Persentasi Sidang Ara

19
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG OLEH CHRISTIN ANGGRAENI

description

sidang

Transcript of Persentasi Sidang Ara

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION)

DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG

OLEH

CHRISTIN ANGGRAENI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I

CIKARANG

Bab I Pendahuluan

Identifikasi masalah

Latar Belakang

Pembatasan masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

A. Latar Belakang

1. Kualitas hasil belajar matematika siswa yang masih sangat rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.

2. Guru masih tetap mempertahankan dan menggunakan model pembelajaran yang masih sangat sederhana yaitu model pembelajaran klasikal.

3. Kelemahan model pembelajaran klasikal membuat guru harus kreatif untuk mencari dan menemukan model pembelajaran lain yaitu model pembelajaran kooperatif metode group investigation.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I

CIKARANG

Bab I Pendahuluan

Identifikasi masalah

Latar Belakang

Pembatasan masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

C. Pembatasan Masalah 1. Model pembelajaran klasikal

a. Guru berceramah diiringi penjelasan materi.

b. Siswa mendengarkan, mencatat, diskusi.

c. Guru memberikan tugas dan evaluasi.

2. Model Pembelajaran kooperatif metode group investigation

a. Seleksi topik b. Melakukan perencanaan tugas

c. Melakukan investigasi d. Menyiapkan laporan akhir

e. Mempresentasikan laporan akhir f. Evaluasi

3. Hasil Belajar Siswa belajar yang dimaksud ialah hasil tes akhir

pokok bahasan Segitiga dan segi empat beraturan.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INVESTIGASI KELOMPOK

(GROUP INVESTIGATION) DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG

Bab II

KAJIAN TEORI

Kerangka berpikir

Pengujian hipotesis

A.Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika

Belajar adalah perubahan dalam arti behavioral changes, aktual, maupun potensial. Menurut R, M Gagne, belajar merupakan kegiatan yang kompleks, belajar terdiri dari tiga komponen penting yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar.

Pengajaran yang berbeda dengan pembelajaran maka harus berubah paradigma

Dari teaching centered menjadi learning centered, dari content ased menjadi competency based, dari product of learning menjadi process of learning, dari summantive evolution menjadi formative evolution.

A.Kajian Teori 2. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang didasarkan pada paham konstruktivis dengan belajar menggunakan kelompok kecil. NCTM mendefinisikan kelompok kecil yang ditulis dalam buku Handbook Cooperative Learning Methods karya Shlomo Sharan (hlm. 14)

Shaw seorang ahli diamika kelompok memberikan pengertian kelompok yag dimaksud oleh pembelajaran kooperatif “as two or more people who interact with and influence one another”.

Roger dan Davidson : 5 unsur yang harus diterapkan dalam kooperatif learning, (1) saling ketergantungan positif, (2) tanggung jawab perorangan, (3) tatap muka, (4) komunikasi antar anggota, (5) evaluasi proses kelompok.

A.Kajian Teori 3. Model Pembelajaran kooperatif metode Group Investigation Slavin, dalam bukunya yang berjudul Cooperative Learning

mengatakan bahwa 6 langkah yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran pembelajaran.

a. Seleksi Topik b. Merencanakan tugas yang akan dipelajari c. Melaksanakan investigasi d. Menyiapkan laporan akhir e. Memprsentasikan laporan akhir f. Evaluasi

A.Kajian Teori 4. Model Pembelajaran Klasikal

Dalam model pembelajaran klasikal kemampuan guru yang utama. Pembelajaran klasikal merupakan kegiatan yang efisen dan ekonomis.Siswa diasumsikan minatnya, kepentingannya, kecakapan, dan kecepatan belajarnya relatif sama.

Proses pembelajaran klasikal di kelas melaksanakan dua kegiatan sekaligus.

1) Pengelolaan kelas

2) Siswa yang terlibat dalam belajar

A.Kajian Teori 5. Hasil Belajar Matematika Siswa

Hasil belajar di peroleh setelah berakhirnya suatu proses belajar. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Hasil belajar yang diperoleh siswa digunakan sebagai proses penilaian guru untuk mengetahui sampai dimana tingkat keberhasilan hasil belajar matematika siswa terhadap proses belajar yang dilakukan.

6. Matematika

Hakikat matematika :

Sebagai ilmu pengetahuan matematika mempunyai beberapa karakteristik, yaitu bahwa objek matematika tidaklah konkrit tetapi abstrak, bertumpu pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, memiliki simbol yang kosong dalam arti memperhatikan semesta pembicaraan (universal) dan konsisten dalam sistemnya.

“Mathematics is the Queen of The Sciences”

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA

Bab II

KAJIAN TEORI

Kerangka berpikir

Pengujian hipotesis

B. Kerangka berpikir

Mata Pelajaran matematika

Matematika dianggap menakutkan

Model pembelajaran yang Diterapkan guru kurang tepat

Pembelajaran berpusat Pada siswa

Siswa senang Materi yang dikemas secara

menarik lebih mudah

Diduga terdapat Perbedaan

hasil belajar matematika

siswa dengan menggunakan

model pembelajaran

kooperatif metodegroup

investigation dan

model pembelajaran

klasikal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE GROUP

INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DI SMP NEGERI I CIKARANG

Bab II

KAJIAN TEORI

Kerangka berpikir

Pengujian hipotesis

C. Pengujian Hipotesis

H1 : Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan model pembelajaran klasikal.

H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan model pembelajaran klasikal.

Bab III

Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di mana penulis turun langsung mengajar padakelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dandi kelas kontrol menggunakan model pembelajran klasikal .

Pola

E

K

R

X1 O1

X2 O2

BAB IV

Deskripsi Data

Kelas eksperimen

Kelas kontrol

Nilai 54-101Rata-rata 79,100;Median 80,412;Modus 81,944;

simpangan baku 9,888

Nilai 46-93 Rata-rata 71,900;

Median 72,932;Modus 74,836;

simpangan baku 12,675

Hasil pengujian analsisi data

Kelas eksperimen

Uji Distribusi normal : Lhit = 0,103<0.161 = Ltab

Kelaskontrol

Uji Distribusi normal : Lhit = 0,113<0.161 = Ltab

Uji homogenitasLhit = 1,540<1,858 = Ltab

BAB IVC. Pengujian hipotesisi Penelitian

Kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif metode

group investigation

Kelas yang menggunakan model pembelajaran klasikal

Rata-rata 79,467Simpangan baku 10,332

Rata-rata 71,733Simpangan baku 12,820

T hitung2,566

T tabel 2,002

Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif metode group investigation dan

model pembelajaran klasikal

Terima Kasih

Thank you for your’s attention