PENGARUH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP
PRESTASI MAHASISWA UNAIR
KTI ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Bahasa Indonesia
Oleh :
Wahyu Sudarman NIM | 041411331100
Muhammad Yafits Zakariyya Bahreisy NIM | 041411331109
Diarany Sucahyati NIM | 041411331113
Luluk Putri Fadhilah NIM | 041411331123
JURUSAN AKUNTANSI/ KELAS M
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Tuhan YME, karena dengan limpahan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh Kewirausaaan Terhadap Prestasi
Mahasiswa Unair”sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, guna memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini, banyak pihak yang telah membantu. Untuk itu tidak
lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Eddy Sugiri selaku dosen mata kulian yang telah memberikan pengarahan
dalam penyusunan dalam laporan ini.
2. Teman-teman dan semua pihak yang ikut serta dalam pembuatan makalah ini.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan tidak dapat dipungkiri terdapat kelebihan maupun kekurangan didalamnya,
untuk itu kami mengharap kritik dan saran.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kelangsungan proses
belajar mengajar dikelas khususnya.
Surabaya, 6 November 2014
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................1
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang.....................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah................................................................................6
1.3. Tujuan ......................................................................................6
1.4. Manfaat 7
1.5. Tinjauan Pustaka..................................................................................7
1.6. Landasan Teori.....................................................................................8
Bab II Metodologi Penelitian
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................................10
3.2. Kehadiran Penelitian.........................................................................................11
3.3. Lokasi Penelitian...............................................................................................12
3.4. Sumber Data.....................................................................................................12
3.5. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................12
3.6. Analisis Data.....................................................................................................13
3.7. Pengecekan Keabsahan Temuan.......................................................................14
3.8. Tahap-Tahap Penelitian....................................................................................15
Bab III Hasil dan Pembahasan
4.1. Waktu memulai usaha.......................................................................................17
4.2. Kegiatan usaha yang dijalan.............................................................................17
3
4.3. Hubungan antara bisnis dan pendidikan yang dijalani.....................................18
4.4. Dampak berwirausaha kepada prestasi kuliah..................................................18
Bab 5 Penutup
5.1. Kesimpulan.......................................................................................................19
5.2. Saran.................................................................................................................19
Daftar Pustaka......................................................................................................................20
Lampiran-lampiran
-Instrumen Penelitian...............................................................................................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fenomena kuliah sambil berwirausaha banyak dijumpai diberbagai negara. Hal ini
terjadi baik di negara berkembang maupun negara maju yang telah mapan secara ekonomi. Di
Indonesia, semangat berwirausaha juga sedang gencar dikampanyekan untuk meningkatkan
roduktifitas generasi muda. Kondisi perekonomian yang cukup sulit bagi sebagian mahasiswa
mendorong mereka mencari solusi dari masalah keuangan dengan bekerja. Sebagian
mahasiswa lainnya dengan alasan kemandirian dan meringankan beban orang tua juga
mencoba berwirausaha. Ada beberapa mahasiswa ang berwirausaha dengan berjualan baju,
tas, pulsa, aksesoris, dan makanan ringan yang mudah dibawa ke kampus. Adapula yang
bekerja secara paruh waktu sebagai guru les privat maupun LBB, SPG, penyiar radio,
penerjemah, penulis, tenaga administrasi, dsb.
Mahasiswa sebagai agen pembawa perubahan dan pembawa solusi berbagai
permasalahan sebenarnya memilki tanggung jawab dan peranan yang besar, diantaranya,
peranan intelektual dimana mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek
haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti
menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan
dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama
menjalani pendidikan. Mahasiswa harus mampu berprestasi di bidangnya sehingga terlihat
jelas intelektualitasnya dimasyarakat.
Hal diatas tentunya sama pentingnya bagi mahasiswa seperti barang komplementer.
Wirausaha memiliki manfaat yang begitu besar sebgai sarana pengaplikasian secara riil ilmu
yang dimiliki mahasiswa. Sedangkan prestasi menjadi tolak ukur keberhasilan mahasiswa
dan bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap masyarakat. Akan tetapi, prestasi
pemenuhannya juga tidaklah mudah dan membutuhkan waktu juga tenaga. Wirausaha juga
tidak bisa dilakukan setengah-setengah untuk mencapai kesuksesan. Dalam makalah ini akan
dibahas bagaimana kedudukan wirausaha dan prestasi serta dampak wirausaha bagi prestasi
sehingga akan membuktikan kebenaran wirausaha sebagai saran aplikasi ilmu dan sarana
mengukir prestasi mahasiswa.
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan berwirausaha dan prestasi bagi mahasiswa Universitas
Airlangga?
2. Bagaimana dampak berwirausaha terhadap prestasi mahasiswa Universitas
Airlangga ?
3. Bagaimana mahasiswa Universitas Airlangga menyeimbangkan antara wirausaha
dan prestasi?
4. Apakah wirausaha mampu menjadi jalan aplikasi ilmu mahasiswa Universitas
Airlangga ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan kedudukan berwirausaha dan prestasi bagi mahasiswa Universitas
Airlangga.
2. Mendeskripsikan dampak berwirausaha terhadap prestasi mahasiswa Universitas
Airlangga.
3. Mendeskripsikan bagaimana mahasiswa Universitas Airlangga membagi waktunya
untuk kuliah dan berwirausaha.
4. Mendeskripsikan bagaimana mahasiswa Universitas Airlangga mengaplikasikan
ilmunya pada wiausaha yang dijalani.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberi informasi kepada pembaca tentang kewirausahaan dan mahasiswa
Universitas Airlangga.
2. Dapat mengetahui dampak berwirausaha terhadap prestasi mahasiswa Universitas
Airlangga.
3. Dapat mengetahui bagaimana mahasiswa Universitas Airlangga membagi waktunya
untuk kuliah dan berwirausaha.
1.5 Tinjauan Pustaka
Prestasi akademik dapat didefinisikan sebagai perolehan terbaik dalam semua disiplin
akademik, baik itu dalam pembelajaran di kelas maupun kegiatan ekstrakurikuler. Di
samping itu juga yang bersangkutan menjadi yang terbaik dalam bidang olahraga, tingkah
laku, kepercayaan diri, keterampilan berkomunikasi, kedisiplinan, seni, budaya dan yang
sejenisnya (wiki.answers.com/Q/)
6
Henry Murray dalam Pinder (1998 :171-174) berpendapat bahwa, kebutuhan akan
prestasi didefinisikan sebagai kebutuhan untuk mengerjakan sesuatu yang sulit, untuk
menguasai, mengorganisasikan atau menggunakan obyek fisik, tindakan manusia atau ide
untuk melakukan sesuatu secepat dan sebebas mungkin, untuk mencapai rintangan dan
mencapai standar tinggi, untuk menandingi dan mengungguli orang lain serta untuk
meningkatkan harga diri melalui latihan peningkatan kemampuan yang berhasil.Selanjutnya
Murray menyatakan bahwa essensi dari motivasi berprestasi adalah perjuangan melawan
“standar of excellence” diri seseorang, yang secara jelas konsisten dengan ide bahwa
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dapat diraih oleh orang lain.
Siagian (1995) menjelaskan bahwa, pada dasarnya setiap orang ingin dipandang
sebagai orang yang berhasil dalam hidupnya, dalam seluruh segi kehidupan setiap individu,
seperti pendidikan, usaha dan pekerjaannya.Selanjutnya Siagian menyatakan bahwa dalam
kehidupan organisasional, kebutuhan untuk berhasil biasanya tercemin pada adanya dorongan
untuk meraih kemajuan dan mencapai prestasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Hal ini didukung oleh pendapat Pinder (1998), yang mengemukakan bahwa perilaku orang
yang termotivasi oleh prestasi dikarakteristikkan secara umum ke dalam tiga ciri-ciri, yaitu:
(1) lebih memilih tugas yang tingkat kesulitannya sedang; (2) lebih memilih tugas yang
baginya keberhasilan terletak pada usaha mereka daripada keberuntungan mereka; (3)
mengetahui sebab akibat dari pengetahuan tentang keberhasilan dan kegagalannya.
Prestasi akademik merupakan pemenuhan semua tujuan akademik untuk seorang
mahasiswa. Di samping itu juga merupakan sesuatu yang ingin dicapai untuk diri sendiri
bukan apa yang ingin orang lain inginkan atau dengan kata lain berhasil pada kegiatan kelas
dengan mengatasi berbagai tantangan (answers.yahoo.com/). Penelitian yang dilakukan
McClelland, dikutip dari (Ahmad Faqih,t.th.) kemudian dihasilkan profil orang-orang yang
memiliki kebutuhan berprestasi.
Pendapat lain menyimpulkan, bahwa motivasi berprestasi adalah memiliki keinginan
kuat untuk berprestasi, atau keinginan untuk mencapai tujuan-tujuan yang positif.
(id.shvoong.com/social-sciences/psychology/ 2024166-hakikatmotifasi-prestasi/). Keinginan
berprestasi memang melibat-kan beberapa faktor penting.Salah satunya ialah keinginan untuk
mendapat uang yang salah satunya diperoleh dengan berwirausaha.
7
1.6 Landasan Teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, secara administrasi mereka
terdaftar sebagai mahasiswa perguruan tinggi.
Ngapain Kuliah Kalau Nggak Sukses dalam Heri Kuswara (2010)
Kuliah sambil bekerja/ berwirausaha tidaklah mudah bagi mahasiswa terutama dalam
hal membagi waktu antar kuliah dan pekerjaan itu sendiri. Akan tetapi, jika kita mulai belajar
mengelola waktu dengan baik, mengatur agenda aktifitas keseharian, mendahulukan skala
prioritas maka tidak akan ada yang terbengkalai. Baik kuliah maupun berwuirausaha akan
berjalan seiring, sinergis dan saling menguntungkan. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari
kuliah sambil berwirausaha. Manfaat tersebut diantaranya : Ilmu pengetahuan yang
didapatkan dibangku kuliah dapat langsung diimplementasikan di dunia kerja. Dengan
demikian mahasiswa akan lebih terampil dibandingkan mereka yang kuliah tidak sambil
bekerja. Seseorang yang kuliah sambil kuliah sambil bekerja akan tumbuh semakin dewasa,
mandiri dan mempunyai pola pikir visioner, karena mahasiswa tersebut memahami
pentingnya perencanaan karir untuk masa depan.
Berbicara entrepreuneurship sebenarnya tidak berbicara tentang pengelolaan bisnis
semata tetapi yang lebih substantif adalah bicara tentang nilai-nilai, karakter, jiwa, dan
seangat entrepreuneurship yang tertanam dan menjadi inspirasi dalam setiap gerak langkah
setiap orang dimanapun dia berada.menurut Suryana (2011), entrepreuneurship didefinisikan
sebagai kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, sumber daya untuk
mencari peluang menuju sukses. Inti entrepreuneurship menurut Drucker (1994) adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan
tindakan serta keberanian menghadapi resiko demi terciptanya peluang usaha baru.Kreatifitas
seperti yang diungkapkan oleh Zemmerer (1996) diartikan sebagai kemampuan
mengembangkan ide-ide dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan
dalam menghadapi peluang. Sedangkan inovasi diartika sebagai kemampuan menerapkan
kreatifitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup.
Menurut Harvard.s Theodore Levitt yang dikutip Zimmerer (1996) dalam Suryana
(2011), secara lebih sederhana, kreatifitas adalah berpikir sesuatu yang baru.Sedangkan
inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
entrepreuneurship adalah kemampuan berpikir dan berperilaku inovatif yang dijadikan
8
sebagai dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup.
9
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Metode kualitatif dan deskriptif
Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif.
Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal
dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen
resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin
menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas.Oleh
karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan
mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakkan
metode diskriptif. Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada kawasannya sendiri, dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya”.
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yangalamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.Pertimbangan penulis
menggunakan penelitian kualitatif ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Moleong:
I. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apa bila berhadapan dengan kenyataan
ganda.
II. Metode ini secara tidak langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden.
III. Metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri dengan manajemen pengaruh bersama
terhadap pola- pola nilai yang dihadapi.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Menurut Whitney dalam Moh. Nazir
bahwa :
Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian
deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku
dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan- hubungan,
10
kegiatan-kegiatan, sikap- sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang
berlansung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena .
3.2 Kehadiran Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai
instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan.sedangkan instrumen
pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan
berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil
penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung. Oleh karena itu, kehadiran
peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus
yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan
atau sumber data lainnya di sini mutlak diperlukan.
3.3 Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di sekitar Kampus B Universitas Airlangga,
Jalan Dharmawangsa 4-6, Surabaya, Jawa Timur.
III.4 Sumber Data
1. Data Primer
Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari
lapangan atau tempat penelitian . Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama
dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan . Kata-kata dan tindakan merupakan
sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti
menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentangdampak berwirausaha
terhadap prestasi mahasiswa yaitu dengan cara wawancara dan menyebar kuisionerkepada
mahasiswa Fakulatas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai
macam sumberlainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian, notula rapat
perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Data
sekunder juga dapat berupa majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-
lampiran dari badan- badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil
survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk
11
memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui
wawancara langsung dan menyebar kuisioner kepada mahasiswa Fakulatas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Airlangga.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena
itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang
valid. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh
data yang diperlukan.
1. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa
ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari, kita
selalu menggunakan mata untuk mengamati sesuatu. Observasi ini digunakan untuk
penelitian yang telah direncanakan secara sistematik tentang bagaimana pengaruh
kewirausahaan pada mahasiswa Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Observasi langsung juga dapat memperoleh data dari subjek baik yang tidak dapat
berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan
cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab dengan
menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara) .Tujuan penulis
menggunakan metode ini, untuk memperoleh data secara jelas dan kongkret tentang pengaruh
kewirusahaan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Dalam
penelitian ini, peneliti akan mengadakan wawancara dengan mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Airlangga.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman,
instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga masyarakat, dan berita yang
disiarkan kepada media massa.Dari uraian di atas maka metode dokumentasi adalah
pengumpulan data dengan meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya
dengan obyek penelitian.Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas
dan konkret tentang kewirausahaan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga.
12
3.6 Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola,
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Dari rumusan di atas dapatlah kita tanarik
garis besar bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang
terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto,
dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Setelah data dari lapangan
terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan
mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-
kualitatif , tanpa menggunakan teknik kuantitatif. Analisis deskriptif-kualitatif merupakan
suatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah
terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi
yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh
tentang keadaan sebenarnya. Menurut M. Nazir bahwa tujuan deskriptif ini adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki .
3.7 Pengecekan Keabsahan Temuan
Menurut Moleong kriteria keabsahan data ada empat macam,yaitu : (1) kepercayaan
(kreadibility), (2) keteralihan (tranferability), (3) kebergantungan (dependibility), (4)
kepastian (konfermability) . Dalam penelitian kualitatif ini memakai 3 macam antara lain :
1. Kepercayaan (kreadibility)
Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan
sesuai dengan sebenarnya. ada beberapa teknik untuk mencapai kreadibilitas ialah teknik :
teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota, perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan,
diskusi teman sejawat,dan pengecekan kecakupan refrensi.
2. Kebergantungan (depandibility)
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan
kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data sehingga data dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering dilakukan oleh manusia itu sendiri
terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk
menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui audit
dipendability oleh ouditor independent oleh dosen pembimbing.
13
3. Kepastian (konfermability)
Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara
mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian yang didukung oleh materi
yang ada pada pelacakan audit.
3.8 Tahap-Tahap Penelitian
Moleong mengemukakan bahwa ’’Pelaksanaan penelitian ada empat tahap yaitu :
(1)tahap sebelum ke lapangan, (2) tahap pekerjaan lapangan, (3) tahap analisis data, (4) tahap
penulisan laporan’’ . Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh sebagai berikut :
a. Tahap sebelum kelapangan, meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian
paradigma dengan teori, penjajakan alat peneliti, mencakup observasi lapangan dan
permohonan ijin kepada subyekyang diteliti, konsultasi focus penelitian,
penyusunan usulan penelitian.
b. Tahap pekerjaan lapangan, meliputi mengumpulkan bahan- bahan yang berkaitan
dengan hubungan antara kewirausahaan dengan prestasi mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Data tersebut diperoleh dengan
observasi, wawancara
c. Tahap analisis data, meliputi analisis data baik yang diperolah melaui observasi,
dokumen maupun wawancara mendalam dengan Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Malang. Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai
dengan konteks permasalahan yang diteliti selanjutnya melakukan pengecekan
keabsahan data dengan cara mengecek sumber data yang didapat dan metode
perolehan data sehingga data benar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk
memberikan makna data yang merupakan proses penentuan dalam memahami
konteks penelitian yang sedang diteliti.
d. Tahap penulisan laporan,meliputi : kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua
rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.
14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kedudukan wirausaha dan prestasi
Ditinjau dari kewajiban mahasiswa prestasi merupakan kewajiban utama yang harus
diraih oleh mahasiswa karena merupakan tolak ukur keberhasilan mahsiswa itu sendiri.
Prestasi yang dimaksud bisa prestasi akademik maupun non-akademik. Tapi untuk meraih
prestasi mahassiwa harus memiliki soft skill dan hard skill yang memadahi yang bisa
diperoleh dari wirausaha. Seperti disinggung di pendahuluan wirausaha tidak hanya
menghasilkan manfaat materi (uang) tapi juga manfaat lain. Karena berbicara
entrepreuneurship sebenarnya tidak berbicara tentang pengelolaan bisnis semata tetapi yang
lebih substantif adalah bicara tentang nilai-nilai, karakter, jiwa, dan seangat
entrepreuneurship yang tertanam dan menjadi inspirasi dalam setiap gerak langkah setiap
orang dimanapun dia berada.
2. Dampak wirausaha terhadap prestasi
Kegiatan usaha Mahasiswa Airalngga tidak mengganggu jadwal kuliah ataupun prestasi
mereka.Hal ini dibuktikan dengan keaktifan mereka dalam berorganisasi dan berbagai
kompetisi yang diikuti.Bahkan diantarnya meraih gelar juara.Kesibukan yang padat antara
pendidikan dan usaha ini tidak menjadikan mereka puas. Mereka mengatakan bahwa masih
ada cara untuk meningkatkan prestasi yang telah dicapai sebelumnya.Mereka menyampaikan
bahwa yang menjadi resep mereka adalah pandai mengatur waktu dan berkomitmen terhadap
keputusan mereka sendiri. Hampir semua responden akan melanjutkan usahanya ketika lulus
sarjana nanti.
3. Menyeimbangkan wirausaha dan prestasi
Kuliah sambil bekerja/ berwirausaha tidaklah mudah bagi mahasiswa terutama dalam
hal membagi waktu antar kuliah dan pekerjaan itu sendiri. Seringkali mahasiswa yang
bekerja merasa tidak memiliki waktu yang cukup dalam menjalankan aktifitas belajar dan
bekerja secara bersamaan sehingga prestasi akademik yang ditunjukkannya kurang
memuaskan. Ada juga mahasiswa yang kuliah sambil bekerja namun masih dapat
menunjukkan prestasi akademis yang baik. Tapi, jika kita mulai belajar mengelola waktu
dengan baik, mengatur agenda aktifitas keseharian, mendahulukan skala prioritas maka tidak
akan ada yang terbengkalai. Baik kuliah maupun berwuirausaha akan berjalan seiring,
15
sinergis dan saling menguntungkan.
4. Aplikasi ilmu pada wiausaha yang dijalani.
Ilmu pengetahuan yang didapatkan dibangku kuliah dapat langsung
diimplementasikan di dunia kerja. Dengan demikian mahasiswa akan lebih terampil
dibandingkan mereka yang kuliah tidak sambil bekerja. Seseorang yang kuliah sambil kuliah
sambil bekerja akan tumbuh semakin dewasa, mandiri dan mempunyai pola pikir visioner,
karena mahasiswa tersebut memahami pentingnya perencanaan karir untuk masa depan.
Dalam menentukan kegiatan usaha yang akan dijalani, mahasisswa unair memilih jenis usaha
yang dekat dengan keseharian mereka atau telah memiliki ilmu yang cukup didalam bidang
tersebut. Salah satu contohnya adalah hobi. Mahasiswa Universitas Airlangga yang memiliki
kegiatan usaha yang berbeda-beda, diantaranya
a) menjual makanan ringan,
b) mainan,
c) seragam tim sepak bola,
d) baju, celana, dan aksesoris wanita.
Dalam memilih kegiatan berwirausaha beberapa dari Mahasiswa Airlangga melihat
celah yang ada didalam masyarakat dan memanfaatkannya.Tren dan keuntungan yang besar
merupakan sedikit pertimbangan memilih usaha bagi Mahasiswa Airlangga.Selain itu
terdapat pula yang memilih kegiatan berwirausaha karena merupakan usaha
keluarga.Menurut mereka kegiatan usaha yang dijalankan selalu disesuaikan dengan
perkembangan zaman.
16
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, secara administrasi mereka
terdaftar sebagai mahasiswa perguruan tinggi.Banyak dari Mahasiswa Universitas Airlangga
yang berwirausaha dan mereka berkata bahwa usaha yang dijalaninya tidak mengganggu
jadwal kuliah ataupun prestasi mereka sebagai mahasiswa.Hal ini dibuktikan dengan
keaktifan mereka dalam berorganisasi dan berbagai kompetisi yang diikuti. Beberapa dari
mereka jugaakan melanjutkan usaha nanti setelah memperoleh ijazah S-1.
5.2 Saran
Dalam melakukan kegiatan berwirausaha dan pendidikan agar tidak terjadi bentrok, hal
paling dasar yang harus bisa dilakukan adalah membagi waktu antara usaha dan pendidikan.
Membagi waktu secara seimbang membuat kegiatan usaha akan lancar dan begitu pula
dengan pendidikan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Kuswara, Heri. 2010. Ngapain Kuliah Kalau Nggak Bisa Sukses. Bandung : KaifaPublishing.
http://www.wedaran.com/4393/cara-menulis-metodologi-yang-baik-dan-benar/diakses pada tanggal 13 Oktober 2014
http://www.academia.edu/5005023/HASIL_PENELITIAN_KUALITATIFdiakses pada tanggal 13 Oktober 2014
http://www.kerjausaha.com/2013/10/7-waktu-yang-tepat-memulai-membangun.htmldiakses pada tanggal 4November2014
http://usahamodalkecil31.blogspot.com/2012/06/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-memulai.htmldiakses pada tanggal 4November 2014
http://www.academia.edu/4631795/Peran_dan_Fungsi_Mahasiswadiakses pada tanggal 13 Oktober 2014
http://hanajadeh.blogspot.com/2013/06/peran-mahasiswa-sebagai-agen-perubahan.htmldiakses pada tanggal 13 Oktober 2014
18
LAMPIRAN
Instrumen penelitian
Data Responden :
Nama :
NIM :
Jurusan :
Semester :
Umur :
Jenis Kelamin :
Daftar Pertanyaan :
1. Apakah saat ini anda sedang berwirausaha ?
2. Sejak kapan anda telah mulai berwirausaha ?
3. Jenis usaha apa yang sedang anda geluti saat ini ?
4. Mengapa anda memilih jenis usaha tersebut ?
5. Apakah Usaha yang anda lakukan mempunyai kaitan dengan pendidikan yang sedang anda
jalani ?
6. Apakah kegiatan usaha yang anda lakukan membuat kuliah anda menjadi terganggu ?
7. Apabila diperbolehkan berapa IP terakhir anda atau nilai UN anda (apabila angkatan 2014) ?
8. Bagaimana cara anda untuk membagi waktu antara usaha dan pendidikan anda ?
9. Bisakah anda sebutkan prestasi tertinggi yang telah anda capai, baik akademik maupun non-
akademik ?
10. Apakah menurut anda prestasi tersebut masih dapat ditingkatkan jika dilihat dari kesibukan
anda sebagai seorang pebisnis ?
11. Menurut anda bagaimana dampak dari aktivitas usaha terhadap pendidikan anda ?
12. Apakah nanti anda akan melanjutkan usaha yang telah anda dirikan atau mencari
pengalaman bekerja sesuai dengan ijazah yang anda peroleh ?
19
Data Responden
:
Nama : Arinda Dewi Nur’aini
NIM : 041411431088
Jurusan : Ekonomi Islam
Semester : 1
Umur : 18
Jenis Kelamin : Perempuan
Responden saat ini sedang berwirausaha dan telah membuka usaah sejak SMP kelas
9. Jenis usaha yang sedang digeluti oleh responden merupakan usaha kuliner atau makanan
ringan. Responden memilih jenis usaha kuliner karena usaha yang dijalani responden
merupakan usaha yang berasal turun-temurun dari keluarga. Kaitan antara usaha yang dan
pendidikan yang sedang dijalani responden belum ada dan responden berkata prinsip-prinsip
dari jurusan yang responden ambil belum dapat diterapkan. Responden mungkin akan
menerapkannya di kemudian hari. Responden menjawab bahwa agar usaha dan kuliah tidak
terganggu harus pintar untuk mengatur waktu. Nilai UN responden adalah 54,00. Responden
membagi waktu antara usaha dan pendidikan dengan cara apabila terdapat jeda kuliah atau
jam kosong kuliah responden akan memanfaatkan waktunya untuk berbisnis. Prestasi terbaik
responden yang pernah dicapai adalah saat olimpiade pasar modal. Prestasi yang telah
responden dapatkan masih dapat ditingkatkan lagi meskipun reponden juga harus
menjalankan bisnisnya. Menurut Responden dampak yang ada dari kegiatan berwirausaha
dengan pendidikan yang sedang ditempuh adalah beberapa aktivitas yang telah dijadwalkan
tidak dapat diikuti karena berbenturan waktu dengan berjualan. Responden berkata akan
membuka bisnis baru dan memilih untuk tidak bekerja sesuai dengan ijazah yang diperoleh.
20
Data Responden
:
Nama : Hilda Bherti
NIM : 031411131072
Jurusan : Ilmu Hukum
Semester : 1
Umur : 18
Jenis Kelamin : Perempuan
Responden saat ini sedang berwirausaha dan telah membuka usaah sejak 17 Juni
2014. Jenis usaha yang sedang digeluti oleh responden merupakan usaha online shop yang
menjual tas dan sepatu remaja perempuan. Responden memilih jenis usaha ini karena
responden dan kawannya melihat banyak remaja perempuan yang konsumtif dan menyukai
barang-barang lucu. Berawal dari hal tersebut responden dan kawannya memberanikan diri
membuka online shop untuk berjualan tas dan sepatu remaja perempuan. Tidak ada kaitan
antara usaha yang dan pendidikan yang sedang dijalani responden. Responden menjawab
bahwa perkuliahan yang sedang dijalani oleh responden tidak memiliki gangguan akibat
kegiatan usaha yang dilakukan. Nilai UN responden adalah 50,25. Karena usaha yang dijalani
responden dan kawannya merupakan usaha online shop, responden merasa pembagian waktu
kuliah tidak terlalu susah dan tidak menggangu kuliah. Menurut Responden dampak yang ada
dari kegiatan berwirausaha memiliki sisi positif, selain karena kegiatan ini menghasilkan juga
akan menambah pengalaman untuk menhadapi berbagai sifat dan kepribadian orang. Selain
itu sisi postitif lain adalah responden dituntut untuk pintar-pintar membagi waktu antara
kuliah dan usaha. Responden berkata akan bekerja sesuai ijazah yang akan responden peroleh
tetapi responden juga akan meneruskan usaha yang telah dijalani.
21
Data Responden
:
Nama : Bunga
NIM : 041411333063
Jurusan : Akuntansi
Semester : 1
Umur : 18
Jenis Kelamin : Perempuan
Responden saat ini sedang berwirausaha dan telah membuka usaah sejak SMP kelas
2. Jenis usaha yang sedang digeluti oleh responden merupakan usaha fashion mode.
Responden memilih jenis usaha fashion mode karena reponden mengikuti tren yang ada saat
ini. Tidak ada kaitan antara usaha yang dan pendidikan yang sedang dijalani responden.
Respondne berkata bahwa kegiatan usaha yang sedang dilakukan tidak membuat kuliah
responden menjadi terganggu. Responden berkata membagi waktu antara usaha dan
pendidikan dengan cara mengelola manajemen waktu. Prestasi terbaik responden yang
pernah dicapai adalah saat juara 2 piala gubernur menembak 10 meter. Prestasi yang telah
responden dapatkan masih dapat ditingkatkan lagi meskipun reponden juga harus
menjalankan bisnisnya. Menurut Responden tidak ada dampak dari kegiatan berwirausaha
dengan pendidikan yang sedang ditempuh. Responden berkata akan bekerja sesuai ijazah
yang akan responden peroleh tetapi responden juga akan meneruskan usaha yang telah
dijalani.
22
Data Responden
:
Nama : Fajar Pramono W.
NIM : 041411333054
Jurusan : Akuntansi
Semester : 1
Umur : 17
Jenis Kelamin : Laki-laki
Responden saat ini sedang berwirausaha dan telah membuka usaah sejak SMP kelas
2. Jenis usaha yang sedang digeluti oleh responden merupakan usaha jual beli Jersey.
Responden memilih jenis usaha ini karena reponden melihat banyak pemuda menyukai sepak
bola dan tertarik untuk membeli jersey tim kesukaan mereka. Tidak ada kaitan antara usaha
yang dan pendidikan yang sedang dijalani responden. Responden berkata bahwa kegiatan
usaha yang sedang dilakukan tidak membuat kuliah responden menjadi terganggu. Nilai UN
reponden adalah 50,50. Responden membagi waktu antara usaha dan pendidikan dengan cara
mementingkan kuliah terlebih dahulu baru berjualan. Tidakada prestasi terbaikyang pernah
dicapai menurut responden. Prestasi yang telah responden dapatkan masih dapat ditingkatkan
lagi meskipun reponden juga harus menjalankan bisnisnya. Menurut Responden dampak dari
kegiatan berwirausaha adalah responden menjadi lebih kreatif danlebih pintar membagi
waktu. Responden berkata akan bekerja sesuai ijazah yang akan responden peroleh tetapi
responden juga akan meneruskan usaha yang telah dijalani.
23
Data Responden
:
Nama : Edward
NIM : 041411333001
Jurusan : Akuntansi
Semester : 1
Umur : 17
Jenis Kelamin : Laki-laki
Responden saat ini sedang berwirausaha dan telah membuka usaha sejak tahun 2013.
Jenis usaha yang sedang digeluti oleh responden merupakan usaha jual beli rubik. Responden
memilih jenis usaha ini karena reponden melihat keuntungan yang akan didapat dari bisnis ini
cukup besar. Tidak ada kaitan antara usaha yang dan pendidikan yang sedang dijalani
responden. Responden berkata bahwa kegiatan usaha yang sedang dilakukan tidak membuat
kuliah responden menjadi terganggu. Nilai UN reponden adalah 51,40. Responden membagi
waktu antara usaha dan pendidikan dengan cara membuat jadwal rutin yang terkoordinir.
Prestasi terbaik yang telah responden dapatkan adalah juara 1 lomba rubik Gramedia Open.
Prestasi yang telah didapatkan oleh responden masih dapat ditingkatkan lagi meskipun
reponden juga harus menjalankan bisnisnya. Menurut Responden tidak ada dampak dari
kegiatan berwirausaha dengan kuliah yang sedang responden jalani. Responden berkata akan
bekerja sesuai ijazah yang akan responden peroleh tetapi responden juga akan meneruskan
usaha yang telah dijalani.
24
Top Related