Efektivitas Terapi Usapan Pada Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi Atas Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Kabupaten TangerangTahun 2014
Oleh : Sella Mentari
• Tujuan Umum
Mengetahui efektivitas terapi usapan pada bayi prematur yang dirawat diruang observasi bayi instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang tahun 2014.
1. Mengidentifikasi karakteristik bayi prematur.
2. Mengidentifikasi rata-rata berat badan bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan terapi usapan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol
3. Mengidentifikasi rata-rata perbedaan berat badan bayi prematur setelah dilakukan terapi usapan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol
4. Mengidentifikasi rata-rata berat badan sebelum dan sesudah diberikan terapi usapan pada kelompok intervensi
5. Mengidentifikasi rata-rata berat badan sebelum dan sesudah diberikan terapi usapan pada kelompok kontrol
6. Mengidentifikasi perbedaan berat badan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol pada bayi
Kerangka konsep
• Kelompok intervensi
Terapi usapan
Berat badan bayi prematur sesudah
mendapatkan terapi usapan
variable yang diteliti
intervensi
Hasil penelitian
Hasil penelitia
n
Di ruang Perinatologi atas
Rumah Sakit Umum
Kabupaten Tangerang
Quasi Experimental
dengan Nonequivalent
with control group
Tekhnik purposive sampling dengan jumlah sample 58 bayi prematur.
• Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Bayi Prematur Yang Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi
Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang(N= 58)
Jenis Kelamin
Intervensi KontrolTotal
N % N %
Laki-laki 16 (55.2) 19 (65.5) 35 (60.3 %)
Perempuan 13 (44.8) 10 (34.5) 23 (39.7 %)
Total 58 (100 %)
Tabel 5.2 Hasil analis usia gestasi Bayi Prematur Yang Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi
Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang(N=58)
Variabel Mean SD Minimal-Maksimal
Usia gestasi 31.29 1.717 27-35
Gambar 5.1Hasil Rerata Berat Badan Bayi Prematur Per-Hari Sesudah Dari Hari Ke 1 Sampai Dengan Hari Ke 7 Yang Dirawat Diruang Perinatologi
Atas Instalasi Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang Pada Kelompok Intervensi Dan
Kontrol
Gambar 5.2Hasil Rerata Berat Badan Bayi Prematur Sebelum Dilakukan Terapi Usapan Pada Kelompok Intervensi Dan Kontrol Yang
Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang
(N=58)
Hasil Rerata Berat Badan Bayi Prematur Sesudah Dilakukan Terapi Usapan Pada Kelompok Intervensi Dan Kontrol Yang
Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang
(N=58)
Tabel 5.4Perbedaan Berat Badan Bayi Prematur Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Usapan Kelompok Intervensi Pada Bayi
Prematur Yang Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi Rawat Inap RSU Kabupaten
Tangerang
Berat badan Katagorik Rank N
Rata-rata Rank
Jumlah Rank
P value (Sig)
Sebelum intervensi < sesudah intervensi
Negatif Rank 0 0,00 0,00
0,000Sesudah intervensi > sebelum intervensi Positif Rank 29 15.00 435.00
Sesudah intervensi = sebelum intervensi Ties 0
Total 29
Tabel 5.5Perbedaan Berat Badan Bayi Prematur Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Usapan Kelompok Intervensi Pada Bayi
Prematur Yang Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi Rawat Inap RSU Kabupaten
Tangerang
Berat badan Katagorik Rank N
Rata-rata Rank
Jumlah Rank
P value (Sig)
Sebelum intervensi < sesudah intervensi
Negatif Rank 0 0,00 0,00
0,000Sesudah intervensi > sebelum intervensi Positif Rank 29 15.00 435.00
Sesudah intervensi = sebelum intervensi Ties 0
Total 29
Tabel 5.5 Perbedaan Berat Badan Bayi Prematur Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Usapan Pada Kelompok Intervensi Dan
Kelompok Kontrol Pada Bayi Prematur Yang Dirawat Diruang Perinatologi Atas Instalasi
Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang
Berat Badan kelompok NRata-rata
Rank
Jumlah
Rank
P value
(sig.)
Berat badan
sesudah
intervensi
Intervensi 29 38,48 1116,00
0,000Kontrol 29 20,52 595,00
Total 58
Kesimpulan• pada karakteristik jenis kelamin laki-laki sebanyak
60.3%, lebih banyak jumlahnya dibandingkan responden berjenis kelamin perempuan 39.7%. didapatkan rata-rata usia gestasi dari bayi prematur adalah 31.29 minggu dengan Usia gestasi termuda adalah 27 minggu dan umur gestasi ter tinggi adalah 35 minggu
• Pada kelompok intervensi sebelum dilakukan terapi usapan pada bayi prematur rata-rata berat badan bayi prematur adalah 1719.55, Pada kelompok kontrol didapatkan rata-rata berat badan bayi prematur sebelum intervensi adalah 1633
• Setelah dilakukan terapi usapan pada kelompok intervensi rata-rata berat badan bayi prematur adalah 2080.45 yang artinya bayi prematur mengalami peningkatan berat badan setelah dilakukan terapi usapan selama 7 hari. Setelah dilakukan terapi usapan pada kelompok kontrol rata-rata berat badan bayi prematur adalah 1740.93.
continue• Terdapat perbedaan yang signifikan pada
bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan terapi usapan pada kelompok intervensi p value = 0.000.
• Terdapat perbedaan yang terjadi pada bayi prematur sebelum dan sesudah dilakukan terapi usapan pada kelompok kontrol value = 0.000
• Terdapat perbedaan yang signifikan pada bayi prematur setelah mendapatkan terapi usapan pada kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, yang dibuktikan dengan p value =0,000.
saran
Bagi Ilmu Pengetahuan• Penelitian ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam menerapkan Terapi Usapan suatu bentuk terapi komplimenter yang dapat dilakukan oleh perawat dengan salah satu peran perawat anak sebagai care provider (pemberi perawatan utama)
Bagi Profesi Keperawatan• Bagi profesi keperawatan dapat meningkatkan
pengetahuan perawat tentang manfaat terapi usapan pada bayi prematur yang dapat meningkatkan berat badan pada bayi.
Bagi Lokasi Penelitian• Diharapkan dapat meningkatkan berat badan bayi
prematur dalam mencegah komplikasi yangakan terjadi di kemudian hari. Karena resiko resiko yangdapat dialami oleh bayi prematur lebih besar daripada bayi lahir dengan normal, khususnya dalam ranah keperawaan anak.
Bagi Peneliti Selanjutnya• Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai
data dasar bagi penelitian selanjutnya untuk mengembangkan kembali hasil penelitian yang dapat meningkatkan berat badan pada bayi prematur dengan desain penelitian yang lain dan pertambahan hari.
Top Related