8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai
kepentingan umum yang akhirnya juga mencakup kepentingan pribadi individu seperti
kepentingan rakyat, pendidikan, kesejahteraan rakyat, kemakmuran rakyat, dan
sebagainya. Sehingga pajak merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan negara.
Pemungutan pajak yang dilakukan oleh pemerintah merupakan sumber terpentingdari penerimaan negara. Penerimaan negara dari pajak dapat dijadikan indikator atas
peran serta masyarakat (sebagai subjek pajak) dalam kontribusinya melakukan kewajiban
perpajakan. Karena pembayaran pajak yang dilakukan akan dikembalikan lagi kepada
masyarakat dalam bentuk tidak langsung, dan berupa pengeluaran rutin dan
pembangunan yang berguna bagi rakyat.
PPh pasal 2 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi
dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan.
B. Rumusan Masalah
. !pa pengertian dari PPh pasal 2 "
2. Siapa wajib pajak dan yang tidak termasuk wajib pajak PPh pasal 2 "
#. !pa saja hak dan kewajiban wajib pajak PPh pasal 2 "
$. Siapa pemotong pajak penghasilan pasal 2 dan apa saja hak dan kewajibannya "
%. Penghasilan apa saja yang dipotong PPh pasal 2 "
&. Penghasilan apa saja yang dipotong PPh pasal 2 'inal "
. Penghasilan apa saja yang PPh pasal 2nya ditanggung pemerintah "
*. Penghasilan apa saja yang tidak dipotong PPh pasal 2 (bukan objek PPh pasal 2)"
+. agaimana cara menghitung PPh pasal 2 "
1
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
2/26
C. Tujuan Penulisan
. -emahami pengertian dari PPh pasal 2 "
2. -engetahui siapa wajib pajak dan yang tidak termasuk wajib pajak PPh pasal 2 "
#. -engetahui apa saja hak dan kewajiban wajib pajak PPh pasal 2"
$. -engetahui siapa pemotong pajak penghasilan pasal 2 dan apasaja hak dan
kewajibannya "
%. -engetahui penghasilan yang dipotong PPh pasal 2 "
&. -engetahui penghasilan yang dipotong PPh pasal 2 'inal "
. -engetahui penghasilan yang PPh pasal 2nya ditanggung pemerintah "
*. -engetahui penghasilan yang tidak dipotong PPh pasal 2 (bukan objek PPh pasal
2)"
+. -engetahui cara menghitung PPh pasal 2 "
2
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
3/26
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PPh Pasal !
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersi'at memaksa berdasarkan undangundang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
!dapun pengertian PPh pasal 2 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji,upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib
pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan
kegiatan.
B. "aji# Pajak $an %ang Ti$ak Termasuk "aji# Pajak PPh Pasal !
ajib pajak penghasilan yang dipotong PPh Pasal 2 adalah orang pribadi yangmerupakan pihakpihak berikut /
. Pegawai tetap
2. 0enaga lepas (seniman, olahragawan, penceramah, pemberi jasa, peserta perlombaan,
petugas dinas luar asuransi), distributor -1- dan kegiatan sejenis
#. Penerima pensiun, mantan pegawai, termasuk orang pribadi atau ahli warisnya yang
menerima tabungan hari tua atau jaminan hari tua
$. Penerima honorarium
%. Penerima upah
&. 0enaga ahli (pengacara, akuntan, dokter, konsultan, notaris, penilai)
. Peserta kegiatan
3
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
4/26
ang tidak termasuk dalam wajib pajak penghasilan yang dipotong PPh Pasal 2
antara lain adalah pihakpihak berikut /
. Penjabat perwakilan diplomatic dan konsulat atau penjabat lain dari negara asing dan
orangorang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempattinggal bersama mereka, dengan syarat /
a. ukan warga negara 3ndonesia dan
b. 4i 3ndonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan
atau pekerjaannya tersebut serta negara yang bersangkutan memberikan
perlakuan timbal balik.
2. Penjabat perwakilan organisasiinternasional yang ditetapkan oleh Keputusan -enteri
Keuangan sepanjang bukan warga negara 3ndonesia dan tidak menjalankan usaha
atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di 3ndonesia.
C. Hak $an &e'aji#an "aji# Pajak PPh Pasal !
5akhak wajib pajak PPh pasal 2, antara lain /
. ajib pajak berhak meminta bukti pemotongan PPh Pasal 2 kepada pemotong
pajak. 6umlah PPh Pasal 2 yang telah dipotong dapat dikreditkan dari pajak penghasilan untuk tahun pajak yang bersangkutan kecuali PPh Pasal 2 yang bersi'at
'inal
2. 4alam hal PPh Pasal 2 yang dipotong oleh pemotong pajak tidak sesuai dengan
peraturan yang berlaku maka wajib pajak berhak untuk mengajukan surat keberatan
kepada 4irektur 6endral Pajak
#. ajib pajak berhak mengajukan permohonan banding secara tertulis dalam ahasa
3ndonesia dengan alasan yang jelas kepada adan Peradilan Pajak terhadap
keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh direktur jendral pajak.
4
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
5/26
Kewajiban wajib pajak PPh Pasal 2, antara lain /
. ajib pajak berkewajiban membuat surat pernyataan yang berisi jumlah tanggungan
keluarga pada awal tahun kalender atau pada saat mulai menjadi subjek pajak dalam
negerisebagai dasar penentuan P0KP dan wajib menyerahkannya kepada pemotongPPh Pasal 2 pada saat mulai bekerja atau mulai pension
2. 4alam hal terjadi perubahan tanggungan keluarga, wajib pajak berkewajiban
membuat surat pernyataan baru dan menyerahkannya kepada pemotong PPh Pasal 2
paling lama sebelum mulai tahun kalender berikutnya
#. ajib pajak berkewajiban menyerahkan bukti pemotongan PPh Pasal 2 kepada /
a. Pemotong pajak kantor cabang baru dalam hal yang bersangkutan dipindah
tugaskan
b. Pemotong pajak tempat kerja yang baru dalam hal yang bersangkutan pindah
kerja.
$. ajib pajak berkewajiban memasukkan Surat Pemberitahuan (SP0) tahunan jika
wajib pajak mempunyai 7PP
%. ajib pajak berkewajiban memasukkan Surat Pemberitahuan (SP0) tahunan, jika
wajib pajak mempunyai penghasilan lebih dari satu pemberi kerja.
D. Pem(t(ng Pajak Penghasilan Pasal ! Serta Hak $an &e'aji#ann)a
Pemotong PPh Pasal 2 adalah wajib pajak orang pribadi atau wajib pajak badan,
termasuk bentuk usaha tetap yang mempunyai kewajiban untuk melakukan pemotongan
pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 88 no.#& tahun 299* tentang pajak penghasilan.
erdasarkan Peraturan -enteri Keuangan 7omor 2%2:P-K.9#:299* yang termasuk
pemotong PPh Pasal 2 meliputi /
. Pemberi kerja yang terdiri dari orang pribadi dan badan
2. endahara atau pemegang kas pemerintah baik pusat maupun daerah
#. 4ana pensiun atau badan lain seperti jaminan sosial tenaga kerja (6amsostek)
$. Perusahaan dan bentuk usaha tetap
%. ;rang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
&. Penyelengara kegiatan
5
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
6/26
5ak pemotong pajak, antara lain /
. Pemotong pajak berhak atas kelebihan jumlah penyetoran PPh Pasal 2 yang terjadi
karena jumlah PPh Pasal 2 yang terutang dalam satu tahun takwim lebih kecil dari
jumlah PPh Pasal 2 disetor
2. Pemotong pajak berhak mengajukan permohonan memperpanjang jangka waktu
penyampaian SP0 tahunan PPh Pasal 2. Pengajuan dilakukan secara tertulis disertai
surat pernyataan mengenai perhitungan sementara pajak terutang dalam satu tahun
pajak dan bukti pelunasan kekurangan pembayaran PPh Pasal 2 yang terutang
#. Pemotong pajak berhak mengajukan surat keberatan kepada 4irektur 6endral Pajak
dan berhak mengajukan permohonan banding secara tertulis dalam ahasa 3ndonesia
dengan alasan yang jelas kepada adan Peradilan Pajak.
Kewajiban pemotong pajak, antara lain /
. Pemotong PPh pasal 2 wajib menda'tarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
2. Pemotong PPh Pasal 2 wajib menghitung, memotong, menyetorkan, dan
melaporkan PPh Pasal 2 yang terutang untuk setiap bulan ta
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
7/26
. Kantor perwakilan negara asing
2. ;rganisasi internasional yang dikecualikan sebagai pemotong pajak PPh pasal 2
berdasarkan keputusan menteri keuangan sebagai contoh 3-=, 31;, dan sebagainya.
E. Penghasilan %ang Di*(t(ng PPh Pasal !
. Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa penghasilan
yang bersi'at teratur maupun tidak teratur
2. Penghasilan yang diterima atau diperoleh penerima pensiun secara teratur berupa
uang pensiun atau penghasilan sejenisnya
#. Penghasilan sehubungan sengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan
sehubungan dengan pensiun yang diterima sekaligus berupa uang pesangon, uang
man'aat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua, dan pembayaran lain
sejenis
$. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas berupa upah borongan, upah
harian, upah mingguan, upah satuan
%. 3mbalan kepada bukan pegawai berupa 'ee, komisi, honorarium dengan nama dan
bentuk apapun sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan
yang dilakukan
&. 3mbalan kepada peserta kegiatan berupa uang saku, uang rapat, honorarium, hadiah
atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun dan imbalan sejenis
. Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 2 termasuk penerimaan dalam bentuk natura
dana tau kenkmatan lainnya dengan nama dan bentuk apapun yang diberikan oleh /
a. ukan wajib pajak
b. ajib pajak yang dikenakan PPh yang bersi'at 'inal
c. ajib pajak yang dikenakan PPh berdasarkan norma perhitungan khusus
+. Penghasilan %ang Di*(t(ng PPh Pasal ! +inal
7
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
8/26
Pajak penghasilan bersi'at 'inal adalah seluruh pajak yang telah dipotong oleh
pihak pemungut pajak dianggap 'inal (selesai), tanpa harus menunggu perhitungan dari
pihak diskus atau dapat diartikan pajak penghasilan yang bersi'at 'inal adalah pajak yangtelah dipotong atau telah dibayar dianggap telah selesai perhitungannya walaupun surat
ketetapan pajak belum ada.
Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 2 'inal, antara lain /
. 8ang tebusan pensiun yang dibayarkan oleh dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh -enteri Keuangan dan 0abungan 5ari 0ua atau 0unjangan 5ari 0ua
(050) dibayarkan sekaligus oleh badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja.
a. !pabila penghasilan bruto tidak lebih dari >p. 2%.999.999, sebesar 9? dari
jumlah bruto.
b. !pabila penghasilan bruto lebih dari >p. 2%.999.999, sebesar %? dari jumlah
bruto.
c. 4ikecualikan dari pemotongan Pajak Penghasilan apabila penghasilan bruto
jumlahnya >p. *.&$9.999, atau kurang.
2. 8ang pesangon.
a. !pabila penghasilan bruto tidak lebih dari >p. 2%.999.999, sebesar 9? dari
jumlah bruto.
b. !pabila penghasilan bruto lebih dari >p. 2%.999.999, sebesar %? dari jumlah bruto.
c. 4ikecualikan dari pemotongan Pajak Penghasilan apabila penghasilan bruto
jumlahnya >p. .2*9.999, atau kurang.
#. Penerimaan hadiah dan penghargaan perlombaan.
a. 4ipotong Pajak Penghasilan sebesar %? dari jumlah bruto.
$. 5onorarium atau komisi yang dibayarkan kepada penjaja barang dan petugas dinas
luar asuransi. ang dimaksud dengan penjaja barang dagangan adalah barang
dagangan berupa kosmetik, sabun, odol, buku dan barangbarang keperluan rumah
tangga seharihari lainnya.
a. !tas komisi yang diterima diterapkan tari' sebesar 9? dengan syarat petugas
tersebut bukan pegawai tetap.
%. Penghasilan yang dibayarkan kepada penjabat negara, pegawai negeri sipil, angkatan
bersenjata >3 dn pensiunan berupa honorarium, uang lembur, imbalan prestasi kerja
dan imbalan lain selain penghasilan berupa gaji kehormatan, gaji atau uang pensiun,
dan tunjangan.
8
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
9/26
,. Penghasilan %ang PPh Pasal !-n)a Ditanggung Pemerintah
ang dimaksud dengan Pajak Penghasilan ditanggung Pemerintah adalah pajak
yang terhutang dari ajib Pajak pembayaran pajaknya dibayar oleh pemerintah bukan
oleh wajib pajak, sehingga wajib pajak tidak perlu membayar pajak (mengeluarkan
uang). 4ari sisi !nggaran elanja dan Pendapatan 7egara, terlihat hanya
pemindahbukuan dari sisi pengeluaran ke sisi penerimaan.
Pajak Penghasilan Pasal 2 ditanggung pemerintah diberikan kepada pekerja yang
bekerja pada pemberi kerja yang berusaha pada kategori usaha tertentu, dengan jumlah
penghasilan bruto di atas Penghasilan 0idak Kena Pajak (P0KP) dan tidak lebih dari >p.
%.999.999 dalam satu bulan dan telah memiliki 7omor Pokok ajib Pajak (7PP).
esarnya Pajak Penghasilan Pasal 2 4itanggung pemerintah yang diterima
pekerja adalah sebesar pajak terutang berdasarkan tari'' umum 8ndangundang Pajak
Penghasilan dan tidak termasuk kenaikan tari'' pajak sebesar 29? lebih tinggi bagi
pekerja yang belum memiliki 7omor Pokok ajib Pajak (7PP)
Penghasilan yang PPh pasal 2nya ditanggung pemerintah antara lain /
. Penjabat negara berupa gaji kehormatan dan tunjangantunjangan lain yang terkait
atau imbalan tetap sejenisnya
2. Pegawai 7egeri Sipil (P7S) dan anggota !bri berupa gaji dan tunjangantunjangan
yang bersi'at tetap dan terkait dengan gaji
#. Pensiunan termasuk janda atau duda dan atau anakanaknya berupa uang pensiun dan
tunjangan lain yang si'atnya tetap dan terkait dengan uang pensiun
$. ang dibebankan kepada keuangan negara atau daerah, PPh pasal 2 yang terutang
ditanggung pemerintah
H. Penghasilan %ang Ti$ak Di*(t(ng PPh Pasal ! Bukan /#jek PPh Pasal !0
ang tidak termasuk dalam penghasilan yang dipotong PPh Pasal 2, antara lain /
9
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
10/26
. Pembayaran man'aat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi sehubungan
dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan
asuransi beasiswa
2. Penerimaan dalam bentuk natura dan atau kenikmatan dalam bentuk apapun
diberikan oleh wajib pajak atau pemerintah, kecuali penghasilan sebagaimana
dimaksud dalam poin objek pajak PPh Pasal 2
#. 3uran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendirinya telah disahkan
oleh menteri keuangan, iuran tunjangan hari tua atau iuran jaminan hari tua kepada
badan penyelengara tunjangan hari tua atau badan penyelengara jaminan social
tenaga kerja yang dibayar oleh pemberi kerja
$. @akat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau lembaga amil
Aakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah, atau sumbangan keagamaan
yang si'atnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di 3ndonesia yang diterima oleh
orang pribadi yang berhak dari lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan
oleh pemerintah sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kpemilikan,
atau penguasaan diantara pihakpihak yang bersangkutan
%. easiswa sebagaimana dimaksud dalam pasal $ ayat (#) poin 88 Pajak
Penghasilan.
I. Perhitungan PPh Pasal !
. PPh Pasal 2 bagi pegawai
a. Pegawai tetap
10
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
11/26
Penghasilan bruto BBB
iaya jabatan (%? C penghasilan bruto, maC >p%99.999:bln) (BB)
3uran pensiun (BB)
(BBB
)
Penghasilan neto sebulan BBB
Penghasilan neto setahun (2 C penghasilan neto sebulan) BBB
Penghasilan tidak kena pajak (P0KP) (BB)
Penghasilan Kena Pajak (PKP) BBB
Perhitungan PPh Pasal 2 /
PKP C tari' pajak D PPh Pasal 2 setahun
b. Pegawai tidak tetap
8pahnya dibayar bulanan
Penghasilan bruto setahun E P0KP D Penghasilan Kena Pajak
PKP C tari'' pajak D PPh Pasal 2 setahun
PPh Pasal 2 setahun / 2 D PPh pasal 2 sebulan
8pahnya dibayar harian : mingguan : boronagan : satuan
• 8pah harian lebih dari >p299.999 tetapi jumlah kumulati' yang diterima
dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi >p2.92%.999
PPh Pasal 2 D (upah harian E >p299.999) C %?
• Penghasilan bruto sebulan melebihi >p2.92%.999 tetapi tidak lebih dari
>p.999.999
PPh Pasal D (upah harian E P0KP sehari) C %?
• Penghasilan bruto sebulan lebih dari >p.999.999
11
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
12/26
PPh Pasal 2 D ((penghasilan bruto setahun E P0KP) C tari'' pajak) /
2
2. PPh Pasal 2 bagi peserta kegiatan
PPh Pasal 2 D Penghasilan bruto C tari'' pasal ayat ()
#. PPh Pasal 2 bagi bukan pegawai
a. -enerima penghasilan yang tidak bersi'at berkesinambungan
PPh pasal 2 D (%9? C penghasilan bruto) C tari'' pajak
b. -enerima penghasilan hanya dari satu pemberi penghasilan yang bersi'at
berkesinambungan
4PP D (%9? C penghasilan bruto sebulan E P0KP per bulan) kumulati'
PPh Pasal 2 sebulan D 4PP C tari'' pajak
c. -enerima penghasilan yang bersi'at berkesinambungan dan mempunyai
penghasilan lain
4PP D (%9? C penghasilan bruto sebulan E P0KP per bulan) kumulati'
PPh Pasal 2 sebulan D 4PP C tari'' pajak
Fatatan / agi penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 2 yang tidak memiliki
7PP, dikenakan pemotongan PPh Pasal 2 dengan tari'' 29? lebih tinggi dari pada yang di
terapkan terhadap wajib pajak yang mempunyai 7PP.
esarnya P0KP per tahun (berlaku per 6uni 29%) adalah /
. 4iri ajib Pajak D >p#&.999.999
2. 0ambahan untuk ajib Pajak yang sudah menikah D >p#.999.999
#. 0ambahan untuk setiap tanggungan (maC #) D >p#.999.999
$. 3stri yang memperoleh penghasilan yang digabung dengan suami D >p#&.999.999
12
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
13/26
0ari' pajak Pasal ayat () huru' a undangundang PPh /
La*isan P&P Tari1 Pajak
9 sampai >p%9.999.999 %?4iatas >p%9.999.999 E >p2%9.999.999 %?
4iatas >p2%9.999.999 E >p%99.999.999 2%?
4iatas >p%99.999.999 #9?
Fontoh / (Pegawai 0etap)
=adil 5asan pada tahun 29% bekerja pada perusahaan P0.Perkasa dengan memperoleh gaji
sebulan >p%.%99.999 dan membeyar iuran pensiun sebesar >p99.999. =adil 5asan menikah
tetapi belum mempunyai anak. Pada bulan 6uli 29% menerima kenaikan gaji menjadi
>p.%99.999 sebulan dan berlaku sejak 6anuari 29%. 4engan adanya kenaikan gaji yang
berlaku tersebut =adil 5asan menerima rapel sejumlah >p2.999.999 (kekurangan gaji untuk
masa 6anuari s:d 6uni 29%) Pada bulan ;ktober 29% =adhil menerima bonus sebesar
>p29.999.999,
. Perhitungan PPh Pasal 2 /
13
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
14/26
GFontoh diatas berlaku apabila pegawai yang bersangkutan sudah memiliki 7PP. 6ika
pegawai belum memiliki 7PP maka jumlah PPh Pasal 2 yang harus dipotong pada bulan
6anuari adalah sebesar 29? C >p+#.%9 D >p2.%99,
2. Perhitungan atas uang rapel
14
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
15/26
#. Perhitungan PPh Pasal 2 atas Pembayaran onus
15
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
16/26
Fontoh 2 / (Pegawai 0idak 0etap)
7urcahyo dengan status belum menikah pada bulan 6anuari 29% bekerja sebagai buruh
harian P0. Fipta -andiri Sejahtera. 3a bekerja selama 9 hari dan menerima upah harian
sebesar >p299.999
Perhitungan PPh Pasal 2 0erutang
Sampai dengan hari ke9, karena jumlah kumulati' upah yang di terima belum melebihi
>p2.92%.999,99, maka tidak ada PPh pasal 2 yang di potong.
Pada hari ke jumlah kumulati' upah yang di terima melebihi >p2.92%.999,99, maka PPh
Pasal 2 terutang dihitung berdasarkan upah setelah di kurangi P0KP yang sebenarnya.
16
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
17/26
-isalkan 7urcahyo bekerja selama 2 hari, maka penghitungan PPh pasal 2 yang harus
yang harus di potong pada hari ke2 adalah sebagai berikut /
Fontoh # / (ukan Pegawai)
. -enerima 3mbalan yang tidak bersi'at berkesinambunagan
-usadi !sra' adalah seorang bintang iklan menerima 'ee sebesar >p9.999.999, atas
iklan sabun mandi yang dibintanginya.
PPh Pasal 2 yang terhutang adalah /
%? C %9? C >p9.999.999 D >p2%9.999
6ika -u sadi tidak mempunyai 7PP maka PPh Pasal 2 yang terhutang adalah /
29? C %9? C >p9.999.999 D >p&99.999
2. -enerima penghasilan yang bersi'at berkesinambungan
4okter >omy, Sp.6p melakukan praktik di >S.-edika dengan perjanjian bahwa atas
setiap jasa dokter yang dibayarkan oleh pasien akan dipotong 29? oleh >S sebagai
17
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
18/26
penghasilan >S dan sisanya *9? dari jasa dokter tersebut akan dibayarkan ke dokter
yang bersangkutan setiap bulan. 4okter romy sudah memiliki 7PP. erikut jasa dokter
yang dibayarkan pasien dari praktik dr.romy di >S.-edika /
Perhitungan PPh Pasal 2/
18
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
19/26
6ika dokter romy tidak memiliki 7PP maka PPh Pasal 2 terutang sebesar 29? dari
PPh Pasal 2 terutang dari contoh diatas.
Fontoh $ / (Peserta Kegiatan)
3cus adalah pemain tenis meja pro'essional. Pada juli 29%. -enjuarai 3ndonesia ;pen dan
menerima hadiah >p%9.999.999,
PPh Pasal 2 yang terhutang adalah /
%? C >p%9.999.999 D >p 2.%99.999
%? C >p99.999.999 D >p%.999.999
PPh Pasal 2 yang harus dipotong D >p.%99.999
Fontoh % / PPh 4itanggung Pemerintah !tas Penghasilan Pada 8saha 0ertentu
Sadly adalah pegawai tetap di P0.3ndah. P0.3ndah merupakan perusahaan yang bergerak pada
19
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
20/26
kategori usaha industry pertenunan dengan klasi'ikasi lapangan usaha $. Pada -aret
29% Sadly memperoleh gaji beserta tunjangan berupa uang sebesar >p%.999.999 dan
membayar iuran pensiun sebesar >p2%.999. sadly menikah dan mempunyai 2 anak.
Perhitungan PPh Pasal 2 /
20
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
21/26
Fontoh & / (Perhitungan PPh Pasal 2 =inal)
. Pranata adalah P7S Holongan 333:d, pada bulan -aret 29 menerima honorarium
sebagai narasumber sebuah seminar yang sumber dananya berasal dari !P7 sebesar
>p. %.999.999,99.
PPh Pasal 2 =inal yang terutang %? C >p. %.999.999,99 D >p. 2%9.999,99
Fatatan /
a. PPh Pasal 2 atas honorarium sebagai narasumber sebagaimana dimaksud pada butir
33,! tidak ditanggung pemerintah dan dipotong PPh Pasal 2 bersi'at 'inal.
b. endahara pemerintah yang membayarkan honorarium wajib /
) -emotong PPh Pasal 2 =inal dan menyetorkannya ke bank persepsi atau
Kantor Pos.
2) -embuat bukti pemotongan PPh Pasal 2 =inal paling lama akhir bulan
dilakukan pembayaran.
#) -elaporkan pemotongan PPh Pasal 2 =inal melalui penyampaian SP0 -asa
PPh Pasal 2.
2. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan berupa Uang
Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua, atau Jaminan Hari Tua ditentukan
sebagai berikut :
a. 0 atas penghasilan brut! sampai dengan "p. #0.000.000,00.b. # atas penghasilan brut! di atas "p. #0.000.000,00.
Pem!t!ngan dapat bersifat $nal jika diba%arkan sekaligus dalam
hal sebagian atau seluruh pemba%arann%a dilakukan dalam jangka
&aktu paling lama 2 tahun kalender. 'pabila diba%ar lebih dari 2
tahun kalender, maka pemba%aran pada tahun ketiga dan(atau
tahun)tahun berikutn%a dilakukan dengan menerapkan tari* pada
pasal 1+ a%at 1 huruf a- UU Pajak Penghasilan dan bersifat tidak
$nal.
!nt!h Perhitungan :
Tigael bekerja sebagai pega&ai tetap pada PT. 'sgar Manah sejak
tahun 1/0. PT. T'3" telah mengikutkan pr!gram pensiun
untuk seluruh pega&ain%a dengan membentuk 4ana Pensiun PT.
T'3". Pada bulan Januari 2010, Tigael terkena Pemutusan
Hubungan 5erja PH5- menerima pemba%aran Uang Pesang!n
sebesar "p600.000.000,00 dari PT. T'3".
21
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
22/26
elain itu, Tigael berhak atas manfaat pensiun sebesar
"p700.000.000,00 dari 4ana Pensiun PT. T'3". Tigael meminta
pemba%aran sekaligus atas manfaat pensiun sebesar 20 dari
manfaat pensiun dan sisan%a 0 dari manfaat pensiun-
diba%arkan se8ara bulanan.
4ana pensiun PT. T'3" memba%arkan Uang Manfaat Pensiun
%ang diba%arkan sekaligus sebesar 20 9 "p700.000.000,00
"p60.000.000,00.
Perhitungan PPh Pasal 21 %ang terutang atas Uang Pesang!n :
0 9 "p. #0.000.000,00 "p 0,00# 9 "p. #0.000.000,00 "p. 2.#00.000,00
1# 9 "p. ;00.000.000,00 "p. 60.000.000,002# 9 "p. 100.000.000,00 "p. 2#.000.000,00
T!tal PPh dip!t!ng "p. +.#00.000,00
Penghitungan PPh Pasal 21 %ang terutang atas 20 dari manfaat
pensiun %ang diba%arkan se8ara sekaligus :
0 9 "p. #0.000.000,00 "p. 0,00# 9 "p. 10.000.000,00 "p. #00.000,00
Jumlah "p. #00.000,00
Perhitungan PPh Pasal 21 atas Uang Pesang!n %ang diba%arkan
se8ara bertahap
'pabila PT. T'3" melakukan pemba%aran Uang Pesang!n
kepada Tigael se8ara bertahap dengan jad&al pemba%aran sebagai
berikut :
a.
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
23/26
0 9 "p. #0.000.000,00 "p. 0,00# 9 "p. #0.000.000,00 "p. 2.#00.000,001# 9 "p. 1;0.000.000,00 "p. 21.000.000,00
"p. 27.#00.000,00b.
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
24/26
BAB III
PENUTUP
A. &esim*ulan
Pengertian PPh pasal 2 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib pajak
orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan
kegiatan.
Pemotong pajak /
. Pemberi kerja
2. endahara pemerintah
#. 4ana Pensiun atau badan yang membayarkan uang pensiun
$. adan yang membayar honorarium atau imbalan sehubungan dengan jasa
%. Penyelengara kegiatan
4ikecualikan sebagai pemotong pajak / kantor perwakilan negara asing, organisasiinternasional.
Kewajiban pemotong pajak
. Kewajiban menda'tarkan diri
2. Kewajiban menghitung, memotong, dan menyetorkan
#. Kewajiban menghitung kembali PPh Pasal 2
$. Kewajiban mengisi, menandatangani, dan menyampaikan SP0
ajib pajak PPh Pasal 2 / Pegawai, Penerima pensiun, penerima honorarium,
penerima upah, orang pribadi.
0idak termasuk wajib pajak PPh Pasal 2 / Penjabat perwakilan diplomatic, Penjabat
perwakilan organisasi internasional.
24
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
25/26
0ermasuk objek pajak PPh Pasal 2 /
. Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa
penghasilan yang bersi'at teratur maupun tidak teratur
2. Penghasilan yang diterima atau diperoleh penerima pensiun secara teratur
berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisnya
#. Penghasilan sehubungan sengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan
sehubungan dengan pensiun yang diterima sekaligus berupa uang pesangon,
uang man'aat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua, dan pembayaran
lain sejenis
$. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas berupa upah borongan,
upah harian, upah mingguan, upah satuan, dan lainlain.
Penghasilan yang tidak dipotong PPh Pasal 2 /
. Pembayaran asuransi
2. Penerimaan dalam bentuk natura
#. 3uran pensiun
$. @akat yang diterima oleh orang pribadi
%. easiswa
Penghasilan yang dipotong PPh 2 =inal /
. 8ang tebusan pensiun
2. 8ang pesangon
#. 5adiah atau penghargaan perlombaan
$. 5onorarium atau komisi atau imbalan
25
8/16/2019 PERPAJAKAN makalah
26/26
DA+TAR PUSTA&A
. 5alim, !bdul. awono, 3cuk >angga. 4ara, !min. IPerpajakanJ, Slemba empat.
2. 0iara, 29, IPajak Penghasilan Psal 2J, http/::tiarahahikuAa.blogspot.co.id
#. Pajak itu mudah.IFara -enghitung Pajak PenghasilanJ, http/::pajakitumudah.com
$. Pajak penghasilan Pasal 2 ditanggung pemerintah, www.pajak.net
%. -akalah PPh Pasal 2, http/::googleweblight.com
&. 5ermita, IPajak Penghasilan Pasal 2J, http/::hermitachaniago.blogspot.co.id
26
http://tiarahahikuza.blogspot.co.id/http://pajakitumudah.com/http://www.pajak.net/http://www.pajak.net/http://googleweblight.com/http://hermita-chaniago.blogspot.co.id/http://pajakitumudah.com/http://www.pajak.net/http://googleweblight.com/http://hermita-chaniago.blogspot.co.id/http://tiarahahikuza.blogspot.co.id/Top Related