7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
1/7
Histerektomi untuk Perdarahan Uterus Disfungsional di Era Konservasi Rahim
Simar Kaur, Deeksha Pandey
*
, Amal Shine
ABSTRAK
Latar Belakang : Histerektomi adalah salah satu cara untuk tatalaksana perdarahan
uterus disfungsional (DU! di mana tatalaksana medis gagal atau men"adi
kontraindikasi# Histerektomi di"amin dapat menyem$uhkan tetapi memiliki tingkat
mor$iditas yang signifikan# Di era masa kini $er$agai teknik konser%asi uterus
merupakan suatu ke$utuhan yang pasti untuk mengetahui ke$enaran dari penye$a$
yang menye$a$kan histerektomi pada DU#
Metode: &anita dengan diagnosis DU, $erdasarkan temuan klinis dan US', yangmen"alani endometrium sampel kuretase direkrut untuk penelitian# Semua pasien
terse$ut ditindak lan"uti# )ereka yang men"alani histerektomi aki$at DU yang
diteliti secara mendalam# nformasi mengenai laporan histopatologi dari spesimen
histerektomi dikumpulkan# Akhirnya pendapat dan dasar ke$enaran histerektomi pada
perempuan dapat die%aluasi
Hasil: Se$anyak ++ perempuan dengan DU# Dalam kelompok ini -. perempuan
(/0,+1! men"alani histerektomi# Ketidakpatuhan terhadap tatalaksana medis adalah
indikasi yang paling umum (/-,.1 !, yang menye$a$kan ter"adinya histerektomi
dalam kelompok penelitian ini# Hasil yang signifikan terlihat dari histologi akhirdidapatkan hiperplasia endometrium sederhana di mana 23 dari 42 (4.,41! kasus
yang tidak dilakukan kuretase# Demikian pula sekitar 01 kasus (+2 dari 4/!
didiagnosis se$agai hiperplasia sederhana pada kuretase memiliki endometrium
normal pada histopatologi akhir# ertentangan dengan ini 2001 memperlihatkan
hiperplasia kompleks (tanpa atypia!, dengan hanya dua kasus dalam sampel kami#
5e$ih dari tiga keempat (-61! kasus memiliki kelainan pada miometrium#
Kesimulan: Konseling sangat penting karena memiliki manfaat untuk mengetahui
efek samping dari mana"emen medis se$elum dimulai, se$agai indikasi yang paling
umum histerektomi untuk DU adalah tidak kepatuhan terhadap mana"emen medis#7ika 8anita dengan laporan histopatologi normal pada kuretase tidak respon terhadap
tatalaksana medis, pencitraan le$ih lan"ut dan pengam$ilan sampel diperlukan#
Perempuan yang tidak responsif terhadap tatalaksana medis mungkin harus dicurigai
adanya kelainan pada miometrium#
Kata kun!i: Perdarahan uterus disfungsional, histerektomi, kuretase
7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
2/7
PE"DAHULUA"
Perdarahan uterusdisfungsional (DU! didefinisikan
se$agai perdarahan menstruasi yang$erle$ihan, $erkepan"angan, atau tidak
teratur pada kelompok 8anita usia
reproduksi, tanpa $ukti adanyapenyakit organ panggul atau gangguan
sistemik# ni adalah salah satu
diagnosis ginekologi yang palingumum dan signifikan, terdapat di
sekitar 20921 8anita yang datang ke
klinik ginekologi#2 Se$agian $esarkasus DU dapat ditangani secara
medis dengan menper$aiki kelainan
pada endometrium yang dapat
menye$a$kan siklus menstruasi yanglama dan $erkepan"angan#+
Histerektomi adalah salah satu
cara untuk tatalaksana DU di manatatalaksana secara medis gagal atau
men"adi kontraindikasi# idak ada data
pasti yang menyatakan "umlah yangmengalami DU dengan histerektomi#
;amun, DU adalah salah satu
indikasi umum untuk histerektomi#/
Histerektomi mem$erikan penangananyang le$ih men"an"ikan tetapi memiliki
angka kesakitan yang signifikan# Di
era sekarang $anyak teknik konser%atifdan mem$utuhkan audit pem$enaran
tertentu untuk melakukan tindakan
terse$ut pada histerektomi DU#
MET#DE
Penelitian o$ser%asional ini
dilakukan di se$uah uni%ersitas yang
$eker"a sama dengan rumah sakit
pendidikan dalam rentang +2 $ulan(7uni +02+ 9 )aret +024!# Studi ini
disetu"ui oleh etika de8an penin"au
kelem$agaan# &anita dengan diagnosis
DU $erdasarkan temuan klinis dan
US', yang men"alani endometriumsampel kuretase di"adikan su$"ek
untuk penelitian# ;amun setelah
menin"au laporan histopatologi darisampel endometrium, mereka yang
memiliki polip endometrium,
keganasan atau lesi premalignant
dikeluarkan dari analisis# Sampelendometrium yang tidak memadai "uga
men"adi factor ekstrinsik dalam
penelitian# Sampel yang tersisa
sekarang adalah seluh pasien yangmen"alani histerektomi aki$at DU#
nformasi mengenai laporanhistopatologi spesimen histerektomi
dikumpulkan# Akhirnya alasan dan
pertim$angan histerektomi untukperempuan ini die%aluasi#
HAS$L
Se$anyak /+- 8anita yang
didiagnosis dengan DU, $erdasarkan
temuan klinis dan US' diam$il untukdi"adikan sampel penelitian#
7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
3/7
mereka .4,31 (n > 0! $erada di
kelompok usia 4290 tahun# Hanya
satu 8anita adalah nuliara,sedangkan 36,-1 8anita dalam
penelitian kami yang arous# Amenore
diikuti oleh perdarahan $erat itu ge"alayang paling umum ditemukan di /+1
pasien dalam kelompok ini# Hal ini
diikuti oleh menorrhagia (+1!, meno9
metrorrhagia (++1!, dan polimenorrhagia (201! ('am$ar 2!#
Ketidakpatuhan terhadap
tatalaksana medis adalah indikasi yang
paling $anyak untuk dilakukannyahisterektomi didalam penelitian ini
(/-,.1 !# ndikasi utama lainnya yang
refractoriness ke mana"emen medis(+3,61!, dan relatif kontraindikasi
mana"emen hormonal karena
komor$iditas (+0,-1!# )eskipun
pem$ahasan rinci mengenaiketersediaan mana"emen konser%atif 6
perempuan (20,/1! diminta untuk
histerektomi (a$el 2!#
%a!tors that led
to h&stere!tom&
"um'er
(n ) **+
Per!entage
(,+
;on9compliant to
medical
management
+3 /-#.
?efractory to +/ +3#6
)edical)anagement
?elati%e
contraindicationto hormonal
management due
to comor$idities
2. +0#-
&omen@s reuestfor hysterectomy
6 20#/
Premalignant
7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
4/7
terlihat pada hiperplasia kompleks
(tanpa atypia!, dengan hanya dua kasus
dalam sampel kami (a$el +!#
Ta'el - . Hu'ungan histoatologi
endometrium ada kuretase dan
histerektomiHistoatholog&
on /urettage
Ugraded
on
/urettage
Do0ngraded on /urettage
;ormal (+2! 9 2+ ( Simple Hyperplasia!Simple
Hyperplasia
(4/!
+2
(;ormal!
9
Disordered
Proliferation (4!
9 + (Simple Hyperplasia!
emuan menarik lainnya pasastudi kami yaitu ditemukannya
kelainan miometrium secara histologi#
5e$ih dari tiga empat (-61! kasusmemiliki koinsidensi patologi di
miometrium# Sekitar 401 kasus
memiliki $ukti adenomiosis, 261memiliki leiomioma dan +01
memiliki $ukti $aik dalam spesimen
hysterectomiBed ('am$ar /!#
PEMBAHASA"
Populasi ke"adian histerektomi
untuk DU dalam penelitian ini adalah
/0,41# 5e$ih dari tiga perempatdikelola secara konser%atif#
Ketidakpatuhan untuk tatalaksana
hormonal adalah indikasi yang paling
umum untuk histerektomi# )ana"emenmedis adalah pengo$atan lini pertama
yang digunakan dalam kasus9kasus
DU# )eskipun demikian manfaat dankekurangan dari terapi hormonal dan
non hormonal masih dipertanyakan#+
Se$agai modalitas pengo$atan untuk
DU, histerektomi men"amin
amenore, tapi mor$iditas dan
komplikasi harus dipahami danditangani dengan $aik# Pada analisis
dengan 6+2 8anita, Cochrane
menyimpulkan $ah8a histerektomi,mengurangi perdarahan menstruasi
pada le$ih cepat satu tahun daripada
pera8atan medis tapi le%onorgesterel9
releasing intrauterine system (5;'9US! sama efektifnya dalam
meningkatkan kualitas hidup#.
5;'9US tampaknya men"adi
pilihan yang men"an"ikan untukpengelolaan DU# aru9$aru ini studi
dari ka8asan Asia9Pasifik "ugamengungkapkan per$aikan hasil yang
cukup efektif dalam pengo$atan pada
8anita memiliki perdarahan uterusa$normal dengan 5;'9US#-
Demikian pilihan 5;'9US harus
didiskusikan dengan pasien se$elum
$eralih ke histerektomi dalam kasusDU# Satu hal penting untuk diingat
adalah $ah8a tidak ada $ukti
mengenai efekti%itas dan keamanan5;'9US untuk hiperplasia
endometrium atipikal#6
indakan kuretase merupakansuantu keharusan untuk menyingkirkan
peru$ahan di endometrium, se$elum
penyisipan 5;'9US# Hiperplasia
sederhana adalah histopatologi yangpaling umum pada kuretase (401!
masih 4.1 kasus dengan diagnosis
akhir hiperplasia sederhana yang tidakdapat dilakukan dengan kuretase#
Konkordansi hiperplasia sederhana
pada kuretase dan histerektomi adalahsekitar 01 sementara itu 2001 untuk
hiperplasia kompleks# Se$elum
mendiagnosis DU kuretase dari
lapisan endometrium adalah standar
7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
5/7
pera8atan di se$agian $esar tempat di
seluruh dunia#3
;amun per$edaan dalam sampelkuretase dan spesimen histerektomi
telah menim$ulkan tanda tanya untuk
ke$enarannya# Studi telah menemukankonkordansi hingga -01 antara
kuretase dan histerektomi spesimen
terakhir dengan sensiti%itas .+1 untuk
mendeteksi hiperplasia#20
Dalam penelitian ini sedikit
ditemukan hiperplasia endometrium
sederhana# Se$anyak 4/ kasus
hiperplasia endometrium terdeteksi dikuretase, sementara hanya 2+ (2,21!
dari ini memiliki temuan yang samapada histerektomi# Discordancy ini
mungkin karena fakta $ah8a melalui
kuretase kadang9kadang $isa $erfungsise$agai pengo$atan untuk hiperplasia
endometrium# ;amun hilang pada 23
(4.,/1! kasus hiperplasia sederhana
mungkin karena sensiti%itas rendahkuretase# Kami menemukan
sensiti%itas dan spesifisitas kuretase
untuk mendeteksi hiperplasiaendometrium sederhana men"adi hanya
/,.1 dan /6,+1 masing9masing#
Se"umlah $esar kasus (-61!dengan pra operasi yang diagnosis
DU telah terdeteksi terdapat kelainan
miometrium# Sekitar .01 perempuan
(401 adenomiosis sa"a dan +01dengan leiomioma! memiliki $ukti
adenomiosis dalam spesimen
histerektomi akhir# Dalam penelitianyang dilakukan di +04 8anita yang
men"alani histerektomi dengan kondisi
ginekologi "inak menemukan se"umlah$esar 8anita memiliki adenomiosis
yang tidak didiagnosis se$elum
operasi# Penulis memperkirakan $ah8a
ter"adi simpang $aku selama
pengam$ilan sampel $isa men"adi
pencetus $erkem$angnya
adenomiosis#22
Dalam studi lain hu$ungan
klinis dan patologis tidak signifikan,
ketika DU merupakan diagnosisklinis pra operasi# erdasarkan
pengamatan di sini penulis
menyarankan spesimen histerektomi
harus dikirim untuk histopatologiterlepas dari histopatologi pra operasi
endometrium#2+
Dalam ilmu pengetahuan ini
adalah studi pertama di nggrisliteratur $erfokus pada isu yang sangat
penting dalam era ini di manakonser%asi uterus $egitu $anyak
di$icarakan# )ana"emen medis dan
operasi konser%atif ter$ukti memilikimanfaat untuk mengo$ati DU#
;amun penelitian kami
mengungkapkan $e$erapa aspek
penting di mana 8anita akandi$e$askan dari ge"ala hanya dengan
histerektomi#
Histerektomi harusdidiskusikan se$agai pilihan dimana
mana"emen medis gagal atau se$agai
alasan untuk kemungkinan adanyakegagalan mendasari kelainan
miometrium# Dalam kasus ini
pemeriksaan gam$aran pencitraan
se$aiknya dico$a untuk menegakkandiagnosis pastinya seperti leiomioma
dan atau adenomiosis# ersamaan itu
harus dipahami $ah8a sensiti%itas danspesifisitas kuretase endometrium
ter$atas dan %aria$el antara studi yang
$er$eda# Ulangi kuretase mungkindiperlukan dalam kasus kegagalan
pengo$atan# okus pem$ela"aran le$ih
lan"ut akan samgat mem$antu
menemukan rea$ilitas sampling
7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
6/7
endometrium dengan cara yang
$er$eda9$eda (pipple, kuretase $uta,
atau histeroskopi dipandu $iopsi!untuk mengoptimalkan pengo$atan#
KES$MPULA"
Kami merasa perlu konseling
menyeluruh untuk manfaat dan efek
samping dari mana"emen medis
se$elum memulai tindakan, se$agaiindikasi yang paling umum untuk
histerektomi untuk DU adalah tidak
patuhanya terhadap mana"emen medis#
7ika 8anita dengan laporan
histopatologi normal pada kuretasetidak respon terhadap mana"emen
medis, lan"utkan pencitraan dan
pengam$ilan sampel# &anita nonresponsif terhadap mana"emen medis
mungkin memiliki dasar adanya
kelainan miometrium# Ke$erhasilan
terapi medis dalam kasus ini adalahrendah dan histerektomi adalah $ias
anya diperlukan#
7/25/2019 Histerektomi Untuk Perdarahan Uterus Disfungsional Di Era Konservasi Rahim
7/7
Top Related