Download - PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Transcript
Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN (STUDI KASUS : UD SWISS)

TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan

Program Studi Strata-1 Departemen Sistem Informasi

Disusun Oleh:

ANTON WHISNU WIJAYA

1212038

DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA

BANDUNG

2016

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

2

DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENGGAJIAN (STUDI KASUS: UD SWISS)

Disusun Oleh:

ANTON WHISNU WIJAYA

1212038

Telah disetujui dan disahkan sebagai laporan tugas akhir

Program Studi Strata-1 Departemen Sistem Informasi

INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA

Bandung, 22 April 2016

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Herastia Maharani, ST., MT. Evasaria M. Sipayung, ST., MT.

Kepala Departemen Sistem Informasi

Tamsir H. Sirait, S.Kom., MT.

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

3

DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Anton Whisnu Wijaya

NIM : 1212038

Dengan ini menyatakan bahwa laporan tugas akhir dengan judul

‘PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: UD

Swiss)’ adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari

sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak

sesuai dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan

dikenakan pada saya.

Bandung, 22 April 2016

Yang membuat pernyataan,

(Anton Whisnu Wijaya)

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

i

ABSTRAK

Perancangan sistem informasi penggajian ini ditujukan untuk UD Swiss yang

memiliki permasalahan pada proses bisnis penggajian, yaitu lamanya waktu yang

dibutuhkan untuk melakukan rekapitulasi absensi dan perhitungan gaji. Adapun

faktor yang menyebabkan terjadinya masalah tersebut yaitu metode pengolahan

data terhadap perhitungan gaji yang beragam untuk setiap karyawan dan banyaknya

variabel yang digunakan untuk melakukan perhitungan gaji. Selain hal tersebut

terdapat juga faktor informasi yaitu data karyawan yang terdapat pada alat

fingerprint masih memuat karyawan yang aktif (masih bekerja) dan tidak aktif

(sudah tidak bekerja) sehingga membuat banyaknya tabel data absensi dari seluruh

karyawan yang pernah didaftarkan pada alat fingerprint tersebut. Oleh karena itu,

dikembangkan suatu sistem informasi penggajian yang dapat memilah karyawan

aktif (masih bekerja) dan tidak aktif (sudah tidak bekerja) secara otomatis, sehingga

proses rekapitulasi absensi menjadi 16,3 kali lebih cepat dengan hanya mengimpor

file data output dari alat fingerprint. Selain itu sistem juga dapat membantu proses

perhitungan gaji menjadi lebih ringkas, khususnya dalam melakukan perhitungan

gaji bersih, yang sudah meliputi potongan pajak PPh pasal 21, potongan

JAMSOSTEK, potongan pinjaman, dan potongan kasbon. Hal tersebut karena user

hanya perlu memasukan pencapaian target atau besarnya insentif, dan besarnya gaji

akan terhitung secara otomatis, sehingga perhitungan gaji menjadi 4 kali lebih

cepat. Selain itu perusahaan dapat melihat laporan pengeluaran gaji dan slip gaji

dari karyawan yang dihitung, serta melihat rekapitulasi kehadiran setiap karyawan.

Kata kunci: Sistem Informasi Penggajian, Rekapitulasi Absensi, Insentif

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

ii

ABSTRACT

This payroll information system is intended for UD Swiss who has a problem in

their payroll business processes, specifically in the length of time it takes to perform

recapitulation on employee’s attendance, which in turn effect the overall time

required to perform payroll calculation. The factors that cause this problem is the

data processing method used for salary calculation varies for each employee, and

the numerous variables that are used to perform salary calculations. In addition,

there are also factors regarding employee information recorded on fingerprint

device that still contains both active employees (still working) and inactive

employees (no longer working), thus making numerous amount of attendance data

tables containing all employees who has ever been registered on the fingerprint

device. Therefore, we need a payroll information system that can filter active

employees and inactive employees automatically, so that the process of

recapitulation of attendance will be 16.3 times faster by simply importing the data

file output of the fingerprint device. Besides that, the system can also help the

process of calculating the salary to be more concise, specifically in the calculation

of net salary which already includes PPh 21, JAMSOSTEK, installment payable,

and cash receipt. This is because the user only needs to enter the achievement of

sales targets or the amount of incentive, and the salary will be calculated

automatically, so the calculation of the salary will be 4 times faster. In addition, the

company can view the report for salary expense and the salary checks of each

employee, and also view the recapitulation of each employee’s attendance record.

Keywords: Payroll Information System, Attendance Summary, Incentive

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, kesehatan

dan perlindungan-Nya dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. Laporan tugas

akhir ini disusun sebagai syarat kelulusan program studi Sistem Informasi di Institut

Teknologi Harapan Bangsa Bandung. Keberhasilan penyelesaian laporan tugas

akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Ucapan

terima kasih disampaikan kepada:

1. Ibu Herastia Maharani, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing yang selama ini

telah memberikan bantuan, petunjuk, bimbingan, dan pengarahan selama

penyusunan laporan tugas akhir ini.

2. Ibu Evasaria Sipayung, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing yang selama ini

telah memberikan bantuan, petunjuk, bimbingan, dan pengarahan selama

penyusunan laporan tugas akhir ini.

3. Bapak Heri Kurniawan, S.Si., M.Si. selaku penguji yang telah memberikan

banyak saran/masukan yang sangat berguna untuk penyusunan laporan tugas

akhir ini.

4. Bapak Arief S. Gunawan ST., MIM. Selaku penguji yang telah banyak

memberikan saran/masukan yang sangat berguna untuk penyusunan laporan

tugas akhir ini.

5. Zavero Khrisna, selaku pembimbing yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, petunjuk dan dukungan selama menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Orang tua dan keluarga, yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, dan

segalanya.

7. Teman-teman Sistem Informasi angkatan 2012, yang telah memberikan banyak

informasi mengenai tugas akhir, bantuan, dan semangat.

8. Shandy DC yang telah memberikan semangat dan menemani selama

pembuatan laporan ini.

Menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih belum sempurna, berbagai

saran dan kritik membangun dari semua kalangan yang membaca laporan tugas

akhir ini akan sangat dihargai.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

iv

Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang membaca dan dapat menjadi masukan untuk pengembangan lebih

lanjut.

Bandung, April 2016

Penulis

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... I-1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... I-1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. I-3

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... I-4

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... I-4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. I-4

1.6 Metode Penelitian ................................................................................... I-4

1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................. I-6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. II-1

2.1 Sistem Informasi ................................................................................... II-1

2.1.1 Sistem ............................................................................................ II-2

2.1.2 Informasi ....................................................................................... II-2

2.2 Penggajian ............................................................................................ II-3

2.2.1 Upah dan Pendapatan Non Upah .................................................. II-3

2.2.2 Jenis Upah ..................................................................................... II-4

2.2.3 Pengenaan Denda dan Pemotongan Upah .................................... II-5

2.3 Ishikawa Diagram ................................................................................. II-7

2.4 Grails Framework (Grovy on Rails) .................................................. II-10

2.5 Business Process Modelling Notation (BPMN) ................................... II-8

2.6 Cross-Functional FlowChart ............................................................... II-6

2.7 PostGre SQL ....................................................................................... II-11

2.8 Black Box Testing ............................................................................... II-12

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

vi

BAB III ANALISIS MASALAH....................................................................... III-1

3.1 Profil Perusahaan ................................................................................. III-1

3.2 Visi Misi Perusahaan ........................................................................... III-1

3.2.1 Visi ............................................................................................... III-1

3.2.2 Misi .............................................................................................. III-1

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................... III-2

3.4 Proses Bisnis ........................................................................................ III-2

3.4.1 Proses Bisnis Penggajian di Dalam Bagian Keuangan ................ III-5

3.5 Analisis Penyebab Masalah ............................................................... III-27

3.6 Analisis Solusi Permasalahan ............................................................ III-30

3.6.1 Pengembangan Sistem Usulan ................................................... III-34

BAB IV PERANCANGAN SISTEM ................................................................ IV-1

4.1 Deskripsi Umum Sistem ...................................................................... IV-1

4.2 Perancangan Model ............................................................................. IV-2

4.2.1 Use Case Diagram ........................................................................ IV-2

4.2.2 Class Diagram .............................................................................. IV-3

4.2.3 Activity Diagram .......................................................................... IV-4

4.2.4 Sequence Diagram ....................................................................... IV-4

4.3 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) .............................. IV-8

4.4 Perancangan Sistem Basis Data ........................................................ IV-10

4.5 Perancangan User Interface ............................................................... IV-11

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM .................................. V-1

5.1 Implementasi ........................................................................................ V-1

5.1.1 Batasan Implementasi ................................................................... V-1

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ..................................................... V-1

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ...................................................... V-1

5.2 Pengujian Sistem .................................................................................. V-2

5.2.1 Pengujian pada Employee ............................................................. V-2

5.2.2 Pengujian pada Attendance Summary .......................................... V-4

5.2.3 Pengujan pada Company Target ................................................... V-6

5.2.4 Pengujan pada Installment Payable ............................................... V-8

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

vii

5.2.5 Pengujian pada Payroll ................................................................ V-10

5.2.6 Pengujian Lama Kerja Sistem ..................................................... V-14

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... VI-1

6.1 Kesimpulan .......................................................................................... VI-1

6.2 Saran .................................................................................................... VI-2

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. x

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metodologi Penelitian ....................................................................... I-6

Gambar 2.1 Model Sistem IPO + feedback [STA12] ......................................... II-1

Gambar 2.2 Grails Framework ......................................................................... II-11

Gambar 2.3 Flow Object [WHI06] ..................................................................... II-8

Gambar 2.4 Connectors [WHI06] ....................................................................... II-9

Gambar 2.5 Artifact [WHI06] ............................................................................. II-9

Gambar 2.6 Swimlanes [WHI06] ...................................................................... II-10

Gambar 2.7 Sitem kerja dari Teknik Pengujian Black Box .............................. II-13

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ......................................................................... III-2

Gambar 3.2 Contoh Perhitungan Take Home Pay Normal .............................. III-12

Gambar 3.3 Perhitungan PPh 21 Untuk Contoh Nomor 1 ............................... III-14

Gambar 3.4 Perhitungan JAMSOSTEK Untuk Contoh Nomor 1 ................... III-14

Gambar 3.5 Contoh Perhitungan Take Home Pay Salesman Insentif

Target Sendiri ................................................................................................... III-15

Gambar 3.6 Perhitungan PPh 21 Untuk Contoh Nomor 2 ............................... III-15

Gambar 3.7 Perhitungan JAMSOSTEK Untuk Contoh Nomor 2 ................... III-16

Gambar 3.8 Contoh Perhitungan Take Home Pay Supervisor Profit Sharing . III-16

Gambar 3.9 Perhitungan PPh 21 Untuk Contoh Nomor 3 ............................... III-17

Gambar 3.10 Perhitungan JAMSOSTEK Untuk Contoh Nomor 3 ................. III-17

Gambar 3.11 Contoh Output Table Absensi Karyawan .................................. III-18

Gambar 3.12 Timeline Proses Penggajian ........................................................ III-22

Gambar 3.13 Proses Bisnis Penggajian ............................................................ III-23

Gambar 3.14 Sub Proses Menghitung Uang Insentif Karyawan ..................... III-24

Gambar 3.15 Proses Komplain gaji yang diterima .......................................... III-25

Gambar 3.16 Proses Rechecking ...................................................................... III-26

Gambar 3.17 Analisis Sebab Akibat ................................................................ III-27

Gambar 3.18 Perancangan Sistem Usulan ....................................................... III-35

Gambar 4.1 Use Case Diagram ......................................................................... IV-2

Gambar 4.2 Class Diagram................................................................................ IV-3

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

ix

Gambar 4.3 Activity Diagram ............................................................................ IV-4

Gambar 4.4 Sequence Diagram Payroll ............................................................ IV-5

Gambar 4.5 Sequence Diagram Installment Payable ........................................ IV-6

Gambar 4.6 Sequence Diagram Company Target ............................................. IV-7

Gambar 4.7 Sequence Diagram Attendance Summary ...................................... IV-7

Gambar 4.8 Entity Relational Diagram ............................................................. IV-8

Gambar 4.9 Schema Diagram .......................................................................... IV-10

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Halaman Utama ....................................... IV-11

Gambar 4.11 Rancangan Index Attendance Summary ..................................... IV-12

Gambar 4.12 Rancangan Create Attendance Summary ................................... IV-12

Gambar 4.13 Rancangan Edit Installment Payable ......................................... IV-13

Gambar 4.14 Rancangan Show Anttendance Summary ................................... IV-13

Gambar 4.15 Rancangan Index Installment Payable ....................................... IV-14

Gambar 4.16 Rancangan Create & Edit Installment Payable ......................... IV-15

Gambar 4.17 Rancangan Show Installment Payable ....................................... IV-15

Gambar 4.18 Rancangan Index Employee ....................................................... IV-16

Gambar 4.19 Rancangan Create & Edit Employee .......................................... IV-17

Gambar 4.20 Rancangan Show Employee ........................................................ IV-17

Gambar 4.21 Rancangan IndexPayroll ............................................................ IV-18

Gambar 4.22 Rancangan Create Payroll ......................................................... IV-18

Gambar 4.23 Rancangan Edit Payroll ............................................................. IV-19

Gambar 4.24 Rancangan Index Configuration................................................. IV-20

Gambar 4.25 Rancangan Edit Configuration ................................................... IV-20

Gambar 5.1 Interface Testing Attendace Summarry Test Case 2 ....................... V-6

Gambar 5.2 Interface Testing Payroll Test Case 4 ........................................... V-12

Gambar 5.3 Interface Testing Payroll Test Case 5 ........................................... V-13

Gambar 5.4 Interface Testing Payroll Test Case 6 ........................................... V-13

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi-Notasi pada Cross-Functional Flowchart ............................... II-7

Tabel 3.1 Persentase Profit Sharing ................................................................... III-7

Tabel 3.2 Persentase Insentif.............................................................................. III-8

Tabel 3.3 Keterhubungan Antar Variable ........................................................ III-13

Tabel 3.4 Atribut Data Karyawan Saat Ini ....................................................... III-21

Tabel 3.5 Gap Antara Tujuan yang Ingin Dicapai dengan Keadaan Sekarang III-29

Tabel 3.6 Sumber Data yang Dibutuhkan UD Swiss ....................................... III-31

Tabel 3.7 Atribut Data Karyawan .................................................................... III-32

Tabel 3.8 Data Tunggakan ............................................................................... III-33

Tabel 3.9 Data Rekapitulasi Absensi ............................................................... III-34

Tabel 3.10 Data Target ..................................................................................... III-34

Tabel 4.1 Definisi Masing-Masing Entitas ........................................................ IV-8

Tabel 4.2 Definisi Masing-Masing Entitas (lanjutan) ........................................ IV-9

Tabel 5.1 Pengujian pada Employee ................................................................... V-2

Tabel 5.2 Pengujian pada Attendance Summary ................................................. V-4

Tabel 5.3 Pengujian pada Company Target ........................................................ V-6

Tabel 5.4 Pengujian pada Installment Payable ................................................... V-8

Tabel 5.5 Pengujian pada Payroll ..................................................................... V-10

Tabel 5.5 Pengujian pada Payroll (lanjutan)..................................................... V-12

Tabel 5.6 Pengujian Lama Kerja Sistem ........................................................... V-14

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Wawancara ..................................................................................... A-1

Lampiran B Rekapitulasi Absensi ....................................................................... B-1

Lampiran C Laporan JAMSOSTEK ................................................................... C-1

Lampiran D Data Karyawan ............................................................................... D-1

Lampiran E Lama Kerja Sistem ........................................................................... E-1

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

I-1

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya perusahaan yang

harus dikelola secara formal dan sistematis agar tujuan yang diharapkan oleh

perusahaan dapat tercapai. Semakin besar suatu perusahaan, semakin besar pula

jumlah tenaga kerja (SDM) yang dibutuhkan untuk berkontribusi di dalamnya agar

apa yang menjadi tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Apabila masalah

ketenagakerjaan tidak diperhatikan secara khusus oleh perusahaan, maka SDM

dapat menimbulkan masalah yang jika dibiarkan dapat menyebabkan kerugian bagi

perusahaan itu sendiri.

Sistem penggajian adalah salah satu hal yang berkaitan dengan pengelolaan

kesejahteraan tenaga kerja sehingga harus diberi perhatian khusus oleh perusahaan

dalam rangka mencapai tujuannya. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem

informasi penggajian yang tepat dan efektif oleh organisasi agar dapat membuat

kinerja aset mereka menjadi maksimal.

UD Swiss merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang ritel barang-

barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, makanan / minuman ringan,

bumbu dapur, dan bahan makanan. UD Swiss merupakan perusahaan yang berdiri

sejak tahun 1992 ini mempunyai kantor pusat di Kota Cirebon dan hanya memiliki

satu kantor cabang yang berlokasi di Kota Bandung.

Saat ini UD Swiss memiliki peraturan perhitungan gaji pegawai (Payroll)

yang terdiri dari gaji pokok, uang makan, uang transport, uang kerajinan, uang

insentif, potongan BPJS, potongan Pajak PPh 21, potongan cicilan pinjaman, dan

potongan kasbon. Dalam melakukan perhitungan uang makan, uang transport dan

uang kerajinan perusaan memerlukan data absensi dari setiap pegawai. Perhitungan

gaji untuk bulan ke N diperhitungkan berdasarkan absensi pegawai mulai dari

tanggal 26 N-1 hingga tanggal 25 bulan ke N, periode ini disebut sebagai Cut Off

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB I Pendahuluan I-2

Salary. Dari periode Cut Off Salary yang berlaku gaji akan diberikan kepada

pegawai pada akhir bulan. Interval waktu selama 5 hingga 6 hari pada setiap bulan

antara akhir periode Cut Off Salary dengan waktu pemberian gaji kepada pegawai,

digunakan perusahaan untuk mengelola data gaji khususnya untuk melakukan

perhitungan insentif. Hal tersebut terjadi karena perhitungan insentif yang memiliki

banyak parameter untuk setiap level (jabatan) karyawan maupun sesama level

(jabatan) mempunyai perbedaan. Setelah selesai melakukan perhitungan insentif

dan mengkalkulasi gaji dari setiap karyawan, bagian keuangan harus melakukan

verifikasi kepada atasan khususnya untuk melakukan verifikasi dari total beban gaji

yang perlu dibayarkan kepada karyawan dan insentif yang diberikan. Apabila

terdapat perhitungan yang tidak terverifikasi maka, bagian keuangan harus

melakukan proses perhitungan kembali namun apabila sudah terverifikasi maka

bagian keuangan akan mencetak slip gaji untuk seluruh karyawan. Setelah itu

bagian keuangan akan mengalokasikan waktu selama dua hari untuk

mendistribusikan slip gaji kepada seluruh karyawan dan melakukan verifikasi. Jika

tidak terdapat komplain maka, akan disiapkan slip transfer untuk seluruh karyawan

yang memakan waktu selama satu hari dan kemudian satu hari berikutnya

digunakan bagian keuangan untuk mentransfer gaji kepada seluruh pegawai.

Interval waktu yang terjadi saat ini dianggap tidak memenuhi kriteria dari yang

diinginkan oleh perusahaan, interval waktu yang dianggap memenuhi kriteria dari

perusahaan yaitu selama 1 hari (Lampiran A).

Sistem absensi (Attendance records) pada perusahaan ini sudah

menggunakan sistem fingerprint yang mencatat jam masuk dan keluar dari setiap

pegawai. Data yang dihasilkan oleh alat fingerprint tersebut merupakan satu file

spreadsheet yang didalamnya terdiri dari beberapa worksheet. Total jumlah

worksheet yang berada dalam satu file tersebut tergantung kepada jumlah

keseluruhan pegawai yang terdaftar pada alat fingerprint. Dalam satu worksheet

terdapat tiga data absensi untuk tiga pegawai. Dengan kata lain total jumlah

workseet adalah sepertiga dari jumlah pegawai yang terdaftar pada alat fingerprint.

Pegawai yang terdaftar pada alat fingerprint tersebut memiliki jumlah hingga

kurang lebih 200 data pegawai karena data tersebut termasuk dengan pegawai yang

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB I Pendahuluan I-3

sudah tidak aktif bekerja. Sementara Jumlah pegawai yang terdaftar pada

perusahaan saat ini yaitu 50 pegawai di Kota Bandung dan 50 pegawai di Kota

Cirebon yang terbagi kedalam beberapa level (jabatan) yaitu direktur, accounting,

gudang, driver, operational manager, supervisor, salesman. Dalam satu worksheet

terdapat tiga tabel data absensi dari tiga pegawai yang terdaftar pada alat

fingerprint. Hal tersebut, membuat perusahaan perlu melakukan rekapitulasi

terhadap data absensi dan melihat pegawai mana yang masih aktif (bekerja), sedang

dalam izin, sedang sakit, atau sudah tidak aktif (sudah tidak bekerja) karena alat

fingerprint masih memuat data-data dari keselurahan pegawai yang sudah pernah

didaftarkan. Banyaknya data yang perlu diolah membuat perusahaan melakukan

proses rekapitulasi data absensi setiap hari yang memakan waktu 1 hingga 2 jam,

agar mencegah penumpukan data pada akhir bulan yang pada akhirnya akan

membuat proses rekapitulasi memakan waktu lebih lama lagi. kondisi ini tidak

sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahan, perusahaan ingin melakukan

rekapitulasi data absensi dapat dilakukan bersamaan dengan melakukan

perhitungan gaji atau dengan kata lain hanya dalam satu hari (Lampiran A).

Untuk mengatasi permasalahan lamanya waktu yang diperlukan untuk

melakukan rekapitulasi absensi dan perhitungan take home pay tersebut, maka

penelitian ini dibuat untuk merancang Sistem Informasi Penggajian yang dapat

memberikan dukungan dalam menangani rekapitulasi absensi dan perhitungan gaji

pegawai agar dapat dikelola dengan cepat, dan akurat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Banyaknya tabel data absensi yang dihasilkan oleh alat fingerprint

membuat perusahaan perlu melakukan rekapitulasi data absensi yang

memakan waktu cukup lama.

2. Banyaknya variabel untuk menentukan kalkulasi perhitungan gaji

khususnya uang makan, uang transport, uang kerajinan yang memerlukan

data rekapitulasi absensi, dan insentif yang disebabkan oleh perbedaan

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB I Pendahuluan I-4

perhitungan untuk setiap level (jabatan) sehingga menambah kompleksitas

dari perhitungan gaji.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada pembahasan ini adalah:

1. Data-data yang digunakan merupakan data perhitungan gaji yang

disesuaikan dengan perhitungan yang berlaku pada perusahaan UD

Swiss.

2. Data penggajian yang diolah merupakan gaji bersih (take home pay)

yaitu termasuk dengan potongan pajak PPh 21, potongan

JAMSOSTEK, potongan cicilan, dan potongan kasbon.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan yang ingin dicapai

dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi penggajian yang dapat

melakukan pengelolaan data absensi dan perhitungan data penggajian.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari masalah di atas, manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

a) Memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan

rekapitulasi absensi.

b) Menyediakan informasi penggajian karyawan dengan cepat dan akurat.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini digambarkan pada Gambar

1.1 Metode Penelitian. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dan

informasi yaitu studi literatur, wawancara, dan observasi. Berikut merupakan

penjabaran mengenai metode pengumpulan data yang digunakan:

1. Penentuan topik

Penentuan topik ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada

yang sesuai dengan bidang dipilih untuk diselesaikan dengan

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB I Pendahuluan I-5

menggunakan sistem informasi. Penentuan topik dilakukan dengan

mencari referensi seperti:

a. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mempelajari dan menggali

berbagai informasi yang terkait dengan topik penelitian. Studi

dilakukan dengan membaca buku-buku referensi, jurnal-jurnal

ilmiah, artikel-artikel di internet dan sumber informasi lain yang

dianggap relevan dengan penelitian ini. Literatur yang dipelajari

dan didalami antara lain berkaitan dengan sistem penggajian.

b. Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

secara langsung ke tempat yang dijadikan tempat penelitian.

Observasi ini dilakukan dengan mengunjungi perusahaan

langsung.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menggali informasi secara

langsung dari narasumber. Informasi yang didapat dengan

mewawancarai pemilik perusahaan, manager produksi, dan

bagian inventori.

2. Analisis Masalah

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi

pada perusahaan tersebut. Analisis ini dilakukan dengan menganalisis

data karyawan, absensi, dan penggajian.

3. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

fakta-fakta yang tidak diketahui sebelumnya yang selanjutnya

digunakan sebagai acuan dasar dalam penelitian ini.

4. Perancangan Sistem

Melakukan perancangan sistem berdasarkan kebutuhan yang telah

diusulkan. Perancangan yang dilakukan menggunakan perancangan

skema basis data, Unified Modeling Languange (UML).

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB I Pendahuluan I-6

5. Pengujian dan Implementasi Sistem

Pengujian dilakukan dengan cara mencoba berbagai kemungkinan

testing untuk memastikan agar sistem bekerja dengan benar atau belum.

6. Kesimpulan dan Saran

Mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta

memberikan sara untuk penelitian selanjutnya.

Gambar 1.1 Metodologi Penelitian

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri dari 6

bab, diantaranya:

a. BAB I Pendahuluan

Berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

b. Bab II Landasan Teori

Menjelaskan teori-teori pendukung yang digunakan sebagai landasan

sebagai dasar dalam pengembangan dalam proses penelitian

c. Bab III Analisis Masalah

Menjelaskan profil, visi misi, struktur organisasi, ruang lingkup kerja,

deskripsi pekerjaan, analisis proses bisnis perusahaan, permasalahan,

Page 21: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB I Pendahuluan I-7

analisis penyebab masalah, analisis solusi permasalahan, serta analisis

kebutuhan.

d. Bab IV Perancangan Sistem

Berisi tentang proses perancangan sistem informasi penggajian.

e. Bab V Implementasi dan Pengujian Sistem

Berisi tentang hasil implementasi dan pengujian terhadap sistem yang

diimplementasi, serta bagaimana sistem yang telah dibuat dapat

menjadi solusi terhadap permasalahan pada tempat studi kasus

penelitian ini dilakukan.

f. Bab VI Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang

dapat diberikan untuk penelitian berikutnya.

Page 22: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

II-1

2 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah seperangkat unsur yang saling terkait atau komponen

yang mengumpulkan (input), memanipulasi (proses), menyimpan, dan

menyebarkan (output) data dan informasi juga memberikan reaksi korektif

(feedback) untuk memenuhi suatu tujuan (lihat Gambar 2.1). Mekanisme feedback

merupakan komponen yang membantu organisasi mencapai tujuan mereka, seperti

meningkatkan keuntungan atau meningkatkan layanan pelanggan [STA12].

Gambar 2.1 Model Sistem IPO + feedback [STA12]

a. Input

Dalam sistem informasi, input adalah kegiatan mengumpulkan dan

menangkap data mentah.

b. Processing

Dalam sistem informasi, pengolahan berarti mengolah atau mengubah data

menjadi output yang berguna. Pengolahan dapat melibatkan membuat

perhitungan, membandingkan data dan pengambilan alternatif tindakan, dan

penyimpanan data untuk penggunaan dimasa yang akan datang. Pengolahan

data menjadi informasi yang berguna sangat penting dalam suatu bisnis.

Pengolahan dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan komputer.

Input Processing Output

Feedback

Page 23: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-2

c. Output

Dalam sistem informasi, output akan menghasilkan informasi yang berguna,

biasanya dalam bentuk dokumen dan laporan.

d. Feedback

Dalam sistem informasi, feedback adalah informasi dari sistem yang

digunakan untuk membuat perubahan/perbaikan dalam aktivitas input atau

processing. Misalnya, kesalahan atau masalah yang mungkin perlu untuk

diperbaiki ketika input atau pemrosesan data.

2.1.1 Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dan unsur atau

variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling

bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai

seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan

bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster's Unbriged adalah

elemen-elemen yang sating berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau

organisasi. Menurut Scott (1996), sistem terdiri dan unsur-unsur seperti masukan

(input), pengolahan (processing), serta keluaran (output) [FAT07].

2.1.2 Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai

dengan keperluan tertentu. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk

catatan acau direkam ke dalam berbagai bentuk media (contohnya komputer).

Misalnya, ada fakta bahwa seseorang nasabah menabung di bank, datanya ada pada

slip tabungan atau rekaman komputer. Bila semua data uang tabungan yang ada

dalam periode tertentu dijumlahkan (diolah), maka jumlah hasilnya disebut

informasi [MZU05].

Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data,

penyebaran data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi

informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke unit lain. Pada unit kerja yang

baru informasi tadi dapat langsung digunakan, atau dapat juga dianggap sebagai

Page 24: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-3

data (baru) untuk diolah lagi menjadi informasi sesuai keperluan unit bersangkutan.

Informasi tersebut, bila perlu atau sesuai prosedur, dapat diteruskan lagi ke unit lain

[MZU05].

2.2 Penggajian

Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk

uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja ditetapkan dan dibayar

menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,

termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah

atau akan dilakukan. Fungsi dari gaji bagi perusahaan dan karyawan antara lain:

1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam

organisasi.

2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi.

3. Sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.

4. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

5. Gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai

Sistem penggajian memegang peranan penting karena sistem ini akan

menentukan berapa besar gaji yang semestinya akan diterima karyawan. Namun

demikian, sistem ini harus mampu memberikan tingkat gaji yang benar dan tepat

waktu. Perusahaan memberikan gaji atau upah kepada karyawan untuk merangsang

karyawan agar bersedia bekerja dengan baik [RAN96].

2.2.1 Upah dan Pendapatan Non Upah

Kebijakan pengupahan ditujukan untuk pencapaian penghasilan baik dalam

bentuk upah maupun pendapatan non upah yang memenuhi penghidupan layak bagi

pekerja/buruh. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dalam bentuk uang

sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja sesuai yang ditetapkan dalam

perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk

tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya. Upah tersebut terdiri atas beberapa

Page 25: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-4

komponen yaitu; (i) upah tanpa tunjangan; (ii) upah pokok dan tunjangan tetap; atau

(iii) upah pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap.

Pendapatan non upah dapat berupa tunjangan hari raya keagamaan, bonus,

uang pengganti fasilitas kerja, dan/atau uang servis pada usaha tertentu.

Upah ditetapkan berdasarkan satuan waktu secara harian, mingguan, atau

bulanan, atau satuan hasil sesuai dengan pekerjaan yang telah disepakati.

Pengusaha wajib membayar upah pada waktu yang telah diperjanjikan

dengan memberikan bukti pembayaran upah dengan mata uang rupiah Negara

Republik Indonesia yang memuat rincian upah yang diterima oleh pekerja/buruh.

Untuk perihal hari atau tanggal yang jatuh pada hari libur, hari istirahat

mingguan, pelaksanaan pembayaran upah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan

perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

Peninjauan upah dilakukan oleh pengusaha secara berkala untuk

penyesuaian harga kebutuhan hidup dan/atau peningkatan produktivitas kerja

dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan yang diatur di dalam

perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.

2.2.2 Jenis Upah

Pekerja/buruh yang tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan

karena alasan berhalangan dan melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya tetap

dibayar upahnya yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau

perjanjian kerja bersama.

Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja atau

pada waktu istirahat mingguan atau pada hari libur resmi, wajib membayar upah

kerja lembur sebagai kompensasi kepada pekerja/buruh.

Pengusaha yang ingin memberikan pesangon kepada pekerja/buruh,

komponen dasar perhitungan uang pesangon meliputi:

1. Upah pokok

2. Tunjangan tetap yang diberikan kepada pekerja/buruh dan keluarganya,

termasuk harga pembelian dari catu yang diberikan secara cuma-cuma,

yang apabila catu harus dibayar pekerja/buruh dengan subsidi, maka

Page 26: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-5

sebagai upah dianggap selisih antara harga pembelian dengan harga

yang harus dibayar oleh pekerja/buruh.

Dalam hal pengusaha memberikan upah tanpa tunjangan, dasar perhitungan

uang pesangon dihitung dari besarnya upah yang diterima oleh pekerja/buruh. Upah

pembayaran pesangon diberikan dengan ketentuan:

1. Dalam hal penghasilan pekerja/buruh dibayarkan atas dasar perhitungan

harian, maka penghasilan sebulam adalah sama dengan 30 kali

penghasilan sehari.

2. Dalam hal upah pekerja/buruh dibayarkan atas dasar perhitungan satuan

hasil, potongan/borongan atau komisi, penghasilan sehari adalah sama

dengan pendapatan rata-rata per hari selama 12 bulan terakhir, dengan

ketentuan tidak boleh kurang dari ketentuan upah minimum provinsi

atau kabupaten/kota atau

3. Dalam hal pekerjaan tergantung pada keadaan cuaca dan upahnya

didasarkan pada upah borongan, maka perhitungan upah sebulan

dihitung dari upah rata-rata 12 bulan terakhir.

Upah untuk perhitungan pajak penghasilan dapat dibebankan kepada

pengusaha atau pekerja/buruh yang diatur di dalam perjanjian kerja, peraturan

perusahaan, atau perjanjian kerja bersama, dan dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.2.3 Pengenaan Denda dan Pemotongan Upah

Pengusaha atau pekerja/buruh yang melanggar ketentuan dalam perjanjian

kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama karena kesengajaan atau

kelalaiannya dikenakan denda apabila diatur secara tegas dalam perjanjian kerja,

peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

Pengusaha yang terlambat membayar dan/atau tidak membayar upah sesuai

yang diperjanjikan dikenakan denda dengan ketentuan sebagai berikut dengan tidak

menghilangkan kewajiban pengusaha untuk tetap membayar upah kepada

pekerja/buruh;

Page 27: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-6

1. Mulai dari hari ke empat sampai hari kedelapan terhitung tanggal

seharusnya upah dibayar, dikenakan denda sebesar 5% untuk setiap hari

keterlambatan dari upah yang seharusnya dibayarkan.

2. Sesudah hari kedelapan, apabila upah masih belum dibayar, dikenakan

denda keterlambatan sebesar 1% untuk setiap hari keterlambatan dengan

ketentuan 1 bulan tidak boleh melebihi 50% dari upah yang seharusnya

dibayarkan.

Pemotongan upah oleh pengusaha adalah untuk; (i) denda; (ii) ganti rugi;

dan/atau (iii) uang muka upah dilakukan sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan

perusahaan, atau peraturan kerja bersama. Jumlah keseluruhan pemotongan upah

paling banyak 50% dari setiap pembayaran upah yang diterima pekerja/buruh.

2.3 Cross-Functional FlowChart

Flowchart atau Diagram Alir digunakan untuk menggambarkan sebuah

rangkaian dari suatu proses, sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat

berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya. Flowchart atau

Diagram Alir juga dapat digunakan untuk mendokumentasikan standar proses

yang telah ada, melakukan analisis terhadap suatu rangkaian proses, dan lain

sebagainya, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Flowchart (Diagram Alir) merupakan salah satu dari Quality Control 7

Tools (7 alat Pengendalian Kualitas) yang diperkenalkan pada tahun 1968

bersamaan dengan tools lainnya seperti Histogram, Pareto Chart, Scatter

Diagram, Control Chart, Cause and Effect Diagram (Fishbone Chart) dan Check

Sheet [KHO15].

Perbedaan flowchart dengan cross-functional flowchart adalah terdapat

pembagian dengan menggunakan pool untuk menunjukkan sebuah entitas/ subjek/

objek pada cross-functional flowchart. Notasi-notasi yang digunakan untuk

menggambarkan cross-functional flowchart dapat dilihat pada gambar 2.1.

Page 28: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-7

Tabel 2.1 Notasi-Notasi pada Cross-Functional Flowchart

NOTOASI KOMPONEN KETERANGAN

Start/ End Notasi ini digunakan untuk

menggambarkan awalan

atau akhiran suatu proses

dalam flowchart.

Proces Notasi ini digunakan untuk

sebuah proses atau

aktivitas dalam flowchart.

Decision Notasi ini digunakan untuk

sebuah pilihan dari sebuah

aktivitas dalam flowchart,

dapat terdapat 2 pilihan

atau lebih

Document Notasi ini digunakan untuk

sebuah menggambarkan

keterlibatan dokumen

dalam flowchart.

Swim Lanes Notasi ini digunakan untuk

menggambarkan

pembagian pool, sebagai

batasan antar entitas/

subjek/ objek dalam

flowchart/

2.4 Ishikawa Diagram

Diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fishbone diagram) merupakan

sebuah alat bantu untuk menganalisis kemungkinan akar penyebab dari suatu

permasalahan. Diagram ini dideskripsikan dan diimplementasikan oleh Kaoru

Ishikawa [ISH76].

Didasari oleh prinsip dasar bahwa setiap akibat (masalah) mempunyai sebuah

penyebab ataupun kombinasi dari beberapa penyebab. Proses pembuatan diagram

Page 29: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-8

Ishikawa membutuhkan metode brainstorming untuk membantu kita

menspesifikasikan semua, bahkan kemungkinan terkecil dari penyebab sebuah

masalah.

Diagram tulang ikan ini menampilkan permasalahan yang ada bagian kepala,

serta memaparkan berbagai penyebab mengapa permasalahan tersebut dapat terjadi

pada setiap akarnya. Setiap akar penyebab masalah masih memungkinkan untuk

diperdalam hingga akar permasalahan ditemukan. Secara umum diagram tulang

ikan ini memiliki lima kategori yaitu methods, machine, management, materials,

dan manpower [ISH76].

Manfaat-manfaat yang mungkin akan ditemukan setelah menerapkan

diagram ini adalah [ISH76] :

a. Untuk mempelajari masalah dan menentukan akar penyebabnya.

b. Untuk menemukan semua kemungkinan alasan mengapa suatu proses mulai

mengalami kesulitan, masalah, bahkan kegagalan.

c. Untuk melakukan identifikasi area dalam pengumpulan data.

d. Untuk mengetahui mengapa sebuah proses tidak bekerja dengan baik atau

hasil produksi tidak sesuai dengan yang diinginkan.

2.5 Business Process Modelling Notation (BPMN)

Business Process Modelling Notation adalah suatu diagram alur berbasiskan

notasi untuk mendefinisikan proses bisnis, untuk memudahkan pengguna akhir agar

dapat mengerti, yang mendasar kepada menafsiran manusia dan

mentranslasikannya kepada bahasa yang lain (Introduction to BPMN, 2006).

Berikut adalah beberapa contoh notasi yang biasa digunakan dalam

menterjemahkan proses bisnis,

1. Flow object

Notasi yang digunakan untuk menggambarkan suatu aktivitas, atau adanya

decision.

Gambar 2.2 Flow Object [WHI06]

Page 30: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-9

2. Connector

Notasi yang digunakan untuk menghubungkan antara satu aktivitas dengan

aktivitas lainnya.

Gambar 2.3 Connectors [WHI06]

3. Artifact

Notasi untuk menggambarkan adanya suatu keterkaitan suatu data dalam

aktivitas atau penjelasan mengenai aktivitas tersebut.

Gambar 2.4 Artifact [WHI06]

Page 31: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-10

4. Swimlanes

Notasi yang digunakan untuk membagi–bagi aktivitas dalam suatu proses

sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Gambar 2.5 Swimlanes [WHI06]

2.6 Grails Framework (Grovy on Rails)

Menurut Rocher dan Brown, Tujuan dari digunakannya framework Grails

adalah untuk menyederhanakan pengembangan web berbasis java yang bersifat

enterprise. Grails mengutamakan konsep konvensi di atas konfigurasi (convention

over configuration), DRY (don’t repeat yourself) dan pengaturan-pengaturan yang

dilakukan melalui bahasa Groovy serta sekumpulan bahasa spesifik domain (DSL)

yang membuat pengembangan web menjadi lebih mudah [BRO13].

Grails berdiri di atas beberapa teknologi fundamental, yakni Spring,

Hibernate dan platform Java. Grails memanfaatkan bahasa dinamis seperti halnya

Ruby on Rails, Django dan Turbogears, namun dengan tetap membawa lingkungan

Java Virtual Machine (JVM) ke hadapan developer.

Faktor yang secara jelas menetapkan Grails terpisah dari framework lainnya

terbukti dalam pilihan desain yang dibuat selama tahap pengembangannya. Dengan

tidak menciptakan kembali roda (reinvent the wheels), dan dengan memanfaatkan

framework yang telah teruji dan terpercaya seperti Spring dan Hibernate, Grails

dapat memberikan fitur-fitur yang membuat pengembangan web lebih mudah tanpa

Page 32: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-11

mengorbankan kematangan yang telah ada pada bahasa Java. Gambar 1 merupakan

komponen yang terdapat dalam Grails Framework.

Gambar 2.6 Grails Framework

Grails ini didukung oleh beberapa teknologi yang paling populer bersifat open

source pada kategori mereka masing-masing:

1. Hibernate: Standar de facto untuk object-relational mapping (ORM) di

dunia Java.

2. Spring: framework kontainer bagi IoC (Inversion of Control) dan

pembungkus (wrapper) bagi Java yang bersifat open source dan sangat

populer.

3. sitemesh: framework untuk menerapkan layout yang kuat dan stabil bagi

halaman web.

4. Jetty: Servlet container yang bisa dibenamkan dan telah teruji.

5. HSQLDB: Relational Database Management System (RDBMS) yang

diimplementasi dalam bahasa Java murni.

2.7 PostGre SQL

PostgreSQL merupakan sebuah Object-Relational Database Management

System (ORDBMS) berdasarkan pada PostgreSQL Versi 4.2 yang dikembangkan

di Universitas California pada Berkeley Computer Science Department.

Page 33: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-12

PostgreSQL sebagi pelopor bagi banyak software DBMS lain yang kemudian

menjadi komersial. PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License)

dan oleh karena itu PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan

oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk

keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. PostgreSQL merupakan DBMS

yang open-source yang mendukung bahasa SQL secara luas dan menawarkan

beberapa fitur-fitur modern seperti [POS96]:

a. Complex Queries

b. Foreign Keys

c. Triggers

d. Views

e. Transactional Integrity

f. Multiversion Concurrency Control

Selain itu, PostgreSQL telah mendukung teknologi lama dengan menambahkan

fitur – fitur baru pada :

a. Data Types

b. Functions

c. Operators

d. Aggregate Functions

e. Index Methods

f. Procedural Languages

2.8 Black Box Testing

Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan

serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan

fungsional untuk suatu program [MOH10].

Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam strutur data atau akses basisdata eksternal

4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Page 34: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB II Landasan Teori II-13

5. Validitas fungsional

6. Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu

7. Batasan dari suatu data

Gambar 2.7 Sitem kerja dari Teknik Pengujian Black Box

Tipe dari Black Box Testing :

1. Equivalence class partitioning

2. Sample testing

3. Limit testing

4. Robustness testing

5. Behavior testing

6. Requirement testing

Page 35: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

III-1

3 BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1 Profil Perusahaan

UD Swiss merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor

bahan kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, makanan / minuman ringan,

bumbu dapur, dan bahan makanan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 di

Kota Cirebon. Pada tahun 2015, UD Swiss memperluas area pendistribusiannya

dengan membuka kantor cabang di Kota Bandung. Perusahaan ini memfokuskan

dirinya sebagai perusahaan yang mendistribusikan produk barang konsumsi untuk

berbagai tingkatan outlet. Saat ini UD Swiss memiliki karyawan sebanyak empat

puluh sembilan karyawan di Kota Cirebon. Karyawan UD Swiss ini terbagi

kedalam empat divisi atau bagian yaitu HRD, keuangan, pembelian, dan penjualan.

Divisi keuangan itu sendiri dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu administrasi

keuangan dan audit, dimana bagian administrasi keuangan membawahi fakturis,

AR, dan kasir, sedangkan bagian audit membawahi bagian pajak.

3.2 Visi Misi Perusahaan

Perusahaan distributor UD Swiss memiliki visi dan misi dalam menjalankan

kegiata usahanya agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk menjadi

perusahaan distributor dengan peringkat yang terbaik.

3.2.1 Visi

To be the most competitive distribution company in the area

3.2.2 Misi

Always give the best quality of services to all of the stakeholders

Page 36: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-2

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 merupakan struktur organisasi dari UD Swiss. Penelitian yang

dilakukan hanya berfokus kepada bagian HRD dalam menjalankan kewajibannya.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.4 Proses Bisnis

Terdapat beberapa proses bisnis pada perusahaan UD Swiss ini yaitu:

a. Pembelian Produk

Proses bisnis pembelian produk ini meliputi pembuatan purchase order,

penerimaan produk, penyimpanan produk, retur pembelian hingga

pembayaran pembelian produk terhadap supplier yang dikerjakan oleh

bagian-bagian berikut:

a. Bagian pembelian

Bagian pembelian berguna untuk melakukan penginputan

data transaksi pembelian yang terjadi.

b. Bagian logistik

Bagian logistik dalam proses bisnis pembelian berguna

untuk menerima dan menyimpan barang-barang yang dibeli

Page 37: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-3

c. Bagian keuangan

Bagian keuangan dalam proses bisnis pembelian berguna untuk

mengurus seluruh pengeluaran perusahaan, mengecek pembayaran

konsumen setiap bulan, dan penggajian disetiap akhir bulan. Didalam

bagian keuangan ini terdapat dua sub bagian yaitu:

i. Bagian Audit

Bagian audit berguna untuk melakukan audit terhadap

keuangan perusahaan

ii. Bagian administrasi keuangan

Bagian administrasi berguna untuk melakukan penerimaan

dan penginputan faktur-faktur utang perusahaan kepada

supplier.

iii. Bagian pajak

Bagian pajak berguna untuk melakukan perhitungan pajak

perusahaan dan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan

sebagai kewajiban yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

b. Penjualan Produk

Proses bisnis penjualan produk meliputi perencanaan penjualan, visit

customer (penawaran produk), pengiriman produk, penagihan, retur

penjualan, dan penerimaan pembayaran tagihan yang dikerjakan oleh

bagian-bagian berikut:

a. Bagian penjualan

Bagian penjualan beruguna untuk melakukan penginputan

data transaksi penjualan yang terjadi dan melakukan

penjualan.

b. Bagian administrasi

Bagian ini berguna untuk melakukan pembuatan delivery

sheet yang berguna sebagai surat jalan bagi supir yang

melakukan pengiriman berdasarakan transaksi penjualan

yang terjadi.

Page 38: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-4

c. Bagian logistik

Bagian logistik bergunan untuk mengatur barang-barang

yang dijual dan dibeli oleh perusahaan.

d. Bagian Pengiriman

Bagian pengiriman berguna unutk melakukan pengiriman

barang-barang yang dijual oleh perusahaan kepada

customer.

c. Penggajian Karyawan

Proses bisnis penggajian karyawan ini meliputi perhitungan gaji

karyawan yang dihitung berdasarkan rekap absensi, insentif, potongan

pajak PPh 21, potongan jamsostek, potongan kasbon, dan potongan

cicilan yang dikerjakan oleh bagian-bagian berikut:

a. Bagian keuangan

Bagian keuangan pada proses bisnis penggajian ini berguna

untuk mengurus seluruh pengeluaran perusahaan mengenai

pajak, gaji karyawan, jamsostek ketenagakerjaan, kasbon dan

cicilan karyawan pada akhir bulan. Didalam bagian keuangan ini

terdapat tiga sub bagian yaitu:

i. Bagian Audit

Bagian audit berguna untuk melakukan audit

terhadap keuangan perusahaan.

ii. Bagian administrasi keuangan

Bagian administrasi berguna untuk melakukan

penerimaan dan penginputan data-data kasbon dan

cicilan dari setiap karyawan.

iii. Bagian pajak

Bagian pajak berguna untuk melakukan perhitungan

pajak perusahaan dan pegawai yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan sebagai kewajiban yang

telah ditetapkan oleh pemerintah.

Page 39: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-5

b. Bagian HRD

Bagian ini berguna untuk melakukan segala sesuatu yang

berhubungan dengan pegawai, seperti penerimaan izin dan

melakukan rekapitulasi dari data absensi setiap pegawai.

Pada penelitian ini difokuskan pada proses penggajian yang dilakukan oleh

bagian keuangan dan rekapitulasi yang dilakukan oleh bagian HRD pada

perusahaan UD Swiss.

3.4.1 Proses Bisnis Penggajian di Dalam Bagian Keuangan

Setiap bulannya perusahaan akan memberikan gaji kepada karyawan yang

bekerja di perusahaan UD Swiss. Perhitungan gaji karyawan setiap karyawan

dilakukan oleh divisi head of accounting sedangkan slip gaji akan diberikan

kepada karyawan dilakukan oleh divisi HRD. UD Swiss memiliki standar

ketentuan untuk menggaji setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan

tersebut. Ketentuan untuk perhitungan gaji karyawan pada perusahaan UD Swiss

yang didapat dari hasil wawancara pada lampiran A yaitu:

1. Gaji pokok

Gaji pokok pada perusahaan UD Swiss terbagi menjadi dua model yaitu:

a. Model Normal

Gaji pokok normal adalah gaji pokok standar pembayaran bagi

karyawan dimana gaji pokok selalu mengikuti peraturan

pemerintahan mengenai UMR (Upah Minimum Regional) kota

Cirebon. Gaji pokok pada UD Swiss yang tertera didalam slip gaji

merupakan selisih gaji pokok yang telah dikurangkan dengan uang

makan, uang transport, dan uang kerajinan maka didapatkan

persamaan matematika untuk melakukan perhitungan gaji pokok

seperti berikut:

Gaji pokok =

UMR – Uang Makan – Uang Transport –

Uang Kerajinan (Pers 3-1)

Page 40: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-6

Contoh UMR Kota Cirebon adalah sebesar Rp 1.415.000

karyawan A dalam satu bulan masuk kerja selama 25 hari dan tidak

pernah absen dalam satu bulan tersebut maka, perhitungan gaji

pokok untuk karyawan tersebut adalah:

Gaji pokok

= Rp 1.415.000 – (25 * Rp 10.000) –

(25 * Rp 10.000) – Rp 225.000

= Rp 690.000

Gaji pokok setiap karyawan berbeda tergantung pada jabatannya

masing-masing. Namun, jika karyawan tersebut merupakan

karyawan baru dan pada saat perhitungan gaji karyawan tersebut

telah bekerja kurang dari satu bulan maka gaji pokok dihitung

dengan ketentuan seperti berikut:

Gaji pokok = Σ Kehadiran / Σ Efektif kerja * (UMR –

Uang Makan – Uang Transport –

Uang Kerajinan)

(Pers 3-2)

Contoh karyawan A merupakan karyawan baru dan baru

bekerja selama 15 hari dan pada bulan tersebut jumlah efektif kerja

yaitu selama 25 hari dengan UMR Rp 1.415.000 maka akan dihitung

seperti berikut:

Gaji pokok

= 15 / 25 * ( Rp 1.415.000 – (15 * Rp 10.000) –

(15 * Rp 10.000) – Rp 225.000)

= Rp 219.000

Setelah melewati satu bulan tersebut maka perhitungan gaji pokok

akan kembali kepada perhitungan yang tertera didalam Pers 3-1.

b. Model Profit Sharing

Model gaji pokok profit sharing merupakan gaji pokok yang saat

ini hanya berlaku untuk karyawan tertentu. Ketentuan dari gaji

pokok model profit sharing ini adalah jika seorang karyawan terpilih

dapat mencapai sales value. Persentase yang diberikan karyawan

Page 41: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-7

tersebut berbeda sesuai dengan jabatannya yang dapat dilihat pada

tabel 3.1.

Tabel 3.1 Persentase Profit Sharing

Jabatan Persentase Berdasarkan

Operational manager 1,25 % Sales value group

Supervisor 2,5% Sales value group

Salesman 10% Sales value

Head Driver 1% Margin Kotor Keseluruhan

Sebagai contoh perusahaan akan memberikan 10% dari profit yang

didapat jika salesman atau supervisor atau operational manager atau

head driver mencapai sales value Rp 50.000.000.

2. Uang makan

Uang makan merupakan uang yang diberikan kepada pegawai sebagai

pengganti dari uang yang mereka gunakan untuk membeli makan.

Adapun ketentuan dari uang makan ini adalah:

Uang makan = Σ Kehadiran kerja perbulan (hari) *

Rp 10.000 (Pers 3-3)

3. Uang transport

Uang transport merupakan uang yang diberikan kepada pegawai

sebagai pengganti dari uang yang mereka gunakan untuk keperluan

peusahaan. Adapun ketentuan dari uang transport ini adalah:

Uang transport = Σ Kehadiran kerja perbulan (hari) *

Rp 10.000 (Pers 3-4)

4. Uang kerajinan

Uang kerajinan merupakan uang yang diberikan kepada pegawai

sebagai apresiasi dari perusahaan atas kerajinan pegawai. Adapun

ketentuan dari uang kerajinan ini adalah nilai awal dari uang kerajian ini

adalah Rp 225.000 jika karyawan tersebut tidak hadir baik karena alasan

Page 42: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-8

sakit, izin, maupun lainnya dalam satu hari maka akan dikenakan

potongan sebesar Rp 75.000, jika nilai tersebut telah terpotong habis

maka karyawan tidak akan mendapatkan uang kerajinan.

5. Uang insentif

Uang insentif diberikan kepada pegawai dengan ketentuan yang berbeda

untuk setiap jabatan dan setiap karyawan. Bagi karyawan yang menjabat

sebagai salesman uang insentif didapatkan ketika salesman tersebut

berhasil mencapai target penjualan yang diberikan oleh perusahaan

sedangkan bagi karyawan yang tidak menjabat sebagai salesman maka

ia akan mendapatkan insentif sesaui dengan kebijakan perusahaan.

Besarnya insentif ditentukan oleh atasan dari karyawan tersebut namun

untuk bagian salesman besarnya insentif dipengaruhi oleh pencapaian

target penjualan dengan ketentuan yang dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Persentase Insentif

Persentase Berdasarkan Kondisi

5% Margin kotor dari

target yang

diberikan

Salesman mencapai target yang

diberikan perusahaan kepada dirinya

20% Margin kotor dari

target perusahaan

Target dari seluruh penjualan tercapai

Sebagai contoh jika perusahaan memiliki target penjualan sebesar

Rp 100.000.000 dan memberikan bagian target tersebut kepada

salesman A, B, C, dan D sebesar Rp 25.000.000 lalu salesman A dan B

tersebut mencapai target yaitu Rp 25.000.000 dan salesman C dan D

tidak mencapai targetnya maka salesman A dan B akan mendapatkan

insentif sebesar Rp 1.250.000 namun apabila salesman A, B, C, dan D

mencapai targetnya maka seluruh salesman akan mendapatkan Rp

5.000.000 namun, angka tersebut masih dapat berubah sesuai dengan

kebjiakan perusahaan.

Page 43: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-9

6. Potongan cicilan pinjaman

Potongan cicilan pinjaman merupakan potongan yang dimasukan jika

karyawan yang bersangkutan pernah melakukan pinjaman dana kepada

perusahaan. Ketentuan dari potongan sendiri adalah besarnya potongan

perbulan ditentukan oleh berapa lama karyawan tersebut ingin

melakukan cicilan (1 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan) atau

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Potongan cicilan pinjaman =Besarnya pinjaman

berapa lama waktu cicilan

(Pers 3-5)

7. Potongan kasbon

Potongan kasbon merupakan potongan yang dimasukan jika karyawan

yang bersangkutan pernah melakukan kelalaian dalam bekerja seperti

menghilangakan barang. Potongan ini akan dikenakan langsung ketika

karyawan tersebut menerima gaji.

8. Potongan JAMSOSTEK

Potongan JAMSOSTEK merupakan potongan yang diberikan kepada

karyawan yang sudah bekerja selama lebih dari tiga bulan dan sudah

menjadi anggota JAMSOSTEK. Apabila karyawan tersebut sudah

bekerja selama lebih tiga bulan maka sesuai dengan ketentuan dari

JAMSOSTEK dijelaskan perhitungan jaminan sosial ketenagakerjaan

sebagai berikut:

a. Upah sebulan adalah upah yang sebenarnya diterima oleh tenaga

kerja selama satu bulan yang terakhir dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Jika upah dibayarkan secara harian, maka upah sebulan

sama dengan upah sehari dikalikan 30 (tiga puluh);

2. Jika upah dibayarkan secara borongan atau satuan maka

upah sebulan dihitung dari upah rata-rata 3 (tiga) bulan

terakhir;

Page 44: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-10

3. Jika pekerjaan tergantung dari keadaan cuaca yang

upahnya didasarkan pada upah borongan, maka upah

sebulan dihitung dari upah rata-rata 12 (dua belas) bulan

terakhir.

b. Iuran Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan

pemeliharaan kesehatan ditanggung sepenuhnya oleh

pengusaha.

c. Iuran jaminan hari tua sebesar 3,70% ditanggung oleh

pengusaha dan sebesar 2% ditanggung oleh tenaga kerja.

d. Besarnya Iuran

1. Jaminan kecelakaan kerja:

I. Kelompok I : 0,24% dari upah sebulan

II. Kelompok II : 0,54% dari upah sebulan

III. Kelompok III : 0,89% dari upah sebulan

IV. Kelompok IV : 1,27% dari upah sebulan

V. Kelompok V : 1,74% dari upah sebulan

2. Jaminan hari tua sebesar 5,70% sebulan

9. Potongan pajak PPh 21

Potongan pajak PPh 21 merupakan potongan wajib yang diberlakukan

oleh pemerintah untuk setiap pegawai berdasarkan perhitungan gaji dari

pegawai tersebut dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak

(PTKP) lalu hasilnya dikalikan dengan kententuan yang sudah di

tetapkan oleh direktorat jendral pajak.

Adapun ketentuan yang berlaku mengenai besarnya PTKP per tahun

menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

122/PMK.010/2015 yang berlaku mulai tahun 2015 adalah sebagai berikut:

a. Potongan sebesar Rp. 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta

rupiah) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi.

b. Tambahan sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk

Wajib Pajak yang kawin.

Page 45: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-11

c. Tambahan sebesar Rp. 36.000.000,00 (tiga puluh enam juta

rupiah) untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung

dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal

8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008

d. Tambahan sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) untuk

setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semeda dalam

garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi

tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk

setiap keluarga.

Tarif pemotongan pajak atas penghasilan dijelaskan pada Pasal 17 ayat

(1) huruf a. Tarif berikut berlaku pada Wajib Pajak yang memiliki

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP):

a. Wajib Pajak (WP) dengan penghasilan tahunan sampai dengan

Rp. 50.000.000,00 adalah 5%.

b. WP dengan penghasilan tahunan di atas Rp. 50.000.000,00

sampai dengan Rp. 250.000.000,00 adalah 15%.

c. WP dengan penghasilan tahunan di atas Rp. 250.000.000,00

sampai dengan Rp. 500.000.000,00 adalah 25%.

d. WP dengan penghasilan tahunan di atas Rp. 500.000.000,00

adalah 30%.

e. Untuk Wajib Pajak yang tidak memiliki NPWP, dikenakan tarif

20% lebih tinggi dari yang memiliki NPWP.

Maka dengan ketentuan-ketentuan yang sudah dijelaskan sebelumnya

didapatkan keterhubungan antara setiap variable yang ada yang dapat digambarkan

pada tabel 3.3.

Maka berdasarkan ketentuan dan keterkaitan yang sudah dijelaskan pada

tabel 3.3 didapatkan rumus perhitungan total gaji (take home pay) dengan contoh-

contoh sebagai berikut:

Page 46: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-12

1. Karyawan A sudah bekerja lebih dari 3 bulan sebagai admin. Karyawan

tersebut mempunyai status belum menikah dan tidak mempunyai

tanggungan. Dalam satu bulan kerja (25 hari kerja) ia tidak pernah tidak

masuk dan juga tidak pernah melakukan peminjaman dana maupun

mempunyai kasbon terhadap perusahaan. Karyawan A sudah memiliki

NPWP dan telah terdaftar sebagai anggota dari JAMSOSTEK.

A01 A (Admin)

Periode Okt-15

Hari Kerja 25

Absen 0

Total Hari Kerja 25

Gaji Pokok Rp 4.000.000 +

Uang Makan Rp 10.000 X 25 Rp 250.000 +

Uang Transport Rp 10.000 X 25 Rp 250.000 +

Insentive Rp 175.000 +

Kerajinan Absen = 0 Rp 225.000 +

Take Home Pay Without

Jamsostek Rp 4.900.000

Jamsostek Rp 139.160 -

Take Home Pay Without

PPh21 Rp 4.760.840

-

Cicilan Rp - -

Kasbon Rp - -

PPh 21 Rp 76.140 -

Take Home Pay Rp 4.684.700

Gambar 3.2 Contoh Perhitungan Take Home Pay Normal

Page 47: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-13

Tabel 3.3 Keterhubungan Antar Variable

Jenis Jabatan Dipengaruhi Besaran Data yang dibutuhkan

Absensi karyawanRp 10.000 x Jumlah Kehadiran

per Bulan Data Absensi bulan n-1

Absensi karyawanRp 10.000 x Jumlah Kehadiran

per Bulan Data Absensi bulan n-1

Absensi karyawanRp 10.000 x Jumlah Kehadiran

per Bulan Data Absensi bulan n-1

Tercapainya target

penjualan yang diberikan

kepada selesman

5% Dari Margin Kotor atau

Ditentukan atasan

Tercapainya target

penjualan penjualan

20% Dari Margin Kotor atau

Ditentukan atasan

Bagian selain

penjualanKebijakan perusahaan Ditentukan atasan

Normal Seluruh bagianUang makan, transport, dan

kerajinan

Sesuai UMR yang telah dikurangi

oleh uang makan, transport,

kerajinan

Data Gaji (Variable uang makan, transport,

kerajianan

Operational

ManagerSales value group

UMR + 1.25% Data penjualan bulan n-1

Supervisor Sales value group UMR + 2.5% Data penjualan bulan n-1

Salesman Sales value UMR + 10% Data penjualan bulan n-1

Head Driver Margin kotor keseluruhan UMR + 1% Data penjualan bulan n-1

Besarnya pinjamanBesarnya pinjaman dibagi

lamanya bulan cicilan Data Karyawan, Data Pinjaman

Besarnya kasbonBesarnya kasbon dibagi maksimal

potongan Data Karyawan, Data Kasbon

Besarnya gajiSesuai dengan ketentuan

JAMSOSTEK

Data Karyawan, Data Gaji (Variable Gaji pokok

ditambahkan dengan uang makan, transport,

kerajinan, insentif)

Besarnya gaji dan

banyaknya tunjangan

Sesuai dengan ketentuan

pemerintah

Data Karyawan, Data Gaji (Variable Gaji pokok

ditambahkan dengan uang makan, transport,

kerajinan, insentif dikurangi JAMSOSTEK)

Normal Seluruh bagian

Potongan Cicilan Pinjaman

Potongan Kasbon

Potongan JAMSOSTEK

Potongan Pajak PPh 21

Uang Insentif

Normal

Bagian penjualan

Data penjualan bulan n-1

Gaji Pokok

Profit

Sharing

Variabel

Uang Makan

Seluruh bagianUang Transport

Uang Kerajinan

Page 48: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-14

Pada gambar 3.2 tertera jumlah dari perhitungan potongan pajak PPh pasal

21, jumlah tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan ketentuan yang

dikeluakan oleh pemerintah. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gaji Bruto Rp 4.760.840

Pengurangan

Biaya Jabatan 5% x Gaji

Netto

Rp

238.042 Rp 238.042

Penghasilan Netto Sebulan Rp 4.522.798

Penghasilan Netto Setahun Rp 54.273.576

PTKP :

- Untuk WP Sendiri Rp 36.000.000 Rp 36.000.000

PKP Rp 18.273.576

PPh Pasal 21 terutang

5% X PKP

Rp

913.679

PPh Pasal 21 sebulan

PPh Pasal 21 Terutang / 12 Rp 76.140

Gambar 3.3 Perhitungan PPh 21 Untuk Contoh Nomor 1

Pada gambar 3.2 tertera jumlah dari perhitungan potongan jamsostek, jumlah

tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan

oleh JAMSOSTEK. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gaji Rp 4,000,000

Iuran JKK Gaji X 0,54% Rp 21,600 +

Iuran JKM Gaji X 0,3% Rp 12,000 +

Iuran JHT Tenaga

Kerja Gaji X 2% Rp 80,000 +

Total Iuran Pegawai Rp 113,600

Iuran JHT Perusahaan Gaji X 3,7% Rp 148,000 +

Total Iuran Rp 261,600

Gambar 3.4 Perhitungan JAMSOSTEK Untuk Contoh Nomor 1

2. Karyawan B sudah bekerja lebih dari 3 bulan sebagai salesman, karyawan

ini mempunyai status belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan.

Dalam satu bulan kerja (25 hari kerja) ia tidak pernah tidak masuk dan

juga tidak pernah melakukan peminjaman dana maupun mempunyai

kasbon terhadap perusahaan. Karyawan B sudah memiliki NPWP dan

Page 49: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-15

telah terdaftar sebagai anggota dari JAMSOSTEK, lalu ia diberikan target

penjualan oleh perusahaan sebesar Rp 25.000.000 dan ia berhasil

mencapai target penjualan tersebut.

A0

1 B (Salesman)

Periode Oct-15

Hari Kerja 25

Absen 0

Total Hari Kerja 25

Gaji Pokok Rp 4,000,000 +

Uang Makan Rp 10,000 X 25 Rp 250,000 +

Uang Transport Rp 10,000 X 25 Rp 250,000 +

Insentive 5% * Rp 25,000,000 Rp 1,250,000 +

Kerajinan Absen = 0 Rp 225,000 +

Jamsostek Rp 169,690 -

Cicilan Rp - -

Kasbon Rp - -

PPh 21 Rp 125,752 -

Take Home Pay Rp 5,679,558

Gambar 3.5 Contoh Perhitungan Take Home Pay Salesman Insentif Target Sendiri

Pada gambar 3.5 tertera jumlah dari perhitungan potongan pajak PPh pasal

21, jumlah tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan ketentuan yang

dikeluakan oleh pemerintah. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.6.

Gaji Bruto Rp 5,805,310

Pengurangan

Biaya Jabatan 5% x Gaji

Netto Rp 290,266 Rp 290,266 -

Penghasilan Netto Sebulan Rp 5,515,045

Penghasilan Netto Setahun Rp 66,180,534

PTKP :

- Untuk WP Sendiri Rp 36,000,000 Rp 36,000,000 -

PKP Rp 30,180,534

PPh Pasal 21 terutang

5% X PKP Rp 1,509,027

PPh Pasal 21 sebulan

PPh Pasal 21 Terutang / 12 Rp 125,752

Gambar 3.6 Perhitungan PPh 21 Untuk Contoh Nomor 2

Page 50: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-16

Pada gambar 3.5 tertera jumlah dari perhitungan potongan jamsostek, jumlah

tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan

oleh JAMSOSTEK. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gaji

Rp

4,000,000

Iuran JKK Gaji X 0,54% Rp 21,600 +

Iuran JKM Gaji X 0,3% Rp 12,000 +

Iuran JHT Tenaga

Kerja Gaji X 2% Rp 80,000 +

Total Iuran Pegawai Rp 113,600

Iuran JHT Perusahaan Gaji X 3,7% Rp 148,000 +

Total Iuran Rp 261,600

Gambar 3.7 Perhitungan JAMSOSTEK Untuk Contoh Nomor 2

3. Karyawan C sudah bekerja lebih dari 3 bulan sebagai supervisor (Profit

sharing), karyawan ini mempunyai status menikah dan tidak mempunyai

tanggungan. Dalam satu bulan kerja (25 hari kerja) ia tidak pernah tidak

masuk dan juga tidak pernah melakukan peminjaman dana maupun

mempunyai kasbon terhadap perusahaan. Karyawan C sudah memiliki

NPWP dan telah terdaftar sebagai anggota dari JAMSOSTEK, lalu ia

memiliki tiga bawahan yang diberikan target penjualan masing-masing

sebesar Rp 25.000.000 dan ketiganya berhasil mencapai target tersebut.

A01 C (SUPERVISOR)

Periode Oct-15

Hari Kerja 25

Absen 0

Total Hari Kerja 25

Gaji Pokok 2,5% * Rp 75,000,000 Rp 4,075,000 +

Uang Makan Rp 10,000 X 25 Rp 250,000 +

Uang Transport Rp 10,000 X 25 Rp 250,000 +

Insentive Rp 150,000 +

Kerajinan Absen = 0 Rp 225,000 +

Jamsostek Rp 140,580 -

Cicilan Rp - -

Kasbon Rp - -

PPh 21 Rp 65,947 -

Take Home Pay Rp 4,743,473

Gambar 3.8 Contoh Perhitungan Take Home Pay Supervisor Profit Sharing

Page 51: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-17

Pada gambar 3.8 tertera jumlah dari perhitungan potongan pajak PPh pasal

21, jumlah tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan ketentuan yang

dikeluakan oleh pemerintah. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.9.

Gaji Bruto Rp 4,809,420

Pengurangan

Biaya Jabatan 5% x Gaji

Netto Rp 240,471 Rp 240,471 -

Penghasilan Netto Sebulan Rp 4,568,949

Penghasilan Netto Setahun Rp 54,827,388

PTKP :

- Untuk WP Sendiri Rp 36,000,000 Rp 36,000,000 -

- Untuk WP Berstatus

Kawin Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 -

PKP Rp 15,827,388

PPh Pasal 21 terutang

5% X PKP Rp 791,369

PPh Pasal 21 sebulan

PPh Pasal 21 Terutang / 12 Rp 65,947.45

Gambar 3.9 Perhitungan PPh 21 Untuk Contoh Nomor 3

Pada gambar 3.9 tertera jumlah dari perhitungan potongan jamsostek, jumlah

tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan

oleh JAMSOSTEK. Perhitungan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gaji

Rp

4,075,000

Iuran JKK Gaji X 0,54% Rp 22,005 +

Iuran JKM Gaji X 0,3% Rp 12,225 +

Iuran JHT Tenaga

Kerja Gaji X 2% Rp 81,500 +

Total Iuran Pegawai Rp 115,730

Iuran JHT Perusahaan Gaji X 3,7% Rp 150,775 +

Total Iuran Rp 266,505

Gambar 3.10 Perhitungan JAMSOSTEK Untuk Contoh Nomor 3

Dapat dilihat dari contoh yang diberikan untuk melakukan perhitungan gaji

diperlukan data absensi agar dapat mengetahui dalam satu bulan karyawan tersebut

hadir bekerja selama berapa hari, data pribadi dari karyawan tersebut, dan data

Page 52: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-18

tunggakan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Saat ini UD Swiss sudah

mengunakan alat fingerprint untuk membantu pencatatan absensi dari setiap

karyawannya, namun data output dari alat fingerprint tersebut merupakan data

absensi harian dari setiap karyawan aktif (masih bekerja) dan tidak aktif (sudah

tidak bekerja) yang perlu dilakukan rekapitulasi agar dapat menunjukan berapa hari

satu karyawan bekerja dalam satu bulan. Data yang dihasilkan merupakan data

spreedsheet dengan jumlah worksheet yang mencapai lebih dari 20 worksheet,

dalam satu worksheet terdapat tiga tabel data absensi dari tiga pegawai yang

terdaftar pada alat fingerprint. Adapun variable yang terdapat dalam setiap tabel

absensi karyawan yang dihasilkan alat fingerprint dapat dilihat dalam gambar 3.11.

Gambar 3.11 Contoh Output Table Absensi Karyawan Dari Fingerprint

Proses bisnis penggajian diawali dengan karyawan melakukan absensi

menggunakan alat fingerprint yang mecatat jam masuk dan jam keluar dari

karyawan, setelah itu pada akhir jam kerja bagian HRD mengambil laporan data

Page 53: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-19

absensi dari alat fingerprint tersebut dan melakukan crosscheck terhadap data

karyawan yang aktif dengan laporan data absensi fingerprint untuk dibuatkan

rekapitulasi data absensi setiap hari.

Apabila sudah mencapai akhir periode cutoffsalary maka bagian HRD

memberikan laporan absensi (rekapitulasi data absensi karyawan) yang telah dibuat

kepada bagian keuangan untuk dilakukan perhitungan gaji. Setelah menerima

laporan tersebut bagian keuangan melakukan perhitungan uang makan, uang

transport, uang kerajinan berdasarkan data absensi tersebut dan dilanjutkan dengan

melakukan perhitungan insentif. Perhitungan insentif dimulai dengan melihat

apakah karyawan tersebut memiliki kekurangan pembayaran gaji pada bulan n-1

maka kekurangan tersebut akan ditambahkan kedalam insentif. Besarnya insentif

untuk bagian penjualan dan yang bukan bagian penjualan berbeda. Apabila

karyawan tersebut menjabat bukan sebagai bagian penjualan maka besarnya

insentif ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Besarnya insentif untuk

bagian penjualan ditentukan berdasarkan pencapaian target penjualan perusahaan.

Jika target penjualan perusahaan secara keseluruhan tercapai maka bagian

penjualan akan mendapatkan insentif dengan 20% berdasarkan margin kotor dari

target perusahaan sebagai rekomendasi besarnya insentif yang akan didapat.

Namun jika target perusahaan secara keseluruhan tidak tercapai tetapi hanya

mencapai target individualnya maka ia akan mendapatkan insentif dengan 5%

berdasarkan margin kotor dari target yang diberikan sebagai rekomendasi besarnya

insentif yang akan didapat. Jika bagian penjualan tidak mencapai target perusahaan

dan target individualnya maka besarnya insentif akan ditentukan sesuai dengan

kebijakan perusahaan Alur perhitungan insentif tersebut dapat dilihat pada notasi

BPMN untuk sub proses perhitungan insentif pada gambar 3.14 Apabila karyawan

yang sedang dihitung gajinya sudah bekerja selama lebih dari tiga bulan maka

bagian keuangan akan melakukan perhitungan potongan jamsostek apabila tidak

maka akan langsung melakukan perhitungan potongan kasbon jika karyawan

tersebut pernah melakukan kasbon, lalu apabila karyawan tersebut mempunyai

cicilan maka akan dihitung potongan cicilan, setelah itu apabila karyawan yang

Page 54: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-20

bersangkutan memiliki NPWP maka bagian keuangan akan melakukan perhitungan

potongan pajak PPh 21 apabila tidak maka akan langsung melakukan perhitungan

take home pay. Setelah semuanya selesai dihitung bagian keuangan akan

memberikan slip gaji seluruh karyawan yang ada kepada bagian HRD, lalu setelah

bagian HRD menerimanya maka bagian HRD akan memanggil karyawan yang

bersangkutan untuk kemudian memberikan slip gaji dan gaji kepada karyawan

tersebut.

Apabila karyawan yang telah menerima gaji dan slip gaji merasa gajinya tidak

sesuai maka karyawan tersebut dapat melakukan komplain dengan cara melakukan

konfirmasi kepada bagian HRD beserta bukti atas ketidaksesuaian gaji yang ia

terima. Setelah bagian HRD menerima komplain tersebut maka bagian HRD akan

melakukan pemeriksaaan terhadap laporan gaji dan apabila didapatkan perhitungan

yang salah maka bagian HRD akan meminta perhitungan ulang gaji untuk karyawan

yang melakukan komplain kepada bagian keuangan. Setelah bagian keuangan

menerima perimintaan pengulangan perhitungan gaji maka bagian keuangan akan

menghiutung ulang gaji karyawan yang bersangkutan dan lalu memberikan slip gaji

yang baru kepada bagian HRD untuk diberikan kepada karyawan yang melakukan

komplain. Untuk menunjukan alur proses bisnis penggajian yang telah dijelaskan

maka dapat dilihat notasi BPMN (Business Process Modeling Notation) untuk

proses bisnis penggajian pada gambar 3.13.

Proses bisnis komplain gaji diawali dengan karyawan melakukan konfirmasi

atas ketidaksesuaian gaji yang diterimanya kepada bagian HRD dengan

menyertakan bukti ketidaksesuaiannya, lalu setelah bagian HRD menerima

konfirmasi tersebut maka bagian HRD melakukan pemeriksaan terhadap laporan

gaji yang ada, apabila gaji tersebut sesuai atau tidak terdapat kesalahan maka akan

di konfirmasi kepada karyawan bahwa gaji telah sesuai namun, apabila gaji

memang tidak sesuai maka bagian HRD akan meminta perhitungan ulang gaji

kepada bagian keuangan. Setelah bagian keuangan menerima permintaan

perhitungan ulang gaji maka bagian keuangan melakukan perhitungan ulang gaji

seperti yang dilakukan pada notasi BPMN untuk proses bisnis penggajian pada

Page 55: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-21

gambar 3.13 setelah selesai maka bagian keuangan akan memberikan slip gaji

karyawan yang melakukan komplain kepada bagian HRD untuk kemudain

dikonfirmasi kepada karyawan. Notasi BPMN untuk proses bisnis komplain gaji

yang diterima dapat dilihat pada gambar 3.15.

Pada area 1 dalam gambar 3.13, masalah yang terjadi adalah masalah

rekapitulasi absensi, dimana perusahaan khususnya bagian HRD perlu melakukan

rekapitulasi data absensi dan melakukan crosscheck setiap hari terhadap data

karyawan yang saat ini aktif bekerja.

Pada area 2 dalam gambar 3.13, masalah yang terjadi adalah pada saat

melakukan perhitungan gaji bagian keuangan perlu melakukan perhitungan

terhadap setiap karyawan pada setiap level dengan berbagai variable yang berbeda

selain itu kurangnya atribut data yang disimpan untuk mendukung bagian keuangan

dalam melakukan perhitungan pajak PPh pasal 21 dan melakukan perhitungan

potongan cicilan ataupun potongan kasbon. Adapun atribut dari data karyawan yang

menjadi acuan bagian keuangan untuk menentukan variable yang digunakan

sebagai berikut:

Tabel 3.4 Atribut Data Karyawan Saat Ini

No Atribut Keterangan

1 ID Atribut yang berisi id karyawan

2 IDENTITY_NUMBER Atribut nomor identitas pegawai

3 NAME Atribut nama pegawai

4 GENDER Atribut jenis kelamin pegawai

5 ADDRESS Atribut alamat pegawai

6 PROVINCE Atribut provinsi tempat tinggal pegawai

7 CITY_OR_DISTRICT Atribut kota atau kabupaten tempat tinggal pegawai

6 SUB_DISTRICT Atribut kecamatan dari alamat pegawai

9 VILLAGE_GOVERN

MENT

Atribut kelurahan tempat tinggal pegawai

7 RELIGION Atribut agama pegawai

Page 56: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-22

Tabel 3.4 Atribut Data Karyawan Saat Ini (lanjutan)

No Atribut Keterangan

8 MARRIAGE_STATUS Atribut status pernikahan pegawai

9 BIRTHPLACE Atribut tempat lahir pegawai

10 DATE_OF_BIRTH Atribut tanggal lahir pegawai

11 MOBILE_PHONE Atribut nomor handphone pegawai

12 TELEPHONE Atribut nomor telepon rumah pegawai

13 POSITION Atribut jabatan pegawai

14 BPJS_NUMBER Atribut nomor BPJS pegawai

15 LOANS Atribut besarya tunggakan yang dimiliki oleh karyawan

Gambar 3.16 merupakan gambar dari proses rechecking yang dilakukan oleh

perusahaan sesudah melakukan perhitungan penggajian untuk setiap pegawai.

Proses ini diawali dengan meminta verifikasi dari atasan atas jumlah perhitungan

yang dilakukan. Apabila perhitungan tersebut disetujui maka bagian keuangan akan

menunggu karyawan yang hendak melakukan komplain apabila terdapat kesalahan.

Namun apabila tidak terdapat kesalahan maka, bagian keuangan akan segera

melakukan penulisan slip transfer dari setiap pegawai.

Berdasarkan proses yang sudah dijelaskan maka dapat dibuatkan sebuah

timeline dari proses periode cut off salary hingga proses transfer yang dilakukan.

Timeline tersebut dapat dilihat pada gambar 3.12.

Gambar 3.12 Timeline Proses Penggajian

Page 57: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-23

= Area 1 masalah pada banyaknya data absensi

= Area 2 masalah pada perhitungan gaji

Gambar 3.13 Proses Bisnis Penggajian

z

Area 1

Area 2

Page 58: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-24

Gambar 3.14 Sub Proses Menghitung Uang Insentif Karyawan

Page 59: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-25

Gambar 3.15 Proses Komplain gaji yang diterima

Page 60: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-26

Gambar 3.16 Proses Rechecking

Page 61: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-27

3.5 Analisis Penyebab Masalah

Setelah melakukan survei yaitu wawancara [Lampiran A Wawancara] dengan

pemilik dari perusahaan UD Swiss dan observasi maka untuk mengidetifikasi

masalah-masalah yang terjadi pada perusahaan UD Swiss sekarang ini,

menggunakan diagram ishikawa. Diagram ini dapat membantu mengetahui

masalah yang ada berdasarkan lima aspek 5M + I, yaitu Man, Machine, Method,

Material, Money, Information.

Gambar 3.17 Analisis Sebab Akibat

Berdasarkan hasil analisis penyebab waktu yang diperlukan untuk melakukan

proses penggajian melebihi standar waktu yang diinginkan oleh perusahaan

(Gambar 3.17), disimpulkan terdapat 3 (tiga) aspek penyebab terjadinya masalah

tersebut. Aspek tersebut dikelompokan kedalam 3 (tiga) kategori yaitu:

1. Aspek sumber daya manusia atau Man

Dari segi Man, penyebab lamanya waktu yang diperlukan untuk

melakukan proses penggajian melebihi standar waktu yang diinginkan

oleh perusahaan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia untuk

melakukan perhitungan gaji. Namun berdasarkan policy perusahaan yang

berlaku saat ini perusahaan tidak memperbolehkan untuk melakukan

penambahan karyawan baru.

Page 62: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-28

2. Aspek metode atau Method

Dari segi Method, penyebab lamanya waktu yang diperlukan untuk

melakukan proses penggajian melebihi standar waktu yang diinginkan

oleh perusahaan dikarenakan pengelolaan data terhadap perhitungan gaji

beragam untuk setiap pegawai dan mempunyai variabel yang banyak

seperti yang sudah dijelaskan pada bab 3.4.1.

3. Aspek informasi atau Information

Dari segi Information, dapat dilihat terdapat dua penyebab lamanya waktu

yang diperlukan untuk melakukan proses penggajian melebihi standar

waktu yang diinginkan oleh perusahaan.

Penyebab pertama dikarenakan banyaknya output table dari alat

fingerprint seperti yang sudah disertakan pada gambar 3.11 mengenai

data karyawan yang tidak uptodate sehingga diperlukan rekapitulasi

untuk melakukan cross check terhadap data karyawan yang ada.

Penyebab kedua dikarenakan tidak adanyanya catatan secara rinci yang

terdiri dari tanggal pelunasan dan besaran potongan terhadap data jatuh

tempo dari cicilan ataupun data kasbon karena yang dicatat hanyalah

besarnya sisa cicilan atau kasbon yang harus dibayarkan oleh karyawan

sehingga bagian keuangan perlu melihat besarnya potongan cicilan yang

dikenakan kepada karyawan tersebut berdasarkan slip gaji bulan

sebelumnya.

Berdasarkan akar-akar permasalahan yang dijelaskan di atas, maka dapat

diusulkan alternatif solusi pemecahan masalah, yaitu dengan menyediakan alat

bantu yang dapat melakukan perhitungan penggajian (payroll) dan rekapitulasi

absensi setiap karyawan yang bekerja pada UD Swiss. Alat bantu ini diperlukan,

karena untuk memudahkan divisi keuangan dalam melakukan perhitungan gaji

karyawan dan pencatatan absensi.

Setelah melakukan analisis masalah terdapat beberapa permasalahan yang

dihadapi UD Swiss dalam usahanya yang bertentangan dengan tujuan yang ingin

dicapai oleh UD Swiss tersebut. Gap antara tujuan yang ingin dicapai dengan

keadaan yang ada sekarang ini dijabarkan pada tabel 3.5.

Page 63: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-29

Tabel 3.5 Gap Antara Tujuan yang Ingin Dicapai dengan Keadaan Sekarang

No Faktor Gap Antara Tujuan yang Ingin Dicapai dengan Keadaan

Sekarang

Keadaan Sekarang ini Tujuan yang akan dicapai

1 Man Kurangnya SDM untuk

melakukan perhitungan gaji

karyawan yang memakan

waktu 5 sampai dengan 6

hari

Mempercepat waktu perhitungan

gaji karyawan dalam waktu 1 hari

tanpa melakukan penambahan

sumber daya manusia

2 Method Pengelolaan data terhadap

perhitungan gaji beragam

untuk setiap karyawan

membuat perusahaan

khususnya bagian keuangan

perlu memasukan banyak

variabel. Selain itu terdapat

3 variable diantaranya yang

membutuhkan data

rekapitulasi absensi

sebelum perhitungan gaji

dapat dilakukan.

Perusahaan hanya perlu

memasukan nama pegawai beserta

dengan insentif maka secara

otomatis akan melakukan

perhitungan (Take Home Pay) dan

menghasilankan data gaji dari

karyawan tersebut

3 Information Banyaknya tabel data

absensi dan data yang

dihasilkan oleh alat

fingerprint bukan

merupakan data yang

uptodate, membuat

perusahaan memerlukan

pengecekan ulang terhadap

data karyawan saat ini.

Perusahaan hanya perlu

memasukkan data absensi selama

satu bulan dan secara otomatis

rekapitulasi data absensi akan

dihasilkan berdasarkan karyawan

yang aktif

Page 64: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-30

Tabel 3.5 Gap Antara Tujuan yang Ingin Dicapai dengan Keadaan Sekarang (lanjutan)

3.6 Analisis Solusi Permasalahan

Dari akar-akar penyebab masalah di atas, alat bantu solusi yang diharapkan

dapat mengatasi permasalah tersebut dengan memberikan fungsi-fungsi sebagai

berikut:

1. Membantu bagian HRD dalam melakukan rekapitulasi data absensi dari

setiap karyawan

2. Membantu bagian keuangan dalam perhitungan gaji setiap karyawan.

3. Membantu bagian keuangan dalam melihat laporan karyawan, laporan

tunggakan, laporan JAMSOSTEK, dan laporan pajak PPh 21 setiap bulan.

Berdasarkan informasi yang didapat, maka dilakukan analisis untuk melihat

apakah kebutuhan yang diusulkan untuk UD Swiss ini dapat berjalan dengan baik

dan berdampak bagi perusahaan khususnya untuk bagian keuangan agar dapat

melakukan perhitungan gaji dan bagian HRD dapat melakukan rekapitulasi sesuai

dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Selanjutnya untuk setiap kebutuhan

data dilakukan analisis lebih lanjut terhadap sumber data yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan data tersebut, adapun data-data tersebut dapat dilihat pada

tabel 3.6 dibawah ini:

3 Information Tidak adanya catatan

secara rinci seperti

tanggal pelunasan dan

besaran potongan

terhadap data cicilan

ataupun data kasbon

membuat perusahaan

khususnya keuangan

harus melihat slip gaji

bulan sebelumnya untuk

menentukan besarnya

potongan cicilan ataupun

kasbon

Perusahaan khususnya bagian

keuangan tidak perlu melakukan

pemerikasaan terhadap slip gaji

sebelumnya untuk menentukan

besarnya potongan cicilan atau

kasbon.

Page 65: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-31

Tabel 3.6 Sumber Data yang Dibutuhkan UD Swiss

No Fungsi yang dibutuhkan UD Swiss Output Sumber Data

1 Membantu perusahaan khususnya bagian

HRD dalam melakukan rekapitulasi data

absensi dari setiap karyawan yang

didapat dari data absensi fingerprint

Laporan data

rekapitulasi

absensi dari setiap

karyawan

Data

Rekapitulasi

Absensi

2 Membantu perusahaan khususnya bagian

keuangan dalam melakukan perhitungan

gaji, melihat laporan karyawan, laporan

tunggakan, laporan JAMSOSTEK dan

laporan pajak PPh 21 setiap bulan dan

tahunnya

Laporan total

pengeluaran gaji

karyawan, slip gaji

untuk karyawan

dan juga

menghasilkan data

tunggakan

Data Karyawan

Data

Rekapitulasi

Absensi

Data Target

Data Penjualan

Data Tunggakan

(Pinjaman atau

kasbon)

Berdasarkan analisis table 3.6 tersebut dapat dilihat bahwa UD Swiss

membutuhkan dua sumber data berdasarkan fungsi bisnis, adapun sumber data

tersebut yaitu:

1. Data Rekapitulasi Absensi

Data rekapitulasi absensi ini berupa pencatatan dari absensi selama

periode cutoffsalary untuk setiap karyawan. Adapun atribut-atribut yang

dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 3.9.

2. Data Karyawan

Data karyawan ini berisi informasi mengenai data-data pribadi setiap

karyawan yang terdiri dari atribut-atribut yang dapat dilihat pada tabel 3.4

dan ditambahkan dengan enam atribut baru yang diberi tanda dengan

dicetak miring dan pemisahan data pinjaman cicilan maupun kasbon

untuk mendukung perhitungan gaji yang dapat dilihat pada tabel 3.7

untuk data karyawan dan tabel 3.8 untuk data pinjaman cicilan maupun

kasbon.

Page 66: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-32

3. Data Tunggakan

Data tunggakan ini berisi pencatatan dari setiap karyawan yang

melakukan peminjaman dana ataupun kasbon. Adapun atribut-atribut

yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 3.8.

4. Data Target

Data target ini berisi pencatatan target perusahaan dan target untuk setiap

bagian penjualan yaitu supervisor dan salesman setiap bulannya. Adapun

atribut-atribut yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.7 Atribut Data Karyawan

No Atribut Keterangan

1 ID Atribut yang berisi id karyawan

2 IDENTITY_NUMBER Atribut nomor identitas pegawai

3 NAME Atribut nama pegawai

4 GENDER Atribut jenis kelamin pegawai

5 ADDRESS Atribut alamat pegawai

6 PROVINCE Atribut provinsi tempat tinggal

pegawai

7 CITY_OR_DISTRICT Atribut kota atau kabupaten tempat

tinggal pegawai

8 SUB_DISTRICT Atribut kecamatan dari alamat

pegawai

9 VILLAGE_GOVERNMENT Atribut kelurahan tempat tinggal

pegawai

10 DATE_OF_ENTRY_WORK Atribut tanggal karyawan tersebut

mulai bekerja

11 MARRIAGE_STATUS Atribut status pernikahan pegawai

12 BIRTHPLACE Atribut tempat lahir pegawai

13 DATE_OF_BIRTH Atribut tanggal lahir pegawai

14 MOBILE_PHONE Atribut nomor handphone pegawai

15 TELEPHONE Atribut nomor telepon rumah pegawai

Page 67: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-33

Tabel 3.7 Atribut Data Karyawan (lanjutan)

No Atribut Keterangan

16 POSITION Atribut jabatan pegawai

17 BPJS_NUMBER Atribut nomor BPJS pegawai

18 STATUS Atribut yang berisi status karyawan

masih bekerja atau sudah tidak bekerja

19 DEGREE Atribut pendidikan terakhir pegawai

20 NUMBER_OF_EMPLOYEE_

BENEFITS

Atribut banyaknya tanggungan yang

dimiliki pegawai

21 NPWP_NUMBER Atribut nomor NPWP pegawai

22 SALARY_TYPE Atribut jenis gaji (normal / profit

sharing)

23 SUPERVISOR Atribut untuk supervisor dari

salesman

24 PROFIT_SHARING Atribut persentase jika mempunyai

jenis gaji profit sharing

25 BASIC_PAY Atribut untuk gaji pokok dari

karyawan

Tabel 3.8 Data Tunggakan

No Atribut Keterangan

1 ID Atribut yang berisi id pinjaman atau kasbon

2 DATE Atribut yang berisi tanggal pertama

pinjaman

3 ID_EMPLOYEE Atribut yang berisi id karyawan yang

bersangkutan

4 TYPE Atribut yang merupakan pemisahan antara

pinjaman ataupun kasbon

5 AMOUNT Atribut yang berisi jumlah pinjaman atau

kasbon

6 TERM_OF_PAYMENT Atribut yang berisi jangka waktu cicilan

7 DUE_DATE Atribut yang berisi tanggal akhir pelunasan

8 STATUS Atribut yang berisi status lunas atau tidak

Page 68: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-34

Tabel 3.9 Data Rekapitulasi Absensi

No Atribut Keterangan

1 PERIOD Atribut yang berisi periode atau bulan

absensi

2 DAY1 s/d DAY31 Atribut yang berisi lama kerja dalam

satuan detik setiap satu hari

3 EMPLOYEE_ID Atribut yang berisi ID dari setiap kayawan

Tabel 3.10 Data Target

No Atribut Keterangan

1 PERIOD Atribut yang berisi periode atau bulan

target

2 EMPLOYEE_ID Atribut yang berisi ID dari setiap kayawan

3 TARGET Atribut yang berisi target penjualan

4 ACHIEVEMENT Attribut yang berisi pencapai target

3.6.1 Pengembangan Sistem Usulan

Sistem yang diusulkan adalah Sistem Informasi Penggajian, untuk

memberikan informasi mengenai sumber daya manusia (SDM) dan membantu

perusahaan dalam menangani sumber daya manusia.

Dalam penggunaan Sistem Informasi Penggajian ini, dibutuhkan input berupa

data abensi, data karyawan, data insentif, data tunggakan, dan data penjualan yang

akan digunakan untuk melakukan rekapitulasi absensi dan perhitungan gaji

karyawan. Kemudian sistem akan memproses seluruh input untuk dimasukan

kedalam database sistem, kemudian sistem akan melakukan pemisahaan antara

karyawan aktif dan karyawan yang tidak aktif untuk kemudian dilakukan

perhitungan absensi dari setiap karyawan yang aktif. Setelah melakukan

perhitungan absensi maka sistem akan melakukan perhitungan uang makan, uang

transport, dan uang kerajinan dengan menggunakan data rekapitulasi absensi yang

sebelumnya telah diproses oleh system. Setelah itu sistem akan melakukan

perhitungan gaji pokok, insentif dengan memasukan data pencapaian target yang

didapat dari bagian penjualan, potongan JAMSOSTEK bagi karyawan dengan

Page 69: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB III Analisis Masalah III-35

keanggotaan JAMSOSTEK yang akan menghasilkan laporan JAMSOSTEK,

potongan pajak PPh 21 bagi karyawan yang memiliki NPWP yang akan

menghasilkan laporan pajak PPh 21, perhitungan tunggakan yang kemudian akan

memperbaharui data tunggakan dan menghasilkan laporan tunggakan, dan

perhitungan take home pay yang akan menghasilkan slip gaji dan data karyawan

yang akan dimasukan kedalam database sistem. Perancangan sistem usulan

tersebut dapat dilihat pada gambar 3.17.

Gambar 3.18 Perancangan Sistem Usulan

Page 70: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

IV-1

4 BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Deskripsi Umum Sistem

Sistem yang akan dibuat pada akhirnya akan digunakan oleh 3 (tiga) user

yaitu staf HRD, staf keuangan, dan Operational Manager (OM). Sistem ini dapat

membantu mempermudah kegiatan HRD dalam melakukan rekapitulasi data

absensi dengan hanya melakukan import file absensi yang dihasilkan oleh alat

fingerprint kedalam sistem kemudian sistem akan melakukan pengolahan data

tersebut menjadi data rekapitulasi absensi yang kemudian data tersebut dapat

dimanipulasi untuk merubah status atau keterangan dari karyawan yang sakit, izin,

cuti. Selain itu staf HRD dapat melakukan pencatatan atas pinjaman maupun

kasbon yang dilakukan oleh karyawan.

Sistem ini juga membantu staf keuangan dalam melakukan kegiatan

keuangan yang berhubungan dengan perhitungan gaji, laporan pajak, dan laporan

jamsostek. Staf keuangan hanya perlu menginput nama atau id karyawan dalam

sistem ini dan memasukkan variable seperti insentif, pencapaian target dan

potongan atas kesalahan pembayaran yang terjadi di bulan sebelumnya. Sedangkan

OM mempunyai wewenang untuk memasukan konfigurasi profitSharing1,

profitSharing2, profitSharing3, profitSharing4, profitSharing5, profitSharing6,

companyIncentive, dan salesmanIncentive yang akan membantu operational staf

keuangan dan HRD wewenang untuk memasukan konfigurasi mealAllowance,

transportAllowance, premiAttendance, cutOffStart, cutOffEnd, jkkPercentage,

jkmPercentage, jhtLaborPercentage, jhtCompanyPercentage, dan

regionalMinimumWage yang akan membantu operational staf HRD dalam

menggunakan sistem ini. Konfigurasi yang dapat dilakukan adalah konfigurasi dari

mulai cut off salary start, cut off salary end, persentase profit sharing, besarnya

pengkali uang makan, uang transport, uang kerajinan, persentase rekomendasi

insentif untuk pencapaian target perusahaan maupun salesman.

Page 71: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-2

4.2 Perancangan Model

Apabila skema relasi didapat berdasarkan bentuk lanjut dari ERD yang telah

dibuat, maka UML dibuat berdasarkan proses bisnis yang berada pada BAB 3.6

dengan melihat dari sisi penggunaan sistem. Jenis UML yang akan dibuat yaitu Use

Case.

4.2.1 Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Dalam Use Case tersebut yang digunakan untuk menyelsaikan masalah

adalah pada use case membuat rekapitulasi data absensi, membuat perhitungan gaji,

membuat laporan pajak PPh 21, membuat laporan gaji karyawan, membuat laporan

Page 72: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-3

JAMSOSTEK. Pada use case membuat rekapitulasi absensi, staf akan melakukan

import file spreadsheet hasil output fingerprint dan periode bulan penggajian untuk

dijadikan data rekapitulasi absensi. Sedangkan pada use case membuat perhitungan

gaji karyawan, staf keuangan akan memasukan nama atau id dari karyawan yang

akan dihitung kemudian memasukan variable insentif, pencapaian target, dan

potongan atas kesalahan pembayaran yang terjadi di bulan sebelumnya.

4.2.2 Class Diagram

Class Diagram atau diagram kelas ini menggambarkan sistem dari sisi

pendefinisian kelas-kelas yang dibuat. Terdapat 12 kelas dan masing-masing

mempunyai keterkaitan satu sama lain seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Class Diagram

Page 73: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-4

4.2.3 Activity Diagram

Activity Diagram dibuat untuk menggambarkan urutan kegiatan yang aktor

rasakan pada saat menggunakan aplikasi. Diagram ini meliputi dari awal hingga

akhir penggunaan aplikasi atau hasil akhir. Activity Diagram yang terbentuk untuk

aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Activity Diagram

4.2.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas yang terjadi pada

saat user menggunakan aplikasi, hal tersebut dapat berupa interface, maupun proses

apa saja dalam aplikasi yang dipanggil serta bagaimana output bias dihasilkan.

Sequence Diagram yang dihasilkan yaitu:

1. Sequence Diagram Perhitungan Gaji (Payroll)

Gambar 4.4 merupakan gambar alur dari proses perhitungan gaji

(payroll). User akan meng-klik tombol new payroll kemudian browser

akan mengatur data yang diperlukan untuk kemudian ditampilkan sebagai

Page 74: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-5

form payroll (perhitungan gaji) untuk diinputkan oleh user. Kemudian

user akan menginputkan data yang diperlukan dan untuk menyimpannya

user harus men-klik tombol save lalu setelah itu browser akan

mengirimkan data yang diinputkan kedalam database. Setelah data

tersebut tersimpan browser akan mengatur data yang diperlukan untuk

kemudian ditampilkan sebagai edit form payroll untuk di-inputkan oleh

user. Kemudian user akan menginputkan data yang diperlukan dan

browser akan mengambil data dari database untuk kemudian

menampilkan apa yang diperlukan. Setelah itu untuk menyimpan apa

yang telah diinputkan oleh user tadi, maka user harus meng-klik tombol

save dan apabila data tersebut berhasil disimpan sistem akan

memunculkan notifikasi bahwa payroll sudah berhasil disimpan.

Gambar 4.4 Sequence Diagram Payroll

Page 75: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-6

2. Sequence Diagram Tunggakan (Installment Payable)

Gambar 4.5 merupakan gambar alur dari proses pencatatan tunggakan

(installment payable). User akan meng-klik tombol new installment

payable kemudian browser akan mengatur data yang diperlukan untuk

kemudian ditampilkan sebagai form installment payable (tunggakan)

untuk diinputkan oleh user. Kemudian user akan menginputkan data yang

diperlukan dan untuk menyimpannya user harus men-klik tombol save

lalu setelah itu browser akan mengirimkan data yang diinputkan kedalam

database. Setelah itu sistem akan memunculkan notifikasi bahwa

installment payable sudah berhasil disimpan.

Gambar 4.5 Sequence Diagram Installment Payable

3. Sequence Diagram Target Penjualan Perusahaan (Company Target)

Gambar 4.6 merupakan gambar alur dari proses pencatatan target

penjualan perusahaan (company target). User akan meng-klik tombol

new company target kemudian browser akan mengatur data yang

diperlukan untuk kemudian ditampilkan sebagai form company target

(target penjualan perusahaan) untuk diinputkan oleh user. Kemudian user

akan menginputkan data yang diperlukan dan untuk menyimpannya user

harus men-klik tombol save lalu setelah itu browser akan mengirimkan

data yang diinputkan kedalam database. Setelah itu sistem akan

memunculkan notifikasi bahwa company target sudah berhasil disimpan.

Page 76: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-7

Gambar 4.6 Sequence Diagram Company Target

4. Sequence Diagram Rekapitulasi Absensi (Attendance Summary)

Gambar 4.7 merupakan gambar alur dari proses pembuatan rekapitulasi

absensi (attendace summary). User akan meng-klik tombol new

attendance summary kemudian browser akan mengatur data yang

diperlukan untuk kemudian ditampilkan sebagai form attendance

summary. Kemudian user akan menginputkan data yang diperlukan dan

men-klik tombol save untuk menyimpan. Setelah itu browser akan

mengirimkan data yang diinputkan kedalam database dan memunculkan

notifikasi attendance summary sudah berhasil disimpan.

Gambar 4.7 Sequence Diagram Attendance Summary

Page 77: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-8

4.3 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

Berdasarkan proses bisnis dan kebutuhan data yang telah dianalisa, serta

melihat dari kriteria yang dibentuk, maka dibuat ERD untuk menggambarkan

keterhubungan antara entitas yang ada sebagai berikut:

Gambar 4.8 Entity Relational Diagram

Penjelasan secara detail mengenai definisi dari entitas-entitas yang terdapat

pada gambar 4.8 dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2

Tabel 4.1 Definisi Masing-Masing Entitas

No Entitas Keterangan

1 Employee Berisi data-data pribadi dari karyawan yang berkerja di

perusahaan

2 Summary Attendance Berisi data-data rekapitulasi absensi yang dihasilkan

berdasarkan output absensi fingerprint

3 Installement Payable Berisi data-data dari setiap tunggakan yang dilakukan

oleh karyawan

4 Payroll Berisi data-data penggajian dari setiap karyawan

5 Company Target Berisi data-data dari target perusahaan dan target untuk

setiap supervisor dan salesman

6 Position Berisi data-data posisi yang berada di dalam perusahaan

Page 78: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-9

Tabel 4.2 Definisi Masing-Masing Entitas (lanjutan)

No Entitas Keterangan

7 Hr Config Berisi data-data konfigurasi yang berguna untuk

mendukung perhitungan gaji dan rekapitulasi absensi

8 Province Berisi data-data nama provinsi yang berada di Indonesia

9 City Or Ditrict Berisi data-data nama kota atau kabupaten yang berada di

Indonesia

10 Sub District Berisi data-data nama kecamatan yang berada di

Indonesia

11 Village Government Berisi data-data nama kelurahan yang berada di Indonesia

Page 79: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-10

4.4 Perancangan Sistem Basis Data

Berdasarkan domain yang telah dibuat sesuai dengan arsitektur Grails

Framework [BRO13] yang sudah ada, maka dihasilkan skema relasi basis data

sebagai berikut:

Gambar 4.9 Schema Diagram

Page 80: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-11

4.5 Perancangan User Interface

Halaman utama (gambar 4.10) dari aplikasi yang dibuat ini berisi mengenai

informasi mengenai perusahaan. Selain itu terdapat 3 menu yaitu:

a. Menu HR: memiliki sub menu Attendance Summary, Installment

Payable, Employee

b. Menu Accounting: Payroll

c. Menu Tools: Memiliki sub menu Province, City or District, Sub District,

Village Government, Payment Method, User

Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Halaman Utama

Jika masing-masing menu di klik, maka user akan diarahakan kepada menu

yang dipilihnya dan menghasilan tampilan seperti berikut:

1. Menu HR

Pada menu HR ini terdapat dua sub menu, yaitu menu attendance

summary, installment payable. Berikut adalah tampilan dari:

a. Attendance Summary

Tampilan yang dapat dilihat pada gambar 4.11 merupakan halaman

utama (index) dari sub menu Attendance Summary. Dalam halaman

Page 81: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-12

ini user dapat melihat daftar dari periode attendance summary yang

telah dibuat.

Gambar 4.11 Rancangan Index Attendance Summary

Pada gambar 4.11 terdapat tombol new attendance summary ketika

user meng-klik tombol tersebut maka ia akan diarahkan kepada

halaman create yang dapat dilihat pada gambar 4.12. Pada halaman

ini user harus menginputkan periode dari attendance summary yang

akan dibuat lalu memilih file absensi hasil export fingerprint. Apabila

terdapat tanggal cuti atau libur bersama maka user dapat memasukan

tanggal tersebut dengan menceklis pada tabel yang sudah disediakan.

Gambar 4.12 Rancangan Create Attendance Summary

Page 82: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-13

Gambar 4.13 merupakan tampilan halaman edit dari attendance

summary. Pada halaman ini user dapat merubah status kehadiran

karyawan dengan cara meng-klik icon plus pada tabel yang ada dan

meng-klik cell dari kolom tanggal yang ingin di edit maka akan

muncul dialog box untuk merubah status kehadiran.

Gambar 4.13 Rancangan Edit Installment Payable

Gambar 4.14 merupakan tampilan halaman show dari attendance

summary. Pada halaman ini user dapat melihat ringkasan dari

kehadiran karyawan.

Gambar 4.14 Rancangan Show Anttendance Summary

Page 83: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-14

b. Installment Payable

Tampilan yang dapat dilihat pada gambar 4.15 merupakan halaman

utama (index) dari sub menu Installment Payable. Dalam halaman ini

user dapat melihat daftar karyawan yang melakukan peminjaman

ataupun kasbon.

Gambar 4.15 Rancangan Index Installment Payable

Pada gambar 4.15 terdapat tombol new installment payable ketika

user meng-klik tombol tersebut maka ia akan diarahkan kepada

halaman create yang dapat dilihat pada gambar 4.16. Pada halaman

ini user diminta untuk melengkapi form yang ada. Halaman edit

memiliki tampilan yang sama dengan create namun pada halaman

edit form yang tersedia sudah berisikan data-data installment payable

yang hendak di edit.

Page 84: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-15

Gambar 4.16 Rancangan Create & Edit Installment Payable

Setelah semua selesai di buat atau di edit maka user harus menekan

tombol save untuk menyimpan data-data tersebut. Jika data-data

tersebut berhasil disimpan maka browser akan mengarahkan

tampilan kepada show installment payable seperti gambar 4.17.

Gambar 4.17 Rancangan Show Installment Payable

Page 85: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-16

c. Employee

Tampilan yang dapat dilihat pada gambar 4.18 merupakan halaman

utama (index) dari sub menu Employee. Dalam halaman ini user

dapat melihat daftar karyawan yang terdaftar pada perusahaan.

Gambar 4.18 Rancangan Index Employee

Pada gambar 4.18 terdapat tombol new employee ketika user meng-

klik tombol tersebut maka ia akan diarahkan kepada halaman create

yang dapat dilihat pada gambar 4.19. Pada halaman ini user diminta

untuk melengkapi form yang ada. Halaman edit memiliki tampilan

yang sama dengan create namun pada halaman edit form yang

tersedia sudah berisikan data-data employee yang hendak di edit.

Page 86: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-17

Gambar 4.19 Rancangan Create & Edit Employee

Gambar 4.20 merupakan tampilan halaman show dari employee. Pada

halaman ini user dapat melihat data-data dari employee yang dipilih.

Gambar 4.20 Rancangan Show Employee

Page 87: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-18

2. Menu Accounting

a. Payroll

Tampilan yang dapat dilihat pada gambar 4.21 merupakan halaman

utama (index) dari sub menu payroll. Dalam halaman ini user dapat

melihat daftar dari periode payroll yang telah dibuat.

Gambar 4.21 Rancangan IndexPayroll

Pada gambar 4.21 terdapat tombol new payroll ketika user meng-klik

tombol tersebut maka ia akan diarahkan kepada halaman create yang

dapat dilihat pada gambar 4.22. Pada halaman ini user diminta untuk

melengkapi form yang ada dan setelah itu untuk menyimpan datanya

user harus meng-klik tombol save.

Gambar 4.22 Rancangan Create Payroll

Page 88: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-19

Apabila data berhasil disimpan maka user akan di arahkan kepada

halaman edit payroll seperti gambar 4.23.

Gambar 4.23 Rancangan Edit Payroll

Pada halaman ini user diminta untuk mengisi form yang bertujuan

untuk membuat perhitungan gaji dari setiap karyawan yang ada.

Apabila sudah selesai untuk menyimpan data-data tersebut user harus

meng-klik tombol save dan jika data-data tersebut tersimpan maka

sistem akan memberikan notifikasi bahwa data berhasil disimpan.

3. Menu Tools

a. Configuration

Tampilan yang dapat dilihat pada gambar 4.24 merupakan halaman

utama (index) dari sub menu configuration. Dalam halaman ini user

dapat melakukan konfigurasi terhadap mealAllowance,

transportAllowance, premiAttendance, cutOffStart, cutOffEnd,

profitSharing1, profitSharing2, profitSharing3, profitSharing4,

profitSharing5, profitSharing6, companyIncentive,

Page 89: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB IV Perancangan Sistem IV-20

salesmanIncentive, jkkPercentage, jkmPercentage,

jhtLaborPercentage, jhtCompanyPercentage,

regionalMinimumWage.

Gambar 4.24 Rancangan Index Configuration

Gambar 4.25 merupakan tampilan halaman edit dari configuration.

Pada halaman ini user dapat melakukan perubahan terhadap

konfigurasi program.

Gambar 4.25 Rancangan Edit Configuration

Page 90: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

V-1

5 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Tujuan dari implementasi sistem adalah untuk menjelaskan tentang cara

penggunaan modul kepada semua user yang akan menggunakan aplikasi, sehingga

user tersebut dapat merespon apa yang ditampilkan di dalam aplikasi dan

memberikan feedback untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

5.1.1 Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak, pengendalian aplikasi

dengan adanya batasan mempunyai beberapa hal yaitu:

1. Basis data yang digunakan dalam Implementasi sistem ini adalah

PostgreSQL.

2. Sistem ini diimplementasikan khusus untuk studi kasus UD Swiss.

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membangun website

sistem informasi penggajian ini adalah sebagai berikut:

Komputer PC dengan perangkat lunak yang disebutkan dibawah ini.

1. Sistem Operasi Windows 7.

2. PostgreSQL ver 1.16.0 untuk database server.

3. Groovy/Grails Tool Suite Version: 3.6.1 dengan Platform: Eclipse Luna

(4.4) untuk penulisan kode desain HTML, CSS dan penulisan kode Java

dan Javascript.

4. Google Chrome sebagai web browser.

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk membangun

website sistem informasi penggajian ini adalah sebagai berikut:

Page 91: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-2

1. Processor Core I5

2. RAM 12GB

3. Harddisk 1TB

4. Mouse, keyboard, monitor sebagai peralatan I/O

5.2 Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap fungsionalitas sistem yang

telah dibuat pada setiap controller, dan service di dalam arsitektur grails framework

[BRO13]. Pengujian yang dilakukan ini menggunakan pengujian black box testing

[MOH10] yang melibatkan berbagai test-case untuk memastikan bahwa sistem

yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan. Setiap tahapan pengujian ini akan di

kategorikan dalam setiap menu.

5.2.1 Pengujian pada Employee

Tabel 5.1 merupakan test case, test step, expected result, dan testing result

pada pengujian black box testing yang dilakukan pada menu employee.

Tabel 5.1 Pengujian pada Employee

No Test Case Test Step Expected Result Testing

1

Membuat dan

mengedit data

employee.

1. User mengarahkan

mouse kepada

menu hr dan meng-

klik menu

employee

2. User meng-klik

tombol New

Employee.

Halaman form

untuk

memasukan data

employee baru

dan edit dapat

diakses atau

dilakukan.

Sesuai

dengan

harapan

Page 92: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-3

Tabel 5.1 Pengujian Pada Employee (lanjutan)

No Test Case Test Step Expected

Result

Testing

2

Menyimpan data

employee ketika data

pada form tidak

diinputkan atau

dikosongkan semua.

1. User mengarahkan

mouse kepada

menu hr dan meng-

klik menu

employee

2. User meng-klik

tombol New

Employee.

3. User meng-klik

tombol save tanpa

mengisi form.

Sistem akan

memunculkan

notifikasi

bahwa terdapat

field yang harus

diisi dan data

tidak tersimpan.

Sesuai

dengan

harapan

3

Menyimpan data

employee ketika data

pada form tidak

diinputkan atau

dikosongkan salah

satu

1. User mengarahkan

mouse kepada

menu hr dan meng-

klik menu

employee

2. User meng-klik

tombol New

Employee.

3. User meng-klik

tombol save tanpa

mengisi form

dengan

mengosongkan

satu field selain

field NPWP

Number dan BPJS

Number

Sistem akan

memunculkan

notifikasi

bahwa terdapat

field yang harus

diisi dan data

tidak berhasil

disimpan

Sesuai

dengan

harapan

Page 93: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-4

Tabel 5.1 Pengujian Pada Employee (lanjutan)

No Test Case Test Step Expected

Result

Testing

4

Menyimpan data

employee ketika data

pada form diinputkan

dengan benar

1. User mengarahkan

mouse kepada

menu hr dan meng-

klik menu

employee

2. User meng-klik

tombol New

Employee.

3. User meng-klik

tombol save

dengan mengisi

form dengan

lengkap

Sistem akan

memunculkan

notifikasi

bahwa data

berhasil

disimpan

Sesuai

dengan

harapan

5.2.2 Pengujian pada Attendance Summary

Tabel 5.2 merupakan test case, test step, expected result, dan testing result

pada pengujian black box testing yang dilakukan pada menu attendance summary.

Tabel 5.2 Pengujian pada Attendance Summary

No Test Case Test Step Expected

Result

Testing

1

Membuat data

attendance

summary

1. User mengarahkan mouse

kepada menu hr dan

meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance summary.

3. User meng-klik tombol

New Attendance Summary

Halaman form

untuk

memasukan

data Attendance

Summary baru

dapat diakses

atau dilakukan

Sesuai

dengan

harapan

Page 94: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-5

Tabel 5.2 Pengujian pada Attendance Summary (lanjutan)

No Test Case Test Step Expected

Result

Testing

2

Melakukan

import data

absensi output

dari alat

fingerprint

1. User mengarahkan mouse

kepada menu hr dan

meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance summary.

3. User meng-klik tombol

choose file dan memilih

file data absensi output

dari alat fingerprint

User dapat

melakukan

import data

absensi

Sesuai

dengan

harapan.

Dapat

dilihat pada

gambar 5.1

3

Memilih

tanggal cuti dan

libur pada

tanggal yang

sama pada saat

create dan edit

1. User mengarahkan mouse

kepada menu hr dan

meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance summary.

3. User meng-klik checkbox

yang tersedia pada tabel

day off dan day leave pada

tanggal yang sama

User tidak

dapat memilih

tanggal yang

Sesuai

dengan

harapan

4

Memilih

tanggal cuti dan

libur pada

tanggal yang

berbeda pada

saat create dan

edit dan data

tersimpan

1. User mengarahkan mouse

kepada menu hr dan

meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance summary.

3. User meng-klik checkbox

yang tersedia pada tabel

day off dan day leave pada

tanggal yang berbeda dan

menekan tombol save

Data tanggal

libur dan cuti

berhasil

tersimpan pada

periode yang

terpilih

Sesuai

dengan

harapan

Page 95: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-6

Gambar 5.1 ini merupakan interface pada saat melakukan testing

attendance summary pada test case nomor 2 yaitu melakukan import file absensi.

Gambar 5.1 Interface Testing Attendace Summarry Test Case 2

5.2.3 Pengujan pada Company Target

Tabel 5.3 merupakan test case, test step, expected result, dan testing result

pada pengujian black box testing yang dilakukan pada menu company target.

Tabel 5.3 Pengujian pada Company Target

No Test Case Test Step Expected Result Testing

1

Membuat dan

mengedit data

company target.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu

hr dan meng-klik

menu attendance

summary

2. User meng-klik

tombol New

attendance summary.

3. User meng-klik

tombol new company

target.

Halaman form

untuk memasukan

data company

target baru dan edit

dapat diakses atau

dilakukan.

Sesuai

dengan

harapan

Page 96: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-7

Tabel 5.3 Pengujian pada Company Target (lanjutan)

No Test Case Test Step Expected

Result

Testing

2

Menyimpan

data company

target ketika

data pada form

tidak

diinputkan atau

dikosongkan

semua.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu hr

dan meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance

summary.

3. User meng-klik tombol

save tanpa mengisi form.

Sistem akan

memunculkan

notifikasi

bahwa terdapat

field yang harus

diisi dan data

tidak tersimpan.

Sesuai

dengan

harapan

3

Menyimpan

data company

target ketika

data pada form

tidak

diinputkan atau

dikosongkan

salah satu.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu hr

dan meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance

summary.

3. User meng-klik tombol

save tanpa mengisi form

dengan mengosongkan

salah satu field

Sistem akan

memunculkan

notifikasi

bahwa terdapat

field yang harus

diisi dan data

tidak berhasil

disimpan.

Sesuai

dengan

harapan

4

Menyimpan

data company

target ketika

data pada form

diinputkan

dengan benar.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu hr

dan meng-klik menu

attendance summary

2. User meng-klik tombol

New attendance

summary.

3. User meng-klik tombol

save dengan mengisi

form dengan lengkap.

Sistem akan

memunculkan

notifikasi

bahwa data

berhasil

disimpan.

Sesuai

dengan

harapan

Page 97: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-8

5.2.4 Pengujan pada Installment Payable

Tabel 5.4 merupakan test case, test step, expected result, dan testing result

pada pengujian black box testing yang dilakukan pada menu installment payable.

Tabel 5.4 Pengujian pada Installment Payable

No Test Case Test Step Expected Result Testing

1

Membuat dan

mengedit data

installment

payable.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu hr

dan meng-klik menu

installment payable.

2. User meng-klik tombol

New installment

payable.

3. User meng-klik tombol

new installment

payable.

Halaman form

untuk memasukan

data installment

payable baru dan

edit dapat diakses

atau dilakukan.

Sesuai

dengan

harapan

2

Menyimpan

data installment

payable ketika

data pada form

tidak

diinputkan atau

dikosongkan

semua.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu hr

dan meng-klik menu

installment payable.

2. User meng-klik tombol

New installment

payable.

3. User meng-klik tombol

save tanpa mengisi

form.

Sistem akan

memunculkan

notifikasi bahwa

terdapat field yang

harus diisi dan data

tidak tersimpan.

Sesuai

dengan

harapan

Page 98: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-9

Tabel 5.4 Pengujian pada Installment Payable (lanjutan)

No Test Case Test Step Expected Result Testing

3

Menyimpan data

installment

payable ketika

data pada form

tidak diinputkan

atau

dikosongkan

salah satu.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu

hr dan meng-klik

menu installment

payable.

2. User meng-klik

tombol New

installment payable.

3. User meng-klik

tombol save tanpa

mengisi form dengan

mengosongkan salah

satu field

Sistem akan

memunculkan

notifikasi bahwa

terdapat field yang

harus diisi dan data

tidak berhasil

disimpan.

Sesuai

dengan

harapan

4

Menyimpan data

installment

payable ketika

data pada form

diinputkan

dengan benar.

1. User mengarahkan

mouse kepada menu

hr dan meng-klik

menu installment

payable.

2. User meng-klik

tombol New

installment payable.

3. User meng-klik

tombol save dengan

mengisi form

dengan lengkap.

Sistem akan

memunculkan

notifikasi bahwa

data berhasil

disimpan.

Sesuai

dengan

harapan

Page 99: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-10

5.2.5 Pengujian pada Payroll

Tabel 5.5 merupakan test case, test step, expected result, dan testing result

pada pengujian black box testing yang dilakukan pada menu payroll.

Tabel 5.5 Pengujian pada Payroll

No Test Case Test Step Expected

Result

Testing

1

Membuat dan

mengedit data

payroll.

1. User mengarahkan mouse

kepada menu accounting dan

meng-klik menu payroll.

2. User meng-klik tombol New

payroll.

3. User meng-klik tombol new

payroll.

Halaman form

untuk

memasukan data

payroll baru dan

edit dapat

diakses atau

dilakukan.

Sesuai

dengan

harapan

2

Membuat

periode

payroll

1. User mengarahkan mouse

kepada menu accounting dan

meng-klik menu payroll.

2. User meng-klik tombol New

payroll.

3. User meng-klik tobol save

setelah memilih periode

User berhasil

membuat

periode payroll

dan data periode

tersimpan dan

diarahkan pada

halaman edit

Sesuai

dengan

harapan

3

Membuat

periode

payroll yang

sudah pernah

di buat

1. User mengarahkan mouse

kepada menu accounting dan

meng-klik menu payroll.

2. User meng-klik tombol New

payroll.

3. User meng-klik tobol save

setelah memilih periode yang

sudah pernah dibuat

Sistem

memunculkan

notidikasi yang

menyatakan

bahwa periode

tersebut sudah

pernah dibuat

Sesuai

dengan

harapan

Page 100: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-11

Tabel 5.5 Pengujian pada Payroll

No Test Case Test Step Expected Result Testing

4

Mencari

karyawan yang

akan dihitung

1. User mengarahkan

mouse kepada menu

accounting dan

meng-klik menu

payroll.

2. User meng-klik

tombol New payroll.

3. User memasukan

nama atau id dari

karyawan yang akan

dihitung

Data absensi dari

karyawan yang

dicari dan seluruh

perhitungan

dengan otomatis

terhitung (selain

variable yang perlu

ditambahkan user)

Sesuai

dengan

harapan.

Dapat

dilihat

pada

gambar

5.2

5

Melihat apakah

karyawan yang

dicari dapat

dihitung seluruh

variabel yang

dibutuhkan

1. User mengarahkan

mouse kepada menu

accounting dan

meng-klik menu

payroll.

2. User meng-klik

tombol New payroll.

3. User memasukan

nama atau id dari

karyawan yang akan

dihitung dan

memasukan beberapa

variable seperti

insentif

Data absensi dari

karyawan yang

dicari dan seluruh

perhitungan

dengan otomatis

take home pay

terhitung termasuk

dengan variabel

yang dimasukan

oleh user

Sesuai

dengan

harapan.

Dapat

dilihat

pada

gambar

5.3

Page 101: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-12

Tabel 5.5 Pengujian pada Payroll (lanjutan)

No Test Case Test Step Expected Result Testing

6

Apakah

karyawan yang

sudah dihitung

dapat di edit

1. User mengarahkan

mouse kepada menu

accounting dan meng-

klik menu payroll.

2. User meng-klik tombol

New payroll.

3. User meng-klik tombol

save pada karyawan A

dan mencari karyawan B

setelah itu user kembali

mencari karyawan A dan

merubah angka

perhitungan

Data absensi dari

karyawan yang

dicari dan seluruh

perhitungan yang

sudah disimpan

sebelumnya

dikeluarkan oleh

sistem

Sesuai

dengan

harapan.

Dapat

dilihat

pada

gambar

5.4

Gambar 5.2 ini merupakan interface pada saat melakukan testing payroll

pada test case nomor 4 yaitu melakukan pencarian karyawan yang akan dihitung.

Gambar 5.2 Interface Testing Payroll Test Case 4

Page 102: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-13

Gambar 5.3 ini merupakan interface pada saat melakukan testing payroll

pada test case nomor 5 yaitu melakukan perhitungan dari karyawan yang sudah di

cari untuk seluruh variabel yang dibutuhkan.

Gambar 5.3 Interface Testing Payroll Test Case 5

Gambar 5.4 ini merupakan interface pada saat melakukan testing payroll

pada test case nomor 6 yaitu melakukan perhitungan ulang dari karyawan yang

sudah di cari untuk seluruh variabel yang dibutuhkan.

Gambar 5.4 Interface Testing Payroll Test Case 6

Page 103: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB V Implementasi dan Pengujian V-14

5.2.6 Pengujian Lama Kerja Sistem

Tabel 5.6 merupakan rata-rata waktu pengujian dari lama kerja sistem di

bandingkan dengan rata-rata tidak memakai sistem. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan data sebanyak 60 karyawan dengan data bulan Januari, Februari, dan

Maret.

Tabel 5.6 Pengujian Lama Kerja Sistem

No Pengujian

Rata-rata

Waktu Sebelum

Memakai

Sistem

Rata-rata

Waktu

Sesudah

Memakai

Sistem

Hasil

Sesuai

Kriteria

Perusahaan

1 Melakukan rekapitulasi

menggunakan data real

perusahaan.

98 Menit 3

Detik

5 Menit 6

Detik

Sesuai

dengan

kriteria

2 Melakukan perhitungan

penggajian

menggunakan data real

perusahaan.

1180 Menit (20

Jam atau 2,5

Hari)

283 Menit

3 Detik

(5 Jam)

Sesuai

dengan

kriteria

Total

1278 Menit 3

Detik (21 Jam 3

Menit 3 Detik)

288 Menit 9

Detik (4 Jam 8

Menit 9 Detik)

Sesuai

kriteria

Page 104: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

VI-1

6 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-

bab sebelumnya, maka didapatkan kesimpulan bahwa:

1. Sistem ini membantu dalam memilah karyawan yang aktif (masih

bekerja) dan tidak aktif (sudah tidak bekerja) secara otomatis sehingga

membuat proses rekapitulasi absensi menjadi ringkas.

2. Sistem ini membantu proses perhitungan gaji menjadi lebih ringkas dalam

melakukan perhitungan uang makan, uang transport, uang kerajinan,

insentif, potongan pajak PPh pasal 21, potongan JAMSOSTEK, potongan

kasbon, dan potongan pinjaman. Hal ini karena user hanya memasukan

pencapaian target dari bagian penjualan atau besarnya insentif yang

diberikan kepada pegawai. Setelah itu sistem akan melakukan

perhitungan gaji secara otomatis.

3. Sistem ini membantu dalam melakukan pembuatan rekapitulasi absensi

dengan rata-rata perbandingan rasio memakai sistem dengan tidak

memakai yaitu 6:98 atau sama dengan 16,3 kali lebih cepat ketika

memakai sistem. Hal tersebut terjadi karena untuk melakukan rekapitulasi

absensi user hanya perlu memilih menu attendance summary lalu

memasukan periode dari attendace summary beserta dengan mengimport

file absesi fingerprint dan secara otomatis rekapitulasi terbuat.

4. Sistem ini membantu dalam melakukan perhitungan gaji dari setiap

karyawan dengan rata-rata perbandingan rasio memakai sistem dengan

tidak memakai yaitu 5:20 atau sama dengan 4 kali lebih cepat ketika

memakai sistem. Hal tersebut terjadi karena untuk melakukan

perhitungan gaji user hanya perlu mengakses menu payroll dan membuat

periode dari payroll yang akan dibuat. Setelah itu user memasukan nama

Page 105: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

BAB VI Kesimpulan dan Saran VI-2

dari pegawai yang akan dihitung dan memasukan beberapa variabel yang

diperlukan dan secara otomatis take home pay terhitung.

5. Sistem ini mampu mengakomodasi perubahan pengaturan nominal dari

uang makan, uang transport, uang kerajinan, ptkp, persentase BPJS

ketenagakerjaan atau JAMSOSTEK dan nominal BPJS kesehatan,

persentase insentif, persentase profit sharing dan tanggal periode cut off

salary.

6.2 Saran

Setelah melihat dari penelitian yang telah dilakukan untuk membuat sistem

informasi penggajian ini, maka terdapat beberapa saran apabila penelitian ini akan

dikembakan lebih lanjut, yaitu:

1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan fitur pemberitahuan informasi

kepada setiap karyawan dan kemudahaan akses informasi kehadiran atau

absensi dari masing-masing pegawai dengan menggunakan sistem sms

gateway.

2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan fitur permohonan izin, cuti, dan

sakit untuk karyawan secara online. Sehingga bagian HRD tidak perlu

melakukan pencatatan manual terhadap karyawan tersebut.

Page 106: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

x

DAFTAR PUSTAKA

[BRO13] Brown, J.S., Rocher, Graeme, 2013. The Definitive Guide to Grails

2. New York: APRESS.

[FAT07] Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Moderen.

Yogyakarta: ANDI.

[ISH76] Ishikawa, Kaoru ,1976. Guide to Quality Control. Asian

Productivity Organization, UNIPUB.

[JAM15] Jaminan Sosial Indonesia, 2015. Kalkulator Simulasi Iuran BPJS

Ketenagakerjaan [online]. Tersedia:

http://www.jamsosindonesia.com/kalkulator_corporate [Accessed

22 Oktober 2015]

[MOH10] Mohd, Ehmer Khan., 2010. Different Forms of Software Testing

Techniques for Finding Error. International Journal of Computer

Science Issues, 7(3).

[MZU05] M, Zulkifli A. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. (Informasi)

[PEM15] Pemerintahan Jawa Barat .Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor:

561/Kep.1581-Bangsos/2014 Tentang Upah Minimum

Kabupaten/Kota Di Jawa Barat Tahun 2015 [online]. Tersedia:

http://jabarprov.go.id/ [Accessed 2 November 2015]

[PRE07] Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata

Cara Perpajakan.

[POS96] PostgreSQL Global Development Group, 1996. About PostgreSQL

[online] (Updated 2015) Available at:

http://www.postgresql.org/about. [Accessed 10 July 2015]

[RAN96] Ranupandojo, Heidjrachman dan Suad Husnan., 1996. Konsep

Perancangan Sistem Absensi dan Penggajian. Jakarta: Widya Guna.

Page 107: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

xi

[STA12] Stair, Ralph dan Reynolds, George. 2012. Principles of Information

Systems 10. Boston: Cengage Learning.

[WHI06] White, Stephen A., 2006. Introduction To

BPMN [online]. Tersedia: http://bpmn.org/ [Accessed 15 July

2015].

Page 108: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

A-1

A. LAMPIRAN A

WAWANCARA

Lampiran A Wawancara

1. Seperti apa proses penggajian pada perusahaan UD Swiss ?

Hal pertama yang dilakukan adalah melihat data hasil rekapitulasi yang

dibuat oleh bagian HRD, lalu data absensi dari setiap karyawan menjadi acuan

perhitungan uang makan, uang transport, uang kerajian. Perhitungan gaji untuk

bulan ke N diperhitungkan mulai dari tanggal 26 N-1 hingga tanggal 25 bulan

ke N, periode ini disebut sebagai Cut Off Salary dan gaji akan diberikan kepada

pegawai pada akhir bulan. Terdapat dua jenis cara menghitung gaji pokok yang

pertama yaitu pengajian normal dan penggajian profit sharing, perbedaannya

terletak pada jumlah dan cara perhitungan gaji. Penggajian gaji pokok dengan

cara normal adalah gaji pokok yang sesaui dengan UMR yang telah ditetapkan

pada Kota Cirebon dan dikurangi dengan uang makan dan uang transport jika

terdapat pegawai baru maka gaji pokok akan dihitung dengan melihat berapa

lama karyawan tersebut masuk kerja dibagi dengan lama hari kerja dalam

sebulan lalu dikalikan dengan UMR. Sedangkan gaji pokok dengan cara profit

sharing hanya diberikan kepada empat jabatan yang ada yaitu operational

manager mendapatkan 1,25%, supervisor mendapatkan 2,5% berdasarkan sales

value group, salesman mendapatkan 10% berdasarkan sales value-nya dan

terakhir adalah head driver mendapatkan 1% berdasarkan margin kotor

keseluruhan

a. Siapa yang melakukan proses perhitungan gaji dan rekapitulasi data

absensi?

Perhitungan gaji dilakukan oleh 2 orang pegawai pada bagian keuangan

dan 1 orang yang melakukan rekapitulasi data absensi pada bagian HRD.

b. Seperti apa data absensi yang dikeluarkan oleh alat fingerprint ?

Data yang dikeluarkan oleh alat fingerprint berupa data spreedsheet yang

terdiri dari banyak worksheet. Dalam satu worksheet terdapat tiga tabel data

Page 109: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran A Wawancara A-2

absensi tiga karyawan. Banyaknya worksheet bergantu kepada banyaknya

pegawai yang didaftarkan pada alat fingerprint tersebut.

2. Apa saja yang mempengaruhi perhitungan gaji?

Hal utama yang mempengaruhi perhitungan gaji adalah absensi dari

karyawan yang bersangkutan untuk menghitung uang makan, uang transport,

uang kerajianan, dan insentif. Selain itu pinjaman dana dari karyawan pada

perusahaan UD Swiss disebut sebagai ptongan cicilan, besarnya potongan

cicilan ditentukan berdasarkan besarnya dana yang dipinjam dibagi dengan

berapa lama karyawan tersebut akan membayar. lalu selain itu terdapat juga

kasbon, kasbon merupakan dana yang harus dibayar oleh karyawan jika

melakukan kecerobohan seperti menghilangkan barang, lalu untuk potongan

yang berasal dari ketentuan pemerintah adalah potongan pajak PPh pasal 21 dan

jamsostek. Potongan PPh pasal 21 hanya dikenakan kepada karyawan yang

telah memiliki NPWP dan Potongan jamsostek akan dikenakan dan didaftarkan

keanggotaannya ketika karyawan tersebut telah bekerja minimal selama tiga

bulan.

a. Seperti apa kalkulasi perhitungan gaji ?

Kalkulasi perhitungan gaji dimulai dari melihat dalam satu bulan

terdapat berapa hari kerja, setelah itu melihat seorang karyawan berapa hari

ia masuk kerja, setiap jumlah hari karyawan tersebut masuk kerja maka

jumlah hari tersebut dikalikan Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) untuk

menghitung uang makan hal ini berlaku sama untuk melakukan perhitungan

uang transport.

Dalam satu bulan kerja karyawan berhak mendapatkan uang sebesar Rp

225.000 (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) yang akan dimasukan

sebagai uang kerajinan, jika karyawan tersebut tidak masuk kerja uang

kerajian akan dipotong sesuai dengan berapa lama karyawan tersebut tidak

masuk kerja, dalam satu hari tidak kerja uang kerajinan akan dipotong

sebesar Rp 75.000 (tujuh puluh lima ribu rupiah) sehingga jika karyawan

tersebut tidak masuk selama 3 hari maka ia tidak akan mendapatkan uang

kerajinan.

Page 110: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran A Wawancara A-3

Perhitungan insentif khusus bagi bagian penjualan insentif akan

dirokemendasikan berdasarkan tercapainya target yang sudah ditetapkan.

Untuk perhitungan potongan pajak PPh pasal 21 dan perhitungan potongan

jamsostek kentuannya mengikuti apa yang telah diterapkan oleh

pemerintah.

Perbedaan perhitungan gaji normal dengan gaji profit sharing adalah

besarnya gaji yang diterima oleh karyawan yang mendapatkan cara

perhitungan gaji profit sharing, hal tersebut disebabkan karyawan yang

mendapatkan perhitungan gaji dengan cara ini telah mempunyai gaji pasti

yang akan mereka terima sesuai dengan persentase yang ada.

b. Bagaimana jika terdapat komplain gaji karena tidak sesuai?

Proses komplain gaji pertama karyawan harus melakukan konfirmasi

kepada bagian HRD mengenai kesalahan gaji yang diterimanya dengan

syarat komplain sebelum menandatangani slip gaji dan memberikan bukti

mengapa gaji tersebut tidak sesuai lalu, bagian HRD akan melakukan

pemeriksaan terhadap laporan gaji yang telah dibuat oleh bagian keuangan.

Apabila gaji yang diterima karyawan tersebut memang terdapat kesalahan

maka bagian HRD akan meminta perhitungan ulang gaji karyawan yang

melakukan komplain tersebut kepada bagian keuangan setelah itu bagian

keuangan akan melakukan perhitungan ulang gaji karyawa tersebut dan

memberikan slip gaji baru kepada HRD untuk kemudian diserahkan kepada

karyawan. Masalah ketidaksesuaian akan dikurangkan atau ditambahkan

kedalam slip gaji pada bulan berikutnya didalam variable kasbon untuk

kelebihan dan insentif untuk kekurangan pembayaran

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rekapitulasi data

absensi?

Dikarenakan banyaknya data absensi yang dihasilkan oleh alat fingerprint

maka proses rekapitulasi data absensi dilakukan setiap hari dan memakan waktu

sekitar 1 hingga 2 jam.

Page 111: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran A Wawancara A-4

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan gaji?

Waktu yang diperlukan bagian keuangan untuk melakukan perhitungan gaji

adalah 5 hingga 6 hari setiap bulan.

5. Berapa lama waktu yang diinginkan untuk melakukan rekapitulasi dan

perhitungan gaji?

Waktu yang diinginkan untuk melakukan proses rekapitulasi data absensi

adalah satu hari bersamaan dengan perhitungan gaji.

a. Apakah waktu selama satu hari tersebut sudah menjadi policy yang

berlaku saat ini di perusahaan?

Waktu tersebut sudah menjadi policy yang berlaku saat ini

diperusahaan. Namun hal tersebut sulit tercapai.

b. Mengapa perusahaan tidak melakukan perekrutan karyawan baru

untuk membantu melakukan perhitungan gaji dan rekapitulasi data

absensi?

Saat ini perusahaan tidak membuka perekrutan karyawan baru karena

ingin memaksimalkan karyawan yang ada.

c. Apakah ada proses lain setelah melakukan perhitungan gaji dan

seperti apa?

Terdapat proses rechecking hasil perhitungan, proses tersebut

diawali ketika seluruh perhitungan gaji yang dilakukan oleh bagian

keuangan selesai dikerjakan. Proses pertama yang dikerjakan adalah

meminta verifikasi kepada atasan atau owner atas perhitungan yang dibuat

khusunya untuk melihat total beban gaji yang dibayarkan dan insentif dari

pegawai. Apabila tidak disetujui maka bagian keuangan akan melakukan

koreksi terhadap perhitungan gaji dan meminta verifikasi ulang. Namun,

apabila telah diberi verifikasi maka bagian keuangan akan mencetak slip

gaji seluruh karyawan. Setelah itu bagian keuangan akan mengalokasikan

waktu selama dua hari untuk mendistribusikan slip gaji kepada seluruh

karyawan dan melakukan verifikasi. Apabila tidak terdapat komplain maka

bagian keuangan akan menyiapkan slip transfer yang memakan waktu

Page 112: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran A Wawancara A-5

selama satu hari dan satu hari berikutnya digunakan bagian keuangan untuk

mentransfer gaji kepada seluruh karyawan.

Bandung,

( )

Page 113: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

B-1

B. LAMPIRAN B

REKAPITULASI ABSENSI

Lampiran B Rekapitulasi Absensi

Page 114: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran B Rekapitulasi Absensi B-2

Tabel B.1 Rekapitulasi Absensi

L HK TA I S A C

1 SURIPAH AKUNTING MANAGER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

2 TETI NURFITRIYANTI AKUNTING A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A I L I A A A A A L 7 24 0 2 0 22 0

3 NURUL OPERASIONAL MANAGER A L A A A L A A A L A A A A A I L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

4 AGUS SATRIA BARKAH SUPIR A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

6 TRI KUSMIATI ADMINISTRASI A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

7 SITI KHODIJAH ADMINISTRASI A L A A A L A A A L I A A A A I L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 2 0 22 0

9 SITI SRIATI SALESMAN A A L I A S L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 1 22 0

10 MUSTARI SALESMAN A A L A A A L A A A L I I I I I A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 5 0 19 0

15 ISMANTO KOORDINATOR SALES B A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

16 MUHAMMAD LUKMAN SALESMAN B I L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A I A L A A A A TA TA L 7 24 2 2 0 20 0

18 MUKHAMAD RAMLI SALESMAN A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

21 NIKO PRAMONO KOORDINATOR LOGISTIK A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

25 AGUS MAULANA HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A I A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

27 HUSEN SUPIR A L A A A L A A A L A A I A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

28 LILIS ERAWATI SALESMAN A L A A S L A A A L A A A A A I L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 1 22 0

35 AGUS NURDIN SUPIR A L A TA A L A A A L A A A A A A L A A L A A S L S A A A A A L 7 24 1 0 2 21 0

50 ASEP ROSIDI SALESMAN A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

51 HARI WIYANTO HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

67 IDRUS SALESMAN A L A A A L A A A L A A A A I A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

71 IRWAN FAISAL SALESMAN A L A A A L A A A L A A A A A A L I A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

93 AKBAR HELPER A L A A A L A A I L A A A A A A L A A L A TA A L A A A A A A L 7 24 1 1 0 22 0

96 ERNA SALESMAN A L A A A L A A A L A A A A A A L TA TA L TA TA TA L TA TA TA TA TA TA L 7 24 11 0 0 13 0

25TOTAL

10 11 12 13 14 1529 30 31 1 2 3 16 17 18 194 5 6 7 20 21 22 23 24No Nama Jabatan 26 27 8 928

Page 115: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran B Rekapitulasi Absensi B-3

Tabel B.2 Rekapitulasi Absensi

L HK TA I S A C

100 AGAM HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

5 SAISAR HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

11 NANA SUPIR A L A A A L A A A L TA A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 1 0 0 23 0

26 NUNUNG SALES A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

33 SENO SALES A L A A A L A S A L A A A I A A L A A L A A A L S A A A A A L 7 24 0 1 2 21 0

38 HAFAS HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

39 HARIS SALES A L A A I L A TA A L TA TA L L L L L L L L L L L L L L L L L L L 22 9 3 1 0 5 0

42 AGUS SALES A L A A A L A A TA L A A TA A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 2 0 0 22 0

37 FERI HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

30 SUPRIYADI HELPER GUDANG A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

43 TULA TAMAN A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L I A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

31 DENNY HELPER GUDANG A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

29 AJI HELPER GUDANG A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

44 SANDY SUPIR A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

48 DHENNY SALES A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L S A A L A A A A S S L 7 24 0 0 3 21 0

54 JAMIN JAGA MALAM A A A A A A A A A A A A A A A A A A A I A A A A A A A A A A A 0 31 0 1 0 30 0

49 WARIDIN KEBUN A L A A A L A A A L A TA A A A A L A A L A A A L S A A A A A L 7 24 1 0 1 22 0

56 ATMANA HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

52 ERAMONA SALES A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L I A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

58 ANDI SUPIR A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

55 DAYAT OB A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

53 ABAS OB A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

57 INDRA SUPIR A L A A A L A A A L A A A A I I L I A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 3 0 21 0

0 ADE BUDIMAN HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

59 DEBY AMELIA ADMINISTRASI A L A A A L A A S L S S A L L L L L L L L L L L L L L L L L L 21 10 0 0 3 7 0

0 AGUS SUPRIYADI SALES A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

0 AGUS SETIAWAN HELPER A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

0 SEKARLIA SALES I L A A A L A A A L A A A A A A L A I L A TA TA L A A A A A A L 7 24 2 2 0 20 0

0 SRI AYU ADMINISTRASI A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

0 MEGA PERMATA SARI ADMINISTRASI A L I A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 1 0 23 0

No Nama Jabatan 26 27 28 25TOTAL

16 17 18 19 20 2110 11 12 13 14 154 5 6 7 8 22 23 24929 30 31 1 2 3

Page 116: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran B Rekapitulasi Absensi B-4

Tabel B.3 Rekapitulasi Absensi

Bandung,

( )

L HK TA I S A C

0 ADIT SUGIANTO HELPER A L A TA A L TAL L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L 26 5 2 0 0 3 0

0 EKA LIDIA SALES A L A A A L A A A L A A A A A A L A TA L A A A L A A A A A A L 7 24 1 0 0 23 0

0 IRMA YULIANTI ADMINISTRASI A L A A A L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 7 24 0 0 0 24 0

0 ERLITA MUSTRIYANI ADMINISTRASI L L L L L L A A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 11 20 0 0 0 20 0

0 HERIYADI SUPIR L L L L L L L A A L A A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 12 19 0 0 0 19 0

0 EDI SUPIR L L L L L L L L L L L L L L L L L A A L A A A L A A A A A A L 20 11 0 0 0 11 0

0 SUDIRMAN SUPIR L L L L L L L L L L L A A A A A L A A L A A A L A A A A A A L 15 16 0 0 0 16 0

No Nama Jabatan 26 27 28 29 30 31 1 2 9 10 11 12 13 143 4TOTAL

15 16 17 18 19 205 6 7 8 21 22 23 24 25

Page 117: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

C-1

C. LAMPIRAN C

LAPORAN JAMSOSTEK

Lampiran C Laporan JAMSOSTEK

Page 118: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran C Laporan JAMSOSTEK C-2

STabel C.1 Laporan JAMSOSTEK

Bandung,

( )

Nomor NPP: Nama perusahaan Nama Unit Kerja: Periode Laporan Oct-15

KK031531 UD Swiss

No urut Nomor KPJ NIK Nama Tenaga Kerja Data Upah Iuran JKK Iuran JKM Iuran JHT TK Iuran JHT Total Iuran

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) Perusahaan (Rp.) (Rp.)

1 04K30090377 KARYAWAN 1 2-Nov-76 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

2 04K30090385 KARYAWAN 2 13-Aug-80 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

3 '10018013242' KARYAWAN 3 30-Nov-83 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

4 04K30090401 KARYAWAN 4 5-Jan-81 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

5 04K30090419 KARYAWAN 5 8-Dec-87 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

6 10018013267 KARYAWAN 6 1-Mar-79 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

7 11035410718 KARYAWAN 7 9-Aug-82 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

8 11035410676 KARYAWAN 8 14-Jul-75 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

9 13004174515 KARYAWAN 9 14-May-86 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

10 13004174481 KARYAWAN 10 25-Feb-93 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

11 13014602877 KARYAWAN 11 29-Aug-94 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

12 13024827175 KARYAWAN 12 5-Jun-93 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

13 13034153000 KARYAWAN 13 15-Jun-84 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

14 12014762657 KARYAWAN 14 28-Nov-90 1,428,000 7,711 4,284 28,560 52,836 93,391

TGL LAHIR

Page 119: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

D-1

D. LAMPIRAN D

DATA KARYAWAN

Lampiran D Data Karyawan

Page 120: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran D Data Karyawan D-2

Tabel D.1 Data Karyawan

ID

IDENTITY_NU

MBER NAME GENDER ADDRESS RELIGION

MARRIAGE_STAT

US DATE_OF_BIRTH

MOBILE_PH

ONE TELEPHONE POSITION BPJS_NUMBER LOANS

A01

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 1 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Monday, April 01, 1991

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

A02

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 2 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, January 05, 1981

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR '04K30090401' 0

OM

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 3 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, December 08, 1987

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX

OPERATIONAL

MANAGER '04K30090419' 500,000

D01

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 4 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, February 07, 1989

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX

OPERATIONAL

MANAGER '10018013242' 0

K02

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 5 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Friday, August 12, 1983

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

G1

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 6 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Monday, May 30, 1988

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX

OPERATIONAL

MANAGER 0 0

KSA

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 7 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Wednesday, October 11, 1978

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 537,400

SA1

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 8 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Saturday, March 10, 1979

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

SA2

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 9 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, November 28, 1989

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

SA6

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 10 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, February 05, 1994

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 58174

KSB

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 11 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, March 07, 1977

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 691500

SB1

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 12 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Sunday, January 11, 1976

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 766740

SB3

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 13 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Saturday, July 11, 1981

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

SB5

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 14 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, September 28, 1985

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

KK1

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 15 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Saturday, January 02, 1982

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

Page 121: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran D Data Karyawan D-3

Tabel D.2 Data Karyawan

ID

IDENTITY_NU

MBER NAME GENDER ADDRESS RELIGION

MARRIAGE_STAT

US DATE_OF_BIRTH

MOBILE_PH

ONE TELEPHONE POSITION BPJS_NUMBER LOANS

K03

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 16 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Wednesday, November 30, 1983

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '10018013242' 253000

OB1

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 17 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Wednesday, April 02, 1980

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

H01

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 18 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Wednesday, May 29, 1985

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

D04

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 19 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Sunday, April 24, 1983

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

SB5

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 20 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, July 14, 1984

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX HRD 0 0

OB2

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 21 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, October 04, 1994

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 30000

OB3

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 22 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, December 04, 1989

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

G2

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 23 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Thursday, April 16, 1981

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

D05

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 24 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Wednesday, August 10, 1977

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

D06

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 25 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Sunday, November 25, 1984

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

D07

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 26 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Thursday, January 30, 1992

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

SB6

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 27 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Tuesday, April 06, 1976

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 330800

H06

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 28 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Friday, December 12, 1980

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

H07

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 29 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Friday, November 20, 1987

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '04K30090377' 0

NN7

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 30 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Sunday, July 18, 1993

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '04K30090385' 0

Page 122: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran D Data Karyawan D-4

Tabel D.3 Data Karyawan

ID

IDENTITY_NU

MBER NAME GENDER ADDRESS RELIGION

MARRIAGE_STAT

US DATE_OF_BIRTH

MOBILE_PH

ONE TELEPHONE POSITION BPJS_NUMBER LOANS

NN8

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 31 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Sunday, November 17, 1991

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '04K30090401' 0

NN10

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 32 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, January 18, 1986

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '11035410718' 114500

NN11

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 33 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Thursday, November 05, 1981

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX HRD '13014602877' 757200

NN12

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 34 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, May 14, 1984

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR '13024827175' 257200

NN13

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 35 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Thursday, October 08, 1987

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR '11035410676' 0

NN14

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 36 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Tuesday, March 25, 1980

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '13004174515' 0

NN18

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 37 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, September 17, 1985

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN '13034153000' 0

NN20

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 38 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Monday, May 14, 1984

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX AKUNTING '12014762657' 0

NN21

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 39 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Friday, August 05, 1988

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

NN22

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 40 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Friday, October 20, 1989

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

NN25

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 41 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, January 19, 1988

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN26

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 42 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, June 19, 1978

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN28

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 43 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Sunday, February 21, 1993

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN29

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 44 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Thursday, October 20, 1977

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX AKUNTING 0 0

NN30

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 45 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, April 02, 1979

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN31

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 46 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Sunday, June 02, 1985

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

Page 123: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran D Data Karyawan D-5

Tabel D.4 Data Karyawan

Bandung,

( )

ID

IDENTITY_NU

MBER NAME GENDER ADDRESS RELIGION

MARRIAGE_STAT

US DATE_OF_BIRTH

MOBILE_PH

ONE TELEPHONE POSITION BPJS_NUMBER LOANS

NN32

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 46 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Friday, November 05, 1982

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN33

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 47 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Thursday, July 10, 1975

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN34

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 48 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, October 06, 1990

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SUPERVISOR 0 0

NN44

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 49 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Wednesday, May 17, 1978

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX AKUNTING 0 0

NN39

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 50 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, June 23, 1980

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN88

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 51 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Monday, September 23, 1985

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN62

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 52 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Wednesday, August 10, 1988

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN91

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 53 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Saturday, February 16, 1980

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN73

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 54 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Tuesday, December 09, 1980

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX AKUNTING 0 0

NN95

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 55 P

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, August 19, 1989

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN40

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 56 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Saturday, March 28, 1992

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN45

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 57 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM KAWIN Friday, October 21, 1983

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

NN49

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 58 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Sunday, June 24, 1979

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX AKUNTING '10018013267' 0

NN78

XXXXXXXXXXX

XXX KARYAWAN 59 L

XXXXXXXXXXX

XXX ISLAM TIDAK KAWIN Monday, December 07, 1992

XXXXXXXXXX

X XXXXXXX SALESMAN 0 0

Page 124: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

E-1

E. LAMPIRAN E

LAMA KERJA SISTEM

Lampiran E LAMA KERJA SISTEM

Page 125: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

Lampiran E Lama Kerja Sistem E-2

Table E.1 Lama Kerja Sistem

No Pengujian

(Dengan 60 Data Karyawan)

Waktu

Sebelum

Memakai

Sistem

Waktu

Sesudah

Memakai

Sistem

Hasil Sesuai

Kriteria

Perusahaan

1 Melakukan rekapitulasi

menggunakan data real perusahaan

untuk periode bulan January

1 Jam 42

Menit

7 Menit Sesuai

dengan

Kriteria

2 Melakukan perhitungan penggajian

menggunakan data real perusahaan

untuk periode bulan January

3 Hari (24

Jam)

6 Jam 28

Menit

Sesuai

dengan

Kriteria

3 Melakukan rekapitulasi

menggunakan data real perusahaan

untuk periode bulan February

1 Jam 28

Menit

5 Menit Sesuai

dengan

Kriteria

4 Melakukan perhitungan penggajian

menggunakan data real perusahaan

untuk periode bulan February

2 Hari (16

Jam)

3 Jam 31

Menit

Sesuai

dengan

Kriteria

5 Melakukan rekapitulasi

menggunakan data real perusahaan

untuk periode bulan March

1 Jam 42

Menit

5 Menit Sesuai

dengan

Kriteria

6 Melakukan perhitungan penggajian

menggunakan data real perusahaan

untuk periode bulan March

19 Jam 4 Jam 11

Menit

Sesuai

dengan

Kriteria

Bandung,

( )