7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
1/70
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
2/70
1Kimia Kelas X
Silabus
Sekolah
:....
Kelas/Semester
:X/2
MataPelajaran
:Kimia
StandarKompetensi:4.
Me
mahamisifat-sifatsenyawaorganik
ataudasargugusfungsidansenyawamakromolekul
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
4.1
Mendeskripsi-
kankekhasan
atom
karbon
dalam
mem-
bentuk
se-
nyawa
hidro-
karbon.
Definisi
Senyawa
Hidrokarbon
1.
Menugasi
siswa
untukmenyelidik
i
adanyaunsurCdan
H
dalam
senyawa
organikmelaluiper
-
cobaan.
(*)
2.
Menjelaskan
ke
-
khasanatomk
arbon
dalam
senyawa
karbon.
Mampumengiden-
tifikasiunsurC,
H,
danOdalams
enya-
waorganikmelalui
percobaan.
Mampu
mendes-
kripsikankekhasan
atomk
arbondalam
senyawakarbon.
Tes
unjuk
kerja
Tes
tertulis
Uji petik
kerja
pro
sedur
Pilihan
ganda
Panaskannasiyangtelah
dihaluskan
dan
serbuk
CuOdalamt
abungreaksi.
Hubungkantabungreaksi
denganairkapurmeng-
gunakan
slang
kecil.
Amatiperubahan
yang
terjadipada
airkapur.
Selanjutnya,ujititik-titik
airyangmenempelpada
dinding
tabung
reaksi
dengankertaskobalt(II),
amatiperubahanwarna
yangterjadipadakertas
kobalt(II)tersebut.
Senyawa-senyawahidro-
karbonberikutberantai
siklis,
kecuali....
a.
|
|
|
CCC
|
|
|
C
C
|
|
|
CCC
|
|
|
b.
Z
XC X
Z
GC
C
H
|
|
GC
C H
Z
XC X
Z
1.
BukuPG
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman7383
2.
BukuPR
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman3947
3.
Alatdanbahan
yang
sesuai
untuk
iden-
tifikasiunsurC
dan
H
dalam
senyawahidro-
karbon.
4.
Buku
BSE
Kimia
1,
Ari
Harnanto
dan
Rum
inten,
Depdiknas,
2009
845
menit
Pendidikan
karakter
(*)Disiplin
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
3/70
2 Silabus
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
c.
|
|
|
CCC
|
|
|
C
|
|
|
CCC
|
|
|
d.
Z
XC
X
Z
GC
C H
|
|
C
C
|
|
e.
|
|
CC
|
|
CC
|
|
Pada
rumus
struktur
berikut,atomC
sekunder
berada
pada
atom
C
bernomor....
3CH3
9CH3
l
l
1CH3
2C
5CH
7CH2
8CH10CH3
l
l
4CH3
6CH3
a.
2
b.
6
c.
7
d.
8
e.
9
Gunakantanahliatatau
plastisin.
Buatlahbulatan-
bulatan
dengan
dua
ukuran
yang
berbeda,
bulatankeciluntukatom
karbondanbulatanbesar
untuk
atom
hidrogen.
Gunakan
tusuk
gigi
sebagaiikatan
kovalen
untukmenyusun
model
strukturisomer-isomer
dariC5
H12,
C6
H14,
C7
H16,
danC8
H18.
3.
Menerangkan
arti
atomC
primer,se
-
kunder,tersier,dan
kuartenerbeserta
kedudukannya
dalamr
antaiikatan
.
Mampumembeda-
kanatom
C
primer,
sekunder,tersier,
dankuartener.
Tes
tertulis
Pilihan
Ganda
Po
rtofo-
lio
Mampumengelom-
pokkan
senyawa
hidrokarbon
ber-
dasarkankejenuh-
anikatan.
4.
Membuat
mode
l
molekulsuatuse
-
nyawahidrokarbon
menggunakantanah
liatatau
plastisin
dantusukgigiuntuk
menunjukkanikatan
jenuhpadasenyawa
hidrokarbon.
4.2
Menggolong-
kan
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
strukturnya
danhubungan-
nya
dengan
sifatsenyawa.
Penugas-
an
845
menit
Pendidikan
karakter
(*)Pantang
menyerah
Penggolongan
Senyaw
a
Hidrokarbon
1.
BukuPG
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman84103
2.
BukuPR
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman4760
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
4/70
3Kimia Kelas X
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
Struktursenyawaalkuna
terdapatpada....
a.
H
H
H
|
|
|
HCCCH
|
|
H
H
HC
H
|H
b.
H
H
H
|
|
|
HCC=CCH
|
|
|
H
H
HCH
|H
c.
H
H
H
|
|
|
HCCCCCH
|
|
H
H
HCH
|
HCH
|H
d.
H
H
H
|
|
|
HCCCH
|
|
H
H
H
|
HCCH
|
|
H
H
e.
H
H
H
|
|
|
HC=CCCH
|
|
HCH
H
|
HCH
H
|H
Pilihan
ga
nda
Tester-
tulis
Mampu
memberi
nama
senyawa
alkana,alkena,
dan
alkuna.
5.
Menggambarrumus
struktursenyawa
alkana,alkena,
dan
alkunasertamem
-
berinama
sesua
i
aturanIUPAC.
3.
Alatdanbahan
yang
sesuai
untukidentifi-
kasiunsurC
dan
H
dalam
senyawahidro-
karbon.
4.
Buku
BSE
Kimia
1,
Ari
Harnanto
dan
Rum
inten,
Depdiknas,
2009
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
5/70
4 Silabus
Diantarasenyawaberikut
yang
mempunyaititik
didihtertinggiadalah....
a.
dekana
b.oktana
c.
2-metil-heptana
d.
2,3-dimetil-pentana
e.
2,2,3,3-tetra-metil-
butana
Tuliskansemuaisomer
(kecualiisomergeometri)
yangdimilikiolehsenyawa
dengan
rumusmolekul
C6
H12
besertanamanya!
Jumlahisomerposisidari
senyawa
CH2
=CH
CH2
CH3
sebanyak....
a.
1
d.
4
b.
2
e.
5
c.
3
Diantaraalkenaberikut,
yangmempunyaiisomer
geometriadalah....
a.
CH3
Cl
GC
=C
H
Cl
H
b.
H
CH3
GC
=C
H
CH3
H
c.
H
CH3
GC
=C
H
H
CH3
d.
CH3
Cl
GC
=C
H
Cl
H
e.
H
CH3
GC
=C
H
C2
H5
C2
H5
Pilihan
ga
nda
Uraian
Pilihan
ga
nda
Pilihan
ga
nda
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Mampumenyimpul-
kanhubungantitik
didih
senyawa
hidrokarbondengan
massa
molekul
relatifdanstruktur-
nya.
Mampumengidenti-
fikasiisomer-isomer
darisenyawahidro-
karbondanmemberi
namaisomer-isomer
tersebut
sesuai
IUPAC.
Mampu
menentu-
kanisomerstruktur
(kerangka
posisi,
fungsi).
Mampumengidenti-
fikasiisomerstruk-
tur(kerangkaposisi,
fungsi)atauisomer
gemoteri(cis,
trans).
6.
Berdasarkandata
titikdidihdantitik
leleh
senyawa
hidrokarbondalam
tabelsiswadiminta
mengidentifikas
i
hubungantitikdidih
denganM
rsenyawa
hidrokarbon.
7.
Menentukanisome
r
kerangka
alkana
danmemberinama
isomer-isome
r
tersebut.(*)
8.
Menunjukkan
iso
-
merstrukturpada
alkunadanalkadiena
.
9.
Menentukanisome
r
geometri(cis-trans
)
darialkena.
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
1.
BukuPG
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman103126
2.
BukuPR
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman...
3.
Buku
BSE
Kimia
1,
Ari
Harnanto
dan
Rum
inten,
Depdiknas,
2009
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
6/70
5Kimia Kelas X
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
Reaksi-reaksi
berikut
merupakanreaksielimi-
nasi,kecuali....
ZnO
a.
CH3CH2CHCH2CH3
|OH
H2
+CH3CH2CCH2CH3
||O
b.
CH3CH2CH2
OH+Na
CH3CH2CH2
ONa+
H2
Cl
|
c.
CH3CHCH3
+NaOH
CH3CH=CH2
+H2
O+NaCl
d.
+H2
O
CH3
|
e.
CH3CHCCH2Br+KOH
|
H
CH3
CH3
|
H2
O+kBr+CH3CHC=CH2
|CH3
Proteinsangatberman-
faatbagitubuhkita.
Pro-
tein
merupakan
salah
satu
senyawa
karbon
yangbergunadibidang
....
a.seni
b.papan
c.pangan
d.estetika
e.sandang
Mampumenuliskan
reaksisederhana
pada
senyawa
al-
kana,alkena,
dan
alkuna(reaksioksi-
dasi,adisi,substi-
tusi,eliminasi)
Mampumenyebut-
kankegunaandan
komposisisenyawa
hidrokarbondalam
bidangpangan.
10.
Menuliskan
per
-
samaanreaksisub
-
stitusipadaalkana
,
reaksiadisipada
alkenadanalkuna
,
sertareaksielimi-
nasipadaalkana.
11.
Mengkajidanmen
-
diskusikankeguna
-
an
dan
komposis
i
senyawahidrokar
-
bondalam
bidang
pangan.
()
Pilihan
ga
nda
Pilihan
ga
nda
Tes
tertulis
Tes
tertulis
4.3
Menjelaskan
kegunaandan
kom
posisi
senyaw
a
hidrokarbon
dalamk
ehidup-
an
sehari-hari
dalam
bidang
pangan,san-
dang,papan,
perdagangan,
seni,daneste-
tika.
Pendidikan
karakter
(*)G
em
ar
membaca
E
konom
i
kreatif
()R
a
s
a
ingintahu
845
menit
H2
SO4pekat
OH
1.
BukuPG
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman104126
2.
BukuPR
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman6174
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
7/70
6 Silabus
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
Plastikmerupakansalah
satusenyawahidrokar-
bonyangseringdiguna-
kan
sebagaipengganti
kayu.
Alasanyangtepat
untukpernyataanterse-
butadalah....
a.persediaankayuter-
batas
b.plastik
lebih
awet
dibandingkankayu
c.plastik
berasaldari
reaksipolimerisasi
d.
kayu
menimbulkan
pencemaranlingkungan
e.plastikharganyalebih
murah
dibandingkan
kayu
Senyawapolivinilasetat
digunakan
sebagaizat
perekatpadacatinterior.
Senyawa
tersebutber-
gunaterutamadidalam
bidang....
a.seni
b.papan
c.pangan
d.estetika
e.sandang
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Mampu
menjelas-
kankegunaandan
komposisisenyawa
hidrokarbondalam
bidangpapan.
Mampu
mendes-
kripsikan
keguna-
andankomposisi
senyawahidrokar-
bondalam
bidang
senidanestetika.
12.
Mengkajidanmen
-
diskusikankeguna
-
an
dan
komposis
i
senyawahidrokar
-
bondalam
bidang
sandangdanpapan
.
13.
Mengkajidanmen
-
diskusikankeguna
-
an
dan
komposis
i
senyawahidrokar
-
bondalam
bidang
senidanestetika.
(*)
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
8/70
7Kimia Kelas X
4.4
Menjelaskan
proses
pem-
bentukan
dan
teknik
pemi-
sahan
fraksi-
fraksiminyak
bumisertake-
gunaannya.
Pendidikan
karakter
(*)Peduliling-
kungan
E
konom
i
kreatif
()Kreatif
Minyak
bum
i
dangasalam
445
menit
1.
BukuPG
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman127152
2.
BukuPR
Kimia
Kelas
X
Se-
mester2,
Intan
Pariwara,
ha-
laman7594
3.
Bukureferensi
yangrelevan.
4.
Buku
BSE
Kimia
1,
Ari
Harnanto
dan
Rum
inten,
Depdiknas,
2009
1.
Mengkajiproses
pem
bentukan
minyakbumidan
gasalam.
2.
Menyebutkankom
-
ponen-komponen
utama
penyusun
minyakbumi.
3.
Mempelajarilite
-
raturuntukmenen
-
tukanfraksi-fraks
i
minyakbumihasil
penyulingan.
(*)
Mampu
menjelas-
kan
proses
pem-
bentukan
minyak
bumidangasalam.
Mampumenjelas-
kan
komponen-
komponen
utama
penyusun
minyak
bumi.
Mampu
menafsir-
kanbaganpenyu-
lingan
bertingkat
untukmenjelaskan
dasardan
teknik
pemisahan
fraksi-
fraksiminyakbumi.
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Uraian
Uraian
Uraian
Gas-gaspetroleum
Petroleum
eter
Bensin
Minyaktanah/kerosin
Minyaksolar
Minyakdiesel
Minyakpelicin
Lilin
Minyakbakar
Bitumen/aspal
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
Mengapa
gas
alam,
minyakbumi,dan
batu
baradisebutbahanbakar
fosil?
Unsurpenyusunminyak
bumidenganpersentase
terbesaradalah....
a.
karbon
b.oksigen
c.nitrogen
d.
hidrogen
e.
belerang
Perhatikangambarbagan
penyulinganminyakmen-
tah
secara
bertingkat
berikut!
Berdasarkan
hasildari
bagan
penyulingan
minyakmentahdiatas,
tentukankegunaandari
fraksi-fraksi
minyak
mentahtersebut!
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
9/70
8 Silabus
Senyawa
hidrokarbon
yangmemilikinilaioktan
terendahadalah....
a.
butana
b.pentana
c.
1-pentena
d.n-heksana
e.n-heptana
Jelaskanhubungankuali-
tasbensindenganjumlah
gasCOy
angdihasilkan!
Pilihan
Ga
nda
Uraian
Tes
tertulis
Tes
tertulis
Mampumembeda-
kankualitasbensin
berdasarkan
bilanganoktannya.
Mampu
menjelas-
kandampakpem-
bakaranbahanbakar
terhadaplingkungan.
4.
Mengkajiperbeda-
ankualitasbensin
berdasarkan
bi-
langanoktannya.
5.
Mendiskusikan
dampak
negati
f
pembakaranbahan
bakarterhadapma-
nusiadanlingkung-
an,sertaalternatif
penggantibahan
bakaryangaman.(
)
Kompetensi
Dasar
MateriPokok
/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
IndikatorPencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Be
ntuk
Instrumen
ContohInstrumen
Alokasi
Waktu
AlatdanSumber
Belajar
Nilaidan
Materiyang
Diintegrasikan
Bensin
dan
d
a
m
p
a
k
pembakaran
bahanbakar
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
10/70
9Kimia Kelas X
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab I Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Sekolah : . . . . . . . . . .Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : Kimia
Alokasi Waktu : 4 45 menit (2 pertemuan)
Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi reduksi.
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil
percobaan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mampu mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan.
Mampu mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran
listriknya. Mampu menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
Mampu mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. membedakan sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit;
2. mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit;
3. menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik;
4. menyebutkan bahwa larutan elektrolit terdiri atas senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
1. Pendidikan karakter: Rasa Ingin Tahu, Kreatif, dan Gemar Membaca.
2. Ekonomi kreatif: Kreatif, Komunikatif, dan Pantang Menyerah.
Materi Pembelajaran
1. Sifat-Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
2. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Listrik
3. Jenis Elektrolit Berdasarkan Ikatannya
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Direct Instruction(DI)
b. Cooperative Learning (CL)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Eksperimen
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Guru menanyakan perbedaan antara campuran homogen dan heterogen melalui contoh.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
11/70
10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Guru menjelaskan cara menentukan derajat ionisasi larutan.
Guru menjelaskan cara larutan elektrolit menghantarkan listrik.
b. Elaborasi Siswa mengidentifikasi perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan.
Setelah melakukan percobaan, guru meminta siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahunya
mengenai sifat elektrolit dan nonelektrolit dari larutan-larutan yang ada di sekitar siswa. Dengan
rasa ingin tahu, siswa akan tertarik untuk menguji sifat-sifat elektrolit suatu larutan. (*)
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dan membuat kesimpulan mengenai hasil percobaan.
Setelah mengetahui ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit, guru meminta siswa untuk bersikap
kreatif dengan menerapkan sifat larutan elektrolit yang ada di sekitar untuk menyalakan lampu saat
terjadi pemadaman listrik. Dengan demikian, siswa belajar mengaplikasikan ilmu di dunia nyata. ()
Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada uji Kompetensi 1 mengenai sifat-sifat larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
Siswa berkreasi membuat bagan atau gambar cara beberapa larutan elektrolit menghantarkan listrik.
Guru meminta siswa berlatih bersikap komunikatif dengan membentuk kelompok belajar danmelakukan diskusi mengenai senyawa elektrolit dan nonelektrolit. Siswa saling membantu dan
bertukar pendapat. Dengan demikian, materi akan lebih mudah dipahami. (**)()
Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada Uji Kompetensi 2 mengenai cara larutan elektrolit meng-
hantarkan listrik.
(*) Pendidikan karakter (Rasa Ingin Tahu).
(**) Pendidikan karakter (Kreatif).
() Ekonomi kreatif (Kreatif).
() Ekonomi kreatif (komunikatif).
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa mengumpulkan pembahasan hasil percobaan.
Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan hasil percobaan.
Guru bersama siswa membahas soal-soal latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari materi jenis elektrolit berdasarkan ikatannya.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Guru menanyakan pengertian senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen nonpolar.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui proses ionisasi zat elektrolit dalam air.
2. Kegiatan Inti (30 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan pengertian senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
Guru menjelaskan beberapa contoh senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Guru memotivasi
siswa untuk mencari informasi yang lebih lengkap mengenai senyawa ion dan senyawa kovalen
(polar dan nonpolar) dari berbagai literatur. Dengan banyak membaca, pengetahuan siswa akan
semakin luas. (***)
Guru memotivasi siswa untuk bersikap pantang menyerah dalam belajar, baik saat mempelajari
materi maupun mengerjakan soal. Dengan banyak belajar dan berlatih, pemahaman siswa mengenai
suatu konsep akan semakin meningkat. ()
(***) Pendidikan Karakter (Gemar Membaca).
() Ekonomi Kreatif (Pantang Menyerah).
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
12/70
11Kimia Kelas X
b. Elaborasi
Siswa mengerjakan soal-soal Uji Kompetensi 3.
c. Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas soal-soal yang dikerjakan oleh siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal-soal ulangan harian pada bab ini.
Alat Sumber Belajar
1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012
2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012
3. Seperangkat alat dan bahan untuk percobaan identifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
4. Buku BSE Kimia X untuk SMA/MA, Ari Harnanto dan Ruminten, Depdiknas, 2009
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
a. Teknik Penilaian
1) Tes tertulis
2) Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen
1) Uraian
2) Uji petik kerja prosedur
2. Contoh Instrumen
a. Uraian
Suatu zat dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi saat dilarutkan dalam air
zat tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Berilah penjelasan mengenai hal tersebut!
b. Uji Petik Kerja Prosedur
Lakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara
menyusun rangkaian alat penguji elektrolit dari baterai, bola lampu, kabel, elektrode karbon, dan gelas
beker! Uji beberapa larutan untuk mengetahui perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit!
Rubrik:
Nilai akhir =
100
________, ______________
Mengetahui,
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
___________________________ ___________________________
NIP _______________________ NIP _______________________
No. Aspek
1.
2.
3.
4.
Kesesuaian kegiatan dengan prosedur
Perolehan data
Pengolahan data
Kesimpulan
Total
Skor Maksimum
20
10
15
5
50
Skor Perolehan Siswa
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
13/70
12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Bab IV Minyak Bumi
Sekolah : . . . . . . . . . .
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : KimiaAlokasi Waktu : 4 45 menit (2 pertemuan)
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atau dasar gugus fungsi dan senyawa
makromolekul
Kompetensi Dasar : 4.4 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
serta kegunaannya.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mampu mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
Mampu menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
Mampu menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi. Mampu mengkaji perbedaan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
Mendeskripsikan dampak negatif pembakaran bahan bakar terhadap manusia dan lingkungan serta alternatif
pengganti bahan bakar yang aman.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam;
2. menyebutkan komponen-komponen utama minyak bumi;
3. menjelaskan bagan penyulingan bertingkat pada minyak bumi dan menjelaskan teknik pemisahan minyak
bumi,
4. menjelaskan perbedaan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya;
5. menjelaskan dampak negatif pembakaran bahan bakar terhadap manusia dan lingkungan serta alternatif
bahan bakar yang aman.
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
1. Pendidikan karakter: Peduli Lingkungan.
2. Ekonomi kreatif: Kreatif.
Materi Pembelajaran
1. Minyak bumi dan gas alam
2. Bensin dan dampak pembakaran bahan bakar
Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran
a. Direct Instruction(DI)b. Cooperative Learning (CL)
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi informasi
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan ke siswa tentang senyawa hidrokarbon beserta
contohnya.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
14/70
13Kimia Kelas X
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa dapat menyebutkan contoh senyawa hidrokarbon, misal minyak bumi.
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
Guru menjelaskan kandungan berbagai senyawa karbon dalam minyak bumi.
Guru menjelaskan proses menyulingan minyak bumi dan fraksi-fraksinya.
b. Elaborasi
Siswa menyebutkan kegunaan dari fraksi-fraksi minyak bumi.
Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada Uji Kompetensi 1 dan tugas pada subbab ini.
c. Konfirmasi
Guru menjelaskan pembahasan soal-soal latihan yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mengumpulkan hasil tugasnya pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Motivasi
Guru menanyakan kepada siswa tentang senyawa yang dihasilkan dari reaksi pembakaran.
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui persamaan reaksi pembakaran.
2. Kegiatan Inti (30 menit)
a. Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang bensin dan penentuan bilangan oktannya.
Guru memberi contoh senyawa-senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk menaikkan bilangan
oktan pada bensin.
Guru menjelaskan dampak negatif pembakaran bahan bakar, khususnya bensin. Guru menjelaskan
bahwa pembakaran bensin menghasilkan gas CO yang berbahaya bagi kesehatan jika terhirup.
Oleh karena itu, guru mengingatkan siswa agar tidak menghidupkan mensin kendaraan bermotor didalam ruang tertutup agar lingkungan di dalam rumah bersih dari polutan gas CO. (*)
Guru membuka forum diskusi siswa untuk mencari bahan bakar alternatif sebagai pengganti bensin.
Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi untuk mendiskusikan bahan bakar alternatif
pengganti bensin. Setiap kelompok diminta kreatif mengemukakan pendapatnya tentang pandangan
kelompoknya terhadap suatu bahan tertentu beserta cara pengolahannya sehingga bahan tersebut
dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti bensin. Kelompok yang lain juga diminta kreatif
menanggapi dan memberi masukan kepada kelompok yang memimpin diskusi. ()
(*) Pendidikan karakter (Peduli Lingkungan).
() Ekonomi kreatif (Kreatif).
b. Elaborasi
Siswa menyebutkan berbagai bahan alam yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti bensin
atau solar.
Siswa mengerjakan soal-soal Uji Kompetensi 2.
c. Konfirmasi
Guru bersama siswa membahas soal-soal yang dikerjakan siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal-soal ulangan harian pada bab ini.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
15/70
14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Alat Sumber Belajar
1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012
2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012
3. Buku BSE Kimia X untuk SMA/MA, Ari Harnanto dan Ruminten, Depdiknas, 2009
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumena. Teknik Penilaian
Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen
1) Pilihan ganda
2) Uraian
2. Contoh Instrumen
a. Pilihan Ganda
Lilin merupakan hasil pengolahan minyak bumi yang berwujud padat. Lilin diperoleh dari proses pengolahan
fraksi . . . .
a. oli
b. solar c. residu
d. bensin
e. kerosin
b. Uraian
Sebutkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi!
________, ______________
Mengetahui,
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
___________________________ ___________________________
NIP _______________________ NIP _______________________
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
16/70
15Kimia Kelas X
Bab I Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: e
Larutan merupakan campuran homogen(serbasama) antara dua zat atau lebih. Garam yang
dimasukkan ke dalam air dan diaduk akan
membentuk campuran serbasama. Larutan garam
jika disaring dengan kertas saring tidak akan
meninggalkan partikel zat terlarut. Sementara itu,
pasir, tanah, kerikil, dan kopi akan membentuk
campuran heterogen dan meninggalkan partikel zat
terlarut saat disaring dengan kertas saring.
2. Jawaban: c
Larutan elektrolit lemah mengalami ionisasi
sebagian sehingga dalam larutannya hanya
mengandung sedikit ion. Hal ini mengakibatkanlarutan elektrolit hanya mampu menyalakan lampu
dengan redup atau menghasilkan sedikit
gelembung gas.
3. Jawaban: c
Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan
redup saat diuji dengan alat uji elektrolit adalah
larutan elektrolit lemah, misal asam cuka. Asam
sulfat dan garam dapur adalah elektrolit kuat yang
dapat menyalakan lampu dengan terang. Gula
pasir dan urea adalah senyawa nonelektrolit
sehingga tidak dapat menyalakan lampu.
4. Jawaban: aLarutan elektrolit kuat merupakan larutan yang akan
terionisasi sempurna jika dilarutkan dalam air,
misal HCl dan H2SO4. Sementara itu, CH3COOH
dan NH3merupakan larutan elektrolit lemah karena
hanya terionisasi sebagian saat dilarutkan dalam
air. C6H12O6merupakan larutan nonelektrolit karena
di dalam air tidak dapat terionisasi.
5. Jawaban: e
Menyalakan lampu dengan terang adalah ciri
larutan elektrolit kuat.
6. Jawaban: b
Jumlah mol zat mula-mula = 30 mol
Jumlah mol zat yang terionisasi
= (30 20) mol = 10 mol
=
=
= 0,333.
7. Jawaban: e
Jumlah mol zat mula-mula =
=
= 0,5 mol
=
=
=
= 0,6
Oleh karena mempunyai derajat ionsiasi 0 < < 1,zat tersebut termasuk elektrolit lemah.
8. Jawaban: b
Alkoho l dan bens in merupakan senyawa
nonelektrolit. Bentuk larutan dari zat-zat tersebut
tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sementara
itu, air laut, air jeruk, soda kue, dan garam dapur
merupakan zat elektrolit. Dalam bentuk larutannya,
zat-zat tersebut akan terionisasi sehingga mampu
menghantarkan arus listrik.
9. Jawaban: b
HCl merupakan zat elektrolit kuat. Dalam air, HCl
akan terionisasi menjadi ion H+dan Clsehingga
dapat menghantarkan arus listrik. Dalam benzena,
HCl tidak dapat larut dan tidak terionisasi sehingga
tidak dapat menghantarkan arus listrik.
10. Jawaban: a
Bahan kimia yang termasuk nonelektrolit yaitu
lelehan naftalena (kamper). Sementara itu, larutan
natrium hidroksida, larutan kalium iodida, larutan
asam etanoat, dan larutan asam sulfat merupakan
larutan elektrolit.
B. Uraian
1. Larutan tersusun dari zat terlarut dan pelarut. Zat
terlarut dan pelarut dalam suatu larutan tidak dapat
dibedakan. Dalam larutan, jumlah zat terlarut lebih
sedikit daripada pelarut.
2. a. Larutan elektrol it akan menghasilkan
gelembung gas dan menyalakan lampu.
Larutan nonelektrolit tidak akan menghasilkan
gelembung gas dan tidak menyalakan lampu.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
17/70
16 Kunci Jawaban dan Pembahasan
b. Larutan elektrolit kuat akan menghasilkan
banyak gelembung gas dan menyalakan
lampu dengan terang.
Larutan elektrolit lemah hanya akan
menghasilkan sedikit gelembung gas dan tidak
dapat menyalakan lampu atau menyalakan
lampu dengan redup.3. Contoh zat elektrolit:
a. asam cuka,
b. garam dapur, dan
c. kapur sirih.
Contoh zat nonelektrolit:
a. urea,
b. gula, dan
c. alkohol.
4. Ionisasi adalah peristiwa terurainya molekul zat
elektrolit menjadi partikel-partikel penyusunnya
yang disebut ion saat zat elektrolit tersebut
dilarutkan dalam air.Contoh: NaCl(aq)Na+(aq)+ Cl(aq)
5. H3PO
4 3H++ PO4
3
= 0,40Jumlah mol zat mula-mula = 5 mol
=
Jumlah mol zat yang terionisasi
= jumlah mol zat mula-mula= 0,40 5 mol
= 2 mol
Jadi, jumlah mol zat yang terionisasi adalah 2 mol.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Teori ion menyatakan bahwa dalam larutan
elektrolit terdapat ion-ion yang dapat bergerak
bebas. Ion-ion yang dapat bergerak bebas tersebut
menghantarkan arus listrik melalui larutan. Teori
ini dikemukakan oleh Arrhenius.
2. Jawaban: d
Teori Arrhenius menyatakan bahwa larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena
ion-ion dalam larutan dapat bergerak bebas.
3. Jawaban: a
Anion (ion negatif) yang terurai dari larutan elektrolit
pada proses elektrolisis akan melepas elektron ke
anode. Elektron tersebut mengalir dari anode ke
katode melalui sumber arus.
4. Jawaban: d
H2SO4merupakan larutan asam kuat sehingga
akan terionisasi sempurna menjadi 2H+dan SO42.
5. Jawaban: a
Garam elektrolit kuat berasal dari asam kuat dan
basa kuat. KCl berasal dari asam kuat HCl dan
basa kuat KOH. Sementara itu, NH4Cl, Al2(SO4)3,
HCOOK, dan CH3COONa adalah garam lemah.
NH4Cl berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah
NH4OH. Al2(SO4)3berasal dari asam kuat H2SO4dan basa lemah Al(OH)3. HCOOK berasal dari basa
kuat KOH dan asam lemah HCOOH. CH3COONa
berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah
CH3COOH.
6. Jawaban: b
Daya hantar listrik paling besar dimiliki oleh larutan
elektrolit kuat. H2SO4 dan NaCl merupakan
elektrolit kuat. Namun, jumlah ion dari H2SO
4lebih
banyak daripada NaCl sehingga larutan yang
mempunyai daya hantar listrik paling besar adalah
H2SO4. CH3COOH dan NH4OH adalah elektrolit
lemah, sedangkan CH3OH merupakan non-
elektrolit.
7. Jawaban: b
Larutan yang bersifat elektrolit (kuat atau lemah)
dapat menghantarkan arus listrik. Larutan tersebut
akan menyalakan lampu dan menghasilkan
gelembung gas atau tidak menyalakan lampu,
tetapi menghasilkan gelembung gas.
8. Jawaban: eLarutan yang termasuk elektrolit kuat yaitu larutanyang berasal dari asam kuat, basa kuat, dan larutan
garam dari basa kuat dan asam kuat. Larutan asam
lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah.
9. Jawaban: a
Reaksi ionisasi tiap-tiap senyawa sebagai berikut.
H2SO42H++ SO42
NH4OHNH4++ OH
C2H5OH C6H12O6
CH3COOHH+
+ CH3COO
Dari persamaan reaksi terlihat bahwa H2SO4mempunyai ion paling banyak, yaitu tiga ion (dua
ion H+dan satu ion SO42).
10. Jawaban: c
Senyawa yang tetap berbentuk molekul saat
dilarutkan dalam air merupakan senyawa
nonelektrolit. Senyawa nonelektrolit tidak akan
terionisasi saat dilarutkan dalam air dan
mempunyai derajat ionisasi 0. Senyawa
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
18/70
17Kimia Kelas X
nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik
sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak
menimbulkan gas saat diuji dengan alat penguji
elektrolit.
11. Jawaban: b
Reaksi elektrolisis AgCl menghasilkan endapan
perak di katode dan gas klorin di anode.
12. Jawaban: c
Larutan Mg(OH)2adalah larutan elektrolit kuat yang
akan terionisasi sempurna. Larutan ini mampu
menyalakan lampu dengan terang dan menimbulkan
banyak gelembung gas.
13. Jawaban: c
BaSO4adalah garam dari asam kuat (H2SO4) dan
basa kuat (Ba(OH)2) sehingga BaSO4 akan
terionisasi sempurna. Ion Ba2+menangkap elektron
dari katode membentuk endapan Ba dan ion SO42
akan melepas elektron ke anode membentuk gas
SO2. Elektron mengalir dari anode ke katode
melalui sumber arus.
14. Jawaban: c
Kertas saring yang dibasahi dengan larutan CuCrO4lalu dijepit dengan penjepit buaya dan dihubung-
kan dengan sumber arus listrik akan menunjukkanperistiwa pergerakan ion menuju elektrode. Pada
kutub positif (anode) kertas saring akan berwarna
kuning karena adanya ion CrO42. Pada kutub
negatif (katode) kertas saring akan berwarna biru
yang merupakan warna ion Cu2+.
15. Jawaban: cAgCl adalah garam yang berasal dari basa kuat
dan asam kuat sehingga termasuk elektrolit kuat.
AgCl terionisasi sempurna dalam air menjadi Ag+
dan Cl.
B. Uraian
1. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa zat padat
dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air. Zat
tersebut terurai menjadi ion-ionnya yang dapat
bergerak bebas sehingga mampu menghantarkan
arus listrik. Berbeda dengan bentuk padatan yang
mempunyai ikatan kuat dan tidak mengandung ion.
2. Senyawa elektrolit dapat menghantarkan arus listrik
jika berada dalam bentuk larutan. Dalam bentuk
larutan, senyawa elektrolit akan mengalami
ionisasi. Selanjutnya, kedua elektrode yang
berbeda dimasukkan ke dalam larutan elektrolit.
Kedua elektrode tersebut dihubungkan pada
sumber arus listrik sehingga terbentuk katode
(elektrode yang bermuatan negatif) dan anode
(elektrode yang bermuatan positif). Pada saat
sumber arus listrik dihubungkan, ion-ion positif
dalam larutan elektrolit akan menangkap elektron
dari katode. Sebaliknya, ion-ion negatif dalam
larutan elektrolit melepas elektron ke anode.
Selanjutnya, elektron yang telah ditangkap anode
mengalir ke katode melalui sumber arus listrik.
Pelepasan dan penerimaan elektron oleh ion ini
akan mengakibatkan adanya hantaran arus listrik.3. a. Ba(OH)
2(aq)Ba2+(aq)+ 2OH(aq)
b. K2CO3(aq)2K+(aq)+ CO32(aq)c. NaNO3(aq)Na+(aq)+ NO3(aq)d. Ca3(PO4)2(aq)3Ca2+(aq)+ 2PO43(aq)e. CH3COONa(aq)CH3COO
(aq) + Na+(aq)
4. a. Contoh larutan
1) elektrolit kuat : H2SO4dan NaOH
2) elektrolit lemah : HCOOH dan HCN
3) nonelektrolit : C2H5OH dan C8H18
b. Gejala yang muncul jika diuji dengan alat uji
elektrolit.
1) Larutan elektrolit kuat akan mampu
menyalakan lampu dengan terang dan
menimbulkan banyak gelembung gas.
2) Larutan elektrolit lemah akan mampu
menyalakan lampu dengan redup atau
tidak mampu menyalakan lampu dan
menimbulkan gelembung gas.
3) Larutan nonelektrolit tidak mampu me-
nyalakan lampu dan tidak menimbulkan
gelembung gas.
5. =
Jumlah mol zat yang terionisasi
= jumlah mol zat mula-mulaa. Ion-ion NaOH yang terbentuk
= jumlah mol zat yang terionisasi
= 1 1 = 1 mol
b. Ion-ion H2SO4yang terbentuk
= jumlah mol zat yang terionisasi
= 1 2 = 2 mol
c. Ion-ion NH4OH yang terbentuk
= jumlah mol zat yang terionisasi
= 0,5 1 = 0,5 mol
d. Ion-ion C2H5COOH yang terbentuk= jumlah mol zat yang terionisasi
= 0,75 1 = 0,75 mol
Semakin banyak ion terbentuk, semakin cepat
menghantarkan arus listrik. Urutan kecepatan
menghantarkan arus listrik dari yang paling tinggi
ke rendah yaitu H2SO4, NaOH, C2H5COOH, dan
NH4OH.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
19/70
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
20/70
19Kimia Kelas X
5. a. Sr(OH)2, KBr, dan LiOH: senyawa ion
Senyawa-senyawa tersebut termasuk elektrolit
kuat karena dapat terionisasi sempurna dalam
air, mampu menyalakan lampu dengan terang,
dan menghasilkan banyak gelembung gas.
b. H2CO3, NH4Cl, dan H3PO4: senyawa kovalen
polarSenyawa-senyawa kovalen polar tersebut
termasuk elektrolit lemah karena terionisasi
sebagian dalam air, mampu menyalakan
lampu dengan redup, dan menghasilkan
sedikit gelembung gas.
c. H2O dan Cl2: senyawa kovalen nonpolar
Senyawa-senyawa tersebut termasuk
nonelektrolit karena tidak dapat terionisasi
dalam air dan tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: b
Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan
terang dan menghasilkan gelembung gas adalah
larutan elektrolit kuat. HBr termasuk elektrolit kuat.
H2S dan Fe(OH)3adalah elektrolit lemah. C2H5OH
dan C6H12O6adalah nonelektrolit.
2. Jawaban: d
Jumlah mol zat yang terionisasi= jumlah mol zat mula-mula= 0,4 2 = 0,8 mol
Jumlah mol zat yang tidak terionisasi
= (2 0,8) mol
= 1,2 mol
3. Jawaban: e
Urea merupakan zat nonelektrolit. Dengan
demikian, sifat-sifat urea saat dilarutkan di dalam
air yaitu tidak mengalami ionisasi dan tetap sebagai
molekul, mempunyai = 0, tidak dapatmenghantarkan arus listrik, tidak dapat menyala-
kan lampu, serta tidak menghasilkan gelembung
gas.
4. Jawaban: d
Ion H+ adalah kation. Kation akan menangkap
elektron dari katode. Sebanyak dua ion H+akan
membentuk H2dengan menangkap dua elektron
sehingga timbul gelembung gas hidrogen.
5. Jawaban: e
MgCl2dan NaOH adalah senyawa elektrolit kuat.
Persamaan reaksi ionisasinya ditandai dengan satu
arah panah ke kanan. NH4OH, H3PO4, dan HF
adalah senyawa elektrolit lemah. Persamaan reaksi
ionisasinya ditandai dengan dua arah panah bolak-
balik. Persamaan reaksi ionisasi yang tepat
ditunjukkan oleh reaksi H3PO4.
6. Jawaban: c
Anion akan melepas elektron yang ditangkap olehanode. Katode melepas elektron yang kemudian
ditangkap oleh kation. Elektron mengalir dari
anode menuju katode melalui sumber arus.
7. Jawaban: a
Larutan yang mengalami ionisasi sempurna dalam
air adalah larutan elektrolit kuat. NaOH dan HCl
adalah larutan elektrolit kuat. CO(NH)2dan CH3OH
adalah larutan nonelektrolit. H2S dan Al(OH)3adalah larutan elektrolit lemah. Jadi, larutan yang
mengalami ionisasi sempurna adalah HCl dan
NaOH.
8. Jawaban: e
Larutan yang tidak dapat menyalakan lampu tetapi
mampu menghasilkan gelembung gas adalah
larutan elektrolit lemah, misal asam karbonat.
Asam klorida dan garam dapur adalah larutan
elektrolit kuat. Urea dan etanol adalah larutan
nonelektrolit.
9. Jawaban: e
Larutan yang mempunyai derajat ionisasi () = 1adalah larutan elektrolit kuat, misal HBr, HNO3,
H2SO4, dan Ca(OH)2. HCOOH adalah larutan
elektrolit lemah yang memiliki derajat ionisasi
0 < < 1.
10. Jawaban: c
Ion PO43merupakan ion yang bermuatan negatif
(anion). Dalam proses elektrolisis, anion akan
bergerak menuju anode.
11. Jawaban: e
Larutan KOH adalah elektrolit kuat yang terionisasi
sempurna menjadi ion-ionnya. Ion positif (kation)
akan menerima elektron dari katode, sedangkan
ion negatif akan melepas elektron ke anode.
Proses pelepasan dan penerimaan elektron ini
mengakibatkan larutan KOH dapat menghantarkanarus listrik.
12. Jawaban: e
Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan
redup dan menimbulkan gelembung gas adalah
larutan elektrolit lemah. Contoh H2CO3, Al(OH)3,
dan CH3COOH. Sementara itu, NaOH, LiOH, dan
HCl adalah larutan elektrolit kuat.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
21/70
20 Kunci Jawaban dan Pembahasan
13. Jawaban: c
Senyawa H2CO3merupakan elektrolit lemah yang
akan terionisasi sebagian menjadi 2H+dan CO32.
Ionisasi sebagian ditandai dengan dua arah panah
bolak-balik.
14. Jawaban: c
Aliran listrik dalam larutan elektrolit dapat terusberlangsung selama masih ada kation dan anion.
Saat semua kation sudah menangkap elektron dari
katode dan semua anion sudah melepas elektron
ke anode, aliran listrik akan berhenti.
15. Jawaban: a
Larutan elektrolit lemah ditunjukkan oleh lampu A
dan C karena gelembung gas tidak menyalakan
lampu dan menyalakan lampu redup meskipun
tidak terbentuk gelembung gas. Sementara itu,
larutan B dan E adalah larutan elektrolit kuat yang
ditandai dengan nyala lampu terang dan ada
gelembung gas. Larutan D adalah larutannonelektrolit karena tidak dapat menyalakan lampu
ataupun menghasilkan gelembung gas.
16. Jawaban: a
CaSO4 merupakan senyawa ion yang akan
terionisasi sempurna dalam air dengan derajat
ionisasi () = 1. CaSO4adalah senyawa elektrolitkuat yang mampu menyalakan lampu dengan
terang dan menghasilkan gelembung gas.
17. Jawaban: d
Larutan elektrolit kuat ditunjukkan oleh larutan
nomor 4) dan 5) karena mampu menghasilkan
banyak gelembung dan menyalakan lampu
meskipun larutan nomor 4) menyalakan lampu
dengan redup. Larutan nomor 2) dan 3) merupakan
larutan elektrolit lemah karena menghasilkan
sedikit gelembung gas dan tidak dapat
menyalakan lampu atau menyalakan lampu dengan
redup. Sementara itu, larutan nonelektrolit
ditunjukkan oleh larutan nomor 1) karena tidak
dapat menghasilkan gelembung gas dan tidak
dapat menyalakan lampu. Jadi, pasangan larutan
elektrolit kuat dan nonelektrolit berturut-turut
ditunjukkan oleh nomor 5) dan 1).
18. Jawaban: aZat A adalah elektrolit kuat yang akan terionisasi
sempurna sehingga jumlah mol yang tersisa 0.
Zat B adalah nonelektrolit yang tidak bisa
terionisasi sehingga jumlah mol tidak berkurang.
19. Jawaban: e
Larutan yang mempunyai derajat ionisasi 0 < < 1adalah larutan elektrolit lemah, misal NH4OH dan
H2CO3. Larutan KBr, NaOH, dan HCl adalah larutan
elektrolit kuat dengan = 1.
20. Jawaban: e
Larutan elektrolit lemah dapat menghasilkan
gelembung gas tetapi tidak dapat menyalakan
lampu atau dapat menyalakan lampu dengan
redup, seperti ditunjukkan oleh gambar nomor III.
Larutan yang dapat menyalakan lampu tetapi tidak
menghasilkan gelembung gas juga termasuklarutan elektrolit lemah, seperti yang ditunjukkan
oleh nomor I. Larutan nonelektrolit tidak dapat
menghasilkan gelembung gas dan tidak dapat
menyalakan lampu. Larutan nonelektrolit
ditunjukkan oleh gambar nomor IV. Sementara itu,
gambar nomor II merupakan larutan elektrolit kuat.
Larutan dapat menyalakan lampu dan
menghasilkan banyak gelembung gas.
21. Jawaban: c
Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh
jumlah ion yang dihasilkan. Semakin banyak
jumlah ion dalam larutan, semakin besar dayahantar listriknya.
22. Jawaban: b
NaOH adalah senyawa ion. Sementara itu, NH4Cl,
HBr, H3PO4, dan H2CO3 termasuk senyawa
kovalen polar.
23. Jawaban: d
NH4OH adalah senyawa elektrolit yang berikatan
kovalen. LiOH, Mg(OH)2, NaBr, dan Sr(OH)2,
merupakan senyawa elektrolit yang berikatan ion.
24. Jawaban: d
Senyawa ion yang dilarutkan dalam air akanterionisasi sempurna dalam larutan. Ion-ion yangdihasilkan dapat bergerak bebas sehingga dapat
menghantarkan arus listrik.
25. Jawaban: d
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk dari atom
logam dan atom nonlogam, misal KCl, NaBr,
Mg(OH)2, KF, dan LiOH. Sementara itu, HClO4,H2SO4, dan NH4Cl adalah senyawa kovalen polar
yang terbentuk dari atom-atom nonlogam.
26. Jawaban: d
Senyawa Cl2merupakan senyawa kovalen non-
polar yang tidak dapat terionisasi dalam airsehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.
27. Jawaban: a
NaBr merupakan senyawa ion. Senyawa ion tidak
dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk
padatan. Bentuk lelehan dan larutannya dapat
menghantarkan arus listrik dan dapat menyalakan
lampu saat diuji dengan alat penguji elektrolit. Dalam
larutan, NaBr terionisasi sempurna menjadi ion Na+
dan Br.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
22/70
21Kimia Kelas X
28. Jawaban: d
Senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik
dalam bentuk larutan adalah senyawa ion dan
kovalen polar. Senyawa ion memiliki titik leleh tinggi.
Oleh karena itu, senyawa x bukan senyawa ion
melainkan senyawa kovalen polar. Senyawa yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik meskipundalam bentuk larutan adalah senyawa kovalen non-
polar.
29. Jawaban: c
Larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak
gelembung gas dan menyalakan lampu dengan
terang. Larutan elektrolit kuat ditunjukkan oleh
gambar nomor 1) dan 2). Larutan elektrolit lemah
menghasilkan sedikit gelembung gas dan
menyalakan lampu dengan redup atau tidak dapat
menyalakan lampu. Larutan elektrolit lemah
ditunjukkan oleh gambar nomor 4) dan 5).
Sementara itu, gambar nomor 3) menunjukkanlarutan nonelektrolit. Larutan nonelektrolit tidak
dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan
gelembung gas. Jadi, larutan elektrolit kuat dan
elektrolit lemah berturut-turut ditunjukkan oleh
larutan nomor 1) dan 5).
30. Jawaban: a
Senyawa yang berikatan ion mudah larut dalam
air dan dapat menghantarkan arus listrik dalam
fase cair. Senyawa ion mempunyai titik didih dan
titik leleh yang tinggi.
B. Uraian
1. Saat diuji dengan alat penguji elektrolit, elektrolit
kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik,
dapat menyalakan lampu dengan terang, dan
menghasilkan banyak gelembung gas. Elektrolit
kuat dalam air dapat terionisasi sempurna dengan
derajat ionisasi () = 1.Contoh: H2SO4(aq)2H+(aq)+ SO42(aq)Sementara itu, elektrolit lemah kurang baik
menghantarkan arus listrik, tidak dapat menyalakan
lampu atau dapat menyalakan lampu dengan redup
dan menghasilkan sedikit gelembung gas. Elektrolitlemah dalam air terionisasi sebagian dengan
derajat ionisasi 0 < < 1.Contoh: H3PO4(aq) 3H
+(aq)+ PO43(aq)
2. Derajat ionisasi () memengaruhi daya hantar listrik.Semakin besar harga , semakin kuat sifatelektrolitnya. Berarti semakin banyak arus listrik
yang dihantarkan. Sebaliknya, semakin kecil
harga , semakin lemah sifat elektrolitnya. Berartisemakin lemah menghantarkan arus listrik.
3. a. Ion-ion yang ada dalam larutan adalah K+dan
Br.
b. Produk yang dihasilkan di katode adalah
endapan kalium dan di anode dihasilkan gas
bromin.
c. Persamaan reaksi yang terjadi:
katode: K+(aq)+ eK(s)
anode
: 2Br(aq)Br2(g)+ 2e
4. Larutan yang bersifat elektrolit kuat yaitu larutan
A dan B karena menghasilkan banyak gelembung
dan lampu menyala terang meskipun larutan A
menyalakan lampu dengan redup. Larutan yang
bersifat elektrolit lemah yaitu larutan C dan E
karena menghasilkan sedikit gelembung dan
menyalakan lampu dengan redup atau tidak
menyalakan lampu. Larutan nonelektrolit adalah
larutan D karena tidak dapat menyalakan lampudan tidak dapat menghasilkan gelembung gas.
5. Asam karbonat merupakan asam lemah. Jika asam
karbonat diuji dengan alat uji elektrolit maka lampu
tidak akan menyala atau dapat menyala redup dan
timbul sedikit gelembung gas. Hal ini karena larutan
asam karbonat bersifat elektrolit lemah.
6. a. Zat B termasuk elektrol it lemah karena
menyalakan lampu dengan redup dan
menghasilkan sedikit gelembung gas.
b. Jumlah mol zat B mula-mula
= = 1 mol
Jumlah mol zat B yang terionisasi = 0,4 mol
Mol zat B yang terionisasi = (1 0,4) mol
= 0,6 mol
Derajat ionisasi ()
=
=
= 0,6
Jadi, zat B yang terionisasi sebanyak 0,6 mol
dan derajat ionisasinya 0,6.
7. Senyawa kovalen murni tidak dapat menghantar-kan arus listrik karena molekul-molekulnya tidak
mengandung ion-ion. Saat dilarutkan dalam air,
senyawa kovalen polar akan terionisasi sehingga
terdapat ion-ion yang mampu menangkap dan
melepas elektron. Oleh karena itu, larutan
senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus
listrik.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
23/70
22 Kunci Jawaban dan Pembahasan
8. a. Senyawa kovalen polar jika dilarutkan dalam
air dapat mengalami ionisasi sehingga akan
terurai menjadi ion-ionnya. Sementara itu,
senyawa kovalen nonpolar jika dilarutkan
dalam air tidak dapat terionisasi dan tetap
dalam bentuk molekulnya.
b. Senyawa kovalen polar dapat terionisasisehingga dapat menghantarkan arus listrik,
sedangkan senyawa kovalen nonpolar tidak
dapat menghantarkan arus listrik karena tidak
terionisasi.
9. Air hujan, air sungai, dan air laut dapat menyalakan
lampu saat diuji dengan alat uji elektrolit. Hal ini
dapat terjadi karena air-air tersebut mengandung
zat terlarut yang bersifat elektrolit. Zat terlarut
tersebut dapat terionisasi sehingga mampu
menghantarkan arus listrik.
10. a. Aki Timbal
Aki timbal sering digunakan sebagai sumberarus untuk automobil. Aki timbal meng-
gunakan larutan H2SO4 encer sebagai
elektrolit. Elektrode yang digunakan berupa Pb
sebagai anode dan PbO sebagai katode.
Reaksi yang terjadi menghasilkan listrik dan
mengubah kedua elektrode menjadi PbSO4.
b. Fuel Cells
Fuel cells adalah sel bahan bakar yang
mempunyai kapasitas listrik yang tahan lama,
mudah perawatannya, dan mempunyai
efisiensi tinggi. Sel ini menggunakan larutan
KOH pekat sebagai elektrolit. Gas hidrogendigunakan sebagai anode dan gas oksigen
sebagai katode. Masing-masing gas
dimasukkan ke dalam elektrode karbon
berpori. Ion OHyang dihasilkan di katode
akan bereaksi dengan gas H2di anode.
Bab II Reaksi Reduksi Oksidasi
(Redoks)
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: d
Reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen,
penerimaan elektron, mengalami penurunan
bilangan oksidasi, serta melibatkan pengikatan
hidrogen. Zat yang mengalami reduksi dinamakan
oksidator. Oksidasi merupakan reaksi peng-
gabungan oksigen, pelepasan elektron, mengalami
kenaikan bilangan oksidasi, serta melibatkan
pelepasan hidrogen. Zat yang mengalami oksidasi
dinamakan reduktor.
2. Jawaban: b
Reaksi reduksi terjadi apabila suatu reaksi
mengalami penurunan bilangan oksidasi sepertipada O menjadi O2. O menjadi O2mengalami
penurunan bilangan oksidasi dari 0 (nol) menjadi
2. Sementara itu, Al menjadi Al3+ mengalami
kenaikan bilangan oksidasi dari 0 (nol) menjadi +3.
F menjadi F2 mengalami kenaikan bilangan
oksidasi dari 1 menjadi 0 (nol). Fe2+menjadi Fe3+
mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari +2
menjadi +3. Ca menjadi Ca2+mengalami kenaikan
bilangan oksidasi dari 0 (nol) menjadi +2.
3. Jawaban: c
Reaksi oksidasi mengalami kenaikan bilangan
oksidasi. Reaksi reduksi mengalami penurunanbilangan oksidasi.
1) 3CuS + 8HNO33Cu(NO
3)2+ 2NO + 3S + 4H
2O
2 +5 +2 0
Oksidasi
Reduksi
2) CaCO3+ 2HClCaCl2+ CO2+ H2O+2 +4 1 +2 1 +4
Tidak mengalami perubahan bilangan
oksidasi.
3) 2FeCl3+ H
2S2FeCl
2+ 2HCl + S
+3 2 +2 0
Reduksi
Oksidasi
4) Fe2O
3+ 3H
2SO
42Fe2(SO4)3+ 3H2O
+3 +6 +3 +6
Tidak mengalami perubahan bilangan
oksidasi.
5) 2KClO3+ 3S2KCl + 3SO
2 +5 0 1 +4
Reduksi Oksidasi
Jadi, reaksi yang tidak mengalami perubahan
bilangan oksidasi terdapat pada reaksi nomor 2)
dan 4).
4. Jawaban: e
Reaksi yang melibatkan penggabungan oksigen
merupakan reaksi oksidasi. Pada persamaan reaksi
tersebut, oksigen berada di sebelah kiri tanda
panah. Misal pada reaksi berikut.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
24/70
23Kimia Kelas X
C6H12O6+ 6O26CO2+ 6H2OReaksi pada pilihan jawaban a, b, c, dan d
merupakan reaksi reduksi (kehilangan oksigen).
5. Jawaban: d
MnO2 merupakan zat yang melepaskan oksigen
membentuk H2O. MnO2 disebut oksidator.Pelepasan oksigen oleh MnO2 ini dinamakan
reduksi. Sementara itu, HCl merupakan zat yang
mengalami penggabungan oksigen membentuk
H2O. HCl disebut reduktor. Penggabungan oksigen
oleh HCl dinamakan oksidasi.
6. Jawaban: d
Reaksi reduksi: F2+ 2e2F
Reaksi oksidasi: 2II2+ 2e_________________________________Reaksi redoksi: F2+ 2I
I2+ 2F
Spesi yang menerima elektron yaitu F2.
Spesi F2
menerima 2 elektron membentuk F.
Sementara itu, Imelepaskan 2 elektron mem-
bentuk I2.
7. Jawaban: d
Fe2O3(s)+ 3CO(g)2Fe(s)+ 3CO2(g)+3 +2 0 +4
Reduksi
Oksidasi
Fe2O
3pada reaksi tersebut mengalami penurunan
bilangan oksidasi (reduksi) dari +3 menjadi 0.
Sementara itu, CO pada reaksi tersebut mengalami
kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) dari +2
menjadi +4.8. Jawaban: b
Unsur A mudah melepas elektron membentuk ion
bermuatan positif. Sementara itu, unsur B mudah
menerima elektron membentuk ion bermuatan
negatif. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
A A2++ 2eB + 2e B2
+
A + B A2++ B2
9. Jawaban: d
Persamaan reaksi redoks:
Mg(s)+ 2Fe3+(aq)2Fe2+(aq)+ Mg2+(aq)0 +3 +2 2+
Oksidasi
Reduksi
Bilangan oksidasi unsur Mg menjadi Mg2+berubah
dari 0 menjadi +2. Jadi, selisih bilangan oksidasinya
adalah +2 (mengalami kenaikan 2 bilangan
oksidasi).
10. Jawaban: b
a. 2Al + Fe2O3 Al2O3+ 2Fe +3 0
Reduksi
Fe2O3mengalami reduksi.
b. SnCl2+ 2HgCl
2
SnCl4+ Hg
2Cl
2 +2 +4
Oksidasi
SnCl2mengalami oksidasi.
c. H2S + 2FeCl3 2FeCl2+ S + 2HCl +3 +2
Reduksi
FeCl3mengalami reduksi.
d. 2CuSO4+ 4KI 2K2SO4+ I2+ 2CuI +2 +1
Reduksi
CuSO4mengalami reduksi.
e. MnO2+ 4HCI MnCl2+ Cl2+ 2H2O +4 +2
Reduksi
MnO2mengalami reduksi.
Jadi, senyawa digarisbawahi yang mengalami
oksidasi adalah SnCl2.
B. Uraian
1. a. Pelepasan dan penggabungan oksigen.
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang
melibatkan pengikatan atau penggabungan
oksigen pada suatu zat. Reaksi reduksi adalah
reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat.
b. Pelepasan dan penerimaan elektron.
Reaksi oksidasi merupakan reaksi pelepasan
elektron. Reaksi reduksi merupakan reaksi
penerimaan elektron.
c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang
mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalamipenurunan bilangan oksidasi.
d. Pelepasan dan pengikatan hidrogen.
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang
melepaskan hidrogen. Reaksi reduksi adalah
reaksi yang melibatkan pengikatan hidrogen.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
25/70
24 Kunci Jawaban dan Pembahasan
2.
2NaIO3(aq)+ 5NaHSO3(aq)I2(aq)+ 3NaHSO4(aq)+ 2Na2SO4(aq)+ H2O()
+5 +4 0 +6
Reduksi
Oksidasi
Jadi, zat yang mengalami reduksi adalah NaIO3.
Zat yang mengalami oksidasi adalah NaHSO3.
3. Persamaan reaksi sebagai berikut.
a. CH4(g)+ 2O2(g)CO2(g)+ 2H2O(g)
Mengalami penggabungan oksigen
Mengalami penggabungan oksigen
Reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi
karena C dan H mengalami penggabungan
oksigen (bukan reaksi redoks).
b. H2S(g)+ Cl2(g)2HCl(g)+ S(s)
Mengikat hidrogen
Melepaskan hidrogen
Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks
karena H2S melepas hidrogen membentuk S
(oksidasi) dan Cl2mengikat hidrogen menjadi
HCl (reduksi).
c. Zn(s)+ CuO(s)ZnO(s)+ Cu(s)
Melepas oksigen
Mengalami penggabungan oksigen
Reaksi tersebut merupakan reaksi reduksi
oksidasi (redoks) karena Zn mengalami
penggabungan oksigen (oksidasi) dan CuOmelepaskan oksigen (reduksi).
d. 2NH3(g)+ 3CuO(s)N2(g)+ 3Cu(s)+ 3H2O()
Melepas hidrogen
Melepas oksigen
Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks
karena CuO melepas oksigen membentuk Cu
(reduksi), sedangkan NH3 melepaskan
hidrogen (oksidasi).
4. 4Ag(s)+ O2(g)+ 2H
2S(g)2Ag
2S(s)+ 2H
2O()
0 0 +1 2
Oksidasi
Reduksi
Reaksi terbentuknya noda pada perhiasan perak
tersebut merupakan reaksi redoks karena pada
reaksi tersebut Ag mengalami kenaikan bilangan
oksidasi (oksidasi), sedangkan O2 mengalami
penurunan bilangan oksidasi (reduksi).
5. a. 2H2(g)+ O
2(g)2H
2O()
Pada reaksi tersebut, O2 mengikat H2membentuk H2O sehingga O2 mengalami
reduksi dan H2mengalami oksidasi. Reaksi
tersebut melibatkan pengikatan hidrogen.
b. H2(g)+ 2Na(s)2NaH(s)Pada reaksi tersebut, Na mengikat H2sehingga H2 mengalami oksidasi dan Na
mengalami reduksi. Reaksi tersebut
melibatkan pengikatan hidrogen.
c. 2H2O2(aq)2H2O()+ O2(g)Pada reaksi tersebut, senyawa H2O2melepaskan hidrogen membentuk O2. Pada
reaksi ini, O dalam H2O2mengalami oksidasi
menjadi O2dan reduksi menjadi H2O.
d. Zn(s)+ 2HCl(aq)ZnCl2(aq)+ H2(g)Pada reaksi tersebut, senyawa HCl
melepaskan hidrogen membentuk ZnCl2. Padareaksi tersebut, Zn mengalami oksidasi
menjadi ZnCl2, sedangkan H pada HCl
mengalami reduksi menjadi H2.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Bilangan oksidasi H pada H2= 0. Bilangan oksidasi
H pada H2O, H2O2, dan HNO3 = +1. Bilanganoksidasi H pada NaH = 1.
2. Jawaban: a
MnO2+ 2H
2SO
4+ 2NaI MnSO
4+ Na
2SO
4+ 2H
2O + I
2
+4 1 +2 0
Reduksi
Oksidasi
Reduktor merupakan zat yang mengalami reaksi
oksidasi. Jadi, zat yang berperan sebagai reduktor
adalah NaI. Sementara itu, MnO2 merupakan
oksidator (zat yang mengalami reaksi reduksi).
3. Jawaban: dBilangan oksidasi Fe(CN)6
3= 3
(1 BO Fe) + (6 BO CN) = 3
(1 BO Fe) + (6 (1)) = 3
BO Fe = +3
Jadi, bilangan oksidasi unsur Fe dalam Fe(CN)63
adalah +3.
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
26/70
25Kimia Kelas X
4. Jawaban: b
1) Mg + 2HNO3Mg(NO3)2+ H2
0 +2
Oksidasi
Mg mengalami reaksi oksidasi (bertindak
sebagai reduktor).
2) 2KClO3+ 3S 2KCl + 3SO2
+5 1
Reduksi
Cl pada KClO3
mengalami reaksi reduksi
(bertindak sebagai oksidator).
3) 2KMnO4+ 5H
2C
2O
4+ 3H
2SO
4 K
2SO
4+ 2MnSO
4
+3 + 10CO2+ 8H
2O
+4
Oksidasi
C pada H2C
2O
4mengalami reaksi oksidasi
(bertindak sebagai reduktor).
Jadi, unsur-unsur yang digarisbawahi pada reaksi
tersebut secara berturut-turut bertindak sebagai
reduktor, oksidator, dan reduktor.
5. Jawaban: c
1) SO2dan SO3Bilangan oksidasi SO2= 0
(1 BO S) + (2 BO O) = 0
BO S + (2 (2)) = 0
BO S = +4
Bilangan oksidasi SO3= 0
(1 BO S) + (3 BO O) = 0
BO S + (3 (2)) = 0BO S = +6
2) H2SO3dan H2SO4Bilangan oksidasi H2SO3= 0
(2 BO H) + (1 BO S) + (3 BO O)= 0
(2 1) + BO S + (3 (2)) = 0
2 + BO S + (6) = 0
BO S = +4
Bilangan oksidasi H2SO4= 0
(2 BO H) + (1 BO S) + (4 BO O)= 0
(2 1) + BO S + (4 (2)) = 0
2 + BO S + (8) = 0
BO S = +6
3) Na2SO4dan Na2S
Bilangan oksidasi Na2SO4= 0
(2 BO Na) + (1 BO S) + (4 BO O) = 0
(2 1) + BO S + (4 (2)) = 0
2 + BO S + (8) = 0
BO S = +6
Bilangan oksidasi Na2S = 0
(2 BO Na) + (1 BO S) = 0
(2 1) + BO S = 0
2 + BO S = 0
BO S = 2
4) H2S dan H2SO4Bilangan oksidasi H2S = 0
(2 BO H) + (1 BO S) = 0
(2 1) + BO S = 0
BO S = 2
Bilangan oksidasi H2SO4= 0
(2 BO H) + (1 BO S) + (4 BO O)= 0
(2 1) + BO S + (4 (2)) = 0
2 + BO S + (8) = 0
BO S = +6
5) Na2SO3dan SO2Bilangan oksidasi Na2SO3= 0
(2 BO Na) + (1 BO S) + (3 BO O) = 0
(2 1) + BO S + (3 (2)) = 0
2 + BO S + (6) = 0
BO S = +4
Bilangan oksidasi SO2= 0
(1 BO S) + (2 BO O) = 0BO S + (2 (2)) = 0
BO S = +4
Jadi, pasangan yang mengandung unsur S dengan
bilangan oksidasi yang sama adalah Na2SO3dan
SO2.
6. Jawaban: e
a. H++ OH H2O 2 2
Tidak mengalami oksidasi atau reduksi
b. 2SO2+ O2 2SO3 0 2
Reduksi
c. 2KClO3+ 3S 2KCl + 3SO2 2 2
Tidak mengalami oksidasi atau reduksi
d. H2O2+ 2KI + 2HCl 2KCl + I2+ 2H2O 1 2
Reduksi
e. 5H2O2+ 2KMnO4+ 3H2SO4 K2SO4+ 2MnSO4 1 + 8H2O + 5O2
0
Oksidasi
Jadi, oksigen bertindak sebagai reduktor
(mengalami reaksi oksidasi).
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
27/70
26 Kunci Jawaban dan Pembahasan
7. Jawaban: c
2KMnO4+ 3H
2SO
4+ 5H
2C
2O
4 K
2SO
4+ 2MnSO
4+ 8H
2O + 10CO
2
+7 +3 +2 +4 Reduksi
Oksidasi
Jadi, zat hasil reduksi dan oksidasi dari reaksi
tersebut adalah MnSO4dan CO2.
8. Jawaban: a
Oksidator merupakan zat yang mengalami reaksi
reduksi (penurunan bilangan oksidasi). Cu yang
mempunyai bilangan oksidasi 0 (nol) tidak mungkin
mengalami penurunan bilangan oksidasi. Cl2yang
mempunyai bilangan oksidasi 0 (nol) dapat
mengalami penurunan bilangan oksidasi menjadi
1 (Cl). Na+yang mempunyai bilangan oksidasi
+1 dapat mengalami penurunan bilangan oksidasi
menjadi 0 (nol). Mg2+yang mempunyai bilangan
oksidasi +2 dapat mengalami penurunan bilangan
oksidasi menjadi 0 (nol).
9. Jawaban: a
Zat yang mengalami reduksi (mengalami penurunan
bilangan oksidasi) dinamakan oksidator.
a. N2 NH30 3
Reduksi
N2= oksidator
b. NO NO2+2 +4
Oksidasi
NO = reduktorc. NO2 NO3
+4 +6
Oksidasi
NO2= reduktor
d. NH3 NO3 +2
Oksidasi
NH3= reduktor
e. NH3 NO33 +6
Oksidasi
NH3= reduktor
Jadi, zat bergaris bawah yang mengalami reaksi
reduksi adalah N2saat berubah menjadi NH3.
10. Jawaban: e
Bilangan oksidasi unsur-unsur yang bergaris bawah
pada senyawa-senyawa tersebut sebagai berikut.
a. H2S = 0
(2 BO H) + (1 BO S)= 0
(2(+1)) + (BO S) = 0
BO S = 2
SO2= 0
(1 BO S) + (2 BO O)= 0
(BO S) + (2(2) = 0
BO S = +4
b. NH3= 0
(1 BO N) + (3 BO H) = 0
(BO N) + 3(+1) = 0BO N = 3
NO2= 0
(1 BO N) + (2 BO O)= 0
(BO N) + (2(2)) = 0
BO N = +4
c. CuCl2= 0
(1 BO Cu) + (2 BO Cl) = 0
(+2) + (2 BO Cl) = 0
BO Cl = 1
NaClO = 0
(1 BO Na) + (1 BO Cl) + (1 BO O)= 0
(+1) + (BO Cl) + (2) = 0
BO Cl = +1
d. MnO2= 0
(1 BO Mn) + (2 BO O) = 0
(BO Mn) + 2(2) = 0
BO Mn = +4
K2Mn2O7= 0
(2 BO K) + (2 BO Mn) + (7 BO O) = 0
(2(+1)) + (2 BO Mn) + (7(2)) = 0
(+2) + (2 BO Mn) + (14) = 0
BO Mn = +6
e. K2CrO4= 0
(2 BO K) + (1 BO Cr) + (4 BO O) = 0
(2(+1)) + (1 BO Cr) + (4(2)) = 0BO Cr = +6
K2Cr2O7= 0
(2 BO K) + (2 BO Cr) + (7 BO O) = 0
(2(+1)) + (2 BO Cr) + (7(2)) = 0
(+2) + (2 BO Cr) + (14) = 0
BO Cr = +6
Jadi, pasangan senyawa yang masing-masing
mempunyai unsur dengan bilangan oksidasi +6
adalah K2CrO4dengan K2Cr2O7.
11. Jawaban: e
Perubahan bilangan oksidasi pada reaksi-reaksi
tersebut sebagai berikut.
a. Zn + 2HClZnCl2+ H20 +1 1 +2 2 0
Oksidasi
Reduksi
b. 2K + 2H2O2KOH + H2 0 +1 +1 0
Oksidasi
Reduksi
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
28/70
27Kimia Kelas X
c. I2+ 2Na2S2O32NaI + Na2S4O60 +2 +4 6 1 +2 +10 12
Reduksi
Oksidasi
d. Zn + 2AgNO3Zn(NO3)2+ 2Ag
0 +1 +5 6 +2 +10 12 0
Oksidasi
Reduksi
e. Cl2+ 2NaOHNaCl + NaClO + H2O0 +1 2 +1 +1 1 +1 +1 2 +2 2
Reduksi
Oksidasi
Reaksi autoredoks adalah reaksi yang salah satu
reaktannya mengalami reaksi oksidasi dan juga
reaksi reduksi. Jadi, reaksi autoredoks terdapat
pada reaksi e.
12. Jawaban: cReaksi koproporsionasi merupakan reaksi redoks
dengan hasil reduksi dan hasil oksidasi merupakan
unsur yang sama.
a. 2N2+ 3O22N2O3 0 0 +3 2
Reduksi
Oksidasi
Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi
karena unsur yang menjadi hasil reduksi dan
hasil oksidasinya berbeda.
b. Zn + 2HClZnCl2+ H2 0 +1 +2 0
Oksidasi
Reduksi
Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi.
c. 2H2S + SO22H2O + 3S 2 +4 0
Reduksi
Oksidasi
Reaksi ini termasuk reaksi koproporsionasi.
Unsur S bertindak sebagai hasil reduksi
sekaligus sebagai hasil oksidasi.
d. 6ClO2+ 3H2O5HClO3+ HCl +4 +5 1
Oksidasi
Reduksi
Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi
melainkan reaksi disproporsionasi. Unsur Cl
bertindak sebagai oksidator sekaligus
reduktor.
e. Fe + 2AgNO32Ag + Fe(NO3)20 +1 0 +2
Reduksi
Oksidasi
Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi.
13. Jawaban: bSnO2(s)+ 2C(s)Sn()+ 2CO(g)
Bilangan oksidasi Sn dalam SnO2sebagai berikut.
Bilangan oksidasi SnO2= 0
(1 BO Sn) + (2 BO O) = 0
(1 BO Sn) + (2 (2)) = 0
BO Sn + (4) = 0
BO Sn = +4
Bilangan oksidasi unsur Sn = 0
Bilangan oksidasi unsur C = 0
Bilangan oksidasi C dalam CO sebagai berikut.
Bilangan oksidasi CO = 0
(1 BO C) + (1 BO O)= 0BO C + (1 (2)) = 0
BO C + (2) = 0
BO C = +2
Jadi, bilangan oksidasi Sn berubah dari +4 menjadi
0, sedangkan bilangan oksidasi C berubah dari 0
menjadi +2.
14. Jawaban: d
a. IO3I
+5 1
Menerima 6 elektron
b. ClO3Cl+5 1
Menerima 6 elektron
c. H2O2OH 1 2
Menerima 1 elektron
d. MnO4Mn2+
+7 +2
Menerima 5 elektron
e. Cr 2
O7
2Cr3++6 +3
Menerima 3 elektron
Jadi, oksidator yang dapat menerima lima elektron
adalah MnO4menjadi Mn2+.
15. Jawaban: d
2KMnO4+ 10FeSO4+ 8H2SO4K2SO4+ 2MnSO4+ 5Fe2(SO4)3+ 8H2O
+7 +2 +2 +3
Reduksi
Oksidasi
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
29/70
28 Kunci Jawaban dan Pembahasan
KMnO4 mengalami reaksi reduksi (sebagai
oksidator) dengan hasil reduksi berupa MnSO4.
FeSO4 mengalami reaksi oksidasi (sebagai
reduktor) dengan hasil oksidasi berupa Fe2(SO4)3.
S tidak mengalami penurunan atau kenaikan
bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi S tetap +6.
B. Uraian
1. a. S dalam SO2
Bilangan oksidasi SO2= 0
(1 BO S) + (2 BO O) = 0
(1 BO S) + (2 (2)) = 0
BO S = +4
b. Zn dalam ZnO2
Bilangan oksidasi ZnO2 = 1
(1 BO Zn) + (2 BO O) = 1
BO Zn + (2 (2)) = 1
BO Zn = +3
c. N dalam NH4+
Bilangan oksidasi NH4+= +1
(1 BO N) + (4 BO H) = +1
BO N + (4 1) = +1
BO N = 3
d. I dalam NaIO3Bilangan oksidasi NaIO3= 0
(1 BO Na) + (1 BO I) + (3 BO O) = 0
(1 1) + BO I + (3 (2)) = 0
BO I = +5
e. P dalam Na3PO4
Bilangan oksidasi Na3PO4= 0
(3 BO Na) + (1 BO P) + (4 BO O) = 0
(3 1) + BO P + (4 (2)) = 0
BO P = +5
f. Fe dalam Fe(CN)64
Bilangan oksidasi Fe(CN)64= 4
(1 BO Fe) + (6 BO CN) = 4
BO Fe + (6 (1)) = 4
BO Fe = +2
2. a. Fe2O
3(s)+ 3CO(g)2Fe(s)+ 3CO2(g)
+3 +2 0 +4
Reduksi
Oksidasi
Oksidator (zat yang mengalami reduksi) pada
reaksi tersebut adalah Fe2O
3. Hasil reduksi
berupa Fe.
b. 2MnO4(aq)+ 5H2S(aq)+ 6H+(aq)2Mn2+(aq)+ 5S(s)+ 8H2O()
+7 2 +2 0
Reduksi
Oksidasi
Oksidator (zat yang mengalami reduksi) pada
reaksi tersebut adalah MnO4. Hasil reduksi
berupa Mn2+.
c. Cu2O(s)+ 2H+(aq)Cu(s)+ Cu2+(aq)+ H2O()
+1 0 +2
Reduksi
Oksidasi
Oksidator (zat yang mengalami reduksi) pada
reaksi tersebut adalah Cu2O. Hasil reduksi
berupa Cu. Oleh karena reaksi tersebut
merupakan reaksi autoredoks maka zat yang
bertindak sebagai reduktor juga Cu2O.
3. Perubahan bilangan oksidasi pada reaksi-reaksi
tersebut sebagai berikut.
a. 3I2+ 6KOH 5KI + KIO3+ 3H2O
0 +1 2 + 1 +1 1 +1 +5 6 +1 2
Reduksi
Oksidasi
b. Ag(NH3)2++ 2H+Ag++ 2NH4
+
+1 6 +6 +1 +1 3 +4
(Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi)
c. CaCO3CaO + CO2+2 +4 6 +2 2 +4 4
(Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi)
d. 2HgO 2Hg + O2+2 2 0 2
Reduksi
e. 2HCuCl2Cu + Cu2++ 4Cl+ 2H+
+1 +1 2H2O 0 +2 1 +1
Reduksi
Oksidasi
Jadi, autoredoks terjadi jika satu unsur dalam
senyawa mengalami reaksi oksidasi dan reduksi.
Hal ini terjadi pada reaksi adan e.
No.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Unsur
S dalam SO2
Zn dalam ZnO2
N dalam NH4+
I dalam NaIO3
P dalam Na3PO4
Fe dalam Fe(CN)64
Bilangan Oksidasi
+4
+3
3
+5
+5
+2
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
30/70
29Kimia Kelas X
4. 1) Fe(s)+ SO2(g)+ O
2(g)FeSO4(s)
0 +4 4 0 +2 +6 8
Oksidasi
Oksidasi
Reduksi
Unsur yang mengalami oksidasi adalah Fe dan
S dalam SO2. Unsur yang mengalami reduksi
adalah O2.
2) 4FeSO4(s)+ O2(g)+ 6H2O()2Fe2O3 H2O(s) + 4H2SO4(aq)+2 +6 8 0 +2 2 +6 6 +2 2
Unsur yang mengalami oksidasi adalah Fe dalam
FeSO4. Unsur yang mengalami reduksi adalah O
2.
5. Magnesium pada reaksi tersebut dikatakan sebagai
zat pereduksi. Zat pereduksi merupakan nama lain
dari reduktor (zat yang mengalami reaksi oksidasi).
CuO + MgCu + MgO+2 0 0 +2
Reduksi
Oksidasi
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: c
Fe2O3 terbentuk dari ion Fe3+ dengan ion O2.
Bilangan oksidasi Fe adalah +3 sehingga jika
bergabung dengan ion oksida senyawanya
bernama besi(III) oksida.
2. Jawaban: b
Natrium nitrat terbentuk dari ion natrium dan ion
nitrat. Ion natrium merupakan kation dengan rumus
Na+. Sementara itu, ion nitrat merupakan anion
dengan rumus NO3. Jika ion Na+bergabung dengan
ion NO3akan membentuk senyawa dengan rumus
NaNO3.
3. Jawaban: c
PCl3= fosfor trikloridaBa3(PO4)2= barium fosfat
CH3COONa = natrium asetat
MgSO4= magnesium sulfat
Ca(OH)2= kalsium hidroksida
4. Jawaban: e
NaCl : natrium klorida
NaClO : natrium hipoklorit
NaClO2 : natrium klorit
NaClO3 : natrium klorat
NaClO4 : natrium perklorat
OksidasiReduksi
5. Jawaban: d
Amon ium ni trat mempunyai rumus kimia
NH4NO
3. NH
4NO
3terbentuk dari ion NH
4+dan NO
3.
Bilangan oksidasi NH4+= +1
(1 BO N) + (4 BO H)= +1
BO N + (4 1) = +1
BO N = 3
Bilangan oksidasi NO3 = 1
(1 BO N) + (3 BO O)= 1
BO N + (3 (2)) = 1
BO N = +5
Jadi, bilangan oksidasi N dalam senyawa amonium
nitrat adalah 3 dan +5.
6. Jawaban: b
6CO2(g)+ 6H
2O(g)C6H12O6(s)+ 6O2(g)
+4 2 0 0
Reduksi
Oksidasi
Pada reaksi tersebut terjadi pelepasan oksigen. C
merupakan oksidator (mengalami reduksi),
sedangkan O merupakan reduktor (mengalami
oksidasi). Bilangan oksidasi C berubah dari +4
menjadi 0. Bilangan oksidasi O berubah dari 2
menjadi 0.
7. Jawaban: b
8. Jawaban: e
CuSO4terbentuk dari ion tembaga(II) dan ion sulfat
sehingga nama senyawa adalah tembaga(II) sulfat.
Cu2SO4terbentuk dari ion tembaga(I) dan ion sulfat
sehingga nama senyawanya adalah tembaga(I)
sulfat.
9. Jawaban: d
(CH2O)nmenangkap oksigen membentuk CO2dan
H2O. Pada reaksi ini terjadi penggabungan oksigenpada (CH2O)nmenjadi nCO2dan nH2O.
10. Jawaban: d
Cr2O3(s)+ 2Al(s)Al2O3(s)+ 2Cr(s)+3 0 +3 0
Reduksi
Oksidasi
Jadi, perubahan bilangan oksidasi Cr terjadi dari
+3 menjadi 0.
Rumus Kimia
a. MgO
b. Mg3N2c. Mg(CN)2d. Mg(NO2)2e. Mg(NO3)2
Nama Kimia
Magnesium oksida
Magnesium nitrida
Magnesium sianida
Magnesium nitrit
Magnesium nitrat
7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB
31/70
30 Kunci Jawaban dan Pembahasan
B. Uraian
1. a. Kalium permanganat = KMnO4.
Bilangan oksidasi K = +1 karena KMnO4
terbentuk dari ion K+dan ion MnO4.
b. Mangan(II) klorida = MnCl2.
Bilangan oksidasi Mn = +2 karena MnCl2terbentuk dari ion Mn2+dan ion Cl.
c. Kobalt(III) nitrat = Co(NO3)3.
Bilangan oksidasi Co = +3 karena Co(NO3)3
terbentuk dari ion Co3+dan ion NO3.
d. Magnesium hipoklorit = Mg(ClO)2.
Bilangan oksidasi Mg = +2 karena Mg(ClO)2
terbentuk dari ion Mg2+dan ion ClO.
e. Besi(II) asetat = Fe(CH3COO)
2
Bilangan oksidasi Fe = +2 karena
Fe(CH3COO)2terbentuk dari ion Fe2+dan ion
CH3COO.
2. a. Fe2++ SO42 FeSO4
FeSO4= besi(II) sulfat
b. Al3++ NO2 Al(NO2)3
Al(NO2)3= aluminium nitrit
c. Cr 3++ Cl CrCl3CrCl3= krom(III) klorida
d. Ag++ PO43 Ag3PO4
Ag3PO4= perak fosfat
e. Mg2++ S2 MgSMgS = magnesium sulfida
3. Pasangan nama kimia dan rumus kimia yang tepat
berdasarkan tabel tersebut adalah a dan 4,
b dan 2, c dan 1, d dan 5, serta e dan 3.
4. Dengan menggunakan lumpur aktif, BOD dalam
air dapat dikurangi hingga 90%. Penurunan tingkat
BOD dilakukan dengan mempercepat aktivitas
mikroorganisme yang menguraikan sampah
organik. Aktivitas mikroorganisme dipercepat
dengan lumpur aktif. Penguraian sampah organik
ini menerapkan reaksi oksidasi.
(CH2O)n+ nO2nCO2+ nH2O + panasPada proses ini terjadi penggabungan oksigen oleh
sampah organik (CH2O)nmenjadi nCO2dan nH2O.
5. 2PbO + C2Pb + CO2 +2 0 0 +4
Reduksi
Oksidasi
a. Reaktan yang mengalami reduksi adalah PbO.
b. Reaktan yang mengalami oksidasi adalah C.
c. Nama kimia PbO = timbal(II) oksida.
A. Pilihan Ganda
1. Jawaban: a
Pereaksi yang mengalami penggabungan oksigen
merupakan pereaksi yang mengalami oksidasi
(reduktor). Reduktor merupakan pereduksi atau zat
yang teroksidasi.
2. Jawaban: a
Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi
yaitu konsep pelepasan dan penggabungan oksigen,
konsep pelepasan dan penerimaan elektron, konsep
kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi, serta
pelepasan dan pengikatan hidrogen. Dengan
demikian, urutan perkembangan pengertian reduksi
yang benar adalah pelepasan oksigen, penerimaan
elektron, penurunan bilangan oksidasi, dan
pengikatan hidrogen.
3. Jawaban: e
K2CrO42K++ CrO42
Bilangan oksidasi CrO42 = 2.
(1 BO Cr) + (4 BO O) = 2
BO Cr + (4 (2)) = 2
BO Cr 8 = 2
BO Cr = +6
4. Jawaban: d
Reaksi reduksi merupakan reaksi yang
melepaskan oksigen.1) 2H2(g)+ O2(g) 2H2O()
Reaksi ini termasuk reaksi oksidasi karena
mengalami penggabungan oksigen.
2) 2Fe2O3(aq)+ 3C(s) 4Fe(s)+ 3CO2(g)Reaksi ini termasuk reaksi redoks.
Fe2O3 melepas oksigen membentuk Fe
(reaksi reduksi). Atom C mengalami
penggabungan oksigen membentuk CO2(reaksi oksidasi).
3) CS2(aq)+ 3O2(g) CO2(g)+ 2SO2(g)
Reaksi ini termasuk reaksi oksidasi karenaCS2mengalami penggabungan oksigen.
4) 2KClO3(aq) 2KCl(aq)+ 3O2(g)Reaksi ini termasuk reaksi