DIT PUPUK DAN PESTISIDA, DITJEN PSPKEMENTERIAN PERTANIAN
KEBIJAKAN PESTISIDADI INDONESIA
DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDAKEMENTERIAN PERTANIAN
BOGOR, 24 JANUARI 2012
PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN
Program pembangunan pertanian diarahkan pada peningkatan produksi dalam rangka pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan.
Penggunaan input sarana produksi khususnya bahan agrokimia yaitu pupuk dan pestisida yang terjamin mutu dan efektivitasnya sangat dibutuhkan dalam proses budidaya pertanian.
Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan bahan agrokimia pemerintah telah mengatur pengelolaan produk-produk agrokimia tersebut.
PENGELOLAAN PESTISIDA DI INDONESIA
1. Aspek Produksi, meliputi pembuatan bahan teknis, bahan aktif, formulasi dan kemasan
2. Aspek Distribusi, meliputi ekspor-impor, jual beli dalam negeri, pengangkutan dan penyimpanan
3. Aspek Penggunaan, meliputi sektor kesehatan, pertanian, kehutanan, perikanan, perhubungan, lingkungan hidup, dll.
4. Aspek Pengawasan, meliputi pre-market danpost-market
4
5
60%
40%
PANGSA PASAR PESTISIDA (TRILYUN)
6
PANGSA PASAR BERDASARKAN JENIS TANAMAN TAHUN 2010
16%
40%
42%
2% SAYURAN
PERKEBUNANPADI
LAIN-LAIN
7
FUNGISIDA
21%
INSEKTISIDA
41%
HERBISIDA
37%
LAIN-LAIN
1%
PANGSA PASAR BERDASARKAN JENIS PESTISIDA TAHUN 2010
PROYEKSI PASAR PESTISIDA DI INDONESIA
Jenis PestisidaProyeksi Pasar Pestisida
(Ton)/Tahun
2008 2009 2010 2015
Insektisida 46.657 46.476 47.577 51.228
Herbisida 24.568 23.210 23.945 26.352
Fungisida 13.530 13.700 14.004 15.018
Pestisida lainnya 7.293 6.664 6.978 8.138
Total 92.048 90.050 92.504 100.736
Proyeksi pasar pestisida (total, yaitu jenis insektisida, herbisida, fungisida dan pestisida lainnya) terus akan tumbuh rata-rata pertahun sebesar 2,69%
9
ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PASAR PESTISIDA DI INDONESIA
KEKUATAN :
Pontensi luas areal pertanian besar danberagam komoditasnya→ permintaan pestisidaIklim yang mendukungKebijakan pemerintah untuk meningkatkanketahanan pangan nasionalUntuk beberapa bahan aktif, industri nasional telahmampu memproduksi (BPMC, Propoksur, dll)Indonesia memiliki peneliti-peneliti dibidangproduksi bahan aktif dan formulasi yang bisadimanfaatkan untuk mendukung kekuatan industrinasional
LANJUTAN ANALISA KEKUATAN........................
KELEMAHAN :
Ketergantung terhadap mata uang asing(khususnya dollar Amerika) → sebagian besarbahan aktif diimpor dari LNIssue ramah lingkungan → konsumen sadarsehingga menekan penggunaan pestisida sintetikLemahnya daya beli petani →pasar pestisidapalsu/ilegal tidak mudah dibendungPemahaman petani terhadap penyimpanan danpenggunaan pestisida relatif masih kurang →pestisida tertentu cepat resisten terhadap OPT
11
Sistim penyuluhan yang belum optimalJalur distribusi yang panjang dan biaya distribusiyang tinggiKebijakan penurunan bea masuk tanpamemproteksi kekuatan industri pestisida nasional. → daya saing produk pestisida dalam negerimasih lemah
LANJUTAN ANALISA KEKUATAN........................
UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN PESTISIDA DI INDONESIA
1. HARMONISASI STANDAR
• Metode pengujian mutu, efikasi, toksisitas dan residu mengikuti kentuan internasional yang berlaku
• Pelabelan mengikuti ketentuan FAO dan WHO
• Kemurnian bahan aktif/teknis mengikuti standar FAO
• Kriteria pelarangan bahan aktif mengikuti ketentuan internasional yang berlaku (FAO, WHO, US-EPA)
• Dll.
LANJUTANUPAYA PEMERINTAH DALAM ............
2. KETENTUAN PEREDARAN PESTISIDA YGMEMBAHAYAKAN KESEHATAN MANUSIA DANKEAMANAN LINGKUNGAN
• Pestisida terbatas hanya digunakan oleh pengguna yang bersertifikat dan telah mengikuti pelatihan
• Label pestisida terbatas berwarna dasar jingga
LANJUTANUPAYA PEMERINTAH DALAM ............
3. PENGELOLAAN PESTISIDA SECARA NASIONAL
• Berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1973, Menteri Pertanian diberi mandat untuk pengelolaan pestisida
• Mentan dibantu lembaga non-struktural yaitu Komisi Pestisida dengan anggota wakil dari Kementerian terkait dan perguruan tinggi
LANJUTANUPAYA PEMERINTAH DALAM ............
4. PENYEMPURNAAN PELAYANAN PENDAFTARAN MELALUI MEKANISME YANG LEBIH EFISIEN, TRANSPARAN, DAN AKUNTABELDukungan PEI dalam Penyusunan Revisi metodaUji EfikasiInsektisida serta kajian-kajian Pesstisida.
5. FASILITAS PENDUKUNG
• LEMBAGA UJI MUTU• LEMBAGA UJI EFIKASI• LEMBAGA UJI TOKSISITAS
DIHARAPKAN DAPAT BEKERJA LEBIH PROFESIONAL
LANJUTANUPAYA PEMERINTAH DALAM ............
6. PENGAWASAN
• Pengawasan pre-marketdilakukan di tingkat pendaftaran dengan pengawasan/monitoring pelaksanaan pengujian
• Pengawasan peredaran pestisida oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida tingkat Propinsi dan Tingkat Kabupaten/Kota beserta PPNS
• Pengawasan post-marketdilakukan di tingkat penggunaan oleh masyarakat/petanidan peredaran di tingkat lapang
TINJAUAN PENGGUNAAN PESTISIDA DARI BEBERAPA ASPEK
ASPEK HUKUM :
1. SESUAI DENGAN PRINSIP PHT
2. PENGGUNAAN PESTISIDA SECARA BIJAKSANA: - Pestisida yang telah TERDAFTAR di
Kementan- Penyaluran pestisida MEMENUHI 6 TEPAT- Pestisida AMAN thd kesehatan dan
lingkungan
3. PENGGUNAAN AGENS HAYATI DAN PESTISIDA BIOLOGI
ASPEK KESEHATAN MANUSIA :
MEMENUHI PERSYARATAN TOKSIKOLOGIMAMALIA:
1. TOKSISITAS AKUT, ORAL, DERMAL DAN INHALASI, IRITASI PADA MATA DAN KULIT
2. TOKSISITAS KRONIK (KARSINOGENIK, ONKOGENIK, MUTAGENIK, TERATOGENIK DAN EFEK REPRODUKSI)
LANJUTANTINJAUAN PENGGUNAAN..............
ASPEK LINGKUNGAN :
MEMENUHI PERSYARATAN TOKSIKOLOGILINGKUNGAN:
1. TOKSISITAS TERHADAP IKAN
2. TOKSISITAS TERHADAP MUSUH ALAMI
3. TOKSISITAS TERHADAP SERANGGA BERGUNA LAIN
4. PERSISTENSI DI TANAH, AIR DAN UDARA
LANJUTANTINJAUAN PENGGUNAAN..............
JENIS BAHAN AKTIF YANG DILARANG UNTUK SEMUA BIDANG PENGGUNAAN
No. Bahan Aktif
1. 2,4,5-T2. 2,4,6-T3. Natrium 4-brom-2,5-diklorofenol 4. Aldikarb 5. Aldrin 6. 1,2-Dibromo-3-kloropropan (DBCP) 7. Cyhexatin 8. Dikloro difenil trikloroetan (DDT) 9. Dieldrin 10. 2,3-Diklorofenol11. 2,4-Diklorofenol 12. 2,5-Diklorofenol 13. Dinoseb 14. Ethyl p-nitrophenyl benzenethiophosponate (EPN) 15. Endrin 16. Endosufan17. Etilen dibromida (EDB)18. Formaldehida19. Fosfor kuning (Yellow Phosphorus)20. Heptaklor21. Kaptafol22. Klordan23. Klordekon
LANJUTAN JENIS BAHAN AKTIF YANG DILARANG UNTUK SEMUA BIDANG PENGGUNAAN
No. Bahan Aktif
24. Klordimefon25. Leptofos26. Heksakloro Siklo Heksan (HCH) (termasuk lindan)27. Metoksiklor28. Mevinfos29. Monosodium metam arsonat (MSMA) 30. Natrium klorat31. Natrium tribromofenol32. Metil paration33. Halogen fenol (termasuk PentaKloro Fenol (PCP) dan garamnya)34. Pestisida berbahan aktif salmonella35. Penta kloro benzen36. Senyawa arsen37. Senyawa merkuri38. Strikhnin39. Telodrin40. Toxaphene41. Mireks 42. Asam sulfur
BAHAN AKTIF YANG DILARANG PADA TANAMAN PADI
Nama Bahan Aktif1. Asefat 18. Klorpirifos2. Azinfosmetil 19. Kuinalfos3. Diazinon 20. Malation4. Diklorvos 21. Mefosfolan5. Dimetoat 22. Metidation6. Endosulfan 23. Metil klorpirifos7. Entrimfos 24. Metomil8. Fenitrotion 25. Metamidofos9. Fention 26. Monokrotofos10. Fentoat 27. Ometoat11. Fonofos 28. Piridafention12. Fosfamidon 29. Profenofos13. Isazofos 30. Sianofenfos14. Kadusafos 31. Triazofos15. Karbaril 32. Triklorfon16. Karbofenotion17. Kartap hidroklorida
• DIKLORVOS
• KLORPIRIFOS
JENIS BAHAN AKTIF YANG DILARANG UNTUK
PESTISIDA RUMAH TANGGA
JENIS BAHAN AKTIF YANG DILARANG UNTUK PESTISIDA PERIKANAN
TRIKLORFON
BAHAN AKTIF PESTISIDA YANG DITETAPKAN SEBAGAI PESTISIDA TERBATAS
• PARAKUAT DIKLORIDA• DIKUAT DIBROMIDA• SENG FOSFIDA• ALUMINIUM FOSFIDA• MAGNESIUM FOSFIDA• METIL BROMIDA• SULFURIL FLUORIDA
JUMLAH PESTISIDA TERDAFTARJumlah Pestisida terdaftar dan di izinkan
No. Jenis Jumlah/ Keteranganjenis Jml Bid. Penggunaan
1. Akarisida 18 18 Pengelolaan tanaman 2. Atraktan 9 9 Pengelolaan tanaman 3. Bahan pengawet kayu 70 70 Kehutanan4. Bakterisida 7 7 Pengelolaan tanaman5. Fumigan 25 19 Penyimpanan hasil pertanian
6 Karantina dan pra pengapalan
6. Fungisida 421 421 Pengelolaan tanaman7. Herbisida 708 708 Pengelolaan tanaman 8. Insektisida 916 899 Pengelolaan tanaman
15 Penyimpanan hasil pertanian2 Perikanan
9. Lain-lain 12 2 Pengelolaan tanaman 4 Perikanan6 Peternakan
10. Moluskisida 51 39 Pengelolaan tanaman 12 perikanan
11. Nematisida 4 4 Pengelolaan tanaman 12. PRT & Pemukiman 343 131 Rumah tangga
212 Pemukiman13. Repelen 32 32 Rumah tangga14. Rodentisida 57 42 Pengelolaan tanaman
15 Rumah tangga15. ZPT 115 115 Pengelolaan tanaman
Jumlah Total 2788 2788
LanjutanJUMLAH PESTISIDA TERDAFTAR
Jumlah Produk pada setiap Bidang penggunaan
No. Bidang Penggunaan Jumlah1 Pengelolaan tanaman 2,2642 Kehutanan 703 Penyimpanan hasil pertanian 344 Karantina dan pra pengapalan 65 Perikanan 186 Peternakan 67 Rumah tangga 1788 Pemukiman 212
JUMLAH 2,788
Ket: Sampai dengan SK Bulan Januari 2012
KESIMPULANPengadaan dan peredaran pestisida diindonesia terus meningkat baik jumlah danjenisnya.Kebijakan Pengelolaan Pestisida secaranasional diarahkan pada terwujudnya pasaryang kondusif dengan persaingan yangsehat, guna melindungi masyarakat danlingkungan hidup;Diperlukan pengawalan penggunaanpestisida di tingkat konsumen khususnyapetaniPenguatan pengawasan oleh KP3 di daerah.
Terima Kasih