8/18/2019 Fungsi & Urgensi Agama Islam #01
1/6
FUNGSI DAN URGENSI DOKTRIN KEPERCAYAAN
DALAM KEHIDUPAN KEBERAGAMAN AGAMA ISLAM
Moh. Hasyim Asy’ari
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nurul Jadid
Agama memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan
bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka,
internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan
yang pasti ditempuh leh setiap manusia.
!eandainya dikatakan, sebagian besar umat beragama saat ini sudah meninggalkan
agamanya, nyaris dipastikan atau kemungkinan besar mereka "kendati tidak semuanya- akanmarah besar. !ecara sepintas pernyataan semacam itu bias dianggap pr#kati$. Namun jika
melihat realitas yg ada, kita akan menyaksikan sesuatu yg bias membenarkan ungkapan
tersebut.
%al ini dapat dilacak dari keberadaan umat beragama yangg menjalani kehidupan
mereka dalam beragam parad&. Misalnya dalam perspekti$ Islam, umat Islam merupakan
wakil Tuhan di alam dunia ini yang diberi amanah untuk 'memakmurkan( kehidupan.
Mereka tekun menjalankan ritual dan seremnial keagamaan, tapi pada saat yang sama
mereka juga rajin melakukan hal-hal yang bertentangan dengan etika dan mral. !ebagian
mereka melakukan kebejatan yang pertentangannya mungkin 'hanya( samar dan tipisdengan nilai-nilai agama) dan sebagian yang lain justru menyebarkan munkarat yang secarategas berdiri diametral dengan etik dan akhlak agama. *ada umumnya, tindakan-tindakan
amral itu berada dalam tataran ranah publik, atau bersi$at dsa ssial+.
aridah mengemukakan bahwa ada beberapa $ungsi agama dalam kehidupan manusia
yaitu
1. Agama sebagai pedman prinsip benar dan salah, juga memberikan tuntunan agar
manusia mengenal hal-hal yang dibenarkan dan yang tidak dibenarkan
2.Agama sebagai pedman pengungkapan perasaan kebersamaan klekti$/, yaitumerupakan pedman bagi setiap tindakan manusia dalam mengenal arti
kebersamaan
3. Agama sebagai pedman perasaan keyakinan confidence/, yaitu agar manusiadalam berusaha selalu disertai keyakinan yang bersumber dari agama yaitu
kepercayaan terhadap Tuhan
4. Agama sebagai pedman keberadaan existence/, bahwa keberadaan manusia didunia menyangkut segala hal yang ada hubungannya dengan diri manusia semata-
mata atas kehendak-Nya. 0alam agama manusia adalah umat yang memiliki
segala keterbatasan
1 Abd A’la.2009. Agama Tanpa Penganut : Memudarnya Nilai-nilai Moralitas dan Signifikansinya Pengembangan Teologi
Kritis. Yogyakarta: KANISIUS, 9-10
8/18/2019 Fungsi & Urgensi Agama Islam #01
2/6
5. Agama sebagai pedman estetika keindahan/, maksudnya adalah pengungkapan
estetika keindahan/ yang merupakan bagian kebudayaan sangatlah disukai leh
manusia, rasa keindahan merupakan bagian jiwa manusia yang tidak dapat
dipisahkan, agama ber$ungsi membatasi keindahan dengan mral, keindahan tidak
bleh bertentangan dengan mral
6. Agama sebagai pedman rekreasi dan hiburan, bahwa manusia membutuhkanrekreasi dan hiburan yang bermacam-macam, tetapi tidak berarti tanpa mengenal
batas, agama membatasi manusia dalam mencari kepuasan melalui rekreasi dan
hiburan1
0ilihat dari peran dan $ungsi agama bagi kehidupan manusia, sejatinya manusia
tidak akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan apabila
manusia lepas kendali dari agamanya, karena hanya agama yang mengatur bagaimana
seharusnya manusia hidup dan bertindak.
*ada 2aman yang serba mdern ini, dunia semakin berkembang pesat, detik demi
detik dunia mengalami kemajuan pada segala bidang, terutama pada bidang teknlgi,
eknmi, ssial dan budaya. *erubahan dunia merubah banyak hal, sehingga timbul
persaingan ketat antar manusia yang mennjlkan si$at indi#idualistis.
3ebih lanjut !2tmpka menyatakan
*ada 2aman mdern manusia menjadi tidak berperikemanusiaan yang ditandai dengan
si$at buas, egis, indi#idualistis, dan siap bertempur untuk mempertahankan
kepentingannya tanpa menghiraukan kepentingan rang lain4.
Akibat dari persaingan itu, banyak manusia yang mengalami depresi, stress dan
gangguan jiwa akibat tidak dapat bersaing dan merasa tersisihkan dari kemajuan dunia.
!emua itu mengakibatkan hilangnya rasa kesadaran beragama pada manusia. 5etika manusia
mengalami kehilangan kesadaran untuk beragama, maka mau tidak mau manusia tidak
terarah, merstnya mral dan melakukan segala hal yang akan membuatnya aman.
!ejalan dengan kenyataan itu, 6linebell yang dikutip leh %awari dalam penelitiannya
menyatakan bahwa
*ada setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual basic spiritual needs/.5ebutuhan dasar spiritual ini adalah kebutuhan kerhanian, keagamaan dan ke-Tuhan-anyang karena paham materialism dan sekulerisme menyebabkan kebutuhan dasar spiritual
itu terlupakan tanpa disadari. 0engan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar spiritual maka,
daya tahan dan kekebalan seserang dalam menghadapi stresrpsik scial menjadi
melemah, yang kemudian sebagian dari mereka 'melarikan diri( (escape reaction) ke NA*7A Narktika, Alkhl, dan 7at Adikti$/8.
2 Waridah, 2001. Aktualisasi Nilai-Nilai Qurani dalam Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: i!"tat #r$%%, 1&'
3 S(to)!ka. 2011. Edukasi Jurnal Penelitian Pendidikan dan Keagamaan, Jakarta: *ada+ itba+g da+ iklat $!ag I, 2
4 /aari, 2002. Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi! Strategi Sampai Tradisi . *a+d"+g: $)aa o%da Karya,
2&
8/18/2019 Fungsi & Urgensi Agama Islam #01
3/6
9erangkat dari pernyataan 6linebell, manusia yang kehilangan kebutuhan dasar
spiritualnya itu, sebagian dari mereka melarikan diri kedalam adiksi bat atau
mengknsumsi NA*7A. Faktanya, terlihat dari data 9NN yang diberitakan leh media
Komas nline menurut !umirat 0wiyant dari 9agian %umas 9NN, !elasa 18:+/
'*ada 1;+< jumlah pemakai narkba di Indnesia mencapai 8,1 juta jiwa, tahun 1;++menjadi 4,= juta jiwa. !ementara jumlah kasus narkba juga meningkat dari 14..
8/18/2019 Fungsi & Urgensi Agama Islam #01
4/6
5eadaan ini dapat dilihat malalui sikap keberagamaan yang terde$ernsiasi dengan
baik, mti#asi kehidupan beragama yang dinamis, pendangan hidup yang kmprehensi$,
semangat pencarian dan pengabdiannya kepada Tuhan, juga melalui pelaksanaan ajaran
agama yang knsisten, misalnya dalam melaksanakan shalat, puasa, dan lain sebagainya.
0ari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesadaran beragama
merupakan sesuatu yang terasa, dapat diuji melalui instrpeksi dan sudah ada internalisasi
dalam diri seserang, dimana ia merupakan rasa keterdekatan dengan sesuatu yang lebih
tinggi dari segalanya, yaitu Tuhan. 5esadaran beragama meliputi rasa keagamaan,
pengalaman ketuhanan, keimanan, sikap dan tingkah laku keagamaan, yang semuanya itu
terrganisasi dalam sistem mental dari kepribadian. 5arena agama melibatkan seluruh
$ungsi jiwa-raga manusia maka, kesadaran beragamapun mencakup aspek-aspek a$ekti$,
kgniti$, dan mtrik.
5aitan kesadaran beragama dengan *enyalahgunaanan NA*7A ialah, ketika rasa
kesadaran beragama mempengaruhi a$ekti$, kgniti$, dan mtrik seserang maka tidak
mungkin terjadi tindakan-tindakan yang merugikan dirinya dan agamanya. !alah satunya
tidak akan adanya *enyalahgunaanan NA*7A atau pulihnya seserang dari ketergantungan
NA*7A karena penyalahguna telah mendapatkan ketenangan dari agamanya.
!ejalan dengan itu %akim menyatakan bahwa '0ilihat dari sejarahnya, agama-agama
besar di dunia ini ternyata lahir tidak jauh dari sumber penghasil bahan yang sekarang
diglngkan sebagai narktika=. Misalnya adanya pium yang dijadikan sebagai bat
penenang( *ada 2aman nabi Muhammad pun, kisah pium dan ganja tidak terungkap
secara jelas, kecuali masalah khamar , yaitu minuman keras beralkhl yangmemabukan.
9ertlak dari e$ek khamar yang menimbulkan madharat sebagaimana yang diungkapdalam B!. Al- MCidaD ayat @;, maka banyak ulama yang menganalgikan bahan-bahan
narkba dengan khamar
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panahadalah Termasuk
perbuatan syaitan. aka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan!.
0iperjelas leh hadist yang diriwayatkan leh 9ukhri dan Muslim, yang berbunyi, EaslullCD bersabda
"rtinya #Setiap barang yang memabukkan dinamakan khamar, dan setiap khamar ituharam hukumnya$ (%adi& ri'ayat ukhari dan uslim).
Menurut %akim lembaga pendidikan dan lembaga agama dimana generasi muda
dan kaum remaja menimba ilmu, menempa dirinya dan menghabiskan sebagian besar waktu
mereka, perlu merumuskan strategi pencegahan, penanggulangan dan perlawanan terhadap
8 /aki), 2012. Islam Inklusif! Menu"u Sikap Terbuka dalam #eragama. *a+d"+g: 3i(a+, 40-41
9 S$l"r"h t$k% da+ t$r$)ah al-"r’+ dala) %kri!%i i+i dik"ti! dari ms$%ord )$+" add-i+% al-"r’+. i%$%"aika+ d$+ga+ Al-Ḥikma&! al-Qur'n dan ter"ema(nya$ 6i) #$+$r$)ah d$!art$)$+ I, a+ah !$+ta%hih )"%ha7 al-"r’+, #$+$rbit:i!$+ogoro. *a+d"+g, 2009
8/18/2019 Fungsi & Urgensi Agama Islam #01
5/6
narkba. 9ahkan beberapa pesantren telah menjadi pusat rehabilitasi para pengguna narkba
dengan cara penyembuhan spiritual. *embinaan dan bimbingan melalui pendidikan agama
sangat besar pengaruhnya bagi seserang sebagai alat pengntrl dari segala bentuk sikap dan
tingkahlakunya dalam kehidupan sehari-hari, artinya nilai-nilai agama yang diperlehnya
menjadi bagian dari pribadinya yang dapat mengatur segala tindak tanduknya secaratmatis+;.
Menurut 0arajat
!etiap tindakan atau akti#itas keagamaan membawa pengaruh terhadap kesadaran beragama
dan pengalaman beragama pada diri seserang.5esadaran beragama adalah bagian dari segi
agama yang hadir terasa/ dalam pikiran dan dapat diuji melalui intrspeksi, atau dapat
dikatakan bahwa ia adalah aspek mental dari akti#itas agama. !edangkan pengalaman agama
adalah unsur perasaan dalam kesadaran beragama yang membawa kepada keyakinan yang
dihasilkan leh tindakan.
!alah satu $actr ketidakmampuan agama dalam memberikan landasan bagi penciptaan
kehidupan yang sejahtera dan damai terletak pada mandulnya telgi dalam menangkap
perkembangan realitas kehidupan. Telgi yang berkembang saat ini masih didminasi leh
defensie teologia yang theistic-oriented dan sangat kental dengan karakter yang eksklusi$.Telgi semacam itu menitikberatkan bahasannya pada upaya dan cara memperkkh
keimanan transenden semata sehingga nilai-nilai imanen yang terkandung pada aspek akidah
dan ibadah dibiarkan terbengkalai. Maka keimanan yang dikembangkan dalam knstrus
telgi tersebut tidak mampu menjadi 'orldie' yang ber$ungsi sebagai landasan etika-mral bagi kehidupan umat manusia++.
10 /aki), 2012. Islam Inklusif! Menu"u Sikap Terbuka dalam #eragama. *a+d"+g: 3i(a+, 2&
11 Abd A’la.2009. Agama Tanpa Penganut : Memudarnya Nilai-nilai Moralitas dan Signifikansinya Pengembangan Teologi
Kritis. Yogyakarta: KANISIUS, 1&
8/18/2019 Fungsi & Urgensi Agama Islam #01
6/6
DAFTAR PUSTAKA
Abd A’la.2009. Agama Tanpa Penganut : Memudarnya Nilai-nilai Moralitas dan Signifikansinya Pengembangan Teologi
Kritis. Yogyakarta: KANISIUSAhyadi, 2005. K$k"a%aa+ 6i+a"a+ da+ #$r%!$kti7 St"di K"lt"ral, I+do+$%ia 6$ra
/aki), 2012. Islam Inklusif! Menu"u Sikap Terbuka dalam #eragama. *a+d"+g: 3i(a+
/aari, 2002. Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi! Strategi Sampai Tradisi . *a+d"+g: $)aa o%da Karya
S(to)!ka. 2011. Edukasi Jurnal Penelitian Pendidikan dan Keagamaan, Jakarta: *ada+ itba+g da+ iklat $!ag I
Waridah, 2001. Aktualisasi Nilai-Nilai Qurani dalam Sistem Pendidikan Islam, Jakarta: i!"tat #r$%%
Top Related