5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 1/15
~ 1 ~
_KATA PENGANTAR_
Saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
memudahkan kami untuk mengerjakan Makalah Bimbingan Konseling ini. Juga kepada
keluarga dan teman-teman kami, yang selalu mendukung dan memberikan masukan-masukan
kepada kami.
Di dalam makalah ini, kami mengambil judul “Penyalahgunaan Napza di
Kalangan Remaja” karena ingin mengetahui lebih lanjut faktor-faktor penyebab NAPZA dan
dampaknya terhadap remaja itu sendiri agar tidak terjerumus ke dunia haram tersebut. Selainuntuk kami sendiri, makalah ini juga dapat berguna bagi pembaca sebagai acuan agar
terhindar dari dunia haram itu. Sumber-sumber makalah ini kami cari melalui internet.
Selama mengerjakan makalah ini ada beberapa hambatan dalam
mengerjakannya. Hambatan-hambatan itu seperti banyaknya PR/Tugas dari pelajaran-
pelajaran yang lain. Ditambah lagi banyaknya persiapan untuk nilai psikomotorik dari
pelajaran-pelajaran lain.
Makalah ini disusun untuk membantu pecandu khususnya di kalangan remaja,
sebagai pedoman bagi konselor atau para konselor yang berminat. Dan terlatih di bidang
adiksi, serta mereka yang peduli dengan upaya penanggulangannya, baik di masyarakat
maupun sekolah khususnya generasi muda. Semoga bermanfaat.
Sangatta, 2011
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 2/15
~ 2 ~
_DAFTAR ISI_
Kata Pengantar ................................................................................................. 1
Daftar Isi .......................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 3
1.2 Perumusan masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan ............................................................................................... 3
1.4 Manfaat ............................................................................................. 3
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian NAPZA ........................................................................ 5
2.2 Penyebab Penyalahgunaan NAPZA ............................................... 5
2.3 Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZA ......................................... 7
2.4 Pengaruh Penyalahgunaan NAPZA ............................................... 8
2.5 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA ................................ 10
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 13
3.2 Saran ............................................................................................... 14
Daftar Pustaka .................................................................................................. 15
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 3/15
~ 3 ~
_BAB I Pendahuluan_
1.1 Latar Belakang
Kasus penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya
(NAPZA) meningkat dengan cepat di Indonesia, meskipun pemerintah dan masyarakat
telah melakukan berbagai upaya. Penyalahgunaan NAPZA memang sulit diberantas.
Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar masalahnya tidak
meluas, sehingga merugikan masa depan bangsa.
Untuk itu, sebagai remaja yang peduli terhadap pencerdasan kehidupan bangsa,
serta berpartisipasi aktif dalam penyalahgunaan narkoba di tanah air kami menyusun
makalah dengan judul “ Penyalahgunaan NAPZA di Kalangan Remaja”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian NAPZA?
1.2.2 Apa saja penyebab penyalahgunaan NAPZA?
1.2.3 Bagaimana gejala klinis penyalahgunaan NAPZA?
1.2.4 Bagaimana pengaruh penyalahgunaan NAPZA?
1.2.5 Bagaimana upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA?
1.3 Tujuan
1.3.1 Memberikan pemahaman mengenai pengertian NAPZA
1.3.2 Menjelaskan penyebab penyalahgunaan NAPZA
1.3.3 Mengetahui gejala klinis penyalahgunaan NAPZA
1.3.4 Menjelaskan pengaruh penyalahgunaan NAPZA
1.3.5 Mengetahui upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA
1.4 Manfaat
Makalah ini sangat tepat untuk panduan atau referensi bagi tenaga profesi
pelayananan seperti kesehatan, pekerja sosial, guru, konselor dan orang tua yang
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 4/15
~ 4 ~
mendampingi pecandu NAPZA dalam pemulihan serta panduan bagi mereka yang peduli
dengan penanggulangannya, khususnya di kalangan masyarakat.
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 5/15
~ 5 ~
_BAB II Pembahasan_
2.1 Pengertian NAPZA
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang
bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf
pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena
terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.
Istilah NAPZA umumnya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik
beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik, psikis, dan sosial. NAPZA
sering disebut juga sebagai zat psikoaktif , yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga
menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.
2.2 Penyebab Penyalahgunaan NAPZA
Penyebab penyalahgunaan NAPZA sangat kompleks akibat interaksi antara factor
yangerkait dengan individu, faktor lingkungan dan faktor tersedianya zat (NAPZA). Tidak
terdapat
adanya penyebab tunggal (single cause) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
penyalagunaan NAPZA adalah sebagian berikut :
2.2.1 Faktor individu :
Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab
remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesatmerupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan NAPZA. Anak atau remaja dengan
ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA. Ciri-ciri
tersebut antara lain :
- Cenderung membrontak dan menolak otoritas
- Cenderung memiliki gangguan jiwa lain (komorbiditas) seperti depresi, cemas, psikotik,
kepribadian dissosial.
- Perilaku menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku
- Rasa kurang percaya diri (low selw-confidence), rendah diri dan memiliki citra diri negatif
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 6/15
~ 6 ~
(low self-esteem)
- Sifat mudah kecewa, cenderung agresif dan destruktif
- Mudah murung,pemalu, pendiam
-Mudah mertsa bosan dan jenuh
- Keingintahuan yang besar untuk mencoba atau penasaran
- Keinginan untuk bersenang-senang (just for fun)
- Keinginan untuk mengikuti mode,karena dianggap sebagai lambing keperkasaan dan
kehidupan modern.
-Keinginan untuk diterima dalam pergaulan.
- Identitas diri yang kabur, sehingga merasa diri kurang “jantan”
-Tidak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan sehingga sulit mengambil keputusan
untuk menolak tawaran NAPZA dengan tegas
- Kemampuan komunikasi rendah
- Melarikan diri sesuatu (kebosanan,kegagalan, kekecewaan,ketidakmampuan, kesepian dan
kegetiran hidup,malu dan lain-lain)
-Putus sekolah
- Kurang menghayati iman kepercayaannya
2.2.2 Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik disekitar rumah,
sekolah, teman sebaya maupun masyarakat. Faktor keluarga,terutama faktor orang tua yang
ikut menjadi penyebab seorang anak atau remaja menjadi penyalahguna NAPZA antara lain
adalah :
2.2.2.1 Lingkungan Keluarga
- Kominikasi orang tua-anak kurang baik/efektif
- Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga
- Orang tua bercerai,berselingkuh atau kawin lagi
-Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh
- Orang tua otoriter atau serba melarang
- Orang tua yang serba membolehkan (permisif)
-Kurangnya orang yang dapat dijadikan model atau teladan
- Orang tua kurang peduli dan tidak tahu dengan masalah NAPZA
-Tata tertib atau disiplin keluarga yang selalu berubah (kurang konsisten)
- Kurangnya kehidupan beragama atau menjalankan ibadah dalam keluarga
- Orang tua atau anggota keluarga yang menjadi penyalahduna NAPZA
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 7/15
~ 7 ~
2.2.2.2 Lingkungan Sekolah
- Sekolah yang kurang disiplin
- Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual NAPZA
- Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara
kreatif dan positif
- Adanya murid pengguna NAPZA
2.2.2.3 Lingkungan Teman Sebaya
- Berteman dengan penyalahguna
-Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar
2.2.2.4 Lingkungan masyarakat/sosial
- Lemahnya penegakan hukum
- Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung
Ciri-ciri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA :
- Remaja yang mempunyai rasa rendah diri, kurang percaya diri dan mempunyai citra diri
negatif
- Remaja yang mempunyai sifat sangat tidak sabar
- Remaja yang diliputi rasa sedih (depresi) atau cemas (ansietas)
- Remaja yang cenderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi/bahaya- Remaja yang cenderung memberontak
- Remaja yang tidak mau mengikutu peraturan/tata nilai yang berlaku
- Remaja yang kurang taat beragama
- Remaja yang berkawan dengan penyalahguna NAPZA
- Remaja dengan motivasi belajar rendah
- Remaja yang tidak suka kegiatan ekstrakurikuler
- Remaja dengan hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan psikoseksual
(pepalu,sulit bergaul, sering masturbasi,suka menyendiri, kurang bergaul dengan lawan
jenis).
- Remaja yang mudah menjadi bosan,jenuh,murung.
- Remaja yang cenderung merusak diri sendiri
2.3 Gejala Klinis Penyalahgunaan NAPZA
2.3.1 Perubahan Fisik
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 8/15
~ 8 ~
Gejala fisik yang terjadi tergantung jenis zat yang digunakan, tapi secara
umum dapat digolongkan sebagai berikut :
- Pada saat menggunakan NAPZA : jalan sempoyongan, bicara pelo
(cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif,curiga
- Bila kelebihan disis (overdosis) : nafas sesak,denyut jantung dan nadi
lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, meninggal.
- Bila sedang ketagihan (putus zat/sakau) : mata dan hidung
berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air
sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun.
- Pengaruh jangka panjang, penampilan tidak sehat,tidak peduli
terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos,
terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada
pengguna dengan jarum suntik)
2.3.2 Perubahan Sikap dan Perilaku
- Prestasi sekolah menurun,sering tidak mengerjakan tugas sekolah,sering
membolos,pemalas,kurang bertanggung jawab.
- Pola tidur berubah,begadang,sulit dibangunkan pagi hari,mengantuk dikelas atau tampat
kerja.
- Sering berpegian sampai larut malam,kadang tidak pulang tanpa memberi tahu lebih dulu
- Sering mengurung diri, berlama-lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota
keluarga lain dirumah
- Sering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga,kemudian
menghilang
- Sering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak jelas
penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau milik keluarga,
mencuri, mengomengompas terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan polisi. - Sering
bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar sikap bermusuhan, pencuriga,
tertutup dan penuh rahasia
2.4 Pengaruh Penyalahgunaan NAPZA
NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya:
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 9/15
~ 9 ~
2.4.1. Komplikasi Medik
Biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama. Pengaruhnya pada :
a. Otak dan susunan saraf pusat :
- gangguan daya ingat
- gangguan perhatian / konsentrasi
- gangguan bertindak rasional
- gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.
b. Pada saluran napas: dapat terjadi radang paru (Bronchopnemonia). pembengkakan paru
(Oedema Paru)
c. Jantung : peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati : terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.
e. Penyakit Menular Seksual ( PMS ) dan HIV / AIDS.
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan
hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular
Seksual yang terjadi adalah : kencing nanah ( GO ), raja singa ( Siphilis ) dll. Dan jugapengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama - sama membuat angka
penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum
suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.
f. Sistem Reproduksi : sering terjadi kemandulan.
g. Kulit : terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga
mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
h. Komplikasi pada kehamilan :
- Ibu : anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.
- Kandungan : abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin : pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.
2.4.2 Dampak Sosial :
a. Di Lingkungan Keluarga :
• Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah
tersinggung.
• Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 10/15
~ 10 ~
• Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan
menjadi aib keluarga.
• Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga
merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
• Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan
dan rehabilitasi.
b. Di Lingkungan Sekolah :
• Merusak disiplin dan motivasi belajar.
• Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
• Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.
c. Di Lingkungan Masyarakat :
• Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari pengguna / mangsanya.
• Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi
ketergantungan.
• Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga
masyarkat menjadi resah.
• Meningkatnya kecelakaan.
2.5 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
Upaya pencegahan meliputi 3 hal:
1. Pencegahan primer : mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan
melakukan intervensi.
Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak
menggunakan NAPZA.
Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat
proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
2. Pencegahan Sekunder : mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan Tersier : merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.
Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA :
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 11/15
~ 11 ~
1. Mengasuh anak dengan baik.
- penuh kasih sayang
- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi
tertentu.
2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat
Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah.
3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
4. Orang tua menjadi contoh yang baik.
Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik bagi anak.
5. Kembangkan komunikasi yang baik
Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat
anak.
6. Memperkuat kehidupan beragama.
Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang
terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi dengan anak
Yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan NAPZA :
1. Upaya terhadap siswa :
• Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.
• Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
NAPZA di sekolah.
• Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap
menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok.
• Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa ( ekstrakurikuler ).
• Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah
menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya.
• Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari – hari.
2. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA di sekolah :
• Razia dengan cara sidak
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 12/15
~ 12 ~
• Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah
• Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru
• Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
• Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.
5. Upaya untuk membina lingkungan sekolah :
• Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membina huibungan yang
harmonis antara pendidik dan anak didik.
• Mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah
• Sikap keteladanan guru amat penting
• Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.
Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA:
1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang
terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama- sama.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga
masyarakat dapat menyadarinya.
3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.
4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan
penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 13/15
~ 13 ~
_BAB III PenUTUP_
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi, kita tahu bahwa seseorang tidak begitu saja mengalami
ketergantungan, melainkan bertahap. Diawali dengan tahap eksperimental, dimana seseorang
coba-coba memakai NAPZA, seperti juga coba-coba merokok atau minum beralkohol.
Motivasi coba-coba ini bisa macam-macam. Setelah itu, mungkin karena merasakan efek
yang menyenangkan, ia ingin mengulanginya. Apabila hal ini berlangsung lebih sering, maka
ia akan memasuki tahap pembiasaan, dimana penggunaan NAPZA sudah menjadi
kebiasaannya. Selanjutnya adalah tahap kompulsif yaitu seseorang sudah mengalami
ketergantungan dan pemakaiannya sudah tidak dapat dikendalikan lagi, yang akhirnya dapat
mengarah ke overdosis seperti tadi dibicarakan. Bagaimana seseorang bisa mulai menjadi
pemakai dipengaruhi oleh faktor-faktor individu maupun faktor lingkungan. Kedua faktor ini
berhubungan sangat erat satu sama lain. Yang termasuk faktor individu, selain untuk iseng
dan coba-coba, antara lain adanya harapan untuk dapat memperoleh "kenikmatan" dari efek
obat yang ada, atau untuk dapat menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang
dirasakan, baik sakit yang sifatnya fisik (seperti yang dialami penderita kanker atau penyakit
lain) maupun psikis, seperti misalnya sakit hati karena putus cinta, rapor jelek, atau dimarahin
ortu.
Seringkali perilaku kita dipengaruhi oleh pergaulan maupun lingkungan tempat
tinggal kita. Bagi generasi muda, hal paling berat yang dirasakan adalah tekanan kelompok
sebaya (peer pressure) untuk dapat diterima/diakui dalam kelompoknya. Biasanya di
kalangan remaja, kita suka ikut apa yang dilakukan oleh temen-temen kita, hanya karena
takut dianggap nggak cool dan nggak gaul. Karena itulah, bergaul rapat dengan para
pengedar dan pemakai NAPZA beresiko tinggi. Selain itu, tempat tinggal dan sekolah juga
berpengaruh, misalnya rumah kita berada di lingkungan peredaran atau pemakaian NAPZA,
atau kita bersekolah di tempat atau di lingkungan yang rawan terhadap penyalahgunaan
NAPZA. Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah
ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada
umumnya. Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun
dampak sosial yang ditimbulkannya.
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 14/15
~ 14 ~
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari
sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan
penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan
pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar
bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA
3.2 Saran
Setelah kita tahu seluk beluk NAPZA, bahayanya dan bagaimana seseorang bisa
sampai kecanduan, kita tentunya bisa mengatakan “tidak” pada diri sendiri dan teman yang
mengajak coba-coba nge-drug. Banyak hal yang dapat kita raih dengan tubuh yang sehat, jangan sampai kita merusak tubuh dan masa depan kita dengan NAPZA. Hal berikutnya yang
perlu kita ketahui adalah bagaimana apabila hal ini menimpa kita atau orang yang dekat
dengan kita, apa tanda-tandanya, apa yang bisa kita lakukan serta kemana kita harus mencari
bantuan. Untuk itu lebih baik mencegah sebelum terjerumus ke dalam dunia haram tersebut
dan merusak masa depan anda.
5/15/2018 MAKALAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55ab4ede8b226 15/15
~ 15 ~
_DAFTAR PUSTAKA_
http://my.opera.com/elangteratai/blog/2009/06/04/makalah-penyalahgunaan-napza diakses 1
April 2011
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/mengenal%20jenis%20da
n%20faktor%20penyebab%20penyalahgunaan%20napza.pdf diakses 1 April 2011
http://napzasulsel.wordpress.com/2011/01/17/penyebab-penyalahgunaan-napza/ diakses 1
April 2011
http://kimiadahsyat.blogspot.com/2011/02/gejala-klinis-penyalahgunaan-napza.html diakses
1 April 2011
Top Related