SOSIALISASI PROPOSALPENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI
Yogyakarta, 7 November 2014
Tim Pendirian PT dan Penyelenggaraan Prodi BaruDitlemkerma Ditjen Dikti
2
Dasar Hukum
Undang Undang
• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas)
• UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)
PP dan Perpres
• Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI• PP No.4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
Permendikbud
• Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang penyelenggaraan KKNI di PT• Permendikbud No. 84 tahun 2013 tentang pengangkatan dosen tetap• Permendikbud No. 109 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Jarak jauh• Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SN Dikti • Permendikbud No. 95 tahun 2014 tentang pendirian, perubahan, dst
PROGRAM STUDI (PS)
• Kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi
(PP No 4 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 13 & Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 7)
• Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (PP No 4 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 14)
3
Pembukaan dan Perubahan PS
1.Pembukaan PS merupakan penambahan PS baru pada PT yang telah memiliki pendirian izin pendirian PT
2.Perubahan PS merupakan penggantian nama di dalam kelompok bidang/disipilin ilmu dan teknologi tertentu, dan/atau penggantian kurikulum PS pada PT yang telah memiliki pendirian izin pendirian PT
3.Pembukaan PS harus memenuhi SN DIKTI yaitu memenuhi syarat untuk memenuhi peringkat akreditasi minimum
4.Pemenuhan SN DIKTI harus dimuat dalam dokumen pembukaan PS yang terdiri atas :a.Renstra Pembukaan PS sesuai dengan Renstra PTb.Proposal Pembukaan PS
5.Format pedoman penyusunan Proposal Pembukaan PS diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal
Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 254
Prosedur Pembukaan dan Perubahan PS
1. Pemimpin PT meminta rekomendasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) di wilayahnya
2. Pemimpin PT mengajukan proposal pembukaan/perubahan PS ke Dirjen Dikti
3. Dirjen melakukan evaluasi pembukaan/perubahan PS dengan bantuan asosiasi profesi dan/atau kelompok sejawat sebidang dengan PS yang diusulkan
4. Jika hasil evaluasi dinyatakan LAYAK untuk dibuka/diubah maka Dirjen Dikti akan menetapkan pembukaan/perubahan PS tersebut
5. Jika pembukaan/perubahan PS mengakibatkan perubahan bentuk PT maka akan berlaku ketentuan dalam Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 18 (PTN) atau 19 (PTS)
Permendikbud No 95 Tahun 2014 Pasal 25 5
6
Bentuk Perguruan Tinggi No Bentuk Keterangan1 Akademi Menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu atau
beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu2 Politeknik menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
3 Sekolah Tinggi menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Sekolah Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
4 Institut menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
5 Universitas Menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesiPP N0.4/2014
Proses Evaluasi
Sudah saatnya memperbaiki mekanisme
Keterbatasan Kemampuan
Negara
Animo Masyarakat
PRUDEN
7
Alur Pengajuan IjinPenyelenggaraan Prodi
Baru versi 2015Unggah
Dokumen(Januari –
Maret)
Evaluasi(April – Agustus)
Proses administratif
Lokakarya(Sept –
Desember)
Lolos
Gagal
Lolos
Pendaftaran(Januari –
Maret)Lolo
s
Keputusan Pembukaan
Prodi
8
Contoh Pengusul Yang Ditolak Saat Pendaftaran
• Perguruan Tinggi pengusul yang terkena sanksi sesuai dengan Surat Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti No. 8319.E2.3/KL/2014 tertanggal 24 Oktober 2014 tidak dapat mengajukan Proposal Pembukaan Prodi
• Perguruan Tinggi pengusul yang terkena sanksi sesuai dengan Surat Edaran Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti No. 8414/E.E2.3/KL/2014 tertanggal 29 Oktober 2014 (nama PT tidak muncul di laman Pangkalan Data Dikti) tidak dapat mengajukan Proposal Pembukaan Prodi
Dalam masa pemberian sanksi 4+2 semester berturut-turut, pengusulan akreditasi ke BAN-PT, aplikasi program studi baru, sertifikasi dosen, serta pemberian hibah dan beasiswa oleh Dikti, tidak akan diproses atau akan ditunda sampai ada perbaikan data dan status dari perguruan tinggi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
9
Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 54 UU No 12 Tahun 2012 dan Permendikbud No 49 Tahun
2014)Standar Nasional Pendidikan
Standar Kompetensi LulusanStandar IsiStandar Proses
Standar Penilaian
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana & Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Penelitian
Standar HasilStandar ProsesStandar PenilaianStandar PenelitiStandar Sarana dan PrasaranaStandar PengelolaanStandar Pembiayaan
Standar PengabdianKepada Masyarakat
Standar Hasil
Standar Proses
Standar Penilaian
Standar Pelaksana
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
SPMPT
SN DiktiDitetapkan
oleh Menteri atas usul
BSNP
Standar Dikti
Ditetapkan oleh setiap perguruan
tinggi
1. standar bidang akademik
2. standar bidang non akademik 10
Proposal Pembukaan Prodi versi 2015
I. ASPEK KEMANFAATAN DAN KEUNGGULAN1.1 Analisis Situasi1.2 Aspek Spesifikasi
II. KURIKULUM2.1 Rumpun Keilmuan2.2 Rancangan Kurikulum2.3 Sistem Pembelajaran
III. SUMBER DAYA3.1 Sumber Daya Manusia3.2 Sarana dan Prasarana
IV. PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT4.1 Kebijakan di bidang Litabmas4.2 Publikasi Dosen
V. PENDANAAN5.1 Manajemen Finansial5.2 Aspek Keberlanjutan
VI. MANAJEMEN AKADEMISVII. SISTEM PENJAMINAN MUTUVIII. KESIMPULAN
Standard Pembelajaran, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
(Permendikbud No 49, 50 dan 87 Tahun 2014,
Standar dari PT yang bersangkutan
11
I. KEMANFAATAN & KEUNGGULAN
1.1 Analisis Situasi1. Misi, tujuan, dan strategi pencapaian tujuan2. Manfaat PS3. Kemampuan dan potensi institusi untuk mengelola4. Swot Analysis
1.2 Aspek Spesifikasi5. Nomenklatur dan jenjang program studi6. Posisi PS di tingkat nasional dan internasional7. Keunggulan dan karakteristik PS yang diusulkan8. Hubungan PS yang diusulkan dengan PS lainnya pada institusi pengusul (60%
perbedaan kurikulum)
12
II. KURIKULUM
2.1 Rumpun Keilmuan1. Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari PS dan konstelasinya terhadap
bidang ilmu lainnya (lengkapi dengan diagram relasi)2. Perkembangan bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun ke depan3. Untuk program studi vokasi perlu mencantumkan perkembangan rancangan keahilian
yang akan dibentuk
2.2 Rancangan Kurikulum4. Profil dan profesi lulusan PS yang diusulkan5. Analisis profil di atas bermuara pada kepentingan pengembangan ilmu6. Capaian Pembelajaran (CP) sesuai dengan level PS yang diusulkan7. Matriks bahan kajian yang diturunkan dari CP8. Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian9. Susunan mata kuliah per semeseter berikut bobotnya
13
II. KURIKULUM
2.3 Sistem Pembelajaran1. Metode dan bentuk pembelajaran disesuaikan dengan CP dengan
memperhatikan jumlah mahasiswa di kelas, ketersediaan dosen, ketercukupan sumber belajar, sarana pembelajaran, dan lingkungan belajar yang menjamin standarisasi interaksi mahasisw dan dosen
2. Cara mengembangkan suasana akademik, interaksi akademik dosen dan mahasiswa, dan perilaku kecendekiawanan
3. Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa pada tugas akhir
4. Rancangan proses pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat misalnya dalam bentuk magang, kerja praktek, atau kegiatan lain yang sejenis
5. Sistem/pola pembelajaran yang dapat mengantarkan lulusan mampu membuat karya ilmiah dan atau karya nyata layak publikasi sesuai dengan level pendidikannya
6. Sistem pembobotan dan beban belajar7. Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel14
III. SUMBERDAY
A3.1 Sumberdaya Manusia1. Ketersediaan (jumlah dan kualifikasi) seluruh dosen (penuh dan paruh
waktu) yang akan mengampu prodi2. Ketersediaan (jumlah dan kualifikasi) tenaga kependidikan3. Perencangan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan4. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan5. Kebijakan tentang value & reward system untuk SDM dan bagaimana
menyiapkan sistem nilai dan penghargaan yang konsisten
3.2 Sarana dan Prasarana6. Kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan kurikulum 7. Kebutuhan dan mekanisme pemenuhan kebutuhan serta perencanaan
pengembangan sarana dan prasarana
15
IV. PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
4.1 Kebijakan Umum di Bidang Litabmas1. Kebijakan pengalokasian anggaran untuk Litabmas di
institusi pengusul2. Kebijakan pelaksanaan Litabmas oleh dosen di institusi
pengusul3. Kebijakan Litabmas oleh dosen bersama mahasiswa
dikaitkan dengan upaya pencapaian misi dan tujuan PS4. Kebijakan dan SOP pengunggahan tugas akhir mahasiswa
dan karya ilmiah dosen
4.2 Publikasi Dosen 5. Sajikan daftar publikasi 3 tahun terakhir dari seluruh
dosen yang mengampu PS (keberadaan publikasi dapat dilacak di dunia maya
16
V. PENDANAAN (1)
5.1 Manajemen Finansial1. Kebijakan, regulasi, panduan, dan SOP manajemen keuangan di
institusi khususnya yang terkait dengan penganggaran, pengelolaan/pemanfaatan, dan pencatatan (kebutuhan investasi, biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya pengembangan, dan biaya taktis)
2. Kebijakan untuk mencegah korupsi3. Kebijakan untuk memastikan manajemen keuangan yang efisien
dan efektif4. Kebijakan tentang aid and affordability5. Keterlibatan aktif pengelola PS dalam sebagian atau seluruh proses
(perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban) keuangan6. Cash flow selama lima tahun penyelenggaraan prodi7. Cara penggalangan dana untuk dana operasional Tri Dharma PT
dan dana investasi untuk penyelengaraan PS 17
V. PENDANAAN (2)
5.2 Aspek Keberlanjutan1. Jumlah kebutuhan lulusan dengan profil dan kompetensi
seperti lulusan PS yang diusulkan di tingkat nasional, regional, dan internasional
2. Jumlah lulusan yang dihasilkan oleh PS yang diusulkan dan PS yang sama dari PT lain dibandingkan dengan daya serap pasar
3. Keberadaan sumber peserta didik4. Jumlah mahasiswa yang akan direkrut pada saat PS mulai
diselenggarakan sesuai dengan analisis cash flow yang direncanakan
5. Dukungan kerjasama yang akan membantuk pengembangan PS
6. Penggalangan dana beasiswa untuk mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi 18
VI. MANAJEMEN AKADEMIS
6.1 Manajemen Akademis1. Prosedur pembukaan dan penutupan PS di tingkat fakultas
dam peran eksekutif dan Senat Akademik2. Struktur organisasi dan manajemen penyelenggaraan PS3. Metode pengelolaan dan pengembangan sumber daya yang
ada tanpa mengganggu PS lain dan metode peningkatan mutu akademik PS yang diusulkan
4. Mekanisme penerimaan dan jumlah mahasiswa baru yang direncanakan pada tahun pertama
5. Rencana pengembangan dan peningkatan mutu akademik PS untuk jangka pendek (1-5 tahun ke depan), jangka menengah (5-10 tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun ke depan)
19
VII. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
1. Uraikan Sistim Penjaminan Mutu (SPMI-PT) yang dapat menjamin terselenggaranya proses pembelajaran pada Program studi yang diusulkan sehingga dapat dicapai Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) yang telah ditetapkan
2. Jelaskan dan gambarkan dalam bentuk bagan struktur organisasi unit pengawasan dan penjaminan mutu internal (lembaga/unit kerja, personil, ruang lingkup tugas, prosedur kerja dsb)
3. Jelaskan Dokumen Mutu yang mencakup informasi tentang kebijakan, manual,, standar, prosedur, SOP, formulir, unit pelaksana, dan pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi yang sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 dan Surat Edaran Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 152/ET/2012).
4. Jelaskan implementasi atau penjaminan mutu perguruan tinggi pengusul5. Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi
pengusul dan tindak lanjutnya.20
VIII. KESIMPULAN
• Berupa analisis yang ringkas namun komprehensif minimal berisi penjelasan bagaimana program studi yang diusulkan akan memenuhi kebutuhannya.
• Sesuaikan dengan data dan analisis sebelumnya, sehingga kesimpulan mencerminkan bahwa program studi yang diusulkan layak dibuka dan dapat terselenggara secara berkelanjutan.
21
Top Related