PERAN DAN DUKUNGAN KEJAKSAAN RI TERHADAP PRIORITAS RENCANA KERJA
PEMERINTAH (RKP) T.A 2018
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Disampaikan pada Rapat Kerja Kejaksaan Tahun 2017
Jakarta, 13 Desember 2017
REPUBLIK INDONESIA
2
Strategi Pembangunan Nasional
Prioritas RKP 2018
Prioritas Penegakan Hukum
Kontribusi dan Peran Strategis Kejaksaan RI dalam MendukungPrioritas Penegakan Hukum
1
2
3
4
Kerangka Paparan
REPUBLIK INDONESIA
Strategi Pembangunan Nasional
3
REPUBLIK INDONESIA
4
Visi Misi Pembangunan
Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian
ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan NEGARA
Hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan
kepentingan nasional; dan
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL untuk tahun 2015-2019 adalah:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
REPUBLIK INDONESIA
Sembilan Agenda Pembangunan
5
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga
negara.
Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka
negara kesatuan.
Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju
dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Melakukan revolusi karakter bangsa.
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
2 3
4
1
5 6
7 8 9
REPUBLIK INDONESIA
6
Strategi Pembangunan Nasional
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA
DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN DIMENSI PEMERATAAN & KEWILAYAHAN
KONDISI PERLU
Kepastian dan Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban Politik & Demokrasi Tata Kelola & RB
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Antarkelompok Pendapatan
Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran, (3) Luar Jawa, (4)
Kawasan Timur
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi & Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan Kelautan
Pariwisata dan Industri
1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar. Perhatian
khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan;
3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem
Mental / Karakter
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas RKP 2018
7
REPUBLIK INDONESIA
8
RKP 2018
REPUBLIK INDONESIA
9
Tema RKP 2018
REPUBLIK INDONESIA
Prioritas Penegakan Hukum
10
REPUBLIK INDONESIA
11
Kerangka Pikir Pembangunan HukumRPJMN 2015-2019
11
Sasaran Pembangunan Nasional 2015-2019
“MENINGKATNYA DAYA SAING NASIONAL BERLANDASKAN SDA, SDM, IPTEK”
Sasaran Pembangunan Hukum & HAM Nasional 2015-2019
“TERWUJUDNYA PENEGAKAN & KESADARAN HUKUM”
Sasaran Strategis 1:PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN
Sasaran Strategis 2:PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI
YANG EFEKTIF
Sasaran Strategis 3:PENGHORMATAN, PERLINDUNGAN, DAN
PEMENUHAN HAK ATAS KEADILAN
Arah Kebijakan 1.6:Pengembangan SDM Apgakum
Arah Kebijakan 1.3:Keterpaduan Sistem Peradilan Pidana
Arah Kebijakan 1.4:Sistem Peradilan Pidana Anak
berlandaskan Keadilan RestoratifArah Kebijakan 1.5:
Sistem Peradilan Perdata yang Mudah dan Cepat
Arah Kebijakan 2.1:Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
di bidang Anti-Korupsi
Arah Kebijakan 2.2:Penguatan Kelembagaan
(NAWACITA)
Arah Kebijakan 2.3:Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan
Anti-Korupsi
Arah Kebijakan 3.1:Harmonisasi Peraturan HAM
Arah Kebijakan 3.2:Penegakan HAM
Arah Kebijakan 3.4:Bantuan Hukum dan Layanan Peradilan bagi
MasyarakatArah Kebijakan 3.5:
Penanganan Kekerasan terhadap Perempuandan Anak
Arah Kebijakan 3.6:Pendidikan HAM
Arah Kebijakan 1.7:Budaya Hukum (NAWACITA)
Arah Kebijakan 2.4:Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Arah Kebijakan 1.1:Penanganan Tindak Pidana Khusus (NAWACITA)
Arah Kebijakan 3.3:Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu
(NAWACITA)
Arah Kebijakan 1.2:Pemberantasan Mafia Peradilan (NAWACITA)
Arah Kebijakan 1.8:Pelayanan Hukum (QUICK WINS)
REPUBLIK INDONESIA
12
Nawa Cita
REPUBLIK INDONESIA
13
Reformasi Hukum
REPUBLIK INDONESIA
14
REPUBLIK INDONESIA
15
Prioritas Pembangunan Hukum RKP 2018 (1/2)
REPUBLIK INDONESIA
16
Prioritas Pembangunan Hukum RKP 2018 (2/2)
REPUBLIK INDONESIA
Kontribusi dan Peran Strategis Kejaksaan RI dalamMendukung Prioritas Penegakan Hukum
17
REPUBLIK INDONESIA
18
Pilot Project SPPT TI
TantanganKejaksaan
RI
TindakLanjut yang Diperlukan
Salah Satu Komponen dalam Sistem Peradilan Pidana TerpaduBerbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI)
• Target Tahun 2017 adalah terjadinya pertukaran data antar komponen.
• Namun sampai dengan saat ini, pertukaran data belum dapat terjadi karena belum terstandarisasinyadata-data yang akan dipertukarkan; dan belumberbasiskan bisnis proses.
• Memastikan dan mempercepat terlaksananya pertukaran data di pilot project (Kejari Gowa, Kejari Pematang Siantar, Kejari Jakarta Barat, Kejari Sidoarjo, Kejari Bandung) di tahun 2017.
• Memastikan pengimplementasian Case Management System (CMS) yang berbasis bisnis proses di tahun 2018.
• Memastikan terlaksananya pilot project lanjutan di tahun 2018.
• Keterbatasan SDM yang menangani teknisSPPT – TI
• Kejaksaan masih menggunakan SIMKARI, belum berbasis bisnis proses.
• Dari 43 jenis data yang akan dikirim, baru 18 data yang telah tersedia di SIMKARI.
• Dari 18 jenis data yang akan diterima, baru 9 data yang tersedia fungsinya di SIMKARI.
REPUBLIK INDONESIA
Peran Kejaksaan RI dalam Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK)
19
Aksi PPK pada Inpres Nomor 10 Tahun 2017 yang terkait dengan Kejaksaan RI, antara lain:
Implementasi hasil evaluasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan terkait pelaksanaan eksekusi uang pengganti dan penjara pengganti;
Optimalisasi penerapan Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Nilai Denda dalam KUHP;
Transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan barang sitaan dan rampasan hasil tindak pidana korupsi;
Dukungan terhadap pelaksanaan Sistem Peradilan Pidana Terpadu berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI);
Optimalisasi Whistleblowing System (WBS); dan
Penguatan mekanisme pengadaan barang dan jasa.
1
2
3
4
5
6
REPUBLIK INDONESIA
20
Arah Perubahan Kebijakan Anti Korupsi
Penurunan Tingkat Korupsi
Sinergi Kebijakan dan Regulasi Anti
Korupsi
Penguatan Pemerintah (Transparansi,
Akuntabel, Partisipatif)
• Pengembangan Integritas
Nasional; (penguatan anti
korupsi di sektor swasta, ISO;
profit dan SIN)
• Pendidiikan dan kampanye
anti-korupsi (memasukan
know how AC ke dalam
kurikulum sekolah)
• Roadmap optimalisasi upaya RB (existing
sekarang sudah ada di roadmap RB;
optimalisasi Komisi Informasi juga termasuk)
• Open Government Indonesia
• Optimalisasi kebijakan One Map, One Data,
Layanan Satu Pintu, dan Single ID Number
• Perencanaan, Penganggaran dan
Pemantauan Pembangunan Berazas
Kemanfaatan
• Penuntasan RUU KUHP &
KUHAP,
• BO
• AEoI
• FATF
• Reformasi regulasi
• Harmonisasi regulasi dengan
UNCAC, OECD, UKBA, FCPA
• Stranas PPK
Perubahan budaya melalui infiltrasi
Revolusi Mental
APH (KPK, KEJAKGUNG, PORI),
Seluruh K/L, KEMENKOMINFO,
TVRI, RRI
KEMENKOMINFO, KIP, KEMEN ESDM,
KEMEN LHK, BIG, KEMENDAGRI,
BAPPENAS, KEMENKEU, KEMENPANRB.
APH, KEMENKUMHAM,
KEMENPAN RB, KEMENDAGRI,
BAPPENAS, KEMENKEU
INDONESIA BEBAS KORUPSI DENGAN PEMERINTAH YANG
TRANSPARAN, AKUNTABEL, DAN PARTISIPATIFVISI
OUTCOME
PROGRAM
KEGIATAN
K/L
Partisipasi Masyarakat
TERIMA KASIH
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
REPUBLIK INDONESIA
23
Kontribusi dan Peran Strategis Kejaksaan RI dalamMendukung Prioritas Penegakan Hukum (1/2)
Program/Kegiatan Kejaksaan RIOutput Prioritas 2018
Target 2018 Alokasi 2018(dalam Juta)
Unit Kerja Terkait Proyek Prioritas RKP 2018 yang Terkait
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kejaksaan RI/ Penyajian Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi Implementasi Aplikasi Case Management System (CMS) untuk
mendukung Pilot Project SPPT berbasis TI 1 laporan 39.903,3
Jaksa Agung Muda Pembinaan
(Jambin)
Dukungan TeknologiInformasi dalam Proses
Penanganan Perkara(SPPT TI)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kejaksaan RI/ Penanganan dan Penyelesaian Pemulihan Aset yang terkait perkara Laporan Penanganan Pemulihan Aset yang terkait dengan Hasil
Kejahatan1 laporan 3.548,3
Pembenahan Tata KelolaAset
Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kejaksaan / Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Diklat Penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) Diklat Illegal Fishing Diklat Mineral Batubara Diklat Kebakaran Hutan dan Lahan
3 angkatan3 angkatan3 angkatan3 angkatan
1.034,11.034,11.034,11.034,1
Badan Pendidikan danLatihan (Badiklat)
• Peningkatan KapasitasSDM Apgakum dalamPelaksanaan SPPA
• Penegakan Hukum di Bidang SDA
Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Permasalahan Hukum di Bidang IPOLEKSOSBUD Hukum dan Hankam/Pelaksanaan Kegiatan Penyelamatan Keuangan Negara dan Penanggulangan Tindak Pidana Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat
(TP4P)20 kegiatan 1.054,5
Jaksa Agung Muda Intelijen
(Jamintel)
Kolaborasi PencegahanKorupsi
Program Penyelidikan/Pengamanan/Penggalangan Permasalahan Hukum di Bidang IPOLEKSOSBUD Hukum dan Hankam/Penerangan dan Penyuluhan Hukum Kelompok Masyarakat Dan Sekolah Yang Diberi Penyuluhan
Hukum/Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan
Daerah (TP4D)
2054 kegiatan
2945 kegiatan
12.324,0
23.041,2
REPUBLIK INDONESIA
24
Kontribusi dan Peran Strategis Kejaksaan RI dalamMendukung Prioritas Penegakan Hukum (2/2)
Program/Kegiatan Kejaksaan RIOutput Prioritas 2018
Target 2018 Alokasi 2018(dalam Juta)
Unit Kerja Terkait Proyek Prioritas RKP 2018 Terkait
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum/Penanganan Perkara Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda Perkara Tindak Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap Pra
Penuntutan di Kejaksaan Agung Perkara Tindak Pidana Umum yang diselesaikan dalam tahap
Penuntutan di Kejaksaan Agung
667 perkara
450 perkara
2.001,0
6.181,8
Jaksa Agung Muda TindakPidana Umum
(Jampidum)
Pemenuhan BiayaPenanganan Perkara PidanaUmum di Tahap Penyidikan
dan PenuntutanProgram Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum/Penanganan Perkara Tindak Pidana terhadap Keamanan Negara dan Ketertiban Umum Penanganan Perkara Terorisme Dan Tindak Pidana Lintas Negara
72 perkara 4.983,8
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum/Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum Lainnya Penanganan Penyidikan lanjutan Tindak Pidana Kehutanan 2 perkara 76,6
Penegakan Hukum di BidangSDA
Program Penanganan dan Penyelesaian Perkara Pidana Umum/Penanganan Perkara Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri Perkara Pidana Umum Yang Diselesaikan Dalam Tahap Pra Penuntutan
Pada Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri Perkara Pidana Umum Yang Diselesaikan Dalam Tahap Penuntutan Pada
Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri Pengendalian penggunaan upaya hukum, eksaminasi dan pelaksanaan
eksekusi di Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri Perkara Pidana Umum Tertentu Yang Diselesaikan Dalam Tahap Pra
Penuntutan Pada Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri Perkara Pidana Umum Tertentu Yang Diselesaikan Dalam Tahap Penuntutan
Pada Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri Perkara Pidana Umum Tertentu Yang Diselesaikan Dalam Tahap Eksekusi
Pada Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri
87358 perkara
87358 perkara
87358 perkara
559 perkara
559 perkara
559 perkara
40.593,0
400.507,6
18.326,1
1.537,2
152.746,2
5.590,0
Pemenuhan BiayaPenanganan Perkara PidanaUmum di Tahap Penyidikan
dan Penuntutan
Top Related