Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
-
Upload
dadang-solihin -
Category
Education
-
view
3.068 -
download
12
description
Transcript of Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :
http://dadang-solihin.blogspot.com
Materi• Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional• RPJP 2005-2025 dan MP3EI 2011-
2025 • Rencana Pembangunan Jangka
Menengah• Rencana Strategis K/L• Tujuan dan Permasalahan
Pembangunan Daerah
4dadang-solihin.blogspot.com
5dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu SPPN
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
6dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
7dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
8dadang-solihin.blogspot.com
NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
Status Hukum Dokumen Perencanaan
9dadang-solihin.blogspot.com
Keterkaitan SPPN dengan Keuangan Negara
RPJM Daerah
RPJP Daerah
RKP RPJM Nasional
RPJP Nasional
RKP Daerah
Renstra KL
Renja -KL
Renstra SKPD
Renja -SKPD
RAPBN
RAPBD
RKA-KL
RKA -SKPD
APBN
Rincian APBN
APBD
Rincian APBD
Diacu
PedomanPedoman Dijabarkan
Dijabarkan PedomanPedoman
PedomanPedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diperhatikan
Dijabarkan
PedomanPedoman
Pedoman
PedomanPedoman
Pedoman
DiacuDiacu
Diacu
Diserasikan melalui Musrenbang
UU SPPN
Pemerintah
PusatPem
erintah Daerah
UU KN
20 Tahunan 5 Tahunan Tahunan
10dadang-solihin.blogspot.com
SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)
RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)
dadang-solihin.blogspot.com 11
Persyaratan Dokumen Perencanaan: SMART
Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
12dadang-solihin.blogspot.com
Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
13dadang-solihin.blogspot.com
• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya.
• Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.
• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan pelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan.
• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system).
• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).
Perencanaan yang Ideal
14dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 15
16dadang-solihin.blogspot.com
Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualias SDM, membangun kemampuan iptek, memperkuat daya saing perekonomian.
Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan menekankan pem-bangunan keunggulan kompetitif perekono-mian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
RPJP 2005 -2025
RPJMN 1(2005‐2009)
RPJMN 2(2010‐2014)
RPJMN 3(2015‐2019)
RPJMN 4(2020‐2025)
Kerangka Desain MP3EIKerangka Desain MP3EI
Prasyarat bagi pembangunan:1. Mengubah mindset2. Mutu Modal Manusia3. Pembiayaan Pembangunan4. Anggaran & Kekayaan
Negara5. Kebijakan Transformasi
Sektoral6. Jaminan Sosial &
Penanggulangan Kemiskinan7. Ketahanan Pangan & Air8. Ketahanan Energi9. Reformasi Birokrasi
MENGEMBANGKAN KORIDOR EKONOMI
INDONESIA
MEMPERKUAT KONEKTIVITAS
NASIONAL
MEMPERCEPAT KEMAMPUAN SDM DAN
IPTEK NASIONAL
STRATEGI UTAMAPRASYARATTUJUAN
Visi Pembangunan Indonesia Menuju Negara Maju
yang Lebih Sejahtera Melalui Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Ekonomi (2011-2025)
17dadang-solihin.blogspot.com
1/2
18dadang-solihin.blogspot.com
Kerangka Desain MP3EI
Menentukan 6 Koridor Ekonomi
Memperkuat Konektivitas Nasional
Memperkuat SDM dan IPTEK Nasional
Mengundang investasi BUMN, Swasta Nasional dan FDI dalam
skala besar
Strategi Utama Inisiatif Strategik
KEK, demand driven, dan insentif spesifik
Fast Track Project dalam 18 aktivitas ekonomi
Fasilitasi perangkat keras dan lunak (KEK, KPS, infrastruktur)
Sinkronisasi rencana aksi nasional untuk merevitalisasi
aktivitas ekonomi
Enabler berupa perangkat lunak & keras yang diperlukan
Affirmative actions untuk pengembangan daerah
terbelakang
Melalui Program reguler Pemerintah yang tertuang dalam RPJM dan RKP
2/2
MP3EI sebagai Komplementer Dokumen Perencanaan
MP3EI sebagai Komplementer Dokumen Perencanaan
RKP
19dadang-solihin.blogspot.com
6 Koridor Ekonomi Prioritas: Berbasis Komoditi/Sektor Unggulan Wilayah
20dadang-solihin.blogspot.com
1 KE Sumatera
2 KE Jawa
KE Bali – Nusa Tenggara3 KE Kalimantan
KE Papua – Maluku 4 KE Sulawesi – Maluku Utara
Pusat ekonomiPusat ekonomi mega Usulan lokasi KEK Usulan lokasi KEK yang merupakan FTZ
Denpasar
Mataram
Jakarta
Medan
Pekanbaru
Jambi
Lampung
Semarang
Banjarmasin
Palangkaraya
Pontianak
Makassar
Manado
Kendari
GorontaloManokwari
Jayapura
1
2
3 4
Serang
Mamuju
IMT-GT
BIMP-EAGA
Surabaya
Merauke
Kupang
SamarindaSofifi
Wamena
Sorong
Ambon
Palu
Banda Aceh
Padang
Bengkulu
Jogjakarta
Palembang
Tj. Pinang
Pkl. Pinang6
6
5
5
Tema Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia
21dadang-solihin.blogspot.com
22dadang-solihin.blogspot.com
RPJMN 2010 - 2014
dadang-solihin.blogspot.com 23
Buku I Memuat strategi, kebijakan umum, dan kerangka ekonomi makro yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Aksi serta sebelas prioritas pembangunan nasional dari Presiden-Wakil Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan visi: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DANBERKEADILAN.
Buku II Memuat rencana pembangunan yang mencakup bidang-bidang kehidupan masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam RPJPN 2005—2025 dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARBIDANGPEMBANGUNAN” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku III Memuat rencana pembangunan kewilayahan yang disusun dengan tema: MEMPERKUAT SINERGI ANTARA PUSAT DAN DAERAHDAN ANTARDAERAH dalam rangka mewujudkan visi pembangunan nasional yang tercantum dalam Buku I.
Buku I
Buku II
Buku III
Keterkaitan Buku I, Buku II, dan Buku III
dadang-solihin.blogspot.com 24
Visi-MisiSBY-Boediono
RPJMN 2010-1014
11 Prioritas Nasional+ 3 Prioritas Nasional Lainnya
Prioritas Bidang:Sosbud, Ekonomi, IPTEK, Sarana Prasarana, Politik,
Hankam, Hukum & Aparatur, Wilayah & Tata Ruang, SDA &
LH
Prioritas Regional:Sumatera, Jawa-Bali,
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua
Buku I
Buku II
Buku III
V I S IINDONESIA YANG SEJAHTERA, DEMOKRATIS, DAN BERKEADILAN
M I S I1. MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU INDONESIA YANG SEJAHTERA2. MEMPERKUAT PILAR-PILAR DEMOKRASI3. MEMPERKUAT DIMENSI KEADILAN DI SEMUA BIDANG
AGENDA1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT2. PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN3. PENEGAKAN PILAR DEMOKRASI4. PENEGAKAN HUKUM DAN PEMBERANTASAN KORUPSI5. PEMBANGUNAN YANG INKLUSIF DAN BERKEADILAN
RPJMN 2010-2014
25dadang-solihin.blogspot.com
Prioritas Nasional
dadang-solihin.blogspot.com 26
Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2 PendidikanPrioritas 3 KesehatanPrioritas 4 Penanggulangan KemiskinanPrioritas 5 Ketahanan PanganPrioritas 6 Infrastruktur Prioritas 7 Iklim Investasi dan BisnisPrioritas 8 Energi Prioritas 9 Lingkungan Hidup dan
Penanggulangan BencanaPrioritas 10 Pembangunan Daerah Tertinggal,
Terdepan, dan PascakonflikPrioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas dan
Inovasi Teknologi
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Fisik
Perbaikan Infrastruktur Lunak
Penguatan Infrastruktur Sosial
Pembangunan Kreativitas
Perbedaan RPJMN 2004-2009 dengan RPJMN 2010-2014 (1/2)
RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014Terdiri dari 1 buku: Bagian I Permasalahan dan agenda
pembangunan nasional Bagian II, III, IV Agenda pembangunan
nasional (bab-bab berdasarkan permasalahan dan prioritas pembangunan yang ditentukan)
Bagian V Kerangka Ekonomi Makro Bagian VI Kaidah Pelaksanaan
Pembangunan nasional serta penyusunan rancangan rencana kerja pemerintah tahun 2010
Terdiri dari 3 buku: Buku satu, mencerminkan prioritas
pembangunan nasional Buku Dua, mencerminkan
pembangunan pada bidang dan lintas bidang
Buku Tiga, mencerminkan pembangunan dengan berbasis kewilayahan
www.dadangsolihin.com 27
Struktur Buku
Perbedaan RPJMN 2004-2009 dengan RPJMN 2010-2014 (2/2)
Substansi RPJMN 2004-2009 RPJMN 2010-2014Perencanaan Perencanaan berdasarkan isu
permasalahan (issue based) selama 5 tahun
Perencanaan pada RPJMN berdasrkan pembagian bidang
Perencanaan spasial Belum mencantumkan perencanaan spasial
Perencanaan spasial terdapat dalam buku tiga
Program dan Kegiatan
Open Program Linkage dengan struktur organisasi
Pengukuran Kinerja Tidak Terdapat tool menentukan kinerja yang akan dicapai dan mengevaluasinya
Dilengkapi dengan indikator untuk memudahkan pengukuran kinerja dan evaluasi
Target Belum seluruhnya mencantumkan target yang akan dicapai
Terlihat target yang akan dicapai selama 5 tahun
Penganggaran Belum mencantumkan anggaran
Mencantumkan anggaran bagi pelaksanaan pembangunan untuk 5 tahun
www.dadangsolihin.com 28
Hubungan Dokumen Perencanaan Pembangunan
RENCANA JANGKAPANJANG & MENENGAH
STRATEGI
KEBIJAKSANAAN
KERANGKA EKONOMI MAKRO
NASIONAL-DAERAH
PROGRAM
KEGIATAN
RENCANA STRATEGIS
VISI, MISI
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
K/L-SKPD
PROGRAM
KEGIATAN
Hubungan Keterkaitan Dokumen untuk Menjamin Terciptanya Sinergitas antara Pusat dan Daerah dalam Rangka Mewujudkan Sasaran Pembangunan Nasional sesuai RPJMN
TUPOKSIK/L-SKPD(2010-2014)
PERANK/L-SKPD
(2010-2014)
KEWENANGAN
29dadang-solihin.blogspot.com
30dadang-solihin.blogspot.com
Renstra-KL• Renstra K/L merupakan dokumen perencanaan pembangunan
untuk jangka waktu lima tahun yang akan dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga.
• Renstra K/L tidak boleh memiliki kebijakan yang bertentangan dengan RPJMN karena Renstra K/L harus berpedoman dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari RPJMN.
• Renstra K/L merupakan kontrak kinerja Menteri kepada Presiden yang seluruh program dan kegiatannya mencerminkan target kinerja yang akan dicapai oleh Presiden.
dadang-solihin.blogspot.com 31
Muatan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 32
1. Visi2. Misi3. Tujuan dan Sasaran Strategis 4. Arah Kebijakan Pembangunan5. Program dan Kegiatan6. Kebutuhan Pendanaan
Renstra K/L memuat paling tidak antara lain:
Renstra-KL memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian/ Lembaga
Informasi tentang keluaran (output) dan sumberdaya bersifat indikatif
Substansi Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 33
Perbedaan Renstra 2004-2009 dengan Renstra 2010-2014
Substansi Renstra 2004-2009 Renstra 2010-2014
Susunan Buku Bervariasi di setiap Renstra Kementerian Lembaga
Terdiri dari 4 Bab:1. Pendahuluan 2. Visi, Misi, dan Tujuan K/L3. Arah Kebijakan dan Strategi4. Penutup
Visi dan Misi Cakupan misi dan visi masih belum jelas
Terdapat Ketentuan dan cara menentukan visi dan misi
Program/Kegiatan Open Program dan Kegiatan Tidak jelas pada setiap level
outcome dan output
Program dan kegiatan disesuaikan dengan hasil restrukturisasi program dan kegiatan bagi setiap K/L
Terdapat Ketentuan jelas bagi pengguna program dan kegiatan
dadang-solihin.blogspot.com 34
1/2
Perbedaan Renstra 2004-2009 dengan Renstra 2010-2014
Substansi Renstra 2004-2009 Renstra 2010-2014
Outcome, Output Masih belum menggunakan outcome dan output
Menggunakan outcome dan output yang telah ditentukan sesuai unit organisasi
Indikator Penyusunan dengan indikator yang masih belum terukur
Masih belum ada yang menggunakan indikator
Indikator bagi outcome dan output telah ditentukan
Sasaran Sasaran masih belum disesuaikan dengan dokumen yang menjadi acuan (RKP dan RPJM)
Sasaran disesuaikan dengan dokumen yang terkait dengan penyusunan Rensta seperti RPJM dan RKP
Anggaran Kerangka pendanaan masih bervariasi pada tingkatan program dan kegiatan
Jangka waktu anggaran bervariasi
Alokasi anggaran selama 5 tahun
dadang-solihin.blogspot.com 35
2/2
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 36
Penetapan Renstra-KL
Proses Politik
Proses Teknokratik
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
Trilateral meeting antara K/L, Bappenas, dan Kementerian Keuangan
Mengacu pada rancangan teknokratik RPJMN dan RPJPN 2005-2025
Renstra-KL ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan K/L
Proses penyusunan Renstra-KL yang disesuaikan dengan visi, misi, dan program prioritas (platform) Presiden
Alur Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 37
Renstra-KL bagi Lembaga Tinggi Negara
dadang-solihin.blogspot.com 38
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LEMBAGA TINGGI NEGARA
ESELON I
ESELON II
Program-program Teknis dilaksanakan
oleh organisasi Lembaga Tinggi
Negara
Renstra-KL bagi Kementerian
dadang-solihin.blogspot.com 39
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN
ESELON I
ESELON II
Program Teknis dilaksanakan oleh 1 (satu) unit organisasi
Eselon 1A yang bersifat memberikan pelayanan eksternal
Renstra-KL Bagi bagi Kementerian Koordinator
dadang-solihin.blogspot.com 40
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
ESELON I
ESELON II
• Disarankan untuk 1 (satu) Program Teknis digunakan oleh seluruh Eselon 1A terkait
• Indikator kinerja masing-masing Eselon 1A muncul dalam indikator kinerja program
Renstra-KL bagi LPND
dadang-solihin.blogspot.com 41
ORGANISASI KEMENTERIAN/
LEMBAGA
LPND & LEMBAGA NON STRUKTURAL
ESELON I
ESELON II
LPND dan Lembaga Non-Struktural akan
menggunakan 1 (satu) Program Teknis untuk
Lembaganya
Sistematika Penulisan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 42
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA2.1 Visi Kementerian/Lembaga2.2 Misi Kementerian/Lembaga2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis
Kementerian/Lembaga
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN
pada K/L, terkait dengan prioritas nasional/ bidang (Buku I dan/atau Buku II dan/atau Buku III).
Uraian mencakup indikatif pendanaan dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya
mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya)
Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan
Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program
Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan.
BAB IV PenutupLAMPIRANMatriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L
dadang-solihin.blogspot.com 43
Persiapan
Identifikasi Kondisi Umum,
Potensi dan Permasalahan K/L
Penyusunan Visi dan Misi K/L
Penyusunan Tujuan dan
Sasaran Strategis K/L
1Penyusunan
Arah Kebijakan dan Strategi
Penyusunan Program dan
Kegiatan
3
5
2 4 6
Step by Step Penyusunan Renstra K/L
Step by Step Penyusunan Renstra K/L
Penyusunan Target dan
Pendanaan K/L (berbasis KPJM)
7
Tahap Penyusunan Renstra-KL
1. Identifikasi isu-isu strategis atau pilihan-pilihan strategis yang akan dihadapi;
2. Identifikasi asas legal bagi K/L dalam pelaksanaan tugas dan justifikasi fungsi dan kewenangannya,;
3. Identifikasi struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsinya.
4. Identifikasi data-data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan pengambilan keputusan selama proses penyusunan Renstra-KL.
1. Kondisi Umum K/L Hasil evaluasi terhadap
pencapaian program dan kegiatan
Hasil aspirasi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan K/L
2. Identifikasi Potensi dan Permasalahan K/L
Uraian kondisi umum serta potensi dan permasalahan K/L dituangkan dalam Bab I. Pendahuluan pada subbab 1.1 Kondisi Umum K/L, dan 1.2 Potensi dan Permasalahan K/L.
1. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh K/L pada akhir periode perencanaan.
2. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Uraian Visi dan Misi K/L dituangkan dalam dokumen Renstra-KL Bab II. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L, pada subbab 2.1 Visi K/L, dan 2.2 Misi K/L.
dadang-solihin.blogspot.com 44
(3) Penyusunan Visi dan Misi K/L
(2) Identifikasi Kondisi Umum, Potensi dan Permasalahan K/L
(1) Persiapan
1/3
Tahap Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 45
(5) Penyusunan Arah Kebijakan dan Strategi
(4) Penyusunan Tujuan dan Sasaran Strategis K/L
1. Tujuan: Sejalan dengan visi dan misi organisasi K/L dan
berlaku pada periode jangka menengah; Dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai pada periode jangka menengah; Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki
oleh K/L; dan Dapat mengarahkan perumusan sasaran
strategis, strategi dan kebijakan, serta program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi K/L
2. Sasaran: Merupakan ukuran pencapaian dari Tujuan K/L; Mencerminkan berfungsinya outcomes dari
semua program dalam K/L; Dirumuskan dengan jelas dan terukur; dan Dilengkapi dengan target kinerja.
Uraian Tujuan dan Sasaran Strategis K/L dituangkan dalam Bab II tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L (subbab 2.3 dan 2.4).
1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional K/L bertanggungjawab dalam mencapai sasaran-
sasaran nasional sesuai dengan kewenangannya dalam rangka pencapaian program prioritas Presiden (sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN) selain bertanggungjawab dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategisnya sendiri.
Uraian Strategi dan Kebijakan Nasional dituangkan dalam Bab III tentang Strategi dan Kebijakan (subbab 3.1).
2. Arah Kebijakan dan Strategi K/L Memuat program-program indikatif untuk
memecahkan permasalahan yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam jangka menengah serta memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis.
Program-program tersebut harus mencakup kegiatan-kegiatan prioritas dalam RPJMN (Buku I, II, III) sesuai dengan bidang terkait.
Uraian mengenai Arah Kebijakan dan Strategi K/L dituangkan dalam Bab III tentang Arah Kebijakan dan Strategi (subbab 3.2).
2/3
Tahap Penyusunan Renstra-KL
dadang-solihin.blogspot.com 46
(7) Penyusunan Target dan Pendanaan K/L (berbasis KPJM)
(6)Penyusunan Program dan Kegiatan
1. Program K/L2. Kegiatan K/L3. Indikator Kinerja Program dan
Kegiatan K/L4. Indikator Kinerja Program (Outcome)5. Indikator Kinerja Kegiatan (Output)6. Target Kinerja
1. Penelaahan (review) program dan kegiatan.
2. Penyusunan program dan kegiatan baru untuk periode 2010-2014.
3. Penyusunan anggaran tahun dasar (2010) bagi program dan kegiatan baru
4. Menyusun Prakiraan Maju Jangka Menengah.
3/3
Merupakan program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal)
Mencerminkan tupoksi unit organisasi eselon 1 A
Nomenklatur program bersifat unik/ khusus tidak duplikatif untuk masing-masing organisasi pelaksananya
Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode waktu tertentu
Dilaksanakan dalam periode jangka menengah, perubahan hanya dapat dilakukan setelah melalui tahapan evaluasi
Merupakan program yang digunakan oleh beberapa organisasi eselon 1 A yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/ atau administrasi pemerintahan
Nomenklatur program dibuat unik untuk setiap K/ L/ LTN dengan ditambahkan nama K/ L/ LTN dan/ atau dengan membedakan kode programnya
Ditujukan untuk menunjang pelaksanaan program teknis
Program K/LProgram GenerikProgram Teknis
47dadang-solihin.blogspot.com
Kegiatan K/L Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan
kerja setingkat Eselon II Tindakan mobilisasi personil, belanja barang dan modal sebagai
masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.a. Kegiatan Teknis
Kegiatan Teknis adalah Kegiatan Prioritas Nasional, yaitu kegiatan-kegiatan dengan output spesifik dalam rangka pencapaian Sasaran Nasional.
b. Kegiatan GenerikKegiatan Generik adalah kegiatan yang digunakan oleh beberapa unit organisasi eselon 2 yang sejenis.
dadang-solihin.blogspot.com 48
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan K/La. Relevant, indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi,
serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi.b. Well-Defined, definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga
mudah untuk dimengerti dan digunakan.c. Measurable, indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian
tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas ataupun biaya.
d. Appropriate, pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja.
e. Reliable, indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja.
f. Verifiable, memungkinkan untuk dilakukan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator.
g. Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 49
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Mencerminkan sasaran kinerja unit organisasi Eselon 1A sesuai dengan visi, misi dan tupoksinya;
Outcome Program harus dapat mendukung pencapaian kinerja K/L (visi, misi dan sasaran strategis K/L); dan
Outcome Program harus dapat dievaluasi berdasarkan periode waktu tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 50
Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
Output merupakan keluaran berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian outcome program.
Mencerminkan sasaran kinerja unit organisasi Eselon 2 sesuai dengan tupoksinya;
Output kegiatan harus bersifat spesifik dan terukur; Output kegiatan harus dapat mendukung pencapaian outcome
program; dan Output kegiatan harus dapat dievaluasi berdasarkan periode waktu
tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 51
Target Kinerja SMART
a. Specific: Sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;b. Measurable: Target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur
baik bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;
c. Achievable: Target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada;
d. Relevant: Mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target Impact yang ditetapkan; dan
e. Time Bond: Waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.com 52
Penyusunan Pendanaan K/L
dadang-solihin.blogspot.com 53
Program danKegiatan
2005-2009
Evaluasi (PP 21/2004)
Prakiraan Maju
2011 2012
1
3
Struktur Program dan Kegiatan2010-2014
Struktur
Kinerja
2
Penyusunanbased year
2010
2013 2014
4
PaguDefinitif
2010
Program dan kegiatan
2010-2014Pagu
Definitif2010
Program
KegiatanPagu
Definitif2010
Program danKegiatan
2005-2009
Evaluasi (PP 21/2004)
Prakiraan Maju
2011 2012
1
3
Struktur Program dan Kegiatan2010-2014
Struktur
Kinerja
2
Penyusunanbased year
2010
2013 2014
4
PaguDefinitif
2010
Program dan kegiatan
2010-2014Pagu
Definitif2010
Program
KegiatanPagu
Definitif2010
Sumber danTarget Pendanaan
SUMBER PENDANAAN
Berasal dari: Pemerintah (Pusat dan Daerah) Swasta (Investasi Swasta Dalam dan Luar Negeri) Melalui Mekanisme Public Private Partnership
TARGET PENDANAAN MERUPAKAN BESARAN DALAM ANGKA
54dadang-solihin.blogspot.com
55dadang-solihin.blogspot.com
Apa Itu Pembangunan?
Pembangunan adalah: proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
Todaro, 2000
56dadang-solihin.blogspot.com
How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
57dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan Prasarana yang memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg kondusif
Peningkatan kapasitasSDM
• Mengurangi ketimpangan
• Memberdayakan masyarakat
• Mengentaskan kemiskinan.
• Menambah lapangan kerja.
• Menjaga kelestarian SDA
58dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,
Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.
59dadang-solihin.blogspot.com
PEMBANGUNAN DAERAH
Penguatan Otonomi Daerah
Pengelolaan Sumberdaya Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-unsur lain.
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan
politik.
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Dilaksanakan Melalui:
60dadang-solihin.blogspot.com
Pergeseran Paradigma: From Government to Governance
Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal publik,
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
61dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.
Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat
NilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
62dadang-solihin.blogspot.com
Model Governance
GOVERNANCE
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM Lokal
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga
Tingkat Supranasional
TingkatNasional
Tingkat Subnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
63dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
ExecutiveJudiciary
LegislaturePublic service
MilitaryPolice
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Media
Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations
Financial institutions Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
64dadang-solihin.blogspot.com
Troika
65dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
VISI
Masyarakat, Bangsa, dan
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Dunia UsahaGood Governance
66dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas Stakeholders
67dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas Stakeholders
68dadang-solihin.blogspot.com
69dadang-solihin.blogspot.com