Mencerahkan Madura
Dikirim oleh humas3 pada 25 October 2011 | Dari Kompas, edisi Sabtu, 22 Oktober 2011
Bicaranya lembut, datar dengan logat Madura kental, bagaikan angin yang menyelinap di ranting cemara. Dibarengi seulas senyum pada setiap akhir kalimatnya. Tetapi, saat menyinggung nama Trunojoyo, sontak nada bicaranya meninggi laksana ombak menampar batu karang.
Di kalangan peneliti dan peminat sosial-budaya Madura, ia dipandang sebagai ensiklopedia hidup. Ya, itulah Edhi Setiawan seorang budayawan Madura.