PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION)
DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG
OLEH
CHRISTIN ANGGRAENI
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I
CIKARANG
Bab I Pendahuluan
Identifikasi masalah
Latar Belakang
Pembatasan masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
A. Latar Belakang
1. Kualitas hasil belajar matematika siswa yang masih sangat rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
2. Guru masih tetap mempertahankan dan menggunakan model pembelajaran yang masih sangat sederhana yaitu model pembelajaran klasikal.
3. Kelemahan model pembelajaran klasikal membuat guru harus kreatif untuk mencari dan menemukan model pembelajaran lain yaitu model pembelajaran kooperatif metode group investigation.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I
CIKARANG
Bab I Pendahuluan
Identifikasi masalah
Latar Belakang
Pembatasan masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
C. Pembatasan Masalah 1. Model pembelajaran klasikal
a. Guru berceramah diiringi penjelasan materi.
b. Siswa mendengarkan, mencatat, diskusi.
c. Guru memberikan tugas dan evaluasi.
2. Model Pembelajaran kooperatif metode group investigation
a. Seleksi topik b. Melakukan perencanaan tugas
c. Melakukan investigasi d. Menyiapkan laporan akhir
e. Mempresentasikan laporan akhir f. Evaluasi
3. Hasil Belajar Siswa belajar yang dimaksud ialah hasil tes akhir
pokok bahasan Segitiga dan segi empat beraturan.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK
(GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG
Bab II
KAJIAN TEORI
Kerangka berpikir
Pengujian hipotesis
A.Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika
Belajar adalah perubahan dalam arti behavioral changes, aktual, maupun potensial. Menurut R, M Gagne, belajar merupakan kegiatan yang kompleks, belajar terdiri dari tiga komponen penting yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar.
Pengajaran yang berbeda dengan pembelajaran maka harus berubah paradigma
Dari teaching centered menjadi learning centered, dari content ased menjadi competency based, dari product of learning menjadi process of learning, dari summantive evolution menjadi formative evolution.
A.Kajian Teori 2. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang didasarkan pada paham konstruktivis dengan belajar menggunakan kelompok kecil. NCTM mendefinisikan kelompok kecil yang ditulis dalam buku Handbook Cooperative Learning Methods karya Shlomo Sharan (hlm. 14)
Shaw seorang ahli diamika kelompok memberikan pengertian kelompok yag dimaksud oleh pembelajaran kooperatif “as two or more people who interact with and influence one another”.
Roger dan Davidson : 5 unsur yang harus diterapkan dalam kooperatif learning, (1) saling ketergantungan positif, (2) tanggung jawab perorangan, (3) tatap muka, (4) komunikasi antar anggota, (5) evaluasi proses kelompok.
A.Kajian Teori 3. Model Pembelajaran kooperatif metode Group Investigation Slavin, dalam bukunya yang berjudul Cooperative Learning
mengatakan bahwa 6 langkah yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran pembelajaran.
a. Seleksi Topik b. Merencanakan tugas yang akan dipelajari c. Melaksanakan investigasi d. Menyiapkan laporan akhir e. Memprsentasikan laporan akhir f. Evaluasi
A.Kajian Teori 4. Model Pembelajaran Klasikal
Dalam model pembelajaran klasikal kemampuan guru yang utama. Pembelajaran klasikal merupakan kegiatan yang efisen dan ekonomis.Siswa diasumsikan minatnya, kepentingannya, kecakapan, dan kecepatan belajarnya relatif sama.
Proses pembelajaran klasikal di kelas melaksanakan dua kegiatan sekaligus.
1) Pengelolaan kelas
2) Siswa yang terlibat dalam belajar
A.Kajian Teori 5. Hasil Belajar Matematika Siswa
Hasil belajar di peroleh setelah berakhirnya suatu proses belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Hasil belajar yang diperoleh siswa digunakan sebagai proses penilaian guru untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan hasil belajar matematika siswa terhadap proses belajar yang dilakukan.
6. Matematika
Hakikat matematika :
Sebagai ilmu pengetahuan matematika mempunyai beberapa karakteristik, yaitu bahwa objek matematika tidaklah konkrit tetapi abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, memiliki simbol yang kosong dalam arti memperhatikan semesta pembicaraan (universal) dan konsisten dalam sistemnya.
“Mathematics is the Queen of The Sciences”
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
Bab II
KAJIAN TEORI
Kerangka berpikir
Pengujian hipotesis
B. Kerangka berpikir
Mata Pelajaran matematika
Matematika dianggap menakutkan
Model pembelajaran yang Diterapkan guru kurang tepat
Pembelajaran berpusat Pada siswa
Siswa senang Materi yang dikemas secara
menarik lebih mudah
Diduga terdapat Perbedaan
hasil belajar matematika
siswa dengan menggunakan
model pembelajaran
kooperatif metodegroup
investigation dan
model pembelajaran
klasikal
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE GROUP
INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG
Bab II
KAJIAN TEORI
Kerangka berpikir
Pengujian hipotesis
C. Pengujian Hipotesis
H1 : Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan model pembelajaran klasikal.
H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan model pembelajaran klasikal.
Bab III
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di mana penulis turun langsung mengajar padakelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dandi kelas kontrol menggunakan model pembelajran klasikal .
Pola
E
K
R
X1 O1
X2 O2
BAB IV
Deskripsi Data
Kelas eksperimen
Kelas kontrol
Nilai 54-101Rata-rata 79,100;Median 80,412;Modus 81,944;
simpangan baku 9,888
Nilai 46-93 Rata-rata 71,900;
Median 72,932;Modus 74,836;
simpangan baku 12,675
Hasil pengujian analsisi data
Kelas eksperimen
Uji Distribusi normal : Lhit = 0,103<0.161 = Ltab
Kelaskontrol
Uji Distribusi normal : Lhit = 0,113<0.161 = Ltab
Uji homogenitasLhit = 1,540<1,858 = Ltab
BAB IVC. Pengujian hipotesisi Penelitian
Kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode
group investigation
Kelas yang menggunakan model pembelajaran klasikal
Rata-rata 79,467Simpangan baku 10,332
Rata-rata 71,733Simpangan baku 12,820
T hitung2,566
T tabel 2,002
Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan
model pembelajaran klasikal