7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
1/14
A. KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA TAHAP
PEMBENTUKAN URIN
1. Penyaringan ( Filra!i "
Mula-mula darah yang mengandung air, garam, glukosa, urea, asam
amino, dan amonia mengalir ke dalam glomerulus untuk menjalani proses
filtrasi. Proses ini terjadi karena adanya tekanan darah akibat pengaruh dari
mengembang dan mengerutnya arteri yang memanjang menuju dan
meninggalkan glomerulus. Akhir filtrasi dari glomerulus ditampung oleh
kapsul Bowman dan menghasilkan filtrat glomerulus atau urine primer. Secara
normal, setiap hari kapsul Bowman dapat menghasilkan !" # filtrat
glomerulus.
$aktor yang memudahkan terjadinya proses filtrasi ini adalah %
. Membran kapiler glomerular lebih permeabel dari membran kapiler lain di
tubuh.
&. 'ekanan darah dalam kapiler glomerular lebih tinggi dibandingkan
tekanan darah dalam kapiler lain dalam tubuh, hal ini dikarenakan
diameter arteriol aferen lebih kecil dibandingkan diameter arteriol eferen.
Mekanisme filtrasi glomerulus ini dipengaruhi oleh beberapa hal, anatara lain %
. 'ekanan hidrostatik ()arah* glomerulus, yang mendorong cairan dan +at
terlarut dari glomerulus menuju kapsula bowmann.
&. 'ekanan hidorstatik (airan kapsula Bowmann*, yang mendorong cairan
dari kapsula bowmann menuju glomerulus.
. 'ekanan osmotik koloid dalam glomerulus, yang dihasilkan oleh protein
plasma, adalah tekanan yang menarik cairan dari kapsula Bowmann ke
glomerulus.
)alam proses filtrasi glomerulus, dikenal dua istilah, antara lain %
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
2/14
. 'ekanan filtrasi efektif ($P*, adalah selisih tekanan yang mendorong
airan keluar glomerulus dan tekanan yang mendorong cairan masuk
glomerulus.
&. #aju filtrasi glomerulus (/$0*, adalah jumlah filtrat yang terbentuk tiap
menit. 1ntuk laki-laki normalnya &2 ml3menit dan perempuan "
ml3menit.
#. Penyera$an Ke%&ali ( Rea&!'r&!i "
4olume urin manusia hanya 5 dari filtrat glomerulus. 6leh karena itu,
775 filtrat glomerulus akan direabsorbsi melalui difusi pasif gradien kimia atau
listrik, transpor aktif atau melalui difusi terfasilitasi pada tubulus ginjal. Sekitar
!25 8atrium klorida da air serta semua glukosa dan sama amino pada filtrat
glomerulus diabsorpsi dalam tubulus kontortus proksimal, walaupun reabsorpsi
terjadi di semua bagian nefron.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder
yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, +at-
+at yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi +at-
+at sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari ","9,
dalam urin primer dapat mencapai &5 dalam urin sekunder.
. 0eabsorpsi air
Air bergerak bersama ion natriu melalui peristiwa osmosis. :on natrium
berpindah dari area berkonsentrasi air tinggi dalam lumen tubulus kontortusproksimal ke area berkonsentrasi rendah dalam cairan interstisial dan kapiler
peritubular.
&. 0eabsorpsi +at terlarut
* 8on elektrolit % /lukosa, fruktosa, dan asam amino.
Carrierglukosa dan asam amino sama dengan carrierion natrium dan
digerakkan melalui cotransport. Carrierpada membrane sel tubulus
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
3/14
memiliki kapasitas reabsorpsi maksimum untuk glukosa, berbagai jenis
asam amino, dan beberapa +at terabsorpsi lainnya. ;umlah ini dinyatakan
dalam maksimum transport (transport ma
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
4/14
c. 0eabsorpsi ion anorganik lain, seperti kalium, kalsium, fosfat, dan sulfat,
serta sejumlah ion organik adaalah melalui transport aktif.
. Pengel)aran *a (A)g%ena!i"
Mekanisme ini adalah proses aktif yang memindahkan +at keluar dari
darah dalam kapiler peritubular melewati sel-sel tubular menuju cairan tubular
untuk dikeluarkan dalam urine. 1rine sekunder dari tubulus kontortus distal akan
turun menuju saluran pengumpul (tubulus kolekti@as*. )ari tubulus kolekti@as,
urine dibawa ke pel@is renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (@esika
urinaria*. at yang di sekresi dari kapiler peritubular ke dalam cairan
tubular,antara lain yaitu %
PA (para amino hipurat*
?alium (?C*
reatinin
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
5/14
Amoniak (8*
idrogen (C*
Penisilin
Semua penjelasan diatas juga dipengaruhi oleh faktor pembentukan urine
yaitu 4olume Air Minum, ormon A), Saraf, at antideuretik, ormon :nsulin,
Suhu #ingkungan, /ejolak mosi
B. HORMON +ANG BERPENGARUH PADA TAHAP PEMBENTUKAN
URIN. $iltrasi
Pada tahap filtrasi ini, hormon dan en+im belum terlibat.
&. 0eabsorbsi
a. A) (Antidiuretik ormon*
A) disekresikan oleh kelenjar hipofise posterior. ormon ini
mengatur kadar air dalam tubuh. ara kerja A) adalah dengan mengatur
penyerapan kembali molekul yang berada pada ginjal dengan
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
6/14
memengaruhi permeabilitas jaringan dinding tubulus ginjal, sehingga
berfungsi untuk mengatur pengeluaran urin.
Apabila masukan air tinggi, maka sekresi A) dihambat sehingga
dinding tubulus contortus distal dan tubulus koligen tidak permeabel
terhadap air akibatnya air tidak direabsioprsi dan urin menjadi hipotonik
dalam jumlah besar akan tetapi ion-ion untuk keseimbangan osmotic tetap
ditahan. Sebaliknya apabila air minum sedikit atau kehilangan air yang
banyak karena perkeringatan tubulus contortus distal permeabel terhadap
air dan air direabsorpsi sehingga urin hipertonik.
Pengaruh hormon antidiuretik (A)* pada pembentukan urine
adalah jika kadar hormon A) meningkat maka tubuh akan
mempertahankan kadar air dalam darah dengan cara mengeluarkan air dari
nefron melalui tubulus kontortus proksimal. )i sana air akan diserap
kembali oleh tubuh dan keluar dari nefron sehingga urine berkurang. ;adi,
hormon A) mempengaruhi kinerja penyerapan air di tubulus kontortus
proksimal.
b. ormon Aldosteron dan Angiotensin ::
ormon aldosteron yang disekresikan oleh korteks adrenal
berperan meningkatkan reabsorpsi ion 8a. Sebaliknya mempermudah
ekskresi ion kalium dan hidrogen. Penyakit Addison merupakan akibat dari
kehilangan natrium secara berlebihan dalam urin.
Proses pengeluaran aldosteron diatur oleh adanya perubahan
konsentrasi kaliun, natrium, dan sistem angiotensin renin ($randson,
&""*.Angiotensin :: dapat merangsang sekresi hormon aldosteron oleh
korteks adrenal. ?eduanya memainkan peranan penting dalam mengatur
reabsorpsi natrium oleh tublus ginjal. Bila asupan natrium rendah,
peningkatan kadar kedunya akan merangsang reabsorpsi natrium oleh
ginjal sehingga dapat mencegah kehilangan natrium yang besar.
Sebaliknya, dengan asupan natrium yang tinggi, penurunan pembentukan
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
7/14
kedua hormon ini memungkinkan ginjal mengeluarkan natrium dalam
jumlah besar.
c. 8orepinefrin D pinefrin
ormon ini dilepaskan dari medula adrenal. ormon ini memberi
sedikit pengaruh pada hemodinamika ginjal, kecuali pada kondisi ekstrim,
seperti pada pendarahan hebat. ormon ini memberikan efek berupa
konstriksi arteriol aferen dan eferen sehingga menurunkan /romerular
filtration rate (/$0*3 #aju filtrasi glomerular (#$/* dan 0B$Radial Basis
Function
d. ndotelin
ormon ini dihasilkan oleh sel endotel @askuler ginjal atau jaringan
lain yang rusak. ;ika pembuluh darah rusak, maka endotelnya pun akan
rusak dan melepaskan endotelin. ormon ini memiliki efek untuk
@asokonstriktor kuat sehingga dapat mencegah hilangnya darah. feknya
terhadap ginjal adalag menurunkan /$0.
e. ProstaglandinD Bradikinin
?edua hormon ini cenderung mengurangi efek @asokonstriktor
ginja akibat akti@itas saraf simpatis, sehingga meningkatkan /$0.
Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang
berlungsi merespons radang, pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus,
dan pengaturan pergerakan gastrointestinal. Pada ginjal, asam lemak ini
berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal ( $randson, &""*
f. n+im 0enin
'unika media ateriol aferen yang terletak didekat korpuskula
malphigi mengalami modifikasi seperti sel-sel epiteloid bukan otot polos
yang disebut sel jukstaglomelurus. Sel-sel jukstaglomelurus menghasilkan
en+im renin. n+im ini membantu untuk mengontrol tekanan darah.
0enin bekerja pada protein plasma yang dinamakan
angiotensinogen yang kemudian diubah menjadi angiotensin :. Selanjutnya
+at ini oleh converting enzyme yang diduga terdapat dalam paru-paru,
diubah menjadi angiotensi ::. Angiotensi :: merangsang sekresi hormon
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
8/14
aldosteron oleh korteks adrenal. Penurunan kadar ion natrium merangsang
pengeluaran renin yang akan mempercepat sekresi aldosteron.
Akibatnya resorbsi natrium yang akan menghambat ekskresi renin.
?elebihan natrium dalam darah akan menekan sekresi renin yang
mengakibatkan penghambatan pembentukan aldosteron yang akan
meningkatkan kosentrasi natrium urin. ;adi apparatus jukstaglomelurus
mempunyai peranan homeostatic dalam mengawasi keseimbangan ion
natrium.
. Sekresi
Sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah danmasih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti en+im dan hormon.
/injal mensekresi (fungsi endokrin* %
a. 0enin (penting untuk pengaturan tekanan darah*
0enin disekresi sel-sel ginjal (arteriol aferen*,diaktifkan melalui
sinyal (pelepasan prostaglandin* dari makula densa, yang menanggapi laju
aliran fluida melalui tubulus distal, dengan penurunan tekanan perfusi
ginjal (melalui peregangan reseptor di dinding pembuluh darah*, dan oleh
stimulasi saraf, terutama melalui beta- akti@asi reseptor.
Si!e% Renin, Angi'en!in, Al-'!er'n (RAA"
Perubahan tekanan darah menstimulasi baroeseptor di ginjal.
Apabila tekanan darah tinggi, maka pelepasan hormon renin berkurang.
)an sebaliknya apabila tekanan darah turun, maka pelepasan hormon renin
meningkat. Pelepasan renin juga dirangsang oleh saraf simpatis. ormon
renin mengontrol pembentukan hormon lain yaitu angiotensin ::.
0enin beredar dalam darah dan bekerja sebagai suatu en+im yang
mengubah protein angiotensinogen menjadi angiotensin :. Angiotensin :
adalah suatu protein yang terdiri atas " asam amino yang segera diuraikan
oleh en+im pengubah angiotensin (angiotensin con@erting en+yme*
menjadi angiotensin ::. n+im pengubah angiotensin juga menguraikan
(dan menyebabkan inakti@asi* hormon @asodilator bradikinin.
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
9/14
Penghambatan kerja en+im pengubah angiotensin akan menghambat
pembentukan angiotensin dan penguraian bradikinin.
Angiotensin :: memegang peranan utama dalam sistem 0AA
karena meningkatkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme yaitu
@asokontriksi, retensi garam dan cairan, serta takikardia. Mekanisme ini
bekerja secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem saraf
simpatis, hormon antidiuretik (A)*, dan aldosteron atau penghambat
@agal.
Aldosteron dibawa ke ginjal melalui peredaran darah dan
menyebabkan sel-sel tubulus distal meningkatkan reabsorpsi natrium. )i
bawah berbagai keadaan, reapsorbsi air mengikuti penyerapan natrium
sehingga terjadi peningkatan @olume plasma. Peningkatan @olume plasma
meningkatkan @olume sekuncup dan curah jantung. al ini juga
meningkatkan tekanan darah.
Ada beberapa mekanisme umpan balik yang berinteraksi untuk
mengendalikan akti@itas sistem 0AA. Angiotensin :: memegang peran
penting pada mekanisme ini. Angiotensin :: dapat menyebabkan umpan
balik negatif terhadap sekresi renin, baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui akti@asi peptida natriuretik (P8A*, peningkatan akti@asi
@agal, maupun peningkatan tekanan darah. Angiotensin :: juga bekerja
pada mekanisme umpan balik positif untuk merangsang produksi
angiotensinogen.
0angsangan bagi pelepasan renin, penurunan tekanan darah, dan
penurunan konsentrasi natrium plasma dilawan oleh kerja angiotensin ::
dan aldosteron.
Meani!%e Renin / Angi'en!in / Al-'!er'n
* Mekanisme yang bertanggung jawab dalam mempertahankan
tekanan darah dan perfusi jaringan dengan mengatur homeostasis ion
8a.
&* ipotensi dan hipo@olemia E hipoperfusi ginjal E tekanan perfusi
F dalam arteriole aferen dan F hantaran 8al ke makula densa E
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
10/14
keduanya menyebabkan sekresi renin dari sel ;/ (;uksta /lomerulus
atau sel /ranular* pada dinding arteriole aferen
* 0enin di sirkulasi menyebabkan pecahnya Angiotensinogen
substrat (dihasilkan hati* EAngiotensin
G* Angiotensin E diubah menjadi Angiotensin & oleh A
(Angiotensin on@erted n+im* yang dihasilkan Paru dan /injal
2* Angiotensin & E punya & efek% menyempitkan pembuluh darah,
meningkatkan sekresi A) dan aldosteron, dan merangsang
hipotalamus untuk mengaktifkan refleks haus, masing-masing yang
menyebabkan peningkatan tekanan darah.
&. ,&2 dihidroksi @it ) (penting untuk mengatur kalsium*
0. ritropoietin (penting untuk sintesis eritrosit*
ritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengontrol proses
eritropoiesis atau produksi sel darah merah. ormon ini dihasilkan oleh
fibroblat peritubular korteks ginjal.peranan eritroproietin mengubah flobulin
yang dihasilkan menjadi eritropoetin, dimana eritropoetin akan merangsang
eritropoetin sensiti@e sten cells pada sumsum tulang untuk membentuk
proeritroblas yang merupakan cikal bakal sel eritrosit.sekresinya dirangsang
oleh hipoksia, garam kobalt, katekolamin, hormone androgen.
C. KESEIMBANGAN ASAM,BASA PADA PEMBENTUKAN URIN
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
11/14
?eseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan pengaturan konsentrasi
ion bebas dalam cairan tubuh. p rata-rata darah adalah H,G, p darah arteri
H,G2 dan darah @ena H,2. ;ika p darah I H,2 dikatakan asidosis, dan jika p
darah J H,G2 dikatakan alkalosis. :on terutama diperoleh dari akti@itas
metabolik dalam tubuh. :on secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke
cairan tubuh dari sumber, yaitu%
a. Pembentukan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion
dan bikarbonat.
b. ?atabolisme +at organic
c. )isosiasi asam organic pada metabolisme intermedia, misalnya pada
metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam
ini akan berdisosiasi melepaskan ion .
Bila terjadi perubahan konsentrasi ion maka tubuh berusaha
mempertahankan ion seperti nilai semula dengan cara%
. Mengaktifkan sistem dapar kimia
&. Mekanisme pengontrolan p oleh sistem pernapasan
. Mekanisme pengontrolan p oleh sistem perkemihan
Ke!ei%&angan A!a% Ba!a 'le !y!e% $ere%ian (Gin2al" 3
. PROSES SEKSRESIion hidrogen oleh tubulus ginjal
Sel-sel tubulus proksimal, distal, dan duktus koligens dapat
mengekskresikan ion hidrogen kedalam lumen tubulus. Proses sekresi mulai
dengan penggabungan 6& dengan molekul &6 menjadi &6 dengan
pengaruh en+im anhidrase karbonat. &6 berdisosiasi menjadi ionbikarbonat dan ion hidrogen. :on hirogen disekresi secara transpor aktif
melalui membran sel tubulus ke dalam lumen.
)idalam lumen tubulus, sekresi ion hidrogen dapat terjadi sampai p cairan
tubulus mencapai G,2 yang merupakan batas kemampuan epitel tubulus
melakukan sekresi ion hidrogen. Bila tidak terdapat sistem dapar yang mengikat
ion hidrogen, maka limit p ini akan cepat tercapai dan sekresi ion hidrogen akan
berhenti.
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
12/14
&. PROSES REABSORPSIion bikarbonat
:on bikarbonat tidak dapat diserap melalui tubulus ginjal karena merupakan
ion besar. 6leh karena itu, terjadi reaksi dahulu dengan ion hidrogen yang
disekresikan kedalam lumen tubulus membentuk &6 yang kemudian
berdisosiasi menjadi 6& dan &6. &" menjadi bagian dari filtrat tubulus
sedangkan 6& berdifusi melalui membran sel masuk ke sel tubulus bergabung
dengan mol &" membentuk &6 dan membentuk ion bikarbonat baru.
)alam keadaan normal, pada proses metabolisme seseorang, dibentuk ion
hidrogen sedikit lebih, sehingga ion hidrogen sedikit lebih banyak daripada ion
bikarbonat dilumen tubulus sehingga ion bikarbonat tidak ada yang tersisa untuk
dikeluarkan melalui urine. 6leh karena itu p urine akan keadaan normal sedikit
asam (p K L,2*.
. Produksi ion bikarbonat yang baru
Bila ion-ion hydrogen disekresikan disekresikan ke dalam kelebihan
bikarbonat yang difiltrasi ke dalam cairan tubulus, hanya sebagian kecil dari
kelebihan ion hydrogen yang dapat dieksresikan dalam bentuk ion hydrogen
dalam urin. Alas an untuk ini adalah bahwa p minimal urin adalah sekitar G,2.
Bila terdpat kelebihan ion hydrogen dalam urin, ion hydrogen akan bergabung
dengan penyangga selain bikarbonat yang hilang dari cairan ekstraseluler pada
keadaan asidosis. Penyangga paling penting untuk mekanisme ini adalah
penyangga phospat dan ammonia.
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
13/14
7/23/2019 Perkemihan_Filtrasi,Reabsorsi,Sekresi Klp 3
14/14
Top Related