Download - LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

Transcript
Page 1: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMP NEGERI 2 BOJA

Disusun oleh:

Nama : Noviani Ambarwati

NIM : 4001410011

Program Studi : Pendidikan IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2013

Page 2: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah

melimpahkan anugerah-Nya kepada penulis sehingga laporan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) 2 ini dapat terselesaikan.

Penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat terselesaikan berkat

bantuan dan dukungan, baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang

sekaligus pelindung pelaksanaan PPL,

2. Drs. Masugino, M. Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri

Semarang,

3. Dosen Koordinator PPL di SMP Negeri 2 Boja, Joko Wiyoso, S.Kar, M.Hum.

4. Novi Ratna Dewi, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing PPL program studi Pendidikan

IPA di SMA Negeri 2 Boja yang telah berkenan mencurahkan fikiran, waktu, dan tenaga

untuk memberikan nasehat, saran, petunjuk serta bimbingannya yang sangat berguna

dalam pelaksanaan PPL 2 ini.

5. Asikin, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Boja yang telah memperkenankan

kami untuk mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan 2,

6. Endang Sulistyani, S.Pd selaku Koordinator Guru Pamong di SMP Negeri 2 Boja, yang

dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan,

7. Andika Kusumawati, S.Pd selaku Guru Pamong mata pelajaran IPA Fisika di SMP

Negeri 2 Boja, yang telah berkenan mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaga untuk

memberi nasehat, serta saran yang sangat berguna dalam pelaksanaan PPL ini,

8. Bapak/Ibu Guru, karyawan serta siswa-siswa SMP Negeri 2 Boja yang telah bersedia

memberi waktu dan kesempatan dalam pelaksanaan PPL,

9. Teman-teman PPL yang senantiasa bekerja sama, memberi nasihat, saran serta pendapat,

10. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL kami.

Demikian laporan PPL ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun dan juga

pembaca. Untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Terimakasih

Kendal, Oktober 2013

Penulis

Page 4: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Tujuan ........................................................................................................................... 2

C. Manfaat ......................................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran ............................................................................................... 4

B. Pengertian Metode Pembelajaran ................................................................................., 4

C. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan .................................................................... 4

D. Dasar Pelaksanaan PPL ................................................................................................. 5

E. Status, Peserta, Bobot kredit, dan Tahapan ................................................................... 6

F. Syarat dan Tempat Pelaksanaan .................................................................................... 6

G. Tugas – Tugas Guru ...................................................................................................... 7

H. Kompetensi Guru .......................................................................................................... 7

I. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ......................................................................... 8

BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu Pelaksanaan ..................................................................................................... 10

B. Tempat Pelaksanaan ................................................................................................... 10

C. Tahapan Latihan ......................................................................................................... 10

D. Materi Kegiatan .......................................................................................................... 11

E. Proses Pembimbingan ................................................................................................ 12

F. Faktor pendukung dan Hambatan ............................................................................... 13

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................................................... 14

B. Saran .......................................................................................................................... 14

REFLEKSI DIRI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Mahasiswa PPL UNNES

2. Pedoman Pembuatan Perangkat Pembelajaran

2.1 Kalender pendidikan

2.2 Program Tahunan

2.3 Program Semester

2.4 Perhitungan Jumlah Jam Efektif

2.5 Jadwal Mengajar

3. Perangkat Pembelajaran

3.1 Silabus

3.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3.3 Daftar Nilai

3.4 Analisis Nilai Ulangan Harian

4. Kegiatan Praktikan dan daftar presensi

4.1 Rencana Kegiatan Praktikan

4.2 Jurnal Kegiatan PBM

4.3 Daftar hadir dosen koordinator

4.4 Daftar hadir dosen pembimbing

4.5 Surat Keterangan Mengikuti Kegiatan Pengembangan Diri

4.6 Kartu Bimbingan Praktik Mengajar

4.7 Daftar presensi mahasiswa PPL

4.8 Daftar Piket Guru Praktikan

4.9 Dokumentasi

Page 6: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang salah

satu fungsi utamanya adalah mendidik calon guru dan tenaga pendidik yang profesional.

Calon guru profesional dalam melaksanakan tugas profesi pendidikan mampu

menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai dengan penguasaan kompetensi

akademik pendidikan dan kompetensi penguasaan, meliputi: kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional. Dalam rangka menyiapkan calon guru yang

profesional, maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan

(PPL). Salah satu missi utamanya adalah menyiapkan tenaga pendidik untuk siap bertugas

dalam bidang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya. Untuk

dapat mencapai misi tersebut Universitas Negeri Semarang menjalin kerjasama dengan

pihak lain yang berkompeten dalam bidang penyelenggaraan pendidikan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib

yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Kependidikan yang diselenggarakan

Universitas Negeri Semarang (UNNES). Kegiatan PPL (praktik pengalaman lapangan)

merupakan program yang diselenggarakan oleh civitas akademik khususnya program

pendidikan guna membekali mahasiswa (calon guru) tentang pengetahuan kehidupan

pendidikan nyata di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ditujukan untuk

membina mahasiswa program pendidikan menjadi tenaga pendidik yang profesional,

bertanggungjawab, disiplin, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan di sekitar

sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa telah dibekali dengan berbagai

mata kuliah yang bersangkutan dengan penyelenggaraan pendidikan.

Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) terbagi dalam dua tahapan yaitu

PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL dilaksanakan 2 tahap, yaitu:

1. PPL 1, meliputi pembekalan micro teaching, pembekalan PPL di kampus diakhiri

dengan tes, serta observasi dan orientasi di sekolah tempat latihan.

2. PPL 2, meliputi:

a. membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing dan

mandiri, serta melaksanakan refleksi pembelajaran.

b. melaksanakan kegiatan non pembelajaran.

Page 7: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

2

Praktik pengalaman lapangan (PPL) yang kami ikuti berlokasi di SMP Negeri 2

Boja yang berlangsung selama ± 3 bulan. Dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan ini, diharapkan praktikan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman

tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pengajaran, pembelajaran, dan lain-lain

di sekolah latihan sebagai bekal menjadi seorang guru yang berkualitas.

B. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar

menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip

pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan tujuan khusus

(PPL) adalah :

1. Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola

proses pendidikan secara profesional

2. Melatih praktikan agar dapat menyusun perangkat pembelajaran sebagai bekal dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

3. Melatih praktikan agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni melakukan kegiatan

pembelajaran kelas.

4. Menciptakan praktikan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang menunjang

tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan kemasyarakatan.

C. Manfaat

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Diharapkan dapat memberikan manfaat

terhadap berbagai komponen yang terkait baik dari mahasiswa, sekolah, dan pihak

universitas yang bersangkutan.

1. Manfaat Bagi Mahasiswa Praktikan

a. Melatih praktikan dalam mengajar sehingga dapat menjadi calon tenaga

kependidikan yang profesional.

b. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung mengenai cara-

cara pembuatan perangkat pembelajaran yaitu kalender pendidikan, program

tahunan, program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, serta

instrumen penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor.

c. Praktikan dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya selama dibangku kuliah

melalui proses pengajaran yang dibimbng guru pamong.

d. Praktikan dapat mengetahui secara langsung permasalahan belajar siswa di dalam

kelas, sehingga praktikan dapat belajar untuk menemukan solusi pemecahannya.

Page 8: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

3

e. Meningkatkan pemahaman praktikan terhadap model–model pembelajaran di

kelas.

2. Manfaat Bagi Sekolah

a. Dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

b. Dapat menambah keprofesionalan guru.

c. Dapat memberikan kualitas pembelajaran yang sesuai dengan program pengajaran

berbasis kompetensi berkenaan dengan peralihan / transformasi pendidikan saat ini.

d. Menambah wawasan model pembelajaran kooperatif dan inovatif di sekolah

tersebut..

3. Manfaat bagi UNNES

a. Memperoleh pengetahuan tentang berbagai masalah pendidikan yang timbul di

sekolah sehingga dapat memberikan masukan dan pertimbangan dalam

pengembangan proses pendidikan.

b. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan.

c. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan sekolah yang

terkait.

d. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL.

Page 9: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan

pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan

kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat

belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta

dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang

mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Pembelajaran

adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan

ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang yang membantu. Menurut Dimyati dan Mudjiono

(Syaiful Sagala, 2011: 62) pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam

desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada

penyediaan sumber belajar.

B. Pengertian Metode Pembelajaran.

Metode pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan,

dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Metode

pembelajaran yang ditetapkan guru memungkinkan siswa untuk belajar proses, bukan

hanya belajar produk. Belajar produk pada umumnya hanya menekankan pada segi

kognitif. Sedangkan belajar proses dapat memungkinkan tercapainya tujuan belajar baik

segi kognitif, afektif, maupun psikomotor. Oleh karena itu, metode pembelajaran

pembelajaran diarahkan untuk mencapai sasaran tersebut, yaitu lebih banyak menekankan

pembelajaran melalui proses. Dalam hal ini guru dituntut agar mampu memahami

kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi

keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

C. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Praktik Pengalaman Lapangan, yang selanjutnya disebut PPL adalah semua

kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan

untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai

dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan

keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah

Page 10: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

5

mitra atau di tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi: peer-teaching, pembekalan,

observasi dan orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan

konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku

di sekolah/tempat latihan.

D. Dasar Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

Pelaksanaan PPL II ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan

pelaksanaannya, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 4301).

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara

RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586).

3. Peraturan Pemeritah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara RI Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara RI No. 449).

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5157);

5. Keputusan Presiden:

a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;

b. Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan IKIP Semarang, Bandung, dan

Medan menjadi Universitas

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional:

a. Nomor 59 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Semarang.

b. Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta Universitas Negeri Semarang;Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional:

7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

a. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

b. Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

Page 11: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

6

c. Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri

Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014;

8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:

a. Nomor 05 Tahun 2009 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi

Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang;

b. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas

serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

c. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri

Semarang

d. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

Universitas Negeri Semarang.

E. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan

PPL wajib dilaksanakan oleh praktikan program kependidikan UNNES sebagai

bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi

yang termasuk didalam struktur program kurikulum. Praktikan yang mengikutinya

meliputi praktikan program S1, Program Diploma, Program Strata dan program lain.

Mata kuliah PPL mempunyai kredit 6 SKS dengan rincian PPL 1 = 2 SKS, PPL II = 4

SKS. Satu SKS setara dengan 4 x 1 jam ( 60 menit ) x 18 pertemuan = 72 Jam pertemuan.

Tahapan PPL:

a. PPL Tahap I (PPL1):

PPL1 meliputi micro teaching, pembekalan, serta observasi dan orientasi di

sekolah/tempat latihan;

b. PPL Tahap II (PPL2):

1. Membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing dan

mandiri, serta menyusun laporan;

2. Melaksanakan kegiatan non pembelajaran.

F. Syarat dan Tempat Pelaksanaan.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum mengikuti

praktik pengalaman lapangan (PPL).

a. Menempuh minimal 110 SKS dibuktikan dengan KHS dan KRS pada semester enam

(6);

b. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online;

c. Lulus mata kuliah micro teaching/mata kuliah belajar-mengajar;

d. PPL2 dilaksanakan setelah PPL1.

Page 12: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

7

Tempat praktik ditetapkan berrdasarkan persetujuan Rektor dengan d Tempat

praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan tempat latihan;

Mahasiswa dapat memilih sendiri sekolah/tempat latihan yang tersedia di Sim-PPL.

G. Tugas-Tugas Guru

Guru sebagai tenaga pengajar di jenjang pendidikan dasar maupun menengah

harus mempunyai kualitas diri serta pengembangan kepribadiannya sebagai salah satu

upaya mencapai tujuan pendidikan nasional.

a. Tugas dan Kewajiban Guru sebagai Pengajar

Tugas guru sebagai pengajar antara lain mengadakan persiapan mengajar

seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku, hadir pada hari kerja, mengadakan

evaluasi proses pembelajaran secara rutin sesuai teknik evaluasi yang berlaku, serta

ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.

b. Tugas dan Kewajiban Guru sebagai Pendidik

Tugas guru sebagai pendidik antara lain mencintai peserta didik dan

profesinya serta selalu meningkatkan pengetahuan, memperhatikan norma-norma

etika dan estetika dalam berpakaian, dan berhias diri.

c. Tugas Guru sebagai Anggota Sekolah

Tugas guru sebagai anggota sekolah atau wara sekolah yaitu bekerja sama

dengan warga sekolah sesuai aturan yang berlaku. Guru juga diharapkan dapat

berinteraksi dengan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan

tidak membosankan serta kaku, melainkan dalam situasi kekeluargaan yang harmonis

dan penuh hormat.

H. Kompetensi Guru

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar para guru profesional

dalam tugasnya, adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagodik, yaitu kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta

didik, yang terdiri dari kemampuan memahami peserta didik, kemampuan merancang

dan melaksanakan pembelajaran, kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran,

kemampuan membantu pengembangan peserta didik dan kemampuan

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dipunyainya.

2. Kompetensi Profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara

luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi

standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional.

Page 13: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

8

3. Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif

dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali serta

masyarakat sekitar.

4. Kompetensi Kepribadian, yaitu kepribadian yang harus melekat pada pendidik yang

merupakan pribadi yang mantap, stabil, dewasa,arif, berwibawa, berakhlak mulia

serta dapat dijadikan teladan bagi peserta didik

I. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Kurikulum yang digunakan di SMP N egeri 2 Boja yaitu kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikanadalah kurikulum operasional

yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Prinsip-Prinsip

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

6. Belajar sepanjang hayat

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ditinjau dari

manajemen sekolah, maka KTSP pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan satuan

pendidikan pada bidang intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai visi,

misi, dan tujuannya. Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

setidak-tidaknya meliputi:

1. Kurikulum nasionalyang terdiri dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur

Kurikulum, Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus untuk satuan

pendidikan terkait.

2. Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus yang dikembangkan oleh daerah yang

bersangkutan, dengan acuan KI yang dikembangkan pada kurikulum nasional

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4. Kegiatan kurikuler (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler)

5. Kalender Pendidikan.

Page 14: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

9

Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi mata pelajaran yang

keluasaan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan

pendidikan. Disamping itu, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri

termasuk ke dalam isi kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing – masing tingkat satuan

pendidikan.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,

minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Page 15: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

10

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan PPL II dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 19

Oktober 2013, setelah menempuh PPL I yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli sampai

dengan 19 Agustus 2013. Sedangakan untuk PPL II dilaksanakan mulai tanggal 19

Agustus 2013 sampai 19 Oktober 2013.

B. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan PPL II ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Boja yang beralamatkan di

Jalan Raya Tampingan-Boja Telp. (0294) 571255, Kode Pos 51381.

C. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan PPL II yang dilakukan mahasiswa praktikan, antara lain:

1. Pembekalan.

Pembekalan dan peer teaching dilakukan dikampus mulai tanggal 15 Juli

2013 sampai dengan 26 Juli 2013.

2. Penerjunan.

Upacara Penerjunan dilakukan di depan gedung rektorat UNNES pada

tanggal 29 Juli 2013 mulai pukul 07.00 WIB – selesai yang didampingi oleh dosen

koordinator lapangan (DPL) SMP Negeri 2 Boja yaitu Joko Wiyoso, S.Kar,

M.Hum.

3. Pelaksanaan.

Kegiatan PPL dilaksanakan di SMP Negeri 2 Boja ± 3 bulan yaitu PPL I

selama 2 minggu, mahasiswa praktikan melakukan observasi dan orientasi di

SMP Negeri 2 Boja secara langsung, meliputi: data kondisi fisik dan lingkungan

sekolah, administrasi pembelajaran oleh guru, model-model pengajaran guru,

pengelolaan kelas, dan cara penanganan masalah siswa dengan proses belajar

mengajar. Adapun rincian kegiatan pelaksanaan adalah sebagai berikut:

a. Pengenalan Lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di SMP Negeri 2 Boja telah dilaksanakan

pada PPL I yaitu tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 17 Agustus 2013. Adapun

data pengenalan lapangan telah terlampir pada laporan PPL I, sehingga tidak

dilampirkan kembali pada laporan PPL II.

b. Pengajaran Model

Page 16: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

11

Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan mahasiswa praktikan

dengan cara mengamati cara mengajar guru pamong baik model dan metode

pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Melalui

kegiatan ini praktikan dapat mengetahui bagaimana proses guru mengajar dan

permasalahan yang terjadi di dalam kelas.

c. Pengajaran Terbimbing

Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh

praktikan dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru

pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas. Sebelum melakukan

pembelajaran di kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat pembelajaran

seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dikonsultasikan

terlebih duhulu kepada guru pamong dan dosen pembimbing.

d. Pengajaran Mandiri

Pengajaran mandiri adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas keguruan

lainnya yang didahului proses konsultasi mengenai perangkat pembelajaran pada

guru. Pengajaran mandiri melatih praktikan untuk berkreasi dalam memberikan

materi, penggunaan media pembelajaran, serta menggunakan metode dan model

yang sesuai, sehingga melatih praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya dan

siap untuk diterjunkan ke lapangan.

e. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik setelah

berlatih mengajar di kelas minimal tujuh kali. Penilaian ujian praktik mengajar

dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing yaitu Andika Kusumawati,

S.Pd dan Novi Ratna Dewi, S.Si, M.Pd.

f. Bimbingan Penyusunan Laporan

Di dalam penyusunan laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai

pihak, seperti guru pamong, dosen koordinator maupun dosen pembimbing,

teman-teman praktikan, serta pihak–pihak lain yang terkait, sehingga laporan

dapat disusun dan terselesaikan.

D. Materi Kegiatan

Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL, antara lain

materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta kegiatan belajar mengajar dengan

segala permasalahannya yang mungkin muncul sedangkan materi yang lain diberikan

oleh dosen koordinator, kepala sekolah, serta guru-guru tempat sekolah latihan yang

Page 17: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

12

mendapat tugas dari UPT PPL Unnes. Materi kegiatan dalam praktik pengalaman

lapangan (PPL) ini adalah sebagai berikut.

a. Membuat perangkat pembelajaran atas bimbingan guru pamong.

b. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.

c. Membuat soal tes ulangan harian untuk kelas VII E, VII F dan VII H.

d. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah, yaitu mendampingi

ekstrakulikuler PMR.

e. Mengikuti kegiatan lain yang diselenggarakan sekolah, misalnya kegiatan karnaval

se-kecamatan Boja, Jalan Sehat Haornas, upacara bendera terutama upacara HUT RI

ke-66, halal bi halal, upacara bendera hari senin, dan kegiatan setelah mid semester.

f. Mengawasi siswa dalam pelaksanan UHT (Ulangan Harian Terprogram).

E. Proses Pembimbingan

Mahasiswa praktikan selama melaksanakan PPL mendapatkan bimbingan dari

guru pamong. Proses pembimbingan ini meliputi pembimbingan dalam pembuatan

perangkat pembelajaran dan pembimbingan yang berkaitan dengan proses belajar

mengajar atau kompetensi profesional seorang guru.

1. Bimbingan dengan Guru Pamong

Guru pamong mata pelajaran IPA Fisika adalah Andika Kusumawati, S.Pd

Waktu bimbingan: sebelum atau setelah mengajar

Hal-hal yang dikoordinasikan :

Bahan untuk mengajar.

Pembuatan Prota

Pembuatan Promes

Pembuatan Silabus

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Penggunaan Metode Pengajaran

Perkembangan dan keadaan siswa

Evaluasi

Analisis Nilai

Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan.

2. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing mata pelajaran IPA adalah Novi Ratna Dewi, S.Si, M.Pd

Waktu bimbingan: Setiap kali dosen pembimbing datang ke sekolah latihan.

Page 18: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

13

Hal-hal yang dikoordinasikan :

Materi yang diajarkan

Sistem Pengajaran yang baik

Penggunaan metode dan media pembelajaran

Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan

Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan

Evaluasi setelah kegiatan mengajar

F. Faktor Pendukung dan Penghambat

Selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Boja, dijumpai beberapa hal yang

menghambat maupun mendukung pelaksanaan PPL tersebut. Adapun hal-hal yang

menghambat dan mendukung PPL, yaitu sebagai berikut.

Faktor yang menghambat pelaksanaan PPL antara lain :

1. Kurang adanya koordinasi antara pihak UPT PPL UNNES dengan pihak sekolah

latihan sehingga tanggal penerimaan mahasiswa PPL UNNES di sekolah tempat

latihan sempat diundur.

2. Kurangnya kesadaran belajar dalam diri siswa sehingga dalam menerima pelajaran

siswa banyak yang malas.

3. Kurangnya manajemen waktu dari praktikan, sehingga rencana pembelajaran yang

sudah ditulis dalam RPP terkadang tidak sesuai dengan realita mengajar.

4. Tidak tersedianya LCD di kelas praktikan mengajar, sehingga dalam menggunakan

media pembelajaran berupa powerpoint tidak berjalan.

5. Terbatasnya media pembelajaran dan kesulitan praktikan menerapkan teori

pembelajaran yang sudah dipelajari pada mata kuliah yang didapat.

Faktor – faktor yang mendukung antara lain :

1. Guru pamong yang mudah ditemui untuk diminta saran dan bimbingan.

2. Guru pamong yang selalu memberikan masukan kepada praktikan guna membentuk

pribadi guru yang profesional.

3. Siswa SMP Negeri 2 Boja menerima mahasiswa praktikan mengajar kelas mereka

dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran dari mahasiswa praktikan

sebagaimana pembelajaran yang dilakukan oleh guru pamong.

Page 19: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

14

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hsasil pelaksanaan praktik pengalaman lapangan yang telah

dilaksanakan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Praktikan dapat menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

2. Selama melaksanakan kegiatan PPL praktikan mendapatkan berbagai pengalaman dan

keterampilan yang praktikan butuhkan ketika menjadi guru kelak.

3. PPL sebagai media dan sarana bagi mahasiswa kependidikan untuk berlatih menjadi

tenaga pengajar yang profesional dan kompeten di bidangnya.

4. Praktikan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman daalm menangani masalah

siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan

efektif.

5. Selama kegiatan PPL, praktikan tidak hanya dilatih untuk menjadi guru yang

kompeten pada bidang studi yang praktikan tekuni, tetapi juga dilatih untuk

menangani permasalahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di

sekolah.

B. Saran

Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 2 Boja, maka praktikan selaku

mahasiswa PPL memberikan beberapa saran yang membangun yaitu sebagai berikut :

1. Kedisiplinan peserta didik agar lebih ditingkatkan.

2. Punishment atau hukuman yang diberikan kepada pelanggar norma sekolah lebih

dipertegas pelaksanaannya.

3. Mahasiswa PPL seharusnya menyadari tanggung jawab yang dipikul setelah PPL

sehingga pengalaman dan pelajaran seharusnya dapat diambil dari PPL yang telah

dilakukan sebagai bekal terjun ke dunia pendidikan.

4. SMP Negeri 2 Boja sebaiknya lebih memaksimalkan sarana dan prasarana seperti

laboratorium dan LCD, guna mendukung kegiatan belajar mengajar.

Demikian penyusunan laporan PPL II telah praktikan selesaikan, dengan kesadaran

bahwa masih banyak kekurangsempurnaan di dalamnya. Namun kami berharap, laporan

ini dapat bermanfaat bagi praktikan khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Page 20: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

15

REFLEKSI DIRI

Nama : Noviani Ambarwati.

Nim : 4001410011

Prodi/Jur/Fakultas : Pendidikan IPA/FMIPA

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan pembelajaran yang

menerapkan teori yang telah dipelajari untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan

tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Praktik pengalaman

lapangan bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga

kependidikan yang profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi

kepribadian, dan kompetensi profesional. Pelaksanaan PPL 2 di SMP N 2 Boja dilaksanakan

pada tanggal 19 Agustus 2013 hingga 19 Oktober 2013. Praktik pengalaman lapangan (PPL)

2 ini meliputi membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing

dan mandiri, serta menyusun laporan PPL 2. Selain itu, mengikuti kegiatan non pembelajaran

yakni kegiatan ekstra kurikuler.

1). Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meliputi fisika, kimia,dan biologi. Fisika adalah

cabang IPA yang mempelajari energi dan perubahannya serta bumi dan antariksa, kimia

mempelajari materi dan sifatnya, sedangkan biologi memepelajari tentang makhluk hidup dan

proses kehidupan. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini sangat erat kaitannya kengan

kehidupan alam sekitar dan fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu Pengetahuan Alam

memegang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan

teknologi juga diawali dari adanya penemuan sederhana yang menggunakan benda-benda

dilingkungan sekitar. Pembelajaran IPA juga memberikan pengalaman yang bermakna dari

pengalaman langsung yang mereka peroleh dari fenomena alam di kehidupa sehari-hari.

Pembelajaran IPA sesuai kurikulum 2013 yaitu pembelajaran IPA secara Terpadu. IPA

Terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran IPA yang menghubungkan atau memadukan

berbagai bidang kajian IPA menjadi satu kesatuan bahasan. Bidang kajian IPA antara lain;

energi dan perubahan, materi dan sifatnya, makhluk hidup dan proses kehidupan, bumi dan

antariksa., serta bidang IPA lainnya, seperti kesehatan, lingkungan, dan astronomi.

Pembelajaran IPA secara terpadu juga mencakup dimensi sikap, proses, produk, aplikasi dan

kreativitas.

Kelemahan mata pelajaran IPA dalam proses pembelajaran adalah berdasarkan fakta

di lapangan, ada beberapa sekolah yang belum menerapkan IPA secara terpadu antara lain:

SMP N 2 Boja masih menerapkan IPA secara terpisah yaitu disiplin ilmu fisika dan biologi.

Permasalahan belum dilaksanakannya pembelajaran IPA secara Terpadu adanya ketakutan

para guru tentang muatan materi kurikulum tidak tersampaikan, tidak adanya contoh-contoh

pembelajaran IPA terpadu di beberapa buku teks serta belum diperolehnya langkah-langkah

pengembangan pembelajaran IPA terpadu bagi guru SMP/MTs. Selain itu, siswa

beranggapan bahwa pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan yaitu

pelajaran biologi yang penuh hafalan dan pelajaran fisika yang penuh dengan rumus.

Sehingga menyebabkan, siswa kurang berhasil dalam mencapai hasil belajar yang maksimal.

2). Ketersediaan Sarana dan Prasarana di SMP N 2 Boja.

Ketersediaan sarana dan prasarana di SMP N 2 Boja sudah lengkap dan baik yakni

meliputi ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang bimbingan

dan konseling, perpustakaan, ruang multimedia, laboratorium bahasa, laboratorium komputer

dan laboratorium IPA. Laboratorium IPA di SMP N 2 Boja dapat menunjang pembelajaran

IPA yaitu siswa dapat melakukan kegiatan eksperimen atau percobaan sesuai materi ayng

dipelajari. Dengan adanya laboratorium IPA dapat membantu proses pembelajaran IPA

secara efektif, karena laboratorium IPA di SMP N 2 Boja dilengkapi alat dan bahan

Page 21: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

16

praktikum, torso, charta, dan mikroskop. Selain itu, SMP N 2 Boja sudah dilengakapi wifi

sehingga dapat membantu siswa dalam mencari informasi/pengetahuan yang lebih luas.

3). Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.

Guru mata pelajaran IPA fisika di SMP N 2 Boja adalah Ibu Andika Kusumawat,

S.Pd. sebagai guru pamong yang merupakan guru profesional dari segi kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Ibu Andika

merupakan contoh guru yang baik, ramah, disiplin dan sabar dalam menghadapi peserta

didik. Dalam proses pembelajaran, khususnya pengelolaan kelas sudah baik. Dalam proses

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan ibu andika ketika dalam menghadapi siswa yang

kurang disiplin, ibu andika memberi punishment berupa pertanyaan sesuai materi yang di

ajarkan dan menyuruh peserta didik tersebt mengerjakan latihan soal. Sebaliknya, apabila

peserta didik aktif, Ibu Andika memberikan reward yaitu point sehingga peserta didik aktif

dalam proses pembelajaran. Dalam penjelasan materi sudah baik.

Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd. adalah

dosen pendidikan IPA. Ibu novi selalu memberikan bimbingan dan arahan mengenai apa saja

yang harus dilakukan ketika PPL dan selalu memberi bimbingan mengenai etika. Beliau

merupakan dosen pendidikan IPA yang baik, ramah, dan disiplin. Selain itu, Ibu novi selalu

membimbing praktikan dalam pembuatan perangkat pembelajaran IPA yang benar dan

memberi solusi apabila terdapat kendala dalam proses pembelajaran IPA.

4). Kualitas Pembelajaran di SMP N 2 Boja.

Kualitas pembelajaran di SMP N 2 Boja sudah cukup baik, kareana banyak peserta

didik yang telah mencapai batas KKM. Selain itu, sarana dan prasarana yang menunjang

proses pembelajaran sudah memadai. Materi pelajaran yang di sampaikan sesuai dengan

materi pelajaran pada kurikulum KTSP untuk kelas VIII dan IX. Sedangkan untuk kelas VII

juga masih menggunakan kurikulum KTSP, belum menerapkan kurikulum 2013. Kualitas

pembelajaran di SMP N 2 Boja dikatakan sudah cukup baik dilihat juga dari segi metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pembelajaran, tidak semua

guru hanya dengan metode ceramah, tetapi menggunakan metode pembelajaran yang

PAIKEM sehingga menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar secara efektif dan disiplin. Metode pembelajaran yang digunakan guru bervariasi,

sehingga memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik yaitu pembelajaran

yang aktif dan menyenangkan.

5). Kemampuan Praktikan.

Secara akademik sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa praktikan sudah memenuhi

persyaratan dengan sudah mengambil mata kuliah minimal 110 sks dengan tanpa nilai D.

praktikan telah menempuh kegiatan microteaching pada semester sebelumnya. Sebelum PPL

dilaksanakan, praktikan juga telah mengikuti pembekalan PPL. Setelah terjun langsung di

sekolah, praktikan menyadari banyaknya kekurangan terutama karena sedikitnya pengalaman

dan ketrampilan dalam pengajaran mengingat begitu banyaknya hal baru yang ada di

lapangan yang selama ini tidak diperoleh di perkuliahan. Hal inilah yang menjadi motivasi

bagi praktikan untuk meningkatkan kemampuan sehingga mampu menjadi pengajar yang

professional.

6). Nilai Tambah Setelah Melaksanakan PPL 2.

Setelah melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) 2, praktikan dapat lebih

memahami sistem penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Praktikan, dapat lebih memahami

cara pengelolaan kelas, cara mengatasi permasalahan proses pembelajaran, karakteristik

siswa, model-model pembelajaran yang tepat digunakan yang sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang dicapai, cara penjelasan materi yang baik serta evaluasi pembelajaran

yang baik guna mencapai hasil belajar peserta didik secara optimal. Selain itu, praktikan

dapat mengetahui kondisi riil proses pembelajaran yang terdapat di SMP Negeri 2 Boja.

Page 22: LAPORAN PPL 2 SMP N 2 BOJA

17

7). Saran Pengembangan bagi SMP N 2 Boja dan UNNES.

a. Bagi Sekolah (SMP N 2 Boja).

SMP N 2 Boja perlu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penggunaan

metode pembelajaran yang bervariasi dan inovatif, serta penggunaan media pembelajaran

yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu,

sekolah perlu melengkapi sarana dan prasarana kelas, misal melengkapi kelas dengan LCD

sehingga dapat mempermudah siswa dalam penjelasan materi dengan berbasis teknologi dan

materi yang bersifat abstrak. Untuk guru, perlu adanya ,sosialisasi dan motivasi kepada guru

unutuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang inovatif. Selain itu, perlu

memfasilitasi peserta didik dalam menyalurkan bakat dan minat peserta didik untuk

mengekspresikan kreativitas yang dimiliki peserta didik dan meningkatkan program sekolah

yang mengangkat tema nasionalisme. Untuk pihak SMP Negeri 2 Boja, perlu adanya

optimalisasi penggunaan media pembelajaran yaitu CD pembelajaran, alat peraga, torso,

charta, dan beberapa KIT IPA yang dapat menunjang proses pembelajaran IPA.

b. Bagi UNNES.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) perlu meningkatkan interaksi sosial antara

pihak sekolah, masyarakat dan praktikan, sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik

dalam tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, pihak PPL perlu memantau

keadaan praktikan ketika di lapangan, sehingga koordinasi antara praktikan, pihak sekolah,

dan pihak UNNES terjalin dengan baik.