Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

download Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

of 70

Transcript of Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    1/70

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    2/70

    1Kimia Kelas X

    Silabus

    Sekolah

    :....

    Kelas/Semester

    :X/2

    MataPelajaran

    :Kimia

    StandarKompetensi:4.

    Me

    mahamisifat-sifatsenyawaorganik

    ataudasargugusfungsidansenyawamakromolekul

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    4.1

    Mendeskripsi-

    kankekhasan

    atom

    karbon

    dalam

    mem-

    bentuk

    se-

    nyawa

    hidro-

    karbon.

    Definisi

    Senyawa

    Hidrokarbon

    1.

    Menugasi

    siswa

    untukmenyelidik

    i

    adanyaunsurCdan

    H

    dalam

    senyawa

    organikmelaluiper

    -

    cobaan.

    (*)

    2.

    Menjelaskan

    ke

    -

    khasanatomk

    arbon

    dalam

    senyawa

    karbon.

    Mampumengiden-

    tifikasiunsurC,

    H,

    danOdalams

    enya-

    waorganikmelalui

    percobaan.

    Mampu

    mendes-

    kripsikankekhasan

    atomk

    arbondalam

    senyawakarbon.

    Tes

    unjuk

    kerja

    Tes

    tertulis

    Uji petik

    kerja

    pro

    sedur

    Pilihan

    ganda

    Panaskannasiyangtelah

    dihaluskan

    dan

    serbuk

    CuOdalamt

    abungreaksi.

    Hubungkantabungreaksi

    denganairkapurmeng-

    gunakan

    slang

    kecil.

    Amatiperubahan

    yang

    terjadipada

    airkapur.

    Selanjutnya,ujititik-titik

    airyangmenempelpada

    dinding

    tabung

    reaksi

    dengankertaskobalt(II),

    amatiperubahanwarna

    yangterjadipadakertas

    kobalt(II)tersebut.

    Senyawa-senyawahidro-

    karbonberikutberantai

    siklis,

    kecuali....

    a.

    |

    |

    |

    CCC

    |

    |

    |

    C

    C

    |

    |

    |

    CCC

    |

    |

    |

    b.

    Z

    XC X

    Z

    GC

    C

    H

    |

    |

    GC

    C H

    Z

    XC X

    Z

    1.

    BukuPG

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman7383

    2.

    BukuPR

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman3947

    3.

    Alatdanbahan

    yang

    sesuai

    untuk

    iden-

    tifikasiunsurC

    dan

    H

    dalam

    senyawahidro-

    karbon.

    4.

    Buku

    BSE

    Kimia

    1,

    Ari

    Harnanto

    dan

    Rum

    inten,

    Depdiknas,

    2009

    845

    menit

    Pendidikan

    karakter

    (*)Disiplin

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    3/70

    2 Silabus

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    c.

    |

    |

    |

    CCC

    |

    |

    |

    C

    |

    |

    |

    CCC

    |

    |

    |

    d.

    Z

    XC

    X

    Z

    GC

    C H

    |

    |

    C

    C

    |

    |

    e.

    |

    |

    CC

    |

    |

    CC

    |

    |

    Pada

    rumus

    struktur

    berikut,atomC

    sekunder

    berada

    pada

    atom

    C

    bernomor....

    3CH3

    9CH3

    l

    l

    1CH3

    2C

    5CH

    7CH2

    8CH10CH3

    l

    l

    4CH3

    6CH3

    a.

    2

    b.

    6

    c.

    7

    d.

    8

    e.

    9

    Gunakantanahliatatau

    plastisin.

    Buatlahbulatan-

    bulatan

    dengan

    dua

    ukuran

    yang

    berbeda,

    bulatankeciluntukatom

    karbondanbulatanbesar

    untuk

    atom

    hidrogen.

    Gunakan

    tusuk

    gigi

    sebagaiikatan

    kovalen

    untukmenyusun

    model

    strukturisomer-isomer

    dariC5

    H12,

    C6

    H14,

    C7

    H16,

    danC8

    H18.

    3.

    Menerangkan

    arti

    atomC

    primer,se

    -

    kunder,tersier,dan

    kuartenerbeserta

    kedudukannya

    dalamr

    antaiikatan

    .

    Mampumembeda-

    kanatom

    C

    primer,

    sekunder,tersier,

    dankuartener.

    Tes

    tertulis

    Pilihan

    Ganda

    Po

    rtofo-

    lio

    Mampumengelom-

    pokkan

    senyawa

    hidrokarbon

    ber-

    dasarkankejenuh-

    anikatan.

    4.

    Membuat

    mode

    l

    molekulsuatuse

    -

    nyawahidrokarbon

    menggunakantanah

    liatatau

    plastisin

    dantusukgigiuntuk

    menunjukkanikatan

    jenuhpadasenyawa

    hidrokarbon.

    4.2

    Menggolong-

    kan

    senyawa

    hidrokarbon

    berdasarkan

    strukturnya

    danhubungan-

    nya

    dengan

    sifatsenyawa.

    Penugas-

    an

    845

    menit

    Pendidikan

    karakter

    (*)Pantang

    menyerah

    Penggolongan

    Senyaw

    a

    Hidrokarbon

    1.

    BukuPG

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman84103

    2.

    BukuPR

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman4760

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    4/70

    3Kimia Kelas X

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    Struktursenyawaalkuna

    terdapatpada....

    a.

    H

    H

    H

    |

    |

    |

    HCCCH

    |

    |

    H

    H

    HC

    H

    |H

    b.

    H

    H

    H

    |

    |

    |

    HCC=CCH

    |

    |

    |

    H

    H

    HCH

    |H

    c.

    H

    H

    H

    |

    |

    |

    HCCCCCH

    |

    |

    H

    H

    HCH

    |

    HCH

    |H

    d.

    H

    H

    H

    |

    |

    |

    HCCCH

    |

    |

    H

    H

    H

    |

    HCCH

    |

    |

    H

    H

    e.

    H

    H

    H

    |

    |

    |

    HC=CCCH

    |

    |

    HCH

    H

    |

    HCH

    H

    |H

    Pilihan

    ga

    nda

    Tester-

    tulis

    Mampu

    memberi

    nama

    senyawa

    alkana,alkena,

    dan

    alkuna.

    5.

    Menggambarrumus

    struktursenyawa

    alkana,alkena,

    dan

    alkunasertamem

    -

    berinama

    sesua

    i

    aturanIUPAC.

    3.

    Alatdanbahan

    yang

    sesuai

    untukidentifi-

    kasiunsurC

    dan

    H

    dalam

    senyawahidro-

    karbon.

    4.

    Buku

    BSE

    Kimia

    1,

    Ari

    Harnanto

    dan

    Rum

    inten,

    Depdiknas,

    2009

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    5/70

    4 Silabus

    Diantarasenyawaberikut

    yang

    mempunyaititik

    didihtertinggiadalah....

    a.

    dekana

    b.oktana

    c.

    2-metil-heptana

    d.

    2,3-dimetil-pentana

    e.

    2,2,3,3-tetra-metil-

    butana

    Tuliskansemuaisomer

    (kecualiisomergeometri)

    yangdimilikiolehsenyawa

    dengan

    rumusmolekul

    C6

    H12

    besertanamanya!

    Jumlahisomerposisidari

    senyawa

    CH2

    =CH

    CH2

    CH3

    sebanyak....

    a.

    1

    d.

    4

    b.

    2

    e.

    5

    c.

    3

    Diantaraalkenaberikut,

    yangmempunyaiisomer

    geometriadalah....

    a.

    CH3

    Cl

    GC

    =C

    H

    Cl

    H

    b.

    H

    CH3

    GC

    =C

    H

    CH3

    H

    c.

    H

    CH3

    GC

    =C

    H

    H

    CH3

    d.

    CH3

    Cl

    GC

    =C

    H

    Cl

    H

    e.

    H

    CH3

    GC

    =C

    H

    C2

    H5

    C2

    H5

    Pilihan

    ga

    nda

    Uraian

    Pilihan

    ga

    nda

    Pilihan

    ga

    nda

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Mampumenyimpul-

    kanhubungantitik

    didih

    senyawa

    hidrokarbondengan

    massa

    molekul

    relatifdanstruktur-

    nya.

    Mampumengidenti-

    fikasiisomer-isomer

    darisenyawahidro-

    karbondanmemberi

    namaisomer-isomer

    tersebut

    sesuai

    IUPAC.

    Mampu

    menentu-

    kanisomerstruktur

    (kerangka

    posisi,

    fungsi).

    Mampumengidenti-

    fikasiisomerstruk-

    tur(kerangkaposisi,

    fungsi)atauisomer

    gemoteri(cis,

    trans).

    6.

    Berdasarkandata

    titikdidihdantitik

    leleh

    senyawa

    hidrokarbondalam

    tabelsiswadiminta

    mengidentifikas

    i

    hubungantitikdidih

    denganM

    rsenyawa

    hidrokarbon.

    7.

    Menentukanisome

    r

    kerangka

    alkana

    danmemberinama

    isomer-isome

    r

    tersebut.(*)

    8.

    Menunjukkan

    iso

    -

    merstrukturpada

    alkunadanalkadiena

    .

    9.

    Menentukanisome

    r

    geometri(cis-trans

    )

    darialkena.

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    1.

    BukuPG

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman103126

    2.

    BukuPR

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman...

    3.

    Buku

    BSE

    Kimia

    1,

    Ari

    Harnanto

    dan

    Rum

    inten,

    Depdiknas,

    2009

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    6/70

    5Kimia Kelas X

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    Reaksi-reaksi

    berikut

    merupakanreaksielimi-

    nasi,kecuali....

    ZnO

    a.

    CH3CH2CHCH2CH3

    |OH

    H2

    +CH3CH2CCH2CH3

    ||O

    b.

    CH3CH2CH2

    OH+Na

    CH3CH2CH2

    ONa+

    H2

    Cl

    |

    c.

    CH3CHCH3

    +NaOH

    CH3CH=CH2

    +H2

    O+NaCl

    d.

    +H2

    O

    CH3

    |

    e.

    CH3CHCCH2Br+KOH

    |

    H

    CH3

    CH3

    |

    H2

    O+kBr+CH3CHC=CH2

    |CH3

    Proteinsangatberman-

    faatbagitubuhkita.

    Pro-

    tein

    merupakan

    salah

    satu

    senyawa

    karbon

    yangbergunadibidang

    ....

    a.seni

    b.papan

    c.pangan

    d.estetika

    e.sandang

    Mampumenuliskan

    reaksisederhana

    pada

    senyawa

    al-

    kana,alkena,

    dan

    alkuna(reaksioksi-

    dasi,adisi,substi-

    tusi,eliminasi)

    Mampumenyebut-

    kankegunaandan

    komposisisenyawa

    hidrokarbondalam

    bidangpangan.

    10.

    Menuliskan

    per

    -

    samaanreaksisub

    -

    stitusipadaalkana

    ,

    reaksiadisipada

    alkenadanalkuna

    ,

    sertareaksielimi-

    nasipadaalkana.

    11.

    Mengkajidanmen

    -

    diskusikankeguna

    -

    an

    dan

    komposis

    i

    senyawahidrokar

    -

    bondalam

    bidang

    pangan.

    ()

    Pilihan

    ga

    nda

    Pilihan

    ga

    nda

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    4.3

    Menjelaskan

    kegunaandan

    kom

    posisi

    senyaw

    a

    hidrokarbon

    dalamk

    ehidup-

    an

    sehari-hari

    dalam

    bidang

    pangan,san-

    dang,papan,

    perdagangan,

    seni,daneste-

    tika.

    Pendidikan

    karakter

    (*)G

    em

    ar

    membaca

    E

    konom

    i

    kreatif

    ()R

    a

    s

    a

    ingintahu

    845

    menit

    H2

    SO4pekat

    OH

    1.

    BukuPG

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman104126

    2.

    BukuPR

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman6174

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    7/70

    6 Silabus

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    Plastikmerupakansalah

    satusenyawahidrokar-

    bonyangseringdiguna-

    kan

    sebagaipengganti

    kayu.

    Alasanyangtepat

    untukpernyataanterse-

    butadalah....

    a.persediaankayuter-

    batas

    b.plastik

    lebih

    awet

    dibandingkankayu

    c.plastik

    berasaldari

    reaksipolimerisasi

    d.

    kayu

    menimbulkan

    pencemaranlingkungan

    e.plastikharganyalebih

    murah

    dibandingkan

    kayu

    Senyawapolivinilasetat

    digunakan

    sebagaizat

    perekatpadacatinterior.

    Senyawa

    tersebutber-

    gunaterutamadidalam

    bidang....

    a.seni

    b.papan

    c.pangan

    d.estetika

    e.sandang

    Pilihan

    ganda

    Pilihan

    ganda

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Mampu

    menjelas-

    kankegunaandan

    komposisisenyawa

    hidrokarbondalam

    bidangpapan.

    Mampu

    mendes-

    kripsikan

    keguna-

    andankomposisi

    senyawahidrokar-

    bondalam

    bidang

    senidanestetika.

    12.

    Mengkajidanmen

    -

    diskusikankeguna

    -

    an

    dan

    komposis

    i

    senyawahidrokar

    -

    bondalam

    bidang

    sandangdanpapan

    .

    13.

    Mengkajidanmen

    -

    diskusikankeguna

    -

    an

    dan

    komposis

    i

    senyawahidrokar

    -

    bondalam

    bidang

    senidanestetika.

    (*)

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    8/70

    7Kimia Kelas X

    4.4

    Menjelaskan

    proses

    pem-

    bentukan

    dan

    teknik

    pemi-

    sahan

    fraksi-

    fraksiminyak

    bumisertake-

    gunaannya.

    Pendidikan

    karakter

    (*)Peduliling-

    kungan

    E

    konom

    i

    kreatif

    ()Kreatif

    Minyak

    bum

    i

    dangasalam

    445

    menit

    1.

    BukuPG

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman127152

    2.

    BukuPR

    Kimia

    Kelas

    X

    Se-

    mester2,

    Intan

    Pariwara,

    ha-

    laman7594

    3.

    Bukureferensi

    yangrelevan.

    4.

    Buku

    BSE

    Kimia

    1,

    Ari

    Harnanto

    dan

    Rum

    inten,

    Depdiknas,

    2009

    1.

    Mengkajiproses

    pem

    bentukan

    minyakbumidan

    gasalam.

    2.

    Menyebutkankom

    -

    ponen-komponen

    utama

    penyusun

    minyakbumi.

    3.

    Mempelajarilite

    -

    raturuntukmenen

    -

    tukanfraksi-fraks

    i

    minyakbumihasil

    penyulingan.

    (*)

    Mampu

    menjelas-

    kan

    proses

    pem-

    bentukan

    minyak

    bumidangasalam.

    Mampumenjelas-

    kan

    komponen-

    komponen

    utama

    penyusun

    minyak

    bumi.

    Mampu

    menafsir-

    kanbaganpenyu-

    lingan

    bertingkat

    untukmenjelaskan

    dasardan

    teknik

    pemisahan

    fraksi-

    fraksiminyakbumi.

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Uraian

    Uraian

    Uraian

    Gas-gaspetroleum

    Petroleum

    eter

    Bensin

    Minyaktanah/kerosin

    Minyaksolar

    Minyakdiesel

    Minyakpelicin

    Lilin

    Minyakbakar

    Bitumen/aspal

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    Mengapa

    gas

    alam,

    minyakbumi,dan

    batu

    baradisebutbahanbakar

    fosil?

    Unsurpenyusunminyak

    bumidenganpersentase

    terbesaradalah....

    a.

    karbon

    b.oksigen

    c.nitrogen

    d.

    hidrogen

    e.

    belerang

    Perhatikangambarbagan

    penyulinganminyakmen-

    tah

    secara

    bertingkat

    berikut!

    Berdasarkan

    hasildari

    bagan

    penyulingan

    minyakmentahdiatas,

    tentukankegunaandari

    fraksi-fraksi

    minyak

    mentahtersebut!

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    9/70

    8 Silabus

    Senyawa

    hidrokarbon

    yangmemilikinilaioktan

    terendahadalah....

    a.

    butana

    b.pentana

    c.

    1-pentena

    d.n-heksana

    e.n-heptana

    Jelaskanhubungankuali-

    tasbensindenganjumlah

    gasCOy

    angdihasilkan!

    Pilihan

    Ga

    nda

    Uraian

    Tes

    tertulis

    Tes

    tertulis

    Mampumembeda-

    kankualitasbensin

    berdasarkan

    bilanganoktannya.

    Mampu

    menjelas-

    kandampakpem-

    bakaranbahanbakar

    terhadaplingkungan.

    4.

    Mengkajiperbeda-

    ankualitasbensin

    berdasarkan

    bi-

    langanoktannya.

    5.

    Mendiskusikan

    dampak

    negati

    f

    pembakaranbahan

    bakarterhadapma-

    nusiadanlingkung-

    an,sertaalternatif

    penggantibahan

    bakaryangaman.(

    )

    Kompetensi

    Dasar

    MateriPokok

    /

    Pembelajaran

    Kegiatan

    Pembelajaran

    IndikatorPencapaian

    Kompetensi

    Penilaian

    Teknik

    Be

    ntuk

    Instrumen

    ContohInstrumen

    Alokasi

    Waktu

    AlatdanSumber

    Belajar

    Nilaidan

    Materiyang

    Diintegrasikan

    Bensin

    dan

    d

    a

    m

    p

    a

    k

    pembakaran

    bahanbakar

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    10/70

    9Kimia Kelas X

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Bab I Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

    Sekolah : . . . . . . . . . .Kelas/Semester : X/2

    Mata Pelajaran : Kimia

    Alokasi Waktu : 4 45 menit (2 pertemuan)

    Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi oksidasi reduksi.

    Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil

    percobaan.

    Indikator Pencapaian Kompetensi

    Mampu mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan.

    Mampu mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran

    listriknya. Mampu menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.

    Mampu mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik mampu:

    1. membedakan sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit;

    2. mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit;

    3. menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik;

    4. menyebutkan bahwa larutan elektrolit terdiri atas senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

    Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

    1. Pendidikan karakter: Rasa Ingin Tahu, Kreatif, dan Gemar Membaca.

    2. Ekonomi kreatif: Kreatif, Komunikatif, dan Pantang Menyerah.

    Materi Pembelajaran

    1. Sifat-Sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

    2. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Listrik

    3. Jenis Elektrolit Berdasarkan Ikatannya

    Metode Pembelajaran

    1. Model Pembelajaran

    a. Direct Instruction(DI)

    b. Cooperative Learning (CL)

    2. Metode

    a. Tanya jawab

    b. Eksperimen

    Langkah-Langkah Kegiatan

    Pertemuan Pertama

    1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

    a. Motivasi

    Guru menanyakan perbedaan antara campuran homogen dan heterogen melalui contoh.

    b. Prasyarat Pengetahuan

    Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    11/70

    10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    2. Kegiatan Inti (75 menit)

    a. Eksplorasi

    Guru menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

    Guru menjelaskan cara menentukan derajat ionisasi larutan.

    Guru menjelaskan cara larutan elektrolit menghantarkan listrik.

    b. Elaborasi Siswa mengidentifikasi perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan.

    Setelah melakukan percobaan, guru meminta siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahunya

    mengenai sifat elektrolit dan nonelektrolit dari larutan-larutan yang ada di sekitar siswa. Dengan

    rasa ingin tahu, siswa akan tertarik untuk menguji sifat-sifat elektrolit suatu larutan. (*)

    Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dan membuat kesimpulan mengenai hasil percobaan.

    Setelah mengetahui ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit, guru meminta siswa untuk bersikap

    kreatif dengan menerapkan sifat larutan elektrolit yang ada di sekitar untuk menyalakan lampu saat

    terjadi pemadaman listrik. Dengan demikian, siswa belajar mengaplikasikan ilmu di dunia nyata. ()

    Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada uji Kompetensi 1 mengenai sifat-sifat larutan elektrolit

    dan nonelektrolit.

    Siswa berkreasi membuat bagan atau gambar cara beberapa larutan elektrolit menghantarkan listrik.

    Guru meminta siswa berlatih bersikap komunikatif dengan membentuk kelompok belajar danmelakukan diskusi mengenai senyawa elektrolit dan nonelektrolit. Siswa saling membantu dan

    bertukar pendapat. Dengan demikian, materi akan lebih mudah dipahami. (**)()

    Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada Uji Kompetensi 2 mengenai cara larutan elektrolit meng-

    hantarkan listrik.

    (*) Pendidikan karakter (Rasa Ingin Tahu).

    (**) Pendidikan karakter (Kreatif).

    () Ekonomi kreatif (Kreatif).

    () Ekonomi kreatif (komunikatif).

    c. Konfirmasi

    Guru meminta siswa mengumpulkan pembahasan hasil percobaan.

    Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan hasil percobaan.

    Guru bersama siswa membahas soal-soal latihan yang dikerjakan siswa.

    3. Kegiatan Penutup (5 menit)

    Guru meminta siswa mempelajari materi jenis elektrolit berdasarkan ikatannya.

    Pertemuan Kedua

    1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

    a. Motivasi

    Guru menanyakan pengertian senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen nonpolar.

    b. Prasyarat Pengetahuan

    Siswa mengetahui proses ionisasi zat elektrolit dalam air.

    2. Kegiatan Inti (30 menit)

    a. Eksplorasi

    Guru menjelaskan pengertian senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

    Guru menjelaskan beberapa contoh senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Guru memotivasi

    siswa untuk mencari informasi yang lebih lengkap mengenai senyawa ion dan senyawa kovalen

    (polar dan nonpolar) dari berbagai literatur. Dengan banyak membaca, pengetahuan siswa akan

    semakin luas. (***)

    Guru memotivasi siswa untuk bersikap pantang menyerah dalam belajar, baik saat mempelajari

    materi maupun mengerjakan soal. Dengan banyak belajar dan berlatih, pemahaman siswa mengenai

    suatu konsep akan semakin meningkat. ()

    (***) Pendidikan Karakter (Gemar Membaca).

    () Ekonomi Kreatif (Pantang Menyerah).

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    12/70

    11Kimia Kelas X

    b. Elaborasi

    Siswa mengerjakan soal-soal Uji Kompetensi 3.

    c. Konfirmasi

    Guru bersama siswa membahas soal-soal yang dikerjakan oleh siswa.

    3. Kegiatan Penutup (5 menit)

    Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal-soal ulangan harian pada bab ini.

    Alat Sumber Belajar

    1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012

    2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012

    3. Seperangkat alat dan bahan untuk percobaan identifikasi sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit

    4. Buku BSE Kimia X untuk SMA/MA, Ari Harnanto dan Ruminten, Depdiknas, 2009

    Penilaian Hasil Belajar

    1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

    a. Teknik Penilaian

    1) Tes tertulis

    2) Tes unjuk kerja

    b. Bentuk Instrumen

    1) Uraian

    2) Uji petik kerja prosedur

    2. Contoh Instrumen

    a. Uraian

    Suatu zat dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi saat dilarutkan dalam air

    zat tersebut dapat menghantarkan arus listrik. Berilah penjelasan mengenai hal tersebut!

    b. Uji Petik Kerja Prosedur

    Lakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara

    menyusun rangkaian alat penguji elektrolit dari baterai, bola lampu, kabel, elektrode karbon, dan gelas

    beker! Uji beberapa larutan untuk mengetahui perbedaan ciri-ciri larutan elektrolit dan nonelektrolit!

    Rubrik:

    Nilai akhir =

    100

    ________, ______________

    Mengetahui,

    Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    ___________________________ ___________________________

    NIP _______________________ NIP _______________________

    No. Aspek

    1.

    2.

    3.

    4.

    Kesesuaian kegiatan dengan prosedur

    Perolehan data

    Pengolahan data

    Kesimpulan

    Total

    Skor Maksimum

    20

    10

    15

    5

    50

    Skor Perolehan Siswa

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    13/70

    12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    Bab IV Minyak Bumi

    Sekolah : . . . . . . . . . .

    Kelas/Semester : X/2

    Mata Pelajaran : KimiaAlokasi Waktu : 4 45 menit (2 pertemuan)

    Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atau dasar gugus fungsi dan senyawa

    makromolekul

    Kompetensi Dasar : 4.4 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

    serta kegunaannya.

    Indikator Pencapaian Kompetensi

    Mampu mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

    Mampu menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.

    Mampu menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-

    fraksi minyak bumi. Mampu mengkaji perbedaan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.

    Mendeskripsikan dampak negatif pembakaran bahan bakar terhadap manusia dan lingkungan serta alternatif

    pengganti bahan bakar yang aman.

    Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik mampu:

    1. menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam;

    2. menyebutkan komponen-komponen utama minyak bumi;

    3. menjelaskan bagan penyulingan bertingkat pada minyak bumi dan menjelaskan teknik pemisahan minyak

    bumi,

    4. menjelaskan perbedaan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya;

    5. menjelaskan dampak negatif pembakaran bahan bakar terhadap manusia dan lingkungan serta alternatif

    bahan bakar yang aman.

    Nilai dan Materi yang Diintegrasikan

    1. Pendidikan karakter: Peduli Lingkungan.

    2. Ekonomi kreatif: Kreatif.

    Materi Pembelajaran

    1. Minyak bumi dan gas alam

    2. Bensin dan dampak pembakaran bahan bakar

    Metode Pembelajaran

    1. Model Pembelajaran

    a. Direct Instruction(DI)b. Cooperative Learning (CL)

    2. Metode

    a. Tanya jawab

    b. Diskusi informasi

    Langkah-Langkah Kegiatan

    Pertemuan Pertama

    1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

    a. Motivasi

    Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan ke siswa tentang senyawa hidrokarbon beserta

    contohnya.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    14/70

    13Kimia Kelas X

    b. Prasyarat Pengetahuan

    Siswa dapat menyebutkan contoh senyawa hidrokarbon, misal minyak bumi.

    2. Kegiatan Inti (75 menit)

    a. Eksplorasi

    Guru menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.

    Guru menjelaskan kandungan berbagai senyawa karbon dalam minyak bumi.

    Guru menjelaskan proses menyulingan minyak bumi dan fraksi-fraksinya.

    b. Elaborasi

    Siswa menyebutkan kegunaan dari fraksi-fraksi minyak bumi.

    Siswa mengerjakan soal-soal latihan pada Uji Kompetensi 1 dan tugas pada subbab ini.

    c. Konfirmasi

    Guru menjelaskan pembahasan soal-soal latihan yang dikerjakan siswa.

    3. Kegiatan Penutup (5 menit)

    Guru meminta siswa mengumpulkan hasil tugasnya pada pertemuan selanjutnya.

    Pertemuan Kedua

    1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

    a. Motivasi

    Guru menanyakan kepada siswa tentang senyawa yang dihasilkan dari reaksi pembakaran.

    b. Prasyarat Pengetahuan

    Siswa mengetahui persamaan reaksi pembakaran.

    2. Kegiatan Inti (30 menit)

    a. Eksplorasi

    Guru menjelaskan tentang bensin dan penentuan bilangan oktannya.

    Guru memberi contoh senyawa-senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk menaikkan bilangan

    oktan pada bensin.

    Guru menjelaskan dampak negatif pembakaran bahan bakar, khususnya bensin. Guru menjelaskan

    bahwa pembakaran bensin menghasilkan gas CO yang berbahaya bagi kesehatan jika terhirup.

    Oleh karena itu, guru mengingatkan siswa agar tidak menghidupkan mensin kendaraan bermotor didalam ruang tertutup agar lingkungan di dalam rumah bersih dari polutan gas CO. (*)

    Guru membuka forum diskusi siswa untuk mencari bahan bakar alternatif sebagai pengganti bensin.

    Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi untuk mendiskusikan bahan bakar alternatif

    pengganti bensin. Setiap kelompok diminta kreatif mengemukakan pendapatnya tentang pandangan

    kelompoknya terhadap suatu bahan tertentu beserta cara pengolahannya sehingga bahan tersebut

    dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti bensin. Kelompok yang lain juga diminta kreatif

    menanggapi dan memberi masukan kepada kelompok yang memimpin diskusi. ()

    (*) Pendidikan karakter (Peduli Lingkungan).

    () Ekonomi kreatif (Kreatif).

    b. Elaborasi

    Siswa menyebutkan berbagai bahan alam yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti bensin

    atau solar.

    Siswa mengerjakan soal-soal Uji Kompetensi 2.

    c. Konfirmasi

    Guru bersama siswa membahas soal-soal yang dikerjakan siswa.

    3. Kegiatan Penutup (5 menit)

    Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal-soal ulangan harian pada bab ini.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    15/70

    14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    Alat Sumber Belajar

    1. Buku PG Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012

    2. Buku PR Kimia Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, 2012

    3. Buku BSE Kimia X untuk SMA/MA, Ari Harnanto dan Ruminten, Depdiknas, 2009

    Penilaian Hasil Belajar

    1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumena. Teknik Penilaian

    Tes tertulis

    b. Bentuk Instrumen

    1) Pilihan ganda

    2) Uraian

    2. Contoh Instrumen

    a. Pilihan Ganda

    Lilin merupakan hasil pengolahan minyak bumi yang berwujud padat. Lilin diperoleh dari proses pengolahan

    fraksi . . . .

    a. oli

    b. solar c. residu

    d. bensin

    e. kerosin

    b. Uraian

    Sebutkan senyawa-senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi!

    ________, ______________

    Mengetahui,

    Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    ___________________________ ___________________________

    NIP _______________________ NIP _______________________

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    16/70

    15Kimia Kelas X

    Bab I Larutan Elektrolit dan

    Nonelektrolit

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: e

    Larutan merupakan campuran homogen(serbasama) antara dua zat atau lebih. Garam yang

    dimasukkan ke dalam air dan diaduk akan

    membentuk campuran serbasama. Larutan garam

    jika disaring dengan kertas saring tidak akan

    meninggalkan partikel zat terlarut. Sementara itu,

    pasir, tanah, kerikil, dan kopi akan membentuk

    campuran heterogen dan meninggalkan partikel zat

    terlarut saat disaring dengan kertas saring.

    2. Jawaban: c

    Larutan elektrolit lemah mengalami ionisasi

    sebagian sehingga dalam larutannya hanya

    mengandung sedikit ion. Hal ini mengakibatkanlarutan elektrolit hanya mampu menyalakan lampu

    dengan redup atau menghasilkan sedikit

    gelembung gas.

    3. Jawaban: c

    Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan

    redup saat diuji dengan alat uji elektrolit adalah

    larutan elektrolit lemah, misal asam cuka. Asam

    sulfat dan garam dapur adalah elektrolit kuat yang

    dapat menyalakan lampu dengan terang. Gula

    pasir dan urea adalah senyawa nonelektrolit

    sehingga tidak dapat menyalakan lampu.

    4. Jawaban: aLarutan elektrolit kuat merupakan larutan yang akan

    terionisasi sempurna jika dilarutkan dalam air,

    misal HCl dan H2SO4. Sementara itu, CH3COOH

    dan NH3merupakan larutan elektrolit lemah karena

    hanya terionisasi sebagian saat dilarutkan dalam

    air. C6H12O6merupakan larutan nonelektrolit karena

    di dalam air tidak dapat terionisasi.

    5. Jawaban: e

    Menyalakan lampu dengan terang adalah ciri

    larutan elektrolit kuat.

    6. Jawaban: b

    Jumlah mol zat mula-mula = 30 mol

    Jumlah mol zat yang terionisasi

    = (30 20) mol = 10 mol

    =

    =

    = 0,333.

    7. Jawaban: e

    Jumlah mol zat mula-mula =

    =

    = 0,5 mol

    =

    =

    =

    = 0,6

    Oleh karena mempunyai derajat ionsiasi 0 < < 1,zat tersebut termasuk elektrolit lemah.

    8. Jawaban: b

    Alkoho l dan bens in merupakan senyawa

    nonelektrolit. Bentuk larutan dari zat-zat tersebut

    tidak dapat menghantarkan arus listrik. Sementara

    itu, air laut, air jeruk, soda kue, dan garam dapur

    merupakan zat elektrolit. Dalam bentuk larutannya,

    zat-zat tersebut akan terionisasi sehingga mampu

    menghantarkan arus listrik.

    9. Jawaban: b

    HCl merupakan zat elektrolit kuat. Dalam air, HCl

    akan terionisasi menjadi ion H+dan Clsehingga

    dapat menghantarkan arus listrik. Dalam benzena,

    HCl tidak dapat larut dan tidak terionisasi sehingga

    tidak dapat menghantarkan arus listrik.

    10. Jawaban: a

    Bahan kimia yang termasuk nonelektrolit yaitu

    lelehan naftalena (kamper). Sementara itu, larutan

    natrium hidroksida, larutan kalium iodida, larutan

    asam etanoat, dan larutan asam sulfat merupakan

    larutan elektrolit.

    B. Uraian

    1. Larutan tersusun dari zat terlarut dan pelarut. Zat

    terlarut dan pelarut dalam suatu larutan tidak dapat

    dibedakan. Dalam larutan, jumlah zat terlarut lebih

    sedikit daripada pelarut.

    2. a. Larutan elektrol it akan menghasilkan

    gelembung gas dan menyalakan lampu.

    Larutan nonelektrolit tidak akan menghasilkan

    gelembung gas dan tidak menyalakan lampu.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    17/70

    16 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    b. Larutan elektrolit kuat akan menghasilkan

    banyak gelembung gas dan menyalakan

    lampu dengan terang.

    Larutan elektrolit lemah hanya akan

    menghasilkan sedikit gelembung gas dan tidak

    dapat menyalakan lampu atau menyalakan

    lampu dengan redup.3. Contoh zat elektrolit:

    a. asam cuka,

    b. garam dapur, dan

    c. kapur sirih.

    Contoh zat nonelektrolit:

    a. urea,

    b. gula, dan

    c. alkohol.

    4. Ionisasi adalah peristiwa terurainya molekul zat

    elektrolit menjadi partikel-partikel penyusunnya

    yang disebut ion saat zat elektrolit tersebut

    dilarutkan dalam air.Contoh: NaCl(aq)Na+(aq)+ Cl(aq)

    5. H3PO

    4 3H++ PO4

    3

    = 0,40Jumlah mol zat mula-mula = 5 mol

    =

    Jumlah mol zat yang terionisasi

    = jumlah mol zat mula-mula= 0,40 5 mol

    = 2 mol

    Jadi, jumlah mol zat yang terionisasi adalah 2 mol.

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: a

    Teori ion menyatakan bahwa dalam larutan

    elektrolit terdapat ion-ion yang dapat bergerak

    bebas. Ion-ion yang dapat bergerak bebas tersebut

    menghantarkan arus listrik melalui larutan. Teori

    ini dikemukakan oleh Arrhenius.

    2. Jawaban: d

    Teori Arrhenius menyatakan bahwa larutan

    elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena

    ion-ion dalam larutan dapat bergerak bebas.

    3. Jawaban: a

    Anion (ion negatif) yang terurai dari larutan elektrolit

    pada proses elektrolisis akan melepas elektron ke

    anode. Elektron tersebut mengalir dari anode ke

    katode melalui sumber arus.

    4. Jawaban: d

    H2SO4merupakan larutan asam kuat sehingga

    akan terionisasi sempurna menjadi 2H+dan SO42.

    5. Jawaban: a

    Garam elektrolit kuat berasal dari asam kuat dan

    basa kuat. KCl berasal dari asam kuat HCl dan

    basa kuat KOH. Sementara itu, NH4Cl, Al2(SO4)3,

    HCOOK, dan CH3COONa adalah garam lemah.

    NH4Cl berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah

    NH4OH. Al2(SO4)3berasal dari asam kuat H2SO4dan basa lemah Al(OH)3. HCOOK berasal dari basa

    kuat KOH dan asam lemah HCOOH. CH3COONa

    berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah

    CH3COOH.

    6. Jawaban: b

    Daya hantar listrik paling besar dimiliki oleh larutan

    elektrolit kuat. H2SO4 dan NaCl merupakan

    elektrolit kuat. Namun, jumlah ion dari H2SO

    4lebih

    banyak daripada NaCl sehingga larutan yang

    mempunyai daya hantar listrik paling besar adalah

    H2SO4. CH3COOH dan NH4OH adalah elektrolit

    lemah, sedangkan CH3OH merupakan non-

    elektrolit.

    7. Jawaban: b

    Larutan yang bersifat elektrolit (kuat atau lemah)

    dapat menghantarkan arus listrik. Larutan tersebut

    akan menyalakan lampu dan menghasilkan

    gelembung gas atau tidak menyalakan lampu,

    tetapi menghasilkan gelembung gas.

    8. Jawaban: eLarutan yang termasuk elektrolit kuat yaitu larutanyang berasal dari asam kuat, basa kuat, dan larutan

    garam dari basa kuat dan asam kuat. Larutan asam

    lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah.

    9. Jawaban: a

    Reaksi ionisasi tiap-tiap senyawa sebagai berikut.

    H2SO42H++ SO42

    NH4OHNH4++ OH

    C2H5OH C6H12O6

    CH3COOHH+

    + CH3COO

    Dari persamaan reaksi terlihat bahwa H2SO4mempunyai ion paling banyak, yaitu tiga ion (dua

    ion H+dan satu ion SO42).

    10. Jawaban: c

    Senyawa yang tetap berbentuk molekul saat

    dilarutkan dalam air merupakan senyawa

    nonelektrolit. Senyawa nonelektrolit tidak akan

    terionisasi saat dilarutkan dalam air dan

    mempunyai derajat ionisasi 0. Senyawa

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    18/70

    17Kimia Kelas X

    nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik

    sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak

    menimbulkan gas saat diuji dengan alat penguji

    elektrolit.

    11. Jawaban: b

    Reaksi elektrolisis AgCl menghasilkan endapan

    perak di katode dan gas klorin di anode.

    12. Jawaban: c

    Larutan Mg(OH)2adalah larutan elektrolit kuat yang

    akan terionisasi sempurna. Larutan ini mampu

    menyalakan lampu dengan terang dan menimbulkan

    banyak gelembung gas.

    13. Jawaban: c

    BaSO4adalah garam dari asam kuat (H2SO4) dan

    basa kuat (Ba(OH)2) sehingga BaSO4 akan

    terionisasi sempurna. Ion Ba2+menangkap elektron

    dari katode membentuk endapan Ba dan ion SO42

    akan melepas elektron ke anode membentuk gas

    SO2. Elektron mengalir dari anode ke katode

    melalui sumber arus.

    14. Jawaban: c

    Kertas saring yang dibasahi dengan larutan CuCrO4lalu dijepit dengan penjepit buaya dan dihubung-

    kan dengan sumber arus listrik akan menunjukkanperistiwa pergerakan ion menuju elektrode. Pada

    kutub positif (anode) kertas saring akan berwarna

    kuning karena adanya ion CrO42. Pada kutub

    negatif (katode) kertas saring akan berwarna biru

    yang merupakan warna ion Cu2+.

    15. Jawaban: cAgCl adalah garam yang berasal dari basa kuat

    dan asam kuat sehingga termasuk elektrolit kuat.

    AgCl terionisasi sempurna dalam air menjadi Ag+

    dan Cl.

    B. Uraian

    1. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa zat padat

    dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air. Zat

    tersebut terurai menjadi ion-ionnya yang dapat

    bergerak bebas sehingga mampu menghantarkan

    arus listrik. Berbeda dengan bentuk padatan yang

    mempunyai ikatan kuat dan tidak mengandung ion.

    2. Senyawa elektrolit dapat menghantarkan arus listrik

    jika berada dalam bentuk larutan. Dalam bentuk

    larutan, senyawa elektrolit akan mengalami

    ionisasi. Selanjutnya, kedua elektrode yang

    berbeda dimasukkan ke dalam larutan elektrolit.

    Kedua elektrode tersebut dihubungkan pada

    sumber arus listrik sehingga terbentuk katode

    (elektrode yang bermuatan negatif) dan anode

    (elektrode yang bermuatan positif). Pada saat

    sumber arus listrik dihubungkan, ion-ion positif

    dalam larutan elektrolit akan menangkap elektron

    dari katode. Sebaliknya, ion-ion negatif dalam

    larutan elektrolit melepas elektron ke anode.

    Selanjutnya, elektron yang telah ditangkap anode

    mengalir ke katode melalui sumber arus listrik.

    Pelepasan dan penerimaan elektron oleh ion ini

    akan mengakibatkan adanya hantaran arus listrik.3. a. Ba(OH)

    2(aq)Ba2+(aq)+ 2OH(aq)

    b. K2CO3(aq)2K+(aq)+ CO32(aq)c. NaNO3(aq)Na+(aq)+ NO3(aq)d. Ca3(PO4)2(aq)3Ca2+(aq)+ 2PO43(aq)e. CH3COONa(aq)CH3COO

    (aq) + Na+(aq)

    4. a. Contoh larutan

    1) elektrolit kuat : H2SO4dan NaOH

    2) elektrolit lemah : HCOOH dan HCN

    3) nonelektrolit : C2H5OH dan C8H18

    b. Gejala yang muncul jika diuji dengan alat uji

    elektrolit.

    1) Larutan elektrolit kuat akan mampu

    menyalakan lampu dengan terang dan

    menimbulkan banyak gelembung gas.

    2) Larutan elektrolit lemah akan mampu

    menyalakan lampu dengan redup atau

    tidak mampu menyalakan lampu dan

    menimbulkan gelembung gas.

    3) Larutan nonelektrolit tidak mampu me-

    nyalakan lampu dan tidak menimbulkan

    gelembung gas.

    5. =

    Jumlah mol zat yang terionisasi

    = jumlah mol zat mula-mulaa. Ion-ion NaOH yang terbentuk

    = jumlah mol zat yang terionisasi

    = 1 1 = 1 mol

    b. Ion-ion H2SO4yang terbentuk

    = jumlah mol zat yang terionisasi

    = 1 2 = 2 mol

    c. Ion-ion NH4OH yang terbentuk

    = jumlah mol zat yang terionisasi

    = 0,5 1 = 0,5 mol

    d. Ion-ion C2H5COOH yang terbentuk= jumlah mol zat yang terionisasi

    = 0,75 1 = 0,75 mol

    Semakin banyak ion terbentuk, semakin cepat

    menghantarkan arus listrik. Urutan kecepatan

    menghantarkan arus listrik dari yang paling tinggi

    ke rendah yaitu H2SO4, NaOH, C2H5COOH, dan

    NH4OH.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    19/70

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    20/70

    19Kimia Kelas X

    5. a. Sr(OH)2, KBr, dan LiOH: senyawa ion

    Senyawa-senyawa tersebut termasuk elektrolit

    kuat karena dapat terionisasi sempurna dalam

    air, mampu menyalakan lampu dengan terang,

    dan menghasilkan banyak gelembung gas.

    b. H2CO3, NH4Cl, dan H3PO4: senyawa kovalen

    polarSenyawa-senyawa kovalen polar tersebut

    termasuk elektrolit lemah karena terionisasi

    sebagian dalam air, mampu menyalakan

    lampu dengan redup, dan menghasilkan

    sedikit gelembung gas.

    c. H2O dan Cl2: senyawa kovalen nonpolar

    Senyawa-senyawa tersebut termasuk

    nonelektrolit karena tidak dapat terionisasi

    dalam air dan tidak dapat menghantarkan arus

    listrik.

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: b

    Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan

    terang dan menghasilkan gelembung gas adalah

    larutan elektrolit kuat. HBr termasuk elektrolit kuat.

    H2S dan Fe(OH)3adalah elektrolit lemah. C2H5OH

    dan C6H12O6adalah nonelektrolit.

    2. Jawaban: d

    Jumlah mol zat yang terionisasi= jumlah mol zat mula-mula= 0,4 2 = 0,8 mol

    Jumlah mol zat yang tidak terionisasi

    = (2 0,8) mol

    = 1,2 mol

    3. Jawaban: e

    Urea merupakan zat nonelektrolit. Dengan

    demikian, sifat-sifat urea saat dilarutkan di dalam

    air yaitu tidak mengalami ionisasi dan tetap sebagai

    molekul, mempunyai = 0, tidak dapatmenghantarkan arus listrik, tidak dapat menyala-

    kan lampu, serta tidak menghasilkan gelembung

    gas.

    4. Jawaban: d

    Ion H+ adalah kation. Kation akan menangkap

    elektron dari katode. Sebanyak dua ion H+akan

    membentuk H2dengan menangkap dua elektron

    sehingga timbul gelembung gas hidrogen.

    5. Jawaban: e

    MgCl2dan NaOH adalah senyawa elektrolit kuat.

    Persamaan reaksi ionisasinya ditandai dengan satu

    arah panah ke kanan. NH4OH, H3PO4, dan HF

    adalah senyawa elektrolit lemah. Persamaan reaksi

    ionisasinya ditandai dengan dua arah panah bolak-

    balik. Persamaan reaksi ionisasi yang tepat

    ditunjukkan oleh reaksi H3PO4.

    6. Jawaban: c

    Anion akan melepas elektron yang ditangkap olehanode. Katode melepas elektron yang kemudian

    ditangkap oleh kation. Elektron mengalir dari

    anode menuju katode melalui sumber arus.

    7. Jawaban: a

    Larutan yang mengalami ionisasi sempurna dalam

    air adalah larutan elektrolit kuat. NaOH dan HCl

    adalah larutan elektrolit kuat. CO(NH)2dan CH3OH

    adalah larutan nonelektrolit. H2S dan Al(OH)3adalah larutan elektrolit lemah. Jadi, larutan yang

    mengalami ionisasi sempurna adalah HCl dan

    NaOH.

    8. Jawaban: e

    Larutan yang tidak dapat menyalakan lampu tetapi

    mampu menghasilkan gelembung gas adalah

    larutan elektrolit lemah, misal asam karbonat.

    Asam klorida dan garam dapur adalah larutan

    elektrolit kuat. Urea dan etanol adalah larutan

    nonelektrolit.

    9. Jawaban: e

    Larutan yang mempunyai derajat ionisasi () = 1adalah larutan elektrolit kuat, misal HBr, HNO3,

    H2SO4, dan Ca(OH)2. HCOOH adalah larutan

    elektrolit lemah yang memiliki derajat ionisasi

    0 < < 1.

    10. Jawaban: c

    Ion PO43merupakan ion yang bermuatan negatif

    (anion). Dalam proses elektrolisis, anion akan

    bergerak menuju anode.

    11. Jawaban: e

    Larutan KOH adalah elektrolit kuat yang terionisasi

    sempurna menjadi ion-ionnya. Ion positif (kation)

    akan menerima elektron dari katode, sedangkan

    ion negatif akan melepas elektron ke anode.

    Proses pelepasan dan penerimaan elektron ini

    mengakibatkan larutan KOH dapat menghantarkanarus listrik.

    12. Jawaban: e

    Larutan yang dapat menyalakan lampu dengan

    redup dan menimbulkan gelembung gas adalah

    larutan elektrolit lemah. Contoh H2CO3, Al(OH)3,

    dan CH3COOH. Sementara itu, NaOH, LiOH, dan

    HCl adalah larutan elektrolit kuat.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    21/70

    20 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    13. Jawaban: c

    Senyawa H2CO3merupakan elektrolit lemah yang

    akan terionisasi sebagian menjadi 2H+dan CO32.

    Ionisasi sebagian ditandai dengan dua arah panah

    bolak-balik.

    14. Jawaban: c

    Aliran listrik dalam larutan elektrolit dapat terusberlangsung selama masih ada kation dan anion.

    Saat semua kation sudah menangkap elektron dari

    katode dan semua anion sudah melepas elektron

    ke anode, aliran listrik akan berhenti.

    15. Jawaban: a

    Larutan elektrolit lemah ditunjukkan oleh lampu A

    dan C karena gelembung gas tidak menyalakan

    lampu dan menyalakan lampu redup meskipun

    tidak terbentuk gelembung gas. Sementara itu,

    larutan B dan E adalah larutan elektrolit kuat yang

    ditandai dengan nyala lampu terang dan ada

    gelembung gas. Larutan D adalah larutannonelektrolit karena tidak dapat menyalakan lampu

    ataupun menghasilkan gelembung gas.

    16. Jawaban: a

    CaSO4 merupakan senyawa ion yang akan

    terionisasi sempurna dalam air dengan derajat

    ionisasi () = 1. CaSO4adalah senyawa elektrolitkuat yang mampu menyalakan lampu dengan

    terang dan menghasilkan gelembung gas.

    17. Jawaban: d

    Larutan elektrolit kuat ditunjukkan oleh larutan

    nomor 4) dan 5) karena mampu menghasilkan

    banyak gelembung dan menyalakan lampu

    meskipun larutan nomor 4) menyalakan lampu

    dengan redup. Larutan nomor 2) dan 3) merupakan

    larutan elektrolit lemah karena menghasilkan

    sedikit gelembung gas dan tidak dapat

    menyalakan lampu atau menyalakan lampu dengan

    redup. Sementara itu, larutan nonelektrolit

    ditunjukkan oleh larutan nomor 1) karena tidak

    dapat menghasilkan gelembung gas dan tidak

    dapat menyalakan lampu. Jadi, pasangan larutan

    elektrolit kuat dan nonelektrolit berturut-turut

    ditunjukkan oleh nomor 5) dan 1).

    18. Jawaban: aZat A adalah elektrolit kuat yang akan terionisasi

    sempurna sehingga jumlah mol yang tersisa 0.

    Zat B adalah nonelektrolit yang tidak bisa

    terionisasi sehingga jumlah mol tidak berkurang.

    19. Jawaban: e

    Larutan yang mempunyai derajat ionisasi 0 < < 1adalah larutan elektrolit lemah, misal NH4OH dan

    H2CO3. Larutan KBr, NaOH, dan HCl adalah larutan

    elektrolit kuat dengan = 1.

    20. Jawaban: e

    Larutan elektrolit lemah dapat menghasilkan

    gelembung gas tetapi tidak dapat menyalakan

    lampu atau dapat menyalakan lampu dengan

    redup, seperti ditunjukkan oleh gambar nomor III.

    Larutan yang dapat menyalakan lampu tetapi tidak

    menghasilkan gelembung gas juga termasuklarutan elektrolit lemah, seperti yang ditunjukkan

    oleh nomor I. Larutan nonelektrolit tidak dapat

    menghasilkan gelembung gas dan tidak dapat

    menyalakan lampu. Larutan nonelektrolit

    ditunjukkan oleh gambar nomor IV. Sementara itu,

    gambar nomor II merupakan larutan elektrolit kuat.

    Larutan dapat menyalakan lampu dan

    menghasilkan banyak gelembung gas.

    21. Jawaban: c

    Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh

    jumlah ion yang dihasilkan. Semakin banyak

    jumlah ion dalam larutan, semakin besar dayahantar listriknya.

    22. Jawaban: b

    NaOH adalah senyawa ion. Sementara itu, NH4Cl,

    HBr, H3PO4, dan H2CO3 termasuk senyawa

    kovalen polar.

    23. Jawaban: d

    NH4OH adalah senyawa elektrolit yang berikatan

    kovalen. LiOH, Mg(OH)2, NaBr, dan Sr(OH)2,

    merupakan senyawa elektrolit yang berikatan ion.

    24. Jawaban: d

    Senyawa ion yang dilarutkan dalam air akanterionisasi sempurna dalam larutan. Ion-ion yangdihasilkan dapat bergerak bebas sehingga dapat

    menghantarkan arus listrik.

    25. Jawaban: d

    Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk dari atom

    logam dan atom nonlogam, misal KCl, NaBr,

    Mg(OH)2, KF, dan LiOH. Sementara itu, HClO4,H2SO4, dan NH4Cl adalah senyawa kovalen polar

    yang terbentuk dari atom-atom nonlogam.

    26. Jawaban: d

    Senyawa Cl2merupakan senyawa kovalen non-

    polar yang tidak dapat terionisasi dalam airsehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.

    27. Jawaban: a

    NaBr merupakan senyawa ion. Senyawa ion tidak

    dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk

    padatan. Bentuk lelehan dan larutannya dapat

    menghantarkan arus listrik dan dapat menyalakan

    lampu saat diuji dengan alat penguji elektrolit. Dalam

    larutan, NaBr terionisasi sempurna menjadi ion Na+

    dan Br.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    22/70

    21Kimia Kelas X

    28. Jawaban: d

    Senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik

    dalam bentuk larutan adalah senyawa ion dan

    kovalen polar. Senyawa ion memiliki titik leleh tinggi.

    Oleh karena itu, senyawa x bukan senyawa ion

    melainkan senyawa kovalen polar. Senyawa yang

    tidak dapat menghantarkan arus listrik meskipundalam bentuk larutan adalah senyawa kovalen non-

    polar.

    29. Jawaban: c

    Larutan elektrolit kuat menghasilkan banyak

    gelembung gas dan menyalakan lampu dengan

    terang. Larutan elektrolit kuat ditunjukkan oleh

    gambar nomor 1) dan 2). Larutan elektrolit lemah

    menghasilkan sedikit gelembung gas dan

    menyalakan lampu dengan redup atau tidak dapat

    menyalakan lampu. Larutan elektrolit lemah

    ditunjukkan oleh gambar nomor 4) dan 5).

    Sementara itu, gambar nomor 3) menunjukkanlarutan nonelektrolit. Larutan nonelektrolit tidak

    dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan

    gelembung gas. Jadi, larutan elektrolit kuat dan

    elektrolit lemah berturut-turut ditunjukkan oleh

    larutan nomor 1) dan 5).

    30. Jawaban: a

    Senyawa yang berikatan ion mudah larut dalam

    air dan dapat menghantarkan arus listrik dalam

    fase cair. Senyawa ion mempunyai titik didih dan

    titik leleh yang tinggi.

    B. Uraian

    1. Saat diuji dengan alat penguji elektrolit, elektrolit

    kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik,

    dapat menyalakan lampu dengan terang, dan

    menghasilkan banyak gelembung gas. Elektrolit

    kuat dalam air dapat terionisasi sempurna dengan

    derajat ionisasi () = 1.Contoh: H2SO4(aq)2H+(aq)+ SO42(aq)Sementara itu, elektrolit lemah kurang baik

    menghantarkan arus listrik, tidak dapat menyalakan

    lampu atau dapat menyalakan lampu dengan redup

    dan menghasilkan sedikit gelembung gas. Elektrolitlemah dalam air terionisasi sebagian dengan

    derajat ionisasi 0 < < 1.Contoh: H3PO4(aq) 3H

    +(aq)+ PO43(aq)

    2. Derajat ionisasi () memengaruhi daya hantar listrik.Semakin besar harga , semakin kuat sifatelektrolitnya. Berarti semakin banyak arus listrik

    yang dihantarkan. Sebaliknya, semakin kecil

    harga , semakin lemah sifat elektrolitnya. Berartisemakin lemah menghantarkan arus listrik.

    3. a. Ion-ion yang ada dalam larutan adalah K+dan

    Br.

    b. Produk yang dihasilkan di katode adalah

    endapan kalium dan di anode dihasilkan gas

    bromin.

    c. Persamaan reaksi yang terjadi:

    katode: K+(aq)+ eK(s)

    anode

    : 2Br(aq)Br2(g)+ 2e

    4. Larutan yang bersifat elektrolit kuat yaitu larutan

    A dan B karena menghasilkan banyak gelembung

    dan lampu menyala terang meskipun larutan A

    menyalakan lampu dengan redup. Larutan yang

    bersifat elektrolit lemah yaitu larutan C dan E

    karena menghasilkan sedikit gelembung dan

    menyalakan lampu dengan redup atau tidak

    menyalakan lampu. Larutan nonelektrolit adalah

    larutan D karena tidak dapat menyalakan lampudan tidak dapat menghasilkan gelembung gas.

    5. Asam karbonat merupakan asam lemah. Jika asam

    karbonat diuji dengan alat uji elektrolit maka lampu

    tidak akan menyala atau dapat menyala redup dan

    timbul sedikit gelembung gas. Hal ini karena larutan

    asam karbonat bersifat elektrolit lemah.

    6. a. Zat B termasuk elektrol it lemah karena

    menyalakan lampu dengan redup dan

    menghasilkan sedikit gelembung gas.

    b. Jumlah mol zat B mula-mula

    = = 1 mol

    Jumlah mol zat B yang terionisasi = 0,4 mol

    Mol zat B yang terionisasi = (1 0,4) mol

    = 0,6 mol

    Derajat ionisasi ()

    =

    =

    = 0,6

    Jadi, zat B yang terionisasi sebanyak 0,6 mol

    dan derajat ionisasinya 0,6.

    7. Senyawa kovalen murni tidak dapat menghantar-kan arus listrik karena molekul-molekulnya tidak

    mengandung ion-ion. Saat dilarutkan dalam air,

    senyawa kovalen polar akan terionisasi sehingga

    terdapat ion-ion yang mampu menangkap dan

    melepas elektron. Oleh karena itu, larutan

    senyawa kovalen polar dapat menghantarkan arus

    listrik.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    23/70

    22 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    8. a. Senyawa kovalen polar jika dilarutkan dalam

    air dapat mengalami ionisasi sehingga akan

    terurai menjadi ion-ionnya. Sementara itu,

    senyawa kovalen nonpolar jika dilarutkan

    dalam air tidak dapat terionisasi dan tetap

    dalam bentuk molekulnya.

    b. Senyawa kovalen polar dapat terionisasisehingga dapat menghantarkan arus listrik,

    sedangkan senyawa kovalen nonpolar tidak

    dapat menghantarkan arus listrik karena tidak

    terionisasi.

    9. Air hujan, air sungai, dan air laut dapat menyalakan

    lampu saat diuji dengan alat uji elektrolit. Hal ini

    dapat terjadi karena air-air tersebut mengandung

    zat terlarut yang bersifat elektrolit. Zat terlarut

    tersebut dapat terionisasi sehingga mampu

    menghantarkan arus listrik.

    10. a. Aki Timbal

    Aki timbal sering digunakan sebagai sumberarus untuk automobil. Aki timbal meng-

    gunakan larutan H2SO4 encer sebagai

    elektrolit. Elektrode yang digunakan berupa Pb

    sebagai anode dan PbO sebagai katode.

    Reaksi yang terjadi menghasilkan listrik dan

    mengubah kedua elektrode menjadi PbSO4.

    b. Fuel Cells

    Fuel cells adalah sel bahan bakar yang

    mempunyai kapasitas listrik yang tahan lama,

    mudah perawatannya, dan mempunyai

    efisiensi tinggi. Sel ini menggunakan larutan

    KOH pekat sebagai elektrolit. Gas hidrogendigunakan sebagai anode dan gas oksigen

    sebagai katode. Masing-masing gas

    dimasukkan ke dalam elektrode karbon

    berpori. Ion OHyang dihasilkan di katode

    akan bereaksi dengan gas H2di anode.

    Bab II Reaksi Reduksi Oksidasi

    (Redoks)

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: d

    Reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen,

    penerimaan elektron, mengalami penurunan

    bilangan oksidasi, serta melibatkan pengikatan

    hidrogen. Zat yang mengalami reduksi dinamakan

    oksidator. Oksidasi merupakan reaksi peng-

    gabungan oksigen, pelepasan elektron, mengalami

    kenaikan bilangan oksidasi, serta melibatkan

    pelepasan hidrogen. Zat yang mengalami oksidasi

    dinamakan reduktor.

    2. Jawaban: b

    Reaksi reduksi terjadi apabila suatu reaksi

    mengalami penurunan bilangan oksidasi sepertipada O menjadi O2. O menjadi O2mengalami

    penurunan bilangan oksidasi dari 0 (nol) menjadi

    2. Sementara itu, Al menjadi Al3+ mengalami

    kenaikan bilangan oksidasi dari 0 (nol) menjadi +3.

    F menjadi F2 mengalami kenaikan bilangan

    oksidasi dari 1 menjadi 0 (nol). Fe2+menjadi Fe3+

    mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari +2

    menjadi +3. Ca menjadi Ca2+mengalami kenaikan

    bilangan oksidasi dari 0 (nol) menjadi +2.

    3. Jawaban: c

    Reaksi oksidasi mengalami kenaikan bilangan

    oksidasi. Reaksi reduksi mengalami penurunanbilangan oksidasi.

    1) 3CuS + 8HNO33Cu(NO

    3)2+ 2NO + 3S + 4H

    2O

    2 +5 +2 0

    Oksidasi

    Reduksi

    2) CaCO3+ 2HClCaCl2+ CO2+ H2O+2 +4 1 +2 1 +4

    Tidak mengalami perubahan bilangan

    oksidasi.

    3) 2FeCl3+ H

    2S2FeCl

    2+ 2HCl + S

    +3 2 +2 0

    Reduksi

    Oksidasi

    4) Fe2O

    3+ 3H

    2SO

    42Fe2(SO4)3+ 3H2O

    +3 +6 +3 +6

    Tidak mengalami perubahan bilangan

    oksidasi.

    5) 2KClO3+ 3S2KCl + 3SO

    2 +5 0 1 +4

    Reduksi Oksidasi

    Jadi, reaksi yang tidak mengalami perubahan

    bilangan oksidasi terdapat pada reaksi nomor 2)

    dan 4).

    4. Jawaban: e

    Reaksi yang melibatkan penggabungan oksigen

    merupakan reaksi oksidasi. Pada persamaan reaksi

    tersebut, oksigen berada di sebelah kiri tanda

    panah. Misal pada reaksi berikut.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    24/70

    23Kimia Kelas X

    C6H12O6+ 6O26CO2+ 6H2OReaksi pada pilihan jawaban a, b, c, dan d

    merupakan reaksi reduksi (kehilangan oksigen).

    5. Jawaban: d

    MnO2 merupakan zat yang melepaskan oksigen

    membentuk H2O. MnO2 disebut oksidator.Pelepasan oksigen oleh MnO2 ini dinamakan

    reduksi. Sementara itu, HCl merupakan zat yang

    mengalami penggabungan oksigen membentuk

    H2O. HCl disebut reduktor. Penggabungan oksigen

    oleh HCl dinamakan oksidasi.

    6. Jawaban: d

    Reaksi reduksi: F2+ 2e2F

    Reaksi oksidasi: 2II2+ 2e_________________________________Reaksi redoksi: F2+ 2I

    I2+ 2F

    Spesi yang menerima elektron yaitu F2.

    Spesi F2

    menerima 2 elektron membentuk F.

    Sementara itu, Imelepaskan 2 elektron mem-

    bentuk I2.

    7. Jawaban: d

    Fe2O3(s)+ 3CO(g)2Fe(s)+ 3CO2(g)+3 +2 0 +4

    Reduksi

    Oksidasi

    Fe2O

    3pada reaksi tersebut mengalami penurunan

    bilangan oksidasi (reduksi) dari +3 menjadi 0.

    Sementara itu, CO pada reaksi tersebut mengalami

    kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) dari +2

    menjadi +4.8. Jawaban: b

    Unsur A mudah melepas elektron membentuk ion

    bermuatan positif. Sementara itu, unsur B mudah

    menerima elektron membentuk ion bermuatan

    negatif. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

    A A2++ 2eB + 2e B2

    +

    A + B A2++ B2

    9. Jawaban: d

    Persamaan reaksi redoks:

    Mg(s)+ 2Fe3+(aq)2Fe2+(aq)+ Mg2+(aq)0 +3 +2 2+

    Oksidasi

    Reduksi

    Bilangan oksidasi unsur Mg menjadi Mg2+berubah

    dari 0 menjadi +2. Jadi, selisih bilangan oksidasinya

    adalah +2 (mengalami kenaikan 2 bilangan

    oksidasi).

    10. Jawaban: b

    a. 2Al + Fe2O3 Al2O3+ 2Fe +3 0

    Reduksi

    Fe2O3mengalami reduksi.

    b. SnCl2+ 2HgCl

    2

    SnCl4+ Hg

    2Cl

    2 +2 +4

    Oksidasi

    SnCl2mengalami oksidasi.

    c. H2S + 2FeCl3 2FeCl2+ S + 2HCl +3 +2

    Reduksi

    FeCl3mengalami reduksi.

    d. 2CuSO4+ 4KI 2K2SO4+ I2+ 2CuI +2 +1

    Reduksi

    CuSO4mengalami reduksi.

    e. MnO2+ 4HCI MnCl2+ Cl2+ 2H2O +4 +2

    Reduksi

    MnO2mengalami reduksi.

    Jadi, senyawa digarisbawahi yang mengalami

    oksidasi adalah SnCl2.

    B. Uraian

    1. a. Pelepasan dan penggabungan oksigen.

    Reaksi oksidasi adalah reaksi yang

    melibatkan pengikatan atau penggabungan

    oksigen pada suatu zat. Reaksi reduksi adalah

    reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat.

    b. Pelepasan dan penerimaan elektron.

    Reaksi oksidasi merupakan reaksi pelepasan

    elektron. Reaksi reduksi merupakan reaksi

    penerimaan elektron.

    c. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

    Reaksi oksidasi adalah reaksi yang

    mengalami kenaikan bilangan oksidasi.

    Reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalamipenurunan bilangan oksidasi.

    d. Pelepasan dan pengikatan hidrogen.

    Reaksi oksidasi adalah reaksi yang

    melepaskan hidrogen. Reaksi reduksi adalah

    reaksi yang melibatkan pengikatan hidrogen.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    25/70

    24 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    2.

    2NaIO3(aq)+ 5NaHSO3(aq)I2(aq)+ 3NaHSO4(aq)+ 2Na2SO4(aq)+ H2O()

    +5 +4 0 +6

    Reduksi

    Oksidasi

    Jadi, zat yang mengalami reduksi adalah NaIO3.

    Zat yang mengalami oksidasi adalah NaHSO3.

    3. Persamaan reaksi sebagai berikut.

    a. CH4(g)+ 2O2(g)CO2(g)+ 2H2O(g)

    Mengalami penggabungan oksigen

    Mengalami penggabungan oksigen

    Reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi

    karena C dan H mengalami penggabungan

    oksigen (bukan reaksi redoks).

    b. H2S(g)+ Cl2(g)2HCl(g)+ S(s)

    Mengikat hidrogen

    Melepaskan hidrogen

    Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks

    karena H2S melepas hidrogen membentuk S

    (oksidasi) dan Cl2mengikat hidrogen menjadi

    HCl (reduksi).

    c. Zn(s)+ CuO(s)ZnO(s)+ Cu(s)

    Melepas oksigen

    Mengalami penggabungan oksigen

    Reaksi tersebut merupakan reaksi reduksi

    oksidasi (redoks) karena Zn mengalami

    penggabungan oksigen (oksidasi) dan CuOmelepaskan oksigen (reduksi).

    d. 2NH3(g)+ 3CuO(s)N2(g)+ 3Cu(s)+ 3H2O()

    Melepas hidrogen

    Melepas oksigen

    Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks

    karena CuO melepas oksigen membentuk Cu

    (reduksi), sedangkan NH3 melepaskan

    hidrogen (oksidasi).

    4. 4Ag(s)+ O2(g)+ 2H

    2S(g)2Ag

    2S(s)+ 2H

    2O()

    0 0 +1 2

    Oksidasi

    Reduksi

    Reaksi terbentuknya noda pada perhiasan perak

    tersebut merupakan reaksi redoks karena pada

    reaksi tersebut Ag mengalami kenaikan bilangan

    oksidasi (oksidasi), sedangkan O2 mengalami

    penurunan bilangan oksidasi (reduksi).

    5. a. 2H2(g)+ O

    2(g)2H

    2O()

    Pada reaksi tersebut, O2 mengikat H2membentuk H2O sehingga O2 mengalami

    reduksi dan H2mengalami oksidasi. Reaksi

    tersebut melibatkan pengikatan hidrogen.

    b. H2(g)+ 2Na(s)2NaH(s)Pada reaksi tersebut, Na mengikat H2sehingga H2 mengalami oksidasi dan Na

    mengalami reduksi. Reaksi tersebut

    melibatkan pengikatan hidrogen.

    c. 2H2O2(aq)2H2O()+ O2(g)Pada reaksi tersebut, senyawa H2O2melepaskan hidrogen membentuk O2. Pada

    reaksi ini, O dalam H2O2mengalami oksidasi

    menjadi O2dan reduksi menjadi H2O.

    d. Zn(s)+ 2HCl(aq)ZnCl2(aq)+ H2(g)Pada reaksi tersebut, senyawa HCl

    melepaskan hidrogen membentuk ZnCl2. Padareaksi tersebut, Zn mengalami oksidasi

    menjadi ZnCl2, sedangkan H pada HCl

    mengalami reduksi menjadi H2.

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: c

    Bilangan oksidasi H pada H2= 0. Bilangan oksidasi

    H pada H2O, H2O2, dan HNO3 = +1. Bilanganoksidasi H pada NaH = 1.

    2. Jawaban: a

    MnO2+ 2H

    2SO

    4+ 2NaI MnSO

    4+ Na

    2SO

    4+ 2H

    2O + I

    2

    +4 1 +2 0

    Reduksi

    Oksidasi

    Reduktor merupakan zat yang mengalami reaksi

    oksidasi. Jadi, zat yang berperan sebagai reduktor

    adalah NaI. Sementara itu, MnO2 merupakan

    oksidator (zat yang mengalami reaksi reduksi).

    3. Jawaban: dBilangan oksidasi Fe(CN)6

    3= 3

    (1 BO Fe) + (6 BO CN) = 3

    (1 BO Fe) + (6 (1)) = 3

    BO Fe = +3

    Jadi, bilangan oksidasi unsur Fe dalam Fe(CN)63

    adalah +3.

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    26/70

    25Kimia Kelas X

    4. Jawaban: b

    1) Mg + 2HNO3Mg(NO3)2+ H2

    0 +2

    Oksidasi

    Mg mengalami reaksi oksidasi (bertindak

    sebagai reduktor).

    2) 2KClO3+ 3S 2KCl + 3SO2

    +5 1

    Reduksi

    Cl pada KClO3

    mengalami reaksi reduksi

    (bertindak sebagai oksidator).

    3) 2KMnO4+ 5H

    2C

    2O

    4+ 3H

    2SO

    4 K

    2SO

    4+ 2MnSO

    4

    +3 + 10CO2+ 8H

    2O

    +4

    Oksidasi

    C pada H2C

    2O

    4mengalami reaksi oksidasi

    (bertindak sebagai reduktor).

    Jadi, unsur-unsur yang digarisbawahi pada reaksi

    tersebut secara berturut-turut bertindak sebagai

    reduktor, oksidator, dan reduktor.

    5. Jawaban: c

    1) SO2dan SO3Bilangan oksidasi SO2= 0

    (1 BO S) + (2 BO O) = 0

    BO S + (2 (2)) = 0

    BO S = +4

    Bilangan oksidasi SO3= 0

    (1 BO S) + (3 BO O) = 0

    BO S + (3 (2)) = 0BO S = +6

    2) H2SO3dan H2SO4Bilangan oksidasi H2SO3= 0

    (2 BO H) + (1 BO S) + (3 BO O)= 0

    (2 1) + BO S + (3 (2)) = 0

    2 + BO S + (6) = 0

    BO S = +4

    Bilangan oksidasi H2SO4= 0

    (2 BO H) + (1 BO S) + (4 BO O)= 0

    (2 1) + BO S + (4 (2)) = 0

    2 + BO S + (8) = 0

    BO S = +6

    3) Na2SO4dan Na2S

    Bilangan oksidasi Na2SO4= 0

    (2 BO Na) + (1 BO S) + (4 BO O) = 0

    (2 1) + BO S + (4 (2)) = 0

    2 + BO S + (8) = 0

    BO S = +6

    Bilangan oksidasi Na2S = 0

    (2 BO Na) + (1 BO S) = 0

    (2 1) + BO S = 0

    2 + BO S = 0

    BO S = 2

    4) H2S dan H2SO4Bilangan oksidasi H2S = 0

    (2 BO H) + (1 BO S) = 0

    (2 1) + BO S = 0

    BO S = 2

    Bilangan oksidasi H2SO4= 0

    (2 BO H) + (1 BO S) + (4 BO O)= 0

    (2 1) + BO S + (4 (2)) = 0

    2 + BO S + (8) = 0

    BO S = +6

    5) Na2SO3dan SO2Bilangan oksidasi Na2SO3= 0

    (2 BO Na) + (1 BO S) + (3 BO O) = 0

    (2 1) + BO S + (3 (2)) = 0

    2 + BO S + (6) = 0

    BO S = +4

    Bilangan oksidasi SO2= 0

    (1 BO S) + (2 BO O) = 0BO S + (2 (2)) = 0

    BO S = +4

    Jadi, pasangan yang mengandung unsur S dengan

    bilangan oksidasi yang sama adalah Na2SO3dan

    SO2.

    6. Jawaban: e

    a. H++ OH H2O 2 2

    Tidak mengalami oksidasi atau reduksi

    b. 2SO2+ O2 2SO3 0 2

    Reduksi

    c. 2KClO3+ 3S 2KCl + 3SO2 2 2

    Tidak mengalami oksidasi atau reduksi

    d. H2O2+ 2KI + 2HCl 2KCl + I2+ 2H2O 1 2

    Reduksi

    e. 5H2O2+ 2KMnO4+ 3H2SO4 K2SO4+ 2MnSO4 1 + 8H2O + 5O2

    0

    Oksidasi

    Jadi, oksigen bertindak sebagai reduktor

    (mengalami reaksi oksidasi).

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    27/70

    26 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    7. Jawaban: c

    2KMnO4+ 3H

    2SO

    4+ 5H

    2C

    2O

    4 K

    2SO

    4+ 2MnSO

    4+ 8H

    2O + 10CO

    2

    +7 +3 +2 +4 Reduksi

    Oksidasi

    Jadi, zat hasil reduksi dan oksidasi dari reaksi

    tersebut adalah MnSO4dan CO2.

    8. Jawaban: a

    Oksidator merupakan zat yang mengalami reaksi

    reduksi (penurunan bilangan oksidasi). Cu yang

    mempunyai bilangan oksidasi 0 (nol) tidak mungkin

    mengalami penurunan bilangan oksidasi. Cl2yang

    mempunyai bilangan oksidasi 0 (nol) dapat

    mengalami penurunan bilangan oksidasi menjadi

    1 (Cl). Na+yang mempunyai bilangan oksidasi

    +1 dapat mengalami penurunan bilangan oksidasi

    menjadi 0 (nol). Mg2+yang mempunyai bilangan

    oksidasi +2 dapat mengalami penurunan bilangan

    oksidasi menjadi 0 (nol).

    9. Jawaban: a

    Zat yang mengalami reduksi (mengalami penurunan

    bilangan oksidasi) dinamakan oksidator.

    a. N2 NH30 3

    Reduksi

    N2= oksidator

    b. NO NO2+2 +4

    Oksidasi

    NO = reduktorc. NO2 NO3

    +4 +6

    Oksidasi

    NO2= reduktor

    d. NH3 NO3 +2

    Oksidasi

    NH3= reduktor

    e. NH3 NO33 +6

    Oksidasi

    NH3= reduktor

    Jadi, zat bergaris bawah yang mengalami reaksi

    reduksi adalah N2saat berubah menjadi NH3.

    10. Jawaban: e

    Bilangan oksidasi unsur-unsur yang bergaris bawah

    pada senyawa-senyawa tersebut sebagai berikut.

    a. H2S = 0

    (2 BO H) + (1 BO S)= 0

    (2(+1)) + (BO S) = 0

    BO S = 2

    SO2= 0

    (1 BO S) + (2 BO O)= 0

    (BO S) + (2(2) = 0

    BO S = +4

    b. NH3= 0

    (1 BO N) + (3 BO H) = 0

    (BO N) + 3(+1) = 0BO N = 3

    NO2= 0

    (1 BO N) + (2 BO O)= 0

    (BO N) + (2(2)) = 0

    BO N = +4

    c. CuCl2= 0

    (1 BO Cu) + (2 BO Cl) = 0

    (+2) + (2 BO Cl) = 0

    BO Cl = 1

    NaClO = 0

    (1 BO Na) + (1 BO Cl) + (1 BO O)= 0

    (+1) + (BO Cl) + (2) = 0

    BO Cl = +1

    d. MnO2= 0

    (1 BO Mn) + (2 BO O) = 0

    (BO Mn) + 2(2) = 0

    BO Mn = +4

    K2Mn2O7= 0

    (2 BO K) + (2 BO Mn) + (7 BO O) = 0

    (2(+1)) + (2 BO Mn) + (7(2)) = 0

    (+2) + (2 BO Mn) + (14) = 0

    BO Mn = +6

    e. K2CrO4= 0

    (2 BO K) + (1 BO Cr) + (4 BO O) = 0

    (2(+1)) + (1 BO Cr) + (4(2)) = 0BO Cr = +6

    K2Cr2O7= 0

    (2 BO K) + (2 BO Cr) + (7 BO O) = 0

    (2(+1)) + (2 BO Cr) + (7(2)) = 0

    (+2) + (2 BO Cr) + (14) = 0

    BO Cr = +6

    Jadi, pasangan senyawa yang masing-masing

    mempunyai unsur dengan bilangan oksidasi +6

    adalah K2CrO4dengan K2Cr2O7.

    11. Jawaban: e

    Perubahan bilangan oksidasi pada reaksi-reaksi

    tersebut sebagai berikut.

    a. Zn + 2HClZnCl2+ H20 +1 1 +2 2 0

    Oksidasi

    Reduksi

    b. 2K + 2H2O2KOH + H2 0 +1 +1 0

    Oksidasi

    Reduksi

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    28/70

    27Kimia Kelas X

    c. I2+ 2Na2S2O32NaI + Na2S4O60 +2 +4 6 1 +2 +10 12

    Reduksi

    Oksidasi

    d. Zn + 2AgNO3Zn(NO3)2+ 2Ag

    0 +1 +5 6 +2 +10 12 0

    Oksidasi

    Reduksi

    e. Cl2+ 2NaOHNaCl + NaClO + H2O0 +1 2 +1 +1 1 +1 +1 2 +2 2

    Reduksi

    Oksidasi

    Reaksi autoredoks adalah reaksi yang salah satu

    reaktannya mengalami reaksi oksidasi dan juga

    reaksi reduksi. Jadi, reaksi autoredoks terdapat

    pada reaksi e.

    12. Jawaban: cReaksi koproporsionasi merupakan reaksi redoks

    dengan hasil reduksi dan hasil oksidasi merupakan

    unsur yang sama.

    a. 2N2+ 3O22N2O3 0 0 +3 2

    Reduksi

    Oksidasi

    Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi

    karena unsur yang menjadi hasil reduksi dan

    hasil oksidasinya berbeda.

    b. Zn + 2HClZnCl2+ H2 0 +1 +2 0

    Oksidasi

    Reduksi

    Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi.

    c. 2H2S + SO22H2O + 3S 2 +4 0

    Reduksi

    Oksidasi

    Reaksi ini termasuk reaksi koproporsionasi.

    Unsur S bertindak sebagai hasil reduksi

    sekaligus sebagai hasil oksidasi.

    d. 6ClO2+ 3H2O5HClO3+ HCl +4 +5 1

    Oksidasi

    Reduksi

    Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi

    melainkan reaksi disproporsionasi. Unsur Cl

    bertindak sebagai oksidator sekaligus

    reduktor.

    e. Fe + 2AgNO32Ag + Fe(NO3)20 +1 0 +2

    Reduksi

    Oksidasi

    Reaksi ini bukan reaksi koproporsionasi.

    13. Jawaban: bSnO2(s)+ 2C(s)Sn()+ 2CO(g)

    Bilangan oksidasi Sn dalam SnO2sebagai berikut.

    Bilangan oksidasi SnO2= 0

    (1 BO Sn) + (2 BO O) = 0

    (1 BO Sn) + (2 (2)) = 0

    BO Sn + (4) = 0

    BO Sn = +4

    Bilangan oksidasi unsur Sn = 0

    Bilangan oksidasi unsur C = 0

    Bilangan oksidasi C dalam CO sebagai berikut.

    Bilangan oksidasi CO = 0

    (1 BO C) + (1 BO O)= 0BO C + (1 (2)) = 0

    BO C + (2) = 0

    BO C = +2

    Jadi, bilangan oksidasi Sn berubah dari +4 menjadi

    0, sedangkan bilangan oksidasi C berubah dari 0

    menjadi +2.

    14. Jawaban: d

    a. IO3I

    +5 1

    Menerima 6 elektron

    b. ClO3Cl+5 1

    Menerima 6 elektron

    c. H2O2OH 1 2

    Menerima 1 elektron

    d. MnO4Mn2+

    +7 +2

    Menerima 5 elektron

    e. Cr 2

    O7

    2Cr3++6 +3

    Menerima 3 elektron

    Jadi, oksidator yang dapat menerima lima elektron

    adalah MnO4menjadi Mn2+.

    15. Jawaban: d

    2KMnO4+ 10FeSO4+ 8H2SO4K2SO4+ 2MnSO4+ 5Fe2(SO4)3+ 8H2O

    +7 +2 +2 +3

    Reduksi

    Oksidasi

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    29/70

    28 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    KMnO4 mengalami reaksi reduksi (sebagai

    oksidator) dengan hasil reduksi berupa MnSO4.

    FeSO4 mengalami reaksi oksidasi (sebagai

    reduktor) dengan hasil oksidasi berupa Fe2(SO4)3.

    S tidak mengalami penurunan atau kenaikan

    bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi S tetap +6.

    B. Uraian

    1. a. S dalam SO2

    Bilangan oksidasi SO2= 0

    (1 BO S) + (2 BO O) = 0

    (1 BO S) + (2 (2)) = 0

    BO S = +4

    b. Zn dalam ZnO2

    Bilangan oksidasi ZnO2 = 1

    (1 BO Zn) + (2 BO O) = 1

    BO Zn + (2 (2)) = 1

    BO Zn = +3

    c. N dalam NH4+

    Bilangan oksidasi NH4+= +1

    (1 BO N) + (4 BO H) = +1

    BO N + (4 1) = +1

    BO N = 3

    d. I dalam NaIO3Bilangan oksidasi NaIO3= 0

    (1 BO Na) + (1 BO I) + (3 BO O) = 0

    (1 1) + BO I + (3 (2)) = 0

    BO I = +5

    e. P dalam Na3PO4

    Bilangan oksidasi Na3PO4= 0

    (3 BO Na) + (1 BO P) + (4 BO O) = 0

    (3 1) + BO P + (4 (2)) = 0

    BO P = +5

    f. Fe dalam Fe(CN)64

    Bilangan oksidasi Fe(CN)64= 4

    (1 BO Fe) + (6 BO CN) = 4

    BO Fe + (6 (1)) = 4

    BO Fe = +2

    2. a. Fe2O

    3(s)+ 3CO(g)2Fe(s)+ 3CO2(g)

    +3 +2 0 +4

    Reduksi

    Oksidasi

    Oksidator (zat yang mengalami reduksi) pada

    reaksi tersebut adalah Fe2O

    3. Hasil reduksi

    berupa Fe.

    b. 2MnO4(aq)+ 5H2S(aq)+ 6H+(aq)2Mn2+(aq)+ 5S(s)+ 8H2O()

    +7 2 +2 0

    Reduksi

    Oksidasi

    Oksidator (zat yang mengalami reduksi) pada

    reaksi tersebut adalah MnO4. Hasil reduksi

    berupa Mn2+.

    c. Cu2O(s)+ 2H+(aq)Cu(s)+ Cu2+(aq)+ H2O()

    +1 0 +2

    Reduksi

    Oksidasi

    Oksidator (zat yang mengalami reduksi) pada

    reaksi tersebut adalah Cu2O. Hasil reduksi

    berupa Cu. Oleh karena reaksi tersebut

    merupakan reaksi autoredoks maka zat yang

    bertindak sebagai reduktor juga Cu2O.

    3. Perubahan bilangan oksidasi pada reaksi-reaksi

    tersebut sebagai berikut.

    a. 3I2+ 6KOH 5KI + KIO3+ 3H2O

    0 +1 2 + 1 +1 1 +1 +5 6 +1 2

    Reduksi

    Oksidasi

    b. Ag(NH3)2++ 2H+Ag++ 2NH4

    +

    +1 6 +6 +1 +1 3 +4

    (Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi)

    c. CaCO3CaO + CO2+2 +4 6 +2 2 +4 4

    (Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi)

    d. 2HgO 2Hg + O2+2 2 0 2

    Reduksi

    e. 2HCuCl2Cu + Cu2++ 4Cl+ 2H+

    +1 +1 2H2O 0 +2 1 +1

    Reduksi

    Oksidasi

    Jadi, autoredoks terjadi jika satu unsur dalam

    senyawa mengalami reaksi oksidasi dan reduksi.

    Hal ini terjadi pada reaksi adan e.

    No.

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    Unsur

    S dalam SO2

    Zn dalam ZnO2

    N dalam NH4+

    I dalam NaIO3

    P dalam Na3PO4

    Fe dalam Fe(CN)64

    Bilangan Oksidasi

    +4

    +3

    3

    +5

    +5

    +2

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    30/70

    29Kimia Kelas X

    4. 1) Fe(s)+ SO2(g)+ O

    2(g)FeSO4(s)

    0 +4 4 0 +2 +6 8

    Oksidasi

    Oksidasi

    Reduksi

    Unsur yang mengalami oksidasi adalah Fe dan

    S dalam SO2. Unsur yang mengalami reduksi

    adalah O2.

    2) 4FeSO4(s)+ O2(g)+ 6H2O()2Fe2O3 H2O(s) + 4H2SO4(aq)+2 +6 8 0 +2 2 +6 6 +2 2

    Unsur yang mengalami oksidasi adalah Fe dalam

    FeSO4. Unsur yang mengalami reduksi adalah O

    2.

    5. Magnesium pada reaksi tersebut dikatakan sebagai

    zat pereduksi. Zat pereduksi merupakan nama lain

    dari reduktor (zat yang mengalami reaksi oksidasi).

    CuO + MgCu + MgO+2 0 0 +2

    Reduksi

    Oksidasi

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: c

    Fe2O3 terbentuk dari ion Fe3+ dengan ion O2.

    Bilangan oksidasi Fe adalah +3 sehingga jika

    bergabung dengan ion oksida senyawanya

    bernama besi(III) oksida.

    2. Jawaban: b

    Natrium nitrat terbentuk dari ion natrium dan ion

    nitrat. Ion natrium merupakan kation dengan rumus

    Na+. Sementara itu, ion nitrat merupakan anion

    dengan rumus NO3. Jika ion Na+bergabung dengan

    ion NO3akan membentuk senyawa dengan rumus

    NaNO3.

    3. Jawaban: c

    PCl3= fosfor trikloridaBa3(PO4)2= barium fosfat

    CH3COONa = natrium asetat

    MgSO4= magnesium sulfat

    Ca(OH)2= kalsium hidroksida

    4. Jawaban: e

    NaCl : natrium klorida

    NaClO : natrium hipoklorit

    NaClO2 : natrium klorit

    NaClO3 : natrium klorat

    NaClO4 : natrium perklorat

    OksidasiReduksi

    5. Jawaban: d

    Amon ium ni trat mempunyai rumus kimia

    NH4NO

    3. NH

    4NO

    3terbentuk dari ion NH

    4+dan NO

    3.

    Bilangan oksidasi NH4+= +1

    (1 BO N) + (4 BO H)= +1

    BO N + (4 1) = +1

    BO N = 3

    Bilangan oksidasi NO3 = 1

    (1 BO N) + (3 BO O)= 1

    BO N + (3 (2)) = 1

    BO N = +5

    Jadi, bilangan oksidasi N dalam senyawa amonium

    nitrat adalah 3 dan +5.

    6. Jawaban: b

    6CO2(g)+ 6H

    2O(g)C6H12O6(s)+ 6O2(g)

    +4 2 0 0

    Reduksi

    Oksidasi

    Pada reaksi tersebut terjadi pelepasan oksigen. C

    merupakan oksidator (mengalami reduksi),

    sedangkan O merupakan reduktor (mengalami

    oksidasi). Bilangan oksidasi C berubah dari +4

    menjadi 0. Bilangan oksidasi O berubah dari 2

    menjadi 0.

    7. Jawaban: b

    8. Jawaban: e

    CuSO4terbentuk dari ion tembaga(II) dan ion sulfat

    sehingga nama senyawa adalah tembaga(II) sulfat.

    Cu2SO4terbentuk dari ion tembaga(I) dan ion sulfat

    sehingga nama senyawanya adalah tembaga(I)

    sulfat.

    9. Jawaban: d

    (CH2O)nmenangkap oksigen membentuk CO2dan

    H2O. Pada reaksi ini terjadi penggabungan oksigenpada (CH2O)nmenjadi nCO2dan nH2O.

    10. Jawaban: d

    Cr2O3(s)+ 2Al(s)Al2O3(s)+ 2Cr(s)+3 0 +3 0

    Reduksi

    Oksidasi

    Jadi, perubahan bilangan oksidasi Cr terjadi dari

    +3 menjadi 0.

    Rumus Kimia

    a. MgO

    b. Mg3N2c. Mg(CN)2d. Mg(NO2)2e. Mg(NO3)2

    Nama Kimia

    Magnesium oksida

    Magnesium nitrida

    Magnesium sianida

    Magnesium nitrit

    Magnesium nitrat

  • 7/22/2019 Kunci jawaban dan pembahasan KIMIA XB

    31/70

    30 Kunci Jawaban dan Pembahasan

    B. Uraian

    1. a. Kalium permanganat = KMnO4.

    Bilangan oksidasi K = +1 karena KMnO4

    terbentuk dari ion K+dan ion MnO4.

    b. Mangan(II) klorida = MnCl2.

    Bilangan oksidasi Mn = +2 karena MnCl2terbentuk dari ion Mn2+dan ion Cl.

    c. Kobalt(III) nitrat = Co(NO3)3.

    Bilangan oksidasi Co = +3 karena Co(NO3)3

    terbentuk dari ion Co3+dan ion NO3.

    d. Magnesium hipoklorit = Mg(ClO)2.

    Bilangan oksidasi Mg = +2 karena Mg(ClO)2

    terbentuk dari ion Mg2+dan ion ClO.

    e. Besi(II) asetat = Fe(CH3COO)

    2

    Bilangan oksidasi Fe = +2 karena

    Fe(CH3COO)2terbentuk dari ion Fe2+dan ion

    CH3COO.

    2. a. Fe2++ SO42 FeSO4

    FeSO4= besi(II) sulfat

    b. Al3++ NO2 Al(NO2)3

    Al(NO2)3= aluminium nitrit

    c. Cr 3++ Cl CrCl3CrCl3= krom(III) klorida

    d. Ag++ PO43 Ag3PO4

    Ag3PO4= perak fosfat

    e. Mg2++ S2 MgSMgS = magnesium sulfida

    3. Pasangan nama kimia dan rumus kimia yang tepat

    berdasarkan tabel tersebut adalah a dan 4,

    b dan 2, c dan 1, d dan 5, serta e dan 3.

    4. Dengan menggunakan lumpur aktif, BOD dalam

    air dapat dikurangi hingga 90%. Penurunan tingkat

    BOD dilakukan dengan mempercepat aktivitas

    mikroorganisme yang menguraikan sampah

    organik. Aktivitas mikroorganisme dipercepat

    dengan lumpur aktif. Penguraian sampah organik

    ini menerapkan reaksi oksidasi.

    (CH2O)n+ nO2nCO2+ nH2O + panasPada proses ini terjadi penggabungan oksigen oleh

    sampah organik (CH2O)nmenjadi nCO2dan nH2O.

    5. 2PbO + C2Pb + CO2 +2 0 0 +4

    Reduksi

    Oksidasi

    a. Reaktan yang mengalami reduksi adalah PbO.

    b. Reaktan yang mengalami oksidasi adalah C.

    c. Nama kimia PbO = timbal(II) oksida.

    A. Pilihan Ganda

    1. Jawaban: a

    Pereaksi yang mengalami penggabungan oksigen

    merupakan pereaksi yang mengalami oksidasi

    (reduktor). Reduktor merupakan pereduksi atau zat

    yang teroksidasi.

    2. Jawaban: a

    Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi

    yaitu konsep pelepasan dan penggabungan oksigen,

    konsep pelepasan dan penerimaan elektron, konsep

    kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi, serta

    pelepasan dan pengikatan hidrogen. Dengan

    demikian, urutan perkembangan pengertian reduksi

    yang benar adalah pelepasan oksigen, penerimaan

    elektron, penurunan bilangan oksidasi, dan

    pengikatan hidrogen.

    3. Jawaban: e

    K2CrO42K++ CrO42

    Bilangan oksidasi CrO42 = 2.

    (1 BO Cr) + (4 BO O) = 2

    BO Cr + (4 (2)) = 2

    BO Cr 8 = 2

    BO Cr = +6

    4. Jawaban: d

    Reaksi reduksi merupakan reaksi yang

    melepaskan oksigen.1) 2H2(g)+ O2(g) 2H2O()

    Reaksi ini termasuk reaksi oksidasi karena

    mengalami penggabungan oksigen.

    2) 2Fe2O3(aq)+ 3C(s) 4Fe(s)+ 3CO2(g)Reaksi ini termasuk reaksi redoks.

    Fe2O3 melepas oksigen membentuk Fe

    (reaksi reduksi). Atom C mengalami

    penggabungan oksigen membentuk CO2(reaksi oksidasi).

    3) CS2(aq)+ 3O2(g) CO2(g)+ 2SO2(g)

    Reaksi ini termasuk reaksi oksidasi karenaCS2mengalami penggabungan oksigen.

    4) 2KClO3(aq) 2KCl(aq)+ 3O2(g)Reaksi ini termasuk reaksi