DEMAM REUMATIK AKUT (DRA)
Dr.Renny Bagus, SpA, Dr. Abdul Rohim,SpA, Dr. Retno HMA, SpA, Dr. Marito Logor, SpA
DIVISI KARDIOLOGISMF IKA RSUD JAYAPURA
sindrom penyakit radang, timbul setelah suatu infeksi tenggorok
Streptokokus beta hemolitikus grup A, ada kecenderungan kambuh, dapat menyebabkan gejala sisa pada
jantung khususnya katup.
BATASAN
Infeksi Streptokokus beta hemolitikus grup A
Belum diketahui pasti hubungan langsung infeksi
streptokokus dengan gejala demam reumatik akut.
Teori autoimunitas ?
Streptolisin O dapat mengadakan reaksi silang
dengan antigen jaringan tubuh sehingga terjadi
reaksi antigen-antibodi antara zat anti terhadap
streptokokus dan jaringan tubuh.
ETIOLOGI
Prevalensi PJR Indonesia 0,3-0,8 anak sekolah 5-15 thn
DRA penyebab utama peny jtg didapat anak 5 thn – dewasa muda di negara berkembang
DRA kel imunologik yg terjadi akibat reaksi lambat infeksi Streptococcus beta hemolyticus Group A di faring, biasanya timbul 1-5 minggu (rerata 3 minggu) setelah infeksi tsb
EPIDEMIOLOGI
Gejala keradangan umum : subfebris, lesu, anoreksia, tampak pucat, artralgia, sakit perut.
GEJALA KLINIS
Karditis : gejala dini berupa rasa lelah, pucat, tidak bergairah dan tampak sakit. Seorang penderita demam reumatik dikatakan menderita karditis bila ditemukan satu atau lebih tanda-tanda berikut :
•Bunyi jantung melemah dengan bising diastolik
•Terdengar bising yang semula tidak ada atau terdapat perubahan intensitas bising yang semula sudah ada.
•Kardiomegali, terutama pembesaran ventrikel kiri.
•Perikarditis. Ditandai dengan rasa nyeri disekitar umbilikus akibat penjalaran nyeri bagian tengah diafragma, friction rub, efusi perikardial dan kelainan pada EKG.
•Gagal jantung kongestif tanpa kelainan yang lain.
….GEJALA KLINIS
Artritis :
- khas untuk demam reumatik adalah
poliartritis migrans akut,
- biasanya mengenai sendi-sendi besar
(lutut, pergelangan kaki/ tangan, siku)
- dapat timbul bersamaan tetapi lebih
sering bergantian/ berpindah-pindah.
….GEJALA KLINIS
….GEJALA KLINIS
Eritema marginatum :
- bercak merah muda, tengah pucat
- tepinya berbatas tegas,
- tanpa indurasi
- tidak gatal
- bila ditekan lesi menjadi pucat.
….GEJALA KLINIS
….GEJALA KLINIS
Khorea :
- gerakan-gerakan cepat, bilateral, tanpa tujuan
dan sukar dikendalikan,
- seringkali disertai kelemahan otot.
- Gambaran klinis dapat berupa gerakan-
gerakan tidak terkendali pada ekstremitas,
muka dan kerangka tubuh, juga dapat berupa
hipotonia akibat kelemahan otot, inkoordinasi
gerakan dan biasanya disertai gangguan
emosi, bahkan merupakan tanda dini
….GEJALA KLINIS
Nodul subkutan : nodul dibawah kulit,
berukuran 3-10 mm, keras, tidak terasa sakit
dan mudah digerakkan. Biasanya terdapat
dibagian ekstensor persendian terutama sendi
siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki,
daerah oksipital dan diatas prosesus spinosus
vertebra torakalis dan lumbalis
….GEJALA KLINIS
Infeksi akibat ß hemolitikus Streptokokus Grup A
Rheumatic Fever
Carditis
Periode silent (2mgg)
Infeksi Tenggorokan
Infeksi Kuman Hemolitikus StreptokokusGroup A
Polyarthritis Chorea Erythema marginatum NodulSub Kutan
Rheumatic Heart Disease
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN PENUNJANG DIAGNOSIS
1. Pemeriksaan darah (pada fase akut) :
- laju endap darah (LED) meninggi,
- C-reactive protein (CRP) positif,
- lekositosis.
2. Pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) :
- interval P-R memanjang.
EKG NORMAL
P-R Interval
menunjukkan waktu antara depolarisasi atrium sampai awal depolarisasi ventrikel (0.12 - 0.20 detik = 3-5 kotak)
diukur dari awal gelombang P sampai awal QRS kompleks ( pada titik Q atau R)
memendek dengan meningkatnya frekuensi jantung
Diagnosis
P
Q
R
S
T
Electrocardiography
DIAGNOSIS
Kriteria Jones (revisi) utk pedoman dlm diagnosis demam reumatik (1992):
Manifestasi mayor
Manifestasi minor
Bukti adanya infeksi streptokok yg baru
Manifestasi mayor :
Karditis
Poliartritis KaPoChES
Korea Syndenham
Eritema marginatum
Nodul subkutan
Manifestasi minor: Artralgia Demam Laju endap darah (LED) naik Protein C reaktif (CRP) (+) Leukositosis Pemanjangan interval PR pd EKG
Bukti adanya infeksi streptokok:
Kenaikan titer antibodi antistreptokokus (ASTO)
Usapan farings (+) Streptococcus beta hemolyticus Group A (SGA)
Demam skarlatina yg baru
Kriteria WHO
Kategori diagnostik Demam reumatik serangan pertama
Kriteria : 2 mayor
atau 1 mayor & 2 minor + bukti infeksi SGA
sebelumnya
….Kriteria WHO
Kategori diagnostik Demam reumatik serangan rekuren tanpa PJR
Kriteria : 2 mayor
atau 1 mayor & 2 minor + bukti infeksi SGA
sebelumnya
….Kriteria WHO
Kategori diagnostik Demam reumatik serangan rekuren dengan PJR
Kriteria : 2 minor + bukti infeksi SGA sebelumnya
….Kriteria WHO
Kategori diagnostik Korea Sydenham
Kriteria : Tidak diperlukan kriteria mayor lainnya atau bukti infeksi SGA
….Kriteria WHO
Kategori diagnostik PJR (stenosis mitral murni atau kombinasi dengan insufisiensi mitral dan/atau gangguan katup Aorta)
Kriteria : Tidak diperlukan kriteria lainnya utk diagnosis sbg PJR(sumber: WHO, 2004)
KOMPLIKASI/ PENYULIT
Gagal jantung
1. Tindakan umum & tirah baring
Aktivitas Artritis Karditis Karditis Karditis minimal sedang berat
Tirah baring 1-2 mgg 2-3 mgg 4-6 mgg 2-4 blnAktivitas dalam rumah 1-2 mgg 2-3 mgg 4-6 mgg 2-3 blnAktivitas di luar rumah 2 mgg 2-4 mgg 1-3 bln 2-3 blnAktivitas setelah setelah setelah bervariasi Penuh 6-10 mgg 6-10 mgg 3-6 bln
TATALAKSANA
2. Pemusnahan streptokok:
- Eradikasi pd tonsil & farings (= pengobatan faringitis streptokok):
1. Benzantin penicillin G, dosis tunggal
1,2 juta U i.m. untuk BB > 30 kg
600.000 U i.m. untuk BB < 30 kg juga berfungsi sbg pencegahan
dosis pertama,
bila alergi:
2. Eritromisin 40 mg/kgBB/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari
……Pemusnahan streptokok
Alternatif lain:
Oral penisilin V 2 x 250 mg
Oral sulfadiazin 1 x 1gr
Oral eritromisin 2 x 250 mg
● Dosis: Prednison : 2 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis
Aspirin : 100 mg/kgBB/hari, dibagi 4-6 dosis
Dosis prednison di tappering off pd minggu terakhir pemberian
dan mulai diberikan aspirin
Setelah minggu ke-2 aspirin diturunkan 60 mg/kgBB/hari
● Karditis: minimal tdk jelas ditemukan kardiomegali
sedang kardiomegali ringan
berat jelas terdpt kardiomegali + gagal jantung
3. Pengobatan anti nyeri & anti radang
Obat Artritis Karditis Karditis Karditis ringan sedang berat
Prednison 0 0 0 2-6 mggAspirin 1-2 mgg 3-4 mgg 6-8 mgg 2-4 bln
PENCEGAHAN :
Diberikan pd demam reumatik akut, termasuk korea tanpa PJR
Lama pencegahan :
- Sampai usia 21-25 thn pd pasien tanpa kel. katup
- Seumur hidup bila ada kelainan katup
Obat yang digunakan : Benzantin penisilin G 600.000 U i.m. ( BB < 30 kg) & 1,2 juta U i.m. (BB > 30 kg) setiap 28 hr,
……Pencegahan
Pilihan lain:
Penisilin V p.o. 2 x 125-250 mg
Sulfadiazin 1 g p.o. sekali
Eritromisin 2 x 250 mg p.o.
Dr.Renny Bagus, SpA, Dr. Abdul Rohim,SpA, Dr. Retno HMA, SpA, Dr. Marito Logor, SpA
DIVISI KARDIOLOGISMF IKA RSUD JAYAPURA
PENYAKIT JANTUNG REUMATIK (PJR)
BATASAN PJR adalah cacat jantung akibat sisa demam
rematik tanpa disertai gejala keradangan akut.
Cacat dapat terjadi pada semua bagian jantung. Yang paling sering adalah cacat pada katup dengan urutan adalah katup mitral, katup trikuspid, dan sangat jarang katup pulmonal.
PATOFISIOLOGI
- Karditis pd demam reumatik dpt mengenai
perikardium, miokardium & endokardium;
- kelainanmenetap hanya pada endokardium
terutama katup tersering mitral & aorta
insufisiensi, stenosis
(bila penyakit sudah berlangsung lama)
GEJALA KLINIS
Regurgitasi/ insufisiensi katup mitral bising pansistolik, dengan punktum maksimum di apeks, diteruskan ke aksila.
Stenosis katup mitral bising mid-diastolik dg punktum maksimum di apeks (bising Carey Coombs).
Regurgitasi/ insufisiensi katup aorta bising diastolik halus, dekresendo, frekuensi tinggi, paling keras di sela iga II kiri menjalar ke apeks.
Stenosis dan insufisiensi katup mitral bising sistolik (frek tinggi) + bising diastolik (frek rendah) di apeks.
DIAGNOSIS
Diagnosis penyakit jantung rematik
dibuat berdasarkan adanya riwayat
pernah menderita demam rematik atau
karditis dan ditemukan adanya bising
jantung pada pemeriksaan fisik.
Diagnosis banding : penyakit jantung
kongenital
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi : X- foto dada
EKG
Ekokardiografi
KOMPLIKASI
Kambuh demam rematik. Gagal jantung. Endokarditis bakterial subakut. Fibrilasi atrium. Pembentukan trombus. Robekan korda tendinea.
PENATALAKSANAAN
Pengobatan medikal Tanpa keluhan/ komplikasi : tidak perlu pengobatan.
Gagal jantung : lihat pembahasan tentang gagal jantung
Endokarditis bakterial subakut (SBE) : antibiotika sesuai
kuman penyebab.
Fibrilasi atrium : obat antiaritmia, defibrilasi DC.
Pembedahan Valvuloplasti balon untuk stenosis mitral murni
Pembedahan secara terbuka.
Pencegahan sekunder :
Pencegahan terhadap infeksi streptokokus :
1. Penisilin Benzatin 600.000 U (BB < 30 kg) dan 1,2 juta U (BB > 30
kg), intra muskular, diberikan sekali tiap 4 minggu.
2. Penisilin oral 2 x 250 mg/hari setiap hari.
3. Sulfadiazin 1 x 500 mg/ hari (BB < 30 kg) dan 1 gram (BB > 30 kg).
4. Bila alergi penisilin dan sulfa dapat diberikan eritromisin 2 x 250 mg
setiap hari.
Pencegahan diberikan sekurang-kurangnya 5 tahun bebas
serangan ulang demam rematik.
Pencegahan dilakukan seumur hidup bila disertai gagal
jantung atau menggunakan katup buatan.
PENCEGAHANPencegahan Primer : Pengobatan yang adekuat terhadap semua
penderita infeksi saluran pernafasan atas
akibat Streptokokus beta hemolitikus grup A
Diperlukan kemampuan pengenalan thd
infeksi kuman tersebut.
Jenis obat, cara pemberian dan dosisnya
sama dg pengobatan demam rematik akut.
PROGNOSIS
tergantung berat ringannya kelainan katup
AUSKULTASI
Diskripsikan secara rinci karakteristik bising jantung :
•Waktu terdengarnya bising pada siklus jantung
•Bentuk bising
• Intensitas bising
•Pungtum maksimum
•Penjalaran
•Tinggi nadanya
•Kualitas
•Perubahan Intensitas pada perubahan posisi / siklus respirasi
bj Ibj IIbj I
bj Ibj IIbj I
bj Ibj IIbj I
bj Ibj IIbj I
(A)
(B)
(C)
(D)
Keterangan Gambar :(A) bising ejeksi sistolik. Terdapat misalnya pada stenosis pulmonal, tetralogi Fallot, atau sebagian besar bising inosen; (B) bising pansistolik pada insufisiensi mitral atau defek septum ventrikel; (C) bising sistolik dini pada defek septum ventrikel muscular kecil; (D) bising sistolik akhir pada insufisiensi mitral ringan yang sering menyertai prolaps katup mitral.
Bising sistolik
bj Ibj IIbj I
(A)
bj Ibj IIbj I
(B)
bj Ibj IIbj I
(C)
Keterangan Gambar :(A) bising diastolic dini pada insufisiensi aorta; (B) bising mid-diastolik aliran (diastolic flow murmur) misalnya pada insufisiensi mitral berat; (C) bising diastolic akhir dengan aksentuasi presistolik pada stenosis mitral organik.
Bising Diastolik
bj Ibj IIbj I
(A)
bj Ibj IIbj I
(B)
Keterangan Gambar :(A) bising kontinu pada duktus arteriosus persisten; (B) bising to-and-dro pada kombinasi stenosis dan insufisiensi aorta.
Bising sistolik dan diastolik
Bising Jantung (Heart Murmurs)
Area :
•aorta: ICS II kanan
•pulmonal: ICS II kiri
•mitral: apeks
•trikuspid dan VSD: L lower sternal border Patologi :
•diastolik, holosistolik, late systolic, continuous
Top Related