5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
1/33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di duniaini. Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia.
Demikian pula di Indonesia.
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium
tuberculosis. Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan yang besar di negara-negara berkembang
karena angka kesakitan dan kematian akibat Tuberkulosis !"-nya terjadi pada golongan usia
produkti# kerja$ yaitu kelompok usia %!-&' tahun. Indonesia menempati posisi tiga besar jumlah
penderita TBC di dunia setelah India dan Cina. ngka kesakitan dari Tuberkulosis baik paru
maupun ekstra paru di dunia diperkirakan mencapai juta kasus dan sekitar '!" terjadi di
negara-negara berkembang. *ekitar + juta orang meninggal karena Tuberkulosis setiap tahunnya
yang sebagian besar terjadi di negara-negara berkembang. ,ada umumnya kasus di egara-
negara berkembang tidak tercakup seluruhnya$ dan hanya sekitar separuh dari kasus BT positi#
yang ditemukan yang dapat disembuhkan. al ini mengakibatkan angka kesakitan di seluruh
dunia diperkirakan mencapai %/-01 juta$ di mana sekitar -%1 juta adalah kasus BT positi# yang
sangat menular.
*ulitnya mengobati penderita BT positi# telah menyebabkan tejadinya banyak kegagalan
pengobatan. kibatnya didapat angka pencapaian kesembuhan yang rendah sekitar +1-!1".
,adahal seseorang yang gagal dalam pengobatan akan menjadi sumber penularan yang akan
menularkan %1 orang setiap tahun$ dan dalam 2aktu 0 tahun akan menghasilkan % orang
penderita BT positi# baru. Banyak dari penderita yang gagal dalam pengobatan menjadi
resisten 3 kebal terhadap I atau kombinasi I dengan *treptomisin$ sehingga bila menular
pada orang lain$ maka orang tersebut akan tertular dengan kuman yang telah resisten. Masalah
lain adalah hanya !1" dari penderita yang mendapat paduan obat jangka panjang (%0 bulan)
mengalami kon4ersi dari BT positi# menjadi BT negati4e setelah 0 bulan pengobatan$
meskipun dilakukan pengobatan dengan penga2asan ketat.
Menurut hasil sur4ey pre4alensi TBC di Indonesia pada tahun 011& ( secara asional )
yang BT positi# %%1 per %11.111 penduduk.
1
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
2/33
*ejak tahun %''!$ program pemberantasan penyakit Tuberkulosis paru di D5I 6akarta
telah dilaksanakan dengan strategi D7T* (Directly 7bser4ed Treatment *hort Course) seperti
yang direkomendasikan oleh 87$ tetapi pada tahun %''!-%'' cakupan penderita TBC dengan
strategi D7T* baru sekitar %1" .
Tahun %''' angka kesembuhan baru mencapai /'$0 ". 9isiko penularan setiap tahunnyaditunjukkan denganAnnual Risk of Tuberculosis Infection ( ARTI )$ yaitu proporsi penduduk
yang berisiko terin#eksi TBC selama satu tahun. 9TI sebesar % "$ berarti %1 orang diantara
%111 penduduk terin#eksi setiap tahun. 9TI di Indonesia ber4ariasi antara %-+ ". Meskipun
hasil penelitian di ,uskesmas kecamatan dan kelurahan tahun 011% menunjukkan peningkatan
angka kesembuhan dan angka kon4ersi$ namun angka lalai berobat masih cukup tinggi$ pada #ase
a2al penderita lalai berobat di ,uskesmas kecamatan 00$% " dan ,uskesmas kelurahan 0!$+ ".
*edangkan pada akhir pengobatan penderita lalai berobat di ,uskesmas kecamatan naik menjadi
&$' " dan ,uskesmas kelurahan '/$+ ". Tahun 011 ,rogram penagulangan TBC mencakup
proses penemuan dan pengobatan sedikitnya !" berhasil di sembuhkan.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas$ maka permasalahannya Tuberkulosis adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. *umber penularan
adalah dahak dari pasien yang mengandung kuman TB. Bila tidak diobati$ maka penderita dapat
meninggal dunia. *ekitar 0!" dari seluruh kematian yang sebenarnya dapat dicegah (pre4entable
death)terjadiakibatTB.
,enyakit TB menyerang de2asa dan anak-anak$ laki-laki dan perempuan. Data 87
(World Health Organization) menunjukkan bah2a di dunia TB membunuh satu juta 2anita setiap
tahun. *ementara itu$ kematian akibat kehamilan dan persalinan setahunnya setengah juta orang.
6adi$ TB membunuh sedikitnya dua kali lebih banyak perempuan daripada kematian akibat
kehamilan3persalinan. TB juga penyebab utama kematian penting pada usia produkti#$ sebagian
besar pasien dan kematian akibat TB terjadi pada golongan umur %!-/& tahun.
Di Indonesia kasus baru TB hampir separuhnya adalah 2anita. Data lain dari Indonesia
lebih mencengangkan lagi. *etiap satu menit muncul satu penderita baru TB ,aru. *etiap dua
menit muncul satu penderita baru Tb paru yang menular dan setiap empat menit satu orang
2
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
3/33
meninggal akibat TB di Indonesia. egara kita adalah penyumbang kasus TB terbesar ke tiga di
dunia.
Berdasarkan perhitungan ekonomi kesehatan yang menggunakan indikator D:;
(disability adjusted life year) yang diperkenalkan oleh World ank$ Tb merupakan $" dari
total disease burdendi Indonesia$ perhitungan terbaru bahkan menunjukkan angka lebih tinggilagi. ngka $" ini lebih tinggi dari berbagai negara sia lain yang hanya &".
3
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
4/33
BAB II
KUNJUNGAN RUMAH
Puskesmas !"rta#a$a
!anggal kun#ungan rumah 1% Desem&er 2'1(
Data R")a$at Keluarga
I. I*ent"tas +as"en
ama < Tn.T
=mur < /! tahun
6enis kelamin < :aki-laki
,ekerjaan < ,etani
,endidikan < Tamat *D
lamat < 6ln Dusun Cicau 9T 1 98 10 Desa *rijaya 5ecamatan Tirtajaya 5abupaten
5ara2ang
Telepon < -
II. R")a$at &",l,g"s keluarga
a. 5eadaan kesehatan sekarang < *edang
b. 5ebersihan perorangan < *edang
c. ,enyakit yang sering diderita < I*,
d. ,enyakit keturunan < Tidak ada
4
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
5/33
e. ,enyakit kronis3 menular < Tidak ada
#. 5ecacatan anggota keluarga < Tidak ada
g. ,ola makan < 5urang ( kurang ber4ariasi 3 %-0> per hari)
h. ,ola istirahat < *edang
i. 6umlah anggota keluarga < !
III. Ps"k,l,g"s keluarga
a. 5ebiasaan buruk < Merokok
b. ,engambilan keputusan < yah
c. 5etergantungan obat < Tidak ada
d. Tempat mencari pelayanan kesehatan< ,uskesmas
e. ,ola rekreasi < 5urang
I-. Kea*aan rumah l"ngkungan
a. 6enis bangunan < permanen
b. :antai rumah < keramik
c. :uas rumah < %11m0 (%1m ? %1m)
d. ,enerangan < 5urang
e. 5ebersihan < 5urang
#. @entilasi < 5urang
g. Dapur < da
h. 6amban keluarga < da
i. *umber air minum < ir isi ulang
j. *umber pencemaran air < da
k. ,eman#aatan pekarangan < =ntuk ,embakaran sampah
l. *istem pembuangan air limbah < da (lancar)
m. Tempat pembuangan sampah < da namun jauh
n. *anitasi lingkungan < *edang
-. /+"r"tual keluarga
5
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
6/33
a. 5etaatan beribadah < Baik
b. 5eyakinan tentang kesehatan < Baik
-I. Kea*aan s,s"al keluarga
a. Tingkat pendidikan < 9endah
b. ubungan antar anggota keluarga < Baik
c. ubungan dengan orang lain < Baik
d. 5egiatan organisasi sosial < 5urang
e. 5eadaan ekonomi < 5urang
-II. Kultural keluarga
a. dat yang berpengaruh < Tidak ada
b. :ain-lain < Tidak ada
-III. Angg,ta keluarga
5eterangan
6
2 1
4 3 5
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
7/33
%. 7* < :aki-:aki$ sakit (/! tahun)
0. Istri 7* < ,erempuan$ sehat (! tahun)
+. nak I 7* < :aki-:aki$ sehat (+! tahun)
&. nak II 7* < :aki-:aki$ sehat(+0 tahun)$
!. nak III 7* < :aki-laki$ sehat (+1 tahun)
I0. Keluhan utama
Batuk sejak % bulan terakhir
0. Keluhan tam&ahan
*esak$ na#su makan berkurang$ berat badan turun$ batuk kadang keluar darah$ pusing$
lemas
0I. R")a$at +en$ak"t sekarang
*ejak 0 hari terakhir$ 7* mengeluh pusing dan lemas. 7* sulit tidur karena batuk
terus menerus. 7* mengaku batuknya tidak bisa berhenti$ dan sempat keluar darah.
,enyakit ini sudah di deritanya selama hampir % bulan. Berat badan 7* ketika itu adalah
!! kg padahal sebelum sakit berat badan os berkisar /1-/0 kg. 7* mengatakan tetangga di
sekitar rumahnya memang ada yang menderita TBC sama sepertinya. 7* kemudian
mengkonsumsi 7T hingga sekarang. 7* mengatakan penyakitnya tidak kunjung
sembuh-sembuh padahal 7* rutin mengkonsumsi obat 7T. 7* mengaku belum pernah
mengalami penyakit seperti ini sebelumnya.
*aat ini berat badan 7* sudah naik menjadi ! kg. 5eluhan batuk berdarah masih
dirasakan 7* namun hanya kadang-kadang saja. 7* menyangkal pernah mengkonsumsi
obat-obatan terlarang. 7* mengaku suka merokok di saat 2aktu luangnya. 9i2ayat
kencing manis disangkal 7*.
0II. R")a$at +en$ak"t *ahulu
Tidak ada
7
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
8/33
0III. Pemer"ksaan "s"k
5eadaan umum < Tampak sakit sedang
5esadaran < Compos mentis
Tanda-tanda 4ital 3menit
c. Arekuensi napas< 0& >3menit
d. *uhu < +/$! 1C
5epala < ormose#ali
Mata < 5edua konjungti4a tidak anemis dan kedua sklera tidak ikterik
idung < Tidak tampak septum de4iasi dan tidak tampak sekret
Telinga < 5edua telinga tidak tampak sekret$ meatus akustikus eksternus lapang
:eher < Tidak tampak pembesaran 5B regional$ kelenjar tiroid tidak tampak
membesar.
Thorak
,aru < *uara napas rhonki kasar pada kedua lapang paru namun terdengar lebih
kasar pada paru sebelah kiri.
6antung < Bunyi jantung I -II reguler dan tidak terdengar gallop maupun murmur
bdomen < Tampak datar$ supel$ bising usus terdengar normal$ nyeri tekan ulu hati$
epar-lien tidak teraba membesar
kstremitas < ,ada kedua ekstremitas tidak tampak edema dan akral hangat
Tinggi badan < %/0cm
Berat badan < ! 5g
*tatus gii < ormal
8
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
9/33
E E 0%$!
IMT normal < %$!F0!$1 kg3m0
0I-. ,emeriksaan ,enunjang
Tanggal %%-%0-01%+
Tampak perselubungan di kedua lapang paru (TBC duple>)
BT *,* 3GGG
Tanggal 0-%0-01%+
0-. D"agn,s"s +en$ak"t
TB ,aru
0-I. D"agn,s"s keluarga
0-II. An#uran +enatalaksanaan +en$ak"t
a. Pr,m,t"
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit TBC$ komplikasi
penyakit$ dan keteraturan dalam berobat sehingga os menjadi lekas sembuh$ serta
menghimbau agar dapat menjalankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat$ melakukan olahraga ringan secara rutin dan mengurangi
akti4itas yang berat dan menyita banyak pikiran.&. Pre3ent"
Menjalankan pola atau gaya hidup yang sehat dengan membuang dahak3sputum tidak
disembarang tempat dan menggunakan ember yang sudah diberikan dettol dan diisi air
bila ingin membuang dahak serta mengganti genteng dengan genteng kaca sehingga
9
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
10/33
ada cahaya matahari yang masuk . Memoti4asi untuk rutin meminum obatnya secara
teratur. Memakai masker$ memisahkan alat makan yang digunakan dengan orang satu
rumah.
c. Kurat"
!era+" me*"kament,sa 7bat 7T katergori % #ase intensi# < % > + tablet
I %11mg +>% peroral
,irainamid +11mg +>% peroral
tambutol &!1 mg +>% peroral
9i#ampisin +11mg +>% peroral
!era+" n,n me*"kament,sa
%. 5ontrol rutin % minggu sekali
0. Menjalankan pola hidup sehat (olah raga dan hindari stress)
*. Reha&"l"tat"
Minum obat yang teratur
0-III.Pr,gn,s"s
,enyakit < dubia ad bonam
5eluarga < dubia ad bonam
Masyarakat < dubia ad bonam
0I0. Resume
Telah diperiksa seorang pasien laki-laki berinisial Tn. T berusia /! tahun dengan keluhan
utama batuk sejak % bulan terakhir. 5eluhan disertai sesak$ na#su makan berkurang$ berat
badan turun$ batuk kadang keluar darah$ pusing$ lemas. ,enyakit ini sudah di deritanya
selama hampir % bulan. Berat badan 7* jugabturun. 7* kemudian mengkonsumsi 7T
hingga sekarang. ,emeriksaan #isik terdengar suara napas rhonki kasar pada kedua lapang
paru namun terdengar lebih kasar pada paru sebelah kiri. ,emeriksaan penunjang #oto
10
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
11/33
thora> tanggal %%-%0-01%+ tampak perselubungan di kedua lapang paru (TBC duple>) $
dan BT *,* 3GGG
Diagnosis < TB ,aru
Anal"sa Kasus
Ber"kut a*alah +em&ahasan !B4 *engan +en*ekatan *,kter keluarga
Dari hasil pemeriksaan saat kunjungan rumah pada tanggal %& Desember 01%+$
didapatkan bah2a pasien menderita TB ,aru. ,asien berusia /! tahun. ,asien kurang memberi
perhatian yang cukup baik akan keadaan kesehatan dirinya dan anggota keluarganya. ,asien
seorang bpetani.. ,asien memiliki + orang anak$ semua laki-laki dan sudah berkeluarga. ,asien
tinggal bersama istrinya
9umah pasien tergolong tidak sehat dilihat dari 4entilasi yang sangat kurang memadai.
,enerangan rumah kurang baik$ kebersihan rumah kurang baik. 9umah pasien berlantaikan
semen dan tampak banyak bercak-bercak ludah di lantai. Di samping rumah pasien terdapat
kolam. 5ondisi kolam tampak airnya sangat keruh dan banyak kotoran-kotoran. Di dalam rumah
terdapat dapur dan kamar tidur. 6amban yang digunakan berada di rumah sendiri. Terdapat
pembuangan sistem pembuangan air limbah dan sampah di depan rumah pasien. 9umah pasien
terdapat pekarangan.
Ditinjau dari spiritual keluarga keluarga pasien merupakan keluarga yang cukup taat
beribadah beragama Islam$ pasien berpuasa dan sering sholat. Istri 7* ketika diperiksa tidak
menunjukan gejala-gejala seperti yang dialami oleh 7*.
*aat ini kondisi pasien cukup baik bila dibandingkan dengan kondisi saat pertama kali
didiagnosa. ,asien masih merasakan pusing$ lemas$ sulit makan dan terkadang batuk berdarah
masih dialami pasien. *elain pengobatan secara medis yang berkala$ untuk mencapai tingkat
kesehatan yang lebih optimal hendaknya didukung pula oleh kondisi rumah yang lebih sehat$
kebersihan diri yang lebih baik$ asupan gii yang baik$ memperbaiki pola makan dan berolah raga
11
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
12/33
secara teratur$ serta keadaan psikologis yang lebih baik (keluarga yang mendukung dalam minum
obat serta rekreasi sehingga dapat mengurangi tingkat stres).
BAB III
!INJAUAN PU/!AKA
(.1 De"n"s"
Tuberculosis paru adalah in#eksi paru yang menyerang jaringan parenkim paru$ disebabkan ol
bakeri Mycobacterium Tuberculosis.
(.2 Et",l,g"
,enyakit TBC adalah suatu penyakit in#eksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakteriu
tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersi#at tahan asam sehingga dikenal juga sebag
Batang Tahan sam (BT). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh 9obert 5och pada tanggal
Maret %0$ sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil 5och. Bahka
penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai 5och ,ulmonum (5,).
Gam&ar (.1 Bakter"Mikobakterium tuberkulosa
(.( E+"*em",l,g" Pen$ak"t !B4
,enyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua$ muda$ laki-laki$ perempuan$ miskin$ atau kaya) d
dimana saja. *etiap tahunnya$ Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC d
sekitar %&1.111 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan$ Indonesia adal
negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia. *ur4ei pre4alensi TBC yang dilakukan
enam propinsi pada tahun %'+-%''+ menunjukkan bah2a pre4alensi TBC di Indonesia berki
antara 1$0 F 1$/!". *edangkan menurut laporan ,enanggulangan TBC lobal yang dikeluark
12
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
13/33
oleh 87 pada tahun 011&$ angka insidensi TBC pada tahun 0110 mencapai !!!.111 kasus (0
kasus3%11.111 penduduk)$ dan &/" diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.
(.% 4ara Penularan Pen$ak"t !B4
,enyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakteriu
tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk$ dan pada anak-anak sumber in#ek
umumnya berasal dari penderita TBC de2asa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dala
paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tub
yang rendah)$ dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. 7leh seb
itulah in#eksi TBC dapat mengin#eksi hampir seluruh organ tubuh seperti< paru-paru$ otak$ ginj
saluran pencernaan$ tulang$ kelenjar getah bening$ dan lain-lain$ meskipun demikian organ tub
yang paling sering terkena yaitu paru-paru.
13
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
14/33
Gam&ar (.2 Pen$e&aran Bakter" !B4
(.5 Pat,genes"s
*aat!ikobakterium tuberkulosaberhasil mengin#eksi paru-paru$ maka dengan segera akan tumb
koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian reaksi imunolo
bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu ol
sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaring
parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentuk-bentuk dormant inilah ya
sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan #oto rontgen.
,ada sebagian orang dengan sistem imun yang baik$ bentuk ini akan tetap dormant sepanja
14
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
15/33
hidupnya. *edangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang$ bakteri
akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel yang banyak
membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. 9uang inilah yang nantinya menjadi sumber produk
s"utum (dahak). *eseorang yang telah memproduksis"utumdapat diperkirakan sedang mengala
pertumbuhan tuberkel berlebih dan positi# terin#eksi TBC.
(.6 7akt,r 8 7akt,r Res"k, !B4
%. Aaktor =mur.
Beberapa #aktor resiko penularan penyakit tuberkulosis di merika yaitu umur$ jenis kelam
ras$ asal negara bagian$ serta in#eksi ID*. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di e
;ork pada ,anti penampungan orang-orang gelandangan menunjukkan bah2a kemungkin
mendapat in#eksi tuberkulosis akti# meningkat secara bermakna sesuai dengan umur. Insid
tertinggi tuberkulosis paru biasanya mengenai usia de2asa muda. Di Indonesia diperkirak
!" penderita TB ,aru adalah kelompok usia produkti# yaitu %!-!1 tahun.
%. Aaktor 6enis 5elamin.
Di benua #rika banyak tuberkulosis terutama menyerang laki-laki. ,ada tahun %''/ juml
penderita TB ,aru laki-laki hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah penderita TB ,a
pada 2anita$ yaitu &0$+&" pada laki-laki dan 0$' " pada 2anita. ntara tahun %'!-%'penderita TB paru laki-laki cenderung meningkat sebanyak 0$!"$ sedangkan penderita T
,aru pada 2anita menurun 1$". TB paru Iebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingk
dengan 2anita karena laki-laki sebagian besar mempunyai kebiasaan merokok sehing
memudahkan terjangkitnya TB paru.
+. Tingkat ,endidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi terhadap pengetahuan seseoradiantaranya mengenai rumah yang memenuhi syarat kesehatan dan pengetahuan penyakit T
,aru$ sehingga dengan pengetahuan yang cukup maka seseorang akan mencoba unt
mempunyai perilaku hidup bersin dan sehat. *elain itu tingkat pedidikan seseorang ak
15
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
16/33
mempengaruhi terhadap jenis pekerjaannya.
&. ,ekerjaan
6enis pekerjaan menentukan #aktor risiko apa yang harus dihadapi setiap indi4idu. B
pekerja bekerja di lingkungan yang berdebu paparan partikel debu di daerah terpapar ak
mempengaruhi terjadinya gangguan pada saluran perna#asan. ,aparan kronis udara ya
tercemar dapat meningkatkan morbiditas$ terutama terjadinya gejala penyakit salur
perna#asan dan umumnya TB ,aru.
6enis pekerjaan seseorang juga mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga yang ak
mempunyai dampak terhadap pola hidup sehari-hari diantara konsumsi makan
pemeliharaan kesehatan selain itu juga akan mempengaruhi terhadap kepemilikan rum
(kontruksi rumah). 5epala keluarga yang mempunyai pendapatan diba2ah =M9 ak
mengkonsumsi makanan dengan kadar gii yang tidak sesuai dengan kebutuhan bagi set
anggota keluarga sehingga mempunyai status gii yang kurang dan akan memudahkan unt
terkena penyakit in#eksi diantaranya TB ,aru. Dalam hal jenis kontruksi rumah deng
mempunyai pendapatan yang kurang maka kontruksi rumah yang dimiliki tidak memenu
syarat kesehatan sehingga akan mempermudah terjadinya penularan penyakit TB ,aru.
!. 5ebiasaan Merokok
Merokok diketahui mempunyai hubungan dengan meningkatkan resiko untuk mendapatk
kanker paru-paru$ penyakit jantung koroner$ bronchitis kronik dan kanker kandu
kemih.5ebiasaan merokok meningkatkan resiko untuk terkena TB paru sebanyak 0$0 ka
,ada tahun %'+ konsumsi rokok di Indonesia per orang per tahun adalah 0+1 batang$ rela
lebih rendah dengan &+1 batang3orang3tahun di *ierra :eon$ &1 batang3orang3tahun
hana dan /1 batang3orang3tahun di ,akistan (chmadi$ 011!). ,re4alensi merokok pa
hampir semua egara berkembang lebih dari !1" terjadi pada laki-laki de2asa$ sedangk
2anita perokok kurang dari !". Dengan adanya kebiasaan merokok akan mempermud
untuk terjadinya in#eksi TB ,aru.
16
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
17/33
/. 5epadatan hunian kamar tidur
:uas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya$ artinya lu
lantai bangunan rumah tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya agar tid
menyebabkan o#erload$ al ini tidak sehat$ sebab disamping menyebabkan kurangn
konsumsi oksigen juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit in#eksi$ ak
mudah menular kepada anggota keluarga yang lain.
,ersyaratan kepadatan hunian untuk seluruh rumah biasanya dinyatakan dalam m03oran
:uas minimum per orang sangat relati# tergantung dari kualitas bangunan dan #asilitas ya
tersedia. =ntuk rumah sederhana luasnya minimum %1 m03orang. =ntuk kamar tid
diperlukan luas lantai minimum + m03orang. =ntuk mencegah penularan penya
pernapasan$ jarak antara tepi tempat tidur yang satu dengan yang lainnya minimum '1 c
5amar tidur sebaiknya tidak dihuni lebih dari dua orang$ kecuali untuk suami istri dan an
di ba2ah 0 tahun. =ntuk menjamin 4olume udara yang cukup$ di syaratkan juga langit-lan
minimum tingginya 0$! m.
. ,encahayaan
=ntuk memperoleh cahaya cukup pada siang hari$ diperlukan luas jendela kaca minimu
01" luas lantai. 6ika peletakan jendela kurang baik atau kurang leluasa maka dapat dipasa
genteng kaca. Cahaya ini sangat penting karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen
dalam rumah$ misalnya basil TB$ karena itu rumah yang sehat harus mempunyai jalan mas
cahaya yang cukup.Intensitas pencahayaan minimum yang diperlukan %1 kali lilin at
kurang lebih /1 lu>.$ kecuali untuk kamar tidur diperlukan cahaya yang lebih redup.
*emua jenis cahaya dapat mematikan kuman hanya berbeda dari segi lamanya pros
mematikan kuman untuk setiap jenisnya..Cahaya yang sama apabila dipancarkan mela
kaca tidak ber2arna dapat membunuh kuman dalam 2aktu yang lebih cepat dari pada ya
melalui kaca ber2ama ,enularan kuman TB ,aru relati# tidak tahan pada sinar mataha
Bila sinar matahari dapat masuk dalam rumah serta sirkulasi udara diatur maka resi
penularan antar penghuni akan sangat berkurang.
. @entilasi
17
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
18/33
@entilasi mempunyai banyak #ungsi. Aungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran uda
didalam rumah tersebut tetap segar. al ini berarti keseimbangan oksigen yang diperluk
oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. 5urangnya 4entilasi akan menyebabk
kurangnya oksigen di dalam rumah$ disamping itu kurangnya 4entilasi akan menyebabk
kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadinya proses penguapan cairan d
kulit dan penyerapan. 5elembaban ini akan merupakan media yang baik untuk pertumbuh
bakteri-bakteri patogen3 bakteri penyebab penyakit$ misalnya kuman TB.
Aungsi kedua dari 4entilasi itu adalah untuk membebaskan udara ruangan dari bakte
bakteri$ terutama bakteri patogen$ karena di situ selalu terjadi aliran udara yang ter
menerus. Bakteri yang terba2a oleh udara akan selalu mengalir. Aungsi lainnya adalah unt
menjaga agar ruangan kamar tidur selalu tetap di dalam kelembaban (humiditiy) ya
optimum. =ntuk sirkulasi yang baik diperlukan paling sedikit luas lubang 4entilasi sebe
%1" dari luas lantai. =ntuk luas 4entilasi permanen minimal !" dari luas lantai dan lu
4entilasi insidentil (dapat dibuka tutup) !" dari luas lantai. =dara segar juga diperluk
untuk menjaga temperatur dan kelembaban udara dalam ruangan. =mumnya tempera
kamar 00H F +1HC dari kelembaban udara optimum kurang lebih /1".
'. 5ondisi rumah
5ondisi rumah dapat menjadi salah satu #aktor resiko penularan penyakit TBC. t
dinding dan lantai dapat menjadi tempat perkembang biakan kuman.:antai dan dinding y
sulit dibersihkan akan menyebabkan penumpukan debu$ sehingga akan dijadikan sebag
media yang baik bagi berkembangbiaknya kuman!ycrobacterium tuberculosis.
%1. 5elembaban udara
5elembaban udara dalam ruangan untuk memperoleh kenyamanan$ dimana kelembab
yang optimum berkisar /1" dengan temperatur kamar 00H F +1HC. 5uman TB ,aru ak
cepat mati bila terkena sinar matahari langsung$ tetapi dapat bertahan hidup selama bebera
jam di tempat yang gelap dan lembab.
18
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
19/33
%%. *tatus ii
asil penelitian menunjukkan bah2a orang dengan status gii kurang mempunyai resiko +
kali untuk menderita TB ,aru berat dibandingkan dengan orang yang status giinya cuk
atau lebih. 5ekurangan gii pada seseorang akan berpengaruh terhadap kekuatan daya tah
tubuh dan respon immunologik terhadap penyakit.
%0. 5eadaan *osial konomi
5eadaan sosial ekonomi berkaitan erat dengan pendidikan$ keadaan sanitasi lingkungan$ g
dan akses terhadap pelayanan kesehatan. ,enurunan pendapatan dapat menyebabk
kurangnya kemampuan daya beli dalam memenuhi konsumsi makanan sehingga ak
berpengaruh terhadap status gii. pabila status gii buruk maka akan menyebabk
kekebalan tubuh yang menurun sehingga memudahkan terkena in#eksi TB ,aru.
%+. ,erilaku
,erilaku dapat terdiri dari pengetahuan$ sikap dan tindakan. ,engetahuan penderita TB ,a
yang kurang tentang cara penularan$ bahaya dan cara pengobatan akan berpengaruh terhad
sikap dan prilaku sebagai orang sakit dan akhinya berakibat menjadi sumber penular ba
orang disekelilingnya.
(.9 Ge#ala Kl"n"s
ejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesu
dengan organ yang terlibat. ambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus ba
sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
(.9.1 Ge#ala s"stem"kumum
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama$ biasanya dirasakan malam hari diser
keringat malam. 5adang-kadang serangan demam seperti in#luena dan bersi#at hila
timbul.
19
5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
20/33
,enurunan na#su makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari + minggu (dapat disertai dengan darah).
,erasaan tidak enak (malaise)$ lemah
(.9.2 Ge#ala khusus
Gam&ar (.( Pengaruh !u&er:ul,s"s +a*a &ag"an !u&uh Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena$ bila terjadi sumbatan sebagian bronk
(saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membes
akan menimbulkan suara mengi$ suara na#as melemah yang disertai sesak.
5alau ada cairan dirongga "leura(pembungkus paru-paru)$ dapat disertai dengan keluh
sakit dada.
Bila mengenai tulang$ maka akan terjadi gejala seperti in#eksi tulang yang pada suatu sa
dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya$ pada muara ini akan kelu
cairan nanah.
,ada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebag
meningitis (radang selaput otak)$ gejalanya adalah demam tinggi$ adanya penurun
20
http://www.sghhealth4u.com.sg/Health4U/respiratory/images/rccm_tuberculosis_body5/26/2018 Kunjungan Rumah Pasien TB Paru
21/33
kesadaran dan kejang-kejang.
,ada pasien anak yang tidak menimbulkan gejala$ TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adan
kontak dengan pasien TBC de2asa. 5ira-kira +1-!1" anak yang kontak dengan penderita TBC pa
de2asa memberikan hasil uji tuberkulinpositi#. ,ada anak usia + bulan F ! tahun yang tingg
serumah dengan penderita TBC paru de2asa dengan BT positi#$ dilaporkan +1" terin#e
berdasarkan pemeriksaan serologi3darah.
(.; Penegakan D"agn,s"s
pabila dicurigai seseorang tertular penyakit TBC$ maka beberapa hal yang perlu dilakukan unt
menegakkan diagnosis adalah photo).
o =ji tuberkulin.
(.;.1 Pemer"ksaan ra*",l,g"k
,emeriksaan rutin adalah #oto toraks ,. ,emeriksaan atas indikasi seperti #oto apikolordotik$ obl
CT *can. Tuberkulosis memberikan gambaran bermacam-macam pada #oto toraks. ambar
radiologik yang ditemukan dapat berupa