Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
TAHUN 2019
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & DESA
(DPMD)
KABUPATEN CIANJUR
2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Cianjur merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Perangkat Daerah dalam mencapai
target dari Sasaran Strategis yang telah disusun. Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan
melaporkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis dan memberikan umpan
balik untuk meningkatkan kinerja Perangkat Daerah.
LKjIP di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Cianjur tahun
2019 disusun melalui pengukuran data kinerja setelah berakhirnya tahun anggaran 2019 yang
melibatkan seluruh bidang dan kesekretariatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Cianjur. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja yang
diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan dengan hasil pengukuran kinerja
yang juga terdapat dalam Indikator Kinerja Utama DPMD.
Melalui tahapan Perubahan RPJMD dan Penyelarasan Renstra Tahun 2016-2021, Sasaran
Strategis DPMD yang sebelumnya terdiri dari satu sasaran strategis telah diselaraskan untuk
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun. Secara umum hasil dari pengukuran
kinerja seperti terlihat pada gambar di atas, DPMD dapat mencapai 2 sasaran strategis melalui
target indikator kinerjanya sebesar 100% pada satu indikator dan lebih dari 100% pada dua
indikator lainnya. Pencapaian dilakukan melalui 2 Program dan 6 Kegiatan pada Urusan Wajib
Non Pelayanan Dasar yaitu Urusan Pemberdayaan Masyarakat & Desa
Dimasa mendatang guna mendukung ketercapaian sasaran strategis perangkat daerah akan
dilaksanakan sinergitas pembinaan secara kontinue dengan desa yang juga melibatkan
kecamatan, pendamping desa, Perangkat Daerah terkait lainnya di Kabupaten Cianjur, Pemprov
dan Pemerintah Pusat melalui upaya diantaranya konsultasi koordinasi, pendampingan langsung,
bantuan stimulan, sosialisasi, peningkatan kapasitas, evaluasi dan perlombaan serta gelaran.
Serta membuka jalan bekerjasama dengan stakeholder lainnya khususnya dari pihak swasta dan
berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk turut serta mendukung pembangunan
perdesaan di Kabupaten Cianjur sesuai dengan peraturan/perundang-undangan yang berlaku.
100%
114,71%
102,48%
Sasaran 1: Meningkatnya Keberdayaan lembagaperekonomian Masyarakat desa
Sasaran 2: Meningkatnya Kapasitas PemerintahDesa dalam Pembangunan
Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2019
Indikator : Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategoriProfil Desa dan KelurahanIndikator : Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi
Indikator : Persentase Bumdesa Sehat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa atas perkenanNya kami dapat
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur.
Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan atas penggunaan anggaran
dalam mencapai sasaran strategis instansi. Tujuannya adalah memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta bagi pihak lain
yang membutuhkan, memberikan laporan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis
serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan
kinerjanya dan sebagai bahan bagi penyempurnaan berbagai kebijakan yang akan diperlukan.
LKjIP merupakan implementasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan pertanggung jawaban Bupati Cianjur Tahun 2019, yang mana
capaian Kinerja DPMD dimaksud turut serta dalam terwujudnya pencapaian Kinerja sesuai Visi
Misi Bupati.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LKjIP masih jauh dari sempurna, baik isi
maupun materi yang disampaikan. Akan tetapi mudah-mudahan laporan ini dapat dijadikan sebagai
bahan lebih lanjut dan perbaikan kinerja di tahun mendatang.
Demikian, kiranya dapat dijadikan bahan semestinya.
Cianjur, Februari 2019
KEPALA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN CIANJUR
Drs. AHMAD DANIAL, M.Si
NIP. 196909131990071001
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................................................
Daftar Tabel .....................................................................................................................................
Daftar Gambar .................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A Gambaran Umum Unit Kerja ......................................................................................
B Latar Belakang ............................................................................................................
C Maksud & Tujuan ........................................................................................................
D Dasar Hukum ...............................................................................................................
E Isu Strategis (Strategic Issued) yang Berpengaruh.........................................................
F Sistematika Penulisan ..................................................................................................
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A Struktur Organisasi ......................................................................................................
B Tugas Pokok & Fungsi ................................................................................................
C Visi & Misi ..................................................................................................................
D Tujuan ..........................................................................................................................
E Sasaran .........................................................................................................................
F Perjanjian Kinerja DPMD ...........................................................................................
G Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ......................................................................
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A Capaian Kinerja Organisasi ..........................................................................................
B Realisasi Anggaran ......................................................................................................
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Sasaran Perangkat Daerah Selama 5 Tahun ...........................
Tabel 2.2 Rencana Pencapaian Target Indikator Sasaran Berdasarkan Perjanjian
Kinerja DPMD Tahun 2019.................................................................................
Tabel 2.3 Anggaran Belanja Langsung Per Sasaran Strategis ............................................
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Sasaran Strategsi: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat
dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan ........................................
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
DAFTAR GAMBAR
Bagan 3.1 Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2019................................
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
A. GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
Berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun 2016 tentang Tugas dan
Fungsi serta Tata kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Cianjur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai kedudukan sebagai
unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan dipimpin
oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
DPMD mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana dimaksud DPMD
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan
laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.
b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa.
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
DPMD tahun 2019 didukung oleh sumberdaya manusia sebanyak 32 orang terdiri dari 16 pejabat
dan 16 pelaksana. Sampai dengan akhir tahun belum terdapat jabatan fungsional dalam struktur
organisasinya.
Urusan yang dilaksanakan masuk ke dalam kategori urusan wajib non pelayanan dasar. Jumlah
Anggaran Kegiatan Tahun 2019 DPMD Kabupaten Cianjur yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung
dan Belanja Langsung adalah Rp 9.483.528.700,-.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
B. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan guna
mewujudkan aspirasi masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan system
pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna dan bertanggungjawab.
Keberhasilan suatu program dan kegiatan tidak terlepas dari perencanaan yang matang,
terarah dan tepat sasaran, baik itu volume maupun pembiayaan serta waktu yang akan dicapai.
Berkaitan dengan hal tersebut kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat melaksanakan
semua program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Selain itu juga memberikan laporan pertanggungjawaban dari semua kegiatan dan program yang
telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) adalah sebagai
dokumen pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan atas penggunaan
anggaran dalam mencapai sasaran strategis instansi.
Adapun tujuan dari Penyusunan LKjIP ini DPMD adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah
dan seharusnya dicapai serta bagi pihak lain yang membutuhkan.
2. Memberikan laporan keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis serta sebagai
upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.
3. Sebagai bahan bagi penyempurnaan berbagai kebijakan yang akan diperlukan
D. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Instruksi Presiden RI nomor 9 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur
Negara;
4. Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
7. Peraturan Menteri Pendayagun aan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, bahwa setiap Pemerintah kabupaten diwajibkan
menyusun;
8. Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53
tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata
kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Cianjur;
10. Peraturan Bupati Cianjur No. 50 Tahun 2019 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2019;
11. Keputusan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah No.900/Kep. 71/BPKAD/2019
tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Perangkat Daerah (DPPA-
PD) Tahun Anggaran 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
E. ISU STRATEGIS (STRATEGIC ISSUED) YANG BERPENGARUH
Selanjutnya identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan DPMD adalah:
No Aspek
Strategis Organisasi
Permasalahan Isu Strategis
1. Pemberdayaan
masyarakat desa
Masih banyaknya pemerintah desa yang mengedepankan pembangunan infrastruktur
desa, kurangnya pemahaman pemerintah desa dan masyarakat mengenai pemberdayaan
ekonomi desa dan kesulitan dalam hal penyediaan pengelola BUMDes serta minimnya
dukungan alokasi pada APBD terhadap peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDes dan
pengelolaan unit–unit usaha terutama dalam hal peningkatan mutu/ kualitas produk dan
pemasaran.
Pembinaan pengelolaan
keberdayan masyarakat
desa khususnya melalui
pengembangan
perekonomian desa
belum sepenuhnya
dilaksanakan secara
memadai
Masih kurangnya pemahaman terhadap pentingnya keberadaan data base, salah satunya
data base produk unggulan desa berbasis potensi lokal desa, sehingga pendataan dan
pemutakhiran belum berjalan secara maksimal yang dapat berpengaruh dalam proses dan
tahapan pembangunan khususnya pada tahapan perancanaan.
Masih kurangnya minat dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat inovasi dan TTG
serta belum maksimalnya dukungan pemerintah dan lingkungan setempat terhadap
tumbuhkembang inovasi dan TTG.
Regulasi dan kebijakan dalam pembinaan pengelolaan pemberdayaan dan pemerintahan
desa masih belum ditetapkan secara memadai dan lengkap, diantaranya berkaitan pula
dengan kebijakan-kebijakan pusat.
Sumber daya penganggaran yang secara kuantitas belum memadai serta keterbatasan
sumber daya manusia.
2. Penyelenggaraan
Pemerintah Desa
dan lembaga
kemasyarakatan
desa.
Pembinaan dan pengelolaan APBDes khususnya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa belum
sepenuhnya dilaksanakan secara memadai.
Pembinaan pengelolaan
pemerintahan desa dan
lembaga
kemasyarakatan desa
yang belum memadai
secara optimal.
Regulasi dan kebijakan dalam pembinaan pengelolaan pemberdayaan dan pemerintahan
desa masih belum ditetapkan secara memadai dan lengkap, diantaranya berkaitan pula
dengan kebijakan-kebijakan pusat.
Masih kurangnya pemahamanan akan nilai integritas dan profesionalisme dalam
menjalankan tugas, tanggungjawab dan amanah dalam mengelola pemerintahan desa
Sumber daya penganggaran yang secara kuantitas belum memadai serta keterbatasan
sumber daya manusia.
Dalam menetapkan isu-isu strategis, digunakan kriteria-kriteria sebagai berikut:
- Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan daerah;
- Merupakan tugas dan tanggung jawab Perangkat Daerah;
- Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
- Memiliki daya ungkit yang siginifikan terhadap pembangunan daerah;
- Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan
- Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan.
Sehingga isu strategis urusan pemberdayaan masyarakat dan desa adalah:
- Pembinaan pengelolaan keberdayan masyarakat desa khususnya melalui pengembangan
perekonomian desa belum sepenuhnya dilaksanakan secara memadai
- Pembinaan pengelolaan pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa yang belum
memadai secara optimal.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
B Maksud & Tujuan
C Dasar Hukum
D Gambaran Umum Unit Kerja
E Isu Strategis yang Berpengaruh
F Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A Struktur Organisasi
B Tugas Pokok & Fungsi
C Visi & Misi
D Tujuan
E Sasaran
F Penetapan Kinerja Tahun 2017
G Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A Capaian Kinerja Organisasi
B Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
A. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, Peraturan Bupati Cianjur Nomor 50 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun
2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, maka unsur-unsur Organisasi DPMD, adalah sebagi
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DPMD mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana dimaksud DPMD
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan
laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.
b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa.
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
C. VISI DAN MISI
Visi
Pembangunan di Kabupaten Cianjur sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) diarahkan kepada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Cianjur,
dengan visi “ Cianjur Lebih Maju dan Agamis” . Makna dari visi dimaksud adalah meningkatkan
infrastruktur tata tuang dna lingkungan, meningkatkan sosial keagamaan, meningkatkan
pendidikan dan kebudayaan, meningktakan kesehatan, meningkatkan ekonomi, meningkatkan
agribisnis dan pariwisata dan meningkatkan tata kelola pemerintahan.
Dalam mewujudkan pencapaian visi Kabupaten Cianjur tersebut , maka Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) sesuai dengan tugas dan fungsinya didukung melalui program-
program dan kegiatan-kegiatan yang akan dicapai.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Misi
Untuk merealisasikan visi sebagaimana tersebut diatas Kabupaten Cianjur menjabarkannya melalui
misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan
2. Meningkatkan pembangunan keagamaan
3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan dan ekonomi.
DPMD sebagaimana kewenangannya mendukung misi meningkatkan pembangunan manusia
melalui akselerasi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
D. TUJUAN
Guna menyelaraskan dan bersinergi dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur tersebut, pada awal
periode perencanaan strategis DPMD yaitu Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 sd 2021 adalah
Meningkatkan Keberdayaan masyarakat & desa dengan indikator kinerja yaitu Persentase cakupan
partisipasi dan swadaya masyarakat & desa. Pada tahun 2018, Kabupaten Cianjur melaksanakan
tahapan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2016-2021. DPMD
menindaklanjuti dengan menyusun Perubahan Renstra Tahun 2016-2021 yang dilakukan melalui
tahapan konsultasi dan koordinasi dengan Kemenpan RB, Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa
Barat, Kemendagri bekerja sama dengan Bappeda, Tim Penyelarasan Renstra Kabupaten Cianjur
sehingga menghasilkan 2 tujuan yaitu:
1. Meningkatkan kebe rdayaan masyarakat desa. Indikator Persentase peningkatan kontribusi
bumdesa terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes).
2. Meningkatkan penyelenggaraan tatakelola Pemerintah Desa yang baik. Indikator
Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi dan Persentase peningkatan status
Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
E. SASARAN
Sasaran awal yang ingin dicapai guna mendukung sasaran RPJMD Kabupaten Cianjur sebelum
tahapan Perubahan RPJMD dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Sasaran Perangkat Daerah SEBELUM TAHAPAN PERUBAHAN RPJMD/RENSTRA
TUJUAN PD
INDIKATOR TUJUAN
PD SASARAN PD
INDIKATOR SASARAN PD
KONDISI AWA
L
TARGET (IKU) KONDISI AKHI
R 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan Keberdayaan masyarakat & desa
Persentase cakupan partisipasi dan swadaya masyarakat & desa
Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa
*) Cakupan swadaya: jumlah swadaya di desa dibagi total anggaran desa x 100
0,051 0,052 0,053 0,055 0,056 0,056
Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan (%)
*) 64 unit (target lembaga pemerintahan desa & kemasyarakatan yang turut serta)/dilibatkan dalam pembinaan dan proses pembangunan dibagi 320 unit (target lembaga tsb selama 5 tahun) x 100
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
100,00
Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik
Persentase Pemerintahan desa yang bebas dari indikasi penyalahgunaan kewenangan = (Jumlah desa yang bebas dari indikasi penyalahgunaan kewenangan/ total jumlah desa) x100
14,12
28,25
48,02
70,62
100,00
100,00
50 desa
100 desa
170 desa
250 desa
354 desa
354 desa
Persentase desa yang berprestasi
Persentase desa yang berprestasi= (jumlah desa yang berprestasi/total desa)x100
0,85 1,69 2,54 3,39 4,24 4,24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Melalui tahapan Perubahan RPJMD dan Penyelarasan Renstra Tahun 2016-2021, maka Sasaran
Strategis DPMD yang telah diselaraskan untuk dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima
tahun yaitu:
Tabel 2.2 Sasaran Strategis Jangka Menengah
NO. SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL
TARGET KONDISI AKHIR
TAHUN I
TAHUN
II
TAHUN
III
TAHUN
IV
TAHUN
V
1. Meningkatnya Keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa
Persentase Bumdesa Sehat
persen 1,90 4,24 11,30 22,60 25,40 25,40
2. Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi
persen 100 100 100 100 100 100
Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan
persen 14,10 29,91 48,20 67,10 87,10 87,10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
F. PERJANJIAN KINERJA DPMD
Adapun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun Anggaran 2019 yang telah disesuaikan sebagiamana
penyelarasan Renstra, adalah sebagaimana terdapat dalam tabel 2.1
Tabel 2.3
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten Cianjur
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET
(%)
1. Meningkatnya Keberdayaan lembaga
perekonomian Masyarakat desa
1.1 Persentase Bumdesa Sehat 11,30
2. Meningkatnya Kapasitas Pemerintah
Desa dalam Pembangunan
2.1 Persentase desa yang melaksanakan
Tertib Administrasi
100,00
2.2 Persentase peningkatan status
Perkembangan Desa berdasarkan
kategori Profil Desa dan Kelurahan
48,20
PROGRAM ANGGARAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 559.946.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 135.490.000
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
Rp. 2.505.000
4. Program Perencanaan dan Penganggaran Rp. 4.605.000
5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Rp. 949.643.000
6. Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp. 2.541.759.000
Jumlah Anggaran Rp. 4.193.948.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
G. ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS
Anggaran belanja langsung tahun 2019 Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten
Cianjur yang dialokasikan untuk pencapaian Sasaran Strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN PERSENTASE ANGGARAN
1. Meningkatnya Keberdayaan lembaga perekonomian Masyarakat desa
- Indikator : Persentase Bumdesa Sehat Rp 949.643.000,- 27,12
2. Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
- Indikator : Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi
Rp 2.541.759.000,- 72,80
- Indikator : Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja merupakan salah satu prinsip utama dari penerapan manajemen
kinerja. Pengukuran ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan
kinerja yang diharapkan. Hal ini merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen Perjanjian
Kinerja Perubahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tahun 2019. Dokumen
Perjanjian Kinerja Perubahan digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa tahun 2019, sehingga dapat menggambarkan kinerja Perangkat Daerah realistis dihubungkan
dengan anggaran yang tersedia. Pengukuran kinerja perangkat daerah dilakukan dengan
mengumpulkan data kinerja dari masing-masing bidang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab
penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang
terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain sebagainya.
Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran strategis berdasarkan dokumen Perjanjian
Kinerja Perubahan DPMD tahun 2018 yang ditargetkan untuk dicapai. Indikator kinerja dari sasaran
strategis yang telah ditetapkan ini sekaligus merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMD. Hasil
pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja yang mencerminkan
kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2019, dan diuraikan secara rinci dalam
sub bab berikutnya.
Pengukuran pencapaian target kinerja menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 adalah
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2019 dan dokumen
Perencanaan DPMD Kabupaten Cianjur. Hal ini dilakukan dengan cara:
- Membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran strategis (target) kinerja yang dicantumkan
dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD tahun berjalan;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
- Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan
beberapa tahun terakhir;
- Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada).
1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
CAPAIAN SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2019 DPMD YANG
MENDUKUNG SASARAN PADA RPJMD KABUPATEN CIANJUR SESUAI KEWENANGAN DPMD
KABUPATEN CIANJUR
Berdasarkan hasil pengukuran Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun Anggaran 2019, pencapaian
sasaran strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2019 secara keseluruhan
disajikan pada gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1
100%
114,71%
102,48%
Sasaran 1: Meningkatnya Keberdayaan lembagaperekonomian Masyarakat desa
Sasaran 2: Meningkatnya Kapasitas PemerintahDesa dalam Pembangunan
Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2019
Indikator : Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori ProfilDesa dan Kelurahan
Indikator : Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi
Indikator : Persentase Bumdesa Sehat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Pada tahun 2019 setelah melalui tahapan Perubahan RPJMD dan Penyelarasan Renstra Tahun
2016-2021, pengukuran kinerja dilakukan terhadap 2 sasaran dengan menggunakan 3 indikator,
yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019.
Guna mendukung Misi 3 RPJMD Kabupaten Cianjur tersebut, DPMD menentukan Sasaran Strategis
yang tercantum dalam Perubahan Rencana Strategis (Renstra), dimana pada tahun 2018 dilakukan
Renstra Penyelarasan sebagaiman Perubahan RPJMD.
Berikut hasil capaian kinerja Misi ke 3 bersama sasaran strategis yang telah diselaraskan pada
tahun 2019:
a) SASARAN PERTAMA: MENINGKATNYA KEBERDAYAAN LEMBAGA PEREKONOMIAN
MASYARAKAT DESA
Terdiri dari 1 indikator yaitu Indikator persentase Bumdesa Sehat merupakan indikator hasil
penyelarasan dalam rangka perubahan RPJMD Tahun 2016-2021 Kabupaten Cianjur. Target pada
tahun 2018 dengan target 4,24% dan target akhir Renstra pada tahn 2021 nanti adalah 25,40%.
Tabel 3.1 Capaian Kinerja
Sasaran Strategis Pertama: Meningkatnya Keberdayaan lembaga perekonomian Masyarakat desa
NO INDIKATOR Capaian
2018
TAHUN 2019 TARGET AKHIR
RENSTRA (2021)
CAPAIAN TAHUN 2019 TERHADAP
TAHUN 2021 (%) TARGET REALISASI
% REALISASI
1. Persentase Bumdesa Sehat 4,24% 11,30% 11,58% 102,48 25,40% 45,60
Sebagaimana yang tercantum dalam tabel diatas bahwa capaian kinerja untuk sasaran
meningkatnya keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa pada tahun 2019 adalah
102,48% atau 45,60% terhadap capaian akhir Renstra pada tahun 2021.
Sasaran meningkatnya keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa merupakan sasaran
strategis perangkat daerah urusan pemberdayaan masyarakat & desa yang mendukung Sasaran
Strategis RPJMD yaitu Terwujudnya kemandirian ekonomi daerah berbasis kerakyatan dengan
indikator Purchasing power parity (Paritas daya beli). Dengan capaian indikator persentasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Bumdesa sehat 102,48% diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi daerah berbasis
kerakyatan.
1) Indikator persentase Bumdesa Sehat
Sebagaimana hasil pengukuran kinerja yang tercantum dalam Realisasi Perjanjian Kinerja
Perangkat Daerah, indikator persentase Bumdesa Sehat dapat memenuhi target yang telah
direncanakan yaitu mencapai 11,58%.
Sasaran Keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa tercapai 102,48% dari target
yang telah direncanakan yaitu 11,58%. Pencapaian sasaran tersebut melalui penyelenggaraan
Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan yang dapat mendorong pencapaian
indikator BUMDesa Sehat. BUMDES Sehat dikonsepkan sebagai sebuah Lembaga Badan Usaha
MIlik Desa yang minimal memiliki 3 (tiga) indikator kesehatan yaitu manajemen yang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli
Desa dan memiliki unit-unit usaha yang mengelola kebutuhan dan potensi lokal desa.
Keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa didukung oleh beberapa jenis kegiatan
yang menghasilkan diantaranya
Bumdesa Gelatik, Desa Mekargalih Kecamatan Ciranjang dengan unit usaha Pengolahan Kere/Dendeng Belut.
Meningkatnya keberdayaan lembaga perekonomian masyarakat desa melalui keberadaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sehat yang terbina sebesar 11,58 persen yaitu adanya 41
BUMDesa sehat yang memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Desa (PADes).
b) SASARAN KEDUA: MENINGKATNYA KAPASITAS PEMERINTAHAN DESA DALAM
PEMBANGUNAN
Terdiri dari 2 indikator yaitu Persentase Desa yang melaksanakan Tertib Administrasi dan
Persentase Peningkatan Status Perkembangan Desa Berdasarkan Kategori Profil Desa dan
Kelurahan. Indikator ini pun merupakan indikator hasil penyelarasan dalam rangka perubahan
RPJMD Tahun 2016-2021 Kabupaten Cianjur.
Pada tahun 2019 dengan target 100,00% untuk Persentase desa yang melaksanakan tertib
administrasi dan tercapai 100%. Selanjutnya indikator Persentase peningkatan status
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan di tahun 2019 terealisasi
114,71% dari target 48,20% .
Tabel 3.2
Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pertama: Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
NO INDIKATOR Capaian
2018
TAHUN 2019 TARGET AKHIR
RENSTRA (2021)
CAPAIAN TAHUN 2018 TERHADAP
TAHUN 2021 (%) TARGET REALISASI
% REALISASI
1. Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi
100,00% 100,00% 100,00% 100,00 100,00% 100,00
2. Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan
29,41% 48,20% 55,29% 114,71 87,10% 63,47
Sebagaimana yang tercantum dalam tabel diatas bahwa capaian kinerja untuk sasaran
Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan pada tahun 2019 adalah 100%
pada indikator Persentase desa yang melaksanakan tertib administrasi dan 114,71% capaian
indicator Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan
Kelurahan.
Sasaran Meningkatnya kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan merupakan sasaran
strategis perangkat daerah urusan pemberdayaan masyarakat & desa yang mendukung Sasaran
Strategis RPJMD yaitu Meningkatnya penyelenggaraan tatakelola pemerintahan yang baik dengan
indikator Opini BKP, Nilai LPPD, Nilai Evaluasi SAKIP dan Nilai Maturitas SPIP. Capaian kinerja untuk
sasaran Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan pada tahun 2019 adalah
100% diharapkan dapat meningkatkan penyelenggaraan tatakelola pemerintahan Kabupaten
Cianjur.
Besaran capaian kinerja tahun 2019 ini memberikan kontribusi terhadap capaian target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi, yaitu
- Untuk Persentase desa yang melaksanakan tertib administrasi capaiannya sebesar 100%.
Target yang ditentukan merupakan target per tahun yaitu adalah 100,00% sampai dengan
tahun 2021.
- Untuk Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa
dan Kelurahan capaiannya berada pada titik pencapaian sebesar 63,47% untuk pencapain
target sampai dengan tahun 2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
1) Indikator Persentase Desa yang Melaksanakan Tertib Administrasi
Sebagaimana hasil pengukuran kinerja yang tercantum dalam Realisasi Perjanjian Kinerja
Perangkat Daerah, indikator Persentase Desa yang melaksanakan Tertib Administrasi dapat
memenuhi target yang telah direncanakan yaitu mencapai 100,00%.
Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa melalui pendampingan pengelolaan tertib administrasi kepada 354 desa.
Pencapaian sasaran tersebut melalui penyelenggaraan Program Program Pembinaan dan
penyelenggaraan pemerintahan Desa yang dapat mendorong desa agar melaksanakan tertib
administrasi. Desa yang melaksanakan tertib administrasi merupakan desa yang dapat
mengelola APBDes dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa secara tepat sebagaimana
peraturan yang berlaku.
2) Indikator Persentase Peningkatan Status Perkembangan Desa Berdasarkan Kategori Profil
Desa dan Kelurahan
Sebagaimana hasil pengukuran kinerja yang tercantum dalam Realisasi Perjanjian Kinerja
Perangkat Daerah, indikator Persentase Peningkatan Status Perkembangan Desa Berdasarkan
Kategori Profil Desa dan Kelurahan dapat memenuhi target yang telah direncanakan yaitu
mencapai 55,29%.
Pencapaian sasaran tersebut melalui penyelenggaraan Program Program Pembinaan dan
penyelenggaraan pemerintahan Desa yang dapat mendorong peningkatan status
perkembangan desa berdasarkan kategori profil desa dan kelurahan. Indikator peningkatan
status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan merupakan target
peningkatan kategori desa khususnya pencapaian kategori desa swasembada atau cepat
berkembang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
2. KENDALA DAN TINDAKLANJUT
Beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa antara lain :
Kendala:
- Masih banyaknya pemerintah desa yang mengedepankan pembangunan sarana
prasarana/infrastruktur dasar desa, kurangnya pemahaman pemerintah desa dan masyarakat
mengenai pemberdayaan ekonomi desa dan kesulitan dalam hal penyediaan pengelola
BUMDes.
- Masih kurangnya pemahaman terhadap pentingnya keberadaan data base, salah satunya data
base produk unggulan desa berbasis potensi lokal desa, sumber daya alam dan aset desa.
Sehingga pendataan dan pemutakhiran belum berjalan secara maksimal yang dapat
berpengaruh dalam proses dan tahapan pembangunan khususnya pada tahapan
perencanaan.
- Masih kurangnya minat dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat inovasi dan TTG serta
belum maksimalnya dukungan pemerintah dan lingkungan setempat terhadap
tumbuhkembang inovasi dan TTG.
- Belum mendukungnya kapasitas kader-kader masyarakat desa, pengurus lembaga
kemasyarakat desa serta pemerintahan desa dalam hal pengelolaan pendampingan kegiatan-
kegiatan pemberdayaan dan pemerintahan di desanya, serta partisipasi dan swadaya yang
belum merata di semua wilayah, sehingga dapat menghambat ketercapaian sasaran dan
target.
- Ketepatan waktu pencairan anggaran dan pelaksanaan kegiatan baik di desa maupun di
kabupaten, yang melibatkan beberapa perangkat daerah baik pusat, provinsi maupun lembaga
vertikal lainnya serta pihak ke tiga sebagai penyedia, menyebabkan pelaksanaan kegiatan
terjadi di akhir tahun anggaran.
- Keterbatasan sumber daya manusia sehingga pelaksanaan dan pendistribusian tugas kurang
optimal.
Tindak lanjut:
- Mendorong desa lebih memahami pentingnya keberdayaan ekonomi perdesaan melalui
pengalokasian dana pengembangan perekonomian dan peningkatan kapasitas di APBDes
masing-masing sesuai dengan kebutuhannya.
- Koordinasi yang berkesinambungan yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah daerah
bersama perangkat-perangkat daerah dan lembaga vertikal sebagaimana kewenangannya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
masing-masing, pendamping kecamatan, pemerintah desa, pemerintah provinsi, pemerintah
pusat dan lembaga non pemerintahan yang sejalan dalam upaya pemberdayaan.
- Konsisten berkoordinasi dan merekapitulasi pendistribusian data baik dengan pemerintah
desa, kecamatan, pendamping desa dan pendamping lokal desa terhadap pemutakhiran data
berkaitan dengan desa.
- Penyusunan regulasi dan petunjuk teknis dengan lebih tepat sebagaimana
peraturan/perundang-undangan yang berlaku.
- Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola pemberdayaan & pemerintahan desa
melalui berbagai kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi para
pengelola/perangkat pemberdayaan & pemerintahan desa dan kecamatan sebagai tim
pendamping tingkat kecamatan.
- Kontinu melakukan pembinaan langsung kepada pemerintah Desa, Pelibatan dalam rapat –
rapat koordinasi, pemberian bantuan keuangan sebagai stimulasi dan reward terhadap
Pemerintah Desa.
- Pemberian Stimulasi dalam bentuk permodalan diharapkan terus dilaksanakan untuk terus
mendorong Pemerintah Desa bersedia mendukung pemberdayaan Ekonomi masyarakatnya.
- Menciptakan wadah-wadah promosi dan pemasaran terhadap inovasi dan produk-produk
unggulan di desa.
3. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN/PENURUNAN KINERJA
SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN.
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi serta
dapat merupakan kekuatan (strengths) bagi pelaksanaan program dan kegiatan adalah:
- SOTK yang direstrukturisasi sesuai dengan peraturan/perundang-undangan yang berlaku
dengan dukungan Standard Operational Procedure (SOP) dan/atau petunjuk-petunjuk teknis
yang mendukung sasaran strategis perangkat daerah.
- Adanya komitmen bersama antara pimpinan dan staf untuk melaksanakan tugas dan fungsi
dengan baik.
Sementara kelemahan (weaknesses) yang muncul yaitu:
- Regulasi dan kebijakan dalam pembinaan pengelolaan pemberdayaan dan pemerintahan desa
masih belum ditetapkan secara memadai dan lengkap, diantaranya berkaitan pula dengan
kebijakan-kebijakan pusat.
- Keterbatasan sumber daya manusia.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
- Sarana prasarana yang belum memadai.
Peluang (opportunities) dan tantangan eksternal yang dapat dijadikan masukan pendukung dalam
kelancaran penyelenggaraan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
desa adalah:
- Pelaksanaan program dan kegiatan yang terpadu dan bersinergis dengan pemerintah pusat
dan daerah dengan fasilitasi sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Jawa Barat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) yang
mendukung pembangunan di wilayah Kabupaten Cianjur sehingga DPMD dapat mengambil
manfaat dan mensinergikan antara perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang
menjadi target dan capaian pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten;
- Koordinasi antar Perangkat Daerah yang berkaitan dengan Program/Kegiatan masuk desa;
- Peraturan/perundang-undangan yang mendukung program dan kegiatan di daerah;
- Perangkat Pemerintahan Desa, BPD, lembaga kemasyarakatan, Kader dan tokoh-tokoh
masyarakat yang telah dibina dan direncanakan untuk dibina dapat menjadi pendorong bagi
keaktifan partisipasi dan swadaya masyarakat perdesaan di lokasi pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi DPMD guna
menunjang keberhasilan swadaya dan pemberdayaan masyarakat di perdesaan terkait,
terutama dengan fokus pemerintah pada pembangunan masuk desa dan adanya Dana Desa
serta Alokasi Dana Desa juga bantuan-bantuan lain yang masuk ke APBDesa yang harus sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mulai dari mekanisme perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian pelaporan program/kegiatan;
- Perhatian dan kerjasama dari lembaga non pemerintahan yang sejalan dalam upaya
pemberdayaan.
- Sumber daya alam yang melimpah dan menjadi modal dalam menggali potensi-potensi
unggulan daerah;
- Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informatika.
Sekaligus terdapat tantangan-tantangan yang harus disikapi secara profesional sehingga dapat
menghasilkan hal-hal positif
- Masih kurangnya pemahamanan akan nilai integritas dan profesionalisme dalam menjalankan
tugas, tanggungjawab dan amanah dalam mengelola pemerintahan desa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
- Kurang optimalnya partisipasi dan swadaya masyarakat perdesaan di lokasi pelaksanaan
program dan kegiatan pembangunan desa.
4. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
Terdapat efisiensi sebesar 0,90% pada pencapaian sasaran meningkatnya keberdayaan lembaga
perekonomian masyakarat desa. Dan 4,33% efisiensi pada sasaran meningkatnya kapasitas
pemerintahan desa dalam pembangunan. Efisiensi dalam pencapaian indikator kinerja dapat
terjadi diantaranya karena selisih realisasi anggaran dengan biaya pelaksanaan dilapangan juga
adanya kebijakan petunjuk teknis dari tingkat provinsi/pusat yang terbarukan pada saat dokumen
pelaksanaan anggaran telah ditetapkan.
Tabel 3.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
(Hanya untuk capaian kinerja ≥ 100%)
SASARAN INDIKATOR KINERJA
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA YANG ≥ 100%
(%)
PENYERAPAN ANGGARAN
(%)
TINGKAT EFISIENSI
1. Meningkatnya Keberdayaan lembaga perekonomian Masyarakat desa
- Persentase Bumdesa Sehat
102,48 98,14 1,86
2. Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
- Persentase desa yang melaksanakan Tertib Administrasi
100,00 97,61 2,39
- Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan
114,71
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
5. ANALISIS PROGRAM/KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA
Tabel 3.4
• Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Target indikator Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan terdiri dari 1 target
yaitu Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam
pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan tercapai 100% yang
terealisasi sesuai target yaitu sebesar 60%. Dibanding dengan pencapaian pada tahun 2018 maka
pencapaian indikator program ini dapat mempertahankan pencapaiannya yaitu 100%.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dikelola melalui 2 kegiatan yaitu
Pengembangan Ekonomi & Produk Unggulan Desa dan Implementasi Model Desa Laboratorium
Sinergitas Menuju Desa Emas di Jawa Barat (Banprov. 2019). Didalamnya banyak melakukan
kegiatan-kegiatan pembinaan pemberdayaan sumber daya alam, posyantek dan Inovasi teknologi
MISI KE 3
SASARAN RPJMD
SASARAN RENSTRA
DPMD
Persentase desa yang melaksanakan Tertib
Administrasi
Persentase peningkatan status Perkembangan Desa
berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan
PROGRAM PEMBINAAN DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Persentase desa yang melaksanakan pembangunan &
pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan aset
dan keuangan desa (100%)
Persentase Kelembagaan pemerintahanan desa &
lembaga kemasyarakatan yang menyelenggarakan
kelembagaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan (60%)
Bidang Bina Keuangan dan Aset DesaBidang Bina Tata Pemerintahan desa dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa
Integrasi Pembangunan Desa Penataan Pemerintahan dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa
Jumlah desa yang terlibat dalam pembinaan aset
desa (64 desa)
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan
kapasitas pemerintah Desa (248 desa)
Jumlah desa yang terfasilitasi dalam pelaksanaan dan
penyusunan APBDesa (354 desa)
Jumlah Pendukung pembinaan, penetapan dan
pengelolaan otonomi desa (3 sub kegiatan)
Jumlah pendukung kegiatan sarana prasarana dasar
desa (2 sub kegiatan)
Jumlah desa yang terbina dalam lembaga masyarakat
desa (32 desa)
Peningkatan Peran Masyarakat Melalui
Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa
(BSMSS)
Cianjur Ngawangun Lembur
Bahan Baku pemeliharaan jalan (1 paket) Jumlah desa yang mengikuti pelaksanaan Cianjur
Ngawangun Lembur (100 desa)
Bahan Perlengkapan penunjang (3 paket)
Kajian teknis pemetaan lahan potensi hutan rakyat (1
paket)
Bahan penunjang penataan awal agro foresty (1 paket)
Pengadaan bibit tanaman (1 paket)
Jasa pendampingan pengelolaan agro foresty (1 paket)
KEGIATAN PERUBAHAN
2019Pengembangan Ekonomi & Produk Unggulan
Desa
Jumlah desa yang mengikuti pembinaan pemberdayaan
SDA (64 desa)
Jumlah posyantek dan inovasi TTG yang dibina (32
posyantek)
Jumlah desa yang mengikuti pembinaan pengembangan
ekonomi (64 desa)
Implementasi Model Desa Laboratorium
Sinergitas Menuju Desa Emas di Jawa Barat
(Banprov 2019)
Meningkatnya Keberdayaan lembaga
perekonomian Masyarakat desaMeningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
Persentase Bumdesa Sehat
PROGRAM
PEMBANGUNAN DPMD PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN
MASYARAKAT PERDESAAN
Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok
masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan
sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi
perdesaan (60%)
Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa
Terwujudnya kemandirian ekonomi daerah
berbasis kerakyatanMeningkatnya penyelenggaraan tatakelola pemerintahan
POHON KINERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN CIANJUR
PERUBAHAN TAHUN 2019
Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
tepat guna, pembinaan pengembangan ekonomi serta pendampingan implementasi Desa Emas di
Kabupaten Cianjur. Beberapa keluaran dan hasil dari kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya:
• Jumlah Desa yang mengikuti pembinaan Pengembangan Ekonomi Desa pada tahun
2019 sebanyak 64 Desa tercapai dengan hasil melampaui jumlah yang ditargetkan
dengan realisasi jumlah Desa sebanyak 150 BUMDES/ Desa dari keikutsertaan pada 4
kali kegiatan Rapat Koordinasi, 3 angkatan Pelatihan Managerial BUMDesa sebanyak
90 orang dari 90 desa dan dikuatkan melalui pembinaan langsung ke lokasi desa
sasaran.
Pelatihan Manajerial BUMDesa bagi 90 BUMDesa di Kabupaten Cianjur
• Dukungan Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa berupa bantuan penyertaan
Modal yang direncanakan diberikan kepada 64 Desa sebesar masing–masing
Rp.50.000.000,-terealisasi 57 Desa pada APBD 2019.
Kegiatan BUMDes Marga Sejahtera Penyertaan Modal RTM Tahun 2019
• Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa berupa bantuan Penyertaan
Modal dari APBN Kementerian Desa PDTT tahun 2019 yang terealisasi sebanyak 13
Desa/BUMDES masing – masing Rp.50.000.000,-, hal ini telah memberikan dorongan
terhadap ketersediaan modal dan penambahan unit – unit usaha yang dikelola.
• Pemberian Penghargaan kepada BUMDES Multi Jembar Sejahtera Desa Sukajembar
Kecamatan Sukanagara sebagai Juara III Lomba BUMDES Provinsi Jawa Barat 2019
yang diberikan hadiah penambahan Modal Sebesar Rp.50.000.000,-.
• Pembinaan/sosialisasi pendataaan pendayagunaan potensi sumber daya alam dan
potensi unggulan desa guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan peserta
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
terutama teknis pendataan potensi desa dan pengetahuan perencanaan
pembangunan desa baik dari segi manajemen kebijakan maupun strategi
membangun desa sebanyak 2 kali kegiatan berjumlah 64 peserta.
• Lomba kampung bersemi di lingkungan pemerintah kabupaten Cianjur tahun 2019
seluruhnya berjumlah 32 kampung bersemi yang tersebar dimasing-masing
kecamatan dengan 7 peringkat terbaik di tingkat Kabupaten.
• Pembangunan/rehabilitasi embung desa skala kecil dan bangunan penampung air
lainnya yang beralokasi di 4 (empat) desa 4 (empat) kecamatan adalah berdasarkan
surat keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Nomor : 43 Tahun 2019 tanggal 05 Juli 2019 tentang Penetapan Lokasi dan
Alokasi Penerima Bantuan Pemerintah Program Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Desa Bidang Sarana dan Prasarana Desa Tahun 2019. Dengan
realisasi data berupa bangunan embung masing-masing :
➢ Desa Cisalak Kecamatan Cidaun 35m2 x 15m2 x kedalamam 2 m volume
tampungan air 100 M3 dengan luas layanan embung 2 Ha.
➢ Desa Cihea Kec.Haurwangi 40m2 x 20m2 x kedalaman 1 m volume tampungan
air 800 M3 dengan luas layanan embung 10 Ha.
➢ Desa Wangunjaya Kec.Cugenang 30m2 x 25m2 x kedalaman 2 m volume
tampungan air 15000 M3 dengan luas layanan embung 35.500 M2.
Kampung Bersemi di Desa Cidadap Kecamatan Campaka
Kampung Bersemi Pelangi di Desa Sindangsari Kecamatan Sukanagara
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Pembangunan/Rehabilitasi Embung Desa Skala Kecil dan Penampungan Air Lainnya
Proses pembuatan embung desa.
Embung Desa merupakan teknologi penyediaan air yang sederhana yang keberadaannya sudah relatif lama dan dibeberapa
tempat sudah bisa dimanfaatkan petani untuk memperpanjang amsa tanam bagi lahan pertanian. Selain itu untuk mengatasi
kekeringan, teknik konservasi, teknik pemanenan air (water harvesting), sarana budidaya perikanan air tawar dan sarana wisata
desa dan olahraga.
• Pembinaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) TTG melalui Lomba
Inovasi Alat TTG dari 32 Posyantek di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan Keputusan
Kepala DPMD Kabupaten Cianjur Nomor 147.2/920.a/DPMD/2019.
➢ Juara I : Alat Sensor Kelembaban Tanah dari Posyantek Campaka
➢ Juara II : Alat Hybrid Thresser Lipat dari Posyantek Karangtengah
➢ Juara III : Alat Pirolisis Limbah Kebun dari Posyantek Cugenang.
• Terdistribusikannya bantuan berupa alat TTG ke 32 desa binaan.
• Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) IX Tingkat Provinsi Jawa Barat dengan tema
“Melalui Gelar Teknologi Tepat Guna, Kita Optimalkan Pemanfaatan &
Pendayagunaan Bidang Pertanian Untuk Meningkatkan Produk Unggulan Masyarakat
Perkotaan & Perdesaan” bertempat di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Kabupaten
Cianjur menampilkan hasil inovasi TTG “Alat Sensor Kelembaban Tanah dan Alat
Hybrid Thresser Lipat. Gelar TTG Nasional XXI bertema “Melalui Gelar Teknologi Tepat
Guna Nasional Kita Tingkatkan Inovasi Teknologi Perdesaan Guna Menyongsong
Industri 4.0” dilaksanakan di area Sport Centre Pantai Panjang Kota /Provinsi
Bengkulu.
Juara I Alat sensor kelembaban tanah dr Posyantek Kec Campaka
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Juara II alat hybrid thresser lipat dr Posyantek Karangtengah
Juara III alat pirolisis limbah kebun dr cugenang
• Implementasi Model Desa Laboratorium Sinergitas Menuju Desa Emas di Jawa Barat,
bantuan Provinsi Jawa Barat tahun 2019 berupa Pemetaan Lahan Potensi Hutan
Rakyat, bahan-bahan penunjang penataan awal Agro Foresty serta pengadaan bibit
tanaman serta fasilitasi pendampingan pengelolaan Agro Foresty di Desa Cikadu
Kecamatan Cikadu.
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Desa Emas di Desa Cikadu Kecamatan Cikadu
• Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Target indikator program ini terdiri dari 2 target yaitu yang pertama persentase desa yang
melaksanakan pembangunan & pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan aset dan
keuangan desa tercapai 100%. Target kedua adalah persentase kelembagaan pemerintahan desa
& lembaga kemasyarakatan yang menyelenggarakan kelembagaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang terealisasi sesuai target yaitu sebesar 60%. Dibanding dengan
pencapaian pada tahun 2018 maka pencapaian indikator Program Pembinaan dan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa terdapat peningkatan persentase capaian yaitu sebesar
14,71%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Target indikator program pertama yaitu persentase desa yang melaksanakan pembangunan &
pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan aset dan keuangan desa dikelola melalui 2
kegiatan yaitu Integrasi Pembangunan Desa dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Melalui
Bhakti Siliwangi Satata Sariksa. Didalamnya banyak melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan
diantaranya pembinaan aset desa, fasilitasi dalam pelaksanaan dan penyususnan APBDes,
pendukung kegiatan sarana prasarana dalam dalam menumbuhkembangkan partisipasi di
perdesaan yang menghasilkan diantaranya:
• Fasilitasi penyelenggaraan BSMSS di Desa Sukamekar Kecamatan Sukanagara dengan
melibatkan personil TNI dan unsur pendukung yang terdiri dari Pemerintah Daerah,
Aparat Desa serta masyarakat sekitar 90 orang, dengan sasaran fisik pengaspalan
jalan sepanjang 1000x3m dan penyerahan Bahan Kontak berupa Peralatan Ibadah,
Alat peraga oleh raga dan Pendidikan.
BSMSS di Desa Sukamekar Kecamatan Sukanagara
• Terselenggaranya kegiatan rehabilitasi rumah sebangak 15 unit di Lokasi P2WKSS di
Desa Sukamulya Kecamatan Warungkondang.
• Terfasilitasinya program bantuan Provinsi Jawa Barat untuk 354 desa masing-masing
desa sebesar Rp 127.288.000,- untuk :
➢ Bantuan Keuangan Membangun Desa, Pengembangan Ekonomi Desa dan
Peningkatan Infrastruktur Desa.
➢ Bantuan Keuangan Peningkatan Pelayanan Fungsi Pemerintah Desa dan
Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD).
➢ Bantuan Keuangan untuk Sapa Warga.
• Terselenggaranya pembinaan, penataan dan inventarisasi aset/kekayaan desa
diantaranya berupa Pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi bersama Camat/Tim
Pendamping Tingkat Kecamatan dalam rangka pelaksanaan pembinaan pengelolaan
keuangan dan aset desa serta kegiatan Keswadayaan dan Pembangunan Partisipatif.
Pelaksanaan rakor selama tahun 2019; monitoring dan evaluasi pengelolaan
keuangan dan aset desa serta fasilitasi bantuan pembangunan, peningkatan sarana
dan prasarana kinerja pemerintahan desa bagi 354 desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
• Terselenggaranya fasilitasi dan pendampingan dalam pembinaan dan pengelolaan
APBDesa bagi 354 desa se-Kabupaten Cianjur yaitu Pelaksanaan Kegiatan “Bimbingan
Teknis Percepatan Penyusunan Rancangan APBDes Tahun Anggaran 2020” yang
dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Desember 2019 bertempat di Zuri Hotel &
Convention Cipanas. Peserta terdiri dari 1 (satu) orang perangkat desa yang
membidangi perencanaan desa berasal dari 354 desa di seluruh wilayah Kabupaten
Cianjur; Melaksanakan monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan dan aset desa
serta fasilitasi bantuan pembangunan, peningkatan sarana dan prasarana kinerja
pemerintahan desa bagi 354 desa.
Kegiatan Bimtek Percepatan Pengelolaan APBDes 2020 bagi para perangkat/pengelola di pemerintahan desa
• Pelaksanaan kegiatan “Pembinaan Tata Kelola Pemerintahan Desa Bersama Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari 7 angkatan di 7 wilayah
bagi 354 desa.
Pembinaan Tata Kelola Pemerintahan Desa Bersama Forkopimda
• Pelaksanaan kegiatan rancangan pembangunan sistem informasi keuangan dan aset
desa dalam rangka membangun SISKEUDES Online dengan melakukan Perjanjian
Kerjasama antara DPMD Kab. Cianjur dengan PT. Lawang Sewu Teknologi tentang
Layanan Cloud System dan Server Untuk Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES)
Nomor SPK 575/SPK-LST/X/2019.
Sementara target indikator program Kedua yaitu persentase kelembagaan pemerintahan desa &
lembaga kemasyarakatan yang menyelenggarakan kelembagaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dikelola melalui 2 kegiatan yaitu Penataan Pemerintahaan & lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Cianjur ngawangun lembur. Didalamnya banyak melakukan kegiatan-
kegiatan pembinaan diantaranya pembinaan lembaga masyarakat desa, kegiatan pendampingan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
penetapan dan pengelolaan otonomi desa, peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan
pendampingan berbagai macam pelayanan-pelayanan dasar dalam kegiatan Cianjur Ngawangun
Lembur. Beberapa keluaran dan hasil diantaranya:
• Jumlah desa terbaik dalam Lomba Desa tingkat Kabupaten Tahun 2019:
Peringkat I : Desa Ciwalen Kecamatan Warungkondang
Peringkat II : Desa Gelaranyar Kecamatan Pagelaran
Peringkat III : Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong
• Terfasilitasinya pengolahan data Prodeskel di Kabupaten Cianjur. Kategori Desa
berdasarkan Klasifikasi Desa adalah sebagai berikut 222 Desa Swakarya, 132 Desa
Swasembada.
• Pembinaan Pos Pelayana Terpadu dari 32 kecamatan serta Juara Lomba Posyandu dan
Kader Posyandu Tk. Kabupaten Cianjur sebanyak 3 posyandu dan 3 kader. Keputusan
Bupati Cianjur Nomor 445.8/Kep.145-DPMD/2019 tentang Penetapan Peringkat Pos
Pelayanan Terpadu dan Kader Pos Pelayanan Terpadu Terbaik Tingkat Kabupaten Cianjur
tahun 2019 yaitu Posyandu Anggrek XI Desa Cipeuyeum Kecamatan Haurwangi dan Kader
Posyandu Terbaik yaitu Deti Susanti dari Posyandu Melati II Desa Sindangsari Kecamatan
Sukanagara.
• Stimulan bagi 8 posyandu di Kabupaten Cianjur berupa alokasi bantuan keuangan kepada
pemerintaha desa bagi pembangunan gedung posyandu untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dan desa.
Pembinaan dan Lomba Posyandu
• Pembinaan bagi 354 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berupa kegiatan
pembekalan. BPD mempunyai fungsi, membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan
Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa, dan
melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
• Dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di di 248 desa pada
tahun 2020 dilaksanakan pembekalan kepada para panitia Pilkades dari 248 desa
sebanyak 1240 peserta dalam 22 wilayah (kecamatan) di Kabupaten Cianjur.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
• 100 desa yang terfasilitasi dan terdampingi dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan
Cianjur Ngawangun Lembur agar percepatan pembangunan dan pelayanan dasar di
pelosok perdesaan dapat tercapai. Terdapat
pelayanan-pelayan dasar (kependudukan dan
catatan sipil, proses perijinan satu pintu,
ketenagakerjaan, kesehatan),
pembangunan/pemeliharaan pada sarana-
prasarana dasar pedesaan, bantuan peralatan
sekolah, pemberdayaan ekonomi/bantuan
bibit tanaman/hewan ternak/bazar produk
unggulan, bantuan bagi jompo/masyarakat miskin, santunan anak yatim, bantuan
perlengkapan olahraga, fasilitasi keagamaan, festival seni budaya.
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja perangkat daerah sesuai dengan
dokumen perjanjian kinerja.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2019 mencakup Urusan Wajib Non
Pelayanan Dasar. Berdasarkan Peraturan Bupati Cianjur No. 50 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2019,
program dan kegiatan urusan wajib pemerintahan yang dilaksanakan terdiri atas 1 urusan wajib
non pelayanan dasar yang mencakup 2 program dan 6 kegiatan. Anggaran urusan wajib yang
dilaksanakan tahun anggaran 2019 mencapai Rp 4.193.948.000,-. Dan terealisasi melalui
berbagai kegiatan sebesar Rp 4.103.317.061,-
Pengukuran kinerja berdasarkan realisasi keuangan tidak dapat mencapai 100%, tetapi sebesar
97,84%. Pencapaian secara realisasi keuangan pada tahun 2019 ini mengalami peningkatan
sebesar 2,55% dibandingkan tahun 2018 yang mencapai persentase sebesar 95,41% penyerapan
dari total anggaran pada tahun tersebut.
Tidak dapat tercapainya realisasi keuangan tahun 2019 sebesar 100% dikarenakan efisiensi
anggaran khususnya pada selisih anggaran dengan harga yang terjadi di lapangan.
Kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Tabel 3.5 Realisasi Kinerja dan Anggaran
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR SASARAN
KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
KEUANGAN
TARGET REALISASI PERSENTASE
REALISASI PAGU
ANGGARAN REALISASI
PERSENTASE REALISASI
1 Meningk
atnya
Keberday
aan
lembaga
perekono
mian
Masyarak
at desa
1 Persentase Bumdesa Sehat
11,30% 11,58% 102,48 1 Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Perdesaan
949.643.000 945.511.500 98,14
1.1 Pengembang
an Ekonomi
dan Produk
Unggulan
Desa
649.643.000 646.495.500 99,52
Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
1.2 Implementasi
Model Desa
Laboratorium
Sinergitas
Menuju Desa
Emas di Jawa
Barat
(Banprov
2019)
300.000.000 299.016.900 99,70
2.
Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
4 Persentase
desa yang
melaksana
kan Tertib
Administra
si
100,00 100,00 100,00 2 Program
Pembinaan
Dan
Penyelenggar
aan
Pemerintaha
n Desa
2.541.759.000 2.481.049.000 97,61
Cianjur
Ngawangun
Lembur
700.486.000 680.895.000 97,20
Penataan
Pemerintahaa
n dan
lembaga
Kemasyarakat
an Desa
948.651.000 946.260.000 99,75
2 Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan kategori Profil Desa dan Kelurahan
48,20 55,29 114,71 Integrasi
Pembanguna
n Desa
767.622.000 730.228.000 95,13
Peningkatan
Peran Serta
Masyarakat
Melalui
Bhakti
Siliwangi
Satata Sariksa
(BSMSS)
125.000.000 123.666.000 98,93
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan pada tahun 2019 terealisasi 99,56%.
Meningkat dari capaian tahun lalu yaitu 99,10%. Sementara Program Pembinaan dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada tahun 2019 ini terealisasi 97,61. Mengalami kenaikan
sebesar 2,03%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Dari hasil analisa Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019 pada DPMD Kabupaten Cianjur
dimana Sasaran Strategis dan target yang direncanakan sesuai dengan Perubahan Rencana
Strategis (Renstra) Perangkat Daerahnya dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur, maka pencapaian 3 indikator dari 2 sasaran
strategis adalah 100% pada satu indicator dan lebih dari 100% pada dua indikator lainnya.
Sedangkan capaian menurut realiasasi keuangan dengan jumlah anggaran pada urusan wajib non
pelayanan dasar yaitu urusan pemberdayaan masyarakat & desa sebesar Rp 4.193.948.000,-
tercapai sebesar 97,84% yaitu Rp 4.103.317.061,-.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya DPMD menghadapi beberapa permasalahan yang
dapat dikategorikan sebagai kelemahan (weakness) apabila tidak ditangani segera secara intensif,
diantaranya yaitu
- Masih banyaknya pemerintah desa yang mengedepankan pembangunan infrastruktur desa,
berkaitan dengan kurangnya pemahaman pemerintah desa dan masyarakat mengenai
pentingnya peningkatan kapasitas pemberdayaan Lembaga dan kader masyarakat serta
ekonomi desa. Khususnya pengelolaan BUMDes dan pengelolaan unit–unit usaha terutama
dalam hal peningkatan mutu/ kualitas produk dan pemasaran.
- Masih kurangnya pemahaman terhadap pentingnya keberadaan data base, baik data base
produk unggulan desa berbasis potensi lokal desa, pengelolaan administrasi desa serta profil
desa, sehingga pendataan dan pemutakhiran belum berjalan secara maksimal yang dapat
berpengaruh dalam proses dan tahapan perencanaan dan pembangunan.
- Masih kurangnya minat dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat inovasi dan TTG serta
belum maksimalnya dukungan pemerintah dan lingkungan setempat terhadap
tumbuhkembang inovasi dan TTG.
- Regulasi dan kebijakan dalam pembinaan pengelolaan pemberdayaan dan pemerintahan desa
masih belum ditetapkan secara memadai dan lengkap, diantaranya berkaitan pula dengan
kebijakan-kebijakan pusat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
- Masih kurangnya pemahamanan akan nilai integritas dan profesionalisme dalam menjalankan
tugas, tanggungjawab dan amanah dalam mengelola pemerintahan di desa.
- Keterbatasan sumber daya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas.
Oleh karena itu dimasa mendatang guna melancarkan proses pelaksanaan program dan kegiatan
dalam mencapai sasaran strategis perangkat daerah dapat dilakukan tindaklanjut berupa:
- Mendorong desa lebih memahami pentingnya keberdayaan lembaga dan kader masyarakat
desa serta ekonomi perdesaan melalui berbagai peningkatan kapasitas di perdesaan dan
pengalokasian dana pengembangan perekonomian desa.
- Pelaksanaan pembinaan yang berkesinambungan serta koordinasi yang melibatkan semua
pihak, baik pemerintah daerah bersama perangkat-perangkat daerah sebagaimana
kewenangannya masing-masing, pendamping kecamatan, pemerintah desa, pemerintah
provinsi, pemerintah pusat dan lembaga non pemerintahan yang sejalan dalam upaya
pemberdayaan.
- Konsisten berkoordinasi dan merekapitulasi pendistribusian data baik dengan pemerintah
desa, kecamatan, pendamping desa dan pendamping lokal desa terhadap pemutakhiran data
berkaitan dengan desa.
- Penyusunan regulasi dan petunjuk teknis dengan lebih tepat sebagaimana
peraturan/perundang-undangan yang berlaku.
- Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola pemberdayaan & pemerintahan desa.
- Pengajuan kesesuaian pada prioritas plafon anggaran pada kegiatan-kegiatan bimbingan
teknis sesuai dengan hasil pemetaan masalah dan kebutuhan desa sehingga dapat lebih
optimal dalam peningkatan kapasitas bagi para pengelola/perangkat pemberdayaan &
pemerintahan desa dan kecamatan sebagai tim pendamping tingkat kecamatan.
Demikian penyampaian LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Cianjur tahun 2019, semoga dapat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi dan pedoman dalam
meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
NOTULEN RAPAT INTERNAL MONITORING DAN EVALUASI SASARAN & KINERJA
SERTA PROGRAM/KEGIATAN
- Konsultasi dan koordinasi mengenai konsep sasaran strategis dan indikator kinerja
serta perumusan pencapaiannya dilakukan bersama Pimpinan dan Tim DPMD, Tim
Kabupaten, Biro Organisasi Setda Provinsi Jabar, Kemenpan RB dan Bappenas.
- Disimpulkan Sasaran Strategis DPMD Kabupaten Cianjur terdiri dari 2 sasaran yaitu
Meningkatnya Keberdayaan lembaga perekonomian Masyarakat desa dan
Meningkatnya Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan
- Indikator sasaran strategis tersebut juga merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)
yaitu Persentase Bumdesa Sehat, Persentase desa yang melaksanakan Tertib
Administrasi dan Persentase peningkatan status Perkembangan Desa berdasarkan
kategori Profil Desa dan Kelurahan
- Program Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar: Urusan Pemberdayaan Masyarakat
& Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur terdiri
dari Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Program Pembinaan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Terdiri dari 6 Kegiatan yaitu:
Pengembangan Ekonomi dan Produk Unggulan Desa, Implementasi Model Desa
Laboratorium Sinergitas Menuju Desa Emas di Jawa Barat, Integrasi Pembangunan
Desa, Cianjur Ngawangun Lembur, Penataan Pemerintahaan & lembaga
Kemasyarakatan Desa dan Peningkatan Peran Masyarakat Melalui Bhakti Siliwangi
Manunggal Satata Sariksa (BSMSS).
- Selanjutnya dibuatkan konsep untuk Rencana Aksi selama melaksanakan program
dan kegiatan TA 2019 kepada masing-masing penanggung jawab khususnya
bidang-bidang yang menangani sesuai kewenangannya masing-masing. Terdiri dari
bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa, Bidang Keuangan dan Aset Desa dan
Bidang Tata Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan Desa.
- Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Cianjur tahun 2019 disusun melalui pengukuran data kinerja
setelah berakhirnya tahun anggaran 2019 yang melibatkan seluruh bidang dan
kesekretariatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur.
Capaian kinerja diukur dengan membandingkan antara target kinerja yang
diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan dengan hasil
pengukuran kinerja yang juga terdapat dalam Indikator Kinerja Utama DPMD.
- Beberapa kendala diantaranya masih banyaknya pemerintah desa yang
mengedepankan pembangunan infrastruktur desa, kurangnya pemahaman
pemerintah desa dan masyarakat mengenai pemberdayaan ekonomi desa dan
kesulitan dalam hal penyediaan pengelola BUMDes serta minimnya dukungan
alokasi pada APBD terhadap peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDes dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
pengelolaan unit–unit usaha terutama dalam hal peningkatan mutu/ kualitas produk
dan pemasaran; Masih kurangnya pemahaman terhadap pentingnya keberadaan
data base, salah satunya data base produk unggulan desa berbasis potensi lokal
desa, sehingga pendataan dan pemutakhiran belum berjalan secara maksimal yang
dapat berpengaruh dalam proses dan tahapan pembangunan khususnya pada
tahapan perancanaan; Masih kurangnya minat dan pemahaman ma syarakat
terhadap manfaat inovasi dan TTG serta belum maksimalnya dukungan pemerintah
dan lingkungan setempat terhadap tumbuhkembang inovasi dan TTG; Pembinaan
dan pengelolaan APBDes khususnya Dana Desa dan Alokasi Dana Desa belum
sepenuhnya dilaksanakan secara memadai; Regulasi dan kebijakan dalam
pembinaan pengelolaan pemberdayaan dan pemerintahan desa masih belum
ditetapkan secara memadai dan lengkap, diantaranya berkaitan pula dengan
kebijakan-kebijakan pusat; Masih kurangnya pemahamanan akan nilai integritas
dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, tanggungjawab dan amanah dalam
mengelola pemerintahan desa; Sumber daya penganggaran yang secara kuantitas
belum memadai serta keterbatasan sumber daya manusia.
Oleh karena itu dimasa mendatang guna melancarkan proses pelaksanaan program dan
kegiatan dalam mencapai sasaran strategis perangkat daerah dapat dilakukan tindaklanjut
berupa: Mendorong desa lebih memahami pentingnya keberdayaan ekonomi perdesaan
melalui pengalokasian dana pengembangan perekonomian dan peningkatan kapasitas di
APBDes masing-masing sesuai dengan kebutuhannya; Pelaksanaan pembinaan yang
berkesinambungan serta koordinasi yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah
daerah bersama perangkat-perangkat daerah sebagaimana kewenangannya masing-
masing, pendamping kecamatan, pemerintah desa, pemerintah provinsi, pemerintah pusat
dan lembaga non pemerintahan yang sejalan dalam upaya pemberdayaan; Konsisten
berkoordinasi dan merekapitulasi pendistribusian data baik dengan pemerintah desa,
kecamatan, pendamping desa dan pendamping lokal desa terhadap pemutakhiran data
berkaitan dengan desa; Penyusunan regulasi dan petunjuk teknis dengan lebih tepat
sebagaimana peraturan/perundang-undangan yang berlaku; Peningkatan kuantitas dan
kualitas SDM pengelola pemberdayaan & pemerintahan desa; Pengajuan kesesuaian
pada prioritas plafon anggaran pada kegiatan-kegiatan bimbingan teknis sesuai dengan
hasil pemetaan masalah dan kebutuhan desa sehingga dapat lebih optimal dalam
peningkatan kapasitas bagi para pengelola/perangkat pemberdayaan & pemerintahan
desa dan kecamatan sebagai tim pendamping tingkat kecamatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
DOKUMENTASI
PERTEMUAN PEMBAHASAN PERENCANAAN & CAPAIAN KINERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KABUPATEN CIANJUR
Rapat Internal pembahasan perencanaan Program Kinerja & Evaluasi DPMD
Kegiatan Couching Clinic bersama Pendamping dari
Kemenpan RB RI bertempat di Bandung
Biro Organisasi Setda Prov Jabar, Workshop Sakip 2018
Evaluasi Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah 2019 bertempat di Sekretariat Kabupaten Bogor Kementrian PAN & RB Pemerintah Republik Indonesia
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah DPMD 2019
Top Related