i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
UNTUK MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA
DALAM SUBTEMA HEWAN DI SEKITARKU UNTUK SISWA SD
KELAS II
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Meigi Enggelina Lakburlawal
NIM. 131134254
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
(PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
UNTUK MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA PADA SUBTEMA
HEWAN DI SEKITARKU UNTUK SISWA SD KELAS II
Oleh:
Meigi Enggelina Lakburlawal
NIM. 131134254
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd. Tanggal 14 April 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Juruselamatku Tuhan Yesus Kristus
Yang selalu memberi berkat, kekuatan, perlindungan, dan petunjuk dalam pengerjaan
penelitian dan pengembangan ini
Bapak Marthinus Lakburlawal dan Ibu Susana Oratmangun Tercinta
Yang selalu memberikan perhatian,dukungan , doa, dan kasih sayang
Oma Efa Kolriri ,Opa Christovel Lakburllawal (almh) , Oma Yosina Oratmangun , dan Opa
Marthen oratmangun (almrh), Bapak Naftali Wadui,mama Delila Dodiba,mama dana
lakburlawal,bapak jhon lakburlawal,mama welly unmehopa,bapak agus lakburlawal,mama
lies lakburlawal dan bapak buken teurupun.
Yang selalu memberikan doa dan motivasi
Saudara - saudari Tersayang
Vergi Silyan Lakburlawal,Yanes Lakburlawal,Yames Lakburlawal, soffia mey pamela
bitty,Nokiskar Heinze Wadui,Ringel Wadui,Neety Oratmangun,
memberikan dukungan dan motivasi
Keluarga Besarku
Yang selalu memberikan pelajaran hidup terbaik
Teman – teman PPGT Angkatan 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian dan kebersamaan
Teman-teman Tercinta
Thini Udak, Susan Penu, Lia Boloroy, Regina Tiran, Dewi Sartika, Nonna Say, Ola, Meik, Nita,
Gustin, Astin, Roni, Gilly Baku, Sumardan, Rasyid Yang selalu mendukung dan menemaniku
dalam suka maupun duka
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, dan Pak Paulus
Wahana
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Siapa bersungguh sungguh pasti berhasil
Siapa yang bersabar pasti beruntung
Siapa menapaki jalan-nya akan sampai ke tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 April 2017
Meigi Enggelina Lakburlawal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Meigi Enggelina Lakburlawal
Nomor Mahasiswa : 131134254
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Media
Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika Pada Subtema
Hewan di sekitarku Untuk Siswa SD Kelas II beserta perangkat yang diperlukan. Dengan
demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan, data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 19 April 2017
Yang menyatakan
Meigi Enggelina Lakburlawal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran
Matematika Pada Subtema Hewan Di sekitarku Untuk Siswa SD Kelas II
Meigi Enggelina Lakburlawal
Universitas Sanata Dharma
2017
Media merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap proses
pembelajaran karena media pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu
dan kualitas pembelajaran. Pada kenyataannya penggunaan media pembelajaran sering
diabaikan oleh guru. Hal ini merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan utama
dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk
siswa kelas II Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara
model Borg and Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi lima langkah yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3)
pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, hingga
menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran konvensional untuk muatan
pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan
kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri
Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media
pembelajaran konvensional oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan
guru kelas II sekolah dasar.
Validasi media pembelajaran konvensional berpedoman pada 15 aspek penilaian yang
dikategorikan dalam 2 aspek utama yaitu: (1) aspek konten atau isi,dan (2) aspek
penggunaan dan penyajian. Validasi dari 2 pakar media pembelajaran konvensional
menghasilkan skor 3,67 (Baik) dan 3,73 (Baik). Validasi dari dua guru kelas II SD
menghasilkan skor 4,00 (Baik) dan 3,86 (Baik). Media pembelajaran konvensional
memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “Baik”. Dengan demikian, media
pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika yang dikembangkan sudah
layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : Media pembelajaran konvensional, muatan pelajaran matematika, subtema
Hewan Di sekitarku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
The Development of Conventional Learning Media for Mathematics Lesson Content
with Sub-theme of Surroundings Animal for II grade of Elementary School
Meigi Enggelina Lakburlawal
Sanata Dharma University
2017
A media was part that must be paid attention by teacher in each learning process due
to a learning media had a contribution in improving a learning quality. In fact, the use of
learning media was often neglected by the teachers. This was a reason to conduct this
research. This research was aimed to yield a product in form of a conventional learning media
for mathematics learning content in sub-theme of surrounding animal for II grade students of
Elementary School.
This was a research and development style from modification results between Borg
and Gall Model and Sugiyono. The development procedure used in this research covered five
steps namely: 1) problem analysis, 2) data gathering, 3) product development, 4) product
validation and 5) validation result product revision until it yield a final product design in form
of a conventional learning media for mathematics lesson content in sub-theme of surrounding
animal for II grade students of Elementary School. Instrument used in this research was list of
need analysis interview question and questionnaire. The interview used for need analysis to II
grade teacher of State Elementary School (SD Negeri) Kalasan 1 of Sleman, while
questionnaire used for validation of conventional learning media quality by four experts of
conventional learning media and II grade teacher of Elementary School.
The validation of a conventional learning media based on 15 judgment aspects
categorized in 2 main aspects namely: (1) content aspect and (2) use and presentation aspects.
Validation from 4 experts of a conventional learning media yield a score of 3.67 (good) and
3.73 (good).Validation from two teachers of II grade of elementary school yield score of 4.00
(excellent) and 3.86 (good). Aconventional learning media obtained score average of 3.81
with category “good”. Therefore, a conventional learning media for mathematics learning
content developed had been feasible to be experimented in a learning process.
Keywords: conventional learning media, mathematics learning content, sub-theme of
surrounding animals
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan
Pelajaran Matematika Pada Subtema Hewan Di sekitarku untuk Siswa SD Kelas II”
dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo,M.Si. selaku Koordinator Pelaksana Program PPGT
4. Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd.selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran
Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan
melakukan validasi produk penelitian.
6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media
Pembelajaran Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam penelitian
ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
8. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
9. Setya Henriawan, S.Pd, selaku guru kelas II B SDN Kalasan 1 yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. A, Rakhmatika Noor, S.Pd, selaku guru kelas II A SDN Kalasan 1 yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
11. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Marthinus Lakburlawal dan Ibu Susana
oratmangun yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini
selalu mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.
13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata
Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai
pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat
bagi kita semua.
Yogyakarta, 19 April 2017
Peneliti
Meigi Enggelina Lakburlawal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................... ix
ABSTRACT .............................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ............................................................................................ xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN ................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7
F. Batasan Istilah.................................................................................................... 8
G. Spesifikasi Produk ............................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka................................................................................................... 10
1. Media Pembelajaran ...................................................................................... 11
a. Pengertian ................................................................................................. 11
b. Jenis-jenis Media pembelajaran ................................................................. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
c. fungsi Media Pembelajaran ....................................................................... 13
d. Ciri-ciri Media Pembelajaran ................................................................... 14
e. Kriteria Pemilihan Media .......................................................................... 15
2. Media konvensional ..................................................................................... 19
a. penegertian media konvensional ............................................................... 19
b. macam-macam media ...................................................................................19
c. kelebihan .......................................................................................................20
d. kekurangan....................................................................................................20
3. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 21
4. Kerangka Pikir ............................................................................................... 22
5. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 26
B. Setting Penelitian ............................................................................................... 26
C. Prosedur Pengembangan .................................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 34
E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 34
F. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ........................................................................................... 47
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................................... 47
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................... 50
B. Deskripsi Produk Awal ...................................................................................... 50
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ...................... 51
2. Media Pembelajaran Konvensional ................................................................ 52
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan
Revisi Produk ................................................................................................... 58
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk .................................. 61
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ............................................................... 64
1. Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 65
2. Pembahasan ................................................................................................... 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Keterbatasan Pengembangan ............................................................................. 73
C. Saran ................................................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 75
LAMPIRAN ........................................................................................................... 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
BAB III METODE PENELITIAN
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................................................... 27
Tabel 2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................................. 36
Tabel 3. Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran Konvensional ......................... 37
Tabel 4. Kriteria Kelayakan ................................................................................................. 40
Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima ..................................................................................... 42
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ........................................................................................ 46
BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi ......................................... 60
Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi........................................ 60
Tabel 9. Komentar & Saran Perbaikan Validator A.H dan Revisi ......................................... 63
Tabel 10. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk .................................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ........................................... 22
Bagan 2. 2 Kerangka Berpikir.................................................................................... 24
Bagan 3. 1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) 28
Bagan 3. 2 Desain Penelitian Pengembangan ............................................................. 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Timbangan ............................................................................................ ..53
Gambar 4.2 Grafik piktograf ..................................................................................... ..54
Gambar 4. 3 Kartu bergambar.................................................................................... ..54
Gambar 4.4 Boneka hewan ........................................................................................ ..55
Gambar 4.5 Buku Petunjuk pembelajaran 1 .............................................................. ..55
Gambar 4.6 Buku Petunjuk pembelajaran 2 ............................................................... ..56
Gambar 4.7 Buku Petunjuk pembelajaran 3 ............................................................... ..56
Gambar 4.8 Buku Petunjuk pembelajaran 6.....................................................................57
Gambar 4.9 Timbangan....................................................................................................60
Gambar 4.10 bola plastisin ..............................................................................................64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 77
Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian .................................................................... 80
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ................................................................................... 82
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ......................................................................... 84
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional…..88
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas II ......................................... 97
Lampiran 7 Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian .................. 106
Lampiran 8 Biodata Penulis ....................................................................................... 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Sebagai manusia di dunia membutuhkan pendidikan karena pendidikan adalah
usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotifasi, membina,
membantu, dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya
sehingga mencapai kualitas diri yang baik. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, baik
di tingkat SD, tingkat SMP, hingga tingkat SMA, berlaku kurikulum yang menjadi
acuan bagi lembaga pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran dan dalam
mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai pengalaman yang
akan dipelajari oleh siswa dan dijadikan sebagai pusat dari semua sistem penggerak
komponen pendidikan lainnya (Yani, 2014:2). Kurikulum bersifat dinamis karena
perlu terus diperbarui agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta
didik. Pendidikan di Indonesia sendiri telah melakukan beberapa kali pergantian
kurikulum. Pembaruan terakhir yang dilakukan adalah pergantian dari Kurikukulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013 (K-13).
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum baru yang isinya sarat dengan
pendidikan karakter. Kurikulum ini dilaksanakan secara bertahap di semua jenjang
pendidikan mulai tahun ajaran 2013/2014. Keistimewaan kurikulum ini terletak pada
pelaksanaannya yang menggunakan pembelajaran tematik dan dilengkapi dengan
pendekatan saintifik (Yani, 2014:115). Di Sekolah Dasar, pembelajaran tematik mulai
diterapkan di semua tingkatan kelas, tidak seperti sebelumnya yang hanya diterapkan
di kelas I hingga kelas III. Lebih dari itu, pelaksanaan kurikulum dapat bejalan
dengan baik apabila diiringi dengan kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
yang termasuk dalam sarana dan prasarana yang perlu disiapkan adalah media dan
alat bantu pembelajaran.
Media pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai “sesuatu yang
mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan”
(Anitah, 2010:4). Hal ini berarti media menjadi alat penyalur atau penghubung antara
guru dengan siswa. Lebih rinci Kustandi & Sutjipto (2011:9) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
guna memperjelas makna pesan yang disampaikan agar mencapai tujuan
pembelajaran yang sempurna. Hal ini sejalan dengan tujuan utama media, yakni
sebagai alat untuk mengefektifkan proses komunikasi pembelajaran sehingga tercapai
tujuan pembelajarannya.
Media pembelajaran menjadi salah satu komponen penting yang mendukung
pembelajaran. Hal tersebut karena media dapat menjadi fasilitas antara guru dengan
siswa dalam penyampaian materi pembelajaran di dalam kelas. Media pembelajaran
dapat berbentuk visual berupa gambar, bentuk, dan sebagainya yang memanfaatkan
penglihatan. Ada pula yang berbentuk audio berupa film suara, radio, dan sebagainya
yang memanfaatkan pendengaran, ataupun yang memanfaatkan keduanya yakni
berbentuk audiovisual (Anitah, 2010:7-48). Dengan demikinan, siswa akan lebih
mudah memahami materi yang sedang dipelajarinya ketika belajar menggunakan
media. Salah satu jenis media yang dapat digunakan adalah media sederhana atau
yang sering dikenal dengan media konvensional. Dikatakan sederhana karena media
ini mudah dibuat atau dirancang oleh guru dan penggunaanya pun mudah, baik oleh
guru sendiri maupun bersama siswa.
Media memang menjadi jembatan yang efektif untuk menyalurkan materi
yang disampaikan guru kepada murid. Akan tetapi, harus diakui bahwa tidak semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
siswa memiliki tingkat inteligensi yang sama. Tidak hanya tingkatannya, menurut
sebuah teori yang dikembangkan oleh Howard Gardner, manusia memiliki beberapa
jenis inteligensi dalam diri masing-masing, begitu pula pada siswa Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan guru kelas II SDN
Kalasan 1, pembelajaran matematika dalam sub tema hewan di sekitarku kurang di
pahami oleh siswa kelas II SDN Kalasan 1, karena dalam pembelajaran guru
cenderung mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran sehingga guru
membutuhkan media konvensional agar dapat membuka wawasan siswa agar lebih
mengerti dengan menggunakan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, peneliti mencoba mengembangkan media pembelajaran konvensional
yang dibutuhkan oleh guru dan siswa Pada Subtema hewan di sekitarku Siswa Kelas
II Sekolah Dasar.
B. Indentifikasi masalah
Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan uraian dalam latar
belakang di atas adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan peserta didik dalam memahami materi dalam sub tema hewan di
sekitarku sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang lebih baik untuk
meningkatkan pemahaman peserta didik
2. Penggunaan media pembelajaran konvensional yang minim digunakan oleh
pendidik. Dalam hal ini, pendidik hanya menggunakan media yang kurang
beragam/bervariasi.
3. Kesulitan pendidik dalam menemukan ide atau sumber dalam membuat media
belajar konvensional.
4. Minimnya pengetahuan pendidik dalam membuat media belajar yang mudah
didapat dan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
5. Belum tersedianya media belajar konvensional terkait muatan pembelajaran
matematika dalam sub tema hewan di sekitarku.
C. Batasan masalah
Dalam penellitian ini, peneliti akan lebih fokus membahas mengenai pengembangan media
pembelajaran konvensional, dalam sub tema Hewan di sekitarku bagi siswa kelas II SD.
D. Rumusan masalah
Berikut merupakan permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan uraian batasan
masalah di atas:
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan media konvensional untuk muatan
pembelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku pada siswa SD kelas
II?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional untuk muatan
pembelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku pada siswa SD kelas
II?
E. Tujuan penilitan
Tujuan penelitian dan Pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara mengembangkan media pembelajaran konvensional
untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku pada
siswa SD kelas II?
2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran
konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam sub tema Hewan di
sekitarku pada siswa SD kelas II?
F. Manfaat penelitian
Manfaat pengembangan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
1. Secara Teoritis
Menambah wawasan terkait bagaimana pengembangan media pembelajaran
konvensional pada materi pembelajran matematika dalam sub tema Hewan di
sekitarku pada siswa SD kelas II.
2. Secara praktis
Bagi pendidik : sebagai sarana untuk membantu guru dalam
menciptakan media pembelajaran yang bagus dan kreatif bagi peserta
didik.
Bagi peserta didik : sebagai sarana dalam memahami materi dengan
bantuan media sehingga dapat memahami materi dengan baik dan
mudah di pahami dalam pembelajaran.
Bagi peneliti : Peneliti dapat memperoleh pengalaman bagaimana
mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran konvensional
dalam mengatasi kesulitan siswa (peserta didik) SD kelas II terkait sub
tema Hewan di sekitarku.
G. Batasan Istilah
Untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman mengenai beberapa istilah yang
digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Media Pembelajaran
Menurut Bovee dalam Sanaky ( 2013 : 3) media adalah sebuah alat yang mempunyai
fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran nadalah sebuah alat yang
berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
2. Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran yang dalam
pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi tertentu. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
pembelajaran yang termasuk dalam media konvensional adalah gambar yang telah
dicetak (bukan ditampilkan lewat program/aplikasi komputer) dan benda-benda
konkret yang dalam penggunaannya dapat disentuh dan digunakan langsung oleh
pendidik dan peserta didik.
3. Pelajaran matematika merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan tentang
kemampuan mengukur dan berhitung, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir siswa.
4. Subtema Hewan di sekitarku
Pada penelitian ini, penulis mengambil tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan
dengan subtema 1 Hewan di sekitarku. Pada subtema Hewan di sekitarku yang
memuat muatan pelajaran matematika terdapat pada pembelajaran 1, 2, 3 dan 6.
Pelajaran 1 memuat materi membandingkan hasil pengukuran berat dua benda.
Pelajaran 2 memuat materi menampilkan data yang dikelompokkan menggunakan
grafik konkrit. Pelajaran 3 memuat materi membandingkan hasil pengukuran berat
dua benda. Pelajaran 6 memuat materi mengurutkan hasil pengukuran berat benda-
benda dari yang terkecil ke terbesar.
H. Spesifikasi produk
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika dalam
subtema Hewan di sekitarku.
2. Media konvensional yang dikembangkan untuk muatan pelajaran matematika
dalam subtema Hewan di sekitarku adalah sebagai berikut:
a) Timbangan terbuat dari kayu rantai digunakan untuk mengetahui
perbandingan ke 2 benda, media ini digunakan untuk pembelajaran 1 pada sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
tema Hewan di sekitarku yang membantu siswa mengetahui perbandingan
berat suatu benda, media timbangan ini terdiri atas :
1. 9 bola plastisin dengan berbagai ukuran, yaitu 1 kg, 2 kg dan 3 kg
2. Boneka hewan yaitu ayam, gajah, macan tutul, dan jerapah.
b) Grafik piktograf terbuat dari kayu dengan senar gitar. Media ini digunakan
dalam pembelajaran ke 2 pada subtema Hewan di sekitarku, media grafik ini
digunakan secara berkelompok. Media grafik piktograf ini terdiri dari atas :
1. Gambar hewan yang di laminating
c) Kartu gambar terbuat dari gambar yang di laminating. Media ini digunakan
dalam pembelajaran ke 3, pada subtema Hewan di sekitarku yang membantu
siswa dapat membandingkan berat benda.
d) Boneka hewan terbuat dari plastik. Media ini digunakan dalam pembelajaran
ke 6 dalam subtema Hewan di sekitarku yang membantu siswa dapat
mengurutkan hewan dari yang terkecil hingga terbesar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvii
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian
Dalam pengertiannya secara harafiah, media dapat diartikan sebagai
suatu pengantar atau perantara. Kata media yang merupakan bentuk jamak dari
kata „medium‟ berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang berarti „tengah‟,
„perantara‟ atau „pengantar‟ sehingga dapat dikatakan media yaitu wahana
pengantar informasi belajar (Djamarah & Zain, 2006:120). Dalam kosakata
bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan (Arsyad,2007:3). Selanjutnya, menurut Raharjo dalam
Kustandi dan Sutjipto (2011:7), media merupakan wadah dari pesan yang oleh
sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Pendapat dari beberapa ahli tersebut menegaskan bahwa media merupakan
pengantar atau pengatara pesan/ informasi.
Apabila dipahami secara garis besar, media menurut Gerlach & Ely
dalam Arsyad (2007:3) adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Dalam arti yang lebih khusus, media dalam proses belajar mengajar
dipahami sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis guna menangkap,
memproses dan menyusun informasi berupa gambar maupun suara/perkataan
(Kustadi & Sutjipto, 2011:8). Secara lebih lanjut, Kustadi dan Sutjipto (2011:9)
menyimpulkan, “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxviii
belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan
sempurna”. Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran
merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk
mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya
verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media
pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau yang sering
disebut audiovisual. Dengan demikian, berdasarkan beberapa pengertian yang
dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala
sesuatu yang dijadikan sebagai perantara dalam penyampaian materi/
informasi.
b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran.
Menurut Djamarah dan Zain (2006:124-125) dilihat dari jenisnya, media dibagi
ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1) Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara atau
mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media auditif tersebut antara
lain radio, kaset recorder, piringan hitam, rekaman suara. Kelemahan media
ini yaitu tidak dapat dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan
pendengaran seperti tuli dan lainnya.
2) Media Visual
Media visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan penglihatan
atau hanya menggunakan indera penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan
dalam media visual ini, antara lain gambar diam seperti film strip (film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxix
rangkai), slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan. Selain itu,
media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol yang bergerak
seperti film kartun dan film bisu.
3) Media Audio-Visual
Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif dan media visual,
sehingga media audiovisual menjadi media yang memiliki dua unsur yaitu
suara dan juga gambar. Media audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis,
yakni adiovisual diam yang menampilkan suara dengan gambar tak
bergerak seperti film rangkai suara dan cetak suara, serta audiovisual gerak
yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti film bersuara
atau kaset video.
c. Jenis Media Konvensional
Media sebagai penyalur informasi memiliki dua fungsi utama, yaitu
sebagai alat bantu dan sumber belajar (Djamarah & Zain, 2006:121-123).
Berikut uraian keduanya:
1) Media Sebagai Alat Bantu
Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa merasa bosan terutama pada
materi-materi yang dianggapnya sukar. Oleh karena itu media dibutuhkan
untuk membantu, tidak hanya menjadi penyalur materi tetapi juga
memudahkan siswa untuk memahami materi sekaligus meningkatkan minat
siswa dalam proses belajar mengajar. Media membantu guru dalam
menyampaikan materi pada siswa secara lebih baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
2) Media Sebagai Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxx
Siswa belajar untuk memperoleh pengetahuan beserta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Dalam belajar, siswa memerlukan sumber belajar
yang menjadi referensinya dan yang dikenal selama ini sebagai sumber
belajar siswa adalah guru. Namun, dengan hadirnya media maka bertambah
sumber belajar siswa. Media dapat menjadi sumber belajar bagi siswa,
karena media dapat memberikan pemahaman secara nyata/kontekstual.
Siswa dapat belajar melalui media-media yang memang dibuat untuk
mendukung proses pembelajaran.
d. Ciri-Ciri Media
Gerlach dan Ely dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15)
mengungkapkan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa media
perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Media dapat merekam,
menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek maupun peristiwa kapan
saja.
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi suatu kejadian.
Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu lama, dapat
disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah
metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat
menggunakan gambar atau rekaman video.
3) Ciri Distributif (distributive property)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxi
Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat dipindah tanpa
terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri distributif. Selain itu juga
dapat digunakan secara berulang-ulang.
e. Ciri-ciri Media Konvensional
Harjanto (2006:238-239) mengungkapkan, dalam melakukan pemilihan
dan pemanfaatan media dalam pengajaran, guru hendaknya memperhatikan
beberapa kriteria berikut.
1) Tujuan
Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan apabila kehadiran
media tersebut mampu mendukung ketercapaian tujuan pengajaran
2) Ketepatan (validitas)
Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat dan berguna
bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi yang dipelajari.
3) Keadaan Siswa
Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran perlu
mempertimbangkan kemampuan daya pikir dan besar kecilnya kelemahan
siswa. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap
siswa agar makna pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik.
4) Ketersediaan
Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau tidaknya media
tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu juga perlu dipertimbangkan
mudah sulitnya media tersebut dibuat atupun diperoleh.
5) Mutu Teknis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxii
Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan digunakan.
Media hendaknya memiliki kualitas yang baik dalam memvisualisasikan
materi pembelajaran agar siswa memperoleh kejelasan makna.
6) Biaya
Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara bianya yang
dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media dengan hasil yang
diperoleh dalam pembelajaran.
Menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media bersumber
dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria yang
patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut.
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada
salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif, afektif,
dan psikomotor.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan
tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini diperlukan agar
media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif.
3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh
guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan
kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah
dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxiii
4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran Nilai dan manfaat media
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah satu
kriteria utama dalam pemilihan media.
5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,
kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus
jelas, dan lain-lain.
Kustandi & Sutjipto (2013:81-83) mengemukakan beberapa kriteria
yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut.
1) Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum
Saat memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan, yang perlu
diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di
dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembeajaran.
Selanjutnya dilakukan penelaahan terkait jenis media apa yang dinilai tepat
untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.
2) Keterjangkauan dalam pembiayaan
Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga
mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada.
3) Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran
Merancang dan mengembangakn media pembelajaran perlu memperhatikan
dukungan ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas.
4) Ketersediaan media pembelajaran di pasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxiv
Hal ini berkaitan dengan media yang dibeli dalam bentuk jadi atau yang telah
diproduksi. Dalam mengadakan media pembelajaran, perlu diperhatikan
ketersedian media tersebut di pasaran.
5) Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang diadakan atau dikembangkan hendaknya mudah
digunakan oleh guru maupun murid.
2. Media konvensional
a. Pengertian media konvensional
Media atau alat pembelajaran sederhana buatan tangan manusia tanpa bantuan
mesin yang digunakan untuk mempermudah serta memperjelas
penyampaian materi pembelajaran dari guru kepada siswa.
b. Macam-macam media konvensional
Harjanto (2006:237-238) mengungkapkan, terdapat beberapa jenis
nmedia pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara
lain sebagai berikut.
1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi adalah media
yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh media grafis seperti
gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-
lain.
2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model, seperti padat
(solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up,
diorama dan lain-lain.
3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi seperti
slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxv
4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni memanfaatkan
segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat dalam belajar.
5) Media Timbangan adalah media yang dibuat untuk pembelajaran
matematika materi satuan berat.
6) Grafik piktograf media yang dibuat dari kayu dibentuk grafik piktograf
7) Kartu bergambar media yang dibuat dari kertas dan dinamilating
8) Boneka hewan media yang terbuat dari boneka plastik
c. Kelebihan media konvensional
a. Dengan adanya media konvensional siswa belajar lebih mudah
mengerti dan pahami dalam proses pembelajaran.
b. Setiap siswa memiliki kesempatan dapat mendengarkan penjelasan
guru.
c. Siswa lebih memahami pembelajaran dengan menggunakan media.
d. Kelemahan media konvensional
a. Timbangan
1. Rantainya mudah putus bila tidak dijaga
2. Karena media timbangan terbuat dari kayu, jika disimpan lebih
lama bisa dimakan oleh raya.
b. Grafik piktograf
1. Karena media grafik terbuat dari kayu, media mudah rusak bila
tidak dijaga.
3. Penelitian yang Relevan
Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam
mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxvi
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan
Pelajaran Matematika Pada Subtema Hewan Di Sekitarku Untuk Siswa
Kelas II SD. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan penelitian yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis.
a. Penelitian yang pertama merupakan penelitian Penggunaan media
timbangan bilangan dilakukan oleh Miyarso dalam meningkatkan hasil
belajar matematika operasi perkalian dan pembagian pada siswa kelas II
SD
b. Penelitian yang ke dua dilakukan oleh Sumardi bertujuan untuk
mengembangkan alat peraga timbangan guna mengoptimalkan belajar
operasi hitung pada siswa SD. Mengetahui berbagai aspek pembelajaran
yang dapat dioptimalkan pada siswa SD kelas rendah melalui penggunaan
alat peraga timbangan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan
sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan
bagan literature map dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxvii
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian pertama adalah penelitian
yang dilakukan oleh Sumardi
dengan judul penggunaan media
timbangan bilangan
dalam meningkatkan hasil belajar
matematika operasi perkalian dan
pembagian pada siswa kelas II sd
Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Pada Subtema hewan
di sekitarku Untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar
Meigi Enggelina Lakburlawal
Renaldo Desantos Watu
Penelitian kedua merupakan
penelitian yang dilakukan
oleh Estu Miyarso. Dengan
judul. Pengembangan alat
peraga timbangan
Untuk mengoptimalkan belajar
hitung bagi siswa SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxviii
4. Kerangka Berpikir
Berdasarkan uraian diatas, maka disusun kerangka berpikir tentang
pengembangan media pembelajaran konvensional yang berkaitan dengan
menyelesaikan pemecahan masalah yang berkaitan dengan membandingkan
berat benda untuk siswa kelas II SD. Di sini, penulis menggunakan media
konvensional karena lebih nyata, dekat dengan siswa dan dapat melibatkan
siswa dalam penggunaanya. Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan
penggunaan media pembelajaran untuk memudahkan pemahaman peserta
didik oleh pendidik. Media pembelajaran yang digunakan harus menarik dan
tentunya membantu pemahaman peserta didik terkait materi yang dipelajari.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peserta didik yang tak lain adalah
siswa kelas II SD masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran
matematika yang terdapat pada sub tema Hewan disekitarku . Pendidik pun
masih sulit untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut, walaupun pendidik
sudah menggunakan media semampunya. Tetapi, peserta didik masih kesulitan
dalam memahami materi ini. Pendidik perlu memiliki contoh media
pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan tersebut.
Berangkat dari masalah ini, penulis berusaha mengembangkan media
pembelajaran untuk pelajaran matematika yang terdapat pada subtema Hewan
disekitarku. Pengembangan media pembelajaran ini tentunya tidak hanya
mampu meningkatkan pemahaman peserta didik, tetapi harus menarik yang
membuat peserta didik tertarik untuk belajar dengan media yang digunakan.
Media pembelajaran yang dikembangkan penulis adalah media konvensional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxix
Bagan 2.2. kerangka berfikir
5. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian
sebagai berikut.
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan di
sekitarku untuk siswa kelas II sekolah Dasar?
Mengembangkan
media
konvensional
pada muatan
pelajaran
matematika
dalam
subtema
Hewan di
sekitarku
untuk siswa
kelas II SD
Kerangka berfikir
Guru memerlukan media pembelajaran
untuk mengatasi kesulitan siswa
dalam memahami pelajaran
matematika pada subtema Hewan
di sekitarku.
Penelitian Relevan
1.Penelitian mengenai media
konvensional menunjukkan
bahwa media yang dihasilkan
dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi terkait.
2. Penelitian yang dilakukan belum
terkait mata pelajaran
matematika yang ada pada
subtema Hewan di sekitarku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xl
2. a. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk muatan
pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk siswa kelas
II Sekolah Dasar menurut pakar media pembelajaran konvensional?
b. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk muatan
pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk siswa kelas
II Sekolah Dasar menurut guru SD kelas II?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xli
BAB III
METODE PENELITIAN
Pembahasan metode penelitian yaitu mencakup (1) jenis penelitian; (2) setting penelitian;
(3) prosedur pengembangan; (4) validasi ahli; (5) instrumen penelitian; (6) teknik
pengumpulan data; (7) teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and
Development (R&D) menurut Sugiyono (2015:407) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Peneliti mengembangkan sebuah media pembelajaran konvensional untuk pelajaran
matematika dalam subtema hewan disekitarku untuk kelas 2 sekolah dasar. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan
untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas,
maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi
Pada penelitian ini untuk analisis kebutuhan dilaksanakan di SD Negeri Kalasan
1, yang terletak di jalan kraja Tirtomartani, Kalasan Sleman.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan terhitung mulai dari bulan Juli
2016 sampai Maret 2017. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis
kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian. Berikut akan
dipaparkan jadwal kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlii
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mart
1 Analisis kebutuhan
2 Pengumpulan data
3 Desain produk
4 Validasi produk
5 Revisi produk
6
Produksi
produk
akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan artikel
Berdasarkan tabel diatas, peneliti memulai penelitian pada bulan Juli.
Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas II SD
Negeri Kalasan 1. Selanjutnya pada bulan AgustusSeptember, peneliti mulai
mengumpulkan data. Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai mendesain produk
pada bulan OktoberDesember. Kemudian pada bulan Januari, peneliti melakukan
validasi produk. Setelah memperoleh hasil validasi, peneliti melakukan revisi produk
dan dilanjutkan dengan produksi produk akhir. Selanjutnya, di bulan Februari peneliti
melaksanakan sidang skripsi. Penelitian ini berakhir dengan pembuatan artikel oleh
peneliti pada bulan Maret.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xliii
C. Prosedur Pengembangan
Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)
Menurut Sugiyono (2015:409)
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)
1. Potensi dan masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu
yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sugiyono (2015 : 410)
mengatakan “Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi”. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa
berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan informasi
Potensi Masalah
Validasi Desain
Pengumpulan
Data
Desain Produk
Revisi Desain
Uji coba Produk
Revisi Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xliv
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan up to date, maka
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan
untuk perencanaan produk untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam Penelitian Research and Development bermacam-macam.
Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R & D
diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Dalam penelitian ini produk
yang dihasilkan adalah media pembelajaran untuk siswa kelas II SDN Kalasan I
mengacu Kurikulum 2013.
4. Validasi Desain
Pada langkah ini merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk. Validasi
produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah
berpengalaman untuk menilai produk yang telah dirancang. Validasi dapat dilakukan
dalam forum diskusi.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli, selanjutnya
memperbaiki desain produk yang telah diketahui kelemahan sehingga menghasilkan
produk yang lebih baik.
6. Uji Coba Produk
Pada langkah ini setelah desain divalidasi dan direvisi, selanjutnya melakukan uji coba
produk tersebut. Pada tahap awal dilakukan simulasi dengan jumlah terbatas agar
mengetahui keefektifan dan keefisienan produk yang telah dirancang untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlv
7. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas dan mengetahui kelemahan produk
yang dirancang maka perlu direvisi agar produk tersebut bisa mengatasi permasalahan
yang dihadapi. Langkah selanjutnya adalah perlu melakukan uji coba produk
sesungguhnya.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil maka selanjutnya produk yang berupa media
pembelajaran baru tersebut diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang luas. Media
pembelajaran baru tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul
guna untuk perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan, apabila dalam pemakaian produk tersebut dalam lembaga
pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan atau kelemahanan
10. Pembuatan Produk Masal
Pada langkah ini apabila produk yang berupa media pembelajaran baru tersebut telah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka media pembelajaran baru
tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan sebuah produk pembelajaran
berupa media pembelajaran konvensional untuk pelajaran matematika pada subtema
Hewan disekitarku untuk siswa kelas 2 sekolah dasar. Dalam penelitian ini, prosedur
pengembangan media ini mengikuti langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono
yang dibatasi menjadi 5 tahap yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3)
Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain. Hal tersebut karena adanya
keterbatasan waktu, biaya penelitian, dan juga produk yang dikembangkan dibuat sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlvi
pegangan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Berikut merupakan penjabaran kelima
tahapan pengembangan dalam bagan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlvii
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
LANGKAH KETIGA
Pengembangan Media Konvensional
RPP
Desain
Media
Pembelaja
ran
Pengumpulan
Bahan
Pembuatan
Media
Pembel
ajaran
Konve
nsional
Pembuatan Media
Pembelajaran
LANGKAH KEDUA
Hasil
Wawancara
Penentuan
Masalah
Konsultasi
Dosen
Pengumpulan
Data
LANGKAH KEEMPAT
Validasi Media Pembelajaran Konvensional
Kisi-kisi
Pembuatan
Kuesioner
Validasi
Konsultasi
Dosen
Revisi
Instrumen
Siap
Digunakan
Validasi
Media
Pakar Media Pembelajaran
Guru Kelas II
Analisis
LANGKAH KELIMA Revisi Produk
Hasil
Validasi Oleh
Pakar
Revisi
Produk
Protipe Media Pembelajaran
Konvensional
LANGKAH PERTAMA Potensi dan Masalah
Analisis
kebutuhan
Wawancara
Pengumpulan Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlviii
Pada tahap pertama, yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji potensi dan
masalah serta yang terjadi di sekolah dasar dengan melakukan wawancara terhadap guru
kelas 2 sekolah dasar kemudian peneliti menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh
siswa untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yang tentunya memperhatikan
potensi-potensi yang dimiliki.
Tahap kedua adalah mengumpulkan informasi. dalam penelitian ini peneliti
mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti mengumpulkan informasi dengan dua cara
yakni wawancara dan studi pustaka.
Tahap ketiga adalah tahap untuk memproduksi media pembelajaran konvensional
untuk siswa kelas 2 SD terkait pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan
sekolah. Tahap ini diawali dengan membuat RPP, dilanjutkan dengan mendesain media
yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini.
Setelah semua bahan telah tersedia, selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah
dirancang. Media pembelajaran konvensional yang dibuat didesain khusus untuk
mempermudah siswa kelas 2 SD dalam memahami pembelajaran matematika pada
subtema Bermain di lingkungan sekolah.
Tahap keempat merupakan tahap pembuatan instrumen validasi dan melakukan
validasi untuk media pembelajaran konvensional yang dibuat. Instrumen yang dibuat yaitu
kuesioner dan akan digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media
pembelajaran dan guru. Kemudian hasil validasi dari pakar tersebut dijadikan bahan untuk
merevisi produk yang akan dikembangkan agar menjadi lebih baik dan memiliki kualitas.
Tahap kelima dan merupakan tahap paling akhir yakni revisi produk media
pembelajaran konvensional untuk pembelajaran matematika pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah. Revisi produk dilakukan berdasarkan perbaikan, saran dan masukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlix
oleh pakar media pembelajaran dan guru serta dosen pembimbing sehingga menjadi
produk yang berkualitas.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
wawancara dan kuesioner (angket). Wawancara dilakukan dengan tujuan agar
mendapatkan informasi dari narasumber mengenai kebutuhan guru untuk mengatasi
kesulitan siswa dalam belajar. Sedangkan teknik pengumpulan data berupa kuesioner
bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam merevisi media yang
dibuat.
E. Instrumen Penelitian
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif adalah data dalam wujud angka-angka untuk mengetahui kelayakan
dari produk yang dikembangkan peneliti. Sedangkan data kualitatif berupa
komentar dan saran terhadap produk yang dikembangkan, kemudian data dianalisis
sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang
dihasilkan.
1. Instrumen Pengumpulan Data
Terkait dengan analsis kebutuhan dan validasi produk, maka digunakan
instrumen pengumpulan data berupa wawancara dan kuesioner (angket).
a. Wawancara
Sugiyono (2015:194) menyatakan bahwa wawancara digunakan
sebagai apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan
diri pada laporan tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan sebagai pedoman
wawancara untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terkait mata
pelajaran. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu
ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang
bersangkutan. Dengan informasi yang diperoleh dari narasumber, peneliti
dapat mengembangkan media pembelajaran konvensional.
Berikut merupakan daftar pertanyaan yang digunakan sebagai
pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan, dapat dilihat dari tabel di
bawah ini:
Tabel 3.2 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata
pelajaran inti?
2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk
membantu kesulitan siswa tersebut?
3 Apakah dalam setiap pelajaran Bapak atau Ibu
mengajar menggunakan media?
4 Jenis media apa yang paling sering digunakan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
li
5 Bagaimana intensitas penggunaan media?
6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?
7 Media seperti apa yang Ibu inginkan jika
dibuatkan?
b. Kuesioner (Angket)
Sugiyono (2015:199) mengungkapkan bahwa, kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden. Selain itu, kuisoner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat
berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada
responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Pedoman
kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang
kualitas penggunaan media pembelajaran
Kuesioner akan diisi oleh pakar media pembelajaran dan guru SD
siswa kelas 2 SD. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun
berdasarkan kualitas media yang dibuat peneliti. Pedoman kuesioner
(angket) akan dilampirkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lii
Tabel 3.3 Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Konvensional
No ASPEK YANG DINILAI
HASIL
PENELAAHAN
NILAI DAN SKOR
KOMENTAR
1 2 3 4
1 Media pembelajaran yang
dikembangkan mencakup materi
pelajaran yang ada dalam
subtema
2 Media pembelajaram yang
dikembangkan menunjang
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3 Media pembelajaran yang
dikembangkan memfasilitasi
siswa untuk terlibat aktif.
4 Media pembelajaran yang
dikembangkan memudahkan
peserta didik memahami materi
pelajaran yang ada dalam
subtema.
5 Gambar yang digunakan pada media
pembelajaran yang
dikembangkan jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
liii
6 Media pembelajaran yang
dikembangkan tidak
mengandung unsur salah
konsep.
7 Pemilihan warna yang digunakan
pada media pembelajaran yang
dikembangkan menarik
perhatian siswa.
8 Media pembelajaran yang
dikembangkan mudah
digunakan oleh guru dan siswa.
9 Bentuk media yang dikembangkan
menarik bagi siswa.
10 Media pembelajaran yang
dikembangkan tahan lama dan
dapat digunakan berulang-ulang.
11 Bahasa yang digunakan media
pembelajaran yang
dikembangkan sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa.
12 Bahan pembuatan media
pembelajaran yang
dikembangkan mudah diperoleh.
13 Ukuran media yang dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
liv
yang dibuat proporsional.
14 Media pembelajaran yang
dikembangkan konkrit untuk
digunakan dalam pembelajaran
15 Media pembelajaran yang
dikembangkan yang digunakan
tidak membahayakan
keselamatan bagi siswa.
Total Skor
Rata-Rata Jumlah total skor
Jumlah
seluruh item
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Komentar umum dan saran perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lv
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan/ uji coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan/ uji coba dengan revisi
sesuai saran.
3. Media pembelajaran yang dikembangkan tidak layak untuk digunakan/ uji coba
lapangan.
Yogyakarta, ………………
Penilai
( ……....…………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lvi
F. Pengelompokan Data
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berupa tanggapan atau komentar serta saran dari
pakar media pembelajaran dan guru. Tanggapan atau komentar tersebut, dianalisis
sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan
tersebut.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik. Data penelitian ini berupa skor angka dari penilaian oleh pakar
media pembelajaran dan guru kelas 2 SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil
penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat
pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2
(kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo
(2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lvii
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal (Xi) : ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
Skor Aktual (X) : Skor Empiris
Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran
yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3) cukup,
(2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara, peneliti
melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi, peneliti juga
melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh informasi secara lebih
rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.
Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung rata-rata
dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini:
Jumlah skor yang didapatkan
Rata-rata =
Jumlah item keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lviii
Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan
konversi sebagai berikut.
Diketahui :
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (Xi) : (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (Sbi) : (5−1) = 0,67
Dinyatakan :
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Jawaban :
Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi
= X > 3 + (1,80 × 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi
= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi
= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)
= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi
= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lix
= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi
= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)
= X ≤ 3 − (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data
kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan
dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke
data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor
skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lx
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian
pengembangan media pembelajaran konvensional. Analisis kebutuhan dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang terjadi di lapangan. Selain itu, analisis
kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media
pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di
lingkungan sekolah. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah
pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Ibu C.R yang
merupakan guru kelas IIA SDN Kalasan 1 pada hari Selasa, 30 juli 2016 pukul 11:00 di
ruang kelas IIA SDN Kalasan 1. Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk
mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lapangan, terkait pemahaman guru
terhadap penggunaan atau penerapan media konvensional. Peneliti menjadikan hasil
wawancara tersebut sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan
sekolah.
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan berjumlah
7 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan data hasil
wawancara dengan guru kelas II A SD Negeri Kalasan 1
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa pada
mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi siswa sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxi
bergantung pada apa yang dipelajarinya. Hampir pada setiap mata pelajaran inti
terdapat kesulitan yang dihadapi siswa. Tetapi yang lebih dominan ada pada mata
pelajaran bahasa Indonesia dan matematika. Namun, kesulitan yang dihadapi siswa
tidak terletak pada semua materinya melainkan hanya materi-materi tertentu, pada
mata pelajaran matematika seperti pembagian, perkalian, mengenal bangun datar dan
bangun ruang. Pada mata bahasa Indonesia siswa kesulitan dalam memahami teks
cerita narasi.
Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan oleh guru untuk
mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami pembelajaran. Guru
mengatakan bahwa sejauh ini upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan
media saat proses belajar berlangsung serta menggunakan buku guru dan buku siswa
sebagai acuan dalam proses pembelajaran.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang seberapa sering bapak/ ibu menggunakan
media dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa beliau masih belum
begitu sering menggunakan media dalam proses pembelajaran. Beliau hanya kadang-
kadang menggunakan media pembelajaran, tergantung materi yang akan disampaikan,
misalnya terlalu sulit dipahami maka diperlukan media untuk memfasilitasinya.
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering digunakan bapak/
ibu dalam proses belajar mengajar. Guru mengatakan bahwa jenis media
pembelajaran yang biasa dipakai beliau dalam mengajar adalah media pembelajaran
konvensional. Media ini digunakan oleh guru karena lebih mudah pembuatan maupun
penggunaannya. Selain itu, karena beberapa media konvensional memang sudah
disediakan di sekolah. Guru mengatakan bahwa beliau jarang merancang dan
membuat media pembelajaran karena keterbatasan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxii
Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media oleh Bapak/ Ibu.
Guru mengatakan bahwa belum begitu sering beliau menggunakan media dalam
proses pembelajaran. Bisa dibilang intensitas penggunaan media masih dalam taraf
“kadang-kadang”, tergantung materi yang akan disampaikan, misalnya terlalu sulit
dipahami maka diperlukan media untuk memfasilitasinya. Jadi dalam hal ini,
penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan,
sehingga media tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran.
Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil yang dicapai saat menggunakan media.
Guru mengatakan bahwa ketika beliau menggunakan media, proses pembelajaran
lebih aktif dan menyenangkan. Selain itu, yang terpenting pemahaman siswa terkait
materi yang disampaikan pun lebih baik.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang media seperti apa yag ibu inginkan jika
dibuatkan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Guru mengatakan bahwa media yang
diinginkan yaitu media yang benar-benar bisa mengatasi kesulitan siswa dalam
memahami materi, menyenangkan bagi siswa dan mudah digunakan oleh siswa dan
guru.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti berkesimpulan
bahwa guru sudah cukup memahami fungsi dan peranan media dalam proses
pembelajaran. Selain itu, guru juga memahami pentingnya kehadiran serta
penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar di kelas. Meskipun
begitu guru tidak sering merancang dan membuat media pembelajaran dalam
mengajar karena kurangnya keterampilan guru dalam membuat media
pembelajaran/alat peraga, sehingga guru lebih memilih untuk menggunakan media
pembelajaran yang disediakan oleh pihak sekolah. Dalam proses pembelajaran guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiii
lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional dibandingkan dengan
jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran konvensional dipilih karena
dianggap lebih mudah dan sederhana, serta tersedia di sekolah.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional untuk
pembelajaran matematika, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah
pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan tema dan
sub tema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang telah ditentukan
tersebut. Mengacu pada kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan indikator dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti membuat jaring-
jaring sub tema untuk kompetensi dasar serta indikator yang telah disusun dan
dirumuskan. Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan Tematik Harian
(RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk
setiap muatan pembelajaran.
Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran, pendekatan
dan metode pembelajaran, sumber belajar, hingga rangkaian kegiatan pembelajaran. Selain
itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen
penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yakni merancang media
pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika dengan berpatokkan pada
RPPTH yang telah dibuat. Media pembelajaran konvensional yang dibuat berjumlah 4
macam media yaitu Timbangan ,grafik piktograf, kartu bergambar. Peneliti
mengembangkan media pembelajaran konvensional yang memfasilitasi materi
pembelajaran matematika yang ada pada sub tema hewan disekitarku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiv
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan
sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap atau langkah-
langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna mencapai indikator serta
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penyusunan RPPTH dilakukan secara
sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. RPPTH terdiri atas
beberapa komponen penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/ identitas
sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi
waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan
pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran,
(12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14)
Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema tetapi tidak semua
pembelajaran yang ada dalam subtema tersebut dibuat RPPTH, hanya pembelajaran
yang memuat mata pelajaran matematika. Setiap pembelajaran memiliki alokasi
waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap pembelajaran berkisar
antara 3-4 mata pelajaran. Langkah-langkah di dalam RPPTH ini disusun secara detail
dan sistematis agar mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses
belajar mengajar.
2. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika untuk
siswa kelas II sekolah dasar. Keseluruhan jumlah media pembelajaran konvensional
untuk muatan pelajaran matematika yang dikembangkan adalah 4 media. Empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxv
media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika tersebut, antara
lain; (1) Neraca, terdiri atas boneka hewan kecil dan besar serta bola plastisin, kartu
(2) Grafik piiktograf terdiri atas boneka gambar,(3) kartu bergambar terdiri dari kertu
dan gambar hewan (4) boneka hewan (macan tutul,jerapah,singa,) terdiri dari berbagai
macam-macam boneka hewan. Masing-masing media mempunyai buku petunjuk.
Keempat media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini
mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini
berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran terkhususnya mata
pelajaran matematika yang ada pada subtema Hewan disekitarku. Media
Timbangan,grafik piktograf,kartu bergambar,boneka hewan (macan
tutul,jerapah,singa,). Gambar dari media pembelajaran konvensional yang
dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut.
Gambar 4.1 Timbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxvi
Gambar 4.2 Grafik piktograf
Gambar 4.3 Kartu bergambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxvii
Gambar 4.4 Boneka Hewan
Gambar 4.5 buku petunjuk 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxviii
Gambar 4.6 Buku petunjuk 2
Gambar 4.7 Buku petunjuk 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxix
Gambar 4.8 Buku petunjuk 6
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan Revisi Produk
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan adalah tahap
validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk
yang dikembangkan oleh peneliti. Produk media pembelajaran konvensional untuk
pembelajaran matematika pada subtema Hewan disekitarku yang dikembangkan divalidasi
oleh dua pakar media pembelajaran konvensional. Kedua validator dalam penelitian ini
yaitu bapak G.K. dan ibu M.M. Produk media pembelajaran konvensional divalidasi
sebanyak satu kali pada tanggal 6 februari 2017.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional untuk muatan
pembelajaran matematika, antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) mencakup
materi pelajaran yang ada dalam subtema, (2) menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (4) memudahkan peserta didik
memahami materi pelajaran yang ada dalam subtema, (5) gambar yang digunakan pada
media pembelajaran yang dikembangkan jelas, (6) media tidak mengandung unsur salah
konsep, (7) menggunakan pilihan warna yang menarik perhatian siswa, (8) mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxx
digunakan oleh guru dan siswa, (9) memiliki bentuk yang menarik bagi siswa, (10) tahan
lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (11) media dilengkapi dengan petunjuk
penggunaan, (12) menggunakan bahan pembuatan yang mudah diperoleh, (13) ukuran
media proporsional, (14) Konkrit untuk digunakan dalam pembelajaran, (15) media tidak
membahayakan keselamatan siswa.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran
konvensional Bapak G.K., skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,67 dengan kategori
“Baik”. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika dinyatakan
layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari
validator G.K. yaitu 55 dari total 15 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung
menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang
diperoleh yaitu 3,67 selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif
dalam kategori “Baik” dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang
terdapat pada bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M. sebagai pakar media pembelajaran
konvensional, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,73 dengan kategori “Baik” dan dengan
kesimpulan media pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan/ uji coba
dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator M.M. yaitu 56 dari
total 15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan
yang diuraikan pada bab III.
Pakar media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa komentar umum
dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajran
matematika kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari kedua validator. Berikut
akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator
G.K serta revisi yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxi
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. & M.M dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Untuk timbangan kurang oprasional
tidak ada anak timbangan.
Dibuat anak timbangan dari plastisin dengan
berbagai ukuran sehingga lebih dipahami oleh
siswa.
Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan
Media dapat/layak diuji coba dengan revisi sesuai masing-masing item
Berikut ini adalah gambar media pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah
direvisi berdasarkan komentar dan saran perbaikan validator GK & M.M.
Gambar 4.14 Timbangan pembelajaran 1 sebelum dan sesudah direvisi.
Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian dalam
media pembelajaran konvensional perlu direvisi. Oleh karena itu, peneliti kembali
melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional dengan berpedoman pada
komentar dan saran perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxii
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk
Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional juga dilakukan oleh dua
validator lain, yakni Bapak S.H dan Ibu A.R.N guru kelas II SDN Kalasan 1. Produk
media pembelajaran konvensional divalidasi oleh masing-masing validator sebanyak satu
kali. Validasi oleh Bapak S.H dilakukan pada tanggal 20 Februari 2017, sedangkan
validasi oleh Ibu A.R.N dilakukan pada tanggal 17 Februari 2017. Instrumen validasi yang
digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar media
pembelajaran konvensional, sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak S.H selaku guru kelas II sekolah
dasar, media pembelajaran konvensional memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan kategori
“Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji
coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator A.R.N yaitu 58
dari total 15 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-
rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,86
selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori
“Baik”. Hasil validasi yang dilakukan oleh validator A.S tersebut, tidak ada komentar baik
secara khusus maupun secara umum untuk saran perbaikan.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu S.H selaku guru kelas II sekolah dasar, skor rata-
rata yang diperoleh yaitu 4,00 dengan kategori “Sangat baik”. Produk media pembelajaran
konvensional dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor
yang diperoleh dari validator A.H yaitu 60 dari total 15 item. Perhitungan skor rata-rata
dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III. Validator
S.H juga memberikan beberapa komentar umum bahwa semua media sudah baik.
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.R.N dan S.H Revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxiii
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Media pembelajaran sudah baik
namun pada media Timbangan
sebaiknya namanya diubah menjadi
Neraca sehingga tidak terjadi salah
konsep, dan bolla plastisin diukur
beratnya agar dapat digunakan
untuk mengetahui berat benda yang
ditimbang.
Diberi keterangan pada bola plastisin
sehingga tidak terjadi salah konsep dan
mudah dimengerti siswa.
Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan
Media yang dibuat sudah baik .
Untuk validator S.H memberikan komentar bahwa media ini sudah baik dan tidak
ada revisi.
Gambar 4.16 Bola plastisin sebelum dan sesudah revisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxiv
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu dilakukan revisi
terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran konvensional. Oleh karena itu,
peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional dengan
berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari validator dalam tabel tersebut.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional untuk
muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan disekitarku untuk siswa kelas II
sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar
dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru
sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar dan
saran setelah melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan
lebih layak digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa
media pembelajaran konvensional dengan jumlah total 4 macam media. Empat macam
media tersebut terdiri atas Timbangan, grafik piktograf, kartu bergambar, boneka hewan.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional akan diuraikan sebagai
berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar
dan saran dari pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas II
Sekolah Dasar. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada produk awal.
Komponen dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan pendidikan/
identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5)
Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxv
Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode
pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-
langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika
Produk akhir media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran
matematika setelah direvisi sesuai komentar dan saran perbaikan dari pakar
media pembelajaran konvensional dan guru kelas II sekolah dasar terdapat
beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan dilakukan terhadap satu media,
yakni media Timbangan dan anak timbangan diminta menggunakan satuan baku
untuk pembelajaran 1 dibuat dengan bentuk yang berbeda dari sebelumnya
sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional telah melalui tahap validasi oleh
dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas II Sekolah
Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam
instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Kelima belas aspek tersebut antara lain:
media pembelajaran konvensional; (1) mencakup materi pelajaran yang ada dalam
subtema, (2) menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk
terlibat aktif, (4) memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang ada dalam
subtema, (5) gambar yang digunakan pada media pembelajaran yang dikembangkan jelas,
(6) media tidak mengandung unsur salah konsep, (7) menggunakan pilihan warna yang
menarik perhatian siswa, (8) mudah digunakan oleh guru dan siswa, (9) memiliki bentuk
yang menarik bagi siswa, (10) tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (11) media
dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, (12) menggunakan bahan pembuatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxvi
mudah diperoleh, (13) ukuran media proporsional, (14) Konkrit untuk digunakan dalam
pembelajaran, (15) media tidak membahayakan keselamatan siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional dan guru
kelas II sekolah dasar, diketahui bahwa media pembelajaran konvensional yang
dikembangkan termasuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 3,86 dan layak digunakan
sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1.
Pakar media pembelajaran konvensional
(G.K)
3,67 Baik
2.
Pakar media pembelajaran konvensional
(M.M)
3,73 Baik
3. Guru kelas II Sekolah Dasar (S.H) 4,00 Sangat baik
4. Guru kelas II Sekolah Dasar (A,R,N) 3,86 Sangat baik
Jumlah 15,26
Rata-rata 3,82
Kriteria Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari
empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional. Berdasarkan
data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional
(G.K) memberikan skor 3,67 dengan kategori “Baik”. Selanjutnya pakar media
pembelajaran konvensional (M.M) memberikan skor 3,73 dengan kategori “Baik”.
Guru kelas II SD (S.H) memberikan skor 4,00 dengan kategori “ Baik”, dan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxvii
kelas II SD (A.R.N) memberikan skor 3,86 dengan kategori “Sangat Baik”. Kemudian
dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah
3,82 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media
pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik
dan layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan
tersebut adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran konvensional untuk muatan pembelajaran matematika pada
subtema Hewan disekitarku terdiri atas :
a. Timbangan
Timbangan terbuat dari kayu.. Media ini untuk pembelajaran 1 pada subtema
Hewan di sekitarku yang membantu siswa memahami konsep perbandingan
yang ada pada pembelajaran:
1. Boneka hewan yaitu harimau,macan tutul,gaja,kuda,jerapah,dan singa.
2. Bola plastisin terdiri dari 3 bentuk yaitu yang kecil berukuran 1kg yang
sedang berukuran 2kg yang besar berukuran 3kg dan memiliki 3 warna yaitu
merah,ungu dan orens.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxviii
Gambar 4.17 Timbangan gambar 4.18 Bola plastisin Gambar 4.18 Boneka hewan
b. Grafik piktograf
Grafik piktograf terbuat dari kayu, dan snar gitar. Media ini digunakan untuk
pembelajaran 2 untuk membantu siswa dalam mengelompokan hewan. Media
ini digunakan secara berkelompok. terdiri atas;
1. Grafik menggunakan snar gitar.
2. Gambar hewan dinamilating.
3. Klip kertas untuk penyangga gambar pada grafik.
Gambar 4.22 Grafik Gambar 4.23 Gambar Gambar 4.24 Klip kertas
c. Kartu bergambar.
Kartu bergambar terbuat dari kertas dan gambar yang dinamilating dan dijadikan
kartu dalam pembelajaran 3 dalam Subtema Hewan disekitarku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxix
Gambar 4.25 Kartu bergambar
d. Boneka Hewan
Boneka hewan terbuat dari plastik yang dibentuk dengan bermacam –macam
hewan dalam pembelajaran ke 4 pada subtema hewan disekitarku.
Gambar 4.26 Boneka Hewan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxx
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media
pembelajaran konvensional untuk pelajaran matematika, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional pada subtema Hewan disekitarku
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip
dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan
dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional
ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam
prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah
divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional
untuk Pelajaran Matematika pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk
Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
2. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika
a. Pada Subtema Hewan disekitarku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar memiliki
kualitas yang sangat baik dan layak diujicobakan dalam proses pembelajaran.
Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media
pembelajaran konvensional dan guru kelas II Sekolah Dasar. Pakar media
pembelajaran konvensional (G.K) memberikan skor 3,67 dengan kategori “Baik”.
Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional (M.M) memberikan skor 3,73
dengan kategori “Baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxi
b. Guru kelas II Sekolah Dasar (S.H) memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”,
dan guru kelas II Sekolah Dasar (A,R,N) memberikan skor 3,86 dengan kategori
“Baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan
hasil validasi adalah 3,82 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil
tersebut, produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki
kualitas yang baik dan layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki beberapa
keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas
II Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum
mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh sebagian besar guru kelas II sekolah
dasar terkait pembuatan, pengembangan serta penggunaan media pembelajaran
konvensional.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional ini hanya sampai pada
langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh
Sugiyono, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat
keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan ini hanya terbatas pada
subtema Hewan di sekitarku dan hanya memuat mata pelajaran matematika pada
subtema tersebut sedangkan mata pelajaran lainnya tidak.
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan
pengembangan tentang media pembelajaran konvensional sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxii
1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya
dilakukan kepada beberapa guru kelas II Sekolah Dasar.
2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki kualitas
yang benar-benar telah teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat semua
materi pada subtema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah satu subtema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxiii
Referensi
Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika
Aditama.
Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung Alfabeta.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi
Pembelajaran, PPS UNY.
Sadiman, Arief, Rahardjo & Haryono 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Yani, Achmad. 2014. Mindset Kurikulum. 2013. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxiv
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxv
Lampiran 1 surat izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxvi
Lampiran 2 Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxvii
Lampiran 3 surat izin validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxviii
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan
No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan
1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada
mata pelajaran inti?
Materi yang sulit dikuasai oleh
siswa adalah pengukuran berat
suatu benda mata pelejaran
matematika Materi tersebut
terdapat pada muatan pelajaran
Matematika.
2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk
membantu kesulitan siswa tersebut?
Guru mencoba menjelaskan
kembali dan member latihan soal.
Upaya tersebut ternyata belum
memuahkan hasil yang efektif.
3 Apakah dalam setiap pelajaran Bapak atau
Ibu mengajar menggunakan media?
Guru menyampaikan bahwa media
tersebut tidak digunakan untuk
setiap pembelajaran.
4 Jenis media apa yang paling sering
digunakan?
Guru mengatakan bahwa bekiau
lebih sering menggunakan video
dan juga power point serta benda
konkret didalam kelas ataupun di
sekitar lingkungan siswa.
5 Bagaimana intensitas penggunaan media? Guru menyampaikan bahwa beliau
cukup sering menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxix
dalam proses pembelajaran, sebab
beliau menilai bahwa media
tersebut sangat berguna dan
membantu untuk mempermudah
pemahaman siswa mengenai
materi pokok yang akan dipelari
6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut? Penggunaan media dalam
proses pembelajaran biasa
menumbuhkan semangat
siswa yang berdampak pada
hasil belajarnya
7 Media seperti apa yang Ibu inginkan jika
dibuatkan?
Guru mengungkapkan materi yang
paling sulit diajarkan dengan
menggunakan media yang lebih
aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xc
Lampiran 5 data mentah Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xciii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xciv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcviii
Lampiran 6 Data Mentah Hasil Validasi Guru SD Kelas II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ciii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
civ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cviii
BIODATA PENULIS
Meigi Enggelina Lakburlawal lahir di Letwurung-Maluku Barat Daya,08
februari 1995.Sekolah Dasar Inpres Letwurung, Sekolah Menengah
Pertama diperoleh di SMP N 1 Pulau-pulau Babar.
Pada Tahun 2013, memperoleh beasiswa dari Rintisan Program
Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan
tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan
tinggi diakhriri dengan menulis skripsi “Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional untuk Muatan Pelajaran Matematika Pada subtema Hewan Disekitarku
untuk Siswa SD kelas II’’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related