8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
1/12
PARADIGMA BARU
PEMBELAJARAN
SAINS
Kelompok 10:
1.Lasiani (0403514026)
2.Evaardinna (0403515010)
3.Ragil Meita Alfathy (0403515016)
Prodi Pascasarjana Pendidikan Fisika • UNNES • 2016
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
2/12
PENDAHULUAN
Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikanyang mampu memberi kondisi mendidik yang
dapat mengembangkan:
1.cara berpikir anak didik,
2.cara menyikapi permasalahan,3.anak mampu bergaul dengan orang lain,
4.mampu memahami dirinya sendiri,
5.hidup mandiri bersama masyarakat luas,
6.mampu menggunakan kemampuannya untukmengatasi segala permasalahan hidup
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
3/12
PENDAHULUAN
Paradigma lama mengenai proses pembelajaran
yang bersumber pada pikiran seorang anakbelum mampu mengarahkan pada pendidikan
yang berkualitas
Pendidikan sains mempunyai potensi yang besar
untuk memainkan peran strategis dalammenyiapkan sumber daya manusia untuk
menghadapi era industrilisasi dan globalisasi
Seiring berjalannya waktu, pergeseran
paradigma lama terjadi dimana munculnyaparadigma baru dalam dunia pendidikan
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
4/12
PARADIGMA LAMA
PEMBELAJARAN SAINS
Proses pembelajaran menggunakan paradigma lama
tidak efisien dalam pendidikan khususnya penerapan di
kelas dimana anak didik dianggap sebagai penerima
informasi yang pasif :
Proses pembelajaran paradigma lama berpusat pada
guru
Siswa menghafal dan mengingat informasi dari guru
Pembelajaran diibaratkan seperti mengisi botol kosong
Berorientasi pada target penguasaan materi hanya
berhasil dalam mengingat jangka pendek
kurang dapat mengembangkan pola pikir siswa dan
pengalaman secara langsung
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
5/12
PERLUNYA PARADIGMA BARU
PEMBELAJARAN SAINS
Pergeseran paradigma lama menjadi paradigma
baru bertujuan untuk membangun masyarakat
terdidik, masyarakat yang cerdas dengan
pembelajaran yang mengarah pada teori kognitifdan konstruktivistik dan berlangsung secara social
dan cultural.
Pengembangan potensi-potensi siswa harusdilakukan secara menyeluruh dan terpadu tidak
terpisah dan memanfaatkan berbagai sumber
belajar dimana guru berperan sebagai fasilitastor.
Bagian 1
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
6/12
Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat
Cain & Evans (Aunurrahman, 2012) bahwa
dalam sains terdapat empat hal yang perlu
diperhatikan yaitu konten atau produk, proses
atau metode, sikap serta teknologi.
Dalam pembelajaran sains siswa dituntut belajar
aktif yang terimplikasi dalam kegiatan secara
fisik dan mental. Hal inilah yang menjadi alasan
mengapa paradigma yang lama perlu diganti
dengan paradigma yang baru.
Bagian 2
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
7/12
PARADIGMA BARU
PEMBELAJARAN SAINS
Rendahnya kualitas pendidikan dapat dikaitkan
dengan kualitas tipologi pembelajaran sains, karena
pendidikan sains dengan obyek belajar alam nyata
mempunyai potensi besar untuk memainkan peranstrategis dalam menyiapkan sumber daya manusia
untuk menghadapi era industrilisasi dan
globalisasui
Berdasarkan tipologi tersebut, maka perlu diadakan
reaktualisasi tentang pembelajaran sains yang
terwujud dalam paradigma baru pembelajaran sains
yang bertumpu pada konstruktivisme.
Bagian 1
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
8/12
Paradigma baru pendidikan sains itu
berkarateristik;
1) pendidikan sains dilakukan secara faktual,kontekstual dan konseptual,
2) pendidikan sains berorientasi pada proses,
3) evaluasi pendidikan dengan portofolio,
4) pendidikan sains menitikberatkan padamekanisme pembelajaran,
5) pendidikan sains beorientasi untuk kepentingan
kehidupan dan kedewasaan anak didik
)Salah satu paradigma baru dalam proses
pembelajaran sains yang berkualitas adalah
perubahan proses pembelajaran berpusat pada guru
menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Bagian 2
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
9/12
Guru yang menggunakan pembelajaran yang berpusat
pada siswa akan menciptakan lingkungan pembelajaran
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.Suasana kelas yang hangat;
2.Para siswa diminta untuk mengerjakan pekerjan yang
bermanfaat;
3.Para siswa selalu diminta untuk mengerjakan yang
terbaik yang mereka dapat lakukan;
4.Para siswa diminta untuk mengevaluasi
pekerjaannya;5.Kualitas pekerjaan yang baik selalu menimbulkan
perasaan senang.
Bagian 3
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
10/12
KESIMPULAN(BAGIAN 1)
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
11/12
(BAGIAN 2)
8/18/2019 Paradigma Baru Pembelajaran Sains
12/12
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung : Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2011.Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
Suparno, Paul. 2006. Filsafat Konstruktivisme dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.