TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7...

150
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan Iklan AXIS di Trans TV dan Sikap Membeli Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 - 2009) Disusun Oleh : Andhika Wisnu Wardana ( D0205035 ) Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7...

Page 1: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI

(Studi Korelasi Terpaan Iklan AXIS di Trans TV dan Sikap Membeli Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta

Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 - 2009)

Disusun Oleh :

Andhika Wisnu Wardana

( D0205035 )

Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Telah diuji dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada hari : Rabu

Tanggal : 31 maret 2010

Panitia Penguji :

[ ]

1. Ketua : Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si

NIP. 19500926 198503 1 001

[ ]

2. Sekretaris : Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si

NIP. 19690207 199512 2 001

[ ]

3. Penguji : Drs. Nuryanto,M.Si

NIP. 19490831 197802 1 001

Mengetahui

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Dekan

Drs. H. Supriyadi SN., S.U.

NIP 19530128 198103 1 001

Page 3: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kata Pengantar

Alhamdulilah, puji syukur yang tiada hentinya penulis panjatkan ke

hadirat ALLAH SWT bahwa segala hidayah-NYA penulis dapat merealisasikan

dan menyelesaikan skripsi dengan judul “TERPAAN IKLAN DAN SIKAP

MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan Iklan AXIS di Trans TV dan Sikap Membeli

Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan

2008 - 2009) dalam masa yang penuh penantian dan perjuangan.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini merupakan bagian

dari pengetahuan dan pengalaman yang telah penulis peroleh berkat bimbingan,

bantuan, petunjuk dan arahan serta kerjasama dari berbagai pihak. Meskipun

ungkapan ini tidak memadai, namun penulis dengan segenap ketulusan hati

mengaturkan banyak terima kasih kepada :

1. ALLAH SWT atas segala anugerah kebaikan, kesehatan dan kekuatan

yang selama ini menjadi rahmat dan barokah dalam menjalani

kehidupan.

2. Kedua orang tua tercinta yang tiada hentinya berdoa, memberi semangat

dan bimbingan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

3. Drs. H. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Phd selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 4: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Drs. Nuryanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan

segala kesabaran, kearifan dan kebijaksanaan dalam membimbing dan

mengarahkan penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Dra. Christina Tri H, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah mengarahkan dari awal kuliah hingga sampai selesai.

7. Dosen-dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan banyak ilmu yang berguna bagi

penulis.

8. Dra. Endang Sri Kusumaningsih, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA

Negeri 7 Surakarta dengan segala kemudahan dalam penelitian skripsi

ini.

9. Teman-teman angkatan 2005 yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

10. My BebbyQ “Erlinda Nur Utami” yang selalu memberi semangat di

setiap waktu.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis selama penyusunan skripsi

ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Sekali lagi penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak semoga amal

kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala dari ALLAH SWT.

Akhirnya skripsi yang jauh dari sempurna ini semoga bermanfaat dan

menjadi setetes sumbangan dalam lautan ilmu pengetahuan yang tiada

batas.

Penulis

Andhika Wisnu Wardana

Page 5: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………............ ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….. v

KATA PENGANTAR……………………………………………………. vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL……………………………………… xii

ABSTRAK………………………………………………………………... xiv

BAB I. Pendahuluan………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………... 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 8

C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 8

D. Landasan Teori……………………………………………………. 9

E. Kerangka Pemikiran………………………………………………. 31

F. Hipotesis………………………………………………………….. 33

G. Definisi Konsepsional dan Operasional…………………………… 33

H. Metodologi Penelitian…………………………………………….. 41

1. Tipe Penelitian………………………………………………… 41

2. Metode Penelitian……………………………………………… 42

3. Lokasi Penelitian……………………………………………… 42

4. Tehnik Pengambilan Sampel………………………………….. 42

5. Tehnik Pengumpulan Data…………………………………….. 44

6. Tehnik Analisis Data………………………………………….. 44

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian……………………………………… 47

A. Deskripsi AXIS…………………………………………………… 47

1. Logo AXIS…………………………………………………… 47

2. Layanan AXIS………………………………………………… 48

Page 6: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Jangkauan AXIS…………………………………………………………… 50

4. Program AXIS………………………………………………… 50

5. Pemegang Saham AXIS……………………………………….. 51

6. Tim Manajemen AXIS………………………………………… 52

7. Tata Kelola Perusahaan………………………………………... 56

8. Budaya dan Kode Etik Perusahaan……………………………. 56

9. Penghargaan Yang Diterima AXIS……………………………. 57

10. Iklan Axis Pada Media Televisi……………………………….. 59

B. Deskripsi SMA Negeri 7 Surakarta……………………………….. 67

1. Sejarah Berdirinya Sma Negeri 7 Surakarta…………………... 67

2. Keadaan Lingkungan Sekolah………………………………… 70

3. Struktur, Tugas Dan Fungsi Pengelola Sekolah........................ 75

4. Manajemen Berbasis Sekolah…………………………………. 78

5. Kurikulum……………………………………………………... 79

6. Osis............................................................................................. 79

7. Ekstrakurikuler………………………………………………… 81

8. Kehumasan…………………………………………………….. 81

9. Bimbingan Konseling………………………………………….. 83

C. Deskripsi Trans Tv………………………………………………… 84

1. Sekilas Sejarah………………………………………………… 84

2. Logo Trans Tv………………………………………………… 85

3. Visi Trans Tv…………………………………………………. 85

4. Misi Trans Tv…………………………………………………. 86

5. Area Pemancaran……………………………………………… 86

6. Penghargaan Yang Pernah di terima Trans Tv………………… 87

7. Corporate Social Responsibilty……………………………….. 92

Page 7: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III. Penyajian Data…………………………………………………... 96

A. Variabel Terpaan Iklan Axis Di Trans Tv………………..….......... 96

1. Frekuensi.................................................................................... 97

2. Intensitas……………………………………………………… 98

3. Persepsi....................................................................................... 100

4. Pemahaman……………………………………………………. 101

Total Nilai Variabel Terpaan Iklan………………………………… 102

B. Variabel Sikap Membeli Siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008-2009………......................... 104

1. Awareness……………………………………………………. 106

2. Knowledge……………………………………………………. 107

3. Liking…………………………………………………………. 109

4. Preference……………………………………………………… 111

5. Conviction…………………………………………………….. 113

6. Purchase………………………………………………………. 115

Total Nilai Variabel Sikap Membeli…………………………… 117

C. Variabel Interaksi Sosial………………………………………….. 118

1. Pengaruh pendapat orang lain………………………………… 119

2. Frekuensi kegiatan sosial……………………………………… 121

Total Nilai Variabel Interaksi Sosial……………………………… 122

BAB IV. Analisa Data……………………………………………………... 124

A. Hubungan Antara Terpaan Iklan Axis Di Trans Tv Dan Sikap Membeli

Siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS

angkatan 2008-2009…………………………………...................... 126

B. Hubungan Antara Interaksi Sosial Dan Sikap Membeli Siswa kelas XI

Sma Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS angkatan 2008-

2009................................................................................................... 132

BAB V. Kesimpulan dan Saran…………………………………………… 137

Page 8: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

A. Kesimpulan………………………………………………………... 137

B. Saran………………………………………………………………. 139

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 141

LAMPIRAN……………………………………………………………… 144

Page 9: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK Andhika Wisnu Wardana, D0205035, TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan Iklan AXIS di Trans Tv dan Sikap Membeli Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2010.

Skripsi ini berawal dari ketertarikan peneliti akan iklan AXIS di Trans Tv. Dimana sejalan dengan penetrasi penggunaan telepon seluler yang meningkat seiring dengan munculnya produk telekomunikasi. Untuk itu peneliti berusaha membuktikan pengaruh iklan tersebut dalam hal ini iklan AXIS terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang dalam hal ini sebagai responden yang menggunakan produk AXIS.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian penjelasan (explanatory Research), yang berusaha menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesa dan merupakan penelitian survey yaitu mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data pokok. Metode yang dipakai adalah metode korelasional yaitu berusaha meneliti hubungan diantara variabel melalui pengujian hipotesa atau dengan menggunakan prediksi. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS angkatan 2008-2009 yang merupakan hasil sensus didapat populasi sebesar 33 orang. Sebanyak 33 siswa tersebut dijadikan sampel penelitian.

Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu terpaan iklan AXIS di Trans Tv sebagai variabel independent 1, sikap membeli siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS angkatan 2008-2009 sebagai variabel dependen, serta interaksi sosial sebagai variabel independent 2. Untuk mengetahui hubungan antar variabel penelitian ini menggunakan analisa statistik korelasi tata jenjang spearman untuk data kembar.

Hasil dari analisa hubungan antara variabel independent 1 dengan variabel dependen menunjukkan hubungan positif antar keduanya. Karena berdasarkan perhitungan rs : 0,4536 terletak antara 0,00 dan 1,00 (positif). Setelah diketahui nilai kritik t : 2,83383 dikonsultasikan pada nilai kritik t dalam tabel, dengan mempertahankan derajat kebebasan (df)=n-2 serta taraf kepercayaan 90% dan taraf signifikasi 10%. Dari hasil pengujian diketahui bahwa nilai t yang diperoleh lebih besar dari nilai kritiknya. Dengan demikian Hi diterima dan Ho ditolak. Sehingga terbukti ada hubungan yang signifikasi antara Terpaan iklan AXIS di Trans Tv terhadap sikap membeli siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS Angkatan 2008-2009. Artinya terpaan iklan yang semakin tinggi akan berpengaruh terhadap sikap membeli yang semakin tinggi pula.

Hasil analisa hubungan antara variabel interaksi sosial dengan sikap membeli menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikasi diantara kedua variabel tersebut. Menurut uji signifikasi yang dilakukan diketahui nilai kritik t = 0,74858 kemudian dikonsultasikan pada nilai kritik t dalam tabel. Dengan mempertahankan derajat kebebasan (df) n -2 = 33 – 2 =31 serta taraf kepercayaan 90% dan taraf signifikasi 10%. Dari hasil pengujian diketahui bahwa nilai t yang diperoleh lebih kecil daripada nilai kritiknya. Maka dalam pengujian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel interaksi sosial dengan variabel sikap membeli. Meskipun tingkat kebutuhan dan kesukaan yang cukup tinggi tetapi hal itu tidak berhubungan dengan pengaruh interaksi sosial mereka, tapi lebih pada kemauan dan keinginan pribadi responden

Page 10: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Andhika Wisnu Wardana, D0205035, ADVERTISEMENT EXPOSURE AND ATTITUDE BUY (Correlation Study of Advertisement Exposure AXIS in Trans Tv and Attitude Buy Student Class of XI SMA Negeri 7 Surakarta Using AXIS Generation 2008 – 2009). Skripsi, Majors Science Communications, Faculty Social Science and Politics, University Sebelas Maret, Surakarta, 2010.

This Skripsi having beginning of from interest of advertisement researcher AXIS would in Trans Tv. Where in line with penetration of usage of telephone seluler is increasing along with telecommunications product appearance. For the purpose researcher tries proves the advertisement influence in this case advertisement AXIS to class student XI SMA Negeri 7 Surakarta which in this case as responder using product AXIS.

This research included in explanation research ( explanatory Research), is trying explains the relation of causal between variables through examination of hypothesizing and is research of survey that is taking sample from population and applies questionaire to collect fundamental data. Method used is method correlational that is trying checks relationship between variable through examination of hypothesizing or by using prediction. Population at this research is class student XI Sma Negeri 7 Surakarta using AXIS generation 2008-2009 is result of census is gotten by population 33. The 33 students is made by research sample.

This research applies three variables that is advertisement exposure AXIS in Trans Tv as variable independent 1, attitude buys class student XI Sma Negeri 7 Surakarta which using AXIS generation 2008-2009 as variable dependen, and social interaction as variable independent 2. To know relationship between this research variables applies correlation statistic analysis to arrange ladder spearman for twin data.

Result from analysis relation between variable independent 1 with variable dependen shows positive relationship between both. Because based on calculation rs : 0,4536 located between 0,00 and 1,00 ( positive). After known by criticism value t : 2,83383 consulted at criticism value t in tables, by maintaining degree of freedom ( df) = n-2 and trust level of 90% and level significations 10%. From result of examination it is known that value t obtained bigger than its (the criticism value). Thereby Hi received and Ho is refused. So proven there is relationship which significations between advertisement exposure AXIS in Trans Tv to attitude buys class student XI Sma Negeri 7 Surakarta using AXIS generation 2008-2009. Mean advertisement exposure which excelsior will have an effect on to position to buy which excelsior also.

Result of analysis relation between social interaction variable with attitude buys shows inexistence of relationship which significations between both the variables. According to test significations done known by criticism value t = 0,74858 then consulted at criticism value t in tables. By maintaining degree of freedom ( df) n - 2 = 33 – 2 = 31 and trust level of 90% and level significations 10%. From result of examination it is known that value t obtained is smaller than its (the criticism values). Hence in this examination there is no relationship significations between social interaction variables with attitude variable buys. Though level of requirement and hobby that is enough is height but that thing doesn't relate to interaction influence of their social, but more at willingness and desire of responder person

Page 11: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dibandingkan dengan industri-industri lain, telekomunikasi

merupakan industri yang tingkat pertumbuhannya cukup tinggi. Proyeksi

pertumbuhan yang luar biasa dari industri ini di masa yang akan datang

dianggap sangat menguntungkan. Bisa dilihat dari penggunaan telepon seluler

yang sudah menguasai semua bidang kehidupan. Kesadaran masyarakat

terhadap teknologi komunikasi juga terus meningkat. Sektor telekomunikasi

sekarang ini telah menjadi salah satu kontributor pendapatan ekonomi di

suatu negara. Bahkan menjadi tolok ukur maju-tidaknya ekonomi suatu

wilayah.

Menurut catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI),

belanja barang modal (capital expenditure) seluruh operator seluler pada 2006

mencapai sekitar 2 miliar dolar AS, naik dari sekitar 1,8 miliar dolar AS pada

2005. ATSI juga mencatat, jika pada tahun 2005 pendapatan operator di luar

penjualan ponsel mencapai sekitar Rp50 triliun, maka pada tahun 2010 akan

tumbuh lebih tinggi mencapai Rp140 triliun. (www.antara.co.id, diakses pada

18-12-2009 18:14). Namun sebenarnya penetrasi seluler di Indonesia masih

sangat rendah, hanya sekitar 22% dari jumlah penduduk Indonesia yang

berjumlah lebih dari 200 juta jiwa. Maka dengan demikian masih terbuka

lebar peluang pasar yang belum terlayani. Tidak berlebihan jika empat tahun

ke depan diproyeksikan jumlah penggunanya bisa mencapai 100 juta nomor.

Page 12: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Akan tetapi, pasar yang besar juga memiliki kompetisi sangat

ketat. Perubahan dinamis kondisi ekonomi dan sosial telah mengubah secara

drastis sikap membeli konsumen dengan semakin banyaknya pilihan produk,

konsumen telah memiliki ekspektasi yang lebih besar dan lebih menantang

daripada sebelumnya. Mereka tidak hanya mengharapkan produk yang

berkualitas tinggi karena kualitas produk telah menjadi suatu kewajaran dan

persyaratan umum. Jenis baru konsumen ini menginginkan produk yang

berkualitas tinggi dengan harga terjangkau oleh mereka. Perusahaan harus

dapat merebut konsumen dari tangan pesaing dengan memberikan value yang

lebih besar

Menyikapi hal tersebut tujuh operator yang ada sekarang sudah

menampakkan perlombaan yang sangat sengit, baik dari sisi fitur, tarif,

maupun layanan. Dari sisi tarif, misalnya, kini masing-masing operator seluler

sudah berlomba-lomba menawarkan tarif murah. yang dapat digunakan secara

nasional. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh para operator seluler saat ini

adalah menarik pembelian para pelanggan. Dapat dilihat sebagian besar

struktur pelanggan seluler didominasi oleh pelanggan kartu prabayar.

Pelanggan kartu prabayar ini sewaktu-waktu bisa berpindah ke operator lain.

Apalagi kartu perdana prabayar sekarang bisa diperoleh di mana-mana

dengan harga yang sangat terjangkau.

Melalui gambaran kompetisi yang telah dipaparkan, secara sekilas

kita dapat melihat bahwa penawaran yang dilakukan oleh operator pada

dasarnya relatif sama, apakah itu dalam hal kualitas, harga, atau layanan.

Page 13: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Semakin kompetitifnya suasana persaingan, menjadikan sesuatu yang biasa

terjadi dalam dunia pemasaran, yaitu dimana produk dan kualitas yang

terkandung di dalamnya, merupakan salah satu aset penting yang menjadi

standar dan dapat dengan mudah cepat dimiliki atau ditiru oleh siapa saja.

Pemasaran modern sekarang ini memerlukan lebih dari sekedar

mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang

menarik, dan membuatnya mudah didapat oleh pelanggan sasaran. Salah satu

strategi komunikasi yang paling efektif adalah promosi. Promosi merupakan

elemen dalam marketing mix yang dipakai perusahaan untuk memasarkan

kebutuhannya. Promosi dipandang sebagai, arus informasi atau persuasi satu

arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada

tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 1994,

hlm. 237).

Media promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan

informasi tentang produk adalah media periklanan. Periklanan merupakan

salah satu media yang digunakan perusahaan, bisa diklasifikasikan menurut

tujuannya yaitu untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan

(Kotler, 1993, hlm. 362). Periklanan adalah salah satu alat penting yang

digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap

pembeli dan masyarakat yang ditargetkan (Kotler, 1989, hlm. 269). Inti dari

periklanan adalah untuk memasukan sesuatu dalam pikiran konsumen dan

mendorong konsumen untuk bertindak atau adanya kegiatan periklanan sering

mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga

Page 14: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

penjualan terjadi pada waktu mendatang. Dengan demikian, secara umum

dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan

penjualan yang menguntungkan (Swastha, 1994, hlm. 252)

Iklan merupakan cara efisien untuk mencapai banyak pembeli yang

secara geografis tersebar. Iklan haruslah dilaksanakan dalam skala cukup

besar untuk membuat kesan yang efektif terhadap pasarnya. Masalah dana

iklan tergantung pada media yang dipilihnya tentunya iklan melalui televisi

membutuhkan anggaran yang besar, dibandingkan iklan surat kabar, radio,

brosur, pamflet, baliho dan lain-lain, bisa dilaksanakan dengan anggaran kecil.

Periklanan menggunakan media sebagai penyampai pesan, salah

satunya melalui televisi. Televisi merupakan barang umum yang mudah

dijumpai di mana saja . Oleh karena itu potensinya sebagai wahana iklan

sangat besar, karena televisi mampu menjangkau begitu banyak masyarakat

atau calon konsumen. Produk-produk barang dan jasa yang bernilai tinggi

semakin sering di iklankan di televisi (Jefkins, 1997, hlm. 108).

Persaingan iklan di televisi oleh banyak kalangan dinilai sebagai

kondisi makro ekonomi yang membaik seiring meningkatnya belanja

konsumen dan belanja iklan produsen. Media televisi masih akan

mendominasi perolehan iklan. Dari berbagai macam media yang ada, banyak

pengiklan yang memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk

menyampaikan informasi. Penayangan iklan di televisi diharapkan mengena

pada sasaran konsumen, baik tentang pesan iklan, audio, bintang iklan, dialog,

penampilan visual dan pengaturannya.

Page 15: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Trans Tv merupakan salah satu stasiun televisi yang secara regular

menerima dan menyiarkan iklan-iklan promosi dari produk-produk

telekomunikasi seluler. Pemilihan Trans Tv sebagai obyek penelitian

dihadapkan pada segmentasi responden yang sesuai dengan penelitian dan

penerimaan klayalak yang bagus terhadap stasiun televisi yang pertama kali

siaran resmi tanggal 10 November 2001.

Iklan yang ditayangkan di televisi dapat meliputi beberapa jenis

antara lain iklan spot, iklan tidak langsung , dan iklan layanan masyarakat.

Diharapkan iklan-iklan ini dapat merangsang pembeli melalui daya tariknya

yang besar sehingga dapat menggugah minat, perasaan konsumen dan

mengambil sikap terhadap barang dan jasa yang ditawarkan tersebut

(Sumartono, 2002, hlm.16-17)

Melihat keterkaitan antara iklan itu sendiri dan sikap konsumen

yang terjadi nantinya, maka timbul suatu dugaan yang berupa pembuktian

gejala - gejala tersebut. Tidak bisa dipungkiri hingga saat ini iklan masih

menjadi sarana yang tepat dalam menunjang aktivitas pemasaran karena

dengan berkomunikasi melalui iklan, beberapa tujuan bisa tercapai, seperti

meningkatkan pembelian suatu produk atau jasa.

Total belanja iklan operator telekomunikasi di media massa, baik

cetak, elektronik dan televisi pada kuartal ketiga 2009 diperkirakan mencapai

Rp 2,867 triliun. Menurut survey yang dilakukan Nielsen Company Indonesia

mencatat iklan yang digencarkan operator selalu masuk dalam sepuluh

kontribusi terbesar belanja iklan. Dalam keterangan tertulisnya disebutkan,

Page 16: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

survey yang dilakukan Nielsen mencakup penelitian pada 24 stasiun televisi,

103 koran, dan 165 majalah serta tabloid. Dari penelitian tersebut, selama

sembilan bulan pertama tahun 2009, total belanja iklan mencapai Rp 35,5

triliun. Angka itu di luar iklan baris, diskon dan promo. Nielsen

memperkirakan belanja iklan di media massa hingga akhir 2009 ini akan

mencapai angka Rp 50 triliun.(www.detikinet.com, diakses pada 18-12-2009

18:17)

Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menelaah lebih jauh

atau menganalisis merek AXIS untuk dijadikan bahan penelitian. AXIS adalah

produk layanan prabayar yang dikeluarkan oleh PT Natrindo Telepon Seluler.

Menurut hasil survey Nielsen Company Indonesia pada kuartal ketiga tahun

2009 PT. Natrindo Telepon Seluler/AXIS melakukan belanja iklan sebesar Rp

292 miliar. Dan hal itu belanja iklan paling besar bila dibandingkan dengan

operator seluler lainnya. Hal itu sesuai dengan program AXIS yang berusaha

menawarkan program layanan seluler dengan fitur lengkap dan tarif yang

sangat kompetitif bagi penggunanya. AXIS menawarkan layanan komunikasi

yang inovatif dan ekonomis, serta dilengkapi dengan fitur seperti layanan

akses GPRS dan MMS serta layanan Video call. Segmentasi pasar AXIS ini

ditujukan untuk kalangan anak muda, hal ini sesuai dengan karakter anak

muda yang menginginkan tarif yang murah baik itu untuk sms, telepon atau

berinternet. Dengan mengusung slogan “GSM yang baik” maka AXIS

berusaha menawarkan pelayanan terbaik di bidang komunikasi. Mulai dari

Page 17: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

telepon murah Rp.1/ kb, tarif sms termurah, akses data dengan layanan cepat

3G, hingga tarif telepon internasional murah ke lebih dari 100 negara.

Penulis memilih AXIS sebagai objek penelitian di antaranya

karena AXIS memberikan layanan terjangkau, sederhana, dan berkualitas.

Dari segi perusahaan, AXIS merupakan sebuah korporasi yang bertanggung

jawab yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk berbagai

tingkatan pemerintahan dan komunitas setempat. Saat ini, AXIS

memfokuskan tanggung jawab sosialnya pada kegiatan amal dan

kemanusiaan. Misalnya bersama Palang Merah Indonesia dan mengadakan

kegiatan donor darah secara teratur.

Selanjutnya, penelitian ini akan dilakukan pada kelompok siswa

SMU Negeri 7 Surakarta yang dipilih karena kelompok siswa sesuai dengan

segmentasi pasar yang disasar oleh AXIS yaitu anak muda (berumur 15-24

tahun). Secara umum, penulis melihat bahwa hampir sebagian besar siswa

SMU sekarang sudah menggunakan handphone. Pasar anak muda sebenarnya

tidak hanya SMU saja, namun juga meliputi mahasiswa. Akan tetapi dengan

pertimbangan bahwa penetrasi penggunaan handphone pada kategori siswa

SMU sekarang lebih besar bila dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya.,

maka peneliti hanya memfokuskan pada kelompok Siswa SMU yang

digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan SMU Negeri 7 Surakarta sebagai

obyek penelitian berdasarkan atas pertimbangan bahwa SMU Negeri 7

Surakarta merupakan salah satu SMU favorit di wilayah Surakarta. Selain itu

tingkat hubungan kedekatan dengan peneliti juga mempunyai andil karena

Page 18: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

peneliti merupakan alumni dari sekolah sehingga diharapkan akses data bisa

lebih mudah. Sangat penting bagi PT Natrindo Telepon Seluler untuk

mengetahui efek terpaan iklan di televisi yang dapat memberikan efek positif

sehingga dapat mengetahui sikap pelanggannya, terutama dalam

meningkatkan pembelian.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang permasalahan di atas dapat disimpulkan rumusan masalah

dalam penelitian ini yang berupa :

1. Apakah ada hubungan yang signifikasi antara terpaan iklan AXIS di Trans

TV dan sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009.

2. Apakah ada hubungan yang signifikasi antara interaksi sosial terhadap

sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009.

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, dapat dikemukakan tujuan penelitian,

sebagai berikut :

1. Mengetahui apakah ada hubungan yang signifikasi antara terpaan iklan

AXIS di Trans TV dan sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7

Surakarta yang menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009.

Page 19: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Mengetahui apakah ada hubungan yang signifikasi antara interaksi sosial

terhadap sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009.

D. LANDASAN TEORI

Untuk memudahkan proses komunikasi maka perlu adanya sumber

yang menyampaikan pesan melalui saluran tertentu agar diterima oleh orang

lain. Sumber dalam menyampaikan pesan disimbolkan dalam bentuk verbal

maupun nonverbal. Simbol tersebut kemudian dikirimkan kepada pihak lain

yang disebut dengan komunikan melalui media / tanpa media (face of face).

Jika simbol dimengerti maka selanjutnya komunikan akan memberikan respon

terhadap pesan tersebut dan dalam hal ini merupakan umpan balik (feedback)

bagi komunikator.

Ada beberapa macam proses komunikasi, tiap-tiap proses

komunikasi mempunyai persamaan dan atau perbedaan pada simbol

(komunikator) pesan, media, dan komunikan. J. B Wahyudi membagi proses

komunikasi dalam 3 jenis : (Wahyudi, 1986, hlm 36)

1. Komunikasi antar pribadi, ini dapat berbentuk komunikasi dengan

dirinya sendiri atau dengan Tuhan dan dengan orang lain.

2. Komunikasi kelompok bukan massa

3. Komunikasi massa

Komunikasi dalam penelitian ini adalah komunikasi massa yang

oleh Melvin De Fleur dan Everette E Dennis yang didefinisikan sebagai :

Page 20: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Mass communications is process in which professional communicators use

media to dessiminate message widely, rapidly, and continually to arouse

intended meaning in large and diverse audienss in attemps to influence them

in a variety of ways. Tentang jenisnya dilanjutkan lagi oleh Melvin De Fleur

dan Everette E Dennis sebagai berikut the major mass media therefore are

print(books, magazine, and newspaper), film (principally commercial motion

pictures) and broadcasting (radio and tv). (De fleur&Dennis, 1985, hlm10-

11)

Menurut mereka komunikasi massa adalah sebuah proses dimana

komunikatornya adalah professional yang menggunakan media untuk

menyebarkan pesan secara luas, cepat dan teratur untuk menimbulkan saling

pengertian pada audiens yang besar dan heterogen dengan bermacam-macam

cara untuk mempengaruhi mereka. Jenisnya meliputi buku, majalah, film ,

radio dan televisi.

1. Iklan

Salah satu pesan yang dapat disebarkan melalui komunikasi massa

adalah iklan-iklan menurut William Wells merupakan : ….is paid nonpersonal

communication from an identified sponsor using mass media to persuade of

influence an audiens. (Burnett & Morially, 1989, hlm 8). Iklan adalah sebuah

komunikasi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor yang dikenal melalui

media massa dan untuk mempengaruhi keyakinan audiens. Dari definisi di

atas terlihat ada unsur media massa dan unsur tujuan penyebaran iklan yaitu

untuk mempengaruhi audiens

Page 21: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dalam jurnal internasional “The Influence of Liking for a Public

Service Announcement on Issue Attitude” oleh Xiaoli Nan yang dterbitkan

april 2008, iklan mempunyai pengaruh persuasif yaitu Advertising has been

instrumental in building the world’s strongest brands. It has also been an

essential tool in educating and persuading the public on issues of social

significance dapat diartikan iklan merupakan instrumen dalam membangun

merk dunia yang kuat. Ini juga merupakan alat pokok untuk mendidik dan

membujuk orang lain terhadap isu sosial. (Xiaoli Nan, 2008, hlm 503)

Dapat juga diartikan iklan merupakan suatu proses komunikasi

yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil

tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto, 2003,

hlm.1). Iklan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah

organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah,

direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum

(Lee dan Johnson, 2004, hlm.3). Jadi iklan merupakan sebuah peminjaman

tempat atau ruang dalam sebuah media yang dijadikan untuk

memperkenalkan suatu produk baik barang ataupun jasa yang dihasilkan oleh

produsen dan ditawarkan kepada konsumen.

Periklanan merupakan salah satu dari empat alat utama yang

digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan

kepada sasaran pembeli dan publik. Periklanan adalah komunikasi non-

individu dengan sejumlah biaya dengan berbagai media yang dilakukan oleh

Page 22: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu (Swastha dan Irawan,

1983, hlm. 245).

Periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada

suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan

(berupa berita), tentang suatu produk, jasa, atau ide. Berita yang disampaikan

tersebut dinamakan iklan atau advertensi.

Periklanan adalah salah satu alat penting yang digunakan oleh

perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan

masyarakat yang ditargetkan (Kottler,1989, hlm. 269). Untuk bisa

berkomunikasi secara efektif, perusahaan-perusahan membayar biro iklan

untuk merancang iklan yang efektif dan ahli promosi penjualan merancang

program-program penjualan yang menarik (Kottler, 1989, hlm. 236). Apa

yang dilakukan dalam kegiatan periklanan harus lebih dari sekedar

memberikan informasi kepada khalayak, namun harus mampu membujuk

khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi

pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan, tujuan

akhirnya adalah mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembelian

(Jefkins,1997, hlm. 15)

2. Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan

penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering

mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera meskipun banyak juga

penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain periklanan

Page 23: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif. Menurut (Swastha

dan Irawan, 1983, hlm. 252) tujuan lain dari periklanan adalah

a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lain.

b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga

penjualan ataupun salesman dalam jangka waktu tertentu.

c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misal dengan

mencantumkan nama dan alamatnya.

d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik pelanggan baru.

e. Memperkenalkan produk baru.

f. Menambah penjualan industri.

g. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.

h. Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan

umum melalui periklanan.

Pemasaran bertujuan memberitahu serta memberi petunjuk kepada

pembeli potensial dan untuk meningkatkan penjualan. Dalam periklanan

diusahakan agar dapat menarik perhatian, minat, keinginan, keyakinan serta

menimbulkan tindakan membeli dengan memanfaatkan media yang tersedia

seperti televisi, radio, koran, majalah, dan lain sebagainya

3. Sasaran Periklanan

Dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata

mempertimbangkan yang akan menjadi sasarannya, tetapi juga perlu

dipertimbangkan pihak-pihak yang mungkin berhubungan dengan iklan dan

Page 24: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

sasarannya. Menurut (Sigit, 1982, hlm. 51) iklan sebaiknya disusun dengan

memperhatikan beberapa hal yaitu:

a. Para pembeli dan pemakai diwaktu sekarang.

b. Mereka yang memilki potensi sebagai pembeli.

c. Mereka yang memilki kekuasaan memutuskan membeli.

d. Mereka yang menjadi pembeli atau pemakai diwaktu yang akan

datang.

e. Mereka yang dapat dipengaruhi orang lain untuk membeli atau

memakai.

f. Pasar pedagang.

g. Pasar pesaing.

4. Pesan Iklan

Pesan iklan adalah idea atau berita yang dikomunikasikan atau

yang disampaikan kepada audiens melalui media iklan (Bovee, 1995, hlm.14).

Dalam menyusun pesan iklan diperlukan pemecahan atas empat masalah yaitu

apa yang dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis

(struktur pesan), bagaimana menyampaikannya secara simbolik (format

pesan), dan siapa yang harus menyampaikan (sumber pesan) (Kottler,1989,

hlm.114 ) :

a. Isi pesan. Komunikator harus memperhitungkan apa yang harus

disampaikan kepada khalayak sasaran supaya mendapat tanggapan

yang diinginkan. Dalam menentukan isi pesan yang baik, perlu

adanya daya tarik yang unik, yaitu :

Page 25: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Daya tarik rasional, umtuk membangkitkan kepentingan diri

audiens, yang menunjukkan bahwa produk tersebut akan

menghasilkan manfaat yang dikatakan.

2) Daya tarik emosional, untuk membangkitkan emosi positif atau

negatif yang akan memotivasi audiens. Daya tarik emosional

yang positif seperti humor, cinta, kebanggaan. Dan

kebahagiaan. Daya tarik emosional negatif seperti rasa takut,

rasa bersalah dan malu.

3) Daya tarik moral, lebih diarahkan pada perasaan audiens

tentang apa yang benar dan apa yang baik. Daya tarik moral

sering dipakai untuk mendukung masalah-masalah sosial.

b. Struktur pesan. Keefektifan suatu pesan tergantung pada struktur

dan isinya. Struktur iklan yang baik adalah dapat memberi

pertanyaan dan membiarkan pembaca dan pemirsa menarik

kesimpulan sendiri.

c. Format pesan. Format pesan yang dibuat komunikator harus

menyolok. Dalam iklan cetak harus menentukan pokok berita,

kalimat-kalimat, ilustrasi dan warnanya. Jika disiarkan lewat radio,

harus lebih cermat memilih kata, kualitas suara dan vokalisasi.

Sedangkan bila disiarkan dalam mendia televisi, maka semua

elemen tersebut mencakup ditambah dengan bahasa tubuh (isyarat

non verbal) harus terncana dengan baik.

Page 26: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

d. Sumber pesan. Dampak pesan yang dirasakan oleh khalayak juga

dipengaruhi oleh penerimaan khalayak terhadap pengirim pesan.

Pesan-pesan yang berasal dari sumber-sumber yang terpercaya,

lebih persuasif sifatnya. Adapun tiga faktor yang mempengaruhi

kredibilitas sumber pesan, Yaitu :

1) Keahlian, merupakan suatu pengetahuan khusus yang

nampak dimiliki komunikatoryang mendukung pesan yang

disampaikan.

2) Sifat terpercaya, dihubungkan khalayak dengan seberapa

obyektif dan jujurnya sumber tersebut menurut khalayak.

3) Sifat disukai, merupakan daya tarik sumber pesan di mata

khalayak.

5. Televisi Sebagai Salah Satu Media Periklanan

Iklan melalui televisi mempunyai dua segmen dasar yaitu

penglihatan (visual) dan (audio), misalnya kata-kata, musik, atau suara lain.

Proses penciptaannya biasa dimulai dengan gambar karena televisi lebih

unggul didalam teknik gambarnya yang dapat bergerak. Disamping itu kata-

kata dan suara juga harus diperhatikan.

Bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung pada bentuk

siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi, jaringan, kabel, atau

bentuk lainnya. Menurut (Khasali, 1992, hlm.148) bentuk-bentuk iklan televisi

tersebut antara lain adalah :

a. Pensponsoran

Page 27: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Merupakan iklan yang penayangannya dan pembuatannya

dilakukan atas biaya sponsor atau pengiklan.

b. Partisipasi

Merupakan cara pengiklan dengan menyisipkan iklannya diantara

suatu atau beberapa acara ( spot ). Dalam hal ini pengiklan

membeli waktu yang tersedia baik untuk acara yang tetap atau

tidak tetap. Tarif iklan pada acara favorit biasanya lebih mahal.

c. Iklan Pergantian Acara ( Spot Announcement )

Merupakan pemasangan iklan yang dilakukan pada saat terjadi

pergantian acara ditelevisi

d. Iklan Layanan Masyarakat ( Public Service Announcement )

Iklan ini biasanya dibuat atas dasar permintaan pemerintah atau

suatu lembaga swadaya masyarakat yang biasanya berisi himbauan

kepada masyarakat.

Disamping memiliki kelebihan-kelebihan, media televisi pun juga memiliki

kelemahan-kelemahan sebagai media periklanan. Kelebihan dan kelemahan

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kelebihan media televisi :

1) Mampu menjangkau khalayak sasaran yang luas.

2) Mempunyai dampak yang yang sangat kuat terhadap

konsumen, karena menekankan pada dua indera sekaligus,

yaitu penglihatan dan pendengaran

b. Kelemahan media televisi :

Page 28: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1) Biaya yang dikeluarkan besar, termasuk biaya untuk

melakukan perubahan iklan.

2) Sulit melakukan segmentasi, karena khalayak yang dijangkau

tidak selektif, sebab acara televisi disaksikan oleh semua

lapisan masyarakat yang memiliki karakteristik yang berbeda-

beda

6. Elemen Iklan Televisi

Beberapa elemen iklan televisi saling bekerjasama untuk

menciptakan suatu daya tarik. Elemen audiovisual tidak dapat berdiri sendiri,

begitu juga dengan elemen-elemen yang lainnya. Elemen-elemen yang saling

bekerjasama tersebut (Wells, Burnett&Moriaty,1995, hlm 156), yaitu :

a. Video

Video terdiri dari rangkaian adegan yang berupa gambar yang

berfungsi memberikan informasi tentang karakteristik produk agar

lebih dikenal khalayak.

b. Audio

Audio berupa suara dan kata-kata. Jika tanpa elemen ini maka

penginformasian suatu produk menjadi kurang menarik.

c. Talent

Talent mengarah pada cerita atau gambar yang ditampilkan pada

iklan televisi. Talent dibuat semenarik mungkin dengan

menggunakan model atau bintang iklan untuk memperagakan

Page 29: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

manfaat, cara kerja, kehebatan, dan sebagainya dari produk agar

konsumen mendapat informasi yang cukup.

d. Props

Merupakan elemen iklan terpenting dimana iklan menonjolkan

keunggulan produknya untuk selalu diingat oleh khalayak. Adegan

cerita, figure, music, dan lainnya yang digunakan hanyalah sebagai

pendukung dalam menunjukkan keunggulan produk.

e. Setting

Merupakan tempat pengambilan adegan dari iklan tersebut.

Pemilihan tempat harus disesuaikan dengan jalan cerita sehingga

iklan harus lebih menarik.

f. Lighting

Pencahayaan, baik itu kombinasi warna juga harus serasi agar iklan

tersebut enak untuk dilihat.

g. Graphics

Kata-kata dan foto yang tidak bergerak dapat ditampilkan dengan

menggunakan komputer sehingga dapat ditampilkan dengan

bentuk-bentuk tertentu.

h. Pacing

Adalah bagian keseluruhan pengakhiran sebuah pesan atau dengan

kata lain hasil eksekus iklan. Pengiklan sebaiknya membuat

iklannya sebaik mungkin agar iklan dapat dimenerti dan ditangkap

dengan baik oleh khalayak.

Page 30: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

7. Terpaan Iklan

Dalam hubungannya dengan periklanan maka tidak terlepas dari

komunikasi yang menjadi dasar proses hubungan tersebut. Dalam kaitannya

dengan sikap dan perilaku konsumen maka terdapat teori komunikasi yang

melatarbelakangi, yaitu Teori Jarum Hipodermik. Dalam teori ini

dikemukakan bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan,

media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikasi. Dikatakan jarum

hipodermik karena dalam model ini dikesankan seakan-akan komunikasi

disuntikkan langsung ke dalam jiwa komunikan. Sebagaimana obat disimpan

dan disebarkan dalam tubuh sehingga terjadi perubahan dalam sistem fisik,

begitu pula pesan-pesan persuasi mengubah sistem psikologis sehingga sikap

dan perilaku sangat mempengaruhi teori ini.

Teori ini sering juga disebut teori peluru karena komunikan

dianggap pasif menerima berondongan pesan-pesan komunikasi. Bila

menggunakan komunikator yang tepat, pesan yang baik, media yang benar,

maka komunikan dapat diarahkan sekehendak komunikator

Kaitannya dengan itu bila media eksposure dalam hal ini terpaan

iklan bila menggunakan media iklan (Televisi) yang tepat dan diarahkan

sesuai dengan sasaran yang benar maka terpaan iklan dapat mempengaruhi

sikap dan perilaku yang diinginkan. Terpaan iklan itu sendiri merupakan

proses transmisi yang dapat diartikan suatu proses dimana terjadi respon

kognitif atau pemikiran ketika mereka membaca, melihat atau mendengar

komunikasi tersebut (Belch, 1990, hlm.150). Terpaan media merupakan suatu

Page 31: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

usaha mencari data khalayak tentang penggunaan media baik itu jenis media,

frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan (longevity), intensitas,

persepsi maupun pemahaman.

Setelah konsumen mendapat terpaan iklan dan mengetahui produk

tersebut, iklan dibuat sedemikian rupa untuk menarik perhatian masyarakat

untuk membeli, dengan harapan mendapatkan kesan yang baik terhadap

produk sehingga mempengaruhi perilaku pembelian konsumen (Kotler, 1997,

Hlm 114). Berdasarkan pernyataan Kotler diatas terpaan iklan dapat

mempengaruhi sikap dan perilaku pembelian konsumen dan perkuat oleh

Effendy dengan Teori S-O-R yang merupakan singkatan dari stimulus –

organism – response. Menurut teori ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi

khusus terhadap stimulus khusus. Yang dimaksud stimulus adalah terpaan

iklan yang disampaikan, organisme adalah komunikan yang diterpa pesan.

Sedangkan response adalah efek dari pesan tersebut. (Effendy, 2003,

hlm.255). Masih menurut Effendy, dampak atau efek terpaan pesan iklan

dapat diklasifikasikan menjadi tiga menurut kadarnya, yakni : (Effendy, 2004,

hlm 7)

1. Dampak kognitif

Adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia

menjadi tahu atau meningkatkan intelektualitasnya. Disini pesan yang

disampaikan komunikator ditujukan kepada pikiran si konsumen.

2. Dampak afektif

Page 32: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dampak afektif lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognitif. Disini

tujuan komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu, tetapi

tergerak hatinya yaitu menimbulkan perasaan tertentu misalnya iba,

terharu, sedih, gembira marah, dsb

3. Dampak behavioral

Dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan,

atau kegiatan. Seperti perilaku membeli, tindakan sosial, kegiatan

sosialisasi, dsb

Dalam kaitan dengan teori S-O-R sering terjadi pergeseran karena

seringnya terpaan pesan iklan yang diterima khalayak sehingga khayalak

mengalami kehilangan daya selektivitas (sistem seleksi yang semestinya

melalui penyaringan yang ketat terkalahkan oleh sifat mudah dipengaruhi).

Hal ini khususnya terjadi pada segmen kelompok khalayak remaja. Sehingga

implementasinya teori S-O-R sering menjadi teori S-R, artinya respon yang

ditimbulkan sebagai konsekuensi adanya stimulus iklan yang diterima remaja

tanpa melalui filter organisme (perhatian, pengertian, penerimaan) yang ketat.

Sehingga dapat dimungkinkan stimulus (terpaan iklan) dapat mempengaruhi

efek dari pesan (sikap membeli) tersebut secara langsung.

Jika kita amati dari sisi keterpengaruhan, maka secara pragmatis

iklan televisi mudah mempengaruhi kelompok remaja dibandingkan kelompok

dewasa. Artinya, jika teori S-O-R kita hubungkan dengan keberadaan remaja,

maka kekuatan rangsangan iklan televisi begitu kental dalam memantulkan

respon yang sebanding. Sistem seleksi yang semestinya melalui proses

Page 33: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

penyaringan yang ketat tersebut terkalahkan oleh sifat mudah dipengaruhi.

Akibatnya terjadi pergeseran implementasi teoritikal dari teori S-O-R menjadi

teori S-R. Artinya, respon yang ditimbulkan sebagai konsekuensi adanya

stimulus iklan televisi yang diterima remaja tanpa melalui filter organisme

yang ketat.

Kontribusi Teori S-O-R begitu terlihat dalam iklan televisi. Dilihat

dari sudut pandang target sasaran, secara kondisional yang gampang

dipersuasi adalah remaja. Remaja yang masih berada pada masa transisi

memiliki tingkat selekivitas yang lebih rendah di bandingkan dengan dengan

orang dewasa. Konsekuensinya, wajar jika remaja menjadi kelompok sasaran

utama iklan televisi. Akibatnya, tanpa disadari remaja telah memposisikan diri

sebagai kelompok hedonis dengan rating tinggi. Keinginan yang selalu

menggebu-gebu dalam memenuhi kebutuhan hidup adalah indikasi yang pas

sekaligus menggambarkan betapa remaja begitu sukar untuk menunda desakan

kebutuhan emosinya. Membeli dan mencoba seakan menjadi bagian hidup

remaja yang sejalan dengan mengkristalnya kognisi tentang aneka ragam

kebutuhan yang ditawarkan televisi melalui iklannya yang akomodatif dan

fantastis. Sehingga dalam penelitian ini dapat dilihat stimulus adalah terpaan

iklan AXIS di Trans Tv, sedangkan yang dimaksud organisme adalah siswa

kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta, berdasarkan teori setelah iklan ini

disampaikan maka akan ada efek atau dampak yang ditimbulkan. Salah

satunya adalah sikap konsumen dalam membeli

Page 34: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

8. Sikap Membeli

Sanjeev Verma dalam jurnal internasional “Do All Advertising

Appeals Influence Consumer Purchase Decision: An Exploratory Study” yang

diterbitkan pada oktober 2009 menjelaskan Advertising is a promotional

activity for marketing goods and services. Execution strategies employed in

advertising range from the informational to the emotional. Among those

designed to stir emotions or rouse particular feelings. Iklan merupakan

kegiatan promosi untuk pemasaran barang dan jasa. Pelaksanaan strategi yang

luas di iklan dari yang bersifat informational sampai ke emosional. Diantara

mereka dirancang untuk menggerakkan emosi atau bangunkan perasaan.

(Sanjeev Verma, 2009, hlm 33). Berdasarkan di atas dapat dilihat iklan

melatarbelakangi sikap dan perasaan konsumen.

Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan

merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Objek sikap boleh

berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, atau kelompok. (Rakhmat,

2003, hlm.39-40). Sikap menurut Schiftman dan Kanuk adalah ekspresi

perasaan yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang,

suka dan tidak suka, dan setuju atau terhadap suatu objek (Simamora, 2004,

hlm.152)

Sikap konsumen merupakan salah faktor interen yang

mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk. Sikap

merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan perilaku dimasa yang akan

datang. Jadi dengan mempelajari sikap seseorang, diharapkan dapat

Page 35: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

menentukan apa yang akan dilakukan dan apa yang harus dihindari. Sikap

( attitude ) adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan

yang menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa

obyek atau gagasan (Kotler, 1997, hlm. 167 ).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah keadaan

berpikir, merupakan organisasi keyakinan yang relatif tetap, memiliki

kecenderungan untuk dipelajari, untuk merespon secara konsisten dan

konsekuensi menguntungkan atau tidak, positif atau negatif, suka atau tidak

terhadap obyek atau situasi. Seseorang individu mempelajari sikap melalui

pengalaman dan interaksi dengan orang lain.

Meskipun sikap ini dapat dipelajari dan dapat diubah dari waktu ke

waktu, pada setiap saat tidak semuanya memiliki dampak yang setara, dan

beberapa sikap lebih kuat dari sikap lainnya. Pada penelitian ini merupakan

sikap pembelian sehingga sikap yang dipelajari dan diinginkan adalah sikap

positif yang melatarbelakangi konsumen dalam melakukan pembelian suatu

barang. Jadi sikap positif yang ditimbulkan dari dalam diri konsumen yang

berasal dari terpaan iklan ditransformasikan ke dalam bentuk sikap sehingga

dimungkinkan terjadi perubahan sikap dan perilaku konsumen kaitannya

dengan pembelian.

Sanjeev Verma dalam jurnal internasional “Do All Advertising

Appeals Influence Consumer Purchase Decision: An Exploratory Study” yang

diterbitkan pada oktober 2009 menjelaskan Consumers with high involvement

in purchase evaluate advertising information more thoroughly than

Page 36: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

individuals with low involvement (Mantel and Kardes 1999; Peltier and

Schibrowsky 1994). Such consumers who have high need for cognition often

need rational reasons before buying any product. Thus, in such cases

consumer response can be initiated by offering information rich

advertisements (Maclnnis and Jaworski 1989;Petty et al. 1983; Suri and

Monroe 2001). Konsumen dengan keterlibatan yang tinggi dalam membeli

menilai informasi iklan lebih banyak daripada individu dengan keterlibatan

rendah. Dengan demikian konsumen yang mempunyai kebutuhan yang tinggi

untuk pengamatan sering memerlukan alasan yang rasional sebelum membeli

beberapa produk. Jadi, dalam kasus menanggapi konsumen dapat dimulai

dengan menawarkan beragam informasi iklan. (Sanjeev Verma, 2009, hlm

35). Secara lebih sederhana (Kotler, 2005, hlm. 201) menyatakan bahwa

Perilaku konsumen adalah proses dimana individu atau kelompok memilih,

membeli, menggunakan dan membeli ulang barang, jasa, gagasan, atau

pengalaman untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.. Perilaku

konsumen didefinisikan oleh Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) sebagai

berikut : Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan individu yang secara

langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa,

termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

mengikuti tindakan-tindakan tersebut”.

Untuk menjelaskan proses efek terpaan terhadap sikap pembelian

maka model lavidge-Gary Steiner dapat digunakan. Disebutkan bahwa ada 6

Page 37: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

tahapan yang harus dilakukan dalam proses komunikasi sebelum orang

menerima suatu hierarki proses itu adalah sebagai berikut :

Proses awareness

Kognitif knowledge

Proses liking

Afektif preference

Proses conviction

Konatif purchase

Efektif enam tahap Lavidge –Gary Steiner berikut di atas dijelaskan sebagai

berikut : (Khasali, 1992, hlm 53-54)

a. Awareness (kesadaran)

Tahap dimana ketika khalayak diterpa media berupa pesan iklan yang

akan menimbulkan kesadaran bahwa ada produk baru.

b. Knowledge (pengetahuan)

Setelah komunikan menerima pesan iklan maka akan muncul persepsi

dan asumsi sebagai sebuah pengetahuan berdasarkan kerangka,

rujukan dan bidang pengalaman dari komunikan, disini akan ada

penilaian terhadap produk yang diiklankan.

c. Liking (menyukai)

Dalam tahap ini khalayak mulai menyukai produk yang diiklankan

karena dinilai memenuhi keinginan dan kebutuhannya

d. Prefence (lebih menyukai)

Page 38: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Setelah menyukai proses peneguhan terjadi dalam diri komunikan

dengan efek komunikan lebih suka lagi dengan produk karena benar-

benar memenuhi kebutuhannya dan tidak ada pilihan lain dalam benak

konsumen.

e. Conviction (keyakinan)

Tahap ini komunikan yakin dan percaya akan produk yang diiklankan

dan tidak ada keraguan untuk menentukan sebuah keputusan.

f. Purchase (pembelian)

Tahap ini merupakan puncak dari proses pengambilkan keputusan

dimana komunikan telah melakukan tindakan berupa sikap pembelian

yang diiklankan.

9. Interaksi Sosial

Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami

oleh individu. Didalam interaksi sosialnya, terjadi hubungan yang saling

mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lainnya sehingga

individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap obyek yang

dihadapinya. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan

sikap antara lain (Sumartono,2002,hlm 95) :

a. Pengalaman Pribadi

Pengalaman yang dialami akan ikut membentuk dan

mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial.

Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap.

Untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang

Page 39: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan suatu obyek

dan penghayatan itu kemudian akan membentuk sikap positif dan

atau negatif terhadap obyek yang bersangkutan. Untuk dapat

menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus dapat

meninggalkan kesan yang kuat, karena itu sikap akan lebih mudah

terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi

yang melibatkan emosi, penghayatan pengalaman akan lebih

mendalam dan lebih lama berbekas.

b. Pengaruh Orang Lain Yang Dianggap Penting

Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen

sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Seseorang yang kita anggap

penting, seseorang yang tidak ingin dikecewakan atau seseorang

yang berarti khusus bagi kita akan banyak mempengaruhi

pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Diantara orang yang

biasanya dianggap penting bagi individu antara lain : orang tua,

orang yang status sosialnya tinggi, teman sebaya, teman dekat,

guru, teman kerja, istri, suami, dan lain-lain. Dimana pada umunya

individu cenderung untuk memilki sikap yang searah dengan sikap

orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain

dimotivasi oleh keingnan untuk berafiliasi dan keinginan untuk

menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting.

c. Pengaruh Kebudayaan

Page 40: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Kebudayaan dimana individu hidup dan dibesarkan mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan sikap. Dimana kebudayaan

telah diwarnai sikap individu terhadap berbagai masalah.

Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena

kebudayaan juga memberikan corak pengalaman individu-individu

yang menjadi anggota kelompok masyarakat asuhannya. Hanya

kepribadian individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat

memudarkan dominasi kebudayaan dalam pembentukan sikap

individual.

d. Media Massa

Sebagai sarana komunikasi, bentuk media masa seperti televisi,

radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh

besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang

penyampaian informasi dalam bentuk pesan-pesan, apabila cukup

kuat akan memberikan dasar didalam menilai sesuatu sehingga

akan terbentuk ke arah sikap tertentu.

e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem

yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan

keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam

diri individu. Dikarenakan konsep moral dan ajaran agama sangat

menentukan sistem kepercayaan sehingga ikut berperan didalam

menentukan sikap individu terhadap suatu hal.

Page 41: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

f. Pengaruh Faktor Emosional

Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh lingkungan dan

pengalaman pribadi seseorang tetapi juga sikap dapat terbentuk

dari pernyataan yang didasari oleh emosi berfungsi sebagai

semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk pertahanan

ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan

segera berlalu begitu prestasi telah hilang akan tetapi dapat pula

tetap dan bertahan lama.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi persuasif yang

dipakai oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan atau menginformasikan

adanya produk baru kepada masyarakat. Selain itu, iklan juga dipakai untuk

mengingatkan masyarakat tentang suatu produk yang sudah ada. Dengan

beriklan, perusahaan berusaha mengkomunikasikan baik keberadaan

perusahaan itu sendiri maupun produk atau jasa yang dihasilkan. Iklan yang

berisi pesan atau informasi ini dikemas semenarik mungkin agar dapat

menarik perhatian masyarakat.

Untuk memperoleh suatu iklan televisi yang baik, maka diperlukan

elemen-elemen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Elemen-

elemen tersebut adalah video,audio, talents, props, setting, lighting, graphics

dan pacing. Jika elemen-elemen tersebut bisa saling bekerjasama dengan baik,

maka akan menghasilkan.terpaan iklan yang baik juga.

Page 42: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Iklan yang dianggap baik dan menarik oleh masyarakat secara tidak

langsung akan memunculkan sikap dari masyarakat yang melihat iklan

tersebut sehingga mempunyai keinginan untuk membeli. Dilihat dari

hubungan masyarakat maka interaksi sosial menjadi bagian tersendiri yang

dimungkinkan mempengaruhi pembentukan sikap membeli konsumen. Sikap

positif itu sendiri mengakibatkan konsumen menerima produk itu sendiri dan

akhirnya mencoba untuk menggunakan produk yang diiklankan. Yang

diharapkan dari iklan tersebut pada akhirnya adalah pembelian yang dilakukan

oleh konsumen sasaran. Kembali pada proses komunikasi yang melandasi

pada penelitian ini, maka landasan-landasan teori tersebut diatas diterapkan

sehingga nampak pada keterangan di bawah ini :

Variabel X (independen 1) VariabelY (dependen)

§ frekuensi

§ intensitas

§ persepsi

§ pemahaman

§ Awareness (kesadaran)

§ Knowledge(pengetahuan)

§ Liking (kesukaan)

§ Preference (minat)

§ Conviction (keyakinan)

§ Purchase (daya beli)

Variabel Z (independent 2)

§ Interaksi social

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir

Sikap pembelian Terpaan iklan

Interaksi Sosial

Page 43: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. HIPOTESIS

Hipotesis menurut Moh. Nasir adalah jawaban sementara terhadap

masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis

menyatakan hubungan apa yang kita cari atau yang kita ingin pelajari.

Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena

yang kompleks (Nasir, 1985, hlm 182). Berdasarkan keterangan di atas

hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Ada hubungan yang signifikasi antara terpaan iklan AXIS di Trans TV dan

sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009

2. Ada hubungan yang signifikasi antara interaksi sosial terhadap sikap

membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang menggunakan

AXIS angkatan 2008 – 2009

G. DEFINISI KONSEPSIONAL DAN OPERASIONAL

1. Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional adalah definisi yang dipakai oleh para peneliti untuk

menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial. (Singarimbun,

1981, hlm 17). Dalam penelitian ini definisi konsepsional meliputi :

a. Variabel independen 1 (terpaan iklan)

Terpaan adalah serangan, terkaman. Terpaan media adalah keadaan

terkena pada khalayak akan pesan-pesan yang disebarluaskan oleh

media massa. (Rakhmat, 1992, hlm. 217)

Page 44: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Iklan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah

organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu

khalayak target melalui media bersifat missal seperti televisi, radio,

Koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar

ruang, atau kendaraan umum. (lee dan Johnson, 2004, hlm.3)

1) Frekuensi : tingkat keseringan ; kekerapan (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2007, hlm 332)

2) Intensitas : keadaan tingkatan atau ukuran intensnya (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2007, hlm 438)

3) Persepsi : tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu ; proses

seseorang mengetahui beberapa hal dari panca inderanya (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2007, hlm 863)

4) Pemahaman : proses ; cara ; perbuatan memahami atau

memahamkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007, hlm 811)

b. Variabel dependen (sikap membeli)

Sikap membeli adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud

dalam gerakan atau sikap untuk memperoleh sesuatu (barang atau jasa)

dengan menukar atau membayar dengan uang. (effendi, 1989, hlm 96)

1) Kesadaran (awareness): Keinsyafan ; keadaan mengerti (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2007, hlm 975)

2) Pengetahuan (knowledge): segala sesuatu yang diketahui (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2007, hlm 1121)

Page 45: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Kesukaan (liking): yang disukai ; yang dicintai (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2007, hlm 1098)

4) Minat (preference): kecenderungan hati yang tinggi terhadap

sesuatu ; gairah ; keinginan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007,

hlm 744)

5) Keyakinan (conviction): kepercayaan yang sungguh-sungguh ;

kepastian ; ketentuan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007, hlm

1277)

6) Daya beli (purchase): kemampuan membayar untuk memperoleh

barang yang dikehendaki atau yang diperlukan (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2007, hlm 241)

c. Variabel independent 2 (interaksi sosial)

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang

perseorangan, antara perseorangan dam kelompok, dan antara

kelompok dengan kelompok. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989,

hlm. 335)

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan suatu petunjuk tentang bagaimana suatu

variabel diukur. ( Singarimbun, 1981, hlm 23). Disini setiap jawaban

dinilai dengan angka. Jika responden menjawab kategori tinggi diberikan

niali 3, kategori sedang diberikan nilai 2, dan kategori rendah diberi nilai 1

a. Variabel Independen 1

Page 46: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Terpaan iklan dioperasionalkan dengan frekuensi, intensitas perhatian,

persepsi dan tingkat pemahaman dalam melihat iklan AXIS di Trans

Tv

1) Frekuensi / tingkat keseringan responden dalam melihat iklan

AXIS di Trans TV setiap harinyanya. Dari hasil observasi yang

dilakukan oleh peneliti, waktu efektif yang digunakan responden

untuk melihat tv adalah pukul 15.00 - 21.00 dimana saat itu iklan

axis muncul. Dari observasi peneliti iklan axis muncul sekitar 6

kali pada jarak waktu 15.00 - 21.00. Karena yang diteliti bukan

merupakan program acara tetapi iklan sehingga peneliti

menggunakan acuan berapa kali iklan itu muncul setiap harinya.

Dari data tersebut maka Frekuensinya diukur dengan:

· Tinggi, jika responden melihat iklan AXIS 5 - 6 kali dalam

sehari

· Sedang, jika responden melihat iklan AXIS 3 - 4 kali dalam

sehari

· Rendah, jika responden melihat iklan AXIS 1 – 2 kali dalam

sehari

2) Intensitas perhatian responden terhadap iklan AXIS di Trans TV.

Dilihat dari kesungguhan responden dalam melihat iklan yang

diukur dengan :

· Tinggi, jika responden memperhatikan iklan AXIS sampai

selesai

Page 47: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

· Sedang, jika responden memperhatikan iklan AXIS hanya

sebagian saja sambil melakukan pekerjaan lain.

· Rendah, jika responden memperhatikan iklan AXIS hanya

sekilas dan mengganti saluran lain.

3) Persepsi Responden terhadap penyajian iklan AXIS di Trans TV.

Hal ini diukur dengan :

· Tinggi, jika responden berpersepsi bagus pada penampilan

iklan AXIS.

· Sedang, jika responden berpersepsi kurang bagus pada

penampilan iklan AXIS

· Rendah, jika responden berpersepsi tidak bagus pada

penampilan iklan AXIS

4) Tingkat Pemahaman yaitu pemahaman responden terhadap

informasi pesan dalam iklan AXIS di Trans TV, diukur dengan :

· Tinggi, jika responden mengerti dan memahami isi iklan

· Sedang, jika responden memahami sebagian informasi dalam

iklan yang dilihatnya

· Rendah, jika responden tidak memahami isi iklan yang

dilihatnya

b. Variabel dependen

Sikap membeli adalah tanggapan atau respon dari individu yang,

dioperasionalkan dengan awareness (tingkat kesadaran), knowledge

(tingkat pengetahuan), liking (tingkat kesukaan), preference (minat dan

Page 48: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kebutuhan), conviction (keyakinan), purchase (daya beli), dengan

tingkat pengukuran sebagai berikut :

1) Awareness

a) Tingkat kesadaran responden mengenai adanya produk AXIS

· Tinggi, jika responden menyadari adanya produk AXIS

· Sedang, jika responden kurang menyadari adanya produk

AXIS

· Rendah, jika responden tidak menyadari adanya produk

AXIS

b) Tingkat kesadaran responden mengenai AXIS sebagai produk

telekomunikasi (seluler)

· Tinggi, jika responden menyadari AXIS adalah produk

telekomunikasi (seluler)

· Sedang, jika responden kurang menyadari AXIS adalah

produk telekomunikasi (seluler)

· Rendah, jika responden tidak menyadari AXIS adalah

produk telekomunikasi (seluler)

2) Knowledge

a) Tingkat pengetahuan responden mengenai fitur-fitur AXIS

yang diiklankan

· Tinggi, jika responden mengetahui fitur AXIS

· Sedang, jika responden kurang mengetahui fitur AXIS

· Rendah, jika responden tidak mengetahui fitur AXIS

Page 49: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Tingkat pengetahuan responden mengenai kelebihan AXIS

· Tinggi, jika responden mengetahui kelebihan AXIS

· Sedang, jika responden kurang mengetahui kelebihan AXIS

· Rendah, jika responden tidak mengetahui kelebihan AXIS

3) Liking

a) Sejauh mana responden menyukai iklan AXIS di Trans TV

· Tinggi, jika responden menyukai

· Sedang, jika responden kurang menyukai

· Rendah, jika responden tidak menyukai

b) Sejauh mana tanggapan responden mengenai penggunaan

elemen-elemen iklan yang digunakan AXIS

(video,audio,talents,props, setting, lighting, graphics dan

pacing)

· Tinggi, jika responden tertarik

· Sedang, jika responden kurang tertarik

· Rendah, jika responden tidak tertarik

4) Preference

a) Sejauh mana minat responden terhadap iklan AXIS

· Tinggi, jika responden berminat

· Sedang, jika responden kurang berminat

· Rendah, jika responden tidak berminat

b) Sejauh mana kebutuhan responden dengan iklan AXIS

· Tinggi, jika responden sesuai kebutuhan

Page 50: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

· Sedang, jika responden kurang sesuai kebutuhan

· Rendah, jika responden tidak sesuai kebutuhan

5) Conviction

a) Sejauh mana penambahan keyakinan responden mengenai iklan

AXIS

· Tinggi, jika responden yakin

· Sedang, jika responden kurang yakin

· Rendah, jika responden tidak yakin

b) Sejauh mana keyakinan responden untuk membeli produk

AXIS (Pulsa atau Kartu Perdana)

· Tinggi, jika responden yakin untuk membelinya

· Sedang, jika responden kurang yakin untuk membelinya

· Rendah, jika responden tidak yakin untuk membeli

6) Purchase

a) Sejauh mana tingkat daya beli responden setelah produk AXIS

(pulsa) sudah habis

· Tinggi, jika responden langsung membeli bila produk AXIS

habis

· Sedang, jika responden menunda membeli bila walaupun

produk AXIS habis

· Rendah, jika responden tidak langsung membeli dan

menunda lebih lama bila produk AXIS habis

b) Sejauh mana responden menggunakan produk AXIS

Page 51: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

· Tinggi, jika responden terus menggunakannya

· Sedang, jika responden kadang-kadang menggunakannya

· Rendah, jika responden tidak menggunakannya, hanya

sesekali saja menggunakannya

c. Variabel Independent 2

Interaksi sosial di operasionalisasikan dengan :

1) Pengaruh pendapat orang lain : Bagaimana pengaruh orang lain

dalam memilih dan membeli, yaitu seberapa besar pengaruh

lingkungan pergaulan dalam membeli

· Tinggi, jika responden terpengaruh

· Sedang, jika resonden kurang terpengaruh

· Rendah, jika responden tidak terpengaruh

2) Frekuensi kegiatan sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler sekolah

dan non sekolah yang sering digunakan waktu untuk berinteraksi

· Tinggi, jika responden sering berkumpul dengan teman

bergaul antara 5-6 hari dalam seminggu

· Sedang, jika responden kurang sering berkumpul dengan

teman bergaul antara 3-4 hari dalam seminggu

· Rendah, jika responden kurang sering berkumpul dengan

teman bergaul antara 1-2 hari dalam seminggu

Page 52: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

H. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi

dimana hal ini memaparkan hubungan kausal antara variabel-variabel

yang berhubungan dengan melalui pengujian hipotesa. Fokusnya terletak

pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel penelitian. Studi ini

juga disebut explanatory research karena studi ini berusaha menyoroti

hubungan antara beberapa variabel dan menguji hipotesa yang

dirumuskan sebelumnya.(Singarimbun, 1981, hlm. 5)

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey

dimana penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan data primer berupa kuesioner yang di sebar kepada siswa

yang akan di teliti. Pada umumnya yang merupakan unit analisis dalam

penelitian ini adalah individu itu sendiri.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil sebagai tempat pengambilan data adalah

SMA Negeri 7 Surakarta yang beralamat di Jln. Mr. Muf. Yamin

Surakarta 57154

4. Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen dimana

penyelidik tertarik melakukan penelitian. Populasi adalah seluruh

Page 53: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

unit-unit yang darinya sampel dipilih. Populasi dapat berupa

organisme, orang atau kelompok orang, masyarakat, organisasi,

benda,obyek, peristiwa, atau laporan yang kesemuanya memiliki ciri

dan harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua.

(Ulber silalahi, 2009, hlm 253). Jumlah populasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta

yang memiliki persyaratan pernah melihat iklan AXIS di Trans Tv

dan menggunakan produk dari AXIS. Setelah diketahui dari pra

survey didapat 33 siswa memenuhi persyaratan tersebut yang

dijadikan populasi. Mengapa penelitian hanya dilakukan pada kelas

XI hal ini dikarenakan akses yang diberikan untuk diteliti hanya dari

kelas XI, hal ini dikhawatirkan oleh pihak sekolah apabila

menggunakan kelas XII akan mengganggu konsentrasi pemantapan

ujian akhir. Sedangkan kelas X penetrasi penggunaan seluler belum

sebegitu besar bila dibandingkan dengan kelas XI.

b. Sampel

Dalam suatu penelitian tidak selalu peneliti meneliti semua individu

dalam populasi. Tetapi melakukan dengan mengambil sampel dari

anggota populasi tersebut. Tetapi hal ini dimungkinkan bila

pengambilan sampel dilakukan secara sensus, dimana seluruh

populasi yang menjadi sasaran diambil semua untuk diteliti. Hasil

sensus yang dilakukan oleh peneliti diketahui 33 orang siswa yang

menggunakan dan melihat iklan AXIS di Trans Tv. Dari 33

Page 54: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

responden yang pernah melihat iklan AXIS di Trans Tv dan

menggunakan produk AXIS tersebut diambil semua untuk menjadi

sampel penelitian

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah :

a. Kuesioner

Penggunaan kuesioner merupakan hal pokok yang digunakan dalam

pengumpulan data dari responden. Dan berdasarkan data-data dari

hasil kuesioner tersebut diwujudkan dalam angka-angka, tabel-tabel,

analisa statistik dan uraian yang menjadi kesimpulan

b. Observasi

Suatu teknik pengumpilan data melalui pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diselidiki

c. Studi kepustakaan

Pengumpulan data tambahan yang berasal dari buku-buku, majalah

dan literatur-literatur yang dipakai sebagai bahan penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini analisa data dilakukan dengan menganalisa data -

data yang ada menurut dasar-dasar statistik. Hal ini dilakukan untuk

menghubungkan variabel-variabel yang satu dengan yang lain. Statistik

digunakan karena dalam penelitian ini dihadapkan pada hipotesa,

populasi dan pengambilan data. Sedang metode untuk membuktikan

hipotesa adalah metode korelasi. Adapun analisa yang dilakukan adalah

Page 55: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan tehnik korelasi tata jenjang Spearman (rs) karena data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal dan memiliki jenjang

kembar. Tata jenjang spearman dipakai untuk mengukur asosiasi antar 2

variabel yang keduanya setidak-tidaknya mempunyai ukuran skala

ordinal yang memungkinkan individu obyek yang diteliti itu dapat diberi

jenjang atau rangking. Dimana data gejala-gejala yang digunakan disini

dicatat menurut besar kecilnya koefisien korelasinya. Adapun rumus

yang digunakan dalam tehnik korelasi tata jenjang Spearman

adalah :

Rs : (Siegel, 1996, hlm.256)

Dimana :

∑x² : n² - n ∑Tx 12 ∑y² : n² - n ∑Ty 12 ∑Tx : t³x – tx 12 ∑Ty : t³y – ty 12 Keterangan :

Rs : Koefisien korelasi tata jenjang Spearman

d : Deviasi rangking X dan Y

n : Jumlah

Tx : Jumlah jenjang kembar pada variabel X

Ty : Jumlah jenjang kembar pada variabel Y

∑x² + ∑y² - ∑d²

2 √ ∑x² . ∑y²

Page 56: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

∑d² : Jumlah kuadrat selisih antar jenjang

∑x² : Jenjang kuadart variabel x

∑y² : Jenjang kuadrat variabel y

Setelah mendapatkan nilai dari rs (koefisien korelasi) itu belum selesai

karena nilai koesien korelasi tata jenjang spearman ini berlaku untuk N

kurang dari 30, karena responden dari penelitian ini lebih dari 30 maka

perlu menggunakan tabel harga kritis, dengan rumus :

t : rs √ N -2

1 - rs²

df = n - 2

Setelah diketahui besarnya t , nilai tersebut dikonsultasikan dengan tabel

distribusi t dengan daerah bebas / degrees of freedom (df) dan batas

kepercayaan 90 % atau taraf signifikasi 10 %. Pengetesan signifikasi

dilakukan terhadap hipotesa nihil (Ho) dengan tingkat signifikasi 10%

dan taraf kepercayaan 90%. Ho ditolak bila t yang didapat sama atau

lebih besar dari harga kritisnya, dan penolakan Ho berarti Ha diterima,

yang artinya : terdapat korelasi yang signifikasi antara gejala X dan Y.

Sebaliknya Ho diterima dan Ha ditolak apabila t lebih kecil dari harga

kritisnya, dengan kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikasi

antara gejala X dan gejala Y

Page 57: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. DESKRIPSI AXIS

Pada tanggal 23 April 2008 sebuah penyedia layanan operator

seluler bernama AXIS diresmikan di Indonesia. AXIS merupakan operator

penyedia layanan seluler GSM di Indonesia yang menawarkan layanan

komunikasi yang inovatif dan ekonomis. AXIS pertama mulai beroperasi di

Jawa dan Sumatra, dan saat ini terus mengembangkan jaringannya di seluruh

wilayah di Indonesia.

1. Logo AXIS

Gambar 2.1. Logo AXIS

Logo AXIS mencerminkan aspirasi yang melambangkan

kemajuan dan perubahan . AXIS memiliki tekad agar seluruh pelanggan

dapat menikmati manfaat penuh dari layanan komunikasi bergerak untuk

meningkatkan kinerja dalam melakukan aktifitas sehari-hari. AXIS

Page 58: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

memiliki konsep bahwa yang terpenting bukan hanya “apa yang kami

lakukan“ tetapi juga “bagaimana kami melakukannya” . Sehingga AXIS

bertekad untuk selalu mengutamakan tanggung jawab dalam pekerjaan.

Komitmen AXIS adalah untuk membantu meningkatkan kehidupan

masyarakat dan mendukung cita-cita pemerintah untuk kemajuan

teknologi di Indonesia.

2. Layanan AXIS

Meskipun tergolong operator seluler yang baru, AXIS mampu

memberikan berbagai macam fasilitas yang mampu mendukung

pemakainya dalam melakukan proses komunikasi, yaitu diantaranya :

a. GPRS/UMTS (3G)

Dengan fitur ini pelanggan dapat menikmati akses internet

berkecepatan tinggi hingga 384 kpbs dengan menggunakan

handphone. GPRS akan langsung aktif dalam waktu 24 jam sejak

panggilan pertama dilakukan.

b. Voice Call

Dapat melakukan panggilan ke nomor pengguna AXIS maupun ke

operator lain dan dapat melakukan sambungan langsung internasional

(SLI)

c. Video Call

Page 59: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Dapat melakukan video call ke sesama pengguna AXIS dan operator

3G lainnya. Layanan ini membutuhkan handphone 3G dengan

kemampuan video call.

d. SMS

SMS atau pesan singkat dapat digunakan untuk mengirimkan pesan ke

nomor GSM maupun CDMA

e. MMS

Dengan fasilitas ini pelanggan dapat mengirimkan teks, gambar, audio

dan video ke sesama pelanggan AXIS. Layanan ini membutuhkan

handphone dengan kemampuan MMS

f. Ring Back Tone (RBT)

Fasilitas ini memungkinkan pelanggan mengubah nada sambung

dengan lagu kesukaan yang dapat didengarkan oleh orang yang

menelepon

g. Call Forward/Divert

Dengan fitur ini pelanggan dapat mengalihkan panggilan yang masuk

ke nomor AXIS lain.

h. Call Conference

Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk dapat melakukan panggilan

ke lima nomor sekaligus.

Page 60: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

i. Call Waiting

Dengan fitur ini pelanggan dapat mengetahui dan menerima telepon

lain yang masuk pada saat melakukan percakapan

Semua nomor AXIS sudah mendukung layanan data ( 3G/GPRS/), MMS

dan Streaming, namun semua itu perlu setting terlebih dahulu pada

handphone.

3. Jangkauan AXIS

Saat ini AXIS sudah dapat dinikmati di Jabodetabek, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Lombok, Sumatera Utara, dan

Riau. Namun dalam perkembangannya AXIS terus berusaha

meningkatkan kualitas jangkauan agar dapat dinikmati di seluruh wilayah

Indonesia. Selain itu AXIS juga dapat dinikmati di luar negeri untuk

berkomunikasi di 50 negara dan akan terus bertambah ke negara-negara

lain.

4. Program AXIS

Agar mampu bersaing dengan operator seluler lainnya, maka

AXIS menawarkan banyak program yang dapat dinikmati oleh

penggunanya, antara lain :

a. Bonus terima telepon dari semua operator lain Rp 100 per menit.

Bonus dapat digunakan untuk akses data, telepon, video call, sms, dan

mms ke semua operator se- Indonesia.

Page 61: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b. Bonus waktu bicara hingga 120 menit tiap isi ulang

c. Bonus waktu bicara 30 menit setiap aktivasi kartu perdana

d. Lucky draw AXIS dengan membeli dan mengaktifkan AXIS dengan

cara menggunting bagian depan kemasan dan dikirimkan ke kotak

undian untuk mendapatkan hadiah dengan grand prize 36 Yamaha Mio

Soul

e. Rp 1 per sms ke sesame AXIS

f. Rp 1 per telepon ke sesame AXIS pada hari sabtu minggu

g. Gratis 1000 sms tiap bulan selama setahun pada 2009

h. Gratis 1000 mms tiap bulan selama setahun pada 2009

i. Dsb.

5. Pemegang Saham AXIS

AXIS didukung oleh dua operator terkemuka di Asia yaitu

Saudi Telekom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab

Saudi dan MAXIS Communications Berhad, yaitu penyedia layanan

telekomunikasi terbesar di Malaysia. Kedua investor utama tersebut

bertekad memberikan kontribusi penuh bagi pengembangan industri

telekomunikasi di Indonesia. Didirikan pada tahun 1998, Saudi Telecom

Company (STC) menyediakan layanan komunikasi lengkap seperti telepon

tetap dan bergerak, internet, dan layanan data. Perusahaan ini beroperasi

Page 62: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

melalui empat anak usahanya (Alhatif, Aljawal, Saudi Data, dan Saudinet)

dan adalah satu-satunya penyedia layanan telepon tetap, data, dan internet

di Arab Saudi.

Pada tahun 2005, pemerintah Arab Saudi mengurangi

sahamnya di perusahaan tersebut dengan menawarkan 30 persen ekuitas

kepada publik. Pada triwulan ketiga 2006, STC sudah menguasai 71

persen pangsa pasar di Arab Saudi. Saat ini kapitalisasi pasar STC sudah

mencapai sekitar US$ 40,5 miliar. MAXIS Communications adalah

perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Malaysia, yang

memiliki investasi di industri telekomunikasi di India dan Indonesia.

MAXIS menyediakan layanan telepon seluler dan tetap, serta layanan

gateway internasional. Per tanggal 31 maret 2007, jumlah total pelanggan

telepon seluler MAXIS di Malaysia mencapai 8,5 juta (menunjukkan

pangsa pasar sebesar 41,5%).

6. Tim Manajemen AXIS

a. Erik AAS (President Director/ Chief Executive Officer / CEO)

Erik Aas bergabung sebagai Presiden Direktur PT Natrindo Telepon

Seluler (AXIS), pada oktober 2007. Erik telah berpengalaman selama

tujuh tahun sebagai jajaran atas manajemen di Asia. Sebelumnya Erik

merupakan CEO Grameenphone, sebuah perusahaan operator

telekomunikasi di Bangladesh, sejak November 2004 hingga Oktober

2007. Di bawah pimpinannya, pelanggan Grameenphone berkembang

Page 63: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

pesat, dari 2 juta menjadi 15 juta pelanggan, dan berhasil mencapai

posisi sebagai pemimpin pasar.

b. Johan Buse (Director/Chief Marketing Officer /CMO)

Johan telah berpengalaman selama tujuh tahun di jajaran atas

manajemen di Eropa. Johan mengawali karirnya di telekomunikasi

pada awal tahun 2000 saat bergabung dengan T-Mobile Netherlands.

Dalam berbagai posisinya saat itu Johan turut memberi kontribusi

dalam pertumbuhan pelanggan T-Mobile dari 750 ribu hingga lebih

dari 2 juta pelanggan. Setelah itu, Johan bergabung dengan T-Mobile

Internasional, bertanggung jawab pada produk-produk prabayar di

berbagai Negara. Posisi terakhir sebelum bergabung dengan AXIS

adalah CMO dan anggota direksi di T-Mobile Kroasia. Di bawah

kepemimpinannya, T – Mobile Kroasia berhasil meningkatkan basis

pelanggan prabayar hingga lebih dari 50%.

c. Mohammed Muslim Khan (Director/Chief Technology Officer /CTO)

Mohammed Muslim Khan bergabung dengan PT Natrindo Telepon

Seluler (AXIS) pada September 2007. Muslim Khan telah

berpengalaman selama 30 tahun di Industri telekomunikasi. Sebelum

bergabung dengan AXIS, muslim Khan bekerja dengan Telenor

Pakistan sebagai konsultan dan Deputi CTO sejak Agustus 2004

hingga bergabung dengan AXIS. Muslim Khan turut berkontribusi

Page 64: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

meningkatkan pelanggan Telenor hingga lebih dari 10 juta pelanggan

dan perluasan jangkauan dalam waktu dua tahun.

d. Tan Hoo san (Director/Chief Financial Officer /CFO)

Tan Hoo San mewakili MAXIS Communications Berhad (MAXIS),

Malaysia di PT Natrindo Telepon Seluler (AXIS) sebagai

Director/chief Financial Officer (CFO) pada 1 mei 2005.

e. Wahyudin Saptari Adikusumah (Director Of Human Resources)

Wahyudin Adikusumah bergabung dengan PT. Natrindo Telepon

Seluler (AXIS) sebagai Direktur Human Resources efektif 1 desember

2007, dan bertanggung jawab atas segala aspek sumber daya manusia

di perusahaan. Sebelum bergabung dengan AXIS, Wahyudin menjabat

sebagai HR director di PT Perfetti Van Melle Indonesia (PVMI)

sebuah FMCG (confectionary) selama hampir lima tahun.

f. Paras M Nasution (Vice President, Sales and Distributions)

Paras M Nasution bergabung dengan AXIS pada juli 2008 sebagai

Vice President Sales and Distributions. Paras memulai karirnya di

Procter and Gambler Indonesia di Departemen Keuangan. Paras

melanjutkan karir dengan bergabung di Coca- Cola Bottling Indonesia/

Coca-Cola Distribusi Indonesia. Selama 15 tahun di Coca-Cola, paras

mempunyai pengalaman di bidang penjualan, keuangan dan sumber

Page 65: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

daya manusia. Posisi terakhirnya di Coca-Cola adalah sebagai General

Manager.

g. Ann Gusnayanti Taib (Head of Regulatory and Industry Relations)

Sebelum bergabung dengan AXIS, Ann Gusnayanti Taib telah

berpengalaman lebih dari 18 tahun di industri telekomunikasi. Dimulai

dengan implementasi berbagai proyek pemerintah dan swasta. Ann

juga terlibat dalam koordinasi Mobile Communications System yang

terencana di Indonesia, termasuk Cellular System pertama di

Indonesia. Ann memulai karirnya untuk proyek fiber optic dan telepon

mobile di Direktorat Jenderal Pos dan telekomunikasi.

h. Ben Soppitt (Head of Corporate Strategy and Bussiness Development)

Ben bergabung dengan AXIS pada maret 2008. Sebelumnya Ben

bekerja di GSM Association (GSMA), organisasi perdagangan global

yang mewakili lebih dari 700 operator di seluruh dunia. Sebagai

Director of Strategic Initiatives mencakup program Emerging Market

handset, pembuatan GSMA Development fund dan proyek Mobile

Money Tranfer.

i. Arif Widjaksono (Head of Legal)

Arif widjaksono bergabung dengan AXIS pada maret 2008. sebelum

bergabung dengan AXIS, Arif adalah Senior Counsel di Philip Morris

International Law Departement sebagai Head of Law Departement di

Page 66: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

PT Philip Morris Indonesia sejak 2003. Tahun 2006 Arif ditunjuk

sebagai Senior Counsel di PT HM Sampoerna Tbk, anak perusahaan

Philip Morris Internasional.

j. Budiono Sangkoyo (Head of Procurement)

Antara tahun 1997 sampai 2005 Budiono bekerja di PT Exelcomindo

Pratama (XL) di berbagai posisi dari Head of Internal Audit hingga

Financial Controler. Posisi terakhirnya di XL adalah Vice President of

Procurement and Asset & inventory Management.

7. Tata Kelola Perusahaan

AXIS beranggapan bahwa peraturan perusahaan yang baik

merupakan alat penting agar dapat mencapai visi dan misi strategis

perusahaan., mentaati nilai-nilai peraturan dan ketentuan perusahaan yang

meliputi keterbukaan dan transparansi kepada para pemegang saham,

manajemen dan juga pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti

karyawan, pembuat regulasi, pelanggan, para vendor dan supplier, pihak

pemerintah yang berwenang dan masyarakat pada umumnya. Secara

berkala perusahaan terus melihat dan menilai kembali perkembangan

peraturan dan ketentuan perusahaan. Dan mengubah peraturan sesuai

dengan waktu dan kondisi yang berlaku. AXIS mentaati dan mengikuti

semua peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

8. Budaya dan Kode Etik Perusahaan

Page 67: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Etika dan perilaku perusahaan merupakan peta tingkat tinggi

yang dirancang untuk mengorientasikan seluruh karyawan perusahaan. Hal

ini mempromosikan nilai cita-cita perusahaan yang merambah ke

pekerjaan. Peraturan perusahaan, petunjuk dan kegiatan memberi

tambahan pada prinsip-prinsip ini. Serta menyediakan secara rinci apa

yang dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari. Sehingga kesuksesan

perusahaan tergantung pada kinerja pribadi setiap karyawan. Karyawan

harus dapat beradaptasi dan mengimplementasikan nilai standar tertinggi

akan perilaku pribadi seperti yang telah tertanam dalam nilai-nilai

perusahaan yaitu : istimewa, sederhana, mengedepankan sumber daya

manusia dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada intinya kode perilaku

perusahaan mengatur bagaimana agar semua dapat menjiwai perilaku dan

nilai-nilai tersebut dalam lingkungan perusahaan. Khususnya bagaimana

dalam menggambarkan perusahaan dan berhubungan dengan rekan

sesama.

AXIS didukung lebih dari 4000 karyawan yang dipimpin oleh

tim profesional yang berpengalaman. Tujuan dari AXIS adalah menjadi

organisasi yang menarik dan dinamis. Organisasi yang menciptakan

lingkungan kerja yang unik, memungkinkan professional muda di

dalamnya untuk mengembangkan diri dalam lingkungan yang

mengutamakan gairah kerja, inspirasi, akuntabilitas, kecepatan dalam

bekerja dan memiliki motivasi tinggi.

9. Penghargaan Yang Diterima AXIS

Page 68: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

a. AXIS masuk nominasi GSMA Asia Mobile Awards 2008

AXIS mengumumkan telah menerima nominasi untuk penghargaan

GSMA Asia Mobile awards 2008 kategori “ The Green Mobile

Award“. GSMA adalah asosiasi perdagangan untuk industri seluler,

yang mewakili lebih dari 750 jaringan seluler yang tersebar di 218

negara dan program penghargaan Asia Mobile Award diberikan untuk

memberikan apresiasi akan pencapaian pertumbuhan yang luar biasa

inovasi dan kepemimpinan dan industri seluler Asia.

b. Green Mobile Award

Calon penerima penghargaan untuk kategori “Green Mobile Award”

harus mendorong ekonomi dengan emisi karbon rendah, industri dan

gaya hidup, seperti meningkatkan efisiensi energi, sumber energi

alternatif, daur ulang, konservasi dan konsumsi ramah lingkungan.

Penilaian untuk penghargaan ini akan dilakukan oleh para ahli

independent, seperti jurnalis, analis dan akademisi. Lima nominasi

telah dipilih untuk nominasi ini dengan satu pemenang diumumkan

pada acara Asia Mobile Congress di Macau.

Mobile Asia Congress adalah ajang pertemuan para operator di Asia

dan seluruh dunia dan pada kesempatan ini AXIS adalah satu-satunya

operator seluler nasional dari Indonesia yang memberikan presentasi di

depan peserta yang datang dari berbagai Negara. Untuk mendukung

program Go Green-nya AXIS sudah mulai mensosialisasikan sikap 3R

Page 69: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

(mengurangi, pemakaian ulang, dan mendaur ulang) di antaranya

kepada para karyawannya. Karyawan AXIS diminta untuk mengurangi

penggunaan kertas dan plastik, dan dianjurkan untuk memakai kertas

bekas dan plastik bekas, serta mengatur sampah mereka untuk di daur

ulang. Dan sebagai wujud partisipasinya para karyawan AXIS telah

mengatur sampah kerja mereka dengan memisahkannya ke tempat

sampah organik dan anorganik.

10. Iklan Axis Pada Media Televisi

AXIS dalam periode November sampai dengan Oktober 2009

menampilkan 9 versi iklan yang mewakili dan setiap harinya ditayangkan

secara bergantian sesuai masa tayangnya. Advertising Agency yang

membuat iklan AXIS adalah LOWE, dan PH yang membuat iklan ini

adalah 25 frame. Durasi iklan AXIS yang tercepat 15 detik sampai dengan

60 detik yang paling lama. Deskripsi iklannya adalah sebagai berikut :

a. Versi Tanya Ditoko (kungfu)

Deskripsi Iklan :

Seorang pemuda datang ke sebuah toko yang pedagangnya etnis

tionghoa yang sedang duduk dan membaca koran. Kemudian pemuda

tersebut bertanya “ koh GSM mana yang smsnya paling murah?”.

Penjaga toko melirik kemudian melemparkan kartu perdana AXIS ke

arah pemuda. Kemudian pemuda tersebut menangkapnya (terlihat

kaget). Lalu penjaga toko berdiri dari tempat duduk loncat dan

Page 70: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

berakrobat diatas meja sambil menggerakkan tangannya seperti

kungfu.

Lalu penjaga toko mengatakan “sms cuma satu rupiah ke sesama AXIS

sepanjang hari, setiap hari, gak harus kirim lima bahkan sepuluh sms

sebelumnya”. Pemuda kemudian tersenyum kecil sambil mengangguk-

anggukan kepala. Kemudian penjaga toko diperlihatkan duduk di kursi

sambil menelepon “nelpon cuma satu rupiah per nelpon di akhir

pekan”. Muncul logo AXIS kemudian pemuda kaget karena penjaga

toko tiba-tiba bergelantungan didepan sambil mengatakan “baik ya”

b. Versi Telepon di Mobil (lempar koin)

Deskripsi iklan :

Suasana didalam kemacetan ada seorang wanita yang sedang

menelepon. Tiba-tiba ada seorang pria yang mendekati mobil

kemudian membongkar pintu mobil lalu pria tersebut melemparkan

uang recehan ke arah wanita yang sedang menelepon. Pria tersebut

mengatakan “terima telepon dari semua operator langsung

mendapatkan 100 rupiah per menit, bonus dapat dipakai ke semua

operator”.

Muncul tulisan bonus terima telepon Rp 100,- per menit dari semua

operator lain. Lalu muncul logo AXIS dan tulisan GSM yang baik.

Diperlihatkan wanita tersebut menemukan koin yang terselip di

telinganya. Pria tersebut mengatakan “AXIS”, dan perempuan

Page 71: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

mengatakan “GSM yang baik. Terakhir pria tersebut menutup pintu

dan meninggalkan mobil.

c. Versi Telepon di Ruang Rapat (lempar koin)

Deskripsi iklan :

Suasana di dalam ruang rapat ada yang sedang menelepon. Suara

handphone berbunyi. Lalu ada pria di ruang rapat tersebut yang

menerima telepon “halo?”. Tiba-tiba dari atas muncul seorang yang

langsung melemparkan uang recehan ke arah pria yang sedang

menelepon. Pria yang melemparkan koin tersebut mengatakan “terima

telepon dari semua operator langsung mendapatkan 100 rupiah per

menit, bonus dapat dipakai ke semua operator”. Muncul tulisan bonus

terima telepon Rp.100,- per menit dari semua operator lain. Lalu

muncul logo AXIS dan tulisan GSM yang baik. Kemudian dengan

tiba-tiba pria yang melemparkan uang tersebut terbang ke atas. Pria

tersebut mengatakan “AXIS”, dan perempuan mengatakan “GSM yang

baik.

d. Versi Amir Dari Yogyakarta (layang-layang)

Deskripsi iklan :

Seorang anak diatas genteng sambil melihat layang-layang dengan

teropong. Muncul tulisan Amir, 12 tahun, Yogyakarta. Anak tersebut

(Amir) kemudian turun bergegas dari atap. Amir kemudian bersepeda

Page 72: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

(tatapannya melihat ke atas) berlari di lorong gang untuk mengejar

layang-layang yang putus. Di tengah-tengah jalan sempat kebingungan

arah, namun kemudian dilanjutkan berlari mengejar layang-layang.

Muncul tulisan penuh semangat. Diperlihatkan Amir berhasil

mendapatkan layang-layang di dalam terowongan. Kemudian

mengambil layang-layang yang tersangkut diranting pohon yang

sangat tinggi. Muncul tulisan pantang menyerah.

Amir kemudian juga mengambil layang-layang di samping bapak-

bapak yang sedang tertidur. Kemudian diperlihatkan sedang

menempelkan kertas bulat berbentuk bola pada layangannya sambil

melihat anak-anak lain yang sedang bermain bola. Muncul tulisan

penuh inspirasi.

Amir bersepeda menyeberangi jembatan dan diperlihatkan di

rumahnya sedang membuat layang-layang berbentuk ikan yang mirip

dengan ikan yang dipeliharanya di dalam akuarium. Muncul tulisan

kaya inovasi. Lalu amir mengamati harga-harga yang dipampang para

pedagang layangan. Muncul tulisan kompetitif.

Amir kemudian memajang layang-layang hasil kreasinya. Muncul

tulisan memberikan yang terbaik. Kemudian amir menjual layang-

layang buatannya sambil menempelkan tulisan 1000/2buah. Lalu

diperlihatkan anak-anak berdatangan ke tempat amir berjualan layang-

layang. Muncul tulisan hanya untukmu. Lalu seorang pria mengatakan

Page 73: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

“Semangat Amir kami wujudkan dalam penawaran terbaik untukmu,

karena di AXIS kamu yang utama”. Muncul logo AXIS. Pria

mengatakan “AXIS, wanita mengatakan “GSM yang baik”. Muncul

tulisan GSM yang baik.

e. Versi Tarzan dan Monyetnya

Deskripsi iklan :

Suasana di tengah hutan ada seorang pria yang digambarkan seperti

tokoh tarzan yang sedang bergelantungan dari pohon ke pohon. Pada

saat bergelantungan tarzan menatap ke seorang wanita yang sedang

duduk sambil bermain dengan seekor monyet. Karena tidak melihat ke

depan, tarzan tiba-tiba menabrak papan yang bertuliskan “Pertama di

Indonesia bonus setiap bulan 1000 mms dan 1000 sms ke semua

nomer AXIS sepanjang tahun 2009”. Tarzan dan wanita tersebut

terlihat senang pada saat membaca papan.

Muncul logo AXIS dan tulisan GSM yang baik. Kemudian

diperlihatkan tarzan bersanding dengan wanita tersebut dan

menggendong monyet. Tarzan mengatakan “baik ya”. Monyet

mengangguk, kemudia tarzan, wanita dan monyet berjalan ke arah

matahari.

f. Versi Berita

Deskripsi iklan :

Page 74: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Seorang wanita membacakan berita televisi. Wanita itu membacakan

“Pemirsa, AXIS kembali menghadirkan inovasi terbaiknya di akhir

tahun. Pertama di Indonesia dapatkan bonus 1000 mms dan 1000 sms

setiap bulannya ke semua nomer AXIS sepanjang tahun 2009. Segera

aktifkan perdana AXIS atau isi ulang minimal 20.000 sebelum 31

desember 2008. bonus ini pasti dan belum termasuk banyak promo

lainnya di tahun 2009”. Muncul logo AXIS. Terakhir wanita

mengatakan “AXIS GSM yang baik.

g. Versi Kiara

Deskripsi iklan :

Sebuah mobil melintas di pinggir sawah. Tiba-tiba seorang anak kecil

keluar dan menangkap seekor bebek yang berjalan di tengah jalan raya.

Sambil muncul tulisan Kiara, 7 tahun denpasar. Kiara mengatakan

“Pak, bebeknya ketinggalan” lalu mengembalikan kepada pemiliknya.

Kiara mengucapkan “ Da…da…bebek”.

Kemudian nampak kiara sedang membantu wanita yang membawa

buah di kepala. Muncul tulisan suka menolong. Lalu kiara bersepeda

dijalan mengikuti bapak-bapak yang topinya terjatuh dijalan. Kiara

“Pak topinya ketinggalan”. Ditampilkan Kiara sedang menunjukkan

arah jalan kepada turis cina. Kiara “ Kanan, lalu belok kiri” sambil

berusaha menunjukkan.

Page 75: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Kemudian Kiara mengambilkan foto turis. Muncul tulisan tanpa

pamrih. Lalu kiara membantu mengambilkan daftar menu dan

diantarkan kepada seorang bapak yang sedang kebingungan. Muncul

tulisan hanya untukmu.

Suara pria mengatakan “Semangat Kiara kami wujudkan melalui

pelayanan terbaik untukmu, karena di AXIS kamu yang utama”.

Muncul logo AXIS. Pria mengatakan “AXIS”. Wanita mengatakan

“GSM yang baik”

h. Versi Donia dan Desta (tantangan hemat AXIS)

Deskripsi iklan :

Digambarkan dalam sebuah jalan Donita dan Desta menghampiri

seorang pemuda yang sedang duduk dan bertelepon. Kemudian desta

menawarkan “Berani mencoba tantangan hemat AXIS?”. Pemuda

tersebut “Berani”. Lalu Desta memberi handphone yang sudah diisi

nomer AXIS dicoba untuk bertelepon pemuda tersebut. Muncul tulisan

“Nelpon termurah ke semua operator, Rp 300,- di setiap menitnya,

fakta hemat lebih dari 63 %” dan muncul suara “termurah nelpon

semua dimana dan kapan saja”.

Desta dan Donita “Sekarang cek pulsa kayak gitu, nah…”. Pemuda

tersebut kaget dan mengatakan “Waduh AXIS murah pisan”. Donita

“Terbukti”, Desta “Pakai AXIS paling hemat”. Donita dan Desta

“Makin hemat makin untung bersama AXIS”

Page 76: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Lalu keluar gambar peta Indonesia berwarna ungu. Muncul tulisan

AXIS hadir di lebih dari 190 kota dan terus bertambah. Muncul logo

AXIS. Suara wanita “GSM yang baik” disertai dengan tulisan.

i. Versi Desta dan Ayam (testimoni pengguna)

Deskripsi iklan :

Digambarkan desta dan ayam bergandengan. Desta “Kita dengarkan

pengakuan jujur salah satu pengguna AXIS”. Seorang pemuda yang

duduk sambil membawa laptop di mejanya. Muncul tulisan Budi

Aurizal spesialis IT. Budi mengatakan “ Dulu saya mejeng di warnet,

tiap hari nongkrong dari malem sampai pagi”. Kemudian ganti pemuda

yang lain lagi. Muncul tulisan Royhan Hidayat Mahasiswa. Royhan

mengatakan “Ah boros banget, buat makan sampai habis”. Kembali ke

Budi mengatakan “Cuma sejak pake AXIS” kembali ke Royhan

mengatakan “Chatting”. Budi “Browsing, download”. Royhan “Bisa

dimana saja, lancar dan murah”.

Kemudian Desta ditemani maskot ayam mengatakan “Bener pemirsa

ini buktinya” sambil memeluk sang ayam. Muncul tulisan “Paket super

hemat data unlimited, mulai dari Rp 1500,- per hari, fakta hemat lebih

dari 63 %, telpon *777# tersedia di lebih dari 100 ribu outlet di seluruh

Indonesia ” disertai suara Pria “ Pake AXIS internetan lebih murah

dengan paket super hemat data unlimited, nikmati hematnya sekarang.

Penutupan Desta dan ayam “Makin hemat makin untung bersama

Page 77: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

AXIS”. Muncul tulisan makin hemat makin untung. Muncul logo

AXIS. Suara wanita “GSM yang baik”

B. DESKRIPSI SMA NEGERI 7 SURAKARTA

1. Sejarah Berdirinya Sma Negeri 7 Surakarta

SMA N 7 Surakarta yang berdiri kokoh dan strategis di Jalan

Mr. Muh. Yamin No. 79 Surakarta, merupakan salah satu sekolah milik

pemerintah yang lahir dan berkembang sesuai dengan perkembangan

waktu. Berikut ini uraian sejarah berdirinya SMA Negeri 7 Surakarta yang

melalui beberapa periode, yaitu:

a. Periode I

Pada bulan Juli 1984 SMA Negeri 7 Surakarta berdiri dengan gedung

yang masih menginduk di SMA Negeri 3 Surakarta. Siswa-siswanya

masuk siang dan guru yang mengajar juga guru SMA Negeri 3

Surakarta. Sebagai kepala sekolah untuk yang pertama kalinya Alm.

Soeyono, B.A.

b. Periode II

Mulai tahun 1985, Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Surakarta dijabat

oleh Alm. Drs. Soewandhi.

c. Periode III

Page 78: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Pada tanggal 22 Januari 1986, SMA Negeri 7 Surakarta menempati

gedung baru yang terletak di Jalan Mr. Muh. Yamin No. 79 Surakarta

dan menjadi SMA Negeri 7 Surakarta dengan Surat Keputusan No.

0558/C/1984 tanggal 20 November 1984. Pada saat itu memiliki 6

kelas, yaitu 3 ruangan untuk kelas I dan 3 ruangan untuk kelas II.

Tahun berikutnya bertambah 3 kelas, sehingga jumlahnya menjadi 9

kelas. Dari tahun ke tahun SMA Negeri 7 Surakarta terus berkembang

dan mulai tahun 1996, sekolah ini mempunyai 20 kelas yang terdiri

dari 7 kelas untuk kelas I, 7 kelas untuk II dan 6 kelas untuk kelas III,

serta memiliki ruang guru seluas 200 m2. Mulai tahun 1997 sampai

2001 sekolah ini mempunyai 22 kelas yang terdiri dari 7 kelas I dari

IA sampai IG, 7 kelas untuk kelas IIA sampai IIG, dan 7 kelas untuk

kelas III yaitu (III IPA 1-2, III IPS 1 sampai dengan IPS 5) serta ruang

khusus pelajaran agama. Dari tahun 2001 sampai sekarang sekolah ini

memiliki 24 kelas yang terdiri 8 kelas untuk kelas X, 8 kelas XI dan 7

kelas untuk kelas XII (3 kelas IA dan 5 kelas IS) dan 1 ruang khusus

pelajaran agama.

d. Periode IV

Bulan Januari 1992, Drs. Soewandhi selaku Kepala Sekolah SMA

Negeri 7 Surakarta pada waktu itu pensiun, dan dirangkap oleh Drs.

Sri Waloejo Mangundikoro,kepala sekolah SMA N 3 Surakarta sejak

21 Januari 1993 sampai 1 September 1993. Kepala Sekolah SMA

Negeri 7 Surakarta dijabat Alm. Ibnu Soewarsa, BA. Dan mulai 1

Page 79: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

September 1993 sampai bulan Desember 1993 Kepala Sekolah SMA

Negeri 7 Surakarta diampu oleh Widagdo, BA kepala SMA N 2

Surakarta.

e. Periode V

Bulan Januari 1994 terjadi pergantian kepala sekolah yang semula

dijabat oleh Widagdo, BA diserahkan kepada Bapak Soekiman sampai

tanggal 28 Juli 1995. Dengan adanya Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan No. 7 tahun 1994 maka nama SMA berganti menjadi

SMU termasuk SMA Negeri 7 Surakarta. Kemudian sejak tanggal 28

Juli 1995 kepala sekolah SMA Negeri 7 Surakarta dijabat oleh Bapak

Ignatius Sutaryo sampai tahun 1997.

f. Periode VI

Pada tanggal 12 April 1997 kepala sekolah SMA Negeri 7 Surakarta

dijabat oleh alm Drs. Sediyono, MM. Kemudian pada tanggal 10

Oktober 1998 Drs. Supardi Saraswoto dilantik di kota Semarang dan

pada tanggal 7 April 1999 Drs. Supardi Saraswoto menjabat sebagai

kepala sekolah SMA Negeri 7 Surakarta.

g. Periode VII

Pada tanggal 7 Agustus 2002 jabatan kepala sekolah dipegang oleh

Drs. Edy Pudiyanto sampai pada 6 November 2007. Dan sampai saat

itu SMA Negeri 7 Surakarta telah memiliki 24 ruang kelas yaitu kelas

Page 80: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

X berjumlah 8 kelas, dan 4 kelas untuk kelas XI IA, 4 kelas untuk

kelas XI IS. Untuk kelas XII sendiri terdiri dari 8 kelas yaitu 3 kelas

untuk kelas XII IA, 5 kelas untuk kelas XII IS.

h. Periode VIII

Mulai tanggal 16 November 2007 sampai sekarang jabatan kepala

sekolah dipegang oleh Dra. Endang Sri Kusumaningsih, M.Pd. Dan

saat ini SMA Negeri 7 Surakarta memiliki 24 ruang kelas yaitu kelas X

berjumlah 8 kelas, dan 4 kelas untuk kelas XI IA, 4 kelas untuk kelas

XI IS. Untuk kelas XII sendiri terdiri dari 8 kelas yaitu 3 kelas untuk

kelas XII IA, 5 kelas untuk kelas XII IS, serta terdapat juga 3 ruangan

baru yang saat ini belum digunakan. Ruangan ini terletak dilantai 2.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 7 Surakarta terletak di Jalan Muh. Yamin 79

Tipes Kodya Surakarta. SMA Negeri 7 Surakarta terletak di tengah kota

dengan batas-batas sebagai berikut :

Ÿ Timur : Perkampungan penduduk

Ÿ Selatan : Lembaga Pendidikan Pratama Mulia

Ÿ Barat : Jalan Bhayangkara

Ÿ Utara : Jalan Muh. Yamin / Asrama Polisi

Page 81: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 2.2. Denah lokasi SMA Negeri 7 Surakarta

Uraian diatas merupakan gambaran umum tentang kondisi SMA

Negeri 7 Surakarta. Berikut ini dipaparkan kondisi sarana baik fisik maupun

non fisik yang mendukung proses belajar mengajar di SMA Negeri 7

Surakarta.

i. Sarana Fisik

Sarana fisik yaitu semua bentuk ruang yang menunjang pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar. Sarana itu antara lain :

NO SARANA JUMLAH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Ruang kelas

Ruang tata usaha

Ruang kepala sekolah

Laboratorium IPA

Laboratorium komputer

Laboratorium bahasa

Ruang guru

24

1

1

2

2

1

1

Asrama

Jalan Bhayangkara

SMA N 7 Surakarta

LB. PRATAMA MULIA

Kam

pung

Jalan Muh. Yamin

Perkampungan penduduk

S

U

B T

Page 82: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

Perpustakaan

Aula

PPL

Ruang BP/BK

Ruang UKS

Ruang OSIS

Ruang pramuka

Ruang PMR

Ruang pecinta alam

Ruang produksi

Studio musik

Ruang koperasi siswa

Kantin

Kamar kecil siswa

Kamar kecil guru

Masjid

Mushola

Area parkir

Pos satpam

Penjaga sekolah

Lapangan basket

Hall

Panjat dinding

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

3

10

4

1

1

3

1

2

1

1

1

Page 83: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

31.

32.

33.

34.

35.

36.

Gudang

Ruang ganti

Laboratorium IPS

Ruang Agama

Ruang stensil

Koperasi

6

1

1

1

1

1

Tabel 2.1. Sarana Fisik SMA Negeri 7 Surakarta

ii. Sarana Non Fisik

Ada dua golongan yaitu:

a. Bentuk bukan materi

Berupa administrasi dan media cetak (surat kabar dan majalah).

b. Bentuk materi yang bukan ruang

Yaitu berupa alat olahraga, alat tulis menulis, alat kebersihan, alat

kesenian, alat ketrampilan, komputer, printer, scanner, alat ketrampilan

memasak, peralatan praktikum kimia, peralatan praktikum fisika,

peralatan praktikum biologi, serta bahan-bahan praktikum

Selain itu masih ada sarana non fisik yang dapat menunjang pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar yang ada di tiap kelas, antara lain:

a. OHP

SMA Negeri 7 Surakarta menyediakan OHP untuk setiap kelas. Hal ini

untuk mengefektifkan kegiatan belajar mengajar di kelas.

b. Kipas angin

Page 84: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

c. Papan White Board

Sama seperti OHP, papan white board juga tersedia di tiap-tiap kelas.

Hal ini menjadikan suasana belajar lebih kondusif karena tidak

menimbulkan polusi seperti pada penggunaan papan tulis

d. Televisi Berwarna dilengkapi dengan VCD Player

Sarana dan media yang disediakan di SMA Negeri 7 Surakarta

sangatlah lengkap. Di setiap ruang kelas pun di sediakan televisi,

disamping sebagai media pembelajaran (dengan adanya VCD Player,

dan telah banyak tersedianya CD-CD pembelajaran, sehingga siswa

mengalami variasi pembelajaran), televisi tersebut juga dapat

digunakan sebagai sarana hiburan sewaktu istirahat.

e. Dispenser

Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh anak-anak yang kurang mampu,

sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang jajan.

f. Sarana belajar lainnya seperti penggaris, penghapus, penggaris segitiga

dan lainnya.

g. Adanya dinding panjat (wall climbing), lapangan basket dan lapangan

tennis, sangatlah menunjang kegiatan ekstrakurikuler untuk anak-anak

pecinta alam dan tantangan dan pecinta olahraga. SMA Negeri 7

Surakarta berupaya untuk memberikan fasilitas guna mengembangkan

segala minat dan bakat mereka sehingga anak-anak pun dapat

menyalurkannya.

Page 85: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3. Struktur, Tugas Dan Fungsi Pengelola Sekolah

Pengelola sekolah terdiri dari :

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager,

administrator dan supervisor (EMAS).

b. Wakil Kepala Sekolah

Wakil Kepala Sekolah mempunyai tugas membantu kepala sekolah

dalam kegiatan sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah pada SMA

tingkat atas disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, wakil kepala

sekolah dipilih oleh guru dan karyawan, bukan ditunjuk oleh kepala

sekolah. Yaitu meliputi :

1) Wakil kepala sekolah bagian kurikulum

2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas

4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana

c. Guru

Pengangkatan guru PNS adalah wewenang dari pemerintah, pihak

sekolah hanya mengusulkan guru yang dibutuhkan SMA N 7 Surakarta

berdasarkan blangko R 10. Pengangkatan Guru Tidak Tetap (GTT) dan

Page 86: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Pegawai Tidak Tetap (PTT) adalah merupakan kewenangan sekolah.

GTT dan PTT tersebut mendapat Surat Keputusan (SK) dari pihak

SMA 7 Surakarta dan Pemerintah tidak ikut campur dalam

pengangkatan ini karena sudah merupakan kewenangan sekolah untuk

melakukan pengangkatan guru sesuai dengan kebutuhan sekolah. Guru

bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

d. Wali Kelas

Tugas wali kelas antara lain membantu guru pembimbing

melaksanakan tugas-tugas kelas. Dan membantu guru mata pelajaran

dalam melaksanakan layanan di kelas

e. Kepala Urusan / Bagian Tata Usaha

Kepala urusan bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan

ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.

f. Laboran Laboratorium IPA (Fisiska/Biologi/Kimia)

Laboran laboratorium IPA membantu kepala sekolah dan penanggung

jawab / guru pengelola laboratorium fisika, biologi, dan kimia dalam

kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan segala

sesuatu tentang laboratorium.

g. Teknisi laboratorium Bahasa

Page 87: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Bertugas membantu kepala sekolah dan penanggung jawab / guru

pengelola laboratorium bahasa dalam kegiatan – kegiatan laboratorium

bahasa

h. Teknisi laboratorium komputer / Akuntansi

Bertugas membantu kepala sekolah dan penanggung jawab / guru

pengelola laboratorium komputer / akuntansi dalam kegiatan –

kegiatan komputer akuntansi.

i. Teknisi Media

Bertugas membantu kepala sekolah dalam merencanakan pengadaan

alat –alat media.

Struktur Organisasi Sma Negeri 7 Surakarta

Gambar 2.3. Struktur Organisasi SMA Negeri 7 Surakarta tahun 2009

Kepala Sekolah

Wakasek

Kurikulum

Ka. TU

Wakasek

Sapra

Wakasek

Kesiswaan

Wakasek

Humas

Pembantu

Wakasek

Sapra

Pembantu

Wakasek

Kesiswaan

Pembantu

Wakasek

Kurikulum

Pembantu

Wakasek

Kurikulum

Pembantu

Wakasek

Humas

Pembantu

Wakasek

Kesiswaan

Page 88: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

4. Manajemen Berbasis Sekolah

Untuk meningkatkan mutu dan pendidikan, di SMA Negeri 7

Surakarta menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah. Dengan metode ini

sekolah dapat mengelola dan membuat peraturan-peraturan yang positif

bagi perkembangan dan kemajuan sekolah. Beberapa hal yang diterapkan

antara lain:

a. Pembuatan Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RAPBS) dibuat

bersama secara transparan. Kepala sekolah hanya memberi rambu-

rambu yaitu biaya jangan membebani masyarakat tetapi tetap

mendukung kesejahteraan guru.

b. Guru dapat membuat suatu anggaran mengenai suatu event / kegiatan

dengan mengindahkan rambu-rambu kepala sekolah dan dalam batas

rasional.

c. RAPBS diketahui oleh semua pihak di sekolah, bahkan penjaga

sekolah. Sehingga tidak menimbulkan kecurangan dan korupsi.

d. Kerja sama dengan pihak luar secara profesional dan saling

menguntungkan.

e. Program Smart School

Program Smart School merupakan program baru yang dipergunakan

oleh Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri 7 Surakarta dalam

membina hubungan yang lebih baik antara sekolah dengan orang tua

Page 89: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

wali murid. Program Smart School ini juga banyak mengenalkan

kepada para siswa-siswi sekolah untuk dapat mengakses internet serta

alat-alat teknologi yang ada. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi

pihak wali murid tetapi bagi pihak sekolah yang tidak perlu lagi

memberikan bimbingan tentang akses internet, karena dengan

pemakaian program ini maka setiap anak akan dituntut untuk memiliki

ketrampilan atau kompetensi dalam bidang telekomunikasi dan

pendidikan.

5. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana-rencana pengeluaran isi

dan bahan mengajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dengan demikian

kurikulum dalam pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting

dan berfungsi untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kurikulum yang

digunakan SMA Negeri 7 Surakarta pada tahun ajaran 2009/2010 adalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

6. Osis

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di

sekolah. Oleh karena setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Sekolah

Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris

dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian / alat dari organisasi

lain yang ada diluar sekolah.

Page 90: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Secara Fungsional OSIS adalah sebagai salah satu empat jalur

pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur lain yaitu : latihan

kepemimpinan, ekstrakurikuler dan wawasan wiyatamandala. Secara

sistemik, apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem. Berarti OSIS

sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk

mencapai tujuan bersama.Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu

sistem, dimana sekumpulan siswa mengadakan koordinasi dalam upaya

menciptakan suatu organisasi yang menciptakan suatu organisasi yang

mampu mencapai tujuan bersama. Dengan dilandasi latar belakang sejarah

lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok:

1. Menghimpun ide, pikiran, bakat, kreativitas serta minat para siswa

kedalam suatu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif diluar

sekolah

2. Mendorong sikap dan semangat kesatuan dan persatuan diantara siswa

sehingga timbul suatu kebanggan untuk mendukung peran sekolah

sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar

3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, mennyampaikan

pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan

kemampuan berpikir, wawasan dan pengambilan keputusan

7. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler diadakan bertujuan agar siswa dapat

memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan, mendorong

Page 91: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pembinaan nalar atau sikap. Dengan demikian memungkinkan penerapan

lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari dari berbagai mata

pelajaran. Pelajaran ekstrakurikuler wajib diikuti siswa kelas X dan kelas

XI, dan siswa Wajib mengikuti satu jenis kegiatan yang diikuti secara

rutin. Khusus kegiatan ekstrakurikuler siswa diberi angket yang telah

diketahui orangtua dengan surat pemberitahuan

8. Kehumasan

Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan bagian dari

struktur organisasi yang berfungsi sebagai lembaga yang mengadakan

hubungan dengan masyarakat dan instansi lain.. Tugas-tugas bidang

Humas antara lain:

a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua

atau wali siswa.

b. Menyelenggarakan rapat pleno dengan orang tua/wali siswa, anggota

komite, Wakasek, dan Kepala Sekolah untuk menetapkan RAPBS.

c. Menyelenggarakan kegiatan lainnya:

1) Mengadakan kegiatan hari kemerdekaan, misalnya:

· Lomba-lomba antar kelas

· Launching Smart School dari Indosat

· Donor darah kerjasama dengan Yamaha, dll

Page 92: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

2) Anjangsana / Silaturahmi keluarga besar SMA Negeri 7 Surakarta

setiap dua bulan sekali yang diadakan di tempat guru-guru SMA

Negeri 7 Surakarta secara bergantian.

3) Buka Puasa bersama.

4) Halal bihalal keluarga besar SMA Negeri 7 Surakarta.

d. Kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat :

1) Memberikan informasi kepada wartawan maupun dunia

kependidikan.

Misalnya: Menginformasikan SMA Negeri 7 Surakarta tentang

fasilitasnya yang lengkap, perpustakaan nomor 1 se-Jawa Tengah,

sebagai proyek percontohan sekolah di Surakarta, Juara kebersihan

nomor 3 Kodya Surakarta, dengan menggunakan media cetak

maupun memberi pengumuman langsung.

2) Ikut menyelenggarakan peringatan-peringatan yang berhubungan

dengan masyarakat terkait. Misalnya: Hari Raya Kurban, Buka

Puasa dengan mengundang masyarakat luar, Halal Bihalal,

Pemakaian masjid oleh masyarakat luar.

3) Mensosialisasikan bahwa SMA Negeri 7 Surakarta terakreditasi

amat baik.

4) Paguyuban SMA Negeri 7 Surakarta

Page 93: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Paguyuban SMA N 7 Surakarta berdasarkan AD/ ART sudah di

tetapkan, menarik iuran dari guru-guru dan karyawan untuk

meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan dalam situasi

tertentu, misalnya: kematian, kelahiran, pernikahan, sakit dan hal-

hal lain yang membutuhkan dana.

9. Bimbingan Konseling

Berdasarkan pasal 27 dan PP no 29 tahun 1990 disebutkan

bahwa pengertian Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang

diberikan kepada siswa dalam upaya untuk menemukan pribadi, mengenal

lingkungan dan merencanakan masa depan. Mengenal pribadi disini yaitu

siswa mampu mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta

menerima secara positif dan dinamis sebagai modal lebih lanjut, mengenai

lingkungan secara objektif baik lingkungan fisik maupun lingkungan

sosial dan merencanakan masa depan yaitu untuk pendidikan, karier,

budaya, keluarga dan masyarakat. Sebagaimana bimbingan belajar dan

bimbingan karier yang tercantum dalam landasan program pengembangan

yang dimaksud adalah Bimbingan Konseling.

Berdasarkan SK Mendikbud No: 025/0/1995, Pengertian BK

adalah : pelayanan bantuan untuk peserta didik; perseorangan maupun

kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam bimbingan:

pribadi, sosial dan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan

pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Page 94: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

C. DESKRIPSI TRANS TV

1. Sekilas Sejarah

PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan

perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, yang juga

merupakan pemilik dari TRANS 7. Mulai memperoleh ijin siaran pada

bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang

dilakukan tim antar departemen pemerintah. Saat itu Trans Tv mulai resmi

disiarkan pada 10 November 2001 meski baru terhitung siaran percobaan,

Trans Tv sudah membangun Stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung

dan sekarang ini ekan memperluas hingga ke seluruh indonesia. Siaran

percobaan pertama dimulai dengan acara dari seorang presenter yang

menyapa pemirsa mulai pukul 19.00 WIB malam. Enam bulan kemudian,

Trans Tv memulai acara barunya seperti Reportase, Ninku, dll. Sekarang

ini Trans Tv mempunyai acara yang digemari oleh masyarakat seperti

Ekstravaganza, Derings, dll. Hingga sekarang Trans Tv mulai mengudara

dan menjadi salah satu stasiun televisi yang patut diperhitungkan.

Page 95: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

2. Logo Trans Tv

Gambar.2.4. logo Trans Tv

Logo Trans Tv berbentuk berlian, yang menandakan keindahan

dan keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari

berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan

serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang

mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali

3. Visi Trans Tv

Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN,

memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan

program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral

budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan

memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta

kecerdasan masyarakat.

Page 96: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

4. Misi Trans Tv

Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan

serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan

nilai-nilai demokrasi.

5. Area Pemancaran

Sejak awal, pembangunan TRANS TV dirancang untuk bisa

beroperasi menggunakan teknologi digital penuh, mulai dari tahap pra

produksi hingga tahap pasca produksi dan siaran on air. Tetapi karena

sistem penyiaran di Indonesia masih menggunakan sistem analog, maka

output yang bersifat digital akan diubah menjadi analog. Walaupun

demikian, pemirsa TRANS TV akan menikmati tayangan audio visual

yang lebih jernih dan tajam. Kelak jika sistem penyiaran di Indonesia

sudah beralih ke sistem digital, TRANS TV hanya perlu memodifikasi

pemancar-pemancarnya saja.

Selain output yang lebih baik, teknologi digital juga

menjadikan proses kerja dapat berjalan lebih efisien dan efektif. Peran

kaset (video tape) nyaris hilang, karena semua materi produksi mengalir

dari satu server ke server komputer lainnya melalui jaringan kabel optik

yang terpasang di seluruh gedung. Seluruh studio juga terintegrasi satu

sama lain sehingga memungkinkan siaran yang simultan.

Page 97: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Data Teknis dan Jangkauan Stasiun Transmisi TRANS TV

Tabel.2.2. Jangkauan dan Trasmisi Trans Tv

( Sumber : www.transtv.co.id )

6. Penghargaan Yang Pernah di terima Trans Tv

a. Tahun 2008

CITRA PARIWARA 2008

· Best of the Best in-house (promo) TV Media

Page 98: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

· Gold Award: Promo "Loket sepi" (bioskop) dan "single

double" (badminton)

b. Tahun 2007

ANUGERAH PESONA WISATA INDONESIA 2007

· Departemen Pariwisata RI Terbaik I Kategori Media Televisi :

Jelajah

PANASONIC AWARD 2007

· Program Talkshow Terfavorit : Ceriwis

· Program Komedi Terfavorit : Extravaganza

· News Magazine Terfavorit : Jelang Siang

CAKRAM

· Televisi Terbaik

ISO : 9001 : 2000

· Broadcast System

International Standardization & Acreditation Services (ISAS) BC

· Broadcast System

PERTAMINA PRESSAWARD

· Feature TV

Page 99: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

· Reportase

KPAI AWARD

· Program Anak Terbaik : Surat Sahabat

MARKETING MIX

· 2nd Biggest number of audience : Extravaganza Roadshow

· 2nd Best in couverage : Extravaganza Roadshow

· 3rd Best in Interaction : Extravaganza Roadshow

c. Tahun 2006

PANASONIC AWARD 2006

· Program “Current Affair” Terfavorit : Kejamnya Dunia

· Program Komedi / Lawak Terfavorit : Extravaganza

· Program Anak-Anak Terfavorit : Dapur Klok-klok

PENGHARGAAN JAWA POS

· Variety Show Extravaganza : Pemenang Grup Lawak

Terfavorit 2006

d. Tahun 2005

PANASONIC AWARD 2005

Page 100: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

· Talkshow Terfavorit : Ceriwis

· Presenter Talk Show : Indy Barends (Ceriwis)

ANUGERAH KEBUDAYAAN 2005 : KEMENTERIAN

KEBUDAYAAN & PARIWISATA

· Anugerah Kebudayaan Untuk Acara Anak : Surat Sahabat

ABU / CASBAA UNICEF Child Rights Award 2005

· Finalis : Surat Sahabat Episode Daman Anak Dayak Ngaju

Sertifikat ISO 9001 : 2000

· Revenue Cycle

Divisi Sales & Marketing

Divisi Finance & Resource Development

· In House Production

Divisi Produksi

Divisi News

Divisi Production & Technical Services

Dept. Budget Management Accounting

e. Tahun 2004

Page 101: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

ASIAN TELEVISION AWARD 2004

· Kategori Best Reality Program : Dunia Lain - Lawang Sewu

· Nominasi Best Music Programme : Diva Dangdut Nirwana

FOR ALL NATION (FAN) CAMPUS

· Oktober 2004 - Kategori Media Elektronik Peduli Narkoba

f. Tahun 2003

CAKRAM

· Kategori Televisi Terbaik

MAJELIS ULAMA INDONESIA

· Anugrah Syiar Ramadhan 1424H, Kategori Siaran Menjelang

Buka Puasa : Penghargaan III

g. Tahun 2002

CAKRAM

· Kategori Media Pendatang Potensial

MAJELIS ULAMA INDONESIA

· Anugrah Syiar Ramadhan 1423 H, Kategori Siaran Pendukung

Suasana Ramadhan Terpuji

Page 102: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

7. Corporate Social Responsibilty

Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab terhadap

lingkungan di sekitarnya serta tanah air, TRANS TV telah berusaha

melakukan beberapa kegiatan-kegiatan sosial yang disalurkan oleh Unit

Marketing Public Relations dan Unit Community Development. Salah satu

wujud kegiatan sosial tersebut adalah memberikan bantuan perbaikan dan

pembangunan sarana fisik termasuk pendirian tempat ibadah di beberapa

kota, pendirian taman bermain dan perpustakaan.

Tanggung jawab TRANS TV terhadap tanah air telah

diwujudkan dengan membantu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu

dalam membangun asrama dan sekolah “Selamatkan Tunas Bangsa” untuk

usia SD di lokasi Pesantren Tengku Cik Oemar Diyan, Indrapuri, Aceh

Besar pada tahun 2005.

Ketika terjadi bencana gempa dan tsunami, TRANS TV

membangun Rumah Anak Madani (RAM) sebagai wisma bagi anak-anak

korban gempa dan tsunami yang terletak di Jalan Raya Veteran, Kebun

Helvitia, Pasar 7, PTPN II – Medan, Sumatera Utara. Pada 5 Februari

2005 Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla melakukan peletakan batu

pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan RAM, yang kemudian

diresmikan pada bulan Desember 2005 dan telah menampung lebih dari

300 anak.

Page 103: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Pembangunan RAM tersebut merupakan hasil sumbangan

pemirsa TRANS TV melalui program “Dompet Amal TRANS TV”.

Selain itu, total dana sebesar Rp 5 miliar tersebut juga berasal dari

sumbangan beberapa donatur, baik berupa uang maupun bahan bangunan.

Selama pembangunan RAM, TRANS TV menyalurkan lebih dari 200 ton

bantuan pemirsa berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai ke Aceh.

Ketika terjadi gempa di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah,

TRANS TV menunjukkan tanggung jawab sosialnya dengan mendirikan

lima buah posko sebagai sarana penyaluran bantuan bagi para korban.

Dana sebanyak lebih dari Rp 2 milyar yang telah terkumpul melalui

program “Dompet Amal TRANS TV” digunakan untuk membangun

sarana ibadah dan sekolah di Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Masjid

Al-Wahda, Masjid Jamaul Waro, Masjid Baiturrohman, Masjid Nurul

Hidayah, Mushollah Al-Huda, Mushollah Al-Ikhlas, Mushollah An-Nur,

Mushollah Al-Hikmah, SDN Bawuran, SDN Ngaglik, SDN 1 dan 2

Sawahan, TK Kuncup Harapan, TK Tunas Harapan 1, dan SDN 1 Baturan.

Pada Februari 2007 program CSR lain yang telah

dikembangkan ialah “TRANS Corp Peduli Banjir” sehubungan dengan

bencana banjir yang sering terjadi saat itu. Bantuan dari para donatur dan

juga pemirsa TRANS TV mulai berdatangan sejak awal terjadinya

musibah tersebut, pendistribusian bantuan pun dilakukan ke berbagai

wilayah di Jabodetabek. Bantuan berupa mie instan, makanan siap saji,

biskuit, air mineral, makanan bayi, pakaian, obat-obatan, hingga kasur dan

Page 104: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

selimut disalurkan ke berbagai daerah yang terkena musibah seperti daerah

Mampang, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pancoran, Cawang, Ciledug,

Cipinang, Koja, Kelapa Gading, Cengkareng, dan Bogor.

Ketika pendistribusian bantuan dilakukan, banjir di daerah-

daerah tersebut masih belum surut dan hampir semua warga yang terkena

musibah masih berada di tempat pengungsian, baik di masjid, lapangan,

maupun stadion. Tim Ceriwis juga turut melaksanakan bakti sosial di

daerah Kalibata dengan menyumbangkan makanan, minuman, mie instan,

dan alat kebersihan sehingga bisa turut membantu meringankan beban

warga daerah Kalibata yang terkena musibah. Sembari meliput berita di

daerah-daerah banjir, rekan-rekan dari divisi News juga pro aktif dalam

menggalang serta menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan

pakaian.

Selain itu, TRANS TV turut mendampingi dan mensupport

tim PMI dalam tahap recovery kesehatan paska banjir. Salah satu program

yang telah dilakukan yaitu penyemprotan anti nyamuk, virus dan wabah di

daerah Palmerah, Jakarta Barat.

Program CSR TRANS TV tidak hanya terbatas pada bantuan

musibah dan bencana alam, tetapi juga meliputi program reguler. Setiap

bulan puasa departemen Marketing Public Relations secara rutin

mengadakan acara “Buka Puasa bersama Anak Yatim Piatu”, di mana

beberapa Panti Asuhan akan diundang ke TRANS TV secara bergantian

Page 105: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

setiap tahunnya. Dana hajatan tersebut berasal dari sumbangan zakat para

karyawan TRANS TV yang dikumpulkan selama bulan Ramadhan.

Program CSR reguler lainnya yaitu kegiatan “Donor Darah”

yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Bekerja sama dengan tim PMI,

TRANS TV mengajak seluruh karyawan untuk secara rutin

menyumbangkan darahnya demi kesehatan dan kepedulian sosial.

Page 106: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

BAB III

PENYAJIAN DATA

A. VARIABEL TERPAAN IKLAN AXIS DI TRANS TV

Seperti dijelaskan dalam bab pendahuluan, terpaan iklan AXIS di Trans

Tv adalah keadaan terkena pada khalayak oleh pesan-pesan iklan AXIS yang

disiarkan atau ditayangkan oleh Trans Tv di Indonesia. Untuk dapat mengetahui

seberapa besar terpaan iklan AXIS di Trans Tv, maka diukur dengan indikator di

bawah ini :

1. Frekuensi / tingkat keseringan responden dalam melihat iklan AXIS di Trans

Tv setiap harinya.

2. Intensitas perhatian responden terhadap iklan AXIS di Trans Tv

3. Persepsi Responden terhadap penyajian iklan AXIS di Trans Tv

4. Pemahaman responden terhadap informasi pesan iklan AXIS di Trans Tv

Dari empat indikator di atas peneliti akan menjabarkannya dalam empat pertanyaan,

yaitu :

1) Bagaimana tingkat frekuensi Anda dalam melihat iklan AXIS di Trans Tv?

2) Bagaimana perhatian Anda terhadap iklan AXIS di Trans Tv?

3) Bagaimana persepsi Anda terhadap penyajian iklan AXIS di Trans Tv?

4) Bagaimana pemahaman Anda terhadap informasi pesan iklan AXIS di Trans

Tv?

Page 107: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Dengan menggunakan pertanyaan – pertanyaan di atas, terpaan iklan AXIS di

televisi swasta terhadap diri responden dapat diketahui. Adapun penyajian data

sebagai berikut :

1. Frekuensi / Tingkat Keseringan Responden Dalam Melihat Iklan AXIS

di Trans Tv Setiap Harinya

Responden dalam penelitian ini ditentukan mereka yang

menggunakan produk AXIS dan mereka yang melihat siaran televisi di

Trans Tv karena stasiun televisi ini yang menjadi obyek penelitian. Untuk

mempertegas kriteria responden maka terlebih dahulu diberi pertanyaan 1

dan 2 yang isinya kriteria pernah melihat iklan AXIS di Trans Tv dan versi

yang pernah dilihatnya. Dari 33 responden yang memenuhi persyaratan

sebelumnya maka akan ditentukan frekuensi dari responden yang menjadi

sampel penelitian ini.

Untuk dapat mengetahui frekuensi responden dalam melihat

tayangan iklan AXIS di Trans Tv maka diberi pertanyaan no 3. Frekuensi

melihat iklan AXIS di Trans Tv disini adalah tingkat keseringan responden

dalam melihat tayangan iklan AXIS di Trans Tv setiap harinya. Bila

responden melihat iklan AXIS di Trans Tv antara 5-6 kali dalam setiap

harinya maka dikategorikan tinggi dan diberi nilai 3. Bila melihat antara 3-4

kali dalam setiap harinya maka dikategorikan sedang dan diberi nilai 2.

Sedangkan bila melihat antara 1-2 kali dalam setiap harinya maka

dikategorikan rendah dan diberi nilai 1. Berdasarkan pertanyaan no. 3 dapat

Page 108: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

diketahui frekuensi responden yang melihat tayangan iklan AXIS di Trans

Tv pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Frekuensi Responden Dalam Melihat Iklan AXIS di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 12 36,37%

2 Sedang 15 45,45%

3 Rendah 6 18,18%

JUMLAH 33 100%

Sumber : Pertanyaan no.3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa frekuensi melihat

tayangan iklan AXIS di Trans Tv berada dalam kategori sedang yaitu

45,55%. Hal ini dikarenakan sebuah tayangan iklan hanya dianggap sebagai

selingan, dimana ketika iklan tersebut ditayangkan di Trans Tv responden

tidak sepenuhnya dipaksa untuk menontonnya. Bahkan kadang-kadang

ketika iklan tersebut muncul, responden menggunakan waktu tersebut untuk

melakukan aktifitas lainnya.

2. Intensitas Perhatian Responden Terhadap Iklan AXIS di Trans Tv

Pada saat responden melihat iklan AXIS di Trans Tv maka perlu

diukur mengenai intensitas atau tingkat perhatian responden terhadap iklan

AXIS yaitu sampai selesai atau tidaknya responden dalam melihat iklan

tersebut. Apabila responden memperhatikan iklan AXIS sampai selesai dan

Page 109: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

tidak melakukan aktitas lainnya maka termasuk kategori tinggi dan diberi

nilai 3. Bila responden memperhatikan iklan AXIS hanya sebagian saja dan

sambil melakukan pekerjaan lain maka termasuk kategori sedang dan diberi

nilai 2. Sedangkan bila responden memperhatikan iklan AXIS hanya sekilas

dan mengganti saluran yang lain maka termasuk kategori rendah dan diberi

nilai 1. Mengenai tingkat intensitas perhatian responden dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2

Intensitas Perhatian Responden Terhadap Iklan AXIS di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 10 30,30%

2 Sedang 18 54,55%

3 Rendah 5 15,15%

JUMLAH 33 100%

Sumber : Pertanyaan no.4

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat perhatian

responden pada iklan AXIS di Trans Tv berada pada kategori sedang. Hal ini

karena saat menonton televisi mereka juga menyaksikan acara televisi dan

bukan hanya iklan, sehingga perhatian mereka pada iklan akan berkurang

ketika acara televisi mulai muncul. Setelah muncul iklan mereka kemudian

melakukan pekerjaan lain, misalnya mengambil minuman atau makanan,

dsb.

Page 110: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

3. Persepsi Responden Terhadap Penyajian Iklan AXIS di Trans Tv

Untuk dapat mengetahui persepsi responden terhadap iklan AXIS

di Trans Tv maka diberikan pertanyaan no.5. Apabila responden berpersepsi

bagus terhadap tayang iklan AXIS di Trans Tv maka dikategorikan tinggi

dan diberikan nilai 3. Bila responden merasa kurang bagus maka

dikategorikan sedang dan diberikan nilai 2. Dan terakhir bila responden

merasa tidak bagus terhadap iklan tersebut maka dapat dikategorikan rendah

dan diberikan nilai 1. Mengenai persepsi responden terhadap tayangan iklan

AXIS dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Persepsi Responden Terhadap Penyajian Iklan AXIS di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 31 93,94%

2 Sedang 2 6,06%

3 Rendah 0 0

JUMLAH 33 100%

Sumber : Pertanyaan no 5

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa responden

mempersepsi iklan AXIS di Trans Tv sangat bagus saat iklan itu

ditayangkan. Hal ini dapat disebabkan oleh penampilan iklan itu sendiri dan

daya tangkap responden yang baik dalam menyikapi iklan AXIS.

Page 111: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

4. Pemahaman Responden Terhadap Informasi Pesan Iklan AXIS Di

Trans Tv

Setelah diketahui persepsi responden maka kita perlu mengetahui

pemahaman responden terhadap informasi iklan itu sendiri yang dikur

dengan pertanyaan no.6. Apabila responden mengerti dan memahami isi

iklan AXIS tersebut maka dikategorikan tinggi dan diberikan nilai 3. Bila

responden hanya memahami sebagian informasi dari iklan AXIS tersebut

maka dikategorikan sedang dan diberikan nilai 2. Sedangkan bila responden

tidak memahami isi iklan yang dilihatnya maka dikategorikan rendah dan

diberikan nilai 1. Mengenai tingkat pemahaman responden dapat dilihat

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Pemahaman Responden Terhadap Informasi Pesan

Iklan AXIS di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 18 54,55%

2 Sedang 14 42,42%

3 Rendah 1 3,03%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 6

Dari tabel di atas dapt kita lihat bahwa sebagian besar responden

memahami dan mengerti isi iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv. Hal

Page 112: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

ini dapat disebabkan pemahaman dari responden yang bagus dan penampilan

iklan yang sesuai dengan responden.

Total Nilai Variabel Terpaan Iklan

Berdasarkan dari data yang diperoleh dari jawaban responden

selanjutnya kemudian diberikan nilai sesuai dengan kategori yang

ditentukan. Maka dapat diketahui jumlah terpaan iklan AXIS di Trans Tv.

Dari perhitungan tersebut didapat nilai tertinggi yang dicapai oleh responden

sebesar 12, sedangkan nilai terendah yang dicapai responden sebesar 6. Dari

data tersebut dapat digunakan untuk mengklasifikasikan data.

Langkah pertama untuk mengklasifikan data adalah dengan mencari

besarnya range (jarak pengukuran), dengan menggunakan rumus :

R = nilai tertinggi – nilai terendah

R = 12 – 6

R = 6

Langkah kedua kemudian mencari I (lebar interval), menggunakan rumus :

I = Range / kelas

Jumlah kelas yang dikehendaki ada 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah

sehingga dapat diketahui hasilnya I yaitu :

I = 6 : 3

I = 2

Page 113: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Dengan menggunakan kategori yang telah ditentukan di atas maka setelah

melalui perhitungan dari semua jawaban yang masuk sebanyak 33

responden, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.5

Total Nilai Variabel Terpaan Iklan

No Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 10 < x ≤ 12 10 30,30%

2 Sedang 8 < x ≤ 10 18 54,55%

3 Rendah 6 ≤ x ≤ 8 5 15,15%

33 100%

Sumber : pertanyaan 3,4,5,6

Dari tabel 3.5 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat terpaan

iklan AXIS di Trans Tv termasuk dalam kategori sedang yaitu mencapai

54,55% atau 18 orang dari 33 responden. Hal ini menunjukkan bahwa :

Responden menganggap bahwa iklan yang ada di media televisi hanya

sebagai selingan saja, sehingga tidak sepenuhnya responden dipaksa untuk

menonton iklan dengan konsentrasi penuh. Responden tidak hanya

menonton televisi saja setiap harinya, tetapi juga menggunakan waktunya

untuk melakukan kegiatan lainnya.

Page 114: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

B. VARIABEL SIKAP MEMBELI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7

SURAKARTA YANG MENGGUNAKAN AXIS ANGKATAN 2008 - 2009

Sikap membeli adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud

dalam gerakan atau sikap untuk memperoleh sesuatu (barang atau jasa). Jadi Sikap

membeli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tanggapan atau reaksi dari

siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS terhadap iklan

AXIS yang ditayangkan di Trans TV yang terwujud dalam sikap untuk membeli

produk AXIS. Untuk mengetahui sikap tersebut, maka diukur dengan indikator di

bawah ini :

1. Awareness : Tingkat kesadaran responden terhadap produk AXIS

2. Knowledge : Tingkat pengetahuan responden terhadap produk AXIS

3. Liking : Tingkat kesukaan responden terhadap produk AXIS

4. Preference : Tingkat kebutuhan dan minat responden terhadap produk

AXIS

5. Conviction : Tingkat keyakinan responden dalam membeli produk AXIS

6. Purchase : Tingkat daya beli dan kegunaan responden dalam membeli

produk AXIS

Dari enam indikator di atas peneliti akan menjabarkannya dalam dua belas

pertanyaan, yaitu :

1) Bagaimana kesadaran Anda mengenai adanya produk AXIS?

2) Bagaimana kesadaran Anda mengenai AXIS sebagai produk

telekomunikasi seluler?

Page 115: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

3) Bagaimana pengetahuan Anda mengenai fitur-fitur AXIS yang

diiklankan di Trans Tv?

4) Bagaimana pengetahuan Anda mengenai kelebihan AXIS yang

ditayangkan di Trans Tv?

5) Sejauh mana Anda menyukai iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv?

6) Sejauh mana tanggapan Anda mengenai penggunaan elemen-elemen

iklan yang digunakan AXIS(video, audio, model iklan, jalan cerita,

setting lokasi, gambar dan pesan)?

7) Sejauh mana minat Anda terhadap iklan AXIS yang ditayangkan di

Trans Tv?

8) Sejauh mana pemenuhan kebutuhan telekomunikasi Anda dengan

adanya AXIS?

9) Sejauh mana penambahan keyakinan Anda mengenai iklan AXIS yang

ada di Trans Tv?

10) Sejauh mana keyakinan Anda untuk membeli produk AXIS (Pulsa atau

Kartu Perdana)?

11) Bagaimana tingkat daya beli Anda setelah produk AXIS (pulsa) sudah

habis?

12) Sejauh mana Anda menggunakan produk AXIS?

Dengan menggunakan pertanyaan – pertanyaan di atas, sikap membeli siswa kelas

XI SMA Negeri 7 Surakarta dapat diketahui. Adapun penyajian data sebagai berikut

:

Page 116: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

1. Awareness/Tingkat Kesadaran Responden Terhadap Produk AXIS

Ketika responden diterpa oleh iklan AXIS di Trans Tv maka iklan tersebut

akan menimbulkan kesadaran yang tertanam pada diri responden. Untuk

mengetahui seberapa besar kesadaran responden terhadap iklan AXIS yang

ditayangkan di Trans Tv maka diberikan pertanyaan nomer 7 dan 8. Apabila

responden menyadari adanya produk AXIS sebagai produk telekomunikasi

seluler maka dikategorikan tinggi dan diberi nilai 3. Bila responden kurang

menyadari adanya produk AXIS maka termasuk kategori sedang dan

diberikan nilai 2. Sedangkan bila responden tidak menyadari adanya produk

AXIS dan produk AXIS sebagai telekomunikasi seluler maka dikategorikan

rendah dan diberikan nilai 1. Mengenai kesadaran responden terhadap iklan

AXIS dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.6

Tingkat Kesadaran Responden Mengenai Adanya Produk AXIS

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 31 93,94%

2 Sedang 2 6,06%

3 Rendah 0 0%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no.7

Page 117: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Tabel 3.7

Tingkat Kesadaran Responden Mengenai AXIS

Sebagai Produk Telekomunikasi Seluler

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 29 87,88%

2 Sedang 4 12,12%

3 Rendah 0 0%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no.8

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa kesadaran responden terhadap

produk AXIS tergolong tinggi karena sebagian besar responden menyadari

adanya produk AXIS dan mengetahui AXIS sebagai produk telekomunikasi

seluler. Hal ini dikarenakan responden yaitu siswa mampu memahami

maksud dari iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv.

2. Knowledge/Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Produk AXIS

Setelah responden menyadari adanya AXIS sebagai salah satu produk

telekomunikasi seluler. Maka perlu diketahui pengetahuan responden

mengenai fitur-fitur dan juga kelebihan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv

yang diukur melalui pertanyaan no 9 dan 10. Apabila responden mengetahui

fitur dan kelebihan iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv maka

dikategorikan tinggi dan diberikan nilai 3. Apabila responden kurang

Page 118: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

mengetahui fitur dan kelebihan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv maka

dapat dikategorikan sedang dan diberikan nilai 2. Sedangkan apabila

responden tidak mengetahui fitur dan kelebihan AXIS yang ditayangkan di

Trans Tv maka itu diakategorikan rendah dan diberikan nilai 1. Untuk

mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai fitur dan kelebihan

AXIS di Trans Tv dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.8

Tingkat Pengetahuan Responden

Mengenai Fitur-Fitur AXIS Di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 6 18,18%

2 Sedang 26 78,79%

3 Rendah 1 3,03%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 9

Tabel 3.9

Tingkat Pengetahuan Responden

Mengenai Kelebihan Iklan AXIS Di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 17 51,51%

2 Sedang 16 48,49%

3 Rendah 0 0%

JUMLAH 33 100%

Page 119: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Sumber : pertanyaan no 10

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden

mengenai fitur-fitur AXIS tergolong sedang, hal ini dikarenakan responden

tidak memahami fitur-fitur tersebut dan menggunakan layanan sesuai dengan

kebutuhan saja sehingga tidak secara detail dipahami fitur-fiturnya.

Tetapi ini berbeda mengenai pengetahuan responden terhadap iklan AXIS

yang ditayangkan di Trans Tv. Sekitar 51,51% responden mengetahui

kelebihan iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv. Hal ini dapat

dikarenakan penyampaian iklan itu sendiri yang mudah dimengerti oleh

responden yaitu siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta.

3. Liking/Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Produk AXIS

Setelah mengetahui tingkat pengetahuan dari responden terhadap iklan AXIS

maka selanjutnya masuk ke tahap kesukaan yaitu sejauh mana responden

menyukai iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv. Hal itu diukur dengan

pertanyaan no 11 dan 12 yaitu mencakup penggunaan elemen-elemen iklan

yang digunakan dalam iklan AXIS tersebut yang meliputi unsur video,

audio, talent, props, setting, lighting, graphics dan pacing. Apabila

responden menyukai dan tertarik dengan iklan AXIS dan penggunaan

elemen-elemen yang digunakan dalam iklannya maka dikategorikan tinggi

dan diberikan nilai 3. Bila responden kurang menyukai dan tertarik dengan

iklan AXIS dan penggunaan elemen-elemen iklannya maka dikategorikan

sedang dan diberikan nilai 2. Sedangkan apabila responden tidak menyukai

Page 120: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

dan tidak tertarik dengan iklan AXIS dan penggunaan elemen-elemen

iklannya maka dikategorikan rendah dan hanya mendapat nilai 1. Untuk

mengetahui tingkat kesukaan responden terhadap iklan AXIS dan

penggunaan elemen-elemen iklannya dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut :

Tabel 3.10

Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Iklan AXIS di Trans Tv

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 25 75,75%

2 Sedang 7 21,22%

3 Rendah 1 3,03%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan 11

Tabel 3.11

Tingkat Kesukaan Responden Terhadap

Penggunaan Elemen-Elemen Iklan AXIS

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 22 66,67%

2 Sedang 11 33,33%

3 Rendah 0 0%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan 12

Page 121: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa responden menyukai iklan AXIS

baik itu penampilan maupun penggunaan elemen-elemen iklan yang

digunakan seperti unsur video, audio, talents, props, setting, lighting,

graphics dan pacing. Hal ini dikarenakan penggunaan elemen-elemen iklan

tersebut sesuai dengan responden sehingga membuat responden tertarik dan

menyukai iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv.

4. Preference/Tingkat Kebutuhan dan Minat Responden Terhadap

Produk AXIS

Setelah sebelumnya kita mengetahui tingkat kesukaan responden terhadap

iklan AXIS yang ditayangkan di Trans Tv maka setelah itu kita perlu

mengetahui tingkat kebutuhan dan minat responden terhadap iklan AXIS itu

sendiri apakah sesuai kebutuhan dan menggundang minat dari responden.

Hal itu dijelaskan dalam pertanyaan no 13 dan 14 yaitu mengenai sejauh

mana minat responden terhadap iklan AXIS dan sejauh mana kebutuhan

telekomunikasi responden setelah adanya AXIS. Apabila responden

berminat dan menganggap AXIS sesuai kebutuhan maka dikategorikan

tinggi dan diberikan nilai 3. Bila responden kurang berminat dengan iklan

AXIS dan kurang sesuai dengan kebutuhan maka dikategorikan sedang dan

diberikan niali 2. Sedangkan apabila responden tidak berminat dan

menganggap AXIS tidak sesuai dengan kebutuhan telekomunikasinya maka

dikategorikan rendah dan hanya diberikan nilai 1. Untuk mengetahui lebih

Page 122: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

jelas mengenai minat dan tingkat kebutuhan responden dapat dilihat dengan

tabel sebagai berikut :

Tabel 3.12

Minat Responden Terhadap Iklan AXIS

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 14 42,43%

2 Sedang 19 57,57%

3 Rendah 0 0%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 13

Tabel 3.13

Tingkat Kebutuhan Telekomunikasi Dengan Adanya AXIS

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 17 51,52%

2 Sedang 15 45,45%

3 Rendah 1 3,03%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no14

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa minat responden terhadap iklan AXIS

tergolong sedang yaitu sekitar 57,57%. Hal ini dikarenakan kebutuhan

responden belum begitu mendesak terhadap komunikasi jadi minat

responden tidak terlalu besar.

Page 123: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Tetapi mengenai tingkat kebutuhan komunikasi dengan adanya AXIS

responden cenderung tinggi yaitu sekitar 51,52%.hal ini dikarenakan

keberadaan produk telekomunikasi seluler ini sesuai dengan keinginan

responden yang masih remaja.

5. Conviction/Tingkat Keyakinan Responden Dalam Membeli Produk

AXIS

Setelah diketahui minat dan kebutuhan dari responden mengenai iklan AXIS

maka kita perlu mengetahui tingkat keyakinan responden dalam membeli

produk AXIS itu sendiri. Tingkat keyakinan responden merupakan sikap

terhadap produk iklan AXIS. Hal itu dijelaskan dalam pertanyaan no 15 dan

16 yaitu mengenai sejauh mana keyakinan responden mengenai iklan AXIS

serta sejauh mana keyakinan responden mengenai produk AXIS yang

ditawarkan di Trans Tv. Apabila responden yakin terhadap iklan AXIS

tersebut maka dapat dikategorikan tinggi dan diberikan nilai 3. Bila

responden kurang yakin terhadap produk AXIS yang diiklankan di Trans Tv

maka termasuk kategori sedang dan diberikan nilai 2. sedangkan apabila

responden tidak yakin terhadap produk AXIS maka dikategorikan rendah

dan diberikan nilai 1.Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat

keyakinan responden terhadap iklan dan produk AXIS dapat dilihat dalam

tabel sebagai berikut :

Page 124: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Tabel 3.14

Tingkat keyakinan responden terhadap iklan AXIS

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 14 42,43%

2 Sedang 19 57,57%

3 Rendah 0 0%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 15

Tabel 3.15

Tingkat keyakinan responden terhadap produk AXIS

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 8 24,25%

2 Sedang 22 66,66%

3 Rendah 3 9,09%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 16

Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat keyakinan responden terhadap iklan

maupun produk AXIS cenderung sedang. Karena responden belum begitu

mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk telekomunikasi. Responden

yang masih remaja dihadapkan pada pilhan yang banyak sehingga keinginan

mencoba produk lain juga begitu besar sehingga mengurangi tingkat

keyakinannya terhadap produk AXIS.

Page 125: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

6. Purchase/Tingkat Daya Beli dan Kegunaan Responden Dalam Membeli

Produk AXIS

Setelah dalam penjelasan di atas dijelaskan mengenai tingkat keyakinan

responden maka pada bagian ini dijelaskan mengenai tingkat daya beli

responden dalam membeli produk AXIS dan sejauh mana responden dalam

menggunakan produk AXIS. Hal itu dijelaskan dalam pertanyaan no 17 dan

18. Sejauh mana tingkat daya beli responden setelah produk AXIS habis,

apabila langsung membeli berarti dikategorikan tinggi dan diberikan nilai 3,

bila menunda membeli berarti dikategorikan sedang dan diberikan nilai 2,

bila tidak langsung membeli dan menundanya lebih lama maka

dikategorikan rendah dan hanya diberikan nilai 1. Untuk sejauh mana

responden dalam menggunakan produk AXIS, apabila responden terus

menggunakannya berarti dikategorikan tinggi dan diberikan nilai 3, bila

kadang-kadang menggunakannya berarti dikategorikan sedang dan diberikan

nilai 2, sedangkan apabila tidak menggunakannya dan sesekali saja

menggunakannya berarti dikategorikan rendah dan hanya diberikan nilai 1.

untuk lebih jelas mengenai daya beli responden dalam membeli produk

AXIS dan sejauh mana responden dalam menggunakan produk AXIS maka

dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :

Page 126: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Tabel 3.16

Tingkat Daya Beli Responden Setelah Produk Axis Habis

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 11 33,34%

2 Sedang 13 39,39%

3 Rendah 9 27,27%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 17

Tabel 3.17

Sejauh Mana Responden Menggunakan Produk Axis

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 6 18,19%

2 Sedang 15 45,45%

3 Rendah 12 36,36%

JUMLAH 33 100%

Sumber : pertanyaan no 18

Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat daya beli responden tergolong sedang

yaitu sekitar 39,39% hal ini dikarenakan responden belum mempunyai

sumber penghasilan sendiri sehingga pembelian masih tergantung pada

orang tua. Dilihat dari itu maka pembelian dimungkinkan dari uang saku

masing-masing responden.

Page 127: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Untuk penggunaan AXIS juga tergolong sedang yaitu sekitar 45,45% hal ini

dikarenakan kebutuhan telekomunikasi yang tidak terlalu mendesak dan

keinginan untuk mencoba-coba yang begitu besar sehingga responden

mempunyai kecenderungan untuk berganti-ganti nomor.

Total Nilai Variabel Sikap Membeli

Berdasarkan dari data yang diperoleh dari jawaban responden

selanjutnya kemudian diberikan nilai sesuai dengan kategori yang

ditentukan. Maka dapat diketahui tingkat sikap membeli siswa kelas XI Sma

Negeri 7 Surakarta terhadap iklan AXIS di Trans Tv. Dari perhitungan

tersebut didapat nilai tertinggi yang dicapai oleh responden sebesar 36,

sedangkan nilai terendah yang dicapai responden sebesar 24. Dari data

tersebut dapat digunakan untuk mengklasifikasikan data.

Langkah pertama untuk mengklasifikan data adalah dengan mencari

besarnya range (jarak pengukuran), dengan menggunakan rumus :

R = nilai tertinggi – nilai terendah

R = 36 – 24

R = 12

Langkah kedua kemudian mencari I (lebar interval), menggunakan rumus :

I = Range / kelas

Jumlah kelas yang dikehendaki ada 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah

sehingga dapat diketahui hasilnya I yaitu :

I = 12 : 3 = 4

Page 128: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Dengan menggunakan kategori yang telah ditentukan di atas maka setelah

melalui perhitungan dari semua jawaban yang masuk sebanyak 33

responden, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.18

Total Nilai Variabel Sikap Membeli

No Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 32 < x ≤ 36 5 15,16%

2 Sedang 28 < x ≤ 32 12 36,36%

3 Rendah 24 ≤ x ≤ 28 16 48,48%

33 100%

Sumber : pertanyaan 7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18

Dari tabel 3.18 di atas dapat disimpulkan bahwa Sikap membeli

siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta termasuk dalam kategori rendah

yaitu mencapai 48,48% atau 16 orang dari 33 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa : Responden belum mempunyai penghasilan sendiri

sehingga kebutuhan dari telekomunikasi masih tergantung dari uang saku

yang diberikan oleh orang tua mereka.

C. VARIABEL INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara orang

perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dengan

kelompok. Interaksi sosial dalam penelitian ini merupakan sikap sosial dari siswa

Page 129: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang terbentuk dari adanya interaksi sosial yang

dialami oleh siswa. Didalam interaksi sosialnya, terjadi hubungan yang saling

mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lainnya dalam hal ini siswa

yang satu dengan yang lainnya, sehingga siswa bereaksi membentuk pola sikap

tertentu terhadap obyek yang dihadapinya yaitu Iklan produk AXIS, yang diukur

dengan indikator di bawah ini :

1. Pengaruh pendapat orang lain

2. Frekuensi kegiatan sosial

Dari dua indikator di atas peneliti akan menjabarkannya dalam dua pertanyaan,

yaitu:

1) Bagaimana menurut Anda pengaruh orang lain (Teman) dalam memilih dan

membeli produk AXIS?

2) Bagaimana frekuensi kegiatan ekstrakurikuler sekolah dan non sekolah yang

sering Anda gunakan waktu untuk berinteraksi sosial dengan teman?

Dengan menggunakan pertanyaan – pertanyaan di atas, interaksi sosial terhadap diri

responden dapat diketahui. Adapun penyajian data sebagai berikut :

1. Pengaruh Pendapat Orang lain

Dalam interaksi sosial pendapat orang lain merupakan salah satu hal yang

mempengaruhi keputusan responden dalam menentukan suatu pilihan.

Dalam hal ini siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta dihadapkan pada suatu

pilihan untuk memilih produk layanan telekomunikasi sosial dari AXIS.

Untuk itu bisa dilihat dari pengaruh orang lain yaitu teman pergaulan dalam

Page 130: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

menentukan suatu keputusan yaitu membeli produk AXIS dan

menggunakannya. Hal itu dijelaskan melalui pertanyaan no 19 yaitu

mengenai pendapat orang lain dalam memilih dan membeli produk AXIS.

Bila responden terpengaruh maka termasuk kategori tinggi dan diberikan

nilai 3, bila responden kurang terpengaruh maka termasuk kategori sedang

dan diberikan nilai 2, sedangkan bila responden tidak terpengaruh sama

sekali maka termasuk kategori rendah dan hanya diberikan nilai satu. Untuk

lebih jelasnya mengenai pengaruh orang lain maka dapat dilihat dalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.19

Pengaruh Orang Lain Dalam Memilih Dan Membeli Produk Axis

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 8 24,25%

2 Sedang 19 57,57%

3 Rendah 6 18,18%

JUMLAH 33 100%

Sumber : Pertanyaan no 19

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengaruh orang lain dalam memilih

dan membeli produk AXIS tergolong sedang yaitu sekitar 57,57%. Hal ini

dikarenakan responden mempunyai kecenderungan untuk memilih sesuatu

sesuai keinginannya tetapi juga dihadapkan pada pilihan orang lain yang

mempunyai pertimbangan sendiri bagi responden.

Page 131: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

2. Frekuensi Kegiatan Sosial

Setelah mengetahui pengaruh orang lain dalam memilih produk AXIS maka

perlu mengetahui frekuensi atau tingkat keseringan dari responden dalam

melakukan interaksi sosial. Hal ini merupakan suatu indikator bahwa tingkat

keseringan berinteraksi apakah mempengaruhi responden dalam

mempengaruhi keputusannya. Dijelaskan dalam pertanyaan no 20 yaitu

mengenai frekuensi responden dalam berinteraksi setiap minggunya.

Dikategorikan tinggi bila responden berinteraksil antara 5-6 hari dalam

seminggu dan diberikan nilai 3, dikategorikan rendah bila responden

berinteraksi antara 3-4 hari dalam seminggu, dikategorikan rendah bila

berinteraksil dengan teman bergaul antara 1-2 hari dalam seminggu. Untuk

lebih jelasnya bias dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.20

Frekuensi Kegiatan Responden Dalam Berinteraksi Dengan Teman

NO KATEGORI JUMLAH PERSENTASE

1 Tinggi 19 57,57%

2 Sedang 10 30,30%

3 Rendah 4 12,13%

JUMLAH 33 100%

Sumber : Pertanyaan no. 20

Page 132: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi responden dalam

beinteraksi cenderung besar yaitu sekitar 57,57%. hal ini dikarenakan

jadwal kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan juga kegiatan les di

lembaga bimbingan belajar yang intensif membuat responden sering

berinteraksi sosial dengan orang lain.

Total Nilai Variabel Interaksi Sosial

Berdasarkan dari data yang diperoleh dari jawaban responden

selanjutnya kemudian diberikan nilai sesuai dengan kategori yang

ditentukan. Maka dapat diketahui tingkat Interaksi Sosial siswa Sma Negeri

7 Surakarta. Dari perhitungan tersebut didapat nilai tertinggi yang dicapai

oleh responden sebesar 6, sedangkan nilai terendah yang dicapai responden

sebesar 2. Dari data tersebut dapat digunakan untuk mengklasifikasikan data.

Langkah pertama untuk mengklasifikan data adalah dengan mencari

besarnya range (jarak pengukuran), dengan menggunakan rumus :

R = nilai tertinggi – nilai terendah

R = 6 – 2

R = 3

Langkah kedua kemudian mencari I (lebar interval), menggunakan rumus :

I = Range / kelas

Jumlah kelas yang dikehendaki ada 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah

sehingga dapat diketahui hasilnya I yaitu :

I = 3 : 3

Page 133: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

I = 1

Dengan menggunakan kategori yang telah ditentukan di atas maka setelah

melalui perhitungan dari semua jawaban yang masuk sebanyak 33

responden, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 3.21

Total Nilai Variabel Interaksi Sosial

No Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 4 < x ≤ 6 17 51,51%

2 Sedang 3 < x ≤ 4 14 42,43%

3 Rendah 2 ≤ x ≤ 3 2 6,06%

33 100%

Sumber : pertanyaan 3,4,5,6

Dari tabel 3.21 di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial

siswa Sma Negeri 7 Surakarta termasuk dalam kategori tinggi yaitu

mencapai 51,51% atau 17 orang dari 33 responden. Hal ini menunjukkan

bahwa : tingkat interaksi responden mempunyai frekuensi ketemuan yang

tinggi hal ini dimungkinkan dengan jadwal kegiatan ekstra yang padat

disamping itu juga kegiatan non sekolah seperti les bimbingan belajar.

Page 134: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

BAB IV

ANALISA DATA

Setelah dalam bab-bab sebelumnya disajikan deskripsi dan

penyajian data yang ada maka pada bab IV ini akan dibahas mengenai ada

tidaknya hubungan antara variebel independen 1 dan variabel dependen, dan

variabel independen 2 dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini

disebutkan bahwa variabel independen 1 adalah terpaan iklan AXIS di Trans

Tv, dan sebagai variabel dependen adalah sikap membeli siswa SMA Negeri 7

Surakarta yang menggunakan AXIS angkatan 2008-2009, sedangkan interaksi

sosial sebagai variabel independen 2.

Sebagaimana dijabarkan dalam bab pendahuluan, bahwa tujuan dari penelitian

ini adalah :

1. Mengetahui apakah ada hubungan yang signifikasi antara terpaan iklan

AXIS di Trans TV dan sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7

Surakarta yang menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009.

2. Mengetahui apakah ada hubungan yang signifikasi antara interaksi

sosial terhadap sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta

yang menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009.

Untuk menguji hipotesa tersebut digunakan analisa statistik korelasi tata jenjang

Spearman, yang rumusnya sebagai berikut :

Rs : (Siegel, 1996, hlm.256)

∑x² + ∑y² - ∑d²

2 √ ∑x² . ∑y²

Page 135: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Dimana :

∑x² : n² - n ∑Tx

12

∑y² : n² - n ∑Ty

12

∑Tx : t³x – tx

12

∑Ty : t³y – ty

12

Keterangan :

rs : Koefisien korelasi tata jenjang Spearman

d² : jumlah kuadrat selisih antar jenjang

n : Jumlah responden

∑Tx : Jumlah kelompok variabel X yang berjenjang kembar

∑Ty : Jumlah kelompok variabel Y yang berjenjang kembar

∑x² : Jumlah kuadrat variabel x

∑y² : Jumlah kuadrat variabel y

t : jumlah rangking kembar

12 : bilangan konstan

Setelah mendapatkan nilai dari rs (koefisien korelasi) itu belum selesai

karena nilai koesien korelasi tata jenjang Spearman ini berlaku untuk n

Page 136: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

kurang dari 30, karena responden dari penelitian ini lebih dari 30 maka

perlu menggunakan tabel harga kritis, dengan rumus :

t : rs √ N -2

1 - rs²

df = n – 2

dimana :

t : harga signifikasi korelasi

rs : koefisien korelasi tata jenjang Spearman

n : jumlah responden

df : degrees of freedom / derajat kebebasan

A. Hubungan Antara Terpaan Iklan Axis Di Trans Tv Dan Sikap

Membeli Siswa Kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan

AXIS Angkatan 2008-2009

Seperti telah kemukakan diatas bahwa untuk memenuhi hubungan

antara variabel independen dan dependen digunakan rumus tata jenjang

Spearman. Langkah pertama yang ditempuh adalah menyusun distribusi nilai

responden untuk tiap-tiap variabel, lalu menentukan rangking atau jenjang

untuk nilai nilai data yang sama atau kembar untuk setiap variabel (lihat

lampiran). Setelah itu mencari beda antar jenjang (d) dan ∑d². Setelah

hasilnya diperoleh kemudian baru menghitung harga ∑x² dan ∑y², dengan

menghitung jumlah rangking yang sama pula pada masing-masing variabel x

dan y.

Page 137: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Untuk mencari rs terlebih dahulu dilakukan penyesuaian rangking

masing-masing responden dalam urutan yang ditentukan menurut masing-

masing variabel. Untuk mengetahui rangking yang disesuaikan pada variabel

independen dapat dilihat pada tabel kerja sebagai berikut :

Tabel 4.1

Tabel Kerja Untuk Mencari rs Pada Variabel X

(n = 33)

No Skor F Rs

1 12 5 (1+2+3+4+5):5 = 3

2 11 5 (6+7+8+9+10) : 5 = 8

3 10 10 (11+12+13+14+15+16+17+19+20) : 10 = 15,5

4 9 8 (21+22+23+24+25+26+27+28) : 8 = 24,5

5 8 2 ((29+30) : 2 = 29,5

6 7 2 (31+32) : 2 = 31,5

7 6 1 31 : 1 = 31

Selanjutnya setelah rangking disesuaikan pada variabel terpaan

iklan Axis di Trans Tv diketahui, maka dicari skor kembar pada variabel x

atau Tx, untuk itu digunakan cara sebagai berikut :

Page 138: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Tabel 4.2

Tabel Kerja Untuk Mencari Nilai T Pada Variabel X

(n = 33)

No Skor f Tx = t³-t /12

1 12 5 (5³-5) / 12 = 10

2 11 5 (5³-5) / 12 = 10

3 10 10 (10³-10) / 12 = 82,5

4 9 8 (8³-8) / 12 = 42

5 8 2 (2³-2) / 12 = 0,5

6 7 2 (2³-2) / 12 = 0,5

7 6 1 (1³-1) / 12 = 0

∑Tx = 145,5

Kemudian untuk mencari ∑x² , hasil dari ∑Tx = 145,5 dan n = 33,

didistribusikan ke dalam rumus berikut ini :

∑x² : n² - n ∑Tx

12

: (33³)-33 _ 145,5

12

: 2992 – 145,5

: 2847,5

Dengan demikian diperoleh ∑x² = 2847,5. langkah selanjutnya

mencari ∑y² dengan cara yang sama seperti mencari ∑x², namun sebelumnya

perlu dilakukan penyesuaian rangking masing-masing responden dalam urutan

Page 139: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

yang ditentukan menurut masing masing variabel. Untuk mengetahui rangking

yang disesuaikan pada variabel dependen dapat dilihat pada tabel kerja

berikut :

Tabel 4.3

Tabel Kerja Untuk Mencari rs Pada Variabel Y

(n = 33)

No Skor F Rs

1 36 1 (1) : 1 = 1

2 35 2 (2+3) : 2 = 2,5

3 34 1 (4) : 1 = 4

4 33 1 (5) : 1 = %

5 32 5 (6+7+8+9+10) : 5 = 8

6 31 1 (11) :1 = 11

7 30 4 (12+13+14+15) : 4 = 13,5

8 29 2 (16+17) : 2 = 16,5

9 28 5 (18+19+20+21+22) : 5 = 20

10 27 4 (23+24+25+26) : 4 = 24,5

11 26 2 (27+28) : 2 = 27,5

12 25 3 (29+30+31) : 3 = 30

13 24 2 (32+33) : 2 = 32,5

Selanjutnya setelah rangking disesuaikan pada variabel sikap

membeli siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS

Page 140: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

angkatan 2008-2009 diketahui, maka dicari skor kembar pada variabel y atau

Ty, untuk itu digunakan cara sebagai berikut :

Tabel 4.4

Tabel Kerja Untuk Mencari Nilai T Pada Variabel Y

(n = 33)

No Skor F Ty = t³-t / 12

1 36 1 (1³-1) / 12 = 0

2 35 2 (2³-2) / 12 = 0,5

3 34 1 (1³-1) / 12 = 0

4 33 1 (1³-1) / 12 = 0

5 32 5 (5³-5) / 12 = 10

6 31 1 (1³-1) / 12 = 0

7 30 4 (4³-4) / 12 = 5

8 29 2 (2³-2) / 12 = 0,5

9 28 5 (5³-5) / 12 = 10

10 27 4 (4³-4) / 12 = 5

11 26 2 (2³-2) / 12 = 0,5

12 25 3 (3³-3) / 12 = 2

13 24 2 (2³-2) / 12 = 0,5

∑Ty = 34

Hasil ∑Ty = 34 dan n = 33 kemudian didistribusikan ke dalam

rumus berikut ini :

Page 141: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

∑y² : n² - n ∑Ty

12

: (33³)-33 _ 34

12

: 2992 – 34

: 2958

Setelah nilai ∑x² diketahui yaitu 2847,5, sedangkan nilai ∑y² =

2958 maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai ∑d² (jumlah kuadrat

selisih antar jenjang / rangking yang disesuaikan antara variabel x dan y).

Untuk mencari nilai ∑d² dapat dilihat pada lampiran.

Dengan menggunakan tabel kerja tersebut dapat diketahui harga

∑d² sebesar 3172,5. Kemudian langkah berikutnya adalah menghitung harga

Rs yaitu dengan mensubtitusikan harga ∑x² dan ∑y² ke dalam rumus berikut

∑x² + ∑y² - ∑d² Rs =

2 √ ∑x² . ∑y²

2847,5 + 2958 - 3172,5 =

2 √ 2847,5 . 2958

2633 =

2 √ 8422905 2633 =

2 x 2902,224 2633

= 5804,4483 = 0,4536

Page 142: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel x dan y

menunjukkan hubungan yang positif, karena hasil perhitungan rs = 0,4536

terletak antara 0,00 dan 1,00 (positif). Dan karena n lebih besar dari 30 yaitu

33 responden maka signifikasi rs diuji dengan harga kritik (t), dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

T : rs √ N -2 1 - rs²

: 0,4536 √ 33 – 2 1 – (0,4536)² : 0,4536 √ 31 0,79425

: 0,4536 √39,03053 : 0,4536 . 6,247442 : 2,83383 Setelah diketahui nilai kritik t = 2,83383 kemudian dikonsultasikan

pada nilai kritik t dalam tabel. Dengan mempertahankan derajat kebebasan

(df) : n-2 = 33 – 2 =31 serta taraf kepercayaan 90% dan taraf signifikasi 10%,

maka diketahui nilai df 31 berada diantara nilai 30 (1,697) dan 40 (1,684).

Sehingga nilai t yang dicari :

2,83383 > 1,697 > 1,684

Berdasarkan hasil pengujian diatas diketahui bahwa nilai t yang

diperoleh lebih besar dari nilai kritiknya. Dengan demikian Hi diterima dan

Ho ditolak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang

signifikasi antara Terpaan iklan Axis di Trans Tv terhadap sikap membeli

siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS Angkatan

2008-2009. Artinya terpaan iklan yang semakin tinggi akan berpengaruh

terhadap perilaku membeli yang semakin tinggi pula. Berarti Hipotesa

pertama dalam penelitian ini telah terbukti.

Page 143: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

B. Hubungan Antara Interaksi Sosial Dan Sikap Membeli Siswa Kelas

XI Sma Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan

2008-2009

Untuk menentukan hubungan antara variabel interaksi sosial

dengan sikap membeli pada dasarnya sama dengan cara menentukan

hubungan antara variabel terpaan iklan dan variabel sikap membeli, yaitu

dengan menggunakan korelasi tata jenjang Spearman dengan langkah-langkah

yang sama sebelumnya.

Jumlah rangking yang sama pada variabel y sudah diketahui pada

tabel 22, sehingga tinggal menghitung jumlah yang sama pada variabel

interaksi sosial (z). Namun sebelumnya perlu mengetahui rangking yang

disesuaikan pada variabel interaksi sosial sebagai variabel independent 2.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel kerja di bawah ini :

Tabel 4.5

Tabel Kerja Untuk Mencari Rs Pada Variabel Z

(n = 33)

No Skor f Rs

1 6 3 (1+2+3) : 3 = 2

2 5 14 (4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+14+15+16+17) : 14 = 10,5

3 4 14 (18+19+20+21+22+23+24+25+26+27+28+29+30+31) : 14 =

24,5

4 3 1 (32) : 1 = 32

5 2 1 (33) : 1 = 33

Page 144: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Selanjutnya setelah rangking disesuaikan pada variabel interaksi

sosial diketahui, maka dicari skor kembar pada variabel z atau Tz, untuk itu

digunakan cara sebagai berikut :

Tabel 4.6

Tabel Kerja Untuk Mencari Nilai T Pada Variabel Z

(n = 33)

No Skor f Tz = t³-t / 12

1 6 3 (3³-3) / 12 = 0,5

2 5 14 (14³-14) / 12 = 227,5

3 4 14 (14³-14) / 12 = 227,5

4 3 1 (1³-1) / 12 = 0

5 2 1 (1³-1) / 12 = 0

∑Tz = 445,5

Hasil ∑Tz = 455,5 dan n = 33 kemudian didistribusikan ke dalam

rumus berikut ini :

∑z² : n² - n ∑Ty

12

: (33³)-33 _ 455,5

12

: 2992 – 455,5

: 2536,5

Setelah nilai ∑z² diketahui yaitu 2536,5, sedangkan nilai ∑y² =

2958 maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai ∑d² (jumlah kuadrat

Page 145: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

selisih antar jenjang / rangking yang disesuaikan antara variabel z dan y).

Untuk mencari nilai ∑d² dapat dilihat pada lampiran.

Dengan menggunakan tabel kerja tersebut dapat diketahui harga

∑d² sebesar 4764,5. Kemudian langkah berikutnya adalah menghitung harga

rs yaitu dengan mensubtitusikan harga ∑x² dan ∑y² ke dalam rumus berikut

∑z² + ∑y² - ∑d² Rs =

2 √ ∑z² . ∑y²

2536,5 + 2958 - 4764,5 =

2 √ 2536,5 . 2958

54945,5 – 4764,5 =

2 √ 7502967 730 =

2 x 2739,1544

730 = 5478,3088 = 0,13325

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel z dan y

menunjukkan hubungan yang positif, karena hasil perhitungan rs = 0,13325

terletak antar 0,00 dan 1,00 (positif). Dan karena n lebih besar dari 30 yaitu 33

responden maka signifikasi rs diuji dengan harga kritik (t), dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

T : rs √ N -2

1 - rs²

Page 146: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

: 0,13325 √ 33 – 2 1 – (0,13325)² : 0,13325 √ 31 0,982244

: 0,13325 √3156038 : 0,13325. 5,61786 : 0,74858 Setelah diketahui nilai kritik t = 0,74858 kemudian dikonsultasikan

pada nilai kritik t dalam tabel. Dengan mempertahankan derajat kebebasan

(df) n -2 = 33 – 2 =31 serta taraf kepercayaan 90% dan taraf signifikasi 10%,

maka diketahui nilai df 31 berada diantara nilai 30 (1,697) dan 40 (1,684).

Sehingga nilai t yang dicari :

0,74858 < 1,697 < 1,684

Dengan demikian dapat diketahui bahwa nilai t yang diperoleh

lebih kecil daripada nilai kritiknya. Maka dalam pengujian ini tidak ada

hubungan yang signifikan antara variabel interaksi sosial dengan variabel

sikap membeli. Meskipun tingkat kebutuhan dan kesukaan yang cukup tinggi

tetapi hal itu tidak berhubungan dengan pengaruh interaksi sosial mereka, tapi

lebih pada kemauan dan keinginan pribadi responden. Hal ini berarti Hipotesa

kedua pada penelitian ini tidak terbukti.

Page 147: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah dilakukan penghitungan dan analisa data dan diperoleh

hasilnya maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan berdasarkan

dari hasil penelitian yang didapat. Penelitian ini bermula dari hipotesis

1. Ada hubungan yang signifikasi antara terpaan iklan AXIS di Trans TV

dan sikap membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008 - 2009

2. Ada hubungan yang signifikasi antara interaksi sosial terhadap sikap

membeli siswa kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta yang menggunakan

AXIS angkatan 2008 – 2009

Berdasarkan penghitungan data menggunakan metode korelasi tata

jenjang spearman diketahui bahwa hipotesa pertama terbukti dan hipotesa

kedua tidak terbukti. Lebih lanjut mengenai pemaparan kesimpulan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Hasil analisa data untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang

signifikasi antara Variabel independen (x) terpaan iklan axis di

Trans Tv dan Variabel dependent (y) yaitu sikap membeli siswa

kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang menggunakan AXIS

menunjukkan korelasi positif antara keduanya. Karena berdasarkan

penghitungan diketahui rs = 0,4536 terletak antara 0,00 dan 1,00

Page 148: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

(positif). Setelah diketahui nilai kritik t = 2,83383 kemudian

dikonsultasikan dengan tabel dan memperhatikan derajat

kebebasan (df) = n-2 = 33-2 = 31. Serta taraf kepercayaan 90% dan

taraf signifikasi 10% maka nilai df 31 berada diantara nilai 30

(1,697) dan 40 (1,684). Sehingga nilai t yang dicari adalah :

2,83383 > 1,697 > 1,684

Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui nilai t yang

diperoleh lebih besar dari nilai kritiknya. Dengan demikian

menerima hipotesa kerja (Hk) dan menolak hipotesa nol (Ho).

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang

signifikasi antara terpaan iklan AXIS di Trans Tv (x) dengan sikap

membeli siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta yang

menggunakan AXIS angkatan 2008-2009 (y). Dengan terpaan

iklan yang tinggi maka sikap membeli siswa pada produk AXIS

juga tinggi. Ini berarti hipotesa pertama pada penelitian ini dapat

dibuktikan.

b. Hasil analisa hubungan antara Variabel interaksi sosial (z) dengan

Variabel sikap membeli (y), menunjukkan tidak adanya hubungan

yang signifikasi di antara kedua variabel tersebut. Karena

berdasarkan penghitungan diketahui rs = 0,13325 terletak antara

0,00 dan 1,00 (positif). Setelah diketahui nilai kritik t = 0,74858

kemudian dikonsultasikan dengan tabel dengan memperhatikan

derajat kebebasan (df) = n-2 = 33-2 = 31. Serta taraf kepercayaan

Page 149: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

90% dan taraf signifikasi 10% maka nilai df 31 berada diantara

nilai 30 (1,697) dan 40 (1,684). Sehingga nilai t yang dicari adalah

0,74858 < 1,697 < 1,684

Berdasarkan hasil pengujian tersebut diketahui nilai t yang

diperoleh lebih kecil dari nilai kritiknya. Dengan demikian hipotesa

kerja (Hk) ditolak dan hipotesa nol (Ho) yang menyatakan bahwa

tidak terdapat hubungan yang signifikasi antara interaksi sosial (z)

dengan sikap membeli siswa kelas XI Sma Negeri 7 Surakarta

yang menggunakan AXIS angkatan 2008-2009 (y). Hubungan

yang dimaksud adalah faktor interaksi sosial dalam mempengaruhi

orang lain yang tinggi belum tentu mempengaruhi sikap membeli

siswa. Meskipun tingkat kebutuhan dan tingkat kesukaan yang baik

tapi hal itu tidak terdapat hubungan dengan pengaruh orang lain

dalam interaksi sosial. Hal ini berarti Hipotesa kedua pada

penelitian ini tidak terbukti.

B. SARAN

Hasil akhir dalam penelitian ini nantinya memberikan beberapa

pertimbangan yang diharapkan dapat dicari jalan keluaranya lebih lanjut bagi

peneliti lain pada khususnya maupun pada masyarakat pada umumnya. Saran-

saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Produsen

Page 150: TERPAAN IKLAN DAN SIKAP MEMBELI (Studi Korelasi Terpaan .../Terpaan... · Kelas XI SMA Negeri 7 Surakarta Yang Menggunakan AXIS Angkatan 2008 – 2009). Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Agar produsen AXIS dalam hal ini PT Natrindo Telepon Seluler

dapat mempertahankan citra iklan axis selanjutnya. Karena iklan

yang sudah ada mendapat apresiasi yang baik. Untuk itu perlu

penambahan ide-ide kreatif lagi supaya iklan selanjutnya mampu

membawa khalayak tertarik dan lebih mempunyai keinginan untuk

membeli dan menggunakan produk axis.

2. Bagi Konsumen

Iklan memang seringkali menimbulkan keinginan yang besar bagi

khalayak untuk mencoba dan membeli. Tetapi meskipun iklan itu

sangat menarik sehingga mempunyai keinginan besar untuk

membeli, ada baiknya responden mempertimbangkan kelebihan

dan kekurangannya dulu lebih teliti, misalnya :

· Membandingkan produk sejenis yang ada dan pilih sesuai

dengan kebutuhan anda

· Mencoba untuk mengumpulkan informasi mengenai

produk tersebut