Materi 15
PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL
http://www.deden08m.com 1
PENDAHULUAN (1)
• Kemakmuran pemegang saham tercipta ketika perusahaan membuat investasi yang menghasilkan nilai sekarang investasi lebih besar daripada biayanya.
• Keputusan investasi modal relatif mahal, sehingga menentukan bagaimana perusa-haan menghasilkan produk secara efisien dan menentukan bagaimana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
http://www.deden08m.com 2
PENDAHULUAN (2)• Keputusan investasi modal menentukan
posisi kompetitif perusahaan di pasarproduk dan kelangsungan hidupperusahaan dalam jangka panjang.
• Konsekuensinya: suatu kerangka kerjayang valid untuk analisis adalah penting.
• Dalam keuangan modern, metodologipengambilan keputusan menggunakanmodel arus kas yang didiskonto nilaisekarang bersih (NPV).
http://www.deden08m.com 3
PENDAHULUAN (3)
• Lessard (1985) menyarankan agar dalam CB menggunakan nilai sekarang yang disesuaikan (APV) yang merupakan perluasan teknik NPV.
• Persamaan penganggaran modal NPV dasar:
• NPV = ∑ CFt/(1+K)t + TVT/(1+K)T – C0.
• Tolok ukur: NPV ≥ 0 (proyek diterima); dan NPV < 0 (proyek ditolak).
http://www.deden08m.com 4
PENDAHULUAN (3)• Analisis pengeluaran modal yang lain: IRR,
PP, & PI.
• Dalam CB, input yang dianalisis denganNPV, APV, IRR, PP, & PI, adalah arus kastahunan yang dihaslkan selama umurekonomis proyek.
• Arus kas yang digunakan dalam analisisCB ini adalah arus kas inkremental (CFt).
• CFt = (Rt – OCt – Dt – It) + Dt + It(1 - τ).
• CFt = OCFt(1-τ) + τDt.
http://www.deden08m.com 5
PENDAHULUAN (4)
• Formula CFt yang lebih sederhana:
• CFt = (Rt – OCt – Dt)(1 – τ) + Dt .
• CFt = NOIt(1-τ) + Dt.
• Formula lain CFt juga dapat
digunakan:
• CFt = (Rt – OCt)(1 – τ) + τDt.
• CFt = OCFt(1 – τ) + τDt.
http://www.deden08m.com 6
MODEL NILAI SEKARANG YANG DISESUAIKAN (1)
• Jika persamaan arus kas inkrementaldisubstitusikan pada rumus NPV, maka:
• NPV = ∑ OCFt(1- τ)/(1+K)t + ∑ τDt/(1+K)t + TVT/(1+K)T – C0.
• Nilai perusahaan yang menggunakan leverage (Modigliani dan Miller = MM, 1963):
• Vl = Vu + τUtang.
• Dari dua sisi persamaan, jika diuraikan:
• NOI(1-λ)/K = [NOI(1-λ)/Ku] + τI/i
http://www.deden08m.com 7
MODEL NILAI SEKARANG YANG DISESUAIKAN (2)
• Biaya modal rata2 tertimbang (K):
• K = (1 - λ)/Kl + λi(1 - τ).
• Dalam artikel MM diperlihatkan bahwa:
• K = Ku(1-τλ).
• Jika λ = 0, maka K = Ku & I = 0. Jadi:
• Vl = Vu.
• Jika λ > 0, maka Ku > K & I > 0. Jadi:
• Vl > Vu.
http://www.deden08m.com 8
MODEL NILAI SEKARANG YANG DISESUAIKAN (3)
• Teori MM: nilai perusahaan yang menggu-nakan leverage > perusahaan yang tidakmenggunakan leverage dengan NOI sama.
• Argumennya: perusahaan yang mengguna-kan leverage mempunyai penghematanpajak dari pengurangan pajak ataspembayaran bunga kepada para pemegangobligasi yang tidak dibayarkan kepadapemerintah.
http://www.deden08m.com 9
MODEL NILAI SEKARANG YANG DISESUAIKAN (4)
• Analogi dengan persamaan MM untukperusahaan yang tidak berutang, makaNPV diubah menjadi APV diformulakan:
• APV = ∑ OCFt(1- τ)/(1+Ku)t + ∑ τDt/(1+i)t +
∑ τIt/(1+i)t + TVT/(1+Ku)T – C0.
• Model APV: pendekatan aditivitas nilaiuntuk penganggaran modal.
• Tolok ukur: APV ≥ 0 (proyek diterima); danAPV < 0 (proyek ditolak).
http://www.deden08m.com 10
MODEL NILAI SEKARANG YANG DISESUAIKAN (4)
• Model APV sangat berguna untuk
analisis pengeluaran modal
perusahaan domestik.
• Model APV sangat berguna bagi MNC
untuk menganalisis pengeluaran
modal domestiknya atau untuk
perusahaan anak luar negeri MNC
dari sudut pandang perusahaan anak.
http://www.deden08m.com 11
PENGANGGARAN MODAL DARI
PERSPEKTIF PERUSAHAAN INDUK (1)• Kelemahan Model APV: ada kemungkinan
suatu proyek mempunyai APV positif dariperspektif perusahaan anak dan APV negatif dari perspektif perusahaan induk.
• Penyebab: 1. Arus kas tertentu diblokadeoleh negara tamu; 2. Pemberlakuan pajakekstra oleh negara tamu.
• APV dari perspektif MNC dikembangkanoleh Lessard (1985) untuk menganalisispengeluaran modal luar negerinya.
http://www.deden08m.com 12
PENGANGGARAN MODAL DARI
PERSPEKTIF PERUSAHAAN INDUK (2)
• APV = ∑StOCFt(1- τ)/(1+Kud)t +
∑StτDt/(1+id)t + ∑τIt/(1+id)
t + STTVT/(1+Kud)T
– S0C0 + S0RF0 + S0CL0 - ∑StLPt/(1+id)t.
• Tidak semua bagian rumus APV Lessarddilibatkan dalam perhitungan penganggar-an modal, dan disesuaikan dengan kondisiyang ada.
• Kurs spot di masa mendatang pada rumusLessard dapat diestimasi dengan PPP.
• St = S0(1+πd)t/(1+ πf)
t.
http://www.deden08m.com 13
PENYESUAIAN RISIKO DALAM ANALISIS
PENGANGGARAN MODAL (1)• Dalam model APV, analisis pengeluaran
modal suatu proyek diperlakukanmempunyai risiko yang sebanding denganperusahaan sebagai keseluruhan.
• beberapa proyek yang ada mungkin lebihatau kurang berisiko daripada rata2 perusahaan secara keseluruhan.
• Untuk meyesuaikan ketidaksamaan risikoini dapat digunakan dua cara: 1. Metodediskonto yang disesuaikan risiko; dan 2. Metode ekuivalen kepastian.
http://www.deden08m.com 14
PENYESUAIAN RISIKO DALAM
ANALISIS PENGANGGARAN MODAL (2)
• Metode diskonto yang disesuaikan risiko
mensyaratkan penyesuaian tingkat diskonto atas
atau bawah untuk peningkatan atau penurunan
dalam risiko sistematik atas proyek relatif terhadap
perusahaan sebagai suatu keseluruhan.
• Pada rumus APV Lessard, hanya arus kas yang
didiskonto pada Kud yang memasukkan risiko
sistematik. Jadi, hanya Kud yang membutuhkan
penyesuaian ketika risiko berbeda dari
perusahaan sebagai suatu keseluruhan.
http://www.deden08m.com 15
PENYESUAIAN RISIKO DALAM ANALISIS
PENGANGGARAN MODAL (3)
• Pada metode ekuivalen kepastian, mengutip
premi risiko dari arus kas yang diharapkan untuk
mengkonversinya ke dalam arus2 kas bebas
risiko yang ekuivalen, kemudian didiskonto pada
tingkat bunga bebas risiko.
• Ini disempurnakan dengan mengalikan arus kas
berisiko dengan suatu faktor ekuivalen kepastian
yang merupakan kesatuan atau kurang.
• Arus kas yang lebih berisiko, lebih kecil faktor
ekuivalen kepastian.
http://www.deden08m.com 16
ANALISIS SENSITIVITAS (1)
• Masing-masing arus kas dalam metodeAPV mempunyai distribusiprobabilitasnya sendiri.
• Nilai yang diharapkan atas input iniadalah apa yang diharapkan olehmanajer keuangan untuk mendapatkaninformasi tertentu yang diselesaikanpada waktu analisis ditampilkan.
http://www.deden08m.com 17
ANALISIS SENSITIVITAS (2)
• Nilai yang direalisasikan yang dapatmenghasilkan suatu arus kas khususmungkin berbeda daripada yang diharapkan.
• Dengan analisis sensitivitas, skenario yang berbeda diuji dengan menggunakanestimasi kurs tukar, estimasi tingkat inflasi, dan estimasi biaya dan penentuan harga, yang berbeda dalam perhitungan APV.
http://www.deden08m.com 18
ASUMSI PPP
• Dalam metode APV, PPP digunakansebagai alat peramal atas kurs tukar yang diharapkan di masa mendatang.
• Asumsi lain: tidak ada perbedaan dalamtingkat pajak marginal, ketika PPP dipegang & semua arus kas luar negerisecara legal dapat direpatriasi keperusahaan induk, & tidak ada perbedaanperspektif antara perusahaan induk & anak.
http://www.deden08m.com 19
OPSI-OPSI RIEL• Risiko dalam pendekatan APV diperlakukan
melalui tingkat diskonto.
• Jika APV + proyek diterima, & APV – proyek
ditolak.
• Proyek diterima di baah asumsi bahwa semua
keputusan operasi mendatang akan optimal.
Padahal, manajemen perusahaan tidak tahu
kenyataannya.
• Penerapan teori penentuan harga opsi untuk
mengevaluasi opsi-opsi investasi dalam proyek
riel disebut sebagai opsi-opsi riel.
http://www.deden08m.com 20
TUGAS TERSTRUKTUR
Buku 2 Halaman 166, Soal Nomor:
1, 2, 3, 4, dan 5.
http://www.deden08m.com 21
Top Related