PEKERJAAN:PENYUSUNAN RENCANA
TEKNIS/DEDDRAINASE IKK BATANG TUAKA
LAPORAN
KEGIATAN:PERENCANAAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG
CV. PRIMA PONDASJl. Lingkar II No. 28 Tembilahan
Engineering Consultant
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Banjir atau genangan (air) di suatu kawasan pemukiman atau perkotaan masih banyak terjadi di berbagai kota di Indonesia. Banjir atau genangan di suatu kawasan terjadi apabila sistem yang berfungsi untuk menampung genangan itu tidak mampu menampung debit yang mengalir, hal ini terjadi diakibatkan dari tiga kemungkinan, yaitu kapasitas sistem yang menurun, debit aliran air yang meningkat, atau kombinasi dari kedua-duanya.
Sedangkan sistem drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan /atau membuang kelebihan air ( banjir ) dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal, jadi sistem drainase adalah rekayasa infrastruktur di suatu kawasan untuk menanggulangi adanya genangan banjir ( Suripin, 2004 ).
Di Kabupaten Indragiri Hilir Khususnya Kelurahan Sungai Piring sebagai ibu kota Kecamatan Batang Tuaka mempunyai tiga sungai alam yang mengelilingi daerah perencanaan, diantara sungai yang mengalir dari berbagai arah yaitu Sungai Piring, Sungai Air Hitam dan Sungai Batang Tuaka. Diantara kedua sungai tersebut mempunyai daerah pengaliran sungai (DPS) tersendiri yang bermuara di Sungai Batang Tuaka. Melihat dari Ketiga sungai ini boleh dikatakan mampu mengatasi masalah banjir atau genangan air akibat meluapnya air sungai di daerah kawasan perencana.
Akan tetapi dengan bertambah jumlah penduduk di Kelurahan Sungai Piring pada setiap tahunnya, sehingga perlu meningkatan sarana dan prasarana yang ada dan berakibat terhadap perubahan tata guna dan tutupan lahan. Tutupan lahan dengan perkerasan semakin meningkat karena peningkatan jumlah pemukiman yang cenderung mengurangi infiltrasi air hujan atau meningkatkan limpasan permukaan (run off) sehingga daerah kawasan resapan makin berkurang.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dibuat lah suatu perencanaan yang menyeluruh dan terintegrasi agar tidak terjadi ‘pemindahan’ masalah banjir atau genangan air dari satu tempat ke tempat yang lain. Maka dari itu Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Konsultan Perencana selaku instansi teknis melakukan sebuah kajian Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong di Kelurahan Sungai Piring dalam pekerjan Penyusunan Rencana Teknis/DED Drainase IKK Batang Tuaka.
MAKSUD DAN TUJUAN
- Maksud dari pekerjaan ini adalah sebagai petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi, diperhatikan dan diinterpretasikan di dalam melaksanakan tugas pekerjaan ini.- Tujuannya adalah membuat suatu kajian tentang perencanaan drainase sebagai referensi dalam perencanaan detail teknis drainase Batang Tuaka.
SASARAN
1. Menganalisa sistem drainase di Kelurahan Sungai Piring berdasarkan hasil survey lapangan dan hasil kajian yang telah ada di Kelurahan Sungai Piring.
2. Melakukan perhitungan secara akurat mengenai sistem drainase di Kelurahan Sungai Piring sampai dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.
3. Menyajikan suatu program secara komprehensif mengenai rencana pembangunan dan pengembangan saluran drainase Kelurahan Sungai Piring untuk jangka menengah dalam rentang waktu 20 tahun ke depan.
4. Membuat jadwal penanganan prioritas setiap tahunnya.5. Memilah kegiatan alternatif yang dapat dikelola oleh
masyarakat, pemerintah maupun privatisasi.
WAKTU PELAKSANAWaktu pelaksanaan untuk Pekerjaan Penyusunan Rencana Teknis/DED Drainase IKK Batang Tuaka di Kelurahan Sungai Piring ini adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender atau 4 (empat) bulan, terhitung semenjak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong di Kelurahan Sungai Piring, Kuasa Pengguna Anggaran Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri Hilir.
NAMA & ORGANISASI PENGGUNA JASA
LOKASI PEKERJAAN Lokasi Pekerjaan Penyusunan Rencana Teknis/DED Drainase IKK Batang Tuaka secara administrasi berada di Kelurahan Sungai Piring, menurut site plan yang telah direncanakan yaitu di Pasar Baru Sungai Piring.
LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi:
1. Kegiatan Persiapan2. Kegiatan Survey Lapangan3. Kegiatan Analisis data hidrologi dan
hidrolika4. Kegiatan Pembuatan DED Drainase
BAB IIAPRESIASI WILAYAH KAJIAN
WILAYAH ADMINISTRATIF BATANG TUAKA
Luas wilayah administratif Kecamatan Batang Tuaka adalah 1.050,25 Km2 yang terdiri atas 11 (sebelas) Kelurahan/Desa (Sumber : Inhil Dalam Angka 2010). Batas Wilayah Kacamatan Batang Tuaka meliputi : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Gaung
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mandah
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuindra
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tembilahan
BAB IIAPRESIASI WILAYAH KAJIAN
Lokasi Perencanaan
KONDISI FISIK BATANG TUAKA
Geologi Wilayah studi merupakan bagian dari dataran rawa yang besar di sebelah timur sumatra. Secara geologi daerah rawa ini adalah sebagian dari basin (sinkloronium) yang sejajar dengan bagian antikloronium dan diisi oleh bahan tufa volkanik yang merupakan hasil erosi dari Bukit Barisan.Kondisi TofografiKondisi Tofografi Kecamatan Batang Tuaka hampir selurunya merupakan dataran rendah serta berawa dengan tinggi pusat pemerintah wilayah Kecamatan Batang Tuaka dari permukaan laut adalah 4,42 – 8,34 m dpl. Ditepi-tepi sungai dan muara parit-parit banyak terdapat tumbuh-tumbuhan seperti pohon nipah.
KONDISI FISIK BATANG TUAKA
Iklim dan Curah HujanMelihat dari keadaan tanahnya yang sebagian besar terdiri dari tanah gambut maka daerah ini digolongkan sebagai daerah beriklim tropis basah dengan curah hujan tertinggi
KependudukanPembahasan kondisi penduduk Kecamatan Batang Tuaka meliputi : penduduk tetap, penduduk pendatang, kepadatan penduduk, penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin serta laju pertumbuhan penduduk.
KONDISI FISIK BATANG TUAKA
Sosial1. Pendidikan2. Kesehatan3. Agama
PertanianPertanian Tanaman PanganPeternakanPerikanan
BAB IIISURVEY PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN
UMUM
Aspek yang menjadi objek survey pendahuluan antara lain:1. Memperoleh kejelasan arah kebijakan pemerintah daerah
dan lembaga berwenang dalam rangka penataan kembali dan pengembangan daerah Kelurahan Sungai Piring dengan mengacu pada dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kelurhan Sungai Piring.
2. Kondisi umum fisik-geografis dan lingkungan daerah kajian.3. Identifikasi dan inventarisasi permasalahan umum dan
spesifik lokasi perencanaan berkenaan dengan drainase di kawasan Pasar Baru Kelurahan Sungai Piring dan sekitarnya, sebagai dasar dalam perumusan alternative solusi.
BATAS DAERAH PERENCANA
1. Secara administratif. lokasi pekerjaan mencakup seluruh wilayah Kecamatan Batang Tuaka.
2. Secara Umum yaitu daerah Kelurahan Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka.
3. Kawasan, mencakup gambaran utuh dan rencana induk yang menyeluruh, namun fokus kajian dalam perencanaan ini adalah Pasar Baru Kelurahan Sungai Piring
BAB IIISURVEY PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN
SITE PLANE LOKASI STUDY PERENCANAAN
BAB IVPENDEKATAN METODOLOGI
ANALISIS DATA INVESTIGASI 1. Data Curah Hujan.Untuk Kecamatan Batang Tuaka Pos hujan diambil dari 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Tembilahan, Kecamatan GAS dan Kecamatan Batang Tuaka.
2. Analisis Curah Hujan RencanaUntuk Kecamatan Batang Tuaka Pos hujan diambil dari 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Tembilahan, Kecamatan GAS dan Kecamatan Batang Tuaka.
ANALISIS DATA INVESTIGASI
Dimana :K = Frekwensi faktorYtr = Reduced variableYn = Reduced meanSn = Reduced standard deviationn = Lama waktu pengamatan (tahun)Sx = Standard deviasiXrt = Rata-rata curah hujan harian max (mm)Xi = Data curah hujan max. Yang mewakilinyaXTr = Besarnya curah hujan yang terjadi dalam (T) tahunT = Periode ulang (return periode)
X =∑X
n Sx = (∑X2 – X . ∑X
)0,5n - 1
XTr = X + K . Sx
K =
Yt -
Yn
Sn
3. INTENSITAS CURAH HUJAN
Intensitas curah hujan diperlukan data curah hujan jangka pendek 5 – 60 menit yang didapat dari data pengamatan automatik. intensitas curah hujan yang tidak mempunyai stasiun penakar hujan automatik dipakai formula Mononobe dengan persamaan sebagai berikut :
I =
R 24
* (24
)2/3
24 T Dimana :I = Intensitas curah hujan (mm/jam)T = Lamanya curah hujan (jam) = Time conentration (Tc)R24 = Curah hujan max dalam 24 jam untuk periode ulang N tahun (mm)
BAB IVPENDEKATAN METODOLOGI
4. DEBIT BANJIR RENCANA
Untuk menghitung debit banjir rencana pada dipakai Metode Rasional yang di modifikasi (Metode Rational Method).
Q = α . β . It . A
Dimana :Q = Debit aliran (m3/detik).α = Koefisien run offβ = Koefisien penyebaran hujanIt = Intensitas hujan A = Luas area aliran
BAB IVPENDEKATAN METODOLOGI
5. HIDROLIKA SALURAN
Kapasitas Saluran :
V =1
* R2/3
S1/2
n
Tinggi Jagaan
Dimana :Fr = Besarnya tinggi jagaan (dalam feet)h = Tinggi saluranc = Koefisien = 1,5
Fr = √c x h
6. STRUKTURRencana Beban (design load)a) Beban sendiri b) Beban luar Tekanan HidrostatisSemua struktur permanen ataupun tidak permanen yang terendam harus direncanakan untuk tekanan hidrostatis sebesar 1000 kg/m2
permeter kedalam air.
Tekanan angkat (uplift pressure)Tekanan angkat (uplift pressure) dipakai untuk merancang semua struktur zang seluruhnza atau sebagian terendam dalam air. Tekanan angkat diperhitungkan efektif pada bidang datar 100 % .
6. STRUKTURTekanan tanahTekanan tanah aktif bisa dihitung dengan rumus rankine. Diagram tekanan diasumsikan sebagai segai segitiga, sama dengan tekanan air dengan gaya resultante bekerja setinggi 1/3 h diatas garis diagram. Stabilitas
Daya dukung tanah :Daya dukung tanah yang diijinkan pada lokasi proyek berdasarkan buku reperensi terdahulu dalam perencanaan drainase. Besarnya tegangan izin tanah sebesar σ izin sebesar = 2,65 T/m3. Jadi untuk perencanaan, stabilitas konstruksi dapat dicari dengan persamaan berikut :
6. STRUKTURKeamanan terhadap guling :
SF Gul =∑ MR
> 1,25∑ MO
Keamanan terhadap geser :
SF Ges =∑ V.Tg Ǿ
> 1,25∑ H
Dimana :V = Jumlah gaya-gaya vertikal (ton)H = jumlah gaya-gaya horizontal (ton)Fs = Faktor keamanan terhadap gelincirMR = Momen tanah (tm)Mo = Momen yang menyebabkan guling (tm)
LAPORAN PERHITUNGAN HIDROLOGI DAN ANALISA HIDRPLOGI SALURAN DRAINASE
Perhitungan Curah Hujan Rencana
Adapun 3 Stasium Curah Hujan yang digunakan adalah :
1. Tembilahan 2. Batang Tuaka 3. Gas
Tabel Curah Hujan Rata - Rata Ketiga Stasium Degan Metode I (Gumbel)
No Priode UlangCurah Hujan(mm)
Rata - Rata Metode Hasper
Tembilahan Batang Tuaka Gas
1 2 18.78 23.65 19.01 20.48
2 5 35.98 49.25 24.63 36.62
3 10 47.37 66.20 28.35 47.31
4 20 58.15 82.25 31.87 57.42
5 25 61.76 87.62 33.05 60.81
6 50 72.44 103.51 36.54 70.83
7 100 83.03 119.28 40.00 80.77
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan
LAPORAN PERHITUNGAN HIDROLOGI DAN ANALISA HIDRPLOGI SALURAN DRAINASE
Tabel Waktu Konsentrasi Tc tiap masing - masing saluran drainase
DrainasePjg. Lhn
(m)Kemiringan
Lahan
Pjg Drainase
(m)
R. B. Tinggi Saluran
Slope Saluran =S (%)
Kec. PerbtBanjir = V (Km/Jam)
Kksn Mening
T1 (Menit) T2 (Menit) Tc = T1 + T2 (menit)
Jl. Batang Tuaka 103.5 0.0025 684.5 0.50 0.001 0.9451 0.015 43.454 3.34 46.79
Jl. Batang Tuaka 103.5 0.0025 733 0.50 0.001 0.9071 0.015 48.485 3.34 51.82
Jl. Badariah 103.5 0.0009 49.5 0.10 0.002 1.7401 0.015 1.707 3.96 5.66
Jl. Kesehatan 28.5 0.0015 133 0.10 0.001 0.9617 0.015 8.298 2.93 11.23
Jl. H. Samsi 61.5 0.0010 48 0.10 0.002 1.7725 0.015 1.625 3.56 5.19
Jl. Manunggal 78.5 0.0012 59 0.10 0.002 1.5661 0.015 2.260 3.60 5.86
Jl. H. Samsi 63.5 0.0025 335 0.15 0.000 0.7046 0.015 28.526 3.07 31.60
Jl. H. Samsi 78.5 0.0025 335 0.15 0.000 0.7046 0.015 28.526 3.19 31.71
Jl. UPT Diknas 73.5 0.0015 112 0.10 0.001 1.0661 0.015 6.303 3.43 9.73
Sumber : Analisa Perhitungan Hidrologi
LAPORAN PERHITUNGAN HIDROLOGI DAN ANALISA HIDRPLOGI SALURAN DRAINASE
Tabel Hasil Perhitungan Intensitas Curah Hujan Kec. Batang Tuaka
Priode Ulang 5 Tahun
No DrainaseCurah Hujan Rencana
(R24) mmWaktu Konsentrasi
(Tc) MenitIntensitas Hujan (I)
mm/JamKet
1 Jl. Batang Tuaka 41.49 46.79 17.00 Kanan
2 Jl. Batang Tuaka 41.49 51.82 15.88 Kiri
3 Jl. Badariah 41.49 5.66 71.70 Kanan
4 Jl. Kesehatan 41.49 11.23 44.72 Kiri
5 Jl. H. Samsi 41.49 5.19 74.32 Kanan
6 Jl. Manunggal 41.49 5.86 70.58 Kanan
7 Jl. H. Samsi 41.49 31.60 22.11 Kiri
8 Jl. H. Samsi 41.49 31.71 22.06 Kanan
9 Jl. UPT Diknas 41.49 9.73 44.54 Kanan
Sumber : Analisa Perhitungan
LAPORAN PERHITUNGAN HIDROLOGI DAN ANALISA HIDRPLOGI SALURAN DRAINASE
Debit Rencana
No Drainase α b It (mm/Jam) A (km2)Q Rencana
(m3/Detik)
1 Jl. Batang Tuaka 0.60 1 17.00 0.0708 0.723
2 Jl. Batang Tuaka 0.60 1 15.88 0.0759 0.723
3 Jl. Badariah 0.60 1 71.70 0.0051 0.220
4 Jl. Kesehatan 0.60 1 44.72 0.0089 0.239
5 Jl. H. Samsi 0.60 1 74.32 0.0030 0.132
6 Jl. Manunggal 0.60 1 70.58 0.0046 0.196
7 Jl. H. Samsi 0.60 1 22.11 0.0213 0.282
8 Jl. H. Samsi 0.60 1 22.06 0.0263 0.348
9 Jl. UPT Diknas 0.60 1 44.54 0.0082 0.220
Sumber : Analisa Perhitungan
LAPORAN PERHITUNGAN HIDROLOGI DAN ANALISA HIDRPLOGI SALURAN DRAINASE
Dimensi Saluran
Tabel Perhitungan Dimensi Saluran
Bentuk Saluran Persegi Empat
No. SaluranQ rencana V
Dimensi SaluranKoef.
hambatan (n)
P RS Kontrol S
Jagaan (w)
h total Q saluranA b h
( m3/dt ) ( m/dt ) ( m2 ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m ) ( m3/dt )
1 Jl. Batang Tuaka Kanan 0.723 0.8 0.90 0.80 1.13 0.015 3.06 0.295 0.00073 0.00073 0.34 1.47 0.723
2 Jl. Batang Tuaka Kiri 0.723 0.8 0.90 0.80 1.13 0.015 3.86 0.23 0.00100 0.00100 0.34 1.47 0.723
3 Jl. Badariah Kanan 0.220 0.8 0.28 0.60 0.46 0.015 2.12 0.13 0.00219 0.00219 0.14 0.60 0.220
4 Jl. Kesehatan Kiri 0.239 0.8 0.30 0.60 0.50 0.015 2.20 0.14 0.00206 0.00206 0.15 0.65 0.239
5 Jl. H. Samsi Kanan 0.132 0.8 0.16 0.80 0.21 0.015 2.01 0.08 0.00405 0.00405 0.06 0.27 0.132
6 Jl. Manunggal Kanan 0.196 0.8 0.25 0.80 0.31 0.015 2.21 0.11 0.00271 0.00271 0.09 0.40 0.196
7 Jl. H. Samsi Kiri 0.282 0.8 0.35 0.80 0.44 0.015 2.48 0.14 0.00194 0.00194 0.13 0.57 0.282
8 Jl. H. Samsi Kanan 0.348 0.8 0.44 0.80 0.54 0.015 2.69 0.16 0.00163 0.00163 0.16 0.71 0.348
9 Jl. UPT Diknas Kanan 0.220 0.8 0.27 0.70 0.39 0.015 2.19 0.13 0.00228 0.00228 0.12 0.51 0.220
Sumber : Analisa Perhitungan
RENCANA ANGGARAN BIAYA
2%
1.20
1.00
2%
1.20
1.00
Dimensi Saluran yang Direncanakan
RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
1 2 3
A PEKERJAAN DRAINASE Rp.
2,062,727,898.37
B PEKERJAAN DUIKER Rp. 155,927,000.00
JUMLAH Rp.
2,218,654,898.37
PPN 10 % Rp. 221,865,489.84
TOTAL Rp.
2,440,520,388.21
DIBULATKAN Rp.
2,440,520,000.00
TERBILANG : DUA MILYAR EMPAT RATUS EMPAT PULUH JUTA LIMA RATUS DUA PULUH RIBU RUPIAH
Terimakasih........