MENGELOLA
SANGGAHAN
Unit Kompetensi 15
SKKNI PBJ –Mengelola Sanggahan
Fungsi Utama
• Melaksanakan pemilihan penyedia
Unit Kompetensi
• Mengelola Sanggahan
Elemen Kompetensi
• Mengkaji sanggahan
• Menjawab sanggahan
SKKNI PBJ –Melakukan Evaluasi Kinerja Penyedia
• Persyaratan pengajuan sanggahan diidentifikasi secara cermat
• Sanggahan yang masuk diverifikasi secara cermat keabsahannya
• Substansi sanggahan dikaji secara cermat dan komprehensif mengacu fakta, peraturan dan ketentuan
• Hasil kajian atas sanggahan ditentukan secara tepat dan tingkat kebenarannya
Mengkaji sanggahan
• Jawaban atas sanggahan disiapkan secara lengkap dengan alasan dan dokumen pendukung
• Jawaban atas sanggahan disampaikan secara lengkap
• Proses penanganan sanggahan didokumentasikan secara lengkap
Menjawab sanggahan
Fokus Modul
• Pendahuluan
• Konsep Dasar Sanggahan
• Prosedur Penanganan Sanggahan
• Prosedur Penanganan Pengaduan
Isi Modul
• Bagaimana cara mengelola sanggahan pesertapemilihan penyedia barang/jasa
• Ketentuan umum sanggahan dan dampak hukumpengelolaan sanggahan tersebut
• Bagaimana mengkaji dan menyelesaikan sanggahan danpengaduan, serta membuat pelaporan atas pengelolaansanggahan dan pengaduan
Ikhtisar
Tujuan Khusus
• Memahami dan mampu menjelaskan ketentuan umum sanggahan,serta dampak hukumnya
• Mampu mengkaji sanggahan atas penetapan pemenang
• Mampu menyelesaikan sanggahan atas penetapan pemenang
• Mampu melakukan penanganan pengaduan sesuai dengan prosedurdan ketentuan yang berlaku
• Mampu menyusun laporan sanggahan dan pengaduan
KONSEP DASAR SANGGAHAN
• Filosofi Sanggahan• Fungsi Sanggahan• Dasar Prosedur Sanggahan• Ketentuan Sanggahan• Implikasi Hukum
Konsep Sanggahan
Prinsip transparan, akuntabel dan adil pada pengadaan
Evaluasi dan penyebab kegagalan diinformasikan
Pemberian waktu tenggang kepada peserta yang gagal:- Untuk memeriksa ulang hasil evaluasi lelang- merespon/menanggapi hasil evaluasi lelang
Jenis mekanisme tanggapan :- Sanggahan-Debriefing
• A bid protest is a written objection by an “interestedparty” to the conduct of a federal agency in acquiringsupplies or services for its own direct use and benefit(International Handbook of Procurement, 2009)
• Sebuah bantahan atau protes dari pihak yang merasadirugikan terhadap pendapat atau keputusan daripejabat pembuat keputusan pemenang penyediabarang jasa
Sanggahan
• Debriefing means informing unsuccessful off erors of thebasis for the selection decision and contract award, aswell as what was wrong with their proposal(International Handbook of Procurement, 2009)
• Menginformasikan penyedia barang jasa yang gugurdengan menjelaskan kekuatan dan kelemahanpenawarannya serta alasan mengapa pemasok tidakdipilih
Debriefing
Pemasukan
Penawaran
Evaluasi
Penawaran
· Pengumuman
Penetapan
Pemenang
· Pemberitahuan
Sebab Gugur/
Gagal
Pengumuman
Lelang/Seleksi
Post Award
Debriefing
Posisi Debriefing pada Proses Lelang
Langkah Menuju Debriefing
Sanggahan vs. Debriefing
Sanggahan Debriefing
• sektor publik • sektor swasta/privat
• sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh aturan hukum
• sesuai dengan kebijakan pimpinan perusahaan
• menghentikan sementara proses lelang/seleksi
• tidak menghentikan proses lelang/seleksi
• hasil untuk proses perbaikan sistem
• hasil untuk proses perbaikan sistem
• hasil dapat mengubah keputusan lelang/seleksi
• hasil tidak mengubah keputusan lelang/seleksi
• secara tertulis • dapat dilakukan secara verbal, untuk kontrak sederhana
• tenggang waktu disebut masa sanggah
• tenggang waktu disebut masa tenang (standstill)
Pengguna Barang Jasa Penyedia Barang Jasa
• Mengidentifikasi cara memperbaiki proses di masa mendatang
• Mendorong tawaran yang lebih baik di masa depan
• Membantu mendirikan sektor publik sebagai pembeli lebih adil, terbuka dan etis
• Mendorong partisipasi pemasok yang berkesinambungan yang mempromosikan kompetisi
• Membangkitkan kepercayaan diri dan meyakinkan integritas proses lelang
• Membantu memperbaiki kinerja/performa di masa mendatang
• Membantu memahami dan mengoperasikan prosedur dan praktek yang berbeda yang mungkin diaplikasikan di sektor publik
Fungsi Sanggahan
• UU 30 – 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
• UU 05 – 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara danperubahannya UU 09 – 2004 dan UU 51 – 2009
• UU 25 – 2009 tentang Pelayanan Publik
• UU 14 – 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
• PP 07 – 1989 tentang Penerapan UU 05 – 1986 tentangPeradilan Tata Usaha Negara
Dasar Prosedur Sanggahan
Ketentuan Sanggahan
Diagram Alir Proses Sanggahan
Ketentuan Sanggahan
Apa yang Disanggah?
• Adanya penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur
• Adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat
• Adanya penyalahgunaan wewenang oleh pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya
Kapan Masa Sanggah Berlaku?
• Lelang/seleksi umum
• Masa sanggah 5 (lima) hari setelah pengumuman pemenang
• Jawaban sanggahan 5 (lima) hari setelah sanggahan diterima
Lelang/seleksi sederhana
• Masa sanggah 3 (tiga) hari setelah pengumuman pemenang
• Jawaban sanggahan 3 (tiga) hari setelah sanggahan diterima
• Peserta pemilihan/seleksi (pihak yang melakukan sanggahan)
• Kelompok Kerja/Pokja ULP (pihak yang disanggah)
• Pejabat Pembuat Komitmen (tembusan)
• Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) (tembusan)
• Aparat Pengawas Intern Pemerintah (tembusan)
Ketentuan Sanggahan
Siapa Saja yang Terlibat?
Implikasi Hukum
Pengelolaan sanggahan yang efektif akan menentukan keberlangsungan program kegiatan
•Penyedia tidak puas dapat berlanjut ke PTUN
Sanggahan diterima, ditelaah unsur tindak pidana atau TUN.
• Sanksi administrasi
• Sanksi pidana
Sanggahan diwajibkan untuk ditindaklanjuti apapun hasilnya, baik menerima atau menolak sanggahan.
Jika sanggahan tidak ditindaklanjuti, maka sanggahan tersebut dianggap diterima
PROSEDUR
PENANGANAN SANGGAHAN
• Inventarisasi Sanggahan• Penyusunan Jawaban Sanggahan
Inventarisasi Sanggahan
Identitas Penyedia
Tanggal Surat Diterima
Tujuan Surat
Isi Surat
Tanda Tangan
Tembusan
• Penelaahan Materi Sanggahan• Inventarisasi dokumen pendukung
• Kategori kriteria sanggahan
• Menyusun Materi Jawaban Sanggahan• Fokus terhadap butir-butir sanggahan
• Memetakan butir sanggahan dengan hasil kajian
• Melengkapi butir sanggahan dan hasil kajian dengan dasar hukum
Penyusunan Jawaban Sanggahan
Format Lembar Kerja Penyusunan Materi Jawaban Sanggahan
NoMateri
SanggahanJawaban
Referensi
Acuan Dokumen Pendukung
1. Butir Sanggahan
1
Kesimpulan
Jawaban Butir
Sanggahan 1
· Perpres 70 tahun
2012 Pasal X Ayat
Y
· Perka LKPP No. xx
tahun xxxx
· IKP (Instruksi
Kepada Peserta
Lelang)
· Dok. Penawaran
· Dok. Pemilihan (Bab
Lembar Data Pelelangan)
2 Butir Sanggahan
2
Kesimpulan
Jawaban Butir
Sanggahan 2
· Perpres 70 tahun
2012 Pasal Y Ayat
Z
· Perka LKPP No
YY tahun YYYY
· Dok. Penawaran (Daftar
Kuantitas Harga)
· Dok. Pemilihan (Bab
Instruksi Kepada Peserta
Lelang)
Format Rekapitulasi Jawaban Sanggahan
Tindak Lanjut Sanggahan
Sanggahan Diterima
Sanggahan Ditolak
Evaluasi ulang atau lelang ulangjika PA/KPA menyetujui
- Penyanggah puas, dilanjutkan dengan penerbitan SPPBJ- Penyanggah tidak puas, dilanjutkan prosedur pengaduan
Penyampaian Jawaban Sanggahan
Bukti tanda terima jawaban sanggahan
alat bukti rekama kerja
Pokja ULP
Dipastikan diterima pada
masa batas waktu jawaban
sanggahan
Dipastikan diterima oleh penyanggah
PROSES
LELANG/SELEKSI
PENGUMUMAN
PENETAPAN
PEMENANG
MA
SA
SA
NG
GA
H
KEBERATAN
MENERIMASPPBJKONTRAK
SANGGAHANJAWABAN
SANGGAHAN
TIDAK PUAS
PENGADUAN
Bagan Alir Sanggahan
PROSEDUR
PENANGANAN PENGADUAN
• Definisi Pengaduan• Pihak yang Terkait Proses Pengaduan• Melakukan Pengaduan• Pengelolaan Penanganan Pengaduan• Pembuktian Pengaduan• Tindak Lanjut Pengaduan
• Pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yangberkepentingan kepada pejabat yang berwenang untukmenindak menurut hukum seorang yang telah melakukantindak pidana aduan yang merugikannya (KUHAP, Pasal 1)
• Pengaduan adalah proses penyampaian informasi yangdisampaikan oleh Whistlelower sehubungan dengan adanyaindikasi pelanggaran dalam Pengadaan Barang/JasaPemerintah (Perka LKPP No. 11 tahun 2014)
Pengaduan
• Organisasi masyarakat
• Organisasi politik
• LSM
• Instansi pemerintah
• Pihak kepentingan atau merasa dirugikan terhadap hasil lelang/seleksi
Pihak Terkait Proses Pengaduan
• Dasar Hukum
• UU No. 25 – 2009 tentang Pelayanan Publik
• PP No. 96 – 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 25 – 2009
• PP No. 68 – 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran SertaMasyarakat dalam Penyelenggaraan Negara
• Peraturan Menteri PAN No. 05 – 2009 tentang Pedoman UmumPenanganan Pengaduan Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah
• Data Minimal Pengadu
• Nama dan alamat pemberi informasi (fotokopi KTP/identitas diri)
• Keterangan mengenai fakta dan tempat kejadian yang diinformasikan
• Dokumen atau keterangan lain sebagi alat bukti
Melakukan Pengaduan
Cakupan Pengaduan PBJ
Penyimpangan prosedur
pengadaan barang jasa pemerintah
Korupsi, kolusi dan nepotisme dalam penyelenggaraan
PBJ
Pelanggaran persaingan yang sehat
• Dasar Pengelolaan Pengaduan
• Prinsip terbuka, transparan, akuntabel
• Instansi Pemerintah wajib mengelola pengaduan masyarakat
• Pengelolaan pengaduan adalah proses kegiatan menampung,mencatat, menelaah, menyalurkan, mengkonfirmasi, mengklarifikasi,memberikan alternatif solusi, mendokumentasikan, danmensosialisasikan hasil pengelolaan pengaduan ke masyarakat
• Tujuan Pengelolaan Pengaduan
• Agar masalah pada pengaduan, yang dialami, dirasakan atau dihadapimasyarakat, dapat segera dicarikan alternatif solusi terbaiknya
Pengelolaan Penanganan Pengaduan
Fungsi Pengaduan
Menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dalam kontrol sosial
Satu tolak ukur kepercayaan masyarakat terhadapkinerja aparatur pemerintah
Membangun citra aparatur pemerintah yang beretika, bermoral,profesional, transparan dan bertanggung jawab dan memiliki jiwa korsa
Memperbaiki dan mengefektifkan sistem pengendalian intern
Menumbuhkan kepekaan dan mengefektifkan fungsi manajerial
Menegakkan hukum dan keadilan secara tertib,proporsional dan demokratis
Asas-Asas Pelaksanaan Pengelolaan Pengaduan
Proporsionalitas
Kepastian Hukum
Transparansi
Koordinasi
Efektivitas & Efisiensi
Akuntabilitas
Objektivitas
Kerahasiaan
• Materi Pengelolaan Pengaduan
• Identitas pengadu
• Prosedur pengelolaan pengaduan
• Penentuan pelaksana yang mengelola pengaduan
• Prioritas penyelesaian pengaduan
• Pelaporan proses dan hasil pengelolaan pengaduan kepada atasanpelaksana
• Rekomendasi pengelolaan pengaduan
• Penyampaian hasil pengelolaan pengaduan kepada pihak terkait
• Pemantauan dan evaluasi pengelolaan pengaduan
• Dokumentasi dan statistik pengelolaan pengaduan
• Pencantuman nama dan alamat penanggung jawab serta saranapengaduan yang mudah diakses
Ketentuan Pengelolaan Pengaduan
PENGADUAN
Pencatatan
Identifikasi
Masalah
Indikasi Masalah/
PenyimpanganSalah Informasi
Pencarian Fakta
Analisis Masalah
Masalah/
Penyimpangan
Benar?
YA
Fasilitasi
Penanganan
Selesai?
YA
TIDAK
Umpan Balik/Jawaban
ke Pengadu/Pelapor
TAHAP
PENGUMPULAN
INFORMASI
TAHAP
PENANGANAN
TAHAP
DOKUMENTASI
TIDAK
Bagan Alir Penanganan Pengaduan
Tahapan Pengelolaan Pengaduan
• Data surat pengaduan
• Identitas pelapor
• Identitas terlapor
• Lokasi kasus
Pencatatan
• Merumuskan inti masalah yang diadukan
• Menghubungkan materi pengaduan dengan peraturan yang relevan
• Meneliti dokumen/informasi terkait materi pengaduan yang diterima
• Menetapkan hasil penelaahan pengaduan
Penelaahan
Penyaluran Pengarsipan
Pembuktian Pengaduan
1
2
3
Pemeriksaan
Telaah lanjutan• Mempelajari dan
merumuskan permasalahan
• Pemaparan hasil rumusan
• Merumuskan bahwa pengaduan mengarah adanya pelanggaran
Konfirmasi• Mengidentifikasi
terlapor• Mencari informasi
tambahan
Klarifikasi • Meminta penjelasan pihak-
pihak terkait• Melakukan penilaian
terhadap permasalahan• Meminta dokumen
pendukung atas penjelasan yang disampaikan
• Waktu Penyelesaian
• Paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah surat pengaduan diterima
• Pelaporan
• Sistematik, singkat, jelas dan dapat dipertanggungjawabkan
• Disampaikan ke pimpinan terlapor dan instansi pengadu
• Pengaduan menyangkut KN > Rp. 1 Milyar wajib disampaikan ke KPK
• APIP
Pembuktian Pengaduan
Hasil Pelaporan
• Tindakan administratif
• Tindakan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi
• Tindakan gugatan perdata
• Tindakan pengaduan perbuatan pidana
• Tindakan penyempurnaan manajemen instansi yang bersangkutan
Pelapor
• Menyampaikan jawaban pengaduan
Tindak Lanjut Pengaduan (1/2)
Terlapor
• Pengaduan tidak terbukti mengembalikan nama baik terlapor
• Pengaduan terbukti tindakan sesuai ketentuan
Hasil Pemeriksaan
• Pelapor tidak puas dan menyampaikan pengaduan kembali disertai dengan bukti pendukung yang memadai, pejabat berwewenang perlu mengadakan pengkajian ulang terhadap hasil pemeriksaan
• Hasil pemeriksaan yang dianggap kurang memadai, maka instansi lain terkait yang berhak menerima laporan atas hasil tindak lanjut penanganan pengaduan dapat melakukan verifikasi
Tindak Lanjut Pengaduan (2/2)
Top Related