19
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVIAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM
SMART-WALL PANEL: UPAYA MENGURANGI KRISIS PENGGUNAAN LISTRIK PADA RUMAH DENGAN SUMBER TENAGA TERMOELECTRIC
BIDANG KEGIATAN:PKM Karsa Cipta
Diusulkan oleh: ANGGINI WINANDRA NIM. 12505244006 / 2012 GALIH RIZAL BASRONI NIM. 12505244011 / 2012 HANA ADITYA YODHASTAWA NIM. 12505241040 / 2012 SAHRIL AFANDI NIM. 14505241067 / 2014 JODI DWI PRATONGGO NIM. 13505241070 / 2013
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAYOGYAKARTA2014
PENGESAHAN PKM-KARSACIPTA
1. Judul Kegiatan: Smart-wall panel: Upaya mengurangi krisis penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric 1. Bidang Kegiatan: PKMKC 1. Ketua Pelaksana Program1. Nama Lengkap: Anggini Winandra1. NIM: 125052440061. Jurusan : Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan1. Universitas: Universitas Negeri Yogyakarta1. Alamat Rumah dan no HP: Jalan Rajawali no. 17 Pringwulung, Depok, Sleman, Yogyakarta / 0813917848481. Alamat E-mail: [email protected]. Anggota Pelaksana: 4 orang1. Dosen Pembimbing1. Nama Lengkap: Pramudiyanto, S.Pd. T, M.Eng1. NIDN: 00110279051. Alamat rumah dan no HP : Rejodani I Rt. 04/Rw. 02 Sariharjo, Ngaglik, SlemanYogyakarta 55573 / 0813281158437. Biaya Kegiatan Total: 1. Dikti : Rp 6.930.000,001. Sumber Lain: Rp -8. Jangka Waktu Pelaksanaan: 4 bulan
Yogyakarta, 29 Mei 2015Menyetujui,Wakil Dekan III Fakultas TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta
(Dr. Budi Tri Siswanto)NIP. 19590724 198502 1 001
Ketua Pelaksana
(Anggini Winandra)NIM. 12505244006
Wakil Rektor IUniversitas Negeri Yogyakarta
(Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D.)NIP. 19540810197803 1 001)
Daftar Isi
Halaman Judul iHalaman Pengesahan iiDaftar Isi iiiDaftar Gambar ivDaftar Tabel ivRingkasan v
BAB 1 : PendahuluanA. Latar Belakang Masalah1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan Program2D. Luaran yang Diharapkan 2E. Manfaat Kegiatan 3BAB 2 : Tinjauan PustakaA. Krisis Energi ListrikB. Energi TerbarukanC. Dinding BataD. Thermoelectric E. Baterai penyimpan(Accu)F. Solar Control ChargeBAB 3 : Metode Pelaksanaan A. Susunan Organisasi dan Pembagian TugasB. Desain AlatC. Survei Alat dan BahanD. Pembelian Alat dan BahanE. Pembuatan Dinding dan PenelitianF. Perancangan Komponen Alat ElektronikG. Pengujian AlatBAB 4 : Pencapaian HasilA. Penyempurnaan desain produkB. Survei Alat dan BahanC. Pembelian Alat dan BahanD. Pembelian Alat dan BahanE. Pembuatan Dinding dan PenelitianF. Perancangan Komponen Alat ElektronikG. Pengujian AlatBAB 5 : Rencana Tahap SelanjutnyaA. Rencana Kegiatan SelanjutnyaDaftar Pustaka ............................................................................ 10A. Lampiran Susunan Organisasi dan Pembagian tugasB. Lampiran Foto KegiatanC. Lampiran Penggunaan Dana
Daftar Gambar
GAMBAR 1. Produksi, Konsumsi Listrik per Tahun4GAMBAR 2. Standart Spektrum Radiasi Surya 5GAMBAR 3. Panel dinding 5GAMBAR 4. Prinsip Termocoupl6GAMBAR 5. Rangkaian Baterry Control Unit6GAMBAR 6. Blok Diagram Pembuatan Alat7
Daftar Tabel
Tabel 1. Produksi, Konsumsi Listrik per Tahun4GAMBAR 2. Standart Spektrum Radiasi Surya 5GAMBAR 3. Panel dinding 5GAMBAR 4. Prinsip Termocoupl6GAMBAR 5. Rangkaian Baterry Control Unit6GAMBAR 6. Blok Diagram Pembuatan Alat7
RINGKASAN
Fenomena krisis energi saat ini terjadi di seluruh dunia, meliputi krisis energi minyak bumi, gas alam, dan energi listrik. Penyediaan energi listrik di Indonesia menuju ambang kritis sejak tahun 2004, dimana pertumbuhan perekonomian mencapai lebih dari 5%, yang mendorong kebutuhan akan sumber energi listrik semakin meningkat. Berdasarkan data statistik pada tahun 2005, konsumsi energi di sektor ketenagalistrikan mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 7%/tahun. Dari total konsumsi energi tersebut, sebagian besar disuplai oleh pembangkit tenaga listrik dari energi fosil yang merupakan energi tak terbarukan sebagai bahan bakar. (Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2009).Peningkatan konsumsi energi listrik tidak diimbangi dengan pemerataan pasokan energi listrik di seluruh daerah di Indonesia. Ketidakmerataan distribusi energy listrik mengakibatkan banyak daerah terisolir oleh pasokan listrik negara. Disisi yang lain pemanfaatan energi terbarukan sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan listrik belum berjalan dengan optimal. Hal ini disebabkan energi terbarukan belum kompetitif dibanding dengan energi konvensional minyak bumi dan gas alam.Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif dan terbarukan dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya adalah biomassa, panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, dan tenaga angin. Namun pengembangan erergi terbarukan masih menuai kendala. Ketersediaan tenaga listrik yang mencukupi, handal, aman, dengan harga yang terjangkau merupakan faktor penting dalam rangka menggerakan perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Dengan rata-rata itensitas radiasi matahari di Indonesia yang mencapai 1000 Watt/m2. Oleh karena itu melihat dari permasalahan diatas, penulis mengusulkan proposal berjudul Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi krisis penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric. Diharapkan dengan adanya inovasi alat ini dapat mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal yang tidaK membebankan listrik negara.Luaran yang diharapkan dari program ini adalah dapat dibuat suatu teknologi tepat guna yang efektif dan efisien yaitu Smart-Wall Panel pada rumah tinggal yang dapat dimanfaatkan dimasyarakat. Selain itu dapat digunakan sebagai dinding bangunan.
v
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahFenomena krisis energi saat ini terjadi di seluruh dunia, meliputi krisis energi minyak bumi, gas alam, dan energi listrik. Penyediaan energi listrik di Indonesia menuju ambang kritis sejak tahun 2004, dimana pertumbuhan perekonomian mencapai lebih dari 5%, yang mendorong kebutuhan akan sumber energi listrik semakin meningkat. Berdasarkan data statistik pada tahun 2005, konsumsi energi di sektor ketenagalistrikan mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 7%/tahun. Dari total konsumsi energi tersebut, sebagian besar disuplai oleh pembangkit tenaga listrik dari energi fosil yang merupakan energi tak terbarukan sebagai bahan bakar. (Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2009)Pemanfaatan energi fosil sebagai pembangkit listrik menimbulkan dampak negatif diantaranya dapat meningkatkan kadar gas rumah kaca diatmosfer, sehingga memicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Emisi NOx dan SO2 yang dihasilkan keudara dapat bereaksi dengan uap air diawan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika terjadi hujan, maka air hujan yang dihasilkan bersifat asam, hal ini berdampak buruk terhadap kesuburan tanah pertanian, hutan dan secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan seperti korosi pada bangunan yang menggunakan logam sebagai bahan konstruksinya.Peningkatan konsumsi energi listrik tidak diimbangi dengan pemerataan pasokan energi listrik di seluruh daerah di Indonesia. Ketidakmerataan distribusi energy listrik mengakibatkan banyak daerah terisolir oleh pasokan listrik negara. Disisi yang lain pemanfaatan energi terbarukan sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan listrik belum berjalan dengan optimal. Hal ini disebabkan energi terbarukan belum kompetitif dibanding dengan energi konvensional minyak bumi dan gas alam. Menurut Indartono (2005), Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif dan terbarukan dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya adalah biomassa, panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, dan tenaga angin. Namun pengembangan erergi terbarukan masih menuai kendalah. Energi angin membutuhkan banyaknya pembangkit untuk menghasilkan energi yang besar, membutuhkan sistem penyimpanan energi yang mahal bahkan pada saat musim badai, angin dapat merusak instalasi pembangkit listrik. Energi biomasa tidak efisien jika hanya sedikit instalasi pembangkit yang dibangun, dan dapat berkontribusi terhadap pemanasan global. Energi Hydrogen sangat mahal untuk biaya produksi, Membutuhkan energi yang lebih besar untuk membuat hidrogennya sendiri dan energi matahari sangat tergantung pada cuaca, waktu, dan area. Untuk teknologi yang sudah ada dibutuhkan area yang luas untuk meletakkan panel surya dan energi yang dihasilkan dari panel surya tersebut masih sangat sedikit. Ketersediaan tenaga listrik yang mencukupi, handal, aman, dengan harga yang terjangkau merupakan faktor penting dalam rangka menggerakan perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Dengan rata-rata itensitas radiasi matahari di Indonesia yang mencapai 1000 Watt/m2.Oleh karena itu melihat dari permasalahan diatas, penulis mengusulkan proposal berjudul Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric. Diharapkan dengan adanya inovasi alat ini dapat mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal yang tidak membebankan listrik negara.
B. Perumusan MasalahAda beberapa masalah yang akan dipecehkan pada program ini:1. Bagaimanakah desain Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric?2. Bagaimana cara kerja dari Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric?3. Bagaimana keunggulan dan kebermanfaatan Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric?
C. Tujuan ProgramAda sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam program ini:1. Mengetahui desain Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric2. Mengetahui cara kerja dari Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric3. Mengetahui keunggulan dari Smart-Wall Panel: Upaya mengurangi penggunaan listrik pada rumah tinggal dengan sumber tenaga Thermoelectric
D. Luaran Yang DiharapakanLuaran yang diharapkan dari program ini adalah dapat dibuat suatu teknologi tepat guna yang efektif dan efisien yaitu Smart-Wall Panel pada rumah tinggal yang dapat dimanfaatkan dimasyarakat. Selain itu dapat digunakan sebagai dinding bangunan.
E. Manfaat KegiatanDari program ini diharapkan nantinya dapat digunakan untuk:1. Bagi Mahasiswaa. Sebagai penerapan teori yang telah diperoleh di perkuliahan.b. Memacu kreativitas dan pengembangan daya pikir mahasiswa.c. Menciptakan ide teknologi tepat guna,unik, kreatif dan inovatif2. Bagi Perguruan Tinggia. Mengetahui sejauh mana mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang diajarkan selama kuliah.b. Menjadi ajang pencarian bakat mahasiswa, sebagai panduan pemilihan mahasiswa berprestasi.3. Bagi Masyarakat a. Sebagai salah satu solusi untuk mengurangi jumlah pemakain listrik negara.b. Mengetahui sejauh mana respon masyarakat terhadap teknologi ini.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Krisis Energi ListrikFenomena krisis energi terjadi diseluruh dunia, meliputi energi minyak bumi dan gas alam. Menurut Pengelolaan Energi Nasional yang dikeluarkan oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) pada tahun 2005, cadangan minyak bumi di Indonesia tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 18 tahun. Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun.Pada tahun 2009 Indonesia mengalami krisis energi, salah satunya adalah krisis energi listrik. Krisis energi listrik yang terjadi mengisyaratkan bahwa suplai energi listrik tidak dapat mengimbangi tingginya laju konsumsi listrik. Kebergantungan terhadap bahan bakar fosil sebagai penggerak mesin pembangkit listrik, setidaknya memiliki 3 ancaman serius, yakni menipisnya cadangan minyak bumi, ketidakstabilan harga, dan polusi gas CO2 akibat pembakaran bahan bakar fosil. Dampak dari krisis energi listrik mengakibatkan banyaknya pemadaman listrik dibeberapa wilayah. Perbandingan antara produksi dan konsumsi listrik dari tahun 2002-2009 ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 1. Produksi, Konsumsi Listrik per Tahun (GWh)(Sumber: Kementrian ESDM, 2010)
Untuk itu diperlukan penggunaan sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan. Sehingga ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui dapat diminimalkan.
B. Energi TerbarukanUpaya pencarian sumber energi alternatif gencar dilakukan. Indonesia memiliki potensi sumber energi alternatif dan terbarukan dalam jumlah besar. Beberapa diantaranya adalah bioethanol, biodiesel, panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, dan tenaga angin (Indartono, 2005). Salah satu energi alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah energi panas matahari (surya). Indonesia terletak didaerah khatulistiwa sehingga memiliki intensitas penyinaran matahari yang baik sepanjang tahun. Kondisi penyinaran ini potensial untuk digunakan dalam pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS).Energi surya adalah radiasi yang diproduksi oleh reaksi fusi nuklir pada inti matahari. Energi surya sampai kebumi dalam bentuk foton. Intensitas radiasi matahari diluar atmosfer bumi disebut konstanta surya, yaitu sebesar 1365 W/m2. Setelah disaring oleh atmosfer bumi, beberapa spektrum cahaya hilang, dan intensitas puncak radiasi menjadi sekitar 1000W/m2. Melalui atmosfer bumi, radiasi surya diatenuasikan oleh berbagai partikel diantaranya molekul udara, aerosol, dan partikel debu. Sehingga menghasilkan spektrum seperti ditunjukkan pada gambar 2. Dengan tingkat radiasi 1000W/m2, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga matahari.
Gambar 2. Standart Spektrum Radiasi Surya (Sumber : Wilman Septina, 2007)
C. Dinding BataDinding adalah salah satu komponen non struktural dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penyekat antar ruang dengan lingkungan luar maupun antar ruangan satu dengan ruangan yang lainnya. Ada banyak macam bahan penyusun dinding, salah satunya yaitu dinding batu bata. Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm. Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya)
Gambar 3. Panel dindinghttp://panel-dinding.htm
D. Termoelectric peltier cooler
Gambar 4. Prinsip TermocoupleSumber : http://Thermoelectric-Instrument-Maniac.htm
E. Baterai Penyimpanan (Accu)Baterai lypolimer adalah teknologi penyimpan daya listrik portable yang memiliki tampungan daya tahan paling lama. Dikemas dalam 1 pack tertentu dengan tegangan dan kapasitas yang telah ditetapkan produsen. Sedangkan Accu adalah batery dengan kapasitas besar (bisa berjenis kering/basah) dengan tegangan yang sudah ditetapkan.Dua batery jenis ini bisa di isi ulang.
F. Baterai Kontrol UnitSederhananya, pengisian baterai pada system termocouple sama dengan pengisian baterai biasa. Pengisian baterai dilakukan dengan cara memberikan tegangan pada pada baterai dari sumber tegangan DC. Untuk menentukan kapan baterai tersebut penuh, maka diperlukan rangkaian control secara elektronik.Rangkaian baterai kontrol dapat mendeteksi bahwa tegangan pada baterai sudah penuh. Rangkaian ini akan menghentikan pengisian arus pada baterai. Hal ini bermanfaat untuk membuat usia hidup batterai semakin lama.
Gambar 5. Rangkaian Baterry Control Unit Sumber: http://elektronika.blogspot.com
BAB IIIMETODE PELAKASANAANA. Perancangan Desain AlatDalam tahap ini perancangan desain alat dimulai dengan mengumpulkan dasar teori masing-masing komponen, langkah berikutnya adalah membuat rancangan bentuk fisik. B. Perakitan dan Pengembangan Alat Perakitan alat dikerjakan secara bertahap pada setiap bagian. Dalam tahapan perakitan dilakukan uji coba untuk tujuan pengembangan. Setiap bagian yang lolos pengujian kemudian digabungkan menjadi satu kesatuan untuk konfigurasi setingan alat agar bekerja dengan maksimal. Pembuatan alat ini dilakukan dalam beberapa tahap atau proses yaitu:
Survey Kondisi LapanganPenetapan Desain AlatSurvey Alat dan Bahan Yang dibutuhkanPembelian Alat dan BahanPembuatan Bagian-Bagian AlatPembuatanRangka Dinding PanelPembuatan Rangkaian ElektronikaPemodifikasian TermocouplePenyusunan Bagian-Bagian AlatPenelitian Alat dan BahanPengujian AlatPenyempurnaan Alat
C. Gambaran Sistem Kerja AlatSetelah selesai, hasil dari pembuatan alat adalah seperti pada gambar 4. Smart-wall panel ini terdiri dari beberapa bagian penting, diantaranya adalah termocouple yang berfungsi sebagai alat yang tersusun atas dua konduktor listrik dan material yang berbeda yang dirangkai membentuk rangkain listrik. Jika salah satu konduktor tersebut dijaga pada temperatur yang lebih tinggi dari pada konduktor lainya. Selanjutnya bagian lainnya adalah rangkaian baterai control unit sebagai rangkaian pengaman baterai saat charging. Setelah energi dari termocouple dikontrol oleh rangkaian control unit, maka energi akan disimpan dalam baterai, dan selanjutnya digunakan untuk mensuplai listik rumah.D. Pengujian akhir AlatPengujian alat dilakukan dalam rangka mengetahui berfungsi tidaknya alat tersebut. Pengujian dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Jursan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Yogyakarta. Selanjutnya dilakukan di lapangan secara langsung yaitu melalui pengguna alat ini. Pengujian ini, dibutuhkan dalam menentukan secara pasti (ideal) bagaimana susunan alat dan bentuk alat. Hal yang dicari yaitu berfungsi tidaknya alat, dalam upaya mengruangi pemakaian jumlah listrik negara pada rumah tinggal.a. Berfungsi tidaknya alatPengujian berfungsi tidaknya alat dilakukan dengan cara memasangan dan menyambungkan termocouple di panel dinding pada baterai untuk menyalakan rangkaian elektronika. Sedangkan keawetanya dipengaruhi oleh ukuran kawat yang digunakan Biasanya Thermoelectric dihubungankan dengan thercontroller sebagai display dari suhu yang dibaca, jenis isolator yang digunakan, serta kondisi lingkungan.b. Penentuan lama waktu pengisian bateraiAlat ini menggunakan baterai lippo sebagai penyimpan energy sementara sebelum dimasukkan kedalam baterai. Jada energy dari termocouple akan disimpan terlebih dahulu dalam baterai lipo tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk menghitung lama waktu pengisian baterai lipo tersebut, sehingga nantinya apabila waktu pengisian terlalu lama di suhu tertentu, dapat dikonfigurasikan ulang pada daya termocouple agar waktu pengisian baterai sesuai yang diharapkan.c. Ketahanan alat terhadap lingkunganUntuk menguji ketahanan alat terhadap kondisi lingkungan maka yang dilakukan yaitu alat diperlakukan dengan meletakkanya di tempat yang lembab dan kering. Pengujian ini dilakukan selama 4 jam selama 1 minggu. Selama waktu tersebut dimaksudkan untuk mengetahui tingkat perubahan alat ketika ditempatkan di tempat yang lembab dan kering. Hal ini dimaksudkan untuk memperkirakan ketahanan alat dalam berbagai kondisi lingkungan.d. Pengujian keamananPengujian keamanan alat adalah hal yang paling utama, karena alat ini dipakai dengan tujuan mengurangi jumlah pemakaian listrik negara pada rumah tinggal. Pengujian selanjutnya adalah pengujian kelayakan pakai, yang mencakup aspek efek samping, ergonomi desain betuk, ketahanan panel dinding rumah dan hasil energy yang dihasilkan . Pada akhir sesi pengujian, dilakukan evaluasi revisi pengembangan.
BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATANA. Anggaran BiayaBiaya yang diperlukan untuk kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah sebesar Rp 11.932.000 dengan rincian sebagai berikut:NoJenis PengeluaranBiaya (Rp)
1Peralatan Penunjang (30%)3.640.000
2Bahan Habis Pakai (40%)4.758.000
3Perjalanan (Transport) (15%)1.704.000
4Lain-Lain (Administrasi dan Laporan) (15%)1.830.000
Jumlah11.932.000
B. Jadwal KegiatanRencana KegiatanBulan 1Bulan 2Bulan 3Bulan 4
1234123412341234
Pembuatan Proposal
Persiaan alat dan bahan
Pelaksanaan program
Pengujian alat
Evaluasi program
Penyempurnaan program
Penyusunan laporan
DAFTAR PUSTAKA
DESDM, 2005, Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025, Jakarta
Indartono, Y., 2005, Bioetanol, Alternatif Energi Terbarukan : Kajian Prestasi Mesin dan Implementasi di Lapangan, Fisika, LIPI.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, 2009, Master Plan Pembangunan Ketenagalistrikan 2010 Sampai Dengan 2014, Jakarta.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan PenunjangNoMaterialJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan(Rp)Jumlah(Rp)
1PCB Fiber 20x10cmAplikasi alat86.00048.000
2Kawat Nikelin 0,3x2mmAplikasi alat20 m15.000300.000
3Dioda Bridge 5AAplikasi alat15.0005.000
4IC 7805Aplikasi alat15.0005.000
8IC LM 324Aplikasi alat310.00010.000
9Lampu LED super brightAplikasi alat1 set15.00015.000
10Push button BesarAplikasi alat12.0002.000
12SwitchAplikasi alat42.0008.000
13Komponen (TR, R dan C)Aplikasi alat2 set20.00040.000
14Mika tahan panasAplikasi alat0,5x1 m 30.00015.000
15Adaptor 1 A (charger)Aplikasi alat140.00040.000
16Papan Plastik Aplikasi alat5x1m50.000250.000
17Mika tahan panasAplikasi alat0,5x1 m30.00015.000
18Adaptor 1 A (charger)Aplikasi alat140.00040.000
19Papan Plastik Aplikasi alat5x1m50.000250.000
23Tang KombinasiPeralatan130.00030.000
24Tang Lancip (kecil)Peralatan 120.00020.000
25Tang PotongPeralatan125.00025.000
26ObengPeralatan2 set205.000410.000
27Test Pen (kecil)Peralatan15.0005.000
28Cutter dan gunting (kecil)Peralatan1 pasang15.00015.000
29Multimeter UX37TRAlat uji1 set140.000140.000
30AC-DC amperemeterAlat uji1 set600.000600.000
31Paku Bor 1mm dan 3mmAlat uji10 pc7.00070.000
32Grinda tangan (kecil)Peralatan 1 set300.000300.000
33Hand RivetPeralatan1 set60.00060.000
34Gergaji akrilikPeralatan1 set350.000350.000
35PaluPeralatan230.00060.000
36Mata Bor 1mm dan 3mmPeralatan4 set2.00016.000
37Lem Silicon (tembak)Peralatan130.00030.000
38KikirPeralatan2set192.000384.000
39EmberPeralatan 25.00010.000
40Cetok Peralatan 25.00010.000
41CangkulPeralatan 162.00062.000
SUB TOTAL (Rp) 3.640.000
2. Bahan Habis PakaiNoKomponenJustifikasi PemakaianKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)
1TermocoupleAplikasi alat yang paling inti30 keping110.000 3.300.000
2Cat kayu (Hitam)Aplikasi alat5 kaleng30.000150.000
3AccuBahan untuk alat1 unit300.000300.000
4Timah solderBahan untuk alat2 Rol70.000121.000
5Baterai LipolymerBahan untuk alat2110.000220.000
6Semen Pc 40 kgBahan untuk alat3 sak50.000150.000
7Pelarut TembagaBahan untuk alat2 bks2.0004.000
8Socket DCBahan untuk alat2 pasang4.000 4.000
9Kabel singeAplikasi alat10 m1.000 10.000
10Limit SwitchAplikasi alat14.0004.000
11Paku Bor 1mm dan 3mmAplikasi alat20 pcs4.60092.000
12Socket DCAplikasi alat2 pasang4.0004.000
13Kabel singeAplikasi alat10 m1.00010.000
14Limit SwitchAplikasi alat15.0005.000
15Kawat TembagaBahan untuk alat10m7.00070.000
16Mata gergaji akrilikPeralatan 25.00010.000
17Mata gerindaPeralatan520.000100.000
18Isi lem siliconPeralatan32.0006.000
19IsolatipPeralatan21.5003.000
20Papan kayu Peralatan10 lembar10.000100.000
21Kertas A4 (paper one 70gr)Bahan bantu 2 rim40.00080.000
22Pensil mekanik + isiBahan bantu35.00015.000
SUB TOTAL (Rp)4.758.000
3. Perjalanan (Transport)NoKomponenJustifikasi PerjalananKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)
1Transportasi (bensin 3 motor)Sebagai uang perjalanan dalam memenuhi pekerjaan yang dilakukan8 lt/ bln/motor6.500624.000
2Komunikasi 3 operatorUntuk saling berkomunikasi baik dengan dosen pembimbing, sesama anggota ataupun orang yang berkepentingan membantu.60 rb/bln untuk 2 orang60.000480.000
3Akses Internet (Telkomsel Flash Unlimited)Digunakan untuk mencari informasi, dan akses laporan kepada dikti6 GB/bln150.000600.000
SUB TOTAL (Rp)1.705.000
4. Biaya Lain-lain (Administrasi, Laporan, Publikasi dan Seminar)NoKomponenJustifikasi PerjalananKuantitasHarga Satuan (Rp)Jumlah(Rp)
1PublikasiPublikasi mengenai alat yang dirancang-450.000450.000
2Pengadaan LaporanPembuatan laporan 380.000240.000
3Seminar ProposalMengikuri seminar proposal430.000120.000
4K34205.000820.000
5Obat 1 Set200.000200.000
SUB TOTAL (Rp)1.830.000
Total (Rp)11.932.000
Lampiran 3. Susunan OrganisasiNoNama/ NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasi Waktu(Jam/ Minggu)Uraian Tugas
1Anggini Winandra/12505244006Pendidikan Teknik Sipil dan PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Menjadi koordinator dalam tim. Memantau perkembangan tim dan melaporkannya dengan doses pembimbing Bekerjasama dalam pembuatan alat dengan semua anggota
2Galih Rizal Baroni/12505244011Pendidikan Teknik Sipil dan PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai teknisi Merancang alat yang akan dibuat Membuat alat dan bekerjasama dengan pelaksana lainnya.
3Hana Aditya Yodhastawa/ 12505241040Pendidikan Teknik Sipil dan PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai teknisi Mencari mitra Membuat alat dan bekerjasama dengan pelaksana lainnya.
4Sahril Afandi / 14505241067Pendidikan Teknik Sipil dan PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai Sekretaris Mencatat dan mengabadikan setiap pertemuan dan kegiatan yang dilakukan demi terciptanya alat Membuat laporan kemajuan, laporan akhir Merekapitulasi seluruh anggaran yang ada.
5Jodi Dwi Pratonggo / 13505241070Pendidikan Teknik Sipil dan PerencanaanPendidikan dan Perencanaan16 Sebagai teknisi Membuat alat dan bekerjasama dengan pelaksana lainnya. Penyusunan program
Top Related