Unsur periode ketiga merupakan unsur
yang periode yang pendek, yaitu delapan
unsur yang meliputi Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl,
Ar. Unsur Na, Mg, Al tergolong logam, Si
tergolong metaloid, P, S, Cl tergolong
nonlogam, dan Ar tergolong gas mulia.
*11Na [Ne] 3s1
12Mg [Ne] 3s2
13Al [Ne] 3s2 3p1
14Si [Ne] 3s2 3p²
15P [Ne] 3s2 3p³
16S [Ne] 3s2 3p4
17Cl [Ne] 3s2 3p5
18Ar [Ne] 3s2 3p6
Konf. Elektron lebih stabil
Konf. Elektron lebih
stabil
Konf. Elektron paling stabil
Unsur Wujud Warna
Natrium Padat tapi lunak dan
ringan
Silver
Magnesium Padat agak keras dan
sangat ringan
Silver
Alumunium Padat keras Silver
Silikon Padat sangat keras Silver
Phospor Padat agak keras Merah dan putih
Sulfur Padat rapuh Kuning
Klor Gas Hijau Muda
Argon Gas Tidak berwarna
Sifat-sifat Fisis Unsur Periode 3
Diagram di bawah ini menunjukkan bagaimana perubahan jari-
jari atom pada unsur-unsur periode 3.
Jari – jari atom unsur – unsur seperiode dalam table sistem
periodik, semakin kekanan semakin kecil. Hal ini dikarenakan
jumlah electron valensi semakin kekanan semakain banyak
yang menyebabkan gaya tarik electron semakin kuat
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
Titik leleh (0C) 97,81 648,8 660,37 1,410 44,1 119,0 -100,98 -189,2
Titik didih 903,8 1,105 2467 2,355 280 44,67 -34,6 -185,7
Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na,Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar karenaunsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atassuhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Arberwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawahsuhu ruangan.
Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin kekiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Napaling reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makinke kanan sifat bukan logamnya makin kuat, a> 5> P> Si.Klor paling reaktif dan Si paling tidak reaktif. Jadi , unsurperiode ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makinbertambah.
* Natrium Na
Magnesium Mg
Aluminium Al
Silikon Si
Fosfor P
Belerang S
Klor Cl
Argon Ar
Konduktor karena merupakan suatulogamSemi Konduktor karena merupakan semilogam. Dapat berperan sebagai konduktor dan isolator sesuai dengan keadaan
Isolator karena merupakan nonlogam
*
* Reaksi dengan H2
Na + H2 → NaH
Mg + H2 → MgH2
Al + H2 → AlH3
Si + H2 → SiH4
P + H2 → PH3
S + H2 → SH2
Cl + H2 → ClH atau HCl
Ar + H2 →
• Reaksi dengan O2
Na + O2 → Na2O
Na2O2
Mg + O2 → MgO
Al + O2 → Al2O3
Si + O2 → SiO2
P + O2 → P2O3
P2O5
P4O10
S + O2 → SO2
SO3
Cl2 + O2 → Cl2O
Cl2O3
Cl2O5
Cl2O7
* reaksi dengan H2O
Na + H2O → NaOH + H2
Mg + H2O → Mg(OH)2 + H2
Al + H2O →
Si + H2O →
P + H2O →
S + H2O →
Cl + H2O → HCl + HClO
* Reaksi dengan Halogen
Na + Cl2 → NaCl
Mg + Cl2 → MgCl2
Al + Cl2 → AlCl3
Si + Cl2 → SiCl4
P + Cl2 → PCl3
PCl5
S + Cl2 → SCl2
SCl4
SCl6
Cl2 + Cl2 →
Ar + Cl2 →
Rumus Hidroksida
Na(OH)
Mg(OH)2
Al(OH)3 Al(OH)3
HALO2 (Asam)
Si(OH)4 H2SiO3 (Asam Silikat)
Fosfor(V) hidroksida P(OH)5 H3PO4 (Asam Phospat)
Belerang(VI) hidroksida - S(OH)6 H2SO4 (Asam Sulfat)
Chlorin (VII) hidroksida - Cl(OH)7 HClO4 (Asam Perklorat)
Sifat Asam Semakin
Kuat
Nomor atom : 11
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s1
[10Ne] 3s1
Elektron valensi : 3s1 = 1,Logam Konduktor
Massa Atom relatif : 22,98977 gr/mol
11
Reaksi dengan Hidrogen Reaksi dengan Asam
Na(s) + H2(g) NaH(s) Na + HCl NaCl + H2
Reaksi dengan Halogen
• 2Na(s) + F2 2NaF(s)
Reaksi dengan Oksigen
• Na + O2 Na2O
• Na2O + O2 Na2O2
• Na2O2 + O2 NaO2
Natrium akan meledak dalam air secara spontan membentuk sodium
hidroksida dan hidrogen.
Contoh : Na (5) + H2O (l) → NaOH (aq) + H2 (g)
*Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang.
*Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi.
*Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut.
*Mudah ditemui pada sumber air alami.
*Terdapat pada logam-logam, seperti : sendawa chili (NaNO3),
kriolit (Na3AlF6), bijih silikat (Na2SiO3).
Dihasilkan dengan elektrolisis garam NaCl. Garam NaCl
yang benar-benar kering tidak mengandung H2O dipanaskan
hingga meleleh, kemudian dielektrolisis dengan elektroda Pt.
NaCl → Na + Cl2
proses elektrolisis harus dilakukan tanpa air karena kalau
ada air akan terbentuk NaOH.
Na + H2O → NaOH + H2
NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
*Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
*Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
*Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
*NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
*NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue (biasa disebut
sebagai soda kue)
*NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
• Bagi Manusia:
1. Terlalu banyak mengonsumsi garam (NaCl) dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi.
2. Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.
3. Kontak parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik yang membuat kerusakan kulit permanen.
4. Eksposur sangat parah bisa menyebabkan sulit
bernapas, batuk, dan bronkitis kimia.
5. kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan
permanen dan kehilangan penglihatan.
* Bagi Lingkungan :
1. Natrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam
air dan membentuk racun saat bereaksi dengan
berbagai unsur lainnya.
2. Natrium hidroksida dikenal cepat terserap dalam
tanah dan berpotensi menyebabkan pencemaran.
Nomor atom : 12
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2
[Ne] 3s2
Elektron valensi : 3s2 = 2
Massa Atom relatif : 24,305 gr/mol
12
*Unsur yang aktif
*Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir setiap asam
*Unsur ini hanya sedikit bereaksi dengan sebagian besar alkali dan berbagai bahan organik seperti hidrokarbon, alkohol, fenol, amina, ester, dan sebagian besar minyak
*Unsur akan bereaksi spontan dengan udara
*Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
*Reaksi dengan air : MgO + H2O → Mg(OH)2
*Reaksi dengan udara : Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
*Reaksi dengan Hidrogen : tidak bereaksi
*Reaksi dengan klor :
Mg + Cl2 → (dipanaskan) → MgCl2 (garam)
*Dalam bentuk mineral seperti dolomit (MgCO3 . CaCO3),
magnesit (MgCO3), asbestor (CaMg3(SiO3)4), garam inggris
(MgSO4 . 7H2O),
*Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi.
*Merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.
*Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat
campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-
magnesium yang sering disebut “magnalium” atau
“magnelium”.
A. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite
merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk
MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga
menghasilkan Mg
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
*Sebagai bahan tahan api dalam tungku peleburan untuk memproduksi logam, kaca dan semen
*Untuk membuat pelat photoengraved dalam industri percetakan
*Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
*Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum
*Pemisah sulfur dari besi dan baja
*Untuk membuat lampu kilat
*Sebagai katalis reaksi organik
*Bagi Manusia :
*Mengkonsumsi suplemen magnesium secara berlebih
akan memicu kelemahan otot, lesu dan kebingungan.
*Dapat menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau
teratogenik
*Uap magnesium oksida hasil pembakaran dapat
menyebabkan berbagai keluhan seperti demam,
menggigil, mual, muntah dan nyeri otot
*Bagi Lingkungan :
1. Jika menghirup magnesium oksida mamalia lain akan
menderita efek yang sama dengan manusia.
2. Serbuk magnesium tidak berbahaya bagi lingkungan.
Nomor atom : 13
Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
[Ne] 3s2 3p 1
Elektron valensi : 3s2 3p 1 = 3
Massa Atom relatif : 26,98154 gr/mol
*Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.
*Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.
*Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah tabung saat didinginkan.
*Amfoter
Al + HCl → AlCl3 + H2
Al + NaOH → NaAlO2 + H2
Sifat Asam Basa Al(OH)3
Al2(SO4)3 + NH4OH → Al(OH)3(s) + (NH4)2SO4
Al(OH)3 + NaOH → NaAlO2 + H2O
Al(OH)3 + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O
Kryolit Na3AlF6 Bauksit Al2O3 . nH2O,Kaolin / Tanah Liat
Al2O3 . 6SiO2.2h2O ,Tawas K2SO4Al2(SO4)3.24H20
Alumunium digunakan dalam pembuatan mobil, bahan kemasan,
peralatan listrik, mesin, dan konstruksi bangunan. Aluminium
juga cocok untuk kemasan minuman ringan dan kaleng-kaleng
bir dan foil karena dapat dicairkan dan digunakan kembali, atau
didaur ulang.
*Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair
yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang
mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-
langkha sebagai berikut:
a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3
dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat
filtrasi.
Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O → 2NaAl(OH)4(aq)
b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2
untuk mengendapkan aluminium hidroksida.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) → 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian
dipanaskan untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s) → Al2O3(s) + 3H2O(g)
*Banyak dipakai dalam industri pesawat
*Untuk membuat konstruksi bangunan
*Untuk membuat magnet yang kuat (Alnico
(50%Fe,20%Al,20%Ni,10%Co)
*Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll
*Peralatan dapur karena tidak
beracun,ringan,mengkilap,murah.
*Kabel tiang listrik karena karapatanya lebih kecil dari
tembaga
* Bagi Manusia :
1. Eksposur jangka panjang dan konsentrasi tinggi
aluminium dapat mengakibatkan efek kesehatan yang
serius, seperti:
– Kerusakan pada sistem saraf pusat
– Demensia
– Kehilangan memori
– Kelesuan
– Gemetar parah
*Bagi lingkungan :
1. Aluminium dapat terakumulasi dalam tanaman dan
menyebabkan masalah kesehatan bagi hewan yang
memakan tanaman tersebut.
2. Konsentrasi aluminium tinggi juga ditemukan dalam
danau yang telah berubah menjadi asam. Di danau
seperti ini, jumlah ikan dan amfibi menurun akibat
reaksi ion aluminium dengan protein dalam insang
ikan dan embrio katak.
Nomor atom : 14
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
[Ne] 3s2 3p2
Elektron valensi : 3s2 3p2 = 4
Massa Atom relatif : 28,085 gr/mol
*silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:
SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)
*Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan π (rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH.
Si(s) + 4OH-(aq) → SiO4(aq) + 2H2(g)
*Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrida, dan dengan halogen membentuk
halide, seperti:
Si(s) + 2H2 → SiH4
Si(s) + 2Cl2 → SiCl4
*Suatu sifat kimia yang penting dari silikon adalah
kecenderungan yang membentuk molekul yang signifikan
besar
1. Reaksi dengan oksigen
Senyawaan silikon dengan oksigen adalah yang paling
melimpah dari semua senyawaan dalam kerak bumi. Reaksi
antara silikon dengan oksigen adalah sebagai berikut.
Si(s) + O2(g) → SiO2(S)
2. Reaksi dengan Halogen
Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai
terbakar dalam gas flour.
Si + 2X2 → SiX4
Contoh: Si + 2Cl2 → SiCl4
Si + 2Br2 → SiBr4
3. Reaksi dengan Hidrogen
Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrida, reaksinya adalah sebagai berikut.
Si(s) + 2H2 → SiH4
4. Reaksi dengan karbon
Salah satu seyawaan silikon yang terkenal adalah silikon
karbida. Secara kimia silikon karbida tidak aktif, hampir sekeras
intan dan digunakan sebagai bahan gosok untuk mengasah,
memotong, dan memoles. Reaksi silikon dengan karbon adalah
sebagai berikut.
Si(s) + C(s) → SiC(s)
*Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.
*Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat.
Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan
dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silicone
Grup Mineral
Persentase
Mineral dalam
Kerak BumiStruktur Khas
Rumus Representatif dan
nama umum
Feldspar
49 Kristal besar dalam
tiga dimensi
(seperti kotak)
KAlSi3O8, ortoklase
NaAlSi3O8, albit
CaAl2Si2O8, anortit
Na4Al3Si3O12Cl, sodalit
Kuarsa 21 Sama seperti di
atas
SiO2, silika
Amfibol atau
piroksena
15 Kristal besar dalam
tiga dimensi
CaSiO3, wolastonit
NaAlSi2, jadeit
Ca2Mg5Si8O22, termolit (suatu
asbes)
Mika
8 Kristal besar dalam
dua dimensi (sepeti
lapisan)
KAl2Si3AlO10(OH)12,
muskovit
K2Li3Al4Si7O21(OH,F)3,
lepidolit
*Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau
sering disebut juga dengan silika ataupun silikon dioksida
dengan karbon (C). Proses reduksi ini dilangsungkan di
dalam tungku listrik pada suhu 3000 °C. Reaksi yang
terjadi adalah:
SiO2(l) + 2C(s) Si(l) + 2CO2
*Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan
mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara
di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2), sesuai reaksi
berikut:
Si(s) + Cl2(g) SiCl4(g)
*Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58 °C. Uap
yang terbentuk kemudian dilewatkan melalui
sebuah tabung panas berisi gas H2 sehingga
terbentuk Si, berikut reaksinya:
SiCl4(g) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)
* Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor,
chips, komputer dan sel surya.
* Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alloy dengan besi
(baja).
* Senyawa silikon digunakan dalam industri.
* Silika dan silikat (SiO3) digunakan untuk membuat gelas, keramik,
porselin dan semen.
* Sifat semi konduktor sehingga dapat digunakan sebagai bahan
baku teknologi canggih seperti kalkulator,komputer,
* Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras
digunakan untuk ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat
ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali ke bumi.
* Bagi Manusia :
1. Silikon merupakan unsur tidak beracun dalam bentuk alaminya seperti pada silika dan silikat.
2. Silikon dapat menyebabkan efek pernapasan kronis terutama dalam bentuk kristal silika (silikon dioksida). Kristal silika umumnya akan mempengaruhi orang-orang yang bekerja di pertambangan, di industri tembikar, pertambangan granit, dan industri yang melibatkan tanah diatom.
3. Kristal silikon dikenal mengiritasi kulit dan mata. Menghirup komponen ini akan menyebabkan iritasi pada paru-paru dan selaput lendir.
4. Beberapa penelitian epidemiologi melaporkan angka
signifikan atas kematian atau kasus gangguan imunologi
pada pekerja yang terpapar silika. Penyakit dan
gangguan yang ditemui termasuk skleroderma,
rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan
sarkoidosis.
*Bagi Lingkungan :
• Belum ditemukan efek negatif silikon terhadap lingkungan
Nomor atom : 15
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
[Ne] 3s2 3p3
Elektron valensi : 3s2 3p3 = 3
Massa Atom relatif : 30,9738 gr/mol
*Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan
cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih
digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di
industri.
*Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun.
Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran
pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api
*Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan
unsur, terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral.
*Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan
dalam berbagai mineral.
*Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas
sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik
yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik
yang berupa partikulat.
*Fosforit Ca3(PO4)2, Apatit 3Ca3(PO4)2 . CaF2
No.Nama Senyawa
Ortofosfat:Rumus Kimia
1 Trinatrium fosfat Na3PO4
2 Dinatrium fosfot Na2HPO4
3 Monoatrium fosfot NaH2PO4
4 Diamonium fosfat (NH3)2HPO4
Polifosfat:
1 Natrium heksametafosfat Na3(PO3)6
2 Natrium tripolifosfat Na5P3O10
3 Tetranatrium pirofosfat Na4P2O7
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan
batu bara dan pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor
didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO2
0 0 +2+5
½ RR
½ RO
*Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.
*Senyawa kalsium fosfat yang penting dalam pembentukan tulang
dan gigi manusia.
*Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum.
*Pemisah sulfur dari besi dan baja.
*Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.
*Merupakan bahan baku pembuatan pupuk fosfat.
*Digunakan sebagai bahan pembuat kembang api.
* Bagi Manusia :
1. Terlalu banyak fosfat dapat menyebabkan masalah
kesehatan seperti kerusakan ginjal dan osteoporosis.
2. Fosfor putih sangat beracun dan dalam banyak kasus
paparan akan berakibat fatal. Kebanyakan kasus orang yang
meninggal karena paparan fosfor putih diakibatkan karena
secara sengaja atau tidak sengaja menelan racun tikus.
3. Fosfor putih juga dapat menyebabkan kulit terbakar dengan
uapnya bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, atau
ginjal.
*Bagi Lingkungan :
*Fosfor putih memasuki lingkungan sebagai dampak
dari aktivitas industri dan sebagai efek penggunaan
berbagai amunisi militer. Saat dibuang, fosfor putih
berakhir di permukaan air di dekat pabrik yang
menggunakannya. Hanya saja, dalam kondisi tertentu,
fosfor putih tidak bereaksi dengan cepat sehingga
terakumulasi dalam tubuh organisme akuatik.
Nomor atom : 16
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
[Ne] 3s2 3p4
Elektron valensi : 3s2 3p4 = 2
Massa Atom relatif : 32,064 gr/mol
*Reaksi dengan udara (O2)
S(s) + O2(g) → SO2(g)
*Reaksi dengan air (H2O)
SO3(g) + H2O (g) → H2SO4 (aq)
*Belerang ditemukan dalam bentuk unsur dan senyawanya. Sebagai
unsur, belerang terdapat di daerah pegunungan vulkanik dan sebagai
endapan pada kedalaman > 100m di bawah tanah.
*Secara alami banyak terdapat di gunung berapi.
*Sebagai senyawa terdapat senyawa Sulfida seperti FeS2, PbS, Cu2S
dan H2S, sedangkan Sulfat seperti CaSO4 . 2H2O.
a. Proses Frasch
*Tiga buah pipa yang konsentris ditanamkan ke dalam
endapan belerang. Air lewat panas (165oC) dan dibawah
tekanan dimasukkan ke dalam terluar, dan oleh suhu yang
setinggi ini belerang menjadi mencair. Kemudian udara di
bawah tekanan ditiupkan melalui pipa paling dalam.
Keadaan ini memaksa belerang cair ke permukaan melalui
pipa tengah. Melalui cara ini didapatkan belerang dengan
tingkat kemurnian 99% .
b. Proses Claus
Hydrogen sulfide diekstrak dari gas alam dengan cara penggelembungan gas melalui etanolamin, HOCH2CH2NH2 suatu pelarut basa organik. Proses Clause sangat mengurangi pencemaran dari pembakaran gas alam dan minyak bumi. Berikut adalah reaksi yang terjadi dalam pembuatan belerang dengan proses Clause :
H2S(g) + O2(g) →SO2(g) + H2O(g)
Ini dapat digunakan secara langsung untuk pembuatan asam sulfat atau dikonversi lagi menjadi unsur belerang melalui reaksi dengan H2S. Berikut reaksinya :
SO2(g) + H2O(g) → 3S(l) + 2H2O (l)
*Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
*Digunakan dalam baterai
*Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
*Digunakan pada korek dan kembang api
*Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
*Belerang bersama dengan KNO3 karbon digunakan
dalam pembuatan serbuk mesiu
*Vulkanisasi karet
* Bagi Manusia :
1. Udara yang tercemar Sulfur Oksida (SOx) menyebabkan manusia
akan mengalami gangguan pada sistem pernafasannya.
2. Pada kadar rendah dapat menimbulkan spesme tergores otot-otot
polos pada bronchioli.
• Bagi Lingkungan :
1. SOx mempunyai ciri bau yang tajam, bersifat korosif (penyebab
karat), beracun karena selalu mengikat oksigen untuk mencapai
kestabilan phasa gasnya. Sox menimbulkan gangguan sitem
pernafasan, jika kadar 400-500 ppm akan sangat berbahaya, 8-12 ppm
menimbulkan iritasi mata, 3-5 ppm menimbulkan bau.
Nomor atom : 17
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
[Ne] 3s2 3p5
Elektron valensi : 3s2 3p5 = 1
Massa Atom relatif : 35,453 gr/mol
*Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar pada klorin,
sehingga sifat klorin tidak stabil dan sangat reaktif agar
klorin bisa mendapatkan stuktur seperti gas mulia.
*Di senyawa halite (NaCl), silvite (KCl), MgCl2 dan CaCl2
*Persen di kerak bumi 0,2%
*Terdapat dalam air laut
*Dipakai pada proses pemurnian air
*Cl2 dipakai pada disinfectan
*KCl digunakan sebagai pupuk
*ZnCl2 digunakan sebagai solder
*NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
*Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang
kertas
*Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
*Dipakai pada berbagai macam industri
* Bagi Manusia :
1. Menghirup uap klorin bisa merugikan sistem pernapasan.
Keluhan akan bervariasi mulai dari batuk, nyeri dada, serta
retensi air dalam paru-paru.
* Bagi Lingkungan :
Tanaman dan hewan juga diketahui tidak mengakumulasi
klorin dalam tubuhnya.
Nomor atom : 18
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
[Ne] 3s2 3p6
Elektron valensi : 3s2 3p6 = 2
Massa Atom relatif : 39,948 gr/mol
*Argon (Ar) bersifat dua setengah kali lebih mudah larut
dalam air dibandingkan nitrogen dan memiliki kelarutan
mirip oksigen.
*Argon dipandang sebagai gas yang sangat inert dan
diketahui tidak dapat membentuk campuran kimia
sejati, sebagaimana halnya krypton, xenon, dan radon.
*Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan sekitar 2,5
kali lebih mudah larut dalam air dari nitrogen.
Argon dapat diperoleh dari atmosfer/udara bebas
secara destilasi fraksional pada udara cair.
ATAU DENGAN
mengemisikan positron / elektron ke atom K
K + 1e Ar(40) isotop Ar dengan proton 40.
*Digunakan sebagai gas pengisi bola lampu.
*Digunakan sebagai perisai gas inert dalam arc welding dan
pemotongan logam.
*Untuk mendeteksi sumber air tanah.
*Argon juga digunakan untuk gas pengisi ban mobil-mobil
mewah.
*Sebagai pemadam api ketika membahayakan peralatan dapat dihindari*Sebagai pilihan gas pada plasma yang digunakan dalam ICP spectroscopy*Sebagai pelindung atmosfer bumi dari pertambahan silicon dan kristal
germanium
* Bagi Manusia :
1. Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas karena
kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.
2. Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah
pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.
* Bagi Lingkungan :
Tidak ada kerusakan ekologis yang diketahui yang disebabkan oleh
argon.
Top Related