8/16/2019 Pemeriksaan Radiologik Jantung
1/6
Pemeriksaan Radiologik Jantungdr. Susworo
Bagian Radiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSCM,
Jakarta
Pemeriksaan radiologik jantung merupakan salah satu bagian
yang esensial pada penelitian kardiologik untuk menentukan
adanya kelainan jantung.
Dalam jenis besarnya pelaksanaan pemeriksaan radiologik ini
dibagi atas :
A. fluoroskopi
B. radiografi
1. polos
2. esophagogram
C. angiografi
Pemeriksaan angiokardiografi merupakan metoda peme-
riksaan yang memerlukan sarana tersendiri yang biasanya hanya
dimiliki oleh rumah sakit-rumah sakit besar.A. Fluoroskopi
Pemeriksaan fluoroskopi (sinar tembus) sebenarnya saat ini
merupakan pemeriksaan tambahan apabila pada foto toraks
posteroanterior biasa didapatkan kecurigaan.
Keuntungan pemeriksaan ini adalah, bisa diteliti obyek
-obyek yang
bergerak, yang tidak mungkin dicatat pada pemeriksaan
radiografi biasa. Pergerakan-pergerakan yang dinilai disini adalah
:
pulsasi dari batas jantung sebelah kiri, arteri pulmonal, aorta dan
atrium kanan.
Adanya massa yang berpulsasi di daerah aorta, difikirkan akankemungkinan aneurisma aortae.
Pada penyakit jantung bawaan (seperti patent ductus arteriosus
Botali) didapatkan pulsasi hilus kiri-kanan yang lebih dari normal
("dance hillar"). Demikian
pula adanya pulsasi yang berlebihan
dari atrium
dihubungkan dengan kelainan pada katup mitral.
B. Radiografik
Pemeriksaan jantung secara roentgenologik adalah suatu
cara penilaian terhadap anatomi jantung secara keseluruhan
maupun bagian bagiannya.
Kelainan anatomik jantung yang utama ditandai oleh pem-18
Cermin Dunia Kedokteran No. 31
besaran jantung.
Pembesaran ini secara fungsional bisa
disebabkan oleh dilatasi
ruangan-ruangan jantung atau hipertrofi otot-otot.
Untuk menentukan
adanya pembesaran jantung maka per-
tama-tama
8/16/2019 Pemeriksaan Radiologik Jantung
2/6
yang
harus diperhatikan adalah menghindarkan
adanya faktor pembesaran yang disebabkan cars pengambil-
an foto.
Bayangan yang terbentuk akan jauh lebih besar dari
pada aslinya
apabila obyek makin dekat pada sumber sinar danakan mendekati ke ukuran sebenarnya bila makin jauh sumber
sinar dan
arah sinar tegak lurus pada obyek. Jadi untuk
mendapatkan gambaran jantung yang mendekati bentuk
sebenarnya, penderita menempelkan dadanya pada film, arah
sinar dari posterior ke anterior
pada posisi berdiri; foto di ambil
pada saat inspirasi dalam dimana posisi diafragma terletak
serendah mungkin
sehingga tidak mempengaruhi lebar jantung.
Ha
rus dijaga kesimetrisan tubuh terhadap coil, vertebralis. Pada
jarak pemotretan ± 180 cm akan didapatkan pembesarangambar sebesar 5--10% dan ini
dianggap tidak mempengaruhi
penilaian bentuk serta ukuran jantung.
Penilaian selanjutnya
adalah membandingkan diameter
jantung dengan diameter toraks
(gambar). Perbandingan ini
paling besar
pada bayi yang baru lahir (70%) dan menurun terus
sampai pada usia dewasa 40--50%. Bila
didapatkan hasil yang
lebih dari 50% difikirkan
akan berbagai proses patologik.
Menurut Kerley laki-laki dewasa muda mempunyai diame-
ter
transversal yang berkisar antara 9,2--14,5 cm. dengan rata-
rata 12,2 cm. Tetapi keadaan-keadaan lain bukan karena pe-
nyakit jantung
dapat pula mempengaruhi besar serta bentuk
bayangan jantung seperti:
--
kurang rendahnya posisi diafragma baik oleh karena kur
ang inspirasi pada saat pemotretan atau karena proses
infraphrenic (seperti adanya asistes, hepatomegali, keha-
milan).--
kelainan tulang belakang seperti skoliosis berat, kelainandinding toraks (misal "funnel chest") akan mengakibat-
8/16/2019 Pemeriksaan Radiologik Jantung
3/6
8/16/2019 Pemeriksaan Radiologik Jantung
4/6
Cermin Dunia Kedokteran No. 31 19.
Gambar 1 :
Menunjukkan foto polos postero anterior toraks
tanpa kontras, pada penderita dengan kelainan
pada katup mitral. Disini jelas tampak pem-
besaran jantung, yang dinyakan dengan indeks
kardio torasik : b / a yang lebih besar dari 50%.
Juga tampak beberapa kelainan lain disini,
seperti segmen pulmonal yang menonjol sertaarkus aortae yang relatif kecil
kan sulitnya menginterpretasikan bentuk dan ukuran
jantung.
-- proses-
proses pulmoner ataudari
pleura yang menarik
jantung atau mediastinum juga akan mempersulit penilaian
Indeks kardio-toraks yang melebihi normal tersering dise-
babkan oleh pelebaran ventrikel kiri.
Pelebaran ini merupakan kelainan sekunder akibat
proses
lain, misalnya penyempitan aorta, hipertensi, insufisiensi ka
tup dsb. Hipertrofi ventrikel kanan sulit
dideteksi pada proyeksi posteroanterior
ini, hanya pada beberapa keadaan batas
kanan jantung menjadi lebih kekanan;
sedangkan arteri pulmonalis yang
melebar tampak pada proyeksi ini.
Pelebaran batas jantung kekanan
biasanya disebabkan pelebaran atrium
kanan, tetapi keadaan ini lebih sering
bersama-sama pembesaran jantung
secara menyeluruh.
Selain jantung juga dinilai "lebarnya"aorta serta strukturdari
dindingnya
seperti ada tidaknya kalsifikasi.
Demikian pula bentuk aorta desendens
ia bisa mengalami elongasio serta
berkelok -
kelok. Bila didapatkan penu-
runan elastisitas dindingnya atau aliran
darah atau tekanan didalamnya ber-
tambah maka terjadi perubahan bentuk,
panjang serta kadang posisi. Perubahantersebut berupa elongasi dan atau
pelebaran.
Anerisma aortae tampak jelas seba-
gai suatu massa di sekitar aorta, bia-
sanya disertai kalsifikasi pada din-
dingnya. Hampir setengahdari
pen-
derita tidak menunjukkan gejala, se-
8/16/2019 Pemeriksaan Radiologik Jantung
5/6
hingga keadaan ini sering-sering dite-
mukan secara kebetulan.
Untuk membedakan dengan massa tu-
mor diperlukan pemeriksaan lebih Ian-
jut seperti fluoroskopi untuk melihat
adanya pulsasi pada anerisma.
Anerisma ini bisa terjadi di setiapbagian dari
aorta, bisa tunggal ataupun
lebihdari
satu. Apabila tidak tampak
adanya pulsasi, maka pemeriksaan akan
kemungkinan tumor, seperti tomografi,
bronkhoskopi dan bronkhografi, perlu
dilaksanakan.
Selain posisi postero-anterior, diper-
lukan pula posisi-
posisi lateral, oblik kanan dan kiri. Posisi-
posisi oblik lebih
banyak memberikan informasidari
pada
yang lateral. Beberapa ahli menetapkan
diameter lateraldari
jantung dengan
menghubungkan titik-titik ana-
tomik sinus kardiofrenik dan titik yang
berada diantara arteri dan vena pulmonalis.Pandangan oblik kanan didapat dengan memutar penderita
sedemikian rupa sehingga bahu kanan menyentuh film. Pada
keadaan inspirasi penuh tampaklah spatium Holzknecht (re-
trokardiak) yang terletak antara batas belakang jantung dan
tulang belakang. Ruangan iniberguna sebagai indikator volume
atrium kiri; ia menjadi sempit atau menghilang pada pembe-
saran atrium kiri tersebut.Gambar 2 :
Foto lateral dengan kontras barium sulfat dalam
usofagus pada penderita yang sama menun-
jukkan penekanan usofagus oleh atrium kiri
kearah dorsal.
Gambar 3 & 4 :
Pemeriksaan angiokardiografi pada penderita Tetralogi Fallot. Tampak ujung kateter berada
dalam ventrikel kiri tetapi kontras segera mengisi kedua ventrikel yang menunjukkan adanya defek pada septum ventnkel.
8/16/2019 Pemeriksaan Radiologik Jantung
6/6
Top Related