PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru...

108
i PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL UNTUK MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA DALAM SUBTEMA HEWAN DI SEKITARKU UNTUK SISWA SD KELAS II SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Meigi Enggelina Lakburlawal NIM. 131134254 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru...

Page 1: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

UNTUK MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA

DALAM SUBTEMA HEWAN DI SEKITARKU UNTUK SISWA SD

KELAS II

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Meigi Enggelina Lakburlawal

NIM. 131134254

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI

(PPGT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

ii

SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

UNTUK MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA PADA SUBTEMA

HEWAN DI SEKITARKU UNTUK SISWA SD KELAS II

Oleh:

Meigi Enggelina Lakburlawal

NIM. 131134254

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd. Tanggal 14 April 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Juruselamatku Tuhan Yesus Kristus

Yang selalu memberi berkat, kekuatan, perlindungan, dan petunjuk dalam pengerjaan

penelitian dan pengembangan ini

Bapak Marthinus Lakburlawal dan Ibu Susana Oratmangun Tercinta

Yang selalu memberikan perhatian,dukungan , doa, dan kasih sayang

Oma Efa Kolriri ,Opa Christovel Lakburllawal (almh) , Oma Yosina Oratmangun , dan Opa

Marthen oratmangun (almrh), Bapak Naftali Wadui,mama Delila Dodiba,mama dana

lakburlawal,bapak jhon lakburlawal,mama welly unmehopa,bapak agus lakburlawal,mama

lies lakburlawal dan bapak buken teurupun.

Yang selalu memberikan doa dan motivasi

Saudara - saudari Tersayang

Vergi Silyan Lakburlawal,Yanes Lakburlawal,Yames Lakburlawal, soffia mey pamela

bitty,Nokiskar Heinze Wadui,Ringel Wadui,Neety Oratmangun,

memberikan dukungan dan motivasi

Keluarga Besarku

Yang selalu memberikan pelajaran hidup terbaik

Teman – teman PPGT Angkatan 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

v

Yang selalu memberikan motivasi, semangat, perhatian dan kebersamaan

Teman-teman Tercinta

Thini Udak, Susan Penu, Lia Boloroy, Regina Tiran, Dewi Sartika, Nonna Say, Ola, Meik, Nita,

Gustin, Astin, Roni, Gilly Baku, Sumardan, Rasyid Yang selalu mendukung dan menemaniku

dalam suka maupun duka

Dosen-dosen Terbaik

Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, dan Pak Paulus

Wahana

Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti perkuliahan

Keluarga Besar Student Residence

Pamong dan teman-teman SR

Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

vi

MOTTO

Siapa bersungguh sungguh pasti berhasil

Siapa yang bersabar pasti beruntung

Siapa menapaki jalan-nya akan sampai ke tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 April 2017

Meigi Enggelina Lakburlawal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Meigi Enggelina Lakburlawal

Nomor Mahasiswa : 131134254

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Media

Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika Pada Subtema

Hewan di sekitarku Untuk Siswa SD Kelas II beserta perangkat yang diperlukan. Dengan

demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan, data mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 19 April 2017

Yang menyatakan

Meigi Enggelina Lakburlawal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

ix

ABSTRAK

Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran

Matematika Pada Subtema Hewan Di sekitarku Untuk Siswa SD Kelas II

Meigi Enggelina Lakburlawal

Universitas Sanata Dharma

2017

Media merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap proses

pembelajaran karena media pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu

dan kualitas pembelajaran. Pada kenyataannya penggunaan media pembelajaran sering

diabaikan oleh guru. Hal ini merupakan alasan dilakukannya penelitian ini. Tujuan utama

dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran

konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk

siswa kelas II Sekolah Dasar.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara

model Borg and Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi lima langkah yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3)

pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, hingga

menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran konvensional untuk muatan

pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.

Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan

kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri

Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media

pembelajaran konvensional oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan

guru kelas II sekolah dasar.

Validasi media pembelajaran konvensional berpedoman pada 15 aspek penilaian yang

dikategorikan dalam 2 aspek utama yaitu: (1) aspek konten atau isi,dan (2) aspek

penggunaan dan penyajian. Validasi dari 2 pakar media pembelajaran konvensional

menghasilkan skor 3,67 (Baik) dan 3,73 (Baik). Validasi dari dua guru kelas II SD

menghasilkan skor 4,00 (Baik) dan 3,86 (Baik). Media pembelajaran konvensional

memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “Baik”. Dengan demikian, media

pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika yang dikembangkan sudah

layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.

Kata kunci : Media pembelajaran konvensional, muatan pelajaran matematika, subtema

Hewan Di sekitarku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

x

ABSTRACT

The Development of Conventional Learning Media for Mathematics Lesson Content

with Sub-theme of Surroundings Animal for II grade of Elementary School

Meigi Enggelina Lakburlawal

Sanata Dharma University

2017

A media was part that must be paid attention by teacher in each learning process due

to a learning media had a contribution in improving a learning quality. In fact, the use of

learning media was often neglected by the teachers. This was a reason to conduct this

research. This research was aimed to yield a product in form of a conventional learning media

for mathematics learning content in sub-theme of surrounding animal for II grade students of

Elementary School.

This was a research and development style from modification results between Borg

and Gall Model and Sugiyono. The development procedure used in this research covered five

steps namely: 1) problem analysis, 2) data gathering, 3) product development, 4) product

validation and 5) validation result product revision until it yield a final product design in form

of a conventional learning media for mathematics lesson content in sub-theme of surrounding

animal for II grade students of Elementary School. Instrument used in this research was list of

need analysis interview question and questionnaire. The interview used for need analysis to II

grade teacher of State Elementary School (SD Negeri) Kalasan 1 of Sleman, while

questionnaire used for validation of conventional learning media quality by four experts of

conventional learning media and II grade teacher of Elementary School.

The validation of a conventional learning media based on 15 judgment aspects

categorized in 2 main aspects namely: (1) content aspect and (2) use and presentation aspects.

Validation from 4 experts of a conventional learning media yield a score of 3.67 (good) and

3.73 (good).Validation from two teachers of II grade of elementary school yield score of 4.00

(excellent) and 3.86 (good). Aconventional learning media obtained score average of 3.81

with category “good”. Therefore, a conventional learning media for mathematics learning

content developed had been feasible to be experimented in a learning process.

Keywords: conventional learning media, mathematics learning content, sub-theme of

surrounding animals

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat, rahmat serta bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan

Pelajaran Matematika Pada Subtema Hewan Di sekitarku untuk Siswa SD Kelas II”

dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak

mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara

langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Drs. Puji Purnomo,M.Si. selaku Koordinator Pelaksana Program PPGT

4. Dra. Maslichah Asy‟ari, M.Pd.selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media Pembelajaran

Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan

melakukan validasi produk penelitian.

6. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Media

Pembelajaran Konvensional yang telah memberikan bantuan dalam penelitian

ini dengan melakukan validasi produk penelitian.

7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

8. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah

memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

9. Setya Henriawan, S.Pd, selaku guru kelas II B SDN Kalasan 1 yang telah

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

10. A, Rakhmatika Noor, S.Pd, selaku guru kelas II A SDN Kalasan 1 yang telah

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xii

11. Ayah dan Ibunda tersayang, Bapak Marthinus Lakburlawal dan Ibu Susana

oratmangun yang setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini

selalu mendukung, berbagi kebahagian dan berjuang bersama-sama.

13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata

Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

bantuan dan dukungannya selama ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan

kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai

pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat

bagi kita semua.

Yogyakarta, 19 April 2017

Peneliti

Meigi Enggelina Lakburlawal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................... ix

ABSTRACT .............................................................................................................. x

KATA PENGANTAR ............................................................................................ xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv

DAFTAR BAGAN ................................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7

F. Batasan Istilah.................................................................................................... 8

G. Spesifikasi Produk ............................................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka................................................................................................... 10

1. Media Pembelajaran ...................................................................................... 11

a. Pengertian ................................................................................................. 11

b. Jenis-jenis Media pembelajaran ................................................................. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xiv

c. fungsi Media Pembelajaran ....................................................................... 13

d. Ciri-ciri Media Pembelajaran ................................................................... 14

e. Kriteria Pemilihan Media .......................................................................... 15

2. Media konvensional ..................................................................................... 19

a. penegertian media konvensional ............................................................... 19

b. macam-macam media ...................................................................................19

c. kelebihan .......................................................................................................20

d. kekurangan....................................................................................................20

3. Penelitian yang Relevan ................................................................................. 21

4. Kerangka Pikir ............................................................................................... 22

5. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 26

B. Setting Penelitian ............................................................................................... 26

C. Prosedur Pengembangan .................................................................................... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 34

E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 34

F. Teknik Analisis Data .......................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan ........................................................................................... 47

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................................... 47

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................... 50

B. Deskripsi Produk Awal ...................................................................................... 50

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ...................... 51

2. Media Pembelajaran Konvensional ................................................................ 52

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan

Revisi Produk ................................................................................................... 58

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk .................................. 61

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ............................................................... 64

1. Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 65

2. Pembahasan ................................................................................................... 66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xv

B. Keterbatasan Pengembangan ............................................................................. 73

C. Saran ................................................................................................................ 74

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 75

LAMPIRAN ........................................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xvi

DAFTAR TABEL

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................................................... 27

Tabel 2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................................. 36

Tabel 3. Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran Konvensional ......................... 37

Tabel 4. Kriteria Kelayakan ................................................................................................. 40

Tabel 5. Konversi Nilai Skala Lima ..................................................................................... 42

Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima ........................................................................................ 46

BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 7. Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi ......................................... 60

Tabel 8. Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M dan Revisi........................................ 60

Tabel 9. Komentar & Saran Perbaikan Validator A.H dan Revisi ......................................... 63

Tabel 10. Perolehan Skor Hasil Validasi Produk .................................................................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ........................................... 22

Bagan 2. 2 Kerangka Berpikir.................................................................................... 24

Bagan 3. 1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) 28

Bagan 3. 2 Desain Penelitian Pengembangan ............................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Timbangan ............................................................................................ ..53

Gambar 4.2 Grafik piktograf ..................................................................................... ..54

Gambar 4. 3 Kartu bergambar.................................................................................... ..54

Gambar 4.4 Boneka hewan ........................................................................................ ..55

Gambar 4.5 Buku Petunjuk pembelajaran 1 .............................................................. ..55

Gambar 4.6 Buku Petunjuk pembelajaran 2 ............................................................... ..56

Gambar 4.7 Buku Petunjuk pembelajaran 3 ............................................................... ..56

Gambar 4.8 Buku Petunjuk pembelajaran 6.....................................................................57

Gambar 4.9 Timbangan....................................................................................................60

Gambar 4.10 bola plastisin ..............................................................................................64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 77

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian .................................................................... 80

Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ................................................................................... 82

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ......................................................................... 84

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional…..88

Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas II ......................................... 97

Lampiran 7 Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian .................. 106

Lampiran 8 Biodata Penulis ....................................................................................... 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Sebagai manusia di dunia membutuhkan pendidikan karena pendidikan adalah

usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotifasi, membina,

membantu, dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya

sehingga mencapai kualitas diri yang baik. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, baik

di tingkat SD, tingkat SMP, hingga tingkat SMA, berlaku kurikulum yang menjadi

acuan bagi lembaga pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran dan dalam

mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai pengalaman yang

akan dipelajari oleh siswa dan dijadikan sebagai pusat dari semua sistem penggerak

komponen pendidikan lainnya (Yani, 2014:2). Kurikulum bersifat dinamis karena

perlu terus diperbarui agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta

didik. Pendidikan di Indonesia sendiri telah melakukan beberapa kali pergantian

kurikulum. Pembaruan terakhir yang dilakukan adalah pergantian dari Kurikukulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ke Kurikulum 2013 (K-13).

Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum baru yang isinya sarat dengan

pendidikan karakter. Kurikulum ini dilaksanakan secara bertahap di semua jenjang

pendidikan mulai tahun ajaran 2013/2014. Keistimewaan kurikulum ini terletak pada

pelaksanaannya yang menggunakan pembelajaran tematik dan dilengkapi dengan

pendekatan saintifik (Yani, 2014:115). Di Sekolah Dasar, pembelajaran tematik mulai

diterapkan di semua tingkatan kelas, tidak seperti sebelumnya yang hanya diterapkan

di kelas I hingga kelas III. Lebih dari itu, pelaksanaan kurikulum dapat bejalan

dengan baik apabila diiringi dengan kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxi

yang termasuk dalam sarana dan prasarana yang perlu disiapkan adalah media dan

alat bantu pembelajaran.

Media pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai “sesuatu yang

mengantarkan pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan”

(Anitah, 2010:4). Hal ini berarti media menjadi alat penyalur atau penghubung antara

guru dengan siswa. Lebih rinci Kustandi & Sutjipto (2011:9) mengungkapkan bahwa

media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar mengajar

guna memperjelas makna pesan yang disampaikan agar mencapai tujuan

pembelajaran yang sempurna. Hal ini sejalan dengan tujuan utama media, yakni

sebagai alat untuk mengefektifkan proses komunikasi pembelajaran sehingga tercapai

tujuan pembelajarannya.

Media pembelajaran menjadi salah satu komponen penting yang mendukung

pembelajaran. Hal tersebut karena media dapat menjadi fasilitas antara guru dengan

siswa dalam penyampaian materi pembelajaran di dalam kelas. Media pembelajaran

dapat berbentuk visual berupa gambar, bentuk, dan sebagainya yang memanfaatkan

penglihatan. Ada pula yang berbentuk audio berupa film suara, radio, dan sebagainya

yang memanfaatkan pendengaran, ataupun yang memanfaatkan keduanya yakni

berbentuk audiovisual (Anitah, 2010:7-48). Dengan demikinan, siswa akan lebih

mudah memahami materi yang sedang dipelajarinya ketika belajar menggunakan

media. Salah satu jenis media yang dapat digunakan adalah media sederhana atau

yang sering dikenal dengan media konvensional. Dikatakan sederhana karena media

ini mudah dibuat atau dirancang oleh guru dan penggunaanya pun mudah, baik oleh

guru sendiri maupun bersama siswa.

Media memang menjadi jembatan yang efektif untuk menyalurkan materi

yang disampaikan guru kepada murid. Akan tetapi, harus diakui bahwa tidak semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxii

siswa memiliki tingkat inteligensi yang sama. Tidak hanya tingkatannya, menurut

sebuah teori yang dikembangkan oleh Howard Gardner, manusia memiliki beberapa

jenis inteligensi dalam diri masing-masing, begitu pula pada siswa Sekolah Dasar.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan guru kelas II SDN

Kalasan 1, pembelajaran matematika dalam sub tema hewan di sekitarku kurang di

pahami oleh siswa kelas II SDN Kalasan 1, karena dalam pembelajaran guru

cenderung mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran sehingga guru

membutuhkan media konvensional agar dapat membuka wawasan siswa agar lebih

mengerti dengan menggunakan media yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, peneliti mencoba mengembangkan media pembelajaran konvensional

yang dibutuhkan oleh guru dan siswa Pada Subtema hewan di sekitarku Siswa Kelas

II Sekolah Dasar.

B. Indentifikasi masalah

Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan uraian dalam latar

belakang di atas adalah sebagai berikut :

1. Kesulitan peserta didik dalam memahami materi dalam sub tema hewan di

sekitarku sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang lebih baik untuk

meningkatkan pemahaman peserta didik

2. Penggunaan media pembelajaran konvensional yang minim digunakan oleh

pendidik. Dalam hal ini, pendidik hanya menggunakan media yang kurang

beragam/bervariasi.

3. Kesulitan pendidik dalam menemukan ide atau sumber dalam membuat media

belajar konvensional.

4. Minimnya pengetahuan pendidik dalam membuat media belajar yang mudah

didapat dan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxiii

5. Belum tersedianya media belajar konvensional terkait muatan pembelajaran

matematika dalam sub tema hewan di sekitarku.

C. Batasan masalah

Dalam penellitian ini, peneliti akan lebih fokus membahas mengenai pengembangan media

pembelajaran konvensional, dalam sub tema Hewan di sekitarku bagi siswa kelas II SD.

D. Rumusan masalah

Berikut merupakan permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan uraian batasan

masalah di atas:

1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan media konvensional untuk muatan

pembelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku pada siswa SD kelas

II?

2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional untuk muatan

pembelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku pada siswa SD kelas

II?

E. Tujuan penilitan

Tujuan penelitian dan Pengembangan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara mengembangkan media pembelajaran konvensional

untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku pada

siswa SD kelas II?

2. Untuk mendeskripsikan tingkat kualitas produk media pembelajaran

konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam sub tema Hewan di

sekitarku pada siswa SD kelas II?

F. Manfaat penelitian

Manfaat pengembangan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxiv

1. Secara Teoritis

Menambah wawasan terkait bagaimana pengembangan media pembelajaran

konvensional pada materi pembelajran matematika dalam sub tema Hewan di

sekitarku pada siswa SD kelas II.

2. Secara praktis

Bagi pendidik : sebagai sarana untuk membantu guru dalam

menciptakan media pembelajaran yang bagus dan kreatif bagi peserta

didik.

Bagi peserta didik : sebagai sarana dalam memahami materi dengan

bantuan media sehingga dapat memahami materi dengan baik dan

mudah di pahami dalam pembelajaran.

Bagi peneliti : Peneliti dapat memperoleh pengalaman bagaimana

mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran konvensional

dalam mengatasi kesulitan siswa (peserta didik) SD kelas II terkait sub

tema Hewan di sekitarku.

G. Batasan Istilah

Untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman mengenai beberapa istilah yang

digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut.

1. Media Pembelajaran

Menurut Bovee dalam Sanaky ( 2013 : 3) media adalah sebuah alat yang mempunyai

fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran nadalah sebuah alat yang

berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

2. Media pembelajaran konvensional merupakan media pembelajaran yang dalam

pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi tertentu. Media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxv

pembelajaran yang termasuk dalam media konvensional adalah gambar yang telah

dicetak (bukan ditampilkan lewat program/aplikasi komputer) dan benda-benda

konkret yang dalam penggunaannya dapat disentuh dan digunakan langsung oleh

pendidik dan peserta didik.

3. Pelajaran matematika merupakan suatu pelajaran yang mengajarkan tentang

kemampuan mengukur dan berhitung, serta dapat mengembangkan kemampuan

berpikir siswa.

4. Subtema Hewan di sekitarku

Pada penelitian ini, penulis mengambil tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan

dengan subtema 1 Hewan di sekitarku. Pada subtema Hewan di sekitarku yang

memuat muatan pelajaran matematika terdapat pada pembelajaran 1, 2, 3 dan 6.

Pelajaran 1 memuat materi membandingkan hasil pengukuran berat dua benda.

Pelajaran 2 memuat materi menampilkan data yang dikelompokkan menggunakan

grafik konkrit. Pelajaran 3 memuat materi membandingkan hasil pengukuran berat

dua benda. Pelajaran 6 memuat materi mengurutkan hasil pengukuran berat benda-

benda dari yang terkecil ke terbesar.

H. Spesifikasi produk

Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika dalam

subtema Hewan di sekitarku.

2. Media konvensional yang dikembangkan untuk muatan pelajaran matematika

dalam subtema Hewan di sekitarku adalah sebagai berikut:

a) Timbangan terbuat dari kayu rantai digunakan untuk mengetahui

perbandingan ke 2 benda, media ini digunakan untuk pembelajaran 1 pada sub

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxvi

tema Hewan di sekitarku yang membantu siswa mengetahui perbandingan

berat suatu benda, media timbangan ini terdiri atas :

1. 9 bola plastisin dengan berbagai ukuran, yaitu 1 kg, 2 kg dan 3 kg

2. Boneka hewan yaitu ayam, gajah, macan tutul, dan jerapah.

b) Grafik piktograf terbuat dari kayu dengan senar gitar. Media ini digunakan

dalam pembelajaran ke 2 pada subtema Hewan di sekitarku, media grafik ini

digunakan secara berkelompok. Media grafik piktograf ini terdiri dari atas :

1. Gambar hewan yang di laminating

c) Kartu gambar terbuat dari gambar yang di laminating. Media ini digunakan

dalam pembelajaran ke 3, pada subtema Hewan di sekitarku yang membantu

siswa dapat membandingkan berat benda.

d) Boneka hewan terbuat dari plastik. Media ini digunakan dalam pembelajaran

ke 6 dalam subtema Hewan di sekitarku yang membantu siswa dapat

mengurutkan hewan dari yang terkecil hingga terbesar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxvii

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian

Dalam pengertiannya secara harafiah, media dapat diartikan sebagai

suatu pengantar atau perantara. Kata media yang merupakan bentuk jamak dari

kata „medium‟ berasal dari bahasa Latin yaitu medius yang berarti „tengah‟,

„perantara‟ atau „pengantar‟ sehingga dapat dikatakan media yaitu wahana

pengantar informasi belajar (Djamarah & Zain, 2006:120). Dalam kosakata

bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim

kepada penerima pesan (Arsyad,2007:3). Selanjutnya, menurut Raharjo dalam

Kustandi dan Sutjipto (2011:7), media merupakan wadah dari pesan yang oleh

sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.

Pendapat dari beberapa ahli tersebut menegaskan bahwa media merupakan

pengantar atau pengatara pesan/ informasi.

Apabila dipahami secara garis besar, media menurut Gerlach & Ely

dalam Arsyad (2007:3) adalah manusia, materi, atau kejadian yang

membangun kondisi sehingga membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Dalam arti yang lebih khusus, media dalam proses belajar mengajar

dipahami sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis guna menangkap,

memproses dan menyusun informasi berupa gambar maupun suara/perkataan

(Kustadi & Sutjipto, 2011:8). Secara lebih lanjut, Kustadi dan Sutjipto (2011:9)

menyimpulkan, “media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxviii

belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna yang disampaikan,

sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan

sempurna”. Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran

merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk

mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya

verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media

pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau yang sering

disebut audiovisual. Dengan demikian, berdasarkan beberapa pengertian yang

dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala

sesuatu yang dijadikan sebagai perantara dalam penyampaian materi/

informasi.

b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Ada berbagai macam media yang digunakan dalam pembelajaran.

Menurut Djamarah dan Zain (2006:124-125) dilihat dari jenisnya, media dibagi

ke dalam beberapa jenis, yaitu:

1) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya menggunakan suara atau

mengandalkan kemampuan suara saja. Contoh media auditif tersebut antara

lain radio, kaset recorder, piringan hitam, rekaman suara. Kelemahan media

ini yaitu tidak dapat dipergunakan pada siswa yang menderita kelainan

pendengaran seperti tuli dan lainnya.

2) Media Visual

Media visual adalah media yang lebih mengandalkan kemampuan penglihatan

atau hanya menggunakan indera penglihatan. Beberapa cara yang dilakukan

dalam media visual ini, antara lain gambar diam seperti film strip (film

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxix

rangkai), slides (film bingkai foto, gamabar, lukisan dan cetakan. Selain itu,

media visual juga dapat menampilkan gambar atau simbol yang bergerak

seperti film kartun dan film bisu.

3) Media Audio-Visual

Media audiovisual merupakan gabungan antara media auditif dan media visual,

sehingga media audiovisual menjadi media yang memiliki dua unsur yaitu

suara dan juga gambar. Media audiovisual dibagi lagi ke dalam dua jenis,

yakni adiovisual diam yang menampilkan suara dengan gambar tak

bergerak seperti film rangkai suara dan cetak suara, serta audiovisual gerak

yang menampilkan gambar bergerak disertai suara seperti film bersuara

atau kaset video.

c. Jenis Media Konvensional

Media sebagai penyalur informasi memiliki dua fungsi utama, yaitu

sebagai alat bantu dan sumber belajar (Djamarah & Zain, 2006:121-123).

Berikut uraian keduanya:

1) Media Sebagai Alat Bantu

Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa merasa bosan terutama pada

materi-materi yang dianggapnya sukar. Oleh karena itu media dibutuhkan

untuk membantu, tidak hanya menjadi penyalur materi tetapi juga

memudahkan siswa untuk memahami materi sekaligus meningkatkan minat

siswa dalam proses belajar mengajar. Media membantu guru dalam

menyampaikan materi pada siswa secara lebih baik sehingga tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

2) Media Sebagai Sumber Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxx

Siswa belajar untuk memperoleh pengetahuan beserta nilai-nilai yang

terkandung di dalamnya. Dalam belajar, siswa memerlukan sumber belajar

yang menjadi referensinya dan yang dikenal selama ini sebagai sumber

belajar siswa adalah guru. Namun, dengan hadirnya media maka bertambah

sumber belajar siswa. Media dapat menjadi sumber belajar bagi siswa,

karena media dapat memberikan pemahaman secara nyata/kontekstual.

Siswa dapat belajar melalui media-media yang memang dibuat untuk

mendukung proses pembelajaran.

d. Ciri-Ciri Media

Gerlach dan Ely dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15)

mengungkapkan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa media

perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Ciri Fiksatif (fixative property)

Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan

merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Media dapat merekam,

menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek maupun peristiwa kapan

saja.

2) Ciri Manipulatif (manipulative property)

Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi suatu kejadian.

Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu lama, dapat

disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah

metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat

menggunakan gambar atau rekaman video.

3) Ciri Distributif (distributive property)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxi

Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat dipindah tanpa

terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri distributif. Selain itu juga

dapat digunakan secara berulang-ulang.

e. Ciri-ciri Media Konvensional

Harjanto (2006:238-239) mengungkapkan, dalam melakukan pemilihan

dan pemanfaatan media dalam pengajaran, guru hendaknya memperhatikan

beberapa kriteria berikut.

1) Tujuan

Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran yang telah

dirumuskan. Media dianggap layak untuk digunakan apabila kehadiran

media tersebut mampu mendukung ketercapaian tujuan pengajaran

2) Ketepatan (validitas)

Maksud dari validitas yakni media yang dipilih hendaknya tepat dan berguna

bagi pemahaman siswa terhadap bahan/ materi yang dipelajari.

3) Keadaan Siswa

Pemilihan media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran perlu

mempertimbangkan kemampuan daya pikir dan besar kecilnya kelemahan

siswa. Media yang digunakan haruslah sesuai dengan tingkat daya tangkap

siswa agar makna pembelajaran dapat tersalurkan dengan baik.

4) Ketersediaan

Dalam pemilihan media, guru perlu memperhatikan ada atau tidaknya media

tersebut di perpustakaan/ di sekolah. Selain itu juga perlu dipertimbangkan

mudah sulitnya media tersebut dibuat atupun diperoleh.

5) Mutu Teknis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxii

Kriteria ini berkaitan dengan desain atau layout media yang akan digunakan.

Media hendaknya memiliki kualitas yang baik dalam memvisualisasikan

materi pembelajaran agar siswa memperoleh kejelasan makna.

6) Biaya

Perlu adanya pertimbangan terhadap keseimbangan antara bianya yang

dikeluarkan untuk membuat ataupun memperoleh media dengan hasil yang

diperoleh dalam pembelajaran.

Menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media bersumber

dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara

keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria yang

patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut.

1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan

instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada

salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni kognitif, afektif,

dan psikomotor.

2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,

atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan kebutuhan

tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini diperlukan agar

media dapat membantu proses pembelajaran secara efektif.

3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk

memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh

guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun dan

kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah

dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxiii

4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu

menggunakannya dalam proses pembelajaran Nilai dan manfaat media

amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah satu

kriteria utama dalam pemilihan media.

5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar,

kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.

6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar harus

jelas, dan lain-lain.

Kustandi & Sutjipto (2013:81-83) mengemukakan beberapa kriteria

yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media sebagai berikut.

1) Sesuaikan jenis media dengan materi kurikulum

Saat memilih jenis media yang akan dikembangkan atau diadakan, yang perlu

diperhatikan adalah jenis materi pelajaran yang mana yang terdapat di

dalam kurikulum yang dinilai perlu ditunjang oleh media pembeajaran.

Selanjutnya dilakukan penelaahan terkait jenis media apa yang dinilai tepat

untuk menyajikan materi pelajaran yang dikehendaki tersebut.

2) Keterjangkauan dalam pembiayaan

Dalam pengembangan atau pengadaan media pembelajaran hendaknya juga

mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang ada.

3) Ketersediaan perangkat keras untuk pemanfaatan media pembelajaran

Merancang dan mengembangakn media pembelajaran perlu memperhatikan

dukungan ketersediaan peralatan pemanfaatannya di kelas.

4) Ketersediaan media pembelajaran di pasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxiv

Hal ini berkaitan dengan media yang dibeli dalam bentuk jadi atau yang telah

diproduksi. Dalam mengadakan media pembelajaran, perlu diperhatikan

ketersedian media tersebut di pasaran.

5) Kemudahan memanfaatkan media pembelajaran

Media pembelajaran yang diadakan atau dikembangkan hendaknya mudah

digunakan oleh guru maupun murid.

2. Media konvensional

a. Pengertian media konvensional

Media atau alat pembelajaran sederhana buatan tangan manusia tanpa bantuan

mesin yang digunakan untuk mempermudah serta memperjelas

penyampaian materi pembelajaran dari guru kepada siswa.

b. Macam-macam media konvensional

Harjanto (2006:237-238) mengungkapkan, terdapat beberapa jenis

nmedia pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara

lain sebagai berikut.

1) Media grafis atau lebih dikenal dengan media dua dimensi adalah media

yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contoh media grafis seperti

gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik dan lain-

lain.

2) Media tiga dimensi merupakan media dalam bentuk model, seperti padat

(solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up,

diorama dan lain-lain.

3) Media proyeksi adalah media yang memanfaatkan alat proyeksi seperti

slide, filmstrip, film, penggunaan OHP dan lain-lan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxv

4) Penggunaan lingkungan sebagai media pendidikan, yakni memanfaatkan

segala aspek yang ada di lingkungan sebagai alat dalam belajar.

5) Media Timbangan adalah media yang dibuat untuk pembelajaran

matematika materi satuan berat.

6) Grafik piktograf media yang dibuat dari kayu dibentuk grafik piktograf

7) Kartu bergambar media yang dibuat dari kertas dan dinamilating

8) Boneka hewan media yang terbuat dari boneka plastik

c. Kelebihan media konvensional

a. Dengan adanya media konvensional siswa belajar lebih mudah

mengerti dan pahami dalam proses pembelajaran.

b. Setiap siswa memiliki kesempatan dapat mendengarkan penjelasan

guru.

c. Siswa lebih memahami pembelajaran dengan menggunakan media.

d. Kelemahan media konvensional

a. Timbangan

1. Rantainya mudah putus bila tidak dijaga

2. Karena media timbangan terbuat dari kayu, jika disimpan lebih

lama bisa dimakan oleh raya.

b. Grafik piktograf

1. Karena media grafik terbuat dari kayu, media mudah rusak bila

tidak dijaga.

3. Penelitian yang Relevan

Mencari dan menemukan penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti merupakan salah satu persyaratan dalam

mengembangkan penelitian ini. Penelitian yang dilakukan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxvi

Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan

Pelajaran Matematika Pada Subtema Hewan Di Sekitarku Untuk Siswa

Kelas II SD. Oleh karena itu peneliti mencoba menemukan penelitian yang

relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis.

a. Penelitian yang pertama merupakan penelitian Penggunaan media

timbangan bilangan dilakukan oleh Miyarso dalam meningkatkan hasil

belajar matematika operasi perkalian dan pembagian pada siswa kelas II

SD

b. Penelitian yang ke dua dilakukan oleh Sumardi bertujuan untuk

mengembangkan alat peraga timbangan guna mengoptimalkan belajar

operasi hitung pada siswa SD. Mengetahui berbagai aspek pembelajaran

yang dapat dioptimalkan pada siswa SD kelas rendah melalui penggunaan

alat peraga timbangan.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan

sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan dipaparkan

bagan literature map dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxvii

Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian pertama adalah penelitian

yang dilakukan oleh Sumardi

dengan judul penggunaan media

timbangan bilangan

dalam meningkatkan hasil belajar

matematika operasi perkalian dan

pembagian pada siswa kelas II sd

Pengembangan Media Pembelajaran

Konvensional Pada Subtema hewan

di sekitarku Untuk Siswa Kelas II

Sekolah Dasar

Meigi Enggelina Lakburlawal

Renaldo Desantos Watu

Penelitian kedua merupakan

penelitian yang dilakukan

oleh Estu Miyarso. Dengan

judul. Pengembangan alat

peraga timbangan

Untuk mengoptimalkan belajar

hitung bagi siswa SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxviii

4. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian diatas, maka disusun kerangka berpikir tentang

pengembangan media pembelajaran konvensional yang berkaitan dengan

menyelesaikan pemecahan masalah yang berkaitan dengan membandingkan

berat benda untuk siswa kelas II SD. Di sini, penulis menggunakan media

konvensional karena lebih nyata, dekat dengan siswa dan dapat melibatkan

siswa dalam penggunaanya. Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan

penggunaan media pembelajaran untuk memudahkan pemahaman peserta

didik oleh pendidik. Media pembelajaran yang digunakan harus menarik dan

tentunya membantu pemahaman peserta didik terkait materi yang dipelajari.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peserta didik yang tak lain adalah

siswa kelas II SD masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran

matematika yang terdapat pada sub tema Hewan disekitarku . Pendidik pun

masih sulit untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut, walaupun pendidik

sudah menggunakan media semampunya. Tetapi, peserta didik masih kesulitan

dalam memahami materi ini. Pendidik perlu memiliki contoh media

pembelajaran yang mampu mengatasi kesulitan tersebut.

Berangkat dari masalah ini, penulis berusaha mengembangkan media

pembelajaran untuk pelajaran matematika yang terdapat pada subtema Hewan

disekitarku. Pengembangan media pembelajaran ini tentunya tidak hanya

mampu meningkatkan pemahaman peserta didik, tetapi harus menarik yang

membuat peserta didik tertarik untuk belajar dengan media yang digunakan.

Media pembelajaran yang dikembangkan penulis adalah media konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xxxix

Bagan 2.2. kerangka berfikir

5. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian

sebagai berikut.

1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan media pembelajaran

konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan di

sekitarku untuk siswa kelas II sekolah Dasar?

Mengembangkan

media

konvensional

pada muatan

pelajaran

matematika

dalam

subtema

Hewan di

sekitarku

untuk siswa

kelas II SD

Kerangka berfikir

Guru memerlukan media pembelajaran

untuk mengatasi kesulitan siswa

dalam memahami pelajaran

matematika pada subtema Hewan

di sekitarku.

Penelitian Relevan

1.Penelitian mengenai media

konvensional menunjukkan

bahwa media yang dihasilkan

dapat meningkatkan pemahaman

siswa terhadap materi terkait.

2. Penelitian yang dilakukan belum

terkait mata pelajaran

matematika yang ada pada

subtema Hewan di sekitarku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xl

2. a. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk muatan

pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk siswa kelas

II Sekolah Dasar menurut pakar media pembelajaran konvensional?

b. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional untuk muatan

pelajaran matematika pada subtema Hewan di sekitarku untuk siswa kelas

II Sekolah Dasar menurut guru SD kelas II?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xli

BAB III

METODE PENELITIAN

Pembahasan metode penelitian yaitu mencakup (1) jenis penelitian; (2) setting penelitian;

(3) prosedur pengembangan; (4) validasi ahli; (5) instrumen penelitian; (6) teknik

pengumpulan data; (7) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and

Development (R&D) menurut Sugiyono (2015:407) adalah metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Peneliti mengembangkan sebuah media pembelajaran konvensional untuk pelajaran

matematika dalam subtema hewan disekitarku untuk kelas 2 sekolah dasar. Untuk dapat

menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan

untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas,

maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi

Pada penelitian ini untuk analisis kebutuhan dilaksanakan di SD Negeri Kalasan

1, yang terletak di jalan kraja Tirtomartani, Kalasan Sleman.

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan terhitung mulai dari bulan Juli

2016 sampai Maret 2017. Penelitian dimulai dengan melakukan analisis

kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel penelitian. Berikut akan

dipaparkan jadwal kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xlii

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mart

1 Analisis kebutuhan

2 Pengumpulan data

3 Desain produk

4 Validasi produk

5 Revisi produk

6

Produksi

produk

akhir

7 Sidang skripsi

8 Pembuatan artikel

Berdasarkan tabel diatas, peneliti memulai penelitian pada bulan Juli.

Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis kebutuhan terhadap guru kelas II SD

Negeri Kalasan 1. Selanjutnya pada bulan AgustusSeptember, peneliti mulai

mengumpulkan data. Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai mendesain produk

pada bulan OktoberDesember. Kemudian pada bulan Januari, peneliti melakukan

validasi produk. Setelah memperoleh hasil validasi, peneliti melakukan revisi produk

dan dilanjutkan dengan produksi produk akhir. Selanjutnya, di bulan Februari peneliti

melaksanakan sidang skripsi. Penelitian ini berakhir dengan pembuatan artikel oleh

peneliti pada bulan Maret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xliii

C. Prosedur Pengembangan

Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)

Menurut Sugiyono (2015:409)

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)

1. Potensi dan masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu

yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sugiyono (2015 : 410)

mengatakan “Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang

terjadi”. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa

berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari

perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.

2. Mengumpulkan informasi

Potensi Masalah

Validasi Desain

Pengumpulan

Data

Desain Produk

Revisi Desain

Uji coba Produk

Revisi Produk

Ujicoba

Pemakaian

Revisi Produk

Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xliv

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan up to date, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan

untuk perencanaan produk untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam Penelitian Research and Development bermacam-macam.

Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R & D

diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan. Dalam penelitian ini produk

yang dihasilkan adalah media pembelajaran untuk siswa kelas II SDN Kalasan I

mengacu Kurikulum 2013.

4. Validasi Desain

Pada langkah ini merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk. Validasi

produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar atau ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk yang telah dirancang. Validasi dapat dilakukan

dalam forum diskusi.

5. Perbaikan Desain

Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli, selanjutnya

memperbaiki desain produk yang telah diketahui kelemahan sehingga menghasilkan

produk yang lebih baik.

6. Uji Coba Produk

Pada langkah ini setelah desain divalidasi dan direvisi, selanjutnya melakukan uji coba

produk tersebut. Pada tahap awal dilakukan simulasi dengan jumlah terbatas agar

mengetahui keefektifan dan keefisienan produk yang telah dirancang untuk mengatasi

permasalahan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xlv

7. Revisi Produk

Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas dan mengetahui kelemahan produk

yang dirancang maka perlu direvisi agar produk tersebut bisa mengatasi permasalahan

yang dihadapi. Langkah selanjutnya adalah perlu melakukan uji coba produk

sesungguhnya.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil maka selanjutnya produk yang berupa media

pembelajaran baru tersebut diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang luas. Media

pembelajaran baru tersebut tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul

guna untuk perbaikan lebih lanjut.

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan, apabila dalam pemakaian produk tersebut dalam lembaga

pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan atau kelemahanan

10. Pembuatan Produk Masal

Pada langkah ini apabila produk yang berupa media pembelajaran baru tersebut telah

dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka media pembelajaran baru

tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.

Prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan sebuah produk pembelajaran

berupa media pembelajaran konvensional untuk pelajaran matematika pada subtema

Hewan disekitarku untuk siswa kelas 2 sekolah dasar. Dalam penelitian ini, prosedur

pengembangan media ini mengikuti langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono

yang dibatasi menjadi 5 tahap yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3)

Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain. Hal tersebut karena adanya

keterbatasan waktu, biaya penelitian, dan juga produk yang dikembangkan dibuat sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xlvi

pegangan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Berikut merupakan penjabaran kelima

tahapan pengembangan dalam bagan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xlvii

Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan

LANGKAH KETIGA

Pengembangan Media Konvensional

RPP

Desain

Media

Pembelaja

ran

Pengumpulan

Bahan

Pembuatan

Media

Pembel

ajaran

Konve

nsional

Pembuatan Media

Pembelajaran

LANGKAH KEDUA

Hasil

Wawancara

Penentuan

Masalah

Konsultasi

Dosen

Pengumpulan

Data

LANGKAH KEEMPAT

Validasi Media Pembelajaran Konvensional

Kisi-kisi

Pembuatan

Kuesioner

Validasi

Konsultasi

Dosen

Revisi

Instrumen

Siap

Digunakan

Validasi

Media

Pakar Media Pembelajaran

Guru Kelas II

Analisis

LANGKAH KELIMA Revisi Produk

Hasil

Validasi Oleh

Pakar

Revisi

Produk

Protipe Media Pembelajaran

Konvensional

LANGKAH PERTAMA Potensi dan Masalah

Analisis

kebutuhan

Wawancara

Pengumpulan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xlviii

Pada tahap pertama, yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji potensi dan

masalah serta yang terjadi di sekolah dasar dengan melakukan wawancara terhadap guru

kelas 2 sekolah dasar kemudian peneliti menganalisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh

siswa untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yang tentunya memperhatikan

potensi-potensi yang dimiliki.

Tahap kedua adalah mengumpulkan informasi. dalam penelitian ini peneliti

mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk

untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti mengumpulkan informasi dengan dua cara

yakni wawancara dan studi pustaka.

Tahap ketiga adalah tahap untuk memproduksi media pembelajaran konvensional

untuk siswa kelas 2 SD terkait pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan

sekolah. Tahap ini diawali dengan membuat RPP, dilanjutkan dengan mendesain media

yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini.

Setelah semua bahan telah tersedia, selanjutnya akan dibuat sesuai desain yang telah

dirancang. Media pembelajaran konvensional yang dibuat didesain khusus untuk

mempermudah siswa kelas 2 SD dalam memahami pembelajaran matematika pada

subtema Bermain di lingkungan sekolah.

Tahap keempat merupakan tahap pembuatan instrumen validasi dan melakukan

validasi untuk media pembelajaran konvensional yang dibuat. Instrumen yang dibuat yaitu

kuesioner dan akan digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar media

pembelajaran dan guru. Kemudian hasil validasi dari pakar tersebut dijadikan bahan untuk

merevisi produk yang akan dikembangkan agar menjadi lebih baik dan memiliki kualitas.

Tahap kelima dan merupakan tahap paling akhir yakni revisi produk media

pembelajaran konvensional untuk pembelajaran matematika pada subtema Bermain di

lingkungan sekolah. Revisi produk dilakukan berdasarkan perbaikan, saran dan masukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xlix

oleh pakar media pembelajaran dan guru serta dosen pembimbing sehingga menjadi

produk yang berkualitas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik

wawancara dan kuesioner (angket). Wawancara dilakukan dengan tujuan agar

mendapatkan informasi dari narasumber mengenai kebutuhan guru untuk mengatasi

kesulitan siswa dalam belajar. Sedangkan teknik pengumpulan data berupa kuesioner

bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam merevisi media yang

dibuat.

E. Instrumen Penelitian

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif adalah data dalam wujud angka-angka untuk mengetahui kelayakan

dari produk yang dikembangkan peneliti. Sedangkan data kualitatif berupa

komentar dan saran terhadap produk yang dikembangkan, kemudian data dianalisis

sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang

dihasilkan.

1. Instrumen Pengumpulan Data

Terkait dengan analsis kebutuhan dan validasi produk, maka digunakan

instrumen pengumpulan data berupa wawancara dan kuesioner (angket).

a. Wawancara

Sugiyono (2015:194) menyatakan bahwa wawancara digunakan

sebagai apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

l

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan

diri pada laporan tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan sebagai pedoman

wawancara untuk analisis kebutuhan guru dan siswa terkait mata

pelajaran. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari tahu

ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di SD yang

bersangkutan. Dengan informasi yang diperoleh dari narasumber, peneliti

dapat mengembangkan media pembelajaran konvensional.

Berikut merupakan daftar pertanyaan yang digunakan sebagai

pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan, dapat dilihat dari tabel di

bawah ini:

Tabel 3.2 Panduan Wawancara Analisis Kebutuhan

No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan

1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada mata

pelajaran inti?

2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk

membantu kesulitan siswa tersebut?

3 Apakah dalam setiap pelajaran Bapak atau Ibu

mengajar menggunakan media?

4 Jenis media apa yang paling sering digunakan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

li

5 Bagaimana intensitas penggunaan media?

6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?

7 Media seperti apa yang Ibu inginkan jika

dibuatkan?

b. Kuesioner (Angket)

Sugiyono (2015:199) mengungkapkan bahwa, kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan

dari responden. Selain itu, kuisoner juga cocok digunakan bila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Pedoman

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tentang

kualitas penggunaan media pembelajaran

Kuesioner akan diisi oleh pakar media pembelajaran dan guru SD

siswa kelas 2 SD. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun

berdasarkan kualitas media yang dibuat peneliti. Pedoman kuesioner

(angket) akan dilampirkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lii

Tabel 3.3 Kuesioner Validasi Media Pembelajaran Konvensional

No ASPEK YANG DINILAI

HASIL

PENELAAHAN

NILAI DAN SKOR

KOMENTAR

1 2 3 4

1 Media pembelajaran yang

dikembangkan mencakup materi

pelajaran yang ada dalam

subtema

2 Media pembelajaram yang

dikembangkan menunjang

ketercapaian tujuan

pembelajaran.

3 Media pembelajaran yang

dikembangkan memfasilitasi

siswa untuk terlibat aktif.

4 Media pembelajaran yang

dikembangkan memudahkan

peserta didik memahami materi

pelajaran yang ada dalam

subtema.

5 Gambar yang digunakan pada media

pembelajaran yang

dikembangkan jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

liii

6 Media pembelajaran yang

dikembangkan tidak

mengandung unsur salah

konsep.

7 Pemilihan warna yang digunakan

pada media pembelajaran yang

dikembangkan menarik

perhatian siswa.

8 Media pembelajaran yang

dikembangkan mudah

digunakan oleh guru dan siswa.

9 Bentuk media yang dikembangkan

menarik bagi siswa.

10 Media pembelajaran yang

dikembangkan tahan lama dan

dapat digunakan berulang-ulang.

11 Bahasa yang digunakan media

pembelajaran yang

dikembangkan sesuai dengan

tingkat perkembangan siswa.

12 Bahan pembuatan media

pembelajaran yang

dikembangkan mudah diperoleh.

13 Ukuran media yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

liv

yang dibuat proporsional.

14 Media pembelajaran yang

dikembangkan konkrit untuk

digunakan dalam pembelajaran

15 Media pembelajaran yang

dikembangkan yang digunakan

tidak membahayakan

keselamatan bagi siswa.

Total Skor

Rata-Rata Jumlah total skor

Jumlah

seluruh item

Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik

3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup Baik

1,80 – 2,60 Kurang Baik

1 – 1,79 Sangat Kurang Baik

Komentar umum dan saran perbaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lv

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):

1. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan/ uji coba tanpa revisi.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan/ uji coba dengan revisi

sesuai saran.

3. Media pembelajaran yang dikembangkan tidak layak untuk digunakan/ uji coba

lapangan.

Yogyakarta, ………………

Penilai

( ……....…………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lvi

F. Pengelompokan Data

Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan

penjelasan sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Data kualitatif merupakan data yang berupa tanggapan atau komentar serta saran dari

pakar media pembelajaran dan guru. Tanggapan atau komentar tersebut, dianalisis

sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan

tersebut.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis

menggunakan statistik. Data penelitian ini berupa skor angka dari penilaian oleh pakar

media pembelajaran dan guru kelas 2 SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil

penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap perangkat

pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2

(kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat kemudian

dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo

(2008:101) sebagai berikut:

Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lvii

i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang

X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) : ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

Simpangan baku ideal (Sbi) : 1∕6 (skor maksimum ideal – skor minimum ideal)

Skor Aktual (X) : Skor Empiris

Peneliti menggunakan lima kriteria penilaian terhadap media pembelajaran

yang dikembangkan dalam penelitian ini, yakni: (5) sangat baik, (4) baik, (3) cukup,

(2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Untuk data hasil wawancara, peneliti

melakukan analisis secara kualitatif, sedangkan untuk kuesioner validasi, peneliti juga

melakukan wawancara untuk mengonfirmasi serta memperoleh informasi secara lebih

rinci mengenai kelayakan produk yang dikembangkan.

Berdasarkan rumus konversi menurut Sukardjo di atas, perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung rata-rata

dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus di bawah ini:

Jumlah skor yang didapatkan

Rata-rata =

Jumlah item keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lviii

Setelah itu, penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan

konversi sebagai berikut.

Diketahui :

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (Xi) : (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (Sbi) : (5−1) = 0,67

Dinyatakan :

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.

Jawaban :

Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 Sbi

= X > 3 + (1,80 × 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori Baik = Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi

= 3 + (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 × 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori Cukup Baik = Xi − 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 0,60 Sbi

= 3 – (0,60 × 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 × 0,67)

= 3 – (0,40) < X ≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X ≤ 3,40

Kategori Kurang Baik = Xi − 1,80 Sbi < X ≤ Xi − 0,60 Sbi

= 3 – (1,80 × 0,67) < X ≤ 3 − (0,60 × 0,67)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lix

= 3 − (1,21) < X ≤ 3 − (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori Sangat Kurang Baik = X ≤ Xi − 1,80 Sbi

= X ≤ 3 − (1,80 × 0,67)

= X ≤ 3 − (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasakan perolehan tersebut, diperoleh data kuantitatif menjadi data

kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

4,22 – 5 Sangat Baik

3,41 – 4,21 Baik

2,61 – 3,40 Cukup Baik

1,80 – 2,60 Kurang Baik

1 – 1,79 Sangat Kurang Baik

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan

dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke

data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor

skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lx

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian

pengembangan media pembelajaran konvensional. Analisis kebutuhan dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang terjadi di lapangan. Selain itu, analisis

kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media

pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di

lingkungan sekolah. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah

pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.

Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Ibu C.R yang

merupakan guru kelas IIA SDN Kalasan 1 pada hari Selasa, 30 juli 2016 pukul 11:00 di

ruang kelas IIA SDN Kalasan 1. Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk

mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lapangan, terkait pemahaman guru

terhadap penggunaan atau penerapan media konvensional. Peneliti menjadikan hasil

wawancara tersebut sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran

konvensional untuk muatan pelajaran matematika pada subtema Bermain di lingkungan

sekolah.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan berjumlah

7 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan data hasil

wawancara dengan guru kelas II A SD Negeri Kalasan 1

Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai siswa pada

mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa kesulitan yang dihadapi siswa sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxi

bergantung pada apa yang dipelajarinya. Hampir pada setiap mata pelajaran inti

terdapat kesulitan yang dihadapi siswa. Tetapi yang lebih dominan ada pada mata

pelajaran bahasa Indonesia dan matematika. Namun, kesulitan yang dihadapi siswa

tidak terletak pada semua materinya melainkan hanya materi-materi tertentu, pada

mata pelajaran matematika seperti pembagian, perkalian, mengenal bangun datar dan

bangun ruang. Pada mata bahasa Indonesia siswa kesulitan dalam memahami teks

cerita narasi.

Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan oleh guru untuk

mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami pembelajaran. Guru

mengatakan bahwa sejauh ini upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan

media saat proses belajar berlangsung serta menggunakan buku guru dan buku siswa

sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

Pertanyaan ketiga yaitu tentang seberapa sering bapak/ ibu menggunakan

media dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa beliau masih belum

begitu sering menggunakan media dalam proses pembelajaran. Beliau hanya kadang-

kadang menggunakan media pembelajaran, tergantung materi yang akan disampaikan,

misalnya terlalu sulit dipahami maka diperlukan media untuk memfasilitasinya.

Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering digunakan bapak/

ibu dalam proses belajar mengajar. Guru mengatakan bahwa jenis media

pembelajaran yang biasa dipakai beliau dalam mengajar adalah media pembelajaran

konvensional. Media ini digunakan oleh guru karena lebih mudah pembuatan maupun

penggunaannya. Selain itu, karena beberapa media konvensional memang sudah

disediakan di sekolah. Guru mengatakan bahwa beliau jarang merancang dan

membuat media pembelajaran karena keterbatasan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxii

Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media oleh Bapak/ Ibu.

Guru mengatakan bahwa belum begitu sering beliau menggunakan media dalam

proses pembelajaran. Bisa dibilang intensitas penggunaan media masih dalam taraf

“kadang-kadang”, tergantung materi yang akan disampaikan, misalnya terlalu sulit

dipahami maka diperlukan media untuk memfasilitasinya. Jadi dalam hal ini,

penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan,

sehingga media tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran.

Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil yang dicapai saat menggunakan media.

Guru mengatakan bahwa ketika beliau menggunakan media, proses pembelajaran

lebih aktif dan menyenangkan. Selain itu, yang terpenting pemahaman siswa terkait

materi yang disampaikan pun lebih baik.

Pertanyaan ketujuh yaitu tentang media seperti apa yag ibu inginkan jika

dibuatkan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Guru mengatakan bahwa media yang

diinginkan yaitu media yang benar-benar bisa mengatasi kesulitan siswa dalam

memahami materi, menyenangkan bagi siswa dan mudah digunakan oleh siswa dan

guru.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti berkesimpulan

bahwa guru sudah cukup memahami fungsi dan peranan media dalam proses

pembelajaran. Selain itu, guru juga memahami pentingnya kehadiran serta

penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar di kelas. Meskipun

begitu guru tidak sering merancang dan membuat media pembelajaran dalam

mengajar karena kurangnya keterampilan guru dalam membuat media

pembelajaran/alat peraga, sehingga guru lebih memilih untuk menggunakan media

pembelajaran yang disediakan oleh pihak sekolah. Dalam proses pembelajaran guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxiii

lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional dibandingkan dengan

jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran konvensional dipilih karena

dianggap lebih mudah dan sederhana, serta tersedia di sekolah.

B. Deskripsi Produk Awal

Dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional untuk

pembelajaran matematika, peneliti melakukan beberapa langkah pengembangan. Langkah

pertama yang dilakukan peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan tema dan

sub tema, serta kompetensi inti dan kompetensi dasar dari subtema yang telah ditentukan

tersebut. Mengacu pada kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskan indikator dan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah berikutnya, peneliti membuat jaring-

jaring sub tema untuk kompetensi dasar serta indikator yang telah disusun dan

dirumuskan. Peneliti kemudian merancang Rencana Pelaksanaan Tematik Harian

(RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk

setiap muatan pembelajaran.

Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi pembelajaran, pendekatan

dan metode pembelajaran, sumber belajar, hingga rangkaian kegiatan pembelajaran. Selain

itu, RPPTH tersebut juga dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen

penilaian. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yakni merancang media

pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika dengan berpatokkan pada

RPPTH yang telah dibuat. Media pembelajaran konvensional yang dibuat berjumlah 4

macam media yaitu Timbangan ,grafik piktograf, kartu bergambar. Peneliti

mengembangkan media pembelajaran konvensional yang memfasilitasi materi

pembelajaran matematika yang ada pada sub tema hewan disekitarku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxiv

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan

sebuah rancangan kegiatan pembelajaran yang berisi tahap-tahap atau langkah-

langkah dalam pembelajaran secara lebih terperinci guna mencapai indikator serta

tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Penyusunan RPPTH dilakukan secara

sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif. RPPTH terdiri atas

beberapa komponen penyusunnya, antara lain; (1) Satuan pendidikan/ identitas

sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi

waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan

pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran,

(12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14)

Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.

Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema tetapi tidak semua

pembelajaran yang ada dalam subtema tersebut dibuat RPPTH, hanya pembelajaran

yang memuat mata pelajaran matematika. Setiap pembelajaran memiliki alokasi

waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran dalam setiap pembelajaran berkisar

antara 3-4 mata pelajaran. Langkah-langkah di dalam RPPTH ini disusun secara detail

dan sistematis agar mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses

belajar mengajar.

2. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika

Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini

adalah media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika untuk

siswa kelas II sekolah dasar. Keseluruhan jumlah media pembelajaran konvensional

untuk muatan pelajaran matematika yang dikembangkan adalah 4 media. Empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxv

media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika tersebut, antara

lain; (1) Neraca, terdiri atas boneka hewan kecil dan besar serta bola plastisin, kartu

(2) Grafik piiktograf terdiri atas boneka gambar,(3) kartu bergambar terdiri dari kertu

dan gambar hewan (4) boneka hewan (macan tutul,jerapah,singa,) terdiri dari berbagai

macam-macam boneka hewan. Masing-masing media mempunyai buku petunjuk.

Keempat media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini

mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.

Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian ini

berguna untuk memfasilitasi penyampaian materi pembelajaran terkhususnya mata

pelajaran matematika yang ada pada subtema Hewan disekitarku. Media

Timbangan,grafik piktograf,kartu bergambar,boneka hewan (macan

tutul,jerapah,singa,). Gambar dari media pembelajaran konvensional yang

dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut.

Gambar 4.1 Timbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxvi

Gambar 4.2 Grafik piktograf

Gambar 4.3 Kartu bergambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxvii

Gambar 4.4 Boneka Hewan

Gambar 4.5 buku petunjuk 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxviii

Gambar 4.6 Buku petunjuk 2

Gambar 4.7 Buku petunjuk 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxix

Gambar 4.8 Buku petunjuk 6

C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan Revisi Produk

Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan adalah tahap

validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk

yang dikembangkan oleh peneliti. Produk media pembelajaran konvensional untuk

pembelajaran matematika pada subtema Hewan disekitarku yang dikembangkan divalidasi

oleh dua pakar media pembelajaran konvensional. Kedua validator dalam penelitian ini

yaitu bapak G.K. dan ibu M.M. Produk media pembelajaran konvensional divalidasi

sebanyak satu kali pada tanggal 6 februari 2017.

Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional untuk muatan

pembelajaran matematika, antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) mencakup

materi pelajaran yang ada dalam subtema, (2) menunjang ketercapaian tujuan

pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (4) memudahkan peserta didik

memahami materi pelajaran yang ada dalam subtema, (5) gambar yang digunakan pada

media pembelajaran yang dikembangkan jelas, (6) media tidak mengandung unsur salah

konsep, (7) menggunakan pilihan warna yang menarik perhatian siswa, (8) mudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxx

digunakan oleh guru dan siswa, (9) memiliki bentuk yang menarik bagi siswa, (10) tahan

lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (11) media dilengkapi dengan petunjuk

penggunaan, (12) menggunakan bahan pembuatan yang mudah diperoleh, (13) ukuran

media proporsional, (14) Konkrit untuk digunakan dalam pembelajaran, (15) media tidak

membahayakan keselamatan siswa.

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran

konvensional Bapak G.K., skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,67 dengan kategori

“Baik”. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika dinyatakan

layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari

validator G.K. yaitu 55 dari total 15 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung

menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang

diperoleh yaitu 3,67 selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif

dalam kategori “Baik” dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang

terdapat pada bab III.

Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M. sebagai pakar media pembelajaran

konvensional, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,73 dengan kategori “Baik” dan dengan

kesimpulan media pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan/ uji coba

dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator M.M. yaitu 56 dari

total 15 item. Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan

yang diuraikan pada bab III.

Pakar media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa komentar umum

dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajran

matematika kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari kedua validator. Berikut

akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator

G.K serta revisi yang dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxi

Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. & M.M dan Revisi

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Untuk timbangan kurang oprasional

tidak ada anak timbangan.

Dibuat anak timbangan dari plastisin dengan

berbagai ukuran sehingga lebih dipahami oleh

siswa.

Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan

Media dapat/layak diuji coba dengan revisi sesuai masing-masing item

Berikut ini adalah gambar media pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah

direvisi berdasarkan komentar dan saran perbaikan validator GK & M.M.

Gambar 4.14 Timbangan pembelajaran 1 sebelum dan sesudah direvisi.

Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian dalam

media pembelajaran konvensional perlu direvisi. Oleh karena itu, peneliti kembali

melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional dengan berpedoman pada

komentar dan saran perbaikan dari masing-masing validator pada kedua tabel tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxii

D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk

Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional juga dilakukan oleh dua

validator lain, yakni Bapak S.H dan Ibu A.R.N guru kelas II SDN Kalasan 1. Produk

media pembelajaran konvensional divalidasi oleh masing-masing validator sebanyak satu

kali. Validasi oleh Bapak S.H dilakukan pada tanggal 20 Februari 2017, sedangkan

validasi oleh Ibu A.R.N dilakukan pada tanggal 17 Februari 2017. Instrumen validasi yang

digunakan sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar media

pembelajaran konvensional, sehingga aspek-aspek yang dinilai pun sama.

Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari Bapak S.H selaku guru kelas II sekolah

dasar, media pembelajaran konvensional memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan kategori

“Baik” dan dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional layak digunakan/ uji

coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh dari validator A.R.N yaitu 58

dari total 15 item. Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-

rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,86

selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori

“Baik”. Hasil validasi yang dilakukan oleh validator A.S tersebut, tidak ada komentar baik

secara khusus maupun secara umum untuk saran perbaikan.

Berdasarkan hasil validasi dari ibu S.H selaku guru kelas II sekolah dasar, skor rata-

rata yang diperoleh yaitu 4,00 dengan kategori “Sangat baik”. Produk media pembelajaran

konvensional dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor

yang diperoleh dari validator A.H yaitu 60 dari total 15 item. Perhitungan skor rata-rata

dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan pada bab III. Validator

S.H juga memberikan beberapa komentar umum bahwa semua media sudah baik.

Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.R.N dan S.H Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxiii

Komentar dan Saran Perbaikan Revisi

Media pembelajaran sudah baik

namun pada media Timbangan

sebaiknya namanya diubah menjadi

Neraca sehingga tidak terjadi salah

konsep, dan bolla plastisin diukur

beratnya agar dapat digunakan

untuk mengetahui berat benda yang

ditimbang.

Diberi keterangan pada bola plastisin

sehingga tidak terjadi salah konsep dan

mudah dimengerti siswa.

Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan

Media yang dibuat sudah baik .

Untuk validator S.H memberikan komentar bahwa media ini sudah baik dan tidak

ada revisi.

Gambar 4.16 Bola plastisin sebelum dan sesudah revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxiv

Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu dilakukan revisi

terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran konvensional. Oleh karena itu,

peneliti kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional dengan

berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari validator dalam tabel tersebut.

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional untuk

muatan pelajaran matematika pada subtema Hewan disekitarku untuk siswa kelas II

sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar

dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru

sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar dan

saran setelah melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan

lebih layak digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa

media pembelajaran konvensional dengan jumlah total 4 macam media. Empat macam

media tersebut terdiri atas Timbangan, grafik piktograf, kartu bergambar, boneka hewan.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional akan diuraikan sebagai

berikut.

a. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian

(RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar

dan saran dari pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas II

Sekolah Dasar. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada produk awal.

Komponen dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan pendidikan/

identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5)

Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxv

Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode

pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-

langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.

b. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika

Produk akhir media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran

matematika setelah direvisi sesuai komentar dan saran perbaikan dari pakar

media pembelajaran konvensional dan guru kelas II sekolah dasar terdapat

beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan dilakukan terhadap satu media,

yakni media Timbangan dan anak timbangan diminta menggunakan satuan baku

untuk pembelajaran 1 dibuat dengan bentuk yang berbeda dari sebelumnya

sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.

2. Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran konvensional telah melalui tahap validasi oleh

dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas II Sekolah

Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada lima belas aspek dalam

instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Kelima belas aspek tersebut antara lain:

media pembelajaran konvensional; (1) mencakup materi pelajaran yang ada dalam

subtema, (2) menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk

terlibat aktif, (4) memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang ada dalam

subtema, (5) gambar yang digunakan pada media pembelajaran yang dikembangkan jelas,

(6) media tidak mengandung unsur salah konsep, (7) menggunakan pilihan warna yang

menarik perhatian siswa, (8) mudah digunakan oleh guru dan siswa, (9) memiliki bentuk

yang menarik bagi siswa, (10) tahan lama dan dapat digunakan berulang-ulang, (11) media

dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, (12) menggunakan bahan pembuatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxvi

mudah diperoleh, (13) ukuran media proporsional, (14) Konkrit untuk digunakan dalam

pembelajaran, (15) media tidak membahayakan keselamatan siswa.

Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional dan guru

kelas II sekolah dasar, diketahui bahwa media pembelajaran konvensional yang

dikembangkan termasuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 3,86 dan layak digunakan

sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.

Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk

No. Validator Rata-rata Kriteria

1.

Pakar media pembelajaran konvensional

(G.K)

3,67 Baik

2.

Pakar media pembelajaran konvensional

(M.M)

3,73 Baik

3. Guru kelas II Sekolah Dasar (S.H) 4,00 Sangat baik

4. Guru kelas II Sekolah Dasar (A,R,N) 3,86 Sangat baik

Jumlah 15,26

Rata-rata 3,82

Kriteria Baik

Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari

empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional. Berdasarkan

data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional

(G.K) memberikan skor 3,67 dengan kategori “Baik”. Selanjutnya pakar media

pembelajaran konvensional (M.M) memberikan skor 3,73 dengan kategori “Baik”.

Guru kelas II SD (S.H) memberikan skor 4,00 dengan kategori “ Baik”, dan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxvii

kelas II SD (A.R.N) memberikan skor 3,86 dengan kategori “Sangat Baik”. Kemudian

dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah

3,82 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media

pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik

dan layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada

spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan

tersebut adalah sebagai berikut.

Media pembelajaran konvensional untuk muatan pembelajaran matematika pada

subtema Hewan disekitarku terdiri atas :

a. Timbangan

Timbangan terbuat dari kayu.. Media ini untuk pembelajaran 1 pada subtema

Hewan di sekitarku yang membantu siswa memahami konsep perbandingan

yang ada pada pembelajaran:

1. Boneka hewan yaitu harimau,macan tutul,gaja,kuda,jerapah,dan singa.

2. Bola plastisin terdiri dari 3 bentuk yaitu yang kecil berukuran 1kg yang

sedang berukuran 2kg yang besar berukuran 3kg dan memiliki 3 warna yaitu

merah,ungu dan orens.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxviii

Gambar 4.17 Timbangan gambar 4.18 Bola plastisin Gambar 4.18 Boneka hewan

b. Grafik piktograf

Grafik piktograf terbuat dari kayu, dan snar gitar. Media ini digunakan untuk

pembelajaran 2 untuk membantu siswa dalam mengelompokan hewan. Media

ini digunakan secara berkelompok. terdiri atas;

1. Grafik menggunakan snar gitar.

2. Gambar hewan dinamilating.

3. Klip kertas untuk penyangga gambar pada grafik.

Gambar 4.22 Grafik Gambar 4.23 Gambar Gambar 4.24 Klip kertas

c. Kartu bergambar.

Kartu bergambar terbuat dari kertas dan gambar yang dinamilating dan dijadikan

kartu dalam pembelajaran 3 dalam Subtema Hewan disekitarku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxix

Gambar 4.25 Kartu bergambar

d. Boneka Hewan

Boneka hewan terbuat dari plastik yang dibentuk dengan bermacam –macam

hewan dalam pembelajaran ke 4 pada subtema hewan disekitarku.

Gambar 4.26 Boneka Hewan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxx

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media

pembelajaran konvensional untuk pelajaran matematika, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Pengembangan media pembelajaran konvensional pada subtema Hewan disekitarku

menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip

dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan

dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional

ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam

prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah

divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional

untuk Pelajaran Matematika pada Subtema Bermain di Lingkungan Sekolah untuk

Siswa Kelas II Sekolah Dasar.

2. Media Pembelajaran Konvensional Untuk Muatan Pelajaran Matematika

a. Pada Subtema Hewan disekitarku untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar memiliki

kualitas yang sangat baik dan layak diujicobakan dalam proses pembelajaran.

Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media

pembelajaran konvensional dan guru kelas II Sekolah Dasar. Pakar media

pembelajaran konvensional (G.K) memberikan skor 3,67 dengan kategori “Baik”.

Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional (M.M) memberikan skor 3,73

dengan kategori “Baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxi

b. Guru kelas II Sekolah Dasar (S.H) memberikan skor 4,00 dengan kategori “Baik”,

dan guru kelas II Sekolah Dasar (A,R,N) memberikan skor 3,86 dengan kategori

“Baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan

hasil validasi adalah 3,82 dan termasuk dalam kategori “Baik”. Berdasarkan hasil

tersebut, produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki

kualitas yang baik dan layak untuk diujicobakan dalam proses pembelajaran.

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan memiliki beberapa

keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas

II Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum

mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh sebagian besar guru kelas II sekolah

dasar terkait pembuatan, pengembangan serta penggunaan media pembelajaran

konvensional.

2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional ini hanya sampai pada

langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh

Sugiyono, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat

keberhasilan produk dalam proses pembelajaran.

3. Produk media pembelajaran konvensional yang dikembangkan ini hanya terbatas pada

subtema Hewan di sekitarku dan hanya memuat mata pelajaran matematika pada

subtema tersebut sedangkan mata pelajaran lainnya tidak.

C. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan

pengembangan tentang media pembelajaran konvensional sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxii

1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya

dilakukan kepada beberapa guru kelas II Sekolah Dasar.

2. Melaksanakan tahap uji coba produk skala kecil agar produk akhir memiliki kualitas

yang benar-benar telah teruji keberhasilannya.

3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau memuat semua

materi pada subtema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah satu subtema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxiii

Referensi

Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika

Aditama.

Harjanto. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung Alfabeta.

Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi

Pembelajaran, PPS UNY.

Sadiman, Arief, Rahardjo & Haryono 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Yani, Achmad. 2014. Mindset Kurikulum. 2013. Bandung: Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxiv

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxv

Lampiran 1 surat izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxvi

Lampiran 2 Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxvii

Lampiran 3 surat izin validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxviii

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan

No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan

1 Materi apa yang sulit dikuasai siswa pada

mata pelajaran inti?

Materi yang sulit dikuasai oleh

siswa adalah pengukuran berat

suatu benda mata pelejaran

matematika Materi tersebut

terdapat pada muatan pelajaran

Matematika.

2 Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk

membantu kesulitan siswa tersebut?

Guru mencoba menjelaskan

kembali dan member latihan soal.

Upaya tersebut ternyata belum

memuahkan hasil yang efektif.

3 Apakah dalam setiap pelajaran Bapak atau

Ibu mengajar menggunakan media?

Guru menyampaikan bahwa media

tersebut tidak digunakan untuk

setiap pembelajaran.

4 Jenis media apa yang paling sering

digunakan?

Guru mengatakan bahwa bekiau

lebih sering menggunakan video

dan juga power point serta benda

konkret didalam kelas ataupun di

sekitar lingkungan siswa.

5 Bagaimana intensitas penggunaan media? Guru menyampaikan bahwa beliau

cukup sering menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

lxxxix

dalam proses pembelajaran, sebab

beliau menilai bahwa media

tersebut sangat berguna dan

membantu untuk mempermudah

pemahaman siswa mengenai

materi pokok yang akan dipelari

6 Bagaimana hasil penggunaan media tersebut? Penggunaan media dalam

proses pembelajaran biasa

menumbuhkan semangat

siswa yang berdampak pada

hasil belajarnya

7 Media seperti apa yang Ibu inginkan jika

dibuatkan?

Guru mengungkapkan materi yang

paling sulit diajarkan dengan

menggunakan media yang lebih

aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xc

Lampiran 5 data mentah Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xcii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xciii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xciv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xcv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xcvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xcvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xcviii

Lampiran 6 Data Mentah Hasil Validasi Guru SD Kelas II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

xcix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

ci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

cii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

ciii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

civ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

cv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

cvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

cvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL … · rintisan program pendidikan profesi guru terintegrasi (ppgt) program studi pendidikan guru sekolah dasar jurusan ilmu pendidikan

cviii

BIODATA PENULIS

Meigi Enggelina Lakburlawal lahir di Letwurung-Maluku Barat Daya,08

februari 1995.Sekolah Dasar Inpres Letwurung, Sekolah Menengah

Pertama diperoleh di SMP N 1 Pulau-pulau Babar.

Pada Tahun 2013, memperoleh beasiswa dari Rintisan Program

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruan

tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan

tinggi diakhriri dengan menulis skripsi “Pengembangan Media Pembelajaran

Konvensional untuk Muatan Pelajaran Matematika Pada subtema Hewan Disekitarku

untuk Siswa SD kelas II’’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI