2
PENGARUH TERPAAN IKLAN KINGKONG SNACK DI INSTAGRAM
TERHADAP BRAND AWARENESS
(Survei Terhadap Followers Akun Instagram @RaffiNagita1717)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Oleh
Nadhira Puteri Utami
6662141998
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
2018
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Nadhira Puteri Utami. NIM 6662141998. SKRIPSI. Pengaruh Terpaan Iklan
di Instagram Terhadap Brand Awareness (Survei Terhadap Followers
@RaffiNagita1717). Pembimbing I: Muhammad Jaiz, S.Sos, M.Pd dan
Pembimbing II : Ari Pandu Witantra, S.Sos, M.I.Kom
Salah satu strategi yang digunakan untuk menawarkan suatu produk dan menarik
minat konsumen terhadap produk tersebut adalah dengan cara mempromosikannya.
Mempromosikan suatu produk salah satunya adalah lewat iklan, bahkan kini suatu
produk bisa diiklankan melalui media sosial Instagram. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan iklan KingKong Snack
di Instagram dengan indikator Frekuensi, Durasi, dan Intensitas terhadap brand
awareness pada followers @RaffiNagita1717. Teori dalam penelitian ini adalah
Teori Perbedaan Individu. Teori ini menelaah perbedaan-perbedaan di antara
individu-individu sebagai sasaran media massa ketika mereka diterpa, sehingga
menimbulkan efek tertentu sesuai dengan struktur psikologisnya. Metode yang
digunakan adalah metode survey. Dengan data yang diperoleh melalui kuesioner
yang disebar kepada 100 akun Instagram dari followers @RaffiNagita1717. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Frekuensi memberikan pengaruh positif dengan
presentase sebesar 24,5%, Durasi memberikan pengaruh positif dengan presentase
sebesar 37,5%, selanjutnya adalah Intensitas memberikan pengaruh positif dengan
presentase sebesar 59,9%. Secara keseluruhan Frekuensi, Durasi, dan Intensitas
memberikan pengaruh positif dengan presentase sebesar 63,4% dan sisanya 36,6%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas oleh peneliti.
Kata kunci: Terpaan, Iklan, Instagram, KingKong Snack, @RaffiNagita1717,
Kesadaran Merek
vi
ABSTRACT
Nadhira Puteri Utami. NIM 6662141998. THESIS. The Effect of KingKong
Snack’s Advertisement Exposure on Instagram to Brand Awareness (Survey to
@RaffiNagita1717’s Followers on Instagram) Advisor I: Muhammad Jaiz,
S.Sos, M.Pd and advisor II : Ari Pandu Witantra, S.Sos, M.I.Kom
One of the strategies used to make products and attract consumers' interest in the
products is by how to sell it. Advertising is one of the any ways to promote a product,
even, now, a product can be advertised through social media, Instagram. The aim
of this research is to know The Effect of KingKong Snack’s Advertisement Exposure
on Instagram that is given by three indicators include Frequency, Duration, and
Intensity to Brand Awareness. This research used The Individual Differences
Theory. This theory explains the differences between individuals as the target of
mass media when they are in exposure, so it creates certain effects according to
their psychological needs. The research method is survey method. The
questionnaire is distributed to one hundred followers of @RaffiNagita1717’s
Instagram account. The result of the research shows that the Frequency gave a
positive effect with a percentage of 24,5%, the Duration gave a positive effect with
a percentage of 37,5%, then the Intensity gave a positive effect with 59,9% as the
percentage. Based on the result of the research, it can be said that Frequency,
Duration, and Intensity gave a positive effect with a percentage of 63,4% and 36,6%
as the rest of the percentage are affected by other factors which is not discussed by
the researcher.
Keywords: Exposure, Advertisement, Instagram, KingKong Snack,
@RaffiNagita1717, Brand Awareness
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Persembahan:
Bismillahirahmanirahim
Skripsi ini aku persembahkan untuk Mama dan Papa serta
adik-adikku,
juga teman-teman dan orang-orang terkasih yang telah mendoakan
dan memberi semangat selagi aku menyusun skripsi hingga
menyelesaikannya.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya untuk penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar kesarjanaan strata (S1) pada program
studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Marketing Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, Banten. Skripsi ini
berjudul “Pengaruh Terpaan Iklan di Instagram Terhadap Brand Awareness (Survei
Terhadap Followers @RaffiNagita1717)”. Tak lupa juga shalawat serta salam
penulis panjatkan kepada junjungan kita Rasulullah, Nabi Muhamad SAW serta
para sahabatnya semoga rahmat dan hidayahNya selalu dilimpahkan padanya.
Dalam menyusun skripsi ini, tidak sedikit penulis menghadapi kesulitan
serta hambatan teknis maupun nonteknis. Namun atas izin Allah SWT, juga berkat
usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis terima baik
secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih, kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini:
1. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UNTIRTA beserta jajarannya.
ix
2. Dr. Rahmi Winangsih, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi.
3. Darwis Sagita, M.I.Kom., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu
Komunikasi.
4. Muhammad Jaiz, S.Sos., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang
telah memberikan arahan, dukungan, dan motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini.
5. Ari Pandu Witantra, S.Sos., M.I.Kom., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
II yang juga memberikan arahan, dukungan, dan motivasi selama penulis
mengerjakan penelitian ini.
6. Mama Titin dan Papa Rudy, Mama Peni dan Papa Tjatur selaku orangtua
yang selalu mendukung dan memberikan semangat untuk putrinya untuk
cepat menyelesaikan kuliah. Kuliah dan skripsi penulis tidak akan selesai
dengan baik tanpa doa dari mereka berempat.
7. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komunikasi UNTIRTA yang telah memberikan
ilmu kepada penulis selama empat tahun penulis berkuliah.
8. PT Universal Cipta Pangan khususnya Mba Esti yang telah mengizinkan
penulis mengunjungi kantornya dalam mendapatkan informasi yang
dibutuhkan penulis mengenai KingKong Snack.
9. Dhea Dhestantya yang dengan sabar menjawab pertanyaan tentang skripsi
penulis dan menyemangati penulis untuk segera menyelesaikan skripsi.
x
10. Febrina Rachmayanti dan Afifah Nabilla yang selalu ada menjadi tempat
bercerita dan selalu menghibur serta menyemangati penulis ketika sedang
di titik terbawah.
11. Teman-teman seperjuanganku Cici, Vita, Dhea, Fadil, Icha, Aya, Syifa,
Dinda yang selalu ada ketika penulis membutuhkan bantuan dan
penyemangat hari-hari kuliah penulis selama berkuliah empat tahun.
12. Yusuf Eko Nugroho atas energi positifnya yang selalu diberikan kepada
penulis sehingga penulis tetap semangat menyelesaikan penelitian ini.
Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kesalahan yang terdapat
dalam pembuatan skripsi ini mutlak milik penulis. Penulis berharap agar skripsi ini
dapat berguna bagi penulis sendiri dan juga bagi mahasiswa di Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan dapat menambah referensi bagi yang
membutuhkan.
Serang, September 2018
Nadhira Puteri Utami
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................. iv
ABSTRAK ...................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 11
1.3 Identifikasi Masalah .................................................................... 11
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................. 12
1.4.1 Tujuan Penelitian ................................................................ 12
1.4.2 Manfaat Penelitian .............................................................. 12
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi ................................................................................. 14
2.2 Komunikasi Pemasaran ............................................................... 17
2.3 Iklan di Media Sosial .................................................................. 20
2.4 Terpaan ........................................................................................ 24
xii
2.5 Brand Awareness ........................................................................ 26
2.6 Instagram ..................................................................................... 28
2.7 Teori Perbedaan Individu ............................................................ 30
2.8 Kerangka Berpikir ....................................................................... 33
2.9 Operasional Variabel .................................................................. 34
2.10 Penelitian Terdahulu ................................................................. 37
2.11 Hipotesis Penelitian .................................................................. 40
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi dan Pendekatan Penelitian ...................................... 41
3.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 43
3.3 Sumber Data ................................................................................ 44
3.4 Populasi dan Sampel ................................................................. 45
3.4.1 Populasi ............................................................................. 45
3.4.2 Sampel................................................................................ 46
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................... 48
3.5.1 Uji Validitas ...................................................................... 48
3.5.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 49
3.6 Variabel Penelitian ...................................................................... 50
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ........................................ 51
3.7.1 Teknik Pengolahan Data ................................................... 51
3.7.2 Uji Normalitas Data .......................................................... 52
3.7.3 Uji Koefisien Korelasi ....................................................... 53
3.7.4 Koefisien Determinasi ...................................................... 55
3.7.5 Analisis Deskriptif ............................................................. 56
xiii
3.7.6 Analisis Regresi ................................................................. 57
3.7.7 Uji Hipotesis ...................................................................... 59
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian ...................................................... 61
3.8.1 Lokasi Penelitian ................................................................ 61
3.8.2 Jadwal Penelitian .............................................................. 62
BAB IV : HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 63
4.1.1 KingKong Snack .............................................................. 63
4.1.2 Akun Instagram @RaffiNagita1717 ................................ 68
4.2 Analisis Data Responden ........................................................... 73
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 76
4.3.1 Hasil Jawaban Responden ................................................ 76
4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 110
4.4.1 Hasil Uji Validitas ............................................................ 110
4.4.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel X ................................. 111
4.4.1.2 Hasil Uji Validitas Variabel Y ................................. 112
4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................ 112
4.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ............................. 113
4.4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ............................. 113
4.5 Analisis Deskriptif ..................................................................... 114
4.5.1 Analisis Deskriptif Variabel X1 (Frekuensi) ................... 114
4.5.2 Analisis Deskriptif Variabel X2 (Durasi) ........................ 114
4.5.3 Analisis Deskriptif Variabel X3 (Intensitas) .................... 115
4.5.4 Analisis Deskriptif Variabel Y (Brand Awareness) ........ 115
xiv
4.6 Hasil Uji Normalitas Data ........................................................... 116
4.6.1 Variabel X (Terpaan Iklan) ............................................. 116
4.6.2 Variabel Y (Brand Awareness) ....................................... 118
4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi ....................................................... 119
4.7.1 Hasil Uji Koefisien Korelasi X1 Terhadap Y ................... 120
4.7.2 Hasil Uji Koefisien Korelasi X2 Terhadap Y ................... 121
4.7.3 Hasil Uji Koefisien Korelasi X3 Terhadap Y ................... 122
4.7.4 Hasil Uji Koefisien Korelasi X Terhadap Y .................... 123
4.8 Hasil Uji Regresi ......................................................................... 123
4.8.1 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana X1 Terhadap Y ........ 124
4.8.2 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana X2 Terhadap Y ........ 124
4.8.3 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana X3 Terhadap Y ........ 125
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 126
4.9.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi X1 Terhadap Y ............. 126
4.9.2 Hasil Uji Koefisien Determinasi X2 Terhadap Y ............. 127
4.9.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi X3 Terhadap Y ............. 128
4.9.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi X Terhadap Y .............. 129
4.10 Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 130
4.10.1 Hasil Uji t ....................................................................... 130
4.9.2 Hasil Uji F ........................................................................ 131
4.11 Pembahasan ............................................................................... 132
4.11.1 Seberapa Besar Terpaan Iklan KinngKong Snack di
Instagram ........................................................................ 132
4.11.1.1 Seberapa Besar Frekuensi Terhadap Y Brand
xv
Awareness dari Followers @RaffiNagita1717 ...... 132
4.11.1.2 Seberapa Besar Durasi Terhadap Y Brand
Awareness dari Followers @RaffiNagita1717 ...... 133
4.11.1.3 Seberapa Besar Intensitas Terhadap Y Brand
Awareness dari Followers @RaffiNagita1717 ...... 134
4.11.2 Seberapa Besar Brand Awareness KingKong Snack
dari Followers @RaffiNagita1717 .................................. 135
4.11.3 Seberapa Besar Pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack
Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717 ........................................................... 135
4.11.3.1 Pengaruh Frekuensi Terhadap Brand Awareness
dari Followers @RaffiNagita1717 ......................... 135
4.11.3.2 Pengaruh Durasi Terhadap Brand Awareness
dari Followers @RaffiNagita1717 ......................... 136
4.11.3.3 Pengaruh Intensitas Terhadap Brand Awareness
dari Followers @RaffiNagita1717 ......................... 136
4.11.3.4 Pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack Terhadap
Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717 .................................................. 137
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 141
5.2 Saran ........................................................................................... 143
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 145
LAMPIRAN .......................................................................................... 151
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index KingKong Snack Selama 3 Tahun .............. 6
Tabel 1.2 Jumlah Followers dan Posts 5 selebriti Indonesia
dengan Followers Terbanyak ............................................... 8
Tabel 2.1 Beberapa Media yang Digunakan Untuk Iklan ....................... 22
Tabel 2.2 Operasional Variabel............................................................... 34
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................... 37
Tabel 3.1 Uji Skala Likert ....................................................................... 44
Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha ............................................. 50
Tabel 3.3 Nilai Koefisien Korelasi.......................................................... 55
Tabel 3.4 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase ................................... 57
Tabel 3.5 Jadwal Penelitian..................................................................... 62
Tabel 4.1 Produk dan Film Yang Diiklankan @RaffiNagita1717 .......... 72
Tabel 4.2 Hasil Jawaban Responden P1 ................................................. 77
Tabel 4.3 Hasil Jawaban Responden P2 ................................................. 78
Tabel 4.4 Hasil Jawaban Responden P3 ................................................. 79
Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden P4 ................................................. 81
Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden P5 ................................................. 82
Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden P6 ................................................. 83
Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden P7 ................................................. 85
Tabel 4.9 Hasil Jawaban Responden P8 ................................................. 86
Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden P9 ............................................... 87
Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden P10 ............................................. 89
Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden P11 ............................................. 90
xvii
Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden P12 ............................................. 91
Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden P13 ............................................. 93
Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden P14 ............................................. 94
Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden P15 ............................................. 95
Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden P16 ............................................. 97
Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden P17 ............................................. 98
Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden P18 ............................................. 99
Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden P19 ............................................. 101
Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden P20 ............................................. 102
Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden P21 ............................................. 103
Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden P22 ............................................. 105
Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden P23 ............................................. 106
Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden P24 ............................................. 108
Tabel 4.26 Hasil Jawaban Responden P25 ............................................. 109
Tabel 4.27 Hasil Uji Validitas Variabel X .............................................. 111
Tabel 4.28 Hasil Uji Validitas Variabel Y .............................................. 112
Tabel 4.29 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X .......................................... 113
Tabel 4.30 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y .......................................... 113
Tabel 4.31 Hasil Uji Normalitas Data Variabel X .................................. 117
Tabel 4.32 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Y .................................. 118
Tabel 4.33 Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X1 Terhadap Y ......... 120
Tabel 4.34 Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X2 Terhadap Y ......... 121
Tabel 4.35 Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X3 Terhadap Y ......... 122
Tabel 4.36 Hasil Uji Koefisien Korelasi Variabel X Terhadap Y .......... 123
xviii
Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel X1 Terhadap Y ......... 124
Tabel 4.38 Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel X2 Terhadap Y ......... 125
Tabel 4.39 Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel X3 Terhadap Y ......... 125
Tabel 4.40 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X1 Terhadap Y ... 126
Tabel 4.41 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X2 Terhadap Y ... 127
Tabel 4.42 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X3 Terhadap Y ... 128
Tabel 4.43 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel X Terhadap Y .... 129
Tabel 4.44 Hasil Uji t .............................................................................. 130
Tabel 4.45 Hasil Uji F ............................................................................. 131
xix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1.1 Konten Media Sosial yang Sering Dikunjungi .................. 3
Diagram 4.1 Usia Responden .................................................................. 74
Diagram 4.2 Pekerjaan Responden ......................................................... 75
Diagram 4.3 Jenis Kelamin Responden .................................................. 76
Diagram 4.4 Hasil Jawaban Responden P1............................................. 77
Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden P2............................................. 78
Diagram 4.6 Hasil Jawaban Responden P3............................................. 80
Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden P4............................................. 81
Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden P5............................................. 82
Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden P6............................................. 84
Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden P7........................................... 85
Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden P8........................................... 86
Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden P9........................................... 88
Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden P10......................................... 89
Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden P11......................................... 90
Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden P12......................................... 92
Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden P13......................................... 93
Diagram 4.17 Hasil Jawaban Responden P14......................................... 94
Diagram 4.18 Hasil Jawaban Responden P15......................................... 96
Diagram 4.19 Hasil Jawaban Responden P16......................................... 97
Diagram 4.20 Hasil Jawaban Responden P17......................................... 98
Diagram 4.21 Hasil Jawaban Responden P18......................................... 100
xx
Diagram 4.22 Hasil Jawaban Responden P19......................................... 101
Diagram 4.23 Hasil Jawaban Responden P20......................................... 102
Diagram 4.24 Hasil Jawaban Responden P21......................................... 104
Diagram 4.25 Hasil Jawaban Responden P22......................................... 105
Diagram 4.26 Hasil Jawaban Responden P23......................................... 107
Diagram 4.27 Hasil Jawaban Responden P24......................................... 108
Diagram 4.28 Hasil Jawaban Responden P25......................................... 110
Diagram 4.29 Hasil Uji Normalitas Data Variabel X ............................. 117
Diagram 4.30 Hasil Uji Normalitas Data Variabel Y ............................. 119
xxi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Kemasan KingKong Snack ................................................. 63
Gambar 4.2 Top Brand Index Kategori Keripik Singkong Olahan ......... 64
Gambar 4.3 Promo KingKong Snack...................................................... 65
Gambar 4.4 Promo KingKong Snack...................................................... 65
Gambar 4.5 Promo KingKong Snack...................................................... 66
Gambar 4.6 Promo KingKong Snack...................................................... 67
Gambar 4.7 Promo KingKong Snack...................................................... 67
Gambar 4.8 Promo KingKong Snack...................................................... 68
Gambar 4.9 Akun Instagram @RaffiNagita1717 ................................... 68
Gambar 4.10 Mobil Berstiker KingKong Snack ..................................... 70
Gambar 4.11 Cuplikan Video KingKong Snack ..................................... 70
Gambar 4.12 Promosi KingKong Snack ke Sesama Artis ...................... 71
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Mencari Data ....................................................... 152
Lampiran 2 Kuesioner ............................................................................. 153
Lampiran 3 Data Jawaban Responden Pada Variabel X ......................... 157
Lampiran 4 Data Jawaban Responden Pada Variabel Y ......................... 160
Lampiran 5 Data Username Instagram Responden ................................. 163
Lampiran 6 Dokumentasi ........................................................................ 166
Lampiran 7 Tampilan Sosial Media Instagram @RaffiNagita1717 ....... 170
Lampiran 8 Bimbingan Skripsi ............................................................... 171
Lampiran 9 Data Pribadi ......................................................................... 173
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan sistem komunikasi, informasi, dan teknologi membuat
media untuk memasarkan dan mengenalkan suatu produk sudah semakin beragam
jenisnya, termasuk di antaranya adalah internet. Internet sudah menjadi bagian
penting dalam masyarakat, berbagai kegiatan bisa diakses melalui internet, bahkan,
internet bisa dengan mudah diakses di rumah maupun di luar rumah hingga dari
perangkat komputer atau smartphone. Pada November 2016, Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menerbitkan hasil survei pengguna
internet di Indonesia, hasil survei menyebutkan bahwa dari 256,2 juta penduduk
Indonesia, 132,7 juta penduduk adalah pengguna internet, jumlah ini meningkat
33,6% dari tahun 2014 yang berjumlah 88,1 juta pengguna internet.10
Dengan menjadikan internet sebagai sebuah kebutuhan di kehidupan
masyarakat kini, maka, dikenal dengan istilah media baru atau new media. Ciri-ciri
new media menurut Mc Manus (Severin. et. al., 2008:4) adalah:
1. Teknologi yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan
penyiaran sekarang bergabung
10 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2016. Survei Internet APJII 2016. Diakses dari https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-APJII-2016 tanggal 13 November 2017 pukul 11:40 WIB
2
2. Bergesernya kelangkaan media menjadi media yang berlimpah
3. Berubahnya target kepuasan dari massa audiens kolektif menuju
kepuasan grup atau individu
4. Perubahan dari media satu arah ke dalam media interaktif.
Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan melalui internet, salah satunya
adalah kegiatan jual beli. Masyarakat sudah mulai berpikir maju dan mulai masuk
ke dunia bisnis online, baik pembeli maupun penjual, karena selain lebih praktis
jika berbelanja dan berjualan secara online, harga barang yang ditawarkan pun
relatif lebih murah daripada berbelanja langsung di toko. Menurut APJII, 10,4 juta
atau 8,5% pengguna internet memiliki alasan utama yaitu bisnis, berdagang, dan
mencari barang bila mengakses internet dan 98,6% atau sekitar 130,8 juta pengguna
internet mengetahui internet sebagai tempat menawarkan atau mencari barang dan
jasa.11 Dengan pesatnya perkembangan dalam dunia usaha, maka, persaingan antar
perusahaan atau penjual juga semakin meningkat. Perusahaan berlomba-lomba
mengeluarkan inovasi dari produk mereka dan membuat suatu strategi pemasaran
untuk merebut pangsa pasar sehingga tercapai target market dan target penjualan
yang diinginkan.
Salah satu media untuk memasarkan suatu produk dan berjualan barang atau
jasa melalui internet adalah media sosial Instagram. Sama seperti media sosial pada
umumnya, Instagram adalah tempat berbagi informasi dan berinteraksi antar
11 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2016. Survei Internet APJII 2016. Diakses dari https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-APJII-2016 tanggal 13 November 2017 pukul 11:40 WIB
3
sesama pengguna. Namun, Instagram fokus pada fitur berbagi foto dan video
disertai pesan yang bisa ditulis di setiap unggahan, Instagram juga menyediakan
fitur untuk mengikuti akun-akun dari orang atau selebriti yang kita senangi.
Sebagian masyarakat yang mengerti akan teknologi mungkin familiar dengan
aplikasi Instagram dan beberapa di antaranya pernah membeli suatu produk yang
diiklankan di Instagram karena kemudahannya dalam mencari barang yang
diinginkan, di Instagram juga telah menjamur berbagai online shop terpercaya
sehingga masyarakat mempunyai beragam pilihan produk dan jasa yang diinginkan.
Menurut APJII, konten media sosial Instagram adalah nomor dua paling sering
dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia dengan angka 15% atau 19,9 juta
pengguna dengan Facebook yang berada di urutan pertama konten media sosial
yang paling sering dikunjungi, yaitu, 54% atau 71,6 juta pengguna.
Diagram 1.1: Konten Media Sosial yang Sering Dikunjungi12
12 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2016. Survei Internet APJII 2016. Diakses dari https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-APJII-2016 tanggal 13 November 2017 pukul 11:40 WIB
54%15%
11%
6%5,5% 0,6%
Konten Media Sosial yang Sering
Dikunjungi
Youtube
Google+
Linked in
4
Dikutip dari Tempo.Co, Indonesia menjadi komunitas Instagram
terbesar di Asia Pasifik, serta salah satu pasar terbesar di dunia dari total 700 juta
pengguna aktif setiap bulan. Padahal, pengguna aktif di awal tahun 2016 hanya 22
juta dan angka tersebut diyakini akan terus meningkat hingga saat ini.13 Tidak
heran, dengan fitur yang fokus di berbagi foto dan video serta caption di setiap
unggahan, membuat Instagram diminati oleh pebisnis dan perusahaan untuk
mengiklankan salah satu produk atau event mereka untuk menarik konsumen lewat
media sosial. Dalam meluncurkan produk-produk baru, perusahaan pasti akan
memulai untuk membentuk kesadaran merek agar memiliki ekuitas merek yang
kuat di masyarakat. Untuk lebih memudahkan perusahaan dalam membentuk
kesadaran merek pada calon konsumen, sering kali perusahaan mengajak publik
figur atau selebritis yang sudah terkenal dan memiliki personal branding di
kalangan masyarakat untuk mempromosikan produk mereka.
Termasuk di antaranya selebritis dan publik figur Raffi Ahmad dan Nagita
Slavina, pasangan suami istri ini dipercaya oleh PT Universal Cipta Pangan untuk
bergabung dan mengiklankan salah satu produk mereka di Instagram. PT Universal
Cipta Pangan adalah sebuah perusahaan manufaktur makanan ringan yang berdiri
tahun 2007 dengan spesialisasi keripik singkong yang dimiliki oleh Frans Darmadi
hingga tahun 2015 diambil alih oleh Dani Sugiarto dengan manajemen baru dan
mengembangkan inovasi keripik menjadi keripik talas, keripik pisang, dan keripik
13 https://bisnis.tempo.co/read/894605/45-juta-pengguna-instagram-indonesia-pasar-terbesar-di-asia diakses pada tanggal 23 November 2017 pukul 12:05 WIB
5
ubi.14 PT Universal Cipta Pangan juga tidak sembarangan dalam memilih selebriti
yang akan diajak untuk bekerjasama, berdasarkan akun Instagramnya, akun dengan
username @RaffiNagita1717 diketahui Februari 2018 ini memiliki pengikut hingga
21,4 juta pengikut dan diyakini akan terus bertambah. Salah satu produk yang
diiklankan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah KingKong Snack, KingKong
Snack adalah keripik singkong yang diproduksi oleh PT Universal Cipta Pangan
sejak tahun 2007 dan mulai mengajak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menjadi
bagiannya sejak Mei 2016.
Menurut Esti,15selaku Humas PT Universal Cipta Pangan, perusahaannya
memilih Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk menjadi bagian dari KingKong
Snack karena followers mereka yang terbilang sangat banyak dan dikutip dari
Tekno Liputan6.com,16 Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menduduki posisi kedua
artis dengan followers Instagram terbanyak di Indonesia, selain itu, yang menjadi
daya tarik mereka adalah mereka tidak “jaga image” dan totalitas dalam
mengiklankan produk KingKong Snack. Esti juga menambahkan, Raffi Ahmad dan
Nagita mempunyai banyak fans dari off air maupun on air dengan rata-rata usia 18
– 24 tahun yang terbilang sesuai dengan target market KingKong Snack.
Dikutip dari topbrand-award.com,17 sejak Raffi dan Nagita bergabung
menjadi bagian dari KingKong Snack yaitu tahun 2016, TBI (Top Brand Index)
14 Wawancara dengan Esti, Humas PT Universal Cipta Pangan di kantor PT Universal Cipta Pangan, Jakarta Barat pada tanggal 27 Oktober 2017 15 Ibid 16 https://tekno.liputan6.com/read/3017828/5-artis-indonesia-dengan-followers-instagram-terbanyak diakses pada tanggal 25 November 2017 pukul 17:20 WIB 17 https://topbrand-award.com/top-brand-survey diakses pada tanggal 29 Juni 2018 pukul 10:42 WIB
6
KingKong Snack terus naik dan pada tahun 2018 KingKong Snack menjadi tiga
besar Top Brand dalam kategori keripik singkong olahan dengan TBI 10,2%.
Tabel 1.1
Sumber: topbrand-award.com
Top Brand Index KingKong Snack tahun 2016 1,5%, lalu pada tahun 2017
meningkat menjadi 5,3 % namun belum masuk dalam jajaran Top Brand, hingga
pada tahun 2018, KingKong Snack masuk dalam Top Brand dengan Top Brand
Index 10,2 % meningkat cukup tinggi dibandingkan pada tahun 2017. Dikutip dari
topbrand-award.com,18 Top Brand didasarkan atas hasil riset terhadap konsumen
Indonesia. Pemilihan merek terbaik berdasarkan atas pilihan konsumen. Pemilihan
oleh konsumen ini dilakukan melalui survei dari Frontier Consulting Group di
sebelas kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan, Denpasar, Palembang dan Samarinda.
18 https://topbrand-award.com/faq diakses pada tanggal 29 Juni 2018 pukul 10:50 WIB
1,50%
5,30%
10,20%
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
2016 2017 2018
Top Brand Index KingKong Snack Selama 3 Tahun
7
Merek-merek yang mendapat predikat Top Brand adalah murni atas pilihan
konsumen. Oleh karena itu pemilihan merek dalam Top Brand bersifat
independen. Hasilnya pun dipublikasikan secara luas lewat Majalah Marketing.
Merek tersebut harus terpilih oleh konsumen melalui hasil survei dengan melihat
tiga parameter yakni top of mind share, top of market share dan top of
commitment share. Merek yang terpilih adalah merek yang memperoleh Top
Brand Index minimum sebesar 10.0% dan menurut hasil survei berada dalam
posisi top three. Top Brand adalah logo penghargaan yang paling banyak
terekspos saat ini. Oleh karenanya logo Top Brand sudah dipercaya oleh banyak
perusahaan yang menggunakannya. Selain itu dari sisi konsumen, nama Top
Brand mudah diingat konsumen. Top adalah bahasa umum yang lebih diterima
konsumen. Top Brand merupakan hasil pilihan konsumen dan merek-merek yang
meraih Top Brand memang terbukti merek-merek yang juara di kategorinya.
8
Tabel 1.2: Jumlah Followers dan Posts lima selebriti Indonesia dengan
Followers Instagram terbanyak
No Akun Instagram Jumlah
Followers
Jumlah Posts
1
23.500.000 4.614
2
21.400.000 7.248
3
20.500.000 2.786
4
20.300.000 4.174
5
20.100.000 1.537
9
Dalam lima gambar di atas, jumlah followers Raffi Ahmad dan Nagita
Slavina masih kalah dengan Ayu Tingting, tetapi, jumlah foto dan video yang telah
diposting oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Instagram lebih banyak
dibanding dengan Ayu Tingting. Ini membuktikan bahwa, Raffi Ahmad dan Nagita
Slavina sangat aktif dalam mengunggah foto mereka, foto kegiatan pribadi maupun
mempromosikan produk. Sedangkan, ketiga artis lain, memiliki followers dan posts
yang lebih sedikit dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Seakan tidak kalah dengan berbagai merek keripik singkong yang sudah
lebih terkenal dahulu, KingKong Snack mulai diminati oleh masyarakat karena
KingKong Snack memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan pesaingnya,
yaitu orang-orang akan mengetahui KingKong Snack adalah produk milik seorang
selebriti, didukung oleh kemasan wajah Raffi Ahmad di kemasan KingKong Snack.
Menurut Esti, keunggulan lain dari KingKong Snack adalah kualitas yang
menghindari MSG, pengawet, dan pewarna serta salah satu produk yang baru
pertama kali bekerja sama dengan artis memakai cara seperti ini, yaitu, jika
perusahaan atau produk lain menjadikan selebriti sebagai brand ambassador atau
hanya endorse selebriti, maka PT Universal Cipta Pangan selaku perusahaan yang
mengeluarkan produk KingKong Snack mengajak Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
menjadi bagian dari produk tersebut, ikut bergabung, memasarkan dan menjadi
bagian dari keberhasilan produk KingKong Snack.
Sebagai seorang selebriti yang ditunjuk untuk mempromosikan dan
membintangi iklan KingKong Snack, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mempunyai
cara unik tersendiri untuk mempromosikan produk tersebut, contohnya adalah
10
lomba foto unik dengan KingKong Snack dan mengunggahnya di Instagram.
Kegiatan mempromosikan KingKong Snack ini salah satunya bertujuan
mengharapkan masyarakat memiliki kesadaran merek (brand awareness) yang
tinggi terhadap KingKong Snack. Menurut Durianto (2003:6) meningkatkan
kesadaran merek adalah suatu mekanisme untuk memperluas pasar merek,
kesadaran juga memengaruhi persepsi dan tingkah laku yang merupakan suatu key
of brand asset atau kunci pembuka untuk masuk ke elemen lainnya sehingga
diharapkan saat masyarakat ingin membeli keripik singkong, maka merek yang
pertama kali muncul di benak masyarakat adalah KingKong Snack karena
KingKong Snack telah menjadi suatu merek yang memiliki brand awareness tinggi
di benak masyarakat atau Top of Mind. Sedangkan, KingKong Snack sendiri telah
mendapatkan identitas nama merek dari pemiliknya yang merupakan selebriti
papan atas tetapi belum sampai pada tahap Top of Mind.
Dalam kasus KingKong Snack, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina cukup
mempromosikan lewat akun Instagram pribadinya dengan cuplikan iklan yang
dibintangi oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sendiri, namun pesan iklan
tersampaikan dengan baik karena Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengiklankan
produknya di Instagram dengan membawa masalah yang terjadi di kehidupan
sehari-hari sesuai realita yang dihadapi setiap orang dan dengan bahasa yang mudah
dipahami serta pembawaan yang menarik sehingga pesan iklan tersampaikan
dengan mudah ke masyarakat melalui iklan tersebut. Dalam mempromosikan
KingKong Snack di Instagram yang mana berfokus pada foto dan video serta pesan
di setiap unggahannya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memanfaatkan daya tarik
11
verbal dengan mengucapkan kata-kata dan gambar yang menarik perhatian.
Keberadaan dan ketenaran Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di dunia hiburan juga
cukup meningkatkan pengenalan dan penjualan KingKong Snack di Instagram,
sehingga yang dilakukan atau dipromosikan oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
di akun Instagram-nya membuat followers dan fans mereka merasa tertarik dengan
produk yang dipromosikan dan cenderung mengikuti sesuatu yang mereka lakukan.
Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh terpaan
iklan terhadap brand awareness melalui media sosial yang dilakukan oleh Raffi
Ahmad dan Nagita Slavina sebagai bentuk mempromosikan produk KingKong
Snack untuk membuktikan sudah seberapa besar pembentukan brand awareness
KingKong Snack terhadap followers @RaffiNagita1717.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, sejauh mana pengaruh terpaan
iklan KingKong Snack di Instagram terhadap brand awareness pada followers
@RaffiNagita1717?
1.3 Identifikasi Masalah
1. Seberapa besar terpaan iklan KingKong Snack di Instagram?
2. Seberapa besar brand awareness KingKong Snack di Instagram?
3. Seberapa besar pengaruh terpaan iklan KingKong Snack di Instagram
terhadap brand awareness pada followers @RaffiNagita1717?
12
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar terpaan iklan KingKong Snack di
2. Untuk mengetahui seberapa besar brand awareness KingKong Snack
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terpaan iklan KingKong Snack
di Instagram terhadap brand awareness pada followers @RaffiNagita1717
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
a. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi perkembangan ilmu komunikasi dan menambah
kajian ilmu komunikasi untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan
di media sosial Instagram terhadap brand awareness.
b. Bagi akademisi, penelitian ini dapat menyajikan informasi
mengenai pengaruh terpaan iklan KingKong Snack terhadap brand
awareness.
13
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan bahan pertimbangan untuk para praktisi dalam
menyikapi fenomena pengaruh media sosial saat ini.
b. Memberikan bahan informasi bagi pembaca untuk memanfaatkan
media sosial sebagai sarana mengiklankan suatu produk.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan komunikasi untuk
bersosialisasi dengan manusia lainnya, semua kegiatan yang kita lakukan dari pagi
hari hingga malam hari memerlukan komunikasi. Komunikasi memerlukan paling
sedikit dua orang dalam setiap prosesnya sehingga menimulkan interaksi antara
komunikator dan komunikan. Menurut Effendy (2004:5), komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupuntidak
langsung (melalui media).
Menurut Laswell dalam Effendy (2004:29) mengatakan bahwa cara yang
baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut:
“Who Says What In Which Channel to Whom with What Effect? “
Untuk mantapnya strategi komunikasi, maka segala sesuatunya harus
dipertautkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban terhadap
pertanyaan dalam rumus Lasswell tersebut.
• Who? (Siapakah komunikatornya?)
15
• Says What? (Pesan apa yang dinyatakannya?)
• In Which Channel? (Media apa ang digunakannya?)
• To Whom? (Siapa komunikannya?)
• With What Effect? (Efek apa yang diharapkannya?)
Secara sederhana Lasswell menjelaskan bahwa komunikator
menyampaikan pesan yang berbentuk pernyataan dan didukung oleh lambang
sehingga diterima oleh komunikan melalui sarana atau saluran (media) lalu
menimbulkan efek sebagai dampak dari pesan tersebut.
Pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam proses komunikasi
biasanya adalah berupa informasi, ide, pikiran, dan sebagainya melalui di antaranya
adalah bahasa, gerakan tubuh, dan warna. Pesan-pesan tersebut menimbulkan
dampak atau efek tertentu, Effendy (2004:7) menjelaskan dampak tersebut dapat
diklasifikasikan menurut kadarnya, yaitu:
a. Dampak Kognitif
Menyebabkan komunikan menjadi tahu suatu informasi atau meningkat
pengetahuannya.
b. Dampak Afektif
Di sini komunikan bukan hanya menjadi tahu tetapi juga menimbulkan
perasaan tertentu seperti sedih, gembira, atau iba.
c. Dampak behavioral
Selain menjadi tahu dan menimbulkan perasaan terhadap komunikan, jika
komunikan melakukan suatu tindakan seperti sehabis melihat berita tentang
16
seseorang yang membutuhkan uang untuk biaya operasi lalu ia
menyumbangkan uangnya maka itu adalah dampak behavioral.
Selain memberikan dampak terhadap pesan yang disampaikan, Effendy
(2004:54-55) menjelaskan bahwa komunikasi mempunyai beberapa fungsi seperti
menghibur yaitu komunikasi digunakan untuk mengubah sikap seseorang agar
menjadi lebih bahagia atau senang. Kemudian fungsi komunikasi adalah untuk
memberikan informasi, dilakukan untuk mengubah kondisi dari tidak tahu menjadi
tahu, atau dari tahu menjadi semakin tahu. Fungsi lain dari komunikasi adalah untuk
mempersuasi atau komunikasi digunakan sebagai usaha untuk membujuk seseorang
untuk meninggalkan pendapatnya dan beralih ke pendapat baru, serta komunikasi
juga digunakan untuk menstimulasi atau meyakinkan seseorang.
Dibahas lebih lanjut mengenai komunikasi, Muhammad (2009:2)
menjelaskan bahwa komunikasi memiliki dua bentuk, pertama adalah komunikasi
verbal dan kedua adalah komunikasi non verbal. Komunikasi verbal adalah
komunikasi yang umum dilakukan yaitu berbicara dengan mulut sedangkan
komunikasi non verbal adalah komunikasi melalui media lain seperti tulisan dan
lain-lain. Pada saat ini komunikasi non verbal mengalami kemajuan yang cukup
signifikan disebabkan karena perkembangan teknologi informasi sehingga lebih
banyak orang-orang yang merasa komunikasi non verbal melalui tulisan lebih
efektif karena dapat menjangkau target yang luas dan lebih berbekas.
17
2.2 Komunikasi Pemasaran
Dengan fungsi komunikasi sebagai alat untuk menyampaikan informasi,
kemudian membujuk seseorang untuk beralih pikiran dan untuk meyakinkan target
dari komunikan, para pebisnis menggunakan komunikasi sebagai salah satu alat
pemasaran. Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang penting bagi masyarakat
terutama para pebisnis, karena melalui pemasaran, masyarakat dapat mengetahui
suatu produk. The American Marketing Association (AMA) mendefinisikan
pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi,
dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
individu serta tujuan organisasi.
Komunikasi pemasaran bukanlah semata-mata hanya kegiatan menjual dan
mempromosikan sesuatu, Kasali (2001:51) mendefinisikan pemasaran adalah suatu
konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing
kita melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda, tetapi juga gagasan-
gagasan, karier, tempat, undang-undang, jasa, hiburan, dan kegiatan nirlaba seperti
yayasan-yayasan sosial dan keagamaan.
Machfoed (2010:16) juga menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran
adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi mengenai sebuah
produk dari pemasar hingga ke konsumen. Kehadiran media online saat ini
membuat para penjual dan perusahaan berlomba-lomba untuk berinovasi,
meningkatkan kualitas produk atau jasa dan membuat iklan sekreatif mungkin
bahkan rela membayar mahal seorang selebritis atau publik figur yang sudah
18
terkenal di lingkungan masyarakat, hal itu dilakukan tentu saja untuk bersaing
merebut perhatian konsumen. Selain memasarkan produk secara kreatif, pelaku
usaha juga harus mengedepankan keefektifan dan keefisienan kegiatan promosi
yang dilakukan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diharapkan oleh semua pelaku
usaha.
Dengan memadukan seluruh komponen komunikasi pemasaran, pelaku
usaha dapat menyampaikan pesan komunikasi secara efektif dan menempatkan
strategi pemasaran secara konsisten kepada konsumen. Menurut Kotler dan Keller
(2012:235) komponen komunikasi pemasaran antara lain:
1). Periklanan
Periklanan dapat menjangkau calon konsumen dengan lebih luas yang tersebar di
berbagai daerah dengan biaya yang rendah
2). Promosi Penjualan
Promosi penjualan dapat menggunakan alat promosi seperti media cetak atau media
online, isi promosi harus menarik dan bersifat mengajak konsumen agar membeli
atau menggunakan sebuah produk atau jasa
3). Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Hubungan masyarakat dan publisitas harus memiliki berita dan gambar yang
menarik sehingga dapat dipercaya oleh calon konsumen dan membuat citra yang
baik di mata konsumen
19
4). Penjualan Personal
Sangat efektif membangun kepercayaan dan keyakinan konsumen sehingga tercipta
kegiatan membeli atau menggunakan produk dan jasa
5). Pemasaran Langsung
Dapat menggunakan saluran telepon, media elektronik, pesan singkat atau chat
serta media online yang sifatnya non-publik.
Dengan adanya pemasaran yang dilakukan, maka konsumen akan membuat
kesimpulan dan keputusan tersendiri terhadap suatu produk, misalnya, jika produk
dengan harga yang mahal maka konsumen akan berpikir kualitas dari produk
tersebut bagus. Duncan dan Moriarty dalam Morissan (2010:11) mengatakan
bahwa seluruh pesan harus disampaikan dan diterima secara konsisten dalam upaya
menciptakan persepsi yang utuh di antara pelanggan dan pihak terkait lainnya. Hal
ini memerlukan kesatuan atau integrasi berbagai pesan komunikasi pemasaran serta
integrasi fungsi berbagai fasilitator promosi, seperti biro iklan, konsultan humas,
tenaga promosi penjualan, perusahaan perancang produk, dan sebagainya. Semua
itu bertujuan agar konsumen dengan pihak yang bersangkutan dapat berkomunikasi
dengan satu suara, satu penampilan, dan satu citra dalam setiap kegiatan
komunikasi pemasaran serta untuk mengidentifikasi serta memosisikan perusahaan
dan mereknya dengan cara yang konsisten.
20
2.3 Iklan di Media Sosial
Salah satu strategi yang digunakan untuk menawarkan suatu produk dan
menarik minat konsumen terhadap produk tersebut adalah dengan cara
mempromosikannya. Mempromosikan suatu produk salah satunya adalah lewat
iklan, media periklanan pun sekarang sudah banyak jumlahnya, media cetak
maupun media elektronik, dari below the line sampai above the line. Bahkan kini
suatu produk bisa diiklankan melalui internet. Menurut Liliweri (2015:315)
munculnya media baru yang didukung oleh internet telah meningkatkan
komunikasi antara manusia di seluruh dunia dan telah memungkinkan orang untuk
mengekspresikan diri melalui media sosial. Menurut Prida Ariani Ambar Astuti
dalam Irwansyah dan Mulyana (2012:13) periklanan pada dasarnya adalah
perangkat ekonomi untuk membantu khalayak mengamil keputusan dalam
memenuhi kebutuhannya, iklan sering kali menjadi pilihan utama bagi pengiklan
untuk meningkatkan penjualan, akibatnya terbentuk persepsi bahwa jika sebuah
produk atau jasa ingin mendapatkan tempat di benak konsumen, maka dibutuhkan
iklan untuk menjalankan tugas tersebut.
Rujukan selanjutnya adalah sebuah jurnal yaitu jurnal yang ditulis oleh
Loudfi Wardhana, Zainul Arifin dan Sunarti dari Universitas Brawijaya Malang
(2010), penelitian tersebut menjelaskan bahwa iklan juga berfungsi untuk
mempengaruhi konsumen agar memahami dan sadar terhadap merek yang akan dan
telah menjadi pilihannya. Iklan juga dapat dipakai untuk membangun citra jangka
panjang dan mampu menjangkau calon konsumen walau letaknya berjauhan,
karena itu jangan sampai pemasar meremehkan peran iklan, karena iklan
21
merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan pesan atau informasi suatu merek
kepada konsumen.
Durianto et al (2004:15) menyatakan bahwa tujuan perusahaan
mengiklankan produknya adalah dalam rangka:
1. Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak
konsumen
2. Mengomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai
keunggulan suatu merek
3. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu
4. Membuat perilaku
5. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah
merek
6. Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan
kelak menjadi pembeli potensial
7. Mengarahkan konsumen untuk membeli produk.
22
Tabel 2.1: Beberapa Media yang Digunakan Untuk Iklan
No Media Keunggulan Keterbatasan
1 Surat kabar Fleksibilitas, ketepatan
waktu, liputan pasar lokal
yang baik, penerimaan
yang luas,sangat
dipercaya.
Jangka waktu pendek,
mutu reproduksi buruk,
“penerusan” ke audiens
berikutnya kecil.
2 Televisi Menggabungkan gambar,
suara dan gerak,
merangsang indera,
perhatian yang tinggi,
jangkauan tinggi.
Biaya absolut tinggi,
pengelompokan tinggi,
paparan bergerak cepat
sehingga sulit dilihat,
audiens dipilih secara
kurang baik.
3 Surat langsung Audiens terpilih,
fleksibilitas, tidak ada
persaingan iklan dalam
media yang sama,
personalisasi.
Biaya relatif tinggi, citra
“surat sampah”.
4 Radio Penggunaan massal,
pilihan geografis dan
demografis, biaya rendah.
Hanya penyajian suara,
perhatian lebih rendah dari
pada televisi, struktur
23
harga tidak standar, tidak
ada jaminan posisi
5 Majalah Pilihan geografis dan
demografis tinggi,
kredibilitas dan gengsi,
mutu reproduksi tinggi,
jangka waktu panjang,
penerusan pembacaan
baik.
Tenggang waktu atas
manfaat dari pembelian
iklan panjang, ada
peredaran yang sia-sia,
tidak ada jaminan posisi
produk.
6 Ruang terbuka Fleksibilitas, pengulangan
paparan tinggi, biaya
rendah, persaingan
rendah.
Tidak ada pilihan audiens,
kreativitas terbatas.
7 Telpon Selektivitas tinggi,
kemungkinan interaktif,
biaya relatif rendah.
Biaya relatif tinggi kecuali
jika digunakan
sukarelawan.
8 Brosur Memiliki banyak
pengguna, peluang untuk
memberikan sentuhan
pribadi.
Produksi yang berlebihan
bisa menyebabkan biaya
mengalir sia-sia.
24
9 Internet Pemilihan audiens tinggi,
kemungkinan interaktif,
biaya relatif rendah.
Media relatif baru dengan
jumlah pengguna yang
rendah di beberapa negara.
Sumber: Ardianto et al (2014:103)
Pada zaman modernisasi ini, dimana semua teknologi sudah berkembang
dan semua hal dapat dilakukan dengan mudah, Morissan (2010:318)
mengungkapkan bahwa saat ini semakin banyak perusahaan dan konsumen yang
menggunakan internet karena media ini relatif murah dan mudah digunakan.
Menurut Menurut Prida Ariani Ambar Astuti dalam Irwansyah dan Mulyana
(2012:17) internet memiliki kemampuan untuk menghubungkan antarkonsumen
secara real time, dan tidak dapat dipungkiri internet saat ini pun telah mampu
menjadi penghubung antarkomunitas. Internet seringkali dihubungkan dengan new
media, karena internet adalah manifestasi dari new media. Menurut Liliweri
(2015:288) media sosial hadir sebagai bagian dari perkembangan media baru yang
kontras dengan media tradisional, perbedaan yang menonjol antara media sosial
sebagai media baru dengan “media lama” antara lain dalam hal kualitas, jangkauan,
frekuensi, kegunaan, kedekatan, dan sifatnya yang permanen.
Media sosial menggunakan sistem media yang terhubung dengan internet.
Pada media sosial, jangkauannya luas tanpa dibatasi dengan letak geografis, ruang,
bahkan waktu dengan tujuan untuk saling berkomunikasi, berbagi sesuatu,
berpendapat, menjalin pertemanan, dan lain sebagainya. Seiring berjalannya waktu
25
tujuan dari penggunaan media sosial pun bertambah, terutama bagi kalangan
pebisnis yang melihat media sosial sebagai salah satu lahan untuk melakukan iklan.
2.4 Terpaan
Perkembangan sistem komunikasi membuat setiap orang mudah
mendapatkan informasi, baik itu informasi yang baik maupun yang buruk, karena
pada dasarnya media tidak dapat menyaring informasi yang diterima, namun
manusia bisa menyaring informasi yang mereka terima dan manusia sebagai target
komunikasi mengalami terpaan yang berbeda-beda.
Menurut Ardianto dan Erdinaya (2005:164) frekuensi penggunaan media
dalam satu bulan diukur dalam beberapa kali sebulan seseorang menggunakan
media dalam satu tahun. Untuk mengukur durasi penggunaan media adalah dengan
menghitung berapa lama seseorang menggunakan media dan mengikuti suatu
artikel dalam sebulan, sedangkan hubungan antara khalayak dengan isi media
meliputi perhatian. Dengan demikian terpaan media dapat diukur melalui frekuensi,
durasi, dan atensi khalayak pembaca. Terpaan iklan yang berulang-ulang juga akan
menimbulkan efek yang berbeda-beda pada setiap orang. Terpaan dapat membuat
suatu perubahan dalam diri seseorang, menurut Wiryanto (2004:39) perubahan
tersebut meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan perilaku
nyata.
Secara sederhana, menurut Shimp (2003:182) menjelaskan definisi terpaan
yaitu konsumen berinteraksi dengan pesan dari pemasar, mereka melihat iklan
majalah, mendengarkan iklan radio, dan lain-lain. Seperti yanag diungkapkan oleh
26
Rakhmat (2001:52-53) bahwa semakin sering seseorang melihat iklan, semakin
besar pula perhatian dari penonton, hal-hal yang disajikan berkali-kali bila disertai
dengan sedikit variasi akan menarik perhatian sehingga mempengaruhi alam bawah
sadar kita.
Terpaan terjadi ketika sebuah iklan ditempatkan sehingga calon konsumen
dapat melihat (see), mendengar (hear), atau membaca (read) iklan tersebut. Menurut
Wells, Burnet, dan Moriarty (2000:156), terpaan ditentukan dari frekuensi
(seberapa sering iklan dilihat dan dibaca), intensitas (seberapa jauh khalayak
mengerti pesan iklan), dan durasi (seberapa lama khalayak memperhatikan iklan)
suatu iklan dilihat atau dibaca. Sesering dan selama apapun seseorang melihat suatu
iklan, belum tentu ia melihat iklan tersebut secara seksama (dari awal sampai akhir),
bisa saja hanya sekilas atau sebagian.
Dalam hal ini, jika perusahaan ingin produk atau mereknya dikenal dan
diingat oleh khalayak, maka harus melakukan terpaan iklan. Terpaan dalam
penelitian ini meliputi frekuensi khalayak melihat iklan KingKong Snack di
Instagram, durasi khalayak melihat iklan KingKong Snack di Instagram, dan
intensitas khalayak melihat iklan KingKong Snack di Instagram yang akan
membuat target audiens mengenal produk yang sedang dipromosikan.
2.5 Brand Awareness
Sebuah merek diharapkan menjadi merek yang melekat di benak konsumen,
untuk mencapai tahap tersebut, sebuah merek harus mendapatkan kesadaran merek
dari calon konsumennya. Menurut Kotler dan Keller (2012:63) merek adalah nama,
27
istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi untuk mengidentifikasikan barang
atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakan antara
produk sendiri dengan produk pesaing. Untuk membangun sebuah produk para
pebisnis berusaha untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang peroduk
mereka, membujuk dan meyakinkan masayarakat untuk membeli produknya, atau
mengkomunikasikan produknya.
Tahap pemberian informasi produk kepada masyarakat ini bertujuan untuk
mendapatkan brand awareness (kesadaran terhadap merek), kesadaran merek atau
brand awareness merupakan langkah awal untuk membangun sebuah merek
produk. Menurut Keller (2003:453) diartikan bahwa kesadaran merek merupakan
kekuatan dari suatu merek di dalam memori, tercermin oleh kemampuan konsumen
untuk mengidentifikasi atau membedakan merek dalam kondisi-kondisi tertentu,
dan Aaker dalam Rangkuti (2004:40) mendefinisikan kesadaran merek sebagai
kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa merek adalah
anggota kategori produk tertentu serta kesadaran merek melibatkan dua kegiatan
yaitu berusaha memperoleh identitas merek dan berusaha mengaitkannya dengan
kelas produk tertentu. Menurut Keller (2003:53) Brand Recognition dapat diartikan
sebagai kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi pengalamannya terhadap
suatu merek dengan stimulus-stimulus tertentu sebagai bantuan, sedangkan Brand
Recall adalah kemampuan konsumen untuk mengingat sebuah merek dari
ingatannya ketika diberikan petunjuk berupa kategori produk. Ketika konsumen
sudah mencapai Brand Recall, maka konsumen sudah mengetahui kategori suatu
produk (linkage to its product category).
28
Peneliti merujuk pada jurnal yang ditulis oleh Mohammad Pambudi Ari dan
Ni Ketut Seminari (2016), dalam penelitian ini yang menurut peneliti memiliki
pengaruh yang paling tinggi terhadap brand awareness adalah iklan, dan word of
mouth (pemasaran dari mulut ke mulut), karena iklan dapat menyampaikan pesan
kepada konsumen maupun calon konsumen mengenai suatu produk, merek,
maupun perusahaan dalam skala besar dan word of mouth dapat memberikan suatu
pemahaman dari konsumen kepada calon konsumen mengenai pengalaman yang
telah dialami oleh konsumen tersebut mengenai suatu produk, merek, maupun
perusahaan. Menurut Durianto et al (2004:54) brand awareness menggambarkan
kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu
brand sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu. Pada umumnya konsumen
cenderung membeli produk dengan brand yang sudah dikenalnya atas dasar
pertimbangan kenyamanan, keamanan dan lain-lain. Bagaimanapun juga, brand
yang sudah dikenal menghindarkan konsumen dari risiko pemakaian dengan asumsi
bahwa brand yang sudah dikenal dapat diandalkan.
2.6 Instagram
Instagram adalah salah satu bentuk new media. Sebuah sosial media yang
bisa diunduh gratis oleh para pengguna internet, berfokus pada fiturnya yang bisa
mengunggah foto dan video disertai pesan singkat di setiap unggahannya. Setiap
postingan yang telah pengguna unggah ke akun Instagram, dengan cepatnya akan
tersebar kepada akun-akun lain yang megikuti akun tersebut.
Menurut Atmoko (2012:28) dijelaskan bahwa Instagram memiliki menu
utama di aplikasinya, yaitu:
29
1. Home Page
Halaman utama yang menampilkan unggahan-unggahan terbaru dari akun
yang diikuti.
2. Comments
Sesama pengguna Instagram dapat saling mengirim komentar di setiap
unggahan suatu akun.
3. Explore
Halaman yang menampilkan unggahan-unggahan popular para pengguna
Instagram dan biasanya memiliki banyak likes.
4. Profile
Halaman yang menampilkan informasi para pengguna.
5. News Feed
Menampilkan notifikasi terhadap aktivitas dari akun-akun yang diikuti.
Sejak pertama kali berdiri tahun 2010, Instagram memiliki logo yang unik
yaitu serupa kamera Polaroid, mirip dengan obyek di dunia nyata, namun, sejak
Mei 2016, Instagram mulai menyederhanakan logonya. Dikutip dari
tekno.kompas.com,19 elemen di bagian pojok kanan atas kini tak lagi berupa jendela
bidik kamera, melainkan hanya berbentuk titik kecil dengan warna putih, dipadukan
dengan lingkaran lensa, titik putih dan lingkaran di tengah ini mengingatkan pada
kamera dan sensor cahaya di smartphone modern, ketimbang lensa dan viewfinder
Polaroid jadul. Dengan begitu, logo baru Instagram seolah melambangkan
19 https:// tekno.kompas.com/read/2016/05/12/15400017/Cerita.di.Balik.Logo.Baru.Instagram diakses pada tanggal 7 Maret 2018 pukul 16:10 WIB
30
peralihan proses fotografi dari era kamera di masa terdahulu ke era smartphone.
Namun, fitur-fitur di dalam aplikasinya tidak banyak berubah, hanya
ditambahkan fitur InstaStory yang membuat pengguna dapat mengunggah foto atau
video selama beberapa detik dan akan hilang dalam waktu 24 jam. Selain itu,
aktivitas yang bisa dilakukan di Instagram masih sama dengan Instagram yang
lama, Menurut Atmoko, beberapa aktivitas tersebut adalah:
1. Follow
Kita bisa mengikuti akun-akun yang sekiranya menarik dan cocok dengan
kesukaan kita.
2. Like
Para pengguna bisa saling memberikan likes terhadap pengguna lainnya jika
unggahannya menarik, ada dua cara yaitu menekan symbol hati di bawah
sebelah kiri unggahan, atau mengetuk dua kali di unggahan yang kita sukai
tersebut.
3. Komentar
Menulis komentar di setiap unggahan suatu akun adalah salah satu bentuk
interaksi dan bisa saling bertukar pikiran dengan sesame pengguna lainnya.
4. Mention
Kita bisa menyebutkan akun Instagram pengguna lain hanya dengan
menulis symbol @ dan diikuti dengan nama akun pengguna.
2.7 Teori Perbedaan Individu
Teori ini dikembangkan oleh Melvin D. Defleur, menurut Effendi (2003:
31
275) lengkapnya adalah “Individual Differences Theory of Mass Communication
Effect” teori ini membahas individu-individu sebagai anggota khalayak sasaran
media massa secara selektif, menaruh perhatian kepada pesan-pesan terutama jika
berkaitan dengan kepentingannya, konsisten dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan
kepercayaan yang didukung oleh nilai-nilainya, tanggapan terhadap pesan-pesan
tersebut diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi, efek media massa pada khalayak
itu tidak seragam, melainkan beragam disebabkan secara individual berbeda satu
sama lain dalam struktur kejiwaannya.
Anggapan dasar dalam teori ini menyatakan bahwa setiap individu berbeda
antara satu dengan yang lainnya dalam menghadapi terpaan, hal ini bisa disebabkan
karena perbedaan cara pandang berpikir, lingkungan, psikologis, kepercayaan, dan
sebagainya. Terdapat suatu kaitan antara pesan-pesan yang disampaikan lewat
media dengan respon setiap individu, respon terhadap pesan tersebut diubah oleh
psikologis setiap individu tersebut. Jadi efek yang ditimbulkan oleh media kepada
setiap individu adalah beragam dan tidak seragam, karena banyak faktor yang
mempengaruhi dan membentuk suatu individu. Manusia yang dibesarkan di
lingkungan yang kritis akan berbeda cara berpikirnya dengan manusia yang
dibesarkan di lingkungan yang pasif.
Kaitannya teori perbedaan individu dengan penelitian ini adalah followers
Instagram @RaffiNagita1717 sebagai individu yang terkena terpaan dari iklan
KingKong Snack, pesan -pesan yang diterima oleh followers @RaffiNagita1717
ditangkap secara berbeda pada setiap individu. Ada followers yang tidak tertarik
dengan gambar dari unggahan @RaffiNagita1717 karena warnanya terlalu
32
mencolok, ada juga yang sangat tertarik dengan unggahan @RaffiNagita1717
bahkan mengikuti lomba membentuk mahkota memakai kemasan KingKong
Snack. Tentu saja followers yang mengikuti lomba yang diadakan KingKong
Snack memiliki brand awareness yang lebih tinggi dibandingkan followers yang
tidak tertarik dengan gambar iklan dari KingKong Snack karena warnanya yang
mencolok.
Terdapat teori komunikasi pemasaran dalam penelitian ini, tapi, yang
membedakannya dari teori perbedaan individu adalah teori komunikasi pemasaran
33
membuat kesimpulan dan keputusan tersendiri terhadap suatu produk, dan
cenderung membandingkan produk yang satu dengan produk lain yang dianggap
kualitasnya lebih baik, menurut Duncan dan Moriarty dalam Morissan (2010:11)
seluruh pesan harus disampaikan dan diterima secara konsisten dalam upaya
menciptakan persepsi yang utuh di antara pelanggan dan pihak terkait lainnya,
yang memerlukan kesatuan atau integrasi berbagai pesan komunikasi pemasaran
serta integrasi fungsi berbagai fasilitator promosi. Semua itu bertujuan agar
konsumen dengan pihak yang bersangkutan dapat berkomunikasi dengan satu
suara, satu penampilan, dan satu citra dalam setiap kegiatan komunikasi pemasaran
serta untuk mengidentifikasi serta memosisikan perusahaan dan mereknya dengan
cara yang konsisten.
Sedangkan Teori Perbedaan Individu ini, melakukan pengenalan melalui
sebuah media, lalu konsumen yang melihat akan melakukan pemikiran, dan
pemikiran itu akan berbeda-beda setiap konsumen. Maka, setelah terkena terpaan
iklan di sebuah media, diharapkan konsumen akan menjadi terpengaruh dan
menimbulkan kesadaran merek terhadap suatu produk.
34
2.8 Kerangka Berpikir
2.9 Operasional Variabel
Pengaruh Terpaan Iklan
KingKong Snack di Instagram
Terhadap Brand Awareness
Teori Perbedaan Individu
(Individual Differences Theory)
Terpaan Iklan
1. Frekuensi 2. Durasi 3. Intensitas
(William Wells, John Burnet,
Sandra Moriarty (2000))
Brand Awareness
(Kevin Lane Keller (1998,
2003) David A. Aaker (1996))
“Kekuatan dari suatu merek di
dalam memori, tercermin oleh
kemampuan konsumen untuk
membedakan merek dalam
kondisi tertentu. Kesadaran
merek melibatkan dua kegiatan,
berusaha memperoleh identitas
merek dan mengaitkannya
dengan produk tertentu”
Metode Survei
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan KingKong Snack di
Instagram terhadap brand awareness followers @RaffiNagita1717
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan KingKong Snack di
Instagram terhadap brand awareness followers @RaffiNagita1717.
35
Tabel 2.2: Operasional Variabel
Variabel Sub-
variabel
Indikator Skala
Terpaan
Iklan
(William
Wells, John
Burnet,
Sandra
Moriarty
(2000))
Frekuensi
(seberapa
sering iklan
dilihat dan
dibaca)
1. Frekuensi membuka Instagram
pribadi dalam sehari
2. Berapa kali melihat iklan
3. Frekuensi membuka sebuah akun
untuk mencari informasi
4. Konsisten dalam mengiklankan
produk.
Interval
Durasi
(seberapa
lama
khalayak
memperhatik
an iklan)
1. Durasi membuka akun pribadi dalam
sehari
2. Durasi menghabiskan waktu di
sebuah akun Instagram
3. Lama waktu melihat iklan
Interval
Intensitas
(seberapa
jauh
khalayak
mengerti
1. Perhatian terhadap postingan akun
2. Perhatian penyampaian pesan dalam
iklan
3. Perhatian pada bahasa dalam iklan
4. Perhatian pada model atau bintang
Interval
36
pesan iklan) iklan
5. Perhatian pada penampilan konten
iklan
6. Perhatian pada penampilan ilustrasi
gambar iklan
7. Perhatian pada penulisan kalimat
dalam iklan
8. Perhatian pada slogan iklan
9. Perhatian pada varian produk yang
diiklankan
10. Perhatian pada warna yang dipakai
dalam iklan
Brand
Awareness
(Kevin
Lane Keller
(1998,
2003)
David A.
Aaker
(1996))
Brand Recognition:
1. Terbantu mengenali merek melalui
nama
2. Terbantu mengenali merek melalui
logo
3. Terbantu mengenali merek melalui
slogan
4. Terbantu mengenali merek melalui
kemasan
Interval
Brand Linkage to Its Product Category: Interval
37
1. Terbantu dalam mengetahui kategori
produk melalui nama
2. Terbantu dalam mengetahui kategori
produk melalui logo
3. Terbantu dalam mengetahui kategori
produk melalui slogan
4. Terbantu dalam mengetahui kategori
produk melalui kemasan
38
2.10 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.3: Penelitian Terdahulu
No Peneliti dan Judul Tahun Metode Hasil Penelitian
1 Dian Ines Anjaskara,
Pengaruh Sikap Pada
Media Sosial
Instagram Terhadap
Minat Beli Produk
Kecantikan Melalui
(Studi Kasus pada
Konsumen Terhadap
Minat Beli
Melalui Situs
Instagram)
2016 Pengambilan sampel
menggunakan teknik
purposive sampling.
Teknik pengumpulan
data menggunakan
angket. Validitas
menggunakan uji
CFA dan reliabilitas
menggunakan rumus
cronbach alpha.
Teknik analisis data
menggunakan
analisis regresi
sederhana.
Sikap pada media
sosial instagram
berpengaruh
terhadap minat
belanja melalui
2 Mohammad Risky
Fauzi, Pengaruh Akun
@indotravellers.co
Terhadap Minat
Travelling Mahasiswa
2016 Pendekatan
kuantitatif dengan
metode survey.
Terdapat
hubungan atau
terdapat pengaruh
antara akun
@indotravellers.c
om di instagram
39
Ilmu Komunikasi
Untirta Angkatan
2012-2014
terhadap minat
travelling
mahasiswa
jurusan ilmu
komunikasi
UNTIRTA
3 Siti Mahmudoh,
Pengaruh Terpaan
Iklan di Televisi
Terhadap Kesadaran
Merek
2011 Pendekatan
kuantitatif dengan
metode survey.
Analisis korelasi
Pearson Product
Moment
menunjukan
terdapat
hubungan kuat
antara terpaan
iklan Kartu As
versi “Smash”
dengan kesadaran
merek pada
mahasiswa
komunikasi
Untirta sebesar
0,614,
perhitungan
koefisien 0,378.
40
Sehingga sebesar
37,8%
pembentukan
kesadaran merek
yang terjadi
karena terpaan
iklan, sisanya
dipengaruhi oleh
factor lain.
41
2.11 Hipotesis Penelitian
Menurut Kriyantono (2010:28) secara etimologis, hipotesis berasal dari kata
hypo dan thesis, hypo artinya kurang dan thesis artinya pendapat. Bisa diartikan bahwa
hipotesis artinya adalah pendapat atau pernyataan yang kebenarannya belum pasti dan
masih harus diuji terlebih dahulu karena sifatnya sementara atau hanya dugaan awal.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H0: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan KingKong
Snack di Instagram terhadap brand awareness followers @RaffiNagita1717
H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan iklan KingKong Snack di
Instagram terhadap brand awareness followers @RaffiNagita1717.
Dalam penelitian ini akan menguji tentang pengaruh variabel bebas
(independen) yaitu terpaan iklan di Instagram terhadap brand awareness sebagai
variabel terikat (dependen). Maka, jika Terpaan Iklan di Instagram
@RaffiNagita1717 semakin tinggi, brand awareness KingKong Snack juga akan
semakin tinggi.
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Kriyantono
(2010:82) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggambarkan atau
menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, dengan
demikian penelitian ini tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis.
Atau menurut Kriyantono (2010:55) dapat juga dikatakan penelitian kuantitatif
adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya
dapat digeneralisasikan, penelitian lebih mementingkan aspek keluasan data
sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan hasil representasi dari seluruh
populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung
atau menolak teori.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksplanatif, Bungin (2005:46) mengatakan bahwa penelitian eksplanatif memiliki
kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab akibat dari dua atau
beberapa variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial, peneliti
diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan mengujinya di lapangan karena
format penelitian eksplanatif bertujuan mencari hubungan sebab akibat dari
variabel-variabel yang diteliti, dengan demikian statistik inferensial merupakan alat
utama dalam analisis data. Jenis penelitian tersebut digunakan karena berhubungan
43
dengan judul dari yang peneliti lakukan yaitu “Pengaruh Terpaan Iklan KingKong
Snack di Instagram Terhadap Brand Awareness (Survei Terhadap Followers
@RaffiNagita1717)”, dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah
terpaan iklan KingKong Snack di Instagram sebagai variabel independen (X).
Dipilihnya Instagram karena media sosial Instagram adalah nomor dua paling
sering dikunjungi oleh pengguna internet di Indonesia setelah Facebook, KingKong
Snack juga diiklankan di Instagram tepatnya di akun @RaffiNagita1717 dengan
21,4 juta followers. Brand awareness sebagai variabel dependen (Y) dan objek
penelitian ini adalah followers @RaffiNagita1717. Dipilihnya followers
@RaffiNagita1717 sebagai objek penelitian adalah menurut peneliti, followers
@RaffiNagita1717 berkemungkinan paling besar terkena terpaan iklan KingKong
Snack yang dipromosikan oleh akun @RaffiNagita1717 karena mereka mengikuti
akun tersebut dan setiap post yang diunggah akan masuk ke linimasa mereka.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
positivistik. Paradigma ini menurut Silalahi (2010:68) dinyatakan sebagai
paradigma tradisional, eksperimental, dan empiristis yang dikembangkan oleh para
ahli sosiologi seperti Comte, Durkheim, dan Mill. Dalam tahap postivistik, gejala
sosial dapat diungkapkan melalui observasi empiris atas gejala tersebut. Tahap
positivis ditandai oleh kepercayaan terhadap data empiris sebagai sumber
pengetahuan terakhir.
Chahiri (2009:5) membuat pengertian paradigma positivisme berdasarkan
pendapat Neuman yaitu suatu pendekatan yang diadopsi dari ilmu alam yang
menekankan pada kombinasi antara angka dan logika deduktif dan penggunaan
44
alat-alat kuantitatif dalam menginterpretasikan suatu fenomena secara “objektif”.
Pendekatan ini berangkat dari keyakinan bahwa legitimasi sebuah ilmu dan
penelitian berasal dari penggunaan data-data yang terukur secara tepat, yang
diperoleh melalui survei atau kuesioner dan dikombinasikan dengan statistik dan
pengujian hipotesis yang bebas nilai atau objektif. Dengan cara tersebut, suatu
fenomena dapat dianalisi untuk kemudian ditemukan hubungan di antara variabel-
variabel yang terlibat di dalamnya, hubungan tersebut adalah hubungan korelasi
atau hubungan sebab akibat.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode survei, metode survei
digunakan untuk memperoleh fakta-fakta tentang gejala atau permasalahan yang
timbul. Kajiannya tidak perlu mendalam sampai menyelidiki gejala-gejala tersebut
atau sampai menganalisa hubungan atas gejala-gejala, fakta-fakta yang ada lebih
digunakan untuk pemecahan masalah. Dalam penelitian ini alat bantu yang
digunakan oleh peneliti adalah kuesioner.
Menurut Kriyantono (2010:95) kuesioner adalah daftar pernyataan yang
harus diisi responden dengan tujuan mencari informasi yang lengkap mengenai
suatu masalah dari responden, tanpa merasa khawatir bila responden memberikan
jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pernyataan.
Kuesioner tersebut diberikan kepada tiap individu yang dimintai tanggapan
mengenai masalah penelitian, di sini peneliti menggunakan desain skala interval.
45
Desain pengukuran yang digunakan dalam kuesioner ini menggunakan
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang tentang fenomena sosial, dan masing-masing jawaban diberikan bobot
nilai.
Tabel 3.1
Uji Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Pada skala likert umumnya menggunakan lima pilihan jawaban, namun
peneliti memilih untuk menggunakan empat pilihan jawaban. Menurut
Singarimbunan (1989:102) hal ini dilakukan untuk menghindari jawaban di tengah
yang akan menghilangkan banyaknya data dalam riset, sehingga data yang
diperlukan banyak yang hilang.
3.3 Sumber Data
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data, yaitu:
1. Data Primer
46
Menurut Kriyantono (2010:60) data primer merupakan data yang
didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti
hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan
oleh peneliti. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari responden
secara langsung di direct message Instagram melalui kuesioner dalam
bentuk google form yang dibagikan oleh peneliti kepada followers akun
@RaffiNagita1717.
2. Data Sekunder
Kriyantono (2010:60) menjelaskan data sekunder merupakan data
primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya berbentuk tabel-tabel
atau diagram. Data sekunder adalah sebagai data pendukung dan pelengkap
yang relevan dengan penelitian yang sedang diteliti.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2005:55) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya,
atau menurut Margono (2007:118) populasi adalah data yang menjadi perhatian kita
dalam ruang lingkup dan waktu yang ditentukan, adapun Sukmadinata (2008:250)
menegaskan bahwa populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi
lingkup penelitian kita.
47
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengguna akun
Instagram yang mengikuti akun @RaffiNagita1717 selama satu tahun atau lebih.
Hasil pencarian oleh peneliti dari instagram.com/RaffiNagita1717 pada Februari
2018 adalah sebanyak 21.400.000 akun.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2005:56) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Hal-hal yang dipelajari dari sampel itu akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus
benar-benar representatif (mewakili).
Suatu sampel dikatakan representatif apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan
dengan tujuan penelitian sama atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya.
Dengan sampel yang representatif ini, informasi yang dikumpulkan dari sampel
hampir sama dengan informasi yang dapat dikumpulkan dari populasinya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan nonprobability sampling, yaitu
yang dijelaskan oleh Abidin (2015:282) adalah teknik pengambilan sampel yang
tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti menggunakan teknik
purposive sampling, Abidin (2015:283) menjelaskan bahwa purposive sampling
48
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak
dijadikan sampel. Sampel purposif dilakukan dengan mengambil orang-orang yang
benar-benar terpilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh
sampel tersebut.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah followers akun
@RaffiNagita1717. Untuk mendapatkan sampel yang respresentatif, ada kriteria
yang ditetapkan peneliti kepada sampelnya yaitu akun yang sudah mengikuti
@RaffiNagita1717 selama satu tahun atau lebih.
Selanjutnya dalam menentukan sampel penelitian, maka peneliti
menggunakan rumus Yamane untuk menghitung jumlah sampel penelitian.
Adapun rumus Yamane ialah sebagai berikut:
𝑛 = N
Nd² + 1
Keterangan :
n = Besarnya Ukuran Sampel
N = Besarnya Populasi
d = Presisi (Sampling Error) 10%
Adapun perhitungan sampelnya adalah sebagai berikut:
n = 21400000
21400000 (10)2+1
n = 99,99 dibulatkan menjadi 100
49
Dengan demikian, didapat sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini
yaitu sebanyak 100 orang.
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian harus memiliki alat ukur yang baik, karena penelitian adalah
melakukan pengukuran, alat ukur tersebut dinamakan instrumen penelitian.
Menurut Sugiyono (2012:102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jumlah
instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah
ditetapkan untuk diteliti. Untuk menghitung dan mengolah data, peneliti
menggunakan alat pengukuran SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
Versi 20, karena peneliti menggunakan kuesioner, maka alat tersebut harus diuji
validitas dan reliabilitasnya.
3.5.1 Uji Validitas
Merujuk pada Kriyantono (2010:141) validitas artinya alat ukur yang
digunakan dalam pengukuran. Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh
mana instrumen (misalnya kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur.
Artinya, alat ukur yang digunakan benar-benar dapat mengukur sifat objek yang
diteliti atau mengukur sifat yang lain.
Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS Versi 20. Data
yang diperoleh dari lapangan diolah ke dalam program aplikasi tersebut untuk
mengetahui validitas instrumen dalam penelitian ini. Untuk menilai kevalidan
50
masing-masing pertanyaan dapat dilihat dari dapat dilihat dari corrected item total
correction masing-masing butir pertanyaan.
Menurut Ruslan (2008:189), penentuan pengujian uji validitas adalah r
hitung dibandingkan dengan r tabel (dengan melihat taraf signifikasi penelitian,
yakni sebesar 5% atau 0,05 dan jumlah responden, barulah kita akan mendapatkan
nilai r tabel). Maka didapat kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Jika rhitung> rtabel maka butir pernyataan valid
b. Jika rhitung< rtabel maka butir pernyataan tidak valid
3.5.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2005:348) instrumen yang reliabel berarti instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
meghasilkan data yang sama. Reliabilitas artinya bahwa alat ukur tersebut stabil,
dapat diandalkan dan tetap.
Peneliti menggunakan program aplikasi SPSS Versi 20 dalam uji
reliabilitas. Menurut Agung (2010:77), kriteria penerimaan uji reliabilitas untuk
menguji apakah keputusan pada sebuah butir pertanyaan dikatakan reliabel atau
tidak reliabel adalah:
a. Jika ralpha> rtabel maka dapat dikatakan reliabel.
b. Jika ralpha< rtabel maka dapat dikatakan tidak reliabel
51
Tabel 3.2
Tingkat Reliabilitas Nilai Alpha
Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas
0.00 – 0.20 Kurang Reliabel
< 0.20 – 0.40 Agak Reliabel
< 0.40 – 0.60 Cukup Reliabel
< 0.60 – 0.80 Reliabel
< 0.80 – 1.00 Sangat Reliabel
Sumber: Agung (2010:95)
3.6 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:39) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kgiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dua
macam definisi variabel adalah:
a. Variabel X sebagai Variable Independent (Variabel Bebas)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent.
Variable independent adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini
yang menjadi variable independent adalah Terpaan Iklan di Instagram.
b. Variabel Y sebagai Variable Dependent (Variabel Terikat)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.
Variable dependent adalah variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau
52
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
menjadi variable dependent adalah Brand Awareness followers
@RaffiNagita1717.
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.7.1 Teknik Pengolahan Data
Dikutip dari Bungin (2005:174-178) pengolahan data adalah kegiatan
lanjutan setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif,
pengolahan data secara umum dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
a. Memeriksa (Editing)
Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai
menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini penting karena kenyataannya
bahwa data yang terhimpun kadang kala belum memenuhi harapan peneliti, ada
di antaranya kurang atau terlewatkan, tumpang tindih, berlebihan bahkan
terlupakan. Pada akhir editing, peneliti harus mempertanyakan kembali
beberapa hal antara lain: apakah data yang diperlukan sudah betul-betul lengkap
dan jelas untuk dimengerti dan dipahami, apakah data satu dengan lainnya
sudah konsisten, seragam, dan memiliki respons yang sesuai.
b. Proses Pemberian Identitas (Coding)
Dalam tahapan koding, data yang telah diedit sebelumnya, diberi
identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. Pengkodean
53
menggunakan dua cara yaitu pengkodean frekuensi dan pengkodean lambang.
Pengkodean frekuensi digunakan apabila jawaban pada poin tertentu memiliki
bobot atau arti frekuensi tertentu, sedangkan pengkodean lambang, digunakan
pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.
c. Proses Pembeberan (Tabulating)
Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data, tabulasi adalah
proses memasukkan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka
serta menghitungnya. Ada beberapa jenis tabel yang bisa dipakai dalam
penelitian sosial, yaitu tabel data dan tabel kerja. Tabel data adalah tabel yang
dipakai untuk mendeskripsikan data sehingga memudahkan peneliti untuk
memahami struktur dari sebuah data, sedangkan tabel kerja adalah tabel yang
dipakai untuk menganalisis data yang tertuang dalam tabel data.
3.7.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono (2012:182), penggunaan
statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel yang akan dianalisis harus
berdistribusi normal. Jika data berdistribusi normal dapat dilakukan pengujian
hipotesis, ketentuan dalam uji normalitas data adalah sebagai berikut:
1. Data berdistribusi secara normal diuji menggunakan statistik parametrik
dengan skala pengukuran interval dan rasio
2. Data berdistribusi tidak normal diuji menggunakan statistik non
parametrik dengan skala pengukuran nominal dan ordinal
54
Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20, dasar pengambilan
keputusan ini adalah sebagai berikut:
1. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka data
berdistribusi normal.
2. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka data
berdistribusi tidak normal.
3.7.3 Uji Koefisien Kolerasi
Menurut Sugiyono (2012:182) analisis korelasi adalah metode statistik yang
digunakan untuk mengukur besarnya hubungan linier antara dua variabel atau lebih.
Nilai korelasi populasi (ρ) berkisar pada interval -1 ≤ ρ ≤ 1. Jika korelasi bernilai
positif, maka hubungan antara dua variabel bersifat searah, sebaliknya, jika korelasi
bernilai negatif, maka hubungan antara dua variabel bersifat melawan arah.
Untuk pengujian koefisien korelasi, dapat menggunakan rumus korelasi
ganda sebagai berikut:
( )( )
( ) ( ) − −
−2222 yynxxn
yxxynrxy
Keterangan :
xyr =KoefisienKorelasi.
xy = Jumlah perkalian variable X dan Y
55
x = Jumlah Nilai variable X
y = Jumlah Nilai variable Y
2 x = Jumlah pangkat dua nilai variable X
2 y = Jumlah pangkat dua nilai variable Y
n = Banyaknya sampel
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang
ditemukan tersebut besar atau kecil pengaruhnya, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada tabel sebagai berikut:
56
Tabel 3.3
Nilai Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0.40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2012:184)
3.7.4 Koefisien Determinasi
Koefesien diterminasi digunakan pada penelitian untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Dengan menggunakan
rumus:
Keterangan :
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Dengan batas Koefisien Determinan 0 < KD < 1.
KD = r2 x 100%
57
%100% xN
n=
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan program aplikasi SPSS 20,
dengan menggunakan program tersebut hasilnya dapat dilihat pada tabel model
summary berdasarkan nilai dari tabel yang berjudul R – square atau melihat angka
R.
3.7.5 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan
masing-masing variabel, yaitu variabel dari Terpaan Iklan di Instagram (X) dan
variabel Brand Awareness followers @RaffiNagita1717 (Y). Dalam analisis
deskriptif ini perhitungan yang digunakan untuk mengetahui tingkat presentase skor
jawaban dari masing-masing variabel dengan rumus berikut :
Keterangan:
n = skor empirik (skor yang diperoleh)
N = jumlah nilai ideal (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi)
% = Tingkat keberhasilan yang dicapai
Perhitungan deskriptif presentase ini mempunyai langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Menentukan presentase maksimal
%100maksimalskor
maksimalskor x
%100%1004
4=x
58
2. Menentukan angka presentase minimal
%25%1004
1=x
3. Menentukan interval kelas presentase, diperoleh dari pembagian kriteria terhadap
rentang presentase (100% - 25% = 75%), maka didapat 75% : 4 = 18, 7%.
Untuk mengetahui kriteria tersebut, selanjutnya skor yang diperoleh (dalam
%) dengan analisis deskriptif presentase diperoleh sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Analisis Deskriptif Persentase
Rentang Presentase Kriteria
81% s/d 100%
61%s/d 80%
41% s/d 60%
21% s/d 40%
1% s/d 20%
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
3.7.6 Analisis Regresi
Analisis regresi menurut Kriyantono (2008:179) dilakukan jika korelasi
antara dua variable mempunyai hubungan kausal (sebab-akibat) atau hubungan
fungsional.
%100maksimalskor
minimalskor x
59
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Dijelaskan oleh Sugiyono (2012:188) regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional maupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel
dependen. Pengujian regresi linier sederhana untuk mengetahui seberapa besar
kekuatan variabel X berhubungan dengan variabel Y dengan menggunakan SPSS
20.
𝒀 = ∝ +𝒃𝑿
Keterangan:
Y = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksi
α= Harga Y ketika X=0 (harga konstan)
b= angka arah atau koefisien regresi, yaitu menunjukan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen, bila b (+)
maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan
X = Subjek pada variabel tertentu yang mempunyai nilai tertentu.
b. Analisis Regresi Ganda
Regresi linier ganda merupakan pengembangan dari regresi linier
sederhana. Dalam analisis regresi linier sederhana menurut Widiyanto (203:226)
60
hanya terdapat satu variabel prediktor, namun dalam regresi linier ganda terdapat
lebih dari satu variabel prediktor, baik itu dua, tiga atau lebih tergantung dari
banyaknya variabel prediktor yang dimiliki dalam permasalahan penelitian.
Analisis ini digunakan untuk mengestimasi nilai variabel prediktor X (Terpaan
Iklan) terhadap variabel Y (Brand Awareness).
𝐘 = 𝐚 + 𝐛𝟏𝐗𝟏 + 𝐞
Keterangan:
Y = variabel dependen (keputusan pembelian “Wardah”)
a = konstanta
𝑏1 = koefisien regresi
𝑋1 = variabel independen 1
e = standard error
3.7.7 Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono (2012:192) untuk menguji signifikansi koefisien
korelasi yaitu hubungan yang ditemukan berlaku untuk keseluruhan populasi maka
perlu diuji signifikansi dengan uji signifikansi korelasi uji t, uji F, dan uji
signifikansi:
1. Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi variable bebas
dengan variable terikat. Rumus thitung adalah:
21
2
r
nrt
−
−=
61
Keterangan :
r = Korelasi
n = Banyaknya sampel
t = tingkat signifikan (thitung) yang selanjutnya dibandingkan
denganttabel
Untuk mencari t tabel maka terlebih dahulu tentukan taraf signifikansi, misal
(α = 0,05), kemudian dicari ttabel dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jika thitung< ttabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya tidak
signifikan.
b. Jika thitung> ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya
signifikan.
2. Uji F ditujukan untuk menguji signifikansi koefisien korelasi berganda
seberapa kuat hubungan variabel terikat secara bersamaan (simultan), yaitu
a. Ho : = 0 atau koefisien korelasi, variabel bebas tidak signifikansi
dengan variabel terikat.
b. H1 : ≠ 0 atau koefisian korelasi, variabel bebas signifikansi dengan
variabel bebas.
Untuk memperoleh hasilnya, maka nilai Fhitung harus dibandingkan dengan Ftabel.
Rumus dari Fhitung adalah:
( ) ( )1/1
/2
2
−−−=
KnR
KrFhitung
62
Keterangan :
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variable independen
n = Jumlah anggota sampel
Harga Fhitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dengan dk pembilang
= k dan dk penyebut = (n– k–1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan misalnya 5%.
Dasar pengambilan keputusannya adalah:
a. Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak artinya
tidak signifikan,
b. Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya
signifikan.
3. Tingkat signifikansi yang ditetapkan oleh penulis adalah 0,05, menunjukkan
bahwa periset mempunyai 5% kesempatan untuk membuat keputusan yang
salah mengenai penolakan Ho (menerima H1). Penetapan tingkat atau taraf
signifikansi tergantung pada jumlah kesalahan periset yang bisa diterima.
Menurut Kriyantono (2010:35) ketentuan dari uji signifikansi adalah:
a. Jika nilai Sig < 0,05, maka Ho ditolak artinya signifikan.
b. Jika nilai Sig > 0,05, maka Ho diterima artinya tidak signifikan.
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
3.8.1 Lokasi Penelitian
63
Lokasi penelitian ini dilakukan di akun instagram @RaffiNagita1717
dengan meninjau followers pada akun tersebut.
3.8.2 Jadwal Penelitian
Tabel 3.5
64
No Kegiatan 2017 2018
OKT JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP
1 ACC JUDUL
2 BAB I
3 BAB II
4 BAB III
5 SIDANG
OUTLINE
6 REVISI
PASCA
OUTLINE
7 PENELITIAN
8 BAB IV-V
9 SIDANG
AKHIR
65
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 KingKong Snack
Gambar 4.1
Kemasan KingKong Snack
Kingkong Snack adalah salah satu produk yang diproduksi oleh PT
Universal Cipta Pangan yang mana adalah sebuah perusahaan manufaktur makanan
ringan yang berdiri tahun 2007 dengan spesialisasi keripik singkong. Menurut Esti11
11 Wawancara dengan Esti, Humas PT Universal Cipta Pangan di kantor PT Universal Cipta Pangan, Jakarta Barat pada tanggal 27 Oktober 2017
66
selaku humas PT Universal Cipta Pangan, keunggulan dari KingKong Snack adalah
kualitas yang menghindari MSG, pengawet, dan pewarna. Tahun 2018 ini,
KingKong Snack menduduki tiga besar Top Brand dalam kategori keripik singkong
olahan dengan TBI 10,2%.
Gambar 4.2
Top Brand Index Kategori Keripik Singkong Olahan
TBI KingKong Snack terus meningkat dari tahun 2016 hingga menjadi Top
Brand pada tahun 2018. Sekarang, KingKong Snack bisa ditemukan di supermarket
atau hypermart ternama seperti, Alfamart, Alfamidi, Carrefour, Ranch Market,
Farmers Market, LotteMart, Toserba Yogya, Yomart, dan Ramayana. Dengan
harga jual Rp 5200/pcs dan isi 60 gram, KingKong Snack memiliki lima varian rasa
yaitu Rasa Keju, Ayam Lada Hitam, Original, Balado, dan Barbeque.
Dalam penjualan offline, KingKong Snack sering mengadakan promo di
tempat yang berbeda. Contohnya adalah sebagai berikut:
67
Gambar 4.3
KingKong Snack mengadakan promo di Toserba Yogya dengan
potongan Rp 3000 tiap pembelian 2pcs KingKong Snack.
Gambar 4.4
KingKong Snack mengadakan promo di Alfamart dengan potongan Rp
2500 tiap pembelian semua varian KingKong Snack.
Gambar 4.5
68
KingKong Snack mengadakan promo di Yomart yaitu beli 2pcs KingKong
Snack akan mendapatkan gratis 1pcs KingKong Snack.
KingKong Snack juga melakukan promosi online yaitu di media sosial
melalui akun instagram @RaffiNagita1717. Dalam promosi online, mereka lebih
sering mengadakan quiz atau lomba dengan pemenang akan mendapatkan hadiah
uang tunai.
Gambar 4.6
69
Lomba membuat topi dari kemasan KingKong Snack, juaranya akan
mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.500.000 dan tablet.
Gambar 4.7
70
Lomba share momen makan KingKong bersama keluarga, yaitu
memposting foto momen keluarga dengan KingKong Snack di fotonya dan dua
orang pemenang akan mendapatkan uang tunai total Rp 500.000.
Gambar 4.8
Lomba yang syaratnya hanya mengikuti akun instagram @kingkong.snack
dan pemenang yang beruntung akan mendapatkan uang tunai RP 100.000 untuk
lima orang pemenang.
4.1.2 Akun Instagram @RaffiNagita1717
Gambar 4.9
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina adalah salah satu pasangan selebritis di
Indonesia, mereka mempunyai satu akun instagram pribadi yang dipakai bersama-
sama dengan username @RaffiNagita1717, yang berasal dari nama Raffi dan
71
Nagita, lalu angka 1717 adalah angka kelahiran dari mereka berdua yaitu sama-
sama lahir pada tanggal 17 Februari. Selain terkenal menjadi selebritis, mereka saat
ini juga terkenal menjadi seorang pengusaha, dilihat dari akun Instagram-nya,
mereka mempunyai produk snack, salah satunya adalah KingKong Snack, lalu kue
yang diberi nama Gigieat Cake, clothing brand bernama RA Jeans, minuman rasa
mangga Mango Bomb, serta mereka sedang giat-giatnya memproduksi film, The
Secret, Dimsum Martabak, dan yang terakhir adalah 13 The Haunted.
Dengan popularitasnya yang tinggi, tidak mengherankan jika akun
instagram mereka memiliki banyak followers, dikutip dari Tekno Liputan6.com,12
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina menduduki posisi kedua artis dengan followers
Instagram terbanyak di Indonesia, dengan 21,4 juta followers pada Februari 2018
dan akan terus bertambah. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh mereka untuk
mengiklankan produknya di Instagram, yaitu salah satunya adalah KingKong
Snack.
12 https://tekno.liputan6.com/read/3017828/5-artis-indonesia-dengan-followers-instagram-terbanyak diakses pada tanggal 7 Maret 2018 pukul 16:10 WIB
72
Gambar 4.10
Raffi Ahmad memposting foto anaknya, Rafathar Malik Ahmad
yang berpose di depan mobil Lamborghini dengan stiker KingKong Snack.
Gambar 4.11
73
Cuplikan dari video Raffi Ahmad dengan kostum Raja KingKong
yang sedang mengiiklankan KingKong Snack.
Gambar 4.12
Cuplikan dari video yang diposting oleh @RaffiNagita1717 mengajak
selebgram @edlnlaura dan youtuber Atta Halilintar membeli KingKong Snack.
Beberapa produk dan film yang diproduksi oleh RA Pictures yang juga
diiklankan di akun instagram mereka @RaffiNagita1717 adalah:
74
Tabel 4.1
Nama Produk/Film Penjelasan
RA Jeans adalah sebuah merek clothing yang
dimiliki oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina,
nama RA Jeans didapat dari inisial Raffi
Ahmad, menjual baju dan celana untuk pria
maupun wanita, produk ini bisa didapatkan di
Ramayana dan Matahari Department Store.
Gigieat Cake adalah produk kue yang dimiliki
oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, nama
Gigieat Cake diambil dari nama panggilan
Nagita yaitu Gigi dan menambahkan kata eat
yang artinya makan. Store Gigieat Cake sudah
tersebar di Jabodetabek.
Mango Bomb adalah produk minuman yang
dimiliki oleh Raffi Ahmad dan Nagita, dengan
produksi awal minuman jus mangga dengan
whipped cream dan potongan mangga di
atasnya, sekarang Mango Bomb sudah
memproduksi berbagai macam minuman. Store
75
Mango Bomb bisa ditemukan di beberapa Mall
di Jakarta dan Tangerang.
Tenangin merupakan salah satu produk Raffi
dan Nagita yang berjenis obat herbal. Dengan
khasiat yang menghangatkan dan untuk
memelihara daya tahan tubuh.
Film bergenre horror yang diproduksi RA
Pictures, rumah produksi milik Raffi Ahmad
dan Nagita Slavina, tayang perdana pada 26 Juli
2018 kemarin.
Film yang juga diproduksi oleh RA Pictures,
diperankan oleh Ayu Ting Ting dan Boy
William. Ditayangkan di seluruh bioskop
Indonesia pada tanggal 15 Juni 2018.
4.2 Analisis Data Responden
Untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan di Instagram terhadap brand
awarenessfollowers @RaffiNagita1717, dilakukan dengan pengumpulan data
melalui penyebaran angket. Penyebaran angket dilakukan pada 100 orang
responden dengan angket terdiri dari 25 pertanyaan. Adapun cara penyebaran
76
kuesioner melalui google form di link
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScA5oQTdGTjrh4jtop31uxUOZmaL
S4PG4rDj4jHva3azyildg/viewform?usp=pp_url. Karakteristik responden yang
dimasukkan dalam penelitian ini adalah followers @RaffiNagita1717 di Instagram
yang telah mengikuti akun tersebut selama lebih dari satu tahun.
Adapun karakteristik lain dari responden yang dimasukkan dalam penelitian ini
yaitu:
a. Usia
b. Pekerjaan
c. Jenis Kelamin
Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka peneliti
menyajikan diagram mengenai responden yang akan dijelaskan sebagai berikut ini:
1. Usia
Berdasarkan Diagram 4.1 mengenai usia responden menunjukkan bahwa
dari 100 responden terdapat 71 orang (71%) yang berusia 18 – 24 tahun, 22 orang
(22%) berusia 25 – 30, lalu 7 orang (7%) berusia 31 – 40 tahun, dan yang berusia
71%
22%
7% 1%
Diagram 4.1Usia Responden
18 - 24 tahun
25 - 30 tahun
31 - 40 tahun
> 40 tahun
77
> 40 tahun adalah 1 orang (1%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden dengan usia 18 – 24 tahun lebih sering atau lebih mempunyai waktu
luang untuk membuka akun Instagram dan terkena terpaan iklan KingKong Snack,
hal ini sesuai dengan target pasar PT Universal Cipta Pangan yang memproduksi
KingKong Snack, yaitu 18 – 24 tahun.
2. Pekerjaan
Berdasarkan Diagram 4.2 mengenai pekerjaan responden
menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 37 orang (37%) mahasiswa, 11
orang (11%) berprofesi sebagai wirausaha, lalu 26 orang (26%) berprofesi sebagai
karyawan swasta dan yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil adalah 2 orang
(2%), sisanya tidak disebutkan profesinya atau menjawan Lainnya 26 orang (26%).
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah mahasiswa yang
masih berjiwa muda dan masih memungkinkan untuk aktif di media sosial
Instagram.
37%
11%
26%2%
26%
Diagram 4.2Pekerjaan Responden
Mahasiswa
Wirausaha
Karyawan Swasta
PNS
Lainnya
78
3. Jenis Kelamin
Berdasarkan Diagram 4.3 mengenai jenis kelamin responden menunjukkan
bahwa dari 100 responden terdapat 78 orang (78%) yang berjenis kelamin
perempuan dan 22 orang (22%) yang berjenis kelamin laki-laki. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan jenis kelamin perempuan
lebih aktif menggunakan media sosial Instagram dan mengikuti akun Instagram
@RaffiNagita1717 bahkan mengikuti kuis dan lomba yang diadakan oleh
KingKong Snack.
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Hasil Jawaban Responden
Pada sub-sub bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil
penelitian yang diperoleh, data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan
perhitungan frekuensi dan presentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh
peneliti. Peneliti melakukan pembahasan berdasarkan indicator pada operasional
variabel.
22%
78%
Diagram 4.3Jenis Kelamin Responden
Laki-laki
Perempuan
79
Setiap butir distribusi pernyataan terdapat jawaban yang bernilai positif dan
negatif. Jawaban bernilai positif adalah jawaban Setuju dan Sangat Setuju,
sedangkan jawaban bernilai negatif adalah jawaban Tidak Setuju dan Sangat Tidak
Setuju.
Tabel 4.2
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P1)
“Saya membuka akun Instagram pribadi saya lebih dari 5 kali sehari”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 10 10.0 10.0 10.0
Setuju 42 42.0 42.0 52.0
Sangat
Setuju
48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
80
Berdasarkan Tabel 4.2 dan Diagram 4.4 mengenai jawaban responden
tentang “Saya membuka akun Instagram pribadi saya lebih dari 5 kali sehari”
menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 48 orang (48%) yang menjawab
Sangat Setuju, 42 orang (42%) menjawab Setuju, lalu 10 orang (10%) menjawab
Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan total 90 orang (90%)
membuka akun Instagram pribadinya lebih dari lima kali sehari.
Tabel 4.3
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P2)
“Saya melihat iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 1 – 5
kali seminggu”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak
Setuju
1 1.0 1.0 1.0
48%
42%
10%
Diagram 4.4 Hasil Jawaban Responden P1
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
81
Tidak Setuju 20 20.0 20.0 21.0
Setuju 58 58.0 58.0 79.0
Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.3 dan Diagram 4.5 mengenai jawaban responden
tentang “Saya melihat iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 1 –
5 kali seminggu” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 58 orang (58%)
yang menjawab Setuju, 21 orang (21%) menjawab Sangat Setuju, lalu 20 orang
(20%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 1
orang (1%).Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan total 79
orang (79%) melihat iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 1 – 5
kali dalam seminggu, semakin sering melihat iklan KingKong Snack, maka
semakin besar pula kesadaran followers terhadap merek KingKong Snack.
21%
58%
20%
1%
Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden P2
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
82
Tabel 4.4
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan (P3)
“Saya membuka akun Instagram @RaffiNagita1717 1 – 3 kali sehari
untuk mencari info lomba yang diadakan KingKong Snack”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak
Setuju
5 5.0 5.0 5.0
Tidak Setuju 39 39.0 39.0 44.0
Setuju 39 39.0 39.0 83.0
Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.4 dan Diagram 4.6 mengenai jawaban responden
tentang “Saya membuka akun Instagram @RaffiNagita1717 1 – 3 kali sehari untuk
mencari info lomba yang diadakan KingKong Snack”menunjukkan bahwa dari 100
responden terdapat 39 orang (39%) yang menjawab Setuju, 17 orang (17%)
17%
39%39%
5%
Diagram 4.6Hasil Jawaban Responden P3
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
83
menjawab Sangat Setuju, lalu 39 orang (39%) menjawab Tidak Setuju, dan yang
menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 5 orang (5%). Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden dengan total 56 orang (56%) aktif mencari info lomba
KingKong Snack, kegiatan mengadakan lomba untuk followers dengan hadiah yang
menarik termasuk salah satu strategi untuk membuat followers semakin sadar akan
keberadaan merek KingKong Snack.
84
Tabel 4.5
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P4
“Akun @RaffiNagita1717 konsisten dalam mengiklankan KingKong Snack
di akun Instagramnya”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 65 65.0 65.0 73.0
Sangat
Setuju
27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.5 dan Diagram 4.7 mengenai jawaban responden
tentang ”Akun @RaffiNagita1717 konsisten dalam mengiklankan KingKong
Snack di akun Instagramnya” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 65
orang (65%) yang menjawab Setuju, 27 orang (27%) menjawab Sangat Setuju, lalu
27%
65%
8% 0%
Diagram 4.7Hasil Jawaban Responden P4
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
85
8 orang (8%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
92 orang (92%) setuju bahwa akun @RaffiNagita1717 konsisten dalam
mengiklankan produk KingKong Snack di akun Instagramnya, karena konsisten
dalam beriklan sangat diperlukan, maka followers pun semakin lama akan semakin
memiliki kesadaran merek dari KingKong Snack.
Tabel 4.6
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P5
“Saya menghabiskan waktu lebih dari 1 jam sehari ketika membuka akun
Instagram pribadi saya”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak
Setuju
2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 29 29.0 29.0 31.0
Setuju 44 44.0 44.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
86
Berdasarkan Tabel 4.6 dan Diagram 4.8 mengenai jawaban responden
tentang ”Saya menghabiskan waktu lebih dari 1 jam sehari ketika membuka akun
Instagram pribadi saya” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 43 orang
(43%) yang menjawab Setuju, 25 orang (25%) menjawab Sangat Setuju, lalu 30
orang (30%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 2 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
68 orang (68%)membuka akun Instagramnya lebih dari 1 jam sehari, semakin lama
durasi yang mereka habiskan untuk membuka akun Instagram, maka terpaan iklan
yang didapat seorang followers akan semakin besar.
Tabel 4.7
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P6
“Saya bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 menit di akun Instagram
@RaffiNagita1717”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
25%
43%
30%
2%
Diagram 4.8Hasil Jawaban Responden P5
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
87
Valid
Sangat Tidak
Setuju
2 2.0 2.0 2.0
Tidak Setuju 13 13.0 13.0 15.0
Setuju 62 62.0 62.0 77.0
Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.7 dan Diagram 4.9 mengenai jawaban responden
tentang ”Saya bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 menit di akun Instagram
@RaffiNagita1717” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 62 orang
(62%) yang menjawab Setuju, 23 orang (23%) menjawab Sangat Setuju, lalu 13
orang (13%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 2 orang (2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
85 orang (85%) bisa menghabiskan waktu lebih dari 1 menit di akun Instagram
@RaffiNagita1717, karena semakin lama durasi yang mereka habiskan di akun
Instagram @RaffiNagita1717, maka semakin sering para followers terkena terpaan
iklan.
23%
62%
13% 2%
Diagram 4.9Hasil Jawaban Responden P6
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
88
89
Tabel 4.8
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P7
“Saya pernah melihat iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 selama 1 – 5 detik”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Setuju 72 72.0 72.0 76.0
Sangat
Setuju
24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.8 dan Diagram 4.10 mengenai jawaban responden
tentang ”Saya pernah melihat iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 selama 1 – 5 detik” menunjukkan bahwa dari 100 responden
terdapat 72 orang (72%) yang menjawab Setuju, 24 orang (24%) menjawab Sangat
24%
72%
4% 0%
Diagram 4.10Hasil Jawaban Responden P7
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
90
Setuju, lalu 4 orang (4%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat
Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden dengan total 96 orang (96%) pernah melihat iklan KingKong Snack di
Instagram @RaffiNagita1717 selama 1 – 5 detik, karena semakin lama durasi
followers melihat iklan atau terkena terpaan iklan, maka kesadaran merek followers
akan semakin tinggi.
Tabel 4.9
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P8
“Saya follow akun Instagram @RaffiNagita1717 karena kegiatan yang
mereka posting selalu menarik”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 58 58.0 58.0 61.0
Sangat Tidak
Setuju
39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
91
Berdasarkan Tabel 4.9 dan Diagram 4.11 mengenai jawaban responden
tentang ”Saya follow akun Instagram @RaffiNagita1717 karena kegiatan yang
mereka posting selalu menarik” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat
58 orang (58%) yang menjawab Setuju, 39 orang (39%) menjawab Sangat Setuju,
lalu 3 orang (3%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
97 orang (97%) follow akun Instagram @RaffiNagita1717 karena kegiatan yang
mereka posting selalu menarik, semakin menarik akun Instagram seseorang, maka
akan banyak orang yang tertarik mengikuti akun tersebut, produk yang diiklankan
di akun tersebut juga akan disadari oleh lebih banyak orang.
Tabel 4.10
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P9
“Iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 tidak terlalu rumit
dalam menyampaikan pesan sehingga mudah dipahami”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
39%
58%
3% 0%
Diagram 4.11Hasil Jawaban Responden P8
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
92
Valid
Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Setuju 68 68.0 68.0 75.0
Sangat
Setuju
25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.10 dan Diagram 4.12 mengenai jawaban responden
tentang ”Iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 tidak terlalu rumit
dalam menyampaikan pesan sehingga mudah dipahami” menunjukkan bahwa dari
100 responden terdapat 68 orang (68%) yang menjawab Setuju, 25 orang (25%)
menjawab Sangat Setuju, lalu 7 orang (7%) menjawab Tidak Setuju, dan yang
menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden dengan total 93 orang (93%) mengakui bahwa iklan
KingKong Snack tidak terlalu rumit dalam menyampaikan pesan sehingga mudah
dipahami, pesan yang sederhana dan tidak bertele-tele akan memudahkan followers
membaca pesan tersebut, semakin sederhana pesan iklan yang disampaikan, maka
followerspun akan lebih mudah mencerna pesan dari produk KingKong Snack.
25%
68%
7% 0%
Diagram 4.12Hasil Jawaban Responden P9
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
93
94
Tabel 4.11
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P10
“Bahasa yang digunakan dalam iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 jelas dan mudah dipahami”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 69 69.0 69.0 75.0
Sangat
Setuju
25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.11 dan Diagram 4.13 mengenai jawaban responden
tentang ”Bahasa yang digunakan dalam iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 jelas dan mudah dipahami” menunjukkan bahwa dari 100
responden terdapat 69 orang (69%) yang menjawab Setuju, 25 orang (25%)
25%
69%
6% 0%
Diagram 4.13Hasil Jawaban Responden P10
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
95
menjawab Sangat Setuju, lalu 6 orang (6%) menjawab Tidak Setuju, dan yang
menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden dengan total 94 orang (94%) mengakui bahwa bahasa yang
digunakan dalam iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 jelas dan
mudah dipahami, jika bahasa dalam iklan jelas dan mudah dipahami, maka, terpaan
iklan untuk followers pun akan mudah dicerna dan menimbulkan kesadaran merek
yang tinggi.
Tabel 4.12
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P11
“Model atau bintang iklan dalam iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 terkenal sehingga dapat menarik perhatian”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Setuju 61 61.0 61.0 66.0
Sangat
Setuju
34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
96
Berdasarkan Tabel 4.12 dan Diagram 4.14 mengenai jawaban responden
tentang ”Model atau bintang iklan dalam iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 terkenal sehingga dapat menarik perhatian” menunjukkan
bahwa dari 100 responden terdapat 61 orang (61%) yang menjawab Setuju, 34
orang (34%) menjawab Sangat Setuju, lalu 5 orang (5%) menjawab Tidak Setuju,
dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden dengan total 95 orang (95%) mengakui bahwa model
atau bintang iklan dalam iklan KingKong Snack terkenal sehingga dapat menarik
perhatian, karena dalam mengiklankan suatu produk, dibutuhkan seseorang yang
sudah terkenal atau memiliki citra yang baik agar orang-orang tertarik terhadap
produk yang diiklankan.
Tabel 4.13
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P12
“Penampilan konten dalam iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 menarik”
34%
61%
5% 0%
Diagram 4.14Hasil Jawaban Responden P11
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
97
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Setuju 70 70.0 70.0 75.0
Sangat
Setuju
25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.13 dan Diagram 4.15 mengenai jawaban responden
tentang“Penampilan konten dalam iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 menarik” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 70
orang (70%) yang menjawab Setuju, 25 orang (25%) menjawab Sangat Setuju, lalu
5 orang (5%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
95 orang (95%) mengakui bahwa penampilan konten dalam iklan KingKong Snack
menarik, konten yang menarik dapat membuat orang-orang tertarik untuk melihat
25%
70%
5% 0%
Diagram 4.15Hasil Jawaban Responden P12
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
98
iklan KingKong Snack, sehingga kesadaran merek seorang followers akan semakin
tinggi.
99
Tabel 4.14
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P13
“Iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 menampilkan
ilustrasi gambar yang menarik”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 68 68.0 68.0 74.0
Sangat
Setuju
26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.16 dan Diagram 4.13 mengenai jawaban responden
tentang“Iklan KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717 menampilkan
ilustrasi gambar yang menarik” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat
68 orang (68%) yang menjawab Setuju, 26 orang (26%) menjawab Sangat Setuju,
26%
68%
6% 0%
Diagram 4.16Hasil Jawaban Responden P13
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
100
lalu 6 orang (5%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
94 orang (94%) mengakui bahwa ilustrasi gambar iklan KingKong Snack menarik,
karena ilustrasi gambar sangat penting dalam mengiklankan suatu produk, orang-
orang akan lebih mudah tertarik dan mengingat iklan tersebut hanya dengan melihat
ilustrasi gambar iklan yang menarik.
Tabel 4.15
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P14
“Penulisan kalimat yang ditayangkan dalam iklan KingKong Snack di
Instagram @RaffiNagita1717 mudah dibaca dan dipahami”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Sangat Tidak
Setuju
1 1.0 1.0 1.0
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 2.0
Setuju 78 78.0 78.0 80.0
Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
101
Berdasarkan Tabel 4.15 dan Diagram 4.17 mengenai jawaban responden
tentang“Penulisan kalimat yang ditayangkan dalam iklan KingKong Snack di
Instagram @RaffiNagita1717 mudah dibaca dan dipahami” menunjukkan bahwa
dari 100 responden terdapat 78 orang (78%) yang menjawab Setuju, 20 orang (20%)
menjawab Sangat Setuju, lalu 1 orang (1%) menjawab Tidak Setuju, dan yang
menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 1 orang (1%). Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden dengan total 98 orang (98%) mengakui bahwa penulisan
kalimat dalam iklan KingKong Snack mudah dibaca dan dipahami, jika penulisan
kalimat mudah dipahami maka pesan yang disampaikan dari iklan KingKong Snack
juga dapat dengan mudah dipahami oleh followers, dan kesadaran akan merek
KingKong Snack semakin tinggi.
Tabel 4.16
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P15
“Slogan “Jagonya Keripik Singkong” menarik sehingga mudah diingat”
20%
78%
1% 1%
Diagram 4.17Hasil Jawaban Responden P14
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
102
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Setuju 68 68.0 68.0 72.0
Sangat
Setuju
28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.16 dan Diagram 4.18 mengenai jawaban responden
tentang“Slogan “Jagonya Keripik Singkong” menarik sehingga mudah diingat”
menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 68 orang (78%) yang menjawab
Setuju, 28 orang (28%) menjawab Sangat Setuju, lalu 4 orang (4%) menjawab
Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total 96 orang (96%)
mengakui bahwa slogan KingKong Snack yaitu “Jagonya Keripik Singkong”
menarik sehingga mudah diingat, memiliki slogan yang menarik sangat penting
28%
68%
4% 0%
Diagram 4.18Hasil Jawaban Responden P15
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
103
bagi suatu produk, agar orang-orang tertarik dan selalu mengingat produk tersebut,
sehingga kesadaran merek tinggi.
104
Tabel 4.17
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P16
“Saya merasa bahwa varian rasa yang dimiliki KingKong Snack menarik”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 11 11.0 11.0 11.0
Setuju 68 68.0 68.0 79.0
Sangat
Setuju
21 21.0 21.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.17 dan Diagram 4.19 mengenai jawaban responden
tentang“Saya merasa bahwa varian rasa yang dimiliki KingKong Snack menarik”
menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 68 orang (68%) yang menjawab
Setuju, 21 orang (21%) menjawab Sangat Setuju, lalu 11 orang (11%) menjawab
Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal
21%
68%
11% 0%
Diagram 4.19Hasil Jawaban Responden P16
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
105
ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total 89 orang (89%)
mengakui bahwa varian rasa yang dimiliki KingKong Snack menarik, inovasi dan
varian sangat penting untuk suatu produk agar konsumen tidak bosan, dan akan
selalu mengkonsumsi produk tersebut.
Tabel 4.18
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P17
“Warna-warna yang dipakai dalam iklan KingKong Snack mudah menarik
perhatian”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Setuju 73 73.0 73.0 75.0
Sangat
Setuju
25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
25%
73%
2% 0%
Diagram 4.20Hasil Jawaban Responden P17
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
106
Berdasarkan Tabel 4.18 dan Diagram 4.20 mengenai jawaban responden
tentang“Warna-warna yang dipakai dalam iklan KingKong Snack mudah menarik
perhatian” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 73 orang (73%) yang
menjawab Setuju, 25 orang (25%) menjawab Sangat Setuju, lalu 2 orang (2%)
menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang
(0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total 98 orang
(98%) mengakui bahwa warna-warna yang dipakai dalam iklan KingKong Snack
mudah menarik perhatian, warna yang menarik sangat penting dalam mengiklankan
suatu produk, apalagi produk makanan, maka warna yang dipakai harus yang
membuat orang-orang berselera makan dan tertarik akan produk tersebut.
Tabel 4.19
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P18
“Nama merek “KingKong Snack” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengenali KingKong Snack”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Setuju 67 67.0 67.0 67.0
Sangat
Setuju
33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
107
Berdasarkan Tabel 4.19 dan Diagram 4.21 mengenai jawaban responden
tentang“Nama merek “KingKong Snack” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengenali KingKong Snack” menunjukkan bahwa
dari 100 responden terdapat 67 orang (67%) yang menjawab Setuju, 33 orang (33%)
menjawab Sangat Setuju, lalu 0 orang (0%) menjawab Tidak Setuju, dan yang
menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa
semua responden dengan total 100 orang (100%) mengakui bahwa nama KingKong
Snack mudah dikenali sehingga kesadaran merek para followersakan produk
tersebut tinggi.
33%
67%
0% 0%
Diagram 4.21Hasil Jawaban Responden P18
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
108
Tabel 4.20
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P19
“Logo KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengenali KingKong Snack”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 69 69.0 69.0 72.0
Sangat
Setuju
28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.20 dan Diagram 4.22 mengenai jawaban responden
tentang“Logo KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengenali KingKong Snack” menunjukkan bahwa dari 100 responden
terdapat 69 orang (69%) yang menjawab Setuju, 28 orang (28%) menjawab Sangat
28%
69%
3% 0%
Diagram 4.22Hasil Jawaban Responden P19
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
109
Setuju, lalu 3 orang (3%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat
Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden dengan total 97 orang (97%) mengakui bahwa logo KingKong Snack
yang adalah gambar hewan KingKong, membantu mengenali produk KingKong
Snack tersebut.
Tabel 4.21
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P20
“Slogan “Jagonya Keripik Singkong” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengenali KingKong Snack”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 73 73.0 73.0 76.0
Sangat
Setuju
24 24.0 24.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
110
Berdasarkan Tabel 4.21 dan Diagram 4.23 mengenai jawaban responden
tentang“Slogan “Jagonya Keripik Singkong” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengenali KingKong Snack” menunjukkan bahwa
dari 100 responden terdapat 73 orang (73%) yang menjawab Setuju, 24 orang (24%)
menjawab Sangat Setuju, lalu 3 orang (3%) menjawab Tidak Setuju, dan yang
menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas responden dengan total 97 orang (97%) mengakui bahwa slogan
KingKong Snack yaitu “Jagonya Keripik Singkong” membantu mengenali
KingKong Snack, slogan yang menarik akan memudahkan orang-orang untuk
mengenali dan mengingat sebuah produk.
Tabel 4.22
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P21
“Kemasan KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengenali KingKong Snack”
24%
73%
3% 0%
Diagram 4.23Hasil Jawaban Responden P20
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
111
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Setuju 68 68.0 68.0 72.0
Sangat
Setuju
28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.22 dan Diagram 4.24 mengenai jawaban responden
tentang“Kemasan KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengenali KingKong Snack” menunjukkan bahwa dari 100 responden
terdapat 68 orang (68%) yang menjawab Setuju, 28 orang (28%) menjawab Sangat
Setuju, lalu 4 orang (4%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat
Tidak Setuju adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
responden dengan total 96 orang (96%) mengakui bahwa kemasan KingKong
Snack membantu mengenali produk KingKong Snack, kemasan yang menarik
28%
68%
4% 0%
Diagram 4.24Hasil Jawaban Responden P21
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
112
dengan memakai warna yang cocok, membuat sebuah produk mudah dikenali
orang-orang.
113
Tabel 4.23
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P22
“Nama merek “KingKong Snack” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengetahui bahwa KingKong Snack
merupakan salah satu keripik singkong”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Setuju 68 68.0 68.0 69.0
Sangat
Setuju
31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.23 dan Diagram 4.25 mengenai jawaban responden
tentang“Nama merek “KingKong Snack” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengetahui bahwa KingKong Snack merupakan
31%
68%
1% 0%
Diagram 4.25Hasil Jawaban Responden P22
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
114
salah satu keripik singkong” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 68
orang (68%) yang menjawab Setuju, 31 orang (31%) menjawab Sangat Setuju, lalu
1 orang (1%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
99 orang (99%) mengakui bahwa nama merek KingKong Snack membantu
mengenali KingKong Snack merupakan salah satu merek keripik singkong, karena
nama produk yang tepat, memudahkan orang-orang tentang kategori dari produk
tersebut.
Tabel 4.24
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P23
“Logo KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengetahui bahwa KingKong Snack merupakan salah satu
keripik singkong”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 70 70.0 70.0 78.0
Sangat
Setuju
22 22.0 22.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
115
Berdasarkan Tabel 4.24 dan Diagram 4.26 mengenai jawaban responden
tentang“Logo KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengetahui bahwa KingKong Snack merupakan salah satu keripik
singkong” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 70 orang (70%) yang
menjawab Setuju, 22 orang (22%) menjawab Sangat Setuju, lalu 8 orang (8%)
menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang
(0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total 92 orang
(92%) mengakui bahwa logo KingKong Snack membantu mereka mengenali merek
KingKong Snack, karena logo adalah cerminan dari suatu produk, maka logo yang
tepat dapat membantu suatu produk untuk mudah dikenali berdasarkan dari
kategorinya.
22%
70%
8% 0%
Diagram 4.26Hasil Jawaban Responden P23
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
116
Tabel 4.25
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P24
“Slogan “Jagonya Keripik Singkong” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengetahui bahwa KingKong Snack
merupakan salah satu keripik singkong”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 67 67.0 67.0 70.0
Sangat
Setuju
30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.25 dan Diagram 4.27 mengenai jawaban responden
tentang“Slogan “Jagonya Keripik Singkong” yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengetahui bahwa KingKong Snack merupakan
30%
67%
3% 0%
Diagram 4.27Hasil Jawaban Responden P24
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
117
salah satu keripik singkong” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 67
orang (67%) yang menjawab Setuju, 30 orang (30%) menjawab Sangat Setuju, lalu
3 orang (3%) menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju
adalah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total
97 orang (97%) mengakui bahwa slogan KingKong Snack yaitu “Jagonya Keripik
Singkong” membantu mengenali KingKong Snack sebagai salah satu merek keripik
singkong, karena sangat jelas tercantum tulisan keripik singkong pada slogannya,
ini membuat orang-orang mudah dalam mengetahui kategori dari merek KingKong
Snack tersebut.
Tabel 4.26
Hasil Jawaban Responden Pada Pernyataan P25
“Kemasan KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengetahui bahwa KingKong Snack merupakan salah satu
keripik singkong”
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Setuju 70 70.0 70.0 73.0
Sangat
Setuju
27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
118
Berdasarkan Tabel 4.26 dan Diagram 4.28 mengenai jawaban responden
tentang“Kemasan KingKong Snack yang terlihat di Instagram @RaffiNagita1717
membantu mengetahui bahwa KingKong Snack merupakan salah satu keripik
singkong” menunjukkan bahwa dari 100 responden terdapat 70 orang (70%) yang
menjawab Setuju, 27 orang (27%) menjawab Sangat Setuju, lalu 3 orang (3%)
menjawab Tidak Setuju, dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju adalah 0 orang
(0%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan total 97 orang
(97%) mengakui bahwa kemasan KingKong Snack membantu orang-orang untuk
mengenali merek KingKong Snack berasal dari kategori keripik singkong, karena
tergambar jelas keripik singkong di kemasannya, kemasan yang menarik dapat
dengan mudah diingat oleh orang-orang.
4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
4.4.1 Hasil Uji Validitas
Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian,
peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas instrument dengan
27%
70%
3% 0%
Diagram 4.28Hasil Jawaban Responden P25
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
119
menyebarkan kuesioner pada 30 responden yang didapat dari menyebarkan
kuesioner kepada followers Instagram @RaffiNagita1717 melalui fasilitas google
form dengan link
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScA5oQTdGTjrh4jtop31uxUOZmaL
S4PG4rDj4jHva3azyildg/viewform?usp=pp_url. Responden diminta untuk
menyatakan jawaban pada pilihan jawaban yang telah disediakan. Pengolahan data
tersebut dilakukan dengan menggunakan software SPSS 20 dengan hasil sebagai
berikut:
4.4.1.1 Hasil Uji Validitas Variabel X (Terpaan Iklan di Instagram)
Tabel 4.27
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Analisis:Untuk mengetahui validitas butir pernyataan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N = 30 maka harga rtabel sebesar 0,361
(lihat pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung> rtabel maka butir tersebut
valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 4.2.
120
Kemudian dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan pada variabel X dinyatakan
valid karena seluruh butir pernyataan memiliki nilai lebih dari 0,361.
4.4.1.2 Hasil Uji Validitas Y (Brand Awareness)
Tabel 4.28
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Analisis:Untuk mengetahui validitas butir pernyataan tersebut harus dibandingkan
dengan rtabel. Dengan taraf kesalahan 5%, dan N = 30 maka harga rtabel sebesar 0,361
(lihat pada halaman lampiran). Jika rhitung positif dan rhitung> rtabel maka butir tersebut
valid. rhitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation di tabel 4.3.
Kemudian dapat disimpulkan bahwa butir pernyataan pada variabel X dinyatakan
valid karena seluruh butir pernyataan memiliki nilai lebih dari 0,361.
4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas
Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten
memberikan hasil atau jawaban yang sama terhadap gejala yang sama, walau
121
digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut
stabil (tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable), dan tetap (consistent).
4.4.2.1 Hasil Uji Reliabilitas X (Terpaan Iklan di Instagram)
Tabel 4.29
Hasil Uji Reliabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.941 17
Analisis: Dari tabel di atas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach’s
alpha dari variabel adalah sebesar 0,941. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach’s
alpha pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pernyataan variabel X Sangat
Reliabel.
4.4.2.2 Hasil Uji Reabilitas Y (Brand Awareness)
Tabel 4.30
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
122
.965 8
Analisis: Dari tabel di atas juga didapatkan bahwa nilai pada kolom cronbach’s
alpha dari variabel adalah sebesar 0,965. Berdasarkan kriteria ketentuan cronbach’s
alpha pada tabel 3.2 dapat dikatakan bahwa butir pernyataan variabel X Sangat
Reliabel.
4.5 Analisis Deskriptif
Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan di setiap
variabel (X) an variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa besar presentase di
masing-masing variabel, hasilnya adalah sebagai berikut:
4.5.1 Analisis Deskriptif Frekuensi (X1)
% = 𝑛
𝑁 × 100 %
= 1224
1600 × 100 %
= 76,5 %
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa Frekuensi (X1) menghasilkan
presentase sebesar 76,5 %. Berdasarkan pada tabel 3.4 tentang Kriteria Analisis
Deskriptif Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Baik.
4.5.2 Analisis Deskriptif Durasi (X2)
% = 𝑛
𝑁 × 100 %
123
= 918
1200 × 100 %
= 76,5 %
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa Durasi (X2) menghasilkan
presentase sebesar 76,5 %. Berdasarkan pada tabel 3.4 tentang Kriteria Analisis
Deskriptif Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Baik.
4.5.3Analisis Deskriptif Intensitas (X3)
% = 𝑛
𝑁 × 100 %
= 3216
4000 × 100 %
= 80,4 %
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa Intensitas (X3) menghasilkan
presentase sebesar 80,4 %. Berdasarkan pada tabel 3.4 tentang Kriteria Analisis
Deskriptif Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang Baik.
4.5.4 Analisis Deskriptif Variabel Brand Awareness (Y)
% = 𝑛
𝑁 × 100 %
= 2598
3200 × 100 %
= 81,2 %
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa Brand Awareness (Y)
menghasilkan presentase sebesar 81,2 %. Berdasarkan pada tabel 3.4 tentang
Kriteria Analisis Deskriptif Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria
yang Sangat Baik.
124
125
4.6 Hasil Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal. Penulis
menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov dengan bantuan software SPSS versi 20,
untuk menyatakan apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak dapat dilakukan dengan mmbandingkan koefisien AsympSig atau P-value
dengan 0,05 (taraf signifikan). Apabila P-value lebih besar dari 0,05 (taraf
signifikansi) yang berarti tidak signifikan, maka memiliki makna bahwa data
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila P-value lebih
kecil dari 0,05 yang berarti signifikan, maka bahwa data berasal dari populasi yang
berdistribusi tidak normal. Adapun hasil uji normalitas dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
4.6.1 Variabel X (Terpaan Iklan di Instagram)
Analisis One-Sample Kolomogorov-Smirnov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara
teoritis. Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variabel X (Terpaan
Iklan di Instagram) dapat dilihat pada tabel Kolomogorov-Smirnov di bawah ini:
126
Tabel 4.31
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Xbaru
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 1.0739
Std.
Deviation
.00786
Most Extreme
Differences
Absolute .133
Positive .133
Negative -.076
Kolmogorov-Smirnov Z 1.327
Asymp. Sig. (2-tailed) .059
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Diagram 4.29
127
Berdasarkan hasil pada tabel 4.31 dan grafik pada diagram 4.29 di atas
menunjukkan data normal yang ditunjukkan pada tabel 4 di kolom AsympSig atau
P-value>0,05, yaitu 0,059 > 0,05 yang berarti bahwa data sampel dari sub variabel
X berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan dihitung menggunakan
statistik parametrik.
4.6.2 Variabel Y (Brand Awareness)
Analisis One-Sample Kolomogorov-Smirnov membandingkan fungsi
distribusi kumulatif pengamatan suatu variabel dengan distribusi tertentu secara
teoritis. Adapun hasil pengujian data distribusi normal pada variabel X (Terpaan
Iklan di Instagram) dapat dilihat pada tabel Kolomogorov-Smirnov di bawah ini:
Tabel 4.32
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Ybaru
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 1.6304
Std.
Deviation
1.08761
Most Extreme
Differences
Absolute .047
Positive .047
Negative -.044
Kolmogorov-Smirnov Z .465
128
Asymp. Sig. (2-tailed) .982
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
129
Diagram 4.30
Berdasarkan hasil pada tabel 4.32 dan grafik pada diagram 4.30 di atas
menunjukkan data normal yang ditunjukkan pada tabel 4 di kolom AsympSig atau
P-value>0,05, yaitu 0,982> 0,05 yang berarti bahwa data sampel dari variabel Y
(Brand Awareness) berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan dihitung
menggunakan statistik parametrik.
4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Pengujian koefisien korelasi adalah untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara dimensi variabel X Terpaan Iklanyaitu X1(Frekuensi) dengan variabel Y
(Brand Awareness), dimensi variabel X2 (Durasi) dengan variabel Y (Brand
Awareness), dimensi variabel X3 (Intensitas) dengan variabel Y (Brand
Awareness), serta hubungan dari ketiga sub variabel tersebut yang merupakan
variabel X (Frekuensi, Durasi, Intensitas) dengan variabel Y (Brand
Awareness).
130
4.7.1 Uji Koefisien Korelasi Dimensi Variabel X1 (Frekuensi) Terhadap
Variabel Y (Brand Awareness)
Tabel 4.33
Correlations
Rata-
rata
Frekuen
si
Rata-
rata Y
Rata-
rata
Freku
ensi
Pearson
Correlation 1 .495**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Rata-
rata Y
Pearson
Correlation .495** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.33 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara
dimensi Variabel X1 dengan Y menjukan angka sebesar 0,495. Berdasarkan tabel
3.3 mengenai pedoman nilai koefisien korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai koefisien korelasi antara dimensi variabel X1 dengan variabel Y
memiliki hubungan yang sedang. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar dimensi
variabel X1 dengan variabel Y yang bekisar antara 0,40 – 0,599.
131
4.7.2 Uji Koefisien Korelasi Dimensi Variabel X2 (Durasi) Terhadap Variabel
Y (Brand Awareness)
Tabel 4.34
Correlations
Rata-
rata
Durasi
Rata-
rata Y
Rata-
rata
Duras
i
Pearson
Correlation 1 .612**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Rata-
rata Y
Pearson
Correlation .612** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.34 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara
dimensi Variabel X2 dengan Y menjukan angka sebesar 0,612. Berdasarkan tabel
3.3 mengenai pedoman nilai koefisien korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai koefisien korelasi antara dimensi variabel X2 dengan variabel Y
memiliki hubungan yang kuat. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar dimensi
variabel X2 dengan variabel Y yang bekisar antara 0,60 – 0,799.
132
4.7.3 Uji Koefisien Korelasi Dimensi Variabel X3 (Intensitas) Terhadap
Variabel Y (Brand Awareness)
Tabel 4.35
Correlations
Rata-
rata
Intensita
s
Rata-
rata Y
Rata-
rata
Intens
itas
Pearson
Correlation 1 .774**
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
Rata-
rata Y
Pearson
Correlation .774** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
Berdasarkan tabel 4.35 di atas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara
dimensi Variabel X3 dengan Y menjukan angka sebesar 0,774. Berdasarkan tabel
3.3 mengenai pedoman nilai koefisien korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa nilai koefisien korelasi antara dimensi variabel X3 dengan variabel Y
memiliki hubungan yang kuat. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar dimensi
variabel X3 dengan variabel Y yang bekisar antara 0,60 – 0,799.
133
4.7.4 Uji Koefisien Korelasi Variabel X (Frekuensi, Durasi, Intensitas)
Terhadap Variabel Y (Brand Awareness)
Hasil Uji Korelasi X dan Y
(Korelasi Ganda)
Tabel 4.36
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .753a .567 .563 .07357
a. Predictors: (Constant), Rata-rata Frekuensi, Rata-rata
Durasi, Rata-rata Intensitas
Berdasarkan tabel 4.36 diatas, dapat dilihat bahwa nilai korelasi antara
Variabel X dengan Y menjukan angka sebesar 0,753. Berdasarkan tabel 3.3
mengenai pedoman nilai koefisien korelasi, hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
nilai koefisien korelasi antara variabel Xdengan variabel Y memiliki hubungan
yang kuat. Ini ditunjukan dari nilai hubungan antar variabel X dengan variabel Y
yang bekisar antara 0,60 – 0,799.
4.8 Hasil Uji Regresi
Peneliti menggunakan SPSS 20 sebagai alat untuk mempermudah
perhitungan, dan hasilnya adalah sebagai berikut:
134
4.8.1 Uji Regresi Linier Sederhana Dimensi Variabel X1 (Frekuensi)
Terhadap Y (Brand Awareness)
Tabel 4.37
Hasil Regresi Linier Sederhana Dimensi Variabel X1 Terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.458 .061 23.782 .000
Rata-rata
Frekuensi .111 .020 .495 5.638 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel
Frekuensimempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka
dalam penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Frekuensi(X1) terhadap Brand Awareness (Y).
4.8.2 Uji Regresi Linier Sederhana Dimensi Variabel X2 (Durasi) Terhadap Y
(Brand Awareness)
Tabel 4.38
Hasil Regresi Linier Sederhana Dimensi Variabel X2 Terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.376 .056 24.649 .000
Rata-rata
Durasi .138 .018 .612 7.664 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
135
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel
Durasimempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka dalam
penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Durasi(X2) terhadap Brand Awareness (Y).
4.8.3 Uji Regresi Linier Sederhana Dimensi Variabel X3 (Intensitas)
Terhadap Y (Brand Awareness)
Tabel 4.39
Hasil Regresi Linier Sederhana Dimensi Variabel X3 Terhadap Y
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.096 .059 18.736 .000
Rata-rata
Intensitas .218 .018 .774 12.100 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada kolom sig. variabel
Intensitasmempunyai nilai signifikan di bawah 0,05 atau sebesar 0,000. Maka
dalam penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya terdapat pengaruh antara
Intensitas(X3) terhadap Brand Awareness (Y).
136
4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi
4.9.1 Uji Koefisien Determinasi X1 (Frekuensi) Terhadap Y (Brand
Awareness)
Tabel 4.40
Hasil R Square X1 terhadap Y
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .495a .245 .237 .09716
a. Predictors: (Constant), Rata-rata Frekuensi
Untuk menghitung besarnya pengaruh Frekuensiterhadap Brand
Awareness, kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan)
pada tabel 4.40. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R dan
menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,4952 x 100%
KD = 0,2450 x 100%
KD = 24,5%
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Frekuensiterhadap
Brand Awareness followers @RaffiNagita1717 sebesar 24,5% sementara sisanya
sebesar 75,5% (100% - 24,5%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar
penelitian ini.
137
4.9.2 Uji Koefisien Determinasi X2 (Durasi) Terhadap Y (Brand Awareness)
Tabel 4.41
Hasil R Square X2 terhadap Y
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .612a .375 .368 .08841
a. Predictors: (Constant), Rata-rata Durasi
Untuk menghitung besarnya pengaruh Durasiterhadap Brand Awareness,
kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan) pada tabel
4.41. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R dan
menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,6122 x 100%
KD = 0,3745 x 100%
KD = 37,5% (dibulatkan)
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Durasiterhadap Brand
Awareness followers @RaffiNagita1717 sebesar 37,5% sementara sisanya sebesar
62,5% (100% - 37,5%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar penelitian ini.
138
4.9.3 Uji Koefisien Determinasi X3 (Intensitas) Terhadap Y (Brand
Awareness)
Tabel 4.42
Hasil R Square X3 terhadap Y
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .774a .599 .595 .07080
a. Predictors: (Constant), Rata-rata Intensitas
Untuk menghitung besarnya pengaruh Intensitasterhadap Brand Awareness,
kita menggunakan angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan) pada tabel
4.42. Atau juga bisa dihitung secara manual dengan melihat angka R dan
menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
KD = 0,7742 x 100%
KD = 0,5990 x 100%
KD = 59,9%
Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Intensitasterhadap
Brand Awareness followers @RaffiNagita1717 sebesar 59,9% sementara sisanya
sebesar 40,1% (100% - 59,9%) merupakan pengaruh dari faktor lain diluar
penelitian ini.
139
4.9.4 Uji Koefisien Determinasi X Terpaan Iklan di Instagram (Frekuensi,
Durasi, Intensitas) Terhadap Y (Brand Awareness)
Tabel 4.43
Hasil R Square X (X1, X2, X3) Terhadap Y
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .796a .634 .622 .06835
a. Predictors: (Constant), Rata-rata Frekuensi, Rata-rata
Durasi, Rata-rata Intensitas
Penelitian ini menggunakan rumus Koefisien Determinasi (KD) untuk
mencari besarnya peranan variabel X Terpaan Iklan di Instagram (Frekuensi(X1),
Durasi (X2), Intensitas (X3). Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel
model summary, besarnya RSquare atau juga dengan melihat angka Radalah 0,796.
Maka perhitungannya adalah :
KD = r2 x 100%
KD = 0,7962 x 100%
KD = 0,6336 x 100%
KD = 63,4% (dibulatkan)
Hal ini berarti ada sebesar 63,4% variasi Brand Awaraness yang baik dan
positif (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen penelitian yaitu
(Frekuensi(X1), Durasi (X2), Intensitas (X3). Sementara sisanya 36,6% (100% -
63,4%) dijelaskan oleh sebab dan faktor lain diluar variabel yang peneliti bahas
dalam penelitian ini.
140
4.10 Hasil Uji Hipotesis
4.10.1 Hasil Uji t
Uji Hipotesis H0(X1, X2, X3 Terhadap Y)
Tabel 4.44
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.069 .058 18.469 .000
Rata-rata
Frekuensi -.014 .019 -.063 -.754 .453
Rata-rata
Durasi .055 .018 .243 3.025 .003
Rata-rata
Intensitas .188 .025 .667 7.633 .000
a. Dependent Variable: Brand Awareness
Untuk Derajat kesalahan 5% atau 0,05 dan derajat keabsahan dk=n-2 (100-2=98),
maka diperoleh ttabel sebesar 1,980. Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung
-0,754 (Frekuensi) <ttabel
3,025(Durasi)>ttabel
7,633(Intensitas) >ttabel
MakaFrekuensi H0 diterima dan H1 ditolak, namun untuk Durasi dan Intensitas H0
ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa hanya Durasi dan Intensitas
yang memiliki pengaruhterhadap Brand Awareness followers @RaffiNagita1717.
141
4.10.2 Hasil Uji F
Uji F digunakan menurut Ghozali (2006:84) untuk menunjukkan apakah
semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan menggunakan
SPSS 20 menghasilkan:
4.11.1 Uji F X Terpaan Iklan di Instagram (Frekuensi, Durasi, Intensitas)
Tehadap Y (Brand Awareness)
Tabel 4.45
Hasil Uji F X terhadap Y
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression .777 3 .259 55.415 .000b
Residual .448 96 .005
Total 1.225 99
a. Dependent Variable: Brand Awareness
b. Predictors: (Constant), Rata-rata Frekuensi, Rata-rata Durasi, Rata-rata
Intensitas
Berdasarkan uji ANOVA atau F test yang tertera pada tabel 4.106 di atas, maka
diperoleh Fhitung sebesar 55,415 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel
didapat dari perhitungan:
df1 = k – 1 4 - 1 = 3
df2 = n – k 100 - 5 = 95
Ftabel dk 5% 2,70
Dimana: k = Jumlah variabel bebas + terikat
142
n = Jumlah responden
Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0,05 (0,000 < 0,005) dan
Fhitung lebih besar dari Ftabel (55,415 > 2,70) maka dapat dinyatakan bahwa variabel
independen Frekuensi(X1), Durasi(X2), Intensitas(X3) mempengaruhi variabel
Brand Awareness (Y). Ini berarti bahwa H0 ditolak sementara H1 diterima. Sehingga
dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independenTerpaan Iklan
di Instagram meliputi Frekuensi(X1), Durasi(X2), Intensitas(X3) mempengaruhi
variabel Brand Awareness (Y).
4.11 Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu mengenai
Pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack di Instagram (Frekuensi (X1), Durasi
(X2), Intensitas (X3) Terhadap Brand Awareness (Y). peneliti mendapatkan hasil
penelitian yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian yaitu sebagai berikut:
4.11.1 Seberapa Besar Terpaan Iklan KingKong Snack di Instagram
4.11.1.1Seberapa Besar Frekuensi Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717
Frekuensi mengacu pada seberapa sering iklan dilihat atau dibaca, jika iklan
lebih sering ditayangkan maka akan sering juga dilihat oleh penonton. Dalam
penelitian ini, selain menguji seberapa sering followers melihat iklan di Instagram,
peneliti juga menguji seberapa sering followers membuka akun Instagram
pribadinya dan juga akun Instagram @RaffiNagita1717.
143
Setelah melakukan uji variabel Frekuensi, peneliti menemukan hasil dari uji
analisis deskriptif dari Frekuensi yaitu sebesar 76,5%. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar followers @RaffiNagita1717 membuka akun Instagram
pribadinya lebih dari lima kali sehari dan bisa melihat iklan KingKong Snack di
Instagram @RaffiNagita1717 1 – 5 kali seminggu, mereka juga menganggap bahwa
@RaffiNagita1717 konsisten dalam mengiklankan KingKong Snack di akun
Instagramnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden sudah menganggap
pengaruh Frekuensi iklan KingKong Snack di Instagram terhadapbrand awareness
dari followers @RaffiNagita1717 sudah memberikan pengaruh yang baik.
4.11.1.2 Seberapa BesarDurasi Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717
Durasi mengacu pada seberapa lama khalayak memperhatikan iklan, jika
semakin lama waktu yang dihabiskan oleh khalayak untuk menyaksikan atau
melihat iklan tersebut, maka pengetahuannya tentang iklan tersebut dan kesadaran
merek dari iklan akan semakin tinggi. Durasi dalam penelitian ini menguji seberapa
lama followers membuka akun Instagram pribadinya, karena semakin lama waktu
yang dipakai seorang followers membuka akun Instagramnya, maka sangat
mungkin ia lebih sering terkena terpaan iklan dari KingKong Snack.
Setelah melakukan uji variabel Durasi, peneliti menemukan hasil dari uji
analisis deskriptif dari Durasi yaitu sebesar 76,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar followers @RaffiNagita1717 dapat menghabiskan satu jam sehari di
akun Instagram pribadinya dan pernah melihat iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 selama 1 – 5 detik. Hal ini menunjukkan bahwa responden
144
sudah menganggap pengaruh Durasi iklan KingKong Snack terhadap brand
awareness dari followers @RaffiNagita1717 sudah memberikan pengaruh yang
baik.
4.11.1.3 Seberapa BesarIntensitas Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717
Intensitas mengacu pada seberapa jauh khalayak mengerti pesan iklan,
karena sesering dan selama apapun seseorang melihat suatu iklan, belum tentu ia
melihat iklan tersebut secara seksama, bisa saja hanya sekilas atau sebagian. Dalam
penelitian ini, peneliti juga menguji apakah followers menganggap bahwa akun
Instagram @RaffiNagita1717 menarik, sehingga mereka senang mengikuti
kegiatan di akun tersebut.
Setelah melakukan uji variabel Intensitas, peneliti menemukan hasil dari uji
analisis deskriptif dari Intensitas yaitu sebesar 80,4%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden menganggap akun Instagram dan iklan KingKong
Snack menarik dan mudah dipahami, ini meliputi cara penyampaian pesan, bahasa,
konten, model atau bintang iklan, ilustrasi gambar, warna-warna dalam iklan,
hingga varian rasa dan slogan KingKong Snack yaitu “Jagonya Keripik Singkong”.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respoden sudah menganggap bahwa
pengaruh Intensitas iklan KingKong Snackterhadapbrand awareness dari followers
@RaffiNagita1717 sudah memberikan pengaruh yang baik.
145
4.11.2 Seberapa BesarBrand Awareness KingKong Snack dari Followers
@RaffiNagita1717
Kesadaran merek menurut Aaker dalam Rangkuti (2004:40) mendefinisikan
kesadaran merek sebagai kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat
bahwa merek adalah anggota kategori produk tertentu serta kesadaran merek
melibatkan dua kegiatan yaitu berusaha memperoleh identitas merek dan berusaha
mengaitkannya dengan kelas produk tertentu.
Setelah melakukan uji variabel Brand Awareness, peneliti menemukan hasil
dari uji analisis deskriptif dari Brand Awareness yaitu sebesar 81,2%. Dengan
indikatornya yaitu Brand Recognition yang dapat diartikan sebagai kemampuan
konsumen untuk mengidentifikasi pengalamannya terhadap suatu merek dengan
stimulus-stimulus tertentu sebagai bantuan dan Linkage to Its Product Category
yang mana ketika konsumen sudah mencapai Brand Recall, maka konsumen sudah
mengetahui kategori suatu produk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden sudah memiliki kesadaran merek yang baik dengan sudah mengetahui
kategori produk dari iklan KingKong Snack.
4.11.3 Seberapa BesarPengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack Terhadap
Brand Awareness dari Followers @RaffiNagita1717
4.11.3.1 Pengaruh Frekuensi Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717
Setelah melakukan uji variabel pada Frekuensi, penulis menemukan
hasil dari analisis deskriptif data Frekuensi sebesar 76,5%. Hal tersebut
146
menunjukkan bahwa responden sudah menganggap pengaruh Frekuensi iklan
KingKong Snack di Instagram terhadapbrand awareness dari followers
@RaffiNagita1717 sudah memberikan pengaruh yang baik, dan dapat dikatakan
mempengaruhi brand awareness karena pada hasil uji regresi yang menyatakan
bahwa pada kolom sig. variabel Frekuensi mempunyai nilai signifikan di bawah
0,05. Maka dalam penelitian ini, H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya, terdapat
pengaruh antara Frekuensi terhadap Brand Awareness dari followers
@RaffiNagita1717.
4.11.3.2 Pengaruh Durasi Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717
Setelah melakukan uji variabel pada Durasi, penulis menemukan hasil dari
analisis deskriptif data Durasi sebesar 76,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
responden sudah menganggap pengaruh Durasi iklan KingKong Snack di Instagram
terhadapbrand awareness dari followers @RaffiNagita1717 sudah memberikan
pengaruh yang baik, dan dapat dikatakan mempengaruhi brand awareness karena
pada hasil uji regresi yang menyatakan bahwa pada kolom sig. variabel Durasi
mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05. Maka dalam penelitian ini, H0 ditolak
dan H1 diterima. Ini artinya, terdapat pengaruh antara Durasi terhadap Brand
Awareness dari followers @RaffiNagita1717.
4.11.3.3 Pengaruh Intensitas Terhadap Brand Awareness dari Followers
@RaffiNagita1717
Setelah melakukan uji variabel pada Intensitas, penulis menemukan hasil
dari analisis deskriptif data Intensitas sebesar 80,4%. Hal tersebut menunjukkan
147
bahwa responden sudah menganggap pengaruh Intensitas iklan KingKong Snackdi
Instagram terhadapbrand awareness dari followers @RaffiNagita1717 sudah
memberikan pengaruh yang baik, dan dapat dikatakan mempengaruhi brand
awareness karena pada hasil uji regresi yang menyatakan bahwa pada kolom sig.
variabel Intensitas mempunyai nilai signifikan di bawah 0,05. Maka dalam
penelitian ini, H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya, terdapat pengaruh antara
Intensitas terhadap Brand Awareness dari followers @RaffiNagita1717.
4.11.3.4 Pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack Terhadap Brand
Awareness dari Followers @RaffiNagita1717
Setelah melakukan uji variabel pada terpaan iklan (Frekuensi, Durasi,
Intensitas) pada variabel brand awareness menghasilkan nilai sebesar 79,8%, hal
ini menunjukkan bahwa iklan KingKong Snack di akun Instagram
@RaffiNagita1717 telah menampilkan gambar dan penyampaian pesan yang jelas
dan mudah dipahami dengan baik, serta mengiklankan KingKong Snack dengan
konsisten. Sehingga Frekuensi, Durasi, dan Intensitas dapat diterima dengan baik
oleh followers @RaffiNagita1717.
Nilai korelasi hubungan antara variabel pengaruh terpaan iklan KingKong
Snack di Instagram @RaffiNagita1717 (Frekuensi, Durasi, Intensitas) terhadap
variabel brand awareness adalah sebesar 0,753, hal ini menunjukkan bahwa
hubungan antara kedua variabel bernilai kuat, karena berada pada interval korelasi
0,60 – 0,799. Koefisiensi korelasi dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang
positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah, artinya jika variabel X
tinggi maka variabel Y akan tinggi pula.
148
Dari hasil perhitungan Regresi Linier Berganda dengan program SPSS 20
maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Y = 1,069 + -0,063x1 + 0,243X2 + 0,667X3 .Dimana Y adalah Brand Awareness dari
followers @RaffiNagita1717, X1 adalah Frekuensi, X2 adalah Durasi, X3 adalah
Intensitas. Model tersebut mengartikan bahwa setiap terjadi kenaikan nilai pada
masing-masing variabel X maka akan diikuti kenaikan nilai Brand Awareness dari
followers @RaffiNagita1717 (Y) yang semakin positif. Berdasarkan garis regresi,
maka dapat dilihat bahwa dari 3 variabel independen yang digunakan dalam
penelitian yang memiliki pengaruh lebih besar dalam mempengaruhi Brand
Awareness dari followers @RaffiNagita1717 adalah Intensitas yaitu sebesar 0,667.
Dari hasil perhitungan Uji t, menunjukkan bahwa satu variabel independen
memiliki signifikansi lebih dari 0,05 yaitu Frekuensi, dan dua variabel lainnya yaitu
Durasi dan Intensitas memiliki signifikansi kurang dari 0,05. Begitu pula hasil dari
thitung masing-masing variabel, Frekuensi (X1) memiliki hasil kurang dari 1,980,
yaitu sebesar -0,754 sedangkan Durasi dan Intensitas memiliki hasil lebih dari
1,980, yaitu Durasi (X2) sebesar 3,025 dan Intensitas (X3) sebesar 7,633. Dari
variabel- variabel independen penelitian ini, pengaruh paling dominan terhadap
variabel dependen (Y) adalah Intensitas (X3). Ini berarti variabel X3 yang paling
berpengaruh dalam brand awareness dari followers @RaffiNagita1717.
Dari hasil uji F memperlihatkan bahwa variabel independen (Terpaan Iklan)
yang digunakan dalam penelitian, meliputi Frekuensi, Durasi, dan Intensitas layak
untuk menguji Brand Awareness dari followers @RaffiNagita1717. Hal tersebut
ditunjukan uji F pada variabel X terhadap brand awareness diperoleh sebesar
149
55,415, nilai tersebut lebih besar dari Ftabel .(2,70) dan tingkat signifikansi yang
kurang dari 0,05.
Berdasarkan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori
Perbedaan Individu, dalam Effendi (2003:275) menurut teori ini individu-individu
sebagai anggota khalayak sasaran media massa secara selektif, menaruh perhatian
kepada pesan-pesan terutama jika berkaitan dengan kepentingannya, konsisten
dengan sikap-sikapnya, sesuai dengan kepercayaan yang didukung oleh nilai-
nilainya. Tanggapannya terhadap pesan-pesan tersebut diubah oleh tatanan
psikologisnya. Jadi efek media massa pada khalayak itu tidak seragam, melainkan
beragam disebabkan setiap individu berbeda satu sama lain dalam struktur
kejiwaannya. Dari sini peneliti ingin melihat bagaimana brand awareness dari
responden setelah menjadi followers Instagram @RaffiNagita1717 selama lebih
dari satu tahun dengan kepribadian, minat, sifat, dan psikologi yang berbeda-beda.
Berdasarkan teori komunikasi pemasaran, iklan KingKong Snack di
Instagram menggunakan tiga komponen komunikasi pemasaran yaitu, periklanan,
promosi penjualan, dan hubungan masyarakat dan publisitas. Setelah melakukan
tiga komponen komunikasi pemasaran tersebut, maka konsumen yang terkena dan
melihat iklan KingKong Snack akan membuat kesimpulan dan keputusan tersendiri
terhadap suatu produk, misalnya, jika gambar yang diposting @RaffiNagita1717
memiliki gambar, warna, dan tulisan yang menarik, maka followers akan menyadari
bahwa produk yang diiklankan tersebut adalah KingKong Snack, dan mungkin akan
melakukan pembelian.
150
Peneliti mendapatkan hasil dari setiap butir pernyataan yang diajukan
kepada responden dan memiliki variasi jawaban yang berbeda-beda, hal ini sejalan
dengan penjelasan teori perbedaan individu. Penelitian ini merujuk pada pengaruh
terpaan iklan (frekuensi, durasi, intensitas) KingKong Snack di Instagram terhadap
brand awareness dari followers @RaffiNagita1717. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel dan
mengukur seberapa besar pengaruh antara kedua variabel tersebut.
Dalam penelitian ini pengaruh yang ingin dilihat adalah pertumbuhan brand
awareness dari followers @RaffiNagita1717 sebagai responden dan sebagai
penerima pesan, setelah melihat terpaan iklan di Instagram @RaffiNagita1717
sebagai pesan, dan melalui media elektronik sebagai medianya dan disampaikan
oleh akun Instagram @RaffiNagita1717 sebagai sumbernya.
151
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dikemukakan pada
bab-bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack di
Instagram Terhadap Brand Awareness (Survei Terhadap Followers
@RaffiNagita1717)”, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian dari variabel Frekuensi memiliki hubungan signifikan
yang positif terhadap Brand Awareness dari followers
@RaaffiNagita1717 dengan nilai korelasi sebesar 0,495 (keeratannya
sedang). Juga memiliki pengaruh terhadap brand awareness dari
followers @RaffiNagita1717 sebesar 24,5% sementara 75,5% lainnya
dipengaruhi faktor lain yang harus di teliti lebih lanjut. Sehingga dapat
dibuktikan bahwa “Terdapat pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack
di Instagram Terhadap Brand Awareness dari followers
@RaffiNagita1717”.
2. Hasil penelitian dari variabel Durasi memiliki hubungan signifikan yang
positif terhadap Brand Awareness dari followers @RaaffiNagita1717
dengan nilai korelasi sebesar 0,612 (keeratannya kuat). Juga memiliki
pengaruh terhadap brand awareness dari followers @RaffiNagita1717
sebesar 37,5% sementara 62,5% lainnya dipengaruhi faktor lain yang
152
harus di teliti lebih lanjut. Sehingga dapat dibuktikan bahwa “Terdapat
pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack di Instagram Terhadap Brand
Awareness dari followers @RaffiNagita1717”.
3. Hasil penelitian dari variabel Intensitas memiliki hubungan signifikan
yang positif terhadap Brand Awareness dari followers
@RaaffiNagita1717 dengan nilai korelasi sebesar 0,774 (keeratannya
kuat). Juga memiliki pengaruh terhadap brand awareness dari followers
@RaffiNagita1717 sebesar 59,9% sementara 40,1% lainnya
dipengaruhi faktor lain yang harus di teliti lebih lanjut. Sehingga dapat
dibuktikan bahwa “Terdapat pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack
di Instagram Terhadap Brand Awareness dari followers
@RaffiNagita1717”.
Hasil penelitian dari variabel X Terpaan Iklan (Frekuensi, Durasi,
Intensitas)memiliki pengaruh terhadap brand awareness dari followers
@RaffiNagita1717 sebesar63,4%, sementara 36,6% sisanya dipengaruhi oleh
faktor lain. Pengaruhnya signifikan dan positif dengan nilai korelasi sebesar 0,753
(keeratannya kuat). Sehingga dapat dibuktikan bahwa “Terdapat pengaruh Terpaan
Iklan KingKong Snack di Instagram Terhadap Brand Awareness dari followers
@RaffiNagita1717”. Ketika ketiga variabel yang termasuk dalam Terpaan Iklan
tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan utuh yang baik, maka tidak dipungkiri
akan semakin menambah reaksi positif Brand Awareness dari followers
@RaffiNagita1717. Pada uji linier berganda Y = 1,069 + -0,063x1 + 0,243X2 +
0,667X3 didapat persamaan linier sebagai berikut. Berdasarkan hasil regresi
153
berganda tersebut, maka dapat dilihat bahwa dari tiga variabel independen yang
digunakan dalam penelitian yang memiliki pengaruh lebih besar dalam
mempengaruhi Brand Awareness dari followers @RaffiNagita1717 adalah
Intensitas, yaitu sebesar 0,667.
5.2 Saran
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya mendaptakan sesuatu
yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan, instansi atau
lembaga serta berbagai pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun saran yang
peneliti berikan setelah meneliti masalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Saran Akademik
a. Secara teoritis, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan
rujukan dalam penelitian bidang ilmu komunikasi khususnya
mengenai Terpaan Iklan, dan diharapkan dapat lebih mengeksplor
topik maupun masalah penelitian yang lebih luas.Bagi peneliti yang
akan melakukan analisis dalam topik sejenis, diharapkan dapat
melakukan penelitian lanjutan, khususnya terkait faktor lain yang
dapat mempengaruhi brand awareness.
b. Bagi akademisi, penelitian ini dapat menyajikan informasi mengenai
pengaruh terpaan iklan KingKong Snack terhadap brand awareness.
2. Saran Praktis
154
a. Peneliti sebagai mahasiswi ilmu komunikasi dan berkonsentrasi
marketing komunikasi, mengharapkan dalam proses pekerjaan
marketing komunikasi ke depan bisa lebih memanfaatkan media
sosial. Karena media sosial adalah media yang efektif dalam
penyampaian pesan dan informasi, hal itu bisa membantu pekerjaan
marketing komunikasi dalam memasarkan suatu produk.
b. Diharapkan dapat menjadibahan informasi bagi pembaca untuk
memanfaatkan media sosial terutama Instagram sebagai sarana
mengiklankan suatu produk.
155
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David. 1996. Building Strong Brand. Michigan: Free Press
Abidin, Yusuf Zainal. 2015. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: CV
Pustaka Setia
Adi, Aghni. Hidayat, Ali. 2017. 45 Juta Pengguna Instagram, Indonesia Pasar
Terbesar di Asia
Diakses dari https://bisnis.tempo.co/read/894605/45-juta-pengguna-
instagram-indonesia-pasar-terbesar-di-asia pada tanggal 23 November
2017 pukul 12:05 WIB
Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17.0: Untuk Mengolah Penelitian
Kuantitatif. Yogyakarta: Gerai Ilmu
Anjaskara, Dian Ines. 2016. Pengaruh Sikap Pada Media Sosial Instagram
Terhadap Minat Beli Produk Kecantikan Melalui Instagram (Studi
Kasus Pada Konsumen Terhadap Minat Beli Melalui Situs Instagram).
Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Ardianto, Elvinaro., Erdinaya, Lukiati Komala. 2005. Komunikasi Massa: Suatu
Penantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Ardianto, Elvinaro., Komala, Lukiati., Karlinah., Siti. 2014. Komunikasi Massa:
Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
156
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2016. Survei Internet APJII 2016.
Diakses dari https://apjii.or.id/content/read/39/264/Survei-Internet-
APJII-2016 pada tanggal 13 November 2017 pukul 11.:40 WIB
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita
Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Chariri, Anis. 2009. Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kuantitatif.
Semarang: LPA FE Undip
Durianto, Darmadi et al. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Durianto, Darmadi et al. 2004. Brand Equity Ten. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT Citra Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Fauzi, Mohammad Rizky. 2016. Pengaruh Akun Instagram @indotravellers.co
Terhadap Minat Travelling Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTIRTA
157
Angkatan 2012 – 2014. Ilmu Komunikasi. Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Irwansyah., Mulyana, Ahmad. 2012. Reposisi Komunikasi dalam Dinamika
Konvergensi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Kasali, Rhenald. 2001. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan
Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Keller, Kevin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring,
and Managing Brand Equity. California: Prentice Hall
Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. 2012. Marketing Management 13th. New
Jersey: Pearson Prentice Hall, Inc
Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Liliweri, Alo. 2015. Komunikasi Antarpersonal. Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group
Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra
Ilmu
158
Mahmudoh, Siti. 2011. Pengaruh Terpaan Iklan Kartu As versi “Smash” di
Televisi Terhadap Kesadaran Merek. Ilmu Komunikasi. Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group
Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Pambudi Ari, Mohammad., Seminari, Ni Ketut. 2016. Pengaruh Iklan dan Word
of Mouth Terhadap Brand Awareness Traveloka. Denpasar
Pitta, D.A., Katsanis, L.P. 1995. Understanding Brand Equity for Successful
Brand Extension, Journal of Consumer Marketing vol. 12
Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Severin, Werner J et al. 2008. Teori Komunikasi-Sejarah, Metode, dan Terapan di
Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana
Shimp, Terence. 2003. Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu Jilid I. Jakarta: Erlangga
Silalahi. Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Rafika Aditama
159
Singarimbunan, Masri. 1989. Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Jakarta:
LP3ES
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Ilmu, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitan Pendidikan Cet. Ke-4.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Top Brand Award Indonesia. 2016. Top Brand Index 2016 Fase 2
Diakses dari https://topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2016_fase_2 pada tanggal 29 Juni 2018 pukul
10:42 WIB
. 2017. Top Brand Index 2017 Fase 2
Diakses dari https://topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2017_fase_2 pada tanggal 29 Juni 2018 pukul
10:42
2018. Frequently Asked Questions
Diakses dari https://topbrand-award.com/faq pada tanggal 29 Juni 2018
pukul 10:50 WIB
2018. Top Brand Index 2018 Fase 2
Diakses dari https://topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2018_fase_2 pada tanggal 29 Juni 2018 pukul
10:42 WIB
160
Wardani, Agustin Setyo. 2017. 5 Artis Indonesia dengan Follower Instagram
Terbanyak
Diakses dari https://tekno.liputan6.com/read/3017828/5-artis-indonesia-
dengan-followers-instagram-terbanyak pada tanggal 25 November 2017
pukul 17:20 WIB
Wardhana, Loudfi., Arifin, Zainul., Sunarti. 2010. Pengaruh Iklan Televisi
Terhadap Kesadaran Merek (Survei pada Kartu Telepon GSM IM3
Terhadap Mahasiswa Administrasi Bisnis Angkatan 2009/2012
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya). Malang
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widasarana
Indonesia
Wells, William., Burnet, John., Moriarty, Sandra. 2000. Advertising Principles
and Practice 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall International
Yusuf, Oik. 2016. Cerita di Balik Logo Baru Instagram
Diakses dari
https://tekno.kompas.com/read/2016/05/12/15400017/Cerita-di-Balik-
Logo-Baru-Instagram pada tanggal 7 Maret 2018 pukul 16:10 WIB
161
LAMPIRAN
162
Lampiran 1
Surat Izin Mencari Data
163
Lampiran 2
Kuesioner
Saya Nadhira Puteri Utami mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Serang sedang melakukan penelitian skripsi berjudul
“Pengaruh Terpaan Iklan KingKong Snack di Instagram Terhadap Brand
Awareness (Survei Terhadap Followers @RaffiNagita1717)”.
Untuk itu, saya memohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini
sesuai dengan pengalaman dan pendapat anda. Saya ucapkan terima kasih atas
bantuan dan kerjasama anda.
Identitas Responden
Nama Akun Instagram :
Usia : 18 – 24 ( ) 25 – 30 ( ) 31 – 40 ( ) >40 ( )
Pendidikan Terakhir: SD ( ) SMP ( ) SMA ( )
S1 ( ) S2 ( )
Pekerjaan : Mahasiswa ( ) Wirausaha ( ) Karyawan
Swasta ( ) Pegawai Negeri Sipil ( ) Lainnya
(……………..)
Jenis Kelamin : Perempuan ( ) Laki-laki ( )
164
Terpaan Iklan di Instagram (X)
No Dimensi Pernyataan SS S TS STS
1 Frekuensi Saya membuka akun Instagram pribadi saya lebih
dari 5 kali sehari
2 Saya melihat iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 1 – 5 kali seminggu
3 Saya membuka akun Instagram @RaffiNagita1717 1
– 3 kali sehari untuk mencari info lomba yang
diadakan KingKong Snack
4 Akun @RaffiNagita1717 konsisten dalam
mengiklankan KingKong Snack di akun
Instagramnya
5 Durasi Saya menghabiskan waktu lebih dari 1 jam sehari
ketika membuka akun Instagram pribadi saya
6 Saya menghabiskan waktu sampai 1 menit di akun
Instagram @RaffiNagita1717
7 Saya pernah melihat iklan KingKong Snack di
Instagram @RaffiNagita1717 selama 1 – 5 detik
8 Intensitas Saya follow akun Instagram @RaffiNagita karena
kegiatan yang mereka posting selalu menarik
9 Iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 tidak terlalu rumit dalam
menyampaikan pesan sehingga mudah dipahami
165
10 Bahasa yang digunakan dalam iklan KingKong
Snack di Instagram @RaffiNagita1717 jelas dan
mudah dipahami
11 Model atau bintang iklan dalam iklan KingKong
Snack di Instagram @RaffiNagita1717 terkenal
sehingga dapat menarik perhatian
12 Penampilan konten dalam iklan KingKong Snack di
Instagram @RaffiNagita1717 menarik
13 Iklan KingKong Snack di Instagram
@RaffiNagita1717 menampilkan ilustrasi gambar
yang menarik
14 Penulisan kalimat yang ditayangkan dalam iklan
KingKong Snack di Instagram @RaffiNagita1717
mudah dibaca dan dipahami
15 Slogan “Jagonya Keripik Singkong” menarik
sehingga mudah diingat
16 Saya merasa bahwa varian rasa yang dimiliki
KingKong Snack menarik
17 Warna-warna yang dipakai dalam iklan KingKong
Snack mudah menarik perhatian
Brand Awareness (Y)
166
No Dimensi Pernyataan SS S TS STS
18 Brand
Recognition
Nama merek “KingKong Snack” yang terlihat di
Instagram @RaffiNagita1717 membantu mengenali
KingKong Snack
19 Logo KingKong Snack yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengenali KingKong
Snack
20 Slogan “Jagonya Keripik Singkong” yang terlihat di
Instagram @RaffiNagita1717 membantu mengenali
KingKong Snack
21 Kemasan KingKong Snack yang terlihat di
Instagram @RaffiNagita1717 membantu mengenali
KingKong Snack
22 Brand
Linkage to
Its Product
Category
Nama merek “KingKong Snack” yang terlihat di
Instagram @RaffiNagita1717 membantu mengetahui
bahwa KingKong Snack merupakan salah satu
keripik singkong
23 Logo KingKong Snack yang terlihat di Instagram
@RaffiNagita1717 membantu mengetahui bahwa
KingKong Snack merupakan salah satu keripik
singkong
24 Slogan “Jagonya Keripik Singkong” yang terlihat di
Instagram @RaffiNagita1717 membantu mengetahui
bahwa KingKong Snack merupakan salah satu
keripik singkong
167
25 Kemasan KingKong Snack yang terlihat di
Instagram @RaffiNagita1717 membantu mengetahui
bahwa KingKong Snack merupakan salah satu
keripik singkong
168
Lampiran 3
Data Jawaban Responden Pada Variabel X
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 2 1 3 4 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3
2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2
4 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
5 4 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3
6 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
9 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
10 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3
11 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
16 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4
19 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
22 2 3 2 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
27 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
29 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3
30 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4
31 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
169
34 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
35 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3
36 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
39 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
41 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
42 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3
43 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3
44 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
45 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
46 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
49 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
50 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3
51 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3
52 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3
53 4 3 2 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3
54 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
55 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
56 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
57 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
58 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
59 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
60 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
61 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
62 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
63 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
64 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4
65 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
67 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
68 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
69 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
70 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
72 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
170
73 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
75 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3
76 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3
77 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
78 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
79 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
80 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3
82 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
83 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
84 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
85 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4
86 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
87 4 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3
88 4 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
89 4 2 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4
90 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
91 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
92 4 2 2 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
93 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
94 4 3 4 3 4 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3
95 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
96 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
99 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
100 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
171
Lampiran 4
Data Jawaban Responden Pada Variabel Y
Responden 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 2 3 3 3 2 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 2 3
4 3 3 3 3 3 3 3 2
5 4 4 3 3 4 4 4 4
6 3 3 4 4 3 3 3 3
7 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 2 2 2 2 2 3
9 3 2 3 2 4 3 3 3
10 4 4 4 4 4 4 4 4
11 3 3 3 3 3 3 3 3
12 4 3 3 3 3 3 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3
14 4 4 4 4 4 4 4 4
15 3 3 3 3 3 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 3 3
17 4 4 4 4 4 4 4 4
18 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 3
20 4 4 4 4 4 4 4 4
21 3 3 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 3 3 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3
25 4 4 4 4 4 4 4 4
26 3 3 3 3 3 3 3 3
27 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 3 3 3 3 3 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3
31 3 3 3 3 3 3 3 3
32 4 4 4 4 4 4 4 4
33 3 3 3 3 4 2 3 2
172
34 4 4 4 4 3 3 3 3
35 4 3 3 3 3 3 3 3
36 4 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4
39 3 3 3 3 3 3 3 3
40 3 3 3 3 3 3 3 3
41 3 3 3 3 3 3 3 3
42 4 4 4 4 4 4 4 4
43 3 3 3 3 3 3 3 3
44 3 3 3 3 3 3 3 3
45 3 3 3 3 3 3 3 3
46 3 3 3 3 3 3 3 3
47 4 4 3 3 4 3 4 3
48 3 3 3 3 3 3 3 3
49 3 3 3 3 4 4 4 4
50 4 4 4 4 3 3 3 3
51 3 3 3 3 3 2 3 3
52 3 3 3 3 3 3 3 4
53 4 3 3 3 3 3 3 3
54 3 3 3 3 3 2 3 3
55 4 4 3 3 4 3 4 3
56 3 3 3 3 3 3 3 3
57 4 4 3 3 3 3 3 3
58 3 3 3 3 3 3 3 3
59 3 3 3 4 3 3 3 4
60 3 3 3 3 3 3 3 3
61 3 3 3 3 3 3 3 3
62 3 3 3 3 3 3 3 3
63 4 3 3 4 4 4 4 4
64 3 3 3 3 4 4 4 4
65 3 3 3 3 3 3 3 3
66 4 4 4 4 4 4 4 4
67 3 3 3 3 3 3 3 3
68 3 3 3 3 3 3 3 3
69 3 3 3 3 3 3 3 3
70 4 4 4 4 4 4 4 4
71 3 3 3 3 4 3 3 3
72 3 3 3 3 3 3 3 3
173
73 3 3 3 3 3 3 3 4
74 4 4 4 4 4 4 4 4
75 4 3 3 4 3 3 4 4
76 3 3 3 3 3 2 2 2
77 3 3 3 3 3 3 3 3
78 3 4 3 4 4 3 4 3
79 4 3 3 3 3 3 3 3
80 4 4 4 4 4 4 4 4
81 3 4 4 4 3 3 4 3
82 3 2 2 3 3 3 3 3
83 3 3 3 3 3 3 3 3
84 3 3 3 3 3 3 3 3
85 3 4 4 4 3 3 3 3
86 3 3 3 3 3 3 3 3
87 3 3 4 4 3 3 3 3
88 4 3 3 3 3 2 4 3
89 4 4 3 4 4 3 4 4
90 3 3 3 2 4 3 3 3
91 3 3 3 3 3 3 3 3
92 3 3 2 3 4 4 4 4
93 4 4 4 4 4 4 4 4
94 4 3 3 3 3 3 4 3
95 4 4 4 3 4 3 3 3
96 3 3 3 2 3 2 3 3
97 3 3 3 3 3 3 3 3
98 3 3 3 3 3 3 3 3
99 3 3 3 3 3 3 3 3
100 4 4 4 4 4 4 4 4
174
Lampiran 5
Username Instagram Responden
Username ma_22rizal 1
alisha_rafanasrullah 2
Devisetianis 3
Luliyanari 4
puputFJI 5
siskasilvialestari 6
Cietauriez 7
pipithardaningsih11 8
rismaalpiy_ 9
indah_octivanniy 10
dwiagustina1712 11
gelbypmatthew_new 12
maryana.nabila 13
thie07 14
ariwijayanti92 15
abd.latif13 16
Silvaokto 17
Desiqta 18
2t_fruity 19
yulianandanasution 20
rhin_dha.n 21
zhi_071290 22
m.herditrisa 23
deppiaryanti26 24
zhang_luciana 25
dillasafithree97_ 26
wulandarii.28 27
teukureza24 28
nadya_jylo_manissee 29
mamy3901 30
ukhtiiin44 31
Miefadelta 32
ratnaa_fatmawati 33
175
don250r 34
_muhammadichsan08 35
nurtrirahayu12 36
zeidabalsya_0 37
derriakhbar02 38
mimieismie_22 39
Fikarama 40
Fidestaa 41
resafa97 42
Yunayunita 43
rinaaf18 44
Esaspears 45
silvi_triana91 46
nursyahmaniah 47
Hudaprayudi 48
rinaa_wulan 49
mutiaramelsarda 50
baharnurlina 51
chanialusiani 52
ayufiq21 53
dina_saman 54
iyunsab 55
fickyhidayatullah 56
reshi_gunardi 57
findariaz 58
agungmr34_ 59
mheyperdana 60
muhammadlintar 61
imasfauzah 62
dayladellaniaa 63
dinarmenik 64
yulia.monita 65
afrida 66
purwaningrum4441 67
lilynuraini95 68
ermaangga 69
dheapermata591 70
yenugrohoo 71
renita5196 72
176
sitinurhayati_67 73
ariizki 74
handayanihaniii 75
farahmawadah 76
vicarinagusli 77
noviaaindrii 78
nidaisr 79
ndutsnadia 80
selladesy24 81
kasepisbat 82
rinabebek 83
muhajjir_46 84
fidyafw 85
ratri.hnjn 86
viskad 87
desiiyuningsih 88
realfitriasari 89
ayusultonia 90
restyyanggraeni 91
raisachita 92
maudychkt 93
anhar.pitoy 94
raniemoetia 95
nuruswatun239 96
dimasilhamanggaraa 97
ahmdtajul 98
gerryriski32 99
dedetukirah 100
177
Lampiran 6
Dokumentasi
178
179
180
181
Lampiran 7
Tampilan Sosial Media Akun Instagram @RaffiNagita1717
182
Lampiran 8
Buku Bimbingan Skripsi
183
184
Lampiran 9
Data Pribadi
Nama : Nadhira Puteri Utami
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Februari 1997
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Email : [email protected]
No. Hp : 087888339297
Alamat : Jl. Malaka IV/I No. 31 RT 001/008
Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta
Riwayat Pendidikan
PERIODE SEKOLAH/UNIVERSITAS JURUSAN
2002 – 2008 SDN Malaka Sari 014 Pagi -
2008 – 2011 SMP Negeri 139Jakarta -
2011 – 2014 SMA Negeri 71Jakarta IPS
2014 – 2018 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ilmu Komunikasi
Pengalaman Kerja
Job training di Sub Bagian Tata Artistik Televisi Republik Indonesia (TVRI)
Tahun 2017
Top Related