Oleh: ERAVIANTI, MKM
Promosi kesehatan merupakan perwujudan
perubahan konsep pendidikan kesehatan, dimana dalam konsep promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan saja, melainkan juga upaya bagaimana mampu menjembatani adanya perubahan perilaku seseorang.
Pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan pengalaman yang mendukung kebisasaan, sikap dan pengetahuan yang berhubungan dengan masyarakat dan ras Pendidikan kesehatan adalah komponen program kesehatan dan kedokteran yang terdiri atas upaya terancang untuk mengubah perilaku individu, kelompok maupun masyarakat yang merupakan perubhan cara berfikir, bersikap dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan revitalisasi, pencegahan penyakit dan promosi hidup sehat
Suatu proses perubahan pada diri manusia yang
ada hubungannya dengan tujuan kesehatan baik perorangan maupun pada masyarakat. Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilku yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan proses pemindahan materi dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Artinya perubahan tersebut terjadi karena adanya kesadaran dalam individu atau masyrakat sendiri. Pendidikan adalah istilah yang diterapkan pada penggunaan proses pendidikan secara terencana untuk mencapai tujuan kesehatan yeng meliputi
Pendidikan kesehatan adalah proses
menjembatani kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktik kesehatan, yang memotivasi seseorang untuk memperoleh informasi dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya menjadi lebih sehat dengan menghindari kebiasaan buruk dan membentuk kebiasaan yang menguntungkan kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah penambahan
pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan untuk mengingat fakta/kondisi nyata, dengan cara memberi dorongan terhadap pengarahan diri, dan aktif memberikan informasi-informsi. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penkes merupakan proses perubahan perilaku secara terncana pada diri individu, kelompok atau masyarakat untuk lebih mandiri dalam men capai hidup sehat
Promkes: upaya memasarkan, menjual,
memperkenalkan pesan2/program2 kesehatan sehingga masyarakat menerima/membeli/mengenal pesan2 kesehatan tsb, yg akhirnya masyarakat MAU berperilaku hidup sehat.
Promkes: segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan
Tujuan utama dari pendididkan kesehatan adalah agar orang mampu: 1. Menetapkan masalah & kebutuhan mereka sendiri 2. Memahami apa yang dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar 3. Memutuskan kegiatan yang paling tepat gunaa meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat
Tujuan penkes menurut UU Kes No 23 tahun 2003: Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajad kesehatan baik fisik, mental dan sosial, melaksanakan penkes di semua program kesehatan baik pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungann, gizi masyarakat dll
Tujuan Penkes yang lebih rinci secara operasional:Agar masy memiliki tanggung jawab yg lebih besar pd kesehatan, keselamatan lingkungan & masyarakatnya 2. Agar orang melakukan langkah2 dlm mencegah terjadinya penyakit yang lebih parah dgn mencegah ketergantungan, melalui kegiatan rehabilitasi. 3. Agar orang memiliki pengertian yg lebih baik ttg eksistensi & perubahan-perubahan sistem dan cara memanfaatkannya dengan efisien dan efektif 4. Agar orang mempelajari apa yg dpt dilakukan sendiri & bagaimana caranya, tanpa harus selalu meminta pertolongan sistem pelayanan kesehatan.1.
Jadi, tujuan akhir promkes adalah orang-
orang SADAR pentingnya kesehatan bagi mereka sehingga mereka sendirilah yang akan melakukan usaha-usaha untuk menyehatkan diri mereka. Batasan
tersebut mencakup 2 aspek, yaitu
MAU dan MAMPU
Selama ini, kita cenderung lebih
aktif mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Promkes mengharapkan, masyarakatlah yang menciptakan kesehatan mereka yang lebih baik.
Meningkatkan advokasi kepada penentu kebijakan. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif tetapi juga melaksanakan kuratif dan rehabilitatif bagi masyarakat. Mempercepat penyebaran informasi program kesehatan kepada masyarakat Peningkatkan pemberdayaan masyarakat sehingga timbul gerakan peduli terhadap kesehatan.
1. Perorangan/Keluarga 2. Masyarakat/LSM 3. Organisasi Kemasyarakatan/organisasi
profesi /LSM dan Media massaPemerintah/Lintas Sektor/Politisi/ Swasta 4. Petugas Program/Institusi
Secara garis besar sasaran promosi kesehatan di bagi tiga tingkat yaitu:1. Sasaran Primer (Primary Target) Kepala keluarga utk maslh kes umum Ibu untuk maslh kes ibu dan anak Anak sekolah utk kesehatan Remaja
2. Sasaran Sekunder (Secondary Target) Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh adat 3. Sasaran Tersier (Tertiary Target) Pembuat / penentu kebijakan di pusat
dan di daerah
1.
Advokasi (advocacy)Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan
2.
Dukungan Sosial (social support)Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat
3.
Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya17
Pendekatan Promosi Kesehatan Medical Behaviour change Educational Empowerment Social change
Tujuan Untuk menurunkan kesakitan dan kematian dini. Untuk memastikan terbebas dari kesakitan dan kecacatan. Kegiatan Menggunakan intervensi medis untuk mencegah penyakit atau kematian dini seperti Immunization, screening, fluoridation. berdasarkan pada metoda keilmuan.
Menjelaskan tipe intervensi top-down.
Lebih menegaskan tahap komplikasi. Tidak fokus pada kesehatan positif. Mengabaikan dimensi sosial dan lingkungan Ignores social and environmental dimensions. Penilaian: mengurangi angka kesakitan dan hubungannya dengan kesakitan.
Tujuan Mendorong individu untuk mengadopsi
perilaku hidup sehat. Pandangan kesehatan sebagai tanggung jawab
individu. Metoda : Komunikasi edukasi persuasif, motivasi. Kepemimpinan, top down. Perilaku sangat kompleks dan multi
faktorial.
Evaluation: perubahan perilaku
setelah intervensi. Perubahan perilaku hanya terlihat setelah
waktu yang lama. Sulit untuk mengisolasi setiap
perubahan dalam perilaku sebagai hasil intervensi promosi kesehatan.
Bentuk Perilaku Perilaku adalah hasil antara stimulus (faktor eksternal) dengan respons (faktor internal) Faktor eksternal adalah faktor lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan nonfisik dalam bentuk sosial budaya, ekonomi, politik.
Jenis Respon organisme: Perilaku tertutup atau cover behavior Respon internal dapat berupa kegiatan berfikir, berniat, persepsi, pengetahuan dan sikap. Perilaku terbuka atau over behavior Perilaku yang telah diwujudkan dalam tindakan nyata
Domain perilaku menurut Benyamin Blomm
(1908) terdiri atas: Ranah kognitif (cognitive domain) Ranah afektif (afective domain) Ranah psikomotor (psychomotor domain) Untuk mengukur hasil dari ketiga ranah tersebut dapat diukur dari: Pengetahuan (Knowledge) Sikap (Attitude) Praktik (Practice)
Tiga faktor yang mempengaruhi perilaku dan keputusan merubah perilaku dalam model PRECEDEPROCEED oleh Green and Kreuter tahun 2005: Predisposisi factors (faktor penentu) Enabling factors (faktor pemungkin) Reinforcing factors (faktor penguat)
5 Determinan Perilaku (Snehendu B Karr (1983) ) Intention ( niat) yaitu :adanya niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatanya. Social support (dukungan sosial) seseorang dalam berperilaku cenderung membutuhkan pengakuan dari lingkungan sosialnya Accessibility of Information Personal Outonomy (kebebasan individu untuk mengambil keputusan Action Situation (situasi yang mendukung).
Faktor yang menyebabkan seseorang merubah perilakunya yakni: Rangsangan fisik Rangsangan emosional Pengaruh kelompok / keluarga Stuktur sosial Biaya atau Cost Perilaku bersaing
5 Karakteristik proses perubahan perilaku tersebut adalah: Pengetahuan Disetujui Niat Praktik Adopsi
Becker (1979) mengelompokkan perilaku kesehatan terdiri dari: Perilaku hidup sehat Perilaku sakit.
Tujuan Memberikan pengetahuan dan informasi. Mengembangkan keterampilan yang diperlukan
untuk pilihan informasi Hasilnya diharapkan adanya pilihan sukarela dari klien. Metoda Memberikan informasi melalui hubungan interpersonal, grup kecil dan media masa sehingga kllien dapat membuat informasi pilihan. kelompok diskusi untuk berbagi dan mengeksplorasi sikap kesehatan Bermain peran untuk keterampilan pengambilan keputusan dan negosiasi.
Kelemahan Diperkirakan dengan meningkatnya
pengetahuan akan ada perubahan dalam sikap, yang mengarah pada perubahan perilaku. Mengabaikan kendala sosial, faktor ekonomi dan lingkungan pada perubahan sukarela. Evaluation Knowledge, attitude and practice.
Tujuan Membantu masyarakat untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah mereka sendiri, dan memperoleh keterampilan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk bertindak pada mereka. Peran fasilitator kesehatan promotor dan katalis
Dua tipe pembedayaan 1. Self-empowerment - berdasarkan konseling dan betujuan untuk meningkatkan kontrol individu terhadap hidupnya. 2. Community empowerment - terkait dengan pengembangan masyarakat untuk masyarakat yang berpartisipasi aktif mampu mengubah dunia dengan melibatkan program aksi mereka.
Metoda Terfokus pada klien termasuk konseling, pengembangan masyarakat dan advoksi. Advokasi kesehatan mengacu pada tindakan profesional kesehatan untuk mempengaruhi dan menbentuk keputusan dan tindakan terhadap pengambil keputusan dan kebijakan yang memiliki kontrol atas sumber daya yang mempengaruhi kesehatan Mempromosikan keterlibatan dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan pada isu-isu kesehatan yang terkait. Evaluation Sulit karena pemeberdayaan butuh waktu yang panjang Hasilnya sulit didefinisikan dan diukur
Tujuan Untuk membawa perubahan dalam lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi yang memungkinkan orang untuk menikmati kesehatan yang lebih baik. Promosi kesehatan Radikal - menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan. Untuk membuat pilihan sehat dengan mudah. Fokusnya adalah pada perubahan dalam masyarakat, bukan pada perubahan perilaku individu.
Methoda Fokus pada pembentukan lingkungan yang sehat
dengan lobbying/advocacy Mengembangan kebijakan publik yang
sehat dan perundang-undangan mendukung Langkah-langkah fiskal Menciptakan lingkungan sosial dan fisik