PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAANDALAM
MENGEMBANGKAN POTENSI MAHASISWA
DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
SKRIPSI
Diajuka Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
AZZAHRA FIKRUL ISLAM
10538312214
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
JULI 2018
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :Azzahra Fikrul Islam
Stambuk : 10538 3122 14
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
JudulSkripsi : Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam Memngembangkan Potensi
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar .
Dengan ini menyatakan bahwas kripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuat oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Juli2018
Yang MembuatPernyataan
AzzahraFikrul Islam
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Azzahra Fikrul Islam
NIM : 10538 3122 14
Jurusan : Pendidikan Sosiologi
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya penyusunan skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing, yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian saya seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Juli 2018
Yang Membuat Perjanjian
Azzahra Fikrul Islam
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Sukses ketika kamu mampu meraih Ridho Orangtua, karena Ridho Allah
ada pada Ridho Orangtua”. (Penulis_Zahrana)
Karya ini aku persembahkan buat :
Kedua orangtuaku tercinta Darmawati dan Tahrim, S. P,
Semua adik-adik ku Ulfatul Hasanah, Mus‟ab Al-Mubarak, Mujahid
Kalimatul Haq dan Azkia Adila,keluarga besarku, sahabat-sahabat ku,
teman seperjuangan kelas 14 F. Pendidikan Sosiologi, teman seperjuangan
Man Baraka, teman seperjuangan Pondok Pesantren Al-Iman Ulu-Ale
Sidrap, teman kecilku SD 80 Liangbai,yang selalu memberi dukungan
sehingga penulis sampai pada tahap ini, meraih satu dari sekian cita-cita
penulis. Tulisan ini tidak sebanding dengan apa yang telah kalian berikan
kepadaku. Terima kasih banyak .
ABSTRAK
Azzahra Fikrul Islam, 2018, Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam
Mengembangkan Potensi Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah
Makassar, skripsi, Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing ABD. Rahman Rahim dan Jaelan Usman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa peran organisasi
kemahasiswaan bagi mahasiswa yang bergabung dalam organisasi yang
ada di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi yang bertujuan untuk mengkaji peran organisasi
kemahasiswaan bagi mahasiswa. Informan ditentukan snow ball sampling,
berdasarkan karakteristik informan yang telah ditetapkan. Teknik analisis
data melalui berbagai tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan
penerikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber, waktu dan teknik serta meningkatkan ketekunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran organisasi kemahasiswaan
bagi mahasiswa adalah membantu dan melatih mahasiswa mengelola
waktu dengan baik karena dalam organisasi setiap anggota memiliki tugas
dan peran masing-masing yang harus diselesaikan dan menjadikan
mahasiswa menghargai setiap detik yang berlalu, menjadikan mahasiswa
mempunyai jaringan komunikasi maupun relasi yang luas di dalam
kampus maupun diluar kampus yang akan memudahkan mereka bersaing
di luar setelah lulus dari perkuliahan dan menjadi sarjana,dan organisasi
sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan minat
yang mereka miliki, terkadang dosen tidak dapat melihat bakat yang
dimiliki mahasiswa karena hanya sedikit waktu untuk bertatap muka
dengan mahasiswa berbeda ketika mahasiswa masuk dalm organisasi,
mereka akan diarahkan menuju tempat atau tanggung jawab yang akan
mengasah bakat dan minat yang dimiliki.
Kata kunci: Peran Organisasi, Potensi Mahasiswa.
KATA PENGANTAR
Puji dan Allah Subhanahuwata‟ala yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini. Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam
yang telah membawa kita semua kejalan kebenaran yang diridhoi Allah
Subhanahuwata‟ala.
Maksud penulis membuat skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan
sosiologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Skripsi ini berisikan tentang peran organisasi kemahasiswaan dalam
mengembangkan potensi mahasiswa. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil
penelitian dan dari beberapa litelatur yang menjadi referensi penulis.
Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan
tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapakan terimakasih kepada
orangtuaku tersayang yang telah berjuang tanpa lelah, berdoa, mengasuh,
merawat, mendidik dan membiayai penulis sejak 22 tahun yang lalu sampai detik
ini dalam segala aktifitas. Demikian pula penulis mengucapkan terimaksih kepada
seluruh keluarga besar penulis yang selalu membantu dalam suka maupun duka.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
RektorUniversitas Muhammadiyah Makassar, Dr. H. Abdul Rahman Rahim, S.E.,
M.M sekaligus sebagai pembimbing I penulis, Dr. JaelanUsma, M.Si sebagai
Pembimbing II penulis, Erwin Akib, M. Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan
i
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr. H. Nurdin, M.Pd
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi, Firdaus, S. Pd., M. Pd. Selaku
dosen matakuliah seminar proposal, serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam
lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan
yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Ucapan terimakasih juga kepada teman-teman yang selalu menemani
dalam suka maupun duka, sahabat-sahabatku terkasih serta seluruh rekan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi atas kebersamaan, motivasi, saran dan
bantuannya kepada penulis yang semuanya telah member warna warni daalam
hidupku.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak
kekurangan, baik dalam cara penulisan maupun dalam isi.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis
yang membuat dan umumnya bagi yang membaca skripsi ini, untuk menambah
pengetahuan peranan penting organisasi kampus dalam mengembangkan potensi
yang dimiliki setiap mahasiswa. Aamiin.
Makassar, Juli 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SURAT PERNYATAAN
SURAT PERJANJIAN
MOTO DAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................6
D. Manfaat Penelitian...........................................................................6
E. Defenisi Operasional.......................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 13
A. Kajian Teori ................................................................................ 13
1. Teori Peran .................................................................................. 13
2. Teori Organisasi ......................................................................... 14
3. Penelitian Relevan......................................................................15
4. Paradigma Berfikir dalam Organisasi........................................16
5. Struktur Organisasi.....................................................................18
6. Efektivitas Organisasi.................................................................19 .
7. Peranan Organisasi Kampus.......................................................20 .
8. Mengembangkan potensi............................................................23
9. Interaksi Sosial............................................................................24 .
10. Solidaritas Sosial..................................................................... .. 24
B. Kerangka Pikir .............................................................................26 ...
BAB III METODE PENELITIAN ................................................... 30
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 30
B. Lokus Penelitian ........................................................................................ 31
C. Informan Penelitian ................................................................................. 31
D. Focus Penelitian ....................................................................................... 32
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 32
F. Jenis dan Sumber Data Penelitian ......................................................... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 34
H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 35
I. Keabsahan Data ....................................................................................... 35
BAB IV GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN 38
Deskripsi Umum Objek Penelitian ............................................................. 38
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 50
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 50
B. Pembahasan ................................................................................ 65
BAB VI PENUTUP ............................................................................... 72
A. Kesimpulan .................................................................................. 72
B. Saran ............................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa saat ini merupakan harapan terbesar bagi masyarakat sebagai
penyambung lidah rakyat terutama sebagai perubahan di masyarakat (agen social
of change). Sebagai salah satu potensi, mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda
dalam tatanan masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat dalam seetiap
fenomena social, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya
dalam akselerasi perubahan di masa depan. Keterlibatan mahasiswa dalam setiap
perubahan tatanan kenegaraan selama ini sudah menjadi pilar utama terjaminnya
sebuah tatanan kenegaraan yang demokratis. Romantisme politis antara
mahasiswa dengan rakyat terlihat pada fungsinya sebagai social control termasuk
terhadap kebijakan menindas yang sering di istilahkan bahwa hukum atau norma
tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi mahasiswa merupakan sekumpulan
mahasiswa yang membentuk sebuah kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada visi dan misi yang
dimiliki oleh organisasi tersebut.Karena idealnya suatu organisasi pasti memiliki
visi dam misi untuk mencapai tujuannya.Begitu juga halnya dengan organisasi
mahasiswa.Intinya mahasiswa harus bisa mengembangkan fungsi dan perannya
sebagai mahasiswa.Seperti pengembangan intelektual akademis yang berguna
nantinya untuk terjun ke masyarakat.Oleh sebab itu untuk mengembangkan peran
tersebut dapat dilakukan dengan bergabung dalam organisasi mahasiswa.
Keaktifan mahsiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah harapan dan
upaya pembelajaran non akademikyang dapat memberikan efek pembiasaan cepat
beradaptasi, terbiasa bersosialisasi, terbiasa berkompetisi dan memperluas relasi
dan jaringan komunikasi.Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler di Universitas
Muhammadiyah Makassar adalah upaya memenuhi kebutuhan, kegemaran, dan
juga sebagai pembinaan mental untuk menjadikan mahasiswa memiliki berbagai
keahlian, punya inisiatif dan mandiri.
Dalam suatu perkumpulan atau lembaga diperlukan suatu wadah atau
tempat untuk dapat menampung segala aspirasi dengan tujuan untuk mencapai
tujuan bersama. Di tempat tersebut orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terkendali dengan memanfaatkan sumber daya (dana,
material, lingkungan, metode, sarana, prasaran, data) dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif, itulah yang disebut sebagai organisasi.
Terdapat beberapa peran dan manfaat yang dapat diperoleh dalam
berorganisasi yakni diantaranya, mengasah soft skill, mengelola waktu dengan
baik, memperluas relasi dan jaringan komunikasi, mewadahi mahasiswa untuk
mengembangkan minat dan bakat, melatih memecahkan masalah, belajar
kepemimpinan, peduli lingkungan,, dan menambah nilai CV.
Universitas Muhammadiyah Makassar dalam setiap komitmennya, Selain
berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan reputasi dan sarana prasarana
sebagai proses penunjang keberhasilan akademik, juga sangat diupayakan untuk
mengahsilkan alumni-alumni yang berbobot dan siap terjun kerja. Oleh karena itu,
selain menyediakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia
kerja, juga disediakan berbagai kesempatan bagi para mahasiswa untuk membina
keahlian-keahlian yang nantinya diperlukan di dunia kerja. Mempersiapakn
mahasiswa menuju ke gerbang kehidupan yang “sebenarnya” setelah mereka lulus
adalah hal yang utama dan pertama. Universitas Muhammadiyah Makassar
memerhati bahwa zaman sekarang “hard skill is necessary but is not sufficient”,
kita butuh pelengkap yang namanya “soft skill”.
Ada beberapa bentuk organisasi mahasiswa dikampus, diantaranya dapat di
golongkan menjadi dua yaitu: organisasi intra kampus seperti Senat Mahasiswa/
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif belajar sendiri.Waktu luang saat menjadi
mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak sistematis seperti
saat-saat sekolah dulu. Adapun UKM yang terbentuk di kampus Unismuh
Makassar diantaranya adalah UKM Lembaga Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa
Penelitian dan Penalaran (LKIM PENA), UKM Seni dan Budaya : Teater, Tari,
Sastra, Musik, Rupa dan Desain, Photografy, Film (Cinema Talas 9), UKM Korps
Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 114, UKM Seni Bela Diri
Tapak Suci Putera Muhammadiyah, UKM Kepanduan Hizbul Wathan, UKM
Olahraga: Futsal, Volly Ball, Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Takrowdan
Catur, UKM Bahasa, UKM Lembaga Pers Corong, UKM Bola, dan UKM
Pemerhati Alam dan Lingkungan (PAHALA). Adapun yang termasuk kedalam
Organisasi Kemahasiswaan hanya dua yakni Ikatan Mahasiswa
Kemuhammadiyahan (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Organisasi mahasiswa merupakan wadah para mahasiswa untuk berproses
baik dalam pembelajaran dan pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan yang
dilaksanakan secara formal maupun non formal.Dalam sebuah organisasi banyak
kegiatan yang dilakukan dimana semua anggota organisasi harus berpartisipasi
didalamnya. Organisasi yang aktif dan bagus akan sering melatih para anggotanya
baik dalam hal akademis maupun kepemimpinan. Dalam hal akademis contohnya
memberikan tentoran kepada adik kelas, pelatihan membuat karya tulis, membuat
penelitian yang bekerja sama dengan dosen atau pihak kampus dan lain
sebagainya. Dalam hal kepemimpinan misalnya melakukan training
kepemimpinan bagi anggota dan para calon anggota, membuat even atau sebuah
acara yang otomasis membutuhkan sebuah kepanitiaan, dengan adanya
kepanitiaan tersebut maka disana dilatih jiwa kepemimpinan anggota organisasi,
dan masih banyak lagi yang lain.
Menurut Tonny Trimasanto,(1993) mahasiswa itu digolongkan kedalam dua
kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif terhadap organisasi
kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus merupakan
mahasiswa yang aktif terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari
pencapaian kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat
meraih gelar sarjana secepatnya .
Sedangkan mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang aktif dalam berbagai
organisasi kemahasiswaan dikampus, yang sering disebut dengan “aktivis
kampus”.Kedua jenis mahasiswa ini memiliki perbedaan yang kontras saat
memasuki dunia kerja, mahasiswa aktifis cenderung lebih mudah bersosialisasi
dibanding mahasiswa apatis terhadap organisasi mahasiswa.
Jadi organisasi mahasiswa sangat penting karena dapat membentuk karakter
diri seseorang untuk menjadi mahasiswa yang produktif.Dibalik sisi positif
tersebut sering juga kita mendengar sentiment tidak bagus terhadap mahasiswa
yang aktif di organisasi, seperti aktifis itu identik dengan gelar „M.A‟ alias
Mahasiswa Abadi, dan tidak jarang aktifis tersebut rawan drop-out karena lebih
sibuk di organisasi dibandingkan dengan perkuliahan. Inilah sebagian kecil
pandangan banyak orang pada sebuah organisasi mahasiswa.Untuk lebih
mengetahui bagaimana organisasi mahasiswa yang sebenarnya ada baiknya
mencoba sendiri bergabung didalamnya dan berpartisipasi sebagai anggota
organisasi tersebut, baru setelah itu kita bisa menilai baik buruknya sebuah
organisasi dan seorang aktifis kampus itu.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan difokuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam
mengelola waktu ?
2. Bagaimana peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam
memperluas jaringan komunikasi ?
3. Bagaimana peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa sebagai wadah
untuk mengasah minat dan bakat ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah
dirumuskan, adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam
mengelola waktu.
2. Untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam
memperluas jaringan komunikasi.
3. Untuk mengentahui peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam
mengasah minat dan bakat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini akan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi
pengembangan ilmu yang berkaitan dengan peran organisasi kemahasiswaan
pada umumnya dan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang yang tertarik
membahas mengenai pandangan tentang peran organisasi kemahasiswaan
dalam mengembangkan potensi mahasiswa.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk objek penelitian, yakni mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Makassar khususnya yang berorganisasi dalam kampus serta peningkatan
potensi yang mereka miliki sebelum dan setelah bergabung dengan
organisasi kemahasiswaan di kampus. .
b. Untuk peneliti sendiri, dapat mengembangkan pengetahuan tentang peran
penting organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa.
c. Untuk referensi, yakni dapat menjadi bahan rujukan bagi para peneliti
selanjutnya.
E. Defenisi Operasional
1. Peran Organisasi
Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti
pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat
tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.
Menurut Abu Ahmadi (1982) peran adalah suatu kompleks pengharapan
manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi
tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya.
Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran
merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan
hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu
peranan. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat pendapat lain tentang peran yang
telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai peranan normatif. Sebagai peran
normatif dalam hubungannya dengan tugas dan kewajiban dinas perhubungan
dalam penegakan hukum mempunyai arti penegakan hukum secara total
enforcement, yaitu penegakan hukum secara penuh, (Soerjono Soekanto 1987:
220) peran ideal, dapat diterjemahkan sebagai peran yang diharapkan dilakukan
oleh pemegang peranan tersebut. Misalnya dinas perhubungan sebagai suatu
organisasi formal tertentu diharapkan berfungsi dalam penegakan hukum dapat
bertindak sebagai pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan
ketertiban, keamanan yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat,
artinya peranan yang nyata, (Soerjono Soekanto).
Menurut penulis peranan organisasi adalah kontribusi organisasi sebagai
wadah pengembangan potensi serta memberikan sumbangsi besar terhadap
pengembangan potensi mahasiswa.Setiap mahasiswa mempunyai potensi yang
berbeda-beda. Ketika potensi yang dimiliki senantiasa di arahkan dengan baik
maka akan mengalami perkembangan yang baik sesuai dengan metode yang telah
ditetapkan dalam organisasi
Organisasi dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai tujuan, oleh karna
itu organisasi dapat dikatakan wadah kegiatan dari pada orang-orang yang
bekerjasama dalam usahanya untuk mencapai tujuan.Di kegiatan itu orang-orang
harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan tata kerjanya.
Pengertian yang demikian disebut organisasi yang “statis”, karena sekedar
hanya melihat dari strukturnya.Di samping itu terdapat pengertian organisasi yang
bersifat “Dinamis".Pengertian ini organisasi dilihat dari pada sudut dinamikanya,
aktivitas atau tindakan dari pada tata hubungan yang terjadi di dalam organisasi
itu, baik yang bersifat formal maupun informal.
Organisasi yang dimaksud oleh penulis adalah perkumpulan beberapa
orang yang mempunyai visi misi yang sama dalam mewujudkan tujuan bersama.
2. Mengembangkan
Mengembangakn berasal dari kata kembang yang merupakan kata kerja
dan artinya adalah membuka lembar-lembar, membentangkan, menjadikan besar
(luas, merata dan sebgainya) seprti kerajaan, dan menjadikan maju (baik dan
sempurna).
Mengembangkan memiliki 3 arti.Mengembangkan berasal dari kata dasar
kembang. Mengembangkan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki
ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Mengembangkan
memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga mengembangkan dapat
menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis
lainnya.
Menurut penulis, mengembangkan adalah proses pencapaian target yang
menjadi tujuan tertinggi dalam suatu pencapaian.
3. Potensi
Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat di jadikan sebagai bahan
atau sumber yang akan dikelolah baik melalui usaha yang dilakukan manusia
maupun yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya
potensi dapat juga diartikan sebagai sumber daya yang ada di sekitar kita
(Kartasapoetra, 1987).Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) potensi
adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Menurut penulis, potensi adalah kemampuan atau skill yang dimiliki tiap
individu yang memungkinkan untuk dikembangkan dengan berbagai macam
metode
4. Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut
dan universitas (Hartaji, 2012: 5).
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai
orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online,
kbbi.web.id)
Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu
yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun
swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa
dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan
kerencanaan dalam bertindak.Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat
merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang
merupakan prinsip yang saling melengkapi.
Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18
sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada 19 masa remaja akhir sampai
masa dewasa awal dan dilihat dari segiperkembangan, tugas perkembangan pada
usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012: 27).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah seorang
peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan menjalani
pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik, sekolah
tinggi, institut dan universitas. Sedangkan dalam penelitian ini, subyek yang
digunakan ialah dua mahasiswa yang berusia 23 tahun dan masih tercatat sebagai
mahasiswa aktif.
Menurut penulis, mahasiswa adalah seseorang yang terdftar secara adminstrasi
di perguruan tinggi dan mengikuti perkuliahan secara aktif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Teori peran
Menurut Soejono Soekamto (2012: 212-213), peran adalah suatu konsep
perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur social
masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi
dan tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan
rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
kemasyrakatan. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan.Perbedaan antara
kedudukan dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.Keduanya
tidak dapat dipisahkan saling keterkaitan.
Peran serta dapat pula dikenali dari keterlibatan, bentuk kontribusi, organisasi
kerja, penetapan tujuan, dan peran. Parwoto (dalam Soehendy, 1997: 28)
mengemukakan bahwa peran serta mempunyai cirri-ciri yakni keterlibatan dalam
mengambil keputusan, bentuk kontribusi seperti gagasan, tenaga, materi dan lain-
lain, organisasi kerja yakni bersama setara (berbagi peran), penetapan tujuan
ditetapkan secara berkelompok, dan peran masyarakat sebagai subyek.
Struktur peran dibagi menjadi dua yaitu peran formal dan peran
informal.Peran formal (peran yang nampak jelas) adalah sejumlah perilaku yang
bersifat homogen.Peran formal yang standar terdapat dalam keluarga.Peran
informal (peran tertutup) adalah suatu peran yang bersifat implicit (emosional)
biasanya tidak nampak ke permukaan dan dimainkan hanya untuk memenuhi
kebutuhan emosinal individu dan untuk menjaga keseimbangan.Pelaksanaan
peran-peran informal yang efektif dapat mempermudah peran-peran formal.
Sejarah sebagai produk manusia.Perubahan social, termasuk transformasi
historis berskala luas adalah dampak upaya manusia, diharapkan atau tidak.
Bahwa sejarah adalah buatan manusia, tak lagi disangkal, kecuali oleh segelintir
teolog dan metafisikawan mistis (Hook, 1955:xi).
Dengan mengatakan manusia yang menciptakan sejarah, sebenarnya belum
banyak menjelaskan tentang siapa sesungguhnya yang membuatnya, apakah
semua lelaki dan wanita atau hanya sebagian, apakah sama perannya atau berbeda,
apakah semuanya berada dikawasan yang sama atau berlainan, apakah sama
caranya atau berbeda. Dalam hal siapa yang membuat sejarah, kita harus
menyadari perbedaan mendasar antara aktor individual (orang yang bertindak) dan
agen kolektif (kolektivitas, kelompok tugas, gerakan social, gerakan social,
asosiasi, parpol, tentara, pemerintah dan sebagainya).Potensi agen kolektif untuk
membuat perubahan social.
Diantara aktor individual terdapat tiga tipe berlainan.Tipe pertama, terdiri dari
orang biasa dalam suatu kegiatan sehari-hari. Kebanyakan dari apa yang terjadi
dalam suatu masyarakat terdiri dari orang yang bekerja, beristirahat, makan dan
tidur, bepergian dan berjalan, berbicara dan menulis, serta tertawa dan bertengkar.
Massa atau rakyat biasa merupakan bahan utama pembentukan masyarakat.Tetapi
diantara anggota masyarakat juga terdapat aktor luar biasa.Inilah tipe kedua,
terdiri dari individu yang karena kualitas pribadinya yang khas (pengetahuan,
kecakapan, bakat, keterampilan, kekuatan fisik, kecerdikan ataupun karisma)
bertindak mewakili orang lain, atas nama mereka atau untuk kepentingan mereka
(Dahrendorf, 1979) atau memanipulasi orang lain, tanpa seizing mereka. Ini
semua mencakup: pemimpin, ideology, kepala suku, negarawan, dictator dan
sebagainya. Tipe ketiga, terdiri dari orang yang menduduki posisi luar biasa
karena mendapat hak istimewa tertentu (terlepas dari kualitas pribadi luar biasa
yang adakalanya juga mereka miliki, meskipunlebih sering tidak). Peran mereka
memungkinkan dan bahkan memerlukan tindakan yang berakibat terhadap orang
lain, menentukan nasib orang lain (dengan kata lain membuat keputusan yang
mengikat dan juga melaksanakan metapower yaitu membuat peraturan yang harus
diikuti orang lain). Tergolong tipe ketiga ini adalah raja, anggota badal legislative,
manajer, administrator dan sebagainya.
2. Teori Organisasi
Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armsudiro mengatakan bahwa organisasi
adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk
bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Menurut Drs. Malayu Hasibuan mengatakan bahwa organisasi ialah suatu
system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang
bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.Organisasi merupakan wadah
(tempat) dan alat.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang
dianggap baik adalah organisasi yang diakui keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan manfaat yang baik terhadap kehidupan orang
banyak.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini bukan berarati keanggotaan
seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang
konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi
anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relative teratur.
Gerakan social, beberapa definisinya sebagai berikut :
a. Kolektif orang yang bertindak bersama.
b. Tujuan bersama tindakannya adalah perubahan tertentu dalam masyarakat
mereka yang ditetapkan partisipan menurut cara yang sama.
c. Kolektivitasnya relative tersebar namun lebih rendah derajatnya daripada
organisasi.
d. Tindakannya mempunyai derajat spontanitas relative tinggi namun tak
terlembaga dan bentuknya tak konvensional.
3. Penelitian Relevan
Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah dari penelitian
saudara Rizky Firdausz dalam skripsinya yang berjudul “Motivasi Mahasiswa
Bergabung di Organisasi Intra Kampus (Studi Eksplorasi Mahasiswa Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Undip)”.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari lima faktor intrinsik yang terdiri
dari cita-cita, bakat, intelegensi, persepsi, dan minat. Faktor persepsi manjadi
faktor yang paling fundamental untuk mempengaruhi mahasiswa masuk suatu
organisasi mahasiswa intra kampus.Sedangkan faktor ekstrinsik yang terdiri dari
faktor lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.Faktor sekolah yang paling
fundamental untuk mempengaruhi mahasiswa untuk bergabung di organisasi
mahasiswa intra kampus.
Kemudian penelitian relevan yang lainnya adalah penelitian dari saudari
Yunindra Widyatmoko dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Keaktifan
Mahasiswa dalam Organisasi dan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan keaktifan
mahasiswa dalam organisasi dan prestasi belajar secara bersama-sama terhadap
kesiapan kerja mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi dengan nilai Fhitung
14.451 dan signifikansi sebesar 0.000; terdapat pengaruh positif signifikan
keaktifan mahasiswa dalam organisasi terhadap kesiapan kerja mahasiswa jurusan
pendidikan ekonomi dengan nilai thitung 4.282 dan signifikansi 0.000; terdapat
pengaruh positif signifikan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja mahasiswa
jurusan pendidikan ekonomi dengan nilai thitung 2.176 dan signifikansi 0.032.
4. Paradigma Berfikir dalam Organisasi
Mahasiswa yang aktif ber-organisasi secara konsisten semata-mata memiliki
pemahaman bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah sarana yang
efektif dalam mengkader dirinya sendiri untuk ke depan. Sebagian diantaranya
masih mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus merupakan tempat
menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran semata.
Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra
maupun ekstra kampus berefek kepada perubahan yang signifikan terhadap
wawasan, cara berfikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi, kepemimpinan
serta manajemen kepemimpinan yang kebanyakan tidak diajarkan dalam
kurikulum normative Perguruan Tinggi. Namun dalam berorganisasilah dapat
diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai mahasiswa.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa
adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya
anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi, atau berorganisasi
khususnya di kampus tidak lebih dari sekedar membuang sebagian waktu, energy,
ajang mencari kawan atau mencari jodoh merupakan bukti adanya
kesalahfahaman tentang persepsi sebagian mahasiswa tentang organisasinya
sendiri
Berdasarkan hal tersebut maka organisasi mahasiswa dituntut untuk terus
meningkatkan kualitas dirinya dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat
mahasiswa.Sebagai miniature pemerintahan Negara dalam penyelenggaraan
Negara yang semestinya dilakukan oleh aparatur Negara.Maka, organisasi
mahasiswa harus mengadopsi prinsip-prinsip pemerintahan layaknya dalam
sebuah Negara dan dikolaborasikan dengan prinsip sebagai organisasi
perngkaderan dan perjuangan.
Dengan demikian satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa
dalam hidup bermasyarakat adalah organisasi. Dengan senantiasa ber-organisasi
maka mahasiswa akan terus berinteraksi dan beraktualisasi, sehingga menjadi
pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam menghadapi
persoalan.
5. Struktur Organisasi
Dalam membentuk suatu organisasi, seharusnya dibuat pula struktur-struktur
organisasinya.Begitu pula ketika ingin mengenal atau mengentahui gambaran
organisasi maka ditinjau dan dipelajari struktur organisasinya. Mempelajari
struktur organisasi dapat membuat kita mengetahui kegiatan-kegiatan apa yang
ada dalam suatu organisasi, karena didalam sutau organisasi tergambar bagian-
bagian (departemen) yang ada, nama dan posisi setiap manager, dimana garis
penghubung didalamnya menunjukkan siapa atau bagian apa. Struktur merupakan
cara organisasi mengatur sumber daya manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah
tujuan.
Struktur merupakan cara yang selaras dalam menempatkan manusia sebagai
bagian organisasi pada suatu hubungan yang relative tetap, yang sangat
menentukan pola-pola interaksi, koordinasi, tingkah laku yang berorientasi pada
tigas (Steers, 1984: 70). Beragam istilah yang digunakan dalam menggambarkan
dimensi-dimensi struktur organisasi mungkin agak membingungkan bagi
pengelola organisasi. Struktur organisasi pada hakikatnya adalah suatu cara untuk
menata unsur- unsur dalam organisasi dengan sebaik-baiknya, demi mencapai
berbagai tujuan yang ditetapkan (Kusdi, 2009: 176). Oleh sebab itu pentingnya
struktur organisasi akan membantu manager dari hasil keputusan dalam
mendesain organisasi sebagai cara mengidentifikasi dari pengelolaan sumber daya
mahasiswa dan segala fungsi-fungsi yang ada untuk pencapaian tujuan bersama.
6. Efektivitas Organisasi
Menurut bebrerapa para ahli bahwa yang salah satunya yaitu, “Efektivitas
organisasi didefenisiskan sebagai sebuah organisasi mewujudkan tujuan-
tujuannya” (Robbins, 1994: 53).Adapun pendapat yang serupa dengan defenisi
Robbins yaitu, “Efektivitas organisasi merupakan tingkat ketetapan pencapaian
suatu sasaran dengan dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang ada”
(Mohyi, 2012: 197).
Berdasarkan kedua pendapat mengenai efektifitas organisasi, maka peneliti
mendefinisikan bahwa efektivitas organisasi merupakan ketepatan dalam
pencapaian organisasi untuk meraih tujuan-tujuannya dengan memeberdayakan
sumber daya organisasi.“Mempelajari efektivitas organisasi ialah memadukan
factor-faktor organisasi, seperti struktur dan teknologi, dengan factor-faktor
individual, seperti motivasi, rasa keterikatan, dan prestasi kerja” (Steers, 1984,
XI).
Jadi apabila ada sesuatu atau tujuan yang dicari oleh sebuah organisasi untuk
dilaksanakan dengan catatan bahwa sinergi dari factor organisasi dan perilaku
sumer daya untuk berupaya dalam mencapai tujuan organisasi dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
7. Peranan Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi mahasiswa memiliki banyak peranan penting
dikampus.Sebagaimana pengalaman mengajarkan banyak perubahan yang terjadi
dalam kehidupan dikampus, di masyarakat, dan berbangsa dan bernegara yang
mengalami perubahan karena peran serta dari mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi mahasiwa tersebut.Kita sering mendengar istilah bahwa mahasiswa
adalah “The agent of change”, hal itu benar adanya karena sama-sama kita
saksikan banyak perubahan yang terjadi karena peran mahasiswa.
Di kampus sendiri organisasi mahasiswa ini berperan sangat penting.
Organisasi merupakan sarana untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa pada
petinggi-petinggi kampus seperti rektor, dekan, dosen dan sebagainya.Tidak
selamanya keputusan yang di buat oleh petinggi kampus dapat diterima begitu
saja oleh mahasiswa.Jadi sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi tersebut
melalui organisasi inilah disampaikan. Coba saja bayangkan tanpa ada organisasi
mungkin kebijakan apapun yang dikeluarkan pihak atasan mahasiswa akan
„menerima‟ saja. Karena mereka tidak ada sarana untuk menyampaikan pendapat
mereka.Sangat banyak kita saksikan perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa
yang bergabung di organisasi mahasiswa.Misalnya dari BEM (Badan Eksekutif
Mahasiswa) sebagai media bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhan tentang
mahalnya biaya kuliah, minimnya fasilitas kampus yang tidak seimbang dengan
kenaikan biaya kuliah dan lain sebagainya. Dalam forum yang formal nanti
perwakilan dari BEM ini akan menyampaikan keluhan mahasiswa ini kepada
pihak rektorat contohnya. Nah, dari situ pihak rektorat dapat mengevaluasi
kebijakan-kebijakan yang membebani mahasiswa. Maka dari itu pihak rektorat
akan melakukan fungsicontrolling-nya. Tidak hanya BEM, organisasi
kehamahasiswaan lainnya baik organisasi internal maupun organisasi eksternal
kampus, juga bisa langsung menyampaikan aspirasinya, seperti yang sama-sama
kita saksikan contohnya melakukan aksi damai menuntut kenaikan biaya
kuliah.Memang realita yang kita saksikan tidak jarang aksi yang awalnya damai
berujung dengan kericuhan karena pihak kampus mungkin tidak merespon kasi
mereka.Namun itu hanyalah sebagian kecil dari contoh peran penting organisasi
mahasiswa dikampus.Tidak dapat kita pungkiri keberadaan organisasi
kemahasiswaan sangat lah penting di kampus sebagai fasilitator dan mediator
antara mahasiswa dengan petinggi-petinggi kampus.
Organisasi kampus sangat berperan dalam pembekalan untuk melanjutkan
study ke luar negeri. Karena salah satu syarat yang biasa diminta untuk
mendapatkan beasiswa pendidikan keluar negeri adalah dari karya ilmiah dan
penelitianyang pernah kita lakukan.Hal ini bisa kita asah dari
berorganisasi.Namun sayangnya, aktivis kampus kebanyakan hanya berkutat di
dunia sosial politik kampus, kemampuan menulis ilmiah dan scientific sangat
rendah.Sebaiknya, kalau kita menjadi aktifis kampus jangan hanya berkutat pada
rapat dan penyelenggaraan event saja jika ingin menjadi aktivis kampus yang
komplit dan prestatif. Sertai juga dengan kegiatan-kegiatan kompetitif lainnya,
seperti lomba menulis, debat, maupun aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya
yang juga diperimbangkan nantinya untuk pembekalan study ke luar negeri.
Karena, sejatinya jika direnungkan, terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia
hanya karena kita terlalu disibukkan dengan event dan rapat organisasi
dibandingkan dengan pengembangan kemampuan prestatif diri.
Akan jauh lebih baik jika kita tidak hanya pandai dalam memimpin rapat dan
beretorika semata, melainkan kita bisa menjadi aktivis kampus yang rajin
membaca, menulis, mengikuti perlombaan dan terjun di kegiatan sosial
kemasyarakatan.Dalam hal ini untuk menumbuhkan budaya scientific dan
prestatif dalam budaya organisasi kampus, dibutuhkan peran seorang senior atau
pimpinan organisasi. Penumbuhan nilai, budaya, dan norma didalam internal
organisasi sejatinya dipegang oleh para senior atau pimpinan organisasi. Oleh
sebab itu seorang pemimpin dan senior dalam organisasi hendak lah memiliki
bekal yang bisa dicontoh oleh kader-kader dibawah kita.
Organisasi kampus juga berperan dalam dalam peningkatan mutu suatu kampus.
Organisasi kampus yang aktif dan partisipatif akan selalu memberikan koreksi
terhadap kebijakan kampus yang mungkin menghambat krestifitas mahasiswa.
Misalnya dalam hal keikutsertaan dalam berbagai lomba antar universitas. Pihak
kampus tidak mengetahui sepenuhnya mana mahasiswa yang kira-kira berpeluang
untuk diikutsertakan dalan even tersebut. Dengan adanya koordinasi kepada
organisasi kampus maka dapat diketahui mana mahasiswa yang berpotensi untuk
dikirim sebagai perwakilan suatu kampus.Karena dengan berorganisasi maka
dapat diketahui seberapa besar potensi seseorang. Walaupun tidak langsung
menang dalam sebuah kompetisi setidaknya mahasiswa yang diutus tadi dapat
mengukur kemampuannya dan belajar dari mahasiswa lain dari universitas yang
berbeda. Dengan demikian dia akan bisa sharing dengan teman-teman
dikampusnya dan organisasinya dan bisa memperbaiki diri dimana kelemahan
kita. Setidaknya ada pelajaran penting yang didapat untuk persiapan di kompetisi
yang lain. Bayangkan saja apabila pihak kampus tidak pernah mengirim
mahasiswanya untuk berkompetisi dengan mahasiswa mahasiswa dari universitas
lain. Maka mahasiswa di kampus tersebut tidak lebih hanyalah “seperti katak
dalam tempurung”. Merasa pintar didalam kampus sendiri, sedangkan dia tidak
tahu bagaimana perkembangan diluar sana. Oleh sebab itu organisasi mahasiswa
harus bisa mengkoreksi kebijakan kampus yang tidak mau mengirim
mahasiswanya untuk ikut berkompetisi.Peran serta organisasi dikampus yang
lainnya adalah sebagai sarana bagi pihak kampus untuk mendapatkan sumberdaya
manusia yang suatu saat dibutuhkan oleh kampus. Koordinasi yang baik dengan
organisasi kampus akan lebih mudah merekrut sumberdaya manusia yang
bermanfaat dibanding menyeleksi satu per-satu mahasiswa.
8. Mengembangkan Potensi
Setiap individu memiliki potensi yang berbeda dalam berbagai macam
bidang, ada yang berpotensi dalam mengajar, berdagang atau bahkan berpotensi
dalam memimpin banyak orang. Potensi yang dimiliki tidak akan berkuaitas
ketika tidak ada wadah untuk mengolah potensi tersebut. Wadah yang sudah tentu
cocok dengan pengembangan potensi adalah dengan mencelupkan diri dalam
suatu organisasi.Dengan ikut serta dalam berorganisasi memberikan energy dan
semngat positif bagi diri sendiri untuk terus belajar berkarya dan mengembangkan
potensi yang dimiliki.Mengembangkan potensi adalah menjadikan potensi itu
besar atau lebih berkualitas dan dapat menghasilkan karya.
9. Interaksi Social
Interaksi sosial adalah Hubungan timbal balik dalam masyarakat yang tercipta
karena adanya komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya melalui sebuah
tindakan tertentu. Tindakan yang dimaksud disini adalah semua tindakan yang
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat, seorang manusia merupakan makhluk yang
tidak bisa hidup sendiri. Manusia pasti membutuhkan bantuan dari individu atau
kelompok lain, oleh karena itu kita sebagai manusia sebenarnya melakukan
interaksi sosial dengan tujuan utama untuk bertahan hidup.
10. Solidaritas Sosial
Solidaritas diartikan dengan suatu hubungan yang mengikat dari dalam diri
tiap individu dalam masyarakat yang didasarkan pada perasaan moral dan
kepercayaan yang dianut bersama. Sedangkan menurut Durkheimdalam bukunya,
bahwa masyarakat modern tidak terikat atas dasar kesamaan antara orang-orang
yang pekerjaannya sama, tetapi lebih karena pembagian kerja yang membuat
masyarakat modern ini saling ketergantungan.
a) Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik ini adalah masyarakat atau kelompok sosial yang
didasarkan pada kesadaran kolektif,kebersamaan, dan hukum yang bersifat
menekan. Ikatan dalam solidaritas mekanik terjadi karena kesamaan aktivitas dan
merasa memiliki tanggung jawab yang sama, sehingga ikatan nya sangat erat.
Solidaritas mekanik dibentuk oleh hukum represif.Hukum represif sendiri
adalah hukum yang sifatnya mendatangkan penderitaan pada pelanggar.Sanksi
nya sendiri bisa berupa perampasan kemerdekaan pada hidupnya.hal ini
disebabkan karena dalam solidaritas mekanik, pelanggaran dianggap sebagai
pencemaran pada kepercayaan bersama.Dalam masyarakat solidaritas mekanik,
individualitas tidak berkembang karena yang diutamakan adalah kepentingan
bersama. Ciri yang khas dari solidaritas mekanik ini adalah masyarakatnya
homogen dalam kepercayaan,sentiment, dan kebersamaan yang sangat tinggi.
Mungkin bisa dicontohkan pada masyarakat pedesaan yang masih sederhana
dimana memiliki kebersamaan yang sangat erat, kemudian hukumnya yang
represif dapat dilihat ketika seseorang melakukan kesalahan hukumannya dapat
berupa pengasingan.Selain itu dalam masyarakat desa tidak saling ketergantungan
dan rata-rata mereka bisa melakukan sesuatu dengan kemampuan sendiri.
b) Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah masyarakat yang didasarkan pada ketergantungan
antar individu dan adanya spesialisasi pekerjaan . Dalam solidaritas organik
motivasi nya biasanya karena ada faktor ekonomi seperti misalkan karena ia
memiliki peran dalam sebuah kelompok atau masyarakat ia menginginkan gaji
atau setidaknya balas jasa. Jadi dalam kegiatannya selalu berhubungan dengan
faktor ekonomi dalam soldaritas organik ini.
Solidaritas organik juga dibentuk oleh hukum restitutif.Hukum restitutif ini
tujuannya adalah hanya untuk memulihkan keadaan seperti semula, sebelum
terjadinya kegoncangan akibat dari adanya kaidah yang dilanggar.Kaidah-kaidah
tersebut menyangkut hukum perdata, hukum dagang, hukum administrasi, hukum
Negara, hukum administrasi dan hukum Negara.
Masyarakat solidaritas organik ini dapat dilihat pada masyarakat perkotaan
yang lebih modern dan kompleks.Yaitu masyarakat yang ditandai dengan adanya
pembagian kerja yang kompleks.
B. Kerangka Fikir
Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2012:212), yaitu suatu konsep
perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur social
masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi
dan tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan
rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
kemaysrakatan. Peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya,
maka ia menjalankan suatu peranan. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat pendapat
lain tentang peran yang telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai peranan
normatif.
Organisasi kampus merupakan sekumpulan mahasiswa di kampus yang
membentuk sebuah kelompok yang memiliki tujuan yang sama. Efektif atau
tidaknya organisasi mahasiswa ini ditentukan dari kinerja pengurus atau
pemimpin dari organisasi itu sendiri. Tentu selain itu juga didukung oleh factor
lain seperti visi dan misi yang baik pula.
Peran organisasi kampus bagi mahasiswa yang penulis fokuskan adalah belajar
mengelola waktu, memperluas jaringan, dan sebagai wadah mengembangkan
minat dan bakat yang dimiliki oleh setiap mahasiswa anggota organisasi.
Organisasi kampus memiliki peranan penting dalam mengembangkan potensi
mahasiswa karena dengan bergabungnya mahasiswa dalam suatu organisasi
kemahasiswaan akan memberikan solusi pada masalah-masalah yang dikeluhkan
oleh mahasiswa. Dalam berorganisasi kita akan menjumpai banyak orang yang
berbeda karakternya dan terkadang berbeda budayanya.
Interaksi social yang terjalin dalam suatu organisasi memberikan banyak
manfaat bagi anggota organisasi. Terkadang dosen tidak bisa menlihat dengan
teliti mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat, namun ketika mahasiswa
bergabung dalam organisasi maka dengan berjalannya waktu dengan
berorganisasi akan memunculkan bakat terpendam yang dimiliki mahasiswa dan
bakat ini akan diarahkan dengan baik dalam suatu organisasi agar berkembang
dengan baik dalam suatu organisasi agar berkembang dengan baik.
Begitupundengan minat yang memang sudah ada sejak awal, maka hal ini lebih
mudah dikembangkan dalam organisasi yakni dengan menempatkan dia dalam
team work yang sesuai dengan bakatnya
Peran Organisasi Kemahasiswaan
Berperan sebagai wadah dalam mengembangkan
minat dan bakat mmmmjhmahasiswa
mahasiswa
Berperan dalam memperluas jaringan
Berperan dalam mengelola waktu
Mengembangkan Potensi Mahasiswa
C. Deskripsi Fokus Penelitian
Organisasi kemahasiswaan yang berada di kampus Unismuh Makassar
memberikan sumbangsi besar terhadap mahasiswa maupun kampus itu sendiri, hal
ini karena dengan adanya organisasi kampus memberikan wadah bagi mahasiswa
untuk berproses menjadi mahasiswa yang memiliki skill atau kemampuan
tersendiri selain kemampuan akademik yang mereka dapatkan di bangku
perkuliahan.Menjadi mahasiswa tentunya bebas dalam memilih untuk bergabung
atau tidak dalam suatu organisasi, kebanyakan mahasiswa dipegaruhi oleh
persepsi masing-masing terhadap organisasi.Ketika persepsi mereka positif
terhadap komunikasi maka kemungkinan besar mereka bergabung, begitu juga
ketika persepsi mereka negative terhadap suatu organisasi kampus maka kecil
emungkinan untuk mereka bergabung dalam organisasi.
Sesuai fakta yang terjadi dilapangan bahwa peranan atau kontribusi organisasi
kemhasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa sangatlah besar,
beberapa hal yang menjadi peranan organisasi adalah yang pertama, membantu
mahasiswa dalam mengelola waktu dengan baik yakni membagi waktu dengan
pembagian yang seharusnya, mendahulukan yang harus didahulukan dan
menjalankan organisasi dengan akademik tanpa menmilih salah satunya. Yang
kedua, sebagai seorag mahasiswa yang tidak selamanya berada di kampus dan
menyandang status sebagai mahasiswa tentunya ke depan akan masuk ke dunia
kerja yang membutuhkan keterapilan yang dibutuhkan di dunia kerja, dengan
bergabung dalam organisasi menjadikan relasi maupun jaringan komunikasi
mahasiswa menjadi lebih luas. Yang ketiga, setiap mahasiswa memiliki bakat dan
minat yang berbeda, dalam organisasi mereka diarahkan ke tempat yang dimana
didalamnya dapat menjadikan mereka untuk mengembangkan bakat yang sudah
ada.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang
memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data lansung,
deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian
kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal
yang esensial.
Ada 6 (enam) macam metodologi penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif, yaitu: etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,
partisipatories, dan penelitian tindakan kelas.
Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus (case
study), yaitu: suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif
tentang peran organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi
mahasiswa.
Penelitian jenis kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.Selain itu landasan teori juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai
bahan pembahasan hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari
data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu
“teori”.Kriyantono menyatakan bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan
fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”.
Penelitian kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti.
Semakin dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari
penelitian kualitatif ini.
pada penelitian kali ini yang saya gunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang
dimana penelitian ini lebih kepada narasi.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini, secara geografis terletak di Kelurahan Kecamatan Kota
Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.Lokasi penelitian ini berada di Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Waktu penelitian ini adalah dua bulan, terhitung mulai tanggal 09 Juli sampai
09 September 2018 Pada penelitian ini berkaitan dengan peran organisasi
kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa di kampus
Universitas Muhammadiyah Makassar.
C. Informan Penelitian
Informan penelitian adalah sumber informasi dari penelitian yakni yang
menjadi objek dari penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi sumber informasi
utama adalah mahasiswa kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam penelitian ini untuk pengambilan data digunakan teknik snow-Ball
sampling.Dalam penelitian ini jenis informan adalah informan kunci, informan
ahli dan informan tambahan. Informan kunci adalah meraka yang mengetahui
informasi pokok dari penelitian contohnya Pembina organisasi kemahasiswaan,
atau yang telah menjadi alumni dari organisasi informan ahli adalah mereka yang
tergabung dalam organisasi kemahasiswaan dan aktif dalam berorganisasi,
informan tambahan adalah mereka yang tidak tergabung dalam organisasi
kemahasiswaan namun mereka mengetahui mengenai adanya organisasi tersebut.
D. Focus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Makassar, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran organisasi
kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa.Berdasarkan pada
perbedaan kualitas potensi yang dimiliki mahasiswa yang aktif dalam
berorganisasi dan yang tidak aktif dalam organisasi.
E. Instrument Penelitian
Instrument merupakan alat yang digunakan dalam proses memperoleh data
penelitian. instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, panduan wawancara, dan catatan dokumentasi sebagai instrument
pendukung dalam penelitian ini.
1. Lembar observasi, berisi catatan-catatan yang diperoleh peneliti saat
melakukang pengamatan langsung di lapangan.
2. Panduan wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang sudah
disiapkan oleh peneliti yang akan dijawab melalui proses wawancara.
3. Catatan dokumentasi merupakan data pendukung yang dikumpulkan sebagai
penguatan data observasi dan wawancara yang berupa gambar, grafik, data
angka, yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.
4. Kamera yang digunakan sebagai alat perekan suara dan untuk mengambil
gambar saat wawancara.
F. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung pada objek.Untuk
melengkapi data, maka peneliti melakukan wawancara secara langsung dan
mendalam dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan
sebagai alat pengumpulan data.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang relevan dan data yang
tidak secara langsung diperoleh dari responden, tetapi diperoleh dengan
menggunakan dokumen yang erat hubungannya dengan pembahasan.
Sumber data dari penelitian ini adalah informan pertama (yang ditentukan) dan
selanjutnya ditentukan berdasarkan informasi dari informan pertama, informan
ketiga berdasarkan informasi dari informan kedua, dan seterusnya sehingga
jumlah informan semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
menggunakan beberapa cara, diantaranya :
1. Observasi
Observasi adalah teknik penelitian dengan mendatangi lokasi penelitian,
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang akan
diteliti khususnya pada objek dan subjek penelitian.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses Tanya jawab peneliti dengan subjek penelitian atau
informan dalam suatu situasi social. Dengan memanfaatkan metode wawancara
ini, maka penulis dapat melakukan penyampaian sejumlah pertanyaan ke pihak
secara lisan dengan menggunakan panduan wawancara tiada lain untuk
memperoleh data yang dibutuhkan peneliti.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yakni mencari data mengenai beberapa hal, baik yang berupa
catatan yang berkenaan degan judul penulis dan data dari responden atau catatan-
catatan lain yang berhubungan dengan permasalahan yang ingin diteliti oleh
peneliti. Metode ini digunakan sebagai salah satu pelengkap dalam memperoleh
data, tiada lain untuk memperkuat kredibilitas data yang diperoleh.
4. Partisipatif
Metode ini dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan, baik keadaan
fisik maupun perilaku yang terjadi selama berlangsungnya penelitian. Pengamatan
ini memepunyai maksud bahwa pengumpulan data melibatkan interaksi social
antara penelitidengan subjek penelitian maupun informan dalam suatu setting
selama pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis tanpa menempatkan
diri sebagai peneliti.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
analisis data berlangsung ataumengalir (flow model analysis). Ada beberapa
langkah-langkah yang dilakukan pada teknik analisis data tersebut yaitu
mengumpulkan data, reduksi data, display dan verifikasi/ menarik kesimpulan.
I. Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data adalah upaya yang dilakukan dengan cara menganalisa atau
memeriksa data, mengorganisasikan data, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting berdasarkan kebutuhan dalam penelitian dan
memutuskan apa yang dapat dipublikasikan. Langkah analisis data akan melalui
beberapa tahap yaitu, mengelompokkannya, memilih dan memilah data, maka
peneliti melakukan usaha-usaha yang diteliti kredibilitasnya dengan melakukan
teknik-teknik sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketekunan
Untuk meningkatkan ketekunan, peneliti bisa melakukan dengan sering
menguji data dengan teknik pengumpulan data yaitu pada saat pengumpulan data
dengan teknik obsernasi dan wawancara, maka peneliti lebih rajin mencatat hal-
hal yang detail dan tidak menunda-nunda dalam merekam data kembali, juga tidak
menganggap mudah/ enteng data dan informasi.
2. Triangulasi
Triangulasi merupakan teknik yang digunakan untuk menguji kepercayaan
data (memeriksa keabsahan data atau verifikasi data), atau istilah lain dikenal
dengan trustworthhinnes, yang digunakan untuk keperluan mengadakan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah terkumpul.
a). Triangulasi sumber
Triangulasi sumber merupakan teknik untuk menguji kredibilitas
data yang dilakukan gengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber, maksudnya bahwa apabila data yang diterima
dari satu sumber adalah meragukan, maka harus mengecek kembali ke
sumber lain, tetapi sumber data tersebut harus serta sederajatnya.
Kemudian peneliti menganalisis data tersebut sehingga mengahsilaknsuatu
kesimpulan dan dimintakan kesempatan dengan sumber-sumber data
tersebut.
b). Triangulasi teknik
Triangulasi teknik adalah teknik untuk menguji kredibilitas data
yang dialakukan degan cara mengecek data kepada sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda, yaitu yang awalnya menggunakan teknik
observasi, maka dilakukan lagi teknik pengumpulan data dengan teknik
wawancara kepada sumber data yang sama dan juga melakukan teknik
dokumentasi.
c). Triangulasi peneliti
Triangulasi teknik adalah membandingkan hasil pekerjaan seorang
peneliti dengan penliti lainnya (peneliti yang berbeda) tidak lain untuk
mengecek kembali tingkat kepercayaan data, dengan begitu akan
memberikan kemungkinan bahwa hasil yang diperoleh akan lebih
dipercayai.
d). Triangulasi waktu
Triangulasi waktu adalah pengujian data yang telah dikumpulkan
dengan memverifikasi kembali data melalui informan yang sama pada
waktu yang berbeda.
BAB IV
GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN
A. Deskripsi Umum Objek Penelitian
1. Letak Geografis Universitas Muhammadiyah Makassar
Universitas Muhammadiyah Makassar atau biasa disebut dengan Unismuh
Makassar adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang merupakan
amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada
jenjang pendidikan tinggi.Universitas muhammadiyah Makassar sekarang ini
sudah menjadi salah satu kampus yang memiliki daya tarik tersendiri
dimasyarakat. Itu terbukti dengan banyaknya peminat yang mendaftarkan dirinya
untuk kuliah di universitas muhammadiyah Makassar, baik dari Sulawesi selatan
maupun daerah lain khususnya kawasan Indonesia bagian timur. Universitas
muhammadiyah makassar juga terkenal dengan mahasiswa terbanyak yang ada
Sulawesi selatan.
Universitas Muhammadiyah Makassar (unismuh) adalah perguruan tinggi
swasta yang berdiri pada tanggal 19 juni 1963.Universitas muhammadiyah
Makassar ini dulu memiliki 3 kampus.Kampus I alamat di Jl. Sultan alauddin No
259 Makassar90221.Fax (0411)860. Kampus II di jl. Letjen A. Mappaodang II No
17 Makassar 90221.Telp.0411- 851914 dan Fax 0411- 865588. Kampus III di jl.
Ranggong Dg.romo No.21 Makassar 90112.Telp(0411)318791. Tapi sekarang
sudah disatuhkan secara keseluruhan di jl.Sultan Alauddin dikampus I. Fakultas
yang telah disediakan oleh pihak Universitas Muhammadiyah Makassar
(unismuh) adalah:
a. Fakultas FKIP
b. Fakultas teknik
c. Fakultas Pertanian
d. Fakultas Agama Islam
e. Fakultas Kedokteran
f. Fakultas Ekonomi
g. Pasca Sarjana
1. Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Makassar
Universitas muhammadiyah Makassar yang lebih dikenal dengan sebutan
UnismuhMakassar ini adalah realisasi dari hasil musyawarah wilayah
Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara di Kabupaten Bantaeng. Al
hasilnya pada tanggal 19 Juni 1963 melalui surat pendirian yang bernomor. E-
6/098/1968 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394H/12 Juni 1963 oleh persyarikatan
Muhammadiyah sebagai organisasi sosial yang bergerak dibidang pendidikan
pengajaran dakwah amar ma‟ruf nahi mungkar, serta melalui akte pendirian yang
disaat itu dibuat oleh notaris R. Sinojo Wonsowidjojon pada tanggal 17 tanggal 19
juni 1963 akhirnya Universitas Muhammadiyah Makassar secara resmi didirikan.
Namun, Universitas Muhammadiyah Makassar baru dinyatakan terdaftar sebagai
perguruan tinggi swasta sejak tanggal 1 oktober 1965. Sebelum itu, Universitas
Muhammadiyah Makassar hanya merupakan cabang dari Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Awal berdirinya, Unismuh Makassar hanya memiliki dua Fakultas yakni
Fakultas IlmuPendidikan danKeguruan yang menggunakan kurikulum yang sama
dengan IKIP Makassar, dan Fakultas Tarbiyah yang menggunakan kurikulum
yang sama dengan IAIN Alauddin Makassar. Dalam perkembangannya kedua
Fakultas ini dikembangkan dengan membuka cabang diberbagai kabupaten dan
dikota Sulawesi Selatan.Saat itu cabang untuk Fakultas Ilmu Pendidikan dan
Keguruan dibuka di Kabupaten Bone, Bulukumba, Sidrap, Enrekang dan Pare-
pare. Kesemua cabang FKIP ini, akhirnya dapat berdiri sendiri sebagai Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) kecuali cabang Pare-pare yang
berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Pare-pare (UMPAR) sementara
untuk cabang Fakultas Tarbiyah saat itu membuka cabang di Kabupaten
Jeneponto, Sinjai, Enrekang, Maros dan Pangkep.
Dalam eksistensinya Universitas Muhammadiyah Makassar mengemban
tugas dan amanah besar bagi agama, bangsa, dan negara. Selain posisinya sebagai
salah satu PTM dan PTS di kawasan timur Indonesia yang tergolong besar yang
Muhammadiyah dengan terintegrasinya nama Muhammadiyah dalam nama
unismuh makasaar terbentang terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagaan
dalam setiap aktivitasnya.
Universitas Muhammadiyah Makassar selain telah memiliki 7 fakultas, 1
program pascasarjana dan 29 program studi, Unismuh Makassar juga senantiasa
mendorong tumbuhnya dana abadi dan aksip yang luas dalam lingkup PTM se-
Indonesia maupun akses jaringan kerja sama internal antar instansi pendidikan
birokrasi, ekonomi dan sosial kemasyarakat, Unismuh Makassar juga menjadi
pembina bagi seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada di Sulawesi
Selatan yang terdiri dari Universitas , 7 akademik, dan 10 sekolah tinggi. Dalam
pengembangan agama persyarikatan, visi dan misi-nya, Universitas
Muhammadiyah Makassar senantiasa melakukan aktivitas pengabdian sebagai
upaya pemberian layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas tridarma perguruan
tinggi, yang tergolong sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di
kawasan timur Indonesia terus berbenah diri untuk memberikan kualitas
akademika yang lebih baik kepada masyarakat. Letak yang strategis dibagian
selatan kota Makassar menyebabkan Unismuh Makassar mudah dicapai dari
berbagai arah dan sarana angkutan. Ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup
memadai sebagai penunjang keberhasilan dari seluruh proses akademik dan
adanya usaha yang serius pencapaian visi dan misinya, serta adanya tekad yang
bulat untuk mengembangkan Unismuh Makassar kedepan sebagai kampus yang
bernuansa islami menyebabkan Universitas Muhammadiyah Makassar semakin
banyak dilirik dan digemari oleh banyak kalangan khususnya oleh para siswa
melonjaknya angka pendaftar disetiap tahun penerimaan mahasiswa baru.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Muhammadiyah Makassar
a. visi
Visi Universitas Muhammadiyah Makassar adalah menjadi perguruan tinggi
islami terkemuka, unggul, dan mandiri serta menjadi perguruan tinggi
Muhammadiyah berkelas nasional berbasis pada nilai keulamaan dan keislaman.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, Universitas Muhammadiyah Makassar
menetapkan misi sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan program-program akademik bermutu dan relevan dengan
tujuan persyarikatan dalam suasana kampus islam.
2) Menyelenggarakan penelitian yang beriorentasi pada integrasi seluruh bidang
keilmuan untuk pencapaian masyarakat islam.
3) Memberikan layanan kepakaran yang beriorentasi pada pembentukan ulama
muhammadiyah dan kader muhammadiyah.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan misi tersebut diatas adalah
mengadakan penelitian bagi mahasiswa yang sudah memprogram semester VII
sampai semester VIII yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat dan
mengaplikasikan hal-hal yang didapat dibangku kuliah ditengah masyarakat, dan
mengadakan program program akademik seperti pesantren maba, jadi sebelum
perkuliahan mahasiswa baru diselenggarakan terlebih dahulu peserta maba
melewati berbagai rangkaian pengkaderan yang dilahirkan dari organisasi
Muhammadiyah dengan tujuan menambah wawasan mahasiswa tentang
penyembahan kepada Allah SWT. Sesuai dengan tindakan dan anjuran yang
dibawa Nabi Muhammad SAW.
c. Tujuan
Adapun tujuan Universitas Muhammadiyah Makassar
1) Membentuk peserta didik untuk menjadi sarjana
2) Muslim yang beriman, bertaqwa, dan berahlak mulia yang mempunyai
kemampuan akademik, professional dan beramal menuju terwujudnya
masyarakat islam yang sebenar benarnya.
3) Membentuk peserta didik menjadi kader ulama‟ dan pemimpin yang
berkepribadian Muhammadiyah.
3. Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dan peneliti serta pengabdian pada
masyarakat yang berazaskan Islam Universitas Muhammadiyah Makassar
berfungsi sebagai pencetak akademik yang berjiwa tauhid sebagai pemandu dan
pencerah kepada seluruh laposan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan Pola
Ilmiah Pokok (PIP) yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Makassar akan
semakin memacu untuk mewujudkan kemendirian dan kewirausahaan yang
islami. Demikian halnya penerapan ciri khusus seluruh civitas akademik
pemberian tambahan pelajar al islam dan kemuhammadiyahan disetiap semester
adalah wahana, selain untuk mempersiapkan kader-kader tanggu persyarikatan
sebagai sebagai upaya untuk menghasilkan manusia-manusia terdidik dan
berdedikasi tinggi pada masyarakat, bangsa dan Negara.
Sistem penyelenggaraan pendidik di Universitas Muhammadiyah Makassar
adalah pendidik akademik dan pendidikan profesional khusus sistem pendidik
akademik, sementara ini terdiri atas jenjang program Strata Satu (S1) dan program
pascasarjana (S2) kedua program akademik ini akan diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun penyelenggaraanya
dilaksanakan pada setiap awal bulan September dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
Setiap proses satu tahun akademik dibagi dalam dua semester yakni
semester ganjil dan semester genap masing-masing dipembagian semester tersebut
dibebani beban belajar sebanyak 16 kali pertemuan dalam bentuk proses belajar
mengajar ini dapat berupa proses belajar dikelas (tatap muka) walaupun dalam
bentuk seminar, mid semester, praktikum, ujian akhir semester (final) dan
kegiatan ilmiah lainnya.
Adapun system administrasi akademik diUniversitas Muhammadiyah
Makassar dilaksanakan dengan menerapkan system kredit semester (SKS) dengan
menggunakan kurikulum yang berwawasan kompetensi (KBK), atau kurikulum
yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh mentri pendidikan nasional
RI dan menteri agama RI. Untuk muatan local dilaksanakan dengan sesuai
ketetapan rektor Unismuh Makassar, sedangkan untuk mempertanggung jawabkan
hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, Universitas
Muhammadiyah Makassar melakukan pelaporan secara rutin kederoktorat jendral
pendidikan tinggi (DIKTI) mulai pelaporan elektronik evaluasi program studi
berdasarkan evaluasi diri (EPSBED) melalui kopertis IX untuk fakultas non
keagamaan. Sedangkan untuk fakultas agama pelaksanaan pelaporan pertanggung
jawabannya kedepertemen agama melalui kopertis VIII.
4. Prosedur penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah
Makassar
Seluruh rangkaian penerimaan mahasiswa baru terselesaikan dalam
pelayanan sehari penerimaan mahasiswa baru tahun 2014-2017 Universitas
Muhammadiyah Makassar menerapkan system “One Day Service”.Penerapan
sistem ini selain untuk mendapatkan mahasiswa baru yang berkualitas juga
bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan lebih detail penerimaan system
“ODS” ini juga bertujuan selain menghindari praktik perjokian juga untuk
efesiensi dan efektifitas dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
Dalam praktik ODS pelayanan penerimaan mahasiswa baru didapatkan
dikantor UPT-PPMB dengan system pelayanan sehari. Dimulai dari pembayaran
dan pengambilan kelengkapan pendaftaran dibank mitra unismuh.Selanjutnya
calon maba mengisi formulir secara online dan dipandu oleh panitia yang telah
ditugaskan. Prose pendaftaran ini berakhir dengan diterbitkannya kartu tes untuk
mengikuti proses seleksi ini dilakukan dalam dua tahap pertama calon maba yang
telah memiliki kartu tes, setelah itu diarahkan ke ruang tes untuk menyelesaikan
soal-soal tersebut, kemudian diarahkan dengan wawancara. Calon maba yang
telah mengikuti kedua tahap proses seleksi ini, selanjutnya diarahkan keruangan
tunggu untuk menunggu hasil sertifikasi kelulusan. Kartu sertifikasi kelulusan ini
mencantungkan informasi “lulus” atau “tidak lulus” maka yang ditetapkan dan
proses deadline tersebut calon maba tersebut telah diterima sebagai mahasiswa
baru Universitas Muhammadiyah Makassar tahun akademik 2017-2018.
Sebaliknya calon maba yang mendapatkan sertifikat kelulusan dengan informasi
“tidak lulus” , maka calon maba tersebut masih diberi kesempatan untuk
mengikuti tes dua kali lagi. Seluruh proses rangkaian penerimaan mahasiswa baru
ini terselesaikan dalam pelayanan sehari hari.
5. Sumber Daya Universitas Muhammadiyah Makassar
Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta
mewujudkan ketercapaian visi dan misinya, universitas muhammadiyah
Makassar, senantiasa berupaya, selain untuk menciptakan kampus bernuansa
akademik yang islami, juga berupaya mengembangkan kepribadian dan
keterampilan seluruh mahasiswa agar mereka selain memiliki keunggulan
akademik juga memiliki keunggulan tekhnologi yang bernuansa keislaman yang
sejati. Uentuk tujuan ini universitas muhammadiyah Makassar benar-benar
memperhatikan keprofesionalan dan kualitas sumber daya manusianya.Selain ini
Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki dan memanfaatkan tenaga
edukatif yang berkualifikasi guru besar, doctor dan magister yang tersebut
disemua fakultas. Demikian haknya dengan pelayana administrasinya., baik
mahasiswa maupun untuk keperluan lain. Universitas Muhammadiyah Makassar
mengangkat dan menempatkan karyawan-karyawan yang professional,
berdedikasi tinggi pada unit-unit pelayanan yang telah ditentukan berdasarkan
kebutuhan layanan keprofesionalan akademik.
6. Fasilitas Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
Universitas Muhammadiyah Makassar atau biasa disebut dengan Unismuh
Makassar adalah salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang merupakan
amal usaha Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada
jenjang pendidikan tinggi.Universitas Muhammadiyah Makassar sekarang ini
sudah menjadi salah satu kampus yang memiliki daya tarik tersendiri
dimasyarakat. Itu terbukti dengan banyaknya peminat yang mendaftarkan dirinya
untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar, baik dari Sulawesi selatan
maupun daerah lain khususnya kawasan Indonesia bagian timur. Universitas
Muhammadiyah Makassar juga terkenal dengan mahasiswa terbanyak yang ada
Sulawesi selatan.
Selain fasilitas dua kampus yang dimiliki Universitas Muhammadiyah
Makassar dalam memberikan pelayanan, baik pelayanan administrasi maupun
pelayanan pengembangan keterampilan dan keintelektualan mahasiswa juga juga
disediakan sarana-sarana yang berupa gedung dan ruang belajar yang permanen,
gedung dan ruang untuk pelayanan administrasi, laboratorium computer,
laboratorium teknik, laboratorium MIPA, laboratorium bahasa laboratorium
microteaching, laboratorium anatomi, laboratorium akuntansi, laboratorium dan
pengetahuan pendidikan, laboratorium school, kebun percobaan “Bissoloro”,
lapangan olah raga dan arena panjat tebing, perpustakaan, area free hotspot,
tempat ibadah, ruang pusat kegiatan mahasiswa, studio gambar dan radio FM ,
medical center, apartemen mahasiswa, bank, kendaraan bis untuk kegiatan
akademik, koperasi karyawan dan mahasiswa dan student mall (balai sidang ).
Selain fasilitas kampus yang dimiliki universitas muhammadiyah Makassar
dalam memberikan pelayanan baik pelayanan administrasi maupun pelayanan
pengembangan keterampilan dan keintelektualan mahasiswa juga disediakan
sarana sarana berupa :
a) Gedung dan ruang belajar yang permanen
b) Gedung dan ruang untuk pelayanan administrasi
c) Laboratorium computer
d) Laboratorium teknik
e) Laboratorium MIPA
f) Laboratorium bahasa
g) Laboratorium microteaching
h) Laboratorium anatomi
i) Laboratorium akuntansi
j) Laboratorium dan hutan pendidikan
k) Laboratorium school
l) Kebun percobaan „bissoloro‟
m) Lapangan olahraga dan arena panjat tebing
n) Perpustakaan
o) Area free hospot
p) Tempat ibadah
q) Ruang pusat kegiatan mahasiswa
r) Studio gambar dan radio FM
s) Medical center
t) Apartement mahasiswa
u) Bank
v) Kendaraan bis untuk kegiatan akademik
w) Koperasi kariawan dan mahasiswa
x) Students mall (balai sidang)
y) Koran kampus „‟Al Amin‟
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, tepatnya pada tanggal 09 Juli
sampai 09 September 2018 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
yang berada di kecamatan Rappocini, kota Makassar. Dimana penelitian ini
menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif, yang bertujuan memberikan
gambaran dan informasi mengenai peran organisasi kemahasiswaan dalam
mengembangkan potensi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pada BAB ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian yang
dilakukan dilapangan pada beberapa mahasiswa yang bergabung maupun yang
tidak bergabung dalam organisasi kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah
Makassar. Pada penelitian kualitatif, peneliti dituntut dapat menggali data
berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan dan dilakukan oleh sumber data. Pada
penelitian kualitatif, bukan sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh
peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang
dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh sumber data. Dan diharapkan dapat
memberikan pemahaman secara lebih mendalam mengenai peran organisasi
kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa. Keberadaan
organisasi kemahasiswaan melahirkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan,
namun pada bab ini peneliti lebih menekankan pada penilaian mahasiswa.
1. Organisasi kemahasiswaan di kampus Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Universitas Muhammadiyah Makassar dalam setiap komitmennya, Selain
berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan reputasi dan sarana prasarana
proses penunjang keberhasilan akademik, juga sangat diupayakan untuk
mengahsilkan alumni-alumni yang berbobot dan siap terjun kerja. Oleh karena itu,
selain menyediakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan terbaru di dunia
kerja, juga disediakan berbagai kesempatan bagi para mahasiswa untuk membina
keahlian-keahlian yang nantinya diperlukan di dunia kerja. Mempersiapakn
mahasiswa menuju ke gerbang kehidupan yang “sebenarnya” setelah mereka lulus
adalah hal yang utama dan pertama. Universitas Muhammadiyah Makassar
memerhati bahwa zaman sekarang “hard skill is necessary but is not sufficient”,
kita butuh pelengkap yang namanya “soft skill”.
Ada beberapa bentuk organisasi mahasiswa dikampus, diantaranya dapat di
golongkan menjadi dua yaitu: organisasi intra kampus seperti Senat Mahasiswa/
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif belajar sendiri.Waktu luang saat menjadi
mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak sistematis seperti
saat-saat sekolah dulu. Adapun UKM yang terbentuk di kampus Unismuh
Makassar diantaranya adalah UKM Lembaga Kreatifitas ILmiah Mahasiswa
Penelitian dan Penalaran, UKM Seni dan Budaya : Teater, Tari, Sastra, Musik,
Rupa dan Desain, Photografy, Film (Cinema Talas 9), UKM Korps Sukarela
Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 114, UKM Seni Bela Diri Tapak Suci
Putera Muhammadiyah, UKM Kepanduan Hizbul Wathan, UKM Olahraga:
Futsal, Volly Ball, Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Takrowdan Catur, UKM
Bahasa, UKM Lembaga Pers Corong, UKM Bola, dan UKM Pemerhati Alam
dan Lingkungan (PAHALA). Adapun yang termasuk kedalam Organisasi
Kemahasiswaan hanya dua yakni Ikatan Mahasiswa Kemuhammadiyahan (IMM)
dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
2. Hasil wawancara dengan beberapa informan dan alasan mereka
bergabung dalam organisasi kemahasiswaan
d. Mengelola waktu dengan baik
Adapun tanggapan dari berbagai informan mengenai perannya untuk
mengelola waktu dengan baik.
Menurut AS ketua UKM Pahala.
“Dalam organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam bermasyarakat.
Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat namun
setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai muncul dan
selalu di asah dalam organisasi”
Pendapat penulis.
“Sebagai makhluk social yang tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan orang
lain, tentunya mengaharuskan kita saling mengenal dengan orang lain. Rezeki
yang Allah berikan kepada hambanya melalui perantara hamba yang lain, jadi
sudah jelas bahwa dengan banyak banyak teman kita akan semakin mudah
dalam memnuhi kebutuhan, semua ini didapatkan salah satunya dengan
bergabung dalam organisasi”.
Menurut NA ketua PIKOM IMM FKIP.
“Kalau masalah manajemen waktu sebenarnya setelah bergabung dalam
organisasi, saya lebih gampang lagi bagi waktu karena kita tau mana yang
lebih diprioritaskan.Kita tidak bisa membenturkan suatu kebaikan, selama
kita bisa melakukannya secara bersamaan”.
Pendapat penulis.
“saya tertarik dengan kata membenturkan suatu kebaikan, ketika kita
mengetahui makna yang disampaikan oleh informan ini, seakan beliau ingin
menyampaikan bahwa antara organisasi dan akademik adalah semuanya
kebaikan dan memberikan manfaat yang baik bagi mahasiswa, mahasiswa
yang cerdas adalah mereka yang bisa menjalankan beberapa kebaikan secara
bersamaan”.
Menurut MI anggota BEM FKIP.
“Setelah bergabung dalam organisasi Alhamdulillah saya bisa mengatur
waktu antara organisasi, kuliah, dan bersama dengan teman-teman.Ilmu yang
saya dapat 80% dari organisasi selebihnya itu dari bangku perkuliahan”.
Menurut penulis.
“Menjadi mahasiswa harus berfikir ke depan yakni dengan memperbanyak
teman untuk menjadi orang yang berkualitas.
Pernyataan diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi
beberapa mahasiswa lebih mudah lagi mengelola waktunya antara organisasi,
kuliah dan kegiatan yang lainnya.Informan mengatakan bahwa dalam organisasi
kami diajarkan untuk disiplin dan lebih menghargai setiap detik yang berlalu.
e. Memperluas jaringan komunikasi maupun relasi
Adapun tanggapan beberapa informan mengenai memperluas jaringan.
Menurut MIK demisioner UKM Pahala.
“dan juga di dunia kerja nanti juga sangat membantu dengan kita bergabung
dalam organisasi, disini senior tidak mungkin memberikan peluang ke orang
lain dengan mengabaikan orang terdekat dalam organisasi, di dunia kerja kita
berlembaga sepuluh ukm disini tentunya ada relasi yang akan mempermudah
dalam dunia kerja”.
Pendapa penulis.
“Bergabung dalam organisasi kemahasiswaan memberikan peluang untuk
memperbayak teman, menambah wawasan serta menjadikan relasi semakin
luas di dalam maupun luar kampus. Hal ini menjadikan mahasiswa lulusan atau
dapat dikatakan sebagai sarjana mudah dalam mendapatkan pekerjaan tentunya
dengan skill yang dimiliki “
Menurut NA ketua IMM PIKOM FKIP
“Saya rasa itu kalau jaringan komunikasi sudah jelasmi semakin luas”.
Pendapat penulis.
“hal ini membuktikan bahwa tidak dipertanyakan lagi mengenai keluasan
jaringan komunikasi semakin luas ketika bergabung dalam organisasi “
Menurut SF ketua PS Bola
“Bergabung dalam organisasi menjadikan relasi maupun jaringan komunikasi
menjadi semakin luas”.
Pendapat penulis.
“sudah terbukti bahwa bergabung dalam organisasi menjadikan wawasan
semakin luas dan jaringan komunikasi semakin luas pula.
Menurut MIR ketua KSR-PMI
“Kalau untuk masalah jaringan komunikasi maupun relasi saya kira dengan
saya berlembaga itu cukup semakin luas, dan juga berlembaga ada nilai tambah
yang kita ambil karena dari latar belakang lembaga ini adalah pengabdian
terhadap masyarakat yang memang kita langsung terjun ke masyarakat yang
orientasinya ini kan misi untuk kemanusiaan”.
Pendapat penulis.
“ Bergabung dalam organisasi merupakan pengabdian awal bagi masyarakat
untuk bekal etelah terjun ke msyarakat yang sesungguhnya“
Menurut AS ketua UKM Pahala
“setelah berorganisasi, jaringan konikasi saya sangat luas setelah bergabung
dalam organisasi karena dalam organisasi kita diajarkan cara berkomunikasi
yang baik, mencari relasi dan juga teman yang banyak. Rata- rata disini
anggota sebelum masuk sudar ada memang dasar kecintaanya terhadap alam
dan juga setelah masuk pahala lebih banyak lagi yang mereka dapatkan
mengenai alam dan juga disini kita belajar kemuhammadiyaan, pahala adalah
ukm tertua di Unismuh, akademik tidak terganggu dengan saya masuk
organisasi karena di lembaga kita tidak dibatasi untuk mengurus akademik”.
Pendapat penulis.
“Cara berkmunikasi seseorang sangat menunjang respon baik maupun buruk
yang akan dia dapatkan, dengan berorganisasi diajarkan untuk berbicara depan
orang banyak serta mengasah kemampuan berkomunikasi yang baik “
Hal diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi
kemahasiswaan di kampus akan memberikan dampak positif dalam hal
perkembangan jaringan komunikasi maupun relasi yang akan bermanfaat setelah
lulus sebagai sarjana.
f. Mengembangkan minat dan bakat
Adapun tanggapan beberapa informan mengenai mengembangkan minat dan
bakat.
Menurut MIK demisioner UKM Pahala
“kalau persolan bakat saya tidak terlalu tapi saya berminat untuk bergabung”.
Pendapat penulis.
“ dalam organisasi jika tidak ada bakat maka minat pun bisa mengantarkan kita
untuk memiliki bakat dlam organisasi “
Menurut AS ketua UKM Pahala
“Secara umum pahala terbentuk adalah untuk mengembangkan bakat dan
minat mahasiswa”.
Pendapat penulis.
“Inilah salah satu organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang memang
berorientasi untuk mengembangkan minta dan bakat mahasiswa yang tidak
semua dosen dapat melihat bakat yang ada pada mahasiswa “
Menurut SF ketua PS Bola
“Saya masuk PS Bola karena memang saya ada bakat main bola dan sya mau
mengembangkannya di kampus dengan masuk PS Bola.Saya bergabung sejak
maba”.
Pendapat penulis.
“Informan ini yakin dengan berorganisasi dia dapat mengembangkan potensi
dengan baik “
Menurut MI anggota BEM FKIP
“Sudah sejak SMA saya masuk organisasi jadi saya berminat mengembangkan
bakat saya dengan bergabung di BEM Fakultas FKIP”.
Pendapat penulis.
“ bakat yang sudah ada harusnya memang dikembangkan bukan untuk
disimpan sampai bakat itu perlahan menghilang “
Meurut NA ketua IMM FKIP
“Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat namun
setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai muncul dan selalu
di asah dalam organisasi”.
Pendapat penulis.
“hal ini juga menjadi bukti bahwa organisasi memberikan peluang untuk
memunculkan bakat dalam diri mahasiswa “
Menurut NA anggota UKM Tapak Suci
“Waktu SMA saya memang pernah ikut tapak suci dan saya ada bakat untuk
itu, makanya saya ingin mengembangkannya dengan bergabung dalam tapak
suci di Unismuh Makassar”.
Pendapat penulis.
“ hal ini membuktikan bahwa mahasiswa ini yakin dengan bergabung dalam
organisasi memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah bakat yang
telah dimiliki sebelumnya“
Hal diatas membuktikan bahwa dengan ikut berorganisasi, mahasiswa
dengan mudah untuk mengembangkan minat dan bakat. Dosen terkadang tidak
bisa melihat bakat yang dimiliki oleh mahasiswa, namun dengan mereka
bergabung dalam organisasi mereka akan diarahkan sesuai dengan bakat dan
minat mereka.
g. Mengikis sifat individualisme
Adapun tanggapan informan mengenai alasan untuk mengikis sifat
individualisme :
Menurut SN anggota UKM Tapak Suci.
"Saya bergabung dalam organisasi tapak suci sejak tahun 2016 saat saya
semester 4 di Unismuh Makassar. Motivasi untuk bergabung karena saya
ingin belajar untuk melindungi diri sendiri apalagi saya jauh dari orangtua
dan juga saya perempuan.Setelah bergabung dalam organisasi, pengelolaan
waktu antara kuliah dan organisasi lebih baik lagi dan saya lebih
mementingkan kuliah jika ada kegiatan organisasi dan perkuliahan yang
bersamaan.Setelah bergabung dalam organisasi, saya semakin banyak teman
dan juga bisa mengikis jiwa individualisme saya. Bergabung dalam organisasi
memberikan banyak manfaat kepada saya”
Pendapat penulis.
“sebagai makhluk social kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain “
Menurut NA ketua PIKOM IMM FKIP
“Dalam organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam bermasyarakat.Saya
bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat namun
setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai muncul dan
selalu di asah dalam organisasi”.
Pendapat penulis.
“Keterampilan dan kelancaran dalam berbicara memberikan peluang bagi kita
supaya mudah untuk diterima oleh kalangan masyarakat “
Menurut MI anggota BEM FKIP.
“Sosialisasi di masyarakat lebih baik lagi setelah saya bergabung dalam
organisasi”.
Pendapat penulis.
“sosialisasi yang bagus sangat dibutuhkan dalam masyarakat “
Hal diatas membuktikan bahwa salah satu manfaat bergabung dalam
organisasi adalah untuk mengikis jiwa individualis yang kita pelihara sebelumnya
dan mengubahnya menjadi manusia yang jiwa sosialnya luas.
h. Menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama
Adapun tanggapan dari beberapa informan mengenai menjadi orang yang
bermanfaat bagi sesame.
Menurut RM ketua LPM Corong.
“Terbentuknya sebuah organisasi kemahasiswaan karena adanya tujuan-
tujuan yang akan dicapai bersama, saya punya cita-cita menjadi seorang
pengabar seperti baginda Rasulullah. Bergabung dalam organisasi tidak
menguras waktu.Kuliah dan organisasi dapat jalan beriringan. Dari segi
prestasi (IPK) saya menurun namun skill yang lain saya akui, saya
meningkat”.
Pendapat penulis.
“ tujuan kehidupan adalah ketika kita mampu bermanfaat untuk orang lain“
Menurut MI anggota BEM FKIP.
“Motivasi saya bergabung adalah karena saya ingin menjadi orang yang
bermanfaat bagi yang lain”.
Pendapat penulis.
“ kesuksesan yang sebenarnya adalah ketika kita mampu memberikan
manfaat bagi orang lain“
Menurut NAJ ketua PIKOM IMM FKIP.
“Yang dulunya saya kalau berdiri saja depan orang banyak saya gemetar, tapi
waktu SMA pi saya mengenal organisasi yaitu pramuka, setelah kuliah saya
masuk IMM nah disitu saya menyimpulkan bahwa organisasi memang
membentuk kita dari segi kepemimpina”.
Pendapat penulis.
“jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh semua orang terutama pemimpin
bagi diri sendiri “
Pernyataan informan diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam
organisasi kita bisa mengembangkan diri dalam hal belajar untuk menjadi orang
yang berkualitas dan bermanfaat bagi orang lain, seperti hanya yang dikatakan
saudara RM yang mengatakan bahwa dia ingin mencontoh baginda Rasulullah
yaitu menjadi seorang pengabar yang menyampaikan apa yang seharusnya
menjadi hak orang lain mengenai informasi yang penting.
i. Memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan
Adapun tanggapan beberapa informan mengenai memudahkan untuk
mendapatkan pekerjaan.
Menurut MIR ketua KSR-PMI.
“dengan berorganisasi menjadi batu loncatan untuk kita nantinya setelah
selesai kuliah dan masuk ke dunia kerja yang menjembatani kita untuk
kemudahan dalam dunia kerja. Semua yang kita korbankan untuk lembaga
akan kembali kepada diri kita nantinya”.
Pendapat penulis.
“ setelah lulus kuliah tentunya kerja adalah prioritas yang utama bagi sarjana“
Menurut MIK demisioner UKM Pahala
“saya rasa hidup adalah pilihan dan saya memilih focus belajar di pahala tetapi
tanpa mengabikan kuliah karena kita berlembaga kan harus kuliah dulu,
maupun di dunia kerja kita tidak bisa mengaplikasikan ilmu lembaga tanpa
adanya ijazah akademik, dan juga di dunia kerja nanti juga sangat membantu
dengan kita bergabung dalam organisasi, disini senior tidak mungkin
memberikan peluang ke orang lain dengan mengabaikan orang terdekat dalam
organisasi, di dunia kerja kita berlembaga sepuluh ukm disini tentunya ada
relasi yang akan mempermudah dalam dunia kerja”.
Pendapat penulis.
“kerabat akan lebih mendahulukan kerabatnya, dan kerabat bukan hanya yang
sedarah namun teman dalam organisasi adalah kerabat kita juga “
Menurut NA ketua BEM FKIP
“Gubernur Jakarta berkata bahwa sangat rugi mahasiswa yang tidak bergabung
dalam organisasi Karena di dunia kerja yang dibutuhkan adalah skill dan
komunikasi yang baik, kemudian IPK hanya mengantarkan kita sampai tahap
wawancara saja, dan yang mampu bertahan adalah mereka yang mempunyai
skill”.
Pendapat penulis.
“ skill atau kemampuan yang kita dapatkan dalam organisasi sangat membantu
dalam dunia pekerjaan “
Menurut HM demisioner ketua HW
“Bergabung dalam organisasi membuat jaringan komunikasi semakin luas,
banyak kenalan, bermasyarakat dan tentunya sangat membantu untuk terjun ke
dunia kerja nantinya”.
Pendapat penulis.
“ dunia kerja membutuhkan mahasiswa yang produktif “
Hal diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi kita
menjumpai banyak orang dan bermasyarakat dengan baik, namun salah satu
fungsi bergabung dalam organisasi adalah setelah akademik selesai di kampus kita
akan mudah masuk dunia pekerjaan seperti yang dikatakan oleh salah satu
informan bahwa IPK hanya mengantarkan kita sampai tahap wawancara namun
yang akan bertahan adalah mereka yang mempunyai skill.
Organisasi mahasiswa, mendengar kata organisasi pasti timbul difikiran kita
adalah sebuah perkumpulan.Perkumpulan yang memiliki visi misi serta anggaram
dasar anggaran rumah tangga sebagai dasar pendirian sebuah
organisasi.Organisasi mahasiswa di kampus merupakan sebuah wadah
berprosesnya melalui pemikiran serta tindakan. Di organisasi seorang mahasiswa
dapat mengetahui tata cara berbicara yang baik dalam forum, mengasah mental
ketika berada di tengah forum, dan belajar mesyawarah daalam sebuah jejak
pendapat untuk menghasilkan ataupun memutuskan sesuatu.
Kampus merupakan miniatur kecil sebuah Negara, dimana di dalamnya
terdapat Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai pemerintah yang melaksanakan
sebuah program kerja serta dewan perwakilan Mahasiswa sebagai unsur legislatif
yang merencanakan aturan kemahasiswaan serta melakaukan pengawasan
terhadap setiap program kerja dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa. Di
organisasi mahasiswa benr-benar merasakan bagaimana bertanggung jawab sesuai
amanah dan tugas yang kita emban untuk melaksanakannya dengan bai, terlebih
juga dalam organisasi mahasiswa kita dapat mempraktekkan ilmu yang kita
dapatkan selama berproses di dalamnya.
Di organisasi mahasiswalah kita dapat pembelajaran ilmu-ilmu yang
membuat kita pekaterhadap sesama, membuat kita lebih percaya diri, membuat
kita lebih tenang ketika mengahadapi masalah, serta sebagai miniature tempat kita
berkontribusi dalam pemikiran serta tindakan.
Dalam organisasilah juga kita belajar apa itu Team Work, bagaimana
memerintah dan diperintah. Karena apabila kita ingin menjadi seorang pemimpin
maka kita juga harus siap dipimpin. Ingatlah bahwa sebuah kerugian besar apabila
dirimu tidak pernah berproses dalam sebuah organisasi karena kehidupan
bermasyarakat yang kelak akan kalian hadapi tak seindah yang kalian bayangkan.
Dengan berorganisasilah kalian memiliki bekal untuk kehidupan di masa yang
akan datang.
Organisasi mahasiswa memiliki banyak peranan penting
dikampus.Sebagaimana pengalaman mengajarkan banyak perubahan yang terjadi
dalam kehidupan dikampus, di masyarakat, dan berbangsa dan bernegara yang
mengalami perubahan karena peran serta dari mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi mahasiwa tersebut.Kita sering mendengar istilah bahwa mahasiswa
adalah “The agent of change”, hal itu benar adanya karena sama-sama kita
saksikan banyak perubahan yang terjadi karena peran mahasiswa.
Di kampus sendiri organisasi mahasiswa ini berperan sangat penting.Organisasi
merupakan sarana untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa pada petinggi-petinggi
kampus seperti rektor, dekan, dosen dan sebagainya.Tidak selamanya keputusan
yang di buat oleh petinggi kampus dapat diterima begitu saja oleh mahasiswa.Jadi
sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi tersebut melalui organisasi inilah
disampaikan. Coba saja bayangkan tanpa ada organisasi mungkin kebijakan
apapun yang dikeluarkan pihak atasan mahasiswa akan „nrimo‟ saja. Karena
mereka tidak ada sarana untuk menyampaikan pendapat mereka.Sangat banyak
kita saksikan perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bergabung di
organisasi mahasiswa.Misalnya dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai
media bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhan tentang mahalnya biaya
kuliah, minimnya fasilitas kampus yang tidak seimbang dengan kenaikan biaya
kuliah dan lain sebagainya. Dalam forum yang formal nanti perwakilan dari BEM
ini akan menyampaikan keluhan mahasiswa ini kepada pihak rektorat contohnya.
Nah, dari situ pihak rektorat dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang
membebani mahasiswa. Maka dari itu pihak rektorat akan melakukan
fungsicontrolling-nya.
Tidak hanya BEM, organisasi kehamahasiswaan lainnya baik organisasi
internal maupun organisasi eksternal kampus, juga bisa langsung menyampaikan
aspirasinya, seperti yang sama-sama kita saksikan contohnya melakukan aksi
damai menuntut kenaikan biaya kuliah.Memang realita yang kita saksikan tidak
jarang aksi yang awalnya damai berujung dengan kericuhan karena pihak kampus
mungkin tidak merespon kasi mereka.Namun itu hanyalah sebagian kecil dari
contoh peran penting organisasi mahasiswa dikampus.Tidak dapat kita pungkiri
keberadaan organisasi kemahasiswaan sangat lah penting di kampus sebagai
fasilitator dan mediator antara mahasiswa dengan petinggi-petinggi kampus.
Selain hal diatas peran organisasi kemahasiswaan mempunyai banyak peran bagi
mahasiswa sesuai dengan hasil wawancara diantaranya adalah berperan dalam
mengelola waktu dengan baik karena kedisiplinan yang diterapkan dalam
organisasi, berperan dalam memperluas jaringan komunikasi di dalam maupun
luar kampus serta berperan dalam mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki
oleh mahasiswa.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan bahwa
peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa sangat banyak diantaranya
adalah mengelola waktu dengan baik antara kuliah, organisasi maupun aktivitas
lainnya diluar kampus, berperan dalam memwadahi mahasiswa untuk bertemu
dengan banyak orang dan tentunya dengan kepentingan yang berbeda-beda, hal ini
dapat menjadikan jaringan komunkasi mahasiswa maupun relasinya semakin luas
dalam kampus maupun diluar kampus. Bergabung dalam organisasi mereka
anggap sebagai jembatan untuk memasuki dunia kerja yang dimana IPK yang
mereka dapatkan di perkuliahan hanya akan mengantarkan mereka sampai tahap
wawancara saja ketika melamar pekerjaan, namun dengan skill yang mereka asah
dalam organisasi membuat mereka bisa bertahan dan terpilih untuk masuk
bekerja. Selain itu peran yang lain adalah untuk mengembangkan bakat maupun
minat mahasiswa yang mereka miliki, setiap dosen tidak bisa menilai satu persatu
bakat yang dimiliki oleh mahasiswa sehingga dengan bergabung dalam organisasi
mereka bisa memperlihatkan bakatnya dan mereka akan diarahkan ke departemen
yang dapat mengasah bakat mereka. Kemudian banyak mahasiswa yang
bergabung dalam organisasi hanya dengan berbekal minat saja, namun setelah
bergabung mereka sadar bahwa mereka memili bakat dalam berbagai bidang.
Dengan mengatakan manusia yang menciptakan sejarah, sebenarnya belum
banyak menjelaskan tentang siapa sesungguhnya yang membuatnya, apakah
semua lelaki dan wanita atau hanya sebagian, apakah sama perannya atau berbeda,
apakah semuanya berada dikawasan yang sama atau berlainan, apakah sama
caranya atau berbeda. Dalam hal siapa yang membuat sejarah, kita harus
menyadari perbedaan mendasar antara aktor individual (orang yang bertindak) dan
agen kolektif (kolektivitas, kelompok tugas, gerakan social, gerakan social,
asosiasi, parpol, tentara, pemerintah dan sebagainya).Potensi agen kolektif untuk
membuat perubahan social.
Diantara aktor individual terdapat tiga tipe berlainan.Tipe pertama, terdiri dari
orang biasa dalam suatu kegiatan sehari-hari. Kebanyakan dari apa yang terjadi
dalam suatu masyarakat terdiri dari orang yang bekerja, beristirahat, makan dan
tidur, bepergian dan berjalan, berbicara dan menulis, serta tertawa dan bertengkar.
Massa atau rakyat biasa merupakan bahan utama pembentukan masyarakat.Tetapi
diantara anggota masyarakat juga terdapat aktor luar biasa. Inilah tipe kedua,
terdiri dari individu yang karena kualitas pribadinya yang khas (pengetahuan,
kecakapan, bakat, keterampilan, kekuatan fisik, kecerdikan ataupun karisma)
bertindak mewakili orang lain, atas nama mereka atau untuk kepentingan mereka
(Dahrendorf, 1979) atau memanipulasi orang lain, tanpa seizing mereka. Ini
semua mencakup: pemimpin, ideology, kepala suku, negarawan, dictator dan
sebagainya. Tipe ketiga, terdiri dari orang yang menduduki posisi luar biasa
karena mendapat hak istimewa tertentu (terlepas dari kualitas pribadi luar biasa
yang adakalanya juga mereka miliki, meskipun lebih sering tidak). Peran mereka
memungkinkan dan bahkan memerlukan tindakan yang berakibat terhadap orang
lain, menentukan nasib orang lain (dengan kata lain membuat keputusan yang
mengikat dan juga melaksanakan metapower yaitu membuat peraturan yang harus
diikuti orang lain). Tergolong tipe ketiga ini adalah raja, anggota badal legislative,
manajer, administrator dan sebagainya.
Adapun penelitian saudara Idul adham dalam skripsinya yang berjudul
“Kehidupan Sosial Mahasiswa Pekerja di Kota Makassar”.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pada kehidupan social pendapatan
mahasiswa yang kuliah sambil kerja memperoleh gaji atau upah minimal satu juta
tiga ratus ribu rupiah perbulannya.
Disamping mahasiswa tidak ada minat untuk bergabung dalam organisasi ada
juga yang memilih untuk bekerja dan kuliah karena dengan bekerja mereka bisa
mengurangi beban orangtua untuk biaya kuliah.
1. Organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengelola waktu mahasiswa.
Berdasarkan fakta ataupun data yang peneliti dapatkan dilapang bahwa banyak
mahasiswa yang sukar memilih antara kuliah dan organisasi.Tetapi bagi sebagian
mahasiswa yang aktif organisasi, kuliah dan organisasi bukanlah suatu
pilihan.Keduanya harus berjalan beriringan.Life is not series, but parallel. Banyak
hal dalam hidup yang kita lakukan secara bersamaan.Misalnya ketika kita sedang
sedang mendengarkan materi kuliah, dalam waktu yang bersamaan kita pun
menulis materi tersebut di buku.Begitupun antara kuliah dan organisasi.Organisasi
adalah penyempurna lingkungan akademik.Tidak bisa dipungkiri ilmu
pengetahuan yang didapat dari dalam kelas kuliah hanya sebatas rana kognitif
(pikiran). Apabila dilengkapi dengan organisasi maka akan berkembang ranah
afektif (sikap) dan psikomotorik (perilaku). Sehingga lengkap sudah kemajuan
tiga ranah dan individu yang kognitif, afektif, dan psikomotorik.Suatu organisasi
bisa dikatakan demikian karena organisasi tersebut adalah wahana laboratorium
untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang di dapat dari perkuliaha. Seperti
kata-kata popular “if I hear I forget, if I see I remember, if I do I know”. Dan
organisasilah yang akan membantu kita untuk do sehingga anda benar-benar
know. Sesuai dengan teori dariSoejono Soekamto (2012: 212-213), peran adalah
suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur
social masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan
posisi dan tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan
rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
kemasyrakatan.Manusia tidak bisa mengerjakan semua aktifitasnya dengan teratur
tanpa adanya aturan yang membatasi, sebagai mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi tentunya memiliki kegiatan yang padat karena disamping dia sebagai
mahasiswa juga sebagai anggota organisasi yang memiliki tugas dan peran yang
harus diselesaikan dalam organisasi. Seorang aktifis kampus dibekali kedisiplinan
yang diterapkan dalam organisasi serta cara berfikir yang baik sehingga bisa
mengatur dengan baik hal apa yang menjadi prioritas mereka.
2. Organisasi kemahasiswaan berperan dalam memperluas jaringan
komunikasi mahasiswa.
Setelah lulus dari perkuliahan tentunya sarjana-sarjana muda menempuh
jenjang yang baru lagi yakni dunia pekerjaan. Sari penelitian kebayakan informan
yang aktif dalam organisasi mengatakan bahwa salah satu motivasi mereka
bergabung dalam organisasi adalah untuk lebih banyak lagi mengenal orang lain
dalam maupun luar kampus. Hal ini bukan hanya sekedar menambah teman
maupun menambah kenalan namun yang utama adalah mereka ingin memperluas
jaringan komunikasi dengan orang yang memiliki kedudukan di masyarakat untuk
memudahkan mereka pada urusan setelah kuliah berakhir.Contohnya adalah dunia
pekerjaan, yang dimana persaingan sudah semakin besar dan jumlah
pengangguran semakin banyak sedangkan lapangan pekerjaan semakin sedikit.
Dengan bergabung dalam organisasi jaringan komunikasi maupun relasi yang
dimiliki mahasiswa akan semakin luas sehingga memudahkan mereka untuk
nantinya bersaing di masyarakat.Manusia sebagai produk sejarah atau sejarah
sebagai produk manusia.
3. Organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengembangkan minat dan
bakat mahasiswa.
Seperti yang disampaikan oleh beberapa informan mengenai bakat yang
mereka miliki setelah bergabung dalam organisasi bahwa mereka mempunyai
wadah untuk mengasah bakat yang mereka miliki, dan ada beberapa mahasiswa
yang tidak berbakat dalam bidang tertentu namun setelah bergabung dalam
organisasi bakat yang dimiliki mulai terlihat dan mereka di arahkan dengan baik
ke departemen yang dapat mengasah bakat mereka. Selain itu ada beberapa
mahasiswa yang sebelumnya tidak berbakat namun mereka berminat untuk
bergabung dalam organisasi, alasannya adalah mereka ingin mengembangkan diri
dan menjadi mahasiswa yang berbeda, maksudnya adalah menjadi mahasiswa
yang memiliki nilai tambah dibandingkan temannya yang hanya bergelut dengan
kampus, kos dan kampung.
Berdasarkan pembahasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa peranan
organisasi bagi mahasiswa sangatlah banyak dan memberikan dampak yang baik
bagi mahasiswa saat menjadi mahasiswa maupun setelah lulus dari bangku kuliah
dan masuk ke dalam dunia pekerjaan.
Sesuai dengan teori dariMenurut Drs. Malayu Hasibuan mengatakan bahwa
organisasi ialah suatu system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi
dari sekelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.Organisasi
merupakan wadah (tempat) dan alat.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang
dianggap baik adalah organisasi yang diakui keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan manfaat yang baik terhadap kehidupan orang
banyak.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini bukan berarati keanggotaan
seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang
konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi
anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relative teratur.
Gerakan social, beberapa definisinya sebagai berikut :
a. Kolektif orang yang bertindak bersama.
b. Tujuan bersama tindakannya adalah perubahan tertentu dalam masyarakat
mereka yang ditetapkan partisipan menurut cara yang sama.
c. Kolektivitasnya relative tersebar namun lebih rendah derajatnya daripada
organisasi.
d. Tindakannya mempunyai derajat spontanitas relative tinggi namun tak
terlembaga dan bentuknya tak konvensional.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, pertama: bahwa peran
organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa sangatlah banyak, berdasarkan hasil
penelitian peran organisasi bagi mahasiswa adalah mahasiswa mudah dalam
mengelola waktu karena terbantu dengan adanya aturan serta amanah yang
mereka emban dalam organisasi dan hal ini harus mereka seimbangkan
denganmemperhatikan kuliah yang merupakan tujuan yang utama. Kedua, bahwa
organisasi kemahasiswaan berperan dalam memperluas jaringan komunikasi
mahasiswa baik dalam maupun luar kampus dan yang lebih lagi berperan untuk
mengantarkan mahasiswa atau sarjana muda dalam memasuki dunia kerja.Ketiga,
bahwa organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengembangkan bakat dan
minat yang dimiliki mahasiswa. Dalam organisasi mereka mengasah bakat yang
ada kemudian yang belum memiliki bakat dan mereka berminat untuk bergabung
dalam organisasi maka perlahan bakat akan terlihat dan mereka dapat
mengasahnya dalam organisasi.
B. SARAN
Organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus Universitas Muhammadiyah
Makassar memberikan banyak kontribusi untuk kampus dan juga masyarakat yang
ada di kampus terutama kepada mahasiswa.
Adapun beberapa saran yaitu
1. Kepada organisasi kemahasiswaan yang berada di kampus Unismuh
Makassar agar terus mengembangkan organisasinya dan membentuk jiwa-
jiwa kepemimpinan serta pengembangan potensi mahasiswa yang
bergabung dalam organisasi.
2. Kepada mahasiswa bahwa bergabug dalam organisasi memberikan nilai
tambah kepada kalian dan juga menjadi wadah untuk menggali serta
mengembangkan potensi kalian.
DAFTAR PUSTAKA
Adha.M. Idul.(2015).Kehidupan Sosial Mahasiswa Pekerja di Kota Makassar.
Unismuh Makassar.
Arifin Syaiful.(2014). Peran Organisasi Mahasiswa Dalam Kampus.
(diakses online pada 09 februari 2018).
Fianda Gammahendra. (2014). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Efektifitas
Organisasi. Forum peneliti, 1(3): 2-4.
Manika Musriadi.(2017).Gaya Hidup Mahasiswa di Perkotaan (Studi Deskriptif
tentang Kegiatan Mahasiswa di Rumah Bernyanyi Kota Makassar).
Unismuh Makassar.
Nurjannah.(2017).Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Di Jalan Andi
Pangeran Pettarani Kota Makassar (Studi Fungsi dan Peran Anggota
Keluarga Dalam Perspektif Sosiologi Keluarga). Unismuh Makassar.
Rizky Firdausz. (2012). Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi Intra
Kampus (Studi Eksplorasi Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Undip) .Skripsi diterbitkan.Semarang : Universitas Diponegoro.
Sztompka Piort. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta :Kharisma Putra
Utama
Siagian,Sondang P. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 1995.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. bandung:
Alfabeta.
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Yunindra Widyatmoko. (2014). Pengaruh Keaktifan Mahasiswa Dalam
Organisasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsi
diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Internet
Dika. 2017. “kontribusi -mahasiswa-dalam-kemajuan-suatu-kampus.
(diakseshttps://www.kompasiana.com/novistingki/. (diakses online pada
09 februari 2018).
Nurul.2016. https://mysosiologi1.blogspot.co.id/2016/12/teori-solidaritas-sosial-
menurut-emile.html. (diakses online pada 09 februari 2018).
Mila. 2013. www.materibelajar.id (diakses online pada 16 februari 2018).
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Dokumentasi
2. Pedoman wawancara
3. Daftar nama informan
4. Permohonan judul skripsi
5. Kartu kontrol bimbingan skripsi
6. Berita acara ujian proposal
7. Keterangan perbaikan hasil ujian proposal
8. Surat izin penelitian
9. Kartu kontrol pelaksanaan penelitian
10.Kartu kontrol bimbingan skripsi
DOKUMENTASI FOTO WAWANCARA
Gambar 1. Wawancaea dengan ketua UKM PS Bola
Gambar 2. Wawancara dengan ketua LPM Corong
Gambar 3. Wawancara dengan ketua BEM FKIP
Gambar 4. Wawancara dengan ketua UKM Pahala
Gambar 5. Wawancara dengan anggota BEM FKIP
Gambar 6. Wawancara dengan ketua IMM FKIP
Gambar 7. Wawancara dengan ketua IMM FKIP
Gambar 8. Wawancara dengan anggota UKM Tapak suci
Gambar 9. Wawancara dengan anggota UKM Tapak Suci
Gambar 10. Wawancara dengan ketua Hizbul Wathan
Gambar 11. Wawancara dengan anggota BEM FKIP
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI
A. Daftar Pertanyaan
1) Bagaimana sejarah terbentuknya organisasi ini ?
2) Apa yang menjadi motivasi anda untuk bergabung dalam organisasi ?
3) Bagaimana manajemen waktu anda selama bergabung dalam organisasi
?
4) Manfaat apa yang anda dapatkan selama bergabung dalam organisasi ?
5) Bagaimana jaringan komunkikasi anda selama bergabung dalam
organisasi ?
6) Bagaimana pengembangan minat dan bakat anda sejak bergabung
dalam organisasi ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN AHLI
A. Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana sejarah terbentuknya organisasi ini ?
2. Apa yang menjadi motivasi anda untuk bergabung dalam organisasi ?
3. Bagaimana manajemen waktu anda selama bergabung dalam organisasi ?
4. Manfaat apa yang anda dapatkan selama bergabung dalam organisasi ?
5. Bagaimana jaringan komunkikasi anda selama bergabung dalam organisasi
?
6. Bagaimana pengembangan minat dan bakat anda sejak bergabung dalam
organisasi ?
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN TAMBAHAN
A. Daftar Pertanyaan
1) Bagaimana pendapat anda mengenai mahasiswa yang bergabung dalam
organisasi ?
2) Apakah anda berniat untuk bergabung dalam suatu organisasi
kemahasiswaan ?
3) Apakah anda memiliki kenalan yang bergabung dalam organisasi ?
4) Bagaimana perkembangan akademik kenalan anda yang bergabung dalam
organisasi ?
5) Apakah anda menyesal tidak bergabung dalam organisasi ?
TABEL DATA INFORMAN
NO NAMA STATUS
1 Aan Sutrawan Ketua UKM Pahala/mahasiswa
2 Muhammad Ilham Karim Alumni UKM Pahala
3 Uci Alumni UKM Tapak Suci
4 Muhammad Ikhsan
Ridwan
Ketua UKM KSR-PMI
5 Sulfian Ketua UKM PS Bola
6 Sunarti Anggota UKM Taapak suci
7 Ramadhan Ketua UKM LPM Corong
8 Najamuddin Ketua BEM FKIP
9 Mahendratul Ikhwan Anggota BEM FKIP
10 Nur Aliuddin Ketua IMM FKIP
11 Hermanto Ketua UKM Hizbul Wathan
12 Elma Damayanti Mahasiswa
13 Idawati Mahmud Mahasiswa/angota HMJ Biologi
TABEL DATA WAWANCARA RESPONDEN
N
o
.
Informan Hasil wawancara
1 Sunarti
anggota
UKM
tapak
suci
Saya bergabung dalam organisasi tapak suci sejak
tahun 2016 saat saya semester 4 di Unismuh
Makassar.
Motivasi untukbergabung karena saya ingin belajar
untuk melindungi diri sendiri apalagi saya jauh
dari orangtua dan juga saya perempuan.
Setelah bergabung dalam organisasi, pengelolaan
waktu antara kuliah dan organisasi lebih baik
lagi dan saya lebih mementingkan kuliah jika
ada kegiatan organisasi dan perkuliahan yang
bersamaan.
Setelah bergabung dalam organisasi, saya semakin
banyak teman dan juga bisa mengikis jiwa
individualisme saya.
Bergabung dalam organisasi memberikan banyak
manfaat kepada saya.
Waktu SMA saya memang pernah ikut tapak suci
dan saya ada bakat untuk itu, makanya saya
ingin mengembangkannya dengan bergabung
dalam tapak suci di Unismuh Makassar.
2
Ramadha
n
Ketua
Lpm
Corong
Terbentuknya sebuah organisasi kemahasiswaan
karena adanya tujuan- tujuan yang akan dicapai
bersama, saya punya cita-cita menjadi seorang
pengabar seperti baginda Rasulullah. Bergabung
dalam organisasi tidak menguras waktu. Kuliah
dan organisasi dapat jalan beriringan. Dari segi
prestasi (IPK) saya menurun namun skill yang
lain saya akui, saya meningkat.
3
Nur
Aliudd
in
Ketua
Imm
fkip
Saya mulai tertarik masuk di organisasi setelah ikut
DAD dan saya menemukan jawaban bahwa
Muhammadiyah dan IMM tidak seperti yg
masyarakat luas sampaikan. Motivasi saya
bergabung dalam organisasi adalah dorongan
dari senior-senior dan juga saya mau menjadi
pribadi yang lebih baik. Terkait managemen
waktu tentunya aktivis lembaga harus
menimbang mana yang menjadi prioritas utama
ketika kegiatan di organisasi bertepatan dengan
jadwal kuliah atau kegiatan yang lain. Dalam
organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam
bermasyarakat. Saya bergabung dalam organisasi
dari awal tidak ada minat dan bakat namun
setelah bergabung dalam organisasi perlahan
bakat itu mulai muncul dan selalu di asah dalam
organisasi.
4 Mahendr
atul
ikhwan
Anggota
BEM
FKIP
Kenapa harus ada BEM di setiap kampus karena
BEM yang akan menjembatani setiap himpunan
dan menjadi jalur koordinasi lembaga. Motivasi
saya bergabung adalah karena saya ingin
menjadi orang yang bermanfaat bagi yang lain.
Setelah bergabung dalam organisasi
Alhamdulillah saya bisa mengatur waktu antara
organisasi, kuliah, dan bersama dengan teman-
teman. Ilmu yang saya dapat 80% dari organisasi
selebihnya itu dari bangku perkuliahan.
Sosialisasi di masyarakat lebih baik lagi setelah
saya bergabung dalam organisasi. Sudah sejak
SMA saya masuk organisasi jadi saya berminat
mengembangkan bakat saya dengan bergabung
di BEM Fakultas FKIP.
5
. Najamud
di
ketua
BEM
FKIP
Terbentuknya BEM di kampus Unismuh itu tidak
lain merupakan factor kebutuhan. BEM Fkip
sebelumnya sempat fakum namun kembali aktif
pada tahun 2016. Gubernur Jakarta berkata
bahwa sangat rugi mahasiswa yang tidak
bergabung dalam organisasi Karena di dunia
kerja yang dibutuhkan adalah skill dan
komunikasi yang baik, kemudian IPK hanya
mengantarkan kita sampai tahap wawancara saja,
dan yang mampu bertahan adalah mereka yang
mempunyai skill. Kalau masalah manajemen
waktu sebenarnya setelah bergabung dalam
organisasi, saya lebih gampang lagi bagi waktu
karena kita tau mana yang lebih diprioritaskan.
Kita tidak bisa membenturkan suatu kebaikan,
selama kita bisa melakukannya secara
bersamaan. Yang dulunya saya kalau berdiri saja
depan orang banyak saya gemetar, tapi waktu
SMA pi saya mengenal organisasi yaitu
pramuka, setelah kuliah saya masuk IMM nah
disitu saya menyimpulkan bahwa organisasi
memang membentuk kita dari segi
kepemimpinan dan juga dalam kelas kita terlihat
berbeda dari teman-teman yang tidak bergabung
dalam organisasi. Dalam kelas ketika saya
berbicara seakan semua teman-teman percaya
apa yang saya sampaikan padahal pernah saya
menyampaikan sesuatu dan ternyata itu salah
tetapi teman-teman percaya karena dari retorika
saya yang mungkin bagus mereka dengar. Saya
rasa itu kalau jaringan komunikasi sudah jelasmi
semakin luas
6
Sulfian
Ketua PS
Bola
Sebenarnya ini awalnya perkumpulan ji dan juga
hobby kemuadian lama-lama terbentuk menjadi
tim PS Bola yang diketuai oleh pak Saiful Saleh.
Saya masuk PS Bola karena memang saya ada
bakat main bola dan sya mau
mengembangkannya di kampus dengan masuk
PS Bola. Saya bergabung sejak maba.
Sebenarnya untuk pembagian waktu antara
kuliah dan organisasi bisa saja diatur dan
organisasi bukan menjadi penghalang untuk
kuliah dengan prestasi yang baik. PS Bola tidak
sama seperti yang lainnya, kita latihan hanya
bisa di sore hari. Ketika ada turnamen kita juga
memperkenalkan kampus Unismuh ke kampus
yang lain. Bergabung dalam organisasi
menjadikan relasi maupun jaringan komunikasi
menjadi semakin luas.
7
Hermanto
Ketua
Hizbul
wathan
Awal terbentuknya HW ini karena anu toh rasa
penasarannya ji ini KH Ahmad Dahlan saat
jalan-jalan ke Solo kemudian beliau melihat
pasukan baris berbaris jadi beliau juga tertarik
membentuk seperti itu toh pada tanggal 18
November1918 toh, beliau bentuk HW juga. Jadi
6 tahun setelah berdirinya Muhammadiyah
terbentuk mi juga HW, Cuma pada tahun1963
pemerintahannya Soeharto semua kepanduan
dilebur menjadi satu karena takutnya kalau
banyak kepanduan yang berkeliaran akan terjadi
pemberontakan karena dulu kan sering terjadi
pemberontakan toh, makanya digabunglah untuk
kesatuan pandu yaitu pramuka. Pada tahun 1999
dihidupakan kembali Hw karena sudah masuk
mas reformasi toh.
Bergabung dalam organisasi membuat jaringan
komunikasi semakin luas, banyak kenalan,
bermasyarakat dan tentunya sangat membantu
untuk terjun ke dunia kerja nantinya.
Muhamm
da
Inikan namanya KSR-PMI yaitu korps sukarela
palang merah Indonesia. Sebenarnya sejarahnya
8
.
ikhsan
Ramad
han
Ketua
UKM
KSR-
PMI
ini, apa namanya itu ee Negara SWISS yaitu
adanya perang dunia tapi panjang skali ceritanya
kalau mau dicerita ini, kalau secara internalnya
ini, KSR-PMI berdiri 24 Juni 2002. Semua
lembaga disini awalnya itu perintisnya adalah
mahasiswa teknik, yang pertama inisiatif dari
beberapa perintis yang merupakan anak PMR
dan masih di dunia kampus. Manajemen waktu
saya setelah masuk organisasi itu susah tapi
untuk mengelola tergantung dari pribadi masing-
masing, karena kita juga dituntut dari kampung
untuk menyelesaikan akademi tapi kembali juga
saya pribadi susah untuk membagi tapi disisi lain
aka nada yang di prioritaskan, mana yang lebih
penting. Kalau untuk masalah jaringan
komunikasi maupun relasi saya kira dengan saya
berlembaga itu cukup semakin luas, dan juga
berlembaga ada nilai tambah yang kita ambil
karena dari latar belakang lembaga ini adalah
pengabdian terhadap masyarakat yang memang
kita langsung terjun ke masyarakat yang
orientasinya ini kan misi untuk kemanusiaan.,
dan juga dengan berorganisasi menjadi batu
loncatan untuk kita nantinya setelah selesai
kuliah dan masuk ke dunia kerja yang
menjembatani kita untuk kemudahan dalam
dunia kerja. Semua yang kita korbankan untuk
lembaga akan kembali kepada diri kita nantinya.
Sebenarnya saya waktu SMA tidak pernah ikut
organisasi paling itu ikut-ikut saja untuk senang-
senang. Saya tidk ada niat untuk berlembaga
namun alasan saya yang pertama adalah saya
tertarik dengan bajunya yang menurut saya
bagus dan juga sebelum saya gabung dengan
organisasi saya rasa waktu saya terbuang
percuma ketika hanya kampus kos kampung.
Saat masuk saya mengikuti proses di lembaga
dan sampai pada tahap ini saya terpilih sebagai
ketua dan Alhamdulillah selama saya
berlembaga banyak yang saya dapat. Harapan
saya untuk mahasiswa adalah inisiatif dari
mahasiswa untuk berlembaga sudah berkurang,
jadi saya harapkan mahasiswa harus bergabung
dalam lembaga bukan cenderung terhadap
komunitas diluar yang tidak legal, dan jika
bergabung dengan UKM yang ada dikampus
sudah legal dan akui oleh kampus.
9
.
Aan
Sutraw
an
Ketua
UKM
Pahala
Pahala terbentuk pada tanggal 08 september 1999,
latar belakang terbentuknya pahala adalah dari
hobby teman-teman yang pemerhati alam. Saya
sudah tiga tahun bergabung di pahala mulai dari
semester 2. Secara umum pahala terbentuk
adalah untuk mengembangkan bakat dan minat
mahasiswa, untuk pengelolaan waktu saya lebih
baik lagi karena dalam organisasi kita diajarkan
untuk manajemen waktu, mengenai akademik
dan organisasi dikembalikan pada masing-
masing anggota organisasi dan juga semakin
banyak pengetahuan yang kita dapatkan setelah
berorganisasi, jaringan konikasi saya sangat luas
setelah bergabung dalam organisasi karena
dalam organisasi kita diajarkan cara
berkomunikasi yang baik, mencari relasi dan
juga teman yang banyak. Rata- rata disini
anggota sebelum masuk sudar ada memang dasar
kecintaanya terhadap alam dan juga setelah
masuk pahala lebih banyak lagi yang mereka
dapatkan mengenai alam dan juga disini kita
belajar kemuhammadiyaan, pahala adalah ukm
tertua di Unismuh, akademik tidak terganggu
dengan saya masuk organisasi karena di lembaga
kita tidak dibatasi untuk mengurus akademik.
1
0
.
Muhamm
ada
Ilham
Karim
Alumni
UKM
Pahala
Saya bergabung di pahala sejak tahun 2013, banyak
yang saya dapatkan dalam organisasi contohnya
ilmu administrasi yaitu persuratan yang tidak
kita dapatkan di bangku kuliah dan juga saya
dapatkan kegiatan forum mapala
muhammadiyah se-Indonesia dan saya terpilih
untuk menjadi tuan rumah disini yaitu di
Unismuh Makassar dan juga sudah banyak
prestasi yang kami kumpulkan di pahala,
manajemen waktunya kan tergantung diri
masing-masing dan saya focus di lembaga dan
kadang memang berbenturan dengan akademik
tapi saya rasa hidup adalah pilihan dan saya
memilih focus belajar di pahala tetapi tanpa
mengabikan kuliah karena kita berlembaga kan
harus kuliah dulu, maupun di dunia kerja kita
tidak bisa mengaplikasikan ilmu lembaga tanpa
adanya ijazah akademik, dan juga di dunia kerja
nanti juga sangat membantu dengan kita
bergabung dalam organisasi, disini senior tidak
mungkin memberikan peluang ke orang lain
dengan mengabaikan orang terdekat dalam
organisasi, di dunia kerja kita berlembaga
sepuluh ukm disini tentunya ada relasi yang akan
mempermudah dalam dunia kerja, kalau persolan
bakat saya tidak terlalu tapi saya berminat untuk
bergabung
1
1
Uci
Alumni
UKM
tapak
suci
Bergabung dalam organisasi memberikan banyak
manfaat kepada saya.
1
2 Elma
Damay
anti
Mahasisw
a yang
tidak
bergab
ung
dalam
organis
asi
kemaha
siswaan
Saya tidak bergabung dalam organisasi karena
memang tidak ada niatku, maunya focus kuliah
saja. Saya juga tidak menyesal Karena tidak
bergabung dalam organisasi, saya tidak suka
yang rempong.
1
3 Idawati
Mahm
ud
Anggota
HMI
Biologi
Masuk dalam himpunan mahasiswa jurusan, ada
koneksi yang kita dapatkan, kemudian gampang
juga kalau mau adakan acara karena banyak
kenalan.
Top Related