Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang
Buku Petunjuk Teknis
Praktek Kerja Nyata
Inter Professional Collaboration
(PKN IPC)
Tim Penyusun :
Panitia PKN(Kuliah Kerja Nyata) IPC Tahun 2016
Diterbitkan oleh:
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Sekretariat:
Kantor UPPM Poltekkes Semarang, GedungDirektorat Lt. III
JalanTirtoAgung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang
Telp. (024) 7460274, Fax (024) 7460274
i
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang
HALAMAN PENGESAHAN
Panduan
Kuliah Kerja Nyata
Inter Profesional Collaboration
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
“Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family”
OLEH : Sugiyanto,SPd,M.App.Sc DR.drg. Supriyana,M.Pd Anton Kristijono,M.Kes Nina Indriawati,M.Kes
DR.M.Choiroel Anwar,SKM,M.Kes Fatimah,SST,Mkes
drg. Betty Saptiwi, MKes Drg. Irma HY Siregar MH.Kes
Semarang, Mei 2016
Direktur
PoltekkesKemenkes Semarang
Sugiyanto, SPd, M.App. Sc
NIP. 196607221989031002a UPPM
ii
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah
memampukan tersusunnya Buku Panduan Program Kuliah Kerja Nyata Inter
Profesional Collaboration (PKN IPC). Buku Panduan ini disusun sebagai panduan
umum penyelenggaraan Program PKN IPC di Lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang. Tema Program PKN IPC tahun 2016 ini adalah
“Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family”.
Buku Panduan ini merupakan pedoman bagi Pengelola Program PKN IPC,
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tokoh Masyarakat dan Pemangku jabatan
dari instansi-instasi terkait dalam menjalankan perannya guna memperoleh
kejelasan dan kesamaan pemahaman mengenai rencana maupun proses kegiatan
PKN IPC. Buku panduan ini juga memberikan arahan bagi mahasiswa dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Program Pemberdayaan
Kesehatan masyarakat secara kolaboratif dan terintegrasi dalam komitmen untuk
mewujudkan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang.
Program PKN IPC ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi proses
pembelajaran mahasiswa maupun masyarakat sehingga pembangunan kesehatan
menuju masyarakat sejahtera dapat diwujudkan dengan baik. Kekurangan dalam
penyusunan Buku Petunjuk Teknis ini patutlah dimaklumi dan dapat digunakan
sebagai dasar untuk memperbaiki diri dalam penyusunan Buku Petunjuk Teknis
selanjutnya. Segala pihak yang telah turut memberikan bantuan dan dukungan
dalam penyusunan buku Panduan ini patut diapresiasi dalam ucapan terimakasih
yang mendalam.
Semarang, Mei 2016
Penyusun
iii
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang
DAFTAR ISI
Kata Pengatar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Ketentuan Umum
1.3 Dasar Pelaksanaan
1.4 Tema PKN - IPC
1.5 Tujuan
1.6 Sasaran
1.7 Prinsip Dasar Pelaksanaan
BAB II PENGELOLAAN PKN-IPC ....................................................................... 7
2.1 Struktur Pengelola
2.2 Tata Kelola
2.3 Ruang Lingkup
2.4 Jenis Program
2.5 Alokasi Waktu
2.6 Sosialisasi
2.7 Pendanaan
BAB III PELAKSANAAN PKN-IPC ........................................................................ 13
3.1 Pembekalan
3.2 Intervensi di Lapangan
3.3 Pembuatan Laporan
3.4 Responsi/Evaluasi
3.5 Sumber Penilaian
BAB IV TATA TERTIB DAN PENILAIAN .............................................................. 20
4.1 Tata Tertib Tahap Pembekalan
4.2 Tata Tertib Tahap Pelaksanaan Survey
4.3 Tata Tertib Tahap Operasional
4.4 Sangsi Pelanggaran
BAB V PELAPORAN ........................................................................................... 22
BAB VI PENUTUP ................................................................................................ 24
iv
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 1
BAB I - PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Nyata Inter Profesional Collaboration (PKN IPC) di
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang dirintis dan
dilaksanakan pada tahun 2016 sebagai proses pembelajaran di lapangan bagi
mahasiswa dalam mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dan sekaligus
sebagai wahana pemberdayaan kesehatan keluarga. Skema ini direncanakan
dan dilaksanakan secara sistematis dan terpadu berdasarkan permasalahan
yang digali dari keluarga, dirumuskan dan dilaksanakan bersama keluarga. Dari
kegiatan ini diharapkan dapat memacu kemampuan keluarga dalam mengenali
masalah, pengembangan diri dan lingkungannya sehingga kualitas hidup,
kesehatan dan kesejahteraannya meningkat.
Program PKN IPC Poltekkes Kemenkes Semarang dengan
tema“Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family” merupakan bentuk
perwujudan visi dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang dalam menunjang Tri
Dharma PerguruanTinggi - khususnya di bidang Pengabdia Masyarakat.
Melalui Program ini diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian,
kerjasama mahasiswa dari berbagai latarbelakang keilmuan dengan
pendekatan kolaboratif untuk peningkatan kualitas hidup keluarga dan
masyarakat serta mendorong terciptanya learning community.
Pelaksanaan Program ini sebagai bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah
masyarakat di luar kampus. Bersama dengan masyarakat, mahasiswa secara
langsung dapat mengidentifikasi serta menangani masalah kesehatan dan
lingkungan yang terjadi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk membantu
menyelesaikan persoalan pembangunan kesehatan di daerah dilakukan secara
kolaboratif dari berbagai jenis latarbelakang pendidikan kesehatan dengan
pendekatan “One Team One Family”.
Kegiatan PKN IPC ini diharapkan dapat menjadi kegiatan civitas
akademika Poltekkes Kemenkes Semarang dalam membantu memberikan
solusi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat pedesaan dan dapat
menjadi suatu kegiatan yang berkesinambungan dan berkelanjutan dalam
pemberdayaan kesehatan masyaraka tdesa.Oleh karena itu perlu ada suatu
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 2
mekanisme pengaturan dan koordinasi kegiatan pengabdian masyarakat yang
terstruktur dan berkesinambungan oleh institusi Poltekkes Kemenkes
Semarang sehingga luaran dan dampak yang dihasilkan dapat lebih baik dan
lebih dirasakan oleh masyarakat luas.
1.2 DASAR PELAKSANAAN
Dasar hukum yang menjadi acuan pelaksanaan PKN IPC ini adalah :
1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional PendidikanTinggi
2 Kemenkes Republik Indonesia Nomor HK.02.03/I.206284/2014 tentang
Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.03.05/I.2/03085/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan
Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
3 Pedoman Praktik Kolaborasi Interprofesi melalui Pengabdian kepada
Masyarakat BPPSD Kesehatan tahun 2016
4 SK Direktur Politeknik KesehatanKemenkes Semarang
HK.03.06/A.III/234/2015 tentang Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
Politeknik Kesehatan Semarang Tahun 2015-2018
5 SK Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang HK.03.06/A.III/392
/2016 Tentang Penunjukan tim tugas Praktek Kerja Nyata - Inter
Profesional Collaboration (PKN IPC) Politeknik kesehatan kemenkes
semarang Tahun 2016
1.3 TEMA
Tema PKN IPC tahun 2016 ini adalah Pemberdayaan Kesehatan Keluarga
berupa“Pemberdayaan Keluarga - One Team One Family”
1.4 TUJUAN
1. Mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan mahasisw adalam
mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program
pemberdayaan kesehatan keluarga dalam arti luas dan lingkungan secara
terintegrasi (interdisipliner antar profesi di Poltekkes Kemenkes Semarang),
2. Meningkatkan kepedulian dan komitmen, serta mempersiapkan mahasiswa
terampil berkomunikasi dan bekerjasama antar profesi secara kolaboratif
dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat,
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 3
3. Mempersiapkan mahasiswa mampu mengembangkan jejaring kerjasama
dalam upaya pemecahan masalah untuk memenuhi kebutuhan dalam
dinamika kehidupan aktual di masyarakat.
4. Meningkatkan Kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan keluarga cinta
sehat
5. Mempersiapkan mahasiswa dan masyarakat dalam pemberdayaan program
OSOC (One Student One Client) dalam program-program selanjutnya
1.5 SASARAN
PKN IPC ini diarahkan pada tiga sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat dan
PerguruanTinggi
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian, pemahaman dan pengalaman mahasiswa
tentang cara bekerja interdisipliner secara kolaboratif sehingga dapat
menghayati adanya ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antar
sektor
b. Melatih pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan
masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepeduliaan sosial, dan
tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan kesehatan di
masyarakat
d. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pengembangan dan pembangunan
e. Membina mahasiswa agar menjadiseorang inovator, motivator, dan
problem solver
2. Masyarakat
a. Masyarakat dalam unit kecil yaitu keluarga mempunyai prospek
peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia
dalama spek kesehatan
b. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan daerah
c. Meningkatkan kinerja dan kemampuan kader-kader kesehatan dalam
upaya membangun kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
d. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan khususnya di bidang kesehatan
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 4
3. Peguruan Tinggi
a. Terciptanya kawasan binaan di wilayahJawa Tengah
b. Berkembangnya kemitraan dengan dunia usaha, institusi pemerintah,
perguruan tinggi dan masyarakat umum
c. Meningkatnya budaya peduli masyarakat berbasis entre-dan
technopreneurship di kalangan civitas akademikaPoltekkes Kemenkes
Semarang
d. Ada kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah binaan
e. Menggali dan mengembangkan sumber daya lokal dan sumber daya
lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
f. Meningkatkan kepekaan sosial mahasiswa terhadap permasalahan-
permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat
1.6 PRINSIP DASAR PELAKSANAAN PKN IPC
1. Keterpaduan aspek Tri Dharma PerguruanTinggi
Aspek pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat menjadi
landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tolok ukur evaluasi PKN
IPC
2. Empati-Partisipatif
PKN IPC dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam
pembangunan bidang kesehatan melalui berbagai kegiatan yang dapat
melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa cinta sehat kepada
diris endiri, keluarga, komunitas dan masyarakat serta lingkungan.
Keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap kegiatan mutlak diperlukan.
Konsekuensinya, para mahasiswa dan pengelola PKN IPC harus mampu
mengadakan pendekatan sosio-kultural terhadap masyarakat sehingga
masyarakat menjadi lebih kooperatif dan partisipatif
3. Kolaboratif
PKN IPC dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin
ilmu di lingkunganPoliteknik KesehatanKemenkes Semarang. Dalam
operasionalnya mahasiswa mengembangkan mekanisme pola pikir dan
pola kerja interdisipliner secara kolaboratif untuk memecahkan
permasalahan yang ada di lokasi PKN IPC.
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 5
4. Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas
PKN IPC berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan
pelengkap kurikulum yang ada. Dengan demikan diharapkan mahasiswa
peserta PKN IPC mampu mengaktualisasikan diri secara profesional dan
proporsional.
5. Realistis-Pragmatis
Program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu
pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan sehingga dapat
dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumberdaya yang tersedia di
lapangan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
1.7 KETENTUAN UMUM
1. PKN IPC
Merupakan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan dengan
pendekatan Inter Professional Collaboration yaitu pendekatan
pemecahan masalah secara kolaborasi oleh berbagai sudut pandang dari
berbagai bidang pendidikan tenaga kesehatan
2. Status dan Bobot Kredit
PKN IPC ini dilaksanakan sebagai matakuliah wajib bagi Mahasiswa
Semester VI Prodi D IV di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang yang diikuti oleh 8 (delapan) Prodi D IV yaitu Prodi D IV
Keperawatan Semarang, Prodi D IV Keperawatan Magelang, Prodi D IV
Kebidanan Semarang, Prodi D IV Kebidanan Magelang, Prodi D IV TRR,
Prodi D IV Keperawatan Gigi, Prodi D IV Kesehatan Lingkungan dan
Prodi D IV Gizi
Bobot PKN IPC ini adalah 0 SKS dengan jumlah jam kegiatan setara
3 SKS yang meliputi Kuliah Pembekalan, Pelaksanaan di Lapangan,
Pelaporan dan Evaluasi. Jumlah jam kegiatan sekitar 136 jam yang
berdasarkan perhitungan sebagai berikut: 3 SKS x 16 Tatap Muka x 170
menit. Pelaksanaan PKN IPC ini mengaplikasikan Intra Professional
Collaboration yaitu adanya integrasi kerja interdisipliner dalam
memberdayakan kesehatan keluarga di lapangan dengan menggunakan
tinjauan berbagai sudut pandang ilmu kesehatan yang relevan atau tepat
guna secara terpadu
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 6
3. Peserta dan Penyelenggara PKN IPC
Peserta adalah mahasiswa Program Diploma IV Poltekkes
Kemenkes Semarang yang telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-
kurangnya 90-100 SKS dengan IPK ≥ 2 dan telah melakukan registrasi
untuk mengikuti PKN IPC ini.
Penyelenggara PKN IPC ini merupakan Panitia yang telah dibentuk
dan ditetapkan melalui SK Direktur dan selanjutnya berkoordinasi dengan
Kaprodi di setiap Jurusan/Prodi. Kegiatan mahasiswa di lapangan akan
dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang
ditetapkanmelalui SK Direktur
4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Merupakan dosen yang ditunjuk melalui SK Direktur untuk
membimbing dan mengarahakan mahasiswa dalam pelaksanaan
praktek PKN IPC di lahan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai
secara optimal.
5. Luaran
Luaran yang diharapkan dari Program PKN IPC ini adalah
terciptanya suasana pembelajaran kolaboratif di lapangan dari berbagai
jenis mahasiswa tenaga kesehatan melalui kegiatan-kegiatan
pemberdayaan kesehatan masyarakat. Pembelajaran kolaboratif lapangan
ini diharapkan dapat membekali pengetahuan, ketrampilan dan
kemampuan profesional mahasiswa ketika kelak bekerja sebagai tenaga
kesehatan di FasilitasPelayanankesehatan.
Melalui program PKN IPC ini juga diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak masyarakat khususnya unit
keluarga dalam meningkatkan pemberdayaan kesehatan individu maupun
komunitas sehingga paradigma Hidup Sehat dapat diaplikasikan dalam
program pembangunan kesehatan di daerah
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 7
BAB II – PENGELOLAAN PKN IPC
2.1 TATA KELOLA
1. Penanggungjawab:
a. Menetapkan kebijakan PKN IPC
b. Melakukan pembinaan kegiatan PKN IPC
2. Pengarah :
a. Memberikan pertimbangan kebijakan pelaksanaan PKN IPC
b. Memberikan pertimbangan akademik dalam pelaksanaan PKN IPC
c. Memberikan pertimbangan pengembangan Program PKN IPC
3. Ketua :
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan PKN IPC mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi sampai dengan penarikan
mahasiswa
b. Mengkoordinasikan kerjasama dengan lembaga, Pemerintah Daerah dan
instansi-instansiterkait
c. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir, mengawasi dan membuat
keputusa dalam kegiatan Program PKN IPC
d. Mengatasi permasalahan dan mengambil keputusan untuk dapat
diselesaikan pada tingkat bawahannya
4. Sekretaris:
a. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan administrasi PKN IPC
b. Membantu pelaksanaan kebijakan Ketua Program PKN IPC
c. Mengkoordinasikan kerjasama antara pengelola dengan pihak-pihak
terkait dalam pelaksanaan PKN IPC
5. Bendahara:
a. Menyelenggarakan perencanaan dan pelaksanaan administrasi
keuangan Program PKN IPC
b. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan administrasi
keuangan Program PKN IPC
c. Berkoordinasi dengan Pengelola terkait dalam proses administrasi
keuangan
6. Bidang Program:
a. Membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program PKN IPC
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 8
b. Berkoordinasi dengan koordinator Pembekalan dan Pelatihan dalam
persiapan materi, narasumber tempat dan waktu pembekalan dan
pelatihan bagi peserta PKN IPC
c. Berkoordinasi koordinator Evaluasi dan Pelaporan dalam
mengembangkan instrumen-instrumen evaluasi dan laporan PKN IPC
d. Berkoordinasi dengan Kaprodi terkait dalam persiapan dan pelaksanaan
Pembekalan di Prodi/Jurusan
e. Berkoordinasi dengan Bidang teknis dalam mempersiapkan sosialisasi
eksternal
f. Melakukan evaluasi dan menyampaian laporan hasil pelaksanaan
Program PKN IPC
7. BidangTeknis:
a. Membuat perencanaan dan pelaksanaan teknis di lapangan
b. Berkoordinasi dengan koordinator Survey dan Perijinan dalam upaya
mencari lahan, sosialisasi eksternal dan pelaksanaan program
Surveilance di masyarakat
c. Berkoordinasi dengan Koordinator Lapangan dalam merencanakan dan
mengevaluasi pelaksanaan Program PKN IPC oleh Korcam dan Kordes
d. Berkoordinasi dengan Koordinator Logistik dan Akomodasi
e. Berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan instansi terkait dalam
penyelenggaraan program yang efektif
Pelaksanaan teknis Program PKN IPC di lapangan dibantu oleh Koordinator
lapangan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan petugas lainnya dengan
kriteria kerja sebaga iberikut:
1. Koordinator Lapangan:
a. Bertanggungjawab dan menkoordinir pelaksanaan tugas harian di lokasi
PKN IPC
b. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi
kegiatan pelaksanaan PKN IPC
c. Mengatasi permasalahan dan mengambil keputusan untuk dapat
diselesaikan pada tingkat di bawahnya
d. Berkoordinasi dengan mahasiswa, DPL, Pemda dan pemangku jabatan
terkait lainnya
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 9
e. Mempersiapkan agenda penempatan, monitoring dan evaluasi serta
penarikan
f. Mengkoordinir pengumpulan nilai sebelum waktu penarikan
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL):
a. Bertindak sebagai anggota Tim Pengelola Program PKN IPC di lapangan
b. Membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan
masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi
c. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa
dalam melaksanakan program PKN IPC dan membantu memecahkan
masalah yang dihadapinya agar Program PKN IPC dapat terlaksana.
d. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa PKN
IPC dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait.
e. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan PKN IPC
f. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima
manfaat dalam rangka evaluasi
g. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa
PKN IPC yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk
perbaikan laporan
h. Memberi laporan setiap melaksanakan kunjungan kelokasi PKN IPC
3. Koordinator Mahasiswa Tingkat Kecamatan (Korcam):
a. Melakukan koordinasi dengan koordinator desa (kordes) dan
memberikan saran / masukan kepada Kordes
b. Melakukan perencanaan program di tingkat kecamatan
c. Melaksanakan, mengkoordinasikan dan membuat laporan program
akhir bersama-sama dengan Kordes dibawahnya
d. Mengkoordinasi pembuatan reportase kegiatan tingka
tdesa/kecamatan dengan DPL untuk dilaporkan/dikirim ke Koordinator
Evaluasi setiap minggu
4. Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (Kordes):
a. Melakukan koordinasi dengan aparat Desa
b. Melakukan perencanaan Program Desa
c. Melaksanakan Program PKN IPC tingkat desa
d. Berkoordinasi dalam pembuatan laporan LRP dan LPP IPC
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 10
2.2 RUANG LINGKUP
1. Kegiatan dalam program PKN IPC yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap
lokasi
harus sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan nyata di lokasi masing-
masing.
Kegiatan dapat bersifat:
rintisan,
pelengkap,
penunjang maupun
kelanjutan program.
Dalam pelaksanaan kegiatantersebut, mahasiswa berperan sebagai Inovator,
Motivator dan Problem Solver
2. Pelaku utama dalam pelaksanaan kegiatan adalah masyarakat di lokasi
sebagai subjek dan objek pembangunan masyarakat.
3. Berdasarkan pada substansi temanya, ruang lingkup PKN meliputi:
a. Pemberdayaan keluarga sehat
b. Peningkatan sanitasi dan kesehatan lingkungan (rumah, sekolah,
lingkungan desa)
c. Pemberdayaan kader kesehatan masyarakat
d. Pengembangan perilaku hidup sehat berdasarkan kearifan lokal
2.3 JENIS PROGRAM
1. Program Tematik (IPC) :
Mahasiswa menentukan minimal 4 keluarga yang akan diintervensi
dengan kegiatan2 kesehatan kolaboratif (minimal 3 program kesehatan
kolaboratif diaplikasikan pada 1 keluarga). Bentuk intervensi berupa
program2 kesehatan kolaboratif dengan indikator dan target perubahan
positif yang terukur
2. Program Non Tematik :
Berupa program layanan sosial dan ekonomi yang dapat dilakukan
seperti kerja bakti, memberikan bimbingan belajar, pengajian,
membantu pengarsipan desa, pemberdayaan sumber daya lokal,
peningkatan program kewirausahaan desa, dll
3. Program Fakultatif :
Program seni dan olahraga yang dilakukan untuk meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka hari besar nasional atau
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 11
mendukung perayaan HUT Kemerdekaan, misal Pentas seni, inisiator
lomba (keluarga sehat, rumah sehat, balita sehat, lansia sehat, dll),
kegiatan sosial.
2.4 ALOKASI WAKTU
1. Jumlah SKS PKN IPC adalah 0 SKS. Namun PKN IPC merupakan
kewajiban yang harus diikuti oleh mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan
setara dengan 3 SKS yang berarti: 3 x 16 TM x 170 menit = 136 jam
Bila beban pembelajaran mahasiswa dihitung 6 jam per hari, maka alokasi
waktu yang diperlukan 23 hari
2. Pembagian waktu kerja :
Tabel 2.2 – Alokasi Waktu Kegiatan Program PKN IPC
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1
Bobot Pembekalan :
a. Di Poltekkes (1 x 6 jam) 6 jam
b. Di Lahan PKN IPC (1 x 6 jam) 6 jam
2 Bobot Surveilance dan Pemetaan 24 jam
3 Bobot kegiatan Intervensi Lapangan 100 jam
T OT A L 136 jam
2.5 SOSIALISASI
1. Internal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang Program
PKN IPC yang telah disetujui dan akan dilaksanakan pada Prodi DIV di
Lingkungan Poltekkes (Prodi Keperawatan Semarang, Prodi Keperawatan
Magelang, Prodi Kebidanan Semarang, Prodi kebidanan Magelang,
Jurusan Gizi, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan TRR, Jurusan Kesehatan
Lingkungan).
2. Eksternal (Pemda dan Instansi lain)
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang kegiatan
PKN IPC kepada Pemda dan Instansi lain maupun stakeholders lainnya
yang akan menjadi mitra kegiatan PKN IPC agar dapat mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan ini di wilayahnya. Kerjasama ini meliputi tahap
persiapan, pelaksanaan (operasional), monitoring, dan evaluasi.
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 12
2.6 PENDANAAN
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan PKN IPC ini
bersumber dari dana DIPA PoltekkesKemenkes Semarang Tahun 2016
dan dana-dana partisipasi masyarakat yang sifatnya tidak mengikat
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 13
BAB III – PELAKSANAAN
3.1 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN:
1. Pelaksanaan Program PKN IPC ini diselenggarakan di Desa dan Dusun
Kecamatan Gemawang dan Kecamatan Jumo yang terletak di
KabupatenTemanggung.
2. Waktu Pelaksanaan berlangsung selama 23 hari di Lapangan sejak tanggal
01 - 23 Agustus 2016.
3.2 TAHAP PERSIAPAN
1. Pembekalan Mahasiswa
Pembekalan Langsung (Tatap Muka) dibagi dalam 2 tahapan yaitu :
a. Tahap I : di Poltekkes (1 hari x 6 jam)
Pembekalan ini dilaksanakan di Poltekkes Semarang oleh Dosen
Pembimbing Lapangan dan dibawah Supervisi Tim Program
b. Tahap II : di lokasi PKN (1 hari x 6 jam)
Pembekalan diberikan oleh pihak terkait seperti BAPPEDA, Dinas
Kesehatan, BAPERMADES dan Kecamatan/Kelurahan. Setelah
pembekalan akan dilaksanakan pemilihan Kordes dan Korcam
2. Pembekalan DPL
Pembekalan Langsung dalam bentuk workshop sekaligus menyusun
buku materi Panduan PKN IPC
3. Syarat mengikuti PKN IPC
a. Mahasiswa telah memenuhi syarat administratif untuk mengikuti PKN
IPC
b. Mahasiswa wajib mengikuti program PKN IPC dengan jumlah kehadiran
100%
c. Mahasiswa wajib mengikuti PreTest dan lulus dengan nilai minimum 70
(B). Bila tidak lulus, maka diharuskan mengikuti Program Remedi
sebelum diterjunkan ke lapangan
d. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti pembekalan harus memproses
surat ijin dan tetap diwajibkan untuk mengikuti PreTest
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 14
4. Pelaksanaan Pembekalan
a. Pembekalan dilaksanakan di Poltekkes Kemenkes Semarang dengan
pendalaman materi keilmuan dan pendalaman materi kolaborasi inter
profesi (IPC) dan dinamika kelompok simulasi lapangan serta
pembentukan struktur pengurus tingkat Kecamatan dan Desa (Korcam
dan Kordes) yang dibimbing oleh DPL wilayah masing-masing
b. Pembekalan dilaksanakan di lokasi PKN pada hari pertama PKN IPC
dan dilanjutkan dengan tindakan surveylance dalam arahan Koordinator
Lapangan beserta Kaprodi dan Panitia
3.3 TAHAP OPERASIONAL / INTERVENSI LAPANGAN
1. Tahap Surveilance dan Pemetaan
a. Surveilance dilaksanakan dalam waktu 3 hari x 6 jam = 18 jam dengan
tujuan identifikasi masalah kesehatan dalam masyarakat guna
perencanaan pelayanan kesehatan kolaboratif yang aplikatif dalam
masyarakat
b. Surveilance dilakukan di bawah bimbingan Koordinator Lapangan
beserta Kaprodi dan Panitia sehingga diperoleh program kerja yang akan
di aplikasikan di lapangan berupa :
1) Data kesehatan Kuantitatif dan Kualitatif
2) Penentuan keluarga rentan / resiko tinggi yang akan diintervensi
secara kolaboratif (minimal 4 keluarga)
3) Perencanaan dan penyusunan program tematik dalam bentuk
kolaboratif (minimal 3 program dalam 1 keluarga) yang dapat
meningkatkan kondisi kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan
4) Perencanaan dan penyusunan program non tematik dalam bentuk
layanan sosial kepada masyarakat (minimal 2 program)
2. Tahap Penyusunan RencanaProgram Kerja:
a. Penyusunan rencana program kerja berdasarkan pada hasil observasi
lapangan di bawah bimbingan DPL
b. Rencana Program kerja tersebut harus melibatkan masyarakat dan
dapat menumbuhkan animo cinta sehat serta perubahan perilaku hidup
sehat yang lebih baik
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 15
c. Rencana program kerja tersebut dituangkan dalam bentuk Laporan
Rencana Program yang disahkan oleh :
1) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
2) Kepala Desa
Dan dipresentasikan dalam forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
3. Program One Team One Family:
a. Intervensi keluarga rentan ditangani secara kolaboratif oleh 1 tim melalui
program One Team One Family
b. Tim mendisain program One Team One Family berdasarkan masalah
yang terdapat dalam keluarga tersebut dengan indicator dan target
perubahan positif yang terukur
c. Tim tersebut mendampingi keluarga rentan tersebut setiap hari selama 2
(dua) minggu dalam menjalankan program-program yang telah
dirancang dan disetujui untuk dijalankan oleh tiap anggota keluarga
tersebut
d. Tim tersebut akan memonitor dan mengevaluasi perubahan yang terjadi
di akhir pelaksanaan Program serta mendorong keluarga tersebut untuk
tetap menjalankan perubahan-perubahan positif yang telah mereka
lakukan
4. Tahap Implementasi program:
Pelaksanaan intervensi dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang
telah ditetapkan
3.4 TAHAP PELAPORAN
Jenis laporan yang harus dibuat adalah sebagai berikut:
1. Laporan Rencana Program IPC (LRP IPC) yang meliputi :
a. Rencanan Kegiatan program :
1) Rencana Kegiatan Program Tematik:
Merupakan Rencana Kegiatan yang akan dilakukan secara kolaboratif
yang terdiri dari:
a) Rencana Kegiatan One Team One Family pada minimal 4 keluarga
rentan/resiko tinggi
b) Rencana Kegiatan Kolaboratif (minimal 2 Program) di tingkat desa
2) Rencana Kegiatan Program Non Tematik:
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 16
Merupakan rencana kegiatan layanan sosial di tingkat desa (minimal 2
kegiatan)
3) Rencana Program Fakultatif:
Merupakan rencana kegiatan fakultatif yang akan dilaksanakan di
tingkat Kecamatan dalam rangka perayaan hari Kemerdekaan
b. DPL akan memeriksa, mengevaluasi dan memberi nilai atas Laporan
Rencana Program PKN IPC
c. Rencana Program dipresentasikan di dalam Forum Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) dengan melibatkan anggota dan tokoh
masyarakat dan diberi penilaian oleh Kepala Desa
d. LRP IPC disahkan oleh DPL dan Kepala Desa.
e. LRP IPC dikumpulkan kepada DPL dan selanjutnya diserahkan ke Tim
Evaluasi dan Laporan
2. Laporan Pelaksanaan Program IPC (LPP IPC):
a. Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Desa:
1) Merupakan laporan pelaksanaan program Tematik, Non Tematik dan
Fakultatif/Optional yang telah dilaksanakan di tingkat desa di bawah
bimbingan DPL. Laporan ini merupakan tanggungjawab Kordes
2) DPL akan memeriksa, mengevaluasi dan memberi nilai atas laporan
pelaksanaan program tingkat desa ini
3) Laporan disahkan oleh DPL dan Kepala Desa
4) Laporan dikumpulkan pada hari terakhir pelaksanaan Program PKN
IPC ke Koordinator Lapangan
b. Laporan Pelaksanaan Program tingkat Kecamatan:
1) Laporan ini merupakan rangkuman dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di setiap desa dalam lingkup kecamatan tersebut. Laporan
ini merupakan tanggungjawab Korcam yang dibuat bersama dengan
Kordes
2) Koordinator Lapangan akan memeriksa, mengevaluasi dan memberi
nilai atas laporan pelaksanaan program tingkat desa ini
3) Laporan disahkan oleh Koordinator Lapangan dan Ketua Pelaksana
PKN IPC
4) Laporan dikumpulkan 1 minggu setelah selesainya pelaksanaan
Program PKN IPC ke Koordinator Lapangan
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 17
3. Presentasi Laporan;
a. Presentasi Laporan Rencana Program (LRP IPC):
Dilaksanakan di depan forum Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)dengan memaparkan rencana kegiatan program yang akan
dilakukan sebagai intervensi di desa/dusun
b. Presentasi Laporan Pelaksanaan Program (LPP IPC):
Dilaksanakan pada hari terakhir PKN sebagai bentuk
pertanggungjawaban peserta PKN IPC atas kegiatan-kegiatan
program yang telah dilaksanakan
3.5 TAHAP EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan PKN IPC ini ada dibawah kendali Koordinator Evaluasi
dan Laporan.
1. Bentuk Evaluasi yang akan dilaksanakan dalam PKN IPC ini berupa :
a. Penilaian Pembekalan
b. Penilaian Laporan (Rencana Program dan Pelaksanaan Program)
c. Penilaian Implementasi Program
d. Penilaian Kemampuan Personal
2. Sumber Penilaian:
Penilaiaian yang diberikan berdasarkan masukan dari:
a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
b. Kepala Desa / Lurah
c. Masyarakat sasaran (keluarga rentan/resiko tinggi)
d. Koordinator Lapangan
3. Hasil Penilaian dituangkan dalam buku Logbook Mahasiswa (lihat lampiran)
4. Di akhir Pelaksanaan Program PKN IPC, buku Logbook Mahasiswa tersebut
dikumpulkan ke Koordinator Lapangan dalam koordinasi Kordes yang
selanjutnya diserahkan ke Koordinator Evaluasi danLaporan
Tabel 3.1 – SistemPenilaian Program PKN IPC
NO KEGIATAN YANG
DINILAI BOBOT KETERANGAN PENILAI
1
(N1)
Pembekalan
10%
Penilaian berdasarkan kehadiran
100% dannilai kelulusan Pre Test
(minimal 70)
Tim Evaluasi &
Pelaporan
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 18
NO KEGIATAN YANG
DINILAI BOBOT KETERANGAN PENILAI
2
(N2)
Laporan Rencana
Program IPC (LRP
IPC)
20%
Penilaian berdasarkan jenis dan
tujuan program kegiatan,
kelayakan program danketepatan
program dengan jenis program
yang telah ditetapkanPoltekkes
DPL, Lurah/kades
3
(N3)
Implementasi
Program
35%
Penilaian berdasarkan presentasi
rencana program, jumlah dan
mutu kegiatan yang terlaksana
dan dampak kegiatan bagi
masyarakat serta hasil responsi
dengan DPL
DPL, masyarakat,
lurah/kades
4
(N4)
Laporan
Pelaksanaan
Program IPC (LPP
IPC)
20%
Penilaian berdasarkan substansi
isi laporan, kesesuaian dengan
format laporan yang telah
ditetapkan dan kesesuaian
dengan program yang telah
ditetapkan, manfaat/dampak
implementasi Program
a. DPL menilai
LPP IPC
tingkat desa
b. Korlap menilai
LPP IPC
tingkat
kecamatan
5
(N5)
Kemampuan
personal
15%
Penilaian berdasarkan
kemampuan personal dalam
berkolaborasi, bekerjasama,
kepemimpinan, toleransi,
komunikasi dan Post Test
DPL
KetentuanPenilaian :
1. Penilaian hasil tiap kegiatan dinyatakan dengan angka 0 – 100
2. Nilai Akhir = 10 N1 + 20 N2 + 35 N3 + 20 N4 + 15 N5
100
3. Nilai akhir selanjutnya dinyatakan dalam bentuk nilai absolut (huruf) dengan
kriteria sebagai berikut :
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 19
Tabel 3.2 – Skor Penilaian Kegiatan Program PKN IPC
NO NILAI
ABSOLUT
ANGKA
MUTU
HURUF
MUTU
NILAI
ABSOLUT
ANGKA
MUTU
HURUF
MUTU
1 70 2,99 B 79 3,51 A
2 71 3,00 B 80 3,59 A
3 72 3,08 B 81 3,67 A
4 73 3,16 B 82 3,74 A
5 74 3,24 B 83 3,75 A
6 75 3,25 B 84 3,87 A
7 76 3,33 B 85 3,99 A
8 77 3,42 B 86-100 4,00 A
9 78 3,50 B
4. Post Test akan diberikan di lapangan oleh DPL pada hari terakhir Program
PKN IPC
5. Nilai akan diumumkan dalam bentuk yudisium di masing-masing
Prodi/Jurusan dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan Program PKN IPC
3.6 TAHAP SEREMONIAL PKN IPC:
1. Tahap Pembukaan :
a. Dilaksanakan di lokasi praktek PKN IPC dengan melibatkan instansi-
instansi terkait dan tokoh-tokoh masyarakat desa
b. Prodi memperkenalkan tentang Poltekkes Kemenkes Semarang melalui
acara spontanitas (terwakili dari Purwokerto, Magelang dan Semarang)
2. Tahap Penutup:
a. Dilaksanakan di hari terakhir PKN IPC dengan melibatkan instansi-instansi
terkait dan tokoh-tokoh masyarakat desa
b. Diikuti dengan tampilan acara pentas seni dari masing-masing Prodi
c. Dilanjutkan dengan penyelenggaraan Program Expo
3. Program Expo :
a. Merupakan pameran hasil kegiatan ataupun produk yang dihasilkan
selama pelaksanaan PKN IPC di desa/dusun tersebut
b. Hasil kegiatan/ produk dapat berupa barang/jasa dan juga lomba-lomba
seperti lomba gigi sehat, lomba kader, dll.
c. Program Expo ini dilaksanakan pada hari terakhir PKN IPC
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 20
BAB IV – TATA TERTIB
4.1 Tata Tertib Tahap Pembekalan
Pembekalan yang dilaksanakan di Prodi/Jurusan dan di lokasi harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Kehadiran mahasiswa dalam Program PKN IPC adalah 100%
2. Mahasiswa wajib mengikuti Pre Test dan Program Remedi bagi yang tidak
Lulus Pre Test
3. Mahasiswa yang tidak hadir karena sakit, wajib membawa surat keterangan
sakit dari dokter dan selanjutnya diberikan tugas tambahan serta wajib
mengikuti Post Test
4.2 Tata Tertib tahap Pelaksanaan Survey
Pelaksanaan Survey di Lapangan dibawah koordinasi dan didampingi DPL serta
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Survey dilakukan oleh mahasiswa dengan membawa surat
keterangan Survey dari UP2M Poltekkes
2. Survey dilaksanakan setelah pembekalan ke 2 selesai dilaksanakan
3. Hasil Survey harus dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan
Program PKN IPC
4.3 Tata Tertib Tahap Operasional
Selama pelaksanaan tugas maupun kegiatan lapangan, mahasiswa
berkewajiban:
1. Tinggal di lokasi / daerah yang telah ditetapkan selama 23 hari dengan
selalu menggunakan atribut / tanda pengenal
2. Bila akan meninggalkan lapangan maka wajib mengisi Form Surat Ijin yang
disetujui oleh DPL dan ditandatangani oleh Kordes dan Korcam
3. Batas maksimal meninggalkan lokasi PKN IPC adalah 2 kali dan tidak
berturut-turut
4. Bersikap santun dan membantu masyarakat di lokasi PKN IPC serta dilarang
merokok selama di lokasi PKN IPC
5. Saling membantu dan bekerjasama dalam pemecahan masalah-masalah
yang dihadapi
6. Mematuhi arahan dan saran DPL
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 21
7. Menjalin kerjasama dengan tim Kesehatan tingkat Desa maupun
Kecamatan, tokoh-tokoh masyarakat dan instansi-instansi terkait lainnya
8. Menjaga nama baik dan kewibawaan almamater
4.4 Sangsi Pelanggaran:
1. Kategori pelanggaran tata tertib adalah :
a. Meninggalkan lokasi PKN IPC tanpa seijin DPL
b. Meninggalkan lokasi PKN IPC lebih dari ketentuan waktu yang diberikan
c. Membuat keributan di lokasi sehingga menimbulkan keresahan di
masyarakat
d. Memberikan informasi kepada wartawan/media massa/ atau
mengunggah kondisi di lapangan ke sosial media sehingga menimbulkan
opini publik yang negatif
e. Pelanggaran peraturan merupakan konsekuensi dan tanggung jawab
pribadi mahasiswa
2. Sangsi:
a. Sangsi pelanggaran tata tertib berupa sangsi ringan yaitu teguran dari
DPL atau Koordinator Lapangan. Sangsi ringan ini diberikan bila
mahasiswa melakukan kegiatan yang melanggar ketentuan namun tidak
merusak nama baik almamater dan atau tidak menimbulkan dampak
kerugian pada masyarakat setempat
b. Sangsi pelanggaran tata tertib berat yaitu ditarik dari PKN IPC serta
mendapatkan sangsi akademis yang ditentukan oleh Keputusan dari
Panitia Pengelola PKN IPC. Sangsi berat ini diberikan bila mahasiswa
melakukan kegiatan yang menimbulkan ketidaknyamanan dan
menimbulkan kerugian pada masyarakat setempat serta merusak nama
baik almamater
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 22
BAB V – PELAPORAN
5.1 BENTUK LAPORAN:
Laporan yang dikumpulkan merupakan LAPORAN KELOMPOK dalam bentuk :
1. Laporan Rencana Program (LRP)
Laporan ini disusun setalah selesai melaksanakan surveilance di masyarakat.
Laporan ini dipresentasikan di dalam forum MMD
2. Laporan Pelaksanaan Program (LPP) Desa
Laporan ini merupakan hasil implementasi Program yang telah dilakukan di
tingkat Desa yang meliputi :
a. Program Tematik : One Team One Family
b. Program Non Tematik
c. Program Fakultatif / Optional
3. Laporan Pelaksanaan Program (LPP) Kecamatan
Laporan ini merupakan rangkuman dari laporan pelaksanaan di seluruh Desa.
Laporan ini dipresentasikan di akhir program sebagai bentuk tanggungjawab
pelaksanaan PKN IPC
5.2 PENYUSUNAN LAPORAN:
1. Format laporan:
a. Laporan diketik dengan Font Arial 11 Spasi 1,5 pada kertas A4 dengan
ketentuan batas tepi samping kiri dan atas masing-masing 4 cm dan
samping kanan dan bawah masing-masing 3 cm
b. Laporan dijilid dengan cover warna :
1) Putih untuk Laporan Rencana Program (LRP)
2) Oranye untuk Laporan Pelaksanaan Program (LPP) tingkat Desa
3) Merah untuk Laporan Pelaksanaan Program (LPP) tingkat Kecamatan
2. Laporan terdiri dari :
a. Halaman Sampul
b. Halaman Pengesahan
c. Daftar Isi
d. Kata Pengantar (1 halaman)
e. Bab I – Pendahuluan (minimal 4 halaman):
1) Latar Belakang
2) Tujuan Laporan
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 23
3) Kondisi objektif & Potensi Wilayah
f. Bab II – Perencanaan Kegiatan (dalam LRP minimal 8 halaman):
1) Perumusan masalah
2) Prioritas Pemilihan Masalah
3) Plan of Action
4) Rencana Kegiatan Tematik, Non Tematik, Fakultatif
Bab II – Pelaksanaan Kegiatan (dalam LPP minimal 10 halaman):
1) Realisasi Kegiatan
2) Faktor Pendukung dan Penghambat Program
3) Manfaat dan Dampak pelaksanaan Program di dalam Keluarga dan
Masyarakat
4) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
5) Evaluasi Kegiatan
g. Bab III – Penutup (minimal 2 halaman) :
1) Kesimpulan
2) Saran
h. Lampiran
5.3 PENGUMPULAN LAPORAN
Laporan Program PKN IPC dibuat oleh mahasiswa dan diselesaikan dengan
jadwal pengumpulan laporan sebagai berikut:
NO JENIS LAPORAN PENANGGUNG
JAWAB
WAKTU
PENGUMPULAN
DIKUMPULKAN
KEPADA
1 Laporan Rencana
Program (LRP) KORDES
Akhir Program
PKN IPC DPL
2 Laporan Pelaksanaan
Program (LPP) Desa KORDES
Akhir Program
PKN IPC
Koordinator
Lapangan
3
Laporan Pelaksanaan
Program (LPP)
Kecamatan
KORCAM
1 Minggu setelah
Akhir Program
IPC
Koordinator
Lapangan
DPL dan Koordinator Lapangan akan menyerahkan Laporan yang berada
dalam kewenangannya kepada Tim Evaluasi dan Laporan
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang 24
BAB VI – PENUTUP
Buku Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan PKN
IPC Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada periode pelaksanaan Tahun
2016. Program PKN IPC ini merupakan wahana penerapan dan pengembangan
pembelajaran kolaboratif civitas akademika secara integratif dan lintas disiplin
keilmuan tenaga kesehatan. Pelaksanaan Program ini juga menunjang Tri Dharma
Perguruan Tinggi – khususnya Pengabdian Masyarakat – melalui perwujudan visi
dan misi Poltekkes Kemenkes Semarang.
Pemberdayaan kesehatan masyarakat khususnya dalam unit keluarga
merupakan tema sentral dari PKN IPC 2016 dengan memperhatikan potensi
kearifan lokal sesuai dengan daerah pengabdian. Pembentukan Keluarga Cinta
Sehat diharapkan dapat menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan
masyarakat demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SK Direktur tentang Pelaksanaan PKN IPC
LAMPIRAN 2 rmat Berita Acara Penyerahan/Pemulangan Mahasiswa PKN IPC
LAMPIRAN 3 Contoh Format Cover Laporan
LAMPIRAN 4 Contoh Format Halaman Pengesahan
LAMPIRAN 5 Logbook Kegiatan Mahasiswa
LAMPIRAN 6 Format Jurnal Harian
LAMPIRAN 7 Formulir Izin Meninggalkan Lokasi PKN IPC
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN 2 - BERITA ACARA PENYERAHAN/PENARIKAN
BERITA ACARA PENYERAHAN/PENARIKAN*) MAHASISWA PKN IPC TAHUN 2016
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
DI KECAMATAN KABUPATEN/KOTA*)
Pada hari ini _______________ Tanggal _______ Bulan _______________ Tahun 2016,
Kami Pengelola PKN IPC Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang MENYERAHKAN /
MENARIK*) mahasiswa sejumlah _______ orang yang terdiri dari ______ mahasiswa putra
dan _______ mahasiswa putri untuk melaksanakan PKN IPC di Kecamatan
__________________, __________________, ____________________ Kabupaten
____________________________
Mahasiswatersebutberasaldari:
1. Prodi D IV Keperawatan Semarang _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
2. Prodi D IV Keperawatan Magelang _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
3. Prodi D IV Kebidanan Semarang _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
4. Prodi D IV Kebidanan Magelang _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
5. Prodi D IV Keperawatan Gigi _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
6. Prodi D IV Gizi _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
7. Prodi D IV TRR _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
8. Prodi D IV Kesehatan Lingkungan _____ mahasiswa ( ___ putra & ___ putri)
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya
__________________ , _________________ 2016
Yang Menyerahkan, Yang menerima,
Ketua PKN IPC Bupati
Poltekkes Kemenkes Semarang Kabupaten
( _______________________ ) ( _____________________ )
NIP. NIP.
*) coret yang tidakperlu
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN 3 - Contoh Format Cover Laporan*)
LAPORAN
____________________ **)
DESA : _______________________
KECAMATAN : _______________________
KABUPATEN : _______________________
OLEH:
Namamahasiswa 1 NIM
Namamahasiswa 2 NIM
Namamahasiswa 3 NIM
Namamahasiswa 4 NIM
Namamahasiswa 5 NIM
Namamahasiswa 6 NIM
Namamahasiswa 7 NIM
Namamahasiswa 8 NIM
Namamahasiswa 9 NIM
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2016
*) cover RPP :Putih, LPP Desa : Oranye, LPP Kecamatan : Merah
**)Diisi dengan jenis laporan : Rencana Desa / Pelaksanaan Desa / Pelaksanaan Kecamatan
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN 4 Contoh Format Halaman Pengesahan LRP & LPP
HALAMAN PENGESAHAN LRP DESA
Dengan selesainya Kegiatan Surveilance dan Presentasi Rencana PKN IPC di
Forum Musyawarah Masyaraka Desa (MMD) di Desa __________________
Kecamatan ____________________, maka kami dibawah ini mengajukan
pengesahan atas LRP yang telah disusun :
NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
______________ , __________________ 2016
MENGETAHUI KOORDINATOR DESA
MENYETUJUI
KEPALA DESA / LURAH DPL
( __________________ ) NIP.
( __________________ ) NIM.
( __________________ ) NIP.
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
HALAMAN PENGESAHAN LPP DESA
Dengan selesainya Kegiatan Pelaksanaan PKN IPC di Desa __________________
Kecamatan ____________________, maka kami dibawah ini mengajukan
pengesahan atas LPP Desa yang telah disusun :
NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
______________ , __________________ 2016
MENGETAHUI KOORDINATOR DESA
MENYETUJUI
KEPALA DESA / LURAH DPL
( __________________ ) NIP.
( __________________ ) NIM.
( __________________ ) NIP.
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
HALAMAN PENGESAHAN LPP KECAMATAN
Dengan selesainya Kegiatan Pelaksanaan PKN IPC di Kecamatan
____________________, maka kami dibawah ini mengajukan pengesahan atas
LPP Kecamatan yang telah disusun :
NO NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
______________ , __________________ 2016
MENGETAHUI KOORDINATOR
KECAMATAN
MENYETUJUI
KOORDINATOR
LAPANGAN
KETUA PENGELOLA PKN
IPC
( __________________ ) NIP.
( __________________ ) NIM.
(DR.M.Choiroel Anwar, SKM, MKes ) NIP.
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN 5 – LOG BOOK KEGIATAN MAHASISWA
LOG BOOK KEGIATAN MAHASISWA
PKN IPC
NAMA MAHASISWA NIM NO HP PRODI /JURUSAN LOKASI DESA NAMA DPL NAMA KORDES
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2016
PASFOTO
4 X 6
BACKGROUND
MERAH (WANITA)
BIRU (PRIA)
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN 6 - JURNAL HARIAN MAHASISWA
?DIBUAT SEBANYAK JUMLAH HARI DI LAPANGAN
LOG BOOK MAHASISWA
PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Harike :
Hari :
Tanggal : JURNAL HARIAN
A. JADWAL
NO WAKTU NAMA KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7
B. CATATAN HARIAN
C. PENGESAHAN
DPL MAHASISWA
( _______________________ )
( ___________________ )
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
CONTOH PENGISIAN JURNAL HARIAN
LOG BOOK MAHASISWA
PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
Harike : 4
Hari : Jumat
Tanggal : 19 Mei 2016 JURNAL HARIAN
A. JADWAL
NO WAKTU NAMA KEGIATAN 1 08.00 – 10.00 Mengunjungi Keluarga rentan 1
2 10.00 – 12.00 Penyuluhan di sekolah
3 14.00 – 15.00 Mengajarkan pengajian
4 15.00 – 17.00 Diskusi dengan Pemuda Karang Taruna
5 19.00 – 20.30 Pertemuan dengan Keluarga rentan 2
B. CATATAN PENTING
C. PENGESAHAN
DPL MAHASISWA
( _______________________ )
( ___________________ )
Pertemuan dengan keluarga Rentan Bpk Sayudi dan Bpk Rahmat berjalan baik. Hanya saja pada
pertemuan di rumah Bpk Rahmat, Hendi (18) anak beliau tidak ada karena ada belajar bersama di
rumah temannya.Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi di kedua keluarga, ternyata masih
belum ada perubahan yang signifikan pada Indeks OHIS nya
Hasil diskusi dengan Pemuda Karang Taruna menunjukkan adanya kemauan untuk berperanserta
dalam perayaan hari peringatan kemerdekaan RI. Mulai dibentuk panitia dan rencana kegiatannya
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
LAMPIRAN 7 – FORMAT IJIN MENINGGALKAN LOKASI
LOG BOOK MAHASISWA
PKN IPC POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
IJIN MENINGGALKAN LOKASI
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : _______________________________
NIM : _______________________________
Prodi/Jurusan : _______________________________
Desa : _______________________________
IJIN MENINGGALKAN LOKASI
BERANGKAT
Hari/Tanggal : _______________________________
Jam : _______________________________
Tujuan : _______________________________
KEMBALI
Hari/Tanggal : _______________________________
Jam : _______________________________
_________, Agustus 2016
Pemohon Mengetahui
Mahasiswa yang bersangkutan
Camat /Kades/ Yang dipondoki
DPL
( _____________ )
( ______________ )
( ______________ )
CATATAN:
1. Ijin diberikan hanya 2 kali dan tidak boleh berturut-turut
2. Meninggalkan lokasi harus seijin Kordes dan DPL
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
INFO TAMBAHAN PKN IPC
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
1. BUKU PANDUAN & ATRIBUT PKN IPC
Buku Panduan dan Atribut PKN akan didistribusikan ke Jurusan/Prodi pada saat
Pembekalan. Jurusan/Prodi bertanggungjawab dalam pengelolaanny kepada
mahasiswa
2. PENGUMPULAN HASIL AKHIR:
a. Yang harus dikumpulkan dalam bentuk Hardcopy ke Pengelola PKN IPC (dalam
hal ini diwakili oleh Koordinator Lapangan):
Laporan Rencana Program(LRP)
Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Desa (LPP Desa)
Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Kecamatan (LPP Kecamatan)
Log Book setiap mahasiswa yang dikumpulkan jadi satu di bawah
tanggung jawab Koordinator Desa
b. Yang harus dikumpulkan dalam bentuk Softcopy ke Pengelola PKN IPC (dalam
hal ini diwakil oleh Koordinator Lapangan):
Laporan Pelaksanaan Program Tingkat Kecamatan (LPP Kecamatan)
Log Book setiap mahasiswa yang dikumpulkan per desa dalam 1 folder
LPP Kecamatan dan Log Book di scan dan diformat dalambentuk PDF
serta dimasukkan kedalam CD
Tiap CD berisi folder LPP Kecamatan dan folder Log Book per desa untuk
1 (satu) Kecamatan
3. PENGESAHAN LAPORAN:
Laporan LRP dan LPP Desa
a. Setelah Laporan selesai di revisi, dimintakan pengesahan dan nilainya kepada
DPL dan Kades/Lurah
b. Selanjutnya Laporan tersebut diserahkan kepada DPL
c. DPL akan menyerahkan laporan tersebut ke Tim Evaluasi dan Laporan (Sri
Wahyuni ADAK Poltekkes)
Petunjuk Teknis PKN IPC Poltekkes Semarang
Laporan LPP Kecamatan
a. Setelah Laporan selesai di revisi, dimintakan pengesahan dan nilainya kepada
Koordinator Lapangan (DR. BedjoSantoso,SsiT,Mkes) dan Ketua Pengelola PKN
IPC (DR. M. Choiroel Anwar, SKM., Mkes)
b. Selanjutnya Laporan tersebut diserahkan kepada Koordinator lapangan
c. Koordinator Lapangan akan menyerahkan laporan tersebut ke Tim Evaluasi dan
Laporan (Sri Wahyuni ADAK Poltekkes)
4. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN LPP KECAMATAN:
a. Dilaksanakan selambat-lambatnya 1 minggu setelah masa berakhirnya PKN IPC
b. Selain dalam bentuk hardcopy juga dibuat dalam bentuk soft copy dengan format
PDF di dalam CD
c. Agar Laporan ini dapat diselesaikan tepatp ada waktunya, maka penulisan
laporan dapat dicicil selama pelaksanaan PKN IPC dengan bimbingan DPL /
Koordinator Lapangan
Top Related