LAPORAN PRAKTIKUM
KONVERSI ENERGI ELEKTRIK
Oleh
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Periode : ………………………………....
Tanggal : …………………………………
LABORATORIUM MESIN ELEKTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
PERATURAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM
LABORATORIUM MESIN ELEKTRIK
1. Setiap praktikan wajib memiliki buku petunjuk / laporan praktikum yang telah
dilengkapi dengan pasfoto (3x4 cm). 2. Sepuluh menit sebelum praktikum dimulai, praktikan harus sudah hadir di
Laboratorium Mesin Elektrik. 3. Praktikan harus berpakaian rapi serta sopan dan bersepatu pada waktu
praktikum. 4. Praktikan harus menyediakan sendiri alat-alat tulis yang diperlukan. 5. Selama praktikum atau dalam ruangan praktikum, praktikan dilarang merokok,
makan atau minum dan harus menjaga ketertiban selama praktikum. 6. Untuk setiap percobaan, sudah disediakan tempat dan peralatan yang
diperlukan. 7. Sebelum mengerjakan praktikum, praktikan diwajibkan menguasai teori
yang berhubungan dengan praktikum yang akan dilakukan.
8. Sebelum praktikum dimulai, praktikan akan diberi pretest oleh Dosen pembimbing praktikum dan atau asisten praktikum yang bersangkutan.
9. Apabila pretest gagal praktikan tidak boleh mengikuti praktikum yang bersangkutan.
10. Setelah menyusun suatu rangkaian sesuai buku petunjuk praktikum, praktikan harus segera melapor kepada asisten praktikum, dilarang menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan sebelum mendapat ijin dari asisten praktikum yang bersangkutan.
11. Apabila menjumpai kesalahan atau terjadi kerusakan atau ketidak cocokan dengan buku petunjuk praktikum, praktikan harus segera melapor kepada asisten praktikum.
12. Kerusakan alat yang disebabkan oleh kesalahan praktikan menjadi tanggung jawab kelompok praktikan dan kelompok tersebut tidak diperkenankan mengikuti praktikum berikutnya, sebelum menyelesaikan tanggung jawab tersebut dalam wakti 1(satu) minggu.
13. Setiap selesai melakukan praktikum, praktikan diwajibkan mengembalikan peralatan yang telah digunakan dan dilarang meninggalkan ruang praktikum sebelum mendapat ijin asisten praktikum yang bersangkutan.
14. Setelah praktikum selesai, setiap data hasil praktikum harus mendapat persetujuan asisten praktikum.
15. Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diwajibkan menyusun laporan hasil praktikum dalam waktu paling lama 1 (satu) hari.
16. Praktikan yang tidak memenuhi butir (15) akan digugurkan seluruh praktikumnya.
17. Setelah menyelesaikan laporan praktikum, praktikan akan diuji (postest) oleh Dosen pembimbing praktikum.
KARTU ASISTENSI PRAKTIKUM
NAMA : ............................................................
NIM : ............................................................
Percobaan Judul Percobaan Asisten Praktikum Tanda
Tangan Tanggal
1 Transformator Tanpa Beban
Transformator Berbeban
2 Parameter Transformator
Transformator 3 Fasa
3 Generator Sinkron Tanpa Beban
Generator Sinkron Berbeban
4 Motor Asinkron Tanpa Beban
Motor Asinkron Berbeban
5
Generator DC Penguat Terpisah Tanpa Beban
Generator DC Penguat Terpisah Berbeban
6
Motor DC Penguat Terpisah
Motor DC Penguat Shunt
Motor DC Penguat Seri
Malang, ..................... Mengetahui : Koordinator Asisten, Kepala Laboratorium Mesin Elektrik
Ir. Hery Purnomo, MT ( ................................ ) NIP. 19550708 198212 1 001
Foto 3x4
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 1
PERCOBAAN 1
TRANSFORMATOR TANPA BEBAN DAN BERBEBAN
1.1. TRANSFORMATOR TANPA BEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui perbandingan belitan (angka transformasi) 2. Menggambarkan Karakteristik magnetisasi
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Transformator ▪ 1 Amperemeter AC ▪ 2 Voltmeter AC ▪ Pengatur Tegangan AC 1 Fasa ▪ Modul Trafo
III. Rangkaian Percobaan
+
Pengatur tegangan
Gambar 1.1 Rangkaian Percobaan Transformator Tanpa Beban
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Transformator dihubungkan seperti pada gambar 1.1. 2. Transformator tanpa beban disuplai dari tegangan jala-jala melalui pengatur
tegangan.
3. Pengatur tegangan diatur mulai tegangan V 1 = 0 Volt kemudian dinaikkan step
demi step sampai 20 % diatas tegangan nominalnya.
4. Setiap step kenaikan tegangan V 1 dicatat arus magnetisasi Io dan
tegangan sekunder V 2 .
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 2
Data Transformator :
Daya = watt Frekuensi = Hz.
Teg. Primer = volt Teg. Sekunder = volt
Arus Primer = ampere Arus Sekunder = ampere
Percobaan Transformator Tanpa Beban
No V1 (volt) V2 (volt) Io (ampere)
1
2
3
4
5
6
V. Tugas
1. Tentukan besarnya angka transformasi dan angka transformasi rata-rata.
2. Gambarkan karakteristik magnetisasi dan berikan kesimpulan.
Gambar Karakteristik Magnetisasi : V = f (I0)
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 3
Perhitungan dan Kesimpulan :
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 4
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 5
+
1.2. TRANSFORMATOR BERBEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui besarnya perubahan tegangan pada sisi beban dan efisiensi transformator
2. Menggambarkan karakteristik berbeban
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Transformator ▪ 2 Voltmeter AC, 2 Amperemeter AC, 1 Wattmeter ▪ Pengatur Tegangan AC 1 fasa ▪ 2 Beban Tahanan geser (60Ω) ▪ Modul Trafo
` III. Rangkaian Percobaan
Pengatur tegangan
Gambar 1.2 Rangkaian Percobaan Transformator Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Transformator dihubungkan seperti gambar 1.2 2. Dalam keadaan tanpa beban, pengatur tegangan diatur sehingga tegangan
sekunder mencapai harga nominal. 3. Beban dimasukkan step demi step, sehingga mempunyai beban total sesuai
dengan daya nominal transformator , setiap penambahan beban supaya dicatat
besarnya V 1, V2 , A1, A 2 ,dan W
Percobaan Transformator Berbeban
No V1(volt) I1 (amp) V2(volt) I2 (amp) P1
(watt)
P2
(watt)
η ( %)
1
2
3
4
5
V. Tugas
1. Tentukan besarnya prosentase pengaturan tegangan. 2. Tentukan besar efisiensi transformator tiap-tiap pembebanan dan
efisiensi rata-rata. 3. Gambarkan karakteristik berbeban dan berikan kesimpulan
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 6
1. Besar prosentase pengaturan tegangan Data ke .... :
2. Gambar karakteristik berbeban transformator: V2 = f (I2)
Perhitungan dan Kesimpulan :
Transformator Tanpa Beban dan Transformator Berbeban
Praktikum Konversi Energi Elektrik 7
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
8 Praktikum Konversi Energi Elektrik
PERCOBAAN 2
PENENTUAN PARAMETER TRANSFORMATOR DAN TRANSFORMATOR TIGA FASA
2.1. PENENTUAN PARAMETER TRANSFORMATOR
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan parameter transformator. 2. Menentukan besar prosentase tegangan hubung-singkat (Teg. Impedansi)
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ 1 Transformator 1 fasa
▪ Voltmeter AC, Amperemeter AC, Wattmeter ▪ Pengatur Tegangan 1 fasa
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 2.1 Rangkaian Pengujian Transformator Tanpa Beban
Gambar 2.2 Rangkaian Pengujian Transformator Hubung-Singkat
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Rangkaian pengujian tanpa beban, dihubungkan seperti gambar 2.1, bagian belitan 220 volt dihubungkan dengan sumber tegangan melalui pengatur tegangan, bagian belitan 110 volt dihubung terbuka (open circuit).
2. Tegangan masuk dari sumber diatur sampai 220 volt (sama dengan tegangan transformator yang diuji), catat penunjukan voltmeter, amperemeter dan wattmeter.
3. Pengujian hubung-singkat dihubungkan seperti pada gambar 2.2, bagian belitan 220 volt dihubungkan dengan sumber tegangan melalui pengatur tegangan, bagian belitan 110 volt dihubung-singkat (short circuit).
4. Tegangan masuk ke pengatur tegangan diatur dari kecil sampai amperemeter menunjukkan besarnya arus nominal dari belitan 220 volt. Catat penunjukkan amperemeter, voltmeter, dan wattmeter.
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
9 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Data Transformator :
Daya = watt Frekuensi = Hz.
Teg. Primer = volt Teg. Sekunder = volt
Arus Primer = ampere Arus Sekunder = ampere
PENENTUAN PARAMETER TRANSFORMATOR
• Data Pengujian Tanpa Beban.
V1 (volt) I0 (ampere) P0 (watt)
• Data Pengujian Hubung-Singkat.
VSC (volt) ISC (ampere) PSC (watt)
V. Tugas
1. Tentukan besar parameter transformator (Rc , Xm, Ze, Re, Xe) 2. Tentukan besar prosentase tegangan hubung-singkat.
1. Besarnya Parameter Transformator :
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
10 Praktikum Konversi Energi Elektrik
2. Prosentase Tegangan Impedansi (Tegangan Hubung Singkat) :
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
11 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Kesimpulan :
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
12 Praktikum Konversi Energi Elektrik
2.2. TRANSFORMATOR TIGA FASA
I. Tujuan Percobaan
▪ Membuat hubungan-hubungan transformator dalam sistem tiga fasa ▪ Membuktikan hubungan tegangan fasa dan line pada transformator 3 fasa
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Transformator 3 x 1 fasa
▪ Sumber AC 3 fasa
▪ 1 Voltmeter AC
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 2.3 Rangkaian Percobaan Transformator 3 Fasa
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Hubungkan transformator 3 fasa dalam hubungan (Y–Y) 2. Sisi primer dihubungkan dengan sumber tegangan 3 fasa dari jala-jala 3. Kemudian diukur besarnya tegangan fasa dan tegangan antar saluran (line-line)
dari belitan primer dan sekunder transformator.
4. Ulangi no. 1, 2, dan 3 tetapi dengan hubungan (Y–▲)
Data Transformator :
Daya = watt Frekuensi = Hz.
Teg. Primer = volt Teg. Sekunder = volt
Arus Primer = ampere Arus Sekunder = ampere
1. Data Percobaan Transformator 3 Fasa Hubungan (Y – Y)
Tegangan Primer (volt) Tegangan Sekunder (volt)
U-V V-W U-W U-0 V-0 W-0 u-v v-w u-w u-o v-o w-o
2. Data Percobaan Transformator 3 Fasa Hubungan (Y- ▲ )
Tegangan Primer (volt) Tegangan Sekunder (volt)
U-V V-W U-W U-0 V-0 W-0 u-v v-w u-w u-o v-o w-o
V
W
u
v
w
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
13 Praktikum Konversi Energi Elektrik
V. Tugas
Berikan kesimpulan hubungan tegangan antar saluran dengan tegangan fasa dari
hasil pengukuran.
1. Buatlah kesimpulan dari data percobaan/ 2. Gambarkan transformator hubungan Y & ▲ (1 x 3 fasa dan 3 x 1 fasa). 3. Buktikan hubungan V dan I (fasa dan line).
Perhitungan dan Kesimpulan :
14 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Penentuan Parameter Transformator dan Transformator Tiga Fasa
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
15 Praktikum Konversi Energi Elektrik
PERCOBAAN 3
GENERATOR SINKRON (GENERATOR SEREMPAK)
3.1. GENERATOR SINKRON TANPA BEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap tegangan terminal jangkar generator sinkron tanpa beban pada putaran yang tetap
2. Menggambarkan karakteristik tanpa beban generator sinkron.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Generator Sinkron ▪ Motor Penggerak Mekanik ▪ 1 Voltmeter AC ▪ 1 Amperemeter DC ▪ Sumber tegangan DC
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 3.1. Rangkaian Percobaan Generator Sinkron Tanpa Beban
V. Pelaksanaan Percobaan.
1. Hubungkan percobaan seperti pada gambar 3.1. 2. Putar generator sinkron yang diuji sampai pada putaran nominal. 3. Percobaan dimulai dengan penguaat If = 0, kemudian arus penguat dinaikkan
step demi step sampai nilai tertentu. 4. Setiap kenaikan If, supaya dicatat penunjukan voltmeter pada terminal jangkar (V)
dan arus penguat ( If ). 5. Ulangi percobaan no.3, tetapi pada putaran n = 75% atau dibawah dari putaran
nominalnya, kemudian lakukan seperti no.4 dan no.5.
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
16 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Data Generator Sinkron :
Daya = Wattt
Tegangan = volt
Arus = ampere
Frekuensi = Hz.
Putaran Cos φ
= =
rpm
Generator Sinkron Tanpa Beban
No
If ( Ampere )
n = 1250 rpm n = 1500 rpm
V ( Volt ) V ( Volt )
1
2
3
4
5
VI. Tugas
Gambarkan karakteristik tanpa beban generator sinkron, serta berikan kesimpulan
Gambar Karakteristik Tanpa Beban Generator Sinkron : V = E = f(If)
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
17 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Kesimpulan :
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
18 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
19 Praktikum Konversi Energi Elektrik
3.2. GENERATOR SINKRON BERBEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui perubahan arus beban terhadap tegangan terminal jangkar generator sinkron pada keadaan arus penguat tetap, faktor daya dan putaran tetap.
2. Menggambarkan karakteristik luar generator sinkron.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Generator Sinkron ▪ Motor Penggerak Mekanik ▪ Sumber tegangan DC ▪ 1 Ampermeter DC ▪ 1 Voltmeter AC,1 Ampermeter AC ▪ 2 Beban Tahanan Geser (60Ω)
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 3.2. Rangkaian Percobaan Generator Sinkron Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti pada gambar 3.2. 2. Putar generator sinkron sampai putaran nominal. 3. Beban dalam posisi mati (off), arus medan penguat If dinaikkan sampai tegangan
terminal jangkar mencapai 230 V (tegangan nominal). 4. Kemudian beban dinaikkan step demi step sampai mencapai beban nominal.
Dan setiap penambahan beban supaya dicatat besar arus beban (Ia) dan tegangan terminal jangkar (V). Selama perubahan beban, putaran dan arus medan penguat dijaga tetap.
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
20 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Generator Sinkron Berbeban
n = rpm If = ampere
No I (ampere) V (volt)
1
2
3
4
5
V. Tugas
Gambarkan karakteristik luar generator sinkron serta berikan kesimpulan (R.L.C).
Karakteristik Luar Generator Sinkron : V = f(I)
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
21 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Kesimpulan :
Generator Sinkron Berbeban dan Generator Sinkron Tanpa Beban
22 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
23 Praktikum Konversi Energi Elektrik
PERCOBAAN 4
MOTOR ASINKRON (MOTOR INDUKSI)
4.1. MOTOR ASINKRON TANPA BEBAN
I. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh perubahan tegangan terhadap putaran motor asinkron (tak serempak) keadaan tanpa beban.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Motor asinkron 3 fasa ▪ Pengatur tegangan 3 fasa ▪ 1 Power Analyzer ▪ 1 Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
*) PT = Pengatur Tegangan
*) PA = Power Analyzer
Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Motor Asinkron Tanpa Beban
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Motor asinkron dihubungkan melalui pengatur tegangan 3 fasa 2. Atur tegangan sumber sampai harga nominal dari motor asinkron. 3. Turunkan tegangan step demi step, setiap step catat tegangan (V), arus (I0) dan
putaran (n).
Data Motor Asinkron 3 Fasa:
Daya = watt Hubungan = ∆ Tegangan = volt Arus = ampere Frekuensi = Hz. Putaran = rpm
n
PA
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
24 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Motor Asinkron Tanpa Beban
No V1 (volt) I0 (amp) n (rpm)
1
2
3
4
5
V. Tugas
1. Hitung besar slip keadaan tanpa beban
2. Jelaskan pengaruh tegangan terhadap putaran motor asinkron
Perhitungan dan Kesimpulan :
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
25 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
26 Praktikum Konversi Energi Elektrik
4.2. MOTOR ASINKRON BERBEBAN
I. Tujuan Percobaan
Mengetahui pengaruh perubahan beban mekanik terhadap putaran motor dan torsi motor asinkron.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Motor asinkron 3 fasa
▪ Pengatur tegangan 3 fasa ▪ 1 Voltmeter DC, 1 Amperemeter DC
▪ 1 Power Analyzer ▪ Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
*) PT = Pengatur Tegangan
*) PA = Power Analyzer
Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan Motor Asinkron Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Motor asinkron dihubungkan seperti pada gambar 4.2, dengan beban mekaniknya adalah sebuah generator.
2. Motor asinkron dijalankan sampai putaran nominal 3. Atur beban mekanik step demi step (sampai beban nominal) 4. Setiap step perubahan beban mekanik, catat penunjukkan arus, daya dan
putaran.
Motor Asinkron Berbeban
No V1 (volt) I (amp) P1 (watt) P2 (watt) n (rpm) \
T (Nm)
1
2
3
4
5
V. Tugas
1. Tentukan besar slip untuk berbagai beban, berikan kesimpulan 2. Gambarkan karakteristik putaran fungsi arus motor, berikan kesimpulan. 3. Gambarkan karakteristik torsi sebagai fungsi arus motor, berikan kesimpulan
PA
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
27 Praktikum Konversi Energi Elektrik
1. Karakteristik putaran sebagai fungsi arus motor : n = f(I)
2. Karakteristik torsi sebagai fungsi arus motor : T = f(I)
Motor Asinkron Tanpa Beban dan Motor Asinkron Berbeban
28 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Perhitungan dan Kesimpulan :
Generator DC Penguat Terpisah
29 Praktikum Konversi Energi Elektrik
PERCOBAAN 5
GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH
5.1. GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH TANPA BEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap tegangan terminal jangkar generator DC penguat terpisah tanpa beban dengan putaran tetap.
2. Menggambarkan karakteristik tanpa beban dari generator DC penguat terpisah.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Mesin DC shunt ▪ Motor Peggerak Mekanik ▪ 1 Tachometer ▪ 1 Voltmeter DC ▪ 1 Amperemeter DC ▪ Sumber tegangan DC
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 5.1. Rangkaian Percobaan Generator DC Penguat Terpisah
Tanpa Beban
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 5.1. 2. Putar generator DC yang diuji sampai pada putaran nominalnya 3. Percobaan dimulai dengan arus penguat If = 0, kemudian If dinaikkan sampai nilai
nominalnya, setiap kenaikan (If) supaya dicatat penunjukan tegangan terminal jangkar (E0) , penguat (If).
4. Ulangi percobaan no. 2, tetapi dengan n = 75 % atau dibawah dari putaran nominal, kemudian ulangi langkah no. 3
Generator DC Penguat Terpisah
30 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Data Generator DC Penguat Terpisah :
Daya = Watt Teg. Jangkar = volt Teg. Penguatan = volt Arus Jangkar = ampere Arus Penguatan = ampere Putaran = rpm
Generator DC Penguat Terpisah Tanpa Beban
No.
If (amp)
n = rpm n = rpm
V (volt) V (volt)
1
2
3
4
5
V. TUGAS
Gambarkan karakteristik tanpa beban generator DC penguat terpisah dan berikan kesimpulan.
Karakteristik Tanpa Beban Generator DC Penguat Terpisah : V = E = f(If)
Generator DC Penguat Terpisah
31 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Kesimpulan :
Generator DC Penguat Terpisah
32 Praktikum Konversi Energi Elektrik
5.2. GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH BERBEBAN
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh perubahan arus beban terhadap tegangan terminal jangkar generator DC penguat terpisah, dengan arus penguat medan dan putaran tetap.
2. Menggambarkan karakteristik luar dari generator DC penguat terpisah.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Mesin DC shunt
▪ Motor Penggerak Mekanik ▪ Sumber tegangan DC
▪ 2 Amperemeter DC ▪ 1 Voltmeter DC ▪ 1 Tachometer
▪ 2 Beban tahanan geser (60Ω)
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 5.2. Rangkaian Percobaan Generator DC Penguat Terpisah Berbeban
IV. Pelaksanaan Percobaan.
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti pada gambar 5.2. 2. Putar generator DC yang diuji sampai pada putaran nominalnya. 3. Beban tahanan geser harus besar, kemudian arus medan dinaikkan hingga
tegangan trminal jangkar mendekati tegangan nominalnya. 4. Besar tahanan geser diturunkan step dami step dan dicatat besarnya tegangan
jangkar dan arus beban selama percobaan arus medan, dan putaran dijaga tetap
Generator DC Penguat Terpisah
33 Praktikum Konversi Energi Elektrik
n = rpm If = ampere
Generator DC Penguat Terpisah Berbeban
No Ia (ampere) V(volt)
1
2
3
4
5
V. Tugas
Gambarkan karakteristik luar generator DC penguat terpisah dan berikan kesimpulan.
Karakteristik Berbeban Generator DC Penguat Terpisah : V = f(Ia)
Generator DC Penguat Terpisah
34 Praktikum Konversi Energi Elektrik
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
35
PERCOBAAN 6
MOTOR DC PENGUAT TERPISAH DAN MOTOR DC PENGUAT SENDIRI
6.1. MOTOR DC PENGUAT TERPISAH
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap putaran motor DC peguat terpisah dalam keadaan tanpa beban.
2. Mengetahui pengaruh perubahan tegangan terminal jangkar terhadap putaran motor DC peguat terpisah dalam keadaan tanpa beban.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Mesin DC Shunt ▪ Sumber tegangan DC ▪ 1 Voltmeter DC, 2 Ampermeter DC ▪ 1 Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.1 Rangkaian Percobaan Motor DC Penguat Terpisah
IV. Pelaksanaan percobaan
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 6.1 2. Atur skala alat ukur sesuai dengan batas ukur 3. Untuk percobaan n = f ( If ), belitan jangkar dari motor DC penguat terpisah diberi
tegangan nominal. Kemudian arus medan ( If ) diubah step demi step Catatan: belitan medan harus disuplai terlebih dahulu.
4. Setiap perubahan arus medan ( If), catat putaran (n) 5. Untuk percobaan n = f ( V ) , arus medan ( If ) dibuat nominal. Tegangan (V)
diubah-ubah step demi step, mulai nilai kecil sampai nilai nominal 6. Catat putaran (n) setiap perubahan tegangan (V)
V. Tugas
1. Gambarkan karakteristik putaran motor DC penguat terpisah tanpa beban dan berikan kesimpulan.
2. Gambarkan grafik pengaruh If terhadap n tanpa beban 3. Gambarkan grafik pengaruh V terhadap n tanpa beban
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
36
Data Motor DC penguat terpisah:
Daya = watt Tegangan jangkar = volt Arus jangkar = ampere Tegangan penguatan = volt Arus penguatan = ampere Putaran = rpm
I. Karakteristik putaran n = f (If)
V = volt (konstan)
No. If (ampere) n (rpm) I (amp)
1
2
3
4
5
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
37
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
38
II. Karakteristik putaran n = f (V)
If = ampere (konstan)
No. V (volt) n (rpm) I (amp)
1
2
3
4
5
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
39
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
40
6.2. MOTOR DC PENGUAT SENDIRI
6.2.1 MOTOR DC PENGUAT SHUNT
I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui pengaruh perubahan arus penguat medan terhadap putaran
motor DC Shunt dalam keadaan tanpa beban. 2. Menggambarkan karakteristik putaran motor DC Shunt keadaan tanpa
beban, untuk tegangan terminal jangkar nominal.
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Mesin DC Shunt ▪ Amperemeter DC, Voltmeter DC ▪ Tahanan geser ▪ Sumber tegangan DC ▪ Tachometer
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.2. Rangkaian Percobaan Motor DC Shunt
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 6.2. 2. Atur skala alat ukur sesuai dengan batas ukurnya 3. Letakkan posisi tahanan geser (seri) dengan belitan medan shunt pada posisi
paling kecil untuk menjalankan motor DC Shunt 4. Hubungkan motor DC Shunt dengan sumber tegangan. Atur sumber tegangan
sampai posisi harga nominal tegangan motor 5. Atur posisi tahanan geser, dan arus penguat ( If ) akan diturunkan step demi step 6. Catat setiap perubahan arus penguat ( If ), arus sumber, dan putaran.
Data motor DC Penguat Shunt:
Daya = watt Tegangan = volt Arus jangkar = ampere Tegangan penguatan = volt Arus penguatan = ampere Putaran = rpm
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
41
V = volt (tetap)
No. If (ampere) n (rpm) I (ampere)
1
2
3
4
5
V. Tugas
Gambar karakteristik putaran motor DC Shunt dan berikan kesimpulan
Karakteristik Putaran Motor DC Penguat Shunt : n = f (If)
Kesimpulan :
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
42
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
43
6.2.2. MOTOR DC PENGUAT SERI
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh perubahan beban (arus masukkan motor) terhadap putaran motor DC seri pada tegangan terminal dan tahanan medan tetap.
2. Menggambarkan karakteristik putaran motor DC seri, keadaan tegangan masukkan tetap
II. Peralatan Yang Digunakan
▪ Mesin DC seri
▪ 1 Amperemeter DC
▪ 1 Voltmeter DC ▪ Sumber tegangan DC
▪ 1 Tachometer
▪ 2 Beban mekanik (60Ω)
III. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.3. Rangkaian Percobaan Motor DC Penguat Seri
IV. Pelaksanaan Percobaan
1. Rangkaian percobaan dihubungkan seperti gambar 6.3.. 2. Putar Motor DC Seri pada besar arus jangkar tertentu dan catat putarannya 3. Atur arus jangkar pada harga tertentu (step demi step), dengan beban mekanik
variable. 4. Catat setiap perubahan arus jangkar, tegangan dan putaran
Data Motor DC Penguat Seri:
Daya = Watt Tegangan Jangkar = volt Tegangan Penguatan = volt Arus Jangkar = Amp Arus Penguatan = Amp Putaran = rpm
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
44
V = volt
V. Tugas
Gambar karakteristik putaran motor DC penguat Seri dan berikan kesimpulan
Karekteristik Putaran Motor DC Seri : n = f (Ia)
Kesimpulan :
No Ia (amp) n (rpm)
1
2
3
4
5
Motor DC Penguat Terpisah dan Motor DC Penguat Sendiri
Praktikum Konversi Energi Elektrik
45