Makalah BioporiDi buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
NAMA GURU: AMBARWATI S.Pd
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KETUA : NABILLA PUSPITA ASRI
ANGGOTA : MONALISA FEBRIYANTI
MUZEKI ALI WAFA
TASYA AULIA MAHARANI
VALYA HANINDITA AGUSTIN
KELAS : 7.1 (TUJUH SATU)
SMP NEGERI 1 MARTAPURA
Jln Merdeka No 41 Martapura Kab Oku Timur
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan pertolongannya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Makalah Biopori”
Karya tulis ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran pendidikan lingkungan
hidup disamping itu kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang
belum diketahui khusus nya teman teman dan pembaca makalah ini .
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik materi, maupun
Spiritual
2. Guru mata pelajaran pendidikan lingkungan hidup Ibu AMBARWATI S. Pd
3. Teman teman yang telah member kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini..
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun Kami harapkan agar kami bisa membuat karya
tulis yang lebih baik lagi.
Wasaalamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………..........................................
Daftar isi……………………………………………………………...........
BAB I Pendahuluan
A Latar Belakang………………………………………..............
B Tujuan Penelitian ……………………………………….........
C Rumusan Masalah ………………………………………......
BAB II Pembahasan
1. Pengertian Biopori……………………………………………..............
2. Lokasi Pembuatan Lubang Biopori ..................................................
3. Alat dan Bahan ………………………….……………………………..
4. Cara Pembuatan Biopori ……………………………………………..
5. Metode Pembuatan Biopori …………………………………………...
6. Manfaat Biopori …………………………..…………………………….
7. Gambar Mengenai Biopori …………………………………………...
BAB III Penutup
1. Kesimpulan…………………………………………………………………….
2. Saran………………………………………………………………………
3. Daftar Pustaka…………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banjir merupakan musuh tahunan warga di sejumlah daerah di tanah air.
Pembukaan lahan, perataan tanah untuk pembangunan pemukiman dan prasarana
lainnya mengakibatkan pemadatan tanah.
Pada saat pembangunan sebagian permukaan lahan dipadatkan untuk bangunan
dan prasarana jalan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar air hujan tidak dapat
meresap ke dalam tanah. Buruknya saluran pembuangan air (drainase) serta
menurunnya daya serap tanah akibat pembangunan mengakibatkan banjir.
Guna menanggulangi masalah banjir tersebut, Ir. Kamir R. Brata dosen Ilmu
Tanah dan Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor, menemukan teknologi
sederhana yang disebutnya teknologi biopori. Ide pembuatan biopori muncul pada
saat beliau meneliti bongkahan tanah kawasan hutan konservasi di Sumatra.
Lubang-lubang biopori akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air
dalam tanah. Bila lubang-lubang seperti ini dibuat dalam jumlah banyak maka
kemampuan sebidang tanah untuk meresapkan air akan meningkat.
Lubang biopori merupakan teknologi sederhana untuk konservasi lahan dan
penyediaan air bersih. Lubang ini dikembangkan atas dasar prinsip ekohidrologis,
yaitu memperbaiki kondisi ekosistem tanah untuk perbaikan fungsi hidrologis
ekosistem tersebut. Teknologi ini bisa diaplikasikan di kawasan perumahan yang
100% kedap
B. Tujuan Penelitian
Makalah ini disusun dengan tujuan:
1. Mendeskripsikan pengertian Biopori.
2. Mengetahui langkah-langkah pembuatan Biopori.
3. Mengetahui manfaat dari pembuatan Biopori
C. Rumusan Masalah
1. Apakah Biopori itu?
2. Apakah manfaat dari biopori?
3. Bagaimana metode pembuatan biopori?
4. Bagaimana cara pembuatan biopori?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Biopori berasal dari kata Bio yang artinya makhluk hidup dan Pori yang artinya
lubang, jadi biopori dapat diartikan sebagai lubang yang dibentuk karena aktifitas
makhluk hidup / mikroba.
Tetapi, di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh
bangunan-bangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi
pula, banyaknya pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak air
yang terserap, karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak
dapat meresap ke tanah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah lubang resapan atau
sumur resapan buatan manusia yang sekarang dikenal dengan lubang biopori.
Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari
rumah.
2. Lokasi Pembuatan Biopori
Lubang biopori sebaiknya dibuat di tempat-tempat dimana air akan terkumpul
pada saat hujan. Air hujan diarahkan sedemikian rupa sehingga mengalir ke lubang
resapan biopori yang dibuat. Lubang resapan biopori dapat dibuat pada :
a. Halaman Rumah:
Lubang resapan biopori dapat dibuat di pinggir halaman dimana air hujan dapat
mengalir ke lubang yang dibuat. Pembuatan lubang resapan biopori di halaman
disesuaikan dengan kontur tanah.
b. Taman Kota:
Lubang resapan biopori dibuat sesuai dengan kontur taman atau bisa pula dibuat
di sekeliling pohon. Pembuatan lubang resapan biopori mengelilingi pohon juga
dapat berfungsi sebagai pupuk organik bagi tanaman sekaligus meningkatkan
ketersediaan cadangan air sehingga akan menyuburkan tanaman.
c. Saluran Pembuangan Air:
Lubang resapan biopori juga dapat dibuat pada saluran pembuangan air, sehingga
saluran pembuangan air juga berfungsi menjadi tempat peresapan air.
Pembuatan lubang resapan biopori sebaiknya disesuaikan dengan kontur tanah
3. Alat dan Bahan
Alat pembuat lubang: Ada yang berbentuk screw dan ada juga yang seperti garpu
- Pipa paralon Ø 3”, panjang 30 cm beserta tutupnya yang sudah dilubangi.
- Semen
- Pasir
- Centong
- Linggis
4. Cara Pembuatan Lubang Biopori
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm.
Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila
air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 - 100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm
di sekeliling mulut lubang.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa
tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah
berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim
kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan.
5. Metode Pembuatan Biopori
a. Buat lubang silindris di tanah dengan diameter 10 – 15 cm dan kedalaman
sekitar 100 – 120 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Lubang tersebut dapat
dibuat dengan bambu, pipa besi, atau bor tanah dengan jarak antar lubang 50 – 100
cm.
b. Setelah lubang siap, isi dengan sampah organik. Fauna tanah ( seperti cacing)
akan datang dengan sendirinya dan masuk ke dalam lubang untuk mencari
perlindungan dan bahan makanan. Fauna tanah tersebut akan berkembang biak
menciptakan biopori ( liang) yang dapat mempercepat proses perombakan sampah
organikmenjadi kompos yang tidsk menimbulkan bau. Lakukan penambahan
sampah organik setiap 5 hari sekali.
c. Pupuk Kompos yang terbentuk dalam lubang resapan biopori dapaty diambil
untuk menyuburkan tanaman.
d. Untuk memperkuat lubang agar tanah tidak masuk ke lubang ( longsor ) , pangkal
lubang perlu dibuat penahan dengan membuat adukan semen selebar 2 – 3 cm dan
setebal 2 cm di sekeliling lubang.
e. Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas lahan. Setiap 50 m2
luas lahan dibuat 10 lubang
6. Manfaat Biopori
Setelah lubang biopori dibuat segala manfaat dapat dicapai, antara lain:
a. Meningkatkan daya peresapan air dan cadangan air tanah.
Pembuatan lubang resapan biopori akan memperluas bidang permukaan
peresapan air seluas permukaan dinding lubang.
Suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm yang semula
mempunyai bidang permukaan resapan 79 cm2 setelah dibuat lubang resapan
biopori dengan kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 0,3 m2. Terjadi
pertambahan luas bidang peresapan sampai 40 kali. Permukaan tanah berbentuk
lingkaran dengan diameter 100 cm yang semula mempunyai bidang permukaan
bidang resapannya menjadi 3,14 m2. Terjadi pertambahan luas bidang peresapan 4
kali.
b. Mengubah Sampah Organik menjadi Kompos
Setiap rumah tangga akan menghasilkan sampah organik yang berupa sampah
dapur atau sampah tanaman pekarangan yang dapat dimasukkan ke dalam lubang
resapan biopori. Sampah organik ini merupakan sumber energi dan unsur hara yang
sangat dibutuhkan oleh biota tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses
dekomposisi. Sampah yang telah didekomposisi ini dikenal sebagai kompos
c. Mengurangi emisi CO2 dan Metan
Sampah organik yang berupa rumput, daun-daun kering dan ranting-ranting sisa
tanaman kaya akan sumber karbon. Pembakaran sampah organik akan
meningkatkan emisi gas-gas seperti CO2 dan metan yang merupakan salah satu
penyusun gas rumah kaca. Disinyalir peningkatan emisi gas tersebut ke atmosfir
merupakan salah satu penyebab utama adanya pemanasan global yang ramai
dibicarakan saat ini
d. Mengatasi penyebab penyakit yang ditimbulkan oleh adanya genangan
air.
Permukaan tanah terbuka yang terkena sinar matahari akan ditumbuhi lumut yang
dapat menyumbat pori.
7. Gambar Mengenai Biopori
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Lubang resapan Biopori Adalah Lubang-Lubang didalam tanah yang terbentuk
berbagai akibat aktivitas organisme didalamnya, seperti cacing,perakaran tanaman
dan fauna tanah lainnya. Lubang lubang yang terbentuk akan terisi udara ,dan akar
menjadi tempat berlalunya air didalam tanah
Cara pembuatan biopori dengan menentukan posisi ,mengatur jarak antar lubang
resapan dan membor keunggulan Biopori Adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya resap air
2. Mengubah sampah organic menjadi kompos
3. Memanfaatkan fauna tanah dan akar tanaman .
2. Saran & Kritik
Pembuatan Biopori ini merupakan suatu kesatuan yang sangat kompleks,
hendaknya membutuhkan pemahaman yang sangat mendetail untuk
mempelajarinya
3. Daftar Pustaka
a. www.slideshare.net/Hafidzsetiyadi/makalah-biopori
b. nonieasti.blogspot.com/2011/07/makalah-biopori.html
c. andrianpurwanto48.blogspot.com/.../makalah-pklh-lubang-resa...
d. www.biopori.com/pembuatan.php
e. id.wikipedia.org/wiki/Biopori
f. Dodo. 2007. Arsitek pakailah biopori!, http://suparlan.com. Diakses 15 Juni
2014.
g. Kamir R. 2007. Pelestarian lingkungan hidup dengan teknologi tepat guna lubang
resapan biopori. Dalam: Acara Pelestarian Lingkungan Hidup melalui Program
Lubang Resapan Biopori di SMP Negeri 68, Jakarta 24 Desember 2007.
Top Related