8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
1/27
MAKALAH FARMAKOTERAPI TERAPAN
FARMAKOTERAPI HIPERTENSI
Disusun oleh:
Kelompok 9
Dita Puti !i"#antoo $%&''$'(&(()
Hall# Fahana $%&''$'(&(*)
Ri+a !ena,ati $%&''$'(&(%)
Siti Kalina De,anti P- $%&''$'(&(.)
Paska Ti Apilia S-
Rika Fiti Maulina,ati
FAK/LTAS FARMASI
/NI0ERSITAS PAD1AD1ARAN
$&'%
1
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
2/27
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI2A2 I PENDAH/L/AN
'-'- Lata 2elakan3---------------------------------------------------------------------- *
'-$- Tu4uan------------------------------------------------------------------------------------ .
'-*- Rumusan Masalah---------------------------------------------------------------- .
2A2 II ISI
$-'- De5inisi----------------------------------------------------------------------------------- %
$-$- Pato5isiolo3i--------------------------------------------------------------------------- 6
$-*- Mani5estasi Klinis----------------------------------------------------------------- 9
$-.- Dia3nosis------------------------------------------------------------------------------- 9
$-(- Hasil Teapi #an3 Diin3inkan--------------------------------------------- ''
$-%- Penan3anan---------------------------------------------------------------------------
'$
$-)- E7aluasi Hasil Teapi----------------------------------------------------------- $.
$-6- Stu"i Kasus Drug Related Problem "an Solusi------------------ $(
2A2 III PEN/T/P
*-'- Kesimpulan--------------------------------------------------------------------------- $6
*-$- Saan------------------------------------------------------------------------------------- $6
DAFTAR P/STAKA--------------------------------------------------------------------------------- $9
2A2 I
PENDAH/L/AN
'-'- Lata 2elakan3
2
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
3/27
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
4/27
mendeteksi dan mengenali secara dini reaksi e&ek samping, dan mencegah
dan*atau memecahkan masalah yang berkaitan dengan pemberian obat.
'-$- Tu4uan
erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidenti&ikasi masalahmasalah sebagai berikut 6
1. 0pa yang dimaksud dengan Hipertensi 7
2. agamaimana pato&isiologi penyakit tersebut 7
$. agaimana mani&estasi klinik dari penyakit tersebut 7
4. agaimana cara mendiagnosis penyakit tersebut 7
5. 0pa hasil terapi yang diinginkan dari pera)atan penyakit tersebut 7
8. agaimana penanganan atau pengobatan untuk penyakit tersebut 79. agaimana evaluasi hasil terapi penyakit tersebut 7
:. agaimana studi kasus dan solusi dari penyakit tersebut 7
'-*- Rumusan Masalah
-ujuan pembuatan makalah ini adalah 6
1. ampu mengetahui dan memahami de&inisi dari Hipertensi.
2. ampu mengetahui dan memahami pato&isiologi dari penyakit
tersebut.
$. ampu mengetahui dan memahami mani&estasi klinik dari penyakit
tersebut.4. ampu mengetahui dan memahami diagnosis dari penyakit tersebut.
5. ampu mengetahui dan memahami hasil terapi yang diinginkan dari
pera)atan penyakit tersebut.
8. ampu mengetahui dan memahami cara penanganan atau pengobatan
penyakit tersebut.
9. ampu mengetahui dan memahami evaluasi hasil terapi dari penyakit
tersebut.
:. ampu mengetahui dan memahami studi kasus dari penyakit tersebut.
4
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
5/27
2A2 II
ISI
$-'- De5inisi
Hipertensi dide&inisikan dengan meningkatnya tekanan darah arteri yang
persisten. (eningkatan tekanan darah sistolik pada umumnya ;14# mmHg atau
tekanan darah diastolik ;# mmHg Depkes
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
6/27
Hipertensi tingkat 33 =18# =1##
Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi
berbagai &aktor resiko yang dimiliki seseorang. Baktor pemicu hipertensi
dibedakan menjadi yang tidak dapat dikontrol seperti ri)ayat keluarga, jenis
kelamin, dan umur. Baktor yang dapat dikontrol seperti obesitas, kurangnya
aktivitas &isik, perilaku merokok, pola konsumsi makanan yang mengandung
natrium dan lemak jenuh.
Hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi seperti stroke, kelemahan
jantung, penyakit jantung koroner (C>, gangguan ginjal dan lainlain yang berakibat pada kelemahan &ungsi dari organ vital seperti otak, ginjal dan jantung
yang dapat berakibat kecacatan bahkan kematian. Hipertensi atau yang disebut the
silent killer yang merupakan salah satu &aktor resiko paling berpengaruh penyebab
penyakit jantung ardiovasular .
$-$- Klasi5ikasi
Hipertensi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu hipertensi sistolik,
hipertensi diastolik, dan hipertensi campuran. Hipertensi sistolik isolated systolic
hypertension merupakan peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan
tekanan diastolik dan umumnya ditemukan pada usia lanjut. -ekanan sistolik
berkaitan dengan tingginya tekanan pada arteri apabila jantung berkontraksi
denyut jantung. -ekanan sistolik merupakan tekanan maksimum dalam arteri
dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang
nilainya lebih besar.
Hipertensi diastolik (diastoli hypertension) merupakan peningkatan tekanan
diastolik tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik, biasanya ditemukan pada
anakanak dan de)asa muda. Hipertensi diastolik terjadi apabila pembuluh darah
kecil menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan terhadap
aliran darah yang melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya. -ekanan
darah diastolik berkaitan dengan tekanan arteri bila jantung berada dalam keadaan
relaksasi di antara dua denyutan. Hipertensi campuran merupakan peningkatan
pada tekanan sistolik dan diastolik
erdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu6
8
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
7/27
1 Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya,
disebut juga hipertensi idiopatik. -erdapat sekitar 5 % kasus. anyak &aktor yang
mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktivitas susunan sara&
simpatis, sistem reninangiotensin, de&ek dalam ekskresi @a, peningkatan @a dan
?a intraselular, dan &aktor&aktor yang meningkatkan risiko, seperti obesitas,
alkohol, merokok, serta polisitemia.
2 Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. -erdapat sekitar 5% kasus. (enyebab
spesi&iknya diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi
vaskular renal, hiperaldosteronisme primer, dan sindrom ?ushing,
&eokromositoma, koartasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan,
dan lainlain.
$-*- Pato5isiolo3i
ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras sara& simpatis, yang berlanjut ke ba)ah ke korda spinalis dan keluar
dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen.
orteks adrenal mengsekresi kortisol
dan steroid lainnya, yang dapt memperkuat respon vasokontriktor pembuluh
darah. asokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal,
menyebabkan pelepasan renin.
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
8/27
yang kemudian diubah menjadi angiotensin 33, suatu vasokonstriktor kuat, yang
pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini
menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan
peningkatan volume intravaskuler. 'emua &aktor tersebut cenderung mencetus
keadaan hipertensi 'agala, 2#1#.
(erubahan struktural dan &ungsional pada sistem pembuluh darah peri&er
bertanggung ja)ab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia.
(erubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan
penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya
menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah.
>onsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam
mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung volume sekuncup,
mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan peri&er 'agala,
2#1#.
$-.- Mani5estasi klinik
(ada pemeriksaan &isik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darahyang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
perdarahan, eksudat, penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat dapat
ditemukan edema pupil edema pada diskus optikus. enurut (rice, gejala
hipertensi antara lain sakit kepala bagian belakang, kaku kuduk, sulit tidur,
gelisah, kepala pusing, dada berdebardebar, lemas, sesak na&as, berkeringat dan
pusing (rice, 2##5. 'ebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami
hipertensi bertahuntahun berupa nyeri kepala saat terjaga, kadangkadang disertai
mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial, penglihatan
kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi, ayunan langkah yang tidak
mantap karena kerusakan susunan sara& pusat, nokturia karena peningkatan aliran
darah ginjal dan &iltrasi glomerolus, edema dependen dan pembengkakan akibat
peningkatan tekanan kapiler. ?or)in, 2##:6$5
(asien dengan hipertensi primer non komplikasi biasanya tidak menunjukkan
gejala a)al. (asien dengan hipertensi sekunder mungkin memiliki gejala
:
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
9/27
gangguan yang mendasar. (asien dengan pheochromocytoma mungkin memiliki
sakit kepala, berkeringat, takikardia, palpitasi, dan hipotensi ortostatik. Di(iro et
al , 2#126:9
$-(- Dia3nosis
(enilaian a)al dari pasien hipertensi harus termasuk ri)ayat
lengkap dan pemeriksaan &isik untuk memastikan sebuah diagnosis dari
hipertensi, >ebanyakan pasien dengan hipertensi memiliki gejala yang tidak
spesi&ik terkait dengan kenaikan tekanan darah. -erdapat tiga tahap yang perlu
dilakukan dalam mendiagnosis hipertensi, antara lain6
'- Anamnesis
0mnesis meliputi6
a. Eama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah
b. 3ndikasi adanya hipertensi sekunder
• >eluarga dengan ri)ayat penyakit ginjal
• 0danya penyakit ginjal, in&eksi saluran kemih, hematuri, pemakaian
obatobat analgesik dan obat*bahan lain.
• erkeringat, sakit kepala, kecemasan, palpitasi &eokromositoma
• Eemah otot dan tetani aldosteronisme
c. Baktor&aktor risiko
•
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
10/27
• 0rteri peri&er 6 ekstremitas dingin.
e. (engobatan antihipertensi sebelumnya.
$- Pemeiksaan Fisik
Pen3ukuan Tekanan Daah
(eningkatan tekanan darah mungkin satusatunya tanda hipertensi primer
pada pemeriksaan &isik. Diagnosis harus didasarkan pada dua atau lebih
pembacaan yang diambil dimasingmasing dua atau lebih pertemuan
klinis.
Pen3ukuan Den#ut 1antun3
(emeriksaan !ardiopulmonary dapat memberikan in&ormasi denyut atau
ritme jantung yang abnormal, hipertro&i, penyakit jantung koroner, ataugagal jantung.
*- Pemeiksaan Penun4an3
• Pemeiksaan la8oatoium; meliputi tes darah rutin, serum kreatinin,
kolesterol EDE dan HDE, glukosa darah puasa, elektrolit serum natrium
dan kalium, laju &iltrasi glomerulus.
Di(iro et al"# 2#126:9::
$-%- Hasil teapi #an3 "i in3inkan
F&ek dari terapi antihipertensi diantaranya yaitu 6
enurunkan mortalitas jumlah kematian dan morbiditas jumlah
individual yang memiliki penyakit selama periode )aktu tertentu
kardiovaskular.
engembalikan tekanan darah yang diinginkan yaitu A14#*# untuk
unompliated hypertension A1$#*:5 untuk pasien dengan diabetes
melitus, gangguan &ungsi ginjal, atau gagal jantung A125*95 untuk mereka
dengan penyakit renal parah dengan proteinuria ;1 g*hari dan A14#
mmHg sistolik untuk isolated systoli hypertension.
enurunkan &rekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard, serta
menghambat sekresi renin, mempengaruhi aktivitas sara& simpatis,
perubahan pada sensitivitas baroreseptor, perubahan aktivitas neuron
adrenergik peri&er dan peningkatan biosintesis prostasiklin vasodilator.
1#
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
11/27
enurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler sehingga terjadi
penurunan curah jantung dan tekanan darah.
engurangi kekuatan dari aksi memompa jantung kontraksi jantung
engendurkan sel otot pada dinding dari arteri.
Eubis, 2##:.
$-)- Teapi
a- Teapi Non=Famakolo3is
-erapi hipertensi metode non&armakologis merupakan pengobatan hipertensi
tanpa menggunakan obatobatan. (engobatan hipertensi secara non&armakologis
adalah dengan menjalani pola hidup sehat. (ola hidup sehat yang harus dilakukan,
termasuk6
1. engatur pola makan melalui diet makanan berdasarkan D0'H $ietary
%pproahes to Stop Hypertension)" D0'H adalah diet kaya buahbuahan,
sayuran dan produk susu rendah lemak dengan mengurangi lemak jenuh
dan lemak total. Hal ini dianjurkan oleh C@?9 sebagai diet yang )ajar dan
layak yang terbukti menurunkan tekanan.
2. enurunkan berat badan sampai batas ideal jika penderita hipertensi
kelebihan berat badan.
$. engurangi asupan natrium. 0supan natrium harus diminimalkan
sebanyak mungkin, idealnya 1,5 g * hari, meskipun tujuan interim kurang
dari 2,$ g*hari mungkin masuk akal mengingat kesulitan dalam mencapai
asupan rendah. (asien harus mengetahui berbagai sumber natrium
makanan misalnya, diolah makanan, sup, garam meja sehingga mereka
dapat mengikuti rekomendasi ini.
4. "lahraga yang teratur selama tekanan darah penderita terkendali. (rogram
aktivitas &isik yang dirancang dengan hatihati dapat menurunkan tekanan
darah. 0ktivitas &isik secara teratur selama minimal $# menit setiap hari
dalam seminggu direkomendasikan untuk semua orang de)asa, dan
setidaknya 8# menit dianjurkan untuk orang de)asa yang mencoba untuk
menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan.
5. enghentikan kebiasaan merokok.
8. engurangi konsumsi minuman beralkohol. -erlalu banyak konsumsi
alkohol dapat menyebabkan atau memperburuk hipertensi.
11
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
12/27
(enderita hipertensi juga harus mengonsumsi makanan yang bergiGi bagi
tubuh. ntuk menjaga kesehatan, sebaiknya asupan makanan nabati ditingkatkan,
khususnya makanan yang banyak mengandung kalium, karbohidrat kompleks,
serta, kalsium, magnesium, vitamin ?, dan asam lemak esensial. 'elain itu,
mengonsumsi sedikit asam lemak jenuh dan karbohidrat sederhana juga
berman&aat agar tekanan darah tetap normal. (enderita yang didiagnosis hipertensi
tahap 1 atau 2 sebaiknya menerapkan gaya hidup sehat dan terapi obat secara
bersamaan Dipiro et al, 2##8.
8- Teapi Famakolo3is
-erapi hipertensi secara &armakologis yang banyak digunakan adalah
menggunakan golongan obat antihipertensi diuretik tiaGid misalnya
hidroklorotiaGid, &eta'&loker , misalnya propanolol, atenolol, penghambat
aniotensinonvertin enymes misalnya captopril, enalapril, antagonis
angiotensin 33 misalnya candesartan, losartan, !alium !hannel *loker
misalnya amlodipin, ni&edipin dan alpha'&loker misalnya doksasoGin.
/olongan obat yang lebih jarang digunakan sebagai terapi antihipertensi
adalah vasodilator dan antihipertensi kerja sentral. 'erta guanetidin yang jarang
dipakai, yang diindikasikan untuk keadaan krisis hipertensi /ormer , 2##9.
Cenisjenis obat antihipertensi untuk terapi &armakologis hipertensi yang
dianjurkan oleh C@? 96
1 Diuretika, terutama jenis thiaGide thias atau aldosterone antagonis aldoant
2 *eta &loker
$ !alium hannel &loker atau ?alcium antagonis ??
4 %niotensin onvertin enym inhi&itor 0?F3
5 %niotensin II +eeptor *loker atau %,1 reeptor antaonist-&loker 0
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
13/27
O8at TeapiHipetensi
PilihanPetama
TanpaCompelling Indication
HipetensiTahap I TDS'.&='(9 atauTDD 9&=99
mmH3<
HipetensiTahap II TDS >'%& atau TDD ?
'&& mmH3<
Den3anCompelling Indication
erdasarkan penelitian penurunan tekanan darah serta mempertimbangkan
e&ek samping obat F&ek obat terhadap &aktor risiko kardiovaskuler dalam hubungannya
dengan pro&il individu dengan hipertensi
0danya kerusakan organ subklinik, penyakit kardiovaskuler klinik,
penyakit ginjal atau
Diabetes menentukan pemilihan obat anti hipertensi
3nteraksi obat bila diberikan bersamaan dengan obat lainnya
iaya
(emilihan obat pada penderita hipertensi sangat tergantung pada
peningkatan tekanan darah dan indikasi pada setiap obat yang dipilih. (ada
umumnya, pasien dengan hipertensi stage 1 akan diobati dengan menggunakan
diuretik thiaGid, angiotensin converting enGyme 0?F inhibitor, angiotensin 33
receptor blocker 0
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
14/27
"batobatan antihipertensi golongan diuretik memiliki mekanisme
kerja menurunkan tekanan darah dengan cara memicu pengeluaran urin
dieresis yang akan menimbulkan reduksi volume plasma darah dan
kemudian menyebabkan curah jantung dan tekanan darah menurun 'ukandar
dkk, 2##:.
enurut Dipiro, et.al terdapat beberapa jenis diuretik yang umum
digunakan dalam mengobati hipertensi, obatobat tersebut adalah6 -hiaGid,
diuretik hemat kalium, dan antagonis aldosteron. 0nti diuretik golongan
thiaGid merupakan tipe diuretic yang digunakan untuk mengobati hipertensi
dan cukup e&ekti& dalam mengurangi tekanan darah. Diuretik hemat kalium
merupakan antihipertensi yang lemah apabila digunakan secara tunggal, tetapi
dapat menambah e&ek hipoitensi& ketika dikombinasikan bersama thiaGid atau
loop diuretics. 0ntagonis aldosteron seperti spironolakton dan eplerenon
merupakan diuretic hemat kalium yang lebih potensial danb memiliki onset o&
action yang cukup lama, yaitu sekitar 8 minggu.
0pabila diuretik dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain, akan
timbul e&ek hipotensi yang disebabkan oleh mekanisme aksi. anyak
antihipertensi lain yang menginduksi retensi garam dan air, yang akan
dila)an aksinya oleh penggunaan bersama diuretik 'ukandar dkk, 2##:.
erikut beberapa obat golongan diuretik beserta dosis dan &rekuensi
penggunaannya6
O8at Dosis m3@hai< Pem8eian ontoh nama
"a3an3
a- Diuetik Thia+i"eHi"oklotia+i" 12,525 1 I sehari generik
In"apami" 1,252,5 1 I sehari @atriliI
Klotali"on 12,525 1 I sehari Hygroton, -enoret
Metola+on 2,55 1 I sehari JaroIolyn
8- Diuetik kuat
Fuosemi" 2#:# 2$ I sehari 0rsiret, BarsiI
Tosemi" 2,51# 12 I sehari nat
- Diuetik hemat kalium
Amiloi" 51# 12 I sehari generik, (utritid
Spionalakton 251## 1 I sehari generik,
14
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
15/27
2) .'&loker
enurut Dipiro et. al, mekanisme hipotensi beta blocker tidak
diketahui tetapi diperkirakan dapat melibatkan menurunnya curah jantung
melalui kronotropik negative dan e&ek inotropik jantung dan inhibisi
pelepasan renin dari ginjal. 0tenolol, betaksolol, bisoprolol, dan metoprolol
merupakan kardioselekti& pada dosis rendah dan meningkat baik pada
reseptor beta 1 daripada reseptor beta 2 yang menyebabkan obat tersebut
kurang merangsang bronkhospasmus dan vasokonstriksi serta lebih aman dari
non selekti& beta blocker. 'edangkan asebutolol, karteolol, penbutolol, dan
pindolol memiliki aktivitas intrinsic simpatomimetik atau sebagian aktivitas
agonis reseptor beta.
F&ek samping dari blokade beta pada miokardium adalah bradikardia
dan gagal jantung akut. (enghambat beta 2 pulmonar dapat menyebabkan
eksaserbasi dari bronbkhospasmus pada penderita asma atau ?"(D ?hronic
"bstruction (ulmonary Disease. (enghentian terapo dengan beta bloker yang
cepat dapat menyebabkan angina tidak stabil, in&ark miokardialm atau
mungkin kematian ada penderita predisposisi miokardial. eta bloker
meningkatkan kadar serum trigliserida dan menurunkan kadar HDE,
penghambat beta yang memiliki si&at menghambat reseptor al&a tidak
mempengaruhi konsentrasi serum lipid 'ukandar dkk, 2##:.
erikut posologi dari berbagai obat beta blocker6
O8at Rentan3 Dosis m3@hai< Fekuensi Pen33unaan
Ka"ioselekti5
Ase8utolol 2##:## 12 kali sehari
Atenolol 251## 1 kali sehari
Metopolol 5#2## 12 kali sehari
Non selekti5
Na"olol 2#18# 1 kali sehari
Pin"olol 54# 2 kali sehari
Popanolol 4#18# 2$ kali sehari
@a&rialdi dkk, 2##.
/) 3nhibitor %niotensin'!onvertin Enyme 0?F
15
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
16/27
enurut Dipiro, et.al dalam (harmacotherapy Handbook, 0?F
membantu produksi angiotensin 33 yang berperan penting dalam regulasi
tekanan darah arteri. 0?F didistribusikan pada beberapa jaringan dan pada
beberapa sel yang berbeda. >emudian, tempat utama produksi angiotensin 33
adalah di pembuluh darah bukan ginjal. 0?F inhibitor bekerja dengan cara
mencegah perubahan angiotensin 3 menjadi angiotensin 33 yang bersi&at
vasokonstriktor dan stimulus sekresi aldostreron. 0?F inhibitor dapat
menurunkan aldosteron dan dapat meningkatkan konsentrasi serum kalium
dan dapat menyebabkan hiperkalemia pada penderita penyakit ginjal kronik
atau diabetes.
Dosis a)al 0?F inhibitor sebaiknya dosis rendah kemudian
ditambahkan perlahan. Hipotensi akut dapat terjadi pada onset terapi inhibitor
0?F, terutama pada penderita yang kekurangan natrium atau volum, gagal
jantung, orang lanjut usia, penggunaan bersama dengan vasodilator atau
diuretik. 3nhibitor 0?F absolut kontraindikasi dengan ibu hamil karena
menimbulkan masalah neonatal, termasuk gagal ginjal dan kematian janin.
Hal ini dilaporkan untuk ibu hamil trimester kedua dan ketiga 'ukandar
dkk, 2##:.
erikut beberapa obat golongan 0?F 3nhibitor6
O8at Rentan3 Dosis
m3@hai<
Fekuensi pen33unaan
Kaptopil 251## 2$ I sehari
Pein"opil 4: 12 I sehari
Enalapil 2,54# 12 I sehari
Imi"apil 2,51# 1 I sehari@a&rialdi dkk, 2##.
) %niotensin II +eeptor &loker 0
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
17/27
vasokonstriksi, pelepasan aldosteron, aktivasi simpatetik, pelepasan hormone
antidiuretik. 'ukandar dkk, 2##:.
-idak seperti inhibitor 0?F, 0
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
18/27
eberapa contoh obat golongan ?? antara lain6
O8at Rentan3 Dosism3@hai<
FekuensiPen33unaan
Ni5e"ipin (long acting) $#8# 1 I sehari
Amlo"ipin 2,51# 1 I sehari
Nia"ipin 8#12# 2 I sehari
0eapamil :#$2# 2$ I sehari
Diltia+em #1:# $ I sehari
@a&rialdi dkk, 2##.
0gen 0ntihipertensi 'ekunder seond line dru , yaitu61 K1 &loker
- Paso+in; tea+osin; dan "oBa+osin merupakan penghambat reseptor K1
yang menghambat katekolamin pada sel otot polos vaskular peri&er yang
memberikan e&ek vasodilatasi. >elompok ini tidak mengubah aktivitas
reseptor K2 sehingga tidak menimbulkan e&ek takhikardia Dipiro et al,
2##8.
- F&ek samping berat yang mungkin terjadi adalah hipotensi ortostatik pada
pemberian dosis a)al atau pada peningkatan dosis &enomena dosis
pertama. /ejalanya berupa pusing atau pingsan sesaat, palpitasi, dan juga
sinkop. ntuk menghindari hal ini, sebaiknya pengobatan dimulai dengan
dosis kecil dan diberikan sebelum tidur. F&ek samping lainnya adalah
gangguan tidur, depresi, mual, edema, dan lainlain @a&rialdi dkk, 2##.
- >elompok ini lebih e&ekti& jika diberikan bersamaan dengan diuretik untuk
mempertahankan e&ikasi hipotensi& serta meminimalkan potensi edema
'ukandar dkk, 2##:.
->elompok obat ini, terutama doIaGosin hanya digunakan untuk kasus yangunik.
- Dosis
O8at Rentan3 "osis
m3@hai<
Fekuensi
Pem8eian
Pa+osin #,54 12 I sehari
Tea+osin 14 1 I sehari
DoBa+osi
n
14 1 I sehari
Dipiro et al, 2##8.
1:
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
19/27
- 'ediaan yang beredar6
(raGosin6 HyperalL, inipressL
DoksaGosin6 ?arduraL, >altensi& L 'ukandar dkk, 2##:.
2 2 agonis sentral
- >lonidin, guanabenG, guan&asin, dan metildopa menurunkan tekanan darah
pada umumnya dengan cara menstimulasi reseptor K2 adrenergik di otak,
yang mengurangi aliran simpatetik dari pusat vosomotor dan
meningkatkan tonus vagal. 'timulasi reseptor K2 di sentral mengurangi
sinyal simpatis ke peri&er sehingga dapat terjadi penurunan denyut jantung,
curah jantung, resistensi peri&er total, aktivitas renin plasma, dan re&leks
baroreseptor Dipiro et al, 2##8.
- (enggunaan kronik menyebabkan retensi air dan natrium. F&ek samping
yang umum ialah sedasi, mulut kering, depresi, pusing, penglihatan kabur,
mual, dan lainlain @a&rialdi dkk, 2##.
- (enghentian mendadak dapat menimbulkan hipertensi balik atau
overshoot hypertension. Hal ini diperkirakan merupakan akibat sekunder
dari peningkatan pelepasan norepine&rin yang mengikuti penghentian
stimulasi reseptor K presinaptik 'ukandar dkk, 2##:..
- (emberian metildopa bersama preparat besi dapat mengurangi absorpsi
metildopa sampai 9#%, tapi sekaligus mengurangi eliminasi dan
menyebabkan akumulasi metabolit sekunder. F&ek hipotensi& metildopa
ditingkatkan oleh diuretik dan dikurangi oleh antidepresan trisiklik dan
amin simpatomimetik @a&rialdi dkk, 2##.
- >lonidin transdermal dapat menimbulkan e&ek samping yang lebih sedikit
dibandingkan pemberian oral. (atch ditempelkan ke kulit dan diganti
sekali seminggu. >erugiannya harga yang mahal dan terjadinya penundaan
onset e&ek 2$ hari 'ukandar dkk, 2##:.
- Dosis
O8at Rentan3 Dosis
m3@hai<
Fekuensi pen33unaan
Kloni"in #,1#,: 2 I sehari
Kloni"in patch #,1#,$ 1 I seminggu
Metil"opa 25#1### 2 I sehari
1
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
20/27
Dipiro et al, 2##8.
- 'ediaan yang beredar
>lonidin6 >lonidin generik, ?atapresL, DiIaritL
etildopa6 DopametL, edopaL, -ensipasL, HyperpaIL
'ukandar dkk, 2##:.
$ 3nhibitor adrenergik
- /uanetidin dan guanadrel mengosongkan norepine&rin dari terminal sara&
simpatetik posganglionik dan inhibisi pelepasan norepine&rin terhadap
respon stimulasi sara& simpatetik. Hal ini mengurangi curah jantung dan
resistensi vaskular peri&er.
- Hipotensi ortostatik umumnya terjadi karena blokade re&leks mediasi
vasokontriksi. F&ek samping lain adalah dis&ungsi ereksi, diare, dan
kegemukan. >elompok obat ini memiliki peranan yang kecil dalam
pengobatan hipertensi Dipiro et al, 2##8.
4 asodilator 'ukandar dkk, 2##:.
- HidralaGin dan inoksidil menyebabkan relaksasi langsung otot polos
arteriol. 0ktivitas re&leks baroreseptor dapat meningkatkan aliran
simpatetik dari pusat vasomotor, meningkatnya denyut jantung, curah
jantung, dan pelepasan renin. F&ek hipotensi& vasodilator berkurang pada
pemberian bersama dengan inhibitor simpatetik dan diuretik Dipiro et al,
2##8.
- HidralaGin tidak digunakan sebagai obat tunggal karena taki&ilaksis
akibat retensi cairan dan re&leks simpatis akan mengurangi e&ek antihipertensinya. aka sebaiknya diatasi dengan diuretik atau M bloker
Dipiro et al, 2##8 .
- HidralaGin dapat menyebabkan sindrom yang tergantung dosis seperti
lupus yang bersi&at reversible yang umum terjadi pada pasien asetilator
lambat. F&ek lupus dapat dihindari dengan menggunakan dosis kurang
dari 2## mg*hari. F&ek samping lainnya ialah dermatitis, demam, sakit
kepala, hepatitis, dan lainlain 'ukandar dkk, 2##:.
2#
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
21/27
- inoksidil lebih kuat dan kerjanya lebih lama dibandingkan dengan
hidralaGin. inoksidil berguna untuk terapi jangka panjang dan harus
dikombinasikan dengan diuretik dan penghambat adrenergik biasanya M
bloker untuk mencegah retensi cairan. F&ek samping utamanya ialah
retensi cairan dan garam, e&ek samping kardiovaskular karena re&leks
simpatis, dan hipertrikosis @a&rialdi dkk, 2##.
- Dosis
O8at Rentan3 "osis
m3@hai<
Fekuensi Pen33unaan
Hi"ala+in 1#4# 1 atau 2 I sehari
Minoksi"il 2#1## 24 I sehari
Dipiro et al, 2##8.
Colon3an Lain
Resepin
-
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
22/27
2. empunyai e&ek sinergisme
$. empunyai si&at saling mengisi
4. (enurunan e&ek samping masingmasing obat5. empunyai cara kerja yang saling mengisi pada organ target
tertentu
8. 0danya +&iIed dose combination yang akan meningkatkan
kepatuhan pasien ?hrysant, 1:.
3ixed'dose om&ination yang paling e&ekti& adalah sebagai berikut6
1. (enghambat enGim konversi angiotensin 0?F3 dengan diuretik
2. (enyekat reseptor angiotensin 33 0asus
(asien < seorang anak lakilaki berumur 14 thn memiliki 9# kg
mendatangi Dokter. (asien < mengeluh bah)a dia merasa pusing, badan
terasa lemas, kurang na&su makan, merasa sakit di daerah perut bagian
kanan. 'ebelumnya 0n.< mengaku bah)a ia memiliki pola hidup yang
kurang baik. Dia sering begadang, kurang tidur, dan terkadang telat
makan.
Hasil pemeriksaan menunjukan bah)a pasien mengalami
Hipertensi memiliki tekanan darah 1$5*:# mmHg yang relati& tinggi untuk
usia rataratanya. >emudian pasien menderita penyakit maag.
2.:.2 (engobatan
a. ?aptopril 12,5 mg 1I1 tab
b. 0ntasida syr $I1 1#ml
c.
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
23/27
@adi :#I*menit :#I*menit @ormal
'uhu adan $8$9o? tidak ada tidak ada
-D A12#*:#mmHg 1$5*:# mmHg (rehipertensi
Data >linik
Data La8 Nilai Nomal Nilai Pemeiksaan In"ikasi
Hb 11,415,1 g*dl 12,5 g*dl @ormal
lood /lucose 1$# mg*dl @ormal -idak ada D
'erum ?reatinine #,51,2 mg*dl @ormal -idak ada
kelainan pada
ginjalrine 0nalisis 1#5# mg*dl @ormal -idak ada
kelainan pada
ginjal
0nalisi >asus
(ro&il (asien
@ama 6 0n. eluhan tama 6 dia merasa pusing, badan terasa lemas,
kurang na&su makan, merasa sakit di daerah perut bagian kanan
dan sesak na&as.
Diagnosa 6(rehipertensi
2.:.2 0nalisis Drug
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
24/27
menstimulasi sara& yang dapat merangsang na&su makan.
Disarankan penggunaannya diganti dengan suplemen yang
mengandung itamin ? karena dilihat dari ri)ayat pasien yang
mempunyai pola hidup yang kurang baik sehingga daya tahan
tubuh dapat ditingkatkan.
4. Dosis terlalu tinggi 6-idak ditemukan
5. Dosis terlalu rendah6 -idak ditemukan
8. F&ek samping obat 6
?aptopril dapat menyebabkan atuk >ering
0danya e&ek samping pada masingmasing obat hipotensi,
konstipasi, diare dapat diatasi dengan meminum obat sesuai dosis
yang dianjurkan.
9. 3nteraksi "bat 6
3nteraksi antasida dapat menurunkan e&ektivitas dari
ranitidin dan dapat diatasi dengan ranitidin diminum 1 jam
sebelum antasida dan diberi jarak penggunaan ranitidin.
(emberian antasida tampaknya kurang signi&ikan karena
dapat terjadi interaksi dengan captopril, dimana absorpsi captopril
dapat terhambat yang mengakibatkan bioavailabilitasnya rendah,
dan konsentrasi e&ekti& minimumnya dalam darah tak tercapai.
'ebaiknya tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan. Harus ada
jarak )aktu yang cukup antara saat konsumsi antasida dan
captopril.
24
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
25/27
2A2 III
KESIMP/LAN
*-'- Penutup
Hipertensi dide&inisikan dengan meningkatnya tekanan darah arteri yang
persisten. (eningkatan tekanan darah sistolik pada umumnya ;14#
mmHg atau tekanan darah diastolik ;# mmHg kecuali bila tekanan
darah sistolik =21# mmHg atau tekanan darah diastolik =12# mmHg
Hipertensi dapat juga di sebut sebagai penyakit silent killer.
*-$- Saan
25
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
26/27
0da baiknya apabila pasien melakukan pola hidup yang sehat serta
menjaga pola makan. 'erta apabila ada interaksi obat, ada baiknya untuk
penggunaan obat tersebut dapat diberikan jeda pada saat penggunaan.
DAFTAR P/STAKA
?or)in, F.C., 2##:. *uku Saku Patofisioloi. Fdisi >etiga. F/?6 Cakarta.
Di(iro, C.-.,
8/19/2019 Kel-9 Makalah Farmakoterapi Terapan Hipertensi
27/27
cFvoy, /. >. 2##4. %H3S $ru Information" 7S% 4 %merian Soiety of
Health'System Pharmaists# In.
(rice, ' N !ilson, E, 2##5. Patofisioloi4 5onsep 5linis Proses'Proses Penyakit"
Edisi 8 . Cakarta6 F/?.
ith ,ype 2 $ia&etes4
7pdate %fter +eent !linial ,rials" ?as Health +isk 6ana , 56 411O429.
andiara, edokteran niversitas 3ndonesia. Cakarta.
Eubis, Harun
Top Related