5/24/2018 limbah glukosa
1/16
Proses Ozonisasi pada Limbah
Cair Industri GulaNama Anggota :Firman Toyib H1A011006
Moh Taufik Hidayat H1A011008
Rizki Nuzul Ramahdon H1A011021
Muh Rifqi Rosyadi H1A011022
Irvan M F H1A011024
Ahmad Rizal Safrudi H1A011029
Nouval Said A H1A011030
Novandi Ismail H1A011042Ridha Masdar Nugraha H1A011044
Fiandy Aminullah Putra H1A011047
Febiyanto H1A011050
5/24/2018 limbah glukosa
2/16
Pendahuluan
Industri diIndonesia Industri Gula
Limbah?
Penanggulangan DampakAnalisis
BOD,COD
5/24/2018 limbah glukosa
3/16
Dengan semakin pesat perkembangan industri di Indonesia,tidak dapat dipungkiri bahwa masalah pencemaran lingkunganakibat limbah industri sudah sangat mendesak untukdiwaspadai. Pembangunan industri di Indonesia diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bila dalamperumusan kebijaksanaan pembangunan industri tidakmemasukkan unsur-unsur pertimbangan yang berorientasi padakomponen lingkungan air, udara dan tanah maka akan
mengalami penurunan kualitas yang mungkin substansialsebagai pencemar oleh limbah industri.
Industri di Indonesia
5/24/2018 limbah glukosa
4/16
Berbagai industri saat ini, termasuk industri gula, banyak
membuang limbah ke sungai tanpa ada pengolahan terlebihdahulu atau sudah dilakukan pengolahan tetapi masih belummemenuhi baku mutu limbah cair yang sudah ditetapkan olehpemerintah, dengan demikian limbah tersebut dapatmenganggu lingkungan sekitarnya. Dalam proses produksi gula
dari tanaman tebu yang diproses sampai menjadi gula kasaratau gula murni hingga mempunyai nilai jual yang tinggi,memiliki hasil samping produk berupa limbah. Limbah yangdihasilkan berupa limbah padat yaitu ampas tebu dari prosespenggilingan dan penyaringan kotoran setelah dari proses
pemerasan tebu, juga limbah cair yang berasal dari airpendingin kondensor baromatik, air pendingin, air proses daripencucian pada penghilangan warna, pencucian endapansaringan tekan, dan air cuci peralatan pabrik.2 Dalam penelitianini yang akan diproses adalah limbah cair.
Industri gula
5/24/2018 limbah glukosa
5/16
Sumber utama air limbah adalah air pendingin pada kondensorbarometik, air proses dari pencucian pada penghilangan warna,pencucian endapan saringan tekan, dan air cuci lantai dan alat,mempunyai laju alir lebih rendah tetapi mempunyai nilai BOD
yang tinggi (sampai 5000 mg/L) dan padatan tersuspensi yangkadar organiknya relatif rendah. Air limbah yang terkumpulmempunyai BOD yang berkisar dari 300 sampai 2000 mg/L danTSS dari 200 sampai 800 mg/L, tergantung pada faktor proses
produksi yang terjadi di dalam pabrik khususnya pada prosespemurnian gula. Sehingga mikroorganisme mati
Limbah
5/24/2018 limbah glukosa
6/16
Adapun parameter utama untuk pabrik penggilingan tebudan pemurnian gula, adalah BOD dan COD. Parametersekunder adalah TSS, dan pH, temperatur, nitrogen,minyak dan lemak, sulfida dan padatan keseluruhan.
Khusus untuk penelitian kali ini yang akan diamati adalahbesaran BOD dan COD, karena keterbatasan waktu yangtersedia di PG Pesantren Baru, Kediri Jawa Timur.
Parameter
5/24/2018 limbah glukosa
7/16
Biological Oxygen Demand (BOD) adalah jumlahoksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk
mendegradasi hampir semua zat organik yang terlaruttermasuk zat organik yang tersuspensi didalam air.
Chemical Oxygen Demand (COD) adalah kebutuhanoksigen kimia adalah jumlah oksigen (mg O2) yangdibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yangada dalam 1 liter sampel air.
Parameter Limbah Cair Industri Gula
5/24/2018 limbah glukosa
8/16
Angka COD merupakan ukuran bagi pencemar air oleh zat-zatorganis secara alamiah dapat dioksidasi melalui prosesmikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya oksigenterlarut di dalam air. COD dihasilkan dari penambahan senyawa
kimia dalam proses sulfitasi atau pemurnian gula. Langkah yangharus dilakukan untuk mengurangi pencemaran, khususnyapencemaran air adalah dengan mengolah air buangan tersebutsebelum di buang ke badan sungai, salah satu langkah yangdapat dilakukan untuk mengurangi tingkat pencemaran yaitudengan penyerapan (adsorbsi) menggunakan zeolit maupunbahan pengendap (koagulan) tawas dan erlakuanmenggunakan ozon (O3).
Penanggulangan
5/24/2018 limbah glukosa
9/16
Limbahcair
keluaran proseskristalisasi gula dankeluaran unit pendingin
satu hari
mengendap
diendapkan dalamkolamdan dilakukan aerasi,
beningannyadisirkulasi kembalilagi kedalam pabrik untuk
keperluan proses
BOD danCOD dalam airlimbah semakintinggi
Perlakuan awal sebelumdi proses
5/24/2018 limbah glukosa
10/16
penambahanzeolit, tawas dankapur
menurunkannilai
BOD dan COD
Perlakuan kimia
Kadar PH menjadi>7
Zat organikterdegradasi
Kadar BOD dan CODmenurun
Prosesozonisasi
5/24/2018 limbah glukosa
11/16
pH awal dibuat 8 diperlakukan memakai tawas dengan
variasi berat: 0,6 ; 0,8 ; 1,0 dan 1,2 % (% berat). diozonisasi 45 menit. dianalisis BOD dan COD-nya.
Metode
1 L limbah
Hasil
diulang dengan menggantitawas dengan zeolit dan kapur..
5/24/2018 limbah glukosa
12/16
A. Kadar BOD
Gambar 1. Pengaruh penambahan tawas, zeolit dan kapurterhadap nilai BOD pada limbah, dengan waktu ozonisasi 45menit.
Hasil dan Pembahasan
5/24/2018 limbah glukosa
13/16
O2 + radisi UV O*
O* + O2 O3
Reaksi pembentukan ozon
5/24/2018 limbah glukosa
14/16
Kadar COD
Gambar 4. Pengaruh penambahan tawas, zeolit dan kapurterhadap nilai COD pada limbah, dengan waktu ozonisasi
45 menit.
5/24/2018 limbah glukosa
15/16
Menurut Surat Keputusan Gubenur DIY, No:281/KPTS/19987,seperti yang tercantum dalam Tabel 1 berikut ini, hasil penelitianyang telah dilakukan sudah memenuhi persyaratan yang diminta,baik untuk BOD maupun COD.
Baku mutu limbah cair untuk industri gula
5/24/2018 limbah glukosa
16/16
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakandimuka, maka dapat diambil kesimpulan bahwapemakaian bahan-bahan koagulan dan absorben tawas,
zeolit dan kapur yang dikombinasikan dengan prosesozonisasi dapat menurunkan nilai BOD dan COD limbahcair industri gula dengan sangat signifikan, yaitu BODdari 324 ppm menjadi 19 ppm dan COD dari 660 ppmmenjadi 40 ppm. Sehingga dapat memenuhi baku mutulimbah yang dipersyaratkan.
Kesimpilan
Top Related