Efek Sistemik Neoplasma

Oleh Anggita Oksyrana, 1206243192

merupakan

terjadi di

terjadi apabila merupakan terjadi saat

melalui

menyebar melalui

contoh

kemudian yaitu

kemudian mekanisme

yaitu contoh masuk ke

contoh di mekanisme

menyebar ke terbawa oleh

contoh

mekanisme masuk ke

kemudian menyebar ke

terletak di sampai di

contoh m sehingga

menyebar ke melalui

terbawa oleh sehingga

kemudian menyebar ke

Efek Sistemik Neoplasma

Penyebaran neoplasma

(metastasis)

Penyemaian di dalam

rongga tubuh

Neoplasma menginvasi

rongga alami tubuh

Peritoneum

(lapisan perut)

Pleura

(lapisan paru)

Karsinoma kolon

menembus dinding usus

Reimplantasi di rongga

peritoneum

Karsinoma paru menyebar

di rongga pleura

Neoplasma

ovarium

Perikardium

(lapisan jantung)

Karsinoma paru

menembus pleura

Reimplantasi di rongga

perikardium

Subaraknoid

(lapisan otak) Neoplasma SSP (medublastoma atau

epindimoma) menembus ventrikel otak

Rongga sendi

Cairan Serebrospinal

Tertanam di permukaan

meningen

Transplantasi langsung Penyebaran melalui

kontak fisik dengan

mediator

Sarung tangan/pisau

bedah

Pembedahan

pengangkatan kanker

Penyebaran limfatik Sel neoplasma

Penyebaran neoplasma melalui

aliran getah bening (limfa)

Pembuluh limfa

Aliran limfa

Pembuluh aferen

Kelenjar getah bening

regional

Tumbuh neoplasma

sekunder

Paru Karsinoma

Kelenjar getah

bening bronkialis

Kelenjar getah bening

trakeabronkus

Tumbuh neoplasma

sekunder

Payudara

Karsinoma

Kuadran luar Kuadran dalam

Kelenjar getah

bening ketiak

Dinding toraks

Kelenjar getah

bening di sepanjang

arteria mamaria

interna

Penyebaran hematogen

Penyebaran neoplasma

melalui aliran darah

yaitu sering yaitu

mekanisme dilakukan

terjadi di oleh jarang yaitu

terbawa oleh sering karena sehingga

dari jarang karena sehingga

ke implikasi dapat terjadi ketika melalui

hingga menimbulkan

mengalir merupakan mengalir

ke karena karena ke

sehingga sering terjadi

Penyebaran hematogen

Penyebaran neoplasma

melalui aliran darah

Neoplasma jenis sarkoma

Neoplasma jenis karsinoma

Sel neoplasma

Aliran darah

Lokasi neoplasma

primer

Daerah lain

Tumbuh neoplasma

sekunder

Pembuluh vena Dinding vena tipis Mudah diinvasi sel

neoplasma

Dinding arteri tebal Pembuluh arteri Sukar diinvasi sel

neoplasma

Sel neoplasma pada

paru Pembuluh kapiler

paru/hubungan

arteriovenesa

Neoplasma

sekunder pada paru Emboli

tumor

Hati Paru

Daerah yang sering terkena

penyebaran hematogen

Pertumbuhan neoplasma

sekunder

Semua darah

portal

Semua darah

vena kava

Neoplasma ganas yang berasal dari

jaringan mesenkim/turunannya

Neoplasma ganas yang berasal dari

sel epitel

Referensi:

Corwin, Elizabeth J. (2007). Buku Saku Patofisiologi, ed. 3, trans. Nike Budhi Subekti. Jakarta: EGC.

Kumar, Vinay, dkk. (2004). Buku Ajar Patologi Robbins, ed. 7 vol. 1, trans. Asroruddin, dkk. Jakarta: EGC.

Pringgoutomo, Sudarto, dkk. (2002). Buku Ajar Patologi I Umum, edisi 1. Jakarta: Sagung Seto.

Sudiono, Janti. (2007). Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis Neoplasma Mulut. Jakarta: EGC.