PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA
DINAS PEKERJAAN UMUMAlamat Jalan Letjen Soeprapto No.01
PURUK CAHU
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/
TERMS OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL
PEKERJAAN : RENCANA INDUK SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
LOKASI : MURUNG RAYA
SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM
TAHUN ANGGARAN
2015
KERANGKA ACUAN KERJA( KAK )
KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMALPEKERJAAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK PROTEKSI KEBAKARANLOKASI : KABUPATEN MURUNG RAYA
1.1 LATAR BELAKANG
RISPK atau Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran seperti yang
dinyatakan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 tahun 2008
tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan, bahwa Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan adalah sistem yang terdiri atas peralatan,
kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun terbangun pada
bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem proteksi aktif, sistem
proteksi pasif maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi
bangunan dan lingkungannya terhadap bahaya kebakaran.
Penyelenggaraan sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan
lingkungan meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi,
serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran sistem proteksi
kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungannya.
RISPK terdiri dari Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran dan Rencana
Sistem Penanggulangan Kebakaran di Kabupaten/Kota untuk kurun waktu 10
tahun. RISPK memuat rencana kegiatan pencegahan kebakaran yang terdiri
dari kegiatan inspeksi terhadap ancaman bahaya kebakaran pada kota,
lingkungan bangunan dan bangunan gedung, serta kegiatan edukasi
pencegahan kebakaran kepada masyarakat dan kegiatan penegakan Norma,
Standar, Pedoman dan Manual (NSPM). RISPK juga memuat rencana tentang
penanggulangan kebakaran yang terdiri dari rencana kegiatan
pemadaman kebakaran serta penyelamatan jiwa dan harta benda.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi
Kebakaran adalah :
1. Tersusunnya pedoman bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya
dalam merumuskan kebijakan dan skenario pengembangan yang
dibutuhkan bagi kegiatan pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran.
2. Terwujudnya tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang fungsional,
andal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Meningkatkan komitmen pemerintah daerah, perencana dan masyarakat
dalam pemenuhan persyaratan keandalan kota, lingkungan bangunan
dan bangunan gedung.
4. Meningkatkan fungsi kelembagaan dinas/instansi yang terkait dengan
penyelenggaraan bangunan gedung pada pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran, termasuk didalamnya memuat
jumlah ideal personil pemadam kebakaran, struktur organisasi, tupoksi
dan jenis pelatihan pemadaman kebakaran.
5. Mengefektifkan pembangunan infrastruktur kota, pos kebakaran kota dan
mobil kebakaran dan kelengkapannya sesuai dengan SNI/Standar Baku.
1.3 SASARAN
Sasaran dilakukan Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran
adalah sebagai berikut:
1. Tersusun data persebaran kawasan permukiman tradisional Kabupaten
Murung Raya
2. Teridentifikasi karakteristik kawasan permukiman tradisional Kabupaten
Murung Raya.
1.4 NAMA ORGANISASI DAN PEJABAT KOMITMEN
Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan Formal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Murung Raya Tahun Anggaran 2015.
1.5 PEMBIAYAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi
Kebakaran ini dialokasikan biaya dengan pagu sebesar Rp. 223.560.000,-
(Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)
termasuk PPN dan pajak lain sesuai ketentuan yang berlaku. Biaya Pekerjaan
diambil dari usulan biaya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal setelah
melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang
berlaku.
Sumber Biaya dan keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Murung Raya, Tahun Anggaran
2015 pada DPA-SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Murung Raya Tahun
Anggaran 2015, pada Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Kode
Rekening 1.03.1.03.01.05.01
1.6 LINGKUP KEGIATAN
1.6.1 LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional
Kabupaten Murung Raya sebagai berikut:
1. Identifikasi karakteristik kawasan permukiman tradisional Kabupaten
Murung Raya.
2. Penyusunan data persebaran kawasan permukiman tradisional
Kabupaten Murung Raya.
Berdasarkan lingkup tersebut maka tahapan pekerjaan Studi Identifikasi
Kawasan Permukiman Tradisional Kabupaten Murung Raya sebagai berikut:
1. Survey Pendahuluan
2. Survey Literatur
3. Perumusan Tujuan dan Sasaran
4. Survey (Pengumpulan Data)
5. Analisis deskriptif penduduk sekitar kawasan permukiman tradisional
6. Analisis desktiptif kondisi fisik dasar kawasan permukiman tradisonal
7. Analisis Evaluatif kawasan permukiman tradisonal
8. Persebaran kawasan permukiman tradisional di Kabupaten Murung Raya
1.6.2 LINGKUP LOKASI
Lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional adalah
Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
1.6.3 LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTANSI
Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi adalah sebagai
berikut :
Klasifikasi Bidang: Perencanaan Penataan Ruang
Sub Klasifikasi : Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan
(PR101)
1.7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jadwal dan jangka waktu pekerjaan Rencana Studi Identifikasi Kawasan
Permukiman Tradisional Kabupaten Murung Raya yaitu 120 (seratus dua
puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
1.8 SUBSTANSI MATERI
1.8.1 KELUARAN (OUTPUT)
Adapun keluaran (output) fisik dari pekerjaan encana Studi Identifikasi
Kawasan Permukiman Tradisional adalah :
a) Laporan Pendahuluan
Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang telah didiskusikan dengan
pihak pemberi tugas. Laporan Pendahuluan memuat tanggapan terhadap
kerangka acuan kerja kegiatan dan rencana/program kerja pelaksana
secara keseluruhan dari kegiatan proyek yang disampaikan oleh pemberi
tugas, berkaitan dengan rencana survei, jenis survei yang akan
dilaksanakan. Jumlah laporan pendahuluan yang harus diserahkan
kepada pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, yang harus
diserahkan pada akhir bulan 1 (satu) sejak terbitnya SPMK.
b) Laporan Antara (Interm Report)
Memuat hasil pengumpulan data (hasil survey) dan analisa dari data-data
yang diterima untuk disampaikan kepada pemberi tugas. Jumlah laporan
antara yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar, yang harus diserahkan pada akhir bulan 3
(tiga)sejak terbitnya SPMK.
c) Laporan Akhir Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional
Merupakan laporan akhir/ Studi Identifikasi Kawasan Permukiman
Tradisional yang telah didiskusikan dengan pihak terkait. berisikan
rencana-rencana yang meliputi kompilasi data survey, hasil sintesa
analisis, konsep pengembangan dan rekomendasi. Jumlah laporan Akhir
yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh)
eksempar, dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak
terbitnya SPMK
d) Executive Summary
Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan.
Jumlah Executive Summary yang harus diserahkan kepada pemberi tugas
sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar, yang harus diserahkan pada akhir
pelaksanaan pekerajan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK
e) Data Digital Disk (CD/DVD)
Berisikan seluruh data dan laporan (terorganisir) baik berupa text, tabel,
peta, foto, gambar dsb yang diperoleh dari seluruh rangkaian pekerjaan
encana Studi Identifikasi Kawasan Permukiman Tradisional, dan harus
diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK
Laporan dibuat dalam bentuk tertulis dilengkapi dengan dokumentasi di
lapangan, tabel, skema, grafik, dan peta (apabila ada). Format laporan
ditentukan oleh pihak penyedia jasa dengan prinsip rapi dan jelas.
1.8.2 HASIL (OUTCOME)
Hasil yang ingin diraih dari keluaran pekerjaan ini, adalah adanya
ketersediaan data dan informasi untuk kawasan permukiman tradisional di
Kabupaten Murung Raya
1.8.3 MANFAAT (BENEFIT)
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari keluaran dan hasil pekerjaan
ini, adalah data dan informasi sehingga dapat berfungsi sebagai panduan,
rujukan, serta tindak lanjut untuk penataan kawasan permukiman tradisonal
1.8.4 DAMPAK (EFFECT)
Dampak yang diharapkan terjadi dari perolehan Keluaran, Hasil dan Manfaat
pekerjaan sebagaimana uraian diatas, adalah :
Mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dalam pengambilan
keputusan dalam rangka melakukan upaya-upaya dan menentukan arah
kebijakan dan program untuk penataan kawasan perkotaan
Terselenggaranya preservasi kawasan permukiman tradisional
1.9 MEKANISME PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
Di dalam penyelenggaraannya, pemberi tugas (Pengguna Anggaran) akan
menunjuk seseorang secara tertulis dalam bentuk Surat Keputusan dari
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Murung Raya sebagai Pemimpin
Pelaksana Teknis Kegiatan atau disingkat PPTK (yang dalam tugas
sehari-hari akan dibantu oleh beberapa aparat pelaksana) dan berada
dibawah koordinasi serta bertanggung jawab secara sentris kepada
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya selaku Pengguna
Anggaran atas keseluruhan penyelenggaraan kegiatan dari sejak awal
persiapan pekerjaan sampai serah terima pekerjaan, yang dalam
pelaksanaannya akan dibantu oleh rekanan jasa Konsultan terpilih (setelah
melalui proses seleksi pengadaan langsung dan ikatan Kontrak Pekerjaan),
sehingga secara otomatis rekanan jasa konsultan tersebut akan menjadi
satu kesatuan lembaga pelaksana kegiatan dan ikut bertanggung jawab
atas pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran
sebagaimana uraian diatas.
Adapun untuk memperoleh rekanan jasa konsultan terpilih, dilakukan
melalui proses seleksi pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan yang
berlaku oleh ULP yang dalam hal ini bertindak selaku unsur pembantu dan
berada dibawah koordinasi Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
Kabupaten Murung Raya. Sedangkan pelaksana pemeriksaan, pengarahan,
pengendalian dan penerimaan terhadap setiap tahap kegiatan jasa
konsultan terpilih, akan dilakukan oleh Tim teknis (sebagai unsur
independent), yang beranggotakan unsur-unsur dari dinas/instansi terkait.
1.10 LINGKUP KEWENANGAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KONSULTAN
Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan
konsultan, diantaranya adalah :
1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini,
untuk selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-
persiapan pekerjaan, serta menyerahkan kepada Pemimpin Pelaksana
Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan Pendahuluan, untuk
dikoordinasikan guna memperoleh kesepakatan yang akan menjadi
pegangan bersama;
2. Melakukan koordinasi dengan aparat/petugas setempat, serta instansi
terkait, baik secara individu (berdasarkan surat pengantar dari
Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan) untuk memperoleh informasi lisan
terkait dengan kajian/ penelitian yang dilaksanakan;
3. Melakukan survey dan kompilasi data berbagai aspek fakta di
wilayah penelitian/ kajian
4. Melakukan pengumpulan data dan analisa, dan hasil tersebut
dituangkan dalam laporan. Hasil laporan tersebut dalam bentuk
laporan antara (interm report) dan diserahkan kepada Pemimpin
Pelaksana Teknis Kegiatan untuk dapat didiskusikan dengan pihak
pemberi pekerjaan guna memperoleh berbagai masukan yang
konstruktif;
5. Menyusun data dan informasi kawasan permukiman tradisonal
6. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk kewajiban berupa laporan
pendahuluan, laporan antara, laporan draft rencana, laporan akhir,
executive summary dan data digital disk dan diserahkan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan suatu Berita Acara
Serah Terima.
1.11 ARAHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Arahan awal yang dapat diberikan kepada rekanan jasa Konsultan
terpilih untuk melaksanakan pekerjaan ini, antara lain :
1. Arahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi konsultan yang memuat
dan harus dipenuhi atau dipertanggungjawabkan dalam pelaksanan
tugasnya. Dengan arahan ini diharapkan konsultan dapat melaksanakan
tugas dengan baik dan lancar sehingga dapat menghasilkan produk akhir
sengan kualitas maupun kuantitas sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
2. Arahan penugasan ini dimaksudkan sebagai pedoman penyusunan bagi
konsultan, karena didalam Dokumen Pengadaan Penyediaan Jasa
konsultasi ini tercantum ketentuan-ketentuan pangajuan usulan
Administrasi, teknis dan biaya dalam rangkai mencapai produk akhir
yang ditetapkan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
3. Arahan penugasan ini memberikan pedoman bahwa konsultan dapat
melakukan penyusunan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman
Tradisional
1.12 KEBUTUHAN PERSONIL (TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG)
Untuk melaksanakan Pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Permukiman
Tradisional, dibutuhkan jasa konsultansi penelitian dengan layanan keahlian
sebagai berikut :
Tenaga Ahli/ Profesional Staff
1. Team Leader; Arsitektur
Sebagai koordinator tim dalam pekerjaan ini dengan jumlah penugasan
orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Arsitektur,
minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman dibidang studi maupun
perencanaan bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan,
serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dengan jumlah pengalaman minimal 4 (empat) tahun dan memiliki NPWP
2. Ahli Infrastruktur Wilayah
Tenaga Ahli Infrastruktur Wilayah dengan jumlah penugasan orang bulan
4 OB diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil minimal 1 (satu)
orang dan memiliki pengalaman dibidang studi maupun perencanaan
bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-
bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP
3. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan jumlah penugasan
orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Planologi/
Perencanaan Wilayah dan Kota minimal 1 (satu) orang dan memiliki
pengalaman dibidang studi maupun perencanaan bidang permukiman,
penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP
4. Ahli Sosial
Tenaga Ahli Sosial dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB
diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Ilmu Sosial, minimal 1 (satu) orang dan
memiliki pengalaman dibidang studi maupun perencanaan bidang
permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang
berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP
Tenaga Sub Profesional
Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan
Permukiman Tradisional, tenaga ahli akan bantu oleh assiten tenaga ahli,
yang secara struktur organisasi akan bertanggungjawab dengan team leader.
adapun kebutuhan dari assiten tenaga ahli dengan kualifikasi sebagai berikut
:
1. Surveyor
Tenaga Surveyor dengan jumlah penugasan 1 (satu) bulan diisyaratkan
Sarjana (S1) dari berbagai disiplin ilmu minimal 4 (empat) orang dengan
memiliki pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan survey
dibidang studi maupun perencanaan bidang permukiman, penataan
bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan
pekerjaan dengan jumlah pengalaman minimal 1 (satu) tahun.
Tenaga Pendukung
Selain tenaga ahli di atas, tim pelaksana kegiatan dibantu sejumlah tenaga
pendukung lainnya yaitu :
1. Drafter
Drafter dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan
pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki
pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek
lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun
2. Operator Komputer CAD
Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB
diisyaratkan pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang
dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan
proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun
3. Administrasi
Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB
diisyaratkan pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang
dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan
proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun
Untuk mendapatkan efektifitas para tenaga ahli dalam menjalankan
tugasnya, maka diperlukan adanya manajemen waktu, yang akan mengatur
waktu penugasan masing-masing tenaga ahli tersebut selama pelaksanaan
kegiatan. Aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
dan masalah teknis di lapangan akan dilaksanakan secara mandiri oleh
masing-masing staf ahli. Adapun koordinasi diantara staf ahli yang ada di
dalam kegiatan ini akan dilaksanakan melalui mekanisme rapat koordinasi
yang akan dilakukan secara berkala. Selain dipakai untuk melakukan
koordinasi, rapat ini juga dapat digunakan sebagai wadah untuk
mengumpulkan ide, dengar pendapat, menyamakan visi dan persepsi dari
setiap komponen yang berkepentingan dengan kegiatan ini.
1.13 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
Untuk melaksanakan/ kelancaran pekerjaan Rencana Pengembangan
Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di Daerah, penyedia jasa memiliki
kemampuan menyediakan data dan fasilitas penunjang berupa :
a) Sarana transportasi darat : mobil dan sepeda motor untuk pelaksanaan
survey lapangan
b) Perangkat Peralatan Kantor : Komputer, Printer dan Scanner
c) Perangkat Peralatan Survey (GPS, Camera, dsb)
d) Ruangan kantor untuk proses pekerjaan
e) dll
1.14 DISKUSI/ PEMBAHASAN LAPORAN
Diskusi pembahasan dilaksanakan pada akhir pelaksanaan pekerjaan setelah
mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dibahas
keseluruhan hasil laporan.
Demikian, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat
dalam rangka memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada
semua pihak yang berkepentingan terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan
maupun sasaran yang akan dituju, dengan catatan bahwa segala bentuk materi
dan makna yang telah disusun ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh
karenanya segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak terkait sangat
diharapkan sekali guna manfaat kesempurnaannya.
Puruk Cahu, Februari 2015
Disetujui Oleh :Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
Formal
PAULUS KARYA MANGINTE, ST, MT
Dibuat Oleh :Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal
(Nama)NIP.
NIP. 19690918 199803 1 005
Mengetahui :KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN MURUNG RAYA,(Selaku Pengguna Anggaran)
RICHARD. F.L, STPembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19690930 199503 1 003
Top Related