Epidemiologi
Nyeri terjadi dimana-mana, mengenai banyak orang, dengan estimasi 34 juta orang
dewasa di US menderita nyeri ringan hingga sedang yang sifatnya nonmalignan. Sangat
sedikit orang yang sedang dalam proses penyakit tidak mengalami rasa nyeri. Berikut
penjelasan Turk dkk tentang dampak nyeri terhadap sosial ekonomi.
Sebanyak 50 juta orang mengalami gangguan nyeri sendi, 25 juta orang menderita
gejala migrain, dan 70 juta orang menderita nyeri pinggang. Estimasi sekarang
mengindikasikan tiap tahunnya terdapat prevalensi gejala sekitar 50% pada usia kerja dan
sekitar 15-20% dari mereka yang mencari perawatan. Nyeri pada penyakit kanker mengenai
90% dari 8 juta penduduk Amerika, baik yang sedang mengidap penyakit ataupun yang
memiliki riwayat kanker; kanker merupakan diagnosa pada lebih dari 1 juta penduduk
Amerika tiap tahunnya dan juga merupakan penyebab kematian 1400 orang setiap harinya.
Prevalensi nyeri pada pengidap HIV, diperkirakan sekitar 40-60% dan prevalensinya
terus meningkat seiring dengan berlanjutnya proses penyakit tersebut. Setidaknya 1/3 dari
populasi Amerika berhubungan dengan nyeri yang menghabiskan $900 juta setiap tahunnya
untuk pembelian anlgesik.
Definisi Nyeri. Asosiasi internasional tentang nyeri didefinisikan sebagai suatu
sensori yang tidak menyenangkan dan merupakan pengalaman emosional yang berhubungan
dengan kerusakan jaringan, atau merupakan bagian dari kerusakan jaringan itu sendiri.”
Nyeri meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Nyeri merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan yang menimbulkan
efek buruk terhadap psikososial dan perubahan terhadap politiekonomi.
2. Nyeri bersifat subjektif: tidak terdapat tes secara kimia atau neurologi yang
dapat mengukur nyeri.
3. Nyeri umumnya dapat dikategorisasikan sebagai akut atau kronis (dengan 6
divisi/pembagian berdasarkan klasifikasikan temporal yang dibuat oleh Crue).
Nyeri Inflamasi
Nyeri inflamasi, terjadinya nyeri oleh karena stimuli yang sangat kuat sehingga merusak
jaringan. Jaringan yang dirusak mengalami inflamasi dan menyebabkan fungsi berbagai
komponen nosiseptif berubah. Jaringan yang mengalami inflamasi mengeluarkan berbagai
mediator inflamasi, seperti: bradikinin, leukotrin, prostaglandin, purin dan sitokin yang dapat
mengaktivasi atau mensensitisasi nosiseptor secara langsung maupun tidak langsung.
Aktivasi nosiseptor menyebabkan nyeri, sedangkan sensitisasi nosiseptor menyebabkan
hiperalgesia. Meskipun nyeri merupakan salah satu gejala utama dari proses inflamasi, tetapi
sebagian besar pasien tidak mengeluhkan nyeri terus menerus. Kebanyakan pasien
mengeluhkan nyeri bila jaringan atau organ yang berlesi.
Proses terjadinya Nyeri:
Antigen (APC) Permukaan sel (HLADeterminan sbg autoimun)
Diikat olehSel T
KomplexTriomokuler
PelepasanSitokin
Sel T aktifMenghasilkan LimfokinDan mediator inflamasi
Antibodi dan antigenBerikatan membentukKomplex imun danaktivasi radang
Pembebasan C3a,C5a Merangsangsel mast dantrombosit untukMembebaskanaminovasoaktif
Cox2 mengeluarkanprostaglandin proinflamatif Nyeri