KERATITIS
KLASIFIKASI
Keratitis bakterialEtiologi : staphilokokus aureusstaphilokokus epidermispseudomonas aeroginosa
Faktor resiko: lensa kontak lensatraumakontaminasi pengobatan matariwayat operasi sebelumnya
Manifestasi klinis: mata merah, berair, nyeri pada mata yang terinfeksi, penglihatan menjadi kabur, hiperemis, blefarospasme, edema kornea dan infiltrasi kornea
Terapi: Gram (-): tobramisin, gentamisin polimiksin.Gram (+): cefazolin, vancomyxin, basitrasin.
keratitis virus
Terapi :iduxifiridin 1% tiap jam atau salep 0,5 % diberikan setiap 4 jamasiklovir salep 3 % tiap 4 jam
Keratitis jamurBiasanya diawali dengan suatu rudapaksa pada kornea oleh ranting pohon, daun, bagian tumbuh-tumbuhan.Jamur penyebab: fusarium, cephalocepharium, dan culvularia.Keluhan: sakit mata hebat, mata berair, dan silau, penglihatan menurun.
Tanda: infiltrat berhifa dan satelit ,biasanya disertai cincin endotel dengan plaque Diagnosis dengan kerokan kornea+KOH 10% HifaSebaiknya pasien dirawat dan diberi antijamur (mis. Natamisin 5%) setiap 1-2 jam, serta obat siklopleg
Keratitis alergiEtiologi : reaksi hipersensitivitas akibat alergi terhadap tepung sari rumput rumputan dan antigen
Manifestasi klinis: Gatal, fotofobia, sensasi benda asing dan Mata Berair
Terapi: steroid topikal dan sistemik
komplikasi
Tabel. Ringkasan Pilihan terapi medikamentosa sesuai organisme penyebab keratitis
Seperti tercetak di Majalah Farmacia Edisi Oktober 2009 , Halaman: 16 (1908 hits)
OrganismePilihan pertamaPilihan keduaPilihan ketigaGram positif kokus S.pneumoniaeCefazolinPenisilin GVancomisin atau ceftazidimGram positif batang nocardia sp, actinomyses spAmikasinCiprofloksasinOrganisme gram positif lain : kokus dan batangCefazolinPenisilin GVancomisin atau ceftazidimGram negatif kokusCeftriaksonPenisilin GCefazolin atau vancomisinGram negatif batang pseudomonasTobramisin atau gentamisinCiprofloksasinPolimiksin B atau karbenisilinGram negatif batang moraxellaPenisilin GGentamisinTobramisinGram negatif batang lainnyaTobramisinSeftazidimGentamisin atau karbenisilinYeast like organism = candida spNatamisinAmfoterisin BNistatin, mikonazolHifa-like organism = jamurNatamisinAmfoterisin BMikonazolKista, tropozoit = achantamebaPropamidin dan poliheksametilen biguanidPropamidin atau neomisisnMikonazol
ULKUS KORNEAUlkus kornea merupakan kematian jaringan kornea yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus atau suatu proses alergi-imunologi yang mengakibatkan hilangnya sebagian permukaan kornea.
Terjadinya ulkus kornea biasanya didahului oleh faktor pencetus yaitu rusaknya sistem barier epitel kornea oleh penyebab-penyebab seperti :
DIAGNOSISPemeriksaan diagnostik yang biasa dilakukan adalah:
Ketajaman penglihatanTes refraksiTes air mataPemeriksaanslit-lampKeratometri(pengukuran kornea)Respon refleks pupilGoresan ulkus untuk analisa atau kulturPewarnaan kornea dengan zatfluoresensi.
PRINSIP TERAPI
Benda asing dan bahan yang merangsang harus lekas dihilangkan. Erosi kornea yang sekecil apapun harus diperhatikan dan diobati.
Pemberian sikloplegika(sulfas atropin bekerja -2 minggu)Sedatif, menghilangkan rasa sakitDekongestif, menurunkan tanda radangMenyebabkan paralise m.siliaris dan m.konstriktor pupil
Antibiotiksesuai dengan kuman penyebabnya atau berspektrum luas dapat salep, tetes, atau suntikan subkonjunctiva.
Bedah
UVEITISPeradangan jaringan uvea , bagian :
depan (iris) : IRITIS tengah : SIKLITIS belakang : KOROIDITIS.iritis
UVEITIS ANTERIOR (IRIDOSIKLITIS)
Sindrom VOGT KOYANAGI- HARADAGEJALA :Mata : merah, sakit, keluhan bilateral, ablasi retina, infiltrat pd koroid, kekeruhan vitreus, edema papil.Kulit Vitiligo, rambut rontok, alopesia.Sistemik : demam, mual, muntah, sakit kepala, kaku tengkuk, rangsang meningen
TERAPI : Steroid sistemik , siklopegik, pengobatan gejala saraf.
ENDOFTALMITISPeradanganberatyangterjadipada seluruhjaringan bolamata TANPA melibatkan sklera dan kapsula tenon.
Etiologi : 1. Infeksi 2. Imunologi
INFEKSI Endogen : hematogenEksogen : reaksi terhadap benda asing, trauma tembus bola mata
Bakteri gram positive :Staphylococcus epidermidis,Staphylococcusaureus,dan Streptococcus sp.
Bakteri gram negatif: Pseudomonas, Escherichia coli dan Enterococcus.(trauma tembus bola mata)
Jamur : Aktinomises, Aspergilus, Fitomikosis sportrikum, Kokidioides.
AUTOIMUN
ENDOFTALMITISFAKOANAFILAKTIK
Endoftalmitisunilateralataupunbilateralyangmerupakanreaksiuveagranulomaosaterhadap lensayang mengalamiruptur.
Penyakit autoimunterhadapjaringantubuh (lensa) sendiri, akibatjaringantubuhTidakmengenalijaringanlensayangtidakterletakdidalamkapsul.(Reaksi antigen antibodi).
Predisposisi : Diabetes Melitus, AIDS dan SLE (imunitas rendah)
PANOFTALMITISPeradangan seluruh bola mata termasuk sklera dan kapsul Tenon sehingga bola mata merupakan rongga abses.
Infeksi mll : darah (endogen), perforasi bola mata (eksogen), tukak kornea perforasi.
Perjalanan panoftalmitis ec. Jamur : cepat, sedangkan ec. Bakteri : lambat.
Penyulit : jaringan granulasi dg vaskularisasi yg berakibat Ftisis Bulbi.
OFTALMIA SIMPATIKA
GLAUKOMA AKUTGejala subjektif :Melihat halo / pelangiKelopak mata bengkakSakit kepala hebatMual, muntahPenglihatan buramFotofobia
Objektif :Injeksi siliarPalpebra hiperemisOedem corneaTIO meningkatIris sembab meradang & sinekia anterior periferOptic disc oedem & hiperemisCoA dangkal
TERAPI