7/23/2019 Fix Lapkas
1/40
Presentasi Kasus
TUMOR PARU
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior
Pada Bagian/SMF Pulmonologi Fakultas Kedokteran
Unsyiah/RSUD dr !ainoel"bidin Banda "#eh
Disusun oleh$
DINI RAIKHANI DANIAL
1407101030359
Pembimbing$
dr. Maimunah, !.P "K#
$A%IAN& M' PULMONOLO%I
'AKULTA K(DOKT(RAN UNI)(RITA *IAH KUALA
RUD Dr. +AINO(L A$IDIN
$ANDA A(H
-015
%
7/23/2019 Fix Lapkas
2/40
&
KATA P(N%ANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat "llah S'T karena atas berkat(
rahmat dan hidayah)*ya( tugas Presentasi kasus telah dapat diselesaikan
Selanjutnya shala+at dan salam penulis hanturkan kepangkuan alam *abi
Muhammad S"' yang telah membimbing umat manusia dari alam kegelapan ke
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan
"dapun judul tugas ini adalah Tumr Paru. Tugas ini diajukan sebagai
salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian/SMF
Pulmonologi Fakultas Kedokteran Unsyiah/RSUD dr !ainoel "bidin Banda
"#eh
Penulis mengu#apkan terima kasih kepada pembimbing yaitu dr.
Maimunah, !.P"K# yang telah meluangkan +aktunya untuk memberikan arahan
dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini
Dengan kerendahan hati( kami menyadari bah+a tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan Kami tetap terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun
dari dosen dan teman teman agar ter#apai hasil yang lebih baik kelak
Banda "#eh( ,uli &-%.
Penulis
7/23/2019 Fix Lapkas
3/40
DA'TAR II
0alaman
KATA P(N%ANTAR
i
DA'TAR II
ii
DA'TAR %AM$AR
i1$A$ 1 P(NDAHULUAN
%
$A$ II TIN/AUAN PUTAKA
&% De2inisi
&& 3pidemiologi
& 3tiologi dan Faktor Risiko
&4 Klasi2ikasi Tumor Paru4
&. Mani2estasi Klinis
.
&5 Penegakan Diagnosis
6
&5% "namnesis
6
&5& Pemeriksaan Fisik
7
&5 Pemeriksaan Penunjang8
9
&6 Tatalaksana
%-
&6% Pembedahan
%-
&6& Radioterapi
%%
&6 Kemoterapi
%%
&9 Prognosis
%&
7/23/2019 Fix Lapkas
4/40
4
$A$ III LAPORAN KAU
% :dentitas pasien
%4& "namnesis
%4
Pemeriksaan tanda 1ital
%.
4 Pemeriksaan 2isik
%.
. Pemeriksaan penunjang
%6
.% Pemeriksaan ;aboratorium
%6
.& Foto Thoraks P"%7
.
7/23/2019 Fix Lapkas
5/40
.
penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung Setiap tahun terdapat
sekitar 5)6 juta penderita penyakit baru dan .-= dari penderita tersebut beraal
dari negara)negara sedang berkembang >%?
Risiko terjadinya kanker paru sekitar 4 kali lebih besar pada laki)laki
dibandingkan perempuan dan risiko meningkat sesuai dengan usia( di 3ropa
insidensi kanker paru 6 dari %----- laki)laki dan dari %----- perempuan pada
usia . tahun( tetapi pada pasien @6. tahun( insidensi 44- pada laki)laki dan 6&
pada perempuan Aariasi insidensi kanker paru se#ara geogra2ik yang luas juga
dilaporkan dan hal ini terutama berhubungan dengan kebiasaan merokok yang
ber1ariasi di seluruh dunia>%?
Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor jinak >.=? antara lain
adenoma( hamartoma( dan tumor ganas >9-=? adalah karsinoma bronkogenik
Kanker paru masih menjadi salah satu keganasan yang paling sering( berkisar
&-= dari seluruh kasus kanker pada laki)laki dengan risiko terkena % dari %
orang dan %&= dari semua kasus kanker pada perempuan dengan risiko terkena %
dari & orang Di :nggris rata)rata 4---- kasus baru dilaporkan setiap tahun
Perkiraan insidensi kanker paru pada laki)laki tahun &--. di "merika Serikat
adalah 9&-. dengan rata)rata 9%.6 orang meninggal karena kanker >&?
Penelitian tentang rokok mengatakan bahwa lebih dari 63 jenis bahan yang
dikandung asap rokok itu bersifat karsinogenesis. Secara epidemiologik juga
terlihat kaitan kuat antara kebiasaan merokok dengan insidensi kanker paru. Data
dari WHOpada tahun &-%- menunjukkan bah+a kanker paru merupakan jenis
kanker yang bayak terjadi di :ndonesia terutama pada jenis kelamin laki)laki >&?
The 'orld %(.& juta kasus?( kanker payudara >%(&9 kasus? dan
kanker kolorektal >%(%. juta kasus? Sedangkan kematian tertinggi disebabkan
oleh karena kanker paru >%(% juta kematian?( kanker lambung >67---- kematian?
dan kanker hati >599999 kematian? >?
Di :ndonesia( hasil sur1ei Riset Kesehatan Dasar menunjukkan angka
pre1alensi penyakit tumor/kanker sebesar 4( per %--- penduduk >Kementerian
Kesehatan( &--6? Kanker sebagai penyebab kematian menempati urutan ke tujuh
7/23/2019 Fix Lapkas
6/40
5
>.(6= dari seluruh penyebab kematian? setelah kematian akibat stroke(
tuberkulosis( hipertensi( #edera( perinatal( dan diabetes melitus>?
Tingginya angka merokok pada masyarakat akan menjadikan kanker paru
sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia, seperti masalah keganasan
lainnya. Peningkatan angka kesakitan penyakit keganasan, seperti penyakit kanker
dapat dilihat dari hasil Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang pada 1972
memperlihatkan angka kematian karena kanker masih sekitar 1,01% menjadi
4,5% pada 19901 . Data yang dibuat WHO menunjukan bahwa kanker paru
adalah jenis penyakit keganasan yang menjadi penyebab kematian utama pada
kelompok kematian akibat keganasan. (2)
$A$ II
TIN/AUAN PUTAKA
-.1 Dini2i
Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,
7/23/2019 Fix Lapkas
7/40
6
mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar
paru (metastasis tumor di paru).Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan
sel yang tidak normal( tidak terbatas( dan merusak sel)sel jaringan yang normal >4?
-.- (!idmii
Karsinoma paru merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi akibat
keganasan di "merika Serikat dan negara) negara industri Se#ara umum( kanker
paru terbagi atas & jenis yaitu non)small #ell #ar#inoma > sekitar 7. = dari semua
kanker paru? dan small #ell #ar#inoma > sekitar %. = kanker paru?Risiko
terjadinya kanker paru sekitar 4 kali lebih besar pada laki)laki dibandingkan
perempuan dan risiko meningkat sesuai dengan usia>.?
American Cancer Societymengestimasikan kanker paru di "merika Serikat
pada tahun &-%- sebagai berikut>.?$
- Sekitar &&&.&- kasus baru kanker paru akan terdiagnosa >%%56.- orang
laki)laki dan %-.66- orang perempuan?
- 3stimasi kematian karena kanker paru sekitar %.6-- kasus >75&&- pada
laki)laki dan 6%-7- pada perempuan?( berkisar &7= dari semua kasus
kematian karena kanker
-.3 (ii dan 'a6r Ri2i6
Banyak penelitian menyatakan bah+a merokok merupakan penyebab
utama kanker paru( dengan periode laten antara dimulainya merokok dengan
terjadinya kanker paru adalah %.).- tahun Selain itu( jumlah pa#k rokok dalam %
tahun yang dihabiskan dan usia dimulainya merokok( sangat erat dihubungkan
dengan risiko terjadinya kanker paru Aariasi geogra2ik dan pola dari insidensikanker paru baik pada laki)laki maupun perempuan berhubungan dengan
kebiasaan merokok( di a sia kebiasaan merokok masih tinggi >?
Penyebab lain dari kanker paru adalah polusi udara( paparan terhadap arsen(
asbestos( radon( #hloromethyl ethers( #hromium( mustard gas( penghalusan nikel(
hidrokarbon polisiklik( beryllium( #admium( dan 1inyl #hloride :nsidensi kanker
paru yang lebih tinggi juga ditemukan pada industri)industri gas)batu bara( proses
7/23/2019 Fix Lapkas
8/40
7
penghalusan logam Predisposisi genetik juga memegang peranan dalam etiologi
kanker paru>&?
-.4 Ka2ii6a2i Tumr Paru
Klasi2ikasi kanker paru primer pada umumnya berdasarkan jenis histologi(
dimana setiap jenis histologi memiliki ri+ayat alami dan respon terhadap
pengobatan yang berbeda Berdasarkan modalitas terapi karsinoma bronkogenik
terdiri dari kanker paru jenis karsinoma sel ke#il dan kanker paru jenis karsinoma
bukan sel ke#il ambaran histologi kanker paru bukan sel ke#il adalah
epidermoid( adenokarsinoma( tipe sel besar dan #ampuran dari ketiganya
Klasi2ikasi ini digunakan untuk menentukan terapi>5?
Karsinoma sel skuamosa berasal dari epitel skuamosa metaplastik bronkus
Kanker ini ditandai dengan pleomor2isme sitologi nyata( jembatan intraseluler
>desmosome? di antara sel tumor dan keratinisasi sitoplasma Karsinoma sel
skuamosa lebih didominasi oleh pria dan #enderung tetap terlokalisasi
dibandingkan tipe lainnya sehinga mengakibatkan massa besar diparu yang dapat
disertai ka1itas sentral>5?
Karsinoma sel skuamosa (epidermoid) merupakan tipe histologik kanker
paru yang paling sering ditemukan( berasal dari permukaan epitel bronkus
Perubahan epitel termasuk metaplasia( atau displasia akibat merokok jangka
panjang( se#ara khas mendahului timbulnya tumor Karsinoma sel skuamosa
biasanya terletak sentral di sekitar hilus( dan menonjol ke dalam bronki besar
Diameter tumor jarang melampaui beberapa sentimeter dan #enderung menyebar
se#ara langsung ke kelenjar getah bening hilus( dinding dada( dan mediastinum
Karsinoma ini lebih sering pada laki)laki daripada perempuan
>5?
Adenokarsinoma, memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus
dan dapat mengandung mukus Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian
peri2er segmen bronkus dan kadang)kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut
lokal pada paru dan 2ibrosis interstisial kronik ;esi sering kali meluas ke
pembuluh darah dan lim2e pada stadium dini dan sering bermetastasis jauh
sebelum lesi primer menyebabkan gejala)gejala"denokarsinoma memperlihatkan
susunan seluler seperti kelenjar bronkus( mengandung mukus( sering di peri2er
7/23/2019 Fix Lapkas
9/40
9
segmen bronkus( kadang dikaitkan dengan jaringan parut lokal pada paru dan
2ibrosis interstisial kronik ;esi sering meluas melalui pembuluh darah dan lim2e
pada stadium dini Se#ara klinis tidak menunjukan gejala sampai terjadi metastase
yang jauh>5?
Karsinoma bronkoalveolus dimasukkan sebagai subtipe adenokarsinoma
dalam klasi2ikasi terbaru tumor paru dari '0C Karsinoma ini adalah sel)sel
ganas yang besar dan berdi2erensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar
dan ukuran inti berma#am)ma#am Sel)sel ini #enderung timbul pada jaringan
paru peri2er( tumbuh #epat dengan penyebaran ekstensi2 dan #epat ke tempat)
tempat yang jauh>5?
Karsinoma sel kecilumumnya tampak sebagai massa abu)abu pu#at yang
terletak di sentral dengan perluasan ke dalam parenkim paru dan keterlibatan dini
kelenjar getah bening hilus dan mediastinum Kanker ini terdiri atas sel tumor
dengan bentuk bulat hingga lonjong( sedikit sitoplasma( dan kromatin granular
ambaran mitotik sering ditemukan Biasanya ditemukan nekrosis dan mungkin
luas Sel tumor sangat rapuh dan sering memperlihatkan 2ragmentasi dan
crushartifactE pada sediaan biopsi ambaran lain pada karsinoma sel ke#il(
yang paling jelas pada pemeriksaan sitologik( adalah berlipatnya nukleus akibat
letak sel tumor dengan sedikit sitoplasma yang saling berdekatan >5?
Karsinoma sel besaradalah sel ganas yang besar dan de2erensiasi sangat
buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti yang berma#am Sel ini
#enderung timbul pada jaringan paru peri2er( tumbuh #epat dengan penyebaran
ektensi2 dan #epat ketempat yang jauh>5?
-.5 Mani2a2i Kini2Mani2estasi klinis baik tanda maupun gejala kanker paru sangat ber1ariasi
Faktor)2aktor seperti lokasi tumor( keterlibatan kelenjar getah bening di berbagai
lokasi( dan keterlibatan berbagai organ jauh dapat mempengaruhi mani2estasi
klinis kanker paru Mani2estasi klinis kanker paru dapat dikategorikan menjadi >6?
$
Mani2estasi ;okal Kanker Paru :ntrapulmonal :ntratorakal
7/23/2019 Fix Lapkas
10/40
%-
ejala yang paling sering adalah batuk kronis dengan/tanpa produksi
sputum Produksi sputum yang berlebih merupakan suatu gejala karsinoma sel
bronkoal1eolar >bron#hoal1eolar #ell #ar#inoma? 0emoptisis >batuk darah?
merupakan gejala pada hampir .-= kasus *yeri dada juga umum terjadi dan
ber1ariasi mulai dari nyeri pada lokasi tumor atau nyeri yang lebih berat oleh
karena adanya in1asi ke dinding dada atau mediastinum
Susah berna2as >dyspnea? dan penurunan berat badan juga sering
dikeluhkan oleh pasien kanker paru Pneumonia 2okal rekuren dan pneumonia
segmental mungkin terjadi karena lesi obstrukti2 dalam saluran na2as Mengi
unilateral dan mono2onik jarang terjadi karena adanya tumor bronkial obstruksi
Stridor dapat ditemukan bila trakea sudah terlibat
Mani2estasi 3kstrapulmonal :ntratorakal
Mani2estasi ini disebabkan oleh adanya in1asi/ekstensi kanker paru ke
struktur/organ sekitarnya Sesak na2as dan nyeri dada bisa disebabkan oleh
keterlibatan pleura atau perikardial 32usi pleura dapat menyebabkan sesak na2as(
dan e2usi perikardial dapat menimbulkan gangguan kardio1askuler Tumor lobus
atas kanan atau kelenjar mediastinum dapat mengin1asi atau menyebabkan
kompresi 1ena ka1a superior dari eksternal
Dengan demikian pasien tersebut akan menunjukkan suatu sindroma 1ena
ka1a superior( yaitu nyeri kepala( +ajah sembab/plethora( lehar edema dan
kongesti( pelebaran 1ena)1ena dada Tumor apeks dapat meluas dan melibatkan
#abang simpatis superior dan menyebabkan sindroma 0orner( melibatkan pleksus
brakialis dan menyebabkan nyeri pada leher dan bahu dengan atro2i dari otot)otot
ke#il tangan Tumor di sebelah kiri dapat mengkompresi ner1us laringeus
rekurens yang berjalan di atas ar#us aorta dan menyebabkan suara serak dan
paralisis pita suara kiri :n1asi tumor langsung atau kelenjar mediastinum yang
membesar dapat menyebabkan kompresi esophagus dan akhirnya dis2agia
Mani2estasi 3kstratorakal *on Metastasis
Kira)kira %-)&-= pasien kanker paru mengalami sindroma paraneoplastik
Biasanya hal ini terjadi bukan disebabkan oleh tumor( melainkan karena at
7/23/2019 Fix Lapkas
11/40
%%
hormon/peptida yang dihasilkan oleh tumor itu sendiri Pasien dapat menunjukkan
gejala)gejala seperti mudah lelah( mual( nyeri abdomen( #on2usion( atau gejala
yang lebih spesi2ik seperti galaktorea >gala#torrhea? Produksi hormon lebih
sering terjadi pada karsinoma sel ke#il dan beberapa sel menunjukkan
karakteristik neuro)endokrin Peptida yang disekresi berupa adreno#orti#otrophi#
hormone >""D0?( kalsitonin( oksitosin dan hormon
paratiroid 'alaupun kadar peptide)peptida ini tinggi pada pasien)pasien kanker
paru( namun hanya sekitar .= pasien yang menunjukkan sindroma klinisnya ,ari
tabuh >#lubbing 2inger? dan hypertrophi# pulmonary osteo)arthropathy >0PC"?
juga termasuk mani2estasi non metastasis dari kanker paru *europati peri2er dan
sindroma neurologi seperti sindroma miastenia ;ambert)3aton juga dihubungkan
dengan kanker paru
-. Pna6an Dian2i2
" "namnesis
ambaran klinik penyakit kanker paru tidak banyak berbeda dari penyakit
paru lainnya( terdiri dari keluhan subyekti2 dan gejala obyekti2 Dari anamnesis
akan didapat keluhan utama dan perjalanan penyakit( serta 2aktorG2aktor lain yang
sering sangat membantu tegaknya diagnosis Keluhan utama dapat berupa>&?$
H Batuk)batuk dengan / tanpa dahak >dahak putih( dapat juga purulen?
H Batuk darah
H Sesak napas
H Suara serak
H Sakit dada
H Sulit / sakit menelan
H Benjolan di pangkal leher
H Sembab muka dan leher( kadang)kadang disertai sembab lengan dengan rasa
nyeri yang hebat
Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat
metastasis di luar paru( seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di
otak( pembesaran hepar atau patah tulang kaki ejala dan keluhan yang tidak
khas seperti>4?
$
7/23/2019 Fix Lapkas
12/40
%&
H Berat badan berkurang
H *a2su makan hilang
H Demam hilang timbul
H Sindrom paraneoplastik( seperti I0ypertrophi# pulmonary osteoartheopathyI(
trombosis 1ena peri2er dan neuropatia
Aur D62i Dini Kan6r Paru
B Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan 2isik harus dilakukan se#ara menyeluruh dan teliti 0asil
yang didapat sangat bergantung pada kelainan saat pemeriksaan dilakukan Tumor
paru ukuran ke#il dan terletak di peri2er dapat memberikan gambaran normal pada
pemeriksaan Tumor dengan ukuran besar( terlebih bila disertai atelektasis sebagai
akibat kompresi bronkus( e2usi pleura atau penekanan 1ena ka1a akan
memberikan hasil yang lebih in2ormati2 Pemeriksaan ini juga dapat memberikan
7/23/2019 Fix Lapkas
13/40
%
data untuk penentuan stage penyakit( seperti pembesaran KB atau tumor diluar
paru Metastasis ke organ lain juga dapat dideteksi dengan perabaan hepar(
pemeriksaan 2unduskopi untuk mendeteksi peninggian tekanan intrakranial dan
terjadinya 2raktur sebagai akibat metastasis ke tulang>6?
.?
b T8an ra62 $ Teknik pen#itraan ini dapat menentukan kelainan di paru
lebih baik daripada 2oto toraks 6?$
$rain8Tuntuk mendeteksi metastasis di tulang kepala / jaringan otak(
bone s#an dan/atau bone sur1ey dapat mendeteksi metastasis diseluruh
7/23/2019 Fix Lapkas
14/40
%4
jaringan tulang tubuh
U% a:dmn dapat melihat ada tidaknya metastasis di hati( kelenjar
adrenal dan organ lain dalam rongga perut
-.7 Taaa62ana
Pengobatan kanker paru adalah #ombined modality therapy >multi)
modaliti terapi? Kenyataanya pada saat pemilihan terapi( sering bukan hanya
diharapkan pada jenis histologis( derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga
kondisi non)medis seperti 2asiliti yang dimiliki rumah sakit dan ekonomi
penderita juga merupakan 2aktor yang amat menentukan>6?
Pembedahan
Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tumor direseksi lengkap
berikut jaringan KB intrapulmoner( dengan lobektomi maupun pneumonektomi
Segmentektomi atau reseksi baji hanya dikerjakan jika 2aal paru tidak #ukup
untuk lobektomi 0al penting lain yang penting dingat sebelum melakukan
tindakan bedah adalah mengetahui toleransi penderita terhadap jenis tindakan
bedah yang akan dilakukan Toleransi penderita yang akan dibedahdapat diukur
dengan nilai uji 2aal paru dan jika tidak memungkin dapat dinilai dari hasil
analisis gas darah >"D? >.?$
Syarat untuk reseksi paru
Resiko ringan untuk Pneumonektomi( bila
KAP paru kontralateral baik( A3P% @5-=
Risiko sedang pneumonektomi( bila
KAP paru kontralateral @ .=( A3P% @ 5-=
Radioterapi
Radioterapi pada kanker paru dapat menjadi terapi kurati2 atau paliati2
Pada terapi kurati2( radioterapi menjadi bagian dari kemoterapi neoadju1an untuk
KPKBSK stadium :::" Pada kondisi tertentu( radioterapi saja tidak jarang
menjadi alternati2 terapi kurati2 Radiasi sering merupakan tindakan darurat yang
7/23/2019 Fix Lapkas
15/40
%.
harus dilakukan untuk meringankan keluhan penderita( seperti sindroma 1ena
ka1a superiror( nyeri tulang akibat in1asi tumor ke dinding dada dan metastasis
tumor di tulang atau otak Penetapan kebijakan radiasi pada KPKBSK ditentukan
beberapa 2aktor>.?$
% Staging penyakit
& Status tampilan
Fungsi paru
Kemoterapi
Kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker paru Syarat utamaharus ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan >per2orman#e status? harus
lebih dan 5- menurut skala Karnos2ky atau & menurut skala '0C Kemoterapi
dilakukan dengan menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi
regimen kemoterapi Pada keadaan tertentu( penggunaan % jenis obat anti kanker
dapat dilakukan>6?
Rehabilitasi Medik
Pada penderita kanker paru dapat terjadi gangguan muskuloskeletal
terutama akibat metastasis ke tulang Mani2estasinya dapat berupa in1iltrasi ke
1etebra atau pendesakan syara2 ejala yang tirnbul berupa kesemutan( baal( nyeri
dan bahkan dapat terjadi paresis sampai paralisis otot( dengan akibat akhir
terjadinya gangguan mobilisasi/ambulasi>6?
Upaya rehabilitasi medik tergantung pada kasus( apakah operabel atau
tidak
) Bila operabel tindakan rehabilitasi medik adalah pre1enti2 dan restorati2
) Bila non)operabel tindakan rehabilitasi medik adalah suporti2 dan paliati2
Untuk penderita kanker paru yang akan dibedah perlu dilakukan
rehabilitasi medik prabedah dan pas#abedah( yang bertujuan membantu
memperoleh hasil optimal tindakan bedah( terutama untuk men#egah komplikasi
pas#abedah >misalnya$ retensi sputum( paru tidak mengembang? dan memper#epat
7/23/2019 Fix Lapkas
16/40
%5
mobilisasi Tujuan program rehabilitasi medik untuk kasus yang nonoperabel
adalah untuk memperbaiki dan mempertahankan kemampuan 2ungsional penderita
yang dinilai berdasarkan skala Karno2sky Upaya ini juga termasuk penanganan
paliati2 penderita kanker paru dan layanan hospis >dirumah sakit atau dirumah?>&?
Aur Pnaaa62naan Kan6r Paru /ni2 Kar2inma :u6an 2 6i
-.9 Prn2i2
Se#ara keseluruhan( 5- years survival ratepasien dengan kanker paru sekitar
%4= ambaran ini tidak berubah selama &- tahun Kur1a harapan hidup
ber1ariasi berdasarkan stadium( dimana pada stadium dini( pasien mempunyai
usia harapan hidup lebih baik apabila dibanding pasien yang mempunyai stadium
lanjut Jang terpenting pada prognosis kanker paru adalah menentukan stadium
penyakit Pada kasus kanker paru jenis *S
7/23/2019 Fix Lapkas
17/40
%6
dari %-= pada stadium :A Kemungkinan hidup rata)rata tumor metastasis
ber1ariasi dari 5 bulan sampai dengan % tahun 0al ini tergantung pada status
penderita dan luasnya tumor Sedangkan untuk kasus S
7/23/2019 Fix Lapkas
18/40
%7
,eniskelamin $ ;aki)laki
Umur $ 46 tahun
Status $ Menikah
Suku $ "#eh
"gama $ :slam
"lamat $ Montasik
*o
7/23/2019 Fix Lapkas
19/40
%9
Pasien rutin meminum C"T selama bulan dan berhenti dikarenakan
keluhan lemas
Ri;a)?( de2ormitas >)?
Mata $ konjungti1a palpebra in2erior pu#at>)/)?( sklera ikterik >/?(
sekret >)/)?( re2leks #ahaya langsung >/?( re2leks #ahaya tidak
langsung >/?( pupil isokor mm/mm
Telinga $ kesan normotia( sekret >)/)?
0idung $ sekret >)/)?( #a1um nasi hiperemis >)?( napas #uping hidung >)?
Mulut $ mukosa bibir lembab >?( sianosis >)?( tremor >)?( 2aring
hiperemis >)?( tonsil hiperemis >)?
;eher $ retraksi suprasternal >)?( pembesaran KB >)?( kaku kuduk >)?
Thoraks anterior
nspeksi
Statis $ asimetris( bentuk normochest
Dinamis $ asimetris( perna2asan abdominotorakal( retraksi interkostal >)/)?
7/23/2019 Fix Lapkas
20/40
&-
Palpasi $ 2remitus 1o#al kanan menurun( nyeri tekan >)/)?(
krepitasi >)/)?
Perkusi $sisi kanan kesan redup( sisi kiri sonor
Auskultasi $1esikuler menurun pada sisi kanan( 1esikuler >? pada sisi kiri(
rhonki>/)?( +heeing >)/)?
Thoraks posterior
nspeksi
Statis $ simetris
Dinamis $ simetris( jejas >)?
Palpasi $ 2remitus 1o#al kanan menurun( nyeri tekan >/?( krepitasi >)/)?
Perkusi $sisi kanan redup( sisi kiri sonor
Auskultasi $1esikuler melemah pada sisi kanan( 1esikuler >? pada sisi kiri(
rhonki >)/)?( +heeing >)/)?
,antung
:nspeksi $ :ktus kordis terlihat
Palpasi $ :ktus kordis teraba( thrill>)?
Perkusi $ Batas)batas jantung
"tas $ Sela iga :: linea mid #la1i#ula sinistra
Kiri $ dua jari medial linea mid #la1i#ula sinistra
Kanan $ :)?( 1ena kolateral >)?
Palpasi $ Pembesaran organ >)?( nyeri tekan >)?( de2ans muskular >)?
Perkusi $ timpani(shiftin! dullness>)?( undulasi >)?
"uskultasi $ peristaltik kesan normal
3kstremitas $ sianosis >)?( clubbin! fin!er>)?( edema ekstremitas in2erior >)/)?
1.5. P(M(RIKAAN P(NUN/AN%
7/23/2019 Fix Lapkas
21/40
&%
1.1.1.Pmri62aanLa:rarium
Pmri62aan La:rarium0-&07&-01
50&07&-015
07&07&-015 0>&07&-015 09&07&-015
Darah Ruin
0b >gr/dl? 7,1 8,2 8,9 9,6 10
0t >=? 24 27 29 30 31
;eukosit >%-/mm? 19,2 23,5 22,8 22,3 17,4
3ritrosit >%-5/;? 2,7 3,1 3,3 3,5 3,6
Trombosit >%-/ mm? 504 699 563 659 312
M2l? 88 88 87 87
Mpg? 27 27 28 28
M=? 30 31 32 32
;3D >mm/jam? 120 110 115
Hiun /ni2
3osino2il >=? 0 0 0 0 1
Baso2il >=? 0 0 0 0 0
*etro2il segmen >=? 79 91 91 88 74
;im2osit >=? 12 5 5 5 17
Monosit >=? 9 4 4 7 8
(6ri
*atrium >mmol/;? 133
Kalium >mmol/;? 3,4
Klorida >mmol/;? 96
Dia:2
ula Darah Se+aktu>mg/dl?
116
%in?a8Hi!rn2i
Ureum >mg/dl? 14 25
Kreatinin 0,38 0,30
Kimia Kini6
Bilirubin Total >mg/dl? 1,07
7/23/2019 Fix Lapkas
22/40
&&
Bilirubin Dire#t >mg/dl? 0,81
Ta: 3.1Pemeriksaan;aboratorium
i. ' Thra@ PA
Foto thoraL P" tanggal $&9 ,uni &-%.
3kspertisi
Kesan $ Tumor paru kanan
ii Foto
7/23/2019 Fix Lapkas
23/40
&
ambar Foto
7/23/2019 Fix Lapkas
24/40
&4
i1 Bronkoskopi
0asil bronkoskopi tanggal -6/-9/&-%.
ambar . 0asil bronkoskopi
3Lpertise
Kesimpulan $
Bronkus Utama Kanan $ Stenosis kompresi dengan mukus kental( Mukosa edema
;obus "tas Kanan $ Stenosis kompresi( dengan mu#us sangat kental
1.. DIA%NOI K(R/A
Tumor paru>D?
1.7. P(NATALAKANAAN
:AFD R; s/s amino2luid &- gtt/i
:nj Meropenem %gr/%&jam
Su#ral2at syr L%
:nadryl syr &L%
Tramadol tab &L%
7/23/2019 Fix Lapkas
25/40
&.
Drip para#etamol / 7 jam
1.>. PLANNIN%
TT*"
7/23/2019 Fix Lapkas
26/40
&5
Rawatan
02/07/2015 S/ Demam, batuk berdahak
O/TD: 120/60 mmHg
HR: 110x/i
RR: 16 x/i
T : 38C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (+/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/-),edema (-/-)
Ass/Febris ec DD 1. Pneumonia
2. Tumor Paru
Th/
Inj. meropenem
1gr/12 jam
Paracetamol 3x1
tab
Sucralfat Syr
3x1C
7/23/2019 Fix Lapkas
27/40
&6
03/07/2015 S/Demam, Batuk
O/TD: 110/50 mmHg HR: 98x/i
RR: 18 x/i
T : 367,2C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Th/
Inj. meropenem
1gr/12 jam
Paracetamol 3x1
tab
Sucralfat Syr 3x1
Cth
Inadryl Syr 3x1 Cth
7/23/2019 Fix Lapkas
28/40
&7
04/07/2015 S/Demam, Batuk
O/TD: 110/50 mmHg HR: 88x/i
RR: 18 x/i
T : 35,6C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Th/
Inj. meropenem
1gr/12 jam
Paracetamol 3x1
tab
Sucralfat Syr 3x1
cth
Inadryl Syr 3x1
cth
P/
CT-Scan Thorak
7/23/2019 Fix Lapkas
29/40
&9
05/07/2015 S/Batuk
O/TD: 110/60 mmHg HR: 78x/i
RR: 20 x/i
T : 36,5 C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--), edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Anemia ec penyakit kronis
Th/
RL s/s Aminofluid
20 gtt/i
Inj. meropenem
1gr/12 jam (H-2)
Paracetamol 3x1
tab (stop)
Sucralfat Syr 3x1
cth
Inadryl Syr 3x1
cth
Tramadol 2x1 tab
P/
CT-Scan Thorak
(susul hasil)
TTNA
Persiapan transfusi
7/23/2019 Fix Lapkas
30/40
-
06/07/2015 S/Batuk
O/TD: 120/70 mmHg
HR: 80x/i
RR: 20 x/i
T : 36,9C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Anemia ec penyakit kronik
Th/
RL s/s Aminofluid
20 gtt/i
Inj. meropenem
1gr/12 jam (H-2)
Sucralfat Syr 3x1
cth
Inadryl Syr 3x1
cth
Tramadol 2x1 tab
P/
CT-Scan Thorak
(susul hasil)
TTNA / BC
7/23/2019 Fix Lapkas
31/40
%
07/07/2015 S/Demam, Batuk
O/TD: 120/90 mmHg HR: 84x/i
RR: 20 x/i
T : 36,9C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Anemia ec penyakit kronis
Th/
IVFD RL s/s
aminofluid 20 gtt/i
Inj. meropenem
1gr/12 jam (H4)
Sucralfat Syr 3x1
Cth
Inadryl Syr 3x1
Cth
Coditam 2x1
P/
TTNA/BC
7/23/2019 Fix Lapkas
32/40
&
08/07/2015 S/Batuk
O/TD: 110/70 mmHg
HR: 96x/i
RR: 20 x/i
T : 36,9C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Anemia ec penyakit kronik
Th/
IVFD RL s/s
aminofluid 20 gtt/i
Inj. meropenem
1gr/12 jam (H5)
Sucralfat Syr 3x1
Cth
Inadryl Syr 3x1
Cth
Coditam 2x1
7/23/2019 Fix Lapkas
33/40
09/07/2015 S/Batuk
O/TD: 110/70 mmHg
HR: 96x/i
RR: 20 x/i
T : 36,9C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Th/
IVFD RL s/s
aminofluid 20 gtt/i
Inj. meropenem
1gr/12 jam (H6)
Sucralfat Syr 3x1
Cth
Inadryl Syr 3x1
Cth
Coditam 2x1
7/23/2019 Fix Lapkas
34/40
4
10/07/2015 S/Batuk
O/TD: 110/80 mmHg
HR: 90x/i
RR: 20 x/i
T : 36,6C
PF/
Kepala : Normocephali
Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)
Sklera ikterik (+/+)
T/H/M : dalam batas normal
Leher :pemb. KGB (-)
Thoraks:
I: asimetris
P: SF kananNSF kiri normal
P :Redup / Sonor
A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)
Abdomen: I : simetris
P: soepel, H/L/R tidak teraba,
P: Timpani (+)
A; peristaltik (+) normal
Ektremitas : pucat (--/--),edema
(--/--)
Ass/ Susp. Tumor Paru
Pneumonia
Th/
IVFD RL s/s
aminofluid 20 gtt/i
Inj. meropenem
1gr/12 jam (H6)
Paracetamol 3x1
tab
Sucralfat Syr 3x1
Cth
Inadryl Syr 3x1
Cth
Coditam 2x1
Dripparacetamol/ 8
jam
7/23/2019 Fix Lapkas
35/40
.
Anemia ec penyakit kronis
$A$ I)
ANALIA KAU
Telah diperiksa seorang pasien an T*T berusia 46 tahun di RSUD dr
!ainoel "bidin Banda "#eh pada tanggal -& ,uli &-%. dengan keluhan utama
badan terasa lemas ( di diagnosis dengan tumor paru Diagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesis( pemeriksaan 2isik dan pemeriksaan penunjang
Dari anamnesis didapatkan keluhan badan terasa lemas dan batuk yang
sudah dirasakan selama % minggu Pasien juga mengalami demam( penurunan
na2su makan dan penurunan berat badan Keluhan sesak dan keringat malam
disangkal oleh pasien Pasien a+alnya berobat ke klinik di indrapuri( setelah
dira+at selama . hari pasien melakukan 2oto rontgen dan dirujuk ke RSUD!"
Pasien pernah mengalami batuk darah sekali pada 4 bulan yang lalu Pasien
pernah meminum C"T selama bulan dan berhenti meminum C"T dikarenakan
7/23/2019 Fix Lapkas
36/40
5
pasien mengeluhkan penurunan na2su makan( penurunan berat badan dan badan
yang terasa lemas
Berdasarkan anamnesis diatas( keluhan yang dialami pasien sesuai dengan
teori bah+a gejala tumor paru adalah batuk dengan atau tanpa dahak( dan
penurunan na2su makan(
Dari anamnesis juga diketahui bah+a pasien sering terpapar asap rokok(
seorang perokok akti2 Pasien memiliki kebiasaan merokok & bungkus/hari selama
- tahun Dalam kaitannya dengan pengaruh karsinogenik( terdapat bukti kuat
bah+a merokok merupakan tersangka utama penyebab perubahan genetik yang
menyebabkan kanker paru Merokok pasi2 >berada dekat dengan perokok?
meningkatkan risiko menderita kanker paru hingga mendekati dua kali lipat
dibandingkan dengan bukan perokok
Bukti klinis terutama berupa pembuktian adanya perubahan progresi2 di
epitel yang melapisi saluran napas pada perokok kronis Perubahan sekuensial ini
paling jelas pada karsinoma sel skuamosa( meskipun juga dapat ditemukan pada
subtipe histologik yang lain Pada hakikatnya( terdapat korelasi linier antara
intensitas pajanan ke asap rokok dan mun#ulnya perubahan epitel yang semakin
mengkha+atirkan yang dimulai dengan hiperplasia sel basal yang relati2 tidak
membahayakan dan metaplasia skuamosa dan berkembang menjadi displasia
skuamosa dan karsinoma in situ( sebelum memun#ak menjadi karsinoma in1asi2
Di antara berbagai subtipe histologik kanker paru( karsinoma sel skuamosa dan
karsinoma sel ke#il memperlihatkan keterkaitan paling kuat dengan pajanan
tembakau
Disamping itu pasien juga sering melakukan pekerjaan di pinggir jalan( kuat
kaitannya dengan paparan polusi udara yang mempunyai si2at karsinogenik yangpotensial
Dari pemeriksaan 2isik didapatkan pada inspeksi asimetris dinding dada
anterior( dimana hemitoraks kanan tampak #embung dibandingkan hemitoraks
kiri Pada saat dinamis( terlihat adanya pergerakan dinding dada yang tertinggal
pada hemitoraks kanan Pada dada kiri pemeriksaan 2isik dalam batas normal
Pada palpasi 1okal 2remitus menurun( perkusi redup dan auskultasi didapatkan
suara 1esikular melemah pada hemitoraks kanan
7/23/2019 Fix Lapkas
37/40
6
Pada 2oto thorak didapatkan gambaran radioopaO yang menutupi setengah
bagian lapangan paru kanan dengan tepi yang ireguler dan didapatkan kesimpulan
tumor paru kanan Pada literatur didapatkan bah+a pada pemeriksaan 2oto toraks
P"/lateral tanda yang mendukung keganasan ialah adanya tepi yang ireguler
Pada pemeriksaan #t)s#an thorak tanpa kontras didapatkan lesi isodens heterogen
density pada mediastinum anterior hingga posterior dan menyebabkan terjadinya
#ollateral 1ein pada supra#la1i#ular kanan sedangkan dengan kontras didapatkan
lesi isodens heterogen desity pada mediastinum anterior hingga posterior dengan
kesimpulan keduanya ialah terdapat massa di mediastinum anterior hingga
posterior
7/23/2019 Fix Lapkas
38/40
7
:nadryl sirup mengandung di2enhidramin sebagai antihistamin(
ammonium klorida sebagai ekspektorat dan mentol sebagai penghangat
tenggorokan
$A$ )
K(IMPULAN
Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,
mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar
paru (metastasis tumor di paru). Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan
sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal..
Penyebab dari kanker paru adalah merokok( polusi udara( paparan terhadap arsen(
asbestos( radon( #hloromethyl ethers( #hromium( mustard gas( penghalusan nikel(
hidrokarbon polisiklik( beryllium( #admium( dan 1inyl #hloride :nsidensi kanker
paru yang lebih tinggi juga ditemukan pada industri)industri gas)batu bara( proses
penghalusan logam Predisposisi genetik juga memegang peranan dalam etiologi
kanker paru
Pengobatan kanker paru adalah combined modality therapy (multi-modaliti
terapi). Kenyataanya pada saat pemilihan terapi, sering bukan hanya diharapkan
pada jenis histologis, derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga kondisi non-
7/23/2019 Fix Lapkas
39/40
9
medis seperti fasiliti yang dimiliki rumah sakit dan ekonomi penderita juga
merupakan faktor yang amat menentukan Pengobatan atau penatalaksaan
penyakit ini sangat bergantung pada keahlian ahli paru untuk mendapatkan
diagnosis pasti Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu
penderita( dan penemuan diagnosis dalam +aktu yang lebih #epat memungkinkan
penderita memperoleh kualitas hidup yang lebih baik Pilihan terapi harus dapat
segera dilakukan( mengingat buruknya respons kanker paru terhadap berbagai
jenis pengobatan Pengobatan paliati2 untuk kanker paru meliputi radioterapi(
kemoterapi( medikamentosa( 2isioterapi dan psikososial
DA'TAR PUTAKA
%"nonim Pre2elensi Kanker di :ndonesia :Q &--7
&Ti+ans M( Rathod S *on Small
7/23/2019 Fix Lapkas
40/40
4-