Majalah mutualista edisi #5

72

Click here to load reader

description

Majalah Mutualista Edisi 5 tahun 2014 (Semster Gasal) diterbitkan Oleh SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang (SD MUTUAL) Tema: My Dream My Inspiration

Transcript of Majalah mutualista edisi #5

Page 1: Majalah mutualista edisi #5

SD MUTUAL Islamic Creative Innovative and Competitive School | edisi 5 - 2014

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL

SELAMA SEWINDU 2007 – 2014

REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL

SELAMA SEWINDU 2007 – 2014

DAKWAH PENCERAHAN

MENUJU INDONESIA

BERKEMAJUAN

DAKWAH PENCERAHAN

MENUJU INDONESIA

BERKEMAJUAN

Antara Ikhtiar dan TawakalAntara Ikhtiar dan Tawakal

“Ayo Bercerita...”

Membentuk Karakter Anak

Dengan Bercerita

“Ayo Bercerita...”

Membentuk Karakter Anak

Dengan Bercerita

KOMUNITAS

Belajar Broadcast? Seru!

KOMUNITAS

Belajar Broadcast? Seru!

TERWUJUD

DI NEGARA DUA BENUA

TERWUJUD

DI NEGARA DUA BENUA

Ketua KPK Menyapa Anak SD MutualKetua KPK Menyapa Anak SD Mutual

English Quiz

SOSOKKami Perempuan, Juga Bisa!

SOSOKKami Perempuan, Juga Bisa!

SASTRA ANAK

Ibnu Ismail Al Jazari

UJIAN SEKOLAH,

MOMOK YANG

TAK PERLU DITAKUTI

UJIAN SEKOLAH,

MOMOK YANG

TAK PERLU DITAKUTI

9 7 7 2 3 0 2 8 3 8 6 1 2

9 772302 838612

ISSN 2302-8386

Page 2: Majalah mutualista edisi #5

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah Swt.

Hanya karena kemurahan rahmat-Nya dan rahim-Nya kita masih

diberi kesempatan untuk bersua kembali. Salawat dan salam

senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw, Sang

Pembawa Pencerahan.

Pembaca yang budiman, Mutualista edisi terbaru ini

disusun dengan tema "My Dream, My Inspiration" atau "Impianku,

Inspirasiku" yang sejenak akan membawa kita pada masa lalu untuk

kemudian memantapkan langkah mewujudkan impian-impian di

masa depan. Impian-impian di sini akan dibalut kisah-kisah inspiratif

dari para pemimpi yang tanpa banyak bicara menuliskan dan

mewujudkan impiannya.

Impian dan inspirasi adalah dua hal yang berbeda, namun

serasi dan sepadan bila dipadukan sehingga jalan menuju

kesuksesan hidup yang dicita-citakan untuk bahagia dunia akhirat

dapat tercapai. Ya, "happiness for success" bukankah dengan

berbahagia itu akan mengantarkan kita pada kesuksesan. Impian

dan inspirasi di sini akan memacu, menantang, dan mengobarkan

semangat perjuangan dalam mewujudkannya.

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat

bagi manusia lainnya" (Al Hadist). Pembaca yang budiman,

bukankah kita manusia ditebarkan di bumi untuk membawa

kedamaian, kebaikan, dan saling melengkapi satu sama lain.

Banyak kisah-kisah inspiratif datang dari seluruh belahan dunia

yang dapat membuat kita terinspirasi bahkan membuat kita ingin

berbuat lebih bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Selain membahas impian dan inspirasi, edisi kali ini akan

menampilkan pula kisah-kisah sukses para siswa dan alumni SD

MUTUAL, serentetan kegiatan yang berlangsung selama enam

bulan terakhir, prestasi yang membanggakan, artikel dan quiz

berhadiah yang lebih segar, cerpen edisi spesial juara lomba

menulis cerpen "Mutual Library" serta komik Fatta yang selalu

dinanti kisahnya.

Selamat menikmati sajian majalah Mutualista via cetak

dan digital (www.issuu.com/MajalahMutualista). Terima kasih

kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam bentuk waktu,

ide, tulisan, dan sebagainya untuk memajukan majalah ini.

Pembaca dapat berkunjung ke www.mutualista.weebly.com untuk

meng-update seputar majalah Mutualista. Semoga mendapat

balasan yang berlipat ganda dan menjadi catatan amal baik di sisi-

Nya. Amin. Tegur sapa serta saran kritik selalu kami nanti demi

penyempurnaan Mutualista di masa mendatang.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Redaksi

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 1

Daftar Isi

MUTUALISTA terbit setiap 6 bulan sekali, diterbitkan oleh SD Muhammadiyah 1 Alternatif, Jl. Tidar No. 21 A Telp 0293-314181 Kota Magelang. Website

sekolah www.sdmutual.sch.id | www.mutualista.weebly.com

● Penganggung Jawab: H. Salamun,S.Ag, M.Pd.I ● Pemimpin Umum: Wati Prihayati, M.Pd ● Pemimpin Redaksi: Sigit Kurniawan,S.Pd ● Sekretaris

Umum: Wike Rismawati,S.Pd ● Penyelaras Bahasa: Herlian Ardivianti,S.S ● Redaksi: Jodi Nur Ismawan,S.Pd; Erni Setyowati,S.S; Ambarsari PR, M.Pd;

Luqman Novianto,S.Pd.I; Mustaqim, M.Pd; Wulan Charismawati,S.Pd, Dony Arsena Bayuaji, SSn ● Bank Data: Wahtyu Setyo Utomo,S.Pd ● Fotografer:

Miftachul Azis, S.E ● Desain & Layout: Joko Adi Yunarto, AMa.Pust ● Keuangan: Lis Apriyanti DA. ● Sirkulasi Produks& Iklan: Oki Yanuar Septana,

S.Pd.Jas.

Mutualista menerima sumbangan tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Sertakan foto dan identitas diri. Jika

tulisan merupakan saduran/petikan, cantumkan sumbernya. Karya dapat dikirimkan melelui email [email protected], atau diserahkan langsung

kepada dewan redaksi.

Redaksi berhak mengedit dan mengubah kiriman tanpa merubah tujuannya.

Majalah MUTUALISTA dapat ditemukan di:

Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif, PDM Kota Magelang, TK Aisiyah 1-8, TK Pertiwi, MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah Alternatif, SMP

M Plus Gunungpring, SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 1, UM Magelang, Perpustakaan Kota Magelang, Perpustakaan Daerah Muntilan, BRI

KCP Shopping, Apotek Al Fatiya, Radio UNIMMA FM, Ruang Tunggu RSU Tidar, RSUD Muntilan, RSJ dan RST Magelang, Paris Parfum. Pajak, SAMSAT,

POLRES Jagoan dan alun-alun, PEMKOT, dan PEMKAB.

DROP SPOT

TAJUK Refleksi Perkembangan SD MUTUAL Selama Sewindu 2007 – 2014 2

Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian “ Refleksi atas pencapaian visi, 7

misi, dan tujuan sekolah “

ISI INTI Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan 10

Membaca 14

OASE Beda Zaman Beda Impian 16

Amazing Fasting 18

Antara Ikhtiar dan Tawakal 21

PARENTING “Ayo Bercerita...” Membentuk Karekter Anak dengan Bercerita 23

Homevisit SD MUTUAL 26

TERAS Aku Bingung dengan Impianku 27

LEMBUD Budaya Santun 29

KHASANAH SENI Wayang Kancil 30

MATRIKS Asal Mula Bilangan Nol 32

BILIK SASTRA Inspirasi Melahirkan Sebuah Karya 33

SASTRA ANAK Keinginan Cyndi 35

Bidadari yang Murah Hati 36

ALA ENGLISH Internal English Competition 39

SOSOK Kami Perempuan, Juga Bisa! 40

KRONIKA Serunya Mabit Kelas 6 42

Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual 43

Ujian Sekolah, Momok Yang Tak Perlu Ditakuti 45

Lomba Cipta Lagu "Jingle Perpustakaan Keliling" 46

Tamu Istimewa dari Malaysia 47

TRITIKAN Ibnu Ismail Al Jazari 48

KAWRUH JAWI Tembang Macapat 49

SEHAT Amandel 52

KILMI Terwujud di Negara Dua Benua 54

OLAH RAGA Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga 58

SMART QUIZ English Quiz 59

OPOR Jadikan Anak Kita Juara 60

Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan 62 DUNIA PUSTAKA Librarian Kids, Belajar Menjadi Pustakawan Kecil di SD MUTUAL 64

KOMUNITAS Belajar Broadcast? Seru! 66

FATTA Fatta’s Dream 69

Page 3: Majalah mutualista edisi #5

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah Swt.

Hanya karena kemurahan rahmat-Nya dan rahim-Nya kita masih

diberi kesempatan untuk bersua kembali. Salawat dan salam

senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw, Sang

Pembawa Pencerahan.

Pembaca yang budiman, Mutualista edisi terbaru ini

disusun dengan tema "My Dream, My Inspiration" atau "Impianku,

Inspirasiku" yang sejenak akan membawa kita pada masa lalu untuk

kemudian memantapkan langkah mewujudkan impian-impian di

masa depan. Impian-impian di sini akan dibalut kisah-kisah inspiratif

dari para pemimpi yang tanpa banyak bicara menuliskan dan

mewujudkan impiannya.

Impian dan inspirasi adalah dua hal yang berbeda, namun

serasi dan sepadan bila dipadukan sehingga jalan menuju

kesuksesan hidup yang dicita-citakan untuk bahagia dunia akhirat

dapat tercapai. Ya, "happiness for success" bukankah dengan

berbahagia itu akan mengantarkan kita pada kesuksesan. Impian

dan inspirasi di sini akan memacu, menantang, dan mengobarkan

semangat perjuangan dalam mewujudkannya.

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat

bagi manusia lainnya" (Al Hadist). Pembaca yang budiman,

bukankah kita manusia ditebarkan di bumi untuk membawa

kedamaian, kebaikan, dan saling melengkapi satu sama lain.

Banyak kisah-kisah inspiratif datang dari seluruh belahan dunia

yang dapat membuat kita terinspirasi bahkan membuat kita ingin

berbuat lebih bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Selain membahas impian dan inspirasi, edisi kali ini akan

menampilkan pula kisah-kisah sukses para siswa dan alumni SD

MUTUAL, serentetan kegiatan yang berlangsung selama enam

bulan terakhir, prestasi yang membanggakan, artikel dan quiz

berhadiah yang lebih segar, cerpen edisi spesial juara lomba

menulis cerpen "Mutual Library" serta komik Fatta yang selalu

dinanti kisahnya.

Selamat menikmati sajian majalah Mutualista via cetak

dan digital (www.issuu.com/MajalahMutualista). Terima kasih

kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam bentuk waktu,

ide, tulisan, dan sebagainya untuk memajukan majalah ini.

Pembaca dapat berkunjung ke www.mutualista.weebly.com untuk

meng-update seputar majalah Mutualista. Semoga mendapat

balasan yang berlipat ganda dan menjadi catatan amal baik di sisi-

Nya. Amin. Tegur sapa serta saran kritik selalu kami nanti demi

penyempurnaan Mutualista di masa mendatang.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Redaksi

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 1

Daftar Isi

MUTUALISTA terbit setiap 6 bulan sekali, diterbitkan oleh SD Muhammadiyah 1 Alternatif, Jl. Tidar No. 21 A Telp 0293-314181 Kota Magelang. Website

sekolah www.sdmutual.sch.id | www.mutualista.weebly.com

● Penganggung Jawab: H. Salamun,S.Ag, M.Pd.I ● Pemimpin Umum: Wati Prihayati, M.Pd ● Pemimpin Redaksi: Sigit Kurniawan,S.Pd ● Sekretaris

Umum: Wike Rismawati,S.Pd ● Penyelaras Bahasa: Herlian Ardivianti,S.S ● Redaksi: Jodi Nur Ismawan,S.Pd; Erni Setyowati,S.S; Ambarsari PR, M.Pd;

Luqman Novianto,S.Pd.I; Mustaqim, M.Pd; Wulan Charismawati,S.Pd, Dony Arsena Bayuaji, SSn ● Bank Data: Wahtyu Setyo Utomo,S.Pd ● Fotografer:

Miftachul Azis, S.E ● Desain & Layout: Joko Adi Yunarto, AMa.Pust ● Keuangan: Lis Apriyanti DA. ● Sirkulasi Produks& Iklan: Oki Yanuar Septana,

S.Pd.Jas.

Mutualista menerima sumbangan tulisan dalam bentuk opini, cerpen, puisi, pantun, kritik, saran, dan karya lainnya. Sertakan foto dan identitas diri. Jika

tulisan merupakan saduran/petikan, cantumkan sumbernya. Karya dapat dikirimkan melelui email [email protected], atau diserahkan langsung

kepada dewan redaksi.

Redaksi berhak mengedit dan mengubah kiriman tanpa merubah tujuannya.

Majalah MUTUALISTA dapat ditemukan di:

Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif, PDM Kota Magelang, TK Aisiyah 1-8, TK Pertiwi, MI Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah Alternatif, SMP

M Plus Gunungpring, SMA Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 1, UM Magelang, Perpustakaan Kota Magelang, Perpustakaan Daerah Muntilan, BRI

KCP Shopping, Apotek Al Fatiya, Radio UNIMMA FM, Ruang Tunggu RSU Tidar, RSUD Muntilan, RSJ dan RST Magelang, Paris Parfum. Pajak, SAMSAT,

POLRES Jagoan dan alun-alun, PEMKOT, dan PEMKAB.

DROP SPOT

TAJUK Refleksi Perkembangan SD MUTUAL Selama Sewindu 2007 – 2014 2

Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian “ Refleksi atas pencapaian visi, 7

misi, dan tujuan sekolah “

ISI INTI Dakwah Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan 10

Membaca 14

OASE Beda Zaman Beda Impian 16

Amazing Fasting 18

Antara Ikhtiar dan Tawakal 21

PARENTING “Ayo Bercerita...” Membentuk Karekter Anak dengan Bercerita 23

Homevisit SD MUTUAL 26

TERAS Aku Bingung dengan Impianku 27

LEMBUD Budaya Santun 29

KHASANAH SENI Wayang Kancil 30

MATRIKS Asal Mula Bilangan Nol 32

BILIK SASTRA Inspirasi Melahirkan Sebuah Karya 33

SASTRA ANAK Keinginan Cyndi 35

Bidadari yang Murah Hati 36

ALA ENGLISH Internal English Competition 39

SOSOK Kami Perempuan, Juga Bisa! 40

KRONIKA Serunya Mabit Kelas 6 42

Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual 43

Ujian Sekolah, Momok Yang Tak Perlu Ditakuti 45

Lomba Cipta Lagu "Jingle Perpustakaan Keliling" 46

Tamu Istimewa dari Malaysia 47

TRITIKAN Ibnu Ismail Al Jazari 48

KAWRUH JAWI Tembang Macapat 49

SEHAT Amandel 52

KILMI Terwujud di Negara Dua Benua 54

OLAH RAGA Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga 58

SMART QUIZ English Quiz 59

OPOR Jadikan Anak Kita Juara 60

Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan 62 DUNIA PUSTAKA Librarian Kids, Belajar Menjadi Pustakawan Kecil di SD MUTUAL 64

KOMUNITAS Belajar Broadcast? Seru! 66

FATTA Fatta’s Dream 69

Page 4: Majalah mutualista edisi #5

No Ujian/ Tahun

Mata Pelajaran Untuk UASBN KeteranganNilai B.IND MAT. IPA JMLH

1.

Ujian Mandiri 2006/2007

Belum ada pemeringkatan nilai

2.

UASBN 2007/2008

Klasifikasi A A

A A Nilai rata -rata

tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 9,06 8,67 8,32 26,05Terendah 8,00 6,00 7,25 21,50Tertinggi 9,80 10.00 9,25 28,60Std.Deviasi 0,48 1,05 0,59 1,8

3.

UASBN

2008/2009

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata

tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.73 8.75 8.77 26.25Terendah 6.60 5.75 7.25 21.35Tertinggi 9.60 10.00 9.50 28.85Std.Deviasi 0.50 1.14 0.54 1.79

4. UASBN2009/2010

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.60 9.80 8.90 27.30Terendah 7.40 8.25 7.75 24.90Tertinggi 9.80 10.00 9.75 28.90Std.Deviasi 0.53 0.32 0.43 0.82

5. UN2010/2011

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.72 8.83 8.77

26.32Terendah 7.60 5.75 6.00 21.85Tertinggi 9.60 9.75 9.75 28.50Std.Deviasi 0.40 0.69 0.69 1.29

6. UN

2011/2012

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.53 9.35 8.70

26.58Terendah 7.40 7.90 6.90 23.40Tertinggi 9.40 10.00 9.60 28.90Std.Deviasi 0.42 0.45 0.48 1.13

7.UN2012/2013

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 9.22 9.62 8.19 27.03Terendah 8.40 7.50 6.75 23.85Tertinggi 10.00 10.00 9.25 28.60Std. Deviasi 0.37 0.47 0.56 0.98

8. US2013/2014

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 9.12 9.38 8.58 27.08Terendah 7,60 7.50 7,00 23.85Tertinggi 9,80 10.00 9.75 29.55Std. Deviasi 0.44 0.52 0.65 1,20

ksistensi Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Alternatif (SD

MUTUAL) Kota Magelang sebagai salah satu di antara 80 Ean SD Negeri dan swasta yang ada di Kota Magelang saat

ini cukup diakui. Pengakuan itu dirasakan datang dari berbagai

pihak, baik sesama SD, Dinas Pendidikan/Pemerintah Kota

Magelang, Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, bahkan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Jawa Tengah, dan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah. Pengakuan ini tentu merupakan buah dari kerja

keras semua pihak, terutama dalam sewindu terakhir (2007-2014).

Tulisan ini hendak mengungkap kembali beberapa poin

penting perkembangan dan kemajuan SD MUTUAL khususnya

dalam bidang prestasi akademik dan sedikit non akademik. Refleksi

ini dimaksudkan sebagai tonggak bagi lompatan ke depan dalam

rangka percepatan pengembangan kelembagaan dan mutu SD

MUTUAL. Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan sebagai

kemajuan SD MUTUAL dalam sewindu (2007-2014) adalah sebagai

berikut.

Dalam sebuah lembaga pendidikan, ruh yang paling

menentukan maju tidaknya lembaga tersebut terletak pada proses

belajar mengajar. Proses belajar mengajar atau interaksi siswa

1. Mutu Proses dan Out Put Pembelajaran

dengan guru adalah unsur esensial yang tidak tergantikan oleh

megahnya gedung atau kelengkapan sarana fisik lainnya. Oleh

karena itu, mutu sebuah lembaga pendidikan/sekolah yang pertama

dan utama harus diukur dari mutu pembelajarannya.

Menyadari hal tersebut, maka segenap guru dan karyawan

SD MUTUAL memiliki komitmen bersama untuk menjaga kualitas

belajar mengajar, meskipun secara umum latar belakang guru

banyak yang tidak keguruan (bukan sarjana pendidikan). SD

MUTUAL berupaya menjamin setiap outputnya memiliki standar

kompetensi minimal secara khusus dalam bidang keagamaan

(keislaman): harus dapat membaca al Quran, hafal surat-surat

pendek, hadits-hadits ringan, doa-doa harian, dan terbiasa

melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.

Di samping itu, dalam materi pelajaran umum juga tidak

boleh ketinggalan alias harus paling depan sehingga dapat

menunjukan prestasi yang spektakuler dalam bidang akademik

yaitu meraih peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota Magelang sejak

bernama Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional

(UN), dan Ujian Sekolah (US) selama 7 tahun berturut-turut,

angkatan ke 2-8 mulai tahun 2008-2014, dan peringkat 70 an di

tingkat Provinsi Jawa Tengah dari sekitar lebih dari 19.000 an

SD/MI. Selain itu setiap tahun selama 8 tahun (sewindu) selalu

mewakili Kota Magelang dalam event lomba Olimpiade Sains

Nasional (OSN) yang berhasil maju ke tingkat Provinsi Jawa

Tengah. Bahkan pada tahun 2012 dapat maju ke tingkat

internasional yaitu internasional and Sains Olimpiade (IMSO) di

India dan meraih medali perunggu.

Dengan komitmen seperti itu maka secara perlahan

terbangun citra bahwa SD MUTUAL betul-betul konsisten menjaga

kualitas proses dan output pendidikannya. Anggapan positif ini

mulai terbangun di tengah masyarakat, bahkan diakui dalam skala

nasional.

REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL

SELAMA SEWINDU 2007 – 2014

Sewindu Prestasi Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)

Sejak Tahun 2007/2008 s/d. 2013/2014 selalu menempati peringkat satu tingkat SD/MI se-Kota Magelang

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 3Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20152

Oleh: Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.

TAJUK TAJUK

Page 5: Majalah mutualista edisi #5

No Ujian/ Tahun

Mata Pelajaran Untuk UASBN KeteranganNilai B.IND MAT. IPA JMLH

1.

Ujian Mandiri 2006/2007

Belum ada pemeringkatan nilai

2.

UASBN 2007/2008

Klasifikasi A A

A A Nilai rata -rata

tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 9,06 8,67 8,32 26,05Terendah 8,00 6,00 7,25 21,50Tertinggi 9,80 10.00 9,25 28,60Std.Deviasi 0,48 1,05 0,59 1,8

3.

UASBN

2008/2009

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata

tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.73 8.75 8.77 26.25Terendah 6.60 5.75 7.25 21.35Tertinggi 9.60 10.00 9.50 28.85Std.Deviasi 0.50 1.14 0.54 1.79

4. UASBN2009/2010

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.60 9.80 8.90 27.30Terendah 7.40 8.25 7.75 24.90Tertinggi 9.80 10.00 9.75 28.90Std.Deviasi 0.53 0.32 0.43 0.82

5. UN2010/2011

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.72 8.83 8.77

26.32Terendah 7.60 5.75 6.00 21.85Tertinggi 9.60 9.75 9.75 28.50Std.Deviasi 0.40 0.69 0.69 1.29

6. UN

2011/2012

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata -rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 8.53 9.35 8.70

26.58Terendah 7.40 7.90 6.90 23.40Tertinggi 9.40 10.00 9.60 28.90Std.Deviasi 0.42 0.45 0.48 1.13

7.UN2012/2013

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 9.22 9.62 8.19 27.03Terendah 8.40 7.50 6.75 23.85Tertinggi 10.00 10.00 9.25 28.60Std. Deviasi 0.37 0.47 0.56 0.98

8. US2013/2014

Klasifikasi A A

A

A Nilai rata-rata tertinggi se -Kota Magelang

Rata-rata 9.12 9.38 8.58 27.08Terendah 7,60 7.50 7,00 23.85Tertinggi 9,80 10.00 9.75 29.55Std. Deviasi 0.44 0.52 0.65 1,20

ksistensi Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Alternatif (SD

MUTUAL) Kota Magelang sebagai salah satu di antara 80 Ean SD Negeri dan swasta yang ada di Kota Magelang saat

ini cukup diakui. Pengakuan itu dirasakan datang dari berbagai

pihak, baik sesama SD, Dinas Pendidikan/Pemerintah Kota

Magelang, Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, bahkan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Jawa Tengah, dan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah. Pengakuan ini tentu merupakan buah dari kerja

keras semua pihak, terutama dalam sewindu terakhir (2007-2014).

Tulisan ini hendak mengungkap kembali beberapa poin

penting perkembangan dan kemajuan SD MUTUAL khususnya

dalam bidang prestasi akademik dan sedikit non akademik. Refleksi

ini dimaksudkan sebagai tonggak bagi lompatan ke depan dalam

rangka percepatan pengembangan kelembagaan dan mutu SD

MUTUAL. Beberapa poin penting yang dapat direfleksikan sebagai

kemajuan SD MUTUAL dalam sewindu (2007-2014) adalah sebagai

berikut.

Dalam sebuah lembaga pendidikan, ruh yang paling

menentukan maju tidaknya lembaga tersebut terletak pada proses

belajar mengajar. Proses belajar mengajar atau interaksi siswa

1. Mutu Proses dan Out Put Pembelajaran

dengan guru adalah unsur esensial yang tidak tergantikan oleh

megahnya gedung atau kelengkapan sarana fisik lainnya. Oleh

karena itu, mutu sebuah lembaga pendidikan/sekolah yang pertama

dan utama harus diukur dari mutu pembelajarannya.

Menyadari hal tersebut, maka segenap guru dan karyawan

SD MUTUAL memiliki komitmen bersama untuk menjaga kualitas

belajar mengajar, meskipun secara umum latar belakang guru

banyak yang tidak keguruan (bukan sarjana pendidikan). SD

MUTUAL berupaya menjamin setiap outputnya memiliki standar

kompetensi minimal secara khusus dalam bidang keagamaan

(keislaman): harus dapat membaca al Quran, hafal surat-surat

pendek, hadits-hadits ringan, doa-doa harian, dan terbiasa

melaksanakan ibadah wajib dan sunnah.

Di samping itu, dalam materi pelajaran umum juga tidak

boleh ketinggalan alias harus paling depan sehingga dapat

menunjukan prestasi yang spektakuler dalam bidang akademik

yaitu meraih peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota Magelang sejak

bernama Ujian Akhir Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional

(UN), dan Ujian Sekolah (US) selama 7 tahun berturut-turut,

angkatan ke 2-8 mulai tahun 2008-2014, dan peringkat 70 an di

tingkat Provinsi Jawa Tengah dari sekitar lebih dari 19.000 an

SD/MI. Selain itu setiap tahun selama 8 tahun (sewindu) selalu

mewakili Kota Magelang dalam event lomba Olimpiade Sains

Nasional (OSN) yang berhasil maju ke tingkat Provinsi Jawa

Tengah. Bahkan pada tahun 2012 dapat maju ke tingkat

internasional yaitu internasional and Sains Olimpiade (IMSO) di

India dan meraih medali perunggu.

Dengan komitmen seperti itu maka secara perlahan

terbangun citra bahwa SD MUTUAL betul-betul konsisten menjaga

kualitas proses dan output pendidikannya. Anggapan positif ini

mulai terbangun di tengah masyarakat, bahkan diakui dalam skala

nasional.

REFLEKSI PERKEMBANGAN SD MUTUAL

SELAMA SEWINDU 2007 – 2014

Sewindu Prestasi Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)

Sejak Tahun 2007/2008 s/d. 2013/2014 selalu menempati peringkat satu tingkat SD/MI se-Kota Magelang

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 3Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20152

Oleh: Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.

TAJUK TAJUK

Page 6: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 5Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20154

1. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2013

2. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Karisidenan Kedu tahun 2013

3. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

4. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2014

5. Juara 3 Sekolah Berkarakter Kebangsaan Jenjang SD Tk. Kota Magelang 2012

6. Juara 2 Lomba K3 Tk. Kota Magelang tahun 2012

7. Juara 1 Lomba robot Tk. Nasional tahun 2012

8. Juara Harapan 2 Lomba Robot Tk. Nasional 2012

9. Juara 3 Story Telling tingkat nasional 2013

10. Juara 3 Olimpiade Bahasa Inggris Tk. Nasional 2012

11. Meraih Medali Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012

12. Meraih Predikat The Best Design Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012

13. Juara 2 Sepak bola Mini Putra SD/MI Tk. Karesidenan Kedu tahun 2014

14. Juara 2 Footsal Guru Tk. Kota Magelang tahun 2013

15. Juara 2 Mocopat Tk. Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

16. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tk. SD/MI se-Kota Magelang tahun 2009 dan 2010

17. Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2011

18. Juara 1 Lomba Guru Berpretasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2013

19. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014

20. Juara 1 Lomba Guru OSN Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014

Selama sewindu atau 8 tahun (2007-2014) SD MUTUAL telah

menjalani akreditasi sekolah selama dua kali dengan hasil yang

sangat menggembirakan yaitu tahun 2009 dengan nilai 96 (A) dan

tahun 2014 dengan hasil 97 (A). Dengan predikat nilai tersebut SD

MUTUAL meraih nilai tertinggi di Kota Magelang untuk jenjang

akreditasi SD/MI. Bahkan sekarang SD MUTUAL sedang

mempersiapkan untuk mendapatkan predikat dari Badan

Standarisasi Nasional dalam penerapan manajemen mutu untuk

meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) Award dan ISSO.

Salah satu mercusuar SD MUTUAL adalah dimilikinya

majalah yang sudah memiliki ISSN. Di kota dan Kabupaten

Magelang, sekolah yang mampu menerbitkan majalah untuk level

SD, bahkan sampai jenjang SMP dan SMA, Insya Allah baru SD

2. Akreditasi Sekolah

3. Majalah yang sudah memiliki ISSN

MUTUAL. Majalah Mutualista berani bersaing dengan majalah

sekolah lain. Majalah ini sebagai ajang media silaturahmi antara wali

murid dengan guru, komite, dan stake holder lainnya.

Keberadaan majalah Mutualista yang telah berISSN

hakekatnya merupakan reputasi akademik sebuah sekolah. Untuk

bisa memiliki majalah yang memiliki ISSN, civitas akademik (guru

dan siswa) di sebuah sekolah/lembaga dituntut memiliki

produktivitas keilmuan, konsistensi, ketekunan, dan tentu saja

kualitas produk keilmuannya. Hal ini telah dibuktikan oleh para guru

SD MUTUAL, sehingga menjadi salah satu harapan guru-guru

sekolah lain yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya di majalah

Mutualista. Produktivitas keilmuan, konsistensi, dan ketekunan ini

tentu harus terpelihara agar salah satu mercusuar SD MUTUAL

senantiasa bersinar.

Sejak tahun 2010 SD MUTUAL menerapkan metode khusus

untuk pelajaran Matematikan dan IPA. Mulai kelas 3-6,

pembelajaran di kelas menggunakan pembelajaran semi billingual

(Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggr is) . Soal-soal

ulangan/semesteran pun 15 % menggunakan bahasa Inggris.

Satu hal lain yang menunjukkan SD MUTUAL Kota Magelang

beberapa langkah di depan di banding sekolah lainnya adalah

kebijakan mengalokasikan dana peningkatan SDM untuk studi

lanjut bagi guru/karyawan. Hingga sekarang sudah 8 guru bergelar

Master (S2) dan 4 guru dalam proses menyelesaikan studi lanjut

S2. Sejalan dengan banyaknya guru yang melaksanakan studi

lanjut S2, maka SD Mutual juga menjalin kerjasama dengan

sekolah-sekolah di luar negeri. Kepala sekolah telah menjajaki dan

menjalin kerjama dengan sekolah-sekolah di Jepang dan Malaysia.

Penjajakan ini dimulai ketika mengikuti program study exchange ke

Jepang tahun 2011 dan ke Malaysia tahun 2012. Hal ini

ditindaklanjuti dengan kedatangan lawatan rombongan guru dari

Malaysia pada bulan Mei 2014 ke SD MUTUAL.

Branding yang tak kalah menarik dan cukup menjadi

mercusuar dibandingkan dengan yang lain adalah SD MUTUAL

mampu membangun gedung perpustakaan, laboratorium komputer,

dan laboratorium bahasa seharga kurang lebih Rp1.000.000.000,00

(satu milyar). Gedung ini dilengkapi dengan koleksi buku-buku

perpustakaan yang lengkap. Perpustakaan yang diberi nama

Mutual Library dan diresmikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof.

DR. Din Syamsuddin ini berbasis digital. Gedung ini dilengkapi

laboratorium bahasa dan laboratorium komputer, sehingga

bangunan dan segala fasilitas yang ada di dalamnya dapat menjadi

daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan

putra-putrinya, maupun sekolah-sekolah lain yang datang untuk

studi banding ke SD MUTUAL.

4. Pembelajaran dengan semi billingual mata

pelajaran Matematika dan IPA

5. Program Studi Lanjut (S2) bagi guru dan Kerja

Sama Internasional

6. Pembangunan Pusat Perpustakaan dan IT

Berdasarkan hasil seleksi lomba sekolah unggulan SD/MI-

SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Jawa Tengah di Universitas

Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis

Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah tahun

2013, SD MUTUAL meraih skor nilai tertinggi sehingga dinobatkan

sebagai sekolah unggulan di Jawa Tengah.

Berdasarkan surat edaran dari Pimpinan Pusat

Muhammadiyah juga menetapkan bahwa SD MUTUAL termasuk

kategori 3 sekolah unggulan dari wilayah Jawa Tengah untuk

jenjang SD/MI, sehingga banyak sekolah-sekolah baik dari

lingkungan Muhammadiyah maupun yang lain dari wilayah Provinsi

Jawa Tengah dan luar Jateng, datang berkunjung/studi banding ke

SD MUTUAL. Para tamu berkunjung untuk belajar berbagai hal,

mulai dari manajemen pengelolaan perpustakaan, manajemen

prestasi dan sukses ujian, manajemen sekolah dan lain-lain. Di

samping itu banyak mahasiswa S2 dari berbagai perguruan tinggi

/universitas yang mengadakan penelitian di SD MUTUAL untuk

pembuatan tesis/Tugas Akhir dengan berbagai judul. Hampir semua

mahasiswa tertarik meneliti karena nilai keunggulan dan prestasi

yang telah diraih oleh SD Mutual baik akademik maupun non

akademik.

7. Dijadikan Sekolah Unggulan Tingkat Provinsi

Jawa Tengah dan Nasional

TAJUK TAJUK

Page 7: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 5Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20154

1. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2013

2. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Karisidenan Kedu tahun 2013

3. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

4. Juara 1 Lomba Perpustakaan SD/MI Tk. Kota Magelang tahun 2014

5. Juara 3 Sekolah Berkarakter Kebangsaan Jenjang SD Tk. Kota Magelang 2012

6. Juara 2 Lomba K3 Tk. Kota Magelang tahun 2012

7. Juara 1 Lomba robot Tk. Nasional tahun 2012

8. Juara Harapan 2 Lomba Robot Tk. Nasional 2012

9. Juara 3 Story Telling tingkat nasional 2013

10. Juara 3 Olimpiade Bahasa Inggris Tk. Nasional 2012

11. Meraih Medali Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012

12. Meraih Predikat The Best Design Perak Lomba Robot Tk. Internasional di Malaysia tahun 2012

13. Juara 2 Sepak bola Mini Putra SD/MI Tk. Karesidenan Kedu tahun 2014

14. Juara 2 Footsal Guru Tk. Kota Magelang tahun 2013

15. Juara 2 Mocopat Tk. Provinsi Jawa Tengah tahun 2013

16. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tk. SD/MI se-Kota Magelang tahun 2009 dan 2010

17. Juara 1 Lomba Guru Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2011

18. Juara 1 Lomba Guru Berpretasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2013

19. Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014

20. Juara 1 Lomba Guru OSN Tingkat SD/MI se-Kota Magelang tahun 2014

Selama sewindu atau 8 tahun (2007-2014) SD MUTUAL telah

menjalani akreditasi sekolah selama dua kali dengan hasil yang

sangat menggembirakan yaitu tahun 2009 dengan nilai 96 (A) dan

tahun 2014 dengan hasil 97 (A). Dengan predikat nilai tersebut SD

MUTUAL meraih nilai tertinggi di Kota Magelang untuk jenjang

akreditasi SD/MI. Bahkan sekarang SD MUTUAL sedang

mempersiapkan untuk mendapatkan predikat dari Badan

Standarisasi Nasional dalam penerapan manajemen mutu untuk

meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) Award dan ISSO.

Salah satu mercusuar SD MUTUAL adalah dimilikinya

majalah yang sudah memiliki ISSN. Di kota dan Kabupaten

Magelang, sekolah yang mampu menerbitkan majalah untuk level

SD, bahkan sampai jenjang SMP dan SMA, Insya Allah baru SD

2. Akreditasi Sekolah

3. Majalah yang sudah memiliki ISSN

MUTUAL. Majalah Mutualista berani bersaing dengan majalah

sekolah lain. Majalah ini sebagai ajang media silaturahmi antara wali

murid dengan guru, komite, dan stake holder lainnya.

Keberadaan majalah Mutualista yang telah berISSN

hakekatnya merupakan reputasi akademik sebuah sekolah. Untuk

bisa memiliki majalah yang memiliki ISSN, civitas akademik (guru

dan siswa) di sebuah sekolah/lembaga dituntut memiliki

produktivitas keilmuan, konsistensi, ketekunan, dan tentu saja

kualitas produk keilmuannya. Hal ini telah dibuktikan oleh para guru

SD MUTUAL, sehingga menjadi salah satu harapan guru-guru

sekolah lain yang ingin mempublikasikan karya ilmiahnya di majalah

Mutualista. Produktivitas keilmuan, konsistensi, dan ketekunan ini

tentu harus terpelihara agar salah satu mercusuar SD MUTUAL

senantiasa bersinar.

Sejak tahun 2010 SD MUTUAL menerapkan metode khusus

untuk pelajaran Matematikan dan IPA. Mulai kelas 3-6,

pembelajaran di kelas menggunakan pembelajaran semi billingual

(Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggr is) . Soal-soal

ulangan/semesteran pun 15 % menggunakan bahasa Inggris.

Satu hal lain yang menunjukkan SD MUTUAL Kota Magelang

beberapa langkah di depan di banding sekolah lainnya adalah

kebijakan mengalokasikan dana peningkatan SDM untuk studi

lanjut bagi guru/karyawan. Hingga sekarang sudah 8 guru bergelar

Master (S2) dan 4 guru dalam proses menyelesaikan studi lanjut

S2. Sejalan dengan banyaknya guru yang melaksanakan studi

lanjut S2, maka SD Mutual juga menjalin kerjasama dengan

sekolah-sekolah di luar negeri. Kepala sekolah telah menjajaki dan

menjalin kerjama dengan sekolah-sekolah di Jepang dan Malaysia.

Penjajakan ini dimulai ketika mengikuti program study exchange ke

Jepang tahun 2011 dan ke Malaysia tahun 2012. Hal ini

ditindaklanjuti dengan kedatangan lawatan rombongan guru dari

Malaysia pada bulan Mei 2014 ke SD MUTUAL.

Branding yang tak kalah menarik dan cukup menjadi

mercusuar dibandingkan dengan yang lain adalah SD MUTUAL

mampu membangun gedung perpustakaan, laboratorium komputer,

dan laboratorium bahasa seharga kurang lebih Rp1.000.000.000,00

(satu milyar). Gedung ini dilengkapi dengan koleksi buku-buku

perpustakaan yang lengkap. Perpustakaan yang diberi nama

Mutual Library dan diresmikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof.

DR. Din Syamsuddin ini berbasis digital. Gedung ini dilengkapi

laboratorium bahasa dan laboratorium komputer, sehingga

bangunan dan segala fasilitas yang ada di dalamnya dapat menjadi

daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin menyekolahkan

putra-putrinya, maupun sekolah-sekolah lain yang datang untuk

studi banding ke SD MUTUAL.

4. Pembelajaran dengan semi billingual mata

pelajaran Matematika dan IPA

5. Program Studi Lanjut (S2) bagi guru dan Kerja

Sama Internasional

6. Pembangunan Pusat Perpustakaan dan IT

Berdasarkan hasil seleksi lomba sekolah unggulan SD/MI-

SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Jawa Tengah di Universitas

Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bekerjasama dengan Majelis

Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah tahun

2013, SD MUTUAL meraih skor nilai tertinggi sehingga dinobatkan

sebagai sekolah unggulan di Jawa Tengah.

Berdasarkan surat edaran dari Pimpinan Pusat

Muhammadiyah juga menetapkan bahwa SD MUTUAL termasuk

kategori 3 sekolah unggulan dari wilayah Jawa Tengah untuk

jenjang SD/MI, sehingga banyak sekolah-sekolah baik dari

lingkungan Muhammadiyah maupun yang lain dari wilayah Provinsi

Jawa Tengah dan luar Jateng, datang berkunjung/studi banding ke

SD MUTUAL. Para tamu berkunjung untuk belajar berbagai hal,

mulai dari manajemen pengelolaan perpustakaan, manajemen

prestasi dan sukses ujian, manajemen sekolah dan lain-lain. Di

samping itu banyak mahasiswa S2 dari berbagai perguruan tinggi

/universitas yang mengadakan penelitian di SD MUTUAL untuk

pembuatan tesis/Tugas Akhir dengan berbagai judul. Hampir semua

mahasiswa tertarik meneliti karena nilai keunggulan dan prestasi

yang telah diraih oleh SD Mutual baik akademik maupun non

akademik.

7. Dijadikan Sekolah Unggulan Tingkat Provinsi

Jawa Tengah dan Nasional

TAJUK TAJUK

Page 8: Majalah mutualista edisi #5

uara riuh sontak menggema di aula

UnTidar Magelang pada hari Sabtu, 21 SJuni 2014 ketika Kepala Sekolah SD

Mutual mengumumkan hasil kelulusan pada

acara pelepasan purna siswa angkatan ke 8. Hal

yang paling menggembirakan dan membuat

lega bagi SD Mutual adalah dengan diraihnya

kembali peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota

Magelang untuk yang ke 7 kalinya beserta 5

prestasi lainnya, setidaknya yang sempat saya

catat baik dari lomba kepala sekolah, guru,

siswa, dan lomba perpustakaan.

Ketika mengikuti acara tersebut secara

seksama, tersirat juga tersurat curahan hati dari

kepala sekolah yang mengakui bahwa tahun-

tahun ini adalah tahun yang paling berat

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena banyak hal. Mulai

persoalan motivasi siswa, mengkondisikan orang tua siswa, dan

juga mongkonsolidasikan IKWAM, juga hasil pra ujian sekolah yang

diselenggarakan oleh dinas menempatkan SD Mutual bukan pada

peringkat pertama.

Namun puji syukur Alhamdulillah semua kegamangan tersebut

tidak terbukti, berkat kerja keras, kerja cerdas, dedikasi, kolaborasi,

dan saling bahu membahu disertai doa bapak/ibu guru dan kepala

sekolah, SD Mutual masih dapat mempertahankan kembali

prestasinya. Seperti sudah kita pahami bahwa mempertahankan

jauh lebih berat dari pada meraihnya. Apalagi masalah Ujian

Sekolah (baca Ujian Nasional) saat ini masih menjadi tolok ukur

utama dan persepsi masyarakat tentang baik tidak dan juga mutu

tidaknya suatu sekolah. Setidaknya nyicil ayem (tidak perlu was-

was) untuk tahun depan saat Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB), karena pasti akan sangat

diminati oleh masyarakat seperti tahun-tahun

sebelumnya. Hanya dibuka beberapa hari saja

peminatnya sudah mencapai ratusan. Inilah salah

satu magnet SD Mutual bagi masyarakat.

Model PPDB SD Mutual menjadi salah satu

model untuk penyelenggaraan PPDB di Kota

Magelang. Bagaimana sekolah swasta dapat

sangat diminati oleh masyarakat, pasti ada

sesuatu yang berbeda bila dibandingkan dengan

pengelolaan sekolah negeri. Ini merupakan

sesuatu yang kurang lazim untuk Kota Magelang.

Biasanya sekolah swasta akan mendapatkan

siswa setelah kuota sekolah negeri terpenuhi dan

sudah menjadi fenomena untuk jenjang Sekolah

Dasar beberapa tahun terakhir bahwa sekolah swasta bernuansa

agama justru menjadi pilihan utama masyarakat.

Bapak Kepala Dinas Pendidikan dalam beberapa kesempatan

menyampaikan dalam forum rapat kedinasan bahwa sekolah negeri

dapat mencontoh SD Mutual. Jika sekolah dikelola dengan baik dan

dapat membuktikan prestasinya kepada masyarakat, pasti nantinya

akan diminati masyarakat. Kita berharap agar di Kota Magelang ini

muncul Mutual effect, sehingga sekolah-sekolah di Kota Magelang

dapat terus berpacu untuk senantiasa berkreasi, berinovasi, dan

meningkatkan mutu kualitas layanan yang terbaik kepada

masyarakat.

Agar keberlangsungan SD Mutual dapat terjaga dan tetap

lestari maka diperlukan penyemaian semangat champion

semenjak kelas 1 SD, agar mental juara sudah tertanam sejak dini.

Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian“ Refleksi atas pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah “

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20156Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 7

NO. ASAL INSTANSI/SEKOLAH KETERANGAN/TUJUAN

Daftar tamu yang berkunjung/studi banding adalah sebagai berikut

Oleh:

Ali Mahrus Alkafi, S.Pd.,M.Pd.

(Ketua Komite SD MUTUAL)

TAJUKTAJUK

Page 9: Majalah mutualista edisi #5

uara riuh sontak menggema di aula

UnTidar Magelang pada hari Sabtu, 21 SJuni 2014 ketika Kepala Sekolah SD

Mutual mengumumkan hasil kelulusan pada

acara pelepasan purna siswa angkatan ke 8. Hal

yang paling menggembirakan dan membuat

lega bagi SD Mutual adalah dengan diraihnya

kembali peringkat 1 ujian SD/MI se-Kota

Magelang untuk yang ke 7 kalinya beserta 5

prestasi lainnya, setidaknya yang sempat saya

catat baik dari lomba kepala sekolah, guru,

siswa, dan lomba perpustakaan.

Ketika mengikuti acara tersebut secara

seksama, tersirat juga tersurat curahan hati dari

kepala sekolah yang mengakui bahwa tahun-

tahun ini adalah tahun yang paling berat

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena banyak hal. Mulai

persoalan motivasi siswa, mengkondisikan orang tua siswa, dan

juga mongkonsolidasikan IKWAM, juga hasil pra ujian sekolah yang

diselenggarakan oleh dinas menempatkan SD Mutual bukan pada

peringkat pertama.

Namun puji syukur Alhamdulillah semua kegamangan tersebut

tidak terbukti, berkat kerja keras, kerja cerdas, dedikasi, kolaborasi,

dan saling bahu membahu disertai doa bapak/ibu guru dan kepala

sekolah, SD Mutual masih dapat mempertahankan kembali

prestasinya. Seperti sudah kita pahami bahwa mempertahankan

jauh lebih berat dari pada meraihnya. Apalagi masalah Ujian

Sekolah (baca Ujian Nasional) saat ini masih menjadi tolok ukur

utama dan persepsi masyarakat tentang baik tidak dan juga mutu

tidaknya suatu sekolah. Setidaknya nyicil ayem (tidak perlu was-

was) untuk tahun depan saat Penerimaan Peserta

Didik Baru (PPDB), karena pasti akan sangat

diminati oleh masyarakat seperti tahun-tahun

sebelumnya. Hanya dibuka beberapa hari saja

peminatnya sudah mencapai ratusan. Inilah salah

satu magnet SD Mutual bagi masyarakat.

Model PPDB SD Mutual menjadi salah satu

model untuk penyelenggaraan PPDB di Kota

Magelang. Bagaimana sekolah swasta dapat

sangat diminati oleh masyarakat, pasti ada

sesuatu yang berbeda bila dibandingkan dengan

pengelolaan sekolah negeri. Ini merupakan

sesuatu yang kurang lazim untuk Kota Magelang.

Biasanya sekolah swasta akan mendapatkan

siswa setelah kuota sekolah negeri terpenuhi dan

sudah menjadi fenomena untuk jenjang Sekolah

Dasar beberapa tahun terakhir bahwa sekolah swasta bernuansa

agama justru menjadi pilihan utama masyarakat.

Bapak Kepala Dinas Pendidikan dalam beberapa kesempatan

menyampaikan dalam forum rapat kedinasan bahwa sekolah negeri

dapat mencontoh SD Mutual. Jika sekolah dikelola dengan baik dan

dapat membuktikan prestasinya kepada masyarakat, pasti nantinya

akan diminati masyarakat. Kita berharap agar di Kota Magelang ini

muncul Mutual effect, sehingga sekolah-sekolah di Kota Magelang

dapat terus berpacu untuk senantiasa berkreasi, berinovasi, dan

meningkatkan mutu kualitas layanan yang terbaik kepada

masyarakat.

Agar keberlangsungan SD Mutual dapat terjaga dan tetap

lestari maka diperlukan penyemaian semangat champion

semenjak kelas 1 SD, agar mental juara sudah tertanam sejak dini.

Keberhasilan Berawal dari Sebuah Impian“ Refleksi atas pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah “

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20156Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 7

NO. ASAL INSTANSI/SEKOLAH KETERANGAN/TUJUAN

Daftar tamu yang berkunjung/studi banding adalah sebagai berikut

Oleh:

Ali Mahrus Alkafi, S.Pd.,M.Pd.

(Ketua Komite SD MUTUAL)

TAJUKTAJUK

Page 10: Majalah mutualista edisi #5

Para siswa mulai kelas 1 sudah harus tahu apa yang diinginkannya

dan berusaha untuk mengejarnya dengan segenap kemampuan.

Atas prestasi dan posisi SD Mutual ibarat semakin tinggi pohon,

akan semakin kencang angin akan meniupnya. Hidup hakikatnya

hanya ada dua pilihan, menjadi pohon yang akan tertiup angin

kencang atau menjadi rumput yang siap untuk diinjak atau terinjak.

Keberhasilan Berawal dari Sebuah ImpianSesungguhnya pernyataan "Keberhasilan Berawal dari

Impian" bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Namun, meskipun

sudah tahu bagaimana kekuatan mimpi, tidak banyak yang

menggunakannya sebagai awal dari semua keinginan kita. Impian

adalah salah satu rahasia suksees yang harus kita miliki. Tentu saja

impian harus dijalankan dengan action. Istilah kerennya adalah

dream and action!

Jika kita mau membaca sejarah biografi tokoh-tokoh ternama,

maka kita akan menemukan bahwa apa yang telah mereka hasilkan

berawal dari mimpi. Orang-orang yang sukses karena mereka

berani bermimpi meraih sukses. Orang-orang menjadi kaya karena

mereka berani bermimpi menjadi kaya. Sesungguhnya, hal tersebut

berawal dari semua yang kita alami, yang membuat kita ingin terus

maju dan membuat diri sendiri dan keluarga menjadi bangga.

Bahkan kita merasa senang karena telah memanfaatkan waktu

yang ada. Kita harus mampu meningkatkan pengetahuan melalui

proses belajar dengan baik. Ada 5 (lima) macam kekuatan impian

yaitu sebagai berikut.

1. Impian menunjukkan arah kepada kita Impian dapat berperan sebagai petunjuk arah, memberitahu

kita arah mana yang harus ditempuh, hingga kita mengenali arah

yang benar, kita tidak akan pernah mengetahui apakah langkah kita

benar-benar merupakan kemajuan. Langkah kita mungkin

membawa kita ke belakang dan bukan ke depan. Jika bergerak ke

sembarang arah, engkau akan kehilangan kesempatan-

kesempatan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

2. Impian meningkatkan kekuatan kitaTanpa impian, kita mungkin harus berjuang keras untuk melihat

kekuatan yang ada dalam diri karena kita tidak bisa melihat situasi di

luar keadaan kita saat ini. Akan tetapi dengan impian, kita mulai

memandang diri kita dalam cahaya baru, karena mempunyai

kekuatan yang lebih besar dan mampu merentangkan dan

berkembang untuk mencapainya. Setiap kesempatan yang kita

temui, setiap sumber yang kita dapatkan, setiap talenta yang kita

kembangkan, menjadi bagian kekuatan kita untuk tumbuh ke arah

impian itu. Semakin besar impian, semakin besar pula kekuatannya.

3. Impian membantu kita menentukan prioritasImpian memberi kita harapan untuk masa depan, impian

membuat kita memprioritaskan segala sesuatu yang kita lakukan.

Seseorang yang memiliki impian mengetahui apa yang akan atau

harus dikorbankannya agar bisa maju. Dia mampu mengukur

segala sesuatu yang dikerjakannya apakah membantu atau

menghambat impian itu, memusatkan perhatiannya pada hal-hal

yang membawanya lebih dekat pada impian itu dan memberi sedikit

perhatian pada hal-hal sebaliknya.

4. Impian menambah nilai pada pekerjaan kitaImpian menempatkan segala yang kita lakukan ke dalam

perspektif. Bahkan tugas-tugas yang tidak menyenangkan pun

nilainya menjadi tinggi, saat kita mengetahui hal itu memberi

kontribusi pada pemenuhan impian. Setiap aktivitas menjadi bagian

penting di dalam gambar yang lebih besar tersebut.

5. Impian meramal masa depan kitaKetika kita mempunyai impian, kita bukan hanya penonton

yang duduk di belakang dan mengharapkan segala sesuatu

berubah membaik. Kita harus aktif ikut serta dalam membentuk

tujuan dan arti hidup kita. Angin perubahan tidak begitu saja meniup

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20158Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 9

ke sini dan ke sana. Impian kita, ketika dilanjutkan, mungkin sekali

merupakan peramal masa depan kita.

Orang bisa sukses karena mempunyai impian. Mimpi juga

merupakan sebuah inspirasi kita ke depan yang membuat kita

menjadi berusaha supaya mimpi itu terwujud dengan selalu

mengandalkan Sang Pencipta, Allah Swt. Kesuksesan kita akan

membuat keluarga bangga, senang atas kesuksesan yang kita

punya. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita

mencerminkan nilai-nilai KeIslaman dalam berpikir dan bertindak,

sehingga setiap impian yang kita impikan menjadi sebuah

kenyataan. Seperti pepatah yang mengatakan "janganlah selalu

memandang ke belakang tetapi tetap memandang ke depan",

sehingga kita dapat mengantarkan peserta didik menjadi

berkarakter, berbudaya, cerdas, terampil, dan berakhlaq mulia."

Mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa SD

Mutual mempunyai visi, misi, dan tujuan sebagai berikut.

Visi"Menjadi sekolah yang unggul dan model bagi SD Islam pada

umumnya dan SD di lingkungan Muhammadiyah pada

khususnya”

TAJUK TAJUK

Misi• Mewujudkan sekolah islam yang melaksanakan proses belajar

mengajar dengan mengaitkan secara mendalam ketiga aspek

perkembangan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

• Menyiapkan siswa sebagai sumber daya insani yang muttaqin

dan berkualitas unggul dalam berbagai aspek.

• Mewujudkan 5 kualitas output secara maksimal: Keislaman,

Keilmuan, KeIndonesiaan, Kebahasaan dan Keterampilan.

Tujuan

• Menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas, mampu

mewarnai sekolah di jenjang yang lebih atas dan lebih

berperan dalam lingkungan masyarakat.

• Membentuk pribadi muslim yang berakhlaq mulia,

berwawasan luas, mandiri, sehat jasmani dan rohani, sehingga

bermanfaat bagi dirinya, agama, keluarga, bangsa, dan

negaranya di masa sekarang dan yang akan datang.

Menjadi pertanyaan mendasar bagi warga sekolah dan kita

semua kemudian adalah Apakah visi, misi, tujuan dan motto SD

Mutual "Islamic, Creative, Innovative, and Competitive School

sudah tercapai saat ini? Seharusnya visi misi sekolah merupakan

impian dan juga menginspirasi bagi seluruh warga sekolah yang

barangkali sampai saat ini masih terabaikan atau bahkan mungkin

terlupakan.

MENUJUIMPIAN

Page 11: Majalah mutualista edisi #5

Para siswa mulai kelas 1 sudah harus tahu apa yang diinginkannya

dan berusaha untuk mengejarnya dengan segenap kemampuan.

Atas prestasi dan posisi SD Mutual ibarat semakin tinggi pohon,

akan semakin kencang angin akan meniupnya. Hidup hakikatnya

hanya ada dua pilihan, menjadi pohon yang akan tertiup angin

kencang atau menjadi rumput yang siap untuk diinjak atau terinjak.

Keberhasilan Berawal dari Sebuah ImpianSesungguhnya pernyataan "Keberhasilan Berawal dari

Impian" bukanlah sesuatu yang baru bagi kita. Namun, meskipun

sudah tahu bagaimana kekuatan mimpi, tidak banyak yang

menggunakannya sebagai awal dari semua keinginan kita. Impian

adalah salah satu rahasia suksees yang harus kita miliki. Tentu saja

impian harus dijalankan dengan action. Istilah kerennya adalah

dream and action!

Jika kita mau membaca sejarah biografi tokoh-tokoh ternama,

maka kita akan menemukan bahwa apa yang telah mereka hasilkan

berawal dari mimpi. Orang-orang yang sukses karena mereka

berani bermimpi meraih sukses. Orang-orang menjadi kaya karena

mereka berani bermimpi menjadi kaya. Sesungguhnya, hal tersebut

berawal dari semua yang kita alami, yang membuat kita ingin terus

maju dan membuat diri sendiri dan keluarga menjadi bangga.

Bahkan kita merasa senang karena telah memanfaatkan waktu

yang ada. Kita harus mampu meningkatkan pengetahuan melalui

proses belajar dengan baik. Ada 5 (lima) macam kekuatan impian

yaitu sebagai berikut.

1. Impian menunjukkan arah kepada kita Impian dapat berperan sebagai petunjuk arah, memberitahu

kita arah mana yang harus ditempuh, hingga kita mengenali arah

yang benar, kita tidak akan pernah mengetahui apakah langkah kita

benar-benar merupakan kemajuan. Langkah kita mungkin

membawa kita ke belakang dan bukan ke depan. Jika bergerak ke

sembarang arah, engkau akan kehilangan kesempatan-

kesempatan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

2. Impian meningkatkan kekuatan kitaTanpa impian, kita mungkin harus berjuang keras untuk melihat

kekuatan yang ada dalam diri karena kita tidak bisa melihat situasi di

luar keadaan kita saat ini. Akan tetapi dengan impian, kita mulai

memandang diri kita dalam cahaya baru, karena mempunyai

kekuatan yang lebih besar dan mampu merentangkan dan

berkembang untuk mencapainya. Setiap kesempatan yang kita

temui, setiap sumber yang kita dapatkan, setiap talenta yang kita

kembangkan, menjadi bagian kekuatan kita untuk tumbuh ke arah

impian itu. Semakin besar impian, semakin besar pula kekuatannya.

3. Impian membantu kita menentukan prioritasImpian memberi kita harapan untuk masa depan, impian

membuat kita memprioritaskan segala sesuatu yang kita lakukan.

Seseorang yang memiliki impian mengetahui apa yang akan atau

harus dikorbankannya agar bisa maju. Dia mampu mengukur

segala sesuatu yang dikerjakannya apakah membantu atau

menghambat impian itu, memusatkan perhatiannya pada hal-hal

yang membawanya lebih dekat pada impian itu dan memberi sedikit

perhatian pada hal-hal sebaliknya.

4. Impian menambah nilai pada pekerjaan kitaImpian menempatkan segala yang kita lakukan ke dalam

perspektif. Bahkan tugas-tugas yang tidak menyenangkan pun

nilainya menjadi tinggi, saat kita mengetahui hal itu memberi

kontribusi pada pemenuhan impian. Setiap aktivitas menjadi bagian

penting di dalam gambar yang lebih besar tersebut.

5. Impian meramal masa depan kitaKetika kita mempunyai impian, kita bukan hanya penonton

yang duduk di belakang dan mengharapkan segala sesuatu

berubah membaik. Kita harus aktif ikut serta dalam membentuk

tujuan dan arti hidup kita. Angin perubahan tidak begitu saja meniup

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-20158Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 9

ke sini dan ke sana. Impian kita, ketika dilanjutkan, mungkin sekali

merupakan peramal masa depan kita.

Orang bisa sukses karena mempunyai impian. Mimpi juga

merupakan sebuah inspirasi kita ke depan yang membuat kita

menjadi berusaha supaya mimpi itu terwujud dengan selalu

mengandalkan Sang Pencipta, Allah Swt. Kesuksesan kita akan

membuat keluarga bangga, senang atas kesuksesan yang kita

punya. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita

mencerminkan nilai-nilai KeIslaman dalam berpikir dan bertindak,

sehingga setiap impian yang kita impikan menjadi sebuah

kenyataan. Seperti pepatah yang mengatakan "janganlah selalu

memandang ke belakang tetapi tetap memandang ke depan",

sehingga kita dapat mengantarkan peserta didik menjadi

berkarakter, berbudaya, cerdas, terampil, dan berakhlaq mulia."

Mengakhiri tulisan ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa SD

Mutual mempunyai visi, misi, dan tujuan sebagai berikut.

Visi"Menjadi sekolah yang unggul dan model bagi SD Islam pada

umumnya dan SD di lingkungan Muhammadiyah pada

khususnya”

TAJUK TAJUK

Misi• Mewujudkan sekolah islam yang melaksanakan proses belajar

mengajar dengan mengaitkan secara mendalam ketiga aspek

perkembangan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

• Menyiapkan siswa sebagai sumber daya insani yang muttaqin

dan berkualitas unggul dalam berbagai aspek.

• Mewujudkan 5 kualitas output secara maksimal: Keislaman,

Keilmuan, KeIndonesiaan, Kebahasaan dan Keterampilan.

Tujuan

• Menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas, mampu

mewarnai sekolah di jenjang yang lebih atas dan lebih

berperan dalam lingkungan masyarakat.

• Membentuk pribadi muslim yang berakhlaq mulia,

berwawasan luas, mandiri, sehat jasmani dan rohani, sehingga

bermanfaat bagi dirinya, agama, keluarga, bangsa, dan

negaranya di masa sekarang dan yang akan datang.

Menjadi pertanyaan mendasar bagi warga sekolah dan kita

semua kemudian adalah Apakah visi, misi, tujuan dan motto SD

Mutual "Islamic, Creative, Innovative, and Competitive School

sudah tercapai saat ini? Seharusnya visi misi sekolah merupakan

impian dan juga menginspirasi bagi seluruh warga sekolah yang

barangkali sampai saat ini masih terabaikan atau bahkan mungkin

terlupakan.

MENUJUIMPIAN

Page 12: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201510Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 11

udul tersebut saya ambil dari tema Tanwir Muhammadiyah

yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur 23-24 Mei J2014 yang baru lalu. Tanwir Muhammadiyah merupakan

sebuah permusyawaratan setingkat di bawah Muktamar. Dengan

demikian Tanwir Muhammadiyah memiliki posisi yang penting di

dalam permusyawaratan Muhammadiyah. Paling tidak ada dua

alasan kenapa Tanwir Samarinda memiliki momentum penting dan

strategis. Pertama, Muhammadiyah memasuki fase akhir dalam

menuntaskan amanat Muktamar ke-46 Yogyakarta menuju

muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 yang akan datang. Kedua,

dinamika perkembangan nasional, di mana bangsa Indonesia pada

tahun 2014 ada dua even kenegaraan penting yaitu Pemilu

Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yang akan

menentukan kepemimpinan nasional lima tahun ke depan.

Terinspirasi oleh tema Tanwir Muhammadiyah Samarinda

tersebut bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah

Islam amar ma'ruf nahi munkar sekaligus gerakan tajdid

(pembaharuan), maka perlu kiranya kita mempertegas kembali

komitmen seluruh warga Muhammadiyah pada gerakan dakwah

yang berwatak tanwir atau dakwah pencerahan. Bangsa Indonesia

dewasa ini baru diliputi suasana ujian akan keutuhan dan

keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara bahkan

beragama. Rasa persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniyah)

dan rasa persaudaraan sesama Islam (ukhuwah Islamiyah)

semakin menipis. Repotnya kondisi dan suasana seperti itu tidak

kita sadari bersama. Jika itu dapat menimbulkan potensi konflik di

antara sesama warga negara bahkan sesama penganut agama

Islam. Maka sudah saatnya dakwah Muhammadiyah difokuskan ke

DAKWAH PENCERAHAN DAKWAH PENCERAHAN MENUJU MENUJU

INDONESIA BERKEMAJUANINDONESIA BERKEMAJUAN

arah pencerahan untuk meninggalkan segala bentuk kegelapan

menuju pada keadaan terang benderang atau takhrij min al-

dhulumat ila al-nur (QS. Al-Baqarah:257).

Dakwah PencerahanBegitu si Fulan mendengar kata dakwah, langsung saja ia

bereaksi apa itu dakwah?. Ternyata kata dakwah belum familier di

telinga dan otak si Fulan itu. Dan rupanya tidak hanya si Fulan,

rekan-rekan si Fulan juga rata-rata masih sama dengan si Fulan.

Mereka belum paham tentang makna dan arti dakwah yang

sesungguhnya. Dakwah belum menjadi aktifitas harian yang

terencana dengan baik dan melekat pada setiap tindakan umat.

Siapa saja sebenarnya bisa menjadi Dai sesuai dengan

kemampuan dan bidangnya masing- masing.

Menurut DR. H. Haidar Nashir, M.Si, dakwah merupakan

usaha mengajak pada Islam secara demokratis, bukan monolitik

dan paksaan. Dakwah berasal dari kata "da'a-yad'u-da'wata" artinya

memanggil, menyeru dan menjamu. Yakni memanggil, menyeru,

dan menjamu orang agar mau di jalan Allah menuju keselamatan

hidup di dunia dan akhirat. Dakwah itu harus yang cerdas bijaksana

(bil hikmah), edukatif yang baik (wal-mauidhat al-hasanah), dan

dialogis yang unggul (wa jadil-hum bi-latiy hiya ahsan) sebagaimana

dititahkan Allah (QS. An Nahl: 125).

Sedangkan secara definitif, dakwah adalah panggilan atau

seruan bagi umat manusia menuju jalan Allah (QS. Yusuf: 108). Atau

jalan menuju Islam (QS. Ali Imran:19). Dakwah sebagai upaya tiap

Muslim uantuk merealisasikan (aktualisasi) fungsi kerisalahan dan

fungsi kerahmatan. Fungsi kerisalahan dari dakwah adalah

melanjutkan tugas Rasulullah (QS. Al Maidah: 67) menyampaikan

diennul Islam (agama Islam) kepada seluruh umat manusia (QS. Ali

Imran: 104,110, dan 114). Adapun fungsi kerahmatan adalah upaya

menjadikan Islam sebagai rahmat (penyejahtera, pembahagia, dan

pemecah persoalan) bagi seluruh manusia (QS. Al Anbiya: 107).

Sedangkan Dakwah Pencerahan dimaksudkan sebagai

upaya-upaya menyebarluaskan dan mewujudkan ajaran Islam

sehingga melahirkan perubahan ke arah yang lebih baik, unggul,

dan utama dalam kehidupan pemeluknya dan menjadi rahmat bagi

masyarakat luas di muka bumi. Dakwah Pencerahan memiliki sifat

membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan

menuju terwujudnya peradaban umat yang utama. Dengan

ISI INTI ISI INTI

Oleh: Drs. Yatino P. Sumarto

Page 13: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201510Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 11

udul tersebut saya ambil dari tema Tanwir Muhammadiyah

yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur 23-24 Mei J2014 yang baru lalu. Tanwir Muhammadiyah merupakan

sebuah permusyawaratan setingkat di bawah Muktamar. Dengan

demikian Tanwir Muhammadiyah memiliki posisi yang penting di

dalam permusyawaratan Muhammadiyah. Paling tidak ada dua

alasan kenapa Tanwir Samarinda memiliki momentum penting dan

strategis. Pertama, Muhammadiyah memasuki fase akhir dalam

menuntaskan amanat Muktamar ke-46 Yogyakarta menuju

muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015 yang akan datang. Kedua,

dinamika perkembangan nasional, di mana bangsa Indonesia pada

tahun 2014 ada dua even kenegaraan penting yaitu Pemilu

Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yang akan

menentukan kepemimpinan nasional lima tahun ke depan.

Terinspirasi oleh tema Tanwir Muhammadiyah Samarinda

tersebut bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah

Islam amar ma'ruf nahi munkar sekaligus gerakan tajdid

(pembaharuan), maka perlu kiranya kita mempertegas kembali

komitmen seluruh warga Muhammadiyah pada gerakan dakwah

yang berwatak tanwir atau dakwah pencerahan. Bangsa Indonesia

dewasa ini baru diliputi suasana ujian akan keutuhan dan

keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara bahkan

beragama. Rasa persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathoniyah)

dan rasa persaudaraan sesama Islam (ukhuwah Islamiyah)

semakin menipis. Repotnya kondisi dan suasana seperti itu tidak

kita sadari bersama. Jika itu dapat menimbulkan potensi konflik di

antara sesama warga negara bahkan sesama penganut agama

Islam. Maka sudah saatnya dakwah Muhammadiyah difokuskan ke

DAKWAH PENCERAHAN DAKWAH PENCERAHAN MENUJU MENUJU

INDONESIA BERKEMAJUANINDONESIA BERKEMAJUAN

arah pencerahan untuk meninggalkan segala bentuk kegelapan

menuju pada keadaan terang benderang atau takhrij min al-

dhulumat ila al-nur (QS. Al-Baqarah:257).

Dakwah PencerahanBegitu si Fulan mendengar kata dakwah, langsung saja ia

bereaksi apa itu dakwah?. Ternyata kata dakwah belum familier di

telinga dan otak si Fulan itu. Dan rupanya tidak hanya si Fulan,

rekan-rekan si Fulan juga rata-rata masih sama dengan si Fulan.

Mereka belum paham tentang makna dan arti dakwah yang

sesungguhnya. Dakwah belum menjadi aktifitas harian yang

terencana dengan baik dan melekat pada setiap tindakan umat.

Siapa saja sebenarnya bisa menjadi Dai sesuai dengan

kemampuan dan bidangnya masing- masing.

Menurut DR. H. Haidar Nashir, M.Si, dakwah merupakan

usaha mengajak pada Islam secara demokratis, bukan monolitik

dan paksaan. Dakwah berasal dari kata "da'a-yad'u-da'wata" artinya

memanggil, menyeru dan menjamu. Yakni memanggil, menyeru,

dan menjamu orang agar mau di jalan Allah menuju keselamatan

hidup di dunia dan akhirat. Dakwah itu harus yang cerdas bijaksana

(bil hikmah), edukatif yang baik (wal-mauidhat al-hasanah), dan

dialogis yang unggul (wa jadil-hum bi-latiy hiya ahsan) sebagaimana

dititahkan Allah (QS. An Nahl: 125).

Sedangkan secara definitif, dakwah adalah panggilan atau

seruan bagi umat manusia menuju jalan Allah (QS. Yusuf: 108). Atau

jalan menuju Islam (QS. Ali Imran:19). Dakwah sebagai upaya tiap

Muslim uantuk merealisasikan (aktualisasi) fungsi kerisalahan dan

fungsi kerahmatan. Fungsi kerisalahan dari dakwah adalah

melanjutkan tugas Rasulullah (QS. Al Maidah: 67) menyampaikan

diennul Islam (agama Islam) kepada seluruh umat manusia (QS. Ali

Imran: 104,110, dan 114). Adapun fungsi kerahmatan adalah upaya

menjadikan Islam sebagai rahmat (penyejahtera, pembahagia, dan

pemecah persoalan) bagi seluruh manusia (QS. Al Anbiya: 107).

Sedangkan Dakwah Pencerahan dimaksudkan sebagai

upaya-upaya menyebarluaskan dan mewujudkan ajaran Islam

sehingga melahirkan perubahan ke arah yang lebih baik, unggul,

dan utama dalam kehidupan pemeluknya dan menjadi rahmat bagi

masyarakat luas di muka bumi. Dakwah Pencerahan memiliki sifat

membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan

menuju terwujudnya peradaban umat yang utama. Dengan

ISI INTI ISI INTI

Oleh: Drs. Yatino P. Sumarto

Page 14: Majalah mutualista edisi #5

demikian setiap upaya dakwah harus

mencerahkan.

Dadiyo Islam KemajuanSejak awal Muhammadiyah

berdiri, Muhammadiyah terus menerus

menyerukan hal ihwal kemajuan.

Tokoh utama pendiri Muhammadiyah

KH. Ahmad Dahlan menyerukan

kepada ummatnya "Dadiyo Islam sing

Kemajuan". Seruan seperti itu tidak

hanya berhenti diucapan tetapi

dibuktikan dengan perbuatan dan kerja

nyata di masyarakat yang bisa

dirasakan manfaatnya.

Muhammadiyah memang gerakan

Islam namun dalam semua aksi gerakannya tidak pernah

membatasi diri melulu untuk umat Islam saja, melainkan gerakan

Muhammadiyah untuk semua. Siapa pun tanpa kecuali dapat dan

berhak untuk menerima pelayanan kebaikan Muhammadiyah

(Muhammadiyah For All). Muhammadiyah tidak pernah membuat

sekat untuk sesama umat, sesama warga bangsa. Muhammadiyah

sadar bahwa dihadapan Allah manusia itu sama yang membedakan

hanya ketaqwaannya. Sekolah, universitas, panti asuhan, rumah

sakit, dan berbagai layanan sosial lainnya terbuka untuk siapa saja,

aliran mana saja, dan pemeluk agama apa pun. Kepada mereka

dipersilakan masuk dan memanfaatkan fasilitas layanan milik

Muhammadiyah sebaik mungkin dan senyaman mungkin.

Muhammadiyah akan dengan senang hati dan terbuka menerima

saudara-saudara kita sesama warga bangsa untuk menikmati

layanan yang ada disediakan Muhammadiyah.

Kalau sementara dikelompok umat Islam ada model dakwah

yang menakutkan dan diucapkan dengan nada penuh kebencian

kepada golongan lain, dapat dipastikan itu bukan dakwahnya

muhammadiyah. Dakwah Muhammadiyah adalah dakwah yang

menggembirakan, santun, penuh kebersamaan, dan mencerahkan

umat. Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada garis

perjuangan dakwah yang diteladani dan digariskan pendahulu

Muhammadiyah yang bijak dan mengayomi, yakni menyeru pada

kebaikan dan kebenaran (Yad'u ilal khair).

Wujud Dakwah PencerahanDakwah pencerahan melahirkan kegiatan atau gerakan

pencerahan pula. Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid atau

pembaharuan merupakan wujud nyata dari dakwah dan gerakan

pencerahan itu. Gerakan kembali ke ajaran Al Quran dan As Sunnah

(Ila Ruju' Al Quran wa As Sunnah ) pada dasarnya merupakan

aktualisasi dakwah pencerahan. Banyak hal yang dilakukan

Muhammadiyah dalam rangka pencerahan umat, seperti pelurusan

arah kiblat, pembaruan sistem pendidikan, pemberdayaan

masyarakat melalui teologi al-Ma'un, pemberdayaan perempuan

melalui gerakan Aisyiyah, dakwah bil lisan dan bil hal dan gerakan

menyehatkan masyarakat. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga

tampil di depan dalam pergerakkan kemerdekaan Indonesia, ikut

membidangi kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

dan tak lupa ikut menjaga dan mengisi dinamika kemerdekaan

Indonesia.

Menyongsong hadirnya abad ke-2 kelahiran

Muhammadiyah, dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 pada

tahun 2010 di Yogyakarta, lahir pemikiran pencerahan yang

dituangkan dalam bentuk Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad

Kedua. Dalam pernyataan itu dituangkan pemikiran

Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan

pencerahan. Gerakan pencerahan itu berkemajuan membebaskan,

memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Hadirnya gerakan

pencerahan memberikan jawaban kepada persoalan-persoalan

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201512Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 13

ISI INTI ISI INTI

kemanusiaan seperti : kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,

dan masalah lain yang bercorak struktural dan kultural. Di sisi lain

gerakan pencerahan memberikan jawaban konkrit pada rohani

yang kusut, krisis moral, konflik sosial, korupsi, terorisme, dan

bentuk kejahatan kemanusiaan lainnya. Gerakan pencerahan juga

mengembangkan hubungan sosial tanpa diskriminasi, harkat

martabat manusia, menjunjung tinggi toleransi, dan kemajemukan.

Dengan gerakan pencerahan Muhammadiyah mencoba

menghadirkan Islam sebagai ajaran dengan prinsip tengahan

(ummatan wasatha), mengutamakan perdamaian, menghargai

perbedaan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi

akhlak mulia dan menyejahterakan kehidupan umat manusia.

Komitmen Muhammadiyah seperti itu menunjukkan karakter

gerakan yang dinamis dan berkemajuan dalam menjawab

tantangan zaman, tanpa harus kehilangan identitas dan rujukan

Islam yang outentik. Dalam hal pengembangan pemikiran,

Muhammadiyah berpijak pada pembaharuan (tajdid) yang bersifat

pur i f ikasi (pemurnian ajaran) dan dinamisasi serta

mengembangkan orientasi praksis untuk memecahkan masalah

kehidupan. Muhammadiyah membangun dunia pendidikan dalam

kerangka pengembangan akal budi manusia seutuhnya. Sementara

pengembangan keagamaan dititikberatkan pada pengayaan nilai-

nilai akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah menuju

terciptanya kesalehan individu dan sosial menuju pada tatanan

sosial lebih religius dan humanistik.

Konsep jihad diaktualisasi sebagai ikhtiar mengerahkan

segala kemampuan (badlul-juhdi ) untuk mewujudkan masyarakat

yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat. Dalam

pandangan Muhammadiyah Jihad bukanlah perjuangan dengan

kekerasan, konflik, dan permusuhan. Strategi perjuangan diubah

dari "melawan sesuatu "(al-jihad li-al muaradah) berubah menjadi

"menghadapi sesuatu" (al-jihad li-al muwajahah) dalam wujud

memberikan jawaban-jawaban alternatif yang terbaik untuk

membentuk masyarakat utama. Dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara Muhammadiyah mengagendakan revitalisasi visi dan

karakter bangsa , mencerdaskan kehidupan bangsa yang lebih luas

dan merata, menjaga perdamaian dunia yang abadi sesuai dengan

konstitusi. Dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin kuat

dan bebas, diperlukan manusia-manusia unggul yang berkarakter

kuat yaitu manusia-manusia yang terpercaya, jujur, ikhlas, berani,

tegas, tegar, dan kuat dalam prinsip dan sifat-sifat khusus yang

melekat pada diri mereka. Demikian pula nilai-nilai spiritualitas,

solidaritas, kedisiplinan, kemandirian, keunggulan, dan kemajuan

terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan terus menerus.

Insya Allah, jika gerakan pencerahan terus menerus

berlangsung dan menyinari Indonesia tanpa henti Indonesia dapat

dipastikan berkemajuan.

Page 15: Majalah mutualista edisi #5

demikian setiap upaya dakwah harus

mencerahkan.

Dadiyo Islam KemajuanSejak awal Muhammadiyah

berdiri, Muhammadiyah terus menerus

menyerukan hal ihwal kemajuan.

Tokoh utama pendiri Muhammadiyah

KH. Ahmad Dahlan menyerukan

kepada ummatnya "Dadiyo Islam sing

Kemajuan". Seruan seperti itu tidak

hanya berhenti diucapan tetapi

dibuktikan dengan perbuatan dan kerja

nyata di masyarakat yang bisa

dirasakan manfaatnya.

Muhammadiyah memang gerakan

Islam namun dalam semua aksi gerakannya tidak pernah

membatasi diri melulu untuk umat Islam saja, melainkan gerakan

Muhammadiyah untuk semua. Siapa pun tanpa kecuali dapat dan

berhak untuk menerima pelayanan kebaikan Muhammadiyah

(Muhammadiyah For All). Muhammadiyah tidak pernah membuat

sekat untuk sesama umat, sesama warga bangsa. Muhammadiyah

sadar bahwa dihadapan Allah manusia itu sama yang membedakan

hanya ketaqwaannya. Sekolah, universitas, panti asuhan, rumah

sakit, dan berbagai layanan sosial lainnya terbuka untuk siapa saja,

aliran mana saja, dan pemeluk agama apa pun. Kepada mereka

dipersilakan masuk dan memanfaatkan fasilitas layanan milik

Muhammadiyah sebaik mungkin dan senyaman mungkin.

Muhammadiyah akan dengan senang hati dan terbuka menerima

saudara-saudara kita sesama warga bangsa untuk menikmati

layanan yang ada disediakan Muhammadiyah.

Kalau sementara dikelompok umat Islam ada model dakwah

yang menakutkan dan diucapkan dengan nada penuh kebencian

kepada golongan lain, dapat dipastikan itu bukan dakwahnya

muhammadiyah. Dakwah Muhammadiyah adalah dakwah yang

menggembirakan, santun, penuh kebersamaan, dan mencerahkan

umat. Muhammadiyah tetap berpegang teguh pada garis

perjuangan dakwah yang diteladani dan digariskan pendahulu

Muhammadiyah yang bijak dan mengayomi, yakni menyeru pada

kebaikan dan kebenaran (Yad'u ilal khair).

Wujud Dakwah PencerahanDakwah pencerahan melahirkan kegiatan atau gerakan

pencerahan pula. Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid atau

pembaharuan merupakan wujud nyata dari dakwah dan gerakan

pencerahan itu. Gerakan kembali ke ajaran Al Quran dan As Sunnah

(Ila Ruju' Al Quran wa As Sunnah ) pada dasarnya merupakan

aktualisasi dakwah pencerahan. Banyak hal yang dilakukan

Muhammadiyah dalam rangka pencerahan umat, seperti pelurusan

arah kiblat, pembaruan sistem pendidikan, pemberdayaan

masyarakat melalui teologi al-Ma'un, pemberdayaan perempuan

melalui gerakan Aisyiyah, dakwah bil lisan dan bil hal dan gerakan

menyehatkan masyarakat. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga

tampil di depan dalam pergerakkan kemerdekaan Indonesia, ikut

membidangi kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

dan tak lupa ikut menjaga dan mengisi dinamika kemerdekaan

Indonesia.

Menyongsong hadirnya abad ke-2 kelahiran

Muhammadiyah, dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 pada

tahun 2010 di Yogyakarta, lahir pemikiran pencerahan yang

dituangkan dalam bentuk Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad

Kedua. Dalam pernyataan itu dituangkan pemikiran

Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan

pencerahan. Gerakan pencerahan itu berkemajuan membebaskan,

memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Hadirnya gerakan

pencerahan memberikan jawaban kepada persoalan-persoalan

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201512Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 13

ISI INTI ISI INTI

kemanusiaan seperti : kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,

dan masalah lain yang bercorak struktural dan kultural. Di sisi lain

gerakan pencerahan memberikan jawaban konkrit pada rohani

yang kusut, krisis moral, konflik sosial, korupsi, terorisme, dan

bentuk kejahatan kemanusiaan lainnya. Gerakan pencerahan juga

mengembangkan hubungan sosial tanpa diskriminasi, harkat

martabat manusia, menjunjung tinggi toleransi, dan kemajemukan.

Dengan gerakan pencerahan Muhammadiyah mencoba

menghadirkan Islam sebagai ajaran dengan prinsip tengahan

(ummatan wasatha), mengutamakan perdamaian, menghargai

perbedaan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi

akhlak mulia dan menyejahterakan kehidupan umat manusia.

Komitmen Muhammadiyah seperti itu menunjukkan karakter

gerakan yang dinamis dan berkemajuan dalam menjawab

tantangan zaman, tanpa harus kehilangan identitas dan rujukan

Islam yang outentik. Dalam hal pengembangan pemikiran,

Muhammadiyah berpijak pada pembaharuan (tajdid) yang bersifat

pur i f ikasi (pemurnian ajaran) dan dinamisasi serta

mengembangkan orientasi praksis untuk memecahkan masalah

kehidupan. Muhammadiyah membangun dunia pendidikan dalam

kerangka pengembangan akal budi manusia seutuhnya. Sementara

pengembangan keagamaan dititikberatkan pada pengayaan nilai-

nilai akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiyah menuju

terciptanya kesalehan individu dan sosial menuju pada tatanan

sosial lebih religius dan humanistik.

Konsep jihad diaktualisasi sebagai ikhtiar mengerahkan

segala kemampuan (badlul-juhdi ) untuk mewujudkan masyarakat

yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat. Dalam

pandangan Muhammadiyah Jihad bukanlah perjuangan dengan

kekerasan, konflik, dan permusuhan. Strategi perjuangan diubah

dari "melawan sesuatu "(al-jihad li-al muaradah) berubah menjadi

"menghadapi sesuatu" (al-jihad li-al muwajahah) dalam wujud

memberikan jawaban-jawaban alternatif yang terbaik untuk

membentuk masyarakat utama. Dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara Muhammadiyah mengagendakan revitalisasi visi dan

karakter bangsa , mencerdaskan kehidupan bangsa yang lebih luas

dan merata, menjaga perdamaian dunia yang abadi sesuai dengan

konstitusi. Dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin kuat

dan bebas, diperlukan manusia-manusia unggul yang berkarakter

kuat yaitu manusia-manusia yang terpercaya, jujur, ikhlas, berani,

tegas, tegar, dan kuat dalam prinsip dan sifat-sifat khusus yang

melekat pada diri mereka. Demikian pula nilai-nilai spiritualitas,

solidaritas, kedisiplinan, kemandirian, keunggulan, dan kemajuan

terus dipupuk dan ditumbuh kembangkan terus menerus.

Insya Allah, jika gerakan pencerahan terus menerus

berlangsung dan menyinari Indonesia tanpa henti Indonesia dapat

dipastikan berkemajuan.

Page 16: Majalah mutualista edisi #5

da kebiasaan yang sangat positif yang sekarang sudah banyak ditinggalkan oleh kita, yaitu membaca. Saat Asaya mengantar Ustadz Salamun (Principal SD

Muhammadiyah 1 Kota Magelang) ke Osaka, saya tunjukkan dua kegiatan rutin orang Jepang saat sedang naik kereta api, yaitu membaca atau tidur. Tidur adalah kegiatan istirahat dan juga tidak ingin mengganggu orang yang di sekitarnya, sedangkan membaca adalah ikhtiar untuk menambah ilmu (charging). Dari kejadian ini perlu kita catat bahwa orang Jepang selalu menambah ilmu di saat waktu sesempit apapun. Membaca adalah bagian dari kehidupan mereka, dan membaca menjadi ruh kehidupan bangsa Jepang yang selalu di depan bangsa-bangsa lain.

Nabi Muhammad Saw disuruh membaca oleh malaikat Jibril saat wahyu pertama diturunkan di Gua Hira, yaitu dengan kata perintah "iqra", bacalah. Makna membaca

adalah luas, yaitu membaca tentang hal-hal yang tersirat (terlihat dan terrasakan) dan membaca hal yang tersurat (tertulis atau tergambar). Dalam dunia persekolahan (schooling), membaca dari hal-hal yang tertulis belum banyak menjadi prioritas.

Kegiatan yang selalu diprioritaskan oleh banyak sekolah di sekitar kita adalah menjawab soal ujian yaitu semakin cepat dalam menjawab soal dan semakin tepat menebak jawaban soal adalah pertanda kesuksesan sebuah proses pembelajaran. Hal ini diyakini sebagai teori pedagogik sesaat yang ampuh dalam sistem pembelajaran pragmatik yang merusak tatanan akademik. Apalagi jika jawaban soalnya ditulis dalam bentuk banyak pilihan. Hasil menjawab soal itu harus gemilang dan selalu dinanti gembira oleh banyak wali murid, tanpa mengetahui makna persoalan yang harus diselesaikan. Hal ini memunculkan fenomena bahwa

menjawab soal di lembar jawaban adalah lebih urgent daripada aktivitas membaca. Di sini kita telah lupa bahwa membaca adalah pintu gerbang menggali ilmu, yaitu sebuah proses yang sangat fundamental yang harus menjadi kebiasaan setiap orang, yang harus dilatih dan dimulai dari usia belia.

Mempunyai habit (kebiasaan, kegemaran) membaca adalah bukan diperoleh secara tiba-tiba atau ujug-ujug. Tiba-tiba menjadi orang yang senang membaca, apa saja dibaca, dan di mana saja selalu membaca. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang sangat membosankan untuk manusia yang belum terbiasa. Kalau dapat, kita harus pintar secepatnya tanpa membaca. Mencetak manusia yang secara tiba-tiba mempunyai habit membaca adalah seperti menunggu sebuah perahu gabus tenggelam atau menunggu besi baja pejal terapung di air. That mean is not easy, bukan pekerjaan mudah.

Mempunyai habit membaca harus dimulai dari usia dini, terutama di sekolah dan juga di rumah. Saat para kepala sekolah Muhammadiyah berkunjung ke Hendersen Public School Singapore, mereka sangat kaget karena kegiatan awal sekolah adalah mengumpulkan semua siswa duduk rapi di lapangan terbuka hanya untuk aktivitas membaca dalam waktu sekitar 15 menit. Seorang guru di Koyamanishi Sogakko, Jepang, menjelaskan kepada para tamunya dari sekolah-sekolah Muhammadiyah di bulan Oktober 2013, bahwa kegagalan sebuah kurikulum adalah dapat dilihat dari persentase siswanya yang mempunyai kebiasaan membaca.

Tidak sulit untuk mengukur keberhasilan sebuah kurikulum dari sebuah sekolah, survei saja dalam satu kelas berapa persen siswa yang mempunyai habit membaca. Survei seperti ini sudah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di tanah air, dan hasilnya sangat memprihatinkan, yaitu dapat mendekati angka nol persen. Ini mempunyai arti bahwa jika dalam satu kelas ada 40 siswa, maka hampir tidak ada satupun yang senang membaca. Walaupun data ini mungkin tidak valid, tetapi hasil survei ini dapat menjadi pengingat kita bahwa kebiasaan membaca untuk siswa masih belum tersentuh oleh kurikulum sekolah secara serius, ataupun belum tersentuh oleh kepedulian para wali murid di rumah.

ISI INTI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201514

ISI INTI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 15

Oleh: Imam Robandi (Guru Besar Teknik Elektro ITS) dan menjadi Guru Besar Tamu (Visiting Professor) beberapa Universitas di Jepang.

Murid atau siswa sering menjadi objek yang sering terkena dampak "manusia kecil yang disalahkan akibat sistem". Siswa yang hebat (termasuk gemar membaca) adalah lahir dari lingkungan yang hebat. Lingkungan yang hebat di sekolah akan melahirkan guru yang hebat, yaitu guru yang dapat menjadi teladan atau guru yang selalu dapat dicontoh etos dan kepribadiaanya. Ingat, jumlah persentase siswa yang mempunyai kegemaran membaca tidak akan melebihi persentase kegemaran membaca para gurunya. Begitu juga rumus ini dapat berlaku saat di rumah, yang orang tua adalah guru, dan pada saat di sekolah guru adalah sebagai orang tua. Ping-pong keberhasilan di sekolah dan di rumah akan menjadi keberhasilan bersama anak-anak kita yang akan mewarnai masyarakat di masa yang akan datang. Mendesain sebuah iklim pendidikan anak yang harus beres di sekolah dan di rumah adalah pekerjaan yang tidak mudah, tetapi bukan berarti sulit. Hanya kemauan yang dapat mendobrak kebekuan ini, yang harus juga dimulai dari hari ini. Senang membaca adalah ciri-ciri orang cerdas dan ingin maju, maka berikhtiarlah maksimal, selama masih ada waktu. Good Luck.

Imam Robandi

Page 17: Majalah mutualista edisi #5

da kebiasaan yang sangat positif yang sekarang sudah banyak ditinggalkan oleh kita, yaitu membaca. Saat Asaya mengantar Ustadz Salamun (Principal SD

Muhammadiyah 1 Kota Magelang) ke Osaka, saya tunjukkan dua kegiatan rutin orang Jepang saat sedang naik kereta api, yaitu membaca atau tidur. Tidur adalah kegiatan istirahat dan juga tidak ingin mengganggu orang yang di sekitarnya, sedangkan membaca adalah ikhtiar untuk menambah ilmu (charging). Dari kejadian ini perlu kita catat bahwa orang Jepang selalu menambah ilmu di saat waktu sesempit apapun. Membaca adalah bagian dari kehidupan mereka, dan membaca menjadi ruh kehidupan bangsa Jepang yang selalu di depan bangsa-bangsa lain.

Nabi Muhammad Saw disuruh membaca oleh malaikat Jibril saat wahyu pertama diturunkan di Gua Hira, yaitu dengan kata perintah "iqra", bacalah. Makna membaca

adalah luas, yaitu membaca tentang hal-hal yang tersirat (terlihat dan terrasakan) dan membaca hal yang tersurat (tertulis atau tergambar). Dalam dunia persekolahan (schooling), membaca dari hal-hal yang tertulis belum banyak menjadi prioritas.

Kegiatan yang selalu diprioritaskan oleh banyak sekolah di sekitar kita adalah menjawab soal ujian yaitu semakin cepat dalam menjawab soal dan semakin tepat menebak jawaban soal adalah pertanda kesuksesan sebuah proses pembelajaran. Hal ini diyakini sebagai teori pedagogik sesaat yang ampuh dalam sistem pembelajaran pragmatik yang merusak tatanan akademik. Apalagi jika jawaban soalnya ditulis dalam bentuk banyak pilihan. Hasil menjawab soal itu harus gemilang dan selalu dinanti gembira oleh banyak wali murid, tanpa mengetahui makna persoalan yang harus diselesaikan. Hal ini memunculkan fenomena bahwa

menjawab soal di lembar jawaban adalah lebih urgent daripada aktivitas membaca. Di sini kita telah lupa bahwa membaca adalah pintu gerbang menggali ilmu, yaitu sebuah proses yang sangat fundamental yang harus menjadi kebiasaan setiap orang, yang harus dilatih dan dimulai dari usia belia.

Mempunyai habit (kebiasaan, kegemaran) membaca adalah bukan diperoleh secara tiba-tiba atau ujug-ujug. Tiba-tiba menjadi orang yang senang membaca, apa saja dibaca, dan di mana saja selalu membaca. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang sangat membosankan untuk manusia yang belum terbiasa. Kalau dapat, kita harus pintar secepatnya tanpa membaca. Mencetak manusia yang secara tiba-tiba mempunyai habit membaca adalah seperti menunggu sebuah perahu gabus tenggelam atau menunggu besi baja pejal terapung di air. That mean is not easy, bukan pekerjaan mudah.

Mempunyai habit membaca harus dimulai dari usia dini, terutama di sekolah dan juga di rumah. Saat para kepala sekolah Muhammadiyah berkunjung ke Hendersen Public School Singapore, mereka sangat kaget karena kegiatan awal sekolah adalah mengumpulkan semua siswa duduk rapi di lapangan terbuka hanya untuk aktivitas membaca dalam waktu sekitar 15 menit. Seorang guru di Koyamanishi Sogakko, Jepang, menjelaskan kepada para tamunya dari sekolah-sekolah Muhammadiyah di bulan Oktober 2013, bahwa kegagalan sebuah kurikulum adalah dapat dilihat dari persentase siswanya yang mempunyai kebiasaan membaca.

Tidak sulit untuk mengukur keberhasilan sebuah kurikulum dari sebuah sekolah, survei saja dalam satu kelas berapa persen siswa yang mempunyai habit membaca. Survei seperti ini sudah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di tanah air, dan hasilnya sangat memprihatinkan, yaitu dapat mendekati angka nol persen. Ini mempunyai arti bahwa jika dalam satu kelas ada 40 siswa, maka hampir tidak ada satupun yang senang membaca. Walaupun data ini mungkin tidak valid, tetapi hasil survei ini dapat menjadi pengingat kita bahwa kebiasaan membaca untuk siswa masih belum tersentuh oleh kurikulum sekolah secara serius, ataupun belum tersentuh oleh kepedulian para wali murid di rumah.

ISI INTI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201514

ISI INTI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 15

Oleh: Imam Robandi (Guru Besar Teknik Elektro ITS) dan menjadi Guru Besar Tamu (Visiting Professor) beberapa Universitas di Jepang.

Murid atau siswa sering menjadi objek yang sering terkena dampak "manusia kecil yang disalahkan akibat sistem". Siswa yang hebat (termasuk gemar membaca) adalah lahir dari lingkungan yang hebat. Lingkungan yang hebat di sekolah akan melahirkan guru yang hebat, yaitu guru yang dapat menjadi teladan atau guru yang selalu dapat dicontoh etos dan kepribadiaanya. Ingat, jumlah persentase siswa yang mempunyai kegemaran membaca tidak akan melebihi persentase kegemaran membaca para gurunya. Begitu juga rumus ini dapat berlaku saat di rumah, yang orang tua adalah guru, dan pada saat di sekolah guru adalah sebagai orang tua. Ping-pong keberhasilan di sekolah dan di rumah akan menjadi keberhasilan bersama anak-anak kita yang akan mewarnai masyarakat di masa yang akan datang. Mendesain sebuah iklim pendidikan anak yang harus beres di sekolah dan di rumah adalah pekerjaan yang tidak mudah, tetapi bukan berarti sulit. Hanya kemauan yang dapat mendobrak kebekuan ini, yang harus juga dimulai dari hari ini. Senang membaca adalah ciri-ciri orang cerdas dan ingin maju, maka berikhtiarlah maksimal, selama masih ada waktu. Good Luck.

Imam Robandi

Page 18: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201516

OASEOASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 17

Setiap manusia yang ada di

dunia ini pasti mempunyai impian. Dari

seorang pejabat negara, ahli agama

bahkan seorang rakyat jelata pun

mempunyai impiannya masing-masing.

Impian sering diartikan dengan mimpi,

cita-cita, harapan, dan keinginan.

Menurut motivator ternama,

Bapak Andrie Wongso, impian adalah

salah satu rahasia sukses yang harus

kita miliki. Impian memang sangat

penting dimiliki oleh anak muda karena

anak mudalah yang menentukan masa

depannya. Ingin masa depannya bagus

atau masa depannya jelek.

Meraih impian tidaklah sulit.

Yang penting kita gigih dalam meraih

BEDA ZAMAN BEDA IMPIAN

Oleh: Siti Nurhayati, S.H.

impian tersebut. Jika kita sering

berusaha untuk meraih impian, kita

pasti dapat menemukan titik terang

yang ingin di capai. Selain itu,

mewujudkan impian butuh usaha dan

kerja keras. Sekali impian kita gagal,

maka coba lagi sampai impian itu

tercapai. Tidak ada seorang manusia

pun yang bodoh kecuali malas dalam

menggapai impian.

Jika kita melihat ke belakang,

banyak tokoh - tokoh te rnama ,

pahlawan, dan pendiri negeri ini yang

meraih keberhasilan gemilang. Apa

yang mereka hasilkan berawal dari

sebuah mimpi. Orang-orang yang

sukses karena mereka berani bermimpi

untuk meraih kesuksesan atau impian

mereka.

Seratus sepuluh tahun yang lalu,

ada sebuah harapan atau impian

seorang perempuan muda yang

menginspirasi bangsa Indonesia.

Impiannya adalah meletakkan derajat

kaum perempuan bangsa ini sejajar dan

sederajat dengan kaum laki-laki dalam

menunaikan hak dan kewajibannya

sebagai warga negara Indonesia. Ya,

dialah R.A. Kartini. Cita-cita dan mimpi

Raden Ajeng Kartini sudah terwujud

dan terlihat nyata di berbagai sektor

kehidupan kita dewasa ini. Tidak ada

lagi batas perbedaan antara laki-laki

dan perempuan untuk mengikuti,

melakukan, dan menekuni suatu

pekerjaan, pendidikan, dan jabatan

tertentu baik di dalam keluarga,

masyarakat, dan negara.

Pada zaman Raden Ajeng

Kartini, saat itu sangat tidak mungkin

bagi seorang wanita mempunyai

kedudukan dan dapat mengenyam

pendidikan seperti kaum laki-laki. Kita

sangat bersyukur karena Raden Ajeng

Kartini dapat mewujudkan impian dan

cita-citanya bahwa kaumnya dapat

disejajarkan dan sederajat dengan laki-

laki. Dengan perjuangan dan cita-cita

dari Raden Ajeng Kartini, Alhamdulillah

bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh

seorang wakil presiden dan presiden

perempuan pertama yaitu Ibu Megawati

Soekarno Putri.

Delapan puluh enam tahun yang

lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928

di Jakarta, berkumpullah para pemuda

dan pemudi Indonesia dalam Kongres

Pemuda. Kongres Pemuda tersebut

membahas tentang pent ingnya

pendidikan dan nasionalisme serta

demokrasi. Saat itu para pemuda dari

penjuru Indonesia, mempunyai

kegiatan dan impian yang sama yaitu

kemerdekaan Indonesia. Saat itu tidak

mungkin meraih kemerdekaan jika

perkumpulan para pemuda masih

bersifat kedaerahan. Oleh karena itu

impian untuk meraih kemerdekaan

akan bisa terwujud jika masing-masing

organisasi pemuda saling bersatu

padu. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda

pa ra pemuda be r tekad un tuk

mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Sebab mereka sadar hanya dengan

bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan

dan dipatahkan oleh penjajah mana

pun.

Dengan Sumpah Pemuda,

perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi

bersifat kedaerahan, tetapi sudah

menjadi kesatuan yang kuat. Semua

kekuatan bersatu untuk melawan para

penjajah, sehingga dalam waktu

singkat, bangsa Indonesia berhasil

mengusir penjajah. Puncaknya, pada

17 Agustus 1945, bangsa Indonesia

d a p a t m e m p r o k l a m a s i k a n

kemerdekaannya.

Sekarang, setelah 69 tahun

bangsa Indones ia merasakan

nikmatnya kemerdekaan yang telah

diperjuangkan para pahlawan, masih

menyisakan sebuah harapan agar

negeri ini bisa terbebas dari korupsi.

Perjalanan 69 tahun kemerdekaan juga

belum mampu menghadirkan bangsa

yang merdeka dari korupsi.

P r a k t i k k o r u p s i b a h k a n

d i lakukan o leh lembaga yang

sebenarnya mempunyai tugas pokok

melindungi rakyat, masyarakat, dan

negara terhadap gangguan korupsi.

Contohnya saja korupsi dilakukan

lembaga eksekutif, legislatif, dan

yudikatif.

Jika di era kemerdekaan, rakyat

bahu membahu berani mati melawan

penjajah Belanda dan Jepang untuk

meraih kemerdekaan. Maka di era

kemerdekaan terutama pemerintahan

sekarang para birokrat, kepala daerah,

pengusaha dan akademisi berani mati

untuk melakukan tindak pidana korupsi.

Harapan kami untuk wakil rakyat dan

presiden yang baru, benar-benar

memiliki rekam jejak anti korupsi dan

mempunyai program jelas dalam

memerangi korupsi di Indonesia. Tahun

2014-2019 adalah tahun penting bagi

Indonesia untuk meraih kemerdekaan

dari korupsi. Seluruh rakyat Indonesia

bahu membahu, bekerjasama, untuk

mengangkat bedil intelektual, bedil

moral, bedil kepatuhan terhadap

hukum, bedil agama, bedil keberanian,

dan bedil hati bersih untuk membunuh

sikap dan keinginan melakukan

korupsi. Pada saatnya nanti kita akan

merayakan negeri ini bebas dari

penjajah korupsi.

Page 19: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201516

OASEOASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 17

Setiap manusia yang ada di

dunia ini pasti mempunyai impian. Dari

seorang pejabat negara, ahli agama

bahkan seorang rakyat jelata pun

mempunyai impiannya masing-masing.

Impian sering diartikan dengan mimpi,

cita-cita, harapan, dan keinginan.

Menurut motivator ternama,

Bapak Andrie Wongso, impian adalah

salah satu rahasia sukses yang harus

kita miliki. Impian memang sangat

penting dimiliki oleh anak muda karena

anak mudalah yang menentukan masa

depannya. Ingin masa depannya bagus

atau masa depannya jelek.

Meraih impian tidaklah sulit.

Yang penting kita gigih dalam meraih

BEDA ZAMAN BEDA IMPIAN

Oleh: Siti Nurhayati, S.H.

impian tersebut. Jika kita sering

berusaha untuk meraih impian, kita

pasti dapat menemukan titik terang

yang ingin di capai. Selain itu,

mewujudkan impian butuh usaha dan

kerja keras. Sekali impian kita gagal,

maka coba lagi sampai impian itu

tercapai. Tidak ada seorang manusia

pun yang bodoh kecuali malas dalam

menggapai impian.

Jika kita melihat ke belakang,

banyak tokoh - tokoh te rnama ,

pahlawan, dan pendiri negeri ini yang

meraih keberhasilan gemilang. Apa

yang mereka hasilkan berawal dari

sebuah mimpi. Orang-orang yang

sukses karena mereka berani bermimpi

untuk meraih kesuksesan atau impian

mereka.

Seratus sepuluh tahun yang lalu,

ada sebuah harapan atau impian

seorang perempuan muda yang

menginspirasi bangsa Indonesia.

Impiannya adalah meletakkan derajat

kaum perempuan bangsa ini sejajar dan

sederajat dengan kaum laki-laki dalam

menunaikan hak dan kewajibannya

sebagai warga negara Indonesia. Ya,

dialah R.A. Kartini. Cita-cita dan mimpi

Raden Ajeng Kartini sudah terwujud

dan terlihat nyata di berbagai sektor

kehidupan kita dewasa ini. Tidak ada

lagi batas perbedaan antara laki-laki

dan perempuan untuk mengikuti,

melakukan, dan menekuni suatu

pekerjaan, pendidikan, dan jabatan

tertentu baik di dalam keluarga,

masyarakat, dan negara.

Pada zaman Raden Ajeng

Kartini, saat itu sangat tidak mungkin

bagi seorang wanita mempunyai

kedudukan dan dapat mengenyam

pendidikan seperti kaum laki-laki. Kita

sangat bersyukur karena Raden Ajeng

Kartini dapat mewujudkan impian dan

cita-citanya bahwa kaumnya dapat

disejajarkan dan sederajat dengan laki-

laki. Dengan perjuangan dan cita-cita

dari Raden Ajeng Kartini, Alhamdulillah

bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh

seorang wakil presiden dan presiden

perempuan pertama yaitu Ibu Megawati

Soekarno Putri.

Delapan puluh enam tahun yang

lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928

di Jakarta, berkumpullah para pemuda

dan pemudi Indonesia dalam Kongres

Pemuda. Kongres Pemuda tersebut

membahas tentang pent ingnya

pendidikan dan nasionalisme serta

demokrasi. Saat itu para pemuda dari

penjuru Indonesia, mempunyai

kegiatan dan impian yang sama yaitu

kemerdekaan Indonesia. Saat itu tidak

mungkin meraih kemerdekaan jika

perkumpulan para pemuda masih

bersifat kedaerahan. Oleh karena itu

impian untuk meraih kemerdekaan

akan bisa terwujud jika masing-masing

organisasi pemuda saling bersatu

padu. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda

pa ra pemuda be r tekad un tuk

mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Sebab mereka sadar hanya dengan

bersatu bangsa Indonesia sulit dilawan

dan dipatahkan oleh penjajah mana

pun.

Dengan Sumpah Pemuda,

perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi

bersifat kedaerahan, tetapi sudah

menjadi kesatuan yang kuat. Semua

kekuatan bersatu untuk melawan para

penjajah, sehingga dalam waktu

singkat, bangsa Indonesia berhasil

mengusir penjajah. Puncaknya, pada

17 Agustus 1945, bangsa Indonesia

d a p a t m e m p r o k l a m a s i k a n

kemerdekaannya.

Sekarang, setelah 69 tahun

bangsa Indones ia merasakan

nikmatnya kemerdekaan yang telah

diperjuangkan para pahlawan, masih

menyisakan sebuah harapan agar

negeri ini bisa terbebas dari korupsi.

Perjalanan 69 tahun kemerdekaan juga

belum mampu menghadirkan bangsa

yang merdeka dari korupsi.

P r a k t i k k o r u p s i b a h k a n

d i lakukan o leh lembaga yang

sebenarnya mempunyai tugas pokok

melindungi rakyat, masyarakat, dan

negara terhadap gangguan korupsi.

Contohnya saja korupsi dilakukan

lembaga eksekutif, legislatif, dan

yudikatif.

Jika di era kemerdekaan, rakyat

bahu membahu berani mati melawan

penjajah Belanda dan Jepang untuk

meraih kemerdekaan. Maka di era

kemerdekaan terutama pemerintahan

sekarang para birokrat, kepala daerah,

pengusaha dan akademisi berani mati

untuk melakukan tindak pidana korupsi.

Harapan kami untuk wakil rakyat dan

presiden yang baru, benar-benar

memiliki rekam jejak anti korupsi dan

mempunyai program jelas dalam

memerangi korupsi di Indonesia. Tahun

2014-2019 adalah tahun penting bagi

Indonesia untuk meraih kemerdekaan

dari korupsi. Seluruh rakyat Indonesia

bahu membahu, bekerjasama, untuk

mengangkat bedil intelektual, bedil

moral, bedil kepatuhan terhadap

hukum, bedil agama, bedil keberanian,

dan bedil hati bersih untuk membunuh

sikap dan keinginan melakukan

korupsi. Pada saatnya nanti kita akan

merayakan negeri ini bebas dari

penjajah korupsi.

Page 20: Majalah mutualista edisi #5

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201518

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 19

Assalamualaikum.

Anak-anakku, kalian tahu tidak,

ternyata puasa itu Subhanallah, lho. Puasa

bukan hanya soal bangun sahur, buka

puasa, tarawih, tidur, ngabuburit, dan Idul

Fitri. Ada banyak rahasia dan hikmah di

dalamnya. Pokoknya seperti judulnya,

“Amazing Fasting”.

Pertama, amazing-nya puasa para

nabi Allah. Anak-anakku, ternyata puasa itu

sudah dilakukan oleh Nabi Adam.

Sejarawan Muslim Ibnu Katsir meyakini

bahwa ajaran puasa sudah ada sejak

zaman Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa.

Menurut Ibnu Katsir, Adam berpuasa

selama tiga hari setiap bulan sepanjang

tahun. Selain Nabi Adam, Nabi Nuh juga

berpuasa selama tiga hari setiap bulan

sepanjang tahun.

Nabi Nuh juga memerintahkan

kaumnya untuk berpuasa ketika mereka

berbulan-bulan hidup terkatung-katung di

dalam perahu besar di tengah samudera

luas seraya bertaubat kepada Allah. Itu, lho,

Oleh: Dika Prima Nugraha Putra, S.Pd.

saat Nabi Nuh diperintahkan membuat

bahtera dan akhirnya terjadi hujan lebat dan

banjir.

Nah, berikut ini puasanya Nabi

Ibrahim as yang sering disebut bapak para

nabi. Nabi Ibrahim as. juga terkenal dengan

kegemarannya berpuasa, terutama pada

saat hendak menerima wahyu dari Allah,

yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim.

Selain Nabi Ibrahim, putranya juga

melaksanakan puasa, Ismail yang terkenal

taat beribadah. Puasa Ibrahim diikuti pula

oleh Ishaq (putra Ibrahim dari Sarah).

Nabi Yakub terkenal sebagai orang

tua dan nabi yang gemar berpuasa,

terutama untuk keselamatan putra-

putranya. Nabi Daud juga berpuasa, lho.

Perintah puasa yang paling populer hingga

sekarang ini adalah puasa Nabi Daud as.

Puasa ini tergolong istimewa karena Nabi

Daud tidak hanya seorang prajurit, tetapi

juga raja dan ahli perang terkemuka.

Nabi Daud dikenal sebagai nabi

yang berhasil mengalahkan musuh yang

jauh lebih besar, yaitu Goliath. Pelaksanaan

ibadah puasa Nabi Daud juga tergolong

aneh bila dibandingkan dengan puasa nabi-

nab i l a innya . Puasa Nab i Daud

dilaksanakan sehari puasa, sehari tidak.

Bahkan, puasa Nabi Daud ini ternyata

berlangsung hingga Nabi Sulaiman,

putranya dan nabi sesudahnya.

S e p e n i n g g a l N a b i D a u d ,

pelaksanaan puasa tidak lenyap begitu

saja. Hingga sekarang ini umat Nabi

Muhammad Saw juga banyak yang

menjalankan puasa Daud selain puasa

Senin-Kamis.

Nabi Musa juga tidak kalah amazing

puasanya. Perintah melaksanakan puasa

bagi umat Nabi Musa merupakan rentetan

dari kewajiban puasa yang diwajibkan pada

umat Nabi Muhammad Saw, seperti dalam

Q.S Al-Baqarah:183. Puasa yang

dijalankan oleh Nabi Musa beserta umatnya

jauh lebih berat dari pada puasa Nabi

Muhammad Saw. Mereka diwajibkan

berpuasa selama 40 hari 40 malam.

Kalian masih ingat kisah Nabi

Yunus? Nabi yang pernah dimakan oleh

ikan. Beliau berpuasa dari makan dan

minum saat berada dalam perut ikan besar

selama beberapa hari, kemudian berbuka

puasa setelah dimuntahkan kembali dari

dalam perut ikan tersebut. Untuk berbuka,

dikisahkan beliau memakan buah seperti

buah labu yang tumbuh di tepi pantai.

Nabi Ayub berpuasa pada waktu dia

hidup dalam serba kekurangan dan

menderita penyakit selama bertahun-tahun,

sampai akhirnya sehat seperti sediakala.

Nabi Syuaib terkenal kesalehannya dan

sebagai orang tua yang banyak melakukan

puasa dalam rangka bertakwa kepada

Allah.

Kedua, puasanya para binatang.

Yang pertama, puasanya unta. Saat kondisi

panas membakar seperti di gurun,

menemukan sumber makanan dan

minuman sangat sulit. Namun, itu bukan

masalah bagi unta. Bahkan pada suhu

panas lima puluh derajat celcius sekalipun,

hewan padang pasir ini dapat bertahan

hidup hingga delapan hari tanpa makan dan

minum. Subhanallah, daya tahan hidup

yang luar biasa, tak lain karena unta

memiliki tempat penyimpanan energi, yaitu

berada pada punuk di tubuhnya. Sekitar

empat puluh kilogram lemak tersimpan di

sini. Sedikit demi sedikit lemak di punuk

tersebut akan ia gunakan sebagai sumber

energi. Maka tak heran jika unta berhasil

bertahan menahan rasa haus, di cuaca

panas. Setiap unta berpuasa, ia akan

kehilangan sebagian berat badan di

tubuhnya. Jika punuknya telah kempis,

maka persediaan makanan di tubuhnya

sudah menipis. Ket ika hewan ini

menemukan air, unta mampu meminum air

sebanyak sepertiga berat badannya dalam

waktu sepuluh menit saja.

Hewan lainnya yang juga gemar

berpuasa, yaitu ayam betina. Ya, setiap kali

ayam betina mengerami telur, ia akan

senantiasa menahan lapar dan haus,

seperti halnya manusia yang sedang

melakukan praktik puasa. Hal itu dilakukan

oleh ayam betina untuk menghangatkan

suhu badannya, sehingga telur yang

dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat

menetaskan anak-anak ayam. Induk betina

dengan sabar harus mengerami telur-

telurnya hingga ia tidak bisa beraktivitas,

s e p e r t i m a k a n , m i n u m , h i n g g a

membersihkan diri di bawah terik matahari.

Ia harus tetap konsisten memberikan

kehangatan kepada calon anaknya yang

masih di dalam telur, dan menunggunya

sampai telur-telur itu menetas. Bila sang

induk tidak sabar menjalani proses tersebut,

telur-telur itu akan busuk dan anak ayam

yang dinantikannya akan mati. Setelah

telur-telur itu menetas menjadi anak ayam,

maka sang ayam betina yang kemudian

menjadi induk ini, akan berubah perilaku. Ia

akan tampak sensitif demi melindungi anak-

anaknya dari berbagai ancaman. Ayam

betina juga akan rajin mencari makan, dan

mengajarkan anak-anaknya tumbuh

menjadi ayam-ayam yang mandiri.

Saat berpuasa penuh, biasanya

ular tidak akan melakukan aktivitas apa-

apa. Ular hanya akan bersembunyi dan

berdiam diri. Saat itulah ular mengalami

proses biologi yang kita kenal dengan

proses ganti kulit. Puasa yang dilakukan

ular bertujuan untuk meningkatkan suhu

badan hingga beberapa derajat di atas

normal guna melakukan pergantian kulit

baru. Ular akan mengganti kulitnya yang

tua dan kusam hingga berubah menjadi kulit

yang segar, warna-warni, dan indah.

Namun, setelah masa puasa berakhir dan

mendapatkan kulit yang lebih baik, sang

ular yang tidak makan dalam kurun waktu

lama ini akan tampak lebih ganas, dan aktif

mencari mangsa.

Page 21: Majalah mutualista edisi #5

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201518

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 19

Assalamualaikum.

Anak-anakku, kalian tahu tidak,

ternyata puasa itu Subhanallah, lho. Puasa

bukan hanya soal bangun sahur, buka

puasa, tarawih, tidur, ngabuburit, dan Idul

Fitri. Ada banyak rahasia dan hikmah di

dalamnya. Pokoknya seperti judulnya,

“Amazing Fasting”.

Pertama, amazing-nya puasa para

nabi Allah. Anak-anakku, ternyata puasa itu

sudah dilakukan oleh Nabi Adam.

Sejarawan Muslim Ibnu Katsir meyakini

bahwa ajaran puasa sudah ada sejak

zaman Nabi Adam dan istrinya Siti Hawa.

Menurut Ibnu Katsir, Adam berpuasa

selama tiga hari setiap bulan sepanjang

tahun. Selain Nabi Adam, Nabi Nuh juga

berpuasa selama tiga hari setiap bulan

sepanjang tahun.

Nabi Nuh juga memerintahkan

kaumnya untuk berpuasa ketika mereka

berbulan-bulan hidup terkatung-katung di

dalam perahu besar di tengah samudera

luas seraya bertaubat kepada Allah. Itu, lho,

Oleh: Dika Prima Nugraha Putra, S.Pd.

saat Nabi Nuh diperintahkan membuat

bahtera dan akhirnya terjadi hujan lebat dan

banjir.

Nah, berikut ini puasanya Nabi

Ibrahim as yang sering disebut bapak para

nabi. Nabi Ibrahim as. juga terkenal dengan

kegemarannya berpuasa, terutama pada

saat hendak menerima wahyu dari Allah,

yang kemudian dijadikan suhuf Ibrahim.

Selain Nabi Ibrahim, putranya juga

melaksanakan puasa, Ismail yang terkenal

taat beribadah. Puasa Ibrahim diikuti pula

oleh Ishaq (putra Ibrahim dari Sarah).

Nabi Yakub terkenal sebagai orang

tua dan nabi yang gemar berpuasa,

terutama untuk keselamatan putra-

putranya. Nabi Daud juga berpuasa, lho.

Perintah puasa yang paling populer hingga

sekarang ini adalah puasa Nabi Daud as.

Puasa ini tergolong istimewa karena Nabi

Daud tidak hanya seorang prajurit, tetapi

juga raja dan ahli perang terkemuka.

Nabi Daud dikenal sebagai nabi

yang berhasil mengalahkan musuh yang

jauh lebih besar, yaitu Goliath. Pelaksanaan

ibadah puasa Nabi Daud juga tergolong

aneh bila dibandingkan dengan puasa nabi-

nab i l a innya . Puasa Nab i Daud

dilaksanakan sehari puasa, sehari tidak.

Bahkan, puasa Nabi Daud ini ternyata

berlangsung hingga Nabi Sulaiman,

putranya dan nabi sesudahnya.

S e p e n i n g g a l N a b i D a u d ,

pelaksanaan puasa tidak lenyap begitu

saja. Hingga sekarang ini umat Nabi

Muhammad Saw juga banyak yang

menjalankan puasa Daud selain puasa

Senin-Kamis.

Nabi Musa juga tidak kalah amazing

puasanya. Perintah melaksanakan puasa

bagi umat Nabi Musa merupakan rentetan

dari kewajiban puasa yang diwajibkan pada

umat Nabi Muhammad Saw, seperti dalam

Q.S Al-Baqarah:183. Puasa yang

dijalankan oleh Nabi Musa beserta umatnya

jauh lebih berat dari pada puasa Nabi

Muhammad Saw. Mereka diwajibkan

berpuasa selama 40 hari 40 malam.

Kalian masih ingat kisah Nabi

Yunus? Nabi yang pernah dimakan oleh

ikan. Beliau berpuasa dari makan dan

minum saat berada dalam perut ikan besar

selama beberapa hari, kemudian berbuka

puasa setelah dimuntahkan kembali dari

dalam perut ikan tersebut. Untuk berbuka,

dikisahkan beliau memakan buah seperti

buah labu yang tumbuh di tepi pantai.

Nabi Ayub berpuasa pada waktu dia

hidup dalam serba kekurangan dan

menderita penyakit selama bertahun-tahun,

sampai akhirnya sehat seperti sediakala.

Nabi Syuaib terkenal kesalehannya dan

sebagai orang tua yang banyak melakukan

puasa dalam rangka bertakwa kepada

Allah.

Kedua, puasanya para binatang.

Yang pertama, puasanya unta. Saat kondisi

panas membakar seperti di gurun,

menemukan sumber makanan dan

minuman sangat sulit. Namun, itu bukan

masalah bagi unta. Bahkan pada suhu

panas lima puluh derajat celcius sekalipun,

hewan padang pasir ini dapat bertahan

hidup hingga delapan hari tanpa makan dan

minum. Subhanallah, daya tahan hidup

yang luar biasa, tak lain karena unta

memiliki tempat penyimpanan energi, yaitu

berada pada punuk di tubuhnya. Sekitar

empat puluh kilogram lemak tersimpan di

sini. Sedikit demi sedikit lemak di punuk

tersebut akan ia gunakan sebagai sumber

energi. Maka tak heran jika unta berhasil

bertahan menahan rasa haus, di cuaca

panas. Setiap unta berpuasa, ia akan

kehilangan sebagian berat badan di

tubuhnya. Jika punuknya telah kempis,

maka persediaan makanan di tubuhnya

sudah menipis. Ket ika hewan ini

menemukan air, unta mampu meminum air

sebanyak sepertiga berat badannya dalam

waktu sepuluh menit saja.

Hewan lainnya yang juga gemar

berpuasa, yaitu ayam betina. Ya, setiap kali

ayam betina mengerami telur, ia akan

senantiasa menahan lapar dan haus,

seperti halnya manusia yang sedang

melakukan praktik puasa. Hal itu dilakukan

oleh ayam betina untuk menghangatkan

suhu badannya, sehingga telur yang

dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat

menetaskan anak-anak ayam. Induk betina

dengan sabar harus mengerami telur-

telurnya hingga ia tidak bisa beraktivitas,

s e p e r t i m a k a n , m i n u m , h i n g g a

membersihkan diri di bawah terik matahari.

Ia harus tetap konsisten memberikan

kehangatan kepada calon anaknya yang

masih di dalam telur, dan menunggunya

sampai telur-telur itu menetas. Bila sang

induk tidak sabar menjalani proses tersebut,

telur-telur itu akan busuk dan anak ayam

yang dinantikannya akan mati. Setelah

telur-telur itu menetas menjadi anak ayam,

maka sang ayam betina yang kemudian

menjadi induk ini, akan berubah perilaku. Ia

akan tampak sensitif demi melindungi anak-

anaknya dari berbagai ancaman. Ayam

betina juga akan rajin mencari makan, dan

mengajarkan anak-anaknya tumbuh

menjadi ayam-ayam yang mandiri.

Saat berpuasa penuh, biasanya

ular tidak akan melakukan aktivitas apa-

apa. Ular hanya akan bersembunyi dan

berdiam diri. Saat itulah ular mengalami

proses biologi yang kita kenal dengan

proses ganti kulit. Puasa yang dilakukan

ular bertujuan untuk meningkatkan suhu

badan hingga beberapa derajat di atas

normal guna melakukan pergantian kulit

baru. Ular akan mengganti kulitnya yang

tua dan kusam hingga berubah menjadi kulit

yang segar, warna-warni, dan indah.

Namun, setelah masa puasa berakhir dan

mendapatkan kulit yang lebih baik, sang

ular yang tidak makan dalam kurun waktu

lama ini akan tampak lebih ganas, dan aktif

mencari mangsa.

Page 22: Majalah mutualista edisi #5

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Hewan lainnnya yang suka

berpuasa adalah ulat. Baik berbulu atau

tidak, ulat merupakan binatang yang sering

menimbulkan rasa geli, jijik, bahkan

menakutkan banyak orang. Namun, di balik

tubuhnya yang gemuk berbulu itu, ulat

a d a l a h h e w a n y a n g m e n g a l a m i

metamorfosis sempurna. Dari wujud ulat

yang menjijikkan menjadi wujud kupu-kupu

yang indah dipandang mata. Perubahan

wujud ulat menjadi kupu-kupu, ternyata

melalui proses puasa, yaitu masa di mana

ulat memasuki kepompong dengan tidak

makan dan minum selama kurang lebih 14

hingga 16 hari. Setelah melalui perjuangan

tidak makan dan minum dengan berdiam

diri di dalam kepompong, kemudian ulat

keluar dari kepompong dengan wujud yang

sama sekali berbeda. Ia berubah menjadi

binatang bersayap indah rupawan yang kita

kenal dengan kupu-kupu. Dengan

perjuangan puasanya yang sungguh-

sungguh, ulat yang asalnya dibenci oleh

sebagian orang karena bulunya yang

membuat kulit gatal, ulat berubah menjadi

kupu-kupu yang banyak disukai dan

dikagumi oleh set iap orang yang

memandangnya. Ritual puasa sang ulat

yang asalnya menjijikkan dan perusak

tanaman tersebut, berubah menjadi kupu-

kupu yang anggun dengan sayap

berwarna-warni, yang nantinya bermanfaat

untuk membantu penyerbukan bunga.

Puasa sunnah apa saja yang

sudah kamu lakukan? Selain puasa wajib

Ramadhan, Allah juga memberikan

beberapa puasa sunnah untuk umat-Nya.

Semuanya amazing tentunya.

1. Puasa Yaumul Bith, yaitu puasa pada

tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulannya

dalam kalender Hijriah.

2. Puasa Senin Kamis, yaitu puasa pada

hari Senin dan Kamis tiap minggunya.

3. Puasa Arafah, yaitu puasa pada tanggal

9 Zulhijjah.

4. Puasa Sya'ban, yaitu puasa beberapa

hari di bulan Sya'ban.

5. Puasa Asyura, yaitu puasa pada

tanggal 10 Muharram.

6. Puasa Daud, yaitu puasa dengan cara

sehari puasa sehari tidak, begitu

seterusnya.

7. Puasa Syawal, yaitu puasa pasa

tanggal 2 sampai 7 Syawal, atau puasa

enam hari di bulan Syawal.

Nah, anak-anakku, sudah

tambah pengetahuan tentang puasa kan?

Yuk, kita lakukan puasa dan kita raih rahmat

Allah. Akhirul kalam, "Nikmatnya Puasa,

Indahnya Berbuka". Wassalamualaikum.

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201520

Ikhtiar dan tawakal adalah satu

kesatuan yang sulit dipisahkan. Keduanya

bagaikan keping uang logam yang berbeda

sisi. Keberhasilan seseorang dalam

kariernya tidak bisa lepas dengan ikhtiar.

Bagi kaum yang beriman mereka selalu

mengaitkan antara ikhtiar dan tawakal

sebagai aspek keberhas i lan dan

kesuksesan. Ikht iar adalah aspek

psikomotorik yang didasari oleh keinginan

individu yang muncul dari dalam dirinya

sendiri, sedangkan tawakal didasari oleh

aspek religi, yaitu keimanan yang

mendalam.

Ikhtiar berasal dari bahasa Arab

(ikhtara-yakhtaru-ikhtiyaaran) yang berarti

memilih. Ikhtiar artinya berusaha, karena

pada hakikatnya orang yang berusaha

berarti memilih. Adapun menurut istilah,

i kh t i a r ada lah be rusaha dengan

mengerahkan segala kemampuan yang

ada untuk meraih suatu harapan dan

keinginan yang dicita-citakan. Dengan kata

lain ikhtiar merupakan usaha seorang

hamba untuk memperoleh apa yang

dikehendaki. Orang yang berikhtiar berarti

Antara Tawakal Ikhtiar

Oleh: Luqman Novianto, S.Pd.I.

&

dia memilih suatu pekerjaan, kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-

sungguh agar dapat berhasil dan sukses.

Ikhtiar disinggung oleh Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Imam Bukhari. “Sungguh

jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya (untuk mencari kayu bakar)

kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya

sehingga Allah mencukupi kebutuhannya (dengan hasil itu) adalah lebih baik daripada ia

meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak (HR.Bukhari)

21

Page 23: Majalah mutualista edisi #5

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Hewan lainnnya yang suka

berpuasa adalah ulat. Baik berbulu atau

tidak, ulat merupakan binatang yang sering

menimbulkan rasa geli, jijik, bahkan

menakutkan banyak orang. Namun, di balik

tubuhnya yang gemuk berbulu itu, ulat

a d a l a h h e w a n y a n g m e n g a l a m i

metamorfosis sempurna. Dari wujud ulat

yang menjijikkan menjadi wujud kupu-kupu

yang indah dipandang mata. Perubahan

wujud ulat menjadi kupu-kupu, ternyata

melalui proses puasa, yaitu masa di mana

ulat memasuki kepompong dengan tidak

makan dan minum selama kurang lebih 14

hingga 16 hari. Setelah melalui perjuangan

tidak makan dan minum dengan berdiam

diri di dalam kepompong, kemudian ulat

keluar dari kepompong dengan wujud yang

sama sekali berbeda. Ia berubah menjadi

binatang bersayap indah rupawan yang kita

kenal dengan kupu-kupu. Dengan

perjuangan puasanya yang sungguh-

sungguh, ulat yang asalnya dibenci oleh

sebagian orang karena bulunya yang

membuat kulit gatal, ulat berubah menjadi

kupu-kupu yang banyak disukai dan

dikagumi oleh set iap orang yang

memandangnya. Ritual puasa sang ulat

yang asalnya menjijikkan dan perusak

tanaman tersebut, berubah menjadi kupu-

kupu yang anggun dengan sayap

berwarna-warni, yang nantinya bermanfaat

untuk membantu penyerbukan bunga.

Puasa sunnah apa saja yang

sudah kamu lakukan? Selain puasa wajib

Ramadhan, Allah juga memberikan

beberapa puasa sunnah untuk umat-Nya.

Semuanya amazing tentunya.

1. Puasa Yaumul Bith, yaitu puasa pada

tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulannya

dalam kalender Hijriah.

2. Puasa Senin Kamis, yaitu puasa pada

hari Senin dan Kamis tiap minggunya.

3. Puasa Arafah, yaitu puasa pada tanggal

9 Zulhijjah.

4. Puasa Sya'ban, yaitu puasa beberapa

hari di bulan Sya'ban.

5. Puasa Asyura, yaitu puasa pada

tanggal 10 Muharram.

6. Puasa Daud, yaitu puasa dengan cara

sehari puasa sehari tidak, begitu

seterusnya.

7. Puasa Syawal, yaitu puasa pasa

tanggal 2 sampai 7 Syawal, atau puasa

enam hari di bulan Syawal.

Nah, anak-anakku, sudah

tambah pengetahuan tentang puasa kan?

Yuk, kita lakukan puasa dan kita raih rahmat

Allah. Akhirul kalam, "Nikmatnya Puasa,

Indahnya Berbuka". Wassalamualaikum.

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201520

Ikhtiar dan tawakal adalah satu

kesatuan yang sulit dipisahkan. Keduanya

bagaikan keping uang logam yang berbeda

sisi. Keberhasilan seseorang dalam

kariernya tidak bisa lepas dengan ikhtiar.

Bagi kaum yang beriman mereka selalu

mengaitkan antara ikhtiar dan tawakal

sebagai aspek keberhas i lan dan

kesuksesan. Ikht iar adalah aspek

psikomotorik yang didasari oleh keinginan

individu yang muncul dari dalam dirinya

sendiri, sedangkan tawakal didasari oleh

aspek religi, yaitu keimanan yang

mendalam.

Ikhtiar berasal dari bahasa Arab

(ikhtara-yakhtaru-ikhtiyaaran) yang berarti

memilih. Ikhtiar artinya berusaha, karena

pada hakikatnya orang yang berusaha

berarti memilih. Adapun menurut istilah,

i kh t i a r ada lah be rusaha dengan

mengerahkan segala kemampuan yang

ada untuk meraih suatu harapan dan

keinginan yang dicita-citakan. Dengan kata

lain ikhtiar merupakan usaha seorang

hamba untuk memperoleh apa yang

dikehendaki. Orang yang berikhtiar berarti

Antara Tawakal Ikhtiar

Oleh: Luqman Novianto, S.Pd.I.

&

dia memilih suatu pekerjaan, kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-

sungguh agar dapat berhasil dan sukses.

Ikhtiar disinggung oleh Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Imam Bukhari. “Sungguh

jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya (untuk mencari kayu bakar)

kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya

sehingga Allah mencukupi kebutuhannya (dengan hasil itu) adalah lebih baik daripada ia

meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak (HR.Bukhari)

21

Page 24: Majalah mutualista edisi #5

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Tawakal adalah suatu sikap mental

seseorang yang merupakan hasil dari

keyakinannya yang bulat kepada Allah. Di

dalam aqidah Islam kita diajari untuk

meyakini bahwa hanya Allah yang

m e n c i p t a k a n s e g a l a - g a l a n y a ,

pengetahuan-Nya Maha Luas. Dia lah yang

menguasai dan mengatur alam semesta.

Keyakinan inilah yang mendorong kita

untuk menyerahkan segala persoalan

kepada Allah. Hati kita akan merasa tenang

dan tenteram, serta tidak ada rasa curiga,

karena Allah Maha Tahu dan Maha

Bijaksana.

Menurut Al Ghazali, tawakal adalah

keteguhan hati dalam menyerahkan urusan

kepada orang lain. Sifat yang demikian itu

terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada

orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia

betul-betul mempunyai sifat amanah

( te rpe rcaya) te rhadap apa yang

diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa

aman terhadap orang memberikan

amanat tersebut.

Pada zaman Rasulullah Saw ada

seorang sahabat yang meninggalkan

untanya tanpa diikat terlebih dahulu. Ketika

ditanya, mengapa tidak diikat? ia

menjawab, "Saya telah benar-benar

bertawakkal kepada Allah”. Nabi Saw tidak

membenarkan jawaban tersebut. Nabi pun

berkata, "Ikatlah dan setelah itu bolehlah

e n g k a u b e r t a w a k a l . " D i a l o g i n i

mengisyaratkan bahwa setiap tawakal wajib

didahului dengan ikhtiar.

Bagi seorang muslim kata ikhtiar

dan tawakal tentunya sudah tidak asing,

Allah Swt mengisyaratkan dalam kitab suci

al Quran. Ada banyak ayat yang berbicara

mengenai tawakal, setidaknya ada 70 ayat.

Di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali

Imran ayat 159. “Apabila kamu telah

membulatkan tekad, maka bertawakkallah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya”.

Ikhtiar dan tawakal akhirnya

menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang.

Jika seseorang hanya mengandalkan

ikhtiar tanpa mempertimbangkan tawakal,

ibarat burung yang terbang tetapi ia tidak

mengetahui di mana ia akan hinggap.

Jiwanya akan tertekan dengan tuntutan

pekerjaan, sehingga seseorang bisa saja

menjadi terganggu mentalnya. Begitu juga

jika seseorang hanya menambatkan

hidupnya dengan tawakal tanpa melakukan

ikhtiar, bagaikan batu yang terkena tetesan

air, batu tersebut menjadi berlubang.

Menjadi sebuah tuntutan bagi

seorang muslim jika ingin berhasil dalam

meraih cita-cita. Ia harus berusaha dengan

gigih, sebab Allah tidak akan mengubah

keadaan seseorang sehingga seseorang itu

mampu mengubah keadaan pada dirinya

sendiri. Selepas usaha harus diikuti doa,

sebab dengan doa hati akan tentram dan

sebagai upaya untuk menambatkan

harapan kepada Allah Swt. Wallahua'lam.

PARENTING

Seorang kakek mengajari cucunya tentang hidup. Beliau menyatakan “Suatu pertempuran

terjadi dalam diriku, pertempuran antara 2 serigala”. Satu serigala hitam mewakili rasa takut, marah,

kebencian, permusuhan, iri, sombong, mengasihani diri, ingin menang sendiri, malas, merasa bersalah,

angkuh, dan merasa tidak berdaya. Satu serigala putih mewakili rasa damai, kasih sayang,

kebahagiaan, kejujuran, semangat, kemandirian, persahabatan, penghargaan, kemauan bekerja sama,

keberanian, berbagi, mau menolong, dan empati.

Pertarungan ini ada juga dalam dirimu dan setiap orang lain. Si cucu terdiam dan berpikir,

kemudian salah satu gadis kecil bertanya kepada kakeknya, “Serigala mana yang akan memenangkan

pertarungan?”.

Kakek tua itu menjawab “Serigala yang paling sering kalian beri makan”.

(Sumber: Eleonora Gilbert, diadaptasi dalam Owen, 2004)

Oleh: Riana Mashar,M.Psi.

“AYO BERCERITA...”Membentuk Karakter Anak Melalui Cerita

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201522 23

Page 25: Majalah mutualista edisi #5

OASE

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Tawakal adalah suatu sikap mental

seseorang yang merupakan hasil dari

keyakinannya yang bulat kepada Allah. Di

dalam aqidah Islam kita diajari untuk

meyakini bahwa hanya Allah yang

m e n c i p t a k a n s e g a l a - g a l a n y a ,

pengetahuan-Nya Maha Luas. Dia lah yang

menguasai dan mengatur alam semesta.

Keyakinan inilah yang mendorong kita

untuk menyerahkan segala persoalan

kepada Allah. Hati kita akan merasa tenang

dan tenteram, serta tidak ada rasa curiga,

karena Allah Maha Tahu dan Maha

Bijaksana.

Menurut Al Ghazali, tawakal adalah

keteguhan hati dalam menyerahkan urusan

kepada orang lain. Sifat yang demikian itu

terjadi sesudah timbul rasa percaya kepada

orang yang diserahi urusan tadi. Artinya, ia

betul-betul mempunyai sifat amanah

( te rpe rcaya) te rhadap apa yang

diamanatkan dan ia dapat memberikan rasa

aman terhadap orang memberikan

amanat tersebut.

Pada zaman Rasulullah Saw ada

seorang sahabat yang meninggalkan

untanya tanpa diikat terlebih dahulu. Ketika

ditanya, mengapa tidak diikat? ia

menjawab, "Saya telah benar-benar

bertawakkal kepada Allah”. Nabi Saw tidak

membenarkan jawaban tersebut. Nabi pun

berkata, "Ikatlah dan setelah itu bolehlah

e n g k a u b e r t a w a k a l . " D i a l o g i n i

mengisyaratkan bahwa setiap tawakal wajib

didahului dengan ikhtiar.

Bagi seorang muslim kata ikhtiar

dan tawakal tentunya sudah tidak asing,

Allah Swt mengisyaratkan dalam kitab suci

al Quran. Ada banyak ayat yang berbicara

mengenai tawakal, setidaknya ada 70 ayat.

Di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali

Imran ayat 159. “Apabila kamu telah

membulatkan tekad, maka bertawakkallah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang bertawakkal

kepada-Nya”.

Ikhtiar dan tawakal akhirnya

menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang.

Jika seseorang hanya mengandalkan

ikhtiar tanpa mempertimbangkan tawakal,

ibarat burung yang terbang tetapi ia tidak

mengetahui di mana ia akan hinggap.

Jiwanya akan tertekan dengan tuntutan

pekerjaan, sehingga seseorang bisa saja

menjadi terganggu mentalnya. Begitu juga

jika seseorang hanya menambatkan

hidupnya dengan tawakal tanpa melakukan

ikhtiar, bagaikan batu yang terkena tetesan

air, batu tersebut menjadi berlubang.

Menjadi sebuah tuntutan bagi

seorang muslim jika ingin berhasil dalam

meraih cita-cita. Ia harus berusaha dengan

gigih, sebab Allah tidak akan mengubah

keadaan seseorang sehingga seseorang itu

mampu mengubah keadaan pada dirinya

sendiri. Selepas usaha harus diikuti doa,

sebab dengan doa hati akan tentram dan

sebagai upaya untuk menambatkan

harapan kepada Allah Swt. Wallahua'lam.

PARENTING

Seorang kakek mengajari cucunya tentang hidup. Beliau menyatakan “Suatu pertempuran

terjadi dalam diriku, pertempuran antara 2 serigala”. Satu serigala hitam mewakili rasa takut, marah,

kebencian, permusuhan, iri, sombong, mengasihani diri, ingin menang sendiri, malas, merasa bersalah,

angkuh, dan merasa tidak berdaya. Satu serigala putih mewakili rasa damai, kasih sayang,

kebahagiaan, kejujuran, semangat, kemandirian, persahabatan, penghargaan, kemauan bekerja sama,

keberanian, berbagi, mau menolong, dan empati.

Pertarungan ini ada juga dalam dirimu dan setiap orang lain. Si cucu terdiam dan berpikir,

kemudian salah satu gadis kecil bertanya kepada kakeknya, “Serigala mana yang akan memenangkan

pertarungan?”.

Kakek tua itu menjawab “Serigala yang paling sering kalian beri makan”.

(Sumber: Eleonora Gilbert, diadaptasi dalam Owen, 2004)

Oleh: Riana Mashar,M.Psi.

“AYO BERCERITA...”Membentuk Karakter Anak Melalui Cerita

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201522 23

Page 26: Majalah mutualista edisi #5

PARENTING

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

erita tersebut adalah salah

satu cerita metafora yang Cpernah saya sampaikan

kepada anak-anak saya (juga beberapa

siswa SD MUTUAL Magelang yang

tergabung dalam kelompok “STAR KIDS”).

Saya hanya seka l i mencer i takan

pertempuran serigala hitam dan serigala

putih dalam diri setiap orang kepada anak-

anak, namun di setiap kesempatan saya

sering bertanya kepada mereka serigala

apa yang saat itu mereka beri makan.

Seperti saat membangunkan anak-anak

sahur misalnya, ketika mereka susah

bangun, saya akan bertanya “Serigala apa

yang akan jadi lebih gemuk dan tidak akan

bisa keluar dari dalam diri kita kalau pagi ini

tidak bangun sahur?”, dan si bungsu

biasanya akan menjawab walau masih

dengan mata setengah terpejam, “Adek

mau ngasih makan serigala putih kok...”.

Waktu sahur menjadi lebih mudah bagi saya

karena anak-anak tahu pilihan yang harus

mereka pilih. Cerita sederhana yang singkat

tapi mudah diingat dan mengajarkan anak-

anak kita untuk dapat mengambil

keputusan yang baik adalah salah satu

modal bagi kita sebagai orangtua untuk

membentuk karakter baik dalam diri anak.

Saat saya pergi bersama anak-

anak, saya berusaha sengaja menyelipkan

suatu cerita dalam setiap obrolan kami

selama dalam perjalanan. Dulu sebelum

anak-anak beranjak besar dan si sulung

remaja, cerita akan selalu ada untuk mereka

menjelang mereka tidur, tetapi dengan

semakin besarnya anak-anak, episode

bercerita berganti waktu dengan obrolan

kami saat berada di dalam kendaraan.

Mengapa harus cerita?

Secara naluriah, setiap anak selalu

menyukai cerita (Burns, 2005). Anak-anak

menjadikan fantasi sebagai bagian penting

dalam kehidupan mereka. Anak sangat

suka cerita-cerita “liar” dan beberapa anak

berpikir bahwa fantasi mereka adalah

nyata.

Geldard (2011) menyatakan bahwa

cerita akan membantu anak untuk

mengidentifikasikan dirinya dengan

karakter, tema, atau peristiwa yang ada

d a l a m c e r i t a . A n a k j u g a d a p a t

merefleksikan diri mereka ke dalam situasi

yang ada dalam cerita. Ketertarikan anak

terhadap pemikiran, emosi, dan perilaku

tokoh cerita akan membantu anak

memproyeksikan pikiran, emosi, dan

perilaku yang ada pada dirinya.

Penelitian yang dilakukan oleh De

Rosier dan Mercer (2007) membuktikan

bahwa bercerita (story telling) dapat

meningkatkan perilaku sosial siswa SD,

mengurangi prilaku agresi, dan perilaku

impulsif yang tidak matang. Berdasar hasil

penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa bercerita mampu menarik perhatian

anak dan imajinasi anak. Pengajaran

ketrampilan sosial dan karakter dapat

secara mudah diterima anak melalui proses

identifikasi terhadap karakter dan situasi

dalam cerita. Penggunaan cerita mampu

meningkatkan perhatian, motivasi untuk

berpartisipasi, dan mengulang kembali

pelajaran tentang isi cerita pada diri anak.

Lickona (1991) menyatakan bahwa

cerita baik yang dibaca maupun dituturkan

merupakan alat pengajaran primer dalam

pendidikan. Penggunaan cerita didasarkan

pada beberapa alasan, yakni untuk menarik

perhatian anak, mendorong imajinasi anak,

dan meningkatkan belajar konseptual.

Cerita akan mengundang anak untuk

berpartisipasi menggunakan imajinasi

kreat i fnya dan membiarkan anak

mengalami pengalaman dan konsekuensi

yang dirasakan melalui imajinasinya. Cerita

dapat menggerakkan emosi, yang berdasar

penelitian neuroscience disarankan

sebagai alat utama yang efektif untuk

meningkatkan perhatian dan ingatan (Caine

& Caine dalam De Rosier & Mercer, 2007).

Penggunaan cerita juga diyakini dapat

mengajarkan nilai-nilai abstrak dalam

karakter secara lebih konkrit melalui

ilustrasi dan mudah dipahami anak.

Ketertarikan anak terhadap cerita

dan manfaat cerita bagi perkembangan

karakter anak merupakan kunci penting

bagi orangtua dan guru untuk memasukkan

nilai-nilai yang diharapkan dapat terbentuk

dalam diri anak. Kegiatan ini merupakan

kegiatan mudah, dapat dilakukan kapan

saja, di mana saja, dan tidak membutuhkan

banyak biaya untuk merealisasikannya.

Terdapat beberapa cara sederhana

bagi kita orangtua dan guru untuk

mengembangkan kemampuan dan ide

bercerita. Close (1998;279) memberikan

kiat-kiat cara menciptakan cerita metafora,

yakni dengan banyak membaca baik cerita

rakyat, dongeng, cerita peri, cerita

menjelang tidur, cerita nabi, maupun cerita-

cerita lain. Cara kedua adalah dengan

banyak mengobservasi. Berbagai proses di

alam semesta. Seperti pertumbuhan pohon,

pola-pola cuaca, pergantian kulir pada

kerang, kepiting, atau lobster, pola pada

bunga-bungaan dan binatang, serangga

dan burung yang terbang, semua hal

tersebut dapat digunakan sebagai metafora

dalam proses bercerita. Begitu pula dengan

pola belajar yang kita alami semenjak masa

kecil, proses berjalan, naik sepeda,

berenang, kompetisi olahraga, dan

beragam kejadian dalam kehidupan sehari-

hari dapat dijadikan sebagai sebuah kisah

metafora. Pengalaman personal dapat pula

dijadikan sebagai salah satu cara membuat

metafora. Pengalaman saat mendaki

gunung atau melakukan pengabdian di

tempat yang penuh resiko, dan beragam

pengalaman yang pernah terjadi dapat

dijadikan sebagai metafora pula.

Cara selanjutnya melalui reflect

atau pencerminan dari sebuah pengalaman

h i d u p y a n g d i a l a m i s e s e o r a n g .

Kemampuan untuk merefleksikan suatu

perjalanan hidup dapat dijadikan sebagai

metafora yang memberi dampak positif bagi

anak. Cara kelima adalah dengan berbagi

(share). Berbagi cerita atau pengalaman

dengan orang lain akan menciptakan cerita

relevan yang lain yang diungkapkan oleh

lawan bicara. Hal ini dapat memperkaya

sumber kognitif yang kita miliki untuk

menciptakan metafora. Cara yang terakhir

adalah dengan menulis. Saat menulis kita

akan memberi perhatian lebih pada pilihan

kata dan frase yang digunakan, hal ini akan

memudahkan dalam membuat cerita

secara lebih spontan. Jadi, mengapa tidak

mulai mencoba sejak sekarang. Kita

memperbanyak cerita untuk membentuk

nilai moral dan karakter anak-anak bangsa.

Selamat bercerita.

PARENTING

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201524 25

Page 27: Majalah mutualista edisi #5

PARENTING

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

erita tersebut adalah salah

satu cerita metafora yang Cpernah saya sampaikan

kepada anak-anak saya (juga beberapa

siswa SD MUTUAL Magelang yang

tergabung dalam kelompok “STAR KIDS”).

Saya hanya seka l i mencer i takan

pertempuran serigala hitam dan serigala

putih dalam diri setiap orang kepada anak-

anak, namun di setiap kesempatan saya

sering bertanya kepada mereka serigala

apa yang saat itu mereka beri makan.

Seperti saat membangunkan anak-anak

sahur misalnya, ketika mereka susah

bangun, saya akan bertanya “Serigala apa

yang akan jadi lebih gemuk dan tidak akan

bisa keluar dari dalam diri kita kalau pagi ini

tidak bangun sahur?”, dan si bungsu

biasanya akan menjawab walau masih

dengan mata setengah terpejam, “Adek

mau ngasih makan serigala putih kok...”.

Waktu sahur menjadi lebih mudah bagi saya

karena anak-anak tahu pilihan yang harus

mereka pilih. Cerita sederhana yang singkat

tapi mudah diingat dan mengajarkan anak-

anak kita untuk dapat mengambil

keputusan yang baik adalah salah satu

modal bagi kita sebagai orangtua untuk

membentuk karakter baik dalam diri anak.

Saat saya pergi bersama anak-

anak, saya berusaha sengaja menyelipkan

suatu cerita dalam setiap obrolan kami

selama dalam perjalanan. Dulu sebelum

anak-anak beranjak besar dan si sulung

remaja, cerita akan selalu ada untuk mereka

menjelang mereka tidur, tetapi dengan

semakin besarnya anak-anak, episode

bercerita berganti waktu dengan obrolan

kami saat berada di dalam kendaraan.

Mengapa harus cerita?

Secara naluriah, setiap anak selalu

menyukai cerita (Burns, 2005). Anak-anak

menjadikan fantasi sebagai bagian penting

dalam kehidupan mereka. Anak sangat

suka cerita-cerita “liar” dan beberapa anak

berpikir bahwa fantasi mereka adalah

nyata.

Geldard (2011) menyatakan bahwa

cerita akan membantu anak untuk

mengidentifikasikan dirinya dengan

karakter, tema, atau peristiwa yang ada

d a l a m c e r i t a . A n a k j u g a d a p a t

merefleksikan diri mereka ke dalam situasi

yang ada dalam cerita. Ketertarikan anak

terhadap pemikiran, emosi, dan perilaku

tokoh cerita akan membantu anak

memproyeksikan pikiran, emosi, dan

perilaku yang ada pada dirinya.

Penelitian yang dilakukan oleh De

Rosier dan Mercer (2007) membuktikan

bahwa bercerita (story telling) dapat

meningkatkan perilaku sosial siswa SD,

mengurangi prilaku agresi, dan perilaku

impulsif yang tidak matang. Berdasar hasil

penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa bercerita mampu menarik perhatian

anak dan imajinasi anak. Pengajaran

ketrampilan sosial dan karakter dapat

secara mudah diterima anak melalui proses

identifikasi terhadap karakter dan situasi

dalam cerita. Penggunaan cerita mampu

meningkatkan perhatian, motivasi untuk

berpartisipasi, dan mengulang kembali

pelajaran tentang isi cerita pada diri anak.

Lickona (1991) menyatakan bahwa

cerita baik yang dibaca maupun dituturkan

merupakan alat pengajaran primer dalam

pendidikan. Penggunaan cerita didasarkan

pada beberapa alasan, yakni untuk menarik

perhatian anak, mendorong imajinasi anak,

dan meningkatkan belajar konseptual.

Cerita akan mengundang anak untuk

berpartisipasi menggunakan imajinasi

kreat i fnya dan membiarkan anak

mengalami pengalaman dan konsekuensi

yang dirasakan melalui imajinasinya. Cerita

dapat menggerakkan emosi, yang berdasar

penelitian neuroscience disarankan

sebagai alat utama yang efektif untuk

meningkatkan perhatian dan ingatan (Caine

& Caine dalam De Rosier & Mercer, 2007).

Penggunaan cerita juga diyakini dapat

mengajarkan nilai-nilai abstrak dalam

karakter secara lebih konkrit melalui

ilustrasi dan mudah dipahami anak.

Ketertarikan anak terhadap cerita

dan manfaat cerita bagi perkembangan

karakter anak merupakan kunci penting

bagi orangtua dan guru untuk memasukkan

nilai-nilai yang diharapkan dapat terbentuk

dalam diri anak. Kegiatan ini merupakan

kegiatan mudah, dapat dilakukan kapan

saja, di mana saja, dan tidak membutuhkan

banyak biaya untuk merealisasikannya.

Terdapat beberapa cara sederhana

bagi kita orangtua dan guru untuk

mengembangkan kemampuan dan ide

bercerita. Close (1998;279) memberikan

kiat-kiat cara menciptakan cerita metafora,

yakni dengan banyak membaca baik cerita

rakyat, dongeng, cerita peri, cerita

menjelang tidur, cerita nabi, maupun cerita-

cerita lain. Cara kedua adalah dengan

banyak mengobservasi. Berbagai proses di

alam semesta. Seperti pertumbuhan pohon,

pola-pola cuaca, pergantian kulir pada

kerang, kepiting, atau lobster, pola pada

bunga-bungaan dan binatang, serangga

dan burung yang terbang, semua hal

tersebut dapat digunakan sebagai metafora

dalam proses bercerita. Begitu pula dengan

pola belajar yang kita alami semenjak masa

kecil, proses berjalan, naik sepeda,

berenang, kompetisi olahraga, dan

beragam kejadian dalam kehidupan sehari-

hari dapat dijadikan sebagai sebuah kisah

metafora. Pengalaman personal dapat pula

dijadikan sebagai salah satu cara membuat

metafora. Pengalaman saat mendaki

gunung atau melakukan pengabdian di

tempat yang penuh resiko, dan beragam

pengalaman yang pernah terjadi dapat

dijadikan sebagai metafora pula.

Cara selanjutnya melalui reflect

atau pencerminan dari sebuah pengalaman

h i d u p y a n g d i a l a m i s e s e o r a n g .

Kemampuan untuk merefleksikan suatu

perjalanan hidup dapat dijadikan sebagai

metafora yang memberi dampak positif bagi

anak. Cara kelima adalah dengan berbagi

(share). Berbagi cerita atau pengalaman

dengan orang lain akan menciptakan cerita

relevan yang lain yang diungkapkan oleh

lawan bicara. Hal ini dapat memperkaya

sumber kognitif yang kita miliki untuk

menciptakan metafora. Cara yang terakhir

adalah dengan menulis. Saat menulis kita

akan memberi perhatian lebih pada pilihan

kata dan frase yang digunakan, hal ini akan

memudahkan dalam membuat cerita

secara lebih spontan. Jadi, mengapa tidak

mulai mencoba sejak sekarang. Kita

memperbanyak cerita untuk membentuk

nilai moral dan karakter anak-anak bangsa.

Selamat bercerita.

PARENTING

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201524 25

Page 28: Majalah mutualista edisi #5

PARENTING

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Banyak agenda rutin yang ada di

SD Mutual, salah satunya adalah kegiatan

home visit. Tidak sedikit dari siswa ataupun

wali murid yang belum tahu persis apa itu

home visit. Home visit adalah kegiatan

kunjungan langsung ke rumah siswa yang

dilakukan oleh bapak/ibu guru. Bapak/ibu

guru bisa melaksanakan kunjungan ini

sendiri atau bersama-sama dengan

bapak/ibu guru yang lain.

Kun jungan in i b iasanya

dilaksanakan setelah ada hasil evaluasi

nilai mid semester ganjil ataupun genap.

Setelah nilai mid semester dievaluasi,

b a p a k / i b u g u r u d a p a t m e l i h a t

perkembangan siswa-siswanya yang

memiliki grafik prestasi yang cenderung

menurun atau pun mengalami peningkatan.

S i s w a - s i s w i y a n g

perkembangannya cenderung menurun

akan menjadi prioritas pertama dari

kegiatan home visit ini, walaupun

sebenarnya semua siswa berhak mendapat

kunjungan langsung dari bapak/ibu guru.

Selain dari grafik nilai di kelas, bapak/ ibu

guru juga memiliki catatan-catatan khusus

seperti sikap dan semangat dari siswa-

siswinya selama di kelas yang juga bisa

dijadikan acuan untuk menetukan mana

anak didiknya yang akan menjadi target

utama kegiatan ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk mengetahui aktifitas siswa di rumah

setelah kegiatan sekolah berakhir. Home

HOMEVISIT

SD MUTUALOleh: Inggrit Diyah Ismaya,S.Pd.

visit juga bertujuan agar guru dapat

berkomunikasi secara langsung dengan

orang tua siswa secara lebih terbuka.

Dengan berkunjung secara langsung,

bapak/ibu guru dapat mengetahui kendala

apa saja yang menghambat motivasi dan

semangat belajar siswa, sehingga masalah

yang dihadapi siswa segera dicari

solusinya. Komunikasi antara guru dan

orang tua siswa juga lebih intensif jika dapat

langsung bertatap muka, berbeda jika

konsultasi dilakukan lewat SMS, ataupun

telepon. Obrolan santai dan tidak terlalu

formal antara guru dan siswa akan

membuat siswa lebih nyaman untuk

mengungkapkan masalah yang ia hadapi

saat di kelas.

“Home visit sangat baik di

laksanakan karena dapat memotivasi siswa

dalam belajar, karena siswa merasa

diperhatikan oleh guru”, pernyataan

tersebut adalah salah satu kesan dari wali

murid yang telah di home visit. Harapan

terbesar dari kegiatan home visit ini adalah

agar mampu membangkitkan motivasi dan

daya juang siswa dalam belajar sehingga

menghasilkan nilai yang maksimal.

Motivasi dan semangat belajar

yang naik turun merupakan masalah

terbesar yang dihadapi para siswa.

Berbagai hal menjadi penghambat

semangat siswa dalam belajar. Mulai dari

rasa capek, malas, game on line, facebook,

tw i t te r, sepak bo la bahkan juga

ketidaksukaan siswa pada pelajaran

tertentu dan juga guru di kelas semakin

membuat siswa tidak memiliki motivasi

untuk memperbaiki nilai-nilai yang tidak

maksimal. Dengan obrolan langsung yang

terjadi saat home visit, diharapkan semua

pihak yaitu guru, siswa, dan orang tua dapat

memperbaiki pola-pola yang salah yang

membuat siswa tidak bersemangat dalam

belajar. Jika semua hal yang menghambat

dan mengganggu semangat belajar siswa

mampu dicari solusinya, pasti nilai-nilai

siswa akan maksimal sesuai dengan

kemampuan terbaik mereka.

Bukan hanya nilai dari pelajaran-

pelajaran di sekolah saja yang diharapkan

semakin membaik dengan adanya kegiatan

home visit. Hal yang tidak kalah penting

adalah etika, sopan santun, dan sikap siswa

kepada orang tua di rumah dapat sejalan

dengan nilai-nilai moral yang diajarkan di

kelas, karena sekolah merupakan tempat

untuk belajar berbagai hal, yaitu pelajaran

dan juga etika bersopan santun. Home visit

diharapkan mampu memberikan manfaat

terbaik untuk siswa-siswi kita, sehingga SD

Mutual dapat menghasilkan generasi yang

penuh prestasi dan berakhlak mulia.

26

Rubrik Tanya Jawab Keislaman

yaitu meninggikan kalimat tauhid dan

menjalankan syariat yang telah ditentukan

oleh Allah dan rasul. Bahkan mereka rela

menyerahkan harta dan jiwanya demi

meraih cita-cita tertinggi tersebut.

PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih)

adalah sebuah lembaga pendidikan

alternatif untuk mempersiapkan kader-

kader ulama yang mempunyai kapabilitas

maupun kredibilitas di bidang keagamaan.

Untuk PUTM khusus anak putri berada di

kampung Tundan Ngrame, Kecamatan

Tamantirto Utara, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka yang

sudah lulus dari PUTM mendapat gelar

Strata Satu (S1).

Perlu dipahami bagi kita semua

bahwa orang tua mengarahkan putra-

putrinya pasti sudah memikirkan jangka

panjangnya. Ibarat harimau tidak mungkin

memakan anaknya. Harapan dari orang tua

adalah anak-anaknya sukses dunia akhirat.

Seperti yang diungkapkan oleh Jamaludin

Ancok bahwa setiap orang tua pasti

memikirkan putra-putrinya.

“Pak Luqman, lalu bagaimana

dengan cita-citaku yang ingin jadi teknisi?”

sahut Tsani. Sebelum berbicara tentang

teknisi pertanyaan yang mendasar dari Pak

Luqman adalah “Teknisi bidang apa? Ada

teknik sipil, informatika, perbengkelan, dan

lain-lain” Tsani pun menjawab dengan

wajah yang kebingungan, “Waduh, Pak,

saya belum kepikiran sampai ke sana, jadi

bingung, nih.” Pertanyaan susulan muncul

dari Pak Luqman, “Kira-kira Tsani besok

menjadi guru atau dosen mau tidak?” Tsani

menyahut dengan suara lantang dan

senyum menyumbul “Mau...mau...mau,

Pak!”

Menjadi seorang teknisi adalah cita-

cita yang bagus. Perlu kita pahami bahwa

cita-cita yang kita miliki akan lebih mudah

dicapai jika kita juga mempunyai bakat

terpendam. Misalnya ketika bersekolah di

SMP/SMU Mbak Tsani aktif dalam

o r g a n i s a s i I P M ( I k a t a n P e l a j a r

TERAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Hari Jumat, 11 Juli 2014, pukul

14.30 WIB, telah berkumpul anak-anak

alumni SD Muhammadiyah 1 Alternatif

angkatan 4 (empat) yang tergabung dalam

panitia silaturahim dan buka bersama lintas

angkatan. Tsani, Amel, Rosyi, Joko, dan

beberapa anak lainnya, menghampiri dan

berdiskusi asyik di serambi masjid. Umur

mereka sekitar 15-16 tahun. Mereka

sekarang kelas 2 SMA. Meskipun sudah

SMA, ternyata mereka masih ingat dan

terkesan sewaktu mereka belajar di

Sekolah Dasar.

Sebuah pertanyaan muncul dari

Fadilah Tsani yang membuat diskusi itu

menjadi hangat dan berkembang, “Pak

Luqman, saya dari TK sampai SMA

bersekolah di Muhammadiyah. Lalu ibu dan

ayah menyarankan saya untuk ikut program

PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih) sekaligus

mendapat gelar Strata Satu di UMY.

Harapan Ibu saya jadi seorang guru.

Padahal cita-citaku ingin menjadi teknisi.

Menurut Pak Luqman bagaimana?”.

Pertanyaan ini seketika disambut dengan

jawaban dari Pak Luqman.

Mbak Tsani, setiap orang harus

memiliki cita-cita. Sebab cita-cita kita akan

menjadi motivasi terbesar dalam hidup kita.

Nabi Muhammad Saw dan para sahabat

pun memiliki cita-cita yang sangat mulia

27

Page 29: Majalah mutualista edisi #5

PARENTING

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Banyak agenda rutin yang ada di

SD Mutual, salah satunya adalah kegiatan

home visit. Tidak sedikit dari siswa ataupun

wali murid yang belum tahu persis apa itu

home visit. Home visit adalah kegiatan

kunjungan langsung ke rumah siswa yang

dilakukan oleh bapak/ibu guru. Bapak/ibu

guru bisa melaksanakan kunjungan ini

sendiri atau bersama-sama dengan

bapak/ibu guru yang lain.

Kun jungan in i b iasanya

dilaksanakan setelah ada hasil evaluasi

nilai mid semester ganjil ataupun genap.

Setelah nilai mid semester dievaluasi,

b a p a k / i b u g u r u d a p a t m e l i h a t

perkembangan siswa-siswanya yang

memiliki grafik prestasi yang cenderung

menurun atau pun mengalami peningkatan.

S i s w a - s i s w i y a n g

perkembangannya cenderung menurun

akan menjadi prioritas pertama dari

kegiatan home visit ini, walaupun

sebenarnya semua siswa berhak mendapat

kunjungan langsung dari bapak/ibu guru.

Selain dari grafik nilai di kelas, bapak/ ibu

guru juga memiliki catatan-catatan khusus

seperti sikap dan semangat dari siswa-

siswinya selama di kelas yang juga bisa

dijadikan acuan untuk menetukan mana

anak didiknya yang akan menjadi target

utama kegiatan ini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk mengetahui aktifitas siswa di rumah

setelah kegiatan sekolah berakhir. Home

HOMEVISIT

SD MUTUALOleh: Inggrit Diyah Ismaya,S.Pd.

visit juga bertujuan agar guru dapat

berkomunikasi secara langsung dengan

orang tua siswa secara lebih terbuka.

Dengan berkunjung secara langsung,

bapak/ibu guru dapat mengetahui kendala

apa saja yang menghambat motivasi dan

semangat belajar siswa, sehingga masalah

yang dihadapi siswa segera dicari

solusinya. Komunikasi antara guru dan

orang tua siswa juga lebih intensif jika dapat

langsung bertatap muka, berbeda jika

konsultasi dilakukan lewat SMS, ataupun

telepon. Obrolan santai dan tidak terlalu

formal antara guru dan siswa akan

membuat siswa lebih nyaman untuk

mengungkapkan masalah yang ia hadapi

saat di kelas.

“Home visit sangat baik di

laksanakan karena dapat memotivasi siswa

dalam belajar, karena siswa merasa

diperhatikan oleh guru”, pernyataan

tersebut adalah salah satu kesan dari wali

murid yang telah di home visit. Harapan

terbesar dari kegiatan home visit ini adalah

agar mampu membangkitkan motivasi dan

daya juang siswa dalam belajar sehingga

menghasilkan nilai yang maksimal.

Motivasi dan semangat belajar

yang naik turun merupakan masalah

terbesar yang dihadapi para siswa.

Berbagai hal menjadi penghambat

semangat siswa dalam belajar. Mulai dari

rasa capek, malas, game on line, facebook,

tw i t te r, sepak bo la bahkan juga

ketidaksukaan siswa pada pelajaran

tertentu dan juga guru di kelas semakin

membuat siswa tidak memiliki motivasi

untuk memperbaiki nilai-nilai yang tidak

maksimal. Dengan obrolan langsung yang

terjadi saat home visit, diharapkan semua

pihak yaitu guru, siswa, dan orang tua dapat

memperbaiki pola-pola yang salah yang

membuat siswa tidak bersemangat dalam

belajar. Jika semua hal yang menghambat

dan mengganggu semangat belajar siswa

mampu dicari solusinya, pasti nilai-nilai

siswa akan maksimal sesuai dengan

kemampuan terbaik mereka.

Bukan hanya nilai dari pelajaran-

pelajaran di sekolah saja yang diharapkan

semakin membaik dengan adanya kegiatan

home visit. Hal yang tidak kalah penting

adalah etika, sopan santun, dan sikap siswa

kepada orang tua di rumah dapat sejalan

dengan nilai-nilai moral yang diajarkan di

kelas, karena sekolah merupakan tempat

untuk belajar berbagai hal, yaitu pelajaran

dan juga etika bersopan santun. Home visit

diharapkan mampu memberikan manfaat

terbaik untuk siswa-siswi kita, sehingga SD

Mutual dapat menghasilkan generasi yang

penuh prestasi dan berakhlak mulia.

26

Rubrik Tanya Jawab Keislaman

yaitu meninggikan kalimat tauhid dan

menjalankan syariat yang telah ditentukan

oleh Allah dan rasul. Bahkan mereka rela

menyerahkan harta dan jiwanya demi

meraih cita-cita tertinggi tersebut.

PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih)

adalah sebuah lembaga pendidikan

alternatif untuk mempersiapkan kader-

kader ulama yang mempunyai kapabilitas

maupun kredibilitas di bidang keagamaan.

Untuk PUTM khusus anak putri berada di

kampung Tundan Ngrame, Kecamatan

Tamantirto Utara, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka yang

sudah lulus dari PUTM mendapat gelar

Strata Satu (S1).

Perlu dipahami bagi kita semua

bahwa orang tua mengarahkan putra-

putrinya pasti sudah memikirkan jangka

panjangnya. Ibarat harimau tidak mungkin

memakan anaknya. Harapan dari orang tua

adalah anak-anaknya sukses dunia akhirat.

Seperti yang diungkapkan oleh Jamaludin

Ancok bahwa setiap orang tua pasti

memikirkan putra-putrinya.

“Pak Luqman, lalu bagaimana

dengan cita-citaku yang ingin jadi teknisi?”

sahut Tsani. Sebelum berbicara tentang

teknisi pertanyaan yang mendasar dari Pak

Luqman adalah “Teknisi bidang apa? Ada

teknik sipil, informatika, perbengkelan, dan

lain-lain” Tsani pun menjawab dengan

wajah yang kebingungan, “Waduh, Pak,

saya belum kepikiran sampai ke sana, jadi

bingung, nih.” Pertanyaan susulan muncul

dari Pak Luqman, “Kira-kira Tsani besok

menjadi guru atau dosen mau tidak?” Tsani

menyahut dengan suara lantang dan

senyum menyumbul “Mau...mau...mau,

Pak!”

Menjadi seorang teknisi adalah cita-

cita yang bagus. Perlu kita pahami bahwa

cita-cita yang kita miliki akan lebih mudah

dicapai jika kita juga mempunyai bakat

terpendam. Misalnya ketika bersekolah di

SMP/SMU Mbak Tsani aktif dalam

o r g a n i s a s i I P M ( I k a t a n P e l a j a r

TERAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Hari Jumat, 11 Juli 2014, pukul

14.30 WIB, telah berkumpul anak-anak

alumni SD Muhammadiyah 1 Alternatif

angkatan 4 (empat) yang tergabung dalam

panitia silaturahim dan buka bersama lintas

angkatan. Tsani, Amel, Rosyi, Joko, dan

beberapa anak lainnya, menghampiri dan

berdiskusi asyik di serambi masjid. Umur

mereka sekitar 15-16 tahun. Mereka

sekarang kelas 2 SMA. Meskipun sudah

SMA, ternyata mereka masih ingat dan

terkesan sewaktu mereka belajar di

Sekolah Dasar.

Sebuah pertanyaan muncul dari

Fadilah Tsani yang membuat diskusi itu

menjadi hangat dan berkembang, “Pak

Luqman, saya dari TK sampai SMA

bersekolah di Muhammadiyah. Lalu ibu dan

ayah menyarankan saya untuk ikut program

PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih) sekaligus

mendapat gelar Strata Satu di UMY.

Harapan Ibu saya jadi seorang guru.

Padahal cita-citaku ingin menjadi teknisi.

Menurut Pak Luqman bagaimana?”.

Pertanyaan ini seketika disambut dengan

jawaban dari Pak Luqman.

Mbak Tsani, setiap orang harus

memiliki cita-cita. Sebab cita-cita kita akan

menjadi motivasi terbesar dalam hidup kita.

Nabi Muhammad Saw dan para sahabat

pun memiliki cita-cita yang sangat mulia

27

Page 30: Majalah mutualista edisi #5

TERAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Muhammadiyah), maka Pak Luqman yakin

bahwa Mbak Tsani sudah terbiasa

berbicara di muka umum atau di depan

orang banyak menjadi pemateri. Cita-cita

Tsani yang tadi ingin menjadi teknisi

ternyata masih membuatnya bingung.

Guru atau dosen adalah pekerjaan

yang sangat mulia, mereka adalah pewaris

para nabi. Di sisi lain Rasul pernah

mewasiatkan kepada para sahabatnya

bahwa orang yang berilmu, anak sholih, dan

orang yang menafkahkan rizkinya di jalan

Allah akan mendapat pahala yang terus

mengal i r walaupun dir inya sudah

meninggal. Hindari menjadi guru atau

dosen yang mengajarkan kesesatan

bahkan kesyirikan, sebab guru yang seperti

ini oleh Allah akan diberi adzab yang sangat

pedih.

Allah memiliki sifat Ar Razak (Maha

Pemberi Rizki), kita yakin pada Allah yang

akan memilihkan cita-cita kita nantinya,

tentunya setelah berikhtiar. Menjadi guru

atau dosen adalah jalan terbaik untuk

menyampaikan kebenaran dengan dasar

keikhlasan dan kesyukuran pada Allah.

Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7

“Barang siapa yang bersyukur pada Allah

maka Allah akan menambah nikmat dan

barang siapa yang ingkar kepada Allah

maka Allah akan memberi azdab”.

? ???

? ?

?????

?

?

?

??

??

?

?

28

LEMBUD

Assalamualaikum. Apa kabar anak sholeh? Alhamdulillah, atas segala

rahmat Allah kita senantiasa diberi kesehatan. Masih semangat berkreasi dan

berprestasi, kan?” Kita berjumpa kembali di rubrik Lembar Budaya (LEMBUD)

Mutualista.

Asyiiik...aku naik kelas! Selamat, ya! Semoga di kelas yang baru ini anak-

anak bisa meningkatkan prestasi dan kreasi yang berguna bagi diri sendiri maupun

orang lain. Nah, ngobrol tentang prestasi dan kreasi, ada sedikit yang ingin penulis

sampaikan. Setiap orang tentunya punya inspirasi minimal untuk dirinya sendiri. Tak lepas dari prestasi dan kreasi tentu ada budaya yang

harus mendampinginya, salah satunya budaya santun. Ada baiknya kita flashback, mengingat tokoh-tokoh nasional Indonesia yang

berprestasi dan berjasa.

Siapa yang tahu K.H. Ahmad Dahlan? Yup, beliau adalah salah satu figur nasional sekaligus pendiri organisasi Muhammadiyah.

Prestasi dan kreasinya patut diacungi jempol, pantas dijadikan tauladan bagi generasi penerus seperti kita. Perjuangannya telah

membawa nasib bangsa ini menjadi lebih baik ketika jaman penjajahan kolonial waktu itu. Pengorbanan beliau begitu ikhlas. Bila kalian

pernah nonton film Sang Pencerah, di sana diceritakan K.H. Ahmad Dahlan yang pernah mengajar di sekolah Belanda. Prestasi beliau

khususnya di bidang pendidikan tentu tidak diragukan lagi.

Nah, sekarang apa yang perlu kita contoh dari kepribadian K.H. Ahmad Dahlan? Ya, benar, budaya santun. Selain berprestasi

beliau memiliki pribadi yang santun. Santun di sini berarti mempunyai rasa menghargai, menghormati, dan menyayangi. Kita sebagai

generasi penerus harus mewarisi kepribadian tersebut. Kita sebagai kader Muhammadiyah, tentunya harus menerapkan dalam diri kita.

Kita akan memerolah manfaat yang luar biasa jika dapat melaksanakannya. Mari kita berlomba-lomba menjadi pribadi yang santun. Kita

iringi era globalisasi ini dengan kesantunan. Tidak hanya prestasi yang kita unggulkan tetapi juga jiwa dan akhlak kita. Buat apa kita

berprestasi jika dalam diri kita tidak membiasakan budaya santun baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.

Semua hal perlu keseimbangan. Jangan sampai arus globalisasi menggerus kebudayaan asli bangsa kita. Mulailah belajar

mengatur diri kita sendiri barulah kita beri tauladan kepada orang lain. Kami yakin kalian semua adalah generasi yang sangat penting dan

berperan terhadap kemajuan bangsa. “Prestasi, kreasi, dan santun” itulah kata kunci pada rubrik LEMBUD kali ini. Siap menjadi orang

yang santun? Ya, Siap! Jangan ragu-ragu untuk melangkah. Landasilah dengan iman dan taqwa, serta tetap kreatif dan semangat.

Allahu Akbar! Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Cukup sekian dari kami. Sampai jumpa pada edisi selanjutnya.

Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 29

Page 31: Majalah mutualista edisi #5

TERAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Muhammadiyah), maka Pak Luqman yakin

bahwa Mbak Tsani sudah terbiasa

berbicara di muka umum atau di depan

orang banyak menjadi pemateri. Cita-cita

Tsani yang tadi ingin menjadi teknisi

ternyata masih membuatnya bingung.

Guru atau dosen adalah pekerjaan

yang sangat mulia, mereka adalah pewaris

para nabi. Di sisi lain Rasul pernah

mewasiatkan kepada para sahabatnya

bahwa orang yang berilmu, anak sholih, dan

orang yang menafkahkan rizkinya di jalan

Allah akan mendapat pahala yang terus

mengal i r walaupun dir inya sudah

meninggal. Hindari menjadi guru atau

dosen yang mengajarkan kesesatan

bahkan kesyirikan, sebab guru yang seperti

ini oleh Allah akan diberi adzab yang sangat

pedih.

Allah memiliki sifat Ar Razak (Maha

Pemberi Rizki), kita yakin pada Allah yang

akan memilihkan cita-cita kita nantinya,

tentunya setelah berikhtiar. Menjadi guru

atau dosen adalah jalan terbaik untuk

menyampaikan kebenaran dengan dasar

keikhlasan dan kesyukuran pada Allah.

Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7

“Barang siapa yang bersyukur pada Allah

maka Allah akan menambah nikmat dan

barang siapa yang ingkar kepada Allah

maka Allah akan memberi azdab”.

? ???

? ?

?????

?

?

?

??

??

?

?

28

LEMBUD

Assalamualaikum. Apa kabar anak sholeh? Alhamdulillah, atas segala

rahmat Allah kita senantiasa diberi kesehatan. Masih semangat berkreasi dan

berprestasi, kan?” Kita berjumpa kembali di rubrik Lembar Budaya (LEMBUD)

Mutualista.

Asyiiik...aku naik kelas! Selamat, ya! Semoga di kelas yang baru ini anak-

anak bisa meningkatkan prestasi dan kreasi yang berguna bagi diri sendiri maupun

orang lain. Nah, ngobrol tentang prestasi dan kreasi, ada sedikit yang ingin penulis

sampaikan. Setiap orang tentunya punya inspirasi minimal untuk dirinya sendiri. Tak lepas dari prestasi dan kreasi tentu ada budaya yang

harus mendampinginya, salah satunya budaya santun. Ada baiknya kita flashback, mengingat tokoh-tokoh nasional Indonesia yang

berprestasi dan berjasa.

Siapa yang tahu K.H. Ahmad Dahlan? Yup, beliau adalah salah satu figur nasional sekaligus pendiri organisasi Muhammadiyah.

Prestasi dan kreasinya patut diacungi jempol, pantas dijadikan tauladan bagi generasi penerus seperti kita. Perjuangannya telah

membawa nasib bangsa ini menjadi lebih baik ketika jaman penjajahan kolonial waktu itu. Pengorbanan beliau begitu ikhlas. Bila kalian

pernah nonton film Sang Pencerah, di sana diceritakan K.H. Ahmad Dahlan yang pernah mengajar di sekolah Belanda. Prestasi beliau

khususnya di bidang pendidikan tentu tidak diragukan lagi.

Nah, sekarang apa yang perlu kita contoh dari kepribadian K.H. Ahmad Dahlan? Ya, benar, budaya santun. Selain berprestasi

beliau memiliki pribadi yang santun. Santun di sini berarti mempunyai rasa menghargai, menghormati, dan menyayangi. Kita sebagai

generasi penerus harus mewarisi kepribadian tersebut. Kita sebagai kader Muhammadiyah, tentunya harus menerapkan dalam diri kita.

Kita akan memerolah manfaat yang luar biasa jika dapat melaksanakannya. Mari kita berlomba-lomba menjadi pribadi yang santun. Kita

iringi era globalisasi ini dengan kesantunan. Tidak hanya prestasi yang kita unggulkan tetapi juga jiwa dan akhlak kita. Buat apa kita

berprestasi jika dalam diri kita tidak membiasakan budaya santun baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat.

Semua hal perlu keseimbangan. Jangan sampai arus globalisasi menggerus kebudayaan asli bangsa kita. Mulailah belajar

mengatur diri kita sendiri barulah kita beri tauladan kepada orang lain. Kami yakin kalian semua adalah generasi yang sangat penting dan

berperan terhadap kemajuan bangsa. “Prestasi, kreasi, dan santun” itulah kata kunci pada rubrik LEMBUD kali ini. Siap menjadi orang

yang santun? Ya, Siap! Jangan ragu-ragu untuk melangkah. Landasilah dengan iman dan taqwa, serta tetap kreatif dan semangat.

Allahu Akbar! Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian. Cukup sekian dari kami. Sampai jumpa pada edisi selanjutnya.

Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 29

Page 32: Majalah mutualista edisi #5

KHASANAH SENI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Pernahkah kalian mendengar kata wayang? Pasti sering

dan tidak asing di telinga. Banyak jenis wayang yang ada di Pulau

Jawa, misalnya wayang kulit purwa yang mengisahkan tentang

cerita Ramayana dan Mahabarata, wayang suket, wayang beber,

wayang klithik, dan ada juga wayang kancil.

Wayang kancil mengisahkan tentang cerita hewan. Kita

mengenal cerita tentang hewan di dalam pelajaran bahasa

Indonesia atau bahasa Jawa yang sering disebut dengan fabel.

Dalam wayang kancil tokoh utamanya adalah binatang yang

bernama Kancil. Nah, selanjutnya akan kita kupas sedikit tentang

wayang kancil.

S i a p a k a h

yang tahu tentang

wayang kancil? Menurut

s u m b e r d a r i

id.wikipedia.org, wayang

kanc i l ada lah jen is

wayang dengan boneka

berukuran kecil, berupa

binatang buruan, binatang

merangkak , b ina tang

merayap, binatang yang

terbang yang termasuk

dalam dongeng kancil.

Wujud orang dalam wayang

in i hanya sed ik i t dan

jumlahnya hanya 100 buah.

Wa y a n g k a n c i l

diciptakan oleh seorang

Tionghoa bernama Babah Bo

Liem pada tahun 1925 dan

ditatah oleh Babah Liem Too

Hien. Pada bagian kiri dan kanan

kelir digambar hutan, di tengah ada bundaran tanpa gambar untuk

paseban saat wayang keluar.

Salah satu kisah yang ada dalam pertunjukan wayang

kancil yaitu cerita yang berjudul “Kancil Beradu Kecepatan”.

Ceritanya adalah sebagai berikut.

Beranjak dewasa, Kancil sering pergi ke mana-mana. Ia

sangat sombong dan nakal. Untung ada Kerbau yang selalu

mengingatkan perbuatan Kancil yang salah. Namun perangai Kancil

tidak berubah. Suatu hari Kancil menyendiri berjalan mengikuti

aliran sungai. Ia tertarik oleh rumput-rumputan yang tumbuh di

tepiannya. Sampailah ia di hulu sungai, namanya Situbanda. Ia ingin

mandi dan turun ke dalam air, tetapi tiba-tiba pandangannya tertarik

oleh seekor siput yang menggantung di lumut.

Kancil menghina siput habis-habisan. Siput menjadi

marah dan mengajak si Kancil untuk mengadu kecepatan lari

sepanjang aliran sungai. Keduanya setuju dilaksanakan pada

keesokan harinya.

Wayang K a n c i l

oleh: Dony Arsena Bayuaji, S.Sn.

30

Siput segera mengumpulkan teman-temannya yang besarnya sama. Setiap empat meter sepanjang aliran sungai akan ditempati

seekor siput yang menggantung pada lumut. Siput yang berada di depan Kancil harus memanggil Kancil sampai Siput yang berada di ujung

sawah. Begitulah terjadi pada esok hari. Semua siput berada di tempat yang ditentukan.

Pagi-pagi Kancil telah tiba sambil tertawa-tawa. Perlombaan segera dimulai. Mula-mula Kancil hanya berjalan lambat kemudian

memanggil Siput. Ternyata di depannya kira-kira dua meter Siput minta agar Kancil mengejarnya. Demikianlah berulang-ulang terjadi, selalu

Siput telah berada di depan Kancil, walaupun Kancil berlari secepat-cepatnya. Seratus meter kemudian Kancil jatuh kehabisan napas.

Tenaganya terkuras habis. Ia kemudian meminta maaf kepada Siput setelah pulih tenaganya.

Siput kemudian menyampaikan bermacam-macam petuah kepada Kancil. Antara lain janganlah merasa diri paling pandai. Biar pun

keturunan orang rendahan jika mau belajar dengan sungguh-sungguh pasti meningkat derajatnya. Selain itu dalam hidup orang harus mencari

budi yang baik.

Itulah sekelumit cerita yang dikisahkan dalam wayang kancil. Mungkin ada dari kalian sudah pernah mendengar atau membaca

ceritanya. Dari cerita di atas dapat kita ketahui amanat yang dapat kita ambil hikmahnya yaitu setiap saat kita harus berusaha berperilaku baik

dan tidak boleh sombong. Meskipun kemampuan kita biasa saja akan tetapi jika kita mau berusaha serta belajar sungguh-sungguh pasti cita-cita

akan tercapai.

Sumber: 1. id.wikipedia.org,

2. wayang.wordpress.com

KHASANAH SENI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 31

Page 33: Majalah mutualista edisi #5

KHASANAH SENI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Pernahkah kalian mendengar kata wayang? Pasti sering

dan tidak asing di telinga. Banyak jenis wayang yang ada di Pulau

Jawa, misalnya wayang kulit purwa yang mengisahkan tentang

cerita Ramayana dan Mahabarata, wayang suket, wayang beber,

wayang klithik, dan ada juga wayang kancil.

Wayang kancil mengisahkan tentang cerita hewan. Kita

mengenal cerita tentang hewan di dalam pelajaran bahasa

Indonesia atau bahasa Jawa yang sering disebut dengan fabel.

Dalam wayang kancil tokoh utamanya adalah binatang yang

bernama Kancil. Nah, selanjutnya akan kita kupas sedikit tentang

wayang kancil.

S i a p a k a h

yang tahu tentang

wayang kancil? Menurut

s u m b e r d a r i

id.wikipedia.org, wayang

kanc i l ada lah jen is

wayang dengan boneka

berukuran kecil, berupa

binatang buruan, binatang

merangkak , b ina tang

merayap, binatang yang

terbang yang termasuk

dalam dongeng kancil.

Wujud orang dalam wayang

in i hanya sed ik i t dan

jumlahnya hanya 100 buah.

Wa y a n g k a n c i l

diciptakan oleh seorang

Tionghoa bernama Babah Bo

Liem pada tahun 1925 dan

ditatah oleh Babah Liem Too

Hien. Pada bagian kiri dan kanan

kelir digambar hutan, di tengah ada bundaran tanpa gambar untuk

paseban saat wayang keluar.

Salah satu kisah yang ada dalam pertunjukan wayang

kancil yaitu cerita yang berjudul “Kancil Beradu Kecepatan”.

Ceritanya adalah sebagai berikut.

Beranjak dewasa, Kancil sering pergi ke mana-mana. Ia

sangat sombong dan nakal. Untung ada Kerbau yang selalu

mengingatkan perbuatan Kancil yang salah. Namun perangai Kancil

tidak berubah. Suatu hari Kancil menyendiri berjalan mengikuti

aliran sungai. Ia tertarik oleh rumput-rumputan yang tumbuh di

tepiannya. Sampailah ia di hulu sungai, namanya Situbanda. Ia ingin

mandi dan turun ke dalam air, tetapi tiba-tiba pandangannya tertarik

oleh seekor siput yang menggantung di lumut.

Kancil menghina siput habis-habisan. Siput menjadi

marah dan mengajak si Kancil untuk mengadu kecepatan lari

sepanjang aliran sungai. Keduanya setuju dilaksanakan pada

keesokan harinya.

Wayang K a n c i l

oleh: Dony Arsena Bayuaji, S.Sn.

30

Siput segera mengumpulkan teman-temannya yang besarnya sama. Setiap empat meter sepanjang aliran sungai akan ditempati

seekor siput yang menggantung pada lumut. Siput yang berada di depan Kancil harus memanggil Kancil sampai Siput yang berada di ujung

sawah. Begitulah terjadi pada esok hari. Semua siput berada di tempat yang ditentukan.

Pagi-pagi Kancil telah tiba sambil tertawa-tawa. Perlombaan segera dimulai. Mula-mula Kancil hanya berjalan lambat kemudian

memanggil Siput. Ternyata di depannya kira-kira dua meter Siput minta agar Kancil mengejarnya. Demikianlah berulang-ulang terjadi, selalu

Siput telah berada di depan Kancil, walaupun Kancil berlari secepat-cepatnya. Seratus meter kemudian Kancil jatuh kehabisan napas.

Tenaganya terkuras habis. Ia kemudian meminta maaf kepada Siput setelah pulih tenaganya.

Siput kemudian menyampaikan bermacam-macam petuah kepada Kancil. Antara lain janganlah merasa diri paling pandai. Biar pun

keturunan orang rendahan jika mau belajar dengan sungguh-sungguh pasti meningkat derajatnya. Selain itu dalam hidup orang harus mencari

budi yang baik.

Itulah sekelumit cerita yang dikisahkan dalam wayang kancil. Mungkin ada dari kalian sudah pernah mendengar atau membaca

ceritanya. Dari cerita di atas dapat kita ketahui amanat yang dapat kita ambil hikmahnya yaitu setiap saat kita harus berusaha berperilaku baik

dan tidak boleh sombong. Meskipun kemampuan kita biasa saja akan tetapi jika kita mau berusaha serta belajar sungguh-sungguh pasti cita-cita

akan tercapai.

Sumber: 1. id.wikipedia.org,

2. wayang.wordpress.com

KHASANAH SENI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 31

Page 34: Majalah mutualista edisi #5

00”0Nol (0) memang suatu bilangan yang agak membingungkan. Sekalipun bilangan '0' nampaknya biasa, namun

penggunaan '0' dapat dianggap sebagai salah satu ciptaan kecendekiawanan dari kebudayaan modern (teori Max Black).

Banyak pendapat ahli tentang bilangan ini, tetapi kadang kita juga dibuat bingung dari manakah asalnya?

Menurut penyelidikan para ahli, ide bilangan kuno ini berasal dari India kuno. Kapan munculnya dan siapa yang

mengusulkan ide bilangan ini belum diketahui. Bilangan '0' diketahui muncul sebelum abad ke-7. Pada zaman itu bilangan '0'

dikenal sebagai 'Sunya' yang berarti kosong. Di dalam naskah yang ditemukan di Baksholi-India, nol (0) dinyatakan sebagai

titik. Naskah ini pun belum dapat diketahui siapa penciptanya.

Dari India kuno kemudian diterima oleh Arab yang menamakannya 'Al-Sifr' atau 'Sifr' yang artinya kosong. Inilah

yang kemudian masuk Eropa lama menjadi 'Zephirum' atau 'Cophirum' serta bentuk ubahan lainnya. Dari arti tersebut

terbentuklah kata 'Nulla Figura' yang juga berarti kosong. Melalui kata 'Nulla Figura' ini ditemukan kata 'nol' yang kita kenal

sekarang.

Ilmuwan kita pada zaman dahulu membutuhkan suatu bilangan dari kekosongan tersebut, sehingga suatu

kekosongan dapat disebutkan keberadaannya. Ada pemikiran lain yang mendasari terciptanya 'nol' tersebut, yaitu konsep

garis bilangan. Garis bilangan adalah suatu urutan bilangan besar positif menuju ke negatif. Sehingga perlu diciptakan suatu

bilangan yang moderat, yang berdiri di tengah dan tidak memihak siapapun. Maka terciptalah bilangan '0' tersebut.

Sekarang kita harus berhati-hati dalam menilai bilangan nol tersebut. Apakah ia mengungkapkan suatu ketiadaan

atau suatu bilangan yang dapat dioperasikan. Tetapi mau tidak mau '0' sebagai konsep ketiadaan pun dapat dipakai sebagai

operasi hitung. Nol sebagai suatu ketiadaan dan kekosongan tetapi ada, mampu memberikan andil yang besar dalam

memajukan dunia aritmatika dewasa ini.

Sumber: http://budix.wordpress.com/asal-mula/bilangan-0

MATRIKS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Asal Mula Bilangan “Nol”

32

Larik-larik puisi di atas terinspirasi dari Alkhawarizmi, anak

usia 2 tahun penyandang autisme. Tingkah lakunya yang “unik”

namun menggemaskan membuat penulis tertarik menyelami

dunianya yang “misterius” tetapi mampu menginspirasi. Senantiasa

bersyukur, itulah inspirasi pertama saat melihat Azmi dengan

kondisi “unik” nya yang penulis yakin bahwa dia istimewa. Penulis

merencanakan mengabadikan cerita kecil Azmi pada rubrik

parenting edisi Mutualista mendatang, Insya Allah.

Bicara tentang inspirasi, tentu lekat dengan kehidupan

sehari-hari. Mengapa? Karena dari kehidupanlah berbagai inspirasi

bermunculan. Inspirasi dapat berupa ide atau gagasan kreatif.

Inspirasi juga dapat berupa hasil tindakan manusia. Jika berupa ide,

maka inspirasi inilah yang sering digunakan para penulis, pelukis,

pemahat, seniman, sineas film, jurnalis, atau profesi lainnya untuk

menghasilkan sebuah karya. Jika berupa tindakan, maka menurut

hemat penulis inspirasi menjadi milik semua orang yang action nya

mampu memengaruhi orang lain secara positif. Tulisan ini sedikit

membahas tentang inspirasi dalam hidup yang didokumentasikan

penulisnya dalam bentuk karya sastra.

Inspirasi Melahirkan

Sebuah Karya

Oleh: Herlian Ardivianti,S,S.

Duniamu terlampau luas, anakku.

Bagimu, langit tak selalu membiru. Gemintang tak selalu benderang.

Bebunga tak selalu mekar. Hari tak selalu berganti.

Duniamu berliku. Aku berlari dalam labirin tuk mencapaimu.

Anakku, kau tetap megah dalam ruang hatiku. Meski kata-kata tak pernah

tereja.

Tak kupusingkan panggilan “ibu” yang belum pernah terucap lewat bibir

mungilmu,

meski sungguh aku merindu.

Anakku, ibu percaya. Suatu saat kita akan saling bercerita, di bawah langit

biru,

tentang terangnya bintang saat hari jatuh malam, tentang bunga mekar saat

mentari menggoda pagi,

dan tentang hari berganti secepat waktu berlalu.

Hanya kita berdua, aku dan kamu.

1. Novel Laskar Pelangi

Masih ingat novel Laskar Pelangi? Ya, novel best seller dan

fenomenal karya Andrea Hirata. Novel yang menurut koran Tempo

ageless, timeless, and borderless ini bayak terinspirasi dari

kehidupan masa kecil tokoh Ikal dengan 10 sahabatnya “Laskar

Pelangi” di Pulau Belitung. Novel yang pada tahun 2013 telah

diterbitkan di 46 negara ini pun telah menginspirasi banyak orang di

BILIK SASTRA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 33

Page 35: Majalah mutualista edisi #5

00”0Nol (0) memang suatu bilangan yang agak membingungkan. Sekalipun bilangan '0' nampaknya biasa, namun

penggunaan '0' dapat dianggap sebagai salah satu ciptaan kecendekiawanan dari kebudayaan modern (teori Max Black).

Banyak pendapat ahli tentang bilangan ini, tetapi kadang kita juga dibuat bingung dari manakah asalnya?

Menurut penyelidikan para ahli, ide bilangan kuno ini berasal dari India kuno. Kapan munculnya dan siapa yang

mengusulkan ide bilangan ini belum diketahui. Bilangan '0' diketahui muncul sebelum abad ke-7. Pada zaman itu bilangan '0'

dikenal sebagai 'Sunya' yang berarti kosong. Di dalam naskah yang ditemukan di Baksholi-India, nol (0) dinyatakan sebagai

titik. Naskah ini pun belum dapat diketahui siapa penciptanya.

Dari India kuno kemudian diterima oleh Arab yang menamakannya 'Al-Sifr' atau 'Sifr' yang artinya kosong. Inilah

yang kemudian masuk Eropa lama menjadi 'Zephirum' atau 'Cophirum' serta bentuk ubahan lainnya. Dari arti tersebut

terbentuklah kata 'Nulla Figura' yang juga berarti kosong. Melalui kata 'Nulla Figura' ini ditemukan kata 'nol' yang kita kenal

sekarang.

Ilmuwan kita pada zaman dahulu membutuhkan suatu bilangan dari kekosongan tersebut, sehingga suatu

kekosongan dapat disebutkan keberadaannya. Ada pemikiran lain yang mendasari terciptanya 'nol' tersebut, yaitu konsep

garis bilangan. Garis bilangan adalah suatu urutan bilangan besar positif menuju ke negatif. Sehingga perlu diciptakan suatu

bilangan yang moderat, yang berdiri di tengah dan tidak memihak siapapun. Maka terciptalah bilangan '0' tersebut.

Sekarang kita harus berhati-hati dalam menilai bilangan nol tersebut. Apakah ia mengungkapkan suatu ketiadaan

atau suatu bilangan yang dapat dioperasikan. Tetapi mau tidak mau '0' sebagai konsep ketiadaan pun dapat dipakai sebagai

operasi hitung. Nol sebagai suatu ketiadaan dan kekosongan tetapi ada, mampu memberikan andil yang besar dalam

memajukan dunia aritmatika dewasa ini.

Sumber: http://budix.wordpress.com/asal-mula/bilangan-0

MATRIKS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Asal Mula Bilangan “Nol”

32

Larik-larik puisi di atas terinspirasi dari Alkhawarizmi, anak

usia 2 tahun penyandang autisme. Tingkah lakunya yang “unik”

namun menggemaskan membuat penulis tertarik menyelami

dunianya yang “misterius” tetapi mampu menginspirasi. Senantiasa

bersyukur, itulah inspirasi pertama saat melihat Azmi dengan

kondisi “unik” nya yang penulis yakin bahwa dia istimewa. Penulis

merencanakan mengabadikan cerita kecil Azmi pada rubrik

parenting edisi Mutualista mendatang, Insya Allah.

Bicara tentang inspirasi, tentu lekat dengan kehidupan

sehari-hari. Mengapa? Karena dari kehidupanlah berbagai inspirasi

bermunculan. Inspirasi dapat berupa ide atau gagasan kreatif.

Inspirasi juga dapat berupa hasil tindakan manusia. Jika berupa ide,

maka inspirasi inilah yang sering digunakan para penulis, pelukis,

pemahat, seniman, sineas film, jurnalis, atau profesi lainnya untuk

menghasilkan sebuah karya. Jika berupa tindakan, maka menurut

hemat penulis inspirasi menjadi milik semua orang yang action nya

mampu memengaruhi orang lain secara positif. Tulisan ini sedikit

membahas tentang inspirasi dalam hidup yang didokumentasikan

penulisnya dalam bentuk karya sastra.

Inspirasi Melahirkan

Sebuah Karya

Oleh: Herlian Ardivianti,S,S.

Duniamu terlampau luas, anakku.

Bagimu, langit tak selalu membiru. Gemintang tak selalu benderang.

Bebunga tak selalu mekar. Hari tak selalu berganti.

Duniamu berliku. Aku berlari dalam labirin tuk mencapaimu.

Anakku, kau tetap megah dalam ruang hatiku. Meski kata-kata tak pernah

tereja.

Tak kupusingkan panggilan “ibu” yang belum pernah terucap lewat bibir

mungilmu,

meski sungguh aku merindu.

Anakku, ibu percaya. Suatu saat kita akan saling bercerita, di bawah langit

biru,

tentang terangnya bintang saat hari jatuh malam, tentang bunga mekar saat

mentari menggoda pagi,

dan tentang hari berganti secepat waktu berlalu.

Hanya kita berdua, aku dan kamu.

1. Novel Laskar Pelangi

Masih ingat novel Laskar Pelangi? Ya, novel best seller dan

fenomenal karya Andrea Hirata. Novel yang menurut koran Tempo

ageless, timeless, and borderless ini bayak terinspirasi dari

kehidupan masa kecil tokoh Ikal dengan 10 sahabatnya “Laskar

Pelangi” di Pulau Belitung. Novel yang pada tahun 2013 telah

diterbitkan di 46 negara ini pun telah menginspirasi banyak orang di

BILIK SASTRA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 33

Page 36: Majalah mutualista edisi #5

BILIK SASTRA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

berbagai kalangan, termasuk penulis. Penulis tidak hanya terhibur

saat membacanya tetapi juga tercerahkan.

Semangat Ikal, Lintang, Mahar, dan tujuh sahabat lainnya

untuk terus bersekolah demi menggapai mimpi, diramu menjadi

kata-kata memikat yang dapat menggerakan hati pembacanya.

Sangat menarik pendapat dari Asrori S. Karni tentang pengaruh

keberadaan novel ini. Dalam tulisannya “Laskar Pelangi: The

Phenomenon”, Asrori menulis, sekian orang yang mengabdikan diri

pada profesi tertentu tanpa pamrih mendadak mendapat energi

baru. Sejumlah pemuda yang selalu resah tiba-tiba mendapat

kekuatan batin baru untuk bangkit dari mental cengeng. Kalangan

marginal, mendapat suntikan kepercayaan diri baru yang menyalak-

nyalak. Orangtua jadi punya cara menuturi anak-anaknya.

Pasangan muda jadi punya bahasa untuk mengungkapkan cinta.

Gubernur, bupati, wali kota, jadi punya inovasi baru untuk

memompa stamina warga yang lesu.

Laskar Pelangi, dari sebuah pengalaman hidup, khususnya tentang

pahit manisnya perjuangan memeroleh pendidikan di tengah

keterbatasan inilah lahirlah sebuah karya yang memorable

sekaligus inspiring.

2. Sajak-sajak W.S. Rendra

Para penggemar dunia sastra Indonesia tentu tidak asing

dengan nama W.S. Rendra. Rendra yang dijuluki si Burung Merak

ini banyak melahirkan sajak-sajak indah yang terinspirasi dari

berbagai hal. Rendra banyak menulis puisi balada yang erat

berhubungan dengan peristiwa kehidupan. Rendra pernah

menuangkan perasaanya lewat puisi berjudul “Dimana Kamu

De'Na?” saat terjadi tsunami Aceh 26 Desember 2004. Buku “Empat

Kumpulan Sajak” pun merupakan hasil karya yang terinspirasi dari

romantisme antara Rendra dan istrinya, Sunarti Suwandi. Sajak

“Aku Tulis Pamplet Ini” adalah salah satu karyanya di tahun 1978

yang terinspirasi dari jeritan hati kaum terpinggir yang terhalang

untuk menyampaikan aspirasinya.

Rendra yang tutup usia pada tanggal 6 Agustus 2009 ini

memang menjadi kebanggaan dunia sastra Indonesia lewat sajak-

sajaknya. Kehadiranya mewarnai khazanah kesusastraan.

Sajaknya mampu memotret likunya kehidupan dengan begitu apik.

Permasalahan sosial memang amat menarik perhatiannya hingga

menghasilkan puluhan sajak yang tak lekang oleh zaman. Dengan

caranya ini Rendra menunjukkan rasa cintanya terhadap negeri ini

.

Novel Laskar Pelangi dan sajak-sajak Rendra hanya sedikit

dari ribuan karya yang lahir dari peristiwa dalam kehidupan. Karya

sastra pada hakekatnya adalah model dan potret kehidupan nyata di

dalam masyarakat. Memang, hidup itu sendiri sejatinya adalah

sebuah inspirasi. Tinggal bagaimana cara kita memaknai dan

mengambil banyak hikmah dalam setiap episodenya. Dari sanalah,

beragam inspirasi diolah, yang salah satunya menjadi sebuah karya

yang dapat memberi manfaat bagi pembacanya.

34

Cyndi menatap gambar mermaid yang

baru saja didownload-nya. Ia begitu

menyukai mermaid atau putri duyung. Ia jadi

teringat peristiwa sewaktu di sekolah tadi

siang.

“Mimpi itu harus tinggi. Setinggi awan

kalau bisa. Tetapi, jika kita mempunyai cita-

cita atau mimpi, kita harus berusaha untuk

menggapainya. Jangan sampai kita punya

cita-cita menjadi seorang guru tetapi tidak

pernah belajar. Nah, ibu mau tanya. Apa

cita-cita kalian?” tanya Bu Hana seraya

melihat anak-anak didiknya dengan penuh

senyuman.

“Saya guru!” seru Ryana, Kintar, Tya,

Dzul, dan Hafidz.

“Saya dokter!” jawab Deffa, Ully,

Gendra, Dian, dan Bomi.

“Saya insinyur!” teriak Vena, Ghani,

Dony, dan Raihan.

“Tazkia, kamu punya mimpi apa?”

tanya Bu Hana pada Tazkia.

“Saya ingin jadi presiden wanita seperti

Bu Megawati Soekarno Putri,” jawab Tazkia

lantang. Teman-teman Tazkia pun tertawa

riuh sambil bertepuk tangan.

“Kalau kamu, Cyndi?” tanya Bu Hana

pada Cyndi.

”Eh...oh, sa... saya ingin menjadi putri

duyung,” jawab Cyndi tergagap. Semua

teman saling pandang, sebelum akhirnya

tertawa lepas. Mereka mengejek dan

mengolok-olok Cyndi.

“Hei, jangan bermimpi terlalu jauh,

Cyndi! Itu mustahil!” ejek Gendra dan

disusul yang lainnya.

Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori B

Keinginan Keinginan CyndiCyndiKarya: Indarrahmani Hasna Afina

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Huh, bukankan kata Bu Hana bermimpi

itu boleh tinggi? Pikir Cyndi kesal. Cindy lalu

menghempaskan dirinya di kasur putri

duyung Aries yang empuk. Tak berapa lama

kemudian, dia sudah terlelap. Bunda yang

melihatnya segera mengambil kertas

bergambar putri duyung yang masih

dipegangnya dan diletakkan di atas meja.

Bunda lalu menyelimuti Cyndi.

“Hai, Cyndi!” sapa seseorang.

“Hai. Kamu di mana dan siapa?” tanya

Cyndi seraya mencari arah suara.

“Aku di atas pohon.” jawab suara asing

itu.

Cyndi mendongakkan kepala melihat

pohon kelapa yang menjulang tinggi. Di

sana, ada seorang gadis cantik. Tiba-tiba

gadis itu melompat terjun ke dalam laut.

“Aku putri duyung. Namaku Vanytta,

panggil aku Vany,” ujar gadis putri duyung.

“Wow! Senang berkenalan denganmu.

Namaku Aulia Cyndi Farellia. Aku juga ingin

menjadi putri duyung,” kata Cyndi

bersemangat. Ajaib! Seketika kakinya

menjadi ekor ikan. Ia menjadi seorang putri

duyung. Lalu, ia dan Vany menceburkan diri

ke dalam laut. Cyndi merasa air di laut itu

sangat hangat namun sedikit. Ia juga

merasa tubuhnya sakit karena seperti jatuh

ke lantai kayu.

“Cyndi, bangun!” seru bunda. Cyndi

segera terbangun dari mimpinya.

“Kenapa kamu ngompol?!” keluh

bunda. Oh, ternyata Cyndi jatuh dari tempat

tidur dan mengompol. Makannya, dia

merasakan sakit seperti jatuh ke lantai kayu,

karena lantai di kamar Cyndi terbuat dari

kayu. Walaupun hanya mimpi, Cyndi sudah

merasa gembira, karena setengah

mimpinya tercapai.

S e j a k b e r m i m p i

menjadi putri duyung, ia lalu mengubah cita-

citanya menjadi seorang duta besar

Indonesia di luar negeri. Itu adalah sebuah

mimpi yang bisa dicapai dengan

kesungguhan hati seperti pesan Bu Hana.

Bunda tak lupa mendorong cita-cita Cyndi

dengan doa dan semangat yang

menggebu-gebu untuk putri tunggalnya

tersebut. Bunda sampai rela memberikan

berbagai fasilitas. Nah, teman-teman,

ingatlah pesan Bu Hana. Kalian boleh

bermimpi yang tinggi, setinggi awan, tetapi

kalian juga harus berusaha untuk

bersungguh-sungguh mencapainya.

35

Page 37: Majalah mutualista edisi #5

BILIK SASTRA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

berbagai kalangan, termasuk penulis. Penulis tidak hanya terhibur

saat membacanya tetapi juga tercerahkan.

Semangat Ikal, Lintang, Mahar, dan tujuh sahabat lainnya

untuk terus bersekolah demi menggapai mimpi, diramu menjadi

kata-kata memikat yang dapat menggerakan hati pembacanya.

Sangat menarik pendapat dari Asrori S. Karni tentang pengaruh

keberadaan novel ini. Dalam tulisannya “Laskar Pelangi: The

Phenomenon”, Asrori menulis, sekian orang yang mengabdikan diri

pada profesi tertentu tanpa pamrih mendadak mendapat energi

baru. Sejumlah pemuda yang selalu resah tiba-tiba mendapat

kekuatan batin baru untuk bangkit dari mental cengeng. Kalangan

marginal, mendapat suntikan kepercayaan diri baru yang menyalak-

nyalak. Orangtua jadi punya cara menuturi anak-anaknya.

Pasangan muda jadi punya bahasa untuk mengungkapkan cinta.

Gubernur, bupati, wali kota, jadi punya inovasi baru untuk

memompa stamina warga yang lesu.

Laskar Pelangi, dari sebuah pengalaman hidup, khususnya tentang

pahit manisnya perjuangan memeroleh pendidikan di tengah

keterbatasan inilah lahirlah sebuah karya yang memorable

sekaligus inspiring.

2. Sajak-sajak W.S. Rendra

Para penggemar dunia sastra Indonesia tentu tidak asing

dengan nama W.S. Rendra. Rendra yang dijuluki si Burung Merak

ini banyak melahirkan sajak-sajak indah yang terinspirasi dari

berbagai hal. Rendra banyak menulis puisi balada yang erat

berhubungan dengan peristiwa kehidupan. Rendra pernah

menuangkan perasaanya lewat puisi berjudul “Dimana Kamu

De'Na?” saat terjadi tsunami Aceh 26 Desember 2004. Buku “Empat

Kumpulan Sajak” pun merupakan hasil karya yang terinspirasi dari

romantisme antara Rendra dan istrinya, Sunarti Suwandi. Sajak

“Aku Tulis Pamplet Ini” adalah salah satu karyanya di tahun 1978

yang terinspirasi dari jeritan hati kaum terpinggir yang terhalang

untuk menyampaikan aspirasinya.

Rendra yang tutup usia pada tanggal 6 Agustus 2009 ini

memang menjadi kebanggaan dunia sastra Indonesia lewat sajak-

sajaknya. Kehadiranya mewarnai khazanah kesusastraan.

Sajaknya mampu memotret likunya kehidupan dengan begitu apik.

Permasalahan sosial memang amat menarik perhatiannya hingga

menghasilkan puluhan sajak yang tak lekang oleh zaman. Dengan

caranya ini Rendra menunjukkan rasa cintanya terhadap negeri ini

.

Novel Laskar Pelangi dan sajak-sajak Rendra hanya sedikit

dari ribuan karya yang lahir dari peristiwa dalam kehidupan. Karya

sastra pada hakekatnya adalah model dan potret kehidupan nyata di

dalam masyarakat. Memang, hidup itu sendiri sejatinya adalah

sebuah inspirasi. Tinggal bagaimana cara kita memaknai dan

mengambil banyak hikmah dalam setiap episodenya. Dari sanalah,

beragam inspirasi diolah, yang salah satunya menjadi sebuah karya

yang dapat memberi manfaat bagi pembacanya.

34

Cyndi menatap gambar mermaid yang

baru saja didownload-nya. Ia begitu

menyukai mermaid atau putri duyung. Ia jadi

teringat peristiwa sewaktu di sekolah tadi

siang.

“Mimpi itu harus tinggi. Setinggi awan

kalau bisa. Tetapi, jika kita mempunyai cita-

cita atau mimpi, kita harus berusaha untuk

menggapainya. Jangan sampai kita punya

cita-cita menjadi seorang guru tetapi tidak

pernah belajar. Nah, ibu mau tanya. Apa

cita-cita kalian?” tanya Bu Hana seraya

melihat anak-anak didiknya dengan penuh

senyuman.

“Saya guru!” seru Ryana, Kintar, Tya,

Dzul, dan Hafidz.

“Saya dokter!” jawab Deffa, Ully,

Gendra, Dian, dan Bomi.

“Saya insinyur!” teriak Vena, Ghani,

Dony, dan Raihan.

“Tazkia, kamu punya mimpi apa?”

tanya Bu Hana pada Tazkia.

“Saya ingin jadi presiden wanita seperti

Bu Megawati Soekarno Putri,” jawab Tazkia

lantang. Teman-teman Tazkia pun tertawa

riuh sambil bertepuk tangan.

“Kalau kamu, Cyndi?” tanya Bu Hana

pada Cyndi.

”Eh...oh, sa... saya ingin menjadi putri

duyung,” jawab Cyndi tergagap. Semua

teman saling pandang, sebelum akhirnya

tertawa lepas. Mereka mengejek dan

mengolok-olok Cyndi.

“Hei, jangan bermimpi terlalu jauh,

Cyndi! Itu mustahil!” ejek Gendra dan

disusul yang lainnya.

Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori B

Keinginan Keinginan CyndiCyndiKarya: Indarrahmani Hasna Afina

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Huh, bukankan kata Bu Hana bermimpi

itu boleh tinggi? Pikir Cyndi kesal. Cindy lalu

menghempaskan dirinya di kasur putri

duyung Aries yang empuk. Tak berapa lama

kemudian, dia sudah terlelap. Bunda yang

melihatnya segera mengambil kertas

bergambar putri duyung yang masih

dipegangnya dan diletakkan di atas meja.

Bunda lalu menyelimuti Cyndi.

“Hai, Cyndi!” sapa seseorang.

“Hai. Kamu di mana dan siapa?” tanya

Cyndi seraya mencari arah suara.

“Aku di atas pohon.” jawab suara asing

itu.

Cyndi mendongakkan kepala melihat

pohon kelapa yang menjulang tinggi. Di

sana, ada seorang gadis cantik. Tiba-tiba

gadis itu melompat terjun ke dalam laut.

“Aku putri duyung. Namaku Vanytta,

panggil aku Vany,” ujar gadis putri duyung.

“Wow! Senang berkenalan denganmu.

Namaku Aulia Cyndi Farellia. Aku juga ingin

menjadi putri duyung,” kata Cyndi

bersemangat. Ajaib! Seketika kakinya

menjadi ekor ikan. Ia menjadi seorang putri

duyung. Lalu, ia dan Vany menceburkan diri

ke dalam laut. Cyndi merasa air di laut itu

sangat hangat namun sedikit. Ia juga

merasa tubuhnya sakit karena seperti jatuh

ke lantai kayu.

“Cyndi, bangun!” seru bunda. Cyndi

segera terbangun dari mimpinya.

“Kenapa kamu ngompol?!” keluh

bunda. Oh, ternyata Cyndi jatuh dari tempat

tidur dan mengompol. Makannya, dia

merasakan sakit seperti jatuh ke lantai kayu,

karena lantai di kamar Cyndi terbuat dari

kayu. Walaupun hanya mimpi, Cyndi sudah

merasa gembira, karena setengah

mimpinya tercapai.

S e j a k b e r m i m p i

menjadi putri duyung, ia lalu mengubah cita-

citanya menjadi seorang duta besar

Indonesia di luar negeri. Itu adalah sebuah

mimpi yang bisa dicapai dengan

kesungguhan hati seperti pesan Bu Hana.

Bunda tak lupa mendorong cita-cita Cyndi

dengan doa dan semangat yang

menggebu-gebu untuk putri tunggalnya

tersebut. Bunda sampai rela memberikan

berbagai fasilitas. Nah, teman-teman,

ingatlah pesan Bu Hana. Kalian boleh

bermimpi yang tinggi, setinggi awan, tetapi

kalian juga harus berusaha untuk

bersungguh-sungguh mencapainya.

35

Page 38: Majalah mutualista edisi #5

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201536 37

Minggu pagi, Bella dan dua sahabatnya, Ruri dan

Syifa sedang bermain di taman. Saat asyik bermain, mereka

menemukan selembar kertas bertuliskan “Lembaga

Kepedulian Masyarakat”. Di bawahnya tertulis nama panitia

dan alamat lembaga tersebut. Ternyata alamatnya berada di

dekat sekolah mereka.

“Aku pulang dulu, ya!” kata Bella. “Sampai jumpa

besok!” sambung Bella. Sesampainya di rumah, Bella

bertanya kepada mamanya.

”Ma, aku boleh ikut Lembaga Kepedulian Masyarakat,

enggak?” tanya Bella.

“Tidak boleh sayang, kamu sudah kelas VI, sebentar

lagi kamu ujian!” ujar mama lembut. Tanpa berkata apapun

Bella segera pergi ke kamarnya dengan sedikit kecewa.

Keesokan paginya di ruang kelas.

”Hai Ruri!” sapa Bella. “Hai juga Bella!” balas Ruri.

“Kamu jadi ikut yang kemarin?” tanya Ruri.

“Mamaku tidak mengijinkan”, jawab Bella.

“Miss Ani datang, tuh!” kata Tio sang ketua kelas.

Setelah Miss Ani menerangkan pelajaran fisika, Ruri dan

Bella pergi ke kantin Happy School.

Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori A

Bidadari yang

Murah Hati

Bidadari yang

Murah Hati

Oleh: Ataya Cendana Pambudi

“Mbak Leny, aku pesan lemon tea dan spageti, ya!”

ucap Bella.

“Aku soda gembira dan bihun spesial!”, tambah Ruri.

Setelah makanan habis, mereka kembali ke kelas.

Setelah kelas musik selesai, Bella segera keluar dari ruang

biola dan Ruri keluar dari ruang piano. Mereka pulang ke

rumah masing-masing. “Selamat siang Azura. Kakak

pulang!” kata Bella kepada sepupunya Azura Nathalia.

“Oh iya, kak! Om Alfa dan tante Flyssa mana?” tanya

Azura.

“Om Alfa sama tante Flyssa ada tugas di Perancis”

jawab Bella.

Kriiing….kriiing!, telepon rumah Bella berbunyi.

“Halo...Assalamualaikum”, Bella mengawali telepon.

“Hallo Bella, Ini mama. Tanggal 15 juni, kan kamu

ulang tahun, mama sudah transfer uang ke kamu. Bella

boleh gunakan uang itu. Asal kamu senang, sayang. Bella

boleh merayakannya di gedung seperti tahun kemarin.

Assalamu'alaikum” ucap mama mengakhiri telepon.

”Wa'alaikumsalam”, jawab Bella.

“Aku main ke rumah Ruri aja, ah!”, batin Bella.

“Assalamualaikum”, ucap Bella sopan.

“Wa'alaikum salam. Masuk, yuk!” ajak Bi Devi,

pembantu Ruri.

“Terima kasih, Bi. Rurinya ada?”, tanya Bella sopan.

“Emm... Ruri sedang pergi” jawab Bi Devi.

“Pergi kemana, ya, Bi?”, tanya Bella lagi.

“Kayaknya Ruri pergi ke Rumah Sakit Ayah Bunda,

Tante Nally sedang sakit”, jawab Bi Defi.

“Makasih, ya, Bi”, jawab Bella, sembari bergegas

menuju RS Ayah Bunda.

Di RS Ayah Bunda, Bella menghampiri seorang perawat

yang sedang duduk di belakang meja.

“Suster, ruangan Bu Nally di mana ya?” tanya

Bella. Sambil melihat buku daftar pasien.

“Kamar pasien atas nama Bu Nally ada di Anggrek

no.136”, sambil menunjukkan arah letak kamar yang

dimaksud.

“Terima kasih, suster” jawab Bella singkat. Di

depan pintu kamar 136, nampak Ruri yang sedang duduk di

kursi.

”Bagaimana keadaan tantemu, Ruri?” tanya Bella

yang memang sudah mengetahui kalau Tante Nally sakit.

“Oh, tante sedang istirahat. Sebentar lagi harus

dioperasi. Masalahnya aku harus membayar biaya operasi

terlebih dahulu hari ini, tapi….”, jawab Ruri. Kalimatnya

terpotong. Kepalanya tertunduk sembari memegang kertas

bertuliskan angka Rp5.000.000,00 yang harus dibayarkan

untuk biaya operasi. Tiba-tiba air matanya menetes

menunjukkan kesedihan karena tidak memiliki uang untuk

membayarnya. “Sabar, ya, Ruri” bisik Bella kepada

sahabatnya sembari mengelus pundak Ruri.

Bella kemudian berlalu menuju ATM yang

letaknya tidak jauh dari ruangan Anggrek 136. Bella

mengambil uang dan menuju bagian administrasi untuk

membayarkan biaya operasi.

“Suster, saya mau membayar biaya administrasi

pasien atas nama Ibu Nally” kata Bella sembari

menyodorkan uang 5 juta.

“Baik, terima kasih, Dik”, jawab suster sembari

menulis tanda bukti pembayaran dan menyerahkannya ke

Bella. Bella lalu kembali ke ruangan Anggrek.

”Kamu dari mana Bella, kok, lama banget?” tanya

Ruri.

“Aku dari toilet” kata Bella, yang tadi memang

sempat pergi ke toilet. Tidak lama kemudian suster

menghampiri kamar 136.

“Permisi, Adik, Ibu Nally akan segera dioperasi,

silahkan tunggu di luar, ya” kata suster dengan

ramah.”Baik”, jawab Ruri dengan wajah heran. Sore

harinya, setelah operasi selesai, suster keluar dari ruang

operasi dan mengatakan bahwa operasinya berhasil.

“Alhamdulillah. Suster kalau boleh tahu,

bagaimana dengan biaya operasinya?” ucap Ruri.

“Oh, sudah dilunasi, Dik”, jawab suster. Ruri

masih bingung dengan jawaban suster. Sementara Bella

hanya tersenyum.

“Siapa yang sudah melunasinya, suster?”, lanjut

Ruri. Suster hanya melirik ke arah Bella tanpa menjawab.

“Aku yang membayarnya”, jawab Bella.

“Oh..terima kasih sahabatku. Kau adalah sahabat

terbaik dalam hidupku”, kata Ruri sambil meneteskan air

mata sembari memeluk sahabatnya itu. Akhirnya Bella

pamit pulang. “Aku pulang dulu, ya. Om Ridha sudah lama

menungguku di mobil”, kata Bella berpamitan kepada Ruri.

Tanggal 15 Juni, setelah pulang sekolah Bella,

Ruri, dan Syifa, pergi ke swalayan untuk membeli bingkisan

yang akan dibagikan Bella pada ulang tahunnya yang akan

Page 39: Majalah mutualista edisi #5

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201536 37

Minggu pagi, Bella dan dua sahabatnya, Ruri dan

Syifa sedang bermain di taman. Saat asyik bermain, mereka

menemukan selembar kertas bertuliskan “Lembaga

Kepedulian Masyarakat”. Di bawahnya tertulis nama panitia

dan alamat lembaga tersebut. Ternyata alamatnya berada di

dekat sekolah mereka.

“Aku pulang dulu, ya!” kata Bella. “Sampai jumpa

besok!” sambung Bella. Sesampainya di rumah, Bella

bertanya kepada mamanya.

”Ma, aku boleh ikut Lembaga Kepedulian Masyarakat,

enggak?” tanya Bella.

“Tidak boleh sayang, kamu sudah kelas VI, sebentar

lagi kamu ujian!” ujar mama lembut. Tanpa berkata apapun

Bella segera pergi ke kamarnya dengan sedikit kecewa.

Keesokan paginya di ruang kelas.

”Hai Ruri!” sapa Bella. “Hai juga Bella!” balas Ruri.

“Kamu jadi ikut yang kemarin?” tanya Ruri.

“Mamaku tidak mengijinkan”, jawab Bella.

“Miss Ani datang, tuh!” kata Tio sang ketua kelas.

Setelah Miss Ani menerangkan pelajaran fisika, Ruri dan

Bella pergi ke kantin Happy School.

Juara 1 lomba menulis cerpen “Mutual Library” kategori A

Bidadari yang

Murah Hati

Bidadari yang

Murah Hati

Oleh: Ataya Cendana Pambudi

“Mbak Leny, aku pesan lemon tea dan spageti, ya!”

ucap Bella.

“Aku soda gembira dan bihun spesial!”, tambah Ruri.

Setelah makanan habis, mereka kembali ke kelas.

Setelah kelas musik selesai, Bella segera keluar dari ruang

biola dan Ruri keluar dari ruang piano. Mereka pulang ke

rumah masing-masing. “Selamat siang Azura. Kakak

pulang!” kata Bella kepada sepupunya Azura Nathalia.

“Oh iya, kak! Om Alfa dan tante Flyssa mana?” tanya

Azura.

“Om Alfa sama tante Flyssa ada tugas di Perancis”

jawab Bella.

Kriiing….kriiing!, telepon rumah Bella berbunyi.

“Halo...Assalamualaikum”, Bella mengawali telepon.

“Hallo Bella, Ini mama. Tanggal 15 juni, kan kamu

ulang tahun, mama sudah transfer uang ke kamu. Bella

boleh gunakan uang itu. Asal kamu senang, sayang. Bella

boleh merayakannya di gedung seperti tahun kemarin.

Assalamu'alaikum” ucap mama mengakhiri telepon.

”Wa'alaikumsalam”, jawab Bella.

“Aku main ke rumah Ruri aja, ah!”, batin Bella.

“Assalamualaikum”, ucap Bella sopan.

“Wa'alaikum salam. Masuk, yuk!” ajak Bi Devi,

pembantu Ruri.

“Terima kasih, Bi. Rurinya ada?”, tanya Bella sopan.

“Emm... Ruri sedang pergi” jawab Bi Devi.

“Pergi kemana, ya, Bi?”, tanya Bella lagi.

“Kayaknya Ruri pergi ke Rumah Sakit Ayah Bunda,

Tante Nally sedang sakit”, jawab Bi Defi.

“Makasih, ya, Bi”, jawab Bella, sembari bergegas

menuju RS Ayah Bunda.

Di RS Ayah Bunda, Bella menghampiri seorang perawat

yang sedang duduk di belakang meja.

“Suster, ruangan Bu Nally di mana ya?” tanya

Bella. Sambil melihat buku daftar pasien.

“Kamar pasien atas nama Bu Nally ada di Anggrek

no.136”, sambil menunjukkan arah letak kamar yang

dimaksud.

“Terima kasih, suster” jawab Bella singkat. Di

depan pintu kamar 136, nampak Ruri yang sedang duduk di

kursi.

”Bagaimana keadaan tantemu, Ruri?” tanya Bella

yang memang sudah mengetahui kalau Tante Nally sakit.

“Oh, tante sedang istirahat. Sebentar lagi harus

dioperasi. Masalahnya aku harus membayar biaya operasi

terlebih dahulu hari ini, tapi….”, jawab Ruri. Kalimatnya

terpotong. Kepalanya tertunduk sembari memegang kertas

bertuliskan angka Rp5.000.000,00 yang harus dibayarkan

untuk biaya operasi. Tiba-tiba air matanya menetes

menunjukkan kesedihan karena tidak memiliki uang untuk

membayarnya. “Sabar, ya, Ruri” bisik Bella kepada

sahabatnya sembari mengelus pundak Ruri.

Bella kemudian berlalu menuju ATM yang

letaknya tidak jauh dari ruangan Anggrek 136. Bella

mengambil uang dan menuju bagian administrasi untuk

membayarkan biaya operasi.

“Suster, saya mau membayar biaya administrasi

pasien atas nama Ibu Nally” kata Bella sembari

menyodorkan uang 5 juta.

“Baik, terima kasih, Dik”, jawab suster sembari

menulis tanda bukti pembayaran dan menyerahkannya ke

Bella. Bella lalu kembali ke ruangan Anggrek.

”Kamu dari mana Bella, kok, lama banget?” tanya

Ruri.

“Aku dari toilet” kata Bella, yang tadi memang

sempat pergi ke toilet. Tidak lama kemudian suster

menghampiri kamar 136.

“Permisi, Adik, Ibu Nally akan segera dioperasi,

silahkan tunggu di luar, ya” kata suster dengan

ramah.”Baik”, jawab Ruri dengan wajah heran. Sore

harinya, setelah operasi selesai, suster keluar dari ruang

operasi dan mengatakan bahwa operasinya berhasil.

“Alhamdulillah. Suster kalau boleh tahu,

bagaimana dengan biaya operasinya?” ucap Ruri.

“Oh, sudah dilunasi, Dik”, jawab suster. Ruri

masih bingung dengan jawaban suster. Sementara Bella

hanya tersenyum.

“Siapa yang sudah melunasinya, suster?”, lanjut

Ruri. Suster hanya melirik ke arah Bella tanpa menjawab.

“Aku yang membayarnya”, jawab Bella.

“Oh..terima kasih sahabatku. Kau adalah sahabat

terbaik dalam hidupku”, kata Ruri sambil meneteskan air

mata sembari memeluk sahabatnya itu. Akhirnya Bella

pamit pulang. “Aku pulang dulu, ya. Om Ridha sudah lama

menungguku di mobil”, kata Bella berpamitan kepada Ruri.

Tanggal 15 Juni, setelah pulang sekolah Bella,

Ruri, dan Syifa, pergi ke swalayan untuk membeli bingkisan

yang akan dibagikan Bella pada ulang tahunnya yang akan

Page 40: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

ALA ENGLISH

1 New curriculum 2013 in Elementary School is not only gathered some subjects into one theme but also deleting some subjects, including 2English subject. State elementary school puts the English subject as an extra curricular. But, different with elementary state school,

3Muhammadiyah 1 Alternatif, as a private elementary school, won't delete English subject yet. It still includes the subject in the learning process

as a local content (mulok), alhamdulillah.

All this time, the students of Muhammadiyah 1 alternatif elementary school have already joint many English competitions which held by

other school from elementary school level to university level. They also joint competition which held by education department or private course 4foundation and already gain many victories, Subhanallah.

Now, it's the time for Muhammadiyah 1 alternatif elementary school to organize its own English competition. To hold internal English

competition between the students from first grade to six grade.5 6There are some goals that we want to gain from the internal English competition program in Muhammadiyah 1 alternatif elementary

7school. First, to motivate the students to be brave and self confident in joining the competition as well as to raise their spirit to compete with the 8other students. Second, to hunt for talented students in English, to be trained and optimize their skill to get ready for the wider English

competition out of the school.9The internal English competition program insyaallah will be arranged in semester one, after the midterm examination or after the final

10examination. There will be two categories of the competition. They are spelling be and story telling. The competition will be divided into three

levels; first level for 1-2 grade students, second level for 3-4 grade students and third level for 5-6 grade students.

We hoped this internal English competition program will be realizable and success, amen.

DICTIONARY

1. gather/gæòí?r/gathered: menghimpun; kt. Memungut, mengumpulkan, mengkerut, memeluk, merasa, membawa; kki. Berkerumun,

bergumpal

2. state/steit/negeri; kb. negarabagian, Negara, keadaan; kkt. Menulis, menyebutkan,

memberitahukan, menguraikan, merumuskan, menyatakan, mengatakan

3. private/'praivit/ swasta; kb. Mil tamtama, prajurit biasa; ks. pribadi, tersendiri

4. foundation/fawn'deisy?n/yayasan; kb. pondasi, dasar

5. goal/gowl/tujuan; kb. sasaran, gawang, cita-cita, gol

6. gain/gein/capai; kb. keuntungan, tambahan; kkt. memperoleh, menambah,

mendapat

7. raise/reiz/meningkatkan; kkt. mengangkat, menaikkan, memelihara,

membesarkan, mendapatkan, mendirikan, menghidupkan,

menyebabkan, mengemukakan, mengajukan, bertanam,

mematahkan; ks. ditinggikan

8. train/trein/trained: dilatih; kb. kereta api, pancung, deretan, gerombolan,

ekor, jalan, rentetan; kkt. melatih, membidik, mengatur, mengarahkan

9. examination/eg'zæm?'neisy?n/ujian; kb. pemeriksaan

10. divide/d?'daid/divided: dibagi; kb. pembagi; kkt. membagi, memisahkan; ks.

yang

By: Erni Setyowati,S.S.

Start the academic year 2014/2015 with new curriculum?

No problem.

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201538 39

dirayakan pada sore hari. Bella berencana untuk

merayakan ulang tahunnya dengan mengundang sahabat-

sahabatnya dan anak-anak panti asuhan yang ada di dekat

rumahnya.

Keluar dari swalayan, Bella melihat seorang

nenek tua penjual pakaian bekas. Rasa penasaran

membuat mereka bertiga mengikuti ke mana perginya

nenek itu. Nenek itu berjalan dengan membawa jualannya

menuju rumahnya.

“Perasaan aku sudah pernah ke sini, ke

perumahan kardus ini”, ungkap Syifa. Ternyata nenek itu

mempunyai cucu yang menyambut kedatangannya, ”Itu

kan…”, ucap mereka bertiga hampir bersamaan. Alline!

Aline adalah teman sekelas mereka bertiga. Pantesan, aku

sudah pernah nganterin Alline pulang”, cerita Syifa. Setelah

itu mereka masuk ke rumah Alline sambil melihat buku-buku

yang ada di rumah Alline. Walaupun rumahnya kotor,

dinding dan atapnya bolong, tetapi mereka tidak

mempedulikannya. Akhirnya Bella tahu kondisi rumah

sahabatnya, Alline, yang selama ini secara diam-diam dia

yang membayarkan uang SPP nya, karena Aline sering

tidak dapat membayarnya.

Sore itu rumah Bella sudah dipenuhi oleh

sahabat-sahabat dan anak panti asuhan. Kali ini ia

merayakan ulang tahunnya di rumah bersama sahabat-

sahabatnya. Dia tidak mau menggunakan uang yang

dikirimkan mamanya untuk merayakan ulang tahunnya di

gedung. Sahabat-sahabat Bella yang datang sangat

gembira dengan sajian makanan yang begitu banyak. Mulai

dari aneka kue, minuman, dan berbagai makanan yang

lezat.

”Ter ima kasih, ya, teman-teman atas

kedatangannya. Kali ini Bella merayakan ultah ke-13.

Mohon doanya. Semoga Bella menjadi anak yang sholihah,

amiin”, ucap Bella. Tapi Bella masih keliatan gelisah

menunggu mamanya yang belum datang dari Perancis.

“Ting...tong” bel rumah berbunyi.

“Assalamu'alaikum. Mama dan Papa datang,

Bella..”, ucap mama Bella sembari memeluk dan mencium

anaknya.

“Ini hadiah ulang tahun untukmu Bella”, kata

mama sembari memberikan sebuah amplop kepada Bella.

“Ini apa, Ma? ucap Bella sembari membuka

lembaran kertas yang ada di amplop. “Alhamdulillah” ucap

Bella sembari menciumi mamanya. Ternyata Bella

mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di

Inggris. Bella kemudian menatap wajah sahabatnya.

Mereka menghampiri Bella dan mengucapkan selamat

sembari memeluk Bella. Tanpa terasa mereka semua

meneteskan air mata. Mereka sadar bahwa sebentar lagi

mereka akan berpisah dengan Bella sang bidadari yang

murah hati.

Seminggu kemudian, sore hari di London, Inggris,

Bella menulis di buku hariannya.

“Ulang tahun terindahku adalah saat ulang tahun ke-

13. Walaupun aku merayakan dengan sederhana, tetapi

aku sangat bahagia. Aku bisa berbagi dengan siapa saja.

Persahabatan adalah segalanya. Aku senang bisa

membantu orang lain. Aku juga senang punya sahabat

seperti Ruri, Syifa, dan Alline. Kami tetap bersahabat meski

ada perbedaan. Bersahabat tak peduli kaya atau miskin

dan berbagi itu indah ”

Page 41: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

ALA ENGLISH

1 New curriculum 2013 in Elementary School is not only gathered some subjects into one theme but also deleting some subjects, including 2English subject. State elementary school puts the English subject as an extra curricular. But, different with elementary state school,

3Muhammadiyah 1 Alternatif, as a private elementary school, won't delete English subject yet. It still includes the subject in the learning process

as a local content (mulok), alhamdulillah.

All this time, the students of Muhammadiyah 1 alternatif elementary school have already joint many English competitions which held by

other school from elementary school level to university level. They also joint competition which held by education department or private course 4foundation and already gain many victories, Subhanallah.

Now, it's the time for Muhammadiyah 1 alternatif elementary school to organize its own English competition. To hold internal English

competition between the students from first grade to six grade.5 6There are some goals that we want to gain from the internal English competition program in Muhammadiyah 1 alternatif elementary

7school. First, to motivate the students to be brave and self confident in joining the competition as well as to raise their spirit to compete with the 8other students. Second, to hunt for talented students in English, to be trained and optimize their skill to get ready for the wider English

competition out of the school.9The internal English competition program insyaallah will be arranged in semester one, after the midterm examination or after the final

10examination. There will be two categories of the competition. They are spelling be and story telling. The competition will be divided into three

levels; first level for 1-2 grade students, second level for 3-4 grade students and third level for 5-6 grade students.

We hoped this internal English competition program will be realizable and success, amen.

DICTIONARY

1. gather/gæòí?r/gathered: menghimpun; kt. Memungut, mengumpulkan, mengkerut, memeluk, merasa, membawa; kki. Berkerumun,

bergumpal

2. state/steit/negeri; kb. negarabagian, Negara, keadaan; kkt. Menulis, menyebutkan,

memberitahukan, menguraikan, merumuskan, menyatakan, mengatakan

3. private/'praivit/ swasta; kb. Mil tamtama, prajurit biasa; ks. pribadi, tersendiri

4. foundation/fawn'deisy?n/yayasan; kb. pondasi, dasar

5. goal/gowl/tujuan; kb. sasaran, gawang, cita-cita, gol

6. gain/gein/capai; kb. keuntungan, tambahan; kkt. memperoleh, menambah,

mendapat

7. raise/reiz/meningkatkan; kkt. mengangkat, menaikkan, memelihara,

membesarkan, mendapatkan, mendirikan, menghidupkan,

menyebabkan, mengemukakan, mengajukan, bertanam,

mematahkan; ks. ditinggikan

8. train/trein/trained: dilatih; kb. kereta api, pancung, deretan, gerombolan,

ekor, jalan, rentetan; kkt. melatih, membidik, mengatur, mengarahkan

9. examination/eg'zæm?'neisy?n/ujian; kb. pemeriksaan

10. divide/d?'daid/divided: dibagi; kb. pembagi; kkt. membagi, memisahkan; ks.

yang

By: Erni Setyowati,S.S.

Start the academic year 2014/2015 with new curriculum?

No problem.

SASTRA ANAK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201538 39

dirayakan pada sore hari. Bella berencana untuk

merayakan ulang tahunnya dengan mengundang sahabat-

sahabatnya dan anak-anak panti asuhan yang ada di dekat

rumahnya.

Keluar dari swalayan, Bella melihat seorang

nenek tua penjual pakaian bekas. Rasa penasaran

membuat mereka bertiga mengikuti ke mana perginya

nenek itu. Nenek itu berjalan dengan membawa jualannya

menuju rumahnya.

“Perasaan aku sudah pernah ke sini, ke

perumahan kardus ini”, ungkap Syifa. Ternyata nenek itu

mempunyai cucu yang menyambut kedatangannya, ”Itu

kan…”, ucap mereka bertiga hampir bersamaan. Alline!

Aline adalah teman sekelas mereka bertiga. Pantesan, aku

sudah pernah nganterin Alline pulang”, cerita Syifa. Setelah

itu mereka masuk ke rumah Alline sambil melihat buku-buku

yang ada di rumah Alline. Walaupun rumahnya kotor,

dinding dan atapnya bolong, tetapi mereka tidak

mempedulikannya. Akhirnya Bella tahu kondisi rumah

sahabatnya, Alline, yang selama ini secara diam-diam dia

yang membayarkan uang SPP nya, karena Aline sering

tidak dapat membayarnya.

Sore itu rumah Bella sudah dipenuhi oleh

sahabat-sahabat dan anak panti asuhan. Kali ini ia

merayakan ulang tahunnya di rumah bersama sahabat-

sahabatnya. Dia tidak mau menggunakan uang yang

dikirimkan mamanya untuk merayakan ulang tahunnya di

gedung. Sahabat-sahabat Bella yang datang sangat

gembira dengan sajian makanan yang begitu banyak. Mulai

dari aneka kue, minuman, dan berbagai makanan yang

lezat.

”Ter ima kasih, ya, teman-teman atas

kedatangannya. Kali ini Bella merayakan ultah ke-13.

Mohon doanya. Semoga Bella menjadi anak yang sholihah,

amiin”, ucap Bella. Tapi Bella masih keliatan gelisah

menunggu mamanya yang belum datang dari Perancis.

“Ting...tong” bel rumah berbunyi.

“Assalamu'alaikum. Mama dan Papa datang,

Bella..”, ucap mama Bella sembari memeluk dan mencium

anaknya.

“Ini hadiah ulang tahun untukmu Bella”, kata

mama sembari memberikan sebuah amplop kepada Bella.

“Ini apa, Ma? ucap Bella sembari membuka

lembaran kertas yang ada di amplop. “Alhamdulillah” ucap

Bella sembari menciumi mamanya. Ternyata Bella

mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya di

Inggris. Bella kemudian menatap wajah sahabatnya.

Mereka menghampiri Bella dan mengucapkan selamat

sembari memeluk Bella. Tanpa terasa mereka semua

meneteskan air mata. Mereka sadar bahwa sebentar lagi

mereka akan berpisah dengan Bella sang bidadari yang

murah hati.

Seminggu kemudian, sore hari di London, Inggris,

Bella menulis di buku hariannya.

“Ulang tahun terindahku adalah saat ulang tahun ke-

13. Walaupun aku merayakan dengan sederhana, tetapi

aku sangat bahagia. Aku bisa berbagi dengan siapa saja.

Persahabatan adalah segalanya. Aku senang bisa

membantu orang lain. Aku juga senang punya sahabat

seperti Ruri, Syifa, dan Alline. Kami tetap bersahabat meski

ada perbedaan. Bersahabat tak peduli kaya atau miskin

dan berbagi itu indah ”

Page 42: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

SOSOK

Wanita yang memiliki nama lengkap Ir. Tri Rismaharini, M.T. memiliki

banyak angan-angan dan tujuan yang baik. Salah satu tujuan utamanya

adalah mengembangkan bukan hanya infrastruktur kota dan ekonomi,

tetapi juga warganya, melalui program pendidikan dan peningkatan

kesadaran menghabiskan 35 % anggaran Surabaya pada pendidikan,

jauh lebih tinggi dari standar nasional. Bukan hanya jabatan yang beliau

inginkan tetapi beliau putar otak untuk mengoptimalkan Kota Surabaya.

Meskipun demikian, niat baik beliau tidak mulus-mulus saja tetapi penuh

dengan tantangan, bahkan sampai nyawa jadi taruhannya.

Mari pembaca, kita sebagai penerus bangsa terutama para

perempuan pasti juga bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk

orang lain. Tidak hanya lelaki saja yang dapat berkarya dan memimpin,

kita pun juga bisa menjadi pemimpin seperti yang telah dipejuangkan

oleh para pahlawan wanita terdahulu. Tindakan kita yang positif

tentu akan dapat memberikan sumbangsih terhadap negeri kita

tercinta.

Sumber:

http://news.liputan6.com/read/670650/makin-mendunia-seperti- jokowi-walikota-surabaya-disebut-

pahlawan#sthash.0J3HxXmD.dpuf)

Kami, Perempuan Juga Bisa!

Oleh: Risti Apriliyani, S.Pd.

“Rusak semua! Rusak! Lihat itu semua tanaman rusak! Sekian puluh tahun ditabung. Ngerti ndak! Itu semua uang

rakyat!”

Penggalan kalimat yang dilontarkan oleh wanita paruh baya tersebut membuat orang-orang yang berada

di area Taman Bungkul tercengang. Kalimat bernada marah tersebut diucapkan oleh Wali kota Surabaya, Bu Tri

Rismaharini yang namanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Sepak terjangnya di Kota Surabaya dalam

membenahi carut marut Kota Surabaya perlu mendapat acungan jempol.

Bu Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Bu Risma sering muncul dalam pemberitaan atau media. Mereka

menyoroti tentang sikap tegas Bu Risma dalam berbagai kegiatan. Sikap demikian telah jarang kita jumpai dewasa

ini. Keteladanan sikap para pahlawan wanita seperti R.A. Kartini dan Dewi Sartika harus kita tanamkan pada para

penerus bangsa kita. Bukan hal yang mudah memang, tetapi kita dapat memulai dengan kebiasaan kecil yang akan

melahirkan hal besar yang luar biasa.

Wali kota yang telah menjabat sejak 28 September 2010 ini tidak hanya tersohor di negara kita saja, tetapi

telah mendunia. Bahkan, telah disebut pahlawan. Baru-baru ini, namanya disebut dalam artikel berjudul "Surabaya's

Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret" yang ditulis Stanley Weiss, mantan

petinggi perusahaan tambang sekaligus pendiri Business Executives for

National Security.

"Hari ini Surabaya punya pahlawan baru dalam

bentuk walikota, Tri Rismaharini. Dikenal dengan Ibu Risma,

Wali kota Surabaya tersebut adalah bagian dari generasi

pemimpin baru, diberdayakan oleh desentralisasi kekuasaan di

seluruh Indonesia, dan siap untuk merebut tampuk

kepemimpinan nasional," tulis Stanley Weiss.

Bu Risma tidak segan mengambil sampah yang berserakan tanpa

harus mengandalkan orang lain untuk mengambilnya. Usahanya pun tidak

sia-sia. Kota Surabaya yang terkenal kotor dan kumuh sekarang telah

bersinar berkat kerja keras yang dipimpin oleh Bu Tri Rismaharini. Berbagai

penghargaan telah diraihnya sebagai Wali kota maupun partisipasi

masyarakat di mata dunia. Tahun lalu, Surabaya dinobatkan sebagai kota

dengan partisipasi publik terbaik di Asia Pasifik

SOSOK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201540 41

Page 43: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

SOSOK

Wanita yang memiliki nama lengkap Ir. Tri Rismaharini, M.T. memiliki

banyak angan-angan dan tujuan yang baik. Salah satu tujuan utamanya

adalah mengembangkan bukan hanya infrastruktur kota dan ekonomi,

tetapi juga warganya, melalui program pendidikan dan peningkatan

kesadaran menghabiskan 35 % anggaran Surabaya pada pendidikan,

jauh lebih tinggi dari standar nasional. Bukan hanya jabatan yang beliau

inginkan tetapi beliau putar otak untuk mengoptimalkan Kota Surabaya.

Meskipun demikian, niat baik beliau tidak mulus-mulus saja tetapi penuh

dengan tantangan, bahkan sampai nyawa jadi taruhannya.

Mari pembaca, kita sebagai penerus bangsa terutama para

perempuan pasti juga bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk

orang lain. Tidak hanya lelaki saja yang dapat berkarya dan memimpin,

kita pun juga bisa menjadi pemimpin seperti yang telah dipejuangkan

oleh para pahlawan wanita terdahulu. Tindakan kita yang positif

tentu akan dapat memberikan sumbangsih terhadap negeri kita

tercinta.

Sumber:

http://news.liputan6.com/read/670650/makin-mendunia-seperti- jokowi-walikota-surabaya-disebut-

pahlawan#sthash.0J3HxXmD.dpuf)

Kami, Perempuan Juga Bisa!

Oleh: Risti Apriliyani, S.Pd.

“Rusak semua! Rusak! Lihat itu semua tanaman rusak! Sekian puluh tahun ditabung. Ngerti ndak! Itu semua uang

rakyat!”

Penggalan kalimat yang dilontarkan oleh wanita paruh baya tersebut membuat orang-orang yang berada

di area Taman Bungkul tercengang. Kalimat bernada marah tersebut diucapkan oleh Wali kota Surabaya, Bu Tri

Rismaharini yang namanya sudah tak asing lagi di telinga kita. Sepak terjangnya di Kota Surabaya dalam

membenahi carut marut Kota Surabaya perlu mendapat acungan jempol.

Bu Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Bu Risma sering muncul dalam pemberitaan atau media. Mereka

menyoroti tentang sikap tegas Bu Risma dalam berbagai kegiatan. Sikap demikian telah jarang kita jumpai dewasa

ini. Keteladanan sikap para pahlawan wanita seperti R.A. Kartini dan Dewi Sartika harus kita tanamkan pada para

penerus bangsa kita. Bukan hal yang mudah memang, tetapi kita dapat memulai dengan kebiasaan kecil yang akan

melahirkan hal besar yang luar biasa.

Wali kota yang telah menjabat sejak 28 September 2010 ini tidak hanya tersohor di negara kita saja, tetapi

telah mendunia. Bahkan, telah disebut pahlawan. Baru-baru ini, namanya disebut dalam artikel berjudul "Surabaya's

Mrs. Mayor: Indonesia's Best-Kept Secret" yang ditulis Stanley Weiss, mantan

petinggi perusahaan tambang sekaligus pendiri Business Executives for

National Security.

"Hari ini Surabaya punya pahlawan baru dalam

bentuk walikota, Tri Rismaharini. Dikenal dengan Ibu Risma,

Wali kota Surabaya tersebut adalah bagian dari generasi

pemimpin baru, diberdayakan oleh desentralisasi kekuasaan di

seluruh Indonesia, dan siap untuk merebut tampuk

kepemimpinan nasional," tulis Stanley Weiss.

Bu Risma tidak segan mengambil sampah yang berserakan tanpa

harus mengandalkan orang lain untuk mengambilnya. Usahanya pun tidak

sia-sia. Kota Surabaya yang terkenal kotor dan kumuh sekarang telah

bersinar berkat kerja keras yang dipimpin oleh Bu Tri Rismaharini. Berbagai

penghargaan telah diraihnya sebagai Wali kota maupun partisipasi

masyarakat di mata dunia. Tahun lalu, Surabaya dinobatkan sebagai kota

dengan partisipasi publik terbaik di Asia Pasifik

SOSOK

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201540 41

Page 44: Majalah mutualista edisi #5

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Semoga Anak-anak SD Mutual menjadi tunas-tunas harapan bangsa dan menjadi tunas-tunas penggerak

integritas (Abraham Samad)

5 April 2014 menjadi hari yang tak terlupakan bagi anak-anak SD Mutual. Orang nomor satu di KPK

(Komisi Pemberantasan Korupsi) akan berkunjung ke SD Mutual. Suasana sejak pagi pun nampak berbeda dari

hari-hari biasanya.

Pagi yang hangat saat mentari mulai memancarkan sinar keemasanya. Ratusan anak riuh berkumpul

di halaman sekolah dengan wajah berseri-seri. Mereka menunggu kedatangan tamu yang selama ini mungkin

hanya dapat mereka lihat lewat televisi atau media cetak. Ya, mereka menanti Abraham Samad, ketua sebuah

lembaga yang sangat ditakuti para koruptor.

Antusiame anak-anak untuk bertemu dengan Pak Samad sangat terlihat. Dengan penuh semangat

mereka meneriakan yel-yel dan bernyanyi bersahut-sahutan. Mereka pun sabar berdiri sejak pagi di halaman

sekolah menanti ketua KPK yang terkenal dengan kesederhanaan dan keberaniannya.

Puluhan siswa telah berjejer mulai dari ujung gerbang SD Mutual. Mereka berbaris rapi dengan

membawa kertas besar berisi tulisan pendek yang menarik dan menggelitik. “I Love KPK”, “Anak SD Jujur,

Pejabat?”, “Jujur itu Hebat”, “Mencontek = Korupsi”, “We love Ketua KPK”, dan sebagainya.

Saat Pak Abraham Samad tiba, tepuk tangan anak-anak bergemuruh diiringi yel-yel sambutan untuk

beliau. Pak Samad yang datang sekitar pukul 09.35 tampak senang saat melihat tulisan dalam poster yang

dibawa mereka. Bahkan beliau menyempatkan berfoto bersama beberapa anak. Saat beliau masuk ke

halaman sekolah, langsung disambut dengan suara lantang seorang anak yang tengah berorasi.

Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual

Oleh: Herlian Ardivianti, S.S.

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Bukan kelas 6 SD Mutual namanya jika tidak dipenuhi dengan

segudang aktivitas rutin yang ada di agenda tahunan sekolah. Salah

satunya adalah Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit).

Apa dan bagaimana, sih, Mabit itu? Mabit adalah salah

satu kegiatan rutin yang sifatnya wajib bagi siswa kelas 6. Kegiatan

ini diadakan kurang lebih 4 kali setelah memasuki semester 2.

Kegiatan Mabit berlangsung di sekolah. Dimulai di sore hari dan

diakhiri pada keesokan harinya. Dengan kata lain, siswa kelas 6

menginap selama satu malam di sekolah.

Banyak kegiatan yang dilakukan para siswa selama

Mabit, mulai dari awal acara sampai berakhirnya. Awal acara dimulai

dengan sholat ashar berjamaah. Selesai sholat ashar, biasanya diisi

dengan kegiatan non formal seperti menonton film edukasi ataupun

games yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas para siswa.

Kegiatan selanjutnya adalah sholat maghrib lalu dilanjutkan dengan

makan malam. Acara inti berlangsung setelah sholat isya.

Acara inti dari kegiatan Mabit adalah untuk

membangkitkan kesadaran, semangat, dan memotivasi para siswa

untuk menjadi anak-anak hebat tidak hanya dalam segi akademis

tapi juga agama. Sekolah mendatangkan para motivator yang selalu

menarik dan berbeda di setiap Mabit. Acara ini berlangsung kurang

lebih 2-2,5 jam.

Di sesi awal, para motivator membekali mereka dengan

ilmu pengetahuan yang dikemas menarik. Kegiatan ini terkadang

membutuhkan konsentrasi para siswa ketika motivator meminta

untuk mempraktekkan pengetahuan yang mereka dapatkan di sesi

tersebut. Setelah itu motivator menayangkan profil para tokoh hebat

yang bisa dijadikan contoh dan inspirasi bagi mereka. Di sesi

berikutnya motivator mulai memotivasi para siswa. Melibatkan

emosi mereka, mulai menggugah perasaan, dan kesadaran mereka

untuk bagaimana menjadi orang yang berhasil di dunia maupun di

akhirat.

Setelah kegiatan inti, ada kegiatan yang tak kalah penting

karena dalam kegiatan ini. Para siswa mendapatkan saran/solusi

dari masalah yang mereka hadapi, sehingga beban mereka

menjadi lebih ringan yaitu sesi curhat atau sharing.

Oleh: Erni Setyowati, S.S.

Pada sesi tersebut para siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok kecil. Mereka boleh curhat kepada bapak/ibu guru

pendamping mengenai masalah yang mereka hadapi baik di

sekolah maupun di rumah. Jika ada siswa yang ingin curhat secara

individu, bapak/ibu guru pendamping pun dengan setia akan

mendengarkan dan sebisa mungkin memberikan solusi. Setelah

sesi curhat mereka menjadi lebih lega, nyaman, dan ceria kembali.

Kegiatan curhat ini berlangsung kurang lebih hingga pukul 23.00

WIB.

Tiba saatnya acara di pulau kapuk alias tidur. Para siswa

akan dibangunkan kembali pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan

sholat tahajud, dilanjutkan dengan motivasi-motivasi keagamaan

dari pemateri sambil menunggu adzan subuh tiba.

Setelah sholat subuh yang dilengkapi dengan kuliah

subuh dari Bapak Abu Ubaidah, tibalah acara pamungkas. Acara

pamungkas biasanya diisi dengan olahraga pagi, tadabur alam,

atau hanya sekadar bermain di halaman sambil menunggu orang

tua menjemput para siswa. Diharapkan dengan kegiatan Mabit ini,

para siswa menjadi pribadi yang lebih baik, selalu semangat, dan

pantang menyerah dalam menggapai cita-cita, amin.

42 43

Page 45: Majalah mutualista edisi #5

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Semoga Anak-anak SD Mutual menjadi tunas-tunas harapan bangsa dan menjadi tunas-tunas penggerak

integritas (Abraham Samad)

5 April 2014 menjadi hari yang tak terlupakan bagi anak-anak SD Mutual. Orang nomor satu di KPK

(Komisi Pemberantasan Korupsi) akan berkunjung ke SD Mutual. Suasana sejak pagi pun nampak berbeda dari

hari-hari biasanya.

Pagi yang hangat saat mentari mulai memancarkan sinar keemasanya. Ratusan anak riuh berkumpul

di halaman sekolah dengan wajah berseri-seri. Mereka menunggu kedatangan tamu yang selama ini mungkin

hanya dapat mereka lihat lewat televisi atau media cetak. Ya, mereka menanti Abraham Samad, ketua sebuah

lembaga yang sangat ditakuti para koruptor.

Antusiame anak-anak untuk bertemu dengan Pak Samad sangat terlihat. Dengan penuh semangat

mereka meneriakan yel-yel dan bernyanyi bersahut-sahutan. Mereka pun sabar berdiri sejak pagi di halaman

sekolah menanti ketua KPK yang terkenal dengan kesederhanaan dan keberaniannya.

Puluhan siswa telah berjejer mulai dari ujung gerbang SD Mutual. Mereka berbaris rapi dengan

membawa kertas besar berisi tulisan pendek yang menarik dan menggelitik. “I Love KPK”, “Anak SD Jujur,

Pejabat?”, “Jujur itu Hebat”, “Mencontek = Korupsi”, “We love Ketua KPK”, dan sebagainya.

Saat Pak Abraham Samad tiba, tepuk tangan anak-anak bergemuruh diiringi yel-yel sambutan untuk

beliau. Pak Samad yang datang sekitar pukul 09.35 tampak senang saat melihat tulisan dalam poster yang

dibawa mereka. Bahkan beliau menyempatkan berfoto bersama beberapa anak. Saat beliau masuk ke

halaman sekolah, langsung disambut dengan suara lantang seorang anak yang tengah berorasi.

Ketua KPK Menyapa Anak SD Mutual

Oleh: Herlian Ardivianti, S.S.

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Bukan kelas 6 SD Mutual namanya jika tidak dipenuhi dengan

segudang aktivitas rutin yang ada di agenda tahunan sekolah. Salah

satunya adalah Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit).

Apa dan bagaimana, sih, Mabit itu? Mabit adalah salah

satu kegiatan rutin yang sifatnya wajib bagi siswa kelas 6. Kegiatan

ini diadakan kurang lebih 4 kali setelah memasuki semester 2.

Kegiatan Mabit berlangsung di sekolah. Dimulai di sore hari dan

diakhiri pada keesokan harinya. Dengan kata lain, siswa kelas 6

menginap selama satu malam di sekolah.

Banyak kegiatan yang dilakukan para siswa selama

Mabit, mulai dari awal acara sampai berakhirnya. Awal acara dimulai

dengan sholat ashar berjamaah. Selesai sholat ashar, biasanya diisi

dengan kegiatan non formal seperti menonton film edukasi ataupun

games yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas para siswa.

Kegiatan selanjutnya adalah sholat maghrib lalu dilanjutkan dengan

makan malam. Acara inti berlangsung setelah sholat isya.

Acara inti dari kegiatan Mabit adalah untuk

membangkitkan kesadaran, semangat, dan memotivasi para siswa

untuk menjadi anak-anak hebat tidak hanya dalam segi akademis

tapi juga agama. Sekolah mendatangkan para motivator yang selalu

menarik dan berbeda di setiap Mabit. Acara ini berlangsung kurang

lebih 2-2,5 jam.

Di sesi awal, para motivator membekali mereka dengan

ilmu pengetahuan yang dikemas menarik. Kegiatan ini terkadang

membutuhkan konsentrasi para siswa ketika motivator meminta

untuk mempraktekkan pengetahuan yang mereka dapatkan di sesi

tersebut. Setelah itu motivator menayangkan profil para tokoh hebat

yang bisa dijadikan contoh dan inspirasi bagi mereka. Di sesi

berikutnya motivator mulai memotivasi para siswa. Melibatkan

emosi mereka, mulai menggugah perasaan, dan kesadaran mereka

untuk bagaimana menjadi orang yang berhasil di dunia maupun di

akhirat.

Setelah kegiatan inti, ada kegiatan yang tak kalah penting

karena dalam kegiatan ini. Para siswa mendapatkan saran/solusi

dari masalah yang mereka hadapi, sehingga beban mereka

menjadi lebih ringan yaitu sesi curhat atau sharing.

Oleh: Erni Setyowati, S.S.

Pada sesi tersebut para siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok kecil. Mereka boleh curhat kepada bapak/ibu guru

pendamping mengenai masalah yang mereka hadapi baik di

sekolah maupun di rumah. Jika ada siswa yang ingin curhat secara

individu, bapak/ibu guru pendamping pun dengan setia akan

mendengarkan dan sebisa mungkin memberikan solusi. Setelah

sesi curhat mereka menjadi lebih lega, nyaman, dan ceria kembali.

Kegiatan curhat ini berlangsung kurang lebih hingga pukul 23.00

WIB.

Tiba saatnya acara di pulau kapuk alias tidur. Para siswa

akan dibangunkan kembali pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan

sholat tahajud, dilanjutkan dengan motivasi-motivasi keagamaan

dari pemateri sambil menunggu adzan subuh tiba.

Setelah sholat subuh yang dilengkapi dengan kuliah

subuh dari Bapak Abu Ubaidah, tibalah acara pamungkas. Acara

pamungkas biasanya diisi dengan olahraga pagi, tadabur alam,

atau hanya sekadar bermain di halaman sambil menunggu orang

tua menjemput para siswa. Diharapkan dengan kegiatan Mabit ini,

para siswa menjadi pribadi yang lebih baik, selalu semangat, dan

pantang menyerah dalam menggapai cita-cita, amin.

42 43

Page 46: Majalah mutualista edisi #5

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Mendengar kata “Ujian Sekolah” spontan membuat

sebagian orang merinding bulu kuduknya. Mengapa? Karena di sini

lah dipertaruhkan banyak hal hanya dalam waktu 3 hari. Proses

belajar selama 6 tahun dan nama baik sekolah, akan berakhir

terpuruk atau gemilang tergantung dari hasil ujian sekolah. Standar

kelulusan sudah ditetapkan, lalu apa yang harus dipersiapkan agar

sukses ujian sekolah?

Senin, 19 Mei 2014 menjadi hari yang tak mungkin

dilupakan oleh siswa-siswi SD Mutual kelas 6 angkatan ke-8. Pada

hari itu mereka menjalani Ujian Sekolah. Selama tiga hari berturut-

turut mereka harus mengerjakan soal ujian yang dibuat oleh dinas

pendidikan provinsi. Materi Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA

yang telah dipersiapkan sejak jauh hari menjadi fokus mereka.

Melihat ke belakang, sebelum mencapai hari tersebut,

banyak hal yang telah dilakukan untuk menyambut kedatangan

Ujian Sekolah. Bahkan setahun sebelumnya, beragam persiapan

telah dilakukan. Guru, siswa, orang tua, dan segenap stake holder

sekolah bahu membahu bekerja sama. Persiapan dilakukan dari

segala penjuru menuju ke satu titik untuk sukses ujian sekolah.

Tentu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, seperti pepatah

Jawa “jer basuki mawa bea”.

Belajar, sudah pasti selalu dilakukan. Para guru mengatur

strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami

materi pelajaran. Pembelajaran dilakukan secara aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan tanpa melupakan target materi

yang harus dicapai. Selanjutnya siswa dilatih mengerjakan soal-

soal latihan ujian sekolah mulai semester kedua (try out). Setiap soal

dianalisis untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga dapat dicari

solusinya bersama-sama. Jika hampir setiap minggu siswa

mengerjakan try out yang mempunyai tingkat kesulitan yang cukup

tinggi, maka secara mental diharapkan mereka siap menghadapi

soal ujian sekolah dan menganggap semua mudah.

Selain belajar, sebagai seorang muslim harus diimbangi

dengan berdoa memohon kepada Sang Pemberi Ilmu, Allah Swt.

Berdoa dapat dilakukan dengan cara salat wajib dan sunah, mengaji

secara rutin, dan ditambah puasa Senin-Kamis jika mampu.

Bukankah itu sudah biasa? Tentu, jika orang dewasa yang

melakukan, seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua

yang senantiasa saling mengingatkan untuk menjalaninya. Tetapi

UJIAN SEKOLAH MOMOK YANG TAK PERLU DITAKUTI

Oleh: Ambarsari Puspita Rukmi, S.P.,M.Pd.

bagaimana dengan anak-anak yang berusia antara 11-12 tahun?

Sanggupkah mereka menjalaninya? Selain salat wajib, anak-anak

melaksanakan salat dhuha ketika di sekolah dan salat tahajud di

penghujung malam. Kok, bisa? Banyak yang bertanya demikian.

Waktu sepertiga malam adalah saat yang paling enak untuk tidur,

dapatkah anak-anak melaksanakan salat di waktu itu? Nah, inilah

hebatnya sistem yang dibangun di SD Mutual. Para wali kelas

mengikhlaskan waktu dan pulsanya di pagi hari untuk mengingatkan

anak-anak dengan mengirim SMS atau miscall membangunkan

siswa untuk salat. Meskipun pada awalnya anak-anak merasa

terpaksa tetapi lama kelamaan akan terbiasa dan diharapkan akan

menjadi gaya hidup mereka selama hayat.

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah

membangun kemitraan dengan orang tua siswa. Mengapa penting?

karena setiap gerak langkah guru dalam mendidik siswa di sekolah,

jika tidak diimbangi dengan perhatian orang tua di rumah, maka

semua itu sia-sia. Kerja sama yang solid antara sekolah dengan

orang tua, kesepahaman antara kebijakan sekolah dengan

kemauan orang tua sangat dibutuhkan. Kondisi yang kondusif yang

tercipta akan menimbulkan iklim pembelajaran yang nyaman, baik

bagi guru maupun siswa.

Setidaknya, jika hal-hal di atas dapat terpenuhi, sukses

Ujian Sekolah ada di depan mata. Secara materi pelajaran yang

diujikan anak-anak sudah menguasai. Secara mental mereka juga

lebih tenang, dan kondisi lingkungan yang nyaman untuk mereka

belajar baik di sekolah maupun di rumah. Jadi ketika waktunya tiba,

ujian sekolah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, tetapi

merupakan satu langkah kecil yang dijalani untuk menuju masa

depan yang lebih cemerlang.

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Anak-anak mulai hening saat Pak Abraham menyampaikan pesan-pesannya kepada siswa-siswi SD

Mutual. "Saya berharap kita memiliki generasi yang kokoh dan punya nilai plus. Punya martabat dan integritas

yang kuat untuk Indonesia.” Oleh pihak sekolah, beliau juga diminta memberikan pesan lewat tulisan. Kalimat

beliau tidak terlalu panjang tetapi begitu mengena seperti yang tertera pada pembukaan tulisan ini. Yel-yel kembali

menggema saat Pak Abraham Samad meninggalkan halaman sekolah menuju auditorium kampus 1 UMM untuk

menjadi pembicara di acara seminar nasional “Masa Depan dan Pemberantasan Korupsi: Perspektif Hukum dan

Politik”.

Acara yang berlangsung singkat ini diharapkan dapat membawa motivasi besar untuk anak-anak

khususnya SD Mutual. Semoga apa yang menjadi wejangan beliau dapat ditanamkan dalam diri dan dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari oleh anak-anak sejak dini. Semoga kelak anak-anak menjadi tunas bangsa yang

bermartabat dan berintegritas.

Jadikan jujur sebagai akhlaq terpuji setiap hari.

Kejujuran adalah tanda bukti keimanan, jadi, berani jujur itu hebat!

Kawan-kawan adalah calon pemimpin negeri tercinta ini,

maka harus berani mengambil sikap, jujur, dan sederhana.

Para calon pemimpin, mari bersikap jujur sejak dini, dimulai dari diri sendiri!

Wrong is wrong even us everyone is doing it, but

Right is right even is no one is doing it!

44 45

Page 47: Majalah mutualista edisi #5

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Mendengar kata “Ujian Sekolah” spontan membuat

sebagian orang merinding bulu kuduknya. Mengapa? Karena di sini

lah dipertaruhkan banyak hal hanya dalam waktu 3 hari. Proses

belajar selama 6 tahun dan nama baik sekolah, akan berakhir

terpuruk atau gemilang tergantung dari hasil ujian sekolah. Standar

kelulusan sudah ditetapkan, lalu apa yang harus dipersiapkan agar

sukses ujian sekolah?

Senin, 19 Mei 2014 menjadi hari yang tak mungkin

dilupakan oleh siswa-siswi SD Mutual kelas 6 angkatan ke-8. Pada

hari itu mereka menjalani Ujian Sekolah. Selama tiga hari berturut-

turut mereka harus mengerjakan soal ujian yang dibuat oleh dinas

pendidikan provinsi. Materi Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA

yang telah dipersiapkan sejak jauh hari menjadi fokus mereka.

Melihat ke belakang, sebelum mencapai hari tersebut,

banyak hal yang telah dilakukan untuk menyambut kedatangan

Ujian Sekolah. Bahkan setahun sebelumnya, beragam persiapan

telah dilakukan. Guru, siswa, orang tua, dan segenap stake holder

sekolah bahu membahu bekerja sama. Persiapan dilakukan dari

segala penjuru menuju ke satu titik untuk sukses ujian sekolah.

Tentu banyak pengorbanan yang harus dilakukan, seperti pepatah

Jawa “jer basuki mawa bea”.

Belajar, sudah pasti selalu dilakukan. Para guru mengatur

strategi pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami

materi pelajaran. Pembelajaran dilakukan secara aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan tanpa melupakan target materi

yang harus dicapai. Selanjutnya siswa dilatih mengerjakan soal-

soal latihan ujian sekolah mulai semester kedua (try out). Setiap soal

dianalisis untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga dapat dicari

solusinya bersama-sama. Jika hampir setiap minggu siswa

mengerjakan try out yang mempunyai tingkat kesulitan yang cukup

tinggi, maka secara mental diharapkan mereka siap menghadapi

soal ujian sekolah dan menganggap semua mudah.

Selain belajar, sebagai seorang muslim harus diimbangi

dengan berdoa memohon kepada Sang Pemberi Ilmu, Allah Swt.

Berdoa dapat dilakukan dengan cara salat wajib dan sunah, mengaji

secara rutin, dan ditambah puasa Senin-Kamis jika mampu.

Bukankah itu sudah biasa? Tentu, jika orang dewasa yang

melakukan, seperti kepala sekolah, guru, karyawan, dan orang tua

yang senantiasa saling mengingatkan untuk menjalaninya. Tetapi

UJIAN SEKOLAH MOMOK YANG TAK PERLU DITAKUTI

Oleh: Ambarsari Puspita Rukmi, S.P.,M.Pd.

bagaimana dengan anak-anak yang berusia antara 11-12 tahun?

Sanggupkah mereka menjalaninya? Selain salat wajib, anak-anak

melaksanakan salat dhuha ketika di sekolah dan salat tahajud di

penghujung malam. Kok, bisa? Banyak yang bertanya demikian.

Waktu sepertiga malam adalah saat yang paling enak untuk tidur,

dapatkah anak-anak melaksanakan salat di waktu itu? Nah, inilah

hebatnya sistem yang dibangun di SD Mutual. Para wali kelas

mengikhlaskan waktu dan pulsanya di pagi hari untuk mengingatkan

anak-anak dengan mengirim SMS atau miscall membangunkan

siswa untuk salat. Meskipun pada awalnya anak-anak merasa

terpaksa tetapi lama kelamaan akan terbiasa dan diharapkan akan

menjadi gaya hidup mereka selama hayat.

Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah

membangun kemitraan dengan orang tua siswa. Mengapa penting?

karena setiap gerak langkah guru dalam mendidik siswa di sekolah,

jika tidak diimbangi dengan perhatian orang tua di rumah, maka

semua itu sia-sia. Kerja sama yang solid antara sekolah dengan

orang tua, kesepahaman antara kebijakan sekolah dengan

kemauan orang tua sangat dibutuhkan. Kondisi yang kondusif yang

tercipta akan menimbulkan iklim pembelajaran yang nyaman, baik

bagi guru maupun siswa.

Setidaknya, jika hal-hal di atas dapat terpenuhi, sukses

Ujian Sekolah ada di depan mata. Secara materi pelajaran yang

diujikan anak-anak sudah menguasai. Secara mental mereka juga

lebih tenang, dan kondisi lingkungan yang nyaman untuk mereka

belajar baik di sekolah maupun di rumah. Jadi ketika waktunya tiba,

ujian sekolah tidak lagi menjadi momok yang menakutkan, tetapi

merupakan satu langkah kecil yang dijalani untuk menuju masa

depan yang lebih cemerlang.

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Anak-anak mulai hening saat Pak Abraham menyampaikan pesan-pesannya kepada siswa-siswi SD

Mutual. "Saya berharap kita memiliki generasi yang kokoh dan punya nilai plus. Punya martabat dan integritas

yang kuat untuk Indonesia.” Oleh pihak sekolah, beliau juga diminta memberikan pesan lewat tulisan. Kalimat

beliau tidak terlalu panjang tetapi begitu mengena seperti yang tertera pada pembukaan tulisan ini. Yel-yel kembali

menggema saat Pak Abraham Samad meninggalkan halaman sekolah menuju auditorium kampus 1 UMM untuk

menjadi pembicara di acara seminar nasional “Masa Depan dan Pemberantasan Korupsi: Perspektif Hukum dan

Politik”.

Acara yang berlangsung singkat ini diharapkan dapat membawa motivasi besar untuk anak-anak

khususnya SD Mutual. Semoga apa yang menjadi wejangan beliau dapat ditanamkan dalam diri dan dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari oleh anak-anak sejak dini. Semoga kelak anak-anak menjadi tunas bangsa yang

bermartabat dan berintegritas.

Jadikan jujur sebagai akhlaq terpuji setiap hari.

Kejujuran adalah tanda bukti keimanan, jadi, berani jujur itu hebat!

Kawan-kawan adalah calon pemimpin negeri tercinta ini,

maka harus berani mengambil sikap, jujur, dan sederhana.

Para calon pemimpin, mari bersikap jujur sejak dini, dimulai dari diri sendiri!

Wrong is wrong even us everyone is doing it, but

Right is right even is no one is doing it!

44 45

Page 48: Majalah mutualista edisi #5

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Tamu Istimewa

dari

Malaysia

Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.

Selamat pagi, Cik Gu! Kira-kira sapaan dari siapa, ya!

Aha, benar. Sapaan khas tersebut berasal dari kelas matahari,

kelasnya si tokoh kartun dari Malaysia yaitu Upin dan Ipin. Nah, di

bulan Mei ini, SD Mutual kedatangan tamu dari negara tetangga.

Siapa yang tahu? Yup, dari Malaysia. Keren, kan. SD kita

kedatangan tamu dari luar negeri. Berarti SD Mutual sudah go

internasional, Alhamdulillah. Tujuan para Cik Gu berkunjung

memang ingin belajar bersama dengan siswa SD Mutual, sekaligus

mengamati bagaimana proses pembelajaran di Indonesia.

Pagi yang sejuk mengiringi kunjungan para Cik Gu dari

Malaysia. Seluruh siswa antusias menyambut kedatangan mereka.

Anak-anak menyanyikan yel-yel sambil memegang bendera mini

dari kedua negara. Acara pun berlangsung sangat meriah. Acara

pertama yaitu menyanyikan lagu kebangsaan dari masing-masing

negara. Setelah bernyanyi dilanjutkan sambutan dari tamu Malaysia

dan dari SD Mutual (oleh H. Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.)

Setelah acara sambutan para Cik Gu diajak berkeliling

lingkungan sekolah. Selain keliling lingkungan mereka juga diajak

mengamati proses pembelajaran di kelas. Lumayan banyak juga,

sih. Ada 30 orang berkeliling sekolah kita. Setelah keliling mereka

dijamu makanan dan minuman khas Indonesia terutama makanan

yang menjadi ikon Kota Magelang. Apakah itu? Yup, gethuk, asale

seko telo. Nah, setelah perjamuan selesai tiba pada acara inti. Mau

tahu? Hmmm…kasih tahu gak ya? Isi acara inti ini yaitu

penandatanganan MOU antara SD Mutual (Indonesia) dengan

Malaysia yang sepakat mengadakan pertukaran guru dan pelajar.

Guru dan siswa dari Mutual akan belajar di Malaysia selama 2

minggu begitu juga sebaliknya. Insya Allah program pertukaran ini

akan dilaksanakan secepatnya. Jadi, siap-siap bagi bapak atau ibu

guru dan anak-anak SD Mutual untuk study exchange. Tentunya

tidak ada kata tidak untuk pergi ke Malaysia demi peningkatan

kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia.

Dalam acara penandatanganan MOU tersebut diselingi

pertunjukan seni macapat yang diwakili oleh teman kita, Adam

Dewa, peraih juara 2 lomba macapat MAPSI tingkat Provinsi Jawa

Tengah. Para Cik Gu banyak yang terkesima melihat

penampilannya bahkan sampai memberi kenang-kenangan untuk

Mas Dewa berupa uang pembinaan dalam bentuk ringgit Malaysia.

Acara diakhiri dengan sholat berjamaah di masjid Tanwir. Karena

waktu sudah siang mereka mohon pamit dan akan melanjutkan

perjalanan ke Candi Borobudur untuk berwisata sebelum mereka

kembali ke kampung halaman. Wah, seru, ya acaranya! Demikian

cerita singkat kedatangan tamu istimewa dari Malaysia. Semoga hal

ini memacu kita untuk lebih bersemangat belajar. Siapa tahu kalian

lah yang akan berkesempatan pergi ke negeri Jiran untuk menimba

ilmu.

mendapatkan nada dan irama yang cocok. Agar lagu lebih indah, maka

syair diiringi musik yang diaransemen oleh Pak Ponijo. Selanjutnya

dipilihlah 3 anak yang mengikuti ekstakurikuler paduan suara untuk

menyanyikan lagu tersebut. Tiga anak yang terpilih yaitu Zahrafin Nida

Khalila, Haura Athaya Salsabila, dan Alaysha Yahya. Anak-anak

tersebut membutuhkan beberapa kali latihan sebagai persiapan

sebelum melakukan rekaman.

Proses rekaman dilaksanakan hari Minggu, 11 Mei 2014 di

studio musik daerah Sanggrahan, Magelang. Ketika proses rekaman,

anak-anak didampingi oleh Pak Ponijo, Bu Linda, dan Pak Luqman.

Proses rekaman hari itu tidak hanya dilakukan satu kali take vocal,

tetapi berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil

rekaman pun harus melewati mixing dan editing agar diperoleh hasil

memuaskan. Setelah proses selesai, rekaman tersebut disimpan dalam

CD untuk diserahkan kepada panitia lomba.

Ada beberapa babak dalam lomba cipta lagu jingle tersebut.

Babak penjaringan (April-17 Mei 2014), babak penyisihan (19 Mei

2014), dan babak final (31 Mei 2014). Dalam babak penyisihan dipilihlah

10 peserta yang akan maju ke babak final. Alhamdullilah, SD MUTUAL

dapat masuk ke babak final. Perwakilan dari SD MUTUAL diminta hadir

dalam acara technical meeting persiapan babak final. Hasil technical

meeting tersebut yaitu peserta lomba diminta untuk langsung tampil

menyanyikan lagu tersebut dihadapan dewan juri.

Saat babak final, SD MUTUAL mendapat nomor undian 5 untuk

tampil. Akhirnya, tibalah nomor undi 5 dipanggil. Anak-anak dengan

penuh rasa percaya diri dan semangat menyanyikan lagu tersebut di

panggung, meskipun tidak membawa banyak supporter. Pengumuman

pemenang lomba diumumkan hari itu juga.

Saat-saat yang mendebarkan adalah ketika menunggu hasil

lomba. Beberapa jam kemudian hasil lomba diumumkan. Panitia

membacakan satu per satu pemenang lomba, ternyata SD MUTUAL

mampu berprestasi dalam lomba itu dengan memperoleh Juara III. SD

MUTUAL mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000,00.

Selain itu, juga mendapatkan piala dan piagam yang akan diberikan

bulan September 2014 ketika Perpustakaan Umum Kota Magelang

mengadakan event besar.

Semoga SD Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang dapat

terus mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Bagi keluarga besar

SD MUTUAL, mari kita budayakan gemar membaca! Dengan gemar

membaca kita dapat membuka jendela dunia dan mengelilingi dunia.

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Membuat lagu adalah kegiatan yang tidak mudah. Hal

terpenting jika ingin membuat lagu adalah niat kuat yang ada dalam diri.

Seseorang yang ingin membuat lagu tidak harus mahir bernyanyi atau

pun bermain alat musik. Akan tetapi, orang tersebut harus memahami

pesan yang akan disampaikan dalam lagu yang akan dibuatnya.

Dalam membuat lagu kita bisa mempersiapkan nada terlebih

dahulu baru membuat syair/lirik. Namun, bisa juga sebaliknya, kita

mempersiapan syair/liriknya terlebih dahulu baru membuat nada. Hal

itu tergantung mood atau keinginan pencipta lagu saat itu, karena

mood atau perasaan seseorang memengaruhi seseorang dalam

membuat lagu. Lagu tanpa musik ibarat sayur tanpa garam. Oleh

karena itu, dibutuhkan musik untuk menggiringi sebuah lagu agar lebih

indah.

Pada bulan April, SD Muhammadiyah 1 Alternatif mendapatkan

surat edaran dari Perpustakaan Umum Kota Magelang. Isi dari surat

edaran tersebut meminta keikutsertaan sekolah dalam lomba cipta

lagu “Jingle Perpustakaan Keliling” dengan tema “Mengajak Gemar

Membaca”. SD MUTUAL menanggapi postif dengan diadakannya

lomba tersebut.

Hal pertama yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba tersebut

adalah dengan membuat lirik lagu yang sesuai dengan tema yaitu

Mengajak Gemar Membaca. Dalam membuat syair lagu, Bu Linda

(selaku pendamping ekstra paduan suara) dibantu oleh Mbak Dinda

Terzina Damayanti. Waktu untuk membuat syair lagu tidak bisa instan

karena syair harus disusun dengan kata-kata sesuai tema yang

ditentukan oleh Perpustakaan Umum Kota Magelang.

Saat membuat syair melewati beberapa kali editing. Setelah

syair lagu selesai dibuat, syair tersebut coba dinyanyikan untuk

Lomba Cipta Lagu “Jingle Perpustakaan Keliling”(Tema: Mengajak Gemar Membaca)

oleh: Linda Dwi Nugraheni, S.Pd.

46 47

Page 49: Majalah mutualista edisi #5

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Tamu Istimewa

dari

Malaysia

Oleh: Jodi Nur Ismawan, S.Pd.

Selamat pagi, Cik Gu! Kira-kira sapaan dari siapa, ya!

Aha, benar. Sapaan khas tersebut berasal dari kelas matahari,

kelasnya si tokoh kartun dari Malaysia yaitu Upin dan Ipin. Nah, di

bulan Mei ini, SD Mutual kedatangan tamu dari negara tetangga.

Siapa yang tahu? Yup, dari Malaysia. Keren, kan. SD kita

kedatangan tamu dari luar negeri. Berarti SD Mutual sudah go

internasional, Alhamdulillah. Tujuan para Cik Gu berkunjung

memang ingin belajar bersama dengan siswa SD Mutual, sekaligus

mengamati bagaimana proses pembelajaran di Indonesia.

Pagi yang sejuk mengiringi kunjungan para Cik Gu dari

Malaysia. Seluruh siswa antusias menyambut kedatangan mereka.

Anak-anak menyanyikan yel-yel sambil memegang bendera mini

dari kedua negara. Acara pun berlangsung sangat meriah. Acara

pertama yaitu menyanyikan lagu kebangsaan dari masing-masing

negara. Setelah bernyanyi dilanjutkan sambutan dari tamu Malaysia

dan dari SD Mutual (oleh H. Salamun,S.Ag.,M.Pd.I.)

Setelah acara sambutan para Cik Gu diajak berkeliling

lingkungan sekolah. Selain keliling lingkungan mereka juga diajak

mengamati proses pembelajaran di kelas. Lumayan banyak juga,

sih. Ada 30 orang berkeliling sekolah kita. Setelah keliling mereka

dijamu makanan dan minuman khas Indonesia terutama makanan

yang menjadi ikon Kota Magelang. Apakah itu? Yup, gethuk, asale

seko telo. Nah, setelah perjamuan selesai tiba pada acara inti. Mau

tahu? Hmmm…kasih tahu gak ya? Isi acara inti ini yaitu

penandatanganan MOU antara SD Mutual (Indonesia) dengan

Malaysia yang sepakat mengadakan pertukaran guru dan pelajar.

Guru dan siswa dari Mutual akan belajar di Malaysia selama 2

minggu begitu juga sebaliknya. Insya Allah program pertukaran ini

akan dilaksanakan secepatnya. Jadi, siap-siap bagi bapak atau ibu

guru dan anak-anak SD Mutual untuk study exchange. Tentunya

tidak ada kata tidak untuk pergi ke Malaysia demi peningkatan

kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia.

Dalam acara penandatanganan MOU tersebut diselingi

pertunjukan seni macapat yang diwakili oleh teman kita, Adam

Dewa, peraih juara 2 lomba macapat MAPSI tingkat Provinsi Jawa

Tengah. Para Cik Gu banyak yang terkesima melihat

penampilannya bahkan sampai memberi kenang-kenangan untuk

Mas Dewa berupa uang pembinaan dalam bentuk ringgit Malaysia.

Acara diakhiri dengan sholat berjamaah di masjid Tanwir. Karena

waktu sudah siang mereka mohon pamit dan akan melanjutkan

perjalanan ke Candi Borobudur untuk berwisata sebelum mereka

kembali ke kampung halaman. Wah, seru, ya acaranya! Demikian

cerita singkat kedatangan tamu istimewa dari Malaysia. Semoga hal

ini memacu kita untuk lebih bersemangat belajar. Siapa tahu kalian

lah yang akan berkesempatan pergi ke negeri Jiran untuk menimba

ilmu.

mendapatkan nada dan irama yang cocok. Agar lagu lebih indah, maka

syair diiringi musik yang diaransemen oleh Pak Ponijo. Selanjutnya

dipilihlah 3 anak yang mengikuti ekstakurikuler paduan suara untuk

menyanyikan lagu tersebut. Tiga anak yang terpilih yaitu Zahrafin Nida

Khalila, Haura Athaya Salsabila, dan Alaysha Yahya. Anak-anak

tersebut membutuhkan beberapa kali latihan sebagai persiapan

sebelum melakukan rekaman.

Proses rekaman dilaksanakan hari Minggu, 11 Mei 2014 di

studio musik daerah Sanggrahan, Magelang. Ketika proses rekaman,

anak-anak didampingi oleh Pak Ponijo, Bu Linda, dan Pak Luqman.

Proses rekaman hari itu tidak hanya dilakukan satu kali take vocal,

tetapi berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil

rekaman pun harus melewati mixing dan editing agar diperoleh hasil

memuaskan. Setelah proses selesai, rekaman tersebut disimpan dalam

CD untuk diserahkan kepada panitia lomba.

Ada beberapa babak dalam lomba cipta lagu jingle tersebut.

Babak penjaringan (April-17 Mei 2014), babak penyisihan (19 Mei

2014), dan babak final (31 Mei 2014). Dalam babak penyisihan dipilihlah

10 peserta yang akan maju ke babak final. Alhamdullilah, SD MUTUAL

dapat masuk ke babak final. Perwakilan dari SD MUTUAL diminta hadir

dalam acara technical meeting persiapan babak final. Hasil technical

meeting tersebut yaitu peserta lomba diminta untuk langsung tampil

menyanyikan lagu tersebut dihadapan dewan juri.

Saat babak final, SD MUTUAL mendapat nomor undian 5 untuk

tampil. Akhirnya, tibalah nomor undi 5 dipanggil. Anak-anak dengan

penuh rasa percaya diri dan semangat menyanyikan lagu tersebut di

panggung, meskipun tidak membawa banyak supporter. Pengumuman

pemenang lomba diumumkan hari itu juga.

Saat-saat yang mendebarkan adalah ketika menunggu hasil

lomba. Beberapa jam kemudian hasil lomba diumumkan. Panitia

membacakan satu per satu pemenang lomba, ternyata SD MUTUAL

mampu berprestasi dalam lomba itu dengan memperoleh Juara III. SD

MUTUAL mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000,00.

Selain itu, juga mendapatkan piala dan piagam yang akan diberikan

bulan September 2014 ketika Perpustakaan Umum Kota Magelang

mengadakan event besar.

Semoga SD Muhammadiyah 1 Alternatif Magelang dapat

terus mengukir prestasi dalam berbagai bidang. Bagi keluarga besar

SD MUTUAL, mari kita budayakan gemar membaca! Dengan gemar

membaca kita dapat membuka jendela dunia dan mengelilingi dunia.

KRONIKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Membuat lagu adalah kegiatan yang tidak mudah. Hal

terpenting jika ingin membuat lagu adalah niat kuat yang ada dalam diri.

Seseorang yang ingin membuat lagu tidak harus mahir bernyanyi atau

pun bermain alat musik. Akan tetapi, orang tersebut harus memahami

pesan yang akan disampaikan dalam lagu yang akan dibuatnya.

Dalam membuat lagu kita bisa mempersiapkan nada terlebih

dahulu baru membuat syair/lirik. Namun, bisa juga sebaliknya, kita

mempersiapan syair/liriknya terlebih dahulu baru membuat nada. Hal

itu tergantung mood atau keinginan pencipta lagu saat itu, karena

mood atau perasaan seseorang memengaruhi seseorang dalam

membuat lagu. Lagu tanpa musik ibarat sayur tanpa garam. Oleh

karena itu, dibutuhkan musik untuk menggiringi sebuah lagu agar lebih

indah.

Pada bulan April, SD Muhammadiyah 1 Alternatif mendapatkan

surat edaran dari Perpustakaan Umum Kota Magelang. Isi dari surat

edaran tersebut meminta keikutsertaan sekolah dalam lomba cipta

lagu “Jingle Perpustakaan Keliling” dengan tema “Mengajak Gemar

Membaca”. SD MUTUAL menanggapi postif dengan diadakannya

lomba tersebut.

Hal pertama yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba tersebut

adalah dengan membuat lirik lagu yang sesuai dengan tema yaitu

Mengajak Gemar Membaca. Dalam membuat syair lagu, Bu Linda

(selaku pendamping ekstra paduan suara) dibantu oleh Mbak Dinda

Terzina Damayanti. Waktu untuk membuat syair lagu tidak bisa instan

karena syair harus disusun dengan kata-kata sesuai tema yang

ditentukan oleh Perpustakaan Umum Kota Magelang.

Saat membuat syair melewati beberapa kali editing. Setelah

syair lagu selesai dibuat, syair tersebut coba dinyanyikan untuk

Lomba Cipta Lagu “Jingle Perpustakaan Keliling”(Tema: Mengajak Gemar Membaca)

oleh: Linda Dwi Nugraheni, S.Pd.

46 47

Page 50: Majalah mutualista edisi #5

TEMBANG MACAPATDening: Wulan Charismawati, S.Pd.

KAWRUH JAWI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Pangertosan

Sekar macapat inggih menika salah satunggaling tembang jawa kang kalebet sekar alit. Sekar inggih menika reriptan

utawi dhapukaning basa mawi paugeran tartamtu (gumathok) ingkang pamaosipun kedah dipunlagokaken ngangge kagunan

sawanten (Padmosoekotjo, 1960:25). Sekar macapat menika kalagokaken kanthi lagu maos. Pramila sekar macapat ugi wonten

ingkang mastani maca cepet. Wonten ugi ingkang mastani anggone maca papat-papat inggih menika sekawan wanda-sekawan

wanda.

Cacahipun tembang macapat wonten 11, inggih menika:

1. Mijil, 7. Maskumambang,

2. Kinanthi, 8. Durma,

3. Sinom, 9. Pangkur,

4. Asmarandana, 10. Megatruh,

5. Dhandhanggula, 11. Pocung.

6. Gambuh,

Sekar macapat nggadhahi paugeran, dene paugeranipun sekar macapat wonten tiga, inggih menika:

1. Guru gatra, tegesipun wewaton cacahipun larik saben sapada (bait)

2. Guru wilangan, tegesipun wewaton cacahipun wanda (kecap) saben sagatra

3. Guru lagu, tegesipun wewaton dhawahipun dong-ding (dhawahipun swanten) ing pungkasanipun saben gatra.

Guru Gatra, Guru Lagu, lan Guru Wilangan Tembang Macapat

Mijil : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u

Kinanthi : 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i

Sinom : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a

Asmaradana : 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a

Dhandhanggula : 10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a

Maskumambang : 12i, 6a, 8i, 8a

Durma : 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i

Pangkur : 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i

Gambuh : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o

Megatruh : 12u, 8i, 8u, 8i, 8o

Pocung : 12u, 6a, 8i, 12a

Wonten ingkang ngandharaken bilih sekar macapat menika minangka pralambang gesanging manungsa wiwit lair dumugi

mati. Manungsa lair ing ngalam donya metu saka guwa garba (mijil) nalika isih cilik kudu dituntun utawa dikanthi (kinanthi) yen wis

rumaja (sinom) duwe rasa tresna utawa aweh katresnan marang wong liya (asmarandana). Sing lagi nandhang tresna swasanane

katon endah lan manis (dhandhanggula). Sawise mengku kulawarga kudu ngerti (gambuh) marang prakaraning urip. Manawa wis

tuwa uripe bakal ngambang (maskumambang) mikirake donya lan akherat. Tambah tuwa saya mundur (durma), mungkur ing

kadonyan (pangkur) ngadhepi akherat mula gentur ngibadahe. Sawise mati ateges pegat ruhe (megatruh). Banjur dibuntel utawa

dipocong (pocung).

TRITIKAN

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Mendengar kata robot maka

bayangan kita akan mengarah pada sebuah

benda canggih hasil rekayasa teknologi

yang dapat melakukan berbagai pekerjaan

manusia. Berbagai pekerjaan yang sangat

sulit dan berat dapat dilakukan oleh robot

tersebut. Mendengar kata robot, bayangan

kita juga akan tertuju ke sebuah negara

yang bernama Jepang. Jepang dikenal

sebagai pelopor robot cerdas sebagaimana

yang sering dipamerkan ke publik.

Robot dapat dijumpai di berbagai

tempat misalnya di pelabuhan, bandara,

pabrik dan sebagainya. Robot digunakan

untuk berbagai kepentingan antara lain

merakit berbagai benda berteknologi nano,

merakit kendaraan bermotor, mengoperasi

pasien di rumah sakit, mengangkat benda

berat, menjinakkan bom, atau ranjau dan

menjelajah ruang angkasa.

Penemuan Robot Pertama

Ketika diberikan pertanyaan

kepada Anda, siapa orang pertama yang

menemukan dan merekayasa teknologi

robot. Tidak semua orang bisa menjawab.

Tahukah Anda bahwa robot pertama kali

dibuat pada abad ke-12?

Adalah Ibnu Ismail Al Jazari orang

pertama yang berhasil menciptakan robot.

Ia lahir di Al Jazira, sebuah wilayah antara

Sungai Tigris dan Efrat. Ibnu Ismail Al Jazari

mempunyai nama lengkap Badi Al-Zaman

Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Selanjutnya

tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad ke-

12.

Ibnu Ismail Al Jazari dikenal

sebagai seorang ahli teknik yang

Ibnu Ismail Al JazariIlmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern

mengabdikan diri kepada raja-raja Urtuq

atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai

1200. Pada rentang waktu itulah Ibnu Ismail

Al Jazari menciptakan robot manusia

(humanoid) yang dapat diprogram. Ibnu

Ismail Al Jazari juga mengembangkan

prinsip hidrolik guna menggerakkan mesin

yang dikemudian hari dikenal dengan mesin

robot.

Mesin robot yang berhasil

diciptakan oleh Ibnu Ismail Al Jazari saat itu

adalah berbentuk sebuah perahu terapung

di sebuah danau yang di dalamnya terdapat

empat robot pemain musik; dua penabuh

drum, satu pemetik harpa, dan peniup

seruling. Tujuan penciptaan robot tersebut

adalah untuk menghibur para tamu

kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.

Keempat robot pemain musik

ciptaan Ibnu Ismail Al Jazari pandai

menghasilkan suara musik yang indah.

Robot penabuh drum, misalnya, dapat

memainkan beraneka irama yang berbeda-

beda. Dapat dikatakan, robot kreasi Ibnu

Ismail Al Jazari mampu bermain musik

seperti manusia sungguhan!

Tidak hanya itu, Ibnu Ismail Al

Jazari juga menemukan hal penting lainnya,

yaitu pencuci tangan otomatis. Pencuci

tangan yang berupa keran dapat bekerja

secara otomatis dan bisa mengucurkan air

tanpa harus diputar. Alat pencuci tangan

yang ditemukan Ibnu Ismail Al Jazari itu

sekarang telah digunakan pada sistem kerja

toilet modern.

Ibnu Ismail Al Jazari telah berhasil

mengembangkan tidak kurang dari 50 jenis

penemuan. Kesemuanya ditulis dalam buku

yang berjudul “The Book of Knowledge of

Ingenious Mechanical Devices”

Atas berbagai penemuannya

Ibnu Ismail Al Jazari itu, seorang ahli teknik

Inggris, Donal Hill sangat kagum. Ia

berpendapat, tidak tepat jika mengabaikan

hasil karya Ibnu Ismail Al Jazari yang

demikian penting. Semua penemuan Ibnu

Ismail Al Jazari ditulis dengan detail serta

dipaparkan instruksi untuk mendesain,

merakit, dan membuat sebuah mesin.

Jam gajah yang diciptakan sekitar

tahun 1206 adalah salah satu karya Ibnu

Ismail Al Jazari yang membuat Donald Hill

kagum. Cara kerja jam gajah tersebut

menggunakan tenaga air dan berat benda

guna menggerakkan secara otomatis

sistem mekanis. Pada rentang waktu

tertentu akan memberikan suara simbal dan

burung berkicau. Replika jam gajah kreasi

Ibnu Ismail Al Jazari dapat dilihat saat ini di

London Science Museum.

Sumber : www.pak-sodikin.com/asal-usul-

robot-penemu-robot-pertama/

48 49

Page 51: Majalah mutualista edisi #5

TEMBANG MACAPATDening: Wulan Charismawati, S.Pd.

KAWRUH JAWI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Pangertosan

Sekar macapat inggih menika salah satunggaling tembang jawa kang kalebet sekar alit. Sekar inggih menika reriptan

utawi dhapukaning basa mawi paugeran tartamtu (gumathok) ingkang pamaosipun kedah dipunlagokaken ngangge kagunan

sawanten (Padmosoekotjo, 1960:25). Sekar macapat menika kalagokaken kanthi lagu maos. Pramila sekar macapat ugi wonten

ingkang mastani maca cepet. Wonten ugi ingkang mastani anggone maca papat-papat inggih menika sekawan wanda-sekawan

wanda.

Cacahipun tembang macapat wonten 11, inggih menika:

1. Mijil, 7. Maskumambang,

2. Kinanthi, 8. Durma,

3. Sinom, 9. Pangkur,

4. Asmarandana, 10. Megatruh,

5. Dhandhanggula, 11. Pocung.

6. Gambuh,

Sekar macapat nggadhahi paugeran, dene paugeranipun sekar macapat wonten tiga, inggih menika:

1. Guru gatra, tegesipun wewaton cacahipun larik saben sapada (bait)

2. Guru wilangan, tegesipun wewaton cacahipun wanda (kecap) saben sagatra

3. Guru lagu, tegesipun wewaton dhawahipun dong-ding (dhawahipun swanten) ing pungkasanipun saben gatra.

Guru Gatra, Guru Lagu, lan Guru Wilangan Tembang Macapat

Mijil : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u

Kinanthi : 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i

Sinom : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a

Asmaradana : 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a

Dhandhanggula : 10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a

Maskumambang : 12i, 6a, 8i, 8a

Durma : 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i

Pangkur : 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i

Gambuh : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o

Megatruh : 12u, 8i, 8u, 8i, 8o

Pocung : 12u, 6a, 8i, 12a

Wonten ingkang ngandharaken bilih sekar macapat menika minangka pralambang gesanging manungsa wiwit lair dumugi

mati. Manungsa lair ing ngalam donya metu saka guwa garba (mijil) nalika isih cilik kudu dituntun utawa dikanthi (kinanthi) yen wis

rumaja (sinom) duwe rasa tresna utawa aweh katresnan marang wong liya (asmarandana). Sing lagi nandhang tresna swasanane

katon endah lan manis (dhandhanggula). Sawise mengku kulawarga kudu ngerti (gambuh) marang prakaraning urip. Manawa wis

tuwa uripe bakal ngambang (maskumambang) mikirake donya lan akherat. Tambah tuwa saya mundur (durma), mungkur ing

kadonyan (pangkur) ngadhepi akherat mula gentur ngibadahe. Sawise mati ateges pegat ruhe (megatruh). Banjur dibuntel utawa

dipocong (pocung).

TRITIKAN

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Mendengar kata robot maka

bayangan kita akan mengarah pada sebuah

benda canggih hasil rekayasa teknologi

yang dapat melakukan berbagai pekerjaan

manusia. Berbagai pekerjaan yang sangat

sulit dan berat dapat dilakukan oleh robot

tersebut. Mendengar kata robot, bayangan

kita juga akan tertuju ke sebuah negara

yang bernama Jepang. Jepang dikenal

sebagai pelopor robot cerdas sebagaimana

yang sering dipamerkan ke publik.

Robot dapat dijumpai di berbagai

tempat misalnya di pelabuhan, bandara,

pabrik dan sebagainya. Robot digunakan

untuk berbagai kepentingan antara lain

merakit berbagai benda berteknologi nano,

merakit kendaraan bermotor, mengoperasi

pasien di rumah sakit, mengangkat benda

berat, menjinakkan bom, atau ranjau dan

menjelajah ruang angkasa.

Penemuan Robot Pertama

Ketika diberikan pertanyaan

kepada Anda, siapa orang pertama yang

menemukan dan merekayasa teknologi

robot. Tidak semua orang bisa menjawab.

Tahukah Anda bahwa robot pertama kali

dibuat pada abad ke-12?

Adalah Ibnu Ismail Al Jazari orang

pertama yang berhasil menciptakan robot.

Ia lahir di Al Jazira, sebuah wilayah antara

Sungai Tigris dan Efrat. Ibnu Ismail Al Jazari

mempunyai nama lengkap Badi Al-Zaman

Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Selanjutnya

tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad ke-

12.

Ibnu Ismail Al Jazari dikenal

sebagai seorang ahli teknik yang

Ibnu Ismail Al JazariIlmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern

mengabdikan diri kepada raja-raja Urtuq

atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai

1200. Pada rentang waktu itulah Ibnu Ismail

Al Jazari menciptakan robot manusia

(humanoid) yang dapat diprogram. Ibnu

Ismail Al Jazari juga mengembangkan

prinsip hidrolik guna menggerakkan mesin

yang dikemudian hari dikenal dengan mesin

robot.

Mesin robot yang berhasil

diciptakan oleh Ibnu Ismail Al Jazari saat itu

adalah berbentuk sebuah perahu terapung

di sebuah danau yang di dalamnya terdapat

empat robot pemain musik; dua penabuh

drum, satu pemetik harpa, dan peniup

seruling. Tujuan penciptaan robot tersebut

adalah untuk menghibur para tamu

kerajaan dalam suatu acara jamuan minum.

Keempat robot pemain musik

ciptaan Ibnu Ismail Al Jazari pandai

menghasilkan suara musik yang indah.

Robot penabuh drum, misalnya, dapat

memainkan beraneka irama yang berbeda-

beda. Dapat dikatakan, robot kreasi Ibnu

Ismail Al Jazari mampu bermain musik

seperti manusia sungguhan!

Tidak hanya itu, Ibnu Ismail Al

Jazari juga menemukan hal penting lainnya,

yaitu pencuci tangan otomatis. Pencuci

tangan yang berupa keran dapat bekerja

secara otomatis dan bisa mengucurkan air

tanpa harus diputar. Alat pencuci tangan

yang ditemukan Ibnu Ismail Al Jazari itu

sekarang telah digunakan pada sistem kerja

toilet modern.

Ibnu Ismail Al Jazari telah berhasil

mengembangkan tidak kurang dari 50 jenis

penemuan. Kesemuanya ditulis dalam buku

yang berjudul “The Book of Knowledge of

Ingenious Mechanical Devices”

Atas berbagai penemuannya

Ibnu Ismail Al Jazari itu, seorang ahli teknik

Inggris, Donal Hill sangat kagum. Ia

berpendapat, tidak tepat jika mengabaikan

hasil karya Ibnu Ismail Al Jazari yang

demikian penting. Semua penemuan Ibnu

Ismail Al Jazari ditulis dengan detail serta

dipaparkan instruksi untuk mendesain,

merakit, dan membuat sebuah mesin.

Jam gajah yang diciptakan sekitar

tahun 1206 adalah salah satu karya Ibnu

Ismail Al Jazari yang membuat Donald Hill

kagum. Cara kerja jam gajah tersebut

menggunakan tenaga air dan berat benda

guna menggerakkan secara otomatis

sistem mekanis. Pada rentang waktu

tertentu akan memberikan suara simbal dan

burung berkicau. Replika jam gajah kreasi

Ibnu Ismail Al Jazari dapat dilihat saat ini di

London Science Museum.

Sumber : www.pak-sodikin.com/asal-usul-

robot-penemu-robot-pertama/

48 49

Page 52: Majalah mutualista edisi #5

KAWRUH JAWI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

No. Watak Ginanipun

1.

Wedharing rasa pitutur

2.

seneng, asih, kasmaran

medharake piwulang pratelan asih tresna

3.

Gapyak, renyah sesorah, pitutur

4.

prihatin, sedhih, sengsem

kanggo carita surasa nawung asmara

5.

luwes, resep

medharake ing carita apa wae

6.

nelangsa

medharake rasa nelangsa karantaranta

7.

Galak, muntab

medharakerasanepsu, perang

8.

sereng

carita perang

9.

Kendho, tanpa greget saut

crita lucu, guyon

10. Rumaket, kulina pitutur

11. prihatin, sedhih medharake rasasedhih, getun

Nama Sekar

Mijil

Kinanthi

Sinom

Asmaradana

Dhandhanggula

Maskumambang

Durma

Pangkur

Pocung

Gambuh

Megatruh

KAWRUH JAWI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Watak saha ginanipun Sekar Macapat

50 52

Page 53: Majalah mutualista edisi #5

KAWRUH JAWI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

No. Watak Ginanipun

1.

Wedharing rasa pitutur

2.

seneng, asih, kasmaran

medharake piwulang pratelan asih tresna

3.

Gapyak, renyah sesorah, pitutur

4.

prihatin, sedhih, sengsem

kanggo carita surasa nawung asmara

5.

luwes, resep

medharake ing carita apa wae

6.

nelangsa

medharake rasa nelangsa karantaranta

7.

Galak, muntab

medharakerasanepsu, perang

8.

sereng

carita perang

9.

Kendho, tanpa greget saut

crita lucu, guyon

10. Rumaket, kulina pitutur

11. prihatin, sedhih medharake rasasedhih, getun

Nama Sekar

Mijil

Kinanthi

Sinom

Asmaradana

Dhandhanggula

Maskumambang

Durma

Pangkur

Pocung

Gambuh

Megatruh

KAWRUH JAWI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Watak saha ginanipun Sekar Macapat

50 52

Page 54: Majalah mutualista edisi #5

SEHAT

Apabila seorang anak menderita gejala-gejala seperti di

atas maka pertolongan pertama berikan obat penurun panas dan

pengurang rasa nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen. Setelah itu

bawalah ke dokter spesialis anak atau THT untuk mendapatkan

pengobatan yang lebih optimal, karena penyakit ini juga dapat

menimbulkan komplikasi seperti kejang demam, abses (nanah)

pada jaringan sekitar tonsil, infeksi telinga tengah (congek), radang

selaput otak, radang pada otot jantung, ginjal, dan yang paling berat

bisa menimbulkan infeksi sitemik yang disebut sepsis yang bisa

berakibat kematian.

Apakah amandel harus di operasi? Tidak semua penyakit

amandel harus dioperasi, mengingat fungsi amandel juga

dibutuhkan pada anak-anak. Operasi amandel dapat dilakukan

apabila dalam kondisi sebagai berikut.

• terjadi infeksi berulang-ulang (lebih dari 4 kali dalam

setahun)

• menimbulkan sumbatan jalan napas: penderita ngorok dan

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

sering terbangun karena sesak napas

• sudah timbul komplikasi abses, radang telinga tengah

(congek)

Berdasarkan penelitian tentang amandel dapat disimpulkan bahwa:

• pada kasus yang berat, operasi dapat mengurangi gejala

nyeri telan yang berulang, sehingga memperbaiki kualitas

hidup penderita

• pada kasus sedang, operasi hanya memberikan efek yang

minimal

• beberapa pasien bisa menjadi lebih baik hanya dengan

pengobatan tanpa operasi

Oleh karena itu, para pembaca jangan segan memeriksakan anak

yang menderita amandel karena gejala-gejala tersebut.

SEHAT

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

“Selamat pagi, Dok. Ini, lho, anak saya punya amandel. Jadi nilai-

nilainya jeblok di kelas. Tolong dioperasi, Dok, mumpung liburan....”.

Inilah cuplikan dialog yang kerap terjadi dalam praktek saya sehari-

hari. Haruskah amandel dioperasi?

Amandel merupakan jaringan kelenjar limfoid yang terletak

di antara rongga tenggorokan dan dalam istilah kedokteran disebut

kelenjar tonsil. Kelenjar tonsil memiliki fungsi sebagai benteng

pertahanan tubuh pada anak yang dapat menyaring infeksi kuman

dan bakteri. Adapula kelenjar limfoid lain yang berfungsi aktif pada

anak-anak sebagai pertahanan tubuh yaitu adenoid. Adenoid

terletak di daerah nasofaring yaitu daerah di belakang rongga

hidung bagian atas.

Tonsil dan adenoid bila terekspos terus menerus oleh

bermacam-macam bahan antigen yang ada di udara dan makanan,

berakibat menjadi reservoir virus, bakteri, dan antigen yang dapat

Amandel, Apakah Itu?

gb. amandel yang membesar gb. foto rontgen adenoid yang membesar

menimbulkan penyakit. Hal ini akan menyebabkan peradangan

kronis sehingga terjadilah infeksi tonsil dan adenoid atau biasa

dikenal sebagai penyakit amandel. Bakteri penyebabnya

merupakan golongan streptokokus beta hemolitikus, pneumokokus,

stafilokokus, dan hemofilus influenza. Pada penyakit amandel

kronis dengan eksaserbasi akut gejala yang nampak adalah gejala

umum dan gejala lokal. Secara klinis penderita menderita demam,

keadaan umum lemah, nyeri telan, bisa disertai batuk, dan nyeri

pada telinga. Pada keadaan lokal amandel nampak membesar,

bengkak, merah, dan berbercak abu-abu keputihan seperti selaput

membran.

Gejala-gejala tersebut yang menyebabkan seorang anak

menjadi kurang bahkan tidak dapat berkonsentrasi di kelas karena

kekurangan oksigen akibat obstruksi jalan napas yang kerap terjadi.

Tidak ada hubungan amandel dengan kecerdasan seorang anak

secara langsung.

Oleh: dr. Endrijati Hardijani

52 53

Page 55: Majalah mutualista edisi #5

SEHAT

Apabila seorang anak menderita gejala-gejala seperti di

atas maka pertolongan pertama berikan obat penurun panas dan

pengurang rasa nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen. Setelah itu

bawalah ke dokter spesialis anak atau THT untuk mendapatkan

pengobatan yang lebih optimal, karena penyakit ini juga dapat

menimbulkan komplikasi seperti kejang demam, abses (nanah)

pada jaringan sekitar tonsil, infeksi telinga tengah (congek), radang

selaput otak, radang pada otot jantung, ginjal, dan yang paling berat

bisa menimbulkan infeksi sitemik yang disebut sepsis yang bisa

berakibat kematian.

Apakah amandel harus di operasi? Tidak semua penyakit

amandel harus dioperasi, mengingat fungsi amandel juga

dibutuhkan pada anak-anak. Operasi amandel dapat dilakukan

apabila dalam kondisi sebagai berikut.

• terjadi infeksi berulang-ulang (lebih dari 4 kali dalam

setahun)

• menimbulkan sumbatan jalan napas: penderita ngorok dan

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

sering terbangun karena sesak napas

• sudah timbul komplikasi abses, radang telinga tengah

(congek)

Berdasarkan penelitian tentang amandel dapat disimpulkan bahwa:

• pada kasus yang berat, operasi dapat mengurangi gejala

nyeri telan yang berulang, sehingga memperbaiki kualitas

hidup penderita

• pada kasus sedang, operasi hanya memberikan efek yang

minimal

• beberapa pasien bisa menjadi lebih baik hanya dengan

pengobatan tanpa operasi

Oleh karena itu, para pembaca jangan segan memeriksakan anak

yang menderita amandel karena gejala-gejala tersebut.

SEHAT

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

“Selamat pagi, Dok. Ini, lho, anak saya punya amandel. Jadi nilai-

nilainya jeblok di kelas. Tolong dioperasi, Dok, mumpung liburan....”.

Inilah cuplikan dialog yang kerap terjadi dalam praktek saya sehari-

hari. Haruskah amandel dioperasi?

Amandel merupakan jaringan kelenjar limfoid yang terletak

di antara rongga tenggorokan dan dalam istilah kedokteran disebut

kelenjar tonsil. Kelenjar tonsil memiliki fungsi sebagai benteng

pertahanan tubuh pada anak yang dapat menyaring infeksi kuman

dan bakteri. Adapula kelenjar limfoid lain yang berfungsi aktif pada

anak-anak sebagai pertahanan tubuh yaitu adenoid. Adenoid

terletak di daerah nasofaring yaitu daerah di belakang rongga

hidung bagian atas.

Tonsil dan adenoid bila terekspos terus menerus oleh

bermacam-macam bahan antigen yang ada di udara dan makanan,

berakibat menjadi reservoir virus, bakteri, dan antigen yang dapat

Amandel, Apakah Itu?

gb. amandel yang membesar gb. foto rontgen adenoid yang membesar

menimbulkan penyakit. Hal ini akan menyebabkan peradangan

kronis sehingga terjadilah infeksi tonsil dan adenoid atau biasa

dikenal sebagai penyakit amandel. Bakteri penyebabnya

merupakan golongan streptokokus beta hemolitikus, pneumokokus,

stafilokokus, dan hemofilus influenza. Pada penyakit amandel

kronis dengan eksaserbasi akut gejala yang nampak adalah gejala

umum dan gejala lokal. Secara klinis penderita menderita demam,

keadaan umum lemah, nyeri telan, bisa disertai batuk, dan nyeri

pada telinga. Pada keadaan lokal amandel nampak membesar,

bengkak, merah, dan berbercak abu-abu keputihan seperti selaput

membran.

Gejala-gejala tersebut yang menyebabkan seorang anak

menjadi kurang bahkan tidak dapat berkonsentrasi di kelas karena

kekurangan oksigen akibat obstruksi jalan napas yang kerap terjadi.

Tidak ada hubungan amandel dengan kecerdasan seorang anak

secara langsung.

Oleh: dr. Endrijati Hardijani

52 53

Page 56: Majalah mutualista edisi #5

KILMI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

cuma bisa menyebut Belanda. Dulu, kan,

masih imut-imut jadi tidak banyak negara di

dunia yang saya tahu. Kenapa Belanda?

Karena saya sering mendengar cerita dari

keluarga nenek saya yang tinggal di

Belanda dan saya sering melihat foto nenek

saya ketika sedang berkunjung ke sana.

“Aku mau ke Belanda...” itu yang terus saya

pikirkan. Lambat laun saya semakin tahu

beberapa negara lain di dunia dengan

kecantikan yang mereka tawarkan. Waah,

saya jadi mau keliling dunia!

H a r i d e m i h a r i , j e n j a n g

pendidikan juga terus meninggi begitu pula

dengan pendidikan dan ilmu yang kita

dapatkan. Tentang apa yang sebenarnya

kita jalani ini dan bagaimana menata masa

depan mulai d iser iusi . Apa yang

sebenarnya mau saya cari, apa yang sudah

saya lewati menjadi bekal-bekal yang

m e m b u a t s a y a s e m a k i n l e b i h

mempersiapkan diri.

Berdoa. Setiap hari selalu berdoa

kepada Allah Swt untuk mendapatkan hal-

hal terbaik menurut-Nya. Diberikan

kekuatan untuk terus melangkah dan

kecukupan umur serta keterbukaan pikiran

untuk bisa menghalau yang mungkar dan

mengajak yang ma'ruf. Surat Waqi'ah

menjadi surat favorit yang sering saya baca

ketika menuntut ilmu di masa sekolah

menengah.

Dari sebuah pengajian yang

sempat saya dengar ada sebuah kisah

seorang anak yang ingin belajar ke luar

negeri, setiap hari dia belajar dan berusaha

supaya mimpinya terwujud. Dia kemudian

sering-sering membaca surat Waqi'ah yang

merupakan surat spesial sebagai doa

pemohon rezeki. Butuh waktu yang lama

juga tapi akhirnya mimpi anak tersebut

tercapai. Wallahua'lam. Semua adalah

kuasa Allah. Jika Ia telah berkata “ya”, maka

jadilah. Karena hampir setiap hari

membacanya saya nyaris hafal meski

sekarang sebuah kemunduran saya

rasakan karena setiap mendengar surah

tersebut dibacakan saya hanya ingat

beberapa ayat saja. Selain Waqi'ah, saya

juga suka membaca Al-Mulk. Kata teman

saya waktu SMA yang pernah di pondok,

setiap akan ujian dan sudah capek belajar

mereka akan pasrah dan membaca surah Al

Mulk supaya pikiran mereka di bukakan

untuk memahami pelajaran. Di samping itu

Terwujud Terwujud di Negara

Dua Benuadi Negara

Dua BenuaOleh: Roida Hasna Afrilita

KILMI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

menerus dan di belahan dunia mana pun

bahkan bisa sampai ke luar angkasa.

Termasuk saya, Roida Hasna

Afrilita atau biasa di panggil Nana. Alumni

SD Mutual angkatan 1. Yuhuuu.. saya

adalah anak tertua cetakan pendidikan

sekolah kebanggaan Indonesia, SD

Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.

Saat ini saya sedang menempuh

pendidikan persiapan bahasa di Canakkale

On Sekiz Mart Universitesi (Canakkale 18

Mart University) Turki.

Sejak kecil saya sering bercerita

jika cita-cita saya ingin menjadi orang yang

sukses dan berguna. Bisa sekolah di luar

Mencari ilmu adalah wajib bagi

muslim laki-laki dan muslim perempuan.

Sebuah hadist yang jelas menerangkan

untuk kita supaya terus belajar, mencari

ilmu tanpa mengenal lelah. Menuntut ilmu

itu juga tidak ada batasnya bahkan

Rosulul lah Saw pernah bersabda

“Tuntutlah Ilmu Walau Sampai Negeri Cina.”

Yang artinya carilah ilmu sebanyak-

banyaknya dan tak terbatas wilayah. Kita

bisa mencari ilmu sampai ke ujung dunia

mana pun. Sebuah lampu hijau untuk kita

semua yang bersemangat untuk belajar di

mana saja. Per in tah agama pun

menjelaskan tentang pentingnya ilmu, dan

tidak ada larangan untuk mencari ilmu terus

negeri. Bisa melihat negara dengan 4

musim. Saya bisa bermain salju, bisa naik

pesawat lama, bisa punya banyak teman

dari negara yang berbeda dan saya bisa

belajar bahasa asing lainnya. Saya ingin

bekerja di Kedutaan Republik Indonesia

supaya bisa pindah-pindah negara juga

bertemu saudara-saudara sesama

Indonesia dan saling membantu di negara

orang. Bisa terus menulis dengan

menceritakan apa yang saya alami. Akan

banyak pelajaran dari pengalaman yang

saya dapatkan. Itu yang dulu pernah saya

angankan.

Jika dulu ketika ditanya mau ke

negara mana untuk menuntut ilmu? saya

54 55

Page 57: Majalah mutualista edisi #5

KILMI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

cuma bisa menyebut Belanda. Dulu, kan,

masih imut-imut jadi tidak banyak negara di

dunia yang saya tahu. Kenapa Belanda?

Karena saya sering mendengar cerita dari

keluarga nenek saya yang tinggal di

Belanda dan saya sering melihat foto nenek

saya ketika sedang berkunjung ke sana.

“Aku mau ke Belanda...” itu yang terus saya

pikirkan. Lambat laun saya semakin tahu

beberapa negara lain di dunia dengan

kecantikan yang mereka tawarkan. Waah,

saya jadi mau keliling dunia!

H a r i d e m i h a r i , j e n j a n g

pendidikan juga terus meninggi begitu pula

dengan pendidikan dan ilmu yang kita

dapatkan. Tentang apa yang sebenarnya

kita jalani ini dan bagaimana menata masa

depan mulai d iser iusi . Apa yang

sebenarnya mau saya cari, apa yang sudah

saya lewati menjadi bekal-bekal yang

m e m b u a t s a y a s e m a k i n l e b i h

mempersiapkan diri.

Berdoa. Setiap hari selalu berdoa

kepada Allah Swt untuk mendapatkan hal-

hal terbaik menurut-Nya. Diberikan

kekuatan untuk terus melangkah dan

kecukupan umur serta keterbukaan pikiran

untuk bisa menghalau yang mungkar dan

mengajak yang ma'ruf. Surat Waqi'ah

menjadi surat favorit yang sering saya baca

ketika menuntut ilmu di masa sekolah

menengah.

Dari sebuah pengajian yang

sempat saya dengar ada sebuah kisah

seorang anak yang ingin belajar ke luar

negeri, setiap hari dia belajar dan berusaha

supaya mimpinya terwujud. Dia kemudian

sering-sering membaca surat Waqi'ah yang

merupakan surat spesial sebagai doa

pemohon rezeki. Butuh waktu yang lama

juga tapi akhirnya mimpi anak tersebut

tercapai. Wallahua'lam. Semua adalah

kuasa Allah. Jika Ia telah berkata “ya”, maka

jadilah. Karena hampir setiap hari

membacanya saya nyaris hafal meski

sekarang sebuah kemunduran saya

rasakan karena setiap mendengar surah

tersebut dibacakan saya hanya ingat

beberapa ayat saja. Selain Waqi'ah, saya

juga suka membaca Al-Mulk. Kata teman

saya waktu SMA yang pernah di pondok,

setiap akan ujian dan sudah capek belajar

mereka akan pasrah dan membaca surah Al

Mulk supaya pikiran mereka di bukakan

untuk memahami pelajaran. Di samping itu

Terwujud Terwujud di Negara

Dua Benuadi Negara

Dua BenuaOleh: Roida Hasna Afrilita

KILMI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

menerus dan di belahan dunia mana pun

bahkan bisa sampai ke luar angkasa.

Termasuk saya, Roida Hasna

Afrilita atau biasa di panggil Nana. Alumni

SD Mutual angkatan 1. Yuhuuu.. saya

adalah anak tertua cetakan pendidikan

sekolah kebanggaan Indonesia, SD

Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.

Saat ini saya sedang menempuh

pendidikan persiapan bahasa di Canakkale

On Sekiz Mart Universitesi (Canakkale 18

Mart University) Turki.

Sejak kecil saya sering bercerita

jika cita-cita saya ingin menjadi orang yang

sukses dan berguna. Bisa sekolah di luar

Mencari ilmu adalah wajib bagi

muslim laki-laki dan muslim perempuan.

Sebuah hadist yang jelas menerangkan

untuk kita supaya terus belajar, mencari

ilmu tanpa mengenal lelah. Menuntut ilmu

itu juga tidak ada batasnya bahkan

Rosulul lah Saw pernah bersabda

“Tuntutlah Ilmu Walau Sampai Negeri Cina.”

Yang artinya carilah ilmu sebanyak-

banyaknya dan tak terbatas wilayah. Kita

bisa mencari ilmu sampai ke ujung dunia

mana pun. Sebuah lampu hijau untuk kita

semua yang bersemangat untuk belajar di

mana saja. Per in tah agama pun

menjelaskan tentang pentingnya ilmu, dan

tidak ada larangan untuk mencari ilmu terus

negeri. Bisa melihat negara dengan 4

musim. Saya bisa bermain salju, bisa naik

pesawat lama, bisa punya banyak teman

dari negara yang berbeda dan saya bisa

belajar bahasa asing lainnya. Saya ingin

bekerja di Kedutaan Republik Indonesia

supaya bisa pindah-pindah negara juga

bertemu saudara-saudara sesama

Indonesia dan saling membantu di negara

orang. Bisa terus menulis dengan

menceritakan apa yang saya alami. Akan

banyak pelajaran dari pengalaman yang

saya dapatkan. Itu yang dulu pernah saya

angankan.

Jika dulu ketika ditanya mau ke

negara mana untuk menuntut ilmu? saya

54 55

Page 58: Majalah mutualista edisi #5

Tabungan asik sahabat kita

KILMI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

saksi Perang Dunia 1 yang juga membatasi

saya dengan pulau tepat di sebrang mata

yang terletak di Benua Eropa.

Meski tak harus sama dengan

apa yang pernah disebutkan dulu tapi

percayalah bahwa Allah selalu memutuskan

dan memberikan jalan terbaik dari rencana-

rencana yang pernah kita setorkan lewat

doa dan usaha kita. Siapa tahu juga ini

bagian dari pemanasan kita menuju

perjalanan selanjutnya yang akan

mengantarkan kita kepada mimpi yang

benar dan persis kita sebutkan dulu.

semua, surah-surah lain juga tetap harus di

baca apalagi bisa terus menerus

mengkhatamkan al Quran dan tak lupa

mengamalkannya. Insya Allah semua

mimpi-mimpi kita akan terwujud.

Termasuk mimpi saya masa kecil

itu yang terus saya bicarakan dan saya

angan-angankan. Meski sebatas angan

masa kecil ternyata di alam bawah sadar itu

masuk menjadi inspirasi dalam perjalanan

saya mencari ilmu saat ini. Sampai akhirnya

tahun 2013 kemarin Allah memberikan saya

amanah besar untuk menuntut ilmu di luar

negeri sebagai perwujudan mimpi dan doa

saya. Negara di antara dua benua, Turki.

Saat ini saya bisa duduk di daratan Benua

Asia sambil minum segelas teh dan menulis

cerita ini dan sesekali melemparkan

senyum kepada Selat Canakkale sebagai

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

SIDAK

Wali Kota Magelang dan Jajaranya Ke SD MUTUAL Senin, 11 Agustus 2014

56 57

Page 59: Majalah mutualista edisi #5

Tabungan asik sahabat kita

KILMI

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

saksi Perang Dunia 1 yang juga membatasi

saya dengan pulau tepat di sebrang mata

yang terletak di Benua Eropa.

Meski tak harus sama dengan

apa yang pernah disebutkan dulu tapi

percayalah bahwa Allah selalu memutuskan

dan memberikan jalan terbaik dari rencana-

rencana yang pernah kita setorkan lewat

doa dan usaha kita. Siapa tahu juga ini

bagian dari pemanasan kita menuju

perjalanan selanjutnya yang akan

mengantarkan kita kepada mimpi yang

benar dan persis kita sebutkan dulu.

semua, surah-surah lain juga tetap harus di

baca apalagi bisa terus menerus

mengkhatamkan al Quran dan tak lupa

mengamalkannya. Insya Allah semua

mimpi-mimpi kita akan terwujud.

Termasuk mimpi saya masa kecil

itu yang terus saya bicarakan dan saya

angan-angankan. Meski sebatas angan

masa kecil ternyata di alam bawah sadar itu

masuk menjadi inspirasi dalam perjalanan

saya mencari ilmu saat ini. Sampai akhirnya

tahun 2013 kemarin Allah memberikan saya

amanah besar untuk menuntut ilmu di luar

negeri sebagai perwujudan mimpi dan doa

saya. Negara di antara dua benua, Turki.

Saat ini saya bisa duduk di daratan Benua

Asia sambil minum segelas teh dan menulis

cerita ini dan sesekali melemparkan

senyum kepada Selat Canakkale sebagai

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

SIDAK

Wali Kota Magelang dan Jajaranya Ke SD MUTUAL Senin, 11 Agustus 2014

56 57

Page 60: Majalah mutualista edisi #5

Gambar di atas adalah salah satu contoh cedera engkel.

OLAH RAGA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Selamat!Pemenang Smart Quiz

Majalah Mutualista Edisi 4

1. Citra Kayla (III Nabi Ishaq)

2. Glora Ramadhani (V Nabi Daud)

QUIZArrange ten words (10) in the box from these letters!

M I Y A D S

Assalamualaikum.

Hi, sahabat MUTUALISTA! Bagaimana kabar kalian hari ini?

semoga selalu sehat, ya, amin. Dalam kesempatan ini, Pak Aji akan

membahas tentang bagaimana pencegahan dan penanganan

cedera olahraga. Sebelum kita membahas tentang cedera

olahraga, alangkah baiknya kalian mengetahui apa itu cedera.

Cedera adalah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi

tubuh dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik. Cedera

olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul,

baik pada waktu latihan mau pun pada waktu berolahraga

(pertandingan) atau pun sesudahnya.

Nah, sebenarnya bagian tubuh mana saja, sih, yang biasa

terkena cedera? Ada yang tahu? Yap, betul sekali! Bagian yang

sering terjadi cedera adalah tulang, otot, tendo, dan ligamen.

Ada dua faktor penyebab terjadinya cedera olahraga.

Pertama adalah faktor dalam, kedua adalah faktor luar. Banyak

penyebab cedera olahraga yang berasal dari faktor dari dalam. Yang

paling mencolok adalah faktor usia, kurangnya pemanasan,

gerakan yang ekstrim, istirahat yang tidak cukup sebelum

pertandingan, dan tingkat kebugaran yang rendah.

Penyebab cedera yang berasal dari faktor luar meliputi jenis

latihan yang dilakukan, kondisi lapangan yang buruk, perlengkapan

yang digunakan, dan body contact.

Bagaimana cara pencegahan agar tidak terjadi cedera

engkel seperti gambar di atas dan bagaimana penanganan jika

terjadi cedera tersebut? Yang pertama dilakukan adalah melakukan

pemanasan dengan cukup pada bagian kaki, kemudian otot yang

melekat pada kaki, agar kita siap untuk melakukan aktivitas.

Bagaimana langkah-langkah jika terjadi cedera engkel?

Yang pertama dilakukan adalah rest (istirahat), kemudian

Cedera Olahraga Oleh: Jaya Aji Putra, S.Pd.

OLAH RAGA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

pemberian ice (es) pada bagian yang cedera agar menjegah

terjadinya bengkak, compression (balut tekan), elevation

(meninggikan) tujuannya adalah agar mengurangi aliran darah ke

area cedera sehingga mengurangi peradangan dan pendarahan.

Penanganan di atas biasa disingkat dengan RICE. Lakukan RICE ini

pada 0-48 jam pertama.

Nah, itulah pencegahan dan penanganan cedera olahraga.

Kalian harus ingat, sebelum melakukan aktivitas olahraga

sebaiknya melakukan pemanasan yang cukup agar mengurangi

terjadinya cedera. Jangan lupa akhiri aktivitas dengan pendinginan

(cooling down), tujuannya adalah mengurangi asam laktat

penyebab kelelahan otot.

Demikian uraian dari saya, semoga berguna bagi kalian

semua. Teruslah berprestasi dalam bidang apa pun dan jangan

berhenti untuk bermimpi demi meraih cita-cita yang kalian inginkan.

Sampai jumpa pada terbitan selanjutnya. Wassalamualaikum.

Salam olahraga!

Nama : _________________

Kelas : _________________

Alamat : _________________

No. HP : _________________

KETENTUAN:

1. Quiz ini berlaku untuk umum2. Untuk menjawab Quiz ini foto copy halaman ini3. Isi identitas dan jawab Quiz dengan benar4. Masukan ke drop box Majalah Mutualista di Mutual Library5. Tunggu pengumumannya diakhir September6. Pemenang yang beruntung akan mendapat uang tunai

@ Rp50.000,00 untunK dua orang guna membeli buku kesayangan di toko buku terdekat.

7. Quiz paling lambat masuk tanggal 29 September 2014

58 59

Page 61: Majalah mutualista edisi #5

Gambar di atas adalah salah satu contoh cedera engkel.

OLAH RAGA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Selamat!Pemenang Smart Quiz

Majalah Mutualista Edisi 4

1. Citra Kayla (III Nabi Ishaq)

2. Glora Ramadhani (V Nabi Daud)

QUIZArrange ten words (10) in the box from these letters!

M I Y A D S

Assalamualaikum.

Hi, sahabat MUTUALISTA! Bagaimana kabar kalian hari ini?

semoga selalu sehat, ya, amin. Dalam kesempatan ini, Pak Aji akan

membahas tentang bagaimana pencegahan dan penanganan

cedera olahraga. Sebelum kita membahas tentang cedera

olahraga, alangkah baiknya kalian mengetahui apa itu cedera.

Cedera adalah suatu kerusakan pada struktur atau fungsi

tubuh dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik. Cedera

olahraga (sport injury) adalah segala macam cedera yang timbul,

baik pada waktu latihan mau pun pada waktu berolahraga

(pertandingan) atau pun sesudahnya.

Nah, sebenarnya bagian tubuh mana saja, sih, yang biasa

terkena cedera? Ada yang tahu? Yap, betul sekali! Bagian yang

sering terjadi cedera adalah tulang, otot, tendo, dan ligamen.

Ada dua faktor penyebab terjadinya cedera olahraga.

Pertama adalah faktor dalam, kedua adalah faktor luar. Banyak

penyebab cedera olahraga yang berasal dari faktor dari dalam. Yang

paling mencolok adalah faktor usia, kurangnya pemanasan,

gerakan yang ekstrim, istirahat yang tidak cukup sebelum

pertandingan, dan tingkat kebugaran yang rendah.

Penyebab cedera yang berasal dari faktor luar meliputi jenis

latihan yang dilakukan, kondisi lapangan yang buruk, perlengkapan

yang digunakan, dan body contact.

Bagaimana cara pencegahan agar tidak terjadi cedera

engkel seperti gambar di atas dan bagaimana penanganan jika

terjadi cedera tersebut? Yang pertama dilakukan adalah melakukan

pemanasan dengan cukup pada bagian kaki, kemudian otot yang

melekat pada kaki, agar kita siap untuk melakukan aktivitas.

Bagaimana langkah-langkah jika terjadi cedera engkel?

Yang pertama dilakukan adalah rest (istirahat), kemudian

Cedera Olahraga Oleh: Jaya Aji Putra, S.Pd.

OLAH RAGA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

pemberian ice (es) pada bagian yang cedera agar menjegah

terjadinya bengkak, compression (balut tekan), elevation

(meninggikan) tujuannya adalah agar mengurangi aliran darah ke

area cedera sehingga mengurangi peradangan dan pendarahan.

Penanganan di atas biasa disingkat dengan RICE. Lakukan RICE ini

pada 0-48 jam pertama.

Nah, itulah pencegahan dan penanganan cedera olahraga.

Kalian harus ingat, sebelum melakukan aktivitas olahraga

sebaiknya melakukan pemanasan yang cukup agar mengurangi

terjadinya cedera. Jangan lupa akhiri aktivitas dengan pendinginan

(cooling down), tujuannya adalah mengurangi asam laktat

penyebab kelelahan otot.

Demikian uraian dari saya, semoga berguna bagi kalian

semua. Teruslah berprestasi dalam bidang apa pun dan jangan

berhenti untuk bermimpi demi meraih cita-cita yang kalian inginkan.

Sampai jumpa pada terbitan selanjutnya. Wassalamualaikum.

Salam olahraga!

Nama : _________________

Kelas : _________________

Alamat : _________________

No. HP : _________________

KETENTUAN:

1. Quiz ini berlaku untuk umum2. Untuk menjawab Quiz ini foto copy halaman ini3. Isi identitas dan jawab Quiz dengan benar4. Masukan ke drop box Majalah Mutualista di Mutual Library5. Tunggu pengumumannya diakhir September6. Pemenang yang beruntung akan mendapat uang tunai

@ Rp50.000,00 untunK dua orang guna membeli buku kesayangan di toko buku terdekat.

7. Quiz paling lambat masuk tanggal 29 September 2014

58 59

Page 62: Majalah mutualista edisi #5

OPOR

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

c. Menanamkan dasar pendidikan sosial

dan moral anak

d. Meletakan dasar-dasar pendidikan

agama

e. Bertanggung jawab dalam memotivasi

dan mendorong keberhasilan anak

f. Memberikan kesempatan belajar

dengan mengenalkan berbagai ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang

berguna bagi kehidupannya kelak

sehingga ia mampu menjadi manusia

dewasa yang mandiri.

g. Menjaga kesehatan anak sehingga ia

dapat dengan nyaman menjalankan

proses belajar yang utuh.

Fungsi keluarga/orang tua dalam

mendukung pendidikan anak di sekolah

Pendidikan merupakan tanggung

jawab bersama antara ke luarga,

masyarakat, dan pemerintah. Orang tua

tidak boleh menganggap bahwa pendidikan

anak hanyalah tanggung jawab sekolah.

Berikut ini peran keluarga/orang tua

dalam mendukung pendidikan anak di

sekolah.

a. Orang tua bekerja sama dengan

sekolah. Sikap anak terhadap sekolah

sangat dipengaruhi oleh sikap orang

tua terhadap sekolah, sehingga sangat

dibutuhkan kepercayaan orang tua

terhadap sekolah yang menggantikan

tugasnya selama di sekolah.

b. Orang tua harus memerhatikan

sekolah anaknya, dengan cara

m e m e r h a t i k a n p e n g a l a m a n -

pengalamannya dan menghargai

segala usahanya.

c. Orang tua menunjukkan kerja sama

dalam mengelola cara belajar di

rumah, membuat pekerjaan rumah,

dan memotivasi dan membimbing

anak dalam belajar.

d. Orang tua bekerja sama dengan guru

untuk mengatasi kesulitan belajar anak

SD MUTUAL menyelenggarakan

berbagai program baik intra maupun

ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh anak-

anak didiknya. Diawali dengan ngaji

morning pada setiap pagi hari yang

OPOR

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Jadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraOleh: Siti Arifa, S.E., Akt., M.Si.

Alhamdul i l lah i rabb i la lamin. . .

kalimat ini terucap sambil menitikkan air

mata bahagia dan haru, saat mendengar

bahwa Alfiana Nur Fadhilah (nama putri

kami) disebut sebagai pemeroleh nilai

terbaik US SD MUTUAL tahun 2014

sekaligus pemeroleh nilai terbaik US se

Kota Magelang. Hal tersebut diumumkan

pada saat pengumuman kelulusan SD

MUTUAL yang terselenggara pada tanggal

21 Juni 2014 di aula Universitas Tidar.

Terima kasih, ya, Allah, Engkau limpahkan

kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami

semua khususnya keluarga kami.

Selama 6 tahun di SD MUTUAL,

Alfiana (Ana) memang selalu menunjukkan

ekspresi senang dan semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran. Setiap

kami berdialog dengan Ana tentang

sekolahnya, dia selalu menceritakan dan

menggambarkan suasana akademik di

sekolah yang menyenangkan. Bapak Ibu

guru yang hebat, yang selalu memberikan

perhatian dan motivasi, kenyamanan

sekolah, pertemanan yang kompak, dan

masih banyak hal yang membuat dia

m e r a s a b e r s e m a n g a t . M e m a n g

peringkatnya selama belajar 6 tahun ini naik

turun. Hal ini dia sadari karena persaingan

untuk berprestasi di antara teman-

temannya sangat ketat. Masing-masing

anak bersemangat untuk meraih prestasi

yang terbaik.

SD MUTUAL memang hebat. Tujuh

tahun berturut-turut meraih peringkat

merupakan lingkungan pertama dan utama

tempat anak berinteraksi. Dari sinilah

dimulai suatu proses pendidikan. Orang tua

berperan sebagai pendidik bagi anak-

anaknya. Lingkungan keluarga juga

dikatakan lingkungan yang paling utama

karena sebagian besar kehidupan anak di

dalam keluarga, sehingga pendidikan yang

paling banyak diterima anak adalah dalam

keluarga.

Dikutip dari Hasbullah (1997)

dalam tulisannya tentang Dasar-Dasar Ilmu

Pendidikan, bahwa keluarga sebagai

lembaga pendidikan memiliki beberapa

fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan

kepribadian anak dan mendidik anak di

rumah, serta fungsi dalam mendukung

pendidikan di sekolah. Berikut ini kami

sampaikan uraian mengenai hal tersebut

yang dapat menjadi pengetahuan serta

gambaran usaha yang dapat kita lakukan

untuk membentuk putra-putri kita menjadi

juara dan berprestasi.

Peran keluarga dalam pembentukan

kepribadian dan mendidik anak di

rumah.

B e r i k u t i n i m e r u p a k a n p e r a n

keluarga/orang tua dalam pembentukan

kepribadian dan mendidik anak di

rumah, yang meliputi :

a. Sebagai pengalaman pertama masa

kanak-kanak

b. Menjamin kehidupan emosional anak

terbaik perolehan nilai Ujian Sekolah di Kota

Magelang. Tidak hanya itu, berpuluh

bahkan beratus prestasi telah diraih sekolah

ini baik di tingkat kecamatan maupun tingkat

nasional, bahkan internasional. Jajaran

piala yang dipajang di galeri yang diletakkan

di teras lantai 1 sekolah ini menunjukkan

bahwa sekolah ini memang sekolah yang

patut dibanggakan. Hal ini tentu tidak lepas

dari usaha dan kerja keras semua pihak,

mulai dari kepala sekolah, jajaran guru,

karyawan, para siswa, orang tua / wali

murid, dan seluruh pihak terkait.

Terima kasih kami sampaikan

kepada keluarga besar SD MUTUAL yang

senantiasa dirahmati Allah. Semoga selalu

sukses membawa putra-putri bangsa ini,

terutama putra-putri di wilayah Magelang

dan sekitarnya untuk selalu berprestasi di

mana pun dan kapan pun.

Pendidikan di Rumah

M e m p u n y a i a n a k y a n g

berprestasi di bidang apa pun, termasuk

pendidikan di sekolah tentu menjadi salah

satu kebanggaan tersendiri bagi orang tua.

Pendidikan adalah investasi bagi diri si

anak, orang tua dan keluarga, serta bagi

bangsa dan negara.

P e n d i d i k a n p e r t a m a k a l i

diperkenalkan dalam keluarga. Kebiasaan

mengucapkan salam ketika masuk,

mengucapkan terima kasih saat dibantu,

mengucapkan maaf jika salah, dan

memperbaiki kesalahan sebenarnya

dimulai dari keluarga di rumah. Keluarga

60 61

Page 63: Majalah mutualista edisi #5

OPOR

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

c. Menanamkan dasar pendidikan sosial

dan moral anak

d. Meletakan dasar-dasar pendidikan

agama

e. Bertanggung jawab dalam memotivasi

dan mendorong keberhasilan anak

f. Memberikan kesempatan belajar

dengan mengenalkan berbagai ilmu

pengetahuan dan keterampilan yang

berguna bagi kehidupannya kelak

sehingga ia mampu menjadi manusia

dewasa yang mandiri.

g. Menjaga kesehatan anak sehingga ia

dapat dengan nyaman menjalankan

proses belajar yang utuh.

Fungsi keluarga/orang tua dalam

mendukung pendidikan anak di sekolah

Pendidikan merupakan tanggung

jawab bersama antara ke luarga,

masyarakat, dan pemerintah. Orang tua

tidak boleh menganggap bahwa pendidikan

anak hanyalah tanggung jawab sekolah.

Berikut ini peran keluarga/orang tua

dalam mendukung pendidikan anak di

sekolah.

a. Orang tua bekerja sama dengan

sekolah. Sikap anak terhadap sekolah

sangat dipengaruhi oleh sikap orang

tua terhadap sekolah, sehingga sangat

dibutuhkan kepercayaan orang tua

terhadap sekolah yang menggantikan

tugasnya selama di sekolah.

b. Orang tua harus memerhatikan

sekolah anaknya, dengan cara

m e m e r h a t i k a n p e n g a l a m a n -

pengalamannya dan menghargai

segala usahanya.

c. Orang tua menunjukkan kerja sama

dalam mengelola cara belajar di

rumah, membuat pekerjaan rumah,

dan memotivasi dan membimbing

anak dalam belajar.

d. Orang tua bekerja sama dengan guru

untuk mengatasi kesulitan belajar anak

SD MUTUAL menyelenggarakan

berbagai program baik intra maupun

ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh anak-

anak didiknya. Diawali dengan ngaji

morning pada setiap pagi hari yang

OPOR

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Jadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraJadikan Anak Kita JuaraOleh: Siti Arifa, S.E., Akt., M.Si.

Alhamdul i l lah i rabb i la lamin. . .

kalimat ini terucap sambil menitikkan air

mata bahagia dan haru, saat mendengar

bahwa Alfiana Nur Fadhilah (nama putri

kami) disebut sebagai pemeroleh nilai

terbaik US SD MUTUAL tahun 2014

sekaligus pemeroleh nilai terbaik US se

Kota Magelang. Hal tersebut diumumkan

pada saat pengumuman kelulusan SD

MUTUAL yang terselenggara pada tanggal

21 Juni 2014 di aula Universitas Tidar.

Terima kasih, ya, Allah, Engkau limpahkan

kebahagiaan dan kebanggaan bagi kami

semua khususnya keluarga kami.

Selama 6 tahun di SD MUTUAL,

Alfiana (Ana) memang selalu menunjukkan

ekspresi senang dan semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran. Setiap

kami berdialog dengan Ana tentang

sekolahnya, dia selalu menceritakan dan

menggambarkan suasana akademik di

sekolah yang menyenangkan. Bapak Ibu

guru yang hebat, yang selalu memberikan

perhatian dan motivasi, kenyamanan

sekolah, pertemanan yang kompak, dan

masih banyak hal yang membuat dia

m e r a s a b e r s e m a n g a t . M e m a n g

peringkatnya selama belajar 6 tahun ini naik

turun. Hal ini dia sadari karena persaingan

untuk berprestasi di antara teman-

temannya sangat ketat. Masing-masing

anak bersemangat untuk meraih prestasi

yang terbaik.

SD MUTUAL memang hebat. Tujuh

tahun berturut-turut meraih peringkat

merupakan lingkungan pertama dan utama

tempat anak berinteraksi. Dari sinilah

dimulai suatu proses pendidikan. Orang tua

berperan sebagai pendidik bagi anak-

anaknya. Lingkungan keluarga juga

dikatakan lingkungan yang paling utama

karena sebagian besar kehidupan anak di

dalam keluarga, sehingga pendidikan yang

paling banyak diterima anak adalah dalam

keluarga.

Dikutip dari Hasbullah (1997)

dalam tulisannya tentang Dasar-Dasar Ilmu

Pendidikan, bahwa keluarga sebagai

lembaga pendidikan memiliki beberapa

fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan

kepribadian anak dan mendidik anak di

rumah, serta fungsi dalam mendukung

pendidikan di sekolah. Berikut ini kami

sampaikan uraian mengenai hal tersebut

yang dapat menjadi pengetahuan serta

gambaran usaha yang dapat kita lakukan

untuk membentuk putra-putri kita menjadi

juara dan berprestasi.

Peran keluarga dalam pembentukan

kepribadian dan mendidik anak di

rumah.

B e r i k u t i n i m e r u p a k a n p e r a n

keluarga/orang tua dalam pembentukan

kepribadian dan mendidik anak di

rumah, yang meliputi :

a. Sebagai pengalaman pertama masa

kanak-kanak

b. Menjamin kehidupan emosional anak

terbaik perolehan nilai Ujian Sekolah di Kota

Magelang. Tidak hanya itu, berpuluh

bahkan beratus prestasi telah diraih sekolah

ini baik di tingkat kecamatan maupun tingkat

nasional, bahkan internasional. Jajaran

piala yang dipajang di galeri yang diletakkan

di teras lantai 1 sekolah ini menunjukkan

bahwa sekolah ini memang sekolah yang

patut dibanggakan. Hal ini tentu tidak lepas

dari usaha dan kerja keras semua pihak,

mulai dari kepala sekolah, jajaran guru,

karyawan, para siswa, orang tua / wali

murid, dan seluruh pihak terkait.

Terima kasih kami sampaikan

kepada keluarga besar SD MUTUAL yang

senantiasa dirahmati Allah. Semoga selalu

sukses membawa putra-putri bangsa ini,

terutama putra-putri di wilayah Magelang

dan sekitarnya untuk selalu berprestasi di

mana pun dan kapan pun.

Pendidikan di Rumah

M e m p u n y a i a n a k y a n g

berprestasi di bidang apa pun, termasuk

pendidikan di sekolah tentu menjadi salah

satu kebanggaan tersendiri bagi orang tua.

Pendidikan adalah investasi bagi diri si

anak, orang tua dan keluarga, serta bagi

bangsa dan negara.

P e n d i d i k a n p e r t a m a k a l i

diperkenalkan dalam keluarga. Kebiasaan

mengucapkan salam ketika masuk,

mengucapkan terima kasih saat dibantu,

mengucapkan maaf jika salah, dan

memperbaiki kesalahan sebenarnya

dimulai dari keluarga di rumah. Keluarga

60 61

Page 64: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

OPOR

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

didampingi oleh banyak guru BTA yang

berkompeten. Proses belajar mengajar

dengan s is tem guru mapel yang

menjadikan proses pembelajaran menjadi

lebih efektif. Penyelenggaraan tambahan

jam pelajaran/les yang disesuaikan dengan

kebutuhan anak-anak. Ekstrakurikuler di

berbagai bidang baik akademik kesenian,

maupun olahraga. Bahkan sampai program

home visit dan tahajud call untuk

memotivasi semangat belajar anak. Semua

ini adalah usaha sekolah yang hebat, yang

selayaknya didukung oleh semua pihak

termasuk orang tua/wali dalam rangka

mencetak anak-anak kita menjadi generasi

islami yang mandiri dan berprestasi.

S a y a s e l a k u w a l i m u r i d

mengucapkan terima kasih untuk SD

MUTUAL. Demikian yang dapat kami

sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita

semua , dan semoga k i t a dapa t

menghantarkan anak-anak kita menjadi

generasi saleh/salehah yang berprestasi.

OPOR

Saya pernah menyaksikan betapa bapak-bapak yang

hendak dilantik menjadi pejabat suatu lembaga begitu sukar

diarahkan hanya untuk berbaris rapi menunggu acara dimulai. Alih-

alih mengikuti anjuran petugas, mereka malah agak marah, dan

merasa 'tersinggung martabatnya' sebagai calon pejabat. Di

kesempatan lain, kita sering melihat kendaraan yang diparkir persis

di bawah tanda larangan parkir, pengunjung restoran merokok di

tempat yang seharusnya dilarang merokok, timbunan sampah pada

tempat bertuliskan dilarang membuang sampah sembarangan,

serta banyak lagi contoh buruk lain. Semua mencerminkan

demikian rendahnya sikap disiplin yang dimiliki masyarakat kita.

Terbersit pertanyaan, akan seperti itu teruskah bangsa kita?

Saya jadi teringat sebuah berita di sebuah koran tahun

1990 an. Seorang dokter paruh baya mengisi hari liburnya dengan

mengayuh sepeda bermuatan alat pembersih wc, mengunjungi

masjid-masjid di Yogyakarta untuk membersihkannya. Kebiasaan

tersebut membuat masyarakat jengah. Akhirnya sang dokter

terpaksa menghentikan hobinya karena tidak ada lagi masjid yang

dapat dikunjungi. Ternyata masyarakat berlomba mengikuti

jejaknya di lingkungan masing-masing. Ya, kepedulian dan

keteladanan. Itulah sikap yang diperlukan dan sepertinya itu pula

yang kita sering lupakan. Apalagi jika kita menyadari bahwa kita

adalah pendidik pada level apa saja. Kedua kata sakti itu merupakan

senjata terhebat untuk mewujudkan kedisiplinan. Bukankah kita

semua mafhum, anak-anak yang nantinya menggantikan kita,

ketika beranjak dewasa akan lebih meniru tingkah laku dibanding

kata-kata?

Ingatan saya melayang pada sebuah pertemuan penuh

keakraban guru-guru Muhammadiyah se-Jawa Tengah di

Wonosobo sekitar tahun 2005. Di sela-sela menunggu acara resmi,

kami berbagi kisah-kisah sederhana namun menakjubkan tentang

keteladanan dan kepedulian yang berujung pada kedisiplinan

tergelar di sana. Cerita tentang seorang guru di sebuah sekolah

katolik yang setiap istirahat menyempatkan duduk bercengkerama

di sekililing muridnya, begitu menggugah semangat dan keirian.

Betapa tidak, kebiasaan tersebut membuahkan nilai kedekatan dan

akhirnya kepatuhan yang terjaga. Atau tentang seorang guru yang

berkeliling memunguti sampah sehingga murid-muridnya ikut

berlomba mengikuti gurunya. Ada pula cerita yang mungkin

terinspirasi hobi dokter yang sudah dipaparkan di atas yaitu memilih

membersihkan wc ketika ada waktu luang tanpa harus

memerintahkan pada penjaga, dibanding harus mengeluh-

kesahkannya pada saat rapat rutin.

Seorang kepala sekolah dari ujung barat Jawa Tengah

bercerita tentang hal lain. Beliau membuat sebuah eksperimen

kecil. Diletakkannya bungkus makanan di lantai selasar, kemudian

beliau duduk di kejauhan memperhatikannya. Satu guru lewat,

dilangkahinya sampah itu. Guru kedua lewat, hal yang sama berlaku

pula. Hingga guru yang belasan lewat, hampir semuanya 'pura-pura

tidak melihat' sampah di depannya. Guru terakhir yang lewat,

melihat sampah itu kemudian menendangnya sambil bersiul-siul.

Nah, bagaimana anak-anak diminta peduli sampah jika gurunya

tidak melakukannya?

Obrolan ditutup oleh ketua STIE Kerjasama yang

kebetulan menjadi pengurus majlis Dikdasmen Yogyakarta, dan

juga salah seorang pemateri dalam pertemuan tersebut. Beliau

menyatakan bahwa untuk menilai kedisiplinan, kepedulian, dan

keteladanan guru sebuah sekolah, tidaklah perlu melihat wc-nya

atau upacaranya. Cukuplah dengan melihat tempat parkirnya.

Lihatlah, ketika parkir sang guru tidak beraturan, apalagi

merepotkan yang lain, itu artinya kepedulian dan keteladanan masih

jauh dari benak guru-guru. Maka, jangan harapkan keteladanan dan

kepedulian juga melimpah pada anak didik mereka. Bukankah

murid adalah bayangan dari gurunya? Jika gurunya bengkok,

jangan harap mendapatkan murid yang lurus. Hmm ... kebiasaan

baik harus dimulai sejak dini, ditanamkan sejak dini, dan dilatih pula

sejak dini. Siapa pelatihnya, penanamnya, dan pembiasa-nya?

Jawabannya terpulang pada seberapa jauh tingkat kesadaran kita

sebagai pendidik bangsa ini.

62 63

Sambung Rasa: Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan

Oleh: Singgih Harjanto

Page 65: Majalah mutualista edisi #5

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

OPOR

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

didampingi oleh banyak guru BTA yang

berkompeten. Proses belajar mengajar

dengan s is tem guru mapel yang

menjadikan proses pembelajaran menjadi

lebih efektif. Penyelenggaraan tambahan

jam pelajaran/les yang disesuaikan dengan

kebutuhan anak-anak. Ekstrakurikuler di

berbagai bidang baik akademik kesenian,

maupun olahraga. Bahkan sampai program

home visit dan tahajud call untuk

memotivasi semangat belajar anak. Semua

ini adalah usaha sekolah yang hebat, yang

selayaknya didukung oleh semua pihak

termasuk orang tua/wali dalam rangka

mencetak anak-anak kita menjadi generasi

islami yang mandiri dan berprestasi.

S a y a s e l a k u w a l i m u r i d

mengucapkan terima kasih untuk SD

MUTUAL. Demikian yang dapat kami

sampaikan. Semoga bermanfaat untuk kita

semua , dan semoga k i t a dapa t

menghantarkan anak-anak kita menjadi

generasi saleh/salehah yang berprestasi.

OPOR

Saya pernah menyaksikan betapa bapak-bapak yang

hendak dilantik menjadi pejabat suatu lembaga begitu sukar

diarahkan hanya untuk berbaris rapi menunggu acara dimulai. Alih-

alih mengikuti anjuran petugas, mereka malah agak marah, dan

merasa 'tersinggung martabatnya' sebagai calon pejabat. Di

kesempatan lain, kita sering melihat kendaraan yang diparkir persis

di bawah tanda larangan parkir, pengunjung restoran merokok di

tempat yang seharusnya dilarang merokok, timbunan sampah pada

tempat bertuliskan dilarang membuang sampah sembarangan,

serta banyak lagi contoh buruk lain. Semua mencerminkan

demikian rendahnya sikap disiplin yang dimiliki masyarakat kita.

Terbersit pertanyaan, akan seperti itu teruskah bangsa kita?

Saya jadi teringat sebuah berita di sebuah koran tahun

1990 an. Seorang dokter paruh baya mengisi hari liburnya dengan

mengayuh sepeda bermuatan alat pembersih wc, mengunjungi

masjid-masjid di Yogyakarta untuk membersihkannya. Kebiasaan

tersebut membuat masyarakat jengah. Akhirnya sang dokter

terpaksa menghentikan hobinya karena tidak ada lagi masjid yang

dapat dikunjungi. Ternyata masyarakat berlomba mengikuti

jejaknya di lingkungan masing-masing. Ya, kepedulian dan

keteladanan. Itulah sikap yang diperlukan dan sepertinya itu pula

yang kita sering lupakan. Apalagi jika kita menyadari bahwa kita

adalah pendidik pada level apa saja. Kedua kata sakti itu merupakan

senjata terhebat untuk mewujudkan kedisiplinan. Bukankah kita

semua mafhum, anak-anak yang nantinya menggantikan kita,

ketika beranjak dewasa akan lebih meniru tingkah laku dibanding

kata-kata?

Ingatan saya melayang pada sebuah pertemuan penuh

keakraban guru-guru Muhammadiyah se-Jawa Tengah di

Wonosobo sekitar tahun 2005. Di sela-sela menunggu acara resmi,

kami berbagi kisah-kisah sederhana namun menakjubkan tentang

keteladanan dan kepedulian yang berujung pada kedisiplinan

tergelar di sana. Cerita tentang seorang guru di sebuah sekolah

katolik yang setiap istirahat menyempatkan duduk bercengkerama

di sekililing muridnya, begitu menggugah semangat dan keirian.

Betapa tidak, kebiasaan tersebut membuahkan nilai kedekatan dan

akhirnya kepatuhan yang terjaga. Atau tentang seorang guru yang

berkeliling memunguti sampah sehingga murid-muridnya ikut

berlomba mengikuti gurunya. Ada pula cerita yang mungkin

terinspirasi hobi dokter yang sudah dipaparkan di atas yaitu memilih

membersihkan wc ketika ada waktu luang tanpa harus

memerintahkan pada penjaga, dibanding harus mengeluh-

kesahkannya pada saat rapat rutin.

Seorang kepala sekolah dari ujung barat Jawa Tengah

bercerita tentang hal lain. Beliau membuat sebuah eksperimen

kecil. Diletakkannya bungkus makanan di lantai selasar, kemudian

beliau duduk di kejauhan memperhatikannya. Satu guru lewat,

dilangkahinya sampah itu. Guru kedua lewat, hal yang sama berlaku

pula. Hingga guru yang belasan lewat, hampir semuanya 'pura-pura

tidak melihat' sampah di depannya. Guru terakhir yang lewat,

melihat sampah itu kemudian menendangnya sambil bersiul-siul.

Nah, bagaimana anak-anak diminta peduli sampah jika gurunya

tidak melakukannya?

Obrolan ditutup oleh ketua STIE Kerjasama yang

kebetulan menjadi pengurus majlis Dikdasmen Yogyakarta, dan

juga salah seorang pemateri dalam pertemuan tersebut. Beliau

menyatakan bahwa untuk menilai kedisiplinan, kepedulian, dan

keteladanan guru sebuah sekolah, tidaklah perlu melihat wc-nya

atau upacaranya. Cukuplah dengan melihat tempat parkirnya.

Lihatlah, ketika parkir sang guru tidak beraturan, apalagi

merepotkan yang lain, itu artinya kepedulian dan keteladanan masih

jauh dari benak guru-guru. Maka, jangan harapkan keteladanan dan

kepedulian juga melimpah pada anak didik mereka. Bukankah

murid adalah bayangan dari gurunya? Jika gurunya bengkok,

jangan harap mendapatkan murid yang lurus. Hmm ... kebiasaan

baik harus dimulai sejak dini, ditanamkan sejak dini, dan dilatih pula

sejak dini. Siapa pelatihnya, penanamnya, dan pembiasa-nya?

Jawabannya terpulang pada seberapa jauh tingkat kesadaran kita

sebagai pendidik bangsa ini.

62 63

Sambung Rasa: Mahalnya Kepedulian dan Keteladanan

Oleh: Singgih Harjanto

Page 66: Majalah mutualista edisi #5

Librarian Kids

Belajar menjadi pustakawan kecil di SD Mutual

Oleh: Joko Adi Yunarto, A.Ma.Pust.

Assalamualaikum teman-teman. Tahukah kalian apa itu pustakawan? Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di

perpustakaan. Tugas pustakawan adalah membantu orang menemukan buku, majalah, dan memberikan informasi seputar

perpustakaan. Di perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif ini ada satu pustakawan yang dibantu oleh pustakawan kecil, lho!

Pustakawan kecil ini adalah anak-anak kelas 3-5 yang ikut membantu tugas-tugas pustakawan. Pustakawan kecil ini terpilih melalui

seleksi.

Tahun ajaran 2014/ 2015 ini calon pustakawan kecil yang mendaftarkan diri ada 150 lebih. Wow, banyak, ya! Melalui seleksi

nanti akan dipilih 27 anak yang menjadi pustakawan kecil atau disebut dengan librarian kids. Sebagai pustakawan kecil, nantinya akan

dilatih dan dibimbing mengenai Pelayanan Sirkulasi, Klasifikasi, Pengolahan buku, Shelving, dll.

Setiap hari Jumat, pustakawan kecil berkumpul untuk mengaji bersama. Pustakawan kecil ini nanti akan diajari bagaimana

cara melayani teman-temannya sendiri dalam pinjam meminjam buku. Asyiknya pelayanan peminjaman buku di Mutual Library sudah

memakai komputer alias sudah otomatisasi. Selain itu, pustakawan kecil juga diajari bagaimana cara mengelompokkan atau

mengklasifikasi buku sesuai dengan DDC. Ada 10 kelas dalam mengelompokkan buku di antaranya yaitu sebagai berikut ;

000 Pengetahuan Umum dan Ilmu Komputer

100 Filsafat dan Psikologi

200 Agama

300 Ilmu-Ilmu Sosial

400 Bahasa

500 Ilmu-Ilmu Alam dan Matematika

600 Teknologi dan Ilmu Terapan

700 Kesenian, Hiburan, dan Olahraga

800 Kesusastraan

900 Geografi dan Sejarah

Ada yang mengatakan bahwa seorang pustakawan itu hanya menjaga buku saja, ini salah besar. Dalam mengolah 10 judul

buku saja tidak cukup diselesaikan dalam satu hari, apalagi di perpustakaan bukunya berjumlah ribuan. Ini baru mengolah buku, belum

yang lain. Wah, ternyata tugas seorang pustakawan itu sangat banyak, ya, teman-teman!

Selain mengklasifikasi buku, teman-teman pustakawan kecil akan diajari cara mengolah buku. Ada tahapan-tahapan dalam

mengolah buku ini, mulai dari entry data, pengecapan identitas, memberi label, penyampulan, hingga buku ditata rapi di rak sesuai

dengan kelasnya. Nah, Serunya pekerjaan ini dikerjakan bersama-sama!

Lebih menarik lagi tiap dua minggu sekali diadakan pemilihan pustakawan kecil tergiat. Siapa yang aktif dan semangat dalam

menjalankan tugas sebagai pustakawan inilah yang nantinya terpilih. Sebagai penyemangat, pustakawan terpilih akan mendapatkan

bingkisan yang menarik. Selain itu serta fotonya akan dipajang di mading Mutual Library. Mading perpustakaan ini berisi karya-karya

pustakawan kecil, lho. Karya mereka berupa cerpen, pantun, puisi, cerita bergambar, dan sebagainya. Hebat, kan! Selain diajari ilmu

tentang perpustakaan, teman-teman sekaligus juga berkarya di mading. Kamu ingin seperti pustakawan kecil? Ayo, sering-seringlah ke

perpustakaan! Mari kita belajar bersama menjadi pustakawan di SD Mutual!

Oiya, teman-teman, perpustakaan kita mendapat juara 1 lomba perpustakaan tingkat Kota Magelang dari tahun 2013 hingga

2014. Juara 1 lomba perpustakaan tingkat Keresidenan Kedu dan juara 3 lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun

2013. Keren, kan! Sekian dari kami, semoga kalian lebih bersemangat membaca buku untuk bekal meraih mimpi di masa depan.

DUNIA PUSTAKADUNIA PUSTAKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 63Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201564 65

Page 67: Majalah mutualista edisi #5

Librarian Kids

Belajar menjadi pustakawan kecil di SD Mutual

Oleh: Joko Adi Yunarto, A.Ma.Pust.

Assalamualaikum teman-teman. Tahukah kalian apa itu pustakawan? Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di

perpustakaan. Tugas pustakawan adalah membantu orang menemukan buku, majalah, dan memberikan informasi seputar

perpustakaan. Di perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Alternatif ini ada satu pustakawan yang dibantu oleh pustakawan kecil, lho!

Pustakawan kecil ini adalah anak-anak kelas 3-5 yang ikut membantu tugas-tugas pustakawan. Pustakawan kecil ini terpilih melalui

seleksi.

Tahun ajaran 2014/ 2015 ini calon pustakawan kecil yang mendaftarkan diri ada 150 lebih. Wow, banyak, ya! Melalui seleksi

nanti akan dipilih 27 anak yang menjadi pustakawan kecil atau disebut dengan librarian kids. Sebagai pustakawan kecil, nantinya akan

dilatih dan dibimbing mengenai Pelayanan Sirkulasi, Klasifikasi, Pengolahan buku, Shelving, dll.

Setiap hari Jumat, pustakawan kecil berkumpul untuk mengaji bersama. Pustakawan kecil ini nanti akan diajari bagaimana

cara melayani teman-temannya sendiri dalam pinjam meminjam buku. Asyiknya pelayanan peminjaman buku di Mutual Library sudah

memakai komputer alias sudah otomatisasi. Selain itu, pustakawan kecil juga diajari bagaimana cara mengelompokkan atau

mengklasifikasi buku sesuai dengan DDC. Ada 10 kelas dalam mengelompokkan buku di antaranya yaitu sebagai berikut ;

000 Pengetahuan Umum dan Ilmu Komputer

100 Filsafat dan Psikologi

200 Agama

300 Ilmu-Ilmu Sosial

400 Bahasa

500 Ilmu-Ilmu Alam dan Matematika

600 Teknologi dan Ilmu Terapan

700 Kesenian, Hiburan, dan Olahraga

800 Kesusastraan

900 Geografi dan Sejarah

Ada yang mengatakan bahwa seorang pustakawan itu hanya menjaga buku saja, ini salah besar. Dalam mengolah 10 judul

buku saja tidak cukup diselesaikan dalam satu hari, apalagi di perpustakaan bukunya berjumlah ribuan. Ini baru mengolah buku, belum

yang lain. Wah, ternyata tugas seorang pustakawan itu sangat banyak, ya, teman-teman!

Selain mengklasifikasi buku, teman-teman pustakawan kecil akan diajari cara mengolah buku. Ada tahapan-tahapan dalam

mengolah buku ini, mulai dari entry data, pengecapan identitas, memberi label, penyampulan, hingga buku ditata rapi di rak sesuai

dengan kelasnya. Nah, Serunya pekerjaan ini dikerjakan bersama-sama!

Lebih menarik lagi tiap dua minggu sekali diadakan pemilihan pustakawan kecil tergiat. Siapa yang aktif dan semangat dalam

menjalankan tugas sebagai pustakawan inilah yang nantinya terpilih. Sebagai penyemangat, pustakawan terpilih akan mendapatkan

bingkisan yang menarik. Selain itu serta fotonya akan dipajang di mading Mutual Library. Mading perpustakaan ini berisi karya-karya

pustakawan kecil, lho. Karya mereka berupa cerpen, pantun, puisi, cerita bergambar, dan sebagainya. Hebat, kan! Selain diajari ilmu

tentang perpustakaan, teman-teman sekaligus juga berkarya di mading. Kamu ingin seperti pustakawan kecil? Ayo, sering-seringlah ke

perpustakaan! Mari kita belajar bersama menjadi pustakawan di SD Mutual!

Oiya, teman-teman, perpustakaan kita mendapat juara 1 lomba perpustakaan tingkat Kota Magelang dari tahun 2013 hingga

2014. Juara 1 lomba perpustakaan tingkat Keresidenan Kedu dan juara 3 lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun

2013. Keren, kan! Sekian dari kami, semoga kalian lebih bersemangat membaca buku untuk bekal meraih mimpi di masa depan.

DUNIA PUSTAKADUNIA PUSTAKA

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015 63Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201564 65

Page 68: Majalah mutualista edisi #5

KOMUNITAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

talkshow dialog khusus.

Tim 1 dan 2 sudah membagi tugas dan strategi. Mas

Candra memberikan waktu persiapan 20 menit. Duh, dag dig dug

rasanya akan tampil di layar kaca yang banyak kamera. Setiap

orang siap bertugas. Ada yang di depan kamera, di depan monitor,

persiapan materi sebagai narasumber, host, sutradara yang

mengatur jalannya acara, dll. Dalam dialog khusus ini, acara dibagi

3 segmen, yaitu opening, inti dialog, clossing. Acara ini dapat

dikatakan sukses jika setiap personil disiplin dan memahami tugas

serta berkoordinasi dengan personil lainnya. Tema tim 1 tentang

sekolah unggul dan tim 2 tentang Ramadhan. Sutradara dari

masing-masing tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang

akan tampil terlebih dulu. Ternyata tim 1 mendapat giliran pertama.

Sebelum tampil, masing-masing tim mendapat satu kesempatan

untuk berlatih di depan kamera.

Saatnya tim 1 tampil. Pak Sigit dan Pak Aziz memberikan

kode dengan memberi aba-aba 5,4,3, jari menunjuk jari 2, jari

menunjuk jari 1 (tanpa suara) karena sound sudah standby. Miss

Erni dan Pak Bayu selaku host memulai membuka acara dialog

dengan narasumber Bu Wati dan Bu Ambar. Grogi, jelas! Sampai-

sampai harus diulang untuk mendekati sempurna. Alhamdulillah,

praktek produksi acara talkshow dialog khusus berjalan lancar.

Bahkan Pak Bayu dapat mencairkan suasana yang tegang dengan

gurauannya yang lucu. Kameramen, switcher, FD, sutradara

bekerjasama hingga shooting berakhir.

Giliran tim 2 tampil. Bu Nur dan Bu Elin yang memimpin. 2

host centil dan lincah membuka acara, siapa lagi kalau bukan Bu

Inggrit dan Bu Wike. Narasumber tentang Ramadhan yaitu Pak

Mustaqim dan Pak Endro. Kekompakan tim 2 lebih terlihat dan acara

berjalan dengan sukses karena persiapan lebih matang dengan

memperhatikan kekurangan tim 1. Setelah dievaluasi oleh Mas

Candra, akhirnya ditentukan pemenangnya yaitu tim 2. Selamat!

Kami mendapat banyak ilmu baru yang sebelumnya

belum pernah didapat. Ternyata dunia broadcasting luar biasa!

Butuh kedisipilnan dan kerjasama yang kompak dari semua tim.

Pengalaman pelatihan ini sungguh berharga. Semoga workshop

yang hanya satu hari ini dapat memacu tim Mutualista untuk lebih

kreatif dan produktif.

KOMUNITAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Belajar Broadcast? Seru! Oleh: Wati Prihayanti,S.Ag.,M.Pd.

amis yang cerah, kru majalah Mutualista workshop

broadcasting di ADiTV, Jogjakarta. Ide ini pertama Kkali muncul dari pimpinan redaksi Mutualista, Pak

Sigit Kurniawan, S.Pd. Hasil pemikirannya disampaikan kepada

Bapak H.Salamun, S.Ag.,M.Pd.I, selaku Kepala SD Mutual yang

akhirnya mendapat persetujuan beliau. Simak kisah serunya, ya!

Kontak ke AdiTV dilakukan dengan pengajuan perjanjian

dan beberapa pertanyaan teknis, misalnya tentang apa saja yang

akan kita dapatkan dari pelatihan broadcast di AdiTV. Koordinasi

berlanjut dengan Bapak Loko AdiTV yang hadir di SD Mutual pada

hari Jumat, 6 Juni 2014.

Workshop broadcasting dilaksanakan hari Kamis, 29 Juni

2014. Kru Mutualista yang terdiri dari 18 personil dibagi menjadi 2

tim. Tim satu terdiri dari Bu Ambar, Bu Wati, Pak Sigit, Bu Erni, Pak

Oki, Pak Aziz, Pak Bayu, Pak Luqman, dan Pak Jodi. Tim kedua

terdiri dari Pak Mustaqim, Pak Endro, Bu Nur, Bu Elin, Bu Inggrit, Bu

Wike, Pak Wahyu, dan Pak Joko.

Mengapa dibagi 2 tim? Karena saat

workshop nanti kami akan berkompetisi.

Kita akan berlatih bagaimana membuat

sebuah acara tv (khususnya talkshow)

sekaligus proses produksinya. Kita benar-

benar shooting di studio televisi, lho! Setiap

anggota tim mendapat tugas yang

menantang.

Dengan 3 mobil dan 1 sepeda motor, tim

Mutualista beriringan menuju AdiTV. Sampai

di halaman AdiTV, kami dipersilakan masuk

oleh Pak Loko. Sambil menunggu acara dimulai, kami berfoto

bersama di depan dan di dalam gedung ADiTV.

Pukul 09.30 tim Mutualista dikumpulkan untuk

mendapatkan pengarahan oleh Mas Candra ADiTV. Beliaulah yang

membimbing kami pada acara ini. Dimulai dengan mengelilingi

setiap sudut ruangan tempat kerja para kru ADiTV, Mas Candra

menjelaskan kinerja dan tata tertib pegawai di sana. Kami diajak

sampai di ruang rapat direktur yang berada di lantai 3. Tak

menunggu lama, akhirnya kami diajak masuk ke ruang studio yang

sudah disetting untuk talkshow. Nah, di sinilah kami mulai banyak

belajar.

Di dalam studio sudah ada tim kameramen, FD (floor

director), switcher yang siap membantu kami. Dengan kelihaiannya,

Mas Candra menjelaskan tentang pernak-pernik cara kerja masing-

masing bagian termasuk sebagai co host, narasumber, dan

sutradara. Kami pun ditantang untuk berlomba membuat acara

66 67

Page 69: Majalah mutualista edisi #5

KOMUNITAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

talkshow dialog khusus.

Tim 1 dan 2 sudah membagi tugas dan strategi. Mas

Candra memberikan waktu persiapan 20 menit. Duh, dag dig dug

rasanya akan tampil di layar kaca yang banyak kamera. Setiap

orang siap bertugas. Ada yang di depan kamera, di depan monitor,

persiapan materi sebagai narasumber, host, sutradara yang

mengatur jalannya acara, dll. Dalam dialog khusus ini, acara dibagi

3 segmen, yaitu opening, inti dialog, clossing. Acara ini dapat

dikatakan sukses jika setiap personil disiplin dan memahami tugas

serta berkoordinasi dengan personil lainnya. Tema tim 1 tentang

sekolah unggul dan tim 2 tentang Ramadhan. Sutradara dari

masing-masing tim melakukan suit untuk menentukan siapa yang

akan tampil terlebih dulu. Ternyata tim 1 mendapat giliran pertama.

Sebelum tampil, masing-masing tim mendapat satu kesempatan

untuk berlatih di depan kamera.

Saatnya tim 1 tampil. Pak Sigit dan Pak Aziz memberikan

kode dengan memberi aba-aba 5,4,3, jari menunjuk jari 2, jari

menunjuk jari 1 (tanpa suara) karena sound sudah standby. Miss

Erni dan Pak Bayu selaku host memulai membuka acara dialog

dengan narasumber Bu Wati dan Bu Ambar. Grogi, jelas! Sampai-

sampai harus diulang untuk mendekati sempurna. Alhamdulillah,

praktek produksi acara talkshow dialog khusus berjalan lancar.

Bahkan Pak Bayu dapat mencairkan suasana yang tegang dengan

gurauannya yang lucu. Kameramen, switcher, FD, sutradara

bekerjasama hingga shooting berakhir.

Giliran tim 2 tampil. Bu Nur dan Bu Elin yang memimpin. 2

host centil dan lincah membuka acara, siapa lagi kalau bukan Bu

Inggrit dan Bu Wike. Narasumber tentang Ramadhan yaitu Pak

Mustaqim dan Pak Endro. Kekompakan tim 2 lebih terlihat dan acara

berjalan dengan sukses karena persiapan lebih matang dengan

memperhatikan kekurangan tim 1. Setelah dievaluasi oleh Mas

Candra, akhirnya ditentukan pemenangnya yaitu tim 2. Selamat!

Kami mendapat banyak ilmu baru yang sebelumnya

belum pernah didapat. Ternyata dunia broadcasting luar biasa!

Butuh kedisipilnan dan kerjasama yang kompak dari semua tim.

Pengalaman pelatihan ini sungguh berharga. Semoga workshop

yang hanya satu hari ini dapat memacu tim Mutualista untuk lebih

kreatif dan produktif.

KOMUNITAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-2015

Belajar Broadcast? Seru! Oleh: Wati Prihayanti,S.Ag.,M.Pd.

amis yang cerah, kru majalah Mutualista workshop

broadcasting di ADiTV, Jogjakarta. Ide ini pertama Kkali muncul dari pimpinan redaksi Mutualista, Pak

Sigit Kurniawan, S.Pd. Hasil pemikirannya disampaikan kepada

Bapak H.Salamun, S.Ag.,M.Pd.I, selaku Kepala SD Mutual yang

akhirnya mendapat persetujuan beliau. Simak kisah serunya, ya!

Kontak ke AdiTV dilakukan dengan pengajuan perjanjian

dan beberapa pertanyaan teknis, misalnya tentang apa saja yang

akan kita dapatkan dari pelatihan broadcast di AdiTV. Koordinasi

berlanjut dengan Bapak Loko AdiTV yang hadir di SD Mutual pada

hari Jumat, 6 Juni 2014.

Workshop broadcasting dilaksanakan hari Kamis, 29 Juni

2014. Kru Mutualista yang terdiri dari 18 personil dibagi menjadi 2

tim. Tim satu terdiri dari Bu Ambar, Bu Wati, Pak Sigit, Bu Erni, Pak

Oki, Pak Aziz, Pak Bayu, Pak Luqman, dan Pak Jodi. Tim kedua

terdiri dari Pak Mustaqim, Pak Endro, Bu Nur, Bu Elin, Bu Inggrit, Bu

Wike, Pak Wahyu, dan Pak Joko.

Mengapa dibagi 2 tim? Karena saat

workshop nanti kami akan berkompetisi.

Kita akan berlatih bagaimana membuat

sebuah acara tv (khususnya talkshow)

sekaligus proses produksinya. Kita benar-

benar shooting di studio televisi, lho! Setiap

anggota tim mendapat tugas yang

menantang.

Dengan 3 mobil dan 1 sepeda motor, tim

Mutualista beriringan menuju AdiTV. Sampai

di halaman AdiTV, kami dipersilakan masuk

oleh Pak Loko. Sambil menunggu acara dimulai, kami berfoto

bersama di depan dan di dalam gedung ADiTV.

Pukul 09.30 tim Mutualista dikumpulkan untuk

mendapatkan pengarahan oleh Mas Candra ADiTV. Beliaulah yang

membimbing kami pada acara ini. Dimulai dengan mengelilingi

setiap sudut ruangan tempat kerja para kru ADiTV, Mas Candra

menjelaskan kinerja dan tata tertib pegawai di sana. Kami diajak

sampai di ruang rapat direktur yang berada di lantai 3. Tak

menunggu lama, akhirnya kami diajak masuk ke ruang studio yang

sudah disetting untuk talkshow. Nah, di sinilah kami mulai banyak

belajar.

Di dalam studio sudah ada tim kameramen, FD (floor

director), switcher yang siap membantu kami. Dengan kelihaiannya,

Mas Candra menjelaskan tentang pernak-pernik cara kerja masing-

masing bagian termasuk sebagai co host, narasumber, dan

sutradara. Kami pun ditantang untuk berlomba membuat acara

66 67

Page 70: Majalah mutualista edisi #5

KOMUNITAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201568

Page 71: Majalah mutualista edisi #5

KOMUNITAS

Mewartakan Merekatkan Menginspirasi

No.5/Th.3/Ags-201568

Page 72: Majalah mutualista edisi #5

CP :Telp./Fax. Hp./SMS

Pin BB

: 0293 - 3218842 : 081 226 999 244 085 866 140 250

: 29B46E22 / 7CD31E1

APOTEK AL FATIYAAPOTEK AL FATIYAJl. Raya Secang - Temanggung, Secang (Simpang Tiga Barat Secang)Kab. Magelang Jawa TengahTelp. 0 2 9 3 - 3 1 5 1 1 0 2

LAYANAN ANTAR DALAM KOTASMS 081 328 009 268

Jl. Raya Secang - Pucang Km 1(depan Masjid Al-Amin Secang)

CV. AL FATIYA MEDIKACV. AL FATIYA MEDIKASIUP: 503/561/59/2013NPWP: 03-337.499.2.524.000

Kabar GembiraKabar GembiraAlhamdulillah.....

Telah DibukaCabang BaruShowroom toko alat kesehatan dan kedokteran AL FATIYA