MeningitisResi Septiani
Anamnesis Identitas pasien Keluhan utama Keluhan penyerta Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat pribadi dan sosial Riwayat keluarga Riwayat obat
Pemeriksaan Fisik
Penyebab: Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Streptococcus grup B, Listeria monocytogenes, H. Influenzae, Treponema pallidum.
Gejala: Demam, nyeri kepala, kaku kuduk, penurunan kesadaran, mual, muntah, fotofobia, kejang.
Tatalaksana: Gol. Sefalosporin generasi 3, antiemetik, antikonvulsan, kortikosteroid.
Penunjang: Lumbal punksi, CT-Scan, MRI, kultur.
Meningitis Bakteri
Penyebab: Enterovirus: coxsackievirus, echovirus, human anteroviruses. Virus herpes simpleks 2, Arthropod-borne viruses.
Gejala: Nyeri kepala, demam, tanda iritasi meningens, fotofobia, lemas, mialgia, anoreksia, mual muntah, nyeri perut, diare.
Tatalaksana: Cairan IV, asiklovir, gansiklovir, antiemetik, istirahat.
Penunjang: Usap hidung, CSS, serologi, PCR.
Meningitis Virus
Penyebab: Cryptococcus neoformans
Gejala: Sakit kepala, vertigo, diplopia, strabismus, muntah.
Tatalaksana: Flukonazol 200-400 mg, amfoterisin B 0,5-1 mg/KgBB, flusitosin 100 mg/hari.
Penunjang: Sputum, bilasan bronkus, CSS, urin, darah, serologi.
Meningitis Fungal
Penyebab: Mycobacterium tuberculosis
Gejala klinis: demam, berat badan menurun, berkeringat malam hari, malaise, dengan atau tanpa sakit kepala dan meningismus
Stadium ada 3 :1.Sadar, rangs. Meningeal (+), defisit neurologik (-),
hidrosephalus (-)2.Kesadaran menurun, defisit neurologik (+)3.Stupor, koma, hemiplegia, paraplegia
Tatalaksana: dektametason, imunoglobulin
Penunjang: punksi lumbal, darah rutin, tuberkulin test, CT-Scan
Meningitis tuberculosa
PEMBEDA PIOGENIK VIRAL TUBERKULOSIS
Manifestasi Klinis
Toksik dan tampak sakit, mengantuk, kadang ada ruam purpura
Tidak toksik dan sadar penuh
Tidak toksik, kesadaran menurun
Tampilan CSS Keruh Jernih Jernih, dapat membentuk cobweb bila ditegakan
Sel (jumlah/uL) Polimorf (500-2000)
Limfosit (5-1000)
Limfosit (50-400)
Protein Meningkat Normal MeningkatGlukosa Menurun Normal MenurunPewarnaan Gram
Positif Negatif Negatif
Leukosit Neutrofilia Normal Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pungsi lumbal : cairan serebrospinal keruh,
peningkatan tekanan cairan serebrospinal, leukositosis polimorfik, peningkatan konsentrasi protein, konsentrasi glukosa rendah, pengecatan gram dari sedimen cairan otak, kultur bakterial dari sedimen cairan otak.
Hitung darah lengkap : neutrofilia. Elektrolit : hiponatremia. Kultur darah : agent penyebab (+). Radiografi dada dan kranium : sumber
infeksi primer.
Disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak
Bakteri :- Haemophilus influenza- Staphylococcus- Salmonella- Mycobacterium tuberculosis
Virus :- Enterovirus
Jamur :- Cryptococcus neoformans- Coccidioides immitris
Etiologi
MANIFESTASI KLINIS Demam, takikardia, kadang adanya
bukti sumber infeksi primer. Nyeri kepala hebat, muntah, fotofobia,
kejang. Tanda-tanda neurologis :
◦ Kaku kuduk, tanda kernig, tanda brudzinski.◦ Penurunan tingkat kesadaran.◦ Peningkatan tekanan intrakranial edema papil◦ Palsi nervus kranialis (n. vi, vii dan iv) dan tanda
neurologis fokal lainnya.
Bila kesadaran pasies membaik, makin baik prognosisnya. Namun, jika pasien dalam keadaan koma prognosisnya sangat buruk
Prognosis
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Penyakit ini dapat dideteksi dengan beberapa pemeriksaan penunjang yang mendukung untuk diagnosis. Penyakit ini pun dapat disembuhkan dengan penanganan dan terapi secara farmakologis yang tepat
Kesimpulan