Polip nasi,deviasi-abses septum
PATOGENESISketidakseimbangansarafvasomotorBarnsteinedema dilepaskannya sitokin sel mastpermeabilitas kapiler & gangguan regulasi vascularperadangan atau aliran udara yang berturbulensi di kompleks ostiomeatalmembesar turun ke rongga hidung dengan membentuk tangkaipolipinflamasi kronik,disfungsi sarafotonom & predisposisi geneticprolaps submukosa + reepitealisasi & retensi air oleh epitel +pembentukankelenjarbaru
KlasifikasiAntrochoanal anak-anak,unilateral/bilateralEthmoidal dewasa,bilateral
Histologi Nasal PolypHellquistTipe 1 : eosinophilic edematous typeTipe 2 : chronic inflammatory or fibrotic typeTipe 3 : seromucinos gland typeTipe 4 : atypical gland type
Makroskopimassabertangkai+permukaanlicin,bulat atau lonjong,putih keabu-abuan, agak bening, lobular, tunggal/multiple dan tidak terasa sakit
iritasi kronis atau proses peradangan polip kemerah-merahan
polip menahun kekuning-kuningan jaringan ikat.
polip yang tumbuh kearah belakang & membesar di nasofaringpolip koana. Polip koana kebanyakan berasal dari dalam sinus maksila polipantrokoanaSebagian kecil polip koana berasal dari sinus etmoid
Mikroskopiepitel bertingkat semu bersilia + submukosa sembab. limfosit, sel plasma, eosinofil, neutrofil dan makrofagMukosasel-sel goblet,p.d, saraf &kelenjar sangatsedikitPolip lama metaplasiaepitelepitel transisional, kubik atau gepeng berlapis tanpakeratinisasi
Polip EosinofilikPolip Neutrofilik
ANAMNESISKeluhanutamahidungtersumbat ringan-beratrinorejernih- purulenHipoosmia/anosmiabersin-bersinnyeri dihidungsakitkepala frontalinfeksi sekunderpost nasal drip & rinorepurulen.Gejalasekunderbernafas melalui mulutSuara sengauHalitosisgangguan tidurbatukkronik& mengiriwayat rhinitis alergi, asma, alergi obat & makanan.
Pemeriksaan fisikdeformitas hidung luarhidung tampak mekarrinoskopi anteriormassa pucat berasal darimeatus medius & mudah digerakkan
Grading Mackay dan Lund (1997)
Stadium 1: polip masih terbatas di meatus mediusStadium 2:polip sudah keluar dari meatus medius, tampak dirongga hidung tapibelum memenuhi rongga hidungStadium3:polipyangmassifobstruksi nasal
Pemeriksaan Penunjang1.Naso-endoskopi2.Fotopolossinusparanasalpenebalan mukosa dan adanya batas udara cairan didalam sinus3. CT scan
PenatalaksanaanmedikamentosaKortikosteroid topikal / sistemik polip tipe eosinofilik bedahPolipektomi dgn senar polip atau cunam dengan analgesi localEtmoidektomi intranasal &ekstranasal polip etmoidoperasiCaldwell_Luc sinus maksilaBSEF
Pencegahan1.Mengatur alergi dan asma2.Hindari iritasi3.Hidup bersih yang baik. 4.Melembabkan rumah Anda5.Gunakan bilasan hidung atau nasal lavage 1 / 4 sendok teh (1.2 ml) garam + 2 cangkir (0,5 liter) air hangat.
Deviasi SeptumEtiologi trauma,ketidakseimbangan pertumbuhanBentuk deformitas : Deviasi berbentuk C atau SDislokasiKrista/spinaSinekia
GK : sumbatan hidung unilateral/bilateralnyeri kepala dan sekitar matagangguan penciuman
Penatalaksanaan :Ringan tidak adaBerat reseksi submukosa /SMRbisa saddle noseseptoplasti
Submucous resection
Hematoma septum
penggumpalan darah di bawah mukoperichondrium atau mukoperiostium dari septum nasi
Etiologitrauma langsung akibat operasi pada hidung misalnya operasi S.M.R.
Gambaran KlinikObstruksi nasi bilateral & total.septum bengkak, kemerah-merahan pada kedua sisi, fluktuasi.
KomplikasiAbsces septum deformitas hidung.
PengobatanAspirasi dengan jarum hematomanya kecilInsisi dan drainage Tampon hidungmencegah penggumpalan darah kembaliPemberian antibiotika untuk mencegah infeksi sekunder.
ABSES SEPTUMEtiologi traumaDidahului hematoma septum kemudian terinfeksi
GKhidung tersumbat progresif,nyeri berat di puncak hidung,demam, sakit kepalaPF : pembengkakan septum berbentuk bulat,permukaan licin, fluktuasi.
Penatalaksanaanincisi dan drainase,antibiotik dosis tinggi,analgetikaRekonstruksi septumdeformitas
Komplikasi nekrosis tulang rawan septumdestruksiperforasi septum/hidung pelanaSeptikemiaIntrakranialMeningitis dan thrombosis sinus cavernosus (jarang).
Top Related