Download - Paparan Hepatitis belum.docx

Transcript

PENATALAKSANAAN PAPARAN HEPATITIS B, C DAN HIV PADA PETUGASKESEHATAN

A. Cara PenularanTertusuk jarum atau benda tajam lainnya, kontak langsung pada mukosa atau kulit yang tidak utuh dengan darah yang mengandung virus tersebut.B. Risiko Penularan- Tusukan jarum : Hepatitis B dengan HBsAg (+) 37 62 %, HBsAg (-) 23 37 %, Hepatitis C 1,8 % dan HIV 0,3 %.- Kontak langsung mukosa luka dengan cairan tubuh penderita HIV 0,09 %.C. Penanganan Luka yang terkontaminasiLuka dan kulit yang terpapar dicuci dengan sabun, bilas dengan air mengalir.

D. Segera setelah KejadianSegera setelah kejadian laporkan kepada tim yang ditunjuk oleh RS, pelaporan meliputi :1. Tanggal dan jam kejadian.2. Dimana dan bagaimana paparan tersebut terjadi, apakah tertusuk dsb.3. Jarum benda tajam, tipe, dan merk alat tersebut, bila cairan tubuh, jenis dan jumlah cairan.4. Rincian paparan : perkutan, dalamnya tusukan atau irisan, mukokutan, kondisi kulit yang terpapar ( intak, luka dll ).5. Rincian sumber paparan : apakah mengandung VHB, VHC, atau HIV.6. Bila mengandung HIV, saat paparan pasiena tersebut dalam stadium apa, adakah riwayat terapi antiretroviral ( ART ), viral load dan tes resistensi antiretroviral bila ada. Status imunisasi hepatitis B yang terpapar.7. Rincian tentang konseling, manajemen pasca paparan, follow-upE. Manajemen Pasca Paparan1. Paparan terhadap Hepatitis Ba. Bila sudah divaksinasi periksa titer anti HBs 100 mIU/mL harus diberikan vaksinasi dosis booster. 10 100 mIU/mL, berikan hepatitis B Imunoglobulin ( HBIG ) dan vaksinasi dosis booster. < 10 mIU/mL, berikan HBIG dan vaksinasi hepatitis BHBIG ( hepatitis B Imunoglobulin ) harus diberikan dalam 24 jam pertama pasca paparan.b. Bila belum divaksinasi, HBsAg ( ) dan Anti HBs ( ), berikan HBIG2. Paparan terhadap Hepatitis C- Belum ada pengobatan profilaksis pasca paparan- Periksa HCV RNA dalam interval 2 minggu sampai 3 bulan pasca paparan, terutama pada kasus dimana terjadi serokonversi anti HCV menjadi positif, karena viral load akan meningkat selama fase akut infeksi.3. Paparan terhadap HIVa. Paparan Benda Tajam

Risiko rendah : HIV asimstomatik atau viral load < 1500 copi /mlRisiko tinggi : HIV simstomatik, AIDS, serokonversi akut, dan atau viral load tinggiART : Anti Retroviralb. Paparan Membran mukosa/Kulit yang Tidak Utuh

Kulit tidak utuh : Dermatitis, sbrasi, luka2 ART yang dianjurkan :- Zidovudin ( ZDV ) + Lamivudin ( 3 TC )- Stavudin ( d4T ) + Lamivudin ( 3TC )- Stavudin ( d4T ) + Didanosin ( ddL ).3 ART adalah 2 ART diatas ditambah salah satu di bawah ini :- Indinavir- Nelvinavir- Elvavirenz- Abacavir4. Konseling dan Follow UpDilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh RS.Sumber :Konsensus PERNEFRI 2006PERNEFRI. 2006. Rekomendasi Pengendalian Infeksi Virus Hepatitis B, Virus Hepatitis C, dan HIV pada Unit Hemodialisis di Indonesia. Jakarta. Indonesia.