SD MUTUAL Islamic Creative Innovative and Competitive School | edisi 5 - 2014
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL
SELAMA SEWINDU 2007 – 2014
REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL
SELAMA SEWINDU 2007 – 2014
DAKWAH PENCERAHAN
MENUJU INDONESIA
BERKEMAJUAN
DAKWAH PENCERAHAN
MENUJU INDONESIA
BERKEMAJUAN
Antara Ikhtiar dan TawakalAntara Ikhtiar dan Tawakal
“Ayo Bercerita...”
Membentuk Karakter Anak
Dengan Bercerita
“Ayo Bercerita...”
Membentuk Karakter Anak
Dengan Bercerita
KOMUNITAS
Belajar Broadcast? Seru!
KOMUNITAS
Belajar Broadcast? Seru!
TERWUJUD
DI NEGARA DUA BENUA
TERWUJUD
DI NEGARA DUA BENUA
Ketua KPK Menyapa Anak SD MutualKetua KPK Menyapa Anak SD Mutual
English Quiz
SOSOKKami Perempuan, Juga Bisa!
SOSOKKami Perempuan, Juga Bisa!
SASTRA ANAK
Ibnu Ismail Al Jazari
UJIAN SEKOLAH,
MOMOK YANG
TAK PERLU DITAKUTI
UJIAN SEKOLAH,
MOMOK YANG
TAK PERLU DITAKUTI
9 7 7 2 3 0 2 8 3 8 6 1 2
9 772302 838612
ISSN 2302-8386
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah Swt.
Hanya karena kemurahan rahmat-Nya dan rahim-Nya kita masih
diberi kesempatan untuk bersua kembali. Salawat dan salam
senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw, Sang
Pembawa Pencerahan.
Pembaca yang budiman, Mutualista edisi terbaru ini
disusun dengan tema "My Dream, My Inspiration" atau "Impianku,
Inspirasiku" yang sejenak akan membawa kita pada masa lalu untuk
kemudian memantapkan langkah mewujudkan impian-impian di
masa depan. Impian-impian di sini akan dibalut kisah-kisah inspiratif
dari para pemimpi yang tanpa banyak bicara menuliskan dan
mewujudkan impiannya.
Impian dan inspirasi adalah dua hal yang berbeda, namun
serasi dan sepadan bila dipadukan sehingga jalan menuju
kesuksesan hidup yang dicita-citakan untuk bahagia dunia akhirat
dapat tercapai. Ya, "happiness for success" bukankah dengan
berbahagia itu akan mengantarkan kita pada kesuksesan. Impian
dan inspirasi di sini akan memacu, menantang, dan mengobarkan
semangat perjuangan dalam mewujudkannya.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
bagi manusia lainnya" (Al Hadist). Pembaca yang budiman,
bukankah kita manusia ditebarkan di bumi untuk membawa
kedamaian, kebaikan, dan saling melengkapi satu sama lain.
Banyak kisah-kisah inspiratif datang dari seluruh belahan dunia
yang dapat membuat kita terinspirasi bahkan membuat kita ingin
berbuat lebih bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Selain membahas impian dan inspirasi, edisi kali ini akan
menampilkan pula kisah-kisah sukses para siswa dan alumni SD
MUTUAL, serentetan kegiatan yang berlangsung selama enam
bulan terakhir, prestasi yang membanggakan, artikel dan quiz
berhadiah yang lebih segar, cerpen edisi spesial juara lomba
menulis cerpen "Mutual Library" serta komik Fatta yang selalu
dinanti kisahnya.
Selamat menikmati sajian majalah Mutualista via cetak
dan digital (www.issuu.com/MajalahMutualista). Terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam bentuk waktu,
ide, tulisan, dan sebagainya untuk memajukan majalah ini.
Pembaca dapat berkunjung ke www.mutualista.weebly.com untuk
meng-update seputar majalah Mutualista. Semoga mendapat
balasan yang berlipat ganda dan menjadi catatan amal baik di sisi-
Nya. Amin. Tegur sapa serta saran kritik selalu kami nanti demi
penyempurnaan Mutualista di masa mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Redaksi
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 1
Daftar Isi
MUTUALISTA terbit setiap 6 bulan sekali, diterbitkan oleh SD Muhammadiyah 1 Alternatif, Jl. Tidar No. 21 A Telp 0293-314181 Kota Magelang. Website
sekolah www.sdmutual.sch.id | www.mutualista.weebly.com
● Penganggung Jawab: H. Salamun,S.Ag, M.Pd.I ● Pemimpin Umum: Wati Prihayati, M.Pd ● Pemimpin Redaksi: Sigit Kurniawan,S.Pd ● Sekretaris
Umum: Wike Rismawati,S.Pd ● Penyelaras Bahasa: Herlian Ardivianti,S.S ● Redaksi: Jodi Nur Ismawan,S.Pd; Erni Setyowati,S.S; Ambarsari PR, M.Pd;
Luqman Novianto,S.Pd.I; Mustaqim, M.Pd; Wulan Charismawati,S.Pd, Dony Arsena Bayuaji, SSn ● Bank Data: Wahtyu Setyo Utomo,S.Pd ● Fotografer:
Miftachul Azis, S.E ● Desain & Layout: Joko Adi Yunarto, AMa.Pust ● Keuangan: Lis Apriyanti DA. ● Sirkulasi Produks& Iklan: Oki Yanuar Septana,
S.Pd.Jas.
Mutualista menerima sumbangan tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Sertakan foto dan identitas diri. Jika
tulisan merupakan saduran/petikan, cantumkan sumbernya. Karya dapat dikirimkan melelui email [email protected], atau diserahkan langsung
kepada dewan redaksi.
Redaksi berhak mengedit dan mengubah kiriman tanpa merubah tujuannya.
Majalah MUTUALISTA dapat ditemukan di:
Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif, PDM Kota Magelang, TK Aisiyah 1-8, TK Pertiwi, MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah Alternatif, SMP
M Plus Gunungpring, SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 1, UM Magelang, Perpustakaan Kota Magelang, Perpustakaan Daerah Muntilan, BRI
KCP Shopping, Apotek Al Fatiya, Radio UNIMMA FM, Ruang Tunggu RSU Tidar, RSUD Muntilan, RSJ dan RST Magelang, Paris Parfum. Pajak, SAMSAT,
POLRES Jagoan dan alun-alun, PEMKOT, dan PEMKAB.
DROP SPOT
TAJUK Refleksi Perkembangan SD MUTUAL Selama Sewindu 2007 – 2014 2
Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian “ Refleksi atas pencapaian visi, 7
misi, dan tujuan sekolah “
ISI INTI Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan 10
Membaca 14
OASE Beda Zaman Beda Impian 16
Amazing Fasting 18
Antara Ikhtiar dan Tawakal 21
PARENTING “Ayo Bercerita...” Membentuk Karekter Anak dengan Bercerita 23
Homevisit SD MUTUAL 26
TERAS Aku Bingung dengan Impianku 27
LEMBUD Budaya Santun 29
KHASANAH SENI Wayang Kancil 30
MATRIKS Asal Mula Bilangan Nol 32
BILIK SASTRA Inspirasi Melahirkan Sebuah Karya 33
SASTRA ANAK Keinginan Cyndi 35
Bidadari yang Murah Hati 36
ALA ENGLISH Internal English Competition 39
SOSOK Kami Perempuan, Juga Bisa! 40
KRONIKA Serunya Mabit Kelas 6 42
Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual 43
Ujian Sekolah, Momok Yang Tak Perlu Ditakuti 45
Lomba Cipta Lagu "Jingle Perpustakaan Keliling" 46
Tamu Istimewa dari Malaysia 47
TRITIKAN Ibnu Ismail Al Jazari 48
KAWRUH JAWI Tembang Macapat 49
SEHAT Amandel 52
KILMI Terwujud di Negara Dua Benua 54
OLAH RAGA Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga 58
SMART QUIZ English Quiz 59
OPOR Jadikan Anak Kita Juara 60
Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan 62 DUNIA PUSTAKA Librarian Kids, Belajar Menjadi Pustakawan Kecil di SD MUTUAL 64
KOMUNITAS Belajar Broadcast? Seru! 66
FATTA Fatta’s Dream 69
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah Swt.
Hanya karena kemurahan rahmat-Nya dan rahim-Nya kita masih
diberi kesempatan untuk bersua kembali. Salawat dan salam
senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw, Sang
Pembawa Pencerahan.
Pembaca yang budiman, Mutualista edisi terbaru ini
disusun dengan tema "My Dream, My Inspiration" atau "Impianku,
Inspirasiku" yang sejenak akan membawa kita pada masa lalu untuk
kemudian memantapkan langkah mewujudkan impian-impian di
masa depan. Impian-impian di sini akan dibalut kisah-kisah inspiratif
dari para pemimpi yang tanpa banyak bicara menuliskan dan
mewujudkan impiannya.
Impian dan inspirasi adalah dua hal yang berbeda, namun
serasi dan sepadan bila dipadukan sehingga jalan menuju
kesuksesan hidup yang dicita-citakan untuk bahagia dunia akhirat
dapat tercapai. Ya, "happiness for success" bukankah dengan
berbahagia itu akan mengantarkan kita pada kesuksesan. Impian
dan inspirasi di sini akan memacu, menantang, dan mengobarkan
semangat perjuangan dalam mewujudkannya.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
bagi manusia lainnya" (Al Hadist). Pembaca yang budiman,
bukankah kita manusia ditebarkan di bumi untuk membawa
kedamaian, kebaikan, dan saling melengkapi satu sama lain.
Banyak kisah-kisah inspiratif datang dari seluruh belahan dunia
yang dapat membuat kita terinspirasi bahkan membuat kita ingin
berbuat lebih bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Selain membahas impian dan inspirasi, edisi kali ini akan
menampilkan pula kisah-kisah sukses para siswa dan alumni SD
MUTUAL, serentetan kegiatan yang berlangsung selama enam
bulan terakhir, prestasi yang membanggakan, artikel dan quiz
berhadiah yang lebih segar, cerpen edisi spesial juara lomba
menulis cerpen "Mutual Library" serta komik Fatta yang selalu
dinanti kisahnya.
Selamat menikmati sajian majalah Mutualista via cetak
dan digital (www.issuu.com/MajalahMutualista). Terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam bentuk waktu,
ide, tulisan, dan sebagainya untuk memajukan majalah ini.
Pembaca dapat berkunjung ke www.mutualista.weebly.com untuk
meng-update seputar majalah Mutualista. Semoga mendapat
balasan yang berlipat ganda dan menjadi catatan amal baik di sisi-
Nya. Amin. Tegur sapa serta saran kritik selalu kami nanti demi
penyempurnaan Mutualista di masa mendatang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Redaksi
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 1
Daftar Isi
MUTUALISTA terbit setiap 6 bulan sekali, diterbitkan oleh SD Muhammadiyah 1 Alternatif, Jl. Tidar No. 21 A Telp 0293-314181 Kota Magelang. Website
sekolah www.sdmutual.sch.id | www.mutualista.weebly.com
● Penganggung Jawab: H. Salamun,S.Ag, M.Pd.I ● Pemimpin Umum: Wati Prihayati, M.Pd ● Pemimpin Redaksi: Sigit Kurniawan,S.Pd ● Sekretaris
Umum: Wike Rismawati,S.Pd ● Penyelaras Bahasa: Herlian Ardivianti,S.S ● Redaksi: Jodi Nur Ismawan,S.Pd; Erni Setyowati,S.S; Ambarsari PR, M.Pd;
Luqman Novianto,S.Pd.I; Mustaqim, M.Pd; Wulan Charismawati,S.Pd, Dony Arsena Bayuaji, SSn ● Bank Data: Wahtyu Setyo Utomo,S.Pd ● Fotografer:
Miftachul Azis, S.E ● Desain & Layout: Joko Adi Yunarto, AMa.Pust ● Keuangan: Lis Apriyanti DA. ● Sirkulasi Produks& Iklan: Oki Yanuar Septana,
S.Pd.Jas.
Mutualista menerima sumbangan tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Sertakan foto dan identitas diri. Jika
tulisan merupakan saduran/petikan, cantumkan sumbernya. Karya dapat dikirimkan melelui email [email protected], atau diserahkan langsung
kepada dewan redaksi.
Redaksi berhak mengedit dan mengubah kiriman tanpa merubah tujuannya.
Majalah MUTUALISTA dapat ditemukan di:
Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif, PDM Kota Magelang, TK Aisiyah 1-8, TK Pertiwi, MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah Alternatif, SMP
M Plus Gunungpring, SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 1, UM Magelang, Perpustakaan Kota Magelang, Perpustakaan Daerah Muntilan, BRI
KCP Shopping, Apotek Al Fatiya, Radio UNIMMA FM, Ruang Tunggu RSU Tidar, RSUD Muntilan, RSJ dan RST Magelang, Paris Parfum. Pajak, SAMSAT,
POLRES Jagoan dan alun-alun, PEMKOT, dan PEMKAB.
DROP SPOT
TAJUK Refleksi Perkembangan SD MUTUAL Selama Sewindu 2007 – 2014 2
Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian “ Refleksi atas pencapaian visi, 7
misi, dan tujuan sekolah “
ISI INTI Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan 10
Membaca 14
OASE Beda Zaman Beda Impian 16
Amazing Fasting 18
Antara Ikhtiar dan Tawakal 21
PARENTING “Ayo Bercerita...” Membentuk Karekter Anak dengan Bercerita 23
Homevisit SD MUTUAL 26
TERAS Aku Bingung dengan Impianku 27
LEMBUD Budaya Santun 29
KHASANAH SENI Wayang Kancil 30
MATRIKS Asal Mula Bilangan Nol 32
BILIK SASTRA Inspirasi Melahirkan Sebuah Karya 33
SASTRA ANAK Keinginan Cyndi 35
Bidadari yang Murah Hati 36
ALA ENGLISH Internal English Competition 39
SOSOK Kami Perempuan, Juga Bisa! 40
KRONIKA Serunya Mabit Kelas 6 42
Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual 43
Ujian Sekolah, Momok Yang Tak Perlu Ditakuti 45
Lomba Cipta Lagu "Jingle Perpustakaan Keliling" 46
Tamu Istimewa dari Malaysia 47
TRITIKAN Ibnu Ismail Al Jazari 48
KAWRUH JAWI Tembang Macapat 49
SEHAT Amandel 52
KILMI Terwujud di Negara Dua Benua 54
OLAH RAGA Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga 58
SMART QUIZ English Quiz 59
OPOR Jadikan Anak Kita Juara 60
Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan 62 DUNIA PUSTAKA Librarian Kids, Belajar Menjadi Pustakawan Kecil di SD MUTUAL 64
KOMUNITAS Belajar Broadcast? Seru! 66
FATTA Fatta’s Dream 69
No Ujian/ Tahun
Mata Pelajaran Untuk UASBN KeteranganNilai B.IND MAT. IPA JMLH
1.
Ujian Mandiri 2006/2007
Belum ada pemeringkatan nilai
2.
UASBN 2007/2008
Klasifikasi A A
A A Nilai rata -rata
tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 9,06 8,67 8,32 26,05Terendah 8,00 6,00 7,25 21,50Tertinggi 9,80 10.00 9,25 28,60Std.Deviasi 0,48 1,05 0,59 1,8
3.
UASBN
2008/2009
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata
tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.73 8.75 8.77 26.25Terendah 6.60 5.75 7.25 21.35Tertinggi 9.60 10.00 9.50 28.85Std.Deviasi 0.50 1.14 0.54 1.79
4. UASBN2009/2010
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.60 9.80 8.90 27.30Terendah 7.40 8.25 7.75 24.90Tertinggi 9.80 10.00 9.75 28.90Std.Deviasi 0.53 0.32 0.43 0.82
5. UN2010/2011
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.72 8.83 8.77
26.32Terendah 7.60 5.75 6.00 21.85Tertinggi 9.60 9.75 9.75 28.50Std.Deviasi 0.40 0.69 0.69 1.29
6. UN
2011/2012
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.53 9.35 8.70
26.58Terendah 7.40 7.90 6.90 23.40Tertinggi 9.40 10.00 9.60 28.90Std.Deviasi 0.42 0.45 0.48 1.13
7.UN2012/2013
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 9.22 9.62 8.19 27.03Terendah 8.40 7.50 6.75 23.85Tertinggi 10.00 10.00 9.25 28.60Std. Deviasi 0.37 0.47 0.56 0.98
8. US2013/2014
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 9.12 9.38 8.58 27.08Terendah 7,60 7.50 7,00 23.85Tertinggi 9,80 10.00 9.75 29.55Std. Deviasi 0.44 0.52 0.65 1,20
ksistensi Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Alternatif (SD
MUTUAL) Kota Magelang sebagai salah satu di antara 80 Ean SD Negeri dan swasta yang ada di Kota Magelang saat
ini cukup diakui. Pengakuan itu dirasakan datang dari berbagai
pihak, baik sesama SD, Dinas Pendidikan/Pemerintah Kota
Magelang, Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, bahkan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Jawa Tengah, dan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Pengakuan ini tentu merupakan buah dari kerja
keras semua pihak, terutama dalam sewindu terakhir (2007-2014).
Tulisan ini hendak mengungkap kembali beberapa poin
penting perkembangan dan kemajuan SD MUTUAL khususnya
dalam bidang prestasi akademik dan sedikit non akademik. Refleksi
ini dimaksudkan sebagai tonggak bagi lompatan ke depan dalam
rangka percepatan pengembangan kelembagaan dan mutu SD
MUTUAL. Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan sebagai
kemajuan SD MUTUAL dalam sewindu (2007-2014) adalah sebagai
berikut.
Dalam sebuah lembaga pendidikan, ruh yang paling
menentukan maju tidaknya lembaga tersebut terletak pada proses
belajar mengajar. Proses belajar mengajar atau interaksi siswa
1. Mutu Proses dan Out Put Pembelajaran
dengan guru adalah unsur esensial yang tidak tergantikan oleh
megahnya gedung atau kelengkapan sarana fisik lainnya. Oleh
karena itu, mutu sebuah lembaga pendidikan/sekolah yang pertama
dan utama harus diukur dari mutu pembelajarannya.
Menyadari hal tersebut, maka segenap guru dan karyawan
SD MUTUAL memiliki komitmen bersama untuk menjaga kualitas
belajar mengajar, meskipun secara umum latar belakang guru
banyak yang tidak keguruan (bukan sarjana pendidikan). SD
MUTUAL berupaya menjamin setiap outputnya memiliki standar
kompetensi minimal secara khusus dalam bidang keagamaan
(keislaman): harus dapat membaca al Quran, hafal surat-surat
pendek, hadits-hadits ringan, doa-doa harian, dan terbiasa
melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.
Di samping itu, dalam materi pelajaran umum juga tidak
boleh ketinggalan alias harus paling depan sehingga dapat
menunjukan prestasi yang spektakuler dalam bidang akademik
yaitu meraih peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota Magelang sejak
bernama Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional
(UN), dan Ujian Sekolah (US) selama 7 tahun berturut-turut,
angkatan ke 2-8 mulai tahun 2008-2014, dan peringkat 70 an di
tingkat Provinsi Jawa Tengah dari sekitar lebih dari 19.000 an
SD/MI. Selain itu setiap tahun selama 8 tahun (sewindu) selalu
mewakili Kota Magelang dalam event lomba Olimpiade Sains
Nasional (OSN) yang berhasil maju ke tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Bahkan pada tahun 2012 dapat maju ke tingkat
internasional yaitu internasional and Sains Olimpiade (IMSO) di
India dan meraih medali perunggu.
Dengan komitmen seperti itu maka secara perlahan
terbangun citra bahwa SD MUTUAL betul-betul konsisten menjaga
kualitas proses dan output pendidikannya. Anggapan positif ini
mulai terbangun di tengah masyarakat, bahkan diakui dalam skala
nasional.
REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL
SELAMA SEWINDU 2007 – 2014
Sewindu Prestasi Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)
Sejak Tahun 2007/2008 s/d. 2013/2014 selalu menempati peringkat satu tingkat SD/MI se-Kota Magelang
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 3Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20152
Oleh: Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.
TAJUK TAJUK
No Ujian/ Tahun
Mata Pelajaran Untuk UASBN KeteranganNilai B.IND MAT. IPA JMLH
1.
Ujian Mandiri 2006/2007
Belum ada pemeringkatan nilai
2.
UASBN 2007/2008
Klasifikasi A A
A A Nilai rata -rata
tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 9,06 8,67 8,32 26,05Terendah 8,00 6,00 7,25 21,50Tertinggi 9,80 10.00 9,25 28,60Std.Deviasi 0,48 1,05 0,59 1,8
3.
UASBN
2008/2009
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata
tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.73 8.75 8.77 26.25Terendah 6.60 5.75 7.25 21.35Tertinggi 9.60 10.00 9.50 28.85Std.Deviasi 0.50 1.14 0.54 1.79
4. UASBN2009/2010
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.60 9.80 8.90 27.30Terendah 7.40 8.25 7.75 24.90Tertinggi 9.80 10.00 9.75 28.90Std.Deviasi 0.53 0.32 0.43 0.82
5. UN2010/2011
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.72 8.83 8.77
26.32Terendah 7.60 5.75 6.00 21.85Tertinggi 9.60 9.75 9.75 28.50Std.Deviasi 0.40 0.69 0.69 1.29
6. UN
2011/2012
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 8.53 9.35 8.70
26.58Terendah 7.40 7.90 6.90 23.40Tertinggi 9.40 10.00 9.60 28.90Std.Deviasi 0.42 0.45 0.48 1.13
7.UN2012/2013
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 9.22 9.62 8.19 27.03Terendah 8.40 7.50 6.75 23.85Tertinggi 10.00 10.00 9.25 28.60Std. Deviasi 0.37 0.47 0.56 0.98
8. US2013/2014
Klasifikasi A A
A
A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang
Rata-rata 9.12 9.38 8.58 27.08Terendah 7,60 7.50 7,00 23.85Tertinggi 9,80 10.00 9.75 29.55Std. Deviasi 0.44 0.52 0.65 1,20
ksistensi Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Alternatif (SD
MUTUAL) Kota Magelang sebagai salah satu di antara 80 Ean SD Negeri dan swasta yang ada di Kota Magelang saat
ini cukup diakui. Pengakuan itu dirasakan datang dari berbagai
pihak, baik sesama SD, Dinas Pendidikan/Pemerintah Kota
Magelang, Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, bahkan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Jawa Tengah, dan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah. Pengakuan ini tentu merupakan buah dari kerja
keras semua pihak, terutama dalam sewindu terakhir (2007-2014).
Tulisan ini hendak mengungkap kembali beberapa poin
penting perkembangan dan kemajuan SD MUTUAL khususnya
dalam bidang prestasi akademik dan sedikit non akademik. Refleksi
ini dimaksudkan sebagai tonggak bagi lompatan ke depan dalam
rangka percepatan pengembangan kelembagaan dan mutu SD
MUTUAL. Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan sebagai
kemajuan SD MUTUAL dalam sewindu (2007-2014) adalah sebagai
berikut.
Dalam sebuah lembaga pendidikan, ruh yang paling
menentukan maju tidaknya lembaga tersebut terletak pada proses
belajar mengajar. Proses belajar mengajar atau interaksi siswa
1. Mutu Proses dan Out Put Pembelajaran
dengan guru adalah unsur esensial yang tidak tergantikan oleh
megahnya gedung atau kelengkapan sarana fisik lainnya. Oleh
karena itu, mutu sebuah lembaga pendidikan/sekolah yang pertama
dan utama harus diukur dari mutu pembelajarannya.
Menyadari hal tersebut, maka segenap guru dan karyawan
SD MUTUAL memiliki komitmen bersama untuk menjaga kualitas
belajar mengajar, meskipun secara umum latar belakang guru
banyak yang tidak keguruan (bukan sarjana pendidikan). SD
MUTUAL berupaya menjamin setiap outputnya memiliki standar
kompetensi minimal secara khusus dalam bidang keagamaan
(keislaman): harus dapat membaca al Quran, hafal surat-surat
pendek, hadits-hadits ringan, doa-doa harian, dan terbiasa
melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.
Di samping itu, dalam materi pelajaran umum juga tidak
boleh ketinggalan alias harus paling depan sehingga dapat
menunjukan prestasi yang spektakuler dalam bidang akademik
yaitu meraih peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota Magelang sejak
bernama Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional
(UN), dan Ujian Sekolah (US) selama 7 tahun berturut-turut,
angkatan ke 2-8 mulai tahun 2008-2014, dan peringkat 70 an di
tingkat Provinsi Jawa Tengah dari sekitar lebih dari 19.000 an
SD/MI. Selain itu setiap tahun selama 8 tahun (sewindu) selalu
mewakili Kota Magelang dalam event lomba Olimpiade Sains
Nasional (OSN) yang berhasil maju ke tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Bahkan pada tahun 2012 dapat maju ke tingkat
internasional yaitu internasional and Sains Olimpiade (IMSO) di
India dan meraih medali perunggu.
Dengan komitmen seperti itu maka secara perlahan
terbangun citra bahwa SD MUTUAL betul-betul konsisten menjaga
kualitas proses dan output pendidikannya. Anggapan positif ini
mulai terbangun di tengah masyarakat, bahkan diakui dalam skala
nasional.
REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL
SELAMA SEWINDU 2007 – 2014
Sewindu Prestasi Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)
Sejak Tahun 2007/2008 s/d. 2013/2014 selalu menempati peringkat satu tingkat SD/MI se-Kota Magelang
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 3Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20152
Oleh: Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.
TAJUK TAJUK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 5Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20154
1. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2013
2. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Karisidenan Kedu tahun 2013
3. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
4. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2014
5. Juara 3 Sekolah Berkarakter Kebangsaan Jenjang SD Tk. Kota Magelang 2012
6. Juara 2 Lomba K3 Tk. Kota Magelang tahun 2012
7. Juara 1 Lomba robot Tk. Nasional tahun 2012
8. Juara Harapan 2 Lomba Robot Tk. Nasional 2012
9. Juara 3 Story Telling tingkat nasional 2013
10. Juara 3 Olimpiade Bahasa Inggris Tk. Nasional 2012
11. Meraih Medali Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012
12. Meraih Predikat The Best Design Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012
13. Juara 2 Sepak bola Mini Putra SD/MI Tk. Karesidenan Kedu tahun 2014
14. Juara 2 Footsal Guru Tk. Kota Magelang tahun 2013
15. Juara 2 Mocopat Tk. Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
16. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tk. SD/MI se-Kota Magelang tahun 2009 dan 2010
17. Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2011
18. Juara 1 Lomba Guru Berpretasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2013
19. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014
20. Juara 1 Lomba Guru OSN Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014
Selama sewindu atau 8 tahun (2007-2014) SD MUTUAL telah
menjalani akreditasi sekolah selama dua kali dengan hasil yang
sangat menggembirakan yaitu tahun 2009 dengan nilai 96 (A) dan
tahun 2014 dengan hasil 97 (A). Dengan predikat nilai tersebut SD
MUTUAL meraih nilai tertinggi di Kota Magelang untuk jenjang
akreditasi SD/MI. Bahkan sekarang SD MUTUAL sedang
mempersiapkan untuk mendapatkan predikat dari Badan
Standarisasi Nasional dalam penerapan manajemen mutu untuk
meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) Award dan ISSO.
Salah satu mercusuar SD MUTUAL adalah dimilikinya
majalah yang sudah memiliki ISSN. Di kota dan Kabupaten
Magelang, sekolah yang mampu menerbitkan majalah untuk level
SD, bahkan sampai jenjang SMP dan SMA, Insya Allah baru SD
2. Akreditasi Sekolah
3. Majalah yang sudah memiliki ISSN
MUTUAL. Majalah Mutualista berani bersaing dengan majalah
sekolah lain. Majalah ini sebagai ajang media silaturahmi antara wali
murid dengan guru, komite, dan stake holder lainnya.
Keberadaan majalah Mutualista yang telah berISSN
hakekatnya merupakan reputasi akademik sebuah sekolah. Untuk
bisa memiliki majalah yang memiliki ISSN, civitas akademik (guru
dan siswa) di sebuah sekolah/lembaga dituntut memiliki
produktivitas keilmuan, konsistensi, ketekunan, dan tentu saja
kualitas produk keilmuannya. Hal ini telah dibuktikan oleh para guru
SD MUTUAL, sehingga menjadi salah satu harapan guru-guru
sekolah lain yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya di majalah
Mutualista. Produktivitas keilmuan, konsistensi, dan ketekunan ini
tentu harus terpelihara agar salah satu mercusuar SD MUTUAL
senantiasa bersinar.
Sejak tahun 2010 SD MUTUAL menerapkan metode khusus
untuk pelajaran Matematikan dan IPA. Mulai kelas 3-6,
pembelajaran di kelas menggunakan pembelajaran semi billingual
(Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggr is) . Soal-soal
ulangan/semesteran pun 15 % menggunakan bahasa Inggris.
Satu hal lain yang menunjukkan SD MUTUAL Kota Magelang
beberapa langkah di depan di banding sekolah lainnya adalah
kebijakan mengalokasikan dana peningkatan SDM untuk studi
lanjut bagi guru/karyawan. Hingga sekarang sudah 8 guru bergelar
Master (S2) dan 4 guru dalam proses menyelesaikan studi lanjut
S2. Sejalan dengan banyaknya guru yang melaksanakan studi
lanjut S2, maka SD Mutual juga menjalin kerjasama dengan
sekolah-sekolah di luar negeri. Kepala sekolah telah menjajaki dan
menjalin kerjama dengan sekolah-sekolah di Jepang dan Malaysia.
Penjajakan ini dimulai ketika mengikuti program study exchange ke
Jepang tahun 2011 dan ke Malaysia tahun 2012. Hal ini
ditindaklanjuti dengan kedatangan lawatan rombongan guru dari
Malaysia pada bulan Mei 2014 ke SD MUTUAL.
Branding yang tak kalah menarik dan cukup menjadi
mercusuar dibandingkan dengan yang lain adalah SD MUTUAL
mampu membangun gedung perpustakaan, laboratorium komputer,
dan laboratorium bahasa seharga kurang lebih Rp1.000.000.000,00
(satu milyar). Gedung ini dilengkapi dengan koleksi buku-buku
perpustakaan yang lengkap. Perpustakaan yang diberi nama
Mutual Library dan diresmikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof.
DR. Din Syamsuddin ini berbasis digital. Gedung ini dilengkapi
laboratorium bahasa dan laboratorium komputer, sehingga
bangunan dan segala fasilitas yang ada di dalamnya dapat menjadi
daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan
putra-putrinya, maupun sekolah-sekolah lain yang datang untuk
studi banding ke SD MUTUAL.
4. Pembelajaran dengan semi billingual mata
pelajaran Matematika dan IPA
5. Program Studi Lanjut (S2) bagi guru dan Kerja
Sama Internasional
6. Pembangunan Pusat Perpustakaan dan IT
Berdasarkan hasil seleksi lomba sekolah unggulan SD/MI-
SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Jawa Tengah di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis
Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah tahun
2013, SD MUTUAL meraih skor nilai tertinggi sehingga dinobatkan
sebagai sekolah unggulan di Jawa Tengah.
Berdasarkan surat edaran dari Pimpinan Pusat
Muhammadiyah juga menetapkan bahwa SD MUTUAL termasuk
kategori 3 sekolah unggulan dari wilayah Jawa Tengah untuk
jenjang SD/MI, sehingga banyak sekolah-sekolah baik dari
lingkungan Muhammadiyah maupun yang lain dari wilayah Provinsi
Jawa Tengah dan luar Jateng, datang berkunjung/studi banding ke
SD MUTUAL. Para tamu berkunjung untuk belajar berbagai hal,
mulai dari manajemen pengelolaan perpustakaan, manajemen
prestasi dan sukses ujian, manajemen sekolah dan lain-lain. Di
samping itu banyak mahasiswa S2 dari berbagai perguruan tinggi
/universitas yang mengadakan penelitian di SD MUTUAL untuk
pembuatan tesis/Tugas Akhir dengan berbagai judul. Hampir semua
mahasiswa tertarik meneliti karena nilai keunggulan dan prestasi
yang telah diraih oleh SD Mutual baik akademik maupun non
akademik.
7. Dijadikan Sekolah Unggulan Tingkat Provinsi
Jawa Tengah dan Nasional
TAJUK TAJUK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 5Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20154
1. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2013
2. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Karisidenan Kedu tahun 2013
3. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
4. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2014
5. Juara 3 Sekolah Berkarakter Kebangsaan Jenjang SD Tk. Kota Magelang 2012
6. Juara 2 Lomba K3 Tk. Kota Magelang tahun 2012
7. Juara 1 Lomba robot Tk. Nasional tahun 2012
8. Juara Harapan 2 Lomba Robot Tk. Nasional 2012
9. Juara 3 Story Telling tingkat nasional 2013
10. Juara 3 Olimpiade Bahasa Inggris Tk. Nasional 2012
11. Meraih Medali Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012
12. Meraih Predikat The Best Design Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012
13. Juara 2 Sepak bola Mini Putra SD/MI Tk. Karesidenan Kedu tahun 2014
14. Juara 2 Footsal Guru Tk. Kota Magelang tahun 2013
15. Juara 2 Mocopat Tk. Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
16. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tk. SD/MI se-Kota Magelang tahun 2009 dan 2010
17. Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2011
18. Juara 1 Lomba Guru Berpretasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2013
19. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014
20. Juara 1 Lomba Guru OSN Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014
Selama sewindu atau 8 tahun (2007-2014) SD MUTUAL telah
menjalani akreditasi sekolah selama dua kali dengan hasil yang
sangat menggembirakan yaitu tahun 2009 dengan nilai 96 (A) dan
tahun 2014 dengan hasil 97 (A). Dengan predikat nilai tersebut SD
MUTUAL meraih nilai tertinggi di Kota Magelang untuk jenjang
akreditasi SD/MI. Bahkan sekarang SD MUTUAL sedang
mempersiapkan untuk mendapatkan predikat dari Badan
Standarisasi Nasional dalam penerapan manajemen mutu untuk
meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) Award dan ISSO.
Salah satu mercusuar SD MUTUAL adalah dimilikinya
majalah yang sudah memiliki ISSN. Di kota dan Kabupaten
Magelang, sekolah yang mampu menerbitkan majalah untuk level
SD, bahkan sampai jenjang SMP dan SMA, Insya Allah baru SD
2. Akreditasi Sekolah
3. Majalah yang sudah memiliki ISSN
MUTUAL. Majalah Mutualista berani bersaing dengan majalah
sekolah lain. Majalah ini sebagai ajang media silaturahmi antara wali
murid dengan guru, komite, dan stake holder lainnya.
Keberadaan majalah Mutualista yang telah berISSN
hakekatnya merupakan reputasi akademik sebuah sekolah. Untuk
bisa memiliki majalah yang memiliki ISSN, civitas akademik (guru
dan siswa) di sebuah sekolah/lembaga dituntut memiliki
produktivitas keilmuan, konsistensi, ketekunan, dan tentu saja
kualitas produk keilmuannya. Hal ini telah dibuktikan oleh para guru
SD MUTUAL, sehingga menjadi salah satu harapan guru-guru
sekolah lain yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya di majalah
Mutualista. Produktivitas keilmuan, konsistensi, dan ketekunan ini
tentu harus terpelihara agar salah satu mercusuar SD MUTUAL
senantiasa bersinar.
Sejak tahun 2010 SD MUTUAL menerapkan metode khusus
untuk pelajaran Matematikan dan IPA. Mulai kelas 3-6,
pembelajaran di kelas menggunakan pembelajaran semi billingual
(Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggr is) . Soal-soal
ulangan/semesteran pun 15 % menggunakan bahasa Inggris.
Satu hal lain yang menunjukkan SD MUTUAL Kota Magelang
beberapa langkah di depan di banding sekolah lainnya adalah
kebijakan mengalokasikan dana peningkatan SDM untuk studi
lanjut bagi guru/karyawan. Hingga sekarang sudah 8 guru bergelar
Master (S2) dan 4 guru dalam proses menyelesaikan studi lanjut
S2. Sejalan dengan banyaknya guru yang melaksanakan studi
lanjut S2, maka SD Mutual juga menjalin kerjasama dengan
sekolah-sekolah di luar negeri. Kepala sekolah telah menjajaki dan
menjalin kerjama dengan sekolah-sekolah di Jepang dan Malaysia.
Penjajakan ini dimulai ketika mengikuti program study exchange ke
Jepang tahun 2011 dan ke Malaysia tahun 2012. Hal ini
ditindaklanjuti dengan kedatangan lawatan rombongan guru dari
Malaysia pada bulan Mei 2014 ke SD MUTUAL.
Branding yang tak kalah menarik dan cukup menjadi
mercusuar dibandingkan dengan yang lain adalah SD MUTUAL
mampu membangun gedung perpustakaan, laboratorium komputer,
dan laboratorium bahasa seharga kurang lebih Rp1.000.000.000,00
(satu milyar). Gedung ini dilengkapi dengan koleksi buku-buku
perpustakaan yang lengkap. Perpustakaan yang diberi nama
Mutual Library dan diresmikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof.
DR. Din Syamsuddin ini berbasis digital. Gedung ini dilengkapi
laboratorium bahasa dan laboratorium komputer, sehingga
bangunan dan segala fasilitas yang ada di dalamnya dapat menjadi
daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan
putra-putrinya, maupun sekolah-sekolah lain yang datang untuk
studi banding ke SD MUTUAL.
4. Pembelajaran dengan semi billingual mata
pelajaran Matematika dan IPA
5. Program Studi Lanjut (S2) bagi guru dan Kerja
Sama Internasional
6. Pembangunan Pusat Perpustakaan dan IT
Berdasarkan hasil seleksi lomba sekolah unggulan SD/MI-
SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Jawa Tengah di Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis
Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah tahun
2013, SD MUTUAL meraih skor nilai tertinggi sehingga dinobatkan
sebagai sekolah unggulan di Jawa Tengah.
Berdasarkan surat edaran dari Pimpinan Pusat
Muhammadiyah juga menetapkan bahwa SD MUTUAL termasuk
kategori 3 sekolah unggulan dari wilayah Jawa Tengah untuk
jenjang SD/MI, sehingga banyak sekolah-sekolah baik dari
lingkungan Muhammadiyah maupun yang lain dari wilayah Provinsi
Jawa Tengah dan luar Jateng, datang berkunjung/studi banding ke
SD MUTUAL. Para tamu berkunjung untuk belajar berbagai hal,
mulai dari manajemen pengelolaan perpustakaan, manajemen
prestasi dan sukses ujian, manajemen sekolah dan lain-lain. Di
samping itu banyak mahasiswa S2 dari berbagai perguruan tinggi
/universitas yang mengadakan penelitian di SD MUTUAL untuk
pembuatan tesis/Tugas Akhir dengan berbagai judul. Hampir semua
mahasiswa tertarik meneliti karena nilai keunggulan dan prestasi
yang telah diraih oleh SD Mutual baik akademik maupun non
akademik.
7. Dijadikan Sekolah Unggulan Tingkat Provinsi
Jawa Tengah dan Nasional
TAJUK TAJUK
uara riuh sontak menggema di aula
UnTidar Magelang pada hari Sabtu, 21 SJuni 2014 ketika Kepala Sekolah SD
Mutual mengumumkan hasil kelulusan pada
acara pelepasan purna siswa angkatan ke 8. Hal
yang paling menggembirakan dan membuat
lega bagi SD Mutual adalah dengan diraihnya
kembali peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota
Magelang untuk yang ke 7 kalinya beserta 5
prestasi lainnya, setidaknya yang sempat saya
catat baik dari lomba kepala sekolah, guru,
siswa, dan lomba perpustakaan.
Ketika mengikuti acara tersebut secara
seksama, tersirat juga tersurat curahan hati dari
kepala sekolah yang mengakui bahwa tahun-
tahun ini adalah tahun yang paling berat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena banyak hal. Mulai
persoalan motivasi siswa, mengkondisikan orang tua siswa, dan
juga mongkonsolidasikan IKWAM, juga hasil pra ujian sekolah yang
diselenggarakan oleh dinas menempatkan SD Mutual bukan pada
peringkat pertama.
Namun puji syukur Alhamdulillah semua kegamangan tersebut
tidak terbukti, berkat kerja keras, kerja cerdas, dedikasi, kolaborasi,
dan saling bahu membahu disertai doa bapak/ibu guru dan kepala
sekolah, SD Mutual masih dapat mempertahankan kembali
prestasinya. Seperti sudah kita pahami bahwa mempertahankan
jauh lebih berat dari pada meraihnya. Apalagi masalah Ujian
Sekolah (baca Ujian Nasional) saat ini masih menjadi tolok ukur
utama dan persepsi masyarakat tentang baik tidak dan juga mutu
tidaknya suatu sekolah. Setidaknya nyicil ayem (tidak perlu was-
was) untuk tahun depan saat Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), karena pasti akan sangat
diminati oleh masyarakat seperti tahun-tahun
sebelumnya. Hanya dibuka beberapa hari saja
peminatnya sudah mencapai ratusan. Inilah salah
satu magnet SD Mutual bagi masyarakat.
Model PPDB SD Mutual menjadi salah satu
model untuk penyelenggaraan PPDB di Kota
Magelang. Bagaimana sekolah swasta dapat
sangat diminati oleh masyarakat, pasti ada
sesuatu yang berbeda bila dibandingkan dengan
pengelolaan sekolah negeri. Ini merupakan
sesuatu yang kurang lazim untuk Kota Magelang.
Biasanya sekolah swasta akan mendapatkan
siswa setelah kuota sekolah negeri terpenuhi dan
sudah menjadi fenomena untuk jenjang Sekolah
Dasar beberapa tahun terakhir bahwa sekolah swasta bernuansa
agama justru menjadi pilihan utama masyarakat.
Bapak Kepala Dinas Pendidikan dalam beberapa kesempatan
menyampaikan dalam forum rapat kedinasan bahwa sekolah negeri
dapat mencontoh SD Mutual. Jika sekolah dikelola dengan baik dan
dapat membuktikan prestasinya kepada masyarakat, pasti nantinya
akan diminati masyarakat. Kita berharap agar di Kota Magelang ini
muncul Mutual effect, sehingga sekolah-sekolah di Kota Magelang
dapat terus berpacu untuk senantiasa berkreasi, berinovasi, dan
meningkatkan mutu kualitas layanan yang terbaik kepada
masyarakat.
Agar keberlangsungan SD Mutual dapat terjaga dan tetap
lestari maka diperlukan penyemaian semangat champion
semenjak kelas 1 SD, agar mental juara sudah tertanam sejak dini.
Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian“ Refleksi atas pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah “
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20156Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 7
NO. ASAL INSTANSI/SEKOLAH KETERANGAN/TUJUAN
Daftar tamu yang berkunjung/studi banding adalah sebagai berikut
Oleh:
Ali Mahrus Alkafi, S.Pd.,M.Pd.
(Ketua Komite SD MUTUAL)
TAJUKTAJUK
uara riuh sontak menggema di aula
UnTidar Magelang pada hari Sabtu, 21 SJuni 2014 ketika Kepala Sekolah SD
Mutual mengumumkan hasil kelulusan pada
acara pelepasan purna siswa angkatan ke 8. Hal
yang paling menggembirakan dan membuat
lega bagi SD Mutual adalah dengan diraihnya
kembali peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota
Magelang untuk yang ke 7 kalinya beserta 5
prestasi lainnya, setidaknya yang sempat saya
catat baik dari lomba kepala sekolah, guru,
siswa, dan lomba perpustakaan.
Ketika mengikuti acara tersebut secara
seksama, tersirat juga tersurat curahan hati dari
kepala sekolah yang mengakui bahwa tahun-
tahun ini adalah tahun yang paling berat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena banyak hal. Mulai
persoalan motivasi siswa, mengkondisikan orang tua siswa, dan
juga mongkonsolidasikan IKWAM, juga hasil pra ujian sekolah yang
diselenggarakan oleh dinas menempatkan SD Mutual bukan pada
peringkat pertama.
Namun puji syukur Alhamdulillah semua kegamangan tersebut
tidak terbukti, berkat kerja keras, kerja cerdas, dedikasi, kolaborasi,
dan saling bahu membahu disertai doa bapak/ibu guru dan kepala
sekolah, SD Mutual masih dapat mempertahankan kembali
prestasinya. Seperti sudah kita pahami bahwa mempertahankan
jauh lebih berat dari pada meraihnya. Apalagi masalah Ujian
Sekolah (baca Ujian Nasional) saat ini masih menjadi tolok ukur
utama dan persepsi masyarakat tentang baik tidak dan juga mutu
tidaknya suatu sekolah. Setidaknya nyicil ayem (tidak perlu was-
was) untuk tahun depan saat Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB), karena pasti akan sangat
diminati oleh masyarakat seperti tahun-tahun
sebelumnya. Hanya dibuka beberapa hari saja
peminatnya sudah mencapai ratusan. Inilah salah
satu magnet SD Mutual bagi masyarakat.
Model PPDB SD Mutual menjadi salah satu
model untuk penyelenggaraan PPDB di Kota
Magelang. Bagaimana sekolah swasta dapat
sangat diminati oleh masyarakat, pasti ada
sesuatu yang berbeda bila dibandingkan dengan
pengelolaan sekolah negeri. Ini merupakan
sesuatu yang kurang lazim untuk Kota Magelang.
Biasanya sekolah swasta akan mendapatkan
siswa setelah kuota sekolah negeri terpenuhi dan
sudah menjadi fenomena untuk jenjang Sekolah
Dasar beberapa tahun terakhir bahwa sekolah swasta bernuansa
agama justru menjadi pilihan utama masyarakat.
Bapak Kepala Dinas Pendidikan dalam beberapa kesempatan
menyampaikan dalam forum rapat kedinasan bahwa sekolah negeri
dapat mencontoh SD Mutual. Jika sekolah dikelola dengan baik dan
dapat membuktikan prestasinya kepada masyarakat, pasti nantinya
akan diminati masyarakat. Kita berharap agar di Kota Magelang ini
muncul Mutual effect, sehingga sekolah-sekolah di Kota Magelang
dapat terus berpacu untuk senantiasa berkreasi, berinovasi, dan
meningkatkan mutu kualitas layanan yang terbaik kepada
masyarakat.
Agar keberlangsungan SD Mutual dapat terjaga dan tetap
lestari maka diperlukan penyemaian semangat champion
semenjak kelas 1 SD, agar mental juara sudah tertanam sejak dini.
Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian“ Refleksi atas pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah “
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20156Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 7
NO. ASAL INSTANSI/SEKOLAH KETERANGAN/TUJUAN
Daftar tamu yang berkunjung/studi banding adalah sebagai berikut
Oleh:
Ali Mahrus Alkafi, S.Pd.,M.Pd.
(Ketua Komite SD MUTUAL)
TAJUKTAJUK
Para siswa mulai kelas 1 sudah harus tahu apa yang diinginkannya
dan berusaha untuk mengejarnya dengan segenap kemampuan.
Atas prestasi dan posisi SD Mutual ibarat semakin tinggi pohon,
akan semakin kencang angin akan meniupnya. Hidup hakikatnya
hanya ada dua pilihan, menjadi pohon yang akan tertiup angin
kencang atau menjadi rumput yang siap untuk diinjak atau terinjak.
Keberhasilan Berawal dari Sebuah ImpianSesungguhnya pernyataan "Keberhasilan Berawal dari
Impian" bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Namun, meskipun
sudah tahu bagaimana kekuatan mimpi, tidak banyak yang
menggunakannya sebagai awal dari semua keinginan kita. Impian
adalah salah satu rahasia suksees yang harus kita miliki. Tentu saja
impian harus dijalankan dengan action. Istilah kerennya adalah
dream and action!
Jika kita mau membaca sejarah biografi tokoh-tokoh ternama,
maka kita akan menemukan bahwa apa yang telah mereka hasilkan
berawal dari mimpi. Orang-orang yang sukses karena mereka
berani bermimpi meraih sukses. Orang-orang menjadi kaya karena
mereka berani bermimpi menjadi kaya. Sesungguhnya, hal tersebut
berawal dari semua yang kita alami, yang membuat kita ingin terus
maju dan membuat diri sendiri dan keluarga menjadi bangga.
Bahkan kita merasa senang karena telah memanfaatkan waktu
yang ada. Kita harus mampu meningkatkan pengetahuan melalui
proses belajar dengan baik. Ada 5 (lima) macam kekuatan impian
yaitu sebagai berikut.
1. Impian menunjukkan arah kepada kita Impian dapat berperan sebagai petunjuk arah, memberitahu
kita arah mana yang harus ditempuh, hingga kita mengenali arah
yang benar, kita tidak akan pernah mengetahui apakah langkah kita
benar-benar merupakan kemajuan. Langkah kita mungkin
membawa kita ke belakang dan bukan ke depan. Jika bergerak ke
sembarang arah, engkau akan kehilangan kesempatan-
kesempatan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
2. Impian meningkatkan kekuatan kitaTanpa impian, kita mungkin harus berjuang keras untuk melihat
kekuatan yang ada dalam diri karena kita tidak bisa melihat situasi di
luar keadaan kita saat ini. Akan tetapi dengan impian, kita mulai
memandang diri kita dalam cahaya baru, karena mempunyai
kekuatan yang lebih besar dan mampu merentangkan dan
berkembang untuk mencapainya. Setiap kesempatan yang kita
temui, setiap sumber yang kita dapatkan, setiap talenta yang kita
kembangkan, menjadi bagian kekuatan kita untuk tumbuh ke arah
impian itu. Semakin besar impian, semakin besar pula kekuatannya.
3. Impian membantu kita menentukan prioritasImpian memberi kita harapan untuk masa depan, impian
membuat kita memprioritaskan segala sesuatu yang kita lakukan.
Seseorang yang memiliki impian mengetahui apa yang akan atau
harus dikorbankannya agar bisa maju. Dia mampu mengukur
segala sesuatu yang dikerjakannya apakah membantu atau
menghambat impian itu, memusatkan perhatiannya pada hal-hal
yang membawanya lebih dekat pada impian itu dan memberi sedikit
perhatian pada hal-hal sebaliknya.
4. Impian menambah nilai pada pekerjaan kitaImpian menempatkan segala yang kita lakukan ke dalam
perspektif. Bahkan tugas-tugas yang tidak menyenangkan pun
nilainya menjadi tinggi, saat kita mengetahui hal itu memberi
kontribusi pada pemenuhan impian. Setiap aktivitas menjadi bagian
penting di dalam gambar yang lebih besar tersebut.
5. Impian meramal masa depan kitaKetika kita mempunyai impian, kita bukan hanya penonton
yang duduk di belakang dan mengharapkan segala sesuatu
berubah membaik. Kita harus aktif ikut serta dalam membentuk
tujuan dan arti hidup kita. Angin perubahan tidak begitu saja meniup
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20158Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 9
ke sini dan ke sana. Impian kita, ketika dilanjutkan, mungkin sekali
merupakan peramal masa depan kita.
Orang bisa sukses karena mempunyai impian. Mimpi juga
merupakan sebuah inspirasi kita ke depan yang membuat kita
menjadi berusaha supaya mimpi itu terwujud dengan selalu
mengandalkan Sang Pencipta, Allah Swt. Kesuksesan kita akan
membuat keluarga bangga, senang atas kesuksesan yang kita
punya. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita
mencerminkan nilai-nilai KeIslaman dalam berpikir dan bertindak,
sehingga setiap impian yang kita impikan menjadi sebuah
kenyataan. Seperti pepatah yang mengatakan "janganlah selalu
memandang ke belakang tetapi tetap memandang ke depan",
sehingga kita dapat mengantarkan peserta didik menjadi
berkarakter, berbudaya, cerdas, terampil, dan berakhlaq mulia."
Mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa SD
Mutual mempunyai visi, misi, dan tujuan sebagai berikut.
Visi"Menjadi sekolah yang unggul dan model bagi SD Islam pada
umumnya dan SD di lingkungan Muhammadiyah pada
khususnya”
TAJUK TAJUK
Misi• Mewujudkan sekolah islam yang melaksanakan proses belajar
mengajar dengan mengaitkan secara mendalam ketiga aspek
perkembangan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
• Menyiapkan siswa sebagai sumber daya insani yang muttaqin
dan berkualitas unggul dalam berbagai aspek.
• Mewujudkan 5 kualitas output secara maksimal: Keislaman,
Keilmuan, KeIndonesiaan, Kebahasaan dan Keterampilan.
Tujuan
• Menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas, mampu
mewarnai sekolah di jenjang yang lebih atas dan lebih
berperan dalam lingkungan masyarakat.
• Membentuk pribadi muslim yang berakhlaq mulia,
berwawasan luas, mandiri, sehat jasmani dan rohani, sehingga
bermanfaat bagi dirinya, agama, keluarga, bangsa, dan
negaranya di masa sekarang dan yang akan datang.
Menjadi pertanyaan mendasar bagi warga sekolah dan kita
semua kemudian adalah Apakah visi, misi, tujuan dan motto SD
Mutual "Islamic, Creative, Innovative, and Competitive School
sudah tercapai saat ini? Seharusnya visi misi sekolah merupakan
impian dan juga menginspirasi bagi seluruh warga sekolah yang
barangkali sampai saat ini masih terabaikan atau bahkan mungkin
terlupakan.
MENUJUIMPIAN
Para siswa mulai kelas 1 sudah harus tahu apa yang diinginkannya
dan berusaha untuk mengejarnya dengan segenap kemampuan.
Atas prestasi dan posisi SD Mutual ibarat semakin tinggi pohon,
akan semakin kencang angin akan meniupnya. Hidup hakikatnya
hanya ada dua pilihan, menjadi pohon yang akan tertiup angin
kencang atau menjadi rumput yang siap untuk diinjak atau terinjak.
Keberhasilan Berawal dari Sebuah ImpianSesungguhnya pernyataan "Keberhasilan Berawal dari
Impian" bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Namun, meskipun
sudah tahu bagaimana kekuatan mimpi, tidak banyak yang
menggunakannya sebagai awal dari semua keinginan kita. Impian
adalah salah satu rahasia suksees yang harus kita miliki. Tentu saja
impian harus dijalankan dengan action. Istilah kerennya adalah
dream and action!
Jika kita mau membaca sejarah biografi tokoh-tokoh ternama,
maka kita akan menemukan bahwa apa yang telah mereka hasilkan
berawal dari mimpi. Orang-orang yang sukses karena mereka
berani bermimpi meraih sukses. Orang-orang menjadi kaya karena
mereka berani bermimpi menjadi kaya. Sesungguhnya, hal tersebut
berawal dari semua yang kita alami, yang membuat kita ingin terus
maju dan membuat diri sendiri dan keluarga menjadi bangga.
Bahkan kita merasa senang karena telah memanfaatkan waktu
yang ada. Kita harus mampu meningkatkan pengetahuan melalui
proses belajar dengan baik. Ada 5 (lima) macam kekuatan impian
yaitu sebagai berikut.
1. Impian menunjukkan arah kepada kita Impian dapat berperan sebagai petunjuk arah, memberitahu
kita arah mana yang harus ditempuh, hingga kita mengenali arah
yang benar, kita tidak akan pernah mengetahui apakah langkah kita
benar-benar merupakan kemajuan. Langkah kita mungkin
membawa kita ke belakang dan bukan ke depan. Jika bergerak ke
sembarang arah, engkau akan kehilangan kesempatan-
kesempatan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
2. Impian meningkatkan kekuatan kitaTanpa impian, kita mungkin harus berjuang keras untuk melihat
kekuatan yang ada dalam diri karena kita tidak bisa melihat situasi di
luar keadaan kita saat ini. Akan tetapi dengan impian, kita mulai
memandang diri kita dalam cahaya baru, karena mempunyai
kekuatan yang lebih besar dan mampu merentangkan dan
berkembang untuk mencapainya. Setiap kesempatan yang kita
temui, setiap sumber yang kita dapatkan, setiap talenta yang kita
kembangkan, menjadi bagian kekuatan kita untuk tumbuh ke arah
impian itu. Semakin besar impian, semakin besar pula kekuatannya.
3. Impian membantu kita menentukan prioritasImpian memberi kita harapan untuk masa depan, impian
membuat kita memprioritaskan segala sesuatu yang kita lakukan.
Seseorang yang memiliki impian mengetahui apa yang akan atau
harus dikorbankannya agar bisa maju. Dia mampu mengukur
segala sesuatu yang dikerjakannya apakah membantu atau
menghambat impian itu, memusatkan perhatiannya pada hal-hal
yang membawanya lebih dekat pada impian itu dan memberi sedikit
perhatian pada hal-hal sebaliknya.
4. Impian menambah nilai pada pekerjaan kitaImpian menempatkan segala yang kita lakukan ke dalam
perspektif. Bahkan tugas-tugas yang tidak menyenangkan pun
nilainya menjadi tinggi, saat kita mengetahui hal itu memberi
kontribusi pada pemenuhan impian. Setiap aktivitas menjadi bagian
penting di dalam gambar yang lebih besar tersebut.
5. Impian meramal masa depan kitaKetika kita mempunyai impian, kita bukan hanya penonton
yang duduk di belakang dan mengharapkan segala sesuatu
berubah membaik. Kita harus aktif ikut serta dalam membentuk
tujuan dan arti hidup kita. Angin perubahan tidak begitu saja meniup
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-20158Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 9
ke sini dan ke sana. Impian kita, ketika dilanjutkan, mungkin sekali
merupakan peramal masa depan kita.
Orang bisa sukses karena mempunyai impian. Mimpi juga
merupakan sebuah inspirasi kita ke depan yang membuat kita
menjadi berusaha supaya mimpi itu terwujud dengan selalu
mengandalkan Sang Pencipta, Allah Swt. Kesuksesan kita akan
membuat keluarga bangga, senang atas kesuksesan yang kita
punya. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita
mencerminkan nilai-nilai KeIslaman dalam berpikir dan bertindak,
sehingga setiap impian yang kita impikan menjadi sebuah
kenyataan. Seperti pepatah yang mengatakan "janganlah selalu
memandang ke belakang tetapi tetap memandang ke depan",
sehingga kita dapat mengantarkan peserta didik menjadi
berkarakter, berbudaya, cerdas, terampil, dan berakhlaq mulia."
Mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa SD
Mutual mempunyai visi, misi, dan tujuan sebagai berikut.
Visi"Menjadi sekolah yang unggul dan model bagi SD Islam pada
umumnya dan SD di lingkungan Muhammadiyah pada
khususnya”
TAJUK TAJUK
Misi• Mewujudkan sekolah islam yang melaksanakan proses belajar
mengajar dengan mengaitkan secara mendalam ketiga aspek
perkembangan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
• Menyiapkan siswa sebagai sumber daya insani yang muttaqin
dan berkualitas unggul dalam berbagai aspek.
• Mewujudkan 5 kualitas output secara maksimal: Keislaman,
Keilmuan, KeIndonesiaan, Kebahasaan dan Keterampilan.
Tujuan
• Menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas, mampu
mewarnai sekolah di jenjang yang lebih atas dan lebih
berperan dalam lingkungan masyarakat.
• Membentuk pribadi muslim yang berakhlaq mulia,
berwawasan luas, mandiri, sehat jasmani dan rohani, sehingga
bermanfaat bagi dirinya, agama, keluarga, bangsa, dan
negaranya di masa sekarang dan yang akan datang.
Menjadi pertanyaan mendasar bagi warga sekolah dan kita
semua kemudian adalah Apakah visi, misi, tujuan dan motto SD
Mutual "Islamic, Creative, Innovative, and Competitive School
sudah tercapai saat ini? Seharusnya visi misi sekolah merupakan
impian dan juga menginspirasi bagi seluruh warga sekolah yang
barangkali sampai saat ini masih terabaikan atau bahkan mungkin
terlupakan.
MENUJUIMPIAN
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201510Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 11
udul tersebut saya ambil dari tema Tanwir Muhammadiyah
yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur 23-24 Mei J2014 yang baru lalu. Tanwir Muhammadiyah merupakan
sebuah permusyawaratan setingkat di bawah Muktamar. Dengan
demikian Tanwir Muhammadiyah memiliki posisi yang penting di
dalam permusyawaratan Muhammadiyah. Paling tidak ada dua
alasan kenapa Tanwir Samarinda memiliki momentum penting dan
strategis. Pertama, Muhammadiyah memasuki fase akhir dalam
menuntaskan amanat Muktamar ke-46 Yogyakarta menuju
muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 yang akan datang. Kedua,
dinamika perkembangan nasional, di mana bangsa Indonesia pada
tahun 2014 ada dua even kenegaraan penting yaitu Pemilu
Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yang akan
menentukan kepemimpinan nasional lima tahun ke depan.
Terinspirasi oleh tema Tanwir Muhammadiyah Samarinda
tersebut bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah
Islam amar ma'ruf nahi munkar sekaligus gerakan tajdid
(pembaharuan), maka perlu kiranya kita mempertegas kembali
komitmen seluruh warga Muhammadiyah pada gerakan dakwah
yang berwatak tanwir atau dakwah pencerahan. Bangsa Indonesia
dewasa ini baru diliputi suasana ujian akan keutuhan dan
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara bahkan
beragama. Rasa persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniyah)
dan rasa persaudaraan sesama Islam (ukhuwah Islamiyah)
semakin menipis. Repotnya kondisi dan suasana seperti itu tidak
kita sadari bersama. Jika itu dapat menimbulkan potensi konflik di
antara sesama warga negara bahkan sesama penganut agama
Islam. Maka sudah saatnya dakwah Muhammadiyah difokuskan ke
DAKWAH PENCERAHAN DAKWAH PENCERAHAN MENUJU MENUJU
INDONESIA BERKEMAJUANINDONESIA BERKEMAJUAN
arah pencerahan untuk meninggalkan segala bentuk kegelapan
menuju pada keadaan terang benderang atau takhrij min al-
dhulumat ila al-nur (QS. Al-Baqarah:257).
Dakwah PencerahanBegitu si Fulan mendengar kata dakwah, langsung saja ia
bereaksi apa itu dakwah?. Ternyata kata dakwah belum familier di
telinga dan otak si Fulan itu. Dan rupanya tidak hanya si Fulan,
rekan-rekan si Fulan juga rata-rata masih sama dengan si Fulan.
Mereka belum paham tentang makna dan arti dakwah yang
sesungguhnya. Dakwah belum menjadi aktifitas harian yang
terencana dengan baik dan melekat pada setiap tindakan umat.
Siapa saja sebenarnya bisa menjadi Dai sesuai dengan
kemampuan dan bidangnya masing- masing.
Menurut DR. H. Haidar Nashir, M.Si, dakwah merupakan
usaha mengajak pada Islam secara demokratis, bukan monolitik
dan paksaan. Dakwah berasal dari kata "da'a-yad'u-da'wata" artinya
memanggil, menyeru dan menjamu. Yakni memanggil, menyeru,
dan menjamu orang agar mau di jalan Allah menuju keselamatan
hidup di dunia dan akhirat. Dakwah itu harus yang cerdas bijaksana
(bil hikmah), edukatif yang baik (wal-mauidhat al-hasanah), dan
dialogis yang unggul (wa jadil-hum bi-latiy hiya ahsan) sebagaimana
dititahkan Allah (QS. An Nahl: 125).
Sedangkan secara definitif, dakwah adalah panggilan atau
seruan bagi umat manusia menuju jalan Allah (QS. Yusuf: 108). Atau
jalan menuju Islam (QS. Ali Imran:19). Dakwah sebagai upaya tiap
Muslim uantuk merealisasikan (aktualisasi) fungsi kerisalahan dan
fungsi kerahmatan. Fungsi kerisalahan dari dakwah adalah
melanjutkan tugas Rasulullah (QS. Al Maidah: 67) menyampaikan
diennul Islam (agama Islam) kepada seluruh umat manusia (QS. Ali
Imran: 104,110, dan 114). Adapun fungsi kerahmatan adalah upaya
menjadikan Islam sebagai rahmat (penyejahtera, pembahagia, dan
pemecah persoalan) bagi seluruh manusia (QS. Al Anbiya: 107).
Sedangkan Dakwah Pencerahan dimaksudkan sebagai
upaya-upaya menyebarluaskan dan mewujudkan ajaran Islam
sehingga melahirkan perubahan ke arah yang lebih baik, unggul,
dan utama dalam kehidupan pemeluknya dan menjadi rahmat bagi
masyarakat luas di muka bumi. Dakwah Pencerahan memiliki sifat
membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan
menuju terwujudnya peradaban umat yang utama. Dengan
ISI INTI ISI INTI
Oleh: Drs. Yatino P. Sumarto
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201510Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 11
udul tersebut saya ambil dari tema Tanwir Muhammadiyah
yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur 23-24 Mei J2014 yang baru lalu. Tanwir Muhammadiyah merupakan
sebuah permusyawaratan setingkat di bawah Muktamar. Dengan
demikian Tanwir Muhammadiyah memiliki posisi yang penting di
dalam permusyawaratan Muhammadiyah. Paling tidak ada dua
alasan kenapa Tanwir Samarinda memiliki momentum penting dan
strategis. Pertama, Muhammadiyah memasuki fase akhir dalam
menuntaskan amanat Muktamar ke-46 Yogyakarta menuju
muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 yang akan datang. Kedua,
dinamika perkembangan nasional, di mana bangsa Indonesia pada
tahun 2014 ada dua even kenegaraan penting yaitu Pemilu
Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yang akan
menentukan kepemimpinan nasional lima tahun ke depan.
Terinspirasi oleh tema Tanwir Muhammadiyah Samarinda
tersebut bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah
Islam amar ma'ruf nahi munkar sekaligus gerakan tajdid
(pembaharuan), maka perlu kiranya kita mempertegas kembali
komitmen seluruh warga Muhammadiyah pada gerakan dakwah
yang berwatak tanwir atau dakwah pencerahan. Bangsa Indonesia
dewasa ini baru diliputi suasana ujian akan keutuhan dan
keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara bahkan
beragama. Rasa persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniyah)
dan rasa persaudaraan sesama Islam (ukhuwah Islamiyah)
semakin menipis. Repotnya kondisi dan suasana seperti itu tidak
kita sadari bersama. Jika itu dapat menimbulkan potensi konflik di
antara sesama warga negara bahkan sesama penganut agama
Islam. Maka sudah saatnya dakwah Muhammadiyah difokuskan ke
DAKWAH PENCERAHAN DAKWAH PENCERAHAN MENUJU MENUJU
INDONESIA BERKEMAJUANINDONESIA BERKEMAJUAN
arah pencerahan untuk meninggalkan segala bentuk kegelapan
menuju pada keadaan terang benderang atau takhrij min al-
dhulumat ila al-nur (QS. Al-Baqarah:257).
Dakwah PencerahanBegitu si Fulan mendengar kata dakwah, langsung saja ia
bereaksi apa itu dakwah?. Ternyata kata dakwah belum familier di
telinga dan otak si Fulan itu. Dan rupanya tidak hanya si Fulan,
rekan-rekan si Fulan juga rata-rata masih sama dengan si Fulan.
Mereka belum paham tentang makna dan arti dakwah yang
sesungguhnya. Dakwah belum menjadi aktifitas harian yang
terencana dengan baik dan melekat pada setiap tindakan umat.
Siapa saja sebenarnya bisa menjadi Dai sesuai dengan
kemampuan dan bidangnya masing- masing.
Menurut DR. H. Haidar Nashir, M.Si, dakwah merupakan
usaha mengajak pada Islam secara demokratis, bukan monolitik
dan paksaan. Dakwah berasal dari kata "da'a-yad'u-da'wata" artinya
memanggil, menyeru dan menjamu. Yakni memanggil, menyeru,
dan menjamu orang agar mau di jalan Allah menuju keselamatan
hidup di dunia dan akhirat. Dakwah itu harus yang cerdas bijaksana
(bil hikmah), edukatif yang baik (wal-mauidhat al-hasanah), dan
dialogis yang unggul (wa jadil-hum bi-latiy hiya ahsan) sebagaimana
dititahkan Allah (QS. An Nahl: 125).
Sedangkan secara definitif, dakwah adalah panggilan atau
seruan bagi umat manusia menuju jalan Allah (QS. Yusuf: 108). Atau
jalan menuju Islam (QS. Ali Imran:19). Dakwah sebagai upaya tiap
Muslim uantuk merealisasikan (aktualisasi) fungsi kerisalahan dan
fungsi kerahmatan. Fungsi kerisalahan dari dakwah adalah
melanjutkan tugas Rasulullah (QS. Al Maidah: 67) menyampaikan
diennul Islam (agama Islam) kepada seluruh umat manusia (QS. Ali
Imran: 104,110, dan 114). Adapun fungsi kerahmatan adalah upaya
menjadikan Islam sebagai rahmat (penyejahtera, pembahagia, dan
pemecah persoalan) bagi seluruh manusia (QS. Al Anbiya: 107).
Sedangkan Dakwah Pencerahan dimaksudkan sebagai
upaya-upaya menyebarluaskan dan mewujudkan ajaran Islam
sehingga melahirkan perubahan ke arah yang lebih baik, unggul,
dan utama dalam kehidupan pemeluknya dan menjadi rahmat bagi
masyarakat luas di muka bumi. Dakwah Pencerahan memiliki sifat
membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan
menuju terwujudnya peradaban umat yang utama. Dengan
ISI INTI ISI INTI
Oleh: Drs. Yatino P. Sumarto
demikian setiap upaya dakwah harus
mencerahkan.
Dadiyo Islam KemajuanSejak awal Muhammadiyah
berdiri, Muhammadiyah terus menerus
menyerukan hal ihwal kemajuan.
Tokoh utama pendiri Muhammadiyah
KH. Ahmad Dahlan menyerukan
kepada ummatnya "Dadiyo Islam sing
Kemajuan". Seruan seperti itu tidak
hanya berhenti diucapan tetapi
dibuktikan dengan perbuatan dan kerja
nyata di masyarakat yang bisa
dirasakan manfaatnya.
Muhammadiyah memang gerakan
Islam namun dalam semua aksi gerakannya tidak pernah
membatasi diri melulu untuk umat Islam saja, melainkan gerakan
Muhammadiyah untuk semua. Siapa pun tanpa kecuali dapat dan
berhak untuk menerima pelayanan kebaikan Muhammadiyah
(Muhammadiyah For All). Muhammadiyah tidak pernah membuat
sekat untuk sesama umat, sesama warga bangsa. Muhammadiyah
sadar bahwa dihadapan Allah manusia itu sama yang membedakan
hanya ketaqwaannya. Sekolah, universitas, panti asuhan, rumah
sakit, dan berbagai layanan sosial lainnya terbuka untuk siapa saja,
aliran mana saja, dan pemeluk agama apa pun. Kepada mereka
dipersilakan masuk dan memanfaatkan fasilitas layanan milik
Muhammadiyah sebaik mungkin dan senyaman mungkin.
Muhammadiyah akan dengan senang hati dan terbuka menerima
saudara-saudara kita sesama warga bangsa untuk menikmati
layanan yang ada disediakan Muhammadiyah.
Kalau sementara dikelompok umat Islam ada model dakwah
yang menakutkan dan diucapkan dengan nada penuh kebencian
kepada golongan lain, dapat dipastikan itu bukan dakwahnya
muhammadiyah. Dakwah Muhammadiyah adalah dakwah yang
menggembirakan, santun, penuh kebersamaan, dan mencerahkan
umat. Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada garis
perjuangan dakwah yang diteladani dan digariskan pendahulu
Muhammadiyah yang bijak dan mengayomi, yakni menyeru pada
kebaikan dan kebenaran (Yad'u ilal khair).
Wujud Dakwah PencerahanDakwah pencerahan melahirkan kegiatan atau gerakan
pencerahan pula. Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid atau
pembaharuan merupakan wujud nyata dari dakwah dan gerakan
pencerahan itu. Gerakan kembali ke ajaran Al Quran dan As Sunnah
(Ila Ruju' Al Quran wa As Sunnah ) pada dasarnya merupakan
aktualisasi dakwah pencerahan. Banyak hal yang dilakukan
Muhammadiyah dalam rangka pencerahan umat, seperti pelurusan
arah kiblat, pembaruan sistem pendidikan, pemberdayaan
masyarakat melalui teologi al-Ma'un, pemberdayaan perempuan
melalui gerakan Aisyiyah, dakwah bil lisan dan bil hal dan gerakan
menyehatkan masyarakat. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga
tampil di depan dalam pergerakkan kemerdekaan Indonesia, ikut
membidangi kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan tak lupa ikut menjaga dan mengisi dinamika kemerdekaan
Indonesia.
Menyongsong hadirnya abad ke-2 kelahiran
Muhammadiyah, dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 pada
tahun 2010 di Yogyakarta, lahir pemikiran pencerahan yang
dituangkan dalam bentuk Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad
Kedua. Dalam pernyataan itu dituangkan pemikiran
Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan
pencerahan. Gerakan pencerahan itu berkemajuan membebaskan,
memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Hadirnya gerakan
pencerahan memberikan jawaban kepada persoalan-persoalan
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201512Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 13
ISI INTI ISI INTI
kemanusiaan seperti : kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,
dan masalah lain yang bercorak struktural dan kultural. Di sisi lain
gerakan pencerahan memberikan jawaban konkrit pada rohani
yang kusut, krisis moral, konflik sosial, korupsi, terorisme, dan
bentuk kejahatan kemanusiaan lainnya. Gerakan pencerahan juga
mengembangkan hubungan sosial tanpa diskriminasi, harkat
martabat manusia, menjunjung tinggi toleransi, dan kemajemukan.
Dengan gerakan pencerahan Muhammadiyah mencoba
menghadirkan Islam sebagai ajaran dengan prinsip tengahan
(ummatan wasatha), mengutamakan perdamaian, menghargai
perbedaan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi
akhlak mulia dan menyejahterakan kehidupan umat manusia.
Komitmen Muhammadiyah seperti itu menunjukkan karakter
gerakan yang dinamis dan berkemajuan dalam menjawab
tantangan zaman, tanpa harus kehilangan identitas dan rujukan
Islam yang outentik. Dalam hal pengembangan pemikiran,
Muhammadiyah berpijak pada pembaharuan (tajdid) yang bersifat
pur i f ikasi (pemurnian ajaran) dan dinamisasi serta
mengembangkan orientasi praksis untuk memecahkan masalah
kehidupan. Muhammadiyah membangun dunia pendidikan dalam
kerangka pengembangan akal budi manusia seutuhnya. Sementara
pengembangan keagamaan dititikberatkan pada pengayaan nilai-
nilai akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah menuju
terciptanya kesalehan individu dan sosial menuju pada tatanan
sosial lebih religius dan humanistik.
Konsep jihad diaktualisasi sebagai ikhtiar mengerahkan
segala kemampuan (badlul-juhdi ) untuk mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat. Dalam
pandangan Muhammadiyah Jihad bukanlah perjuangan dengan
kekerasan, konflik, dan permusuhan. Strategi perjuangan diubah
dari "melawan sesuatu "(al-jihad li-al muaradah) berubah menjadi
"menghadapi sesuatu" (al-jihad li-al muwajahah) dalam wujud
memberikan jawaban-jawaban alternatif yang terbaik untuk
membentuk masyarakat utama. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara Muhammadiyah mengagendakan revitalisasi visi dan
karakter bangsa , mencerdaskan kehidupan bangsa yang lebih luas
dan merata, menjaga perdamaian dunia yang abadi sesuai dengan
konstitusi. Dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin kuat
dan bebas, diperlukan manusia-manusia unggul yang berkarakter
kuat yaitu manusia-manusia yang terpercaya, jujur, ikhlas, berani,
tegas, tegar, dan kuat dalam prinsip dan sifat-sifat khusus yang
melekat pada diri mereka. Demikian pula nilai-nilai spiritualitas,
solidaritas, kedisiplinan, kemandirian, keunggulan, dan kemajuan
terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan terus menerus.
Insya Allah, jika gerakan pencerahan terus menerus
berlangsung dan menyinari Indonesia tanpa henti Indonesia dapat
dipastikan berkemajuan.
demikian setiap upaya dakwah harus
mencerahkan.
Dadiyo Islam KemajuanSejak awal Muhammadiyah
berdiri, Muhammadiyah terus menerus
menyerukan hal ihwal kemajuan.
Tokoh utama pendiri Muhammadiyah
KH. Ahmad Dahlan menyerukan
kepada ummatnya "Dadiyo Islam sing
Kemajuan". Seruan seperti itu tidak
hanya berhenti diucapan tetapi
dibuktikan dengan perbuatan dan kerja
nyata di masyarakat yang bisa
dirasakan manfaatnya.
Muhammadiyah memang gerakan
Islam namun dalam semua aksi gerakannya tidak pernah
membatasi diri melulu untuk umat Islam saja, melainkan gerakan
Muhammadiyah untuk semua. Siapa pun tanpa kecuali dapat dan
berhak untuk menerima pelayanan kebaikan Muhammadiyah
(Muhammadiyah For All). Muhammadiyah tidak pernah membuat
sekat untuk sesama umat, sesama warga bangsa. Muhammadiyah
sadar bahwa dihadapan Allah manusia itu sama yang membedakan
hanya ketaqwaannya. Sekolah, universitas, panti asuhan, rumah
sakit, dan berbagai layanan sosial lainnya terbuka untuk siapa saja,
aliran mana saja, dan pemeluk agama apa pun. Kepada mereka
dipersilakan masuk dan memanfaatkan fasilitas layanan milik
Muhammadiyah sebaik mungkin dan senyaman mungkin.
Muhammadiyah akan dengan senang hati dan terbuka menerima
saudara-saudara kita sesama warga bangsa untuk menikmati
layanan yang ada disediakan Muhammadiyah.
Kalau sementara dikelompok umat Islam ada model dakwah
yang menakutkan dan diucapkan dengan nada penuh kebencian
kepada golongan lain, dapat dipastikan itu bukan dakwahnya
muhammadiyah. Dakwah Muhammadiyah adalah dakwah yang
menggembirakan, santun, penuh kebersamaan, dan mencerahkan
umat. Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada garis
perjuangan dakwah yang diteladani dan digariskan pendahulu
Muhammadiyah yang bijak dan mengayomi, yakni menyeru pada
kebaikan dan kebenaran (Yad'u ilal khair).
Wujud Dakwah PencerahanDakwah pencerahan melahirkan kegiatan atau gerakan
pencerahan pula. Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid atau
pembaharuan merupakan wujud nyata dari dakwah dan gerakan
pencerahan itu. Gerakan kembali ke ajaran Al Quran dan As Sunnah
(Ila Ruju' Al Quran wa As Sunnah ) pada dasarnya merupakan
aktualisasi dakwah pencerahan. Banyak hal yang dilakukan
Muhammadiyah dalam rangka pencerahan umat, seperti pelurusan
arah kiblat, pembaruan sistem pendidikan, pemberdayaan
masyarakat melalui teologi al-Ma'un, pemberdayaan perempuan
melalui gerakan Aisyiyah, dakwah bil lisan dan bil hal dan gerakan
menyehatkan masyarakat. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga
tampil di depan dalam pergerakkan kemerdekaan Indonesia, ikut
membidangi kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan tak lupa ikut menjaga dan mengisi dinamika kemerdekaan
Indonesia.
Menyongsong hadirnya abad ke-2 kelahiran
Muhammadiyah, dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 pada
tahun 2010 di Yogyakarta, lahir pemikiran pencerahan yang
dituangkan dalam bentuk Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad
Kedua. Dalam pernyataan itu dituangkan pemikiran
Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan
pencerahan. Gerakan pencerahan itu berkemajuan membebaskan,
memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Hadirnya gerakan
pencerahan memberikan jawaban kepada persoalan-persoalan
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201512Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 13
ISI INTI ISI INTI
kemanusiaan seperti : kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,
dan masalah lain yang bercorak struktural dan kultural. Di sisi lain
gerakan pencerahan memberikan jawaban konkrit pada rohani
yang kusut, krisis moral, konflik sosial, korupsi, terorisme, dan
bentuk kejahatan kemanusiaan lainnya. Gerakan pencerahan juga
mengembangkan hubungan sosial tanpa diskriminasi, harkat
martabat manusia, menjunjung tinggi toleransi, dan kemajemukan.
Dengan gerakan pencerahan Muhammadiyah mencoba
menghadirkan Islam sebagai ajaran dengan prinsip tengahan
(ummatan wasatha), mengutamakan perdamaian, menghargai
perbedaan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi
akhlak mulia dan menyejahterakan kehidupan umat manusia.
Komitmen Muhammadiyah seperti itu menunjukkan karakter
gerakan yang dinamis dan berkemajuan dalam menjawab
tantangan zaman, tanpa harus kehilangan identitas dan rujukan
Islam yang outentik. Dalam hal pengembangan pemikiran,
Muhammadiyah berpijak pada pembaharuan (tajdid) yang bersifat
pur i f ikasi (pemurnian ajaran) dan dinamisasi serta
mengembangkan orientasi praksis untuk memecahkan masalah
kehidupan. Muhammadiyah membangun dunia pendidikan dalam
kerangka pengembangan akal budi manusia seutuhnya. Sementara
pengembangan keagamaan dititikberatkan pada pengayaan nilai-
nilai akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah menuju
terciptanya kesalehan individu dan sosial menuju pada tatanan
sosial lebih religius dan humanistik.
Konsep jihad diaktualisasi sebagai ikhtiar mengerahkan
segala kemampuan (badlul-juhdi ) untuk mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat. Dalam
pandangan Muhammadiyah Jihad bukanlah perjuangan dengan
kekerasan, konflik, dan permusuhan. Strategi perjuangan diubah
dari "melawan sesuatu "(al-jihad li-al muaradah) berubah menjadi
"menghadapi sesuatu" (al-jihad li-al muwajahah) dalam wujud
memberikan jawaban-jawaban alternatif yang terbaik untuk
membentuk masyarakat utama. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara Muhammadiyah mengagendakan revitalisasi visi dan
karakter bangsa , mencerdaskan kehidupan bangsa yang lebih luas
dan merata, menjaga perdamaian dunia yang abadi sesuai dengan
konstitusi. Dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin kuat
dan bebas, diperlukan manusia-manusia unggul yang berkarakter
kuat yaitu manusia-manusia yang terpercaya, jujur, ikhlas, berani,
tegas, tegar, dan kuat dalam prinsip dan sifat-sifat khusus yang
melekat pada diri mereka. Demikian pula nilai-nilai spiritualitas,
solidaritas, kedisiplinan, kemandirian, keunggulan, dan kemajuan
terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan terus menerus.
Insya Allah, jika gerakan pencerahan terus menerus
berlangsung dan menyinari Indonesia tanpa henti Indonesia dapat
dipastikan berkemajuan.
da kebiasaan yang sangat positif yang sekarang sudah banyak ditinggalkan oleh kita, yaitu membaca. Saat Asaya mengantar Ustadz Salamun (Principal SD
Muhammadiyah 1 Kota Magelang) ke Osaka, saya tunjukkan dua kegiatan rutin orang Jepang saat sedang naik kereta api, yaitu membaca atau tidur. Tidur adalah kegiatan istirahat dan juga tidak ingin mengganggu orang yang di sekitarnya, sedangkan membaca adalah ikhtiar untuk menambah ilmu (charging). Dari kejadian ini perlu kita catat bahwa orang Jepang selalu menambah ilmu di saat waktu sesempit apapun. Membaca adalah bagian dari kehidupan mereka, dan membaca menjadi ruh kehidupan bangsa Jepang yang selalu di depan bangsa-bangsa lain.
Nabi Muhammad Saw disuruh membaca oleh malaikat Jibril saat wahyu pertama diturunkan di Gua Hira, yaitu dengan kata perintah "iqra", bacalah. Makna membaca
adalah luas, yaitu membaca tentang hal-hal yang tersirat (terlihat dan terrasakan) dan membaca hal yang tersurat (tertulis atau tergambar). Dalam dunia persekolahan (schooling), membaca dari hal-hal yang tertulis belum banyak menjadi prioritas.
Kegiatan yang selalu diprioritaskan oleh banyak sekolah di sekitar kita adalah menjawab soal ujian yaitu semakin cepat dalam menjawab soal dan semakin tepat menebak jawaban soal adalah pertanda kesuksesan sebuah proses pembelajaran. Hal ini diyakini sebagai teori pedagogik sesaat yang ampuh dalam sistem pembelajaran pragmatik yang merusak tatanan akademik. Apalagi jika jawaban soalnya ditulis dalam bentuk banyak pilihan. Hasil menjawab soal itu harus gemilang dan selalu dinanti gembira oleh banyak wali murid, tanpa mengetahui makna persoalan yang harus diselesaikan. Hal ini memunculkan fenomena bahwa
menjawab soal di lembar jawaban adalah lebih urgent daripada aktivitas membaca. Di sini kita telah lupa bahwa membaca adalah pintu gerbang menggali ilmu, yaitu sebuah proses yang sangat fundamental yang harus menjadi kebiasaan setiap orang, yang harus dilatih dan dimulai dari usia belia.
Mempunyai habit (kebiasaan, kegemaran) membaca adalah bukan diperoleh secara tiba-tiba atau ujug-ujug. Tiba-tiba menjadi orang yang senang membaca, apa saja dibaca, dan di mana saja selalu membaca. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang sangat membosankan untuk manusia yang belum terbiasa. Kalau dapat, kita harus pintar secepatnya tanpa membaca. Mencetak manusia yang secara tiba-tiba mempunyai habit membaca adalah seperti menunggu sebuah perahu gabus tenggelam atau menunggu besi baja pejal terapung di air. That mean is not easy, bukan pekerjaan mudah.
Mempunyai habit membaca harus dimulai dari usia dini, terutama di sekolah dan juga di rumah. Saat para kepala sekolah Muhammadiyah berkunjung ke Hendersen Public School Singapore, mereka sangat kaget karena kegiatan awal sekolah adalah mengumpulkan semua siswa duduk rapi di lapangan terbuka hanya untuk aktivitas membaca dalam waktu sekitar 15 menit. Seorang guru di Koyamanishi Sogakko, Jepang, menjelaskan kepada para tamunya dari sekolah-sekolah Muhammadiyah di bulan Oktober 2013, bahwa kegagalan sebuah kurikulum adalah dapat dilihat dari persentase siswanya yang mempunyai kebiasaan membaca.
Tidak sulit untuk mengukur keberhasilan sebuah kurikulum dari sebuah sekolah, survei saja dalam satu kelas berapa persen siswa yang mempunyai habit membaca. Survei seperti ini sudah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di tanah air, dan hasilnya sangat memprihatinkan, yaitu dapat mendekati angka nol persen. Ini mempunyai arti bahwa jika dalam satu kelas ada 40 siswa, maka hampir tidak ada satupun yang senang membaca. Walaupun data ini mungkin tidak valid, tetapi hasil survei ini dapat menjadi pengingat kita bahwa kebiasaan membaca untuk siswa masih belum tersentuh oleh kurikulum sekolah secara serius, ataupun belum tersentuh oleh kepedulian para wali murid di rumah.
ISI INTI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201514
ISI INTI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 15
Oleh: Imam Robandi (Guru Besar Teknik Elektro ITS) dan menjadi Guru Besar Tamu (Visiting Professor) beberapa Universitas di Jepang.
Murid atau siswa sering menjadi objek yang sering terkena dampak "manusia kecil yang disalahkan akibat sistem". Siswa yang hebat (termasuk gemar membaca) adalah lahir dari lingkungan yang hebat. Lingkungan yang hebat di sekolah akan melahirkan guru yang hebat, yaitu guru yang dapat menjadi teladan atau guru yang selalu dapat dicontoh etos dan kepribadiaanya. Ingat, jumlah persentase siswa yang mempunyai kegemaran membaca tidak akan melebihi persentase kegemaran membaca para gurunya. Begitu juga rumus ini dapat berlaku saat di rumah, yang orang tua adalah guru, dan pada saat di sekolah guru adalah sebagai orang tua. Ping-pong keberhasilan di sekolah dan di rumah akan menjadi keberhasilan bersama anak-anak kita yang akan mewarnai masyarakat di masa yang akan datang. Mendesain sebuah iklim pendidikan anak yang harus beres di sekolah dan di rumah adalah pekerjaan yang tidak mudah, tetapi bukan berarti sulit. Hanya kemauan yang dapat mendobrak kebekuan ini, yang harus juga dimulai dari hari ini. Senang membaca adalah ciri-ciri orang cerdas dan ingin maju, maka berikhtiarlah maksimal, selama masih ada waktu. Good Luck.
Imam Robandi
da kebiasaan yang sangat positif yang sekarang sudah banyak ditinggalkan oleh kita, yaitu membaca. Saat Asaya mengantar Ustadz Salamun (Principal SD
Muhammadiyah 1 Kota Magelang) ke Osaka, saya tunjukkan dua kegiatan rutin orang Jepang saat sedang naik kereta api, yaitu membaca atau tidur. Tidur adalah kegiatan istirahat dan juga tidak ingin mengganggu orang yang di sekitarnya, sedangkan membaca adalah ikhtiar untuk menambah ilmu (charging). Dari kejadian ini perlu kita catat bahwa orang Jepang selalu menambah ilmu di saat waktu sesempit apapun. Membaca adalah bagian dari kehidupan mereka, dan membaca menjadi ruh kehidupan bangsa Jepang yang selalu di depan bangsa-bangsa lain.
Nabi Muhammad Saw disuruh membaca oleh malaikat Jibril saat wahyu pertama diturunkan di Gua Hira, yaitu dengan kata perintah "iqra", bacalah. Makna membaca
adalah luas, yaitu membaca tentang hal-hal yang tersirat (terlihat dan terrasakan) dan membaca hal yang tersurat (tertulis atau tergambar). Dalam dunia persekolahan (schooling), membaca dari hal-hal yang tertulis belum banyak menjadi prioritas.
Kegiatan yang selalu diprioritaskan oleh banyak sekolah di sekitar kita adalah menjawab soal ujian yaitu semakin cepat dalam menjawab soal dan semakin tepat menebak jawaban soal adalah pertanda kesuksesan sebuah proses pembelajaran. Hal ini diyakini sebagai teori pedagogik sesaat yang ampuh dalam sistem pembelajaran pragmatik yang merusak tatanan akademik. Apalagi jika jawaban soalnya ditulis dalam bentuk banyak pilihan. Hasil menjawab soal itu harus gemilang dan selalu dinanti gembira oleh banyak wali murid, tanpa mengetahui makna persoalan yang harus diselesaikan. Hal ini memunculkan fenomena bahwa
menjawab soal di lembar jawaban adalah lebih urgent daripada aktivitas membaca. Di sini kita telah lupa bahwa membaca adalah pintu gerbang menggali ilmu, yaitu sebuah proses yang sangat fundamental yang harus menjadi kebiasaan setiap orang, yang harus dilatih dan dimulai dari usia belia.
Mempunyai habit (kebiasaan, kegemaran) membaca adalah bukan diperoleh secara tiba-tiba atau ujug-ujug. Tiba-tiba menjadi orang yang senang membaca, apa saja dibaca, dan di mana saja selalu membaca. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang sangat membosankan untuk manusia yang belum terbiasa. Kalau dapat, kita harus pintar secepatnya tanpa membaca. Mencetak manusia yang secara tiba-tiba mempunyai habit membaca adalah seperti menunggu sebuah perahu gabus tenggelam atau menunggu besi baja pejal terapung di air. That mean is not easy, bukan pekerjaan mudah.
Mempunyai habit membaca harus dimulai dari usia dini, terutama di sekolah dan juga di rumah. Saat para kepala sekolah Muhammadiyah berkunjung ke Hendersen Public School Singapore, mereka sangat kaget karena kegiatan awal sekolah adalah mengumpulkan semua siswa duduk rapi di lapangan terbuka hanya untuk aktivitas membaca dalam waktu sekitar 15 menit. Seorang guru di Koyamanishi Sogakko, Jepang, menjelaskan kepada para tamunya dari sekolah-sekolah Muhammadiyah di bulan Oktober 2013, bahwa kegagalan sebuah kurikulum adalah dapat dilihat dari persentase siswanya yang mempunyai kebiasaan membaca.
Tidak sulit untuk mengukur keberhasilan sebuah kurikulum dari sebuah sekolah, survei saja dalam satu kelas berapa persen siswa yang mempunyai habit membaca. Survei seperti ini sudah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di tanah air, dan hasilnya sangat memprihatinkan, yaitu dapat mendekati angka nol persen. Ini mempunyai arti bahwa jika dalam satu kelas ada 40 siswa, maka hampir tidak ada satupun yang senang membaca. Walaupun data ini mungkin tidak valid, tetapi hasil survei ini dapat menjadi pengingat kita bahwa kebiasaan membaca untuk siswa masih belum tersentuh oleh kurikulum sekolah secara serius, ataupun belum tersentuh oleh kepedulian para wali murid di rumah.
ISI INTI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201514
ISI INTI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 15
Oleh: Imam Robandi (Guru Besar Teknik Elektro ITS) dan menjadi Guru Besar Tamu (Visiting Professor) beberapa Universitas di Jepang.
Murid atau siswa sering menjadi objek yang sering terkena dampak "manusia kecil yang disalahkan akibat sistem". Siswa yang hebat (termasuk gemar membaca) adalah lahir dari lingkungan yang hebat. Lingkungan yang hebat di sekolah akan melahirkan guru yang hebat, yaitu guru yang dapat menjadi teladan atau guru yang selalu dapat dicontoh etos dan kepribadiaanya. Ingat, jumlah persentase siswa yang mempunyai kegemaran membaca tidak akan melebihi persentase kegemaran membaca para gurunya. Begitu juga rumus ini dapat berlaku saat di rumah, yang orang tua adalah guru, dan pada saat di sekolah guru adalah sebagai orang tua. Ping-pong keberhasilan di sekolah dan di rumah akan menjadi keberhasilan bersama anak-anak kita yang akan mewarnai masyarakat di masa yang akan datang. Mendesain sebuah iklim pendidikan anak yang harus beres di sekolah dan di rumah adalah pekerjaan yang tidak mudah, tetapi bukan berarti sulit. Hanya kemauan yang dapat mendobrak kebekuan ini, yang harus juga dimulai dari hari ini. Senang membaca adalah ciri-ciri orang cerdas dan ingin maju, maka berikhtiarlah maksimal, selama masih ada waktu. Good Luck.
Imam Robandi
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201516
OASEOASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 17
Setiap manusia yang ada di
dunia ini pasti mempunyai impian. Dari
seorang pejabat negara, ahli agama
bahkan seorang rakyat jelata pun
mempunyai impiannya masing-masing.
Impian sering diartikan dengan mimpi,
cita-cita, harapan, dan keinginan.
Menurut motivator ternama,
Bapak Andrie Wongso, impian adalah
salah satu rahasia sukses yang harus
kita miliki. Impian memang sangat
penting dimiliki oleh anak muda karena
anak mudalah yang menentukan masa
depannya. Ingin masa depannya bagus
atau masa depannya jelek.
Meraih impian tidaklah sulit.
Yang penting kita gigih dalam meraih
BEDA ZAMAN BEDA IMPIAN
Oleh: Siti Nurhayati, S.H.
impian tersebut. Jika kita sering
berusaha untuk meraih impian, kita
pasti dapat menemukan titik terang
yang ingin di capai. Selain itu,
mewujudkan impian butuh usaha dan
kerja keras. Sekali impian kita gagal,
maka coba lagi sampai impian itu
tercapai. Tidak ada seorang manusia
pun yang bodoh kecuali malas dalam
menggapai impian.
Jika kita melihat ke belakang,
banyak tokoh - tokoh te rnama ,
pahlawan, dan pendiri negeri ini yang
meraih keberhasilan gemilang. Apa
yang mereka hasilkan berawal dari
sebuah mimpi. Orang-orang yang
sukses karena mereka berani bermimpi
untuk meraih kesuksesan atau impian
mereka.
Seratus sepuluh tahun yang lalu,
ada sebuah harapan atau impian
seorang perempuan muda yang
menginspirasi bangsa Indonesia.
Impiannya adalah meletakkan derajat
kaum perempuan bangsa ini sejajar dan
sederajat dengan kaum laki-laki dalam
menunaikan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara Indonesia. Ya,
dialah R.A. Kartini. Cita-cita dan mimpi
Raden Ajeng Kartini sudah terwujud
dan terlihat nyata di berbagai sektor
kehidupan kita dewasa ini. Tidak ada
lagi batas perbedaan antara laki-laki
dan perempuan untuk mengikuti,
melakukan, dan menekuni suatu
pekerjaan, pendidikan, dan jabatan
tertentu baik di dalam keluarga,
masyarakat, dan negara.
Pada zaman Raden Ajeng
Kartini, saat itu sangat tidak mungkin
bagi seorang wanita mempunyai
kedudukan dan dapat mengenyam
pendidikan seperti kaum laki-laki. Kita
sangat bersyukur karena Raden Ajeng
Kartini dapat mewujudkan impian dan
cita-citanya bahwa kaumnya dapat
disejajarkan dan sederajat dengan laki-
laki. Dengan perjuangan dan cita-cita
dari Raden Ajeng Kartini, Alhamdulillah
bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh
seorang wakil presiden dan presiden
perempuan pertama yaitu Ibu Megawati
Soekarno Putri.
Delapan puluh enam tahun yang
lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928
di Jakarta, berkumpullah para pemuda
dan pemudi Indonesia dalam Kongres
Pemuda. Kongres Pemuda tersebut
membahas tentang pent ingnya
pendidikan dan nasionalisme serta
demokrasi. Saat itu para pemuda dari
penjuru Indonesia, mempunyai
kegiatan dan impian yang sama yaitu
kemerdekaan Indonesia. Saat itu tidak
mungkin meraih kemerdekaan jika
perkumpulan para pemuda masih
bersifat kedaerahan. Oleh karena itu
impian untuk meraih kemerdekaan
akan bisa terwujud jika masing-masing
organisasi pemuda saling bersatu
padu. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda
pa ra pemuda be r tekad un tuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Sebab mereka sadar hanya dengan
bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan
dan dipatahkan oleh penjajah mana
pun.
Dengan Sumpah Pemuda,
perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi
bersifat kedaerahan, tetapi sudah
menjadi kesatuan yang kuat. Semua
kekuatan bersatu untuk melawan para
penjajah, sehingga dalam waktu
singkat, bangsa Indonesia berhasil
mengusir penjajah. Puncaknya, pada
17 Agustus 1945, bangsa Indonesia
d a p a t m e m p r o k l a m a s i k a n
kemerdekaannya.
Sekarang, setelah 69 tahun
bangsa Indones ia merasakan
nikmatnya kemerdekaan yang telah
diperjuangkan para pahlawan, masih
menyisakan sebuah harapan agar
negeri ini bisa terbebas dari korupsi.
Perjalanan 69 tahun kemerdekaan juga
belum mampu menghadirkan bangsa
yang merdeka dari korupsi.
P r a k t i k k o r u p s i b a h k a n
d i lakukan o leh lembaga yang
sebenarnya mempunyai tugas pokok
melindungi rakyat, masyarakat, dan
negara terhadap gangguan korupsi.
Contohnya saja korupsi dilakukan
lembaga eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
Jika di era kemerdekaan, rakyat
bahu membahu berani mati melawan
penjajah Belanda dan Jepang untuk
meraih kemerdekaan. Maka di era
kemerdekaan terutama pemerintahan
sekarang para birokrat, kepala daerah,
pengusaha dan akademisi berani mati
untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Harapan kami untuk wakil rakyat dan
presiden yang baru, benar-benar
memiliki rekam jejak anti korupsi dan
mempunyai program jelas dalam
memerangi korupsi di Indonesia. Tahun
2014-2019 adalah tahun penting bagi
Indonesia untuk meraih kemerdekaan
dari korupsi. Seluruh rakyat Indonesia
bahu membahu, bekerjasama, untuk
mengangkat bedil intelektual, bedil
moral, bedil kepatuhan terhadap
hukum, bedil agama, bedil keberanian,
dan bedil hati bersih untuk membunuh
sikap dan keinginan melakukan
korupsi. Pada saatnya nanti kita akan
merayakan negeri ini bebas dari
penjajah korupsi.
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201516
OASEOASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 17
Setiap manusia yang ada di
dunia ini pasti mempunyai impian. Dari
seorang pejabat negara, ahli agama
bahkan seorang rakyat jelata pun
mempunyai impiannya masing-masing.
Impian sering diartikan dengan mimpi,
cita-cita, harapan, dan keinginan.
Menurut motivator ternama,
Bapak Andrie Wongso, impian adalah
salah satu rahasia sukses yang harus
kita miliki. Impian memang sangat
penting dimiliki oleh anak muda karena
anak mudalah yang menentukan masa
depannya. Ingin masa depannya bagus
atau masa depannya jelek.
Meraih impian tidaklah sulit.
Yang penting kita gigih dalam meraih
BEDA ZAMAN BEDA IMPIAN
Oleh: Siti Nurhayati, S.H.
impian tersebut. Jika kita sering
berusaha untuk meraih impian, kita
pasti dapat menemukan titik terang
yang ingin di capai. Selain itu,
mewujudkan impian butuh usaha dan
kerja keras. Sekali impian kita gagal,
maka coba lagi sampai impian itu
tercapai. Tidak ada seorang manusia
pun yang bodoh kecuali malas dalam
menggapai impian.
Jika kita melihat ke belakang,
banyak tokoh - tokoh te rnama ,
pahlawan, dan pendiri negeri ini yang
meraih keberhasilan gemilang. Apa
yang mereka hasilkan berawal dari
sebuah mimpi. Orang-orang yang
sukses karena mereka berani bermimpi
untuk meraih kesuksesan atau impian
mereka.
Seratus sepuluh tahun yang lalu,
ada sebuah harapan atau impian
seorang perempuan muda yang
menginspirasi bangsa Indonesia.
Impiannya adalah meletakkan derajat
kaum perempuan bangsa ini sejajar dan
sederajat dengan kaum laki-laki dalam
menunaikan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara Indonesia. Ya,
dialah R.A. Kartini. Cita-cita dan mimpi
Raden Ajeng Kartini sudah terwujud
dan terlihat nyata di berbagai sektor
kehidupan kita dewasa ini. Tidak ada
lagi batas perbedaan antara laki-laki
dan perempuan untuk mengikuti,
melakukan, dan menekuni suatu
pekerjaan, pendidikan, dan jabatan
tertentu baik di dalam keluarga,
masyarakat, dan negara.
Pada zaman Raden Ajeng
Kartini, saat itu sangat tidak mungkin
bagi seorang wanita mempunyai
kedudukan dan dapat mengenyam
pendidikan seperti kaum laki-laki. Kita
sangat bersyukur karena Raden Ajeng
Kartini dapat mewujudkan impian dan
cita-citanya bahwa kaumnya dapat
disejajarkan dan sederajat dengan laki-
laki. Dengan perjuangan dan cita-cita
dari Raden Ajeng Kartini, Alhamdulillah
bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh
seorang wakil presiden dan presiden
perempuan pertama yaitu Ibu Megawati
Soekarno Putri.
Delapan puluh enam tahun yang
lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928
di Jakarta, berkumpullah para pemuda
dan pemudi Indonesia dalam Kongres
Pemuda. Kongres Pemuda tersebut
membahas tentang pent ingnya
pendidikan dan nasionalisme serta
demokrasi. Saat itu para pemuda dari
penjuru Indonesia, mempunyai
kegiatan dan impian yang sama yaitu
kemerdekaan Indonesia. Saat itu tidak
mungkin meraih kemerdekaan jika
perkumpulan para pemuda masih
bersifat kedaerahan. Oleh karena itu
impian untuk meraih kemerdekaan
akan bisa terwujud jika masing-masing
organisasi pemuda saling bersatu
padu. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda
pa ra pemuda be r tekad un tuk
mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Sebab mereka sadar hanya dengan
bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan
dan dipatahkan oleh penjajah mana
pun.
Dengan Sumpah Pemuda,
perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi
bersifat kedaerahan, tetapi sudah
menjadi kesatuan yang kuat. Semua
kekuatan bersatu untuk melawan para
penjajah, sehingga dalam waktu
singkat, bangsa Indonesia berhasil
mengusir penjajah. Puncaknya, pada
17 Agustus 1945, bangsa Indonesia
d a p a t m e m p r o k l a m a s i k a n
kemerdekaannya.
Sekarang, setelah 69 tahun
bangsa Indones ia merasakan
nikmatnya kemerdekaan yang telah
diperjuangkan para pahlawan, masih
menyisakan sebuah harapan agar
negeri ini bisa terbebas dari korupsi.
Perjalanan 69 tahun kemerdekaan juga
belum mampu menghadirkan bangsa
yang merdeka dari korupsi.
P r a k t i k k o r u p s i b a h k a n
d i lakukan o leh lembaga yang
sebenarnya mempunyai tugas pokok
melindungi rakyat, masyarakat, dan
negara terhadap gangguan korupsi.
Contohnya saja korupsi dilakukan
lembaga eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
Jika di era kemerdekaan, rakyat
bahu membahu berani mati melawan
penjajah Belanda dan Jepang untuk
meraih kemerdekaan. Maka di era
kemerdekaan terutama pemerintahan
sekarang para birokrat, kepala daerah,
pengusaha dan akademisi berani mati
untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Harapan kami untuk wakil rakyat dan
presiden yang baru, benar-benar
memiliki rekam jejak anti korupsi dan
mempunyai program jelas dalam
memerangi korupsi di Indonesia. Tahun
2014-2019 adalah tahun penting bagi
Indonesia untuk meraih kemerdekaan
dari korupsi. Seluruh rakyat Indonesia
bahu membahu, bekerjasama, untuk
mengangkat bedil intelektual, bedil
moral, bedil kepatuhan terhadap
hukum, bedil agama, bedil keberanian,
dan bedil hati bersih untuk membunuh
sikap dan keinginan melakukan
korupsi. Pada saatnya nanti kita akan
merayakan negeri ini bebas dari
penjajah korupsi.
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201518
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 19
Assalamualaikum.
Anak-anakku, kalian tahu tidak,
ternyata puasa itu Subhanallah, lho. Puasa
bukan hanya soal bangun sahur, buka
puasa, tarawih, tidur, ngabuburit, dan Idul
Fitri. Ada banyak rahasia dan hikmah di
dalamnya. Pokoknya seperti judulnya,
“Amazing Fasting”.
Pertama, amazing-nya puasa para
nabi Allah. Anak-anakku, ternyata puasa itu
sudah dilakukan oleh Nabi Adam.
Sejarawan Muslim Ibnu Katsir meyakini
bahwa ajaran puasa sudah ada sejak
zaman Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa.
Menurut Ibnu Katsir, Adam berpuasa
selama tiga hari setiap bulan sepanjang
tahun. Selain Nabi Adam, Nabi Nuh juga
berpuasa selama tiga hari setiap bulan
sepanjang tahun.
Nabi Nuh juga memerintahkan
kaumnya untuk berpuasa ketika mereka
berbulan-bulan hidup terkatung-katung di
dalam perahu besar di tengah samudera
luas seraya bertaubat kepada Allah. Itu, lho,
Oleh: Dika Prima Nugraha Putra, S.Pd.
saat Nabi Nuh diperintahkan membuat
bahtera dan akhirnya terjadi hujan lebat dan
banjir.
Nah, berikut ini puasanya Nabi
Ibrahim as yang sering disebut bapak para
nabi. Nabi Ibrahim as. juga terkenal dengan
kegemarannya berpuasa, terutama pada
saat hendak menerima wahyu dari Allah,
yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim.
Selain Nabi Ibrahim, putranya juga
melaksanakan puasa, Ismail yang terkenal
taat beribadah. Puasa Ibrahim diikuti pula
oleh Ishaq (putra Ibrahim dari Sarah).
Nabi Yakub terkenal sebagai orang
tua dan nabi yang gemar berpuasa,
terutama untuk keselamatan putra-
putranya. Nabi Daud juga berpuasa, lho.
Perintah puasa yang paling populer hingga
sekarang ini adalah puasa Nabi Daud as.
Puasa ini tergolong istimewa karena Nabi
Daud tidak hanya seorang prajurit, tetapi
juga raja dan ahli perang terkemuka.
Nabi Daud dikenal sebagai nabi
yang berhasil mengalahkan musuh yang
jauh lebih besar, yaitu Goliath. Pelaksanaan
ibadah puasa Nabi Daud juga tergolong
aneh bila dibandingkan dengan puasa nabi-
nab i l a innya . Puasa Nab i Daud
dilaksanakan sehari puasa, sehari tidak.
Bahkan, puasa Nabi Daud ini ternyata
berlangsung hingga Nabi Sulaiman,
putranya dan nabi sesudahnya.
S e p e n i n g g a l N a b i D a u d ,
pelaksanaan puasa tidak lenyap begitu
saja. Hingga sekarang ini umat Nabi
Muhammad Saw juga banyak yang
menjalankan puasa Daud selain puasa
Senin-Kamis.
Nabi Musa juga tidak kalah amazing
puasanya. Perintah melaksanakan puasa
bagi umat Nabi Musa merupakan rentetan
dari kewajiban puasa yang diwajibkan pada
umat Nabi Muhammad Saw, seperti dalam
Q.S Al-Baqarah:183. Puasa yang
dijalankan oleh Nabi Musa beserta umatnya
jauh lebih berat dari pada puasa Nabi
Muhammad Saw. Mereka diwajibkan
berpuasa selama 40 hari 40 malam.
Kalian masih ingat kisah Nabi
Yunus? Nabi yang pernah dimakan oleh
ikan. Beliau berpuasa dari makan dan
minum saat berada dalam perut ikan besar
selama beberapa hari, kemudian berbuka
puasa setelah dimuntahkan kembali dari
dalam perut ikan tersebut. Untuk berbuka,
dikisahkan beliau memakan buah seperti
buah labu yang tumbuh di tepi pantai.
Nabi Ayub berpuasa pada waktu dia
hidup dalam serba kekurangan dan
menderita penyakit selama bertahun-tahun,
sampai akhirnya sehat seperti sediakala.
Nabi Syuaib terkenal kesalehannya dan
sebagai orang tua yang banyak melakukan
puasa dalam rangka bertakwa kepada
Allah.
Kedua, puasanya para binatang.
Yang pertama, puasanya unta. Saat kondisi
panas membakar seperti di gurun,
menemukan sumber makanan dan
minuman sangat sulit. Namun, itu bukan
masalah bagi unta. Bahkan pada suhu
panas lima puluh derajat celcius sekalipun,
hewan padang pasir ini dapat bertahan
hidup hingga delapan hari tanpa makan dan
minum. Subhanallah, daya tahan hidup
yang luar biasa, tak lain karena unta
memiliki tempat penyimpanan energi, yaitu
berada pada punuk di tubuhnya. Sekitar
empat puluh kilogram lemak tersimpan di
sini. Sedikit demi sedikit lemak di punuk
tersebut akan ia gunakan sebagai sumber
energi. Maka tak heran jika unta berhasil
bertahan menahan rasa haus, di cuaca
panas. Setiap unta berpuasa, ia akan
kehilangan sebagian berat badan di
tubuhnya. Jika punuknya telah kempis,
maka persediaan makanan di tubuhnya
sudah menipis. Ket ika hewan ini
menemukan air, unta mampu meminum air
sebanyak sepertiga berat badannya dalam
waktu sepuluh menit saja.
Hewan lainnya yang juga gemar
berpuasa, yaitu ayam betina. Ya, setiap kali
ayam betina mengerami telur, ia akan
senantiasa menahan lapar dan haus,
seperti halnya manusia yang sedang
melakukan praktik puasa. Hal itu dilakukan
oleh ayam betina untuk menghangatkan
suhu badannya, sehingga telur yang
dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat
menetaskan anak-anak ayam. Induk betina
dengan sabar harus mengerami telur-
telurnya hingga ia tidak bisa beraktivitas,
s e p e r t i m a k a n , m i n u m , h i n g g a
membersihkan diri di bawah terik matahari.
Ia harus tetap konsisten memberikan
kehangatan kepada calon anaknya yang
masih di dalam telur, dan menunggunya
sampai telur-telur itu menetas. Bila sang
induk tidak sabar menjalani proses tersebut,
telur-telur itu akan busuk dan anak ayam
yang dinantikannya akan mati. Setelah
telur-telur itu menetas menjadi anak ayam,
maka sang ayam betina yang kemudian
menjadi induk ini, akan berubah perilaku. Ia
akan tampak sensitif demi melindungi anak-
anaknya dari berbagai ancaman. Ayam
betina juga akan rajin mencari makan, dan
mengajarkan anak-anaknya tumbuh
menjadi ayam-ayam yang mandiri.
Saat berpuasa penuh, biasanya
ular tidak akan melakukan aktivitas apa-
apa. Ular hanya akan bersembunyi dan
berdiam diri. Saat itulah ular mengalami
proses biologi yang kita kenal dengan
proses ganti kulit. Puasa yang dilakukan
ular bertujuan untuk meningkatkan suhu
badan hingga beberapa derajat di atas
normal guna melakukan pergantian kulit
baru. Ular akan mengganti kulitnya yang
tua dan kusam hingga berubah menjadi kulit
yang segar, warna-warni, dan indah.
Namun, setelah masa puasa berakhir dan
mendapatkan kulit yang lebih baik, sang
ular yang tidak makan dalam kurun waktu
lama ini akan tampak lebih ganas, dan aktif
mencari mangsa.
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201518
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 19
Assalamualaikum.
Anak-anakku, kalian tahu tidak,
ternyata puasa itu Subhanallah, lho. Puasa
bukan hanya soal bangun sahur, buka
puasa, tarawih, tidur, ngabuburit, dan Idul
Fitri. Ada banyak rahasia dan hikmah di
dalamnya. Pokoknya seperti judulnya,
“Amazing Fasting”.
Pertama, amazing-nya puasa para
nabi Allah. Anak-anakku, ternyata puasa itu
sudah dilakukan oleh Nabi Adam.
Sejarawan Muslim Ibnu Katsir meyakini
bahwa ajaran puasa sudah ada sejak
zaman Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa.
Menurut Ibnu Katsir, Adam berpuasa
selama tiga hari setiap bulan sepanjang
tahun. Selain Nabi Adam, Nabi Nuh juga
berpuasa selama tiga hari setiap bulan
sepanjang tahun.
Nabi Nuh juga memerintahkan
kaumnya untuk berpuasa ketika mereka
berbulan-bulan hidup terkatung-katung di
dalam perahu besar di tengah samudera
luas seraya bertaubat kepada Allah. Itu, lho,
Oleh: Dika Prima Nugraha Putra, S.Pd.
saat Nabi Nuh diperintahkan membuat
bahtera dan akhirnya terjadi hujan lebat dan
banjir.
Nah, berikut ini puasanya Nabi
Ibrahim as yang sering disebut bapak para
nabi. Nabi Ibrahim as. juga terkenal dengan
kegemarannya berpuasa, terutama pada
saat hendak menerima wahyu dari Allah,
yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim.
Selain Nabi Ibrahim, putranya juga
melaksanakan puasa, Ismail yang terkenal
taat beribadah. Puasa Ibrahim diikuti pula
oleh Ishaq (putra Ibrahim dari Sarah).
Nabi Yakub terkenal sebagai orang
tua dan nabi yang gemar berpuasa,
terutama untuk keselamatan putra-
putranya. Nabi Daud juga berpuasa, lho.
Perintah puasa yang paling populer hingga
sekarang ini adalah puasa Nabi Daud as.
Puasa ini tergolong istimewa karena Nabi
Daud tidak hanya seorang prajurit, tetapi
juga raja dan ahli perang terkemuka.
Nabi Daud dikenal sebagai nabi
yang berhasil mengalahkan musuh yang
jauh lebih besar, yaitu Goliath. Pelaksanaan
ibadah puasa Nabi Daud juga tergolong
aneh bila dibandingkan dengan puasa nabi-
nab i l a innya . Puasa Nab i Daud
dilaksanakan sehari puasa, sehari tidak.
Bahkan, puasa Nabi Daud ini ternyata
berlangsung hingga Nabi Sulaiman,
putranya dan nabi sesudahnya.
S e p e n i n g g a l N a b i D a u d ,
pelaksanaan puasa tidak lenyap begitu
saja. Hingga sekarang ini umat Nabi
Muhammad Saw juga banyak yang
menjalankan puasa Daud selain puasa
Senin-Kamis.
Nabi Musa juga tidak kalah amazing
puasanya. Perintah melaksanakan puasa
bagi umat Nabi Musa merupakan rentetan
dari kewajiban puasa yang diwajibkan pada
umat Nabi Muhammad Saw, seperti dalam
Q.S Al-Baqarah:183. Puasa yang
dijalankan oleh Nabi Musa beserta umatnya
jauh lebih berat dari pada puasa Nabi
Muhammad Saw. Mereka diwajibkan
berpuasa selama 40 hari 40 malam.
Kalian masih ingat kisah Nabi
Yunus? Nabi yang pernah dimakan oleh
ikan. Beliau berpuasa dari makan dan
minum saat berada dalam perut ikan besar
selama beberapa hari, kemudian berbuka
puasa setelah dimuntahkan kembali dari
dalam perut ikan tersebut. Untuk berbuka,
dikisahkan beliau memakan buah seperti
buah labu yang tumbuh di tepi pantai.
Nabi Ayub berpuasa pada waktu dia
hidup dalam serba kekurangan dan
menderita penyakit selama bertahun-tahun,
sampai akhirnya sehat seperti sediakala.
Nabi Syuaib terkenal kesalehannya dan
sebagai orang tua yang banyak melakukan
puasa dalam rangka bertakwa kepada
Allah.
Kedua, puasanya para binatang.
Yang pertama, puasanya unta. Saat kondisi
panas membakar seperti di gurun,
menemukan sumber makanan dan
minuman sangat sulit. Namun, itu bukan
masalah bagi unta. Bahkan pada suhu
panas lima puluh derajat celcius sekalipun,
hewan padang pasir ini dapat bertahan
hidup hingga delapan hari tanpa makan dan
minum. Subhanallah, daya tahan hidup
yang luar biasa, tak lain karena unta
memiliki tempat penyimpanan energi, yaitu
berada pada punuk di tubuhnya. Sekitar
empat puluh kilogram lemak tersimpan di
sini. Sedikit demi sedikit lemak di punuk
tersebut akan ia gunakan sebagai sumber
energi. Maka tak heran jika unta berhasil
bertahan menahan rasa haus, di cuaca
panas. Setiap unta berpuasa, ia akan
kehilangan sebagian berat badan di
tubuhnya. Jika punuknya telah kempis,
maka persediaan makanan di tubuhnya
sudah menipis. Ket ika hewan ini
menemukan air, unta mampu meminum air
sebanyak sepertiga berat badannya dalam
waktu sepuluh menit saja.
Hewan lainnya yang juga gemar
berpuasa, yaitu ayam betina. Ya, setiap kali
ayam betina mengerami telur, ia akan
senantiasa menahan lapar dan haus,
seperti halnya manusia yang sedang
melakukan praktik puasa. Hal itu dilakukan
oleh ayam betina untuk menghangatkan
suhu badannya, sehingga telur yang
dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat
menetaskan anak-anak ayam. Induk betina
dengan sabar harus mengerami telur-
telurnya hingga ia tidak bisa beraktivitas,
s e p e r t i m a k a n , m i n u m , h i n g g a
membersihkan diri di bawah terik matahari.
Ia harus tetap konsisten memberikan
kehangatan kepada calon anaknya yang
masih di dalam telur, dan menunggunya
sampai telur-telur itu menetas. Bila sang
induk tidak sabar menjalani proses tersebut,
telur-telur itu akan busuk dan anak ayam
yang dinantikannya akan mati. Setelah
telur-telur itu menetas menjadi anak ayam,
maka sang ayam betina yang kemudian
menjadi induk ini, akan berubah perilaku. Ia
akan tampak sensitif demi melindungi anak-
anaknya dari berbagai ancaman. Ayam
betina juga akan rajin mencari makan, dan
mengajarkan anak-anaknya tumbuh
menjadi ayam-ayam yang mandiri.
Saat berpuasa penuh, biasanya
ular tidak akan melakukan aktivitas apa-
apa. Ular hanya akan bersembunyi dan
berdiam diri. Saat itulah ular mengalami
proses biologi yang kita kenal dengan
proses ganti kulit. Puasa yang dilakukan
ular bertujuan untuk meningkatkan suhu
badan hingga beberapa derajat di atas
normal guna melakukan pergantian kulit
baru. Ular akan mengganti kulitnya yang
tua dan kusam hingga berubah menjadi kulit
yang segar, warna-warni, dan indah.
Namun, setelah masa puasa berakhir dan
mendapatkan kulit yang lebih baik, sang
ular yang tidak makan dalam kurun waktu
lama ini akan tampak lebih ganas, dan aktif
mencari mangsa.
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Hewan lainnnya yang suka
berpuasa adalah ulat. Baik berbulu atau
tidak, ulat merupakan binatang yang sering
menimbulkan rasa geli, jijik, bahkan
menakutkan banyak orang. Namun, di balik
tubuhnya yang gemuk berbulu itu, ulat
a d a l a h h e w a n y a n g m e n g a l a m i
metamorfosis sempurna. Dari wujud ulat
yang menjijikkan menjadi wujud kupu-kupu
yang indah dipandang mata. Perubahan
wujud ulat menjadi kupu-kupu, ternyata
melalui proses puasa, yaitu masa di mana
ulat memasuki kepompong dengan tidak
makan dan minum selama kurang lebih 14
hingga 16 hari. Setelah melalui perjuangan
tidak makan dan minum dengan berdiam
diri di dalam kepompong, kemudian ulat
keluar dari kepompong dengan wujud yang
sama sekali berbeda. Ia berubah menjadi
binatang bersayap indah rupawan yang kita
kenal dengan kupu-kupu. Dengan
perjuangan puasanya yang sungguh-
sungguh, ulat yang asalnya dibenci oleh
sebagian orang karena bulunya yang
membuat kulit gatal, ulat berubah menjadi
kupu-kupu yang banyak disukai dan
dikagumi oleh set iap orang yang
memandangnya. Ritual puasa sang ulat
yang asalnya menjijikkan dan perusak
tanaman tersebut, berubah menjadi kupu-
kupu yang anggun dengan sayap
berwarna-warni, yang nantinya bermanfaat
untuk membantu penyerbukan bunga.
Puasa sunnah apa saja yang
sudah kamu lakukan? Selain puasa wajib
Ramadhan, Allah juga memberikan
beberapa puasa sunnah untuk umat-Nya.
Semuanya amazing tentunya.
1. Puasa Yaumul Bith, yaitu puasa pada
tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulannya
dalam kalender Hijriah.
2. Puasa Senin Kamis, yaitu puasa pada
hari Senin dan Kamis tiap minggunya.
3. Puasa Arafah, yaitu puasa pada tanggal
9 Zulhijjah.
4. Puasa Sya'ban, yaitu puasa beberapa
hari di bulan Sya'ban.
5. Puasa Asyura, yaitu puasa pada
tanggal 10 Muharram.
6. Puasa Daud, yaitu puasa dengan cara
sehari puasa sehari tidak, begitu
seterusnya.
7. Puasa Syawal, yaitu puasa pasa
tanggal 2 sampai 7 Syawal, atau puasa
enam hari di bulan Syawal.
Nah, anak-anakku, sudah
tambah pengetahuan tentang puasa kan?
Yuk, kita lakukan puasa dan kita raih rahmat
Allah. Akhirul kalam, "Nikmatnya Puasa,
Indahnya Berbuka". Wassalamualaikum.
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201520
Ikhtiar dan tawakal adalah satu
kesatuan yang sulit dipisahkan. Keduanya
bagaikan keping uang logam yang berbeda
sisi. Keberhasilan seseorang dalam
kariernya tidak bisa lepas dengan ikhtiar.
Bagi kaum yang beriman mereka selalu
mengaitkan antara ikhtiar dan tawakal
sebagai aspek keberhas i lan dan
kesuksesan. Ikht iar adalah aspek
psikomotorik yang didasari oleh keinginan
individu yang muncul dari dalam dirinya
sendiri, sedangkan tawakal didasari oleh
aspek religi, yaitu keimanan yang
mendalam.
Ikhtiar berasal dari bahasa Arab
(ikhtara-yakhtaru-ikhtiyaaran) yang berarti
memilih. Ikhtiar artinya berusaha, karena
pada hakikatnya orang yang berusaha
berarti memilih. Adapun menurut istilah,
i kh t i a r ada lah be rusaha dengan
mengerahkan segala kemampuan yang
ada untuk meraih suatu harapan dan
keinginan yang dicita-citakan. Dengan kata
lain ikhtiar merupakan usaha seorang
hamba untuk memperoleh apa yang
dikehendaki. Orang yang berikhtiar berarti
Antara Tawakal Ikhtiar
Oleh: Luqman Novianto, S.Pd.I.
&
dia memilih suatu pekerjaan, kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-
sungguh agar dapat berhasil dan sukses.
Ikhtiar disinggung oleh Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Imam Bukhari. “Sungguh
jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya (untuk mencari kayu bakar)
kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya
sehingga Allah mencukupi kebutuhannya (dengan hasil itu) adalah lebih baik daripada ia
meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak (HR.Bukhari)
21
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Hewan lainnnya yang suka
berpuasa adalah ulat. Baik berbulu atau
tidak, ulat merupakan binatang yang sering
menimbulkan rasa geli, jijik, bahkan
menakutkan banyak orang. Namun, di balik
tubuhnya yang gemuk berbulu itu, ulat
a d a l a h h e w a n y a n g m e n g a l a m i
metamorfosis sempurna. Dari wujud ulat
yang menjijikkan menjadi wujud kupu-kupu
yang indah dipandang mata. Perubahan
wujud ulat menjadi kupu-kupu, ternyata
melalui proses puasa, yaitu masa di mana
ulat memasuki kepompong dengan tidak
makan dan minum selama kurang lebih 14
hingga 16 hari. Setelah melalui perjuangan
tidak makan dan minum dengan berdiam
diri di dalam kepompong, kemudian ulat
keluar dari kepompong dengan wujud yang
sama sekali berbeda. Ia berubah menjadi
binatang bersayap indah rupawan yang kita
kenal dengan kupu-kupu. Dengan
perjuangan puasanya yang sungguh-
sungguh, ulat yang asalnya dibenci oleh
sebagian orang karena bulunya yang
membuat kulit gatal, ulat berubah menjadi
kupu-kupu yang banyak disukai dan
dikagumi oleh set iap orang yang
memandangnya. Ritual puasa sang ulat
yang asalnya menjijikkan dan perusak
tanaman tersebut, berubah menjadi kupu-
kupu yang anggun dengan sayap
berwarna-warni, yang nantinya bermanfaat
untuk membantu penyerbukan bunga.
Puasa sunnah apa saja yang
sudah kamu lakukan? Selain puasa wajib
Ramadhan, Allah juga memberikan
beberapa puasa sunnah untuk umat-Nya.
Semuanya amazing tentunya.
1. Puasa Yaumul Bith, yaitu puasa pada
tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulannya
dalam kalender Hijriah.
2. Puasa Senin Kamis, yaitu puasa pada
hari Senin dan Kamis tiap minggunya.
3. Puasa Arafah, yaitu puasa pada tanggal
9 Zulhijjah.
4. Puasa Sya'ban, yaitu puasa beberapa
hari di bulan Sya'ban.
5. Puasa Asyura, yaitu puasa pada
tanggal 10 Muharram.
6. Puasa Daud, yaitu puasa dengan cara
sehari puasa sehari tidak, begitu
seterusnya.
7. Puasa Syawal, yaitu puasa pasa
tanggal 2 sampai 7 Syawal, atau puasa
enam hari di bulan Syawal.
Nah, anak-anakku, sudah
tambah pengetahuan tentang puasa kan?
Yuk, kita lakukan puasa dan kita raih rahmat
Allah. Akhirul kalam, "Nikmatnya Puasa,
Indahnya Berbuka". Wassalamualaikum.
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201520
Ikhtiar dan tawakal adalah satu
kesatuan yang sulit dipisahkan. Keduanya
bagaikan keping uang logam yang berbeda
sisi. Keberhasilan seseorang dalam
kariernya tidak bisa lepas dengan ikhtiar.
Bagi kaum yang beriman mereka selalu
mengaitkan antara ikhtiar dan tawakal
sebagai aspek keberhas i lan dan
kesuksesan. Ikht iar adalah aspek
psikomotorik yang didasari oleh keinginan
individu yang muncul dari dalam dirinya
sendiri, sedangkan tawakal didasari oleh
aspek religi, yaitu keimanan yang
mendalam.
Ikhtiar berasal dari bahasa Arab
(ikhtara-yakhtaru-ikhtiyaaran) yang berarti
memilih. Ikhtiar artinya berusaha, karena
pada hakikatnya orang yang berusaha
berarti memilih. Adapun menurut istilah,
i kh t i a r ada lah be rusaha dengan
mengerahkan segala kemampuan yang
ada untuk meraih suatu harapan dan
keinginan yang dicita-citakan. Dengan kata
lain ikhtiar merupakan usaha seorang
hamba untuk memperoleh apa yang
dikehendaki. Orang yang berikhtiar berarti
Antara Tawakal Ikhtiar
Oleh: Luqman Novianto, S.Pd.I.
&
dia memilih suatu pekerjaan, kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-
sungguh agar dapat berhasil dan sukses.
Ikhtiar disinggung oleh Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Imam Bukhari. “Sungguh
jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya (untuk mencari kayu bakar)
kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya
sehingga Allah mencukupi kebutuhannya (dengan hasil itu) adalah lebih baik daripada ia
meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak (HR.Bukhari)
21
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Tawakal adalah suatu sikap mental
seseorang yang merupakan hasil dari
keyakinannya yang bulat kepada Allah. Di
dalam aqidah Islam kita diajari untuk
meyakini bahwa hanya Allah yang
m e n c i p t a k a n s e g a l a - g a l a n y a ,
pengetahuan-Nya Maha Luas. Dia lah yang
menguasai dan mengatur alam semesta.
Keyakinan inilah yang mendorong kita
untuk menyerahkan segala persoalan
kepada Allah. Hati kita akan merasa tenang
dan tenteram, serta tidak ada rasa curiga,
karena Allah Maha Tahu dan Maha
Bijaksana.
Menurut Al Ghazali, tawakal adalah
keteguhan hati dalam menyerahkan urusan
kepada orang lain. Sifat yang demikian itu
terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada
orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia
betul-betul mempunyai sifat amanah
( te rpe rcaya) te rhadap apa yang
diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa
aman terhadap orang memberikan
amanat tersebut.
Pada zaman Rasulullah Saw ada
seorang sahabat yang meninggalkan
untanya tanpa diikat terlebih dahulu. Ketika
ditanya, mengapa tidak diikat? ia
menjawab, "Saya telah benar-benar
bertawakkal kepada Allah”. Nabi Saw tidak
membenarkan jawaban tersebut. Nabi pun
berkata, "Ikatlah dan setelah itu bolehlah
e n g k a u b e r t a w a k a l . " D i a l o g i n i
mengisyaratkan bahwa setiap tawakal wajib
didahului dengan ikhtiar.
Bagi seorang muslim kata ikhtiar
dan tawakal tentunya sudah tidak asing,
Allah Swt mengisyaratkan dalam kitab suci
al Quran. Ada banyak ayat yang berbicara
mengenai tawakal, setidaknya ada 70 ayat.
Di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali
Imran ayat 159. “Apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya”.
Ikhtiar dan tawakal akhirnya
menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang.
Jika seseorang hanya mengandalkan
ikhtiar tanpa mempertimbangkan tawakal,
ibarat burung yang terbang tetapi ia tidak
mengetahui di mana ia akan hinggap.
Jiwanya akan tertekan dengan tuntutan
pekerjaan, sehingga seseorang bisa saja
menjadi terganggu mentalnya. Begitu juga
jika seseorang hanya menambatkan
hidupnya dengan tawakal tanpa melakukan
ikhtiar, bagaikan batu yang terkena tetesan
air, batu tersebut menjadi berlubang.
Menjadi sebuah tuntutan bagi
seorang muslim jika ingin berhasil dalam
meraih cita-cita. Ia harus berusaha dengan
gigih, sebab Allah tidak akan mengubah
keadaan seseorang sehingga seseorang itu
mampu mengubah keadaan pada dirinya
sendiri. Selepas usaha harus diikuti doa,
sebab dengan doa hati akan tentram dan
sebagai upaya untuk menambatkan
harapan kepada Allah Swt. Wallahua'lam.
PARENTING
Seorang kakek mengajari cucunya tentang hidup. Beliau menyatakan “Suatu pertempuran
terjadi dalam diriku, pertempuran antara 2 serigala”. Satu serigala hitam mewakili rasa takut, marah,
kebencian, permusuhan, iri, sombong, mengasihani diri, ingin menang sendiri, malas, merasa bersalah,
angkuh, dan merasa tidak berdaya. Satu serigala putih mewakili rasa damai, kasih sayang,
kebahagiaan, kejujuran, semangat, kemandirian, persahabatan, penghargaan, kemauan bekerja sama,
keberanian, berbagi, mau menolong, dan empati.
Pertarungan ini ada juga dalam dirimu dan setiap orang lain. Si cucu terdiam dan berpikir,
kemudian salah satu gadis kecil bertanya kepada kakeknya, “Serigala mana yang akan memenangkan
pertarungan?”.
Kakek tua itu menjawab “Serigala yang paling sering kalian beri makan”.
(Sumber: Eleonora Gilbert, diadaptasi dalam Owen, 2004)
Oleh: Riana Mashar,M.Psi.
“AYO BERCERITA...”Membentuk Karakter Anak Melalui Cerita
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201522 23
OASE
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Tawakal adalah suatu sikap mental
seseorang yang merupakan hasil dari
keyakinannya yang bulat kepada Allah. Di
dalam aqidah Islam kita diajari untuk
meyakini bahwa hanya Allah yang
m e n c i p t a k a n s e g a l a - g a l a n y a ,
pengetahuan-Nya Maha Luas. Dia lah yang
menguasai dan mengatur alam semesta.
Keyakinan inilah yang mendorong kita
untuk menyerahkan segala persoalan
kepada Allah. Hati kita akan merasa tenang
dan tenteram, serta tidak ada rasa curiga,
karena Allah Maha Tahu dan Maha
Bijaksana.
Menurut Al Ghazali, tawakal adalah
keteguhan hati dalam menyerahkan urusan
kepada orang lain. Sifat yang demikian itu
terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada
orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia
betul-betul mempunyai sifat amanah
( te rpe rcaya) te rhadap apa yang
diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa
aman terhadap orang memberikan
amanat tersebut.
Pada zaman Rasulullah Saw ada
seorang sahabat yang meninggalkan
untanya tanpa diikat terlebih dahulu. Ketika
ditanya, mengapa tidak diikat? ia
menjawab, "Saya telah benar-benar
bertawakkal kepada Allah”. Nabi Saw tidak
membenarkan jawaban tersebut. Nabi pun
berkata, "Ikatlah dan setelah itu bolehlah
e n g k a u b e r t a w a k a l . " D i a l o g i n i
mengisyaratkan bahwa setiap tawakal wajib
didahului dengan ikhtiar.
Bagi seorang muslim kata ikhtiar
dan tawakal tentunya sudah tidak asing,
Allah Swt mengisyaratkan dalam kitab suci
al Quran. Ada banyak ayat yang berbicara
mengenai tawakal, setidaknya ada 70 ayat.
Di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali
Imran ayat 159. “Apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya”.
Ikhtiar dan tawakal akhirnya
menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang.
Jika seseorang hanya mengandalkan
ikhtiar tanpa mempertimbangkan tawakal,
ibarat burung yang terbang tetapi ia tidak
mengetahui di mana ia akan hinggap.
Jiwanya akan tertekan dengan tuntutan
pekerjaan, sehingga seseorang bisa saja
menjadi terganggu mentalnya. Begitu juga
jika seseorang hanya menambatkan
hidupnya dengan tawakal tanpa melakukan
ikhtiar, bagaikan batu yang terkena tetesan
air, batu tersebut menjadi berlubang.
Menjadi sebuah tuntutan bagi
seorang muslim jika ingin berhasil dalam
meraih cita-cita. Ia harus berusaha dengan
gigih, sebab Allah tidak akan mengubah
keadaan seseorang sehingga seseorang itu
mampu mengubah keadaan pada dirinya
sendiri. Selepas usaha harus diikuti doa,
sebab dengan doa hati akan tentram dan
sebagai upaya untuk menambatkan
harapan kepada Allah Swt. Wallahua'lam.
PARENTING
Seorang kakek mengajari cucunya tentang hidup. Beliau menyatakan “Suatu pertempuran
terjadi dalam diriku, pertempuran antara 2 serigala”. Satu serigala hitam mewakili rasa takut, marah,
kebencian, permusuhan, iri, sombong, mengasihani diri, ingin menang sendiri, malas, merasa bersalah,
angkuh, dan merasa tidak berdaya. Satu serigala putih mewakili rasa damai, kasih sayang,
kebahagiaan, kejujuran, semangat, kemandirian, persahabatan, penghargaan, kemauan bekerja sama,
keberanian, berbagi, mau menolong, dan empati.
Pertarungan ini ada juga dalam dirimu dan setiap orang lain. Si cucu terdiam dan berpikir,
kemudian salah satu gadis kecil bertanya kepada kakeknya, “Serigala mana yang akan memenangkan
pertarungan?”.
Kakek tua itu menjawab “Serigala yang paling sering kalian beri makan”.
(Sumber: Eleonora Gilbert, diadaptasi dalam Owen, 2004)
Oleh: Riana Mashar,M.Psi.
“AYO BERCERITA...”Membentuk Karakter Anak Melalui Cerita
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201522 23
PARENTING
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
erita tersebut adalah salah
satu cerita metafora yang Cpernah saya sampaikan
kepada anak-anak saya (juga beberapa
siswa SD MUTUAL Magelang yang
tergabung dalam kelompok “STAR KIDS”).
Saya hanya seka l i mencer i takan
pertempuran serigala hitam dan serigala
putih dalam diri setiap orang kepada anak-
anak, namun di setiap kesempatan saya
sering bertanya kepada mereka serigala
apa yang saat itu mereka beri makan.
Seperti saat membangunkan anak-anak
sahur misalnya, ketika mereka susah
bangun, saya akan bertanya “Serigala apa
yang akan jadi lebih gemuk dan tidak akan
bisa keluar dari dalam diri kita kalau pagi ini
tidak bangun sahur?”, dan si bungsu
biasanya akan menjawab walau masih
dengan mata setengah terpejam, “Adek
mau ngasih makan serigala putih kok...”.
Waktu sahur menjadi lebih mudah bagi saya
karena anak-anak tahu pilihan yang harus
mereka pilih. Cerita sederhana yang singkat
tapi mudah diingat dan mengajarkan anak-
anak kita untuk dapat mengambil
keputusan yang baik adalah salah satu
modal bagi kita sebagai orangtua untuk
membentuk karakter baik dalam diri anak.
Saat saya pergi bersama anak-
anak, saya berusaha sengaja menyelipkan
suatu cerita dalam setiap obrolan kami
selama dalam perjalanan. Dulu sebelum
anak-anak beranjak besar dan si sulung
remaja, cerita akan selalu ada untuk mereka
menjelang mereka tidur, tetapi dengan
semakin besarnya anak-anak, episode
bercerita berganti waktu dengan obrolan
kami saat berada di dalam kendaraan.
Mengapa harus cerita?
Secara naluriah, setiap anak selalu
menyukai cerita (Burns, 2005). Anak-anak
menjadikan fantasi sebagai bagian penting
dalam kehidupan mereka. Anak sangat
suka cerita-cerita “liar” dan beberapa anak
berpikir bahwa fantasi mereka adalah
nyata.
Geldard (2011) menyatakan bahwa
cerita akan membantu anak untuk
mengidentifikasikan dirinya dengan
karakter, tema, atau peristiwa yang ada
d a l a m c e r i t a . A n a k j u g a d a p a t
merefleksikan diri mereka ke dalam situasi
yang ada dalam cerita. Ketertarikan anak
terhadap pemikiran, emosi, dan perilaku
tokoh cerita akan membantu anak
memproyeksikan pikiran, emosi, dan
perilaku yang ada pada dirinya.
Penelitian yang dilakukan oleh De
Rosier dan Mercer (2007) membuktikan
bahwa bercerita (story telling) dapat
meningkatkan perilaku sosial siswa SD,
mengurangi prilaku agresi, dan perilaku
impulsif yang tidak matang. Berdasar hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa bercerita mampu menarik perhatian
anak dan imajinasi anak. Pengajaran
ketrampilan sosial dan karakter dapat
secara mudah diterima anak melalui proses
identifikasi terhadap karakter dan situasi
dalam cerita. Penggunaan cerita mampu
meningkatkan perhatian, motivasi untuk
berpartisipasi, dan mengulang kembali
pelajaran tentang isi cerita pada diri anak.
Lickona (1991) menyatakan bahwa
cerita baik yang dibaca maupun dituturkan
merupakan alat pengajaran primer dalam
pendidikan. Penggunaan cerita didasarkan
pada beberapa alasan, yakni untuk menarik
perhatian anak, mendorong imajinasi anak,
dan meningkatkan belajar konseptual.
Cerita akan mengundang anak untuk
berpartisipasi menggunakan imajinasi
kreat i fnya dan membiarkan anak
mengalami pengalaman dan konsekuensi
yang dirasakan melalui imajinasinya. Cerita
dapat menggerakkan emosi, yang berdasar
penelitian neuroscience disarankan
sebagai alat utama yang efektif untuk
meningkatkan perhatian dan ingatan (Caine
& Caine dalam De Rosier & Mercer, 2007).
Penggunaan cerita juga diyakini dapat
mengajarkan nilai-nilai abstrak dalam
karakter secara lebih konkrit melalui
ilustrasi dan mudah dipahami anak.
Ketertarikan anak terhadap cerita
dan manfaat cerita bagi perkembangan
karakter anak merupakan kunci penting
bagi orangtua dan guru untuk memasukkan
nilai-nilai yang diharapkan dapat terbentuk
dalam diri anak. Kegiatan ini merupakan
kegiatan mudah, dapat dilakukan kapan
saja, di mana saja, dan tidak membutuhkan
banyak biaya untuk merealisasikannya.
Terdapat beberapa cara sederhana
bagi kita orangtua dan guru untuk
mengembangkan kemampuan dan ide
bercerita. Close (1998;279) memberikan
kiat-kiat cara menciptakan cerita metafora,
yakni dengan banyak membaca baik cerita
rakyat, dongeng, cerita peri, cerita
menjelang tidur, cerita nabi, maupun cerita-
cerita lain. Cara kedua adalah dengan
banyak mengobservasi. Berbagai proses di
alam semesta. Seperti pertumbuhan pohon,
pola-pola cuaca, pergantian kulir pada
kerang, kepiting, atau lobster, pola pada
bunga-bungaan dan binatang, serangga
dan burung yang terbang, semua hal
tersebut dapat digunakan sebagai metafora
dalam proses bercerita. Begitu pula dengan
pola belajar yang kita alami semenjak masa
kecil, proses berjalan, naik sepeda,
berenang, kompetisi olahraga, dan
beragam kejadian dalam kehidupan sehari-
hari dapat dijadikan sebagai sebuah kisah
metafora. Pengalaman personal dapat pula
dijadikan sebagai salah satu cara membuat
metafora. Pengalaman saat mendaki
gunung atau melakukan pengabdian di
tempat yang penuh resiko, dan beragam
pengalaman yang pernah terjadi dapat
dijadikan sebagai metafora pula.
Cara selanjutnya melalui reflect
atau pencerminan dari sebuah pengalaman
h i d u p y a n g d i a l a m i s e s e o r a n g .
Kemampuan untuk merefleksikan suatu
perjalanan hidup dapat dijadikan sebagai
metafora yang memberi dampak positif bagi
anak. Cara kelima adalah dengan berbagi
(share). Berbagi cerita atau pengalaman
dengan orang lain akan menciptakan cerita
relevan yang lain yang diungkapkan oleh
lawan bicara. Hal ini dapat memperkaya
sumber kognitif yang kita miliki untuk
menciptakan metafora. Cara yang terakhir
adalah dengan menulis. Saat menulis kita
akan memberi perhatian lebih pada pilihan
kata dan frase yang digunakan, hal ini akan
memudahkan dalam membuat cerita
secara lebih spontan. Jadi, mengapa tidak
mulai mencoba sejak sekarang. Kita
memperbanyak cerita untuk membentuk
nilai moral dan karakter anak-anak bangsa.
Selamat bercerita.
PARENTING
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201524 25
PARENTING
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
erita tersebut adalah salah
satu cerita metafora yang Cpernah saya sampaikan
kepada anak-anak saya (juga beberapa
siswa SD MUTUAL Magelang yang
tergabung dalam kelompok “STAR KIDS”).
Saya hanya seka l i mencer i takan
pertempuran serigala hitam dan serigala
putih dalam diri setiap orang kepada anak-
anak, namun di setiap kesempatan saya
sering bertanya kepada mereka serigala
apa yang saat itu mereka beri makan.
Seperti saat membangunkan anak-anak
sahur misalnya, ketika mereka susah
bangun, saya akan bertanya “Serigala apa
yang akan jadi lebih gemuk dan tidak akan
bisa keluar dari dalam diri kita kalau pagi ini
tidak bangun sahur?”, dan si bungsu
biasanya akan menjawab walau masih
dengan mata setengah terpejam, “Adek
mau ngasih makan serigala putih kok...”.
Waktu sahur menjadi lebih mudah bagi saya
karena anak-anak tahu pilihan yang harus
mereka pilih. Cerita sederhana yang singkat
tapi mudah diingat dan mengajarkan anak-
anak kita untuk dapat mengambil
keputusan yang baik adalah salah satu
modal bagi kita sebagai orangtua untuk
membentuk karakter baik dalam diri anak.
Saat saya pergi bersama anak-
anak, saya berusaha sengaja menyelipkan
suatu cerita dalam setiap obrolan kami
selama dalam perjalanan. Dulu sebelum
anak-anak beranjak besar dan si sulung
remaja, cerita akan selalu ada untuk mereka
menjelang mereka tidur, tetapi dengan
semakin besarnya anak-anak, episode
bercerita berganti waktu dengan obrolan
kami saat berada di dalam kendaraan.
Mengapa harus cerita?
Secara naluriah, setiap anak selalu
menyukai cerita (Burns, 2005). Anak-anak
menjadikan fantasi sebagai bagian penting
dalam kehidupan mereka. Anak sangat
suka cerita-cerita “liar” dan beberapa anak
berpikir bahwa fantasi mereka adalah
nyata.
Geldard (2011) menyatakan bahwa
cerita akan membantu anak untuk
mengidentifikasikan dirinya dengan
karakter, tema, atau peristiwa yang ada
d a l a m c e r i t a . A n a k j u g a d a p a t
merefleksikan diri mereka ke dalam situasi
yang ada dalam cerita. Ketertarikan anak
terhadap pemikiran, emosi, dan perilaku
tokoh cerita akan membantu anak
memproyeksikan pikiran, emosi, dan
perilaku yang ada pada dirinya.
Penelitian yang dilakukan oleh De
Rosier dan Mercer (2007) membuktikan
bahwa bercerita (story telling) dapat
meningkatkan perilaku sosial siswa SD,
mengurangi prilaku agresi, dan perilaku
impulsif yang tidak matang. Berdasar hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa bercerita mampu menarik perhatian
anak dan imajinasi anak. Pengajaran
ketrampilan sosial dan karakter dapat
secara mudah diterima anak melalui proses
identifikasi terhadap karakter dan situasi
dalam cerita. Penggunaan cerita mampu
meningkatkan perhatian, motivasi untuk
berpartisipasi, dan mengulang kembali
pelajaran tentang isi cerita pada diri anak.
Lickona (1991) menyatakan bahwa
cerita baik yang dibaca maupun dituturkan
merupakan alat pengajaran primer dalam
pendidikan. Penggunaan cerita didasarkan
pada beberapa alasan, yakni untuk menarik
perhatian anak, mendorong imajinasi anak,
dan meningkatkan belajar konseptual.
Cerita akan mengundang anak untuk
berpartisipasi menggunakan imajinasi
kreat i fnya dan membiarkan anak
mengalami pengalaman dan konsekuensi
yang dirasakan melalui imajinasinya. Cerita
dapat menggerakkan emosi, yang berdasar
penelitian neuroscience disarankan
sebagai alat utama yang efektif untuk
meningkatkan perhatian dan ingatan (Caine
& Caine dalam De Rosier & Mercer, 2007).
Penggunaan cerita juga diyakini dapat
mengajarkan nilai-nilai abstrak dalam
karakter secara lebih konkrit melalui
ilustrasi dan mudah dipahami anak.
Ketertarikan anak terhadap cerita
dan manfaat cerita bagi perkembangan
karakter anak merupakan kunci penting
bagi orangtua dan guru untuk memasukkan
nilai-nilai yang diharapkan dapat terbentuk
dalam diri anak. Kegiatan ini merupakan
kegiatan mudah, dapat dilakukan kapan
saja, di mana saja, dan tidak membutuhkan
banyak biaya untuk merealisasikannya.
Terdapat beberapa cara sederhana
bagi kita orangtua dan guru untuk
mengembangkan kemampuan dan ide
bercerita. Close (1998;279) memberikan
kiat-kiat cara menciptakan cerita metafora,
yakni dengan banyak membaca baik cerita
rakyat, dongeng, cerita peri, cerita
menjelang tidur, cerita nabi, maupun cerita-
cerita lain. Cara kedua adalah dengan
banyak mengobservasi. Berbagai proses di
alam semesta. Seperti pertumbuhan pohon,
pola-pola cuaca, pergantian kulir pada
kerang, kepiting, atau lobster, pola pada
bunga-bungaan dan binatang, serangga
dan burung yang terbang, semua hal
tersebut dapat digunakan sebagai metafora
dalam proses bercerita. Begitu pula dengan
pola belajar yang kita alami semenjak masa
kecil, proses berjalan, naik sepeda,
berenang, kompetisi olahraga, dan
beragam kejadian dalam kehidupan sehari-
hari dapat dijadikan sebagai sebuah kisah
metafora. Pengalaman personal dapat pula
dijadikan sebagai salah satu cara membuat
metafora. Pengalaman saat mendaki
gunung atau melakukan pengabdian di
tempat yang penuh resiko, dan beragam
pengalaman yang pernah terjadi dapat
dijadikan sebagai metafora pula.
Cara selanjutnya melalui reflect
atau pencerminan dari sebuah pengalaman
h i d u p y a n g d i a l a m i s e s e o r a n g .
Kemampuan untuk merefleksikan suatu
perjalanan hidup dapat dijadikan sebagai
metafora yang memberi dampak positif bagi
anak. Cara kelima adalah dengan berbagi
(share). Berbagi cerita atau pengalaman
dengan orang lain akan menciptakan cerita
relevan yang lain yang diungkapkan oleh
lawan bicara. Hal ini dapat memperkaya
sumber kognitif yang kita miliki untuk
menciptakan metafora. Cara yang terakhir
adalah dengan menulis. Saat menulis kita
akan memberi perhatian lebih pada pilihan
kata dan frase yang digunakan, hal ini akan
memudahkan dalam membuat cerita
secara lebih spontan. Jadi, mengapa tidak
mulai mencoba sejak sekarang. Kita
memperbanyak cerita untuk membentuk
nilai moral dan karakter anak-anak bangsa.
Selamat bercerita.
PARENTING
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201524 25
PARENTING
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Banyak agenda rutin yang ada di
SD Mutual, salah satunya adalah kegiatan
home visit. Tidak sedikit dari siswa ataupun
wali murid yang belum tahu persis apa itu
home visit. Home visit adalah kegiatan
kunjungan langsung ke rumah siswa yang
dilakukan oleh bapak/ibu guru. Bapak/ibu
guru bisa melaksanakan kunjungan ini
sendiri atau bersama-sama dengan
bapak/ibu guru yang lain.
Kun jungan in i b iasanya
dilaksanakan setelah ada hasil evaluasi
nilai mid semester ganjil ataupun genap.
Setelah nilai mid semester dievaluasi,
b a p a k / i b u g u r u d a p a t m e l i h a t
perkembangan siswa-siswanya yang
memiliki grafik prestasi yang cenderung
menurun atau pun mengalami peningkatan.
S i s w a - s i s w i y a n g
perkembangannya cenderung menurun
akan menjadi prioritas pertama dari
kegiatan home visit ini, walaupun
sebenarnya semua siswa berhak mendapat
kunjungan langsung dari bapak/ibu guru.
Selain dari grafik nilai di kelas, bapak/ ibu
guru juga memiliki catatan-catatan khusus
seperti sikap dan semangat dari siswa-
siswinya selama di kelas yang juga bisa
dijadikan acuan untuk menetukan mana
anak didiknya yang akan menjadi target
utama kegiatan ini.
Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mengetahui aktifitas siswa di rumah
setelah kegiatan sekolah berakhir. Home
HOMEVISIT
SD MUTUALOleh: Inggrit Diyah Ismaya,S.Pd.
visit juga bertujuan agar guru dapat
berkomunikasi secara langsung dengan
orang tua siswa secara lebih terbuka.
Dengan berkunjung secara langsung,
bapak/ibu guru dapat mengetahui kendala
apa saja yang menghambat motivasi dan
semangat belajar siswa, sehingga masalah
yang dihadapi siswa segera dicari
solusinya. Komunikasi antara guru dan
orang tua siswa juga lebih intensif jika dapat
langsung bertatap muka, berbeda jika
konsultasi dilakukan lewat SMS, ataupun
telepon. Obrolan santai dan tidak terlalu
formal antara guru dan siswa akan
membuat siswa lebih nyaman untuk
mengungkapkan masalah yang ia hadapi
saat di kelas.
“Home visit sangat baik di
laksanakan karena dapat memotivasi siswa
dalam belajar, karena siswa merasa
diperhatikan oleh guru”, pernyataan
tersebut adalah salah satu kesan dari wali
murid yang telah di home visit. Harapan
terbesar dari kegiatan home visit ini adalah
agar mampu membangkitkan motivasi dan
daya juang siswa dalam belajar sehingga
menghasilkan nilai yang maksimal.
Motivasi dan semangat belajar
yang naik turun merupakan masalah
terbesar yang dihadapi para siswa.
Berbagai hal menjadi penghambat
semangat siswa dalam belajar. Mulai dari
rasa capek, malas, game on line, facebook,
tw i t te r, sepak bo la bahkan juga
ketidaksukaan siswa pada pelajaran
tertentu dan juga guru di kelas semakin
membuat siswa tidak memiliki motivasi
untuk memperbaiki nilai-nilai yang tidak
maksimal. Dengan obrolan langsung yang
terjadi saat home visit, diharapkan semua
pihak yaitu guru, siswa, dan orang tua dapat
memperbaiki pola-pola yang salah yang
membuat siswa tidak bersemangat dalam
belajar. Jika semua hal yang menghambat
dan mengganggu semangat belajar siswa
mampu dicari solusinya, pasti nilai-nilai
siswa akan maksimal sesuai dengan
kemampuan terbaik mereka.
Bukan hanya nilai dari pelajaran-
pelajaran di sekolah saja yang diharapkan
semakin membaik dengan adanya kegiatan
home visit. Hal yang tidak kalah penting
adalah etika, sopan santun, dan sikap siswa
kepada orang tua di rumah dapat sejalan
dengan nilai-nilai moral yang diajarkan di
kelas, karena sekolah merupakan tempat
untuk belajar berbagai hal, yaitu pelajaran
dan juga etika bersopan santun. Home visit
diharapkan mampu memberikan manfaat
terbaik untuk siswa-siswi kita, sehingga SD
Mutual dapat menghasilkan generasi yang
penuh prestasi dan berakhlak mulia.
26
Rubrik Tanya Jawab Keislaman
yaitu meninggikan kalimat tauhid dan
menjalankan syariat yang telah ditentukan
oleh Allah dan rasul. Bahkan mereka rela
menyerahkan harta dan jiwanya demi
meraih cita-cita tertinggi tersebut.
PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih)
adalah sebuah lembaga pendidikan
alternatif untuk mempersiapkan kader-
kader ulama yang mempunyai kapabilitas
maupun kredibilitas di bidang keagamaan.
Untuk PUTM khusus anak putri berada di
kampung Tundan Ngrame, Kecamatan
Tamantirto Utara, Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka yang
sudah lulus dari PUTM mendapat gelar
Strata Satu (S1).
Perlu dipahami bagi kita semua
bahwa orang tua mengarahkan putra-
putrinya pasti sudah memikirkan jangka
panjangnya. Ibarat harimau tidak mungkin
memakan anaknya. Harapan dari orang tua
adalah anak-anaknya sukses dunia akhirat.
Seperti yang diungkapkan oleh Jamaludin
Ancok bahwa setiap orang tua pasti
memikirkan putra-putrinya.
“Pak Luqman, lalu bagaimana
dengan cita-citaku yang ingin jadi teknisi?”
sahut Tsani. Sebelum berbicara tentang
teknisi pertanyaan yang mendasar dari Pak
Luqman adalah “Teknisi bidang apa? Ada
teknik sipil, informatika, perbengkelan, dan
lain-lain” Tsani pun menjawab dengan
wajah yang kebingungan, “Waduh, Pak,
saya belum kepikiran sampai ke sana, jadi
bingung, nih.” Pertanyaan susulan muncul
dari Pak Luqman, “Kira-kira Tsani besok
menjadi guru atau dosen mau tidak?” Tsani
menyahut dengan suara lantang dan
senyum menyumbul “Mau...mau...mau,
Pak!”
Menjadi seorang teknisi adalah cita-
cita yang bagus. Perlu kita pahami bahwa
cita-cita yang kita miliki akan lebih mudah
dicapai jika kita juga mempunyai bakat
terpendam. Misalnya ketika bersekolah di
SMP/SMU Mbak Tsani aktif dalam
o r g a n i s a s i I P M ( I k a t a n P e l a j a r
TERAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Hari Jumat, 11 Juli 2014, pukul
14.30 WIB, telah berkumpul anak-anak
alumni SD Muhammadiyah 1 Alternatif
angkatan 4 (empat) yang tergabung dalam
panitia silaturahim dan buka bersama lintas
angkatan. Tsani, Amel, Rosyi, Joko, dan
beberapa anak lainnya, menghampiri dan
berdiskusi asyik di serambi masjid. Umur
mereka sekitar 15-16 tahun. Mereka
sekarang kelas 2 SMA. Meskipun sudah
SMA, ternyata mereka masih ingat dan
terkesan sewaktu mereka belajar di
Sekolah Dasar.
Sebuah pertanyaan muncul dari
Fadilah Tsani yang membuat diskusi itu
menjadi hangat dan berkembang, “Pak
Luqman, saya dari TK sampai SMA
bersekolah di Muhammadiyah. Lalu ibu dan
ayah menyarankan saya untuk ikut program
PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih) sekaligus
mendapat gelar Strata Satu di UMY.
Harapan Ibu saya jadi seorang guru.
Padahal cita-citaku ingin menjadi teknisi.
Menurut Pak Luqman bagaimana?”.
Pertanyaan ini seketika disambut dengan
jawaban dari Pak Luqman.
Mbak Tsani, setiap orang harus
memiliki cita-cita. Sebab cita-cita kita akan
menjadi motivasi terbesar dalam hidup kita.
Nabi Muhammad Saw dan para sahabat
pun memiliki cita-cita yang sangat mulia
27
PARENTING
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Banyak agenda rutin yang ada di
SD Mutual, salah satunya adalah kegiatan
home visit. Tidak sedikit dari siswa ataupun
wali murid yang belum tahu persis apa itu
home visit. Home visit adalah kegiatan
kunjungan langsung ke rumah siswa yang
dilakukan oleh bapak/ibu guru. Bapak/ibu
guru bisa melaksanakan kunjungan ini
sendiri atau bersama-sama dengan
bapak/ibu guru yang lain.
Kun jungan in i b iasanya
dilaksanakan setelah ada hasil evaluasi
nilai mid semester ganjil ataupun genap.
Setelah nilai mid semester dievaluasi,
b a p a k / i b u g u r u d a p a t m e l i h a t
perkembangan siswa-siswanya yang
memiliki grafik prestasi yang cenderung
menurun atau pun mengalami peningkatan.
S i s w a - s i s w i y a n g
perkembangannya cenderung menurun
akan menjadi prioritas pertama dari
kegiatan home visit ini, walaupun
sebenarnya semua siswa berhak mendapat
kunjungan langsung dari bapak/ibu guru.
Selain dari grafik nilai di kelas, bapak/ ibu
guru juga memiliki catatan-catatan khusus
seperti sikap dan semangat dari siswa-
siswinya selama di kelas yang juga bisa
dijadikan acuan untuk menetukan mana
anak didiknya yang akan menjadi target
utama kegiatan ini.
Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mengetahui aktifitas siswa di rumah
setelah kegiatan sekolah berakhir. Home
HOMEVISIT
SD MUTUALOleh: Inggrit Diyah Ismaya,S.Pd.
visit juga bertujuan agar guru dapat
berkomunikasi secara langsung dengan
orang tua siswa secara lebih terbuka.
Dengan berkunjung secara langsung,
bapak/ibu guru dapat mengetahui kendala
apa saja yang menghambat motivasi dan
semangat belajar siswa, sehingga masalah
yang dihadapi siswa segera dicari
solusinya. Komunikasi antara guru dan
orang tua siswa juga lebih intensif jika dapat
langsung bertatap muka, berbeda jika
konsultasi dilakukan lewat SMS, ataupun
telepon. Obrolan santai dan tidak terlalu
formal antara guru dan siswa akan
membuat siswa lebih nyaman untuk
mengungkapkan masalah yang ia hadapi
saat di kelas.
“Home visit sangat baik di
laksanakan karena dapat memotivasi siswa
dalam belajar, karena siswa merasa
diperhatikan oleh guru”, pernyataan
tersebut adalah salah satu kesan dari wali
murid yang telah di home visit. Harapan
terbesar dari kegiatan home visit ini adalah
agar mampu membangkitkan motivasi dan
daya juang siswa dalam belajar sehingga
menghasilkan nilai yang maksimal.
Motivasi dan semangat belajar
yang naik turun merupakan masalah
terbesar yang dihadapi para siswa.
Berbagai hal menjadi penghambat
semangat siswa dalam belajar. Mulai dari
rasa capek, malas, game on line, facebook,
tw i t te r, sepak bo la bahkan juga
ketidaksukaan siswa pada pelajaran
tertentu dan juga guru di kelas semakin
membuat siswa tidak memiliki motivasi
untuk memperbaiki nilai-nilai yang tidak
maksimal. Dengan obrolan langsung yang
terjadi saat home visit, diharapkan semua
pihak yaitu guru, siswa, dan orang tua dapat
memperbaiki pola-pola yang salah yang
membuat siswa tidak bersemangat dalam
belajar. Jika semua hal yang menghambat
dan mengganggu semangat belajar siswa
mampu dicari solusinya, pasti nilai-nilai
siswa akan maksimal sesuai dengan
kemampuan terbaik mereka.
Bukan hanya nilai dari pelajaran-
pelajaran di sekolah saja yang diharapkan
semakin membaik dengan adanya kegiatan
home visit. Hal yang tidak kalah penting
adalah etika, sopan santun, dan sikap siswa
kepada orang tua di rumah dapat sejalan
dengan nilai-nilai moral yang diajarkan di
kelas, karena sekolah merupakan tempat
untuk belajar berbagai hal, yaitu pelajaran
dan juga etika bersopan santun. Home visit
diharapkan mampu memberikan manfaat
terbaik untuk siswa-siswi kita, sehingga SD
Mutual dapat menghasilkan generasi yang
penuh prestasi dan berakhlak mulia.
26
Rubrik Tanya Jawab Keislaman
yaitu meninggikan kalimat tauhid dan
menjalankan syariat yang telah ditentukan
oleh Allah dan rasul. Bahkan mereka rela
menyerahkan harta dan jiwanya demi
meraih cita-cita tertinggi tersebut.
PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih)
adalah sebuah lembaga pendidikan
alternatif untuk mempersiapkan kader-
kader ulama yang mempunyai kapabilitas
maupun kredibilitas di bidang keagamaan.
Untuk PUTM khusus anak putri berada di
kampung Tundan Ngrame, Kecamatan
Tamantirto Utara, Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka yang
sudah lulus dari PUTM mendapat gelar
Strata Satu (S1).
Perlu dipahami bagi kita semua
bahwa orang tua mengarahkan putra-
putrinya pasti sudah memikirkan jangka
panjangnya. Ibarat harimau tidak mungkin
memakan anaknya. Harapan dari orang tua
adalah anak-anaknya sukses dunia akhirat.
Seperti yang diungkapkan oleh Jamaludin
Ancok bahwa setiap orang tua pasti
memikirkan putra-putrinya.
“Pak Luqman, lalu bagaimana
dengan cita-citaku yang ingin jadi teknisi?”
sahut Tsani. Sebelum berbicara tentang
teknisi pertanyaan yang mendasar dari Pak
Luqman adalah “Teknisi bidang apa? Ada
teknik sipil, informatika, perbengkelan, dan
lain-lain” Tsani pun menjawab dengan
wajah yang kebingungan, “Waduh, Pak,
saya belum kepikiran sampai ke sana, jadi
bingung, nih.” Pertanyaan susulan muncul
dari Pak Luqman, “Kira-kira Tsani besok
menjadi guru atau dosen mau tidak?” Tsani
menyahut dengan suara lantang dan
senyum menyumbul “Mau...mau...mau,
Pak!”
Menjadi seorang teknisi adalah cita-
cita yang bagus. Perlu kita pahami bahwa
cita-cita yang kita miliki akan lebih mudah
dicapai jika kita juga mempunyai bakat
terpendam. Misalnya ketika bersekolah di
SMP/SMU Mbak Tsani aktif dalam
o r g a n i s a s i I P M ( I k a t a n P e l a j a r
TERAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Hari Jumat, 11 Juli 2014, pukul
14.30 WIB, telah berkumpul anak-anak
alumni SD Muhammadiyah 1 Alternatif
angkatan 4 (empat) yang tergabung dalam
panitia silaturahim dan buka bersama lintas
angkatan. Tsani, Amel, Rosyi, Joko, dan
beberapa anak lainnya, menghampiri dan
berdiskusi asyik di serambi masjid. Umur
mereka sekitar 15-16 tahun. Mereka
sekarang kelas 2 SMA. Meskipun sudah
SMA, ternyata mereka masih ingat dan
terkesan sewaktu mereka belajar di
Sekolah Dasar.
Sebuah pertanyaan muncul dari
Fadilah Tsani yang membuat diskusi itu
menjadi hangat dan berkembang, “Pak
Luqman, saya dari TK sampai SMA
bersekolah di Muhammadiyah. Lalu ibu dan
ayah menyarankan saya untuk ikut program
PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih) sekaligus
mendapat gelar Strata Satu di UMY.
Harapan Ibu saya jadi seorang guru.
Padahal cita-citaku ingin menjadi teknisi.
Menurut Pak Luqman bagaimana?”.
Pertanyaan ini seketika disambut dengan
jawaban dari Pak Luqman.
Mbak Tsani, setiap orang harus
memiliki cita-cita. Sebab cita-cita kita akan
menjadi motivasi terbesar dalam hidup kita.
Nabi Muhammad Saw dan para sahabat
pun memiliki cita-cita yang sangat mulia
27
TERAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Muhammadiyah), maka Pak Luqman yakin
bahwa Mbak Tsani sudah terbiasa
berbicara di muka umum atau di depan
orang banyak menjadi pemateri. Cita-cita
Tsani yang tadi ingin menjadi teknisi
ternyata masih membuatnya bingung.
Guru atau dosen adalah pekerjaan
yang sangat mulia, mereka adalah pewaris
para nabi. Di sisi lain Rasul pernah
mewasiatkan kepada para sahabatnya
bahwa orang yang berilmu, anak sholih, dan
orang yang menafkahkan rizkinya di jalan
Allah akan mendapat pahala yang terus
mengal i r walaupun dir inya sudah
meninggal. Hindari menjadi guru atau
dosen yang mengajarkan kesesatan
bahkan kesyirikan, sebab guru yang seperti
ini oleh Allah akan diberi adzab yang sangat
pedih.
Allah memiliki sifat Ar Razak (Maha
Pemberi Rizki), kita yakin pada Allah yang
akan memilihkan cita-cita kita nantinya,
tentunya setelah berikhtiar. Menjadi guru
atau dosen adalah jalan terbaik untuk
menyampaikan kebenaran dengan dasar
keikhlasan dan kesyukuran pada Allah.
Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7
“Barang siapa yang bersyukur pada Allah
maka Allah akan menambah nikmat dan
barang siapa yang ingkar kepada Allah
maka Allah akan memberi azdab”.
? ???
? ?
?????
?
?
?
??
??
?
?
28
LEMBUD
Assalamualaikum. Apa kabar anak sholeh? Alhamdulillah, atas segala
rahmat Allah kita senantiasa diberi kesehatan. Masih semangat berkreasi dan
berprestasi, kan?” Kita berjumpa kembali di rubrik Lembar Budaya (LEMBUD)
Mutualista.
Asyiiik...aku naik kelas! Selamat, ya! Semoga di kelas yang baru ini anak-
anak bisa meningkatkan prestasi dan kreasi yang berguna bagi diri sendiri maupun
orang lain. Nah, ngobrol tentang prestasi dan kreasi, ada sedikit yang ingin penulis
sampaikan. Setiap orang tentunya punya inspirasi minimal untuk dirinya sendiri. Tak lepas dari prestasi dan kreasi tentu ada budaya yang
harus mendampinginya, salah satunya budaya santun. Ada baiknya kita flashback, mengingat tokoh-tokoh nasional Indonesia yang
berprestasi dan berjasa.
Siapa yang tahu K.H. Ahmad Dahlan? Yup, beliau adalah salah satu figur nasional sekaligus pendiri organisasi Muhammadiyah.
Prestasi dan kreasinya patut diacungi jempol, pantas dijadikan tauladan bagi generasi penerus seperti kita. Perjuangannya telah
membawa nasib bangsa ini menjadi lebih baik ketika jaman penjajahan kolonial waktu itu. Pengorbanan beliau begitu ikhlas. Bila kalian
pernah nonton film Sang Pencerah, di sana diceritakan K.H. Ahmad Dahlan yang pernah mengajar di sekolah Belanda. Prestasi beliau
khususnya di bidang pendidikan tentu tidak diragukan lagi.
Nah, sekarang apa yang perlu kita contoh dari kepribadian K.H. Ahmad Dahlan? Ya, benar, budaya santun. Selain berprestasi
beliau memiliki pribadi yang santun. Santun di sini berarti mempunyai rasa menghargai, menghormati, dan menyayangi. Kita sebagai
generasi penerus harus mewarisi kepribadian tersebut. Kita sebagai kader Muhammadiyah, tentunya harus menerapkan dalam diri kita.
Kita akan memerolah manfaat yang luar biasa jika dapat melaksanakannya. Mari kita berlomba-lomba menjadi pribadi yang santun. Kita
iringi era globalisasi ini dengan kesantunan. Tidak hanya prestasi yang kita unggulkan tetapi juga jiwa dan akhlak kita. Buat apa kita
berprestasi jika dalam diri kita tidak membiasakan budaya santun baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.
Semua hal perlu keseimbangan. Jangan sampai arus globalisasi menggerus kebudayaan asli bangsa kita. Mulailah belajar
mengatur diri kita sendiri barulah kita beri tauladan kepada orang lain. Kami yakin kalian semua adalah generasi yang sangat penting dan
berperan terhadap kemajuan bangsa. “Prestasi, kreasi, dan santun” itulah kata kunci pada rubrik LEMBUD kali ini. Siap menjadi orang
yang santun? Ya, Siap! Jangan ragu-ragu untuk melangkah. Landasilah dengan iman dan taqwa, serta tetap kreatif dan semangat.
Allahu Akbar! Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Cukup sekian dari kami. Sampai jumpa pada edisi selanjutnya.
Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 29
TERAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Muhammadiyah), maka Pak Luqman yakin
bahwa Mbak Tsani sudah terbiasa
berbicara di muka umum atau di depan
orang banyak menjadi pemateri. Cita-cita
Tsani yang tadi ingin menjadi teknisi
ternyata masih membuatnya bingung.
Guru atau dosen adalah pekerjaan
yang sangat mulia, mereka adalah pewaris
para nabi. Di sisi lain Rasul pernah
mewasiatkan kepada para sahabatnya
bahwa orang yang berilmu, anak sholih, dan
orang yang menafkahkan rizkinya di jalan
Allah akan mendapat pahala yang terus
mengal i r walaupun dir inya sudah
meninggal. Hindari menjadi guru atau
dosen yang mengajarkan kesesatan
bahkan kesyirikan, sebab guru yang seperti
ini oleh Allah akan diberi adzab yang sangat
pedih.
Allah memiliki sifat Ar Razak (Maha
Pemberi Rizki), kita yakin pada Allah yang
akan memilihkan cita-cita kita nantinya,
tentunya setelah berikhtiar. Menjadi guru
atau dosen adalah jalan terbaik untuk
menyampaikan kebenaran dengan dasar
keikhlasan dan kesyukuran pada Allah.
Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7
“Barang siapa yang bersyukur pada Allah
maka Allah akan menambah nikmat dan
barang siapa yang ingkar kepada Allah
maka Allah akan memberi azdab”.
? ???
? ?
?????
?
?
?
??
??
?
?
28
LEMBUD
Assalamualaikum. Apa kabar anak sholeh? Alhamdulillah, atas segala
rahmat Allah kita senantiasa diberi kesehatan. Masih semangat berkreasi dan
berprestasi, kan?” Kita berjumpa kembali di rubrik Lembar Budaya (LEMBUD)
Mutualista.
Asyiiik...aku naik kelas! Selamat, ya! Semoga di kelas yang baru ini anak-
anak bisa meningkatkan prestasi dan kreasi yang berguna bagi diri sendiri maupun
orang lain. Nah, ngobrol tentang prestasi dan kreasi, ada sedikit yang ingin penulis
sampaikan. Setiap orang tentunya punya inspirasi minimal untuk dirinya sendiri. Tak lepas dari prestasi dan kreasi tentu ada budaya yang
harus mendampinginya, salah satunya budaya santun. Ada baiknya kita flashback, mengingat tokoh-tokoh nasional Indonesia yang
berprestasi dan berjasa.
Siapa yang tahu K.H. Ahmad Dahlan? Yup, beliau adalah salah satu figur nasional sekaligus pendiri organisasi Muhammadiyah.
Prestasi dan kreasinya patut diacungi jempol, pantas dijadikan tauladan bagi generasi penerus seperti kita. Perjuangannya telah
membawa nasib bangsa ini menjadi lebih baik ketika jaman penjajahan kolonial waktu itu. Pengorbanan beliau begitu ikhlas. Bila kalian
pernah nonton film Sang Pencerah, di sana diceritakan K.H. Ahmad Dahlan yang pernah mengajar di sekolah Belanda. Prestasi beliau
khususnya di bidang pendidikan tentu tidak diragukan lagi.
Nah, sekarang apa yang perlu kita contoh dari kepribadian K.H. Ahmad Dahlan? Ya, benar, budaya santun. Selain berprestasi
beliau memiliki pribadi yang santun. Santun di sini berarti mempunyai rasa menghargai, menghormati, dan menyayangi. Kita sebagai
generasi penerus harus mewarisi kepribadian tersebut. Kita sebagai kader Muhammadiyah, tentunya harus menerapkan dalam diri kita.
Kita akan memerolah manfaat yang luar biasa jika dapat melaksanakannya. Mari kita berlomba-lomba menjadi pribadi yang santun. Kita
iringi era globalisasi ini dengan kesantunan. Tidak hanya prestasi yang kita unggulkan tetapi juga jiwa dan akhlak kita. Buat apa kita
berprestasi jika dalam diri kita tidak membiasakan budaya santun baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.
Semua hal perlu keseimbangan. Jangan sampai arus globalisasi menggerus kebudayaan asli bangsa kita. Mulailah belajar
mengatur diri kita sendiri barulah kita beri tauladan kepada orang lain. Kami yakin kalian semua adalah generasi yang sangat penting dan
berperan terhadap kemajuan bangsa. “Prestasi, kreasi, dan santun” itulah kata kunci pada rubrik LEMBUD kali ini. Siap menjadi orang
yang santun? Ya, Siap! Jangan ragu-ragu untuk melangkah. Landasilah dengan iman dan taqwa, serta tetap kreatif dan semangat.
Allahu Akbar! Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Cukup sekian dari kami. Sampai jumpa pada edisi selanjutnya.
Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 29
KHASANAH SENI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Pernahkah kalian mendengar kata wayang? Pasti sering
dan tidak asing di telinga. Banyak jenis wayang yang ada di Pulau
Jawa, misalnya wayang kulit purwa yang mengisahkan tentang
cerita Ramayana dan Mahabarata, wayang suket, wayang beber,
wayang klithik, dan ada juga wayang kancil.
Wayang kancil mengisahkan tentang cerita hewan. Kita
mengenal cerita tentang hewan di dalam pelajaran bahasa
Indonesia atau bahasa Jawa yang sering disebut dengan fabel.
Dalam wayang kancil tokoh utamanya adalah binatang yang
bernama Kancil. Nah, selanjutnya akan kita kupas sedikit tentang
wayang kancil.
S i a p a k a h
yang tahu tentang
wayang kancil? Menurut
s u m b e r d a r i
id.wikipedia.org, wayang
kanc i l ada lah jen is
wayang dengan boneka
berukuran kecil, berupa
binatang buruan, binatang
merangkak , b ina tang
merayap, binatang yang
terbang yang termasuk
dalam dongeng kancil.
Wujud orang dalam wayang
in i hanya sed ik i t dan
jumlahnya hanya 100 buah.
Wa y a n g k a n c i l
diciptakan oleh seorang
Tionghoa bernama Babah Bo
Liem pada tahun 1925 dan
ditatah oleh Babah Liem Too
Hien. Pada bagian kiri dan kanan
kelir digambar hutan, di tengah ada bundaran tanpa gambar untuk
paseban saat wayang keluar.
Salah satu kisah yang ada dalam pertunjukan wayang
kancil yaitu cerita yang berjudul “Kancil Beradu Kecepatan”.
Ceritanya adalah sebagai berikut.
Beranjak dewasa, Kancil sering pergi ke mana-mana. Ia
sangat sombong dan nakal. Untung ada Kerbau yang selalu
mengingatkan perbuatan Kancil yang salah. Namun perangai Kancil
tidak berubah. Suatu hari Kancil menyendiri berjalan mengikuti
aliran sungai. Ia tertarik oleh rumput-rumputan yang tumbuh di
tepiannya. Sampailah ia di hulu sungai, namanya Situbanda. Ia ingin
mandi dan turun ke dalam air, tetapi tiba-tiba pandangannya tertarik
oleh seekor siput yang menggantung di lumut.
Kancil menghina siput habis-habisan. Siput menjadi
marah dan mengajak si Kancil untuk mengadu kecepatan lari
sepanjang aliran sungai. Keduanya setuju dilaksanakan pada
keesokan harinya.
Wayang K a n c i l
oleh: Dony Arsena Bayuaji, S.Sn.
30
Siput segera mengumpulkan teman-temannya yang besarnya sama. Setiap empat meter sepanjang aliran sungai akan ditempati
seekor siput yang menggantung pada lumut. Siput yang berada di depan Kancil harus memanggil Kancil sampai Siput yang berada di ujung
sawah. Begitulah terjadi pada esok hari. Semua siput berada di tempat yang ditentukan.
Pagi-pagi Kancil telah tiba sambil tertawa-tawa. Perlombaan segera dimulai. Mula-mula Kancil hanya berjalan lambat kemudian
memanggil Siput. Ternyata di depannya kira-kira dua meter Siput minta agar Kancil mengejarnya. Demikianlah berulang-ulang terjadi, selalu
Siput telah berada di depan Kancil, walaupun Kancil berlari secepat-cepatnya. Seratus meter kemudian Kancil jatuh kehabisan napas.
Tenaganya terkuras habis. Ia kemudian meminta maaf kepada Siput setelah pulih tenaganya.
Siput kemudian menyampaikan bermacam-macam petuah kepada Kancil. Antara lain janganlah merasa diri paling pandai. Biar pun
keturunan orang rendahan jika mau belajar dengan sungguh-sungguh pasti meningkat derajatnya. Selain itu dalam hidup orang harus mencari
budi yang baik.
Itulah sekelumit cerita yang dikisahkan dalam wayang kancil. Mungkin ada dari kalian sudah pernah mendengar atau membaca
ceritanya. Dari cerita di atas dapat kita ketahui amanat yang dapat kita ambil hikmahnya yaitu setiap saat kita harus berusaha berperilaku baik
dan tidak boleh sombong. Meskipun kemampuan kita biasa saja akan tetapi jika kita mau berusaha serta belajar sungguh-sungguh pasti cita-cita
akan tercapai.
Sumber: 1. id.wikipedia.org,
2. wayang.wordpress.com
KHASANAH SENI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 31
KHASANAH SENI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Pernahkah kalian mendengar kata wayang? Pasti sering
dan tidak asing di telinga. Banyak jenis wayang yang ada di Pulau
Jawa, misalnya wayang kulit purwa yang mengisahkan tentang
cerita Ramayana dan Mahabarata, wayang suket, wayang beber,
wayang klithik, dan ada juga wayang kancil.
Wayang kancil mengisahkan tentang cerita hewan. Kita
mengenal cerita tentang hewan di dalam pelajaran bahasa
Indonesia atau bahasa Jawa yang sering disebut dengan fabel.
Dalam wayang kancil tokoh utamanya adalah binatang yang
bernama Kancil. Nah, selanjutnya akan kita kupas sedikit tentang
wayang kancil.
S i a p a k a h
yang tahu tentang
wayang kancil? Menurut
s u m b e r d a r i
id.wikipedia.org, wayang
kanc i l ada lah jen is
wayang dengan boneka
berukuran kecil, berupa
binatang buruan, binatang
merangkak , b ina tang
merayap, binatang yang
terbang yang termasuk
dalam dongeng kancil.
Wujud orang dalam wayang
in i hanya sed ik i t dan
jumlahnya hanya 100 buah.
Wa y a n g k a n c i l
diciptakan oleh seorang
Tionghoa bernama Babah Bo
Liem pada tahun 1925 dan
ditatah oleh Babah Liem Too
Hien. Pada bagian kiri dan kanan
kelir digambar hutan, di tengah ada bundaran tanpa gambar untuk
paseban saat wayang keluar.
Salah satu kisah yang ada dalam pertunjukan wayang
kancil yaitu cerita yang berjudul “Kancil Beradu Kecepatan”.
Ceritanya adalah sebagai berikut.
Beranjak dewasa, Kancil sering pergi ke mana-mana. Ia
sangat sombong dan nakal. Untung ada Kerbau yang selalu
mengingatkan perbuatan Kancil yang salah. Namun perangai Kancil
tidak berubah. Suatu hari Kancil menyendiri berjalan mengikuti
aliran sungai. Ia tertarik oleh rumput-rumputan yang tumbuh di
tepiannya. Sampailah ia di hulu sungai, namanya Situbanda. Ia ingin
mandi dan turun ke dalam air, tetapi tiba-tiba pandangannya tertarik
oleh seekor siput yang menggantung di lumut.
Kancil menghina siput habis-habisan. Siput menjadi
marah dan mengajak si Kancil untuk mengadu kecepatan lari
sepanjang aliran sungai. Keduanya setuju dilaksanakan pada
keesokan harinya.
Wayang K a n c i l
oleh: Dony Arsena Bayuaji, S.Sn.
30
Siput segera mengumpulkan teman-temannya yang besarnya sama. Setiap empat meter sepanjang aliran sungai akan ditempati
seekor siput yang menggantung pada lumut. Siput yang berada di depan Kancil harus memanggil Kancil sampai Siput yang berada di ujung
sawah. Begitulah terjadi pada esok hari. Semua siput berada di tempat yang ditentukan.
Pagi-pagi Kancil telah tiba sambil tertawa-tawa. Perlombaan segera dimulai. Mula-mula Kancil hanya berjalan lambat kemudian
memanggil Siput. Ternyata di depannya kira-kira dua meter Siput minta agar Kancil mengejarnya. Demikianlah berulang-ulang terjadi, selalu
Siput telah berada di depan Kancil, walaupun Kancil berlari secepat-cepatnya. Seratus meter kemudian Kancil jatuh kehabisan napas.
Tenaganya terkuras habis. Ia kemudian meminta maaf kepada Siput setelah pulih tenaganya.
Siput kemudian menyampaikan bermacam-macam petuah kepada Kancil. Antara lain janganlah merasa diri paling pandai. Biar pun
keturunan orang rendahan jika mau belajar dengan sungguh-sungguh pasti meningkat derajatnya. Selain itu dalam hidup orang harus mencari
budi yang baik.
Itulah sekelumit cerita yang dikisahkan dalam wayang kancil. Mungkin ada dari kalian sudah pernah mendengar atau membaca
ceritanya. Dari cerita di atas dapat kita ketahui amanat yang dapat kita ambil hikmahnya yaitu setiap saat kita harus berusaha berperilaku baik
dan tidak boleh sombong. Meskipun kemampuan kita biasa saja akan tetapi jika kita mau berusaha serta belajar sungguh-sungguh pasti cita-cita
akan tercapai.
Sumber: 1. id.wikipedia.org,
2. wayang.wordpress.com
KHASANAH SENI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 31
00”0Nol (0) memang suatu bilangan yang agak membingungkan. Sekalipun bilangan '0' nampaknya biasa, namun
penggunaan '0' dapat dianggap sebagai salah satu ciptaan kecendekiawanan dari kebudayaan modern (teori Max Black).
Banyak pendapat ahli tentang bilangan ini, tetapi kadang kita juga dibuat bingung dari manakah asalnya?
Menurut penyelidikan para ahli, ide bilangan kuno ini berasal dari India kuno. Kapan munculnya dan siapa yang
mengusulkan ide bilangan ini belum diketahui. Bilangan '0' diketahui muncul sebelum abad ke-7. Pada zaman itu bilangan '0'
dikenal sebagai 'Sunya' yang berarti kosong. Di dalam naskah yang ditemukan di Baksholi-India, nol (0) dinyatakan sebagai
titik. Naskah ini pun belum dapat diketahui siapa penciptanya.
Dari India kuno kemudian diterima oleh Arab yang menamakannya 'Al-Sifr' atau 'Sifr' yang artinya kosong. Inilah
yang kemudian masuk Eropa lama menjadi 'Zephirum' atau 'Cophirum' serta bentuk ubahan lainnya. Dari arti tersebut
terbentuklah kata 'Nulla Figura' yang juga berarti kosong. Melalui kata 'Nulla Figura' ini ditemukan kata 'nol' yang kita kenal
sekarang.
Ilmuwan kita pada zaman dahulu membutuhkan suatu bilangan dari kekosongan tersebut, sehingga suatu
kekosongan dapat disebutkan keberadaannya. Ada pemikiran lain yang mendasari terciptanya 'nol' tersebut, yaitu konsep
garis bilangan. Garis bilangan adalah suatu urutan bilangan besar positif menuju ke negatif. Sehingga perlu diciptakan suatu
bilangan yang moderat, yang berdiri di tengah dan tidak memihak siapapun. Maka terciptalah bilangan '0' tersebut.
Sekarang kita harus berhati-hati dalam menilai bilangan nol tersebut. Apakah ia mengungkapkan suatu ketiadaan
atau suatu bilangan yang dapat dioperasikan. Tetapi mau tidak mau '0' sebagai konsep ketiadaan pun dapat dipakai sebagai
operasi hitung. Nol sebagai suatu ketiadaan dan kekosongan tetapi ada, mampu memberikan andil yang besar dalam
memajukan dunia aritmatika dewasa ini.
Sumber: http://budix.wordpress.com/asal-mula/bilangan-0
MATRIKS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Asal Mula Bilangan “Nol”
32
Larik-larik puisi di atas terinspirasi dari Alkhawarizmi, anak
usia 2 tahun penyandang autisme. Tingkah lakunya yang “unik”
namun menggemaskan membuat penulis tertarik menyelami
dunianya yang “misterius” tetapi mampu menginspirasi. Senantiasa
bersyukur, itulah inspirasi pertama saat melihat Azmi dengan
kondisi “unik” nya yang penulis yakin bahwa dia istimewa. Penulis
merencanakan mengabadikan cerita kecil Azmi pada rubrik
parenting edisi Mutualista mendatang, Insya Allah.
Bicara tentang inspirasi, tentu lekat dengan kehidupan
sehari-hari. Mengapa? Karena dari kehidupanlah berbagai inspirasi
bermunculan. Inspirasi dapat berupa ide atau gagasan kreatif.
Inspirasi juga dapat berupa hasil tindakan manusia. Jika berupa ide,
maka inspirasi inilah yang sering digunakan para penulis, pelukis,
pemahat, seniman, sineas film, jurnalis, atau profesi lainnya untuk
menghasilkan sebuah karya. Jika berupa tindakan, maka menurut
hemat penulis inspirasi menjadi milik semua orang yang action nya
mampu memengaruhi orang lain secara positif. Tulisan ini sedikit
membahas tentang inspirasi dalam hidup yang didokumentasikan
penulisnya dalam bentuk karya sastra.
Inspirasi Melahirkan
Sebuah Karya
Oleh: Herlian Ardivianti,S,S.
Duniamu terlampau luas, anakku.
Bagimu, langit tak selalu membiru. Gemintang tak selalu benderang.
Bebunga tak selalu mekar. Hari tak selalu berganti.
Duniamu berliku. Aku berlari dalam labirin tuk mencapaimu.
Anakku, kau tetap megah dalam ruang hatiku. Meski kata-kata tak pernah
tereja.
Tak kupusingkan panggilan “ibu” yang belum pernah terucap lewat bibir
mungilmu,
meski sungguh aku merindu.
Anakku, ibu percaya. Suatu saat kita akan saling bercerita, di bawah langit
biru,
tentang terangnya bintang saat hari jatuh malam, tentang bunga mekar saat
mentari menggoda pagi,
dan tentang hari berganti secepat waktu berlalu.
Hanya kita berdua, aku dan kamu.
1. Novel Laskar Pelangi
Masih ingat novel Laskar Pelangi? Ya, novel best seller dan
fenomenal karya Andrea Hirata. Novel yang menurut koran Tempo
ageless, timeless, and borderless ini bayak terinspirasi dari
kehidupan masa kecil tokoh Ikal dengan 10 sahabatnya “Laskar
Pelangi” di Pulau Belitung. Novel yang pada tahun 2013 telah
diterbitkan di 46 negara ini pun telah menginspirasi banyak orang di
BILIK SASTRA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 33
00”0Nol (0) memang suatu bilangan yang agak membingungkan. Sekalipun bilangan '0' nampaknya biasa, namun
penggunaan '0' dapat dianggap sebagai salah satu ciptaan kecendekiawanan dari kebudayaan modern (teori Max Black).
Banyak pendapat ahli tentang bilangan ini, tetapi kadang kita juga dibuat bingung dari manakah asalnya?
Menurut penyelidikan para ahli, ide bilangan kuno ini berasal dari India kuno. Kapan munculnya dan siapa yang
mengusulkan ide bilangan ini belum diketahui. Bilangan '0' diketahui muncul sebelum abad ke-7. Pada zaman itu bilangan '0'
dikenal sebagai 'Sunya' yang berarti kosong. Di dalam naskah yang ditemukan di Baksholi-India, nol (0) dinyatakan sebagai
titik. Naskah ini pun belum dapat diketahui siapa penciptanya.
Dari India kuno kemudian diterima oleh Arab yang menamakannya 'Al-Sifr' atau 'Sifr' yang artinya kosong. Inilah
yang kemudian masuk Eropa lama menjadi 'Zephirum' atau 'Cophirum' serta bentuk ubahan lainnya. Dari arti tersebut
terbentuklah kata 'Nulla Figura' yang juga berarti kosong. Melalui kata 'Nulla Figura' ini ditemukan kata 'nol' yang kita kenal
sekarang.
Ilmuwan kita pada zaman dahulu membutuhkan suatu bilangan dari kekosongan tersebut, sehingga suatu
kekosongan dapat disebutkan keberadaannya. Ada pemikiran lain yang mendasari terciptanya 'nol' tersebut, yaitu konsep
garis bilangan. Garis bilangan adalah suatu urutan bilangan besar positif menuju ke negatif. Sehingga perlu diciptakan suatu
bilangan yang moderat, yang berdiri di tengah dan tidak memihak siapapun. Maka terciptalah bilangan '0' tersebut.
Sekarang kita harus berhati-hati dalam menilai bilangan nol tersebut. Apakah ia mengungkapkan suatu ketiadaan
atau suatu bilangan yang dapat dioperasikan. Tetapi mau tidak mau '0' sebagai konsep ketiadaan pun dapat dipakai sebagai
operasi hitung. Nol sebagai suatu ketiadaan dan kekosongan tetapi ada, mampu memberikan andil yang besar dalam
memajukan dunia aritmatika dewasa ini.
Sumber: http://budix.wordpress.com/asal-mula/bilangan-0
MATRIKS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Asal Mula Bilangan “Nol”
32
Larik-larik puisi di atas terinspirasi dari Alkhawarizmi, anak
usia 2 tahun penyandang autisme. Tingkah lakunya yang “unik”
namun menggemaskan membuat penulis tertarik menyelami
dunianya yang “misterius” tetapi mampu menginspirasi. Senantiasa
bersyukur, itulah inspirasi pertama saat melihat Azmi dengan
kondisi “unik” nya yang penulis yakin bahwa dia istimewa. Penulis
merencanakan mengabadikan cerita kecil Azmi pada rubrik
parenting edisi Mutualista mendatang, Insya Allah.
Bicara tentang inspirasi, tentu lekat dengan kehidupan
sehari-hari. Mengapa? Karena dari kehidupanlah berbagai inspirasi
bermunculan. Inspirasi dapat berupa ide atau gagasan kreatif.
Inspirasi juga dapat berupa hasil tindakan manusia. Jika berupa ide,
maka inspirasi inilah yang sering digunakan para penulis, pelukis,
pemahat, seniman, sineas film, jurnalis, atau profesi lainnya untuk
menghasilkan sebuah karya. Jika berupa tindakan, maka menurut
hemat penulis inspirasi menjadi milik semua orang yang action nya
mampu memengaruhi orang lain secara positif. Tulisan ini sedikit
membahas tentang inspirasi dalam hidup yang didokumentasikan
penulisnya dalam bentuk karya sastra.
Inspirasi Melahirkan
Sebuah Karya
Oleh: Herlian Ardivianti,S,S.
Duniamu terlampau luas, anakku.
Bagimu, langit tak selalu membiru. Gemintang tak selalu benderang.
Bebunga tak selalu mekar. Hari tak selalu berganti.
Duniamu berliku. Aku berlari dalam labirin tuk mencapaimu.
Anakku, kau tetap megah dalam ruang hatiku. Meski kata-kata tak pernah
tereja.
Tak kupusingkan panggilan “ibu” yang belum pernah terucap lewat bibir
mungilmu,
meski sungguh aku merindu.
Anakku, ibu percaya. Suatu saat kita akan saling bercerita, di bawah langit
biru,
tentang terangnya bintang saat hari jatuh malam, tentang bunga mekar saat
mentari menggoda pagi,
dan tentang hari berganti secepat waktu berlalu.
Hanya kita berdua, aku dan kamu.
1. Novel Laskar Pelangi
Masih ingat novel Laskar Pelangi? Ya, novel best seller dan
fenomenal karya Andrea Hirata. Novel yang menurut koran Tempo
ageless, timeless, and borderless ini bayak terinspirasi dari
kehidupan masa kecil tokoh Ikal dengan 10 sahabatnya “Laskar
Pelangi” di Pulau Belitung. Novel yang pada tahun 2013 telah
diterbitkan di 46 negara ini pun telah menginspirasi banyak orang di
BILIK SASTRA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 33
BILIK SASTRA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
berbagai kalangan, termasuk penulis. Penulis tidak hanya terhibur
saat membacanya tetapi juga tercerahkan.
Semangat Ikal, Lintang, Mahar, dan tujuh sahabat lainnya
untuk terus bersekolah demi menggapai mimpi, diramu menjadi
kata-kata memikat yang dapat menggerakan hati pembacanya.
Sangat menarik pendapat dari Asrori S. Karni tentang pengaruh
keberadaan novel ini. Dalam tulisannya “Laskar Pelangi: The
Phenomenon”, Asrori menulis, sekian orang yang mengabdikan diri
pada profesi tertentu tanpa pamrih mendadak mendapat energi
baru. Sejumlah pemuda yang selalu resah tiba-tiba mendapat
kekuatan batin baru untuk bangkit dari mental cengeng. Kalangan
marginal, mendapat suntikan kepercayaan diri baru yang menyalak-
nyalak. Orangtua jadi punya cara menuturi anak-anaknya.
Pasangan muda jadi punya bahasa untuk mengungkapkan cinta.
Gubernur, bupati, wali kota, jadi punya inovasi baru untuk
memompa stamina warga yang lesu.
Laskar Pelangi, dari sebuah pengalaman hidup, khususnya tentang
pahit manisnya perjuangan memeroleh pendidikan di tengah
keterbatasan inilah lahirlah sebuah karya yang memorable
sekaligus inspiring.
2. Sajak-sajak W.S. Rendra
Para penggemar dunia sastra Indonesia tentu tidak asing
dengan nama W.S. Rendra. Rendra yang dijuluki si Burung Merak
ini banyak melahirkan sajak-sajak indah yang terinspirasi dari
berbagai hal. Rendra banyak menulis puisi balada yang erat
berhubungan dengan peristiwa kehidupan. Rendra pernah
menuangkan perasaanya lewat puisi berjudul “Dimana Kamu
De'Na?” saat terjadi tsunami Aceh 26 Desember 2004. Buku “Empat
Kumpulan Sajak” pun merupakan hasil karya yang terinspirasi dari
romantisme antara Rendra dan istrinya, Sunarti Suwandi. Sajak
“Aku Tulis Pamplet Ini” adalah salah satu karyanya di tahun 1978
yang terinspirasi dari jeritan hati kaum terpinggir yang terhalang
untuk menyampaikan aspirasinya.
Rendra yang tutup usia pada tanggal 6 Agustus 2009 ini
memang menjadi kebanggaan dunia sastra Indonesia lewat sajak-
sajaknya. Kehadiranya mewarnai khazanah kesusastraan.
Sajaknya mampu memotret likunya kehidupan dengan begitu apik.
Permasalahan sosial memang amat menarik perhatiannya hingga
menghasilkan puluhan sajak yang tak lekang oleh zaman. Dengan
caranya ini Rendra menunjukkan rasa cintanya terhadap negeri ini
.
Novel Laskar Pelangi dan sajak-sajak Rendra hanya sedikit
dari ribuan karya yang lahir dari peristiwa dalam kehidupan. Karya
sastra pada hakekatnya adalah model dan potret kehidupan nyata di
dalam masyarakat. Memang, hidup itu sendiri sejatinya adalah
sebuah inspirasi. Tinggal bagaimana cara kita memaknai dan
mengambil banyak hikmah dalam setiap episodenya. Dari sanalah,
beragam inspirasi diolah, yang salah satunya menjadi sebuah karya
yang dapat memberi manfaat bagi pembacanya.
34
Cyndi menatap gambar mermaid yang
baru saja didownload-nya. Ia begitu
menyukai mermaid atau putri duyung. Ia jadi
teringat peristiwa sewaktu di sekolah tadi
siang.
“Mimpi itu harus tinggi. Setinggi awan
kalau bisa. Tetapi, jika kita mempunyai cita-
cita atau mimpi, kita harus berusaha untuk
menggapainya. Jangan sampai kita punya
cita-cita menjadi seorang guru tetapi tidak
pernah belajar. Nah, ibu mau tanya. Apa
cita-cita kalian?” tanya Bu Hana seraya
melihat anak-anak didiknya dengan penuh
senyuman.
“Saya guru!” seru Ryana, Kintar, Tya,
Dzul, dan Hafidz.
“Saya dokter!” jawab Deffa, Ully,
Gendra, Dian, dan Bomi.
“Saya insinyur!” teriak Vena, Ghani,
Dony, dan Raihan.
“Tazkia, kamu punya mimpi apa?”
tanya Bu Hana pada Tazkia.
“Saya ingin jadi presiden wanita seperti
Bu Megawati Soekarno Putri,” jawab Tazkia
lantang. Teman-teman Tazkia pun tertawa
riuh sambil bertepuk tangan.
“Kalau kamu, Cyndi?” tanya Bu Hana
pada Cyndi.
”Eh...oh, sa... saya ingin menjadi putri
duyung,” jawab Cyndi tergagap. Semua
teman saling pandang, sebelum akhirnya
tertawa lepas. Mereka mengejek dan
mengolok-olok Cyndi.
“Hei, jangan bermimpi terlalu jauh,
Cyndi! Itu mustahil!” ejek Gendra dan
disusul yang lainnya.
Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori B
Keinginan Keinginan CyndiCyndiKarya: Indarrahmani Hasna Afina
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Huh, bukankan kata Bu Hana bermimpi
itu boleh tinggi? Pikir Cyndi kesal. Cindy lalu
menghempaskan dirinya di kasur putri
duyung Aries yang empuk. Tak berapa lama
kemudian, dia sudah terlelap. Bunda yang
melihatnya segera mengambil kertas
bergambar putri duyung yang masih
dipegangnya dan diletakkan di atas meja.
Bunda lalu menyelimuti Cyndi.
“Hai, Cyndi!” sapa seseorang.
“Hai. Kamu di mana dan siapa?” tanya
Cyndi seraya mencari arah suara.
“Aku di atas pohon.” jawab suara asing
itu.
Cyndi mendongakkan kepala melihat
pohon kelapa yang menjulang tinggi. Di
sana, ada seorang gadis cantik. Tiba-tiba
gadis itu melompat terjun ke dalam laut.
“Aku putri duyung. Namaku Vanytta,
panggil aku Vany,” ujar gadis putri duyung.
“Wow! Senang berkenalan denganmu.
Namaku Aulia Cyndi Farellia. Aku juga ingin
menjadi putri duyung,” kata Cyndi
bersemangat. Ajaib! Seketika kakinya
menjadi ekor ikan. Ia menjadi seorang putri
duyung. Lalu, ia dan Vany menceburkan diri
ke dalam laut. Cyndi merasa air di laut itu
sangat hangat namun sedikit. Ia juga
merasa tubuhnya sakit karena seperti jatuh
ke lantai kayu.
“Cyndi, bangun!” seru bunda. Cyndi
segera terbangun dari mimpinya.
“Kenapa kamu ngompol?!” keluh
bunda. Oh, ternyata Cyndi jatuh dari tempat
tidur dan mengompol. Makannya, dia
merasakan sakit seperti jatuh ke lantai kayu,
karena lantai di kamar Cyndi terbuat dari
kayu. Walaupun hanya mimpi, Cyndi sudah
merasa gembira, karena setengah
mimpinya tercapai.
S e j a k b e r m i m p i
menjadi putri duyung, ia lalu mengubah cita-
citanya menjadi seorang duta besar
Indonesia di luar negeri. Itu adalah sebuah
mimpi yang bisa dicapai dengan
kesungguhan hati seperti pesan Bu Hana.
Bunda tak lupa mendorong cita-cita Cyndi
dengan doa dan semangat yang
menggebu-gebu untuk putri tunggalnya
tersebut. Bunda sampai rela memberikan
berbagai fasilitas. Nah, teman-teman,
ingatlah pesan Bu Hana. Kalian boleh
bermimpi yang tinggi, setinggi awan, tetapi
kalian juga harus berusaha untuk
bersungguh-sungguh mencapainya.
35
BILIK SASTRA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
berbagai kalangan, termasuk penulis. Penulis tidak hanya terhibur
saat membacanya tetapi juga tercerahkan.
Semangat Ikal, Lintang, Mahar, dan tujuh sahabat lainnya
untuk terus bersekolah demi menggapai mimpi, diramu menjadi
kata-kata memikat yang dapat menggerakan hati pembacanya.
Sangat menarik pendapat dari Asrori S. Karni tentang pengaruh
keberadaan novel ini. Dalam tulisannya “Laskar Pelangi: The
Phenomenon”, Asrori menulis, sekian orang yang mengabdikan diri
pada profesi tertentu tanpa pamrih mendadak mendapat energi
baru. Sejumlah pemuda yang selalu resah tiba-tiba mendapat
kekuatan batin baru untuk bangkit dari mental cengeng. Kalangan
marginal, mendapat suntikan kepercayaan diri baru yang menyalak-
nyalak. Orangtua jadi punya cara menuturi anak-anaknya.
Pasangan muda jadi punya bahasa untuk mengungkapkan cinta.
Gubernur, bupati, wali kota, jadi punya inovasi baru untuk
memompa stamina warga yang lesu.
Laskar Pelangi, dari sebuah pengalaman hidup, khususnya tentang
pahit manisnya perjuangan memeroleh pendidikan di tengah
keterbatasan inilah lahirlah sebuah karya yang memorable
sekaligus inspiring.
2. Sajak-sajak W.S. Rendra
Para penggemar dunia sastra Indonesia tentu tidak asing
dengan nama W.S. Rendra. Rendra yang dijuluki si Burung Merak
ini banyak melahirkan sajak-sajak indah yang terinspirasi dari
berbagai hal. Rendra banyak menulis puisi balada yang erat
berhubungan dengan peristiwa kehidupan. Rendra pernah
menuangkan perasaanya lewat puisi berjudul “Dimana Kamu
De'Na?” saat terjadi tsunami Aceh 26 Desember 2004. Buku “Empat
Kumpulan Sajak” pun merupakan hasil karya yang terinspirasi dari
romantisme antara Rendra dan istrinya, Sunarti Suwandi. Sajak
“Aku Tulis Pamplet Ini” adalah salah satu karyanya di tahun 1978
yang terinspirasi dari jeritan hati kaum terpinggir yang terhalang
untuk menyampaikan aspirasinya.
Rendra yang tutup usia pada tanggal 6 Agustus 2009 ini
memang menjadi kebanggaan dunia sastra Indonesia lewat sajak-
sajaknya. Kehadiranya mewarnai khazanah kesusastraan.
Sajaknya mampu memotret likunya kehidupan dengan begitu apik.
Permasalahan sosial memang amat menarik perhatiannya hingga
menghasilkan puluhan sajak yang tak lekang oleh zaman. Dengan
caranya ini Rendra menunjukkan rasa cintanya terhadap negeri ini
.
Novel Laskar Pelangi dan sajak-sajak Rendra hanya sedikit
dari ribuan karya yang lahir dari peristiwa dalam kehidupan. Karya
sastra pada hakekatnya adalah model dan potret kehidupan nyata di
dalam masyarakat. Memang, hidup itu sendiri sejatinya adalah
sebuah inspirasi. Tinggal bagaimana cara kita memaknai dan
mengambil banyak hikmah dalam setiap episodenya. Dari sanalah,
beragam inspirasi diolah, yang salah satunya menjadi sebuah karya
yang dapat memberi manfaat bagi pembacanya.
34
Cyndi menatap gambar mermaid yang
baru saja didownload-nya. Ia begitu
menyukai mermaid atau putri duyung. Ia jadi
teringat peristiwa sewaktu di sekolah tadi
siang.
“Mimpi itu harus tinggi. Setinggi awan
kalau bisa. Tetapi, jika kita mempunyai cita-
cita atau mimpi, kita harus berusaha untuk
menggapainya. Jangan sampai kita punya
cita-cita menjadi seorang guru tetapi tidak
pernah belajar. Nah, ibu mau tanya. Apa
cita-cita kalian?” tanya Bu Hana seraya
melihat anak-anak didiknya dengan penuh
senyuman.
“Saya guru!” seru Ryana, Kintar, Tya,
Dzul, dan Hafidz.
“Saya dokter!” jawab Deffa, Ully,
Gendra, Dian, dan Bomi.
“Saya insinyur!” teriak Vena, Ghani,
Dony, dan Raihan.
“Tazkia, kamu punya mimpi apa?”
tanya Bu Hana pada Tazkia.
“Saya ingin jadi presiden wanita seperti
Bu Megawati Soekarno Putri,” jawab Tazkia
lantang. Teman-teman Tazkia pun tertawa
riuh sambil bertepuk tangan.
“Kalau kamu, Cyndi?” tanya Bu Hana
pada Cyndi.
”Eh...oh, sa... saya ingin menjadi putri
duyung,” jawab Cyndi tergagap. Semua
teman saling pandang, sebelum akhirnya
tertawa lepas. Mereka mengejek dan
mengolok-olok Cyndi.
“Hei, jangan bermimpi terlalu jauh,
Cyndi! Itu mustahil!” ejek Gendra dan
disusul yang lainnya.
Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori B
Keinginan Keinginan CyndiCyndiKarya: Indarrahmani Hasna Afina
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Huh, bukankan kata Bu Hana bermimpi
itu boleh tinggi? Pikir Cyndi kesal. Cindy lalu
menghempaskan dirinya di kasur putri
duyung Aries yang empuk. Tak berapa lama
kemudian, dia sudah terlelap. Bunda yang
melihatnya segera mengambil kertas
bergambar putri duyung yang masih
dipegangnya dan diletakkan di atas meja.
Bunda lalu menyelimuti Cyndi.
“Hai, Cyndi!” sapa seseorang.
“Hai. Kamu di mana dan siapa?” tanya
Cyndi seraya mencari arah suara.
“Aku di atas pohon.” jawab suara asing
itu.
Cyndi mendongakkan kepala melihat
pohon kelapa yang menjulang tinggi. Di
sana, ada seorang gadis cantik. Tiba-tiba
gadis itu melompat terjun ke dalam laut.
“Aku putri duyung. Namaku Vanytta,
panggil aku Vany,” ujar gadis putri duyung.
“Wow! Senang berkenalan denganmu.
Namaku Aulia Cyndi Farellia. Aku juga ingin
menjadi putri duyung,” kata Cyndi
bersemangat. Ajaib! Seketika kakinya
menjadi ekor ikan. Ia menjadi seorang putri
duyung. Lalu, ia dan Vany menceburkan diri
ke dalam laut. Cyndi merasa air di laut itu
sangat hangat namun sedikit. Ia juga
merasa tubuhnya sakit karena seperti jatuh
ke lantai kayu.
“Cyndi, bangun!” seru bunda. Cyndi
segera terbangun dari mimpinya.
“Kenapa kamu ngompol?!” keluh
bunda. Oh, ternyata Cyndi jatuh dari tempat
tidur dan mengompol. Makannya, dia
merasakan sakit seperti jatuh ke lantai kayu,
karena lantai di kamar Cyndi terbuat dari
kayu. Walaupun hanya mimpi, Cyndi sudah
merasa gembira, karena setengah
mimpinya tercapai.
S e j a k b e r m i m p i
menjadi putri duyung, ia lalu mengubah cita-
citanya menjadi seorang duta besar
Indonesia di luar negeri. Itu adalah sebuah
mimpi yang bisa dicapai dengan
kesungguhan hati seperti pesan Bu Hana.
Bunda tak lupa mendorong cita-cita Cyndi
dengan doa dan semangat yang
menggebu-gebu untuk putri tunggalnya
tersebut. Bunda sampai rela memberikan
berbagai fasilitas. Nah, teman-teman,
ingatlah pesan Bu Hana. Kalian boleh
bermimpi yang tinggi, setinggi awan, tetapi
kalian juga harus berusaha untuk
bersungguh-sungguh mencapainya.
35
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201536 37
Minggu pagi, Bella dan dua sahabatnya, Ruri dan
Syifa sedang bermain di taman. Saat asyik bermain, mereka
menemukan selembar kertas bertuliskan “Lembaga
Kepedulian Masyarakat”. Di bawahnya tertulis nama panitia
dan alamat lembaga tersebut. Ternyata alamatnya berada di
dekat sekolah mereka.
“Aku pulang dulu, ya!” kata Bella. “Sampai jumpa
besok!” sambung Bella. Sesampainya di rumah, Bella
bertanya kepada mamanya.
”Ma, aku boleh ikut Lembaga Kepedulian Masyarakat,
enggak?” tanya Bella.
“Tidak boleh sayang, kamu sudah kelas VI, sebentar
lagi kamu ujian!” ujar mama lembut. Tanpa berkata apapun
Bella segera pergi ke kamarnya dengan sedikit kecewa.
Keesokan paginya di ruang kelas.
”Hai Ruri!” sapa Bella. “Hai juga Bella!” balas Ruri.
“Kamu jadi ikut yang kemarin?” tanya Ruri.
“Mamaku tidak mengijinkan”, jawab Bella.
“Miss Ani datang, tuh!” kata Tio sang ketua kelas.
Setelah Miss Ani menerangkan pelajaran fisika, Ruri dan
Bella pergi ke kantin Happy School.
Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori A
Bidadari yang
Murah Hati
Bidadari yang
Murah Hati
Oleh: Ataya Cendana Pambudi
“Mbak Leny, aku pesan lemon tea dan spageti, ya!”
ucap Bella.
“Aku soda gembira dan bihun spesial!”, tambah Ruri.
Setelah makanan habis, mereka kembali ke kelas.
Setelah kelas musik selesai, Bella segera keluar dari ruang
biola dan Ruri keluar dari ruang piano. Mereka pulang ke
rumah masing-masing. “Selamat siang Azura. Kakak
pulang!” kata Bella kepada sepupunya Azura Nathalia.
“Oh iya, kak! Om Alfa dan tante Flyssa mana?” tanya
Azura.
“Om Alfa sama tante Flyssa ada tugas di Perancis”
jawab Bella.
Kriiing….kriiing!, telepon rumah Bella berbunyi.
“Halo...Assalamualaikum”, Bella mengawali telepon.
“Hallo Bella, Ini mama. Tanggal 15 juni, kan kamu
ulang tahun, mama sudah transfer uang ke kamu. Bella
boleh gunakan uang itu. Asal kamu senang, sayang. Bella
boleh merayakannya di gedung seperti tahun kemarin.
Assalamu'alaikum” ucap mama mengakhiri telepon.
”Wa'alaikumsalam”, jawab Bella.
“Aku main ke rumah Ruri aja, ah!”, batin Bella.
“Assalamualaikum”, ucap Bella sopan.
“Wa'alaikum salam. Masuk, yuk!” ajak Bi Devi,
pembantu Ruri.
“Terima kasih, Bi. Rurinya ada?”, tanya Bella sopan.
“Emm... Ruri sedang pergi” jawab Bi Devi.
“Pergi kemana, ya, Bi?”, tanya Bella lagi.
“Kayaknya Ruri pergi ke Rumah Sakit Ayah Bunda,
Tante Nally sedang sakit”, jawab Bi Defi.
“Makasih, ya, Bi”, jawab Bella, sembari bergegas
menuju RS Ayah Bunda.
Di RS Ayah Bunda, Bella menghampiri seorang perawat
yang sedang duduk di belakang meja.
“Suster, ruangan Bu Nally di mana ya?” tanya
Bella. Sambil melihat buku daftar pasien.
“Kamar pasien atas nama Bu Nally ada di Anggrek
no.136”, sambil menunjukkan arah letak kamar yang
dimaksud.
“Terima kasih, suster” jawab Bella singkat. Di
depan pintu kamar 136, nampak Ruri yang sedang duduk di
kursi.
”Bagaimana keadaan tantemu, Ruri?” tanya Bella
yang memang sudah mengetahui kalau Tante Nally sakit.
“Oh, tante sedang istirahat. Sebentar lagi harus
dioperasi. Masalahnya aku harus membayar biaya operasi
terlebih dahulu hari ini, tapi….”, jawab Ruri. Kalimatnya
terpotong. Kepalanya tertunduk sembari memegang kertas
bertuliskan angka Rp5.000.000,00 yang harus dibayarkan
untuk biaya operasi. Tiba-tiba air matanya menetes
menunjukkan kesedihan karena tidak memiliki uang untuk
membayarnya. “Sabar, ya, Ruri” bisik Bella kepada
sahabatnya sembari mengelus pundak Ruri.
Bella kemudian berlalu menuju ATM yang
letaknya tidak jauh dari ruangan Anggrek 136. Bella
mengambil uang dan menuju bagian administrasi untuk
membayarkan biaya operasi.
“Suster, saya mau membayar biaya administrasi
pasien atas nama Ibu Nally” kata Bella sembari
menyodorkan uang 5 juta.
“Baik, terima kasih, Dik”, jawab suster sembari
menulis tanda bukti pembayaran dan menyerahkannya ke
Bella. Bella lalu kembali ke ruangan Anggrek.
”Kamu dari mana Bella, kok, lama banget?” tanya
Ruri.
“Aku dari toilet” kata Bella, yang tadi memang
sempat pergi ke toilet. Tidak lama kemudian suster
menghampiri kamar 136.
“Permisi, Adik, Ibu Nally akan segera dioperasi,
silahkan tunggu di luar, ya” kata suster dengan
ramah.”Baik”, jawab Ruri dengan wajah heran. Sore
harinya, setelah operasi selesai, suster keluar dari ruang
operasi dan mengatakan bahwa operasinya berhasil.
“Alhamdulillah. Suster kalau boleh tahu,
bagaimana dengan biaya operasinya?” ucap Ruri.
“Oh, sudah dilunasi, Dik”, jawab suster. Ruri
masih bingung dengan jawaban suster. Sementara Bella
hanya tersenyum.
“Siapa yang sudah melunasinya, suster?”, lanjut
Ruri. Suster hanya melirik ke arah Bella tanpa menjawab.
“Aku yang membayarnya”, jawab Bella.
“Oh..terima kasih sahabatku. Kau adalah sahabat
terbaik dalam hidupku”, kata Ruri sambil meneteskan air
mata sembari memeluk sahabatnya itu. Akhirnya Bella
pamit pulang. “Aku pulang dulu, ya. Om Ridha sudah lama
menungguku di mobil”, kata Bella berpamitan kepada Ruri.
Tanggal 15 Juni, setelah pulang sekolah Bella,
Ruri, dan Syifa, pergi ke swalayan untuk membeli bingkisan
yang akan dibagikan Bella pada ulang tahunnya yang akan
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201536 37
Minggu pagi, Bella dan dua sahabatnya, Ruri dan
Syifa sedang bermain di taman. Saat asyik bermain, mereka
menemukan selembar kertas bertuliskan “Lembaga
Kepedulian Masyarakat”. Di bawahnya tertulis nama panitia
dan alamat lembaga tersebut. Ternyata alamatnya berada di
dekat sekolah mereka.
“Aku pulang dulu, ya!” kata Bella. “Sampai jumpa
besok!” sambung Bella. Sesampainya di rumah, Bella
bertanya kepada mamanya.
”Ma, aku boleh ikut Lembaga Kepedulian Masyarakat,
enggak?” tanya Bella.
“Tidak boleh sayang, kamu sudah kelas VI, sebentar
lagi kamu ujian!” ujar mama lembut. Tanpa berkata apapun
Bella segera pergi ke kamarnya dengan sedikit kecewa.
Keesokan paginya di ruang kelas.
”Hai Ruri!” sapa Bella. “Hai juga Bella!” balas Ruri.
“Kamu jadi ikut yang kemarin?” tanya Ruri.
“Mamaku tidak mengijinkan”, jawab Bella.
“Miss Ani datang, tuh!” kata Tio sang ketua kelas.
Setelah Miss Ani menerangkan pelajaran fisika, Ruri dan
Bella pergi ke kantin Happy School.
Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori A
Bidadari yang
Murah Hati
Bidadari yang
Murah Hati
Oleh: Ataya Cendana Pambudi
“Mbak Leny, aku pesan lemon tea dan spageti, ya!”
ucap Bella.
“Aku soda gembira dan bihun spesial!”, tambah Ruri.
Setelah makanan habis, mereka kembali ke kelas.
Setelah kelas musik selesai, Bella segera keluar dari ruang
biola dan Ruri keluar dari ruang piano. Mereka pulang ke
rumah masing-masing. “Selamat siang Azura. Kakak
pulang!” kata Bella kepada sepupunya Azura Nathalia.
“Oh iya, kak! Om Alfa dan tante Flyssa mana?” tanya
Azura.
“Om Alfa sama tante Flyssa ada tugas di Perancis”
jawab Bella.
Kriiing….kriiing!, telepon rumah Bella berbunyi.
“Halo...Assalamualaikum”, Bella mengawali telepon.
“Hallo Bella, Ini mama. Tanggal 15 juni, kan kamu
ulang tahun, mama sudah transfer uang ke kamu. Bella
boleh gunakan uang itu. Asal kamu senang, sayang. Bella
boleh merayakannya di gedung seperti tahun kemarin.
Assalamu'alaikum” ucap mama mengakhiri telepon.
”Wa'alaikumsalam”, jawab Bella.
“Aku main ke rumah Ruri aja, ah!”, batin Bella.
“Assalamualaikum”, ucap Bella sopan.
“Wa'alaikum salam. Masuk, yuk!” ajak Bi Devi,
pembantu Ruri.
“Terima kasih, Bi. Rurinya ada?”, tanya Bella sopan.
“Emm... Ruri sedang pergi” jawab Bi Devi.
“Pergi kemana, ya, Bi?”, tanya Bella lagi.
“Kayaknya Ruri pergi ke Rumah Sakit Ayah Bunda,
Tante Nally sedang sakit”, jawab Bi Defi.
“Makasih, ya, Bi”, jawab Bella, sembari bergegas
menuju RS Ayah Bunda.
Di RS Ayah Bunda, Bella menghampiri seorang perawat
yang sedang duduk di belakang meja.
“Suster, ruangan Bu Nally di mana ya?” tanya
Bella. Sambil melihat buku daftar pasien.
“Kamar pasien atas nama Bu Nally ada di Anggrek
no.136”, sambil menunjukkan arah letak kamar yang
dimaksud.
“Terima kasih, suster” jawab Bella singkat. Di
depan pintu kamar 136, nampak Ruri yang sedang duduk di
kursi.
”Bagaimana keadaan tantemu, Ruri?” tanya Bella
yang memang sudah mengetahui kalau Tante Nally sakit.
“Oh, tante sedang istirahat. Sebentar lagi harus
dioperasi. Masalahnya aku harus membayar biaya operasi
terlebih dahulu hari ini, tapi….”, jawab Ruri. Kalimatnya
terpotong. Kepalanya tertunduk sembari memegang kertas
bertuliskan angka Rp5.000.000,00 yang harus dibayarkan
untuk biaya operasi. Tiba-tiba air matanya menetes
menunjukkan kesedihan karena tidak memiliki uang untuk
membayarnya. “Sabar, ya, Ruri” bisik Bella kepada
sahabatnya sembari mengelus pundak Ruri.
Bella kemudian berlalu menuju ATM yang
letaknya tidak jauh dari ruangan Anggrek 136. Bella
mengambil uang dan menuju bagian administrasi untuk
membayarkan biaya operasi.
“Suster, saya mau membayar biaya administrasi
pasien atas nama Ibu Nally” kata Bella sembari
menyodorkan uang 5 juta.
“Baik, terima kasih, Dik”, jawab suster sembari
menulis tanda bukti pembayaran dan menyerahkannya ke
Bella. Bella lalu kembali ke ruangan Anggrek.
”Kamu dari mana Bella, kok, lama banget?” tanya
Ruri.
“Aku dari toilet” kata Bella, yang tadi memang
sempat pergi ke toilet. Tidak lama kemudian suster
menghampiri kamar 136.
“Permisi, Adik, Ibu Nally akan segera dioperasi,
silahkan tunggu di luar, ya” kata suster dengan
ramah.”Baik”, jawab Ruri dengan wajah heran. Sore
harinya, setelah operasi selesai, suster keluar dari ruang
operasi dan mengatakan bahwa operasinya berhasil.
“Alhamdulillah. Suster kalau boleh tahu,
bagaimana dengan biaya operasinya?” ucap Ruri.
“Oh, sudah dilunasi, Dik”, jawab suster. Ruri
masih bingung dengan jawaban suster. Sementara Bella
hanya tersenyum.
“Siapa yang sudah melunasinya, suster?”, lanjut
Ruri. Suster hanya melirik ke arah Bella tanpa menjawab.
“Aku yang membayarnya”, jawab Bella.
“Oh..terima kasih sahabatku. Kau adalah sahabat
terbaik dalam hidupku”, kata Ruri sambil meneteskan air
mata sembari memeluk sahabatnya itu. Akhirnya Bella
pamit pulang. “Aku pulang dulu, ya. Om Ridha sudah lama
menungguku di mobil”, kata Bella berpamitan kepada Ruri.
Tanggal 15 Juni, setelah pulang sekolah Bella,
Ruri, dan Syifa, pergi ke swalayan untuk membeli bingkisan
yang akan dibagikan Bella pada ulang tahunnya yang akan
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
ALA ENGLISH
1 New curriculum 2013 in Elementary School is not only gathered some subjects into one theme but also deleting some subjects, including 2English subject. State elementary school puts the English subject as an extra curricular. But, different with elementary state school,
3Muhammadiyah 1 Alternatif, as a private elementary school, won't delete English subject yet. It still includes the subject in the learning process
as a local content (mulok), alhamdulillah.
All this time, the students of Muhammadiyah 1 alternatif elementary school have already joint many English competitions which held by
other school from elementary school level to university level. They also joint competition which held by education department or private course 4foundation and already gain many victories, Subhanallah.
Now, it's the time for Muhammadiyah 1 alternatif elementary school to organize its own English competition. To hold internal English
competition between the students from first grade to six grade.5 6There are some goals that we want to gain from the internal English competition program in Muhammadiyah 1 alternatif elementary
7school. First, to motivate the students to be brave and self confident in joining the competition as well as to raise their spirit to compete with the 8other students. Second, to hunt for talented students in English, to be trained and optimize their skill to get ready for the wider English
competition out of the school.9The internal English competition program insyaallah will be arranged in semester one, after the midterm examination or after the final
10examination. There will be two categories of the competition. They are spelling be and story telling. The competition will be divided into three
levels; first level for 1-2 grade students, second level for 3-4 grade students and third level for 5-6 grade students.
We hoped this internal English competition program will be realizable and success, amen.
DICTIONARY
1. gather/gæòí?r/gathered: menghimpun; kt. Memungut, mengumpulkan, mengkerut, memeluk, merasa, membawa; kki. Berkerumun,
bergumpal
2. state/steit/negeri; kb. negarabagian, Negara, keadaan; kkt. Menulis, menyebutkan,
memberitahukan, menguraikan, merumuskan, menyatakan, mengatakan
3. private/'praivit/ swasta; kb. Mil tamtama, prajurit biasa; ks. pribadi, tersendiri
4. foundation/fawn'deisy?n/yayasan; kb. pondasi, dasar
5. goal/gowl/tujuan; kb. sasaran, gawang, cita-cita, gol
6. gain/gein/capai; kb. keuntungan, tambahan; kkt. memperoleh, menambah,
mendapat
7. raise/reiz/meningkatkan; kkt. mengangkat, menaikkan, memelihara,
membesarkan, mendapatkan, mendirikan, menghidupkan,
menyebabkan, mengemukakan, mengajukan, bertanam,
mematahkan; ks. ditinggikan
8. train/trein/trained: dilatih; kb. kereta api, pancung, deretan, gerombolan,
ekor, jalan, rentetan; kkt. melatih, membidik, mengatur, mengarahkan
9. examination/eg'zæm?'neisy?n/ujian; kb. pemeriksaan
10. divide/d?'daid/divided: dibagi; kb. pembagi; kkt. membagi, memisahkan; ks.
yang
By: Erni Setyowati,S.S.
Start the academic year 2014/2015 with new curriculum?
No problem.
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201538 39
dirayakan pada sore hari. Bella berencana untuk
merayakan ulang tahunnya dengan mengundang sahabat-
sahabatnya dan anak-anak panti asuhan yang ada di dekat
rumahnya.
Keluar dari swalayan, Bella melihat seorang
nenek tua penjual pakaian bekas. Rasa penasaran
membuat mereka bertiga mengikuti ke mana perginya
nenek itu. Nenek itu berjalan dengan membawa jualannya
menuju rumahnya.
“Perasaan aku sudah pernah ke sini, ke
perumahan kardus ini”, ungkap Syifa. Ternyata nenek itu
mempunyai cucu yang menyambut kedatangannya, ”Itu
kan…”, ucap mereka bertiga hampir bersamaan. Alline!
Aline adalah teman sekelas mereka bertiga. Pantesan, aku
sudah pernah nganterin Alline pulang”, cerita Syifa. Setelah
itu mereka masuk ke rumah Alline sambil melihat buku-buku
yang ada di rumah Alline. Walaupun rumahnya kotor,
dinding dan atapnya bolong, tetapi mereka tidak
mempedulikannya. Akhirnya Bella tahu kondisi rumah
sahabatnya, Alline, yang selama ini secara diam-diam dia
yang membayarkan uang SPP nya, karena Aline sering
tidak dapat membayarnya.
Sore itu rumah Bella sudah dipenuhi oleh
sahabat-sahabat dan anak panti asuhan. Kali ini ia
merayakan ulang tahunnya di rumah bersama sahabat-
sahabatnya. Dia tidak mau menggunakan uang yang
dikirimkan mamanya untuk merayakan ulang tahunnya di
gedung. Sahabat-sahabat Bella yang datang sangat
gembira dengan sajian makanan yang begitu banyak. Mulai
dari aneka kue, minuman, dan berbagai makanan yang
lezat.
”Ter ima kasih, ya, teman-teman atas
kedatangannya. Kali ini Bella merayakan ultah ke-13.
Mohon doanya. Semoga Bella menjadi anak yang sholihah,
amiin”, ucap Bella. Tapi Bella masih keliatan gelisah
menunggu mamanya yang belum datang dari Perancis.
“Ting...tong” bel rumah berbunyi.
“Assalamu'alaikum. Mama dan Papa datang,
Bella..”, ucap mama Bella sembari memeluk dan mencium
anaknya.
“Ini hadiah ulang tahun untukmu Bella”, kata
mama sembari memberikan sebuah amplop kepada Bella.
“Ini apa, Ma? ucap Bella sembari membuka
lembaran kertas yang ada di amplop. “Alhamdulillah” ucap
Bella sembari menciumi mamanya. Ternyata Bella
mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di
Inggris. Bella kemudian menatap wajah sahabatnya.
Mereka menghampiri Bella dan mengucapkan selamat
sembari memeluk Bella. Tanpa terasa mereka semua
meneteskan air mata. Mereka sadar bahwa sebentar lagi
mereka akan berpisah dengan Bella sang bidadari yang
murah hati.
Seminggu kemudian, sore hari di London, Inggris,
Bella menulis di buku hariannya.
“Ulang tahun terindahku adalah saat ulang tahun ke-
13. Walaupun aku merayakan dengan sederhana, tetapi
aku sangat bahagia. Aku bisa berbagi dengan siapa saja.
Persahabatan adalah segalanya. Aku senang bisa
membantu orang lain. Aku juga senang punya sahabat
seperti Ruri, Syifa, dan Alline. Kami tetap bersahabat meski
ada perbedaan. Bersahabat tak peduli kaya atau miskin
dan berbagi itu indah ”
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
ALA ENGLISH
1 New curriculum 2013 in Elementary School is not only gathered some subjects into one theme but also deleting some subjects, including 2English subject. State elementary school puts the English subject as an extra curricular. But, different with elementary state school,
3Muhammadiyah 1 Alternatif, as a private elementary school, won't delete English subject yet. It still includes the subject in the learning process
as a local content (mulok), alhamdulillah.
All this time, the students of Muhammadiyah 1 alternatif elementary school have already joint many English competitions which held by
other school from elementary school level to university level. They also joint competition which held by education department or private course 4foundation and already gain many victories, Subhanallah.
Now, it's the time for Muhammadiyah 1 alternatif elementary school to organize its own English competition. To hold internal English
competition between the students from first grade to six grade.5 6There are some goals that we want to gain from the internal English competition program in Muhammadiyah 1 alternatif elementary
7school. First, to motivate the students to be brave and self confident in joining the competition as well as to raise their spirit to compete with the 8other students. Second, to hunt for talented students in English, to be trained and optimize their skill to get ready for the wider English
competition out of the school.9The internal English competition program insyaallah will be arranged in semester one, after the midterm examination or after the final
10examination. There will be two categories of the competition. They are spelling be and story telling. The competition will be divided into three
levels; first level for 1-2 grade students, second level for 3-4 grade students and third level for 5-6 grade students.
We hoped this internal English competition program will be realizable and success, amen.
DICTIONARY
1. gather/gæòí?r/gathered: menghimpun; kt. Memungut, mengumpulkan, mengkerut, memeluk, merasa, membawa; kki. Berkerumun,
bergumpal
2. state/steit/negeri; kb. negarabagian, Negara, keadaan; kkt. Menulis, menyebutkan,
memberitahukan, menguraikan, merumuskan, menyatakan, mengatakan
3. private/'praivit/ swasta; kb. Mil tamtama, prajurit biasa; ks. pribadi, tersendiri
4. foundation/fawn'deisy?n/yayasan; kb. pondasi, dasar
5. goal/gowl/tujuan; kb. sasaran, gawang, cita-cita, gol
6. gain/gein/capai; kb. keuntungan, tambahan; kkt. memperoleh, menambah,
mendapat
7. raise/reiz/meningkatkan; kkt. mengangkat, menaikkan, memelihara,
membesarkan, mendapatkan, mendirikan, menghidupkan,
menyebabkan, mengemukakan, mengajukan, bertanam,
mematahkan; ks. ditinggikan
8. train/trein/trained: dilatih; kb. kereta api, pancung, deretan, gerombolan,
ekor, jalan, rentetan; kkt. melatih, membidik, mengatur, mengarahkan
9. examination/eg'zæm?'neisy?n/ujian; kb. pemeriksaan
10. divide/d?'daid/divided: dibagi; kb. pembagi; kkt. membagi, memisahkan; ks.
yang
By: Erni Setyowati,S.S.
Start the academic year 2014/2015 with new curriculum?
No problem.
SASTRA ANAK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201538 39
dirayakan pada sore hari. Bella berencana untuk
merayakan ulang tahunnya dengan mengundang sahabat-
sahabatnya dan anak-anak panti asuhan yang ada di dekat
rumahnya.
Keluar dari swalayan, Bella melihat seorang
nenek tua penjual pakaian bekas. Rasa penasaran
membuat mereka bertiga mengikuti ke mana perginya
nenek itu. Nenek itu berjalan dengan membawa jualannya
menuju rumahnya.
“Perasaan aku sudah pernah ke sini, ke
perumahan kardus ini”, ungkap Syifa. Ternyata nenek itu
mempunyai cucu yang menyambut kedatangannya, ”Itu
kan…”, ucap mereka bertiga hampir bersamaan. Alline!
Aline adalah teman sekelas mereka bertiga. Pantesan, aku
sudah pernah nganterin Alline pulang”, cerita Syifa. Setelah
itu mereka masuk ke rumah Alline sambil melihat buku-buku
yang ada di rumah Alline. Walaupun rumahnya kotor,
dinding dan atapnya bolong, tetapi mereka tidak
mempedulikannya. Akhirnya Bella tahu kondisi rumah
sahabatnya, Alline, yang selama ini secara diam-diam dia
yang membayarkan uang SPP nya, karena Aline sering
tidak dapat membayarnya.
Sore itu rumah Bella sudah dipenuhi oleh
sahabat-sahabat dan anak panti asuhan. Kali ini ia
merayakan ulang tahunnya di rumah bersama sahabat-
sahabatnya. Dia tidak mau menggunakan uang yang
dikirimkan mamanya untuk merayakan ulang tahunnya di
gedung. Sahabat-sahabat Bella yang datang sangat
gembira dengan sajian makanan yang begitu banyak. Mulai
dari aneka kue, minuman, dan berbagai makanan yang
lezat.
”Ter ima kasih, ya, teman-teman atas
kedatangannya. Kali ini Bella merayakan ultah ke-13.
Mohon doanya. Semoga Bella menjadi anak yang sholihah,
amiin”, ucap Bella. Tapi Bella masih keliatan gelisah
menunggu mamanya yang belum datang dari Perancis.
“Ting...tong” bel rumah berbunyi.
“Assalamu'alaikum. Mama dan Papa datang,
Bella..”, ucap mama Bella sembari memeluk dan mencium
anaknya.
“Ini hadiah ulang tahun untukmu Bella”, kata
mama sembari memberikan sebuah amplop kepada Bella.
“Ini apa, Ma? ucap Bella sembari membuka
lembaran kertas yang ada di amplop. “Alhamdulillah” ucap
Bella sembari menciumi mamanya. Ternyata Bella
mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di
Inggris. Bella kemudian menatap wajah sahabatnya.
Mereka menghampiri Bella dan mengucapkan selamat
sembari memeluk Bella. Tanpa terasa mereka semua
meneteskan air mata. Mereka sadar bahwa sebentar lagi
mereka akan berpisah dengan Bella sang bidadari yang
murah hati.
Seminggu kemudian, sore hari di London, Inggris,
Bella menulis di buku hariannya.
“Ulang tahun terindahku adalah saat ulang tahun ke-
13. Walaupun aku merayakan dengan sederhana, tetapi
aku sangat bahagia. Aku bisa berbagi dengan siapa saja.
Persahabatan adalah segalanya. Aku senang bisa
membantu orang lain. Aku juga senang punya sahabat
seperti Ruri, Syifa, dan Alline. Kami tetap bersahabat meski
ada perbedaan. Bersahabat tak peduli kaya atau miskin
dan berbagi itu indah ”
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
SOSOK
Wanita yang memiliki nama lengkap Ir. Tri Rismaharini, M.T. memiliki
banyak angan-angan dan tujuan yang baik. Salah satu tujuan utamanya
adalah mengembangkan bukan hanya infrastruktur kota dan ekonomi,
tetapi juga warganya, melalui program pendidikan dan peningkatan
kesadaran menghabiskan 35 % anggaran Surabaya pada pendidikan,
jauh lebih tinggi dari standar nasional. Bukan hanya jabatan yang beliau
inginkan tetapi beliau putar otak untuk mengoptimalkan Kota Surabaya.
Meskipun demikian, niat baik beliau tidak mulus-mulus saja tetapi penuh
dengan tantangan, bahkan sampai nyawa jadi taruhannya.
Mari pembaca, kita sebagai penerus bangsa terutama para
perempuan pasti juga bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk
orang lain. Tidak hanya lelaki saja yang dapat berkarya dan memimpin,
kita pun juga bisa menjadi pemimpin seperti yang telah dipejuangkan
oleh para pahlawan wanita terdahulu. Tindakan kita yang positif
tentu akan dapat memberikan sumbangsih terhadap negeri kita
tercinta.
Sumber:
http://news.liputan6.com/read/670650/makin-mendunia-seperti- jokowi-walikota-surabaya-disebut-
pahlawan#sthash.0J3HxXmD.dpuf)
Kami, Perempuan Juga Bisa!
Oleh: Risti Apriliyani, S.Pd.
“Rusak semua! Rusak! Lihat itu semua tanaman rusak! Sekian puluh tahun ditabung. Ngerti ndak! Itu semua uang
rakyat!”
Penggalan kalimat yang dilontarkan oleh wanita paruh baya tersebut membuat orang-orang yang berada
di area Taman Bungkul tercengang. Kalimat bernada marah tersebut diucapkan oleh Wali kota Surabaya, Bu Tri
Rismaharini yang namanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Sepak terjangnya di Kota Surabaya dalam
membenahi carut marut Kota Surabaya perlu mendapat acungan jempol.
Bu Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Bu Risma sering muncul dalam pemberitaan atau media. Mereka
menyoroti tentang sikap tegas Bu Risma dalam berbagai kegiatan. Sikap demikian telah jarang kita jumpai dewasa
ini. Keteladanan sikap para pahlawan wanita seperti R.A. Kartini dan Dewi Sartika harus kita tanamkan pada para
penerus bangsa kita. Bukan hal yang mudah memang, tetapi kita dapat memulai dengan kebiasaan kecil yang akan
melahirkan hal besar yang luar biasa.
Wali kota yang telah menjabat sejak 28 September 2010 ini tidak hanya tersohor di negara kita saja, tetapi
telah mendunia. Bahkan, telah disebut pahlawan. Baru-baru ini, namanya disebut dalam artikel berjudul "Surabaya's
Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret" yang ditulis Stanley Weiss, mantan
petinggi perusahaan tambang sekaligus pendiri Business Executives for
National Security.
"Hari ini Surabaya punya pahlawan baru dalam
bentuk walikota, Tri Rismaharini. Dikenal dengan Ibu Risma,
Wali kota Surabaya tersebut adalah bagian dari generasi
pemimpin baru, diberdayakan oleh desentralisasi kekuasaan di
seluruh Indonesia, dan siap untuk merebut tampuk
kepemimpinan nasional," tulis Stanley Weiss.
Bu Risma tidak segan mengambil sampah yang berserakan tanpa
harus mengandalkan orang lain untuk mengambilnya. Usahanya pun tidak
sia-sia. Kota Surabaya yang terkenal kotor dan kumuh sekarang telah
bersinar berkat kerja keras yang dipimpin oleh Bu Tri Rismaharini. Berbagai
penghargaan telah diraihnya sebagai Wali kota maupun partisipasi
masyarakat di mata dunia. Tahun lalu, Surabaya dinobatkan sebagai kota
dengan partisipasi publik terbaik di Asia Pasifik
SOSOK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201540 41
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
SOSOK
Wanita yang memiliki nama lengkap Ir. Tri Rismaharini, M.T. memiliki
banyak angan-angan dan tujuan yang baik. Salah satu tujuan utamanya
adalah mengembangkan bukan hanya infrastruktur kota dan ekonomi,
tetapi juga warganya, melalui program pendidikan dan peningkatan
kesadaran menghabiskan 35 % anggaran Surabaya pada pendidikan,
jauh lebih tinggi dari standar nasional. Bukan hanya jabatan yang beliau
inginkan tetapi beliau putar otak untuk mengoptimalkan Kota Surabaya.
Meskipun demikian, niat baik beliau tidak mulus-mulus saja tetapi penuh
dengan tantangan, bahkan sampai nyawa jadi taruhannya.
Mari pembaca, kita sebagai penerus bangsa terutama para
perempuan pasti juga bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk
orang lain. Tidak hanya lelaki saja yang dapat berkarya dan memimpin,
kita pun juga bisa menjadi pemimpin seperti yang telah dipejuangkan
oleh para pahlawan wanita terdahulu. Tindakan kita yang positif
tentu akan dapat memberikan sumbangsih terhadap negeri kita
tercinta.
Sumber:
http://news.liputan6.com/read/670650/makin-mendunia-seperti- jokowi-walikota-surabaya-disebut-
pahlawan#sthash.0J3HxXmD.dpuf)
Kami, Perempuan Juga Bisa!
Oleh: Risti Apriliyani, S.Pd.
“Rusak semua! Rusak! Lihat itu semua tanaman rusak! Sekian puluh tahun ditabung. Ngerti ndak! Itu semua uang
rakyat!”
Penggalan kalimat yang dilontarkan oleh wanita paruh baya tersebut membuat orang-orang yang berada
di area Taman Bungkul tercengang. Kalimat bernada marah tersebut diucapkan oleh Wali kota Surabaya, Bu Tri
Rismaharini yang namanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Sepak terjangnya di Kota Surabaya dalam
membenahi carut marut Kota Surabaya perlu mendapat acungan jempol.
Bu Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Bu Risma sering muncul dalam pemberitaan atau media. Mereka
menyoroti tentang sikap tegas Bu Risma dalam berbagai kegiatan. Sikap demikian telah jarang kita jumpai dewasa
ini. Keteladanan sikap para pahlawan wanita seperti R.A. Kartini dan Dewi Sartika harus kita tanamkan pada para
penerus bangsa kita. Bukan hal yang mudah memang, tetapi kita dapat memulai dengan kebiasaan kecil yang akan
melahirkan hal besar yang luar biasa.
Wali kota yang telah menjabat sejak 28 September 2010 ini tidak hanya tersohor di negara kita saja, tetapi
telah mendunia. Bahkan, telah disebut pahlawan. Baru-baru ini, namanya disebut dalam artikel berjudul "Surabaya's
Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret" yang ditulis Stanley Weiss, mantan
petinggi perusahaan tambang sekaligus pendiri Business Executives for
National Security.
"Hari ini Surabaya punya pahlawan baru dalam
bentuk walikota, Tri Rismaharini. Dikenal dengan Ibu Risma,
Wali kota Surabaya tersebut adalah bagian dari generasi
pemimpin baru, diberdayakan oleh desentralisasi kekuasaan di
seluruh Indonesia, dan siap untuk merebut tampuk
kepemimpinan nasional," tulis Stanley Weiss.
Bu Risma tidak segan mengambil sampah yang berserakan tanpa
harus mengandalkan orang lain untuk mengambilnya. Usahanya pun tidak
sia-sia. Kota Surabaya yang terkenal kotor dan kumuh sekarang telah
bersinar berkat kerja keras yang dipimpin oleh Bu Tri Rismaharini. Berbagai
penghargaan telah diraihnya sebagai Wali kota maupun partisipasi
masyarakat di mata dunia. Tahun lalu, Surabaya dinobatkan sebagai kota
dengan partisipasi publik terbaik di Asia Pasifik
SOSOK
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201540 41
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Semoga Anak-anak SD Mutual menjadi tunas-tunas harapan bangsa dan menjadi tunas-tunas penggerak
integritas (Abraham Samad)
5 April 2014 menjadi hari yang tak terlupakan bagi anak-anak SD Mutual. Orang nomor satu di KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) akan berkunjung ke SD Mutual. Suasana sejak pagi pun nampak berbeda dari
hari-hari biasanya.
Pagi yang hangat saat mentari mulai memancarkan sinar keemasanya. Ratusan anak riuh berkumpul
di halaman sekolah dengan wajah berseri-seri. Mereka menunggu kedatangan tamu yang selama ini mungkin
hanya dapat mereka lihat lewat televisi atau media cetak. Ya, mereka menanti Abraham Samad, ketua sebuah
lembaga yang sangat ditakuti para koruptor.
Antusiame anak-anak untuk bertemu dengan Pak Samad sangat terlihat. Dengan penuh semangat
mereka meneriakan yel-yel dan bernyanyi bersahut-sahutan. Mereka pun sabar berdiri sejak pagi di halaman
sekolah menanti ketua KPK yang terkenal dengan kesederhanaan dan keberaniannya.
Puluhan siswa telah berjejer mulai dari ujung gerbang SD Mutual. Mereka berbaris rapi dengan
membawa kertas besar berisi tulisan pendek yang menarik dan menggelitik. “I Love KPK”, “Anak SD Jujur,
Pejabat?”, “Jujur itu Hebat”, “Mencontek = Korupsi”, “We love Ketua KPK”, dan sebagainya.
Saat Pak Abraham Samad tiba, tepuk tangan anak-anak bergemuruh diiringi yel-yel sambutan untuk
beliau. Pak Samad yang datang sekitar pukul 09.35 tampak senang saat melihat tulisan dalam poster yang
dibawa mereka. Bahkan beliau menyempatkan berfoto bersama beberapa anak. Saat beliau masuk ke
halaman sekolah, langsung disambut dengan suara lantang seorang anak yang tengah berorasi.
Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual
Oleh: Herlian Ardivianti, S.S.
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Bukan kelas 6 SD Mutual namanya jika tidak dipenuhi dengan
segudang aktivitas rutin yang ada di agenda tahunan sekolah. Salah
satunya adalah Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit).
Apa dan bagaimana, sih, Mabit itu? Mabit adalah salah
satu kegiatan rutin yang sifatnya wajib bagi siswa kelas 6. Kegiatan
ini diadakan kurang lebih 4 kali setelah memasuki semester 2.
Kegiatan Mabit berlangsung di sekolah. Dimulai di sore hari dan
diakhiri pada keesokan harinya. Dengan kata lain, siswa kelas 6
menginap selama satu malam di sekolah.
Banyak kegiatan yang dilakukan para siswa selama
Mabit, mulai dari awal acara sampai berakhirnya. Awal acara dimulai
dengan sholat ashar berjamaah. Selesai sholat ashar, biasanya diisi
dengan kegiatan non formal seperti menonton film edukasi ataupun
games yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas para siswa.
Kegiatan selanjutnya adalah sholat maghrib lalu dilanjutkan dengan
makan malam. Acara inti berlangsung setelah sholat isya.
Acara inti dari kegiatan Mabit adalah untuk
membangkitkan kesadaran, semangat, dan memotivasi para siswa
untuk menjadi anak-anak hebat tidak hanya dalam segi akademis
tapi juga agama. Sekolah mendatangkan para motivator yang selalu
menarik dan berbeda di setiap Mabit. Acara ini berlangsung kurang
lebih 2-2,5 jam.
Di sesi awal, para motivator membekali mereka dengan
ilmu pengetahuan yang dikemas menarik. Kegiatan ini terkadang
membutuhkan konsentrasi para siswa ketika motivator meminta
untuk mempraktekkan pengetahuan yang mereka dapatkan di sesi
tersebut. Setelah itu motivator menayangkan profil para tokoh hebat
yang bisa dijadikan contoh dan inspirasi bagi mereka. Di sesi
berikutnya motivator mulai memotivasi para siswa. Melibatkan
emosi mereka, mulai menggugah perasaan, dan kesadaran mereka
untuk bagaimana menjadi orang yang berhasil di dunia maupun di
akhirat.
Setelah kegiatan inti, ada kegiatan yang tak kalah penting
karena dalam kegiatan ini. Para siswa mendapatkan saran/solusi
dari masalah yang mereka hadapi, sehingga beban mereka
menjadi lebih ringan yaitu sesi curhat atau sharing.
Oleh: Erni Setyowati, S.S.
Pada sesi tersebut para siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil. Mereka boleh curhat kepada bapak/ibu guru
pendamping mengenai masalah yang mereka hadapi baik di
sekolah maupun di rumah. Jika ada siswa yang ingin curhat secara
individu, bapak/ibu guru pendamping pun dengan setia akan
mendengarkan dan sebisa mungkin memberikan solusi. Setelah
sesi curhat mereka menjadi lebih lega, nyaman, dan ceria kembali.
Kegiatan curhat ini berlangsung kurang lebih hingga pukul 23.00
WIB.
Tiba saatnya acara di pulau kapuk alias tidur. Para siswa
akan dibangunkan kembali pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan
sholat tahajud, dilanjutkan dengan motivasi-motivasi keagamaan
dari pemateri sambil menunggu adzan subuh tiba.
Setelah sholat subuh yang dilengkapi dengan kuliah
subuh dari Bapak Abu Ubaidah, tibalah acara pamungkas. Acara
pamungkas biasanya diisi dengan olahraga pagi, tadabur alam,
atau hanya sekadar bermain di halaman sambil menunggu orang
tua menjemput para siswa. Diharapkan dengan kegiatan Mabit ini,
para siswa menjadi pribadi yang lebih baik, selalu semangat, dan
pantang menyerah dalam menggapai cita-cita, amin.
42 43
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Semoga Anak-anak SD Mutual menjadi tunas-tunas harapan bangsa dan menjadi tunas-tunas penggerak
integritas (Abraham Samad)
5 April 2014 menjadi hari yang tak terlupakan bagi anak-anak SD Mutual. Orang nomor satu di KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) akan berkunjung ke SD Mutual. Suasana sejak pagi pun nampak berbeda dari
hari-hari biasanya.
Pagi yang hangat saat mentari mulai memancarkan sinar keemasanya. Ratusan anak riuh berkumpul
di halaman sekolah dengan wajah berseri-seri. Mereka menunggu kedatangan tamu yang selama ini mungkin
hanya dapat mereka lihat lewat televisi atau media cetak. Ya, mereka menanti Abraham Samad, ketua sebuah
lembaga yang sangat ditakuti para koruptor.
Antusiame anak-anak untuk bertemu dengan Pak Samad sangat terlihat. Dengan penuh semangat
mereka meneriakan yel-yel dan bernyanyi bersahut-sahutan. Mereka pun sabar berdiri sejak pagi di halaman
sekolah menanti ketua KPK yang terkenal dengan kesederhanaan dan keberaniannya.
Puluhan siswa telah berjejer mulai dari ujung gerbang SD Mutual. Mereka berbaris rapi dengan
membawa kertas besar berisi tulisan pendek yang menarik dan menggelitik. “I Love KPK”, “Anak SD Jujur,
Pejabat?”, “Jujur itu Hebat”, “Mencontek = Korupsi”, “We love Ketua KPK”, dan sebagainya.
Saat Pak Abraham Samad tiba, tepuk tangan anak-anak bergemuruh diiringi yel-yel sambutan untuk
beliau. Pak Samad yang datang sekitar pukul 09.35 tampak senang saat melihat tulisan dalam poster yang
dibawa mereka. Bahkan beliau menyempatkan berfoto bersama beberapa anak. Saat beliau masuk ke
halaman sekolah, langsung disambut dengan suara lantang seorang anak yang tengah berorasi.
Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual
Oleh: Herlian Ardivianti, S.S.
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Bukan kelas 6 SD Mutual namanya jika tidak dipenuhi dengan
segudang aktivitas rutin yang ada di agenda tahunan sekolah. Salah
satunya adalah Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit).
Apa dan bagaimana, sih, Mabit itu? Mabit adalah salah
satu kegiatan rutin yang sifatnya wajib bagi siswa kelas 6. Kegiatan
ini diadakan kurang lebih 4 kali setelah memasuki semester 2.
Kegiatan Mabit berlangsung di sekolah. Dimulai di sore hari dan
diakhiri pada keesokan harinya. Dengan kata lain, siswa kelas 6
menginap selama satu malam di sekolah.
Banyak kegiatan yang dilakukan para siswa selama
Mabit, mulai dari awal acara sampai berakhirnya. Awal acara dimulai
dengan sholat ashar berjamaah. Selesai sholat ashar, biasanya diisi
dengan kegiatan non formal seperti menonton film edukasi ataupun
games yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas para siswa.
Kegiatan selanjutnya adalah sholat maghrib lalu dilanjutkan dengan
makan malam. Acara inti berlangsung setelah sholat isya.
Acara inti dari kegiatan Mabit adalah untuk
membangkitkan kesadaran, semangat, dan memotivasi para siswa
untuk menjadi anak-anak hebat tidak hanya dalam segi akademis
tapi juga agama. Sekolah mendatangkan para motivator yang selalu
menarik dan berbeda di setiap Mabit. Acara ini berlangsung kurang
lebih 2-2,5 jam.
Di sesi awal, para motivator membekali mereka dengan
ilmu pengetahuan yang dikemas menarik. Kegiatan ini terkadang
membutuhkan konsentrasi para siswa ketika motivator meminta
untuk mempraktekkan pengetahuan yang mereka dapatkan di sesi
tersebut. Setelah itu motivator menayangkan profil para tokoh hebat
yang bisa dijadikan contoh dan inspirasi bagi mereka. Di sesi
berikutnya motivator mulai memotivasi para siswa. Melibatkan
emosi mereka, mulai menggugah perasaan, dan kesadaran mereka
untuk bagaimana menjadi orang yang berhasil di dunia maupun di
akhirat.
Setelah kegiatan inti, ada kegiatan yang tak kalah penting
karena dalam kegiatan ini. Para siswa mendapatkan saran/solusi
dari masalah yang mereka hadapi, sehingga beban mereka
menjadi lebih ringan yaitu sesi curhat atau sharing.
Oleh: Erni Setyowati, S.S.
Pada sesi tersebut para siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil. Mereka boleh curhat kepada bapak/ibu guru
pendamping mengenai masalah yang mereka hadapi baik di
sekolah maupun di rumah. Jika ada siswa yang ingin curhat secara
individu, bapak/ibu guru pendamping pun dengan setia akan
mendengarkan dan sebisa mungkin memberikan solusi. Setelah
sesi curhat mereka menjadi lebih lega, nyaman, dan ceria kembali.
Kegiatan curhat ini berlangsung kurang lebih hingga pukul 23.00
WIB.
Tiba saatnya acara di pulau kapuk alias tidur. Para siswa
akan dibangunkan kembali pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan
sholat tahajud, dilanjutkan dengan motivasi-motivasi keagamaan
dari pemateri sambil menunggu adzan subuh tiba.
Setelah sholat subuh yang dilengkapi dengan kuliah
subuh dari Bapak Abu Ubaidah, tibalah acara pamungkas. Acara
pamungkas biasanya diisi dengan olahraga pagi, tadabur alam,
atau hanya sekadar bermain di halaman sambil menunggu orang
tua menjemput para siswa. Diharapkan dengan kegiatan Mabit ini,
para siswa menjadi pribadi yang lebih baik, selalu semangat, dan
pantang menyerah dalam menggapai cita-cita, amin.
42 43
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Mendengar kata “Ujian Sekolah” spontan membuat
sebagian orang merinding bulu kuduknya. Mengapa? Karena di sini
lah dipertaruhkan banyak hal hanya dalam waktu 3 hari. Proses
belajar selama 6 tahun dan nama baik sekolah, akan berakhir
terpuruk atau gemilang tergantung dari hasil ujian sekolah. Standar
kelulusan sudah ditetapkan, lalu apa yang harus dipersiapkan agar
sukses ujian sekolah?
Senin, 19 Mei 2014 menjadi hari yang tak mungkin
dilupakan oleh siswa-siswi SD Mutual kelas 6 angkatan ke-8. Pada
hari itu mereka menjalani Ujian Sekolah. Selama tiga hari berturut-
turut mereka harus mengerjakan soal ujian yang dibuat oleh dinas
pendidikan provinsi. Materi Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
yang telah dipersiapkan sejak jauh hari menjadi fokus mereka.
Melihat ke belakang, sebelum mencapai hari tersebut,
banyak hal yang telah dilakukan untuk menyambut kedatangan
Ujian Sekolah. Bahkan setahun sebelumnya, beragam persiapan
telah dilakukan. Guru, siswa, orang tua, dan segenap stake holder
sekolah bahu membahu bekerja sama. Persiapan dilakukan dari
segala penjuru menuju ke satu titik untuk sukses ujian sekolah.
Tentu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, seperti pepatah
Jawa “jer basuki mawa bea”.
Belajar, sudah pasti selalu dilakukan. Para guru mengatur
strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami
materi pelajaran. Pembelajaran dilakukan secara aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan tanpa melupakan target materi
yang harus dicapai. Selanjutnya siswa dilatih mengerjakan soal-
soal latihan ujian sekolah mulai semester kedua (try out). Setiap soal
dianalisis untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga dapat dicari
solusinya bersama-sama. Jika hampir setiap minggu siswa
mengerjakan try out yang mempunyai tingkat kesulitan yang cukup
tinggi, maka secara mental diharapkan mereka siap menghadapi
soal ujian sekolah dan menganggap semua mudah.
Selain belajar, sebagai seorang muslim harus diimbangi
dengan berdoa memohon kepada Sang Pemberi Ilmu, Allah Swt.
Berdoa dapat dilakukan dengan cara salat wajib dan sunah, mengaji
secara rutin, dan ditambah puasa Senin-Kamis jika mampu.
Bukankah itu sudah biasa? Tentu, jika orang dewasa yang
melakukan, seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua
yang senantiasa saling mengingatkan untuk menjalaninya. Tetapi
UJIAN SEKOLAH MOMOK YANG TAK PERLU DITAKUTI
Oleh: Ambarsari Puspita Rukmi, S.P.,M.Pd.
bagaimana dengan anak-anak yang berusia antara 11-12 tahun?
Sanggupkah mereka menjalaninya? Selain salat wajib, anak-anak
melaksanakan salat dhuha ketika di sekolah dan salat tahajud di
penghujung malam. Kok, bisa? Banyak yang bertanya demikian.
Waktu sepertiga malam adalah saat yang paling enak untuk tidur,
dapatkah anak-anak melaksanakan salat di waktu itu? Nah, inilah
hebatnya sistem yang dibangun di SD Mutual. Para wali kelas
mengikhlaskan waktu dan pulsanya di pagi hari untuk mengingatkan
anak-anak dengan mengirim SMS atau miscall membangunkan
siswa untuk salat. Meskipun pada awalnya anak-anak merasa
terpaksa tetapi lama kelamaan akan terbiasa dan diharapkan akan
menjadi gaya hidup mereka selama hayat.
Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah
membangun kemitraan dengan orang tua siswa. Mengapa penting?
karena setiap gerak langkah guru dalam mendidik siswa di sekolah,
jika tidak diimbangi dengan perhatian orang tua di rumah, maka
semua itu sia-sia. Kerja sama yang solid antara sekolah dengan
orang tua, kesepahaman antara kebijakan sekolah dengan
kemauan orang tua sangat dibutuhkan. Kondisi yang kondusif yang
tercipta akan menimbulkan iklim pembelajaran yang nyaman, baik
bagi guru maupun siswa.
Setidaknya, jika hal-hal di atas dapat terpenuhi, sukses
Ujian Sekolah ada di depan mata. Secara materi pelajaran yang
diujikan anak-anak sudah menguasai. Secara mental mereka juga
lebih tenang, dan kondisi lingkungan yang nyaman untuk mereka
belajar baik di sekolah maupun di rumah. Jadi ketika waktunya tiba,
ujian sekolah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, tetapi
merupakan satu langkah kecil yang dijalani untuk menuju masa
depan yang lebih cemerlang.
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Anak-anak mulai hening saat Pak Abraham menyampaikan pesan-pesannya kepada siswa-siswi SD
Mutual. "Saya berharap kita memiliki generasi yang kokoh dan punya nilai plus. Punya martabat dan integritas
yang kuat untuk Indonesia.” Oleh pihak sekolah, beliau juga diminta memberikan pesan lewat tulisan. Kalimat
beliau tidak terlalu panjang tetapi begitu mengena seperti yang tertera pada pembukaan tulisan ini. Yel-yel kembali
menggema saat Pak Abraham Samad meninggalkan halaman sekolah menuju auditorium kampus 1 UMM untuk
menjadi pembicara di acara seminar nasional “Masa Depan dan Pemberantasan Korupsi: Perspektif Hukum dan
Politik”.
Acara yang berlangsung singkat ini diharapkan dapat membawa motivasi besar untuk anak-anak
khususnya SD Mutual. Semoga apa yang menjadi wejangan beliau dapat ditanamkan dalam diri dan dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari oleh anak-anak sejak dini. Semoga kelak anak-anak menjadi tunas bangsa yang
bermartabat dan berintegritas.
Jadikan jujur sebagai akhlaq terpuji setiap hari.
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan, jadi, berani jujur itu hebat!
Kawan-kawan adalah calon pemimpin negeri tercinta ini,
maka harus berani mengambil sikap, jujur, dan sederhana.
Para calon pemimpin, mari bersikap jujur sejak dini, dimulai dari diri sendiri!
Wrong is wrong even us everyone is doing it, but
Right is right even is no one is doing it!
44 45
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Mendengar kata “Ujian Sekolah” spontan membuat
sebagian orang merinding bulu kuduknya. Mengapa? Karena di sini
lah dipertaruhkan banyak hal hanya dalam waktu 3 hari. Proses
belajar selama 6 tahun dan nama baik sekolah, akan berakhir
terpuruk atau gemilang tergantung dari hasil ujian sekolah. Standar
kelulusan sudah ditetapkan, lalu apa yang harus dipersiapkan agar
sukses ujian sekolah?
Senin, 19 Mei 2014 menjadi hari yang tak mungkin
dilupakan oleh siswa-siswi SD Mutual kelas 6 angkatan ke-8. Pada
hari itu mereka menjalani Ujian Sekolah. Selama tiga hari berturut-
turut mereka harus mengerjakan soal ujian yang dibuat oleh dinas
pendidikan provinsi. Materi Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
yang telah dipersiapkan sejak jauh hari menjadi fokus mereka.
Melihat ke belakang, sebelum mencapai hari tersebut,
banyak hal yang telah dilakukan untuk menyambut kedatangan
Ujian Sekolah. Bahkan setahun sebelumnya, beragam persiapan
telah dilakukan. Guru, siswa, orang tua, dan segenap stake holder
sekolah bahu membahu bekerja sama. Persiapan dilakukan dari
segala penjuru menuju ke satu titik untuk sukses ujian sekolah.
Tentu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, seperti pepatah
Jawa “jer basuki mawa bea”.
Belajar, sudah pasti selalu dilakukan. Para guru mengatur
strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami
materi pelajaran. Pembelajaran dilakukan secara aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan tanpa melupakan target materi
yang harus dicapai. Selanjutnya siswa dilatih mengerjakan soal-
soal latihan ujian sekolah mulai semester kedua (try out). Setiap soal
dianalisis untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga dapat dicari
solusinya bersama-sama. Jika hampir setiap minggu siswa
mengerjakan try out yang mempunyai tingkat kesulitan yang cukup
tinggi, maka secara mental diharapkan mereka siap menghadapi
soal ujian sekolah dan menganggap semua mudah.
Selain belajar, sebagai seorang muslim harus diimbangi
dengan berdoa memohon kepada Sang Pemberi Ilmu, Allah Swt.
Berdoa dapat dilakukan dengan cara salat wajib dan sunah, mengaji
secara rutin, dan ditambah puasa Senin-Kamis jika mampu.
Bukankah itu sudah biasa? Tentu, jika orang dewasa yang
melakukan, seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua
yang senantiasa saling mengingatkan untuk menjalaninya. Tetapi
UJIAN SEKOLAH MOMOK YANG TAK PERLU DITAKUTI
Oleh: Ambarsari Puspita Rukmi, S.P.,M.Pd.
bagaimana dengan anak-anak yang berusia antara 11-12 tahun?
Sanggupkah mereka menjalaninya? Selain salat wajib, anak-anak
melaksanakan salat dhuha ketika di sekolah dan salat tahajud di
penghujung malam. Kok, bisa? Banyak yang bertanya demikian.
Waktu sepertiga malam adalah saat yang paling enak untuk tidur,
dapatkah anak-anak melaksanakan salat di waktu itu? Nah, inilah
hebatnya sistem yang dibangun di SD Mutual. Para wali kelas
mengikhlaskan waktu dan pulsanya di pagi hari untuk mengingatkan
anak-anak dengan mengirim SMS atau miscall membangunkan
siswa untuk salat. Meskipun pada awalnya anak-anak merasa
terpaksa tetapi lama kelamaan akan terbiasa dan diharapkan akan
menjadi gaya hidup mereka selama hayat.
Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah
membangun kemitraan dengan orang tua siswa. Mengapa penting?
karena setiap gerak langkah guru dalam mendidik siswa di sekolah,
jika tidak diimbangi dengan perhatian orang tua di rumah, maka
semua itu sia-sia. Kerja sama yang solid antara sekolah dengan
orang tua, kesepahaman antara kebijakan sekolah dengan
kemauan orang tua sangat dibutuhkan. Kondisi yang kondusif yang
tercipta akan menimbulkan iklim pembelajaran yang nyaman, baik
bagi guru maupun siswa.
Setidaknya, jika hal-hal di atas dapat terpenuhi, sukses
Ujian Sekolah ada di depan mata. Secara materi pelajaran yang
diujikan anak-anak sudah menguasai. Secara mental mereka juga
lebih tenang, dan kondisi lingkungan yang nyaman untuk mereka
belajar baik di sekolah maupun di rumah. Jadi ketika waktunya tiba,
ujian sekolah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, tetapi
merupakan satu langkah kecil yang dijalani untuk menuju masa
depan yang lebih cemerlang.
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Anak-anak mulai hening saat Pak Abraham menyampaikan pesan-pesannya kepada siswa-siswi SD
Mutual. "Saya berharap kita memiliki generasi yang kokoh dan punya nilai plus. Punya martabat dan integritas
yang kuat untuk Indonesia.” Oleh pihak sekolah, beliau juga diminta memberikan pesan lewat tulisan. Kalimat
beliau tidak terlalu panjang tetapi begitu mengena seperti yang tertera pada pembukaan tulisan ini. Yel-yel kembali
menggema saat Pak Abraham Samad meninggalkan halaman sekolah menuju auditorium kampus 1 UMM untuk
menjadi pembicara di acara seminar nasional “Masa Depan dan Pemberantasan Korupsi: Perspektif Hukum dan
Politik”.
Acara yang berlangsung singkat ini diharapkan dapat membawa motivasi besar untuk anak-anak
khususnya SD Mutual. Semoga apa yang menjadi wejangan beliau dapat ditanamkan dalam diri dan dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari oleh anak-anak sejak dini. Semoga kelak anak-anak menjadi tunas bangsa yang
bermartabat dan berintegritas.
Jadikan jujur sebagai akhlaq terpuji setiap hari.
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan, jadi, berani jujur itu hebat!
Kawan-kawan adalah calon pemimpin negeri tercinta ini,
maka harus berani mengambil sikap, jujur, dan sederhana.
Para calon pemimpin, mari bersikap jujur sejak dini, dimulai dari diri sendiri!
Wrong is wrong even us everyone is doing it, but
Right is right even is no one is doing it!
44 45
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Tamu Istimewa
dari
Malaysia
Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.
Selamat pagi, Cik Gu! Kira-kira sapaan dari siapa, ya!
Aha, benar. Sapaan khas tersebut berasal dari kelas matahari,
kelasnya si tokoh kartun dari Malaysia yaitu Upin dan Ipin. Nah, di
bulan Mei ini, SD Mutual kedatangan tamu dari negara tetangga.
Siapa yang tahu? Yup, dari Malaysia. Keren, kan. SD kita
kedatangan tamu dari luar negeri. Berarti SD Mutual sudah go
internasional, Alhamdulillah. Tujuan para Cik Gu berkunjung
memang ingin belajar bersama dengan siswa SD Mutual, sekaligus
mengamati bagaimana proses pembelajaran di Indonesia.
Pagi yang sejuk mengiringi kunjungan para Cik Gu dari
Malaysia. Seluruh siswa antusias menyambut kedatangan mereka.
Anak-anak menyanyikan yel-yel sambil memegang bendera mini
dari kedua negara. Acara pun berlangsung sangat meriah. Acara
pertama yaitu menyanyikan lagu kebangsaan dari masing-masing
negara. Setelah bernyanyi dilanjutkan sambutan dari tamu Malaysia
dan dari SD Mutual (oleh H. Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.)
Setelah acara sambutan para Cik Gu diajak berkeliling
lingkungan sekolah. Selain keliling lingkungan mereka juga diajak
mengamati proses pembelajaran di kelas. Lumayan banyak juga,
sih. Ada 30 orang berkeliling sekolah kita. Setelah keliling mereka
dijamu makanan dan minuman khas Indonesia terutama makanan
yang menjadi ikon Kota Magelang. Apakah itu? Yup, gethuk, asale
seko telo. Nah, setelah perjamuan selesai tiba pada acara inti. Mau
tahu? Hmmm…kasih tahu gak ya? Isi acara inti ini yaitu
penandatanganan MOU antara SD Mutual (Indonesia) dengan
Malaysia yang sepakat mengadakan pertukaran guru dan pelajar.
Guru dan siswa dari Mutual akan belajar di Malaysia selama 2
minggu begitu juga sebaliknya. Insya Allah program pertukaran ini
akan dilaksanakan secepatnya. Jadi, siap-siap bagi bapak atau ibu
guru dan anak-anak SD Mutual untuk study exchange. Tentunya
tidak ada kata tidak untuk pergi ke Malaysia demi peningkatan
kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia.
Dalam acara penandatanganan MOU tersebut diselingi
pertunjukan seni macapat yang diwakili oleh teman kita, Adam
Dewa, peraih juara 2 lomba macapat MAPSI tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Para Cik Gu banyak yang terkesima melihat
penampilannya bahkan sampai memberi kenang-kenangan untuk
Mas Dewa berupa uang pembinaan dalam bentuk ringgit Malaysia.
Acara diakhiri dengan sholat berjamaah di masjid Tanwir. Karena
waktu sudah siang mereka mohon pamit dan akan melanjutkan
perjalanan ke Candi Borobudur untuk berwisata sebelum mereka
kembali ke kampung halaman. Wah, seru, ya acaranya! Demikian
cerita singkat kedatangan tamu istimewa dari Malaysia. Semoga hal
ini memacu kita untuk lebih bersemangat belajar. Siapa tahu kalian
lah yang akan berkesempatan pergi ke negeri Jiran untuk menimba
ilmu.
mendapatkan nada dan irama yang cocok. Agar lagu lebih indah, maka
syair diiringi musik yang diaransemen oleh Pak Ponijo. Selanjutnya
dipilihlah 3 anak yang mengikuti ekstakurikuler paduan suara untuk
menyanyikan lagu tersebut. Tiga anak yang terpilih yaitu Zahrafin Nida
Khalila, Haura Athaya Salsabila, dan Alaysha Yahya. Anak-anak
tersebut membutuhkan beberapa kali latihan sebagai persiapan
sebelum melakukan rekaman.
Proses rekaman dilaksanakan hari Minggu, 11 Mei 2014 di
studio musik daerah Sanggrahan, Magelang. Ketika proses rekaman,
anak-anak didampingi oleh Pak Ponijo, Bu Linda, dan Pak Luqman.
Proses rekaman hari itu tidak hanya dilakukan satu kali take vocal,
tetapi berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil
rekaman pun harus melewati mixing dan editing agar diperoleh hasil
memuaskan. Setelah proses selesai, rekaman tersebut disimpan dalam
CD untuk diserahkan kepada panitia lomba.
Ada beberapa babak dalam lomba cipta lagu jingle tersebut.
Babak penjaringan (April-17 Mei 2014), babak penyisihan (19 Mei
2014), dan babak final (31 Mei 2014). Dalam babak penyisihan dipilihlah
10 peserta yang akan maju ke babak final. Alhamdullilah, SD MUTUAL
dapat masuk ke babak final. Perwakilan dari SD MUTUAL diminta hadir
dalam acara technical meeting persiapan babak final. Hasil technical
meeting tersebut yaitu peserta lomba diminta untuk langsung tampil
menyanyikan lagu tersebut dihadapan dewan juri.
Saat babak final, SD MUTUAL mendapat nomor undian 5 untuk
tampil. Akhirnya, tibalah nomor undi 5 dipanggil. Anak-anak dengan
penuh rasa percaya diri dan semangat menyanyikan lagu tersebut di
panggung, meskipun tidak membawa banyak supporter. Pengumuman
pemenang lomba diumumkan hari itu juga.
Saat-saat yang mendebarkan adalah ketika menunggu hasil
lomba. Beberapa jam kemudian hasil lomba diumumkan. Panitia
membacakan satu per satu pemenang lomba, ternyata SD MUTUAL
mampu berprestasi dalam lomba itu dengan memperoleh Juara III. SD
MUTUAL mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000,00.
Selain itu, juga mendapatkan piala dan piagam yang akan diberikan
bulan September 2014 ketika Perpustakaan Umum Kota Magelang
mengadakan event besar.
Semoga SD Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang dapat
terus mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Bagi keluarga besar
SD MUTUAL, mari kita budayakan gemar membaca! Dengan gemar
membaca kita dapat membuka jendela dunia dan mengelilingi dunia.
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Membuat lagu adalah kegiatan yang tidak mudah. Hal
terpenting jika ingin membuat lagu adalah niat kuat yang ada dalam diri.
Seseorang yang ingin membuat lagu tidak harus mahir bernyanyi atau
pun bermain alat musik. Akan tetapi, orang tersebut harus memahami
pesan yang akan disampaikan dalam lagu yang akan dibuatnya.
Dalam membuat lagu kita bisa mempersiapkan nada terlebih
dahulu baru membuat syair/lirik. Namun, bisa juga sebaliknya, kita
mempersiapan syair/liriknya terlebih dahulu baru membuat nada. Hal
itu tergantung mood atau keinginan pencipta lagu saat itu, karena
mood atau perasaan seseorang memengaruhi seseorang dalam
membuat lagu. Lagu tanpa musik ibarat sayur tanpa garam. Oleh
karena itu, dibutuhkan musik untuk menggiringi sebuah lagu agar lebih
indah.
Pada bulan April, SD Muhammadiyah 1 Alternatif mendapatkan
surat edaran dari Perpustakaan Umum Kota Magelang. Isi dari surat
edaran tersebut meminta keikutsertaan sekolah dalam lomba cipta
lagu “Jingle Perpustakaan Keliling” dengan tema “Mengajak Gemar
Membaca”. SD MUTUAL menanggapi postif dengan diadakannya
lomba tersebut.
Hal pertama yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba tersebut
adalah dengan membuat lirik lagu yang sesuai dengan tema yaitu
Mengajak Gemar Membaca. Dalam membuat syair lagu, Bu Linda
(selaku pendamping ekstra paduan suara) dibantu oleh Mbak Dinda
Terzina Damayanti. Waktu untuk membuat syair lagu tidak bisa instan
karena syair harus disusun dengan kata-kata sesuai tema yang
ditentukan oleh Perpustakaan Umum Kota Magelang.
Saat membuat syair melewati beberapa kali editing. Setelah
syair lagu selesai dibuat, syair tersebut coba dinyanyikan untuk
Lomba Cipta Lagu “Jingle Perpustakaan Keliling”(Tema: Mengajak Gemar Membaca)
oleh: Linda Dwi Nugraheni, S.Pd.
46 47
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Tamu Istimewa
dari
Malaysia
Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.
Selamat pagi, Cik Gu! Kira-kira sapaan dari siapa, ya!
Aha, benar. Sapaan khas tersebut berasal dari kelas matahari,
kelasnya si tokoh kartun dari Malaysia yaitu Upin dan Ipin. Nah, di
bulan Mei ini, SD Mutual kedatangan tamu dari negara tetangga.
Siapa yang tahu? Yup, dari Malaysia. Keren, kan. SD kita
kedatangan tamu dari luar negeri. Berarti SD Mutual sudah go
internasional, Alhamdulillah. Tujuan para Cik Gu berkunjung
memang ingin belajar bersama dengan siswa SD Mutual, sekaligus
mengamati bagaimana proses pembelajaran di Indonesia.
Pagi yang sejuk mengiringi kunjungan para Cik Gu dari
Malaysia. Seluruh siswa antusias menyambut kedatangan mereka.
Anak-anak menyanyikan yel-yel sambil memegang bendera mini
dari kedua negara. Acara pun berlangsung sangat meriah. Acara
pertama yaitu menyanyikan lagu kebangsaan dari masing-masing
negara. Setelah bernyanyi dilanjutkan sambutan dari tamu Malaysia
dan dari SD Mutual (oleh H. Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.)
Setelah acara sambutan para Cik Gu diajak berkeliling
lingkungan sekolah. Selain keliling lingkungan mereka juga diajak
mengamati proses pembelajaran di kelas. Lumayan banyak juga,
sih. Ada 30 orang berkeliling sekolah kita. Setelah keliling mereka
dijamu makanan dan minuman khas Indonesia terutama makanan
yang menjadi ikon Kota Magelang. Apakah itu? Yup, gethuk, asale
seko telo. Nah, setelah perjamuan selesai tiba pada acara inti. Mau
tahu? Hmmm…kasih tahu gak ya? Isi acara inti ini yaitu
penandatanganan MOU antara SD Mutual (Indonesia) dengan
Malaysia yang sepakat mengadakan pertukaran guru dan pelajar.
Guru dan siswa dari Mutual akan belajar di Malaysia selama 2
minggu begitu juga sebaliknya. Insya Allah program pertukaran ini
akan dilaksanakan secepatnya. Jadi, siap-siap bagi bapak atau ibu
guru dan anak-anak SD Mutual untuk study exchange. Tentunya
tidak ada kata tidak untuk pergi ke Malaysia demi peningkatan
kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia.
Dalam acara penandatanganan MOU tersebut diselingi
pertunjukan seni macapat yang diwakili oleh teman kita, Adam
Dewa, peraih juara 2 lomba macapat MAPSI tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Para Cik Gu banyak yang terkesima melihat
penampilannya bahkan sampai memberi kenang-kenangan untuk
Mas Dewa berupa uang pembinaan dalam bentuk ringgit Malaysia.
Acara diakhiri dengan sholat berjamaah di masjid Tanwir. Karena
waktu sudah siang mereka mohon pamit dan akan melanjutkan
perjalanan ke Candi Borobudur untuk berwisata sebelum mereka
kembali ke kampung halaman. Wah, seru, ya acaranya! Demikian
cerita singkat kedatangan tamu istimewa dari Malaysia. Semoga hal
ini memacu kita untuk lebih bersemangat belajar. Siapa tahu kalian
lah yang akan berkesempatan pergi ke negeri Jiran untuk menimba
ilmu.
mendapatkan nada dan irama yang cocok. Agar lagu lebih indah, maka
syair diiringi musik yang diaransemen oleh Pak Ponijo. Selanjutnya
dipilihlah 3 anak yang mengikuti ekstakurikuler paduan suara untuk
menyanyikan lagu tersebut. Tiga anak yang terpilih yaitu Zahrafin Nida
Khalila, Haura Athaya Salsabila, dan Alaysha Yahya. Anak-anak
tersebut membutuhkan beberapa kali latihan sebagai persiapan
sebelum melakukan rekaman.
Proses rekaman dilaksanakan hari Minggu, 11 Mei 2014 di
studio musik daerah Sanggrahan, Magelang. Ketika proses rekaman,
anak-anak didampingi oleh Pak Ponijo, Bu Linda, dan Pak Luqman.
Proses rekaman hari itu tidak hanya dilakukan satu kali take vocal,
tetapi berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil
rekaman pun harus melewati mixing dan editing agar diperoleh hasil
memuaskan. Setelah proses selesai, rekaman tersebut disimpan dalam
CD untuk diserahkan kepada panitia lomba.
Ada beberapa babak dalam lomba cipta lagu jingle tersebut.
Babak penjaringan (April-17 Mei 2014), babak penyisihan (19 Mei
2014), dan babak final (31 Mei 2014). Dalam babak penyisihan dipilihlah
10 peserta yang akan maju ke babak final. Alhamdullilah, SD MUTUAL
dapat masuk ke babak final. Perwakilan dari SD MUTUAL diminta hadir
dalam acara technical meeting persiapan babak final. Hasil technical
meeting tersebut yaitu peserta lomba diminta untuk langsung tampil
menyanyikan lagu tersebut dihadapan dewan juri.
Saat babak final, SD MUTUAL mendapat nomor undian 5 untuk
tampil. Akhirnya, tibalah nomor undi 5 dipanggil. Anak-anak dengan
penuh rasa percaya diri dan semangat menyanyikan lagu tersebut di
panggung, meskipun tidak membawa banyak supporter. Pengumuman
pemenang lomba diumumkan hari itu juga.
Saat-saat yang mendebarkan adalah ketika menunggu hasil
lomba. Beberapa jam kemudian hasil lomba diumumkan. Panitia
membacakan satu per satu pemenang lomba, ternyata SD MUTUAL
mampu berprestasi dalam lomba itu dengan memperoleh Juara III. SD
MUTUAL mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000,00.
Selain itu, juga mendapatkan piala dan piagam yang akan diberikan
bulan September 2014 ketika Perpustakaan Umum Kota Magelang
mengadakan event besar.
Semoga SD Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang dapat
terus mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Bagi keluarga besar
SD MUTUAL, mari kita budayakan gemar membaca! Dengan gemar
membaca kita dapat membuka jendela dunia dan mengelilingi dunia.
KRONIKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Membuat lagu adalah kegiatan yang tidak mudah. Hal
terpenting jika ingin membuat lagu adalah niat kuat yang ada dalam diri.
Seseorang yang ingin membuat lagu tidak harus mahir bernyanyi atau
pun bermain alat musik. Akan tetapi, orang tersebut harus memahami
pesan yang akan disampaikan dalam lagu yang akan dibuatnya.
Dalam membuat lagu kita bisa mempersiapkan nada terlebih
dahulu baru membuat syair/lirik. Namun, bisa juga sebaliknya, kita
mempersiapan syair/liriknya terlebih dahulu baru membuat nada. Hal
itu tergantung mood atau keinginan pencipta lagu saat itu, karena
mood atau perasaan seseorang memengaruhi seseorang dalam
membuat lagu. Lagu tanpa musik ibarat sayur tanpa garam. Oleh
karena itu, dibutuhkan musik untuk menggiringi sebuah lagu agar lebih
indah.
Pada bulan April, SD Muhammadiyah 1 Alternatif mendapatkan
surat edaran dari Perpustakaan Umum Kota Magelang. Isi dari surat
edaran tersebut meminta keikutsertaan sekolah dalam lomba cipta
lagu “Jingle Perpustakaan Keliling” dengan tema “Mengajak Gemar
Membaca”. SD MUTUAL menanggapi postif dengan diadakannya
lomba tersebut.
Hal pertama yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba tersebut
adalah dengan membuat lirik lagu yang sesuai dengan tema yaitu
Mengajak Gemar Membaca. Dalam membuat syair lagu, Bu Linda
(selaku pendamping ekstra paduan suara) dibantu oleh Mbak Dinda
Terzina Damayanti. Waktu untuk membuat syair lagu tidak bisa instan
karena syair harus disusun dengan kata-kata sesuai tema yang
ditentukan oleh Perpustakaan Umum Kota Magelang.
Saat membuat syair melewati beberapa kali editing. Setelah
syair lagu selesai dibuat, syair tersebut coba dinyanyikan untuk
Lomba Cipta Lagu “Jingle Perpustakaan Keliling”(Tema: Mengajak Gemar Membaca)
oleh: Linda Dwi Nugraheni, S.Pd.
46 47
TEMBANG MACAPATDening: Wulan Charismawati, S.Pd.
KAWRUH JAWI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Pangertosan
Sekar macapat inggih menika salah satunggaling tembang jawa kang kalebet sekar alit. Sekar inggih menika reriptan
utawi dhapukaning basa mawi paugeran tartamtu (gumathok) ingkang pamaosipun kedah dipunlagokaken ngangge kagunan
sawanten (Padmosoekotjo, 1960:25). Sekar macapat menika kalagokaken kanthi lagu maos. Pramila sekar macapat ugi wonten
ingkang mastani maca cepet. Wonten ugi ingkang mastani anggone maca papat-papat inggih menika sekawan wanda-sekawan
wanda.
Cacahipun tembang macapat wonten 11, inggih menika:
1. Mijil, 7. Maskumambang,
2. Kinanthi, 8. Durma,
3. Sinom, 9. Pangkur,
4. Asmarandana, 10. Megatruh,
5. Dhandhanggula, 11. Pocung.
6. Gambuh,
Sekar macapat nggadhahi paugeran, dene paugeranipun sekar macapat wonten tiga, inggih menika:
1. Guru gatra, tegesipun wewaton cacahipun larik saben sapada (bait)
2. Guru wilangan, tegesipun wewaton cacahipun wanda (kecap) saben sagatra
3. Guru lagu, tegesipun wewaton dhawahipun dong-ding (dhawahipun swanten) ing pungkasanipun saben gatra.
Guru Gatra, Guru Lagu, lan Guru Wilangan Tembang Macapat
Mijil : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u
Kinanthi : 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i
Sinom : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a
Asmaradana : 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a
Dhandhanggula : 10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a
Maskumambang : 12i, 6a, 8i, 8a
Durma : 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i
Pangkur : 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i
Gambuh : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o
Megatruh : 12u, 8i, 8u, 8i, 8o
Pocung : 12u, 6a, 8i, 12a
Wonten ingkang ngandharaken bilih sekar macapat menika minangka pralambang gesanging manungsa wiwit lair dumugi
mati. Manungsa lair ing ngalam donya metu saka guwa garba (mijil) nalika isih cilik kudu dituntun utawa dikanthi (kinanthi) yen wis
rumaja (sinom) duwe rasa tresna utawa aweh katresnan marang wong liya (asmarandana). Sing lagi nandhang tresna swasanane
katon endah lan manis (dhandhanggula). Sawise mengku kulawarga kudu ngerti (gambuh) marang prakaraning urip. Manawa wis
tuwa uripe bakal ngambang (maskumambang) mikirake donya lan akherat. Tambah tuwa saya mundur (durma), mungkur ing
kadonyan (pangkur) ngadhepi akherat mula gentur ngibadahe. Sawise mati ateges pegat ruhe (megatruh). Banjur dibuntel utawa
dipocong (pocung).
TRITIKAN
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Mendengar kata robot maka
bayangan kita akan mengarah pada sebuah
benda canggih hasil rekayasa teknologi
yang dapat melakukan berbagai pekerjaan
manusia. Berbagai pekerjaan yang sangat
sulit dan berat dapat dilakukan oleh robot
tersebut. Mendengar kata robot, bayangan
kita juga akan tertuju ke sebuah negara
yang bernama Jepang. Jepang dikenal
sebagai pelopor robot cerdas sebagaimana
yang sering dipamerkan ke publik.
Robot dapat dijumpai di berbagai
tempat misalnya di pelabuhan, bandara,
pabrik dan sebagainya. Robot digunakan
untuk berbagai kepentingan antara lain
merakit berbagai benda berteknologi nano,
merakit kendaraan bermotor, mengoperasi
pasien di rumah sakit, mengangkat benda
berat, menjinakkan bom, atau ranjau dan
menjelajah ruang angkasa.
Penemuan Robot Pertama
Ketika diberikan pertanyaan
kepada Anda, siapa orang pertama yang
menemukan dan merekayasa teknologi
robot. Tidak semua orang bisa menjawab.
Tahukah Anda bahwa robot pertama kali
dibuat pada abad ke-12?
Adalah Ibnu Ismail Al Jazari orang
pertama yang berhasil menciptakan robot.
Ia lahir di Al Jazira, sebuah wilayah antara
Sungai Tigris dan Efrat. Ibnu Ismail Al Jazari
mempunyai nama lengkap Badi Al-Zaman
Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Selanjutnya
tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad ke-
12.
Ibnu Ismail Al Jazari dikenal
sebagai seorang ahli teknik yang
Ibnu Ismail Al JazariIlmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern
mengabdikan diri kepada raja-raja Urtuq
atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai
1200. Pada rentang waktu itulah Ibnu Ismail
Al Jazari menciptakan robot manusia
(humanoid) yang dapat diprogram. Ibnu
Ismail Al Jazari juga mengembangkan
prinsip hidrolik guna menggerakkan mesin
yang dikemudian hari dikenal dengan mesin
robot.
Mesin robot yang berhasil
diciptakan oleh Ibnu Ismail Al Jazari saat itu
adalah berbentuk sebuah perahu terapung
di sebuah danau yang di dalamnya terdapat
empat robot pemain musik; dua penabuh
drum, satu pemetik harpa, dan peniup
seruling. Tujuan penciptaan robot tersebut
adalah untuk menghibur para tamu
kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.
Keempat robot pemain musik
ciptaan Ibnu Ismail Al Jazari pandai
menghasilkan suara musik yang indah.
Robot penabuh drum, misalnya, dapat
memainkan beraneka irama yang berbeda-
beda. Dapat dikatakan, robot kreasi Ibnu
Ismail Al Jazari mampu bermain musik
seperti manusia sungguhan!
Tidak hanya itu, Ibnu Ismail Al
Jazari juga menemukan hal penting lainnya,
yaitu pencuci tangan otomatis. Pencuci
tangan yang berupa keran dapat bekerja
secara otomatis dan bisa mengucurkan air
tanpa harus diputar. Alat pencuci tangan
yang ditemukan Ibnu Ismail Al Jazari itu
sekarang telah digunakan pada sistem kerja
toilet modern.
Ibnu Ismail Al Jazari telah berhasil
mengembangkan tidak kurang dari 50 jenis
penemuan. Kesemuanya ditulis dalam buku
yang berjudul “The Book of Knowledge of
Ingenious Mechanical Devices”
Atas berbagai penemuannya
Ibnu Ismail Al Jazari itu, seorang ahli teknik
Inggris, Donal Hill sangat kagum. Ia
berpendapat, tidak tepat jika mengabaikan
hasil karya Ibnu Ismail Al Jazari yang
demikian penting. Semua penemuan Ibnu
Ismail Al Jazari ditulis dengan detail serta
dipaparkan instruksi untuk mendesain,
merakit, dan membuat sebuah mesin.
Jam gajah yang diciptakan sekitar
tahun 1206 adalah salah satu karya Ibnu
Ismail Al Jazari yang membuat Donald Hill
kagum. Cara kerja jam gajah tersebut
menggunakan tenaga air dan berat benda
guna menggerakkan secara otomatis
sistem mekanis. Pada rentang waktu
tertentu akan memberikan suara simbal dan
burung berkicau. Replika jam gajah kreasi
Ibnu Ismail Al Jazari dapat dilihat saat ini di
London Science Museum.
Sumber : www.pak-sodikin.com/asal-usul-
robot-penemu-robot-pertama/
48 49
TEMBANG MACAPATDening: Wulan Charismawati, S.Pd.
KAWRUH JAWI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Pangertosan
Sekar macapat inggih menika salah satunggaling tembang jawa kang kalebet sekar alit. Sekar inggih menika reriptan
utawi dhapukaning basa mawi paugeran tartamtu (gumathok) ingkang pamaosipun kedah dipunlagokaken ngangge kagunan
sawanten (Padmosoekotjo, 1960:25). Sekar macapat menika kalagokaken kanthi lagu maos. Pramila sekar macapat ugi wonten
ingkang mastani maca cepet. Wonten ugi ingkang mastani anggone maca papat-papat inggih menika sekawan wanda-sekawan
wanda.
Cacahipun tembang macapat wonten 11, inggih menika:
1. Mijil, 7. Maskumambang,
2. Kinanthi, 8. Durma,
3. Sinom, 9. Pangkur,
4. Asmarandana, 10. Megatruh,
5. Dhandhanggula, 11. Pocung.
6. Gambuh,
Sekar macapat nggadhahi paugeran, dene paugeranipun sekar macapat wonten tiga, inggih menika:
1. Guru gatra, tegesipun wewaton cacahipun larik saben sapada (bait)
2. Guru wilangan, tegesipun wewaton cacahipun wanda (kecap) saben sagatra
3. Guru lagu, tegesipun wewaton dhawahipun dong-ding (dhawahipun swanten) ing pungkasanipun saben gatra.
Guru Gatra, Guru Lagu, lan Guru Wilangan Tembang Macapat
Mijil : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u
Kinanthi : 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i
Sinom : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a
Asmaradana : 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a
Dhandhanggula : 10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a
Maskumambang : 12i, 6a, 8i, 8a
Durma : 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i
Pangkur : 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i
Gambuh : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o
Megatruh : 12u, 8i, 8u, 8i, 8o
Pocung : 12u, 6a, 8i, 12a
Wonten ingkang ngandharaken bilih sekar macapat menika minangka pralambang gesanging manungsa wiwit lair dumugi
mati. Manungsa lair ing ngalam donya metu saka guwa garba (mijil) nalika isih cilik kudu dituntun utawa dikanthi (kinanthi) yen wis
rumaja (sinom) duwe rasa tresna utawa aweh katresnan marang wong liya (asmarandana). Sing lagi nandhang tresna swasanane
katon endah lan manis (dhandhanggula). Sawise mengku kulawarga kudu ngerti (gambuh) marang prakaraning urip. Manawa wis
tuwa uripe bakal ngambang (maskumambang) mikirake donya lan akherat. Tambah tuwa saya mundur (durma), mungkur ing
kadonyan (pangkur) ngadhepi akherat mula gentur ngibadahe. Sawise mati ateges pegat ruhe (megatruh). Banjur dibuntel utawa
dipocong (pocung).
TRITIKAN
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Mendengar kata robot maka
bayangan kita akan mengarah pada sebuah
benda canggih hasil rekayasa teknologi
yang dapat melakukan berbagai pekerjaan
manusia. Berbagai pekerjaan yang sangat
sulit dan berat dapat dilakukan oleh robot
tersebut. Mendengar kata robot, bayangan
kita juga akan tertuju ke sebuah negara
yang bernama Jepang. Jepang dikenal
sebagai pelopor robot cerdas sebagaimana
yang sering dipamerkan ke publik.
Robot dapat dijumpai di berbagai
tempat misalnya di pelabuhan, bandara,
pabrik dan sebagainya. Robot digunakan
untuk berbagai kepentingan antara lain
merakit berbagai benda berteknologi nano,
merakit kendaraan bermotor, mengoperasi
pasien di rumah sakit, mengangkat benda
berat, menjinakkan bom, atau ranjau dan
menjelajah ruang angkasa.
Penemuan Robot Pertama
Ketika diberikan pertanyaan
kepada Anda, siapa orang pertama yang
menemukan dan merekayasa teknologi
robot. Tidak semua orang bisa menjawab.
Tahukah Anda bahwa robot pertama kali
dibuat pada abad ke-12?
Adalah Ibnu Ismail Al Jazari orang
pertama yang berhasil menciptakan robot.
Ia lahir di Al Jazira, sebuah wilayah antara
Sungai Tigris dan Efrat. Ibnu Ismail Al Jazari
mempunyai nama lengkap Badi Al-Zaman
Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Selanjutnya
tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad ke-
12.
Ibnu Ismail Al Jazari dikenal
sebagai seorang ahli teknik yang
Ibnu Ismail Al JazariIlmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern
mengabdikan diri kepada raja-raja Urtuq
atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai
1200. Pada rentang waktu itulah Ibnu Ismail
Al Jazari menciptakan robot manusia
(humanoid) yang dapat diprogram. Ibnu
Ismail Al Jazari juga mengembangkan
prinsip hidrolik guna menggerakkan mesin
yang dikemudian hari dikenal dengan mesin
robot.
Mesin robot yang berhasil
diciptakan oleh Ibnu Ismail Al Jazari saat itu
adalah berbentuk sebuah perahu terapung
di sebuah danau yang di dalamnya terdapat
empat robot pemain musik; dua penabuh
drum, satu pemetik harpa, dan peniup
seruling. Tujuan penciptaan robot tersebut
adalah untuk menghibur para tamu
kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.
Keempat robot pemain musik
ciptaan Ibnu Ismail Al Jazari pandai
menghasilkan suara musik yang indah.
Robot penabuh drum, misalnya, dapat
memainkan beraneka irama yang berbeda-
beda. Dapat dikatakan, robot kreasi Ibnu
Ismail Al Jazari mampu bermain musik
seperti manusia sungguhan!
Tidak hanya itu, Ibnu Ismail Al
Jazari juga menemukan hal penting lainnya,
yaitu pencuci tangan otomatis. Pencuci
tangan yang berupa keran dapat bekerja
secara otomatis dan bisa mengucurkan air
tanpa harus diputar. Alat pencuci tangan
yang ditemukan Ibnu Ismail Al Jazari itu
sekarang telah digunakan pada sistem kerja
toilet modern.
Ibnu Ismail Al Jazari telah berhasil
mengembangkan tidak kurang dari 50 jenis
penemuan. Kesemuanya ditulis dalam buku
yang berjudul “The Book of Knowledge of
Ingenious Mechanical Devices”
Atas berbagai penemuannya
Ibnu Ismail Al Jazari itu, seorang ahli teknik
Inggris, Donal Hill sangat kagum. Ia
berpendapat, tidak tepat jika mengabaikan
hasil karya Ibnu Ismail Al Jazari yang
demikian penting. Semua penemuan Ibnu
Ismail Al Jazari ditulis dengan detail serta
dipaparkan instruksi untuk mendesain,
merakit, dan membuat sebuah mesin.
Jam gajah yang diciptakan sekitar
tahun 1206 adalah salah satu karya Ibnu
Ismail Al Jazari yang membuat Donald Hill
kagum. Cara kerja jam gajah tersebut
menggunakan tenaga air dan berat benda
guna menggerakkan secara otomatis
sistem mekanis. Pada rentang waktu
tertentu akan memberikan suara simbal dan
burung berkicau. Replika jam gajah kreasi
Ibnu Ismail Al Jazari dapat dilihat saat ini di
London Science Museum.
Sumber : www.pak-sodikin.com/asal-usul-
robot-penemu-robot-pertama/
48 49
KAWRUH JAWI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
No. Watak Ginanipun
1.
Wedharing rasa pitutur
2.
seneng, asih, kasmaran
medharake piwulang pratelan asih tresna
3.
Gapyak, renyah sesorah, pitutur
4.
prihatin, sedhih, sengsem
kanggo carita surasa nawung asmara
5.
luwes, resep
medharake ing carita apa wae
6.
nelangsa
medharake rasa nelangsa karantaranta
7.
Galak, muntab
medharakerasanepsu, perang
8.
sereng
carita perang
9.
Kendho, tanpa greget saut
crita lucu, guyon
10. Rumaket, kulina pitutur
11. prihatin, sedhih medharake rasasedhih, getun
Nama Sekar
Mijil
Kinanthi
Sinom
Asmaradana
Dhandhanggula
Maskumambang
Durma
Pangkur
Pocung
Gambuh
Megatruh
KAWRUH JAWI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Watak saha ginanipun Sekar Macapat
50 52
KAWRUH JAWI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
No. Watak Ginanipun
1.
Wedharing rasa pitutur
2.
seneng, asih, kasmaran
medharake piwulang pratelan asih tresna
3.
Gapyak, renyah sesorah, pitutur
4.
prihatin, sedhih, sengsem
kanggo carita surasa nawung asmara
5.
luwes, resep
medharake ing carita apa wae
6.
nelangsa
medharake rasa nelangsa karantaranta
7.
Galak, muntab
medharakerasanepsu, perang
8.
sereng
carita perang
9.
Kendho, tanpa greget saut
crita lucu, guyon
10. Rumaket, kulina pitutur
11. prihatin, sedhih medharake rasasedhih, getun
Nama Sekar
Mijil
Kinanthi
Sinom
Asmaradana
Dhandhanggula
Maskumambang
Durma
Pangkur
Pocung
Gambuh
Megatruh
KAWRUH JAWI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Watak saha ginanipun Sekar Macapat
50 52
SEHAT
Apabila seorang anak menderita gejala-gejala seperti di
atas maka pertolongan pertama berikan obat penurun panas dan
pengurang rasa nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen. Setelah itu
bawalah ke dokter spesialis anak atau THT untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih optimal, karena penyakit ini juga dapat
menimbulkan komplikasi seperti kejang demam, abses (nanah)
pada jaringan sekitar tonsil, infeksi telinga tengah (congek), radang
selaput otak, radang pada otot jantung, ginjal, dan yang paling berat
bisa menimbulkan infeksi sitemik yang disebut sepsis yang bisa
berakibat kematian.
Apakah amandel harus di operasi? Tidak semua penyakit
amandel harus dioperasi, mengingat fungsi amandel juga
dibutuhkan pada anak-anak. Operasi amandel dapat dilakukan
apabila dalam kondisi sebagai berikut.
• terjadi infeksi berulang-ulang (lebih dari 4 kali dalam
setahun)
• menimbulkan sumbatan jalan napas: penderita ngorok dan
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
sering terbangun karena sesak napas
• sudah timbul komplikasi abses, radang telinga tengah
(congek)
Berdasarkan penelitian tentang amandel dapat disimpulkan bahwa:
• pada kasus yang berat, operasi dapat mengurangi gejala
nyeri telan yang berulang, sehingga memperbaiki kualitas
hidup penderita
• pada kasus sedang, operasi hanya memberikan efek yang
minimal
• beberapa pasien bisa menjadi lebih baik hanya dengan
pengobatan tanpa operasi
Oleh karena itu, para pembaca jangan segan memeriksakan anak
yang menderita amandel karena gejala-gejala tersebut.
SEHAT
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
“Selamat pagi, Dok. Ini, lho, anak saya punya amandel. Jadi nilai-
nilainya jeblok di kelas. Tolong dioperasi, Dok, mumpung liburan....”.
Inilah cuplikan dialog yang kerap terjadi dalam praktek saya sehari-
hari. Haruskah amandel dioperasi?
Amandel merupakan jaringan kelenjar limfoid yang terletak
di antara rongga tenggorokan dan dalam istilah kedokteran disebut
kelenjar tonsil. Kelenjar tonsil memiliki fungsi sebagai benteng
pertahanan tubuh pada anak yang dapat menyaring infeksi kuman
dan bakteri. Adapula kelenjar limfoid lain yang berfungsi aktif pada
anak-anak sebagai pertahanan tubuh yaitu adenoid. Adenoid
terletak di daerah nasofaring yaitu daerah di belakang rongga
hidung bagian atas.
Tonsil dan adenoid bila terekspos terus menerus oleh
bermacam-macam bahan antigen yang ada di udara dan makanan,
berakibat menjadi reservoir virus, bakteri, dan antigen yang dapat
Amandel, Apakah Itu?
gb. amandel yang membesar gb. foto rontgen adenoid yang membesar
menimbulkan penyakit. Hal ini akan menyebabkan peradangan
kronis sehingga terjadilah infeksi tonsil dan adenoid atau biasa
dikenal sebagai penyakit amandel. Bakteri penyebabnya
merupakan golongan streptokokus beta hemolitikus, pneumokokus,
stafilokokus, dan hemofilus influenza. Pada penyakit amandel
kronis dengan eksaserbasi akut gejala yang nampak adalah gejala
umum dan gejala lokal. Secara klinis penderita menderita demam,
keadaan umum lemah, nyeri telan, bisa disertai batuk, dan nyeri
pada telinga. Pada keadaan lokal amandel nampak membesar,
bengkak, merah, dan berbercak abu-abu keputihan seperti selaput
membran.
Gejala-gejala tersebut yang menyebabkan seorang anak
menjadi kurang bahkan tidak dapat berkonsentrasi di kelas karena
kekurangan oksigen akibat obstruksi jalan napas yang kerap terjadi.
Tidak ada hubungan amandel dengan kecerdasan seorang anak
secara langsung.
Oleh: dr. Endrijati Hardijani
52 53
SEHAT
Apabila seorang anak menderita gejala-gejala seperti di
atas maka pertolongan pertama berikan obat penurun panas dan
pengurang rasa nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen. Setelah itu
bawalah ke dokter spesialis anak atau THT untuk mendapatkan
pengobatan yang lebih optimal, karena penyakit ini juga dapat
menimbulkan komplikasi seperti kejang demam, abses (nanah)
pada jaringan sekitar tonsil, infeksi telinga tengah (congek), radang
selaput otak, radang pada otot jantung, ginjal, dan yang paling berat
bisa menimbulkan infeksi sitemik yang disebut sepsis yang bisa
berakibat kematian.
Apakah amandel harus di operasi? Tidak semua penyakit
amandel harus dioperasi, mengingat fungsi amandel juga
dibutuhkan pada anak-anak. Operasi amandel dapat dilakukan
apabila dalam kondisi sebagai berikut.
• terjadi infeksi berulang-ulang (lebih dari 4 kali dalam
setahun)
• menimbulkan sumbatan jalan napas: penderita ngorok dan
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
sering terbangun karena sesak napas
• sudah timbul komplikasi abses, radang telinga tengah
(congek)
Berdasarkan penelitian tentang amandel dapat disimpulkan bahwa:
• pada kasus yang berat, operasi dapat mengurangi gejala
nyeri telan yang berulang, sehingga memperbaiki kualitas
hidup penderita
• pada kasus sedang, operasi hanya memberikan efek yang
minimal
• beberapa pasien bisa menjadi lebih baik hanya dengan
pengobatan tanpa operasi
Oleh karena itu, para pembaca jangan segan memeriksakan anak
yang menderita amandel karena gejala-gejala tersebut.
SEHAT
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
“Selamat pagi, Dok. Ini, lho, anak saya punya amandel. Jadi nilai-
nilainya jeblok di kelas. Tolong dioperasi, Dok, mumpung liburan....”.
Inilah cuplikan dialog yang kerap terjadi dalam praktek saya sehari-
hari. Haruskah amandel dioperasi?
Amandel merupakan jaringan kelenjar limfoid yang terletak
di antara rongga tenggorokan dan dalam istilah kedokteran disebut
kelenjar tonsil. Kelenjar tonsil memiliki fungsi sebagai benteng
pertahanan tubuh pada anak yang dapat menyaring infeksi kuman
dan bakteri. Adapula kelenjar limfoid lain yang berfungsi aktif pada
anak-anak sebagai pertahanan tubuh yaitu adenoid. Adenoid
terletak di daerah nasofaring yaitu daerah di belakang rongga
hidung bagian atas.
Tonsil dan adenoid bila terekspos terus menerus oleh
bermacam-macam bahan antigen yang ada di udara dan makanan,
berakibat menjadi reservoir virus, bakteri, dan antigen yang dapat
Amandel, Apakah Itu?
gb. amandel yang membesar gb. foto rontgen adenoid yang membesar
menimbulkan penyakit. Hal ini akan menyebabkan peradangan
kronis sehingga terjadilah infeksi tonsil dan adenoid atau biasa
dikenal sebagai penyakit amandel. Bakteri penyebabnya
merupakan golongan streptokokus beta hemolitikus, pneumokokus,
stafilokokus, dan hemofilus influenza. Pada penyakit amandel
kronis dengan eksaserbasi akut gejala yang nampak adalah gejala
umum dan gejala lokal. Secara klinis penderita menderita demam,
keadaan umum lemah, nyeri telan, bisa disertai batuk, dan nyeri
pada telinga. Pada keadaan lokal amandel nampak membesar,
bengkak, merah, dan berbercak abu-abu keputihan seperti selaput
membran.
Gejala-gejala tersebut yang menyebabkan seorang anak
menjadi kurang bahkan tidak dapat berkonsentrasi di kelas karena
kekurangan oksigen akibat obstruksi jalan napas yang kerap terjadi.
Tidak ada hubungan amandel dengan kecerdasan seorang anak
secara langsung.
Oleh: dr. Endrijati Hardijani
52 53
KILMI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
cuma bisa menyebut Belanda. Dulu, kan,
masih imut-imut jadi tidak banyak negara di
dunia yang saya tahu. Kenapa Belanda?
Karena saya sering mendengar cerita dari
keluarga nenek saya yang tinggal di
Belanda dan saya sering melihat foto nenek
saya ketika sedang berkunjung ke sana.
“Aku mau ke Belanda...” itu yang terus saya
pikirkan. Lambat laun saya semakin tahu
beberapa negara lain di dunia dengan
kecantikan yang mereka tawarkan. Waah,
saya jadi mau keliling dunia!
H a r i d e m i h a r i , j e n j a n g
pendidikan juga terus meninggi begitu pula
dengan pendidikan dan ilmu yang kita
dapatkan. Tentang apa yang sebenarnya
kita jalani ini dan bagaimana menata masa
depan mulai d iser iusi . Apa yang
sebenarnya mau saya cari, apa yang sudah
saya lewati menjadi bekal-bekal yang
m e m b u a t s a y a s e m a k i n l e b i h
mempersiapkan diri.
Berdoa. Setiap hari selalu berdoa
kepada Allah Swt untuk mendapatkan hal-
hal terbaik menurut-Nya. Diberikan
kekuatan untuk terus melangkah dan
kecukupan umur serta keterbukaan pikiran
untuk bisa menghalau yang mungkar dan
mengajak yang ma'ruf. Surat Waqi'ah
menjadi surat favorit yang sering saya baca
ketika menuntut ilmu di masa sekolah
menengah.
Dari sebuah pengajian yang
sempat saya dengar ada sebuah kisah
seorang anak yang ingin belajar ke luar
negeri, setiap hari dia belajar dan berusaha
supaya mimpinya terwujud. Dia kemudian
sering-sering membaca surat Waqi'ah yang
merupakan surat spesial sebagai doa
pemohon rezeki. Butuh waktu yang lama
juga tapi akhirnya mimpi anak tersebut
tercapai. Wallahua'lam. Semua adalah
kuasa Allah. Jika Ia telah berkata “ya”, maka
jadilah. Karena hampir setiap hari
membacanya saya nyaris hafal meski
sekarang sebuah kemunduran saya
rasakan karena setiap mendengar surah
tersebut dibacakan saya hanya ingat
beberapa ayat saja. Selain Waqi'ah, saya
juga suka membaca Al-Mulk. Kata teman
saya waktu SMA yang pernah di pondok,
setiap akan ujian dan sudah capek belajar
mereka akan pasrah dan membaca surah Al
Mulk supaya pikiran mereka di bukakan
untuk memahami pelajaran. Di samping itu
Terwujud Terwujud di Negara
Dua Benuadi Negara
Dua BenuaOleh: Roida Hasna Afrilita
KILMI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
menerus dan di belahan dunia mana pun
bahkan bisa sampai ke luar angkasa.
Termasuk saya, Roida Hasna
Afrilita atau biasa di panggil Nana. Alumni
SD Mutual angkatan 1. Yuhuuu.. saya
adalah anak tertua cetakan pendidikan
sekolah kebanggaan Indonesia, SD
Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.
Saat ini saya sedang menempuh
pendidikan persiapan bahasa di Canakkale
On Sekiz Mart Universitesi (Canakkale 18
Mart University) Turki.
Sejak kecil saya sering bercerita
jika cita-cita saya ingin menjadi orang yang
sukses dan berguna. Bisa sekolah di luar
Mencari ilmu adalah wajib bagi
muslim laki-laki dan muslim perempuan.
Sebuah hadist yang jelas menerangkan
untuk kita supaya terus belajar, mencari
ilmu tanpa mengenal lelah. Menuntut ilmu
itu juga tidak ada batasnya bahkan
Rosulul lah Saw pernah bersabda
“Tuntutlah Ilmu Walau Sampai Negeri Cina.”
Yang artinya carilah ilmu sebanyak-
banyaknya dan tak terbatas wilayah. Kita
bisa mencari ilmu sampai ke ujung dunia
mana pun. Sebuah lampu hijau untuk kita
semua yang bersemangat untuk belajar di
mana saja. Per in tah agama pun
menjelaskan tentang pentingnya ilmu, dan
tidak ada larangan untuk mencari ilmu terus
negeri. Bisa melihat negara dengan 4
musim. Saya bisa bermain salju, bisa naik
pesawat lama, bisa punya banyak teman
dari negara yang berbeda dan saya bisa
belajar bahasa asing lainnya. Saya ingin
bekerja di Kedutaan Republik Indonesia
supaya bisa pindah-pindah negara juga
bertemu saudara-saudara sesama
Indonesia dan saling membantu di negara
orang. Bisa terus menulis dengan
menceritakan apa yang saya alami. Akan
banyak pelajaran dari pengalaman yang
saya dapatkan. Itu yang dulu pernah saya
angankan.
Jika dulu ketika ditanya mau ke
negara mana untuk menuntut ilmu? saya
54 55
KILMI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
cuma bisa menyebut Belanda. Dulu, kan,
masih imut-imut jadi tidak banyak negara di
dunia yang saya tahu. Kenapa Belanda?
Karena saya sering mendengar cerita dari
keluarga nenek saya yang tinggal di
Belanda dan saya sering melihat foto nenek
saya ketika sedang berkunjung ke sana.
“Aku mau ke Belanda...” itu yang terus saya
pikirkan. Lambat laun saya semakin tahu
beberapa negara lain di dunia dengan
kecantikan yang mereka tawarkan. Waah,
saya jadi mau keliling dunia!
H a r i d e m i h a r i , j e n j a n g
pendidikan juga terus meninggi begitu pula
dengan pendidikan dan ilmu yang kita
dapatkan. Tentang apa yang sebenarnya
kita jalani ini dan bagaimana menata masa
depan mulai d iser iusi . Apa yang
sebenarnya mau saya cari, apa yang sudah
saya lewati menjadi bekal-bekal yang
m e m b u a t s a y a s e m a k i n l e b i h
mempersiapkan diri.
Berdoa. Setiap hari selalu berdoa
kepada Allah Swt untuk mendapatkan hal-
hal terbaik menurut-Nya. Diberikan
kekuatan untuk terus melangkah dan
kecukupan umur serta keterbukaan pikiran
untuk bisa menghalau yang mungkar dan
mengajak yang ma'ruf. Surat Waqi'ah
menjadi surat favorit yang sering saya baca
ketika menuntut ilmu di masa sekolah
menengah.
Dari sebuah pengajian yang
sempat saya dengar ada sebuah kisah
seorang anak yang ingin belajar ke luar
negeri, setiap hari dia belajar dan berusaha
supaya mimpinya terwujud. Dia kemudian
sering-sering membaca surat Waqi'ah yang
merupakan surat spesial sebagai doa
pemohon rezeki. Butuh waktu yang lama
juga tapi akhirnya mimpi anak tersebut
tercapai. Wallahua'lam. Semua adalah
kuasa Allah. Jika Ia telah berkata “ya”, maka
jadilah. Karena hampir setiap hari
membacanya saya nyaris hafal meski
sekarang sebuah kemunduran saya
rasakan karena setiap mendengar surah
tersebut dibacakan saya hanya ingat
beberapa ayat saja. Selain Waqi'ah, saya
juga suka membaca Al-Mulk. Kata teman
saya waktu SMA yang pernah di pondok,
setiap akan ujian dan sudah capek belajar
mereka akan pasrah dan membaca surah Al
Mulk supaya pikiran mereka di bukakan
untuk memahami pelajaran. Di samping itu
Terwujud Terwujud di Negara
Dua Benuadi Negara
Dua BenuaOleh: Roida Hasna Afrilita
KILMI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
menerus dan di belahan dunia mana pun
bahkan bisa sampai ke luar angkasa.
Termasuk saya, Roida Hasna
Afrilita atau biasa di panggil Nana. Alumni
SD Mutual angkatan 1. Yuhuuu.. saya
adalah anak tertua cetakan pendidikan
sekolah kebanggaan Indonesia, SD
Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.
Saat ini saya sedang menempuh
pendidikan persiapan bahasa di Canakkale
On Sekiz Mart Universitesi (Canakkale 18
Mart University) Turki.
Sejak kecil saya sering bercerita
jika cita-cita saya ingin menjadi orang yang
sukses dan berguna. Bisa sekolah di luar
Mencari ilmu adalah wajib bagi
muslim laki-laki dan muslim perempuan.
Sebuah hadist yang jelas menerangkan
untuk kita supaya terus belajar, mencari
ilmu tanpa mengenal lelah. Menuntut ilmu
itu juga tidak ada batasnya bahkan
Rosulul lah Saw pernah bersabda
“Tuntutlah Ilmu Walau Sampai Negeri Cina.”
Yang artinya carilah ilmu sebanyak-
banyaknya dan tak terbatas wilayah. Kita
bisa mencari ilmu sampai ke ujung dunia
mana pun. Sebuah lampu hijau untuk kita
semua yang bersemangat untuk belajar di
mana saja. Per in tah agama pun
menjelaskan tentang pentingnya ilmu, dan
tidak ada larangan untuk mencari ilmu terus
negeri. Bisa melihat negara dengan 4
musim. Saya bisa bermain salju, bisa naik
pesawat lama, bisa punya banyak teman
dari negara yang berbeda dan saya bisa
belajar bahasa asing lainnya. Saya ingin
bekerja di Kedutaan Republik Indonesia
supaya bisa pindah-pindah negara juga
bertemu saudara-saudara sesama
Indonesia dan saling membantu di negara
orang. Bisa terus menulis dengan
menceritakan apa yang saya alami. Akan
banyak pelajaran dari pengalaman yang
saya dapatkan. Itu yang dulu pernah saya
angankan.
Jika dulu ketika ditanya mau ke
negara mana untuk menuntut ilmu? saya
54 55
Tabungan asik sahabat kita
KILMI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
saksi Perang Dunia 1 yang juga membatasi
saya dengan pulau tepat di sebrang mata
yang terletak di Benua Eropa.
Meski tak harus sama dengan
apa yang pernah disebutkan dulu tapi
percayalah bahwa Allah selalu memutuskan
dan memberikan jalan terbaik dari rencana-
rencana yang pernah kita setorkan lewat
doa dan usaha kita. Siapa tahu juga ini
bagian dari pemanasan kita menuju
perjalanan selanjutnya yang akan
mengantarkan kita kepada mimpi yang
benar dan persis kita sebutkan dulu.
semua, surah-surah lain juga tetap harus di
baca apalagi bisa terus menerus
mengkhatamkan al Quran dan tak lupa
mengamalkannya. Insya Allah semua
mimpi-mimpi kita akan terwujud.
Termasuk mimpi saya masa kecil
itu yang terus saya bicarakan dan saya
angan-angankan. Meski sebatas angan
masa kecil ternyata di alam bawah sadar itu
masuk menjadi inspirasi dalam perjalanan
saya mencari ilmu saat ini. Sampai akhirnya
tahun 2013 kemarin Allah memberikan saya
amanah besar untuk menuntut ilmu di luar
negeri sebagai perwujudan mimpi dan doa
saya. Negara di antara dua benua, Turki.
Saat ini saya bisa duduk di daratan Benua
Asia sambil minum segelas teh dan menulis
cerita ini dan sesekali melemparkan
senyum kepada Selat Canakkale sebagai
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
SIDAK
Wali Kota Magelang dan Jajaranya Ke SD MUTUAL Senin, 11 Agustus 2014
56 57
Tabungan asik sahabat kita
KILMI
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
saksi Perang Dunia 1 yang juga membatasi
saya dengan pulau tepat di sebrang mata
yang terletak di Benua Eropa.
Meski tak harus sama dengan
apa yang pernah disebutkan dulu tapi
percayalah bahwa Allah selalu memutuskan
dan memberikan jalan terbaik dari rencana-
rencana yang pernah kita setorkan lewat
doa dan usaha kita. Siapa tahu juga ini
bagian dari pemanasan kita menuju
perjalanan selanjutnya yang akan
mengantarkan kita kepada mimpi yang
benar dan persis kita sebutkan dulu.
semua, surah-surah lain juga tetap harus di
baca apalagi bisa terus menerus
mengkhatamkan al Quran dan tak lupa
mengamalkannya. Insya Allah semua
mimpi-mimpi kita akan terwujud.
Termasuk mimpi saya masa kecil
itu yang terus saya bicarakan dan saya
angan-angankan. Meski sebatas angan
masa kecil ternyata di alam bawah sadar itu
masuk menjadi inspirasi dalam perjalanan
saya mencari ilmu saat ini. Sampai akhirnya
tahun 2013 kemarin Allah memberikan saya
amanah besar untuk menuntut ilmu di luar
negeri sebagai perwujudan mimpi dan doa
saya. Negara di antara dua benua, Turki.
Saat ini saya bisa duduk di daratan Benua
Asia sambil minum segelas teh dan menulis
cerita ini dan sesekali melemparkan
senyum kepada Selat Canakkale sebagai
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
SIDAK
Wali Kota Magelang dan Jajaranya Ke SD MUTUAL Senin, 11 Agustus 2014
56 57
Gambar di atas adalah salah satu contoh cedera engkel.
OLAH RAGA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Selamat!Pemenang Smart Quiz
Majalah Mutualista Edisi 4
1. Citra Kayla (III Nabi Ishaq)
2. Glora Ramadhani (V Nabi Daud)
QUIZArrange ten words (10) in the box from these letters!
M I Y A D S
Assalamualaikum.
Hi, sahabat MUTUALISTA! Bagaimana kabar kalian hari ini?
semoga selalu sehat, ya, amin. Dalam kesempatan ini, Pak Aji akan
membahas tentang bagaimana pencegahan dan penanganan
cedera olahraga. Sebelum kita membahas tentang cedera
olahraga, alangkah baiknya kalian mengetahui apa itu cedera.
Cedera adalah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi
tubuh dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik. Cedera
olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul,
baik pada waktu latihan mau pun pada waktu berolahraga
(pertandingan) atau pun sesudahnya.
Nah, sebenarnya bagian tubuh mana saja, sih, yang biasa
terkena cedera? Ada yang tahu? Yap, betul sekali! Bagian yang
sering terjadi cedera adalah tulang, otot, tendo, dan ligamen.
Ada dua faktor penyebab terjadinya cedera olahraga.
Pertama adalah faktor dalam, kedua adalah faktor luar. Banyak
penyebab cedera olahraga yang berasal dari faktor dari dalam. Yang
paling mencolok adalah faktor usia, kurangnya pemanasan,
gerakan yang ekstrim, istirahat yang tidak cukup sebelum
pertandingan, dan tingkat kebugaran yang rendah.
Penyebab cedera yang berasal dari faktor luar meliputi jenis
latihan yang dilakukan, kondisi lapangan yang buruk, perlengkapan
yang digunakan, dan body contact.
Bagaimana cara pencegahan agar tidak terjadi cedera
engkel seperti gambar di atas dan bagaimana penanganan jika
terjadi cedera tersebut? Yang pertama dilakukan adalah melakukan
pemanasan dengan cukup pada bagian kaki, kemudian otot yang
melekat pada kaki, agar kita siap untuk melakukan aktivitas.
Bagaimana langkah-langkah jika terjadi cedera engkel?
Yang pertama dilakukan adalah rest (istirahat), kemudian
Cedera Olahraga Oleh: Jaya Aji Putra, S.Pd.
OLAH RAGA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
pemberian ice (es) pada bagian yang cedera agar menjegah
terjadinya bengkak, compression (balut tekan), elevation
(meninggikan) tujuannya adalah agar mengurangi aliran darah ke
area cedera sehingga mengurangi peradangan dan pendarahan.
Penanganan di atas biasa disingkat dengan RICE. Lakukan RICE ini
pada 0-48 jam pertama.
Nah, itulah pencegahan dan penanganan cedera olahraga.
Kalian harus ingat, sebelum melakukan aktivitas olahraga
sebaiknya melakukan pemanasan yang cukup agar mengurangi
terjadinya cedera. Jangan lupa akhiri aktivitas dengan pendinginan
(cooling down), tujuannya adalah mengurangi asam laktat
penyebab kelelahan otot.
Demikian uraian dari saya, semoga berguna bagi kalian
semua. Teruslah berprestasi dalam bidang apa pun dan jangan
berhenti untuk bermimpi demi meraih cita-cita yang kalian inginkan.
Sampai jumpa pada terbitan selanjutnya. Wassalamualaikum.
Salam olahraga!
Nama : _________________
Kelas : _________________
Alamat : _________________
No. HP : _________________
KETENTUAN:
1. Quiz ini berlaku untuk umum2. Untuk menjawab Quiz ini foto copy halaman ini3. Isi identitas dan jawab Quiz dengan benar4. Masukan ke drop box Majalah Mutualista di Mutual Library5. Tunggu pengumumannya diakhir September6. Pemenang yang beruntung akan mendapat uang tunai
@ Rp50.000,00 untunK dua orang guna membeli buku kesayangan di toko buku terdekat.
7. Quiz paling lambat masuk tanggal 29 September 2014
58 59
Gambar di atas adalah salah satu contoh cedera engkel.
OLAH RAGA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Selamat!Pemenang Smart Quiz
Majalah Mutualista Edisi 4
1. Citra Kayla (III Nabi Ishaq)
2. Glora Ramadhani (V Nabi Daud)
QUIZArrange ten words (10) in the box from these letters!
M I Y A D S
Assalamualaikum.
Hi, sahabat MUTUALISTA! Bagaimana kabar kalian hari ini?
semoga selalu sehat, ya, amin. Dalam kesempatan ini, Pak Aji akan
membahas tentang bagaimana pencegahan dan penanganan
cedera olahraga. Sebelum kita membahas tentang cedera
olahraga, alangkah baiknya kalian mengetahui apa itu cedera.
Cedera adalah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi
tubuh dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik. Cedera
olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul,
baik pada waktu latihan mau pun pada waktu berolahraga
(pertandingan) atau pun sesudahnya.
Nah, sebenarnya bagian tubuh mana saja, sih, yang biasa
terkena cedera? Ada yang tahu? Yap, betul sekali! Bagian yang
sering terjadi cedera adalah tulang, otot, tendo, dan ligamen.
Ada dua faktor penyebab terjadinya cedera olahraga.
Pertama adalah faktor dalam, kedua adalah faktor luar. Banyak
penyebab cedera olahraga yang berasal dari faktor dari dalam. Yang
paling mencolok adalah faktor usia, kurangnya pemanasan,
gerakan yang ekstrim, istirahat yang tidak cukup sebelum
pertandingan, dan tingkat kebugaran yang rendah.
Penyebab cedera yang berasal dari faktor luar meliputi jenis
latihan yang dilakukan, kondisi lapangan yang buruk, perlengkapan
yang digunakan, dan body contact.
Bagaimana cara pencegahan agar tidak terjadi cedera
engkel seperti gambar di atas dan bagaimana penanganan jika
terjadi cedera tersebut? Yang pertama dilakukan adalah melakukan
pemanasan dengan cukup pada bagian kaki, kemudian otot yang
melekat pada kaki, agar kita siap untuk melakukan aktivitas.
Bagaimana langkah-langkah jika terjadi cedera engkel?
Yang pertama dilakukan adalah rest (istirahat), kemudian
Cedera Olahraga Oleh: Jaya Aji Putra, S.Pd.
OLAH RAGA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
pemberian ice (es) pada bagian yang cedera agar menjegah
terjadinya bengkak, compression (balut tekan), elevation
(meninggikan) tujuannya adalah agar mengurangi aliran darah ke
area cedera sehingga mengurangi peradangan dan pendarahan.
Penanganan di atas biasa disingkat dengan RICE. Lakukan RICE ini
pada 0-48 jam pertama.
Nah, itulah pencegahan dan penanganan cedera olahraga.
Kalian harus ingat, sebelum melakukan aktivitas olahraga
sebaiknya melakukan pemanasan yang cukup agar mengurangi
terjadinya cedera. Jangan lupa akhiri aktivitas dengan pendinginan
(cooling down), tujuannya adalah mengurangi asam laktat
penyebab kelelahan otot.
Demikian uraian dari saya, semoga berguna bagi kalian
semua. Teruslah berprestasi dalam bidang apa pun dan jangan
berhenti untuk bermimpi demi meraih cita-cita yang kalian inginkan.
Sampai jumpa pada terbitan selanjutnya. Wassalamualaikum.
Salam olahraga!
Nama : _________________
Kelas : _________________
Alamat : _________________
No. HP : _________________
KETENTUAN:
1. Quiz ini berlaku untuk umum2. Untuk menjawab Quiz ini foto copy halaman ini3. Isi identitas dan jawab Quiz dengan benar4. Masukan ke drop box Majalah Mutualista di Mutual Library5. Tunggu pengumumannya diakhir September6. Pemenang yang beruntung akan mendapat uang tunai
@ Rp50.000,00 untunK dua orang guna membeli buku kesayangan di toko buku terdekat.
7. Quiz paling lambat masuk tanggal 29 September 2014
58 59
OPOR
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
c. Menanamkan dasar pendidikan sosial
dan moral anak
d. Meletakan dasar-dasar pendidikan
agama
e. Bertanggung jawab dalam memotivasi
dan mendorong keberhasilan anak
f. Memberikan kesempatan belajar
dengan mengenalkan berbagai ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi kehidupannya kelak
sehingga ia mampu menjadi manusia
dewasa yang mandiri.
g. Menjaga kesehatan anak sehingga ia
dapat dengan nyaman menjalankan
proses belajar yang utuh.
Fungsi keluarga/orang tua dalam
mendukung pendidikan anak di sekolah
Pendidikan merupakan tanggung
jawab bersama antara ke luarga,
masyarakat, dan pemerintah. Orang tua
tidak boleh menganggap bahwa pendidikan
anak hanyalah tanggung jawab sekolah.
Berikut ini peran keluarga/orang tua
dalam mendukung pendidikan anak di
sekolah.
a. Orang tua bekerja sama dengan
sekolah. Sikap anak terhadap sekolah
sangat dipengaruhi oleh sikap orang
tua terhadap sekolah, sehingga sangat
dibutuhkan kepercayaan orang tua
terhadap sekolah yang menggantikan
tugasnya selama di sekolah.
b. Orang tua harus memerhatikan
sekolah anaknya, dengan cara
m e m e r h a t i k a n p e n g a l a m a n -
pengalamannya dan menghargai
segala usahanya.
c. Orang tua menunjukkan kerja sama
dalam mengelola cara belajar di
rumah, membuat pekerjaan rumah,
dan memotivasi dan membimbing
anak dalam belajar.
d. Orang tua bekerja sama dengan guru
untuk mengatasi kesulitan belajar anak
SD MUTUAL menyelenggarakan
berbagai program baik intra maupun
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh anak-
anak didiknya. Diawali dengan ngaji
morning pada setiap pagi hari yang
OPOR
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Jadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraOleh: Siti Arifa, S.E., Akt., M.Si.
Alhamdul i l lah i rabb i la lamin. . .
kalimat ini terucap sambil menitikkan air
mata bahagia dan haru, saat mendengar
bahwa Alfiana Nur Fadhilah (nama putri
kami) disebut sebagai pemeroleh nilai
terbaik US SD MUTUAL tahun 2014
sekaligus pemeroleh nilai terbaik US se
Kota Magelang. Hal tersebut diumumkan
pada saat pengumuman kelulusan SD
MUTUAL yang terselenggara pada tanggal
21 Juni 2014 di aula Universitas Tidar.
Terima kasih, ya, Allah, Engkau limpahkan
kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami
semua khususnya keluarga kami.
Selama 6 tahun di SD MUTUAL,
Alfiana (Ana) memang selalu menunjukkan
ekspresi senang dan semangat dalam
mengikuti proses pembelajaran. Setiap
kami berdialog dengan Ana tentang
sekolahnya, dia selalu menceritakan dan
menggambarkan suasana akademik di
sekolah yang menyenangkan. Bapak Ibu
guru yang hebat, yang selalu memberikan
perhatian dan motivasi, kenyamanan
sekolah, pertemanan yang kompak, dan
masih banyak hal yang membuat dia
m e r a s a b e r s e m a n g a t . M e m a n g
peringkatnya selama belajar 6 tahun ini naik
turun. Hal ini dia sadari karena persaingan
untuk berprestasi di antara teman-
temannya sangat ketat. Masing-masing
anak bersemangat untuk meraih prestasi
yang terbaik.
SD MUTUAL memang hebat. Tujuh
tahun berturut-turut meraih peringkat
merupakan lingkungan pertama dan utama
tempat anak berinteraksi. Dari sinilah
dimulai suatu proses pendidikan. Orang tua
berperan sebagai pendidik bagi anak-
anaknya. Lingkungan keluarga juga
dikatakan lingkungan yang paling utama
karena sebagian besar kehidupan anak di
dalam keluarga, sehingga pendidikan yang
paling banyak diterima anak adalah dalam
keluarga.
Dikutip dari Hasbullah (1997)
dalam tulisannya tentang Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan, bahwa keluarga sebagai
lembaga pendidikan memiliki beberapa
fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan
kepribadian anak dan mendidik anak di
rumah, serta fungsi dalam mendukung
pendidikan di sekolah. Berikut ini kami
sampaikan uraian mengenai hal tersebut
yang dapat menjadi pengetahuan serta
gambaran usaha yang dapat kita lakukan
untuk membentuk putra-putri kita menjadi
juara dan berprestasi.
Peran keluarga dalam pembentukan
kepribadian dan mendidik anak di
rumah.
B e r i k u t i n i m e r u p a k a n p e r a n
keluarga/orang tua dalam pembentukan
kepribadian dan mendidik anak di
rumah, yang meliputi :
a. Sebagai pengalaman pertama masa
kanak-kanak
b. Menjamin kehidupan emosional anak
terbaik perolehan nilai Ujian Sekolah di Kota
Magelang. Tidak hanya itu, berpuluh
bahkan beratus prestasi telah diraih sekolah
ini baik di tingkat kecamatan maupun tingkat
nasional, bahkan internasional. Jajaran
piala yang dipajang di galeri yang diletakkan
di teras lantai 1 sekolah ini menunjukkan
bahwa sekolah ini memang sekolah yang
patut dibanggakan. Hal ini tentu tidak lepas
dari usaha dan kerja keras semua pihak,
mulai dari kepala sekolah, jajaran guru,
karyawan, para siswa, orang tua / wali
murid, dan seluruh pihak terkait.
Terima kasih kami sampaikan
kepada keluarga besar SD MUTUAL yang
senantiasa dirahmati Allah. Semoga selalu
sukses membawa putra-putri bangsa ini,
terutama putra-putri di wilayah Magelang
dan sekitarnya untuk selalu berprestasi di
mana pun dan kapan pun.
Pendidikan di Rumah
M e m p u n y a i a n a k y a n g
berprestasi di bidang apa pun, termasuk
pendidikan di sekolah tentu menjadi salah
satu kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
Pendidikan adalah investasi bagi diri si
anak, orang tua dan keluarga, serta bagi
bangsa dan negara.
P e n d i d i k a n p e r t a m a k a l i
diperkenalkan dalam keluarga. Kebiasaan
mengucapkan salam ketika masuk,
mengucapkan terima kasih saat dibantu,
mengucapkan maaf jika salah, dan
memperbaiki kesalahan sebenarnya
dimulai dari keluarga di rumah. Keluarga
60 61
OPOR
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
c. Menanamkan dasar pendidikan sosial
dan moral anak
d. Meletakan dasar-dasar pendidikan
agama
e. Bertanggung jawab dalam memotivasi
dan mendorong keberhasilan anak
f. Memberikan kesempatan belajar
dengan mengenalkan berbagai ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi kehidupannya kelak
sehingga ia mampu menjadi manusia
dewasa yang mandiri.
g. Menjaga kesehatan anak sehingga ia
dapat dengan nyaman menjalankan
proses belajar yang utuh.
Fungsi keluarga/orang tua dalam
mendukung pendidikan anak di sekolah
Pendidikan merupakan tanggung
jawab bersama antara ke luarga,
masyarakat, dan pemerintah. Orang tua
tidak boleh menganggap bahwa pendidikan
anak hanyalah tanggung jawab sekolah.
Berikut ini peran keluarga/orang tua
dalam mendukung pendidikan anak di
sekolah.
a. Orang tua bekerja sama dengan
sekolah. Sikap anak terhadap sekolah
sangat dipengaruhi oleh sikap orang
tua terhadap sekolah, sehingga sangat
dibutuhkan kepercayaan orang tua
terhadap sekolah yang menggantikan
tugasnya selama di sekolah.
b. Orang tua harus memerhatikan
sekolah anaknya, dengan cara
m e m e r h a t i k a n p e n g a l a m a n -
pengalamannya dan menghargai
segala usahanya.
c. Orang tua menunjukkan kerja sama
dalam mengelola cara belajar di
rumah, membuat pekerjaan rumah,
dan memotivasi dan membimbing
anak dalam belajar.
d. Orang tua bekerja sama dengan guru
untuk mengatasi kesulitan belajar anak
SD MUTUAL menyelenggarakan
berbagai program baik intra maupun
ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh anak-
anak didiknya. Diawali dengan ngaji
morning pada setiap pagi hari yang
OPOR
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Jadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraOleh: Siti Arifa, S.E., Akt., M.Si.
Alhamdul i l lah i rabb i la lamin. . .
kalimat ini terucap sambil menitikkan air
mata bahagia dan haru, saat mendengar
bahwa Alfiana Nur Fadhilah (nama putri
kami) disebut sebagai pemeroleh nilai
terbaik US SD MUTUAL tahun 2014
sekaligus pemeroleh nilai terbaik US se
Kota Magelang. Hal tersebut diumumkan
pada saat pengumuman kelulusan SD
MUTUAL yang terselenggara pada tanggal
21 Juni 2014 di aula Universitas Tidar.
Terima kasih, ya, Allah, Engkau limpahkan
kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami
semua khususnya keluarga kami.
Selama 6 tahun di SD MUTUAL,
Alfiana (Ana) memang selalu menunjukkan
ekspresi senang dan semangat dalam
mengikuti proses pembelajaran. Setiap
kami berdialog dengan Ana tentang
sekolahnya, dia selalu menceritakan dan
menggambarkan suasana akademik di
sekolah yang menyenangkan. Bapak Ibu
guru yang hebat, yang selalu memberikan
perhatian dan motivasi, kenyamanan
sekolah, pertemanan yang kompak, dan
masih banyak hal yang membuat dia
m e r a s a b e r s e m a n g a t . M e m a n g
peringkatnya selama belajar 6 tahun ini naik
turun. Hal ini dia sadari karena persaingan
untuk berprestasi di antara teman-
temannya sangat ketat. Masing-masing
anak bersemangat untuk meraih prestasi
yang terbaik.
SD MUTUAL memang hebat. Tujuh
tahun berturut-turut meraih peringkat
merupakan lingkungan pertama dan utama
tempat anak berinteraksi. Dari sinilah
dimulai suatu proses pendidikan. Orang tua
berperan sebagai pendidik bagi anak-
anaknya. Lingkungan keluarga juga
dikatakan lingkungan yang paling utama
karena sebagian besar kehidupan anak di
dalam keluarga, sehingga pendidikan yang
paling banyak diterima anak adalah dalam
keluarga.
Dikutip dari Hasbullah (1997)
dalam tulisannya tentang Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan, bahwa keluarga sebagai
lembaga pendidikan memiliki beberapa
fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan
kepribadian anak dan mendidik anak di
rumah, serta fungsi dalam mendukung
pendidikan di sekolah. Berikut ini kami
sampaikan uraian mengenai hal tersebut
yang dapat menjadi pengetahuan serta
gambaran usaha yang dapat kita lakukan
untuk membentuk putra-putri kita menjadi
juara dan berprestasi.
Peran keluarga dalam pembentukan
kepribadian dan mendidik anak di
rumah.
B e r i k u t i n i m e r u p a k a n p e r a n
keluarga/orang tua dalam pembentukan
kepribadian dan mendidik anak di
rumah, yang meliputi :
a. Sebagai pengalaman pertama masa
kanak-kanak
b. Menjamin kehidupan emosional anak
terbaik perolehan nilai Ujian Sekolah di Kota
Magelang. Tidak hanya itu, berpuluh
bahkan beratus prestasi telah diraih sekolah
ini baik di tingkat kecamatan maupun tingkat
nasional, bahkan internasional. Jajaran
piala yang dipajang di galeri yang diletakkan
di teras lantai 1 sekolah ini menunjukkan
bahwa sekolah ini memang sekolah yang
patut dibanggakan. Hal ini tentu tidak lepas
dari usaha dan kerja keras semua pihak,
mulai dari kepala sekolah, jajaran guru,
karyawan, para siswa, orang tua / wali
murid, dan seluruh pihak terkait.
Terima kasih kami sampaikan
kepada keluarga besar SD MUTUAL yang
senantiasa dirahmati Allah. Semoga selalu
sukses membawa putra-putri bangsa ini,
terutama putra-putri di wilayah Magelang
dan sekitarnya untuk selalu berprestasi di
mana pun dan kapan pun.
Pendidikan di Rumah
M e m p u n y a i a n a k y a n g
berprestasi di bidang apa pun, termasuk
pendidikan di sekolah tentu menjadi salah
satu kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
Pendidikan adalah investasi bagi diri si
anak, orang tua dan keluarga, serta bagi
bangsa dan negara.
P e n d i d i k a n p e r t a m a k a l i
diperkenalkan dalam keluarga. Kebiasaan
mengucapkan salam ketika masuk,
mengucapkan terima kasih saat dibantu,
mengucapkan maaf jika salah, dan
memperbaiki kesalahan sebenarnya
dimulai dari keluarga di rumah. Keluarga
60 61
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
OPOR
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
didampingi oleh banyak guru BTA yang
berkompeten. Proses belajar mengajar
dengan s is tem guru mapel yang
menjadikan proses pembelajaran menjadi
lebih efektif. Penyelenggaraan tambahan
jam pelajaran/les yang disesuaikan dengan
kebutuhan anak-anak. Ekstrakurikuler di
berbagai bidang baik akademik kesenian,
maupun olahraga. Bahkan sampai program
home visit dan tahajud call untuk
memotivasi semangat belajar anak. Semua
ini adalah usaha sekolah yang hebat, yang
selayaknya didukung oleh semua pihak
termasuk orang tua/wali dalam rangka
mencetak anak-anak kita menjadi generasi
islami yang mandiri dan berprestasi.
S a y a s e l a k u w a l i m u r i d
mengucapkan terima kasih untuk SD
MUTUAL. Demikian yang dapat kami
sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita
semua , dan semoga k i t a dapa t
menghantarkan anak-anak kita menjadi
generasi saleh/salehah yang berprestasi.
OPOR
Saya pernah menyaksikan betapa bapak-bapak yang
hendak dilantik menjadi pejabat suatu lembaga begitu sukar
diarahkan hanya untuk berbaris rapi menunggu acara dimulai. Alih-
alih mengikuti anjuran petugas, mereka malah agak marah, dan
merasa 'tersinggung martabatnya' sebagai calon pejabat. Di
kesempatan lain, kita sering melihat kendaraan yang diparkir persis
di bawah tanda larangan parkir, pengunjung restoran merokok di
tempat yang seharusnya dilarang merokok, timbunan sampah pada
tempat bertuliskan dilarang membuang sampah sembarangan,
serta banyak lagi contoh buruk lain. Semua mencerminkan
demikian rendahnya sikap disiplin yang dimiliki masyarakat kita.
Terbersit pertanyaan, akan seperti itu teruskah bangsa kita?
Saya jadi teringat sebuah berita di sebuah koran tahun
1990 an. Seorang dokter paruh baya mengisi hari liburnya dengan
mengayuh sepeda bermuatan alat pembersih wc, mengunjungi
masjid-masjid di Yogyakarta untuk membersihkannya. Kebiasaan
tersebut membuat masyarakat jengah. Akhirnya sang dokter
terpaksa menghentikan hobinya karena tidak ada lagi masjid yang
dapat dikunjungi. Ternyata masyarakat berlomba mengikuti
jejaknya di lingkungan masing-masing. Ya, kepedulian dan
keteladanan. Itulah sikap yang diperlukan dan sepertinya itu pula
yang kita sering lupakan. Apalagi jika kita menyadari bahwa kita
adalah pendidik pada level apa saja. Kedua kata sakti itu merupakan
senjata terhebat untuk mewujudkan kedisiplinan. Bukankah kita
semua mafhum, anak-anak yang nantinya menggantikan kita,
ketika beranjak dewasa akan lebih meniru tingkah laku dibanding
kata-kata?
Ingatan saya melayang pada sebuah pertemuan penuh
keakraban guru-guru Muhammadiyah se-Jawa Tengah di
Wonosobo sekitar tahun 2005. Di sela-sela menunggu acara resmi,
kami berbagi kisah-kisah sederhana namun menakjubkan tentang
keteladanan dan kepedulian yang berujung pada kedisiplinan
tergelar di sana. Cerita tentang seorang guru di sebuah sekolah
katolik yang setiap istirahat menyempatkan duduk bercengkerama
di sekililing muridnya, begitu menggugah semangat dan keirian.
Betapa tidak, kebiasaan tersebut membuahkan nilai kedekatan dan
akhirnya kepatuhan yang terjaga. Atau tentang seorang guru yang
berkeliling memunguti sampah sehingga murid-muridnya ikut
berlomba mengikuti gurunya. Ada pula cerita yang mungkin
terinspirasi hobi dokter yang sudah dipaparkan di atas yaitu memilih
membersihkan wc ketika ada waktu luang tanpa harus
memerintahkan pada penjaga, dibanding harus mengeluh-
kesahkannya pada saat rapat rutin.
Seorang kepala sekolah dari ujung barat Jawa Tengah
bercerita tentang hal lain. Beliau membuat sebuah eksperimen
kecil. Diletakkannya bungkus makanan di lantai selasar, kemudian
beliau duduk di kejauhan memperhatikannya. Satu guru lewat,
dilangkahinya sampah itu. Guru kedua lewat, hal yang sama berlaku
pula. Hingga guru yang belasan lewat, hampir semuanya 'pura-pura
tidak melihat' sampah di depannya. Guru terakhir yang lewat,
melihat sampah itu kemudian menendangnya sambil bersiul-siul.
Nah, bagaimana anak-anak diminta peduli sampah jika gurunya
tidak melakukannya?
Obrolan ditutup oleh ketua STIE Kerjasama yang
kebetulan menjadi pengurus majlis Dikdasmen Yogyakarta, dan
juga salah seorang pemateri dalam pertemuan tersebut. Beliau
menyatakan bahwa untuk menilai kedisiplinan, kepedulian, dan
keteladanan guru sebuah sekolah, tidaklah perlu melihat wc-nya
atau upacaranya. Cukuplah dengan melihat tempat parkirnya.
Lihatlah, ketika parkir sang guru tidak beraturan, apalagi
merepotkan yang lain, itu artinya kepedulian dan keteladanan masih
jauh dari benak guru-guru. Maka, jangan harapkan keteladanan dan
kepedulian juga melimpah pada anak didik mereka. Bukankah
murid adalah bayangan dari gurunya? Jika gurunya bengkok,
jangan harap mendapatkan murid yang lurus. Hmm ... kebiasaan
baik harus dimulai sejak dini, ditanamkan sejak dini, dan dilatih pula
sejak dini. Siapa pelatihnya, penanamnya, dan pembiasa-nya?
Jawabannya terpulang pada seberapa jauh tingkat kesadaran kita
sebagai pendidik bangsa ini.
62 63
Sambung Rasa: Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan
Oleh: Singgih Harjanto
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
OPOR
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
didampingi oleh banyak guru BTA yang
berkompeten. Proses belajar mengajar
dengan s is tem guru mapel yang
menjadikan proses pembelajaran menjadi
lebih efektif. Penyelenggaraan tambahan
jam pelajaran/les yang disesuaikan dengan
kebutuhan anak-anak. Ekstrakurikuler di
berbagai bidang baik akademik kesenian,
maupun olahraga. Bahkan sampai program
home visit dan tahajud call untuk
memotivasi semangat belajar anak. Semua
ini adalah usaha sekolah yang hebat, yang
selayaknya didukung oleh semua pihak
termasuk orang tua/wali dalam rangka
mencetak anak-anak kita menjadi generasi
islami yang mandiri dan berprestasi.
S a y a s e l a k u w a l i m u r i d
mengucapkan terima kasih untuk SD
MUTUAL. Demikian yang dapat kami
sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita
semua , dan semoga k i t a dapa t
menghantarkan anak-anak kita menjadi
generasi saleh/salehah yang berprestasi.
OPOR
Saya pernah menyaksikan betapa bapak-bapak yang
hendak dilantik menjadi pejabat suatu lembaga begitu sukar
diarahkan hanya untuk berbaris rapi menunggu acara dimulai. Alih-
alih mengikuti anjuran petugas, mereka malah agak marah, dan
merasa 'tersinggung martabatnya' sebagai calon pejabat. Di
kesempatan lain, kita sering melihat kendaraan yang diparkir persis
di bawah tanda larangan parkir, pengunjung restoran merokok di
tempat yang seharusnya dilarang merokok, timbunan sampah pada
tempat bertuliskan dilarang membuang sampah sembarangan,
serta banyak lagi contoh buruk lain. Semua mencerminkan
demikian rendahnya sikap disiplin yang dimiliki masyarakat kita.
Terbersit pertanyaan, akan seperti itu teruskah bangsa kita?
Saya jadi teringat sebuah berita di sebuah koran tahun
1990 an. Seorang dokter paruh baya mengisi hari liburnya dengan
mengayuh sepeda bermuatan alat pembersih wc, mengunjungi
masjid-masjid di Yogyakarta untuk membersihkannya. Kebiasaan
tersebut membuat masyarakat jengah. Akhirnya sang dokter
terpaksa menghentikan hobinya karena tidak ada lagi masjid yang
dapat dikunjungi. Ternyata masyarakat berlomba mengikuti
jejaknya di lingkungan masing-masing. Ya, kepedulian dan
keteladanan. Itulah sikap yang diperlukan dan sepertinya itu pula
yang kita sering lupakan. Apalagi jika kita menyadari bahwa kita
adalah pendidik pada level apa saja. Kedua kata sakti itu merupakan
senjata terhebat untuk mewujudkan kedisiplinan. Bukankah kita
semua mafhum, anak-anak yang nantinya menggantikan kita,
ketika beranjak dewasa akan lebih meniru tingkah laku dibanding
kata-kata?
Ingatan saya melayang pada sebuah pertemuan penuh
keakraban guru-guru Muhammadiyah se-Jawa Tengah di
Wonosobo sekitar tahun 2005. Di sela-sela menunggu acara resmi,
kami berbagi kisah-kisah sederhana namun menakjubkan tentang
keteladanan dan kepedulian yang berujung pada kedisiplinan
tergelar di sana. Cerita tentang seorang guru di sebuah sekolah
katolik yang setiap istirahat menyempatkan duduk bercengkerama
di sekililing muridnya, begitu menggugah semangat dan keirian.
Betapa tidak, kebiasaan tersebut membuahkan nilai kedekatan dan
akhirnya kepatuhan yang terjaga. Atau tentang seorang guru yang
berkeliling memunguti sampah sehingga murid-muridnya ikut
berlomba mengikuti gurunya. Ada pula cerita yang mungkin
terinspirasi hobi dokter yang sudah dipaparkan di atas yaitu memilih
membersihkan wc ketika ada waktu luang tanpa harus
memerintahkan pada penjaga, dibanding harus mengeluh-
kesahkannya pada saat rapat rutin.
Seorang kepala sekolah dari ujung barat Jawa Tengah
bercerita tentang hal lain. Beliau membuat sebuah eksperimen
kecil. Diletakkannya bungkus makanan di lantai selasar, kemudian
beliau duduk di kejauhan memperhatikannya. Satu guru lewat,
dilangkahinya sampah itu. Guru kedua lewat, hal yang sama berlaku
pula. Hingga guru yang belasan lewat, hampir semuanya 'pura-pura
tidak melihat' sampah di depannya. Guru terakhir yang lewat,
melihat sampah itu kemudian menendangnya sambil bersiul-siul.
Nah, bagaimana anak-anak diminta peduli sampah jika gurunya
tidak melakukannya?
Obrolan ditutup oleh ketua STIE Kerjasama yang
kebetulan menjadi pengurus majlis Dikdasmen Yogyakarta, dan
juga salah seorang pemateri dalam pertemuan tersebut. Beliau
menyatakan bahwa untuk menilai kedisiplinan, kepedulian, dan
keteladanan guru sebuah sekolah, tidaklah perlu melihat wc-nya
atau upacaranya. Cukuplah dengan melihat tempat parkirnya.
Lihatlah, ketika parkir sang guru tidak beraturan, apalagi
merepotkan yang lain, itu artinya kepedulian dan keteladanan masih
jauh dari benak guru-guru. Maka, jangan harapkan keteladanan dan
kepedulian juga melimpah pada anak didik mereka. Bukankah
murid adalah bayangan dari gurunya? Jika gurunya bengkok,
jangan harap mendapatkan murid yang lurus. Hmm ... kebiasaan
baik harus dimulai sejak dini, ditanamkan sejak dini, dan dilatih pula
sejak dini. Siapa pelatihnya, penanamnya, dan pembiasa-nya?
Jawabannya terpulang pada seberapa jauh tingkat kesadaran kita
sebagai pendidik bangsa ini.
62 63
Sambung Rasa: Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan
Oleh: Singgih Harjanto
Librarian Kids
Belajar menjadi pustakawan kecil di SD Mutual
Oleh: Joko Adi Yunarto, A.Ma.Pust.
Assalamualaikum teman-teman. Tahukah kalian apa itu pustakawan? Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di
perpustakaan. Tugas pustakawan adalah membantu orang menemukan buku, majalah, dan memberikan informasi seputar
perpustakaan. Di perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif ini ada satu pustakawan yang dibantu oleh pustakawan kecil, lho!
Pustakawan kecil ini adalah anak-anak kelas 3-5 yang ikut membantu tugas-tugas pustakawan. Pustakawan kecil ini terpilih melalui
seleksi.
Tahun ajaran 2014/ 2015 ini calon pustakawan kecil yang mendaftarkan diri ada 150 lebih. Wow, banyak, ya! Melalui seleksi
nanti akan dipilih 27 anak yang menjadi pustakawan kecil atau disebut dengan librarian kids. Sebagai pustakawan kecil, nantinya akan
dilatih dan dibimbing mengenai Pelayanan Sirkulasi, Klasifikasi, Pengolahan buku, Shelving, dll.
Setiap hari Jumat, pustakawan kecil berkumpul untuk mengaji bersama. Pustakawan kecil ini nanti akan diajari bagaimana
cara melayani teman-temannya sendiri dalam pinjam meminjam buku. Asyiknya pelayanan peminjaman buku di Mutual Library sudah
memakai komputer alias sudah otomatisasi. Selain itu, pustakawan kecil juga diajari bagaimana cara mengelompokkan atau
mengklasifikasi buku sesuai dengan DDC. Ada 10 kelas dalam mengelompokkan buku di antaranya yaitu sebagai berikut ;
000 Pengetahuan Umum dan Ilmu Komputer
100 Filsafat dan Psikologi
200 Agama
300 Ilmu-Ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu-Ilmu Alam dan Matematika
600 Teknologi dan Ilmu Terapan
700 Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
800 Kesusastraan
900 Geografi dan Sejarah
Ada yang mengatakan bahwa seorang pustakawan itu hanya menjaga buku saja, ini salah besar. Dalam mengolah 10 judul
buku saja tidak cukup diselesaikan dalam satu hari, apalagi di perpustakaan bukunya berjumlah ribuan. Ini baru mengolah buku, belum
yang lain. Wah, ternyata tugas seorang pustakawan itu sangat banyak, ya, teman-teman!
Selain mengklasifikasi buku, teman-teman pustakawan kecil akan diajari cara mengolah buku. Ada tahapan-tahapan dalam
mengolah buku ini, mulai dari entry data, pengecapan identitas, memberi label, penyampulan, hingga buku ditata rapi di rak sesuai
dengan kelasnya. Nah, Serunya pekerjaan ini dikerjakan bersama-sama!
Lebih menarik lagi tiap dua minggu sekali diadakan pemilihan pustakawan kecil tergiat. Siapa yang aktif dan semangat dalam
menjalankan tugas sebagai pustakawan inilah yang nantinya terpilih. Sebagai penyemangat, pustakawan terpilih akan mendapatkan
bingkisan yang menarik. Selain itu serta fotonya akan dipajang di mading Mutual Library. Mading perpustakaan ini berisi karya-karya
pustakawan kecil, lho. Karya mereka berupa cerpen, pantun, puisi, cerita bergambar, dan sebagainya. Hebat, kan! Selain diajari ilmu
tentang perpustakaan, teman-teman sekaligus juga berkarya di mading. Kamu ingin seperti pustakawan kecil? Ayo, sering-seringlah ke
perpustakaan! Mari kita belajar bersama menjadi pustakawan di SD Mutual!
Oiya, teman-teman, perpustakaan kita mendapat juara 1 lomba perpustakaan tingkat Kota Magelang dari tahun 2013 hingga
2014. Juara 1 lomba perpustakaan tingkat Keresidenan Kedu dan juara 3 lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2013. Keren, kan! Sekian dari kami, semoga kalian lebih bersemangat membaca buku untuk bekal meraih mimpi di masa depan.
DUNIA PUSTAKADUNIA PUSTAKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 63Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201564 65
Librarian Kids
Belajar menjadi pustakawan kecil di SD Mutual
Oleh: Joko Adi Yunarto, A.Ma.Pust.
Assalamualaikum teman-teman. Tahukah kalian apa itu pustakawan? Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di
perpustakaan. Tugas pustakawan adalah membantu orang menemukan buku, majalah, dan memberikan informasi seputar
perpustakaan. Di perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif ini ada satu pustakawan yang dibantu oleh pustakawan kecil, lho!
Pustakawan kecil ini adalah anak-anak kelas 3-5 yang ikut membantu tugas-tugas pustakawan. Pustakawan kecil ini terpilih melalui
seleksi.
Tahun ajaran 2014/ 2015 ini calon pustakawan kecil yang mendaftarkan diri ada 150 lebih. Wow, banyak, ya! Melalui seleksi
nanti akan dipilih 27 anak yang menjadi pustakawan kecil atau disebut dengan librarian kids. Sebagai pustakawan kecil, nantinya akan
dilatih dan dibimbing mengenai Pelayanan Sirkulasi, Klasifikasi, Pengolahan buku, Shelving, dll.
Setiap hari Jumat, pustakawan kecil berkumpul untuk mengaji bersama. Pustakawan kecil ini nanti akan diajari bagaimana
cara melayani teman-temannya sendiri dalam pinjam meminjam buku. Asyiknya pelayanan peminjaman buku di Mutual Library sudah
memakai komputer alias sudah otomatisasi. Selain itu, pustakawan kecil juga diajari bagaimana cara mengelompokkan atau
mengklasifikasi buku sesuai dengan DDC. Ada 10 kelas dalam mengelompokkan buku di antaranya yaitu sebagai berikut ;
000 Pengetahuan Umum dan Ilmu Komputer
100 Filsafat dan Psikologi
200 Agama
300 Ilmu-Ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu-Ilmu Alam dan Matematika
600 Teknologi dan Ilmu Terapan
700 Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
800 Kesusastraan
900 Geografi dan Sejarah
Ada yang mengatakan bahwa seorang pustakawan itu hanya menjaga buku saja, ini salah besar. Dalam mengolah 10 judul
buku saja tidak cukup diselesaikan dalam satu hari, apalagi di perpustakaan bukunya berjumlah ribuan. Ini baru mengolah buku, belum
yang lain. Wah, ternyata tugas seorang pustakawan itu sangat banyak, ya, teman-teman!
Selain mengklasifikasi buku, teman-teman pustakawan kecil akan diajari cara mengolah buku. Ada tahapan-tahapan dalam
mengolah buku ini, mulai dari entry data, pengecapan identitas, memberi label, penyampulan, hingga buku ditata rapi di rak sesuai
dengan kelasnya. Nah, Serunya pekerjaan ini dikerjakan bersama-sama!
Lebih menarik lagi tiap dua minggu sekali diadakan pemilihan pustakawan kecil tergiat. Siapa yang aktif dan semangat dalam
menjalankan tugas sebagai pustakawan inilah yang nantinya terpilih. Sebagai penyemangat, pustakawan terpilih akan mendapatkan
bingkisan yang menarik. Selain itu serta fotonya akan dipajang di mading Mutual Library. Mading perpustakaan ini berisi karya-karya
pustakawan kecil, lho. Karya mereka berupa cerpen, pantun, puisi, cerita bergambar, dan sebagainya. Hebat, kan! Selain diajari ilmu
tentang perpustakaan, teman-teman sekaligus juga berkarya di mading. Kamu ingin seperti pustakawan kecil? Ayo, sering-seringlah ke
perpustakaan! Mari kita belajar bersama menjadi pustakawan di SD Mutual!
Oiya, teman-teman, perpustakaan kita mendapat juara 1 lomba perpustakaan tingkat Kota Magelang dari tahun 2013 hingga
2014. Juara 1 lomba perpustakaan tingkat Keresidenan Kedu dan juara 3 lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2013. Keren, kan! Sekian dari kami, semoga kalian lebih bersemangat membaca buku untuk bekal meraih mimpi di masa depan.
DUNIA PUSTAKADUNIA PUSTAKA
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015 63Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201564 65
KOMUNITAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
talkshow dialog khusus.
Tim 1 dan 2 sudah membagi tugas dan strategi. Mas
Candra memberikan waktu persiapan 20 menit. Duh, dag dig dug
rasanya akan tampil di layar kaca yang banyak kamera. Setiap
orang siap bertugas. Ada yang di depan kamera, di depan monitor,
persiapan materi sebagai narasumber, host, sutradara yang
mengatur jalannya acara, dll. Dalam dialog khusus ini, acara dibagi
3 segmen, yaitu opening, inti dialog, clossing. Acara ini dapat
dikatakan sukses jika setiap personil disiplin dan memahami tugas
serta berkoordinasi dengan personil lainnya. Tema tim 1 tentang
sekolah unggul dan tim 2 tentang Ramadhan. Sutradara dari
masing-masing tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang
akan tampil terlebih dulu. Ternyata tim 1 mendapat giliran pertama.
Sebelum tampil, masing-masing tim mendapat satu kesempatan
untuk berlatih di depan kamera.
Saatnya tim 1 tampil. Pak Sigit dan Pak Aziz memberikan
kode dengan memberi aba-aba 5,4,3, jari menunjuk jari 2, jari
menunjuk jari 1 (tanpa suara) karena sound sudah standby. Miss
Erni dan Pak Bayu selaku host memulai membuka acara dialog
dengan narasumber Bu Wati dan Bu Ambar. Grogi, jelas! Sampai-
sampai harus diulang untuk mendekati sempurna. Alhamdulillah,
praktek produksi acara talkshow dialog khusus berjalan lancar.
Bahkan Pak Bayu dapat mencairkan suasana yang tegang dengan
gurauannya yang lucu. Kameramen, switcher, FD, sutradara
bekerjasama hingga shooting berakhir.
Giliran tim 2 tampil. Bu Nur dan Bu Elin yang memimpin. 2
host centil dan lincah membuka acara, siapa lagi kalau bukan Bu
Inggrit dan Bu Wike. Narasumber tentang Ramadhan yaitu Pak
Mustaqim dan Pak Endro. Kekompakan tim 2 lebih terlihat dan acara
berjalan dengan sukses karena persiapan lebih matang dengan
memperhatikan kekurangan tim 1. Setelah dievaluasi oleh Mas
Candra, akhirnya ditentukan pemenangnya yaitu tim 2. Selamat!
Kami mendapat banyak ilmu baru yang sebelumnya
belum pernah didapat. Ternyata dunia broadcasting luar biasa!
Butuh kedisipilnan dan kerjasama yang kompak dari semua tim.
Pengalaman pelatihan ini sungguh berharga. Semoga workshop
yang hanya satu hari ini dapat memacu tim Mutualista untuk lebih
kreatif dan produktif.
KOMUNITAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Belajar Broadcast? Seru! Oleh: Wati Prihayanti,S.Ag.,M.Pd.
amis yang cerah, kru majalah Mutualista workshop
broadcasting di ADiTV, Jogjakarta. Ide ini pertama Kkali muncul dari pimpinan redaksi Mutualista, Pak
Sigit Kurniawan, S.Pd. Hasil pemikirannya disampaikan kepada
Bapak H.Salamun, S.Ag.,M.Pd.I, selaku Kepala SD Mutual yang
akhirnya mendapat persetujuan beliau. Simak kisah serunya, ya!
Kontak ke AdiTV dilakukan dengan pengajuan perjanjian
dan beberapa pertanyaan teknis, misalnya tentang apa saja yang
akan kita dapatkan dari pelatihan broadcast di AdiTV. Koordinasi
berlanjut dengan Bapak Loko AdiTV yang hadir di SD Mutual pada
hari Jumat, 6 Juni 2014.
Workshop broadcasting dilaksanakan hari Kamis, 29 Juni
2014. Kru Mutualista yang terdiri dari 18 personil dibagi menjadi 2
tim. Tim satu terdiri dari Bu Ambar, Bu Wati, Pak Sigit, Bu Erni, Pak
Oki, Pak Aziz, Pak Bayu, Pak Luqman, dan Pak Jodi. Tim kedua
terdiri dari Pak Mustaqim, Pak Endro, Bu Nur, Bu Elin, Bu Inggrit, Bu
Wike, Pak Wahyu, dan Pak Joko.
Mengapa dibagi 2 tim? Karena saat
workshop nanti kami akan berkompetisi.
Kita akan berlatih bagaimana membuat
sebuah acara tv (khususnya talkshow)
sekaligus proses produksinya. Kita benar-
benar shooting di studio televisi, lho! Setiap
anggota tim mendapat tugas yang
menantang.
Dengan 3 mobil dan 1 sepeda motor, tim
Mutualista beriringan menuju AdiTV. Sampai
di halaman AdiTV, kami dipersilakan masuk
oleh Pak Loko. Sambil menunggu acara dimulai, kami berfoto
bersama di depan dan di dalam gedung ADiTV.
Pukul 09.30 tim Mutualista dikumpulkan untuk
mendapatkan pengarahan oleh Mas Candra ADiTV. Beliaulah yang
membimbing kami pada acara ini. Dimulai dengan mengelilingi
setiap sudut ruangan tempat kerja para kru ADiTV, Mas Candra
menjelaskan kinerja dan tata tertib pegawai di sana. Kami diajak
sampai di ruang rapat direktur yang berada di lantai 3. Tak
menunggu lama, akhirnya kami diajak masuk ke ruang studio yang
sudah disetting untuk talkshow. Nah, di sinilah kami mulai banyak
belajar.
Di dalam studio sudah ada tim kameramen, FD (floor
director), switcher yang siap membantu kami. Dengan kelihaiannya,
Mas Candra menjelaskan tentang pernak-pernik cara kerja masing-
masing bagian termasuk sebagai co host, narasumber, dan
sutradara. Kami pun ditantang untuk berlomba membuat acara
66 67
KOMUNITAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
talkshow dialog khusus.
Tim 1 dan 2 sudah membagi tugas dan strategi. Mas
Candra memberikan waktu persiapan 20 menit. Duh, dag dig dug
rasanya akan tampil di layar kaca yang banyak kamera. Setiap
orang siap bertugas. Ada yang di depan kamera, di depan monitor,
persiapan materi sebagai narasumber, host, sutradara yang
mengatur jalannya acara, dll. Dalam dialog khusus ini, acara dibagi
3 segmen, yaitu opening, inti dialog, clossing. Acara ini dapat
dikatakan sukses jika setiap personil disiplin dan memahami tugas
serta berkoordinasi dengan personil lainnya. Tema tim 1 tentang
sekolah unggul dan tim 2 tentang Ramadhan. Sutradara dari
masing-masing tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang
akan tampil terlebih dulu. Ternyata tim 1 mendapat giliran pertama.
Sebelum tampil, masing-masing tim mendapat satu kesempatan
untuk berlatih di depan kamera.
Saatnya tim 1 tampil. Pak Sigit dan Pak Aziz memberikan
kode dengan memberi aba-aba 5,4,3, jari menunjuk jari 2, jari
menunjuk jari 1 (tanpa suara) karena sound sudah standby. Miss
Erni dan Pak Bayu selaku host memulai membuka acara dialog
dengan narasumber Bu Wati dan Bu Ambar. Grogi, jelas! Sampai-
sampai harus diulang untuk mendekati sempurna. Alhamdulillah,
praktek produksi acara talkshow dialog khusus berjalan lancar.
Bahkan Pak Bayu dapat mencairkan suasana yang tegang dengan
gurauannya yang lucu. Kameramen, switcher, FD, sutradara
bekerjasama hingga shooting berakhir.
Giliran tim 2 tampil. Bu Nur dan Bu Elin yang memimpin. 2
host centil dan lincah membuka acara, siapa lagi kalau bukan Bu
Inggrit dan Bu Wike. Narasumber tentang Ramadhan yaitu Pak
Mustaqim dan Pak Endro. Kekompakan tim 2 lebih terlihat dan acara
berjalan dengan sukses karena persiapan lebih matang dengan
memperhatikan kekurangan tim 1. Setelah dievaluasi oleh Mas
Candra, akhirnya ditentukan pemenangnya yaitu tim 2. Selamat!
Kami mendapat banyak ilmu baru yang sebelumnya
belum pernah didapat. Ternyata dunia broadcasting luar biasa!
Butuh kedisipilnan dan kerjasama yang kompak dari semua tim.
Pengalaman pelatihan ini sungguh berharga. Semoga workshop
yang hanya satu hari ini dapat memacu tim Mutualista untuk lebih
kreatif dan produktif.
KOMUNITAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-2015
Belajar Broadcast? Seru! Oleh: Wati Prihayanti,S.Ag.,M.Pd.
amis yang cerah, kru majalah Mutualista workshop
broadcasting di ADiTV, Jogjakarta. Ide ini pertama Kkali muncul dari pimpinan redaksi Mutualista, Pak
Sigit Kurniawan, S.Pd. Hasil pemikirannya disampaikan kepada
Bapak H.Salamun, S.Ag.,M.Pd.I, selaku Kepala SD Mutual yang
akhirnya mendapat persetujuan beliau. Simak kisah serunya, ya!
Kontak ke AdiTV dilakukan dengan pengajuan perjanjian
dan beberapa pertanyaan teknis, misalnya tentang apa saja yang
akan kita dapatkan dari pelatihan broadcast di AdiTV. Koordinasi
berlanjut dengan Bapak Loko AdiTV yang hadir di SD Mutual pada
hari Jumat, 6 Juni 2014.
Workshop broadcasting dilaksanakan hari Kamis, 29 Juni
2014. Kru Mutualista yang terdiri dari 18 personil dibagi menjadi 2
tim. Tim satu terdiri dari Bu Ambar, Bu Wati, Pak Sigit, Bu Erni, Pak
Oki, Pak Aziz, Pak Bayu, Pak Luqman, dan Pak Jodi. Tim kedua
terdiri dari Pak Mustaqim, Pak Endro, Bu Nur, Bu Elin, Bu Inggrit, Bu
Wike, Pak Wahyu, dan Pak Joko.
Mengapa dibagi 2 tim? Karena saat
workshop nanti kami akan berkompetisi.
Kita akan berlatih bagaimana membuat
sebuah acara tv (khususnya talkshow)
sekaligus proses produksinya. Kita benar-
benar shooting di studio televisi, lho! Setiap
anggota tim mendapat tugas yang
menantang.
Dengan 3 mobil dan 1 sepeda motor, tim
Mutualista beriringan menuju AdiTV. Sampai
di halaman AdiTV, kami dipersilakan masuk
oleh Pak Loko. Sambil menunggu acara dimulai, kami berfoto
bersama di depan dan di dalam gedung ADiTV.
Pukul 09.30 tim Mutualista dikumpulkan untuk
mendapatkan pengarahan oleh Mas Candra ADiTV. Beliaulah yang
membimbing kami pada acara ini. Dimulai dengan mengelilingi
setiap sudut ruangan tempat kerja para kru ADiTV, Mas Candra
menjelaskan kinerja dan tata tertib pegawai di sana. Kami diajak
sampai di ruang rapat direktur yang berada di lantai 3. Tak
menunggu lama, akhirnya kami diajak masuk ke ruang studio yang
sudah disetting untuk talkshow. Nah, di sinilah kami mulai banyak
belajar.
Di dalam studio sudah ada tim kameramen, FD (floor
director), switcher yang siap membantu kami. Dengan kelihaiannya,
Mas Candra menjelaskan tentang pernak-pernik cara kerja masing-
masing bagian termasuk sebagai co host, narasumber, dan
sutradara. Kami pun ditantang untuk berlomba membuat acara
66 67
KOMUNITAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201568
KOMUNITAS
Mewartakan Merekatkan Menginspirasi
No.5/Th.3/Ags-201568
CP :Telp./Fax. Hp./SMS
Pin BB
: 0293 - 3218842 : 081 226 999 244 085 866 140 250
: 29B46E22 / 7CD31E1
APOTEK AL FATIYAAPOTEK AL FATIYAJl. Raya Secang - Temanggung, Secang (Simpang Tiga Barat Secang)Kab. Magelang Jawa TengahTelp. 0 2 9 3 - 3 1 5 1 1 0 2
LAYANAN ANTAR DALAM KOTASMS 081 328 009 268
Jl. Raya Secang - Pucang Km 1(depan Masjid Al-Amin Secang)
CV. AL FATIYA MEDIKACV. AL FATIYA MEDIKASIUP: 503/561/59/2013NPWP: 03-337.499.2.524.000
Kabar GembiraKabar GembiraAlhamdulillah.....
Telah DibukaCabang BaruShowroom toko alat kesehatan dan kedokteran AL FATIYA