8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
Tiga penyebab utama kematian ibu dalam bidang obstetri adalah:
pendarahan 45%, infeksi 15%, dan preeklampsia 13%. Sisanya terbagi atas partus
macet, abortus yang tidak aman, dan penyebab tidak langsung lainnya. alam
per!alanannya, berkat kema!uan dalam bidang anestesia, teknik operasi,
pemberian cairan infus dan transfusi, dan peranan antibiotik yang semakin
meningkat, maka penyebab kematian ibu karena pendarahan dan infeksi dapatditurunkan secara nyata. Sebaliknya pada penderita preeklampsia, karena
ketidaktahuan dan sering terlambat mencari pertolongan setelah ge!ala klinis
berkembang men!adi preeklampsia berat dengan segala komplikasinya, angka
kematian ibu bersalin belum dapat diturunkan.1
"ada ibu hamil dikatakan ter!adi preeklampsia apabila di!umpai tekanan
darah # 14$&$ mm'g setelah kehamilan ($ minggu disertai dengan proteinuria #
3$$ mg(4 !am atau pemeriksaan dengan dipstick # 1). alam pengelolaan klinis,
preeklampsia dibagi men!adi preeklampsia ringan, preeklampsia berat, impending
eklampsia, dan eklampsia. isebut impending eklampsia apabila pada penderita
ditemukan keluhan seperti nyeri epigastrium, nyeri kepala, gangguan *isual,
muntah+muntah, nyeri epigastrium dan tekanan darah naik secara progresif.(
mpending eklampsia merupakan masalah yang serius dalam kehamilan
karena komplikasi+komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada
!anin. -omplikasi pada ibu antara lain gagal gin!al akibat nekrosis tubuler akut,
nekrosis kortikal akut, gagal !antung, edema paru, trombositopenia, , dan
cerebrovascular accident. Sedangkan komplikasi pada !anin antara lain
prematuritas ekstrem, intrauterine growth retardation/02, abruptio plasenta,
dan asfiksia perinatal. leh karena itu dibutuhkan penanganan secara cepat dan
tepat apabila di!umpai kasus kehamilan dengan impending eklampsia.3
1
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
2/31
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
3/31
3
7eberapa teori yang mengatakan baha perkiraan etiologi dari kelainan
tersebut sehingga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases of theory.
dapun teori+teori tersebut antara lain :
a. Teori kelainan *askularisasi plasenta
b. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
c. "eroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan
d. isfungsi sel endotel
e. Teori intoleransi imunologis antara ibu dan !anin
f. Teori adaptasi kardio*askular
g. Teori genetic
h. Teori defisiensi gi;i
i. Teori stimulus inflamasi.
2.. E!i"e#iologi 1,$,7
i negara+negara sedang berkembang, angka kematian ibu !auh lebih
tinggi. i frika sub+Sahara, angka kematian ibu rata+rata atin 3$$ per 1$$.$$$ kelahiran hidup. 7eberapanegara ma!u telah
menerbitkan hasil penyelidikan konfidensial atas kematian ibu setiap 3 tahun,
dengan menganalisa sebab+sebab kematian ibu dan dibuat saran+saran untuk
mencegah kematian yang ter!adi, ini telah diterbitkan dinggris se!ak 1&5( dan di
ustralia se!ak 1&
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
4/31
4
ari beberapa kepustakaan lain frekuensi penderita preeclampsia berkisar
3% + 1$ %, hasil penelitian 6rati dkk /1&&4 di "adang didapatkan ke!adian
preeklampsia berat 4,3( % dan eklampsia $,@& % dengan !umlah kematian
perinatal 1,$@%.
2.4. Kl%sifi&%si2,4,$
"reeklampsia dibagi men!adi ( golongan, yaitu :
a. "reeklampsia ringan
Tekanan darah 14$&$ mm'g yang diukur pada posisi terlentang=
atau kenaikan sistolik 3$ mm'g= atau kenaikan tekanan diastolik
15 mm'g.
ara pengukuran sekurang+kurangnya pada dua kali pemeriksaan
dengan !arak periksa 1 !am, sebaiknya < !am.
edem umum, kaki, !ari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan
1 kg per minggu.
"roteinuria kuantitatif
$,3 gramliter= kualitatif 1) atau () pada urin
kateter atau mid stream.
b. "reeklampsia berat
efinisi: preeklamsi dengan tekanan darah sistolik # 1
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
5/31
5
c. liguria, air kencing kurang dari 5$$ cc dalam (4 !am.
d. -enaikan kreatinin serum
e. angguan *isus dan serebral= penurunan kesadaran, nyeri kepala, dan
pandangan kabur
f. Cyeri di daerah epigastrium dan nyeri kuadran atas kanan abdomen
karena teregangnya kapsula lisson
g. Ter!adi oedema paru+paru dan sianosis
h. 'emolisis mikroangiopatik
i. Ter!adi gangguan fungsi hepar peningkatan ST dan S"T
!. "ertumbuhan !anin terhambat
k. Trombositopenia berat /D 1$$.$$$ selmm3 atau penurunan trombosit
dengan cepat
l. Sindroma '6>>".
Aenurut rgani;ation estosis, impending eklampsia adalah ge!ala+ge!ala
oedema, protenuria, hipertensi disertai ge!ala subyektif dan obyektif. e!ala
subyektif antara lain, nyeri kepala, gangguan *isual, muntah+muntah dan nyeri
epigastrium. Sedangkan ge!ala obyektif antara lain tekanan darah naik secara
progresif.
2.$ Di%gnosis,1',(
iagnosis gangguan hipertensi yang men!adi penyulit kehamilan.
Hi!e)tensi gest%sion%l
o T E 14$&$ mm'g untuk pertama kali selama kehamilan
o Tidak ada proteinuria
o T kembali normal setelah D1( minggu postpartum.
o iagnosis akhir hanya dapat dibuat postpartum
o Aungkin memperlihatkan tanda+tanda lain preeklamsi, misalnya
nyeri epigastrium atau trombositopenia
P)ee&l%#si%
-riteria minimum
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
6/31
aboratorium :
danya sindroma '6>>" .
Pengo*%t%n/e"i&%#entos%
1. nfus 5% yang tiap liternya diselingi dengan larutan 2> 5$$ cc
/
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
9/31
&
baha pemberian steroid antenatal pada kehamilan 3$+34 minggu
dengan inter*al antara (4 !am sampai dengan tu!uh hari
menurunkan insiden 2S. Gadi steroid harus diberikan paling
tidak (4 !am sebelum ter!adi kelahiran agar terlihat manfaatnya
terhadap pematangan paru !anin. "emberian steroid setelah lahir
tidak bermanfaat karena kerusakan telah ter!adi sebelum steroid
beker!a. Cational nstitutes of 'ealth /C' merekomendasikan:
+ Semua anita hamil dengan kehamilan antara (4I34 minggu
yang dalam persalinan prematur mengancam merupakan
kandidat untuk pemberian kortikosteroid antenatal dosis
tunggal.
+ -ortikosteroid yang dian!urkan adalah betametason 1( mg
sebanyak dua dosis dengan selang aktu (4 !am atau
deksametason < mg sebanyak 4 dosis intramuskular dengan
inter*al 1( !am.
+ -euntungan optimal dicapai (4 !am setelah dosis inisial dan
berlangsung selama tu!uh hari.
Pengo*%t%n o*stet)i&
0%)% !eng%&i)%n &e%#il%n!e)s%lin%n
1. 7elum inpartu:
%. nduksi persalinan
+ mniotomi
+ rip oksitosin dengan syarat skor 7ishop 5
*. Sectio esaria bila:
+ Syarat drip oksitosin tidak terpenuhi
+ 1( !am se!ak drip oksitosin belum masuk fase aktif
+ "ada primipara cenderung Sectio Sesaria
(. npartu
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
10/31
1$
a. -ala :
Fase laten tunggu < !am apabila tetap fase laten makalakukan Sectio Sesaria
Fase aktif: + amniotomi
+Tetes pitosin < !am apabila pembukaan tidak
lengkap lakukan Sectio Sesaria
b. -ala : Tindakan dipercepat sesuai dengan syarat yang
dipenuhi.
*. Pengelol%%n Konse)3%tif, yang berarti kehamilan tetap
dipertahankan
In"i&%si
-ehamilan kurang bulan /D 3? minggu tanpa disertai tanda+tanda
impending eklamsi dengan keadaan !anin baik.
/e"i&%#entos%
+ Sama dengan peraatan medisinal pada pengelolaan secara aktif.
'anya dosis aal AgS4 tidak diberikan i.*. cukup i.m. sa!a
/AgS44$% @ gr i.m..
+ "enggunaan obat antihipertensi pada preeklamsia berat
diperlukan karena dengan menurunkan tekanan darah
kemungkinan ke!ang dan apopleksia serebri men!adi lebih kecil.
Camun, dari penggunaan obat+obat antihipertensi !angan sampai
mengganggu perfusi uteropalcental. ' yang dapat digunakan
adalah nifedipin 1$ mg. Setelah 1 !am, !ika tekanan darah masih
tinggi dapat diberikan nifedipin ulangan 1$ mg dengan inter*al
satu !am, dua !am, atau tiga !am sesuai kebutuhan.
+ pabila terdapat oligouria, sebaiknya penderita diberi glukosa ($
% secara intra*ena. bat diuretika tidak diberikan secara rutin.
2.7 P)ognosis
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
11/31
11
"rognosis "67 dan eklampsia dikatakan !elek karena kematian ibu antara
&,@ I ($,5%, sedangkan kematian bayi lebih tinggi lagi, yaitu 4(,( I 4@,&%.
-ematian ini disebabkan karena kurang sempurnanya pengaasan antenatal,
disamping itu penderita eklampsia biasanya sering terlambat mendapat
pertolongan. -ematian ibu biasanya karena perdarahan otak, decompensatio
cordis, oedem paru, payah gin!al dan aspirasi cairan lambung. Sebab kematian
bayi karena prematuritas dan hipoksia intra uterin.
BAB III
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
12/31
1(
LAP5AN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Co. 2ekam Aedik :
Tanggal Aasuk : ? Guni ($14 "ukul 11.$$ B7
Cama "asien : Cy. -
0mur : 3& tahun
gama : slam
"endidikan : S1
"eker!aan : 2T
Cama Suami : Tn. A
0mur : 4? tahun
gama : slam
"endidikan : S
"eker!aan : 7uruh
lamat : >orong mal Setia 0lu "alembang
namnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada $? Guni ($14 pukul 14.$$ B7.
ANA/NESIS
1. Kel+%n Ut%#%
s datang untuk kontrol kehamilan dengan darah tinggi.
2. 5i%6%t Pe)%l%n%n Pen6%&it
3"($, usia 3& tahun hamil 33+34 minggu datang untuk kontrol kehamilan
dengan darah tinggi didapatkan tekanan darah 1@$1($ mm'g. ( minggu yang
lalu s diraat di 2S0 "alembang 72 karena tekanan darah 1
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
13/31
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
14/31
14
Be)s%lin Pe)s%lin%n Kel%#in
1. 2S
haritas
Sp. ($$( Ka S "r 'idup
(. 2S
haritas
Sp. ($$@ 3(
mgg
S >k 'idup 3 hari
3. Saat ini
PE/E5IKSAAN 8ISIK
1. St%t+s ene)%lis
a. -eadaan 0mum : baik
b. -esadaran : compos mentis
c. Tanda Lital :
+ Tekanan darah : 1&$11$ mm'g
+ Cadi : @@ Jmenit
+ "ernapasan : (4 Jmenit
+ Suhu : 3
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
15/31
15
+ >(: >etak meman!ang yaitu punggung disebelah kiri
+ >3: 7agian terbaah yaitu kepala
+ >4: -on*ergen, belum masuk ""
+ 'is belum ada
+ GG: 15$Jmenit
+ T7G : TF0+11J155
: (3+11J155
:1@
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
16/31
1eukosit : ?.($$ ul Cilai Cormal : 5.$$$+1$.$$$ ul
3. Trombosit : 1@?.$$$ Cilai Cormal : 15$.$$$+4$$.$$$ ul
4. 'ematokrit : 41% Cilai Cormal : " : 3?+43%
5. iffcount : $(15@354 Cilai normal : $+1% 1+3% (+
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
17/31
1?
SPT $ Ul Nil%i no)#%l 3+>4
Tanggal : $& Guni ($1( imulai pukul $@.$$
"ukul $ @ .$ $ B7 : perasi dimulai.
+ "enderita dalam posisi terlentang dalam keadaan spinal anestesi.
+ ilakukan tindakan septik antiseptik.
+ ilakukan insisi pfannenstiel pada ( !ari di atas simfisis pubis /H 1$ cm.
+ ilakukan pembukaan dinding abdomen lapis demi lapis dengan tindakan
ta!am dan tumpul sampai menembus peritoneum.
+ idapatkan ukuran uterus hamil preterm dengan bentuk uterus normal.
+ ipisahkan *esika urinaria dari uterus dengan memisahkan plika *esikouterina.
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
18/31
1@
+ ilakukan insisi S72 H 1 cm dibaah plika *esikouterina sepan!ang H 3 cm,
dilebarkan dengan !ari ke lateral, dan dipecahkan selaput ketuban dengan !ari.
"ukul $@ .($ B7 :
+ 7ayi lahir dengan !enis kelamin laki+laki dengan 77 15$$ gram dan pan!ang
badan 44 cm. Tali pusat di!epit dan dipotong.
+ Setelah bayi lahir, plasenta !uga dilahirkan dan kemudian dilakukan eksplorasi
dalam ca*um uteri dengan kasa, induJine 1$ 0 disuntikan secara drip L.
+ >uka insisi di!epit pada S72 dengan fenster klem, dilakukan pen!ahitan secara
!elu!ur feston dengan benang *icryl.
+ "erdarahan diraat sebagaimana mestinya.
+ ilakukan tubektomi dengan cara "omeroy
ara ini dilakukan dengan mengangkat bagian tengah dari tuba sehingga
membentuk suatu lipatan terbuka, kemudian dasarnya diikat dengan benang
dapat diserap, tuba di atas dasar itu dipotong. Setelah benang pengikat diserap,
maka u!ung+u!ung tuba terpisah satu sama lain. ngka kegagalan berkisar $ I
$,4%.
+ ilakukan pencucian ca*um abdomen dengan Cal $,&%.
+ ilakukan pen!ahitan peritoneum dengan benang *icryl secara !elu!ur,
disuntikkan eJamethasone 1$ mg dalam peritoneum.
+ ilan!utkan pen!ahitan m. 2ecti bdominis secara !elu!ur dengan benang
*icryl.
+ 0!ung fascia diklem, lalu di!ahit secara !elu!ur dengan benang *icryl.
+ >apisan lemak di!ahit secara !elu!ur dengan benang catgut plain.
+ >apisan kulit di!ahit secara subkutikuler dengan benang *icryl.
"ukul $&.$$ B7 : perasi Selesai
HASIL LAB5AT5IU/ PST PE5ATI8
'b : @,? gdl Cilai Cormal : " : 1(+14 gdl
8LL= UP
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
19/31
1&
S%*t+, '7 J+ni 2'14
P&. 14.'' =IB
S : Tidak ada keluhan
: -0 : 7aik, Sens : A
LS :
+ T 1&$11$ mm'g
+ Cadi @@ Jmenit
+ 22 (4 Jmenit
+ Suhu 3
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
20/31
($
P&. 2'.''
(. "henobarbital 3J1
/ingg+, '- J+ni 2'12
P&. '$.'' =IB
S : -epala terasa berat saat bangun tidur
: -0 : 7aik, Sens : A
LS :
+ T 1@$11$ mm'g
+ Cadi &@ Jmenit
+ 22 (4 Jmenit
+ Suhu 3
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
21/31
(1
Senin, '9 J+ni 2'14
P&. '$.'' =IB
S : 7atuk
: -0 : 7aik, Sens : A
LS :
+ T ($$11$ mm'g
+ Cadi &< Jmenit
+ 22 (@ Jmenit
+ Suhu 3
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
22/31
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
23/31
(3
+ Cadi @( Jmenit
+ 22 ($ Jmenit
+ Suhu 3 ) ( amp nduJine 1$ 0 gtt MMmenit+ n!eksi efotaJime 3 J 1 gr
+ n!eksi Aetronida;ole 3 J 5$$ mg
+ n!eksi -etorolac 3 J 1
+ n!eksi TraneJamic cid 3 J 5$$ mg
+ "nenobarbital 3 J 1
+ aptopril ( J 1
+ n!eksi lasiJ 1 J 1
+ ff ateter
+ 'b: @,? gdl
5%*+, 11 J+ni 2'14
P&. '(.'' =IB
S Tidak ada keluhan
-0 : 7aik, Sens : A
LS :
+ T 14$1$$ mm'g
+ Cadi @( Jmenit
+ 22 (( Jmenit
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
24/31
(4
+ Suhu 3 gtt MMmenit
+ n!eksi efotaJime 3 J 1 gr
+ n!eksi Aetronida;ole 3 J 5$$ mg
+ n!eksi TraneJamic cid 3 J 5$$ mg+ aptopril (J1
+ "nenobarbital 3 J 1
+ >asiJ 1J1
K%#is, 12 J+ni 2'14
P&. '(.''
S Tidak ada keluhan
-0 : 7aik, Sens : A
LS :
+ T 1@$1$$ mm'g
+ Cadi &4 Jmenit
+ 22 (4 Jmenit
+ Suhu 3
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
25/31
(5
P&. 14.''
"3$ "ost SST" a.i. impending eklampsia dan
tubektomi , ')3
" + bser*asi -0 dan LS
+ ff nfus
+ ff ateter
+ iet rendah garam
+ iprofloJacim 3J1
+ Aetronida;ole 3 J 1
+ sam mefenamat 3J1
+ "henobarbital 3J1
+ Cifedipin 3J1
+ aptopril (J1
+ 7 comp (J1
"asien "ulang
BAB I>
PE/BAHASAN
"ada lapsus ini sebuah kasus dari seorang pasien dengan 3"($ usia 3&
tahun yang masuk ke kebidanan 2S0. "alembang 7ari pada tanggal $? Guni
($14 pukul 11.$$ B7 kiriman dari "oliklinik - 2S0. "alembang 7ari.
"asien datang ke poliklinik - untuk kontrol kehamilan dengan darah tinggi.
ari anamnesis dapat diketahui baha pasien hamil 33+34 minggu datang
untuk kontrol kehamilan dengan darah tinggi didapatkan tekanan darah 1@$1($
mm'g. ( minggu yang lalu pasien diraat di 2S0 "alembang 72 karena
tekanan darah 1
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
26/31
( ) ( amp nduJine 1$
0 gtt MMmenit, in!eksi efotaJime 3 J 1gr L sebagai antibiotik,
dikombinasikan dengan in!eksi Aetronida;ole 3 J 5$$mg L yang merupakan
antibiotik anaerob. 0ntuk menghilangkan rasa nyeri post operatif, pasien ini
diberikan n!eksi ketorolac 3 J 1 L. 0ntuk mengurangi perdarahan yang ada,
in!eksi TraneJamic cid 3 J 5$$ mg L dapat membantu menghentikan
perdarahan, "henobarbital sebagai antikon*ulsan dan obat captopril sebagai
antihipertensi karena setelah disectio sesaria tekanan darah pasien tetap tinggi.
')1 setelah operasi pasien diberikan in!eksi lasiJ yang mengandung furosemid
untuk membantu mengobati retensi cairan /edema dan pembengkakan. bat ini
beker!a pada gin!al untuk meningkatkan produksi urin.
')3 post operasi dilakukan aff kateter dan aff infuse dan pengobatan pasien
diganti obat oral yaitu iprofloJacim 3J1, Aetronida;ole 3 J 1, sam mefenamat
3J1, "henobarbital 3J1, Cifedipin 3J1, aptopril (J1 dan 7 comp (J1.
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
29/31
(&
"ada pukul 14.$$ pasien boleh pulang.
BAB >
KESI/PULAN
1. iagnosis pada kasus ini sudah benar yaitu 3"($ hamil 33+34 minggu
belum inpartu dengan impending eklampsia !anin tunggal hidup
presentasi kepala, karena sudah sesuai dengan teori.
(. "enatalaksaan pada kasus ini sudah tepat karena prinsip
penatalaksanaannya adalah untuk mencegah timbulnya ke!ang,
mengendalikan hipertensi guna mencegah perdarahan intrakranial serta
kerusakan dari organ+organ *ital dan melahirkan bayi dengan selamat. "ada
preeklamsia berat, penundaan merupakan tindakan yang salah, karena
preeklamsia bisa membunuh !anin. 0ntuk mencegah ter!adinya komplikasi
tersebut maka dilakukan terminasi persalinan setelah ( hari pematangan paru
!anin.
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
30/31
3$
DA8TA5 PUSTAKA
1. 2oeshadi, 2. 'aryono. ($$ana -. Bagener, A.. ($$4. Diagnosis and Management of
Preeklampsia. merican Family "hysician. Lolume ?$, Cumber 1( "p :
(31?+(4.http:. afp.org
8/10/2019 LAPSUS Icha - Preeklamsia
31/31
31